Taurat dan Injil Sebuah petunjuk bagi Umat Manusia! Ali-Imran 3:3-4 Bismilahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum! Al-Quran menjelaskan kepada kita mengapa kita perlu untuk membaca Taurat dan Injil (Alkitab). Dalam surat Ali-Imran 3:3 dikatakan: Dia menurunkan Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil, sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi umat manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan [kitab yang membedakan antara yang benar dan yang salah] Amat jelas bahwa Hukum dan Injil diberikan kepada seluruh umat manusia... “sebagai petunjuk bagi umat manusia”. Seluruh umat manusia mencakup semua orang, tidak hanya sebagian orang tertentu. Al-Quran menyatakan pada kita bahwa melalui Isa Al-Masih (Kristus sang Mesias) Injil telah diberikan. Injil diberikan sebagai “petunjuk” dan “peringatan” bagi mereka yang takut kepada Allah. “Dan Kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. Surat AlMaidah 5:46. Peringatan ini (Taurat dan Injil) adalah sebuah amaran, untuk menyatakan kesalahan, memberikan nasihat untuk menjauhi hal-hal yang salah. Peringatan ini merupakan sebuah perintah dan arahan selama kita berada di planet bumi ini. Orang-orang yang bijaksana, yang telinganya bersedia untuk mendengar perintah Allah, akan selalu memperhatikan peringatan dari surga, sebagaimana halnya Musa
dalam kitab Injil Ibrani 8:5. Allah telah sangat berhati-hati dalam menjaga firmanNya sebagaimana yang tertulis dalam Surat Al-Maidah 5:48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan
apa
yang
sebelumnya,
yaitu
kitab-kitab
(yang
diturunkan
sebelumnya) dan menjaga kitab-kitab yang lain itu... “ Betapa menenangkan untuk mengetahui bahwa Allah menjaga firman-Nya dan menjaganya, sehingga kita hari ini dapat memiliki petunjuk yang pasti mengenai apa yang benar dan yang salah. Taurat dan Injil tidak asli lagi? Kita seharusnya tidak terkejut menemukan banyak hal positif yang ditulis mengenai Kitab-kitab suci (Taurat dan Injil) dalam Al-Quran. Meskipun demikian, beberapa orang sahabat akan mengatakan Taurat dan Injil sudah tidak asli lagi! Bayangkan untuk mengatakan hal yang demikian mengenai Kitab Suci yang diturunkan oleh Allah. Ini merupakan sebuah penghinaan bagiNya. Seolah-olah Allah tidak sanggup untuk menjaga firmanNya dari niat-niat jahat. Tetapi sumber yang sama yang mengatakan yang mengatakan bahwa Taurat dan Injil telah diubah sebagian atau tidak asli lagi pada saat yang sama akan dengan bebas mengutip darinya untuk megembangkan pemikiran mereka! Mereka bahkan mengahafal sebagian besar Kitab Suci dan kemudian mereka mengatakan bahwa ayat-ayat ini telah diubah dan mereka akan mengatakan bahwa itu bukan merupakan firman Allah! Apabila ini terjadi, mengapa Anda memenuhi pikiran Anda dengan buku yang sudah tidak asli lagi? Di waktu yang lain mereka secara bebas dari kitab yang mereka anggap tidak asli lagi untuk membuktikan tujuan mereka, tetapi bagaimana mereka dapat merasa yakin bahwa apa yang mereka kutip belum diubah? Hal ini sesungguhnya menyatakan kepada kita betapa pikiran manusia telah sedemikian dipengaruhi oleh Iblis. Allah tahu apa yang Ia lakukan! Marilah kita mempercayaiNya dan percaya pada firman yang telah Ia turunkan dan nikmati firman ini secara pribadi. Baca kembali dalam Al-Maidah 5:46 bahwa bahwa Injil dikirimkan melalui Isa Al-Masih sebagai petunjuk dan peringatan kepada mereka
yang bertakwa kepada Allah. Pembaca yang budiman, apakah Anda bertakwa kepada Allah? Apabila demikian maka firman ini dituliskan bagi Anda. Petunjuk Jalan… Orang-orang hari ini membutuhkan arahan. Betapa seringnya orang-orang yang bepergian di jalan-jalan raya melihat petunjuk jalan sepanjang perjalanan untuk memilih jalan mana yang harus ditempuh dan berapa jauh jarak ke kota tujuan. Dalam dunia ini, kita semua membutuhkan petunjuk jalan yang akan memberitahu kita jalan mana yang aman untuk ditempuh sehingga kita dapar mencapai tujuan surgawi kita. Kitab-kitab suci merupakan petunjuk yang akan menolong anda agar tidak tersesat. Pastinya tidak ada seorangpun yang menikmati pergi ke arah yang salah, setidaknya hal ini akan membuat Anda merasa frustasi. Namun saat ini ada begitu banyak orang sedang menjalani perjalanan hidupnya dan bahkan tidak merasa sadar bahwa mereka berada di jlan raya yang salah. Al-Quran mengatakan kepada kita untuk “percaya kepada Allah dan Nabi-nabinya. Surat An-Nisa 4:136. Karena setiap orang yang melanggar “Nabi-nabiNya.. KitabkitabNya” telah tersesat. Betapa sedikitnya diantara umat Allah yang percaya apa yang telah dituliskan.. ini adalah sebuah nasihat yang sangat jelas untuk percaya tidak hanya kepada Allah tetapi kepada Kitab-kitab suci yang telah Ia kirimkan. Bukankah ini waktunya untuk mencari sebuah Alkitab dan mulai membaca petunjuk yang tertulis disana? Tidakkah mengherankan begitu banyaknya orang yang telah tersesat jauh. Orang yang menolak petunjuk dan cahaya, yang telah diturunkan, telah memilih untuk tetap tinggal dalam kegelapan dunia ini. Iblis sesungguhnya telah membutakan mata mereka, tetapi Allah dengan kasih karuniaNya, mengundang kita untuk datang kepada terang mulia kebenaran yang ada dalam Alkitab. Al-Quran mengatakan bahwa “"Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu” Al-Kahfi 18:29.
