PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh: Rani Ayuningtyas NIM : 019114080
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI DESKRIPTIF KECEMASAN SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR DALAM MENGHADAPI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (UASBN)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Oleh: Rani Ayuningtyas NIM : 019114080
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak (Mazmur 37 : 5)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
AKU BISA Dipopulerkan oleh: AFI Junior Kadang ku takut dan gugup Dan kumerasa oh...oh...tak sanggup Melihat tantangan di sekitarku Aku merasa tak mampu Namun ku tak mau menyerah Aku tak ingin berputus asa Dengan gagah brani Aku melangkah... Dan berkata.. “AKU BISA” Reff: Aku bisa, aku pasti bisa, ku harus terus berusaha Bila ku gagal itu tak mengapa setidaknya ku tlah mencoba Aku bisa, aku pasti bisa, ku tak mau berputus asa Coba terus coba, sampai kubisa Aku pasti bisa
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: Yesus Kristus, Tuhanku dan Maria, Bundaku Kedua orang tuaku tercinta Adik-adikku tersayang Sr. Lidwina, RGS Almamaterku Fakultas Psikologi, USD Teman-teman Angkatan 2001
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Studi Deskriptif Kecemasan Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) Rani Ayuningtyas 019114080 Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian atau tes. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 6 SD di SD Pangudi Luhur, Yogyakarta, berjumlah 70 orang. Alat ukur dalam penelitian ini adalah skala kecemasan terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN). Korelasi item total bergerak antara 0,311 s/d 0,729. Estimasi reliabilitas dengan teknik Cronbach Alpha menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,949. Berdasarkan analisis data, diperoleh mean empirik < mean teoritik yaitu 113,4857 < 135. Hal ini menunjukkan kecemasan siswa rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada; 51,43% subjek dalam penelitian ini berada pada kategori kecemasan terhadap UASBN sedang dan 42,86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah. Kata kunci: kecemasan, siswa kelas 6 SD, UASBN
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Descriptive Study of Sixth Grade of Elementary School Anxiety Toward Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN) Rani Ayuningtyas 019114080 Faculty of Psychology Sanata Dharma University Yogyakarta
Current study was aimed to describe the sixth grade of elementary school anxiety toward the Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN). The background of this research based on the problems of students which have experience anxiety in the facing exam or test. The subjects of current research were students of sixth grade elementary school in Pangudi Luhur Elementary School, Yogyakarta, that consist of 70 persons. The measurement tool was Anxiety Scale Toward Ujian Akhir Sekolah Berstandar National (UASBN). Item total correlation moving between 0.311 s/d 0.729. Reliabilities was estimated using Cronbach Alpha producing reliability coefficient of 0.949. Based on the data analysis, shown result of empiric mean < theoretic mean, that is 113,4857 < 135. That is shows subject anxiety is low. Based on the norm, shows that the subject of this research had UASBN anxiety 51,43% in moderate chategory and 42,86% in low chategory.
