Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
TEORI BELAJAR ALIRAN BEHAVIORISTIK SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN IMPROVISASI JAZZ IRWAN, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Seni Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang, Sumatera Barat E-mail:
[email protected]
ABSTRAK Tulisan ini bermaksud menjelaskan implikasi teori belajar behavioristik terhadap pembelajaran improvisasi jazz. Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain, belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami mahasiswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon. Jazz adalah musik yang mencakup kualitas seperti berayun, improvisasi, interaksi kelompok. Pada musik jazz dalam melakukan improvisasi dikenal dengan istilah “pancingan”. Salah satu pemain melakukan semacam stimulus terhadap pemain yang lain untuk melakukan perubahan style maupun perubahan modus. Dengan stimulus yang berulang-ulang, maka pemain yang lain dengan spontan melakukan respon. Kata kunci: teori belajar, behavioristik, pembelajaran improvisasi jazz. A. PENDAHULUAN Pemahaman dosen terhadap teori
implikasinya dalam proses belajar dan pembelajaran improvisasi jazz?
pembelajaran improvisasi jazz masih
Dalam jazz, pemain ahli akan
beragam, sebagian besar dosen menga-
menafsirkan sebuah lagu dengan cara
jar tidak berlandaskan teori belajar ter-
yang sangat individu, tidak pernah
tentu. Sebagian dosen masih ada yang
memainkan komposisi yang sama persis
mengajar dengan prinsip yang penting
dengan cara yang sama dua kali.
tujuan pembelajaran improvisasi jazz
Tergantung
tercapai dan pembelajaran improvisasi
pengalaman pribadi, interaksi dengan
jazz dapat dinyatakan tuntas.
sesama musisi atau bahkan anggota
Berdasarkan hal tersebut, sangat
kreativitas
pemain
dan
audiens, seorang musisi jazz atau
tepat jika teori behavioristik dikenalkan
pemain
dapat
mengubah
melodi,
kembali sehingga dosen dapat meng-
harmoni. Musik klasik Eropa sering
aplikasikannya dalam pembelajaran im-
dikaitkan sebagai media komposer,
provisasi jazz. Permasalahannya, bagai-
dimana Jazz sering ditandai sebagai
manakah konsep teori behavioristik dan
produk kreativitas egaliter, interaksi dan
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
95
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
kolaborasi. Menempatkan nilai yang
penyelenggaraan pembelajaran impro-
sama pada kontribusi dari komposer dan
visasi jazz yang efisien dan efektif
pelaku.
sehingga dapat meningkatkan mutu
Dalam kaitannya antara teori bela-
pendidikan musik.
jar behavioristik dengan musik jazz, ini
C. BELAJAR MENURUT
terjadi pada saat pemain melakukan
BEHAVIORISTIK
sebuah improvisasi. Pada saat impro-
Menurut teori behavioristik, be-
visasi dilakukan, yang terjadi di antara
lajar adalah perubahan tingkah laku
pemain adalah peristiwa interaksi oleh
sebagai akibat dari adanya interaksi
pemain. Pada interaksi inilah dilakukan
antara stimulus dan respon. Dengan
kegiatan stimulus dan respon. Salah
kata lain, belajar merupakan bentuk
satu
perubahan yang dialami peserta didik
pemain
melakukan
stimulus,
dengan spontan pemain yang lain
dalam
memberi respon terhadap apa yang
bertingkah laku dengan cara yang baru
diinginkan pemain yang melakukan
sebagai hasil interaksi antara stimulus
stimulus (pancingan/rangsangan).
dan respon. Seseorang dianggap telah
B. PERUMUSAN MASALAH
belajar sesuatu jika ia dapat menunjuk-
Berdasarkan uraian di atas, mun-
kan
hal
kemampuannya
perubahan
tingkah
untuk
lakunya.
cul dua rumusan masalah: Pertama, apa
Misalnya,
implikasi teori belajar behavioristik
siswanya membaca, maka dalam proses
dalam pembelajaran improvisasi jazz?
pembelajaran, guru dan siswa benar-
Kedua, apa implikasi teori belajar beha-
benar
vioristik dalam pembelajaran improvi-
diinginkan, walaupun pada akhirnya
sasi jazz?
hasil yang dicapai belum maksimal.
seorang
dalam
guru
situasi
mengajari
belajar
yang
Berdasarkan masalah di atas, di-
Namun, jika terjadi perubahan terhadap
harapkan tulisan ini bisa memberi
siswa yang awalnya tidak bisa membaca
wawasan kepada insan pendidikan,
menjadi membaca tetapi masih terbata-
sehingga memahami implikasi teori
bata, maka perubahan inilah yang
belajar behavioristik dalam improvisasi
dimaksud dengan belajar. Contoh lain
jazz.
ini
misalnya, anak belum dapat berhitung
diharapkan juga bisa bermanfaat dalam
perkalian. Walaupun ia sudah berusaha
Dengan
begitu,
tulisan
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
96
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
giat, dan gurunya pun sudah menga-
guru atau dosen (stimulus), dan apa saja
jarkannya dengan tekun, namun jika
yang dihasilkan siswa atau mahasiswa
anak tersebut belum dapat mempraktek-
(respons), semuanya harus dapat di-
kan perhitungan perkalian, maka ia
amati dan diukur. Teori ini mengutama-
belum dianggap belajar, karena ia
kan pengukuran, sebab pengukuran me-
belum dapat menunjukkan perilaku
rupakan suatu hal yang penting untuk
sebagai hasil belajar.
melihat
Menurut teori ini, yang terpenting
terjadi
tidaknya
perubahan
tingkah laku tersebut.
adalah masukan atau input yang berupa
Faktor lain yang juga dianggap
stimulus dan keluaran atau output yang
penting oleh aliran behavior adalah fak-
berupa respons. Dalam contoh di atas,
tor penguatan (reinforcement). Pengua-
stimulus adalah apa saja yang diberikan
tan
guru kepada siswa misalnya daftar
memperkuat timbulnya respon; bila
perkalian, alat peraga, pedoman kerja
penguatan ditambahkan maka respon
atau cara-cara tertentu, untuk membantu
semakin
belajar siswa, sedangkan respons adalah
penguatan dikurangi, respon pun akan
reaksi atau tanggapan siswa terhadap
tetap
stimulus yang diberikan oleh guru
peserta didik diberi tugas oleh dosen,
tersebut. Dalam teori ini tingkah laku
ketika tugasnya ditambahkan maka ia
dalam belajar akan berubah apabila ada
akan semakin giat belajarnya. Maka
stimulus dan respons. Stimulus dapat
penambahan tugas tersebut merupakan
berupa perlakuan yang diberikan kepada
penguat positif (positive reinforcement)
siswa,
dalam belajar. Bila tugas-tugas diku-
sedangkan
respons
berupa
tingkah laku yang terjadi pada siswa.
adalah
apa
kuat.
dikuatkan.
saja
Begitu
yang
dapat
juga
Misalnya,
bila
ketika
rangi dan pengurangan itu justru me-
Menurut teori behavioristik, apa
ningkatkan aktivitas belajarnya, maka
yang terjadi di antara stimulus dan
pengurangan tugas merupakan pengua-
respons
penting
tan negatif (negative reinforcement)
diperhatikan karena tidak dapat diamati
dalam belajar. Jadi, penguatan merupa-
dan tidak dapat diukur. Yang dapat
kan suatu bentuk stimulus yang penting
diamati hanyalah stimulus dan respons.
