MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DINAS PENERANGAN
Lampiran „‟E‟‟ Tata Cara Penilaian pada Rencana Lomba Penulisan Esai Dispenad TA. 2013
TATA CARA PENILAIAN PENULISAN LOMBA ESAI 1.
Cara Penilaian a.
Penilaian lomba esai adalah suatu pernyataan kualitatif ataupun kuantitatif,
mengenai suatu tulisan.
b.
Baca keseluruhan Esai yang dinilai 1)
Perhatikan Judul yang menjadi dasar Penulisan Esai.
2)
Pahami pola masalah penulisan esai.
3)
Tandai hal-hal yang ditemukan, yang akan ditanggapi/koreksi.
4)
Catat referensi/daftar pustaka/landasan teoritis yang digunakan
penulis.
c.
Himpun dan kuasai referensi. 1)
Cari dan kumpulkan refrensi/ daftar pustaka/ landasan teoritis.
2)
Pahami dan kuasai referensi/ daftar pustaka/ landasan teoritis yang
digunakan penulis. 3)
Konsultasi kepada pejabat / teman yang menguasai materi/ data/
referensi/ teori tersebut (bila merasa kurang memahami).
d.
Menilai Karya Tulis. 1)
Baca kriteria demi kriteria serta aspeknya yang terdapat pada formulir
penilaian naskah. 2)
Baca kembali bagian atau keseluruhan karya tulis yang berkaitan
dengan kreteria yang sedang dinilai. 3)
Tulisan tanggapan/penilaian serta petunjuk/ saran perbaikan pada
naskah karya tulis yang diperiksa. 4)
Pertimbangkan nilai kualitatif yang layak diberikan pada kriteria yang
dinilai, kemudian berikan nilai kuantitatif yang sesuai dengan nilai kualitatif tersebut (cukup dengan melingkari sekaligus kedua nilai itu).
2 Contoh:
5)
I
= Istimewa
= 950 s.d 1000
M
= Memuaskan
= 900 s.d 949,999
B
= Baik
= 800 s.d 899.999
C
= Cukup
= 700 s.d 799,999
K
= Kurang
= 400 s.d 699,999
KS
= Kurang Sekali
= 0 s.d 399.999
Kalikan nilai uji kuantitatif dengan nilai bobot dari kriteria yang
bersangkutan. Cantumkan hasilnya pada kolom “Nilai yang dicapai”. 6)
Jumlahkan seluruh nilai yang dicapai, tuliskan pula hasilnya dilembar
pertama dari formulir penilaian (pada kotak “Nilai akhir” yang tersedia”
2.
Aspek Penilaian Esai.
Judul Esai. a)
Judul Esai harus mengacu pada Tema dan Subtema/materi sesuai
kategori. b)
Penyelenggara
berkewajiban
menyampaikan
ketentuan
umum
penulisan lomba penulisan esai. c)
Pokok permasalahan yang dinyatakan dalam judul esai harus sesuai
dengan masalah yang dibahas dalam isi tulisan. d)
2)
Judul diusahakan singkat namun dapat mencerminkan isi esai.
Struktur penulisan. a)
Bagian awal tulisan terdiri dari: (1)
Halaman
sampul
sebagian
halaman
terdepan
yang
memberikan informasi singkat kepada pembaca berupa tema/judul yang dipilih, identitas penulis dan tahun pembuatan. (2)
Halaman Tema / judul sebagai informasi tambahan untuk
keperluan apa esai dibuat. (3)
Daftar tabel/ gambar/ lampiran yang digunakan untuk memuat
nama tabel, gambar dan sebagainya yang terdapat dalam tulisan.
b)
Bagian pendahuluan terdiri dari: (1)
Alinea pertama menyampaikan latar belakang terjadinya
masalah sesuai judul esai.
3 (2)
Alinea kedua menyampaikan persoalan-persoalan yang akan
dibahas dan merupakan bagian dari masalah sesuai judul esai. (3)
Alinea
ketiga
berisi
pernyataan
tentang
pentingnya
memecahkan masalah sesuai judul esai. (4)
Alinea keempat berisi maksud dan tujuan penulis serta ruang
lingkup pembatasan dalam pemecahan setiap persoalan. (5)
Alinea kelima tuliskan landasan yang akan dipakai untuk
memudahkan pemecahan masalah.
c)
Bagian Isi.