Keyword: anxiety, sixth grade of elementary school, UASBN
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala limpahan berkatNya sehingga pada akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan, sungguh sangat melegakan. Hal ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Semua bantuan yang telah diberikan sungguh berarti bagi penulis. Dengan demikian, kiranya hanya kata terima kasih yang mampu peneliti ucapkan dari lubuk hati yang paling dalam kepada: 1. Bapak P. Eddy Suhartanto, S.Psi., M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah berkenan memberikan izin dan dukungan untuk melakukan penelitian ini. 2. Ibu M.L. Anantasari, S.Psi., M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan masukan, bimbingan, dukungan, dan kesabaran selama penulis menyelesaikan skripsi ini. 3. Bapak Agung Santoso, M.A. dan Ibu M.M. Nimas Eki S., S.Psi., Psi., M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan, koreksi, dan kritikan bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi. 4. Ibu Sylvia Carolina M.Y.M., S.Psi., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan mendukung penulis selama menempuh studi di Fakultas Psikologi, USD. 5. Para Dosen di Fakultas Psikologi, USD yang telah memberikan dorongan, pengetahuan, dan bimbingan selama penulis menempuh studi di Fakultas Psikologi ini.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Para karyawan di Fakultas Psikologi, USD, yaitu Mbak Nanik, Mas Gandung, Pak Gik (Sekretariat), Mas Muji (Laboratorium), dan Mas Doni (Ruang Baca) atas segala bantuan dan kesabaran dalam membantu kelancaran penulis selama proses administrasi, kuliah, dan skripsi. 7. Bruder Bonifasius Kasmo, S.Pd, FIC, selaku Koordinator SD Pangudi Luhur Yogyakarta, yang telah menerima penulis dengan tangan terbuka dan memberikan izin untuk mengadakan penelitian. 8. Adik-adik siswa kelas 6 SD Pangudi Luhur Yogyakarta, yang telah membantu penulis memperoleh data uji coba penelitian dan data penelitian. 9. Orang tuaku; papa, mama, terima kasih yaatas semua dukungan, cinta, kasih sayang, doa, dan kepercayaan penuh yang diberikan pada anakmu ini. 10. Adikku, Gita, makasih atas semangat, bantuan dan dukungan yang selalu diberikan, meski terkadang harus lewat kata-kata yang tajam, dan tidak pernah berhenti mengingatkan agar penulis segera menyelesaikan studi. 11. Adikku, Mahesa, makasih udah mau menginstalkan kembali SPSS di tengah malam saat entah kenapa tiba-tiba komputer tidak mau bekerjasama alias nge-hank dan instalan SPSS jadi “not ready”. 12. Suster Lidwina, RGS, atas bantuan baik materiil maupun moril yang sudah diberikan kepada penulis.
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Sahabatku Ni Luh Putu Kemala Dewi, thanx Mbah, meskipun udah di India tapi masih tetap mengingatkan sobatmu ini untuk tetap melanjutkan menyelesaikan skripsi lewat email-emailmu. 14. Novita Herewilla Sudariyah Kalpiko dan Robeth, makasih udah mau belajar bersama SPSS dan Statistik, hingga akhirnya kita teringat akan ungkapan “nunak-nunuk” karena belajar dalam waktu singkat untuk berusaha memahaminya. 15. Feni-yatun, sobatku di Jakarta, atas segala bantuan dan dukungannya. 16. Teman-teman Pendampingan Iman Anak Paroki Kumetiran dan Sekolah Minggu Wilayah II (Ngampilan I, Ngampilan II, Ngadiwinatan), makasih udah selalu bertanya “kapan selesai dipingitnya?” sehingga penulis teringat untuk segera menyelesaikan studi sehingga punya waktu lebih banyak lagi di PIA. 17. Teman-teman Karang Taruna Kampung Ngadiwinatan, yang selalu bilang dan sms “kapan skripsinya selesai, biar bisa rapat lagi nie”, itu jadi semangat untukku. 18. Pak Ig, Kepala Sekolah SD Kanisius Notoyudan, dan Guru-Guru Kelas serta Guru-Guru Ekstrakurikuler SD Kanisius Notoyudan, makasih atas dukungan dan bantuan doanya, masih teringat akan kata-kata “berkarya untuk tugas mulia, tapi tetap ingat apa yang seharusnya sudah menjadi tugas kita”. 19. Untuk teman-teman satu angkatan (2001), yang sama-sama masih berjuang di titik terakhir masa studi kita, “semangat terus yak!”
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Yogyakarta, 26 September 2009
Penulis
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO .....................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .....................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................
vii
ABSTRAK ......................................................................................................
vii
ABSTRACT ....................................................................................................
viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ...................................
x
KATA PENGANTAR ....................................................................................
xi
DAFTAR ISI ...................................................................................................
xv
DAFTRA TABEL ........................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................
1
B. Rumusan Masalah .........................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ..........................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ........................................................................
6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................
