Pendahuluan
TEMPERATUR EKSTRIM
Heat transfer
Tubuh manusia mengeluarkan panas sebagai hasil metabolisme dari makanan yang masuk Transfer panas antara tubuh manusia dan lingkungan sekitarnya tergantung dari panas di lingkungan yang kontak dengan kulit Radian perpindahan panas antara orang ke lingkungan penting dalam meregulasi panas tubuh dimana kulit akan meradiasi panas ke permukaan yang lebih dingin atau menerima panas dari permukaan sekitarnya yang lebih panas Mekanisme transfer panas mencakup konduksi, konveksi, evaporasi, dan radiasi konveksi dan evaporasi inter-related dan berperan penting Sehingga suhu dan kelembaban udara merupakan parameter penting yang harus diukur Studi hubungan antara suhu dan kelembaban udara: ‘psychrometry’
dry bulb, wet bulb and globe temperature
Untuk mendapatkan indikasi panas lingkungan yang benar, parameter: dry bulb, wet bulb and globe temperature, dan kecepatan angin Bila satu atau lebih parameter diatas dalam kondisi berlebih aliran panas dari dan keluar tubuh menjadi tidak seimbang timbul ketidaknyamanan, stress
Lingkungan kerja indoor yang tidak nyaman: sumber radian tinggi: pekerjaan baja, pembuatan gelas, kelembaban tinggi di laundry, dapur; sedangkan yang rendah: gudang penyimpanan suhu rendah
Tempat kerja outdoor dengan ekstrim panas atau dingin bisa terjadi karena suhu udara panas atau dingin, kelembaban tinggi atau rendah, dan kecepatan angin besar
Faktor determinan TEMPERATUR RENDAH
Aliran/kecepatan angin windchill index, shiver index Kondisi fisik sehat atau tidak? Pakaian untuk kondisi dingin: berlapis, dari katun, ada lubang ventilasi untuk kelembaban, kering, bersih, baju dalam insulated, sol sepatu bukan dari karet Gunakan ‘windbreaks’ Sarung tangan (T<20 F) Jangan memegang metal dengan tangan terbuka Pakai respirator bila T<<50 F Bila anggota gerak membeku jangan digosok-gosok Gunakan sistem buddy dan komunikasi
NAB: limit waktu TEMPERATUR RENDAH KISARAN TEMPERATUR
PAPARAN MAXIMUM PER HARI KERJA
30 – 0 F
Tidak ada limit, bila berpakaian baik
0 – -30 F
Total: 4 jam, dilakukan secara bergilir, 1 jam di dalam , 1 jam di luar
-30 – -70 F
30 mnt di dalam, 30 mnt di luar, selang waktu minimal 4 jam Total jam kerja 1 jam atau 15 mnt di dalam, 15 mnt di luar, 4 periode/shift atau 1 jam/4 jam bila chill factor rendah, atau 3 jam pada -65F
-70 – -100F
Max 5 mnt/8 jam dengan penutup kepala, pipa pernafasan, dan pemanas sampai ke kaki
Masuk ruangan dingin, harus berpakaian proper, dan tidak berkeringat (do not rush) Cek in dan clearance lewat ruang kontrol Hanya boleh masuk bila tersertifikasi kerja di ruang dingin Bila T<0 F pakai masker bedah Awas permukaan yang licin Napas lewat hidung Bila keluar: bila ada frost, di-brush, lepaskan baju dan gantung, cek apa ada bagian yang kebal/numb, kaku/stiff Bila ada stiff dan bintik-bintik putih segera keluar
Index Shiver/Menggigil Temperatur (F)
Waktu sampai menggigil (jam)
10
6,0
0
5,0
-10
4,0
-20
2,5
-30
2,0
-40
1,5
-70
0,4
Menggigil: usaha tubuh memanaskan diri. Waktu yang diperlukan untuk menggigil bagi orang (menggunakan pakaian artik, boots, mittens, dan kerja ringan) dalam suhu sub freezing, dan alat gerak menurun sampai <55 F dan ia mulai menggigil
Perubahan Panas Tubuh ∆S = M – E ± R ± C Dimana: ∆S = perubahan panas M = metabolisme E = evaporasi R = radiasi C = konveksi Seimbang bila: M = E ± R ± C • Globe termometer dapat mengindikasikan radian perubahan panas walaupun dipengaruhi kecepatan udara/angin • Kecepatan konveksi panas dan evaporasi juga dipengaruhi oleh gerakan angin di sekitar tubuh perlu mengukur kecepatan angin di tempat kerja
PANAS EKSTRIM
Temperatur tubuh:
didalam/pusat: 37 ± 5 C ( 2 ke bawah dan 3 ke atas)
permukaan/kulit: 29 – 36 C
Bila panas > heat loss, T pusat akan meninggi dilatasi/pelebaran pembuluh darah perifer keringat banyak tidak tercapai keseimbangan heat stroke