Pada hakekatnya bagian isi akan menguraikan tentang
pemecahan persoalan yang sudah disampaikan pada alinea kedua Pendahuluan, dengan kerangka analisis yaitu menyampaikan konsep atau gagasan yang akan dikembangkan dengan pemecahan
masalah yang
logis. Teknis penulisan dapat digunakan sebagai berikut: (1)
Sampaikan fakta-fakta yang terjadi saat ini beserta alasan
terjadinya fakta tersebut. (2)
Sampaikan keinginan atau harapan yang ingin dicapai untuk
memperbaiki atau memperbaharui kondisi yang ada saat ini. (3)
Sampaikan metode yang akan digunakan untuk memecahkan
persoalan tersebut, sehingga secara konsep persoalan yang ada saat ini dapat diselesaikan. (4)
Sampaikan
kendala
dan
kelemahan
yang
ada
dalam
memecahkan masalah tersebut. (5)
Sampaikan
cara-cara
mengatasi
kendala
dengan
memanfaatkan peluang atau kemampuan yang ada.
d)
Bagian Penutup.
Bagian penutup terdiri dari kesimpulan dan
saran, saran boleh ada boleh tidak tergantung dari kepentingan pemecahan persoalan. (1)
Kesimpulan isinya menyampaikan secara singkat tetapi padat
tentang hasil pemecahan setiap persoalan. (2)
Saran
isinya
menyelesaikan masalah.
rekomendasi/penawaran
solusi
untuk
4 e)
Hal-hal lain dalam penulisan esai. (1)
Penulisan running notes (catatan perut). Digunakan apabila
mengutip beberapa bagian dari sebuah referensi, baik sebagai landasan teori atau untuk memperkuat pendapat dalam pemecahan persoalan. Cara menulisnya yaitu kurung buka tulis nama penulis buku tersebut, tulis penerbit dan tahun penerbitan serta nomor halaman yang dikutip kurung tutup. Contoh : (Drs. Syafrudin Hanafi Gramedia 2003 Hal. 122). (2)
Penulisan Sub judul dan judul pasal tidak perlu dituliskan
secara eksplisit. (3)
Secara keseluruhan tulisan dalam bentuk
esai adalah
horizontal, oleh karena itu hindari tulisan membawah/ menggandul. (4)
Setiap paragraf baru diawali dengan penulisan menjorok ke
dalam/ ke kanan menyesuaikan aturan penulisan baris kedua dan selanjutnya menyesuaikan margin yang dipakai. (5)
Salah satu bentuk tulisan bersifat bebas, tidak ada aturan
baku yang mengikat, penulisan esai sangat bervariasi tergantung keinginan dari penulisnya.
3)
Penggunaan prinsip postulat.
Penulisan esai harus dapat membuktikan
sesuatu dimana rangkaian kalimat yang terdapat di dalam pemikiran penulis yang belum tentu benar, sehingga perlu pembuktian lebih lanjut.
4)
Pencerminan sifat ilmiah.
Sikap ilmiah adalah merupakan pandangan
seseorang terhadap cara berfikir yang sesuai dengan metode keilmuan, sehingga timbul kecenderungan untuk menerima atau menolak terhadap cara berfikir tersebut, dimana sikap tersebut antara lain obyektifitas, sikap relatif, sikap skeptif, kesabaran intelektual, kesederhanaan dan sikap tidak memihak kepada etik.
5)
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Dimana tulisan harus
mantik dan tidak ada hiperbolisme dalam penulisan serta batasi penggunaan bahasa asing dengan mengutamakan: a)
Kejelasan dan ketepatan kata/istilah yang digunakan penulis untuk
menyatakan ungkapan pikirannya dalam kalimat yang sederhana, singkat dan padat.
5 b)
Kebenaran tata bahasa/kaidah hukum bahasa Indonesia serta
pembatasan penggunaan kata/istilah asing bagi yang sudah ada kata istilah baku dalam bahasa Indonesia. Apabila menggunakan istilah/kata asing maka penulisan harus benar. 6)
Notasi Ilmiah. Penggunaan notasi ilmiah harus benar seperti pembuatan
footnotes dan daftar pustaka, dengan ketentuan sebagai berikut : a)
Footnotes merupakan catatan untuk mempermudah pembaca melihat
sumber informasi secara cepat tanpa harus membuka halaman akhir, yang ditandai dengan pemberian nomor pada bagian akhir kutipan dan pada bagian halaman bawah menjelaskan sumber kutipan meliputi penulis, judul buku, penerbit, tahun terbitan dan halaman dengan mencantumkan nama penulis tanpa mencantumkan gelar akademik. b)
Daftar pustaka merupakan kumpulan bacaan-bacaan lain yang
dijadikan tambahan wawasan atau wacana yang memperkaya tulisan dengan menulis pengarang dan nomor halaman tanpa mencantumkan gelar kebangsaan, akademik, pangkat militer dan keagamaan. 3.
Kriteria Penilaian. a.
Nilai kualitatif/kuantitatif yang diberikan oleh penilai terhadap kriteria-kriteria
naskah yang dinilainya. Dalam menilai karya tulis ditetapkan bahwa nilai uji kuantitatif menggunakan batasan sebagai berikut: 1)
I
= Istimewa, dengan pengertian:
a)
Ide/gagasan tulisan sesuai dengan Materi / Tema yang
ditentukan dalam kategori lomba esai. b)
Ketentuan tulisan sesuai dengan tata tulis dan tidak ada
kesalahan. c)
Tulisan dilengkapi dengan data-data yang lengkap dan akurat.
d.