8
A. Kecemasan ....................................................................................
8
1. Pengertian Kecemasan ............................................................
8
2. Reaksi atau Aspek Kecemasan ...............................................
10
3. Macam-macam kecemasan .....................................................
14
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ......................
16
B. Siswa Kelas 6 SD Sebagai Individu Dalam Usia Akhir Masa Kanak-Kanak ....................................................
21
C. UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) ...................
24
D. Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap UASBN .......................
26
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................
28
A. Jenis Penelitian ..............................................................................
28
B. Variabel Penelitian ........................................................................
29
C. Definisi Operasional .....................................................................
29
D. Subjek Penelitian ..........................................................................
29
E. Metode Pengumpulan Data ...........................................................
30
F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur ..........................................
33
1. Validitas ..................................................................................
33
2. Seleksi Item .............................................................................
33
3. Reliabilitas ..............................................................................
35
G. Analisis Data .................................................................................
36
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................
38
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian ..................................
38
1. Orientasi Kancah .....................................................................
38
2. Persiapan Penelitian ................................................................
38
3. Uji Coba Penelitian .................................................................
39
B. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................
39
C. Hasil Penelitian .............................................................................
40
1. Deskripsi Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ..............
40
2. Kategorisasi tingkat Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ..............
41
D. Pembahasan ...................................................................................
42
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................
47
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
49
LAMPIRAN ....................................................................................................
52
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel-tabel Tabel 1.
Halaman
Blue Print Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD
Terhadap
Ujian
Akhir
Sekolah
Berstandar Nasional ...................................................................... Tabel 2.
32
Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ......................................................................
Tabel 3.
34
Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang Sudah Diacak ......................................
35
Tabel 4.
Data Stastistik Deskiptif ...............................................................
40
Tabel 5.
Norma Kategorisasi ......................................................................
41
Tabel 6.
Norma
Kategorisasi
Kecemasan
Siswa
Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ...................................................................... Tabel 7.
41
Kategori Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ........................................................................................
xvii
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran-lampiran
Halaman
A. Tabulasi Data Item 1. Uji Coba Penelitian .............................................................................
52
2. Penelitian .............................................................................................
70
B. Uji Reliabilitas 1. Data Uji Coba .....................................................................................
85
2. Data Penelitian ....................................................................................
87
C. Skala Kecemasan ......................................................................................
89
D. Surat Keterangan Penelitian ......................................................................
99