T di industri:
kering, bila panas yang diabsorpsi: (C/R) > E M+R+C > E (kapasitas orang berkeringat 2L/jam)
basah (sudah berkeringat, ada E akibat kerja, untuk mendapat energi/katabolisme dibuang panas termoregulator badan
Lingkungan kerja panas beban pada kardio-vaskuler, faktor penentunya: kecepatan angin, T kering, T basah, T radiasi (globe), kelembaban nisbi, metabolisme
Efek temperatur tinggi
Heat cramps Sweating drain on body salt heat cramps Heat stroke Rise in body temperature failure of central control mechanism (Sweating ceases) rapid rise in core temperature heat stroke Heat exhaustion inadequate blood flow to vital areas circulatory shock heat exhaustion drain on body water circulatory shock heat exhaustion
Pengukuran dan perhitungan index Termometer: kering, basah, dan globe Evaluasi: 1. Effective temperature index dihitung dengan temperatur kering dan basah, dan kecepatan angin ada grafik temperatur efektif 2. Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) indoor:
WBGT = 0,7 (WBT) + 0,3 (GBT)
outdoor:
WBGT = 0,7 (WBT) + 0,3 (GBT) + 0,1 (DBT)
Evaluasi Heat Stress Index HIS
3. P4SR: 4 hour Sweat Rate = jumlah keringat yang diproduksi selama 4 jam Grafik: WBT sesuai kecepatan angin dihubungkan dengan GBT atau DBT P4SR dalam liter (untuk kecepatan angin tertentu) 4. Belding Hatch Index
-20, -10
Mild cold strain, can recover from heat.
0
No thermal strain
+10, 20, 30
Mild to moderate heat strain. Kerja yang memerlukan fungsi intelektual tinggi, ketrampilan, atau kewaspadaan dapat menurun kinerjanya. Kinerja tidak ada pengaruh pada kerja kasar
40, 50, 60
Severe heat strain. Berbahaya bagi yang tidak fit dan tidak teraklimatisasi. Ada penurunan kerja fisik, tidak cocok bagi kerja mental. Seleksi pekerja yang tidak mempunyai masalah kardio-vaskulaer, pernapasan, dan dermatitis kronik
70, 80 , 90
Very severe heat strain. Hanya sebagian kecil yang dapat bekerja di ruangan ini. Seleksi secara medis, dan on the job setelah aklimatisasi. Pekerja harus sehat betul, pengamanan teknis bila mungkin
100
Max heat strain tolerated by fit acclimatized young man.
Ada 5 grafik (4 berhubungan)
GBT + kecepatan angin Radiation+Convection (BTU/jam) didapat Garis A
DBT + WBT vapour pressure, diteruskan + kecepatan angin heat of vaporation, diteruskan garis B Garis A diteruskan + metabolisme Evaporation required, diteruskan bertemu Garis B HEAT STRESS INDEX
Dampak terhadap Faal & higiene/8 jam paparan/hari
Max values for work/rest regime (WBGT) Work/rest regime Continuos work
Total work load Light
Moderate
Heavy
30
26,7
25
75% work, 25% rest
30,6
28
25,9
50% work, 50% rest
31,4
29,4
27,9
25% work, 75% rest
32,2
31,1
30
• Light work rate: duduk, berdiri dengan gerakan tangan rendah, contoh: kerja di meja atau light assembly work • Moderate work rate: berjalan, berdiri dengan pekerjaan ringan/berat pada tangan, contoh: supervisor di area yang luas, pengantar berita, bench work with heavier item, press operations • Heavy work rate: berdiri dengan pekerjaan tangan yang berat, bekerja dengan seluruh badan, contoh: menggergaji, mengisi, mengangkut/angkat dari lantai, berjalan dengan beban, menarik/menekan trolleys, menaiki tangga terus menerus
Pengendalian
Metabolisme pada dasarnya dapat dilihat perubahannya bila kegiatan tubuh berbeda
Penggunaan perisai/shielding (radiant/convection) Meningkatkan kecepatan aliran angin Pendinginan evaporatif Suplai udara bersih dari luar gedung AC bila dimungkinkan Tempat istirahat yang dingin Pekerja harus teraklimatisasi (10 hari di ruang panas) Gunakan garam dan minum banyak Isolasi sumber panas Gunakan pakaian reflektif Pakaian ber-AC, vortex tubes
Tingkat pekerjaan Ringan Sedang
Berat
Kegiatan Tidur Duduk
BTU/jam 250 400
Mengemudi 550-650 Berdiri, kerja ringan, 650-750 jalan Mengangkat, dorong, naikan benda berat terusmenerus
2.000-24.000