diberikan atau dikurangi untuk me-
Oleh karena itu, apa saja yang diberikan
mungkinkan terjadinya respon.
dianggap
tidak
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
97
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
D. TEORI BELAJAR
dikondisikan sebelumnya, anjing pasti
BEHAVIORISTIK
akan mengeluarkan air liur jika dihadapkan pada daging. Dalam perco-
1. Teori Belajar dari Pavlov Ivan Petrovich Pavlov, atau lebih
baan
ini,
daging
stimulus
adalah seorang lulusan sekolah kepen-
(unconditionied stimulus). Dan karena
detaan dan melanjutkan belajar ilmu
salvia itu terjadi secara otomatis pada
kedokteran di Militery Medical Aca-
saat daging diletakkan di dekat anjing
deny, St. Petersburg. Pada tahun 1879,
tanpa latihan atau pengkondisian, maka
ia
keluarnya salvia pada anjing tersebut
gelar
ahli
ilmu
tidak
dengan
dikenal dengan nama singkat Pavlov,
mendapatkan
yang
disebut
dikondisikan
dinamakan sebagai respon yang tidak
pengetahuan alam. Akhir tahun 1800-an, Pavlov, ahli
dikondisikan (unresponse conditioning).
fisika Rusia, mempelopori munculnya
Kalau daging dapat menimbulkan
proses kondisioning responden (respon-
salvia pada anjing tanpa latihan atau
dent conditioning) atau kondisioning
pengalaman sebelumnya, maka stimulus
klasik (clasical conditionig), karena itu
lain, seperti bel, tidak dapat menghasil-
disebut kondisioning Ivan Pavlov. Dari
kan salvia. Karena stimulus tersebut
penelitian bersama koleganya, Pavlov
tidak menghasilkan respon, maka stimu-
mendapat Nobel.
lus (bel) itu disebut dengan stimulus
Pavlov melakukan eksperimen ter-
netral
(neutral
stimulus).
Menurut
hadap anjing. Pavlov melihat selama
eksperimen Pavlov, jika stimulus netral
penelitian ada perubahan dalam waktu
(bel) dipasangkan dengan daging dan
dan rata-rata keluarnya air liur pada
dilakukan
anjing (salivation). Pavlov mengamati,
stimulus netral akan berubah menjadi
jika daging diletakkan dekat mulut
stimulus yang dikondisikan (conditio-
anjing
akan
ning stimulus) dan memiliki kekuatan
mengeluarkan air liur. Hal ini terjadi
yang sama untuk mengarahkan respon
karena
anjing seperti ketika ia melihat daging.
yang
lapar,
daging
rangsangan
pada
telah
anjing
menyebabkan
anjing,
sehingga
secara otomatis ia mengeluarkan air
secara
berulang,
maka
Oleh karena itu, bunyi bel sendiri akan dapat
menyebabkan
anjing
akan
liur. Walaupun tanpa latihan atau
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
98
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
mengeluarkan salvia. Proses ini di-
sebut pada belajar manusia adalah:
namakan classical conditioning. Bila ditelusuri, Pavlov yang pada saat itu meneliti anjingnya sendiri, melihat bahwa bubuk daging membuat seekor anjing mengeluarkan air liur. Maka yang dilakukan Pavlov adalah sebelum memberikan bubuk daging itu, ada membunyikan bel terlebih dahulu. Setelah
dilakukan
Implikasi hasil eksperimen ter-
beberapa
kali
pengulangan, anjing itu akan menge-
Belajar adalah membentuk asosiasi antara stimulus respon secara selektif. Proses
belajar
akan
berlangsung
apabila diberi stimulus bersyarat. Prinsip
belajar
pada
dasarnya
merupakan untaian stimulus-respon. Menyangkal
adanya
kemampuan
bawaan. Adanya clasical conditioning.
luarkan air liurnya setelah mendengar
Eksperimen Pavlov tersebut ke-
bel berbunyi, meski tidak diberikan
mudian dikembangkan oleh pengikut-
daging lagi.
nya yaitu B.F. Skinner (1933) dan
Dari percobaan yang dilakukan oleh Pavlov, dapat disimpulkan bahwa: Anjing belajar dari kebiasaan. Dengan
pengulangan
hasilnya dipublikasikan dengan judul Behavior Organism. Prinsip-prinsip kondisioning kla-
bunyi
bel
sehingga mengeluarkan air liur. Bunyi bel merupakan stimulus yang
sik ini dapat diterapkan di dalam kelas. Woolfolk
(dalam
Baharuddin
dan
Wahyuni, 2007) menyatakan sebagai
akhirnya akan menghasilkan respon
berikut:
bersyarat.
1. Memberikan suasana yang menye-
Bunyi bel yang pada mulanya netral
nangkan ketika memberikan tugas-
tetapi setelah disertai mediasi berupa
tugas belajar, misalnya menekankan
bubuk daging, lama-kelamaan beru-
kepada kerjasama, dan kompitisi
bah
antarkelompok individu. Membuat
menjadi
daya
yang
mampu
membangkitkan respon.
kegiatan membaca menjadi menye-
Berdasarkan hasil eksperimen itu,
nangkan dengan menciptakan ruang
Pavlov menyimpulkan bahwa hasil
baca yang nyaman dan enak serta
eksperimennya juga dapat diterapkan
menarik dan sebagainya.
pada manusia untuk belajar.
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
99
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
2. Membantu mahasiswa mengatasi
psikologi manusia. Pertama kali menga-
secara bebas dan sukses situasi-
dakan eksperimen hubungan stimulus
situasi yang mencemaskan atau
dan respon dengan hewan kucing
menekan,
melalui
mahasiswa
misalnya: yang
mendorong
pemalu
untuk
prosedur
yang
sistematis.
Eksperimennya yaitu:
mengajarkan mahasiswa lain cara
a. Kucing yang lapar dimasukkan ke
memahami materi pelajaran, mem-
dalam kotak kerangkeng (puzzle
buat tahap jangka pendek untuk
box) yang dilengkapi pembuka bila
mencapai tujuan jangka panjang,
disentuh.
misalnya dengan memberikan tes
b. Di luar diletakkan daging. Kucing
harian, mingguan, agar mahasiswa
dalam kerangkeng bergerak ke sana
dapat menyimpan apa yang dipe-
ke mari mencari jalan keluar, tetapi
lajari dengan baik.
gagal.
Kucing
usaha
dan
3. Membantu mahasiswa untuk mengenal perbedaan dan persamaan
terus
gagal,
melakukan keadaan
ini
berlangsung terus-menerus.
sehingga
c. Tak lama kemudian kucing tanpa
mereka dapat membedakan dan
sengaja menekan tombol sehingga
menggeneralisasikan secara tepat.
tanpa
Misalnya, meyakinkan mahasiswa
kerangkeng terbuka dan kucing
yang cemas ketika menghadapi
dapat memakan daging di depannya.
terhadap
situasi-situasi
ujian masuk sekolah yang lebih
sengaja
Percobaan
pintu
Thorndike
kotak
tersebut
tinggi tingkatannya atau perguruan
diulang-ulang dan pola gerakan kucing
tinggi, bahwa tes tersebut sama
sama saja namun makin lama kucing
dengan tes-tes akademik lainnya
dapat membuka pintunya.
yang pernah mereka lakukan.
usahanya makin sedikit dan efisien.