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia di dalam kehidupannya mengalami proses belajar, salah satunya melalui pendidikan. Sekolah merupakan salah satu insititusi pendidikan di mana manusia atau pendidik memiliki usaha untuk membimbing anak-anak didik dengan penuh tanggung jawab ke arah kedewasaan, dan hal tersebut tidak terlepas dari masalah penilaian. Penilaian terjadi karena orang butuh mengetahui sampai sejauh manakah tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai itu sudah terwujud atau terlaksana dalam usahausaha yang telah dijalankan. Cara yang paling umum ialah dengan jalan menguji anak didik. Berdasarkan hasil-hasil ujian yang diberikan kepada anak didik, penilai berusaha menentukan sampai sejauh mana anak didik itu maju ke arah tujuan yang harus dicapainya. Penilaian tersebut dilakukan untuk menentukan apakah anak didik tersebut cukup memenuhi syarat-syarat tertentu untuk dimasukkan ke dalam kategori tertentu (Suryabrata, 1984). Bila penilaian tersebut dikaitkan dengan kondisi belajar di sekolah, kegelisahan mudah dirasakan oleh siswa, karena mereka mengetahui bahwa prestasinya dievaluasi. Hal itu terjadi terutama pada siswa yang cenderung memandang prestasi belajarnya sebagai sasaran prestise, yaitu siswa yang ingin menghindari suatu kegagalan (Winkel, 1996). Selanjutnya dikatakan bahwa timbulnya kecemasan yang paling besar di sekolah pada semua tingkat
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 adalah pada waktu siswa menghadapi tes atau ujian. Siswa tahu bahwa hasil tes akan mempengaruhi keputusan pendidikan yang akan datang dan pekerjaan, sehingga tes cenderung menimbulkan kecemasan pada setiap siswa (Djiwandono, 2006). Hansen mengatakan bahwa siswa yang khawatir bahwa mereka tidak mampu menyelesaikan tugas dengan memuaskan seringkali berakhir dengan perasaan gelisah, atau pengalaman gelisah, perasaan khawatir, perasaan tegang , dalam situasi di mana sebab perasaan ini tidak tampak (dalam Woolfolk & Nicolich, 2004). Berkaitan dengan hal tersebut, Hasan (dalam http://dianalasril.multiply.com, 2007) juga mengatakan bahwa seorang yang sedang menghadapi tes akan mengalami kecemasan. Tingkat kecemasan itu sendiri berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang sangat tinggi, sedang, atau rendah. Salah satu bentuk tes atau ujian yang menjadi stimulus terjadinya kecemasan pada siswa adalah Ujian Nasional. Ujian Nasional sering menimbulkan kontroversi pada banyak kalangan. Pada awalnya Ujian Nasional diberlakukan bagi siswa tingkat SMP dan SMA. Pada saat siswa sekolah menengah dan sekolah pertama menghadapi Ujian Nasional, banyak siswa merasa cemas sehingga jatuh sakit, stress bahkan tidak mengikuti ujian (Rachmat, dalam Kedaulatan Rakyat, 2008). Pada periode tahun 1980-2000, ujian akhir masih dikenal dengan sebutan Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional (EBTANAS). Dalam EBTANAS, kelulusan siswa ditentukan oleh kombinasi nilai semester I, nilai semester II, dan Nilai Ebtanas Murni (NEM). Pada tahun 2002 muncul ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 akhir dengan nama Ujian Akhir Nasional dimana kelulusan siswa ditentukan oleh nilai mata pelajaran secara individual (www.diknas.go.id). Pada tanggal 16 November 2007 muncul Ujian Nasional untuk SD dengan nama UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) di bawah payung hukum Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2007, tentang Ujian Akhir Sekolah
Dasar/Madrasah
Ibtidayah/Sekolah
Dasar
Luar
Biasa
(www.unimolly.multiply.com, 2008). UASBN dimulai pada tahun 2008. Kebijakan ini membuat resah siswa dan orang tua, dimana pada awalnya keresahan dirasakan pada siswa sekolah menengan pertama dan sekolah menengah atas. Hal itu dikarenakan dalam kerangka kebijakannya, UASBN dimaksudkan sebagai pemetaan atas kualitas pendidikan SD/MI, tetapi dalam prakteknya hal tersebut merupakan penentuan lulus dan tidaknya seorang siswa dari tingkat SD/MI. Penentuan standar kelulusan tersebut berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan rapat dewan pendidikan. Istilah lulus dan tidak lulus pada prakteknya cenderung bersifat labelling terhadap siswa. Bagi siswa yang tidak lulus kemudian mendapat stigma bodoh, sedangkan yang lulus sekurangkurangnya dikategorikan sebagai siswa cerdas, padahal mata pelajaran yang diujikan dalam UASBN hanya Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (www.unimolly.multiply.com, 2008). Berkaitan dengan UASBN, beberapa fakta menunjukkan adanya masalah kecemasan. Salah satu fakta tersebut terjadi di Surabaya, khususnya di SDN Tenggilis Mejoyo I. Beberapa siswa merasakan kecemasan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 bila mendapat nilai jelek dalam UASBN, maka akan tertutup harapan siswa SD untuk bisa melanjutkan atau diterima di SMP Negeri favorit (www.surya.co.id, 2007).