Pentingnya
kebenaran
ini
tidak
dapat
dilebih-lebihkan.
Melalui
kebenaranlah Allah menyucikan umatNya. Di dalam kitab Injil Yahya 17:17 dikatakan “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran: Firman-Mu adalah kebenaran". Firman Allah adalah kebenaran.
Pastinya, Allah cukup bijaksana dan berkuasa untuk menjaga dan melindungi FirmanNya. Diingatkan kembali kepada kita dalam Surat Al-Anaam 6:115 “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. Allah ingin untuk memberikan kebenaran kepada kita. Telah dinyatakan bahwa “Kitab Injil didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” Surat Al-Maidah 5:46. Amat jelas Allah menghendaki semua umat Muslim untuk mempelajari Kitab Injil. Dalam Al-Quran firman yang keras ini menyatakan bahwa Injil dan Taurat adalah petunjuk bagi kita saat ini. Ada petunjuk bagi “mereka yang bertakwa kepada Allah” Surat Al-Maidah 5:46. Apabila Anda bertakwa kepada Allah maka Anda akan meghabiskan waktu untuk mempelajari Kitab Injil. Karena benar kitab ini memberikan petunjuk bagi umat manusia. Karena dalam Kitab Injil, sebagaimana Al-Qur’an katakan, terdapat kriteria antara apa yang benar dan salah. Surat Ali-Imran 3:3-4. Kamus menyatakan bahwa kriteria adalah standard atau aturan yang mana olehnya segala sesuatu diuji. Dengan demikian kita temukan bahwa Al-Quran mengatakan kepada kita bahwa Alkitab (Injil) adalah standard untuk menguji segala sesuatu apkah sesuatu benar atau salah. Segala sesuatu harus diuji dengan standard ini, dimana Nabi Yesaya (Taurat) mengatakan dalam pasal 8:20 “"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar”. Pengajaran mengacu kepada Hukum Sepuluh dan Kesaksian adalah tentang Kesaksian Kitab Suci, apabila kata-kata seseorang tidak sesuai dengan apa yang tertulis, maka tidak ada terang didalam mereka. Dalam kitab Injil, Isa Al-Masih menyatakan kepada kita bagaimana kita harus hidup. “Telah tertulis, ‘Manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Injil Matius 4:4. Tidakkah begitu mengherankan mengapa Al-Quran memberikan begitu banyak petunjuk yang mengacu kepada Kitab Injil?
Sebuah Petunjuk bagi Umat Manusia! Ali Imran 3:3-4 Sebuah Pelita dan Cahaya… Dalam Al-Quran Surah Al-Isra 17:55, dikatakan bahwa beberapa nabi mendapatkan pemberian istimewa, dan kepada Daud diberikan kitab Zabur. Dalam kitab Zabur tertulis “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” Mazmur 119:105. Pernahkah Anda mencoba berjalan didalam kegelapan tanpa cahaya sedikitpun? Apakah Anda merasakan mustahil untuk berjaan tanpa rasa takut untuk terjatuh atau melangkah sehingga Anda dapat terluka atau bahkan terjatuh ke dalam jurang yang dalam? Dunia kita berada dalam kegelapan malam, bila ada waktu dimana kita membutuhkan pelita bagi kaki kita, sekaranglah saatnya. Jadi saat ini begitu banyak orang yang telah melangkah dari jalan yang benar, mereka telah mengabaikan “pelita” dan “cahaya” yang dengannya kita dapat mengetahui jalan yang benar. Mengapa begitu banyak kriminalitas, pelanggaran hukum, dan kemerosotan moral saat ini? Mengapa masyarakat saat ini berada dalam kehancuran? Bukankah mereka telah melanggar Allah, HukumNya, Kitab-kitabNya dan Nabi-nabiNya? Surat A-Nisa 4:136. Oleh karena itu setiap orang diamarkan, siapapun Anda, untuk membaca “Kitab Suci Injil” yang didalamnya terdapat pengampunan yang turun kepada kita dari Surga. Ini sungguh merupakan sebuah kriteria bagi kita. Untuk mengajarkan kita mana yang benar dan mana yang dilarang. Sebelum membuka halaman demi halaman, mintalah selalu kepada Allah untuk memberikan pengertian yang benar ketika membaca. Allah memberkahi mereka yang dengan tulus mempelajari dan mencari kebenaran. Yeremia (Taurat) 29:13 “apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati”. Mereka yang mencari Allah, harus mencariNya dengan kerendahan hati. Semoga Allah memberkati Anda dengan limpah.