2. Teori Belajar dari Thorndike
Pada kucing tadi terlihat ada kemajuan-
Gerakan
Edward Lee Thorndike adalah se-
kemajuan tingkah lakunya. Dan akhir-
orang pendidik dan sekaligus psikolog
nya kucing dimasukkan dalam box,
berkebangsaan
Thorndike
terus dapat menyentuh tombol pembuka
awalnya melakukan penelitian tentang
(sekali usaha, sekali terbuka), hingga
perilaku binatang sebelum tertarik pada
pintu terbuka.
Amerika.
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
100
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
Thorndike menyatakan, perilaku
berupa pikiran, perasaan, atau gerakan
belajar manusia ditentukan oleh sti-
dan tindakan. Dari definisi belajar
mulus yang ada di lingkungan sehingga
tersebut, maka menurut Thorndike,
menimbulkan respon secara refleks.
perubahan tingkah laku akibat dari
Stimulus yang terjadi setelah sebuah
kegiatan belajar itu dapat berwujud
perilaku terjadi akan mempengaruhi
konkret yaitu yang dapat diamati, atau
perilaku selanjutnya. Dari eksperimen
yang tidak konkret yaitu yang tidak
ini, Thorndike telah mengembangkan
dapat diamati.
hukum Law Effect. Ini berarti, jika
3. Teori Belajar dari Skinner
sebuah tindakan diikuti oleh sebuah
Skinner dilahirkan pada 20 Mei
perubahan yang memuaskan dalam
1904 di Susquehanna Pennylvania,
lingkungan, maka kemungkinan tinda-
Amerika Serikat. Masa kanak-kanaknya
kan itu akan diulang kembali dan akan
dilalui dengan kehidupan yang penuh
semakin meningkat. Sebaliknya, jika
kehangatan, namun cukup ketat dan
sebuah tindakan diikuti oleh perubahan
disiplin.
yang tidak memuaskan, maka tindakan
Hamilton Colladge, New York, dalam
itu menurun atau tidak dilakukan sama
bidang sastra Inggris. Pada tahun 1928,
sekali. Dengan kata lain, konsekuensi-
Skinner mulai memasuki kuliah psiko-
konsekuensi dari perilaku sesorang akan
logi di Universitas Harvard dengan
memainkan peran penting bagi ter-
mengkhususkan
jadinya perilaku-perilaku yang akan
tingkah laku hewan dan meraih doktor
datang.
pada tahun 1931.
Meraih
sarjana
diri
muda
pada
di
bidang
Menurut Thorndike, belajar adalah
Dari tahun 1931 hingga 1936,
proses interaksi antara stimulus dan
Skinner bekerja di Harvard. Penelitian
respon. Stimulus adalah apa saja yang
yang dilakukannya difokuskan pada
dapat merangsang terjadinya kegiatan
penelitian
belajar seperti pikiran, perasaan, atau
hewan. Pada tahun 1936 sampai 1945,
hal-hal lain yang dapat ditangkap
Skinner meniti karirnya sebagai tenaga
melalui alat indra. Sedangkan respon
pengajar pada Universitas Mingoesta.
yaitu reaksi yang dimunculkan peserta
Dalam karirnya, Skinner menunjukkan
didik ketika belajar, yang juga dapat
produktivitasnya yang tinggi sehingga
mengenai
sistem
syaraf
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
101
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
ia dikukuhkan sebagai pemimpin Beha-
visasi jazz berprogram, modul dan
viorisme yang terkemuka di Amerika
program-program pembelajaran impro-
Serikat. Skinner merupakan seorang
visasi jazz lain yang berpijak pada
tokoh behavioris yang meyakini bahwa
konsep hubungan stimulus-respons serta
perilaku individu dikontrol melalui
mementingkan faktor-faktor penguat,
proses operant conditioning dimana
merupakan program-program pembela-
seseorang dapat mengontrol tingkah
jaran yang menerapkan teori belajar
laku
yang dikemukakan oleh Skinner.
organisme
melalui
pemberian
reinforcement yang bijaksana dalam
Menurut
Skinner,
berdasarkan
percobaannya terhadap tikus dan burung
lingkungan yang relatif besar. menurut
merpati, unsur terpenting dalam belajar
Skinner adalah berupa usaha untuk
adalah penguatan. Maksudnya adalah
memodifikasi
lain
penguatan yang terbentuk melalui ika-
dengan proses penguatan yaitu memberi
tan stimulus respon akan semakin kuat
penghargaan
yang
bila diberi penguatan (penguatan positif
diinginkan dan tidak memberi imbalan
dan penguatan negatif). Bentuk pengua-
apapun pada perilaku yang tidak tepat.
tan positif berupa hadiah, perilaku, atau
Operant
suatu
penghargaan. Sedangkan bentuk pengu-
proses perilaku operant (penguatan
atan negatif adalah menunda atau tidak
positif
memberi
Menajemen
kelas
perilaku
pada
perilaku
conditioning
atau
antara
adalah
negatif)
yang
dapat
penghargaan,
memberikan
mengakibatkan perilaku tersebut bisa
tugas tambahan, atau menunjukkan
berulang
perilaku tidak senang.
kembali
atau
menghilang
sesuai dengan keinginan.
Skinner tidak sependapat pada
Teori belajar behavioristik ini te-
asumsi yang dikemukakan Guthrie bah-
lah lama dianut oleh para dosen dan
wa hukuman memegang peranan pen-
pendidik. Namun dari semua pendu-
ting dalam proses pelajar. Hal tersebut
kung teori ini, teori Skinnerlah yang
dikarenakan menurut Skinner:
paling besar pengaruhnya terhadap per-
a. Pengaruh hukuman terhadap peru-
kembangan teori belajar behavioristik.
bahan tingkah laku sangat bersifat
Program-program pembelajaran seperti
sementara.
teaching machine, pembelajaran impro-
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
102
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
b. Dampak psikologis yang buruk
dorong mahasiswa untuk memperbaiki
mungkin akan terkondisi (menjadi
kesalahannya, maka inilah yang disebut
bagian dari jiwa terhukum) bila
penguat negatif. Lawan dari penguat
hukuman berlangsung lama.
negatif adalah penguat positif (positive
c. Hukuman mendorong si terhukum
reinforcement).