Hal itu juga diungkapkan oleh Aryati (dalam
www.sijorimandiri.net, 2009), bahwa munculnya cemas, panik, dan stress terhadap UASBN adalah karena adanya perasaan takut tidak lulus, ketakutan yang berkaitan dengan tingkat kesulitan soal, ketakutan terhadap hasil ujian, tekanan yang berlebihan, serta perasaan adanya kemungkinan bahwa bila ujian belum tentu bisa masuk ke sekolah (SMP) favorit. Hal ini terjadi karena hasil UASBN digunakan sebagai salah satu pertimbangan sebagai dasar seleksi untuk masuk ke jenjang pendidikan berikutnya (www.diknas.go.id). Sari (dalam www.padangekspres.co.id, 2008), sebagai Ketua Komisi
Perlindungan
Anak
Indonesia
(KPAI),
mengatakan
bahwa
pelaksanaan Ujian Nasional SD di sejumlah daerah memunculkan dampak paling parah bagi siswa SD daripada siswa SMP maupun SMA. Dari hasil survei KPAI lewat hotline yang dibuka, UNAS mengakibatkan banyak murid kelas 6 tidak bisa konsentrasi belajar. Anak SD sangat terpengaruh secara psikis jika dinyatakan tidak lulus. Hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Maluku dan Sumatera Barat menyatakan 98% siswa merasa takut dengan UASBN, mereka tidak mau mengulang jika tidak lulus. Sementara itu, 96% orang tua siswa kurang setuju dengan UASBN karena untuk menghadapi UASBN tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 mereka perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk les anak-anak mereka (www.unimolly.multiply.com, 2008). Tobias (dalam Djiwandono, 2006) menjelaskan bagaimana kecemasan mempengaruhi siswa yang sedang belajar dan mempengaruhi siswa yang sedang mengerjakan tes untuk mencapai prestasi. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi secara jelas membagi perhatian mereka pada materi baru dan pada perasaan nervous mereka. Sejak siswa mulai merasa cemas, dia mungkin telah kehilangan banyak informasi yang disampaikan guru atau buku yang sedang dibaca. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi jika menaruh perhatian terhadap pelajaran yang sulit yang menggantungkan pada ingatan jangka pendek, tidak dapat mengorganisasi pelajaran dengan baik. Jadi, kecemasan mempengaruhi siswa ketika mereka mengerjakan tes dan ketika mereka belajar. Peneliti lain menemukan sejumlah hubungan antara kecemasan dan prestasi akademik. Siswa yang mempunyai kecemasan tinggi cenderung mendapat skor akademik yang lebih rendah daripada skor siswa yang kurang cemas (Sarason, Lightall, Waite & Ruebush dalam Djiwandono, 2006). Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melihat apakah siswa kelas 6 SD mengalami masalah kecemasan dalam menghadapi UASBN dan bagaimana gambaran tingkat kecemasan yang dialami mereka?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. RUMUSAN MASALAH Bagaimana gambaran tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN?
C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN.
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Praktis: a. Penelitian ini dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi lembaga pendidikan khususnya Sekolah Dasar mengenai gambaran kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN, sehingga dapat mencari solusi bagi siswanya untuk menghadapi hal itu. b. Memberi pemahaman pada orang tua tentang kecemasan yang dialami anak sehingga dapat disikapi dengan lebih bijaksana. c. Memberi informasi pada siswa tentang tingkat kecemasan yang dialami sehingga dapat mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kecemasan tersebut. 2. Manfaat Teoritis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi Psikologi Pendidikan dan Psikologi Perkembangan mengenai tingkat kecemasan siswa SD terhadap UASBN, sehingga hasil penelitian ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