Pembahasan gagasan tulisan dilengkapi dengan analisis yang
jelas dan lengkap serta tertata dengan baik.
2)
e)
Tulisan mudah dimengerti dan dipahami oleh pembaca.
M
= Memuaskan, dengan pengertian:
a)
Ide/gagasan tulisan sudah mendekati dengan Materi / Tema
yang ditentukan dalam kategori lomba esai. b)
Ketentuan tulisan sesuai dengan tata tulis dan masih ada
kesalahan.
6 c)
Tulisan dilengkapi dengan data-data yang cukup.
d)
Pembahasan gagasan tulisan dilengkapi dengan analisis yang
baik dan berurutan.
3)
e)
Tulisan dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca.
B
= Baik, dengan pengertian:
a)
Ide/gagasan tulisan sudah mendekati dengan Materi / Tema
yang ditentukan dalam kategori lomba esai. b)
Ketentuan tulisan sesuai dengan tata tulis dan masih ada
kesalahan. c)
Tulisan dilengkapi dengan data-data yang memadai.
d)
Pembahasan gagasan tulisan dilengkapi dengan analisis yang
memadai dan saling berkaitan. 4)
C
= Cukup, dengan pengertian
a)
Ide/gagasan tulisan sebagian sudah sesuai dengan Materi /
Tema yang ditentukan dalam kategori lomba esai. b)
Ketentuan tulisan sebagian besar sudah sesuai dengan tata
tulis dan masih ada beberapa kesalahan. c)
Tulisan dilengkapi dengan beberapa data yang berkaitan.
d)
Pembahasan gagasan tulisan dilengkapi dengan analisis yang
cukup dan tidak lengkap serta berurutan. e)
Tulisan dapat dipahami sebagian dan dapat dimengerti oleh
pembaca. 5)
K
= Kurang, dengan pengertian :
a)
Ide/gagasan tulisan belum sesuai dengan Materi / Tema yang
ditentukan dalam kategori lomba esai. b)
Ketentuan tulisan sebagian masih belum sesuai dengan Minu
Karmil dan tata tulis masih banyak kesalahan. c)
Pembahasan gagasan tulisan hanya sedikit analisis dan tidak
lengkap. d)
Pembahasan gagasan tulisan hanya sedikit analisis dan tidak
lengkap. e)
Tulisan hanya sebagian kecil yang dapat dimengerti oleh
pembaca.
7 b.
Nilai yang dicapai. Yakni hasil perkalian nilai yang dicapai dengan nilai
bobot dari kriteria/unsur penilaian yang bersangkutan. c.
Nilai bobot. Nilai yang menunjukkan bobot/kadar sesuatu dibanding kadar
sesuatu lainnya ( dalam hal ini kadar kriteria/unsur naskah) d.
Nilai akhir.
Jumlah dari keseluruhan nilai yang dicapai pada seluruh
kriteria/unsur dihitung sampai dengan 3 angka dibelakang koma.
4.
Langkah-Langkah Penilaian.
Untuk memperoleh penilaian yang seobyektif
mungkin, dilakukan dalam dua tahapan yaitu penilaian oleh semua anggota Tim Penilai dan penilaian oleh Ketua Tim Penilai.
a.
Penilaian ke-1 ( oleh anggota Tim )
1)
Menyeleksi dan mengadakan penilaian terhadap semua naskah karya
tulis sesuai kategori dan kriteria yang telah ditentukan. 2)
Semua
naskah
dari
peserta
sesuai
kategori
dinilai
secara
bergiliran/bergantian (penilaian silang) oleh semua anggota tim penilai. 3)
Nilai rata-rata suatu naskah esai adalah penilaian yang diberikan oleh
semua anggota tim penilai dibagi jumlah penilai. 4)
Hasil penilaian terhadap naskah esai terbaik sesuai rangking anggota
tim penilaian, diperiksa kembali oleh ketua tim penilai.
b.
Penilaian ke-2 (oleh Ketua Tim) 1)
Dilaksanakan
apabila
dipandang
perlu
untuk
menunjukkan
obyektifitas penilaian. 2)
Membentuk
tim
penilai
atas
persetujuan
penanggung jawab. Contoh penilaian :
Penilaian
Keterangan : X Y Z
= Nilai ke-1 = Nilai ke-2 = Nilai akhir
N 1 + N 2 ....... + N p = X P =
X + Y = Z 2
Kadispenad
selaku
8 N1 N2 P
= Nilai Pertama = Nilai Kedua = Jumlah Penilai
An. Kepala Dinas Penerangan Selaku Ketua Penyelenggara
Drs. Mu‟tamar, MSc Letnan Kolonel Inf NRP 1910016430364