Keduanya
mencari cara lain (meskipun salah
untuk
dan buruk) agar ia terbebas dari
bedanya adalah bahwa penguat positif
hukuman.
itu ditambah, sedangkan penguat negatif
d. Hukuman dapat mendorong si ter-
memperkuat
respon.
bertujuan Namun
adalah dikurangi untuk memperkuat
hukum melakukan hal-hal lain yang
respon.
kadangkala lebih buruk daripada ke-
4. Teori Belajar dari Guthrie Edwin Ray Guthrie adalah se-
salahan pertama yang diperbuatnya. Skinner lebih percaya kepada apa
orang penemu teori kontinguiti yaitu
yang disebut sebagai penguat negatif.
gabungan stimulus-stimulus yang di-
Penguat negatif tidak sama dengan
sertai suatu gerakan, pada waktu timbul
hukuman. Ketidaksamaannya terletak
kembali cenderung akan diikuti oleh
pada bila hukuman harus diberikan
gerakan
(sebagai stimulus) agar respon yang
menggunakan variabel hubungan sti-
akan muncul berbeda dengan respon
mulus
yang sudah ada, sedangkan penguat
terjadinya proses belajar. Belajar terjadi
negatif (sebagai stimulus) harus dikura-
karena gerakan terakhir yang dilakukan
ngi agar respon yang sama menjadi
mengubah situasi stimulus sedangkan
semakin kuat. Misalnya, seseorang ma-
tidak ada respon lain yang dapat terjadi.
hasiswa perlu dihukum karena melaku-
Penguatan hanya melindungi hasil bela-
kan kesalahan. Jika mahasiswa tersebut
jar yang baru agar tidak hilang dengan
masih saja melakukan kesalahan, maka
jalan mencegah perolehan respon yang
hukumannya harus ditambahkan. Tetapi
baru.
yang
respon
sama.
untuk
Guthrie
juga
menjelaskan
jika sesuatu yang tidak mengenakkan
Teori Guthrie ini mengatakan, hu-
mahasiswa (sehingga ia melakukan
bungan stimulus dan respon bersifat
kesalahan) dikurangi (bukan malah
sementara, oleh karenanya dalam kegia-
ditambah) dan pengurangan ini men-
tan belajar, peserta didik perlu sesering
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
103
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
mungkin diberi stimulus agar hubungan
tentu, oleh karena itu instruksi yang
stimulus dan respon bersifat lebih kuat
diberikan harus spesifik.
dan menetap. Guthrie juga percaya,
Keterbukaan terhadap berbagai stimu-
hukuman (punishment) memegang pera-
lus yang ada merupakan keinginan
nan penting dalam proses belajar. Hu-
untuk menghasilkan
kuman yang diberikan pada saat yang
umum.
tepat akan mampu mengubah tingkah laku seseorang. Salah satu eksperimen Guthrie untuk mendukung teori kontiguitas adalah percobaannya terhadap kucing yang dimasukkan ke dalam kotak puzle.
respon secara
Respon terakhir dalam belajar harus benar karena hal itu menjadi sesuatu yang akan diasosiasikan. Asosiasi akan menjadi lebih kuat karena ada pengulangan. 5. Teori Belajar Waston
Kemudian kucing tersebut berusaha
Waston adalah seorang tokoh ali-
keluar. Kotak dilengkapi dengan alat
ran behavioristik yang datang setelah
yang bila disentuh dapat membuka
Thorndike. Menurutnya, belajar adalah
kotak puzle tersebut. Selain itu, kotak
proses interaksi antara stimulus dan
tersebut juga dilengkapi dengan alat
respon, namun stimulus dan respon
yang dapat merekam gerakan-gerakan
yang dimaksud harus berbentuk tingkah
kucing di dalam kotak. Alat tersebut
laku yang dapat diamati (observabel)
menunjukkan bahwa kucing telah bela-
dan dapat diukur. Dengan kata lain,
jar mengulang gerakan-gerakan sama
walupun ia mengakui adanya peruba-
yang diasosiasikan dengan gerakan-
han-perubahan mental dalam diri sese-
gerakan sebelumnya ketika dia dapat
orang selama proses belajar, namun ia
keluar dari kotak tersebut. Dari hasil
menganggap hal-hal tersebut sebagai
eksperimen tersebut, muncul beberapa
faktor yang tak perlu diperhitungkan. Ia
prinsip dalam teori kontiguitas, yaitu:
tetap
Agar terjadi pembiasaan, maka orga-
perubahan mental dalam benak maha-
nisme selalu merespon atau melaku-
siswa itu penting. Namun semua itu
kan sesuatu.
tidak dapat menjelaskan apakah sese-
Pada saat belajar melibatkan pembiasaan terhadap gerakan-gerakan ter-
mengakui
bahwa
perubahan-
orang telah belajar atau belum karena tidak dapat diamati.
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
104
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
Waston adalah seorang behavioris
mendorong
timbulnya
tigkah
laku.
murni, karena kajiannya tentang belajar
Sebagai contoh, stimulus yang dikaitkan
disejajarkan
lain
dengan rasa nyeri, seperti bunyi alat
seperti fisika atau biologi yang sangat
pengebor gigi, dapat menimbulkan rasa
berorientasi pada pengalaman empirik
takut,
semata, yaitu sejauh dapat diamati dan
timbulnya tingkah laku.
dengan
ilmu-ilmu
diukur. Asumsinya bahwa hanya de-
dan
takut
itu
mendorong
Teori Hull ini, memiliki beberapa
ngan cara demikianlah maka akan dapat
prinsip, yaitu:
diramalkan perubahan-perubahan apa
Dorongan merupakan hal yang penting
yang bakal terjadi setelah seseorang
agar terjadi respon (mahasiswa harus
melakukan tindakan belajar. Para tokoh
memiliki keinginan untuk belajar).
aliran behavioristik cenderung untuk
Stimulus dan respon harus dapat
tidak memperhatikan hal-hal yang tidak
diketahui
dapat diukur dan tidak dapat diamati,
pembiasaan dapat terjadi (mahasiswa
seperti
harus mempunyai perhatian).
perubahan-perubahan
mental
oleh
organisme
agar
yang terjadi ketika belajar, walaupun
Respon harus dibuat agar terjadi
demikian mereka tetap mengakui hal itu
pembiasaan (mahasiswa harus aktif). Pembiasaan
penting.
hanya
terjadi
jika
reinforcement dapat melalui kebutuhan
6. Teori Belajar dari Hull Hull berpendirian, tingkah laku itu berfungsi menjaga agar organisasi tetap
(belajar
harus
dapat
memenuhi
keinginan mahasiswa).
bertahan hidup. Konsep sentral dalam
Secara ringkas, teori behavioristik
teorinya berkisar pada kebutuhan bio-
yang dikemukakan oleh para ahli di atas
logis dan pemuas kebutuhan, hal yang
dapat disimpulkan bahwa:
penting bagi kelangsungan hidup. Oleh
a) Belajar adalah perubahan tingkah
Hull, kebutuhan dikonsepkan sebagai dorongan (drive) seperti lapar, haus, tidur,
hilangnya
rasa
nyeri,
dan
laku. b) Tingkah laku tersebut harus dapat diamati.
disebut
c) Mengikuti pentingnya masukan atau
stimulus dorongan dikaitkan dengan
input yang berupa stimulus dan
sebagainya.
dorongan
Stimulus
primer
dan
yang
karena
itu
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
105
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
keluaran atau output yang berupa
j) Proses belajar sangat bergantung kepada faktor yang berada di luar
respon. d) Fungsi mind atau pikiran adalah untuk menjiplak struktur penge-
dirinya, sehingga ia memerlukan stimulus dari pengajarnya.
tahuan yang sudah ada melalui
k) Hasil belajar banyak ditentukan oleh
proses berpikir yang dapat dianalisis
proses peniruan, pengulangan dan
dan dipilah.
penguatan (reinforcement).