digunakan sebagai bahan literatur untuk penelitian yang relevan di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kecemasan 1. Pengertian Kecemasan Kecemasan berasal dari bahasa Latin “anxius” dan dari bahasa Jerman “anst”, kata tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan efek negatif dari rangsangan fisiologis. Kecemasan pada umumnya adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan timbul karena adanya rasa tidak aman pada diri individu yaitu kesukaran-kesukaran, kekhawatiran, pertentangan batin, ketidakpuasan dan ancaman-ancaman lain yang dianggap membahayakan dirinya yang bersumber dari dalam dirinya ataupun dari hasil hubungan interpersonal. Perasaan ini sifatnya subjektif dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah pada individu yang bersangkutan (Nietzel dalam Bellack & Hersen, 1988). Anxietas atau kecemasan (anxiety) adalah suatu keadaan khawatir pada seseorang yang mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi (Nevid, Rathus & Greene, 2005). Banyak hal yang harus dicemaskan, misalnya: kesehatan, relasi sosial, ujian, dan kondisi lingkungan. Hal-hal tersebut merupakan beberapa hal yang dapat menjadi sumber kecemasan. Sedikit cemas mengenai aspek-aspek hidup tersebut merupakan hal yang normal, bahkan adaptif. Kecemasan merupakan respon yang tepat terhadap ancaman, tetapi kecemasan bisa menjadi
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9 abnormal bila tingkatannya tidak sesuai dengan proporsi ancaman, atau bila sepertinya datang tanpa ada penyebabnya, yaitu: bila bukan merupakan respon terhadap perubahan lingkungan. Dalam bentuk yang ekstrim, kecemasan dapat mengganggu fungsi sehari-hari. Menurut Kagan dan Havemann (1995), kecemasan merupakan sesuatu yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah yang disebabkan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas dan tak terduga akan terjadi. Kecemasan bisa memunculkan rasa takut tetapi kecemasan tidak sama dengan ketakutan. Ketakutan berhubungan dengan objek yang spesifik dan terjadi saat itu juga misal saja takut pada binatang tertentu dan rasa takut terhadap ketinggian sedangkan kecemasan tidak selalu demikian. Kecemasan juga didefinisikan oleh Kaschau (1995) sebagai ketakutan akan sesuatu yang akan terjadi disertai perasaan yang tidak jelas akan adanya suatu bahaya. Pendapat lain dikemukakan oleh Priest (1991), yaitu bahwa kecemasan merupakan perasaan yang dialami ketika seseorang berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi dan timbul karena berbagai alasan serta situasi. Dari beberapa pengertian di atas, peneliti menyimpulkan bahwa kecemasan adalah perasaan yang tidak menyenangkan, tidak jelas, keadaan khawatir, gelisah, karena adanya rasa tidak aman dan pikiran tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi, sifatnya subjektif, dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah pada individu yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Reaksi atau Aspek Kecemasan Supratiknya
(1995),
mengungkapkan
beberapa
hal
yang
merupakan simptom-simptom (gejala-gejala) kecemasan. Simptomsimptom tersebut terdiri atas: a. Senantiasa diliputi ketegangan, rasa was-was dan keresahan yang bersifat tak menentu (diffuse uineasiness). b. Terlalu peka (mudah tersinggung) dalam pergaulan, dan sering merasa tidak mampu, minder, depresi serba sedih. c. Sulit berkonsentrasi dan mengambil keputusan, serba takut salah. d. Rasa tegang menjadikan yang bersangkutan selalu bersikap teganglamban, bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan yang datang secara tiba-tiba atau yang tidak diharapkan, dan selalu melakukan gerakan-gerakan neurotik tertentu, seperti mematah-matahkan buku jari, mendeham, dan sebagainya. e. Sering mengeluh bahwa ototnya tegang, khususnya pada leher dan sekitar bagian atas bahu, mengalami diare ringan yang kronik, sering buang air kecil, dan menderita gangguan tidur berupa insomnia dan mimpi buruk. f. Mengeluarkan banyak keringat dan telapak tangannya sering basah. g. Sering berdebar-debar dan tekanan darahnya tinggi. h. Sering mengalami gangguan pernafasan dan berdebar-debar tanpa sebab yang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11 i. Sering mengalami anxiety attacks atau tiba-tiba cemas tanpa ada sebab pemicunya yang jelas. Gejala-gejalanya dapat berupa berdebar-debar, sulit bernafas, berkeringat, pingsan, badan terasa dingin, terkencingkencing, atau sakit perut. Mahler (dalam Calhoun & Acocella, 1990) menyebutkan ada tiga aspek reaksi kecemasan yaitu: a. Aspek emosional atau afeksi Aspek emosional berkaitan dengan perasaan individu terhadap suatu hal yang dialami secara sadar dan mempunyai ketakutan yang mendalam. Misalnya cenderung terus menerus merasa khawatir akan sesuatu yang menimpanya, mudah tersinggung, tidak sabar dan sering mengeluh. b. Aspek kognitif Aspek kognitif berkaitan dengan kekhawatiran individu terhadap konsekuensi-konsekuensi