BADAN PUSAT STATISTIK
Survei Perlindungan Sosial (Suplemen Susenas 2013 Triwulan I), 2013 ABSTRAKSI Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pengumpulan data perlindungan sosial yang diintegrasikan dengan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Tujuan pengumpulan data ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai efektifitas program perlindungan sosial yang saat ini sedang berjalan. Data yang dikumpulkan dari survei ini akan dianalisis oleh TNP2K untuk mengukur dampak dari program perlindungan sosial terhadap kesejahteraan individu, rumah tangga, dan nasional. Data ini akan bermanfaat sebagai ‘peringatan dini’ kepada stakeholder akan potensi krisis ekonomi, dan membantu Pemerintah dalam membuat kebijakan untuk mengurangi dampak krisis ekonomi terhadap penduduk miskin dan kelompok rawan. TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN Survei ini bertujuan mengumpulkan informasi tentang dampak program perlindungan sosial terhadap indikator kesejahteraan pada tingkat individu, rumah tangga, dan masyarakat. Secara khusus, survei ini bertujuan untuk: 1. Memperkuat kapasitas BPS dalam mengumpulkan informasi / data program perlindungan sosial melalui modifikasi Susenas;2. Meningkatkan kualitas indikator perlindungan sosial dalam survei nasional seperti Susenas, dan;3. Mengumpulkan informasi data guna mengevaluasi program perlindungan sosial Indonesia.
Penanggung Jawab Kegiatan PENYELENGGARA Subdit. Stat. Kesehatan dan Perumahan PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Subdirektorat Statistik Kesehatan dan Perumahan PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA Direktorat Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA Subdirektorat Statistik Kesehatan dan Perumahan PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA GRM International-PRSF (Poverty Reduction Support Facility)
Informasi Pengumpulan Data FREKUENSI KEGIATAN Lainnya RIWAYAT KEGIATAN Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan pada tahun 2013 dengan menggunakan kuesioner Suplemen Susenas Triwulan I.
PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Lainnya TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL REFERENSI YANG DIGUNAKAN KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN JADWAL KEGIATAN
Metodologi CARA PENGUMPULAN DATA Survei JENIS RANCANGAN SAMPEL METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS Survei ini merupakan Suplemen dari kegiatan Susenas 2013 Triwulan I sehingga metode pemilihan sampel yang digunakan adalah metode pemilihan sampel Susenas 2013, yaitu: 1. Tahap pertama, memilih nh wilcah dari Nh secara pps (Probability Proportional to Size) dengan size banyaknya rumah tangga SP2010 (Mi). Kemudian wilcah tersebut dialokasikan secara acak ke dalam empat triwulan. Keseluruhan harus diambil sebanyak nh= 30.000 wilcah sehingga masing-masing triwulan akan ada sebanyak 7.500 wilcah;2. Tahap kedua, memilih: Dua BS pada setiap wilcah terpilih Susenas Triwulan I, II, dan III;3. Tahap ketiga, dari setiap blok sensus terpilih untuk Susenas dipilih sejumlah rumah tangga biasa (m=10) secara sistematik berdasarkan hasil pemutakhiran listing rumah tangga SP2010-C1 dengan menggunakan Daftar VSEN11-P. Daftar nama kepala rumah tangga disusun dari Ekstrak SP2010-C1 untuk variabel nama KRT, alamat, dan tingkat pendidikan KRT, kemudian dilakukan pemutakhiran lapangan.