e) Pembiasaan dan latihan menjadi
tertentu, sedikit demi sedikit, yang
esensial dalam belajar. f) Apa yang terjadi antara stimulus dan respon dianggap tidak penting diperhatikan karena tidak dapat diamati. g) Yang
dapat
diamati
hanyalah
stimulus respon. h) Kegagalan dalam
mudah mendahului yang lebih sulit. E. ANALISIS TEORI BEHAVIORISTIK Kaum
behavioris
menjelaskan
bahwa belajar sebagai suatu proses
atau
ketidakmampuan
penambahan
dikategorikan
l) Belajar harus melalui tahap-tahap
perubahan
tingkah
laku
dimana
pengetahuan
reinforcement dan punishment menjadi
kegagalan
stimulus untuk merangsang pembelajar
sebagai
yang perlu dihukum.
dalam berperilaku. Pendidik yang masih
i) Aplikasi teori ini menuntut maha-
menggunakan kerangka behavioristik
siswa untuk mengungkapkan kem-
biasanya merencanakan kurikulum de-
bali
sudah
ngan menyusun isi pengetahuan men-
dipelajari dalam bentuk laporan, kuis
jadi bagian-bagian kecil yang ditandai
atau tes. Penyajian materi pelajaran
dengan suatu keterampilan tertentu.
mengikuti urutan dari bagian-bagian
Kemudian,
keseluruhan.
disusun
pengetahuan
yang
Pembelajaran
dan
bagian-bagian
secara
hirarki,
tersebut dari
yang
evaluasi menekankan pada hasil, dan
sederhana sampai yang kompleks (Paul,
evaluasi menuntut jawaban yang
1991).
benar. Jawaban yang benar menunjukkan
bahwa
mahasiswa
menyelesaikan belajarnya.
telah
Pandangan
teori
behavioristik
telah cukup lama dianut para pendidik. Namun dari semua teori yang ada, teori Skinnerlah yang paling besar penga-
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
106
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
ruhnya terhadap perkembangan teori
suatu pelajaran berbeda, juga dalam
belajar behavioristik. Program-program
memilih tugas sangat berbeda tingkat
pembelajaran seperti teaching machine,
kesulitannya. Pandangan behavioristik
pembelajaran berprogram, modul dan
hanya mengakui adanya stimulus dan
program-program
lain
respon yang dapat diamati. Mereka
yang berpijak pada konsep hubungan
tidak memperhatikan adanya pengaruh
stimulus-respons serta mementingkan
pikiran atau perasaan yang memper-
faktor-faktor penguat (reinforcement),
temukan
merupakan program pembelajaran yang
tersebut.
menerapkan
pembelajaran
teori
belajar
unsur-unsur
yang
diamati
Teori behavioristik juga cende-
yang
rung mengarahkan pembelajar untuk
dikemukakan Skinner. Teori behavioristik banyak di-
berpikir linier, konvergen, tidak kreatif
kritik karena seringkali tidak mampu
dan tidak produktif. Pandangan teori ini
menjelaskan
bahwa
situasi
belajar
yang
belajar
merupakan
kompleks, sebab banyak variabel atau
pembentukan
hal-hal yang berkaitan dengan pendidi-
membawa
pembelajar
kan dan/atau belajar yang dapat diubah
mencapai
target
menjadi sekadar hubungan stimulus dan
menjadikan peserta didik tidak bebas
respon.
berkreasi dan berimajinasi. Padahal
Teori
ini
tidak
mampu
faktor
atau
proses
shaping,
yaitu
menuju
tertentu,
atau
sehingga
menjelaskan penyimpangan-penyimpa-
banyak
yang mempengaruhi
ngan yang terjadi dalam hubungan
proses belajar, proses belajar tidak
stimulus dan respon.
sekadar pembentukan atau shaping.
Pandangan behavioristik juga ku-
Skinner dan tokoh-tokoh lain pen-
rang dapat menjelaskan adanya variasi
dukung teori behavioristik memang
tingkat emosi pembelajar, walaupun
tidak
mereka memiliki pengalaman pengua-
hukuman dalam kegiatan pembelajaran.
tan yang sama. Pandangan ini tidak
Namun apa yang mereka sebut dengan
dapat menjelaskan mengapa dua anak
penguat negatif (negative reinforce-
yang
ment) cenderung membatasi pembelajar
mempunyai
kemampuan
dan
pengalaman penguatan yang relatif
menganjurkan
digunakannya
untuk berpikir dan berimajinasi.
sama, ternyata perilakunya terhadap
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
107
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
Menurut Guthrie, hukuman me-
perlu
dihukum
karena
melakukan
megang peranan penting dalam proses
kesalahan. Jika pembelajar tersebut
belajar. Namun ada beberapa alasan
masih saja melakukan kesalahan, maka
mengapa
hukuman harus ditambahkan. Tetapi
Skinner
tidak
sependapat
jika sesuatu tidak mengenakkan pem-
dengan Guthrie, yaitu:
Pengaruh hukuman terhadap peruba-
belajar (sehingga ia melakukan kesala-
han
han) dikurangi (bukan malah ditambah)
tingkah
laku
sangat
bersifat
sementara.
dan
Dampak psikologis yang buruk mung-
pembelajar untuk memperbaiki kesala-
kin akan terkondisi (menjadi bagian
hannya, maka inilah yang disebut pe-
dari jiwa si terhukum) bila hukuman
nguatan negatif. Lawan dari penguatan
berlangsung lama.
negatif
Hukuman yang mendorong si ter-
(positive reinforcement). Keduanya ber-
hukum
lain
tujuan untuk memperkuat respon. Na-
(meskipun salah dan buruk) agar ia
mun bedanya adalah penguat positif
terbebas dari hukuman. Dengan kata
menambah, sedangkan penguat negatif
lain, hukuman dapat mendorong si
adalah mengurangi agar memperkuat
terhukum melakukan hal-hal lain yang
respons.
kadangkala
F. KELEBIHAN DAN
untuk
mencari
lebih
cara
buruk
daripada
kesalahan yang diperbuatnya.
pengurangan
adalah
ini
mendorong
penguatan
positif
KEKURANGAN
Skinner lebih percaya kepada apa
Ada beberapa kelebihan, kekura-
yang disebut sebagai penguat negatif.
ngan dan permasalahan yang muncul
Penguat negatif tidak sama dengan
bila
hukuman. Ketidaksamaannya terletak
dalam pembelajaran improvisasi jazz.
pada bila hukuman harus diberikan
Sesuai dengan teori ini, dosen dapat
(sebagai stimulus) agar respon yang
menyusun
muncul berbeda dengan respon yang
bentuk yang sudah siap sehingga tujuan
sudah ada, sedangkan penguat negatif
pembelajaran improvisasi jazz yang
(sebagai stimulus) harus dikurangi agar
harus dikuasai mahasiswa disampaikan
respon yang sama menjadi semakin
secara utuh oleh dosen. Dosen tidak
kuat. Misalnya, seorang pembelajar
banyak memberikan ceramah, tetapi
teori
behavioristik
bahan
diterapkan
pelajaran
dalam
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
108
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
instruksi singkat yang diikuti contoh-
c. Dosen tidak banyak memberikan
contoh, baik dilakukan sendiri maupun
ceramah sehingga murid dibiasakan
melalui simulasi. Bahan pelajaran di-
belajar mandiri. Jika menemukan
susun secara hirarki dari yang sederhana
kesulitan, baru ditanyakan kepada
sampai yang kompleks.
dosen yang bersangkutan.
Tujuan pembelajaran improvisasi
d. Teori ini cocok diterapkan untuk
jazz dibagi dalam bagian-bagian kecil
melatih
yang ditandai dengan pencapaian suatu
membutuhkan
keterampilan
Pembelajaran
orang dewasa, suka mengulangi dan
improvisasi jazz berorientasi pada hasil
harus dibiasakan, suka meniru dan
yang dapat diukur dan diamati. Kesala-
senang
han harus segera diperbaiki. Pengula-
penghargaan langsung seperti diberi
ngan dan latihan digunakan supaya
permen atau pujian.
tertentu.
perilaku yang diinginkan dapat menjadi
anak-anak
yang
masih
dominansi
peran
dengan
bentuk-bentuk
2. Kekurangan Teori Behavioristik Dalam teknik pembelajaran im-
kebiasaan. 1. Kelebihan Teori Behavioristik Dalam teknik pembelajaran im-
provisasi jazz yang merujuk ke teori behaviorisme terdapat pula beberapa
provisasi jazz yang merujuk ke teori
kekurangan di antaranya:
behaviorisme terdapat beberapa kelebi-
a. Memandang belajar sebagai ke-
han di antaranya:
giatan
a. Membiasakan dosen untuk bersikap
padahal belajar adalah kegiatan
jeli dan peka pada situasi dan
yang ada dalam sistem syaraf
kondisi belajar.
manusia yang tidak terlihat kecuali
b. Metode behavioristik ini sangat co-
yang
dialami
langsung,
melalui gejalanya.
cok untuk memperoleh kemampuan
b. Proses belajar dipandang bersifat
yang membutuhkan praktek dan
otomatis-mekanis sehingga terkesan
pembiasaan
yang
mengandung
seperti mesin atau robot, padahal
unsur-unsur
seperti
kecepatan,
manusia mempunyai kemampuan
refleksi,
self control yang bersifat kognitif,
spontanitas,
kelenturan,
daya tahan, dan sebagainya.
sehingga dengan kemampuan ini,
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
109
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
manusia mampu menolak kebiasaan
yang bersangkutan dapat menun-
yang tidak sesuai dengan dirinya.
jukkan perubahan tingkah laku
c. Proses belajar manusia yang dianalogikan dengan hewan sangat sulit
diterima,
mengingat
ada
perbedaan yang cukup mencolok
terpenting dalam belajar adalah adanya stimulus dan respons.
dapat menguatkan timbulnya res-
G. PEMBELAJARAN IMPRO-
pons, merupakan faktor penting
VISASI JAZZ Teori behavioristik yang meneadanya
2. Teori ini beranggapan bahwa yang
3. Reinforcement, yakni apa saja yang
antara hewan dan manusia.
kankan
tertentu.
hubungan
antara
dalam
belajar.
Respons
akan
semakin kuat apabila reinforcement
stimulus (S) dengan respons (R) secara
(baik
positif
umum dapat dikatakan memiliki arti
ditambah.
maupun
negatif)
yang penting bagi mahasiswa untuk
Berkaitan dengan pembelajaran
meraih keberhasilan belajar. Dalam hal
improvisasi jazz, teori belajar behavio-
ini, dosen harus banyak memberikan
ristik
stimulus dalam proses pembelajaran
Dalam
improvisasi jazz, dan dengan cara ini
pemain (mahasiswa) akan belajar cara
mahasiswa
merespon stimulus yang diberikan oleh
akan
merespons
secara
positif. Apalagi jika diikuti dengan
(penguatan
terhadap
respons yang telah ditunjukkan).
sesuai
improvisasi
aplikasinya.
jazz,
seorang
pemain yang lain. Di New Orleans dan Dixieland,
adanya reaward yang berfungsi sebagai reinforcement
sangatlah
pemain jazz bergantian bermain melodi, sementara countermelodies yang lain
Dalam konteks pembelajaran, ada
berimprovisasi. Dalam era swing, Big
beberapa prinsip umum yang harus
Band hadir untuk lebih mengandalkan
diperhatikan.
musik yang diatur: pengaturan dapat
Menurut
Mukinan
(1997:23), beberapa prinsip itu adalah: 1. Teori ini beranggapan bahwa yang
tertulis atau kerap dipelajari dan dihapal oleh telinga, karena banyak artis jazz
dinamakan belajar adalah peruba-
awal
han
Seseorang
Individu solois akan berimprovisasi
dikatakan telah belajar sesuatu jika
dalam pengaturan ini. Kemudian, fokus
tingkah
laku.
tidak
bisa
membaca
musik.
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
110
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
bergeser ke arah kelompok kecil dan
jaran improvisasi jazz dan latihan yang
pengaturan minimal; melodi (dikenal
berulang-ulang, apa yang diinginkan
sebagai “pimpinan”) akan mengarahkan
pemberi rangsangan (stimulus) akan
secara singkat pada awal dan akhir
dengan cepat dan spontan akan direspon
bagian, namun inti dari kinerja akan
oleh pemain yang lain.
menjadi serangkaian improvisasi dalam
Contohnya, pada sebuah reportoar
tengah. Kemudian gaya jazz seperti jazz
yang akan dimainkan, dalam musik jazz
modal meninggalkan gagasan ketat
improvisasi terjadi setelah reportoar
kemajuan akord, yang memungkinkan
dimainkan
individu musisi berimprovisasi secara
A(a,b)+B(b,c),
lebih bebas dalam konteks skala atau
masing
modus tertentu. Avant-garde dan idiom
strasikan skill mereka. Misalkan dimulai
jazz dibebaskan bahkan memanggil,
oleh
meninggalkan chords.
menjelang berpindah ke pemain guitar
satu
setelah
pemain
pemain
putaran itu
akan
piano
atau masing-
mendemon-
satu
kalimat,
Dari keterangan di atas, yang me-
untuk melakukan demonstrasi, pemain
nyatakan gaya jazz modal (mode) mem-
piano akan memberikan stimulus untuk
beri kebebasan kepada pemain untuk
berubah ke tangga nada lain. Umpama-
berimprovisasi dalam konteks skala
nya waktu pemain piano melakukan
atau modus (mode) tertentu, bahkan
improvisasi dalam scale (tangga nada)
dalam genre avant-garde dibebaskan
modes Dorian on D, jika pemain piano
meninggalkan chord.
menginginkan
Dalam kaitannya dengan teori belajar
behavioristik,
stimulus
dan
modulasi
ke
scale
(tangga nada) modes Dorian on A maka pemain piano akan memberika stimulus
respon akan terjadi dalam pembelajaran
(pancingan)
dengan
memberikan
improvisasi jazz. Pada saat salah satu
tekanan pada nada F# (nada F pada
pemain ingin merubah scala yang
Dorian on D berubah menjadi F#) agar
sedang dimainkan maka si pemain akan
direspon oleh pemain lain. Maknanya
memberikan stimulus berupa aksen atau
bahwa perilaku pemain yang lain sudah
penekanan pada nada yang menjadi
menuju ke scale (tangga nada) modes
primery tangga nada (scala) yang
Dorian on A.
diinginkan stimulus. Melalui pembela-
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
111
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
Sesuai dengan teori belajar beha-
Ada beberapa manfaat yang dapat
vioristik bahwa tindakan yang dilaku-
diperoleh dosen jika melaksanakan ana-
kan secara berulang-ulang, latihan yang
lisis terhadap kemampuan dan karakte-
kontinyu akan memberi kualitas respon
ristik mahasiswa, yaitu:
yang baik. Implikasi teori behavioristik
a) Akan memperoleh gambaran yang
dalam proses pembelajaran improvisasi
lengkap
jazz, untuk memaksimalkan tercapainya
kemampuan awal para mahasiswa,
tujuan pembelajaran improvisasi jazz,
yang berfungsi sebagai prasyarat
mahasiswa menunjukkan tingkah laku/-
(prerequisite) bagi bahan baru yang
kompetensi sebagaimana telah dirumus-
akan disampaikan.
kan, dosen perlu menyiapkan dua hal sebagai berikut:
dan
terperinci
tentang
b) Akan memperoleh gambaran tentang luas dan jenis pengalaman yang
1) Menganalisis kemampuan awal
telah dimiliki oleh mahasiswa. De-
dan karakteristik mahasiswa sebagai
ngan berdasar pengalaman tersebut,
subjek yang akan diharapkan mampu
dosen dapat memberikan bahan
memiliki sejumlah kompetensi sebagai-
yang lebih relevan dan memberi
mana yang telah ditetapkan dalam
contoh serta ilustrasi yang tidak
standar kompetensi dan kompetensi
asing bagi mahasiswa.
dasar, perlu kiranya dianalisis kemam-
c) Akan dapat mengetahui latar bela-
puan awal dan karakteristiknya. Hal ini
kang sosiokultural para mahasiswa,
dilakukan mengingat mahasiswa yang
termasuk latar belakang keluarga,
belajar di sekolah tidak datang tanpa
sosial, ekonomi, pendidikan, dan
berbekal apapun sama sekali (mereka
lainnya.
sangat mungkin telah memiliki sejum-
d) Akan dapat mengetahui tingkat per-
lah pengetahuan dan keterampilan yang
tumbuhan dan perkembangan maha-
didapat di luar proses pembelajaran
siswa,
improvisasi jazz). Selain itu, setiap
rohaniah.
mahasiswa juga memiliki karakteristik sendiri-sendiri dalam hal mengakses dan atau merespons sejumlah materi dalam pembelajaran improvisasi jazz.
baik
jasmaniah
maupun
e) Akan dapat mengetahui aspirasi dan kebutuhan para mahasiswa. f) Dapat mengetahui tingkat penguasaan bahasa mahasiswa.
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
112
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
g) Dapat mengetahui tingkat penguasaan
pengetahuan
yang
telah
diperoleh mahasiswa sebelumnya. h) Dapat mengetahui sikap dan nilai yang
menjiwai
pribadi
para
mahasiswa (Hamalik, 2002:38-40).
tes dan pengelompokan (dalam hal ini tes dilakukan sebelum mahasiswa mengikuti pelajaran), atau b) Materi dengan
pembelajaran
disesuaikan
keadaan
mahasiswa
(Suparman, 1997:108).
2) Merencanakan materi pembe-
Materi pembelajaran improvisasi
lajaran improvisasi jazz yang akan
jazz yang akan dibelajarkan, apakah
dibelajarkan. Idealnya proses pembela-
disesuaikan dengan keadaan mahasiswa
jaran improvisasi jazz yang dilaksana-
atau mahasiswa menyesuaikan materi,
kan oleh dosen benar-benar sesuai
keduanya
dengan apa yang diharapkan oleh maha-
mengadakan tes awal atau tes prasyarat
siswa dan juga sesuai dengan kondisi
(prerequisite test). Hasil dari pre-
mahasiswa, sehingga di sini dosen tidak
requisite test ini dapat menghasilkan
akan over-estimate dan atau under-
dua keputusan, yaitu: mahasiswa dapat
estimate terhadap mahasiswa. Namun
dikelompokkan dalam dua kategori,
kenyataan tidak demikian adanya.
yakni: (a) sudah cukup paham dan
Sebagian mahasiswa ada yang sudah tahu dan sebagian yang lain belum
dapat
didahului
dengan
mengerti, dan (b) belum paham dan mengerti.
tahu sama sekali tentang materi yang
Jika keputusan yang diambil ma-
akan dibelajarkan di dalam kelas. Untuk
hasiswa dikelompokkan menjadi dua,
dapat memberi layanan pembelajaran
maka konsekuensinya: materi, dosen
improvisasi jazz kepada semua kelom-
dan ruang belajar harus dipisah. Hal
pok mahasiswa yang mendekati ideal-
seperti ini tampaknya sangat susah
nya (sesuai dengan kemampuan awal
diterapkan, karena berimplikasi pada
dan karakteristik masing-masing kelom-
penyediaan
pok) kita dapat menggunakan dua
improvisasi jazz yang lebih memadai, di
pendekatan yaitu:
samping memerlukan dana (budget)
a) Mahasiswa menyesuaikan diri de-
yang lebih besar. Cara lain yang dapat
perangkat
adalah
atas
pembelajaran
ngan materi yang akan dibelajarkan,
dilakukan
dasar
yaitu dengan cara dosen melakukan
analisis kemampuan awal mahasiswa
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
hasil
113
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
dimaksud, dosen dapat menganalisis
behavioristik dalam proses pembelaja-
tingkat persentase penguasaan materi
ran improvisasi jazz adalah:
pembelajaran improvisasi jazz. Hasil
1) Mengidentifikasi tujuan pembelaja-
yang mungkin diketahui bahwa pada pokok materi pembelajaran improvisasi jazz tertentu sebagian besar mahasiswa sudah
banyak
yang
paham
dan
mengerti, dan pada sebagian pokok materi pembalajaran yang lain sebagian besar mahasiswa belum atau tidak
ran improvisasi jazz. 2) Melakukan analisis pembelajaran improvisasi jazz. 3) Mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan awal pembelajar. 4) Menentukan indikator-indikator keberhasilan belajar. 5) Mengembangkan bahan ajar (pokok
mengerti dan paham. Rencana strategi pembelajaran im-
bahasan, topik, dll.)
provisasi jazz yang dapat dilakukan
6) Mengembangkan strategi pembe-
oleh dosen terhadap kondisi materi
lajaran improvisasi jazz (kegiatan,
pembelajaran improvisasi jazz yang
metode, media dan waktu).
sebagian besar mahasiswa sudah me-
7) Mengamati stimulus yang mungkin
ngetahuinya, materi ini bisa dilakukan
dapat diberikan (latihan, tugas, tes
pembelajaran improvisasi jazz dalam
dan sejenisnya).
bentuk ko-kurikuler (mahasiswa diminta untuk menelaah dan membahas di rumah atau dalam kelompok belajar, lalu diminta melaporkan hasil diskusi kelompok dimaksud). Sedangkan terhadap
sebagian
besar
pokok
materi
pembelajaran improvisasi jazz yang
8) Mengamati dan menganalisis respons pembelajar. 9) Memberikan penguatan (reinfrocement) baik posistif maupun negatif. 10) Merevisi
kegiatan
pembelajaran
(Mukminan, 1997:27). Wartajazz.com tahun 2001 meng-
oleh
ungkapkan, boleh dibilang dari berbagai
mahasiswa, pada pokok materi inilah
jenis musik, jazz merupakan musik
yang akan dibelajarkan secara penuh di
yang paling mementingkan keseimba-
dalam kelas.
ngan antara penampilan individu dan
tidak
dan
belum
diketahui
Langkah umum yang dapat dilakukan dosen dalam menerapkan teori
keutuhan
kelompok.