yang mungkin akan dialami dan bila kekhawatiran meningkat maka akan mengganggu kemampuan kognitif individu misalnya sulit berkonsentrasi, pelupa, pikiran kacau dan mudah panik. c. Aspek fisik Aspek fisik berkaitan dengan reaksi tubuh secara fisik seperti berkeringat meskipun udara tidak panas, jantung berdebar terlalu kencang, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan, mulut dan tenggorokan terasa kering, muka tampak pucat, sering buang air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 kecil, otot dan persendian terasa kaku, susah tidur, mudah terkejut dan terkadang menggerak-gerakkan wajah atau anggota tubuh dalam frekuensi yang berlebihan. Perlu diingat bahwa setiap individu yang cemas mengalami gejala fisik yang berbeda-beda. Kecemasan terdiri dari begitu banyak ciri fisik, kognisi, dan perilaku (Nevid, Rathus & Greene, 2005). Ciri-ciri tersebut terdiri atas: a. Fisik, meliputi: kegelisahan, kegugupan; tangan atau tubuh yang bergetar atau gemetar; sensasi dari pita ketat yang mengikat di sekitar dahi; kekencangan pada pori-pori kulit perut atau dada; banyak berkeringat; telapak tangan yang berkeringat; pening atau pingsan; mulut atau kerongkongan terasa kering; sulit berbicara; sulit bernafas; bernafas pendek; jantung yang berdebar keras atau berdetak kencang; suara yang bergetar; jari-jari atau anggota tubuh yang menjadi dingin; pusing; merasa lemas atau mati rasa; sulit menelan; kerongkongan terasa tersekat; leher atau punggung terasa kaku; sensasi seperti tercekik atau tertahan; tangan yang dingin dan lembab; terdapat gangguan sakit perut atau mual; panas dingin; sering buang air kecil; wajah terasa memerah; diare; dan merasa sensitif atau mudah marah. b. Behavioral (perilaku), meliputi: perilaku menghindar, perilaku melekat dan dependen; dan perilaku terguncang. c. Kognitif, meliputi: khawatir tentang sesuatu; perasaan terganggu atau ketakutan atau aprehensi terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan; keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi, tanpa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ada penjelasan yang jelas; terpaku pada sensasi ketubuhan; sangat waspada terhadap sensasi ketubuhan; merasa terancam oleh orang atau peristiwa yang normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian; ketakutan akan ketidakmampuan untuk megatasi masalah; berpikir bahwa dunia mengalami keruntuhan; berpikir bahwa semuanya tidak lagi bisa dikendalikan; berpikir bahwa semuanya terasa sangat membingungkan tanpa bisa diatasi; khawatir terhadap hal-hal yang sepele; berpikir tentang hal mengganggu yang sama secara berulangulang; berpikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, kalau tidak pasti akan pingsan; pikiran terasa tercampur aduk atau kebingungan; tidak mampu meghilangkan pikiran-pikiran terganggu; berpikir akan segera mati, meskipun dokter tidak menemukan sesuatu yang salah secara medis; khawatir akan ditinggal sendirian; sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, peneliti menyimpulkan adanya beberapa aspek kecemasan, antara lain: fisik, afeksi, kognitif, dan perilaku. a. Fisik. Indikator aspek fisik, antara lain: Sering berdebar-debar, tekanan darah tinggi, mengeluarkan banyak keringat, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan (perut terasa mual, malas makan), menderita gangguan tidur berupa tidak dapat tidur dengan nyenyak dan mimpi buruk, pusing, wajah terasa pucat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Afeksi. Indikator aspek afeksi, antara lain: Rasa was-was, keresahan yang tidak menentu, khawatir akan sesuatu yang menimpa, mudah tersinggung, tidak sabar, sering mengeluh, sering merasa tidak mampu, minder, sedih. c. Kognitif. Indikator aspek kognitif, antara lain: Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, serba takut salah, pelupa, mudah panik, perasaan terganggu atau ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, ketakutan akan ketidakmampuan untuk megatasi masalah, berpikir tentang hal mengganggu yang sama secara berulang-ulang, tidak mampu meghilangkan pikiran-pikiran terganggu atau buruk. d. Perilaku. Indikator aspek perilaku, antara lain: Melakukan gerakan neurotik seperti menggerak-gerakkan bagian tubuh (kaki, tangan,dll), memain-mainkan pena; menghindar, melekat atau dependen, terguncang.