Rancangan Sampel Probabilitas KERANGKA SAMPEL Kerangka sampel yang digunakan adalah kerangka sampel untuk Susenas 2013 yaitu: 1. Kerangka sampel pemilihan tahap pertama yaitu daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan (rural/urban);2. Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilcah terpilih;3. Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutakhirkan saat akan melakukan survei. KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)
Fraksi sampel pada pemilihan sampel; Fraksi sampel pada pengalokasian sampel wilcah secara acak dan berukuran sama ke setiap triwulan dalam tahun survei (t: 1,2,3,4); Fraksi sampel pada pemilihan Blok Sensus; Fraksi sampel pada pengalokasian sampel Blok Sensus secara acak dan berukuran sama untuk Susenas dan Sakernas (s:1,2); Fraksi sampel pemilihan rumahtangga PERKIRAAN SAMPLING ERROR ALOKASI SAMPEL Jumlah rumah tangga sampel SPS sama dengan sampel Susenas Triwulan I yaitu sebanyak 75.000 rumah tangga yang tersebar di seluruh provinsi dan 497 Kab/Kota di Indonesia. CAKUPAN WILAYAH Seluruh kabupaten/kota WILAYAH KEGIATAN --UNIT OBSERVASI Rumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga khusus. Pelaksanaan merupakan suplemen dari Susenas 2013 Triwulan I mencakup 75.000 rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh provinsi dan 497 Kab/Kota di Indonesia. CAKUPAN RESPONDEN Kepala rumah tangga dan anggota rumah tangga MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN Tidak
Pengumpulan Data METODE PENGUMPULAN DATA Wawancara Langsung MELAKUKAN PILOT STUDY Ya INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN Kuesioner, Pedoman pencacahan, peta wilayah PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf - KSK - Mitra JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 1887 Orang Pencacah 3757 Orang MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Tidak METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA
- Revisit - Task Force PENYESUAIAN NON RESPON Tidak Ada Penggantian Sampel
Pengolahan Data UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri METODE PENGOLAHAN - Batching - Editing - Coding - Data Entri/Scan - Verifikasi - Validasi - Tabulasi TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN CSPRO 4.1
Estimasi dan Analisis METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Metode estimasi yang digunakan: 1. Design Weight. Metode estimasi yang digunakan dalam Susenas 2013 adalah metode estimasi langsung (direct estimate). Oleh karena itu, sebelum melakukan estimasi terlebih dahulu dihitung design weight. Design Weight atau biasa disebut Weight adalah merupakan kebalikan dari perkalian fraksi penarikan sampel antar tahap penarikan sampel; 2. Trimming Weight. Design weight yang tercantum pada butir 1 adalah merupakan original weight. Setelah penghitungan weight, langkah berikutnya adalah memeriksa distribusi weight. Apabila terdapat weight yang ekstrim (pencilan), meskipun hanya mempengaruhi porsi kecil dari sampel, namun dapat mengakibatkan peningkatan varians yang cukup substansial. Hal yang biasa dilakukan adalah memangkas (trimming) weight yang nilainya ekstrim menjadi nilai yang masih dapat ditoleransi dalam rangka membatasi estimasi varians dan secara bersamaan mencegah dominasi sejumlah kecil unit sampel terhadap keseluruhan estimasi. Untuk desain yang menerapkan desain stratifikasi, proses trimming weight dilakukan dalam setiap strata. Trimming weight untuk seluruh sampel dapat disesuaikan lebih lanjut sedemikian rupa sehingga totalnya sama dengan total original weight; 3. Estimasi Karakteristik Rumah Tangga. Dengan menjumlahkan faktor pengali seluruh rumah tangga sampel pada strata h, maka akan diperoleh estimasi total rumah tangga strata h. Pada umumnya estimasi total rumah tangga tidak sama dengan populasi rumah tangga hasil sensus atau proyeksi. Agar estimasi total rumah tangga strata h sama dengan total populasi hasil sensus atau proyeksi strata h, maka faktor pengali rumah tangga pada setiap strata harus disesuaikan (adjusted) dengan mengalikan dengan rasio antara total populasi rumah tangga hasil sensus atau proyeksi strata h dan estimasi total rumah tangga strata h. Estimasi total karakteristik rumah tangga pada tingkat provinsi merupakan penjumlahan estimasi total karakteristik rumah tangga dari seluruh kabupaten/kota pada provinsi tersebut; 4. Estimasi Karakteristik Individu (penduduk). Unit pengamatan individu (penduduk) dalam setiap rumah tangga sampel dibedakan menurut jenis kelamin, yaitu lakilaki dan perempuan. Agar estimasi total penduduk menurut jenis kelamin strata h sama dengan total populasi menurut jenis kelamin hasil sensus atau proyeksi strata h, maka faktor pengali penduduk menurut jenis kelamin pada setiap strata harus disesuaikan (adjusted) dengan mengalikan dengan rasio antara total populasi penduduk menurut jenis kelamin hasil sensus proyeksi strata h dan estimasi total penduduk menurut jenis kelamin strata h. Estimasi total karakteristik penduduk pada tingkat provinsi merupakan penjumlahan estimasi total karakteristik
penduduk dari seluruh kabupaten/kota pada provinsi tersebut. KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS Deskriptif UNIT ANALISIS Nasional dan Provinsi SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya
Kualitas dan Interpretasi Data PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Imputasi RELIABILITAS DATA PENINGKATAN KUALITAS DATA PERBANDINGAN DATA METODE REVISI DATA Perbaikan data yang tidak konsisten dan pemeriksaan ulang data non respon INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA -
Evaluasi MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG -
Diseminasi TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN 2013 s.d. 2013 DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Ya LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT
Provinsi DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Ya DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Semua data tidak bisa diberikan kepada pihak pengguna data. Hal ini dikarenakan Diseminasi Data dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Aksesibilitas Direktorat Diseminasi Statistik
[email protected], www.bps.go.id Persyaratan dan Penolakan PERSYARATAN Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan: Survei Perlindungan Sosial (Suplemen Susenas 2013 Triwulan I), 2013 PENOLAKAN Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data apabila tidak diketahui atau tidak dikonsultasikan dengan BPS.