Dibandingkan
musik jenis lain yang terpola baku,
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
114
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
musik jazz lebih menggunakan pola
Eksplorasi yang tidak pernah berhenti
sebagai suatu bentuk kesepakatan ke-
ini membuat musik jazz menjadi musik
lompok yang dengan konsisten dilak-
yang selalu menarik untuk disimak.
sanakan secara bersama-sama. Namun
Tidak benar jika ada pendapat yang
kesepakatan itu bukanlah merupakan
mengatakan bahwa musik jazz adalah
rambu-rambu yang mati karena di
musik
antara rambu-rambu tersebut musik jazz
berkesan “old fashion”. Musik jazz
memberi kesempatan pada tiap individu
justru merupakan musik dinamis dan
untuk
tiap
memiliki siklus hidup yang panjang
pribadi. “Jadilah harmoni yang menjadi
sekali. Mungkin dalam hal siklus hidup,
ciri khas musik jazz,” katanya.
musik jazz berada pada urutan kedua
mengajukan
pendapat
yang
membosankan
karena
Ekspresi individu lebih dikenal
setelah musik klasik. Artinya, musik
sebagai improvisasi yang merupakan
jazz dapat juga dikatakan juga sebagai
bagian dari suatu komposisi jazz.
musik yang semi-klasik.
Improvisasi ini sangat dipengaruhi oleh
Fenomena lain dari musik jazz
kondisi pemain sehingga besar kemung-
adalah keterbukaannya dengan jenis
kinan tiap kondisi membuahkan impro-
musik lain. Tidak ada kata haram untuk
visasi yang berbeda-beda. Dari waktu
memadukan musik jazz dengan jenis
ke waktu merek dagang ini diper-
musik lain. Contoh yang nyata adalah di
tahankan oleh tiap generasi musisi
awal tahun 1960-an ketika jazz dengan
beraliran jazz. Dengan berkembangnya
mudahnya
waktu, eksplorasi musik jazz semakin
bossanova (samba) asal Brazil. Atau,
kaya. Ambil contoh komposisi Wayne
ketika musik “art rock” sedang men-
Shorter “Footprint”. Pada saat Wayne
jamur di tahun 1970-an, jazz dengan
memainkan saksofon untuk melantun-
luwesnya
kan komposisi ini dapat diterjemahkan
menjadi fusion. Rasa ingin tahu musisi
berbeda oleh musisi generasi berikutnya
jazz, relatif lebih besar dibandingkan
yaitu Scott Henderson dengan gitar
dengan musisi dari jenis musik lain.
elektriknya. Bukan cuma improvisasi-
Musik jazz dengan intens menggali
nya yang digarap beda oleh Scott, tetapi
musik yang mereka minati. Hal ini
juga
banyak terjadi dengan eksplorasi musik
pengolahan
notasi
dasarnya.
berpadu
meramu
dengan
jazz
musik
dan
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
rock
115
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
etnis, seperti etnis India, Afrika, Ame-
Dari keterangan di atas, dapat
rika Latin atau Asia Timur. Kemudahan
disimpulkan bahwa jazz merupakan
musik jazz untuk berpadu dengan musik
kebebasan
lain membuat musik jazz mengalami
pemain untuk berimprovisasi, akan
beberapa kali peremajaan yang mem-
tetapi kebebasan atau kemampuan untuk
buat musik jazz tetap bertahan.
berimprovisasi tentu saja harus memi-
masing-masing
individu
Jazz sebenarnya merupakan se-
liki interaksi yang baik di antara sesama
suatu yang lebih dari sekadar musik.
pemain. Interaksi yang baik tentu
Untuk mereka yang kritis, musik jazz
melalui ketanggapan
dapat dikembangkan menjadi suatu
stimulus dengan memberi respon.
“credo”, misalnya dalam hidup berma-
H. PENUTUP
syarakat
atau
pengembangan
yang pemberi
diri.
Pandangan teori behavioristik te-
Jangan pernah berhenti mengeksplorasi
lah cukup lama dianut oleh para
musik jazz. “Selamat menikmati jazz
pendidik. Namun dari semua teori yang
dan nikmatilah secara aktif,” kata
ada, teori Skinnerlah yang paling besar
Chico. Dan festival Dji Sam Soe
pengaruhnya terhadap perkembangan
Premium Jak Jazz 2007 merupakan
teori belajar behavioristik. Program-
waktu yang tepat bagi para penikmat
program pembelajaran seperti teaching
musik jazz untuk menyaksikan dan
machine,
merasakan harmonisasi dalam improvi-
modul dan program-program pembe-
sasi para musisi jazz Tanah Air seperti
lajaran lain yang berpijak pada konsep
“the smiling pianist” Bubi Chen, gitaris
hubungan stimulus-respons serta me-
Ireng Maulana, pianis Idang Rasjidi dan
mentingkan
Indra Lesmana, penabuh drum Gilang
(reinforcement), merupakan program
Ramadhan, dan vokalis Emry Kulit,
pembelajaran yang menerapkan teori
Tompi dan Syaharani atau dari luar ne-
belajar yang dikemukakan Skiner.
pembelajaran
berprogram,
faktor-faktor
penguat
geri semacam Spyro Gira, Don Grusin,
Implikasi teori belajar behavio-
dan Kool and The Gang (Amerika
ristik dalam pembelajaran improvisasi
Serikat), dan Shionoya Satoru (Jepang),
jazz terkait dengan stimulus dan respon
dan Bugs in the Attic (Inggris).
yang sangat bermanfaat dalam hal terjadinya interaksi antarpemain. Dalam
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
116
Irwan, Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya
melahirkan
stimulus
respon
yang
spontan haruslah melalui proses latihan, pengulangan, pemahaman dari mahasiswa untuk beraksi terhadap stimulus yang ada.
DAFTAR PUSTAKA Barber, N.L. & J.L. Barber. 2003. Jazz for Success: Alternative Music Therapy to Enhance Student Developmentin College. North Dartmouth, MA: University of Massachusettes Dartmouth. Beale, Charles. 1998. Jazz Piano Scales. London: Royal Schools of Music. Budiningsih, C. Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Fachrurrazi, Aziz dan Erta Mahyudin. 2010. Pembelajaran Bahasa Asing. Jakarta: Bania Publising. Iskandarwasid dan Hadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Remaja Rosdakarya. Santrock, J.W. 2008. Psikologi Pendidikan. Alih Bahasa Tri Wibowo B.S. Jakarta: Kencana. Slavin, R.E. 2000. Educational Psychology: Theory and Practice. Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon. Smith, K., dkk. 2010. Teori Pembelajaran dan Pengajaran. Yogyakarta: Mirza Media Pustaka. Sukarjo, M. dan Ukim Komarudin. 2012. Landasan Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Zalyana. 2010. Psikologi Pembelajaran Bahasa Arab. Pekanbaru: Almujtahadah Press. hs
Jurnal PPKn & Hukum_______________________________Vol. 10 No. 2 Oktober 2015
117