3. Macam-macam Kecemasan. Menurut Daradjat (1996), ada bermacam-macam kecemasan, antara lain: a. Kecemasan yang timbul akibat melihat dan mengetahui ada bahaya yang mengancam dirinya. Cemas tersebut lebih dekat dengan rasa takut, karena sumbernya jelas terlihat dalam pikiran. Contoh: saat akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menyeberang jalan, terlihat mobil berlari kencang seakan-akan hendak menabraknya. b. Kecemasan berupa penyakit dan terlihat dalam beberapa bentuk, antara lain: 1) Kecemasan yang umum. Pada kecemasan ini, orang merasa cemas yang kurang jelas, tidak tentu, dan tidak ada hubungannya dengan apa-apa serta mempengaruhi keseluruhan diri pribadi. 2) Kecemasan dalam bentuk takut akan benda-benda atau hal-hal tertentu, contoh: takut melihat darah, serangga, binatang-binatang kecil, tempat yang tinggi, dan orang ramai. 3) Kecemasan dalam bentuk ancaman, yaitu: kecemasan yang menyertai gejala-gejala gangguan dan peyakit jiwa. Orang merasa cemas karena menyangka akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, sehingga ia merasa terancam oleh sesuatu itu. Kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional bisa digolongkan dalam kecemasan ini, karena Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional dianggap sebagai ancaman. c. Kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah, karena melakukan hal-hal yang berlawanan dengan keyakinan atau hati nurani. Kecemasan ini sering pula menyertai gejala-gejala gangguan jiwa, yang kadang-kadang terlihat dalam bentuk yang umum. Berdasarkan kondisi kecemasan, Spielberg (dalam Rice, 1991), membagi kondisi kecemasan yang dialami individu menjadi dua, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Trait anxiety adalah kecemasan pada individu yang menetap yang merupakan disposisi kepribadian individu tersebut. b. State anxiety merupakan kecemasan yang dialami individu bila dihadapkan pada situasi tertentu yang sifatnya mengancam. Jadi kecemasan ini bersifat situasional, misal suatu saat individu bisa merasa cemas tetapi belum tentu demikian pada saat yang lain meskipun stimulus yang dihadapinya sama. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa macam-macam bentuk kecemasan terdiri dari kecemasan yang timbul akibat mengetahui ada bahaya yang mengancam, kecemasan berupa penyakit, serta kecemasan karena merasa berdosa atau bersalah. Berdasarkan kondisinya, kecemasan yang dialami individu bisa bersifat menetap dan ada kecemasan yang bersifat situasional.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Greist, mengemukakan
Martens beberapa
dan
Shakey
faktor
yang
(dalam
Gunarsa,
mempengaruhi
1996)
timbulnya
kecemasan antara lain: a. Tuntutan sosial yang berlebihan, yang belum atau tidak dapat dipenuhi oleh seseorang, dan tuntutan ini dapat merupakan perasaan subyektif dari individu yang mungkin tidak dirasakan orang lain. b. Adanya standar keberhasilan yang terlalu tinggi bagi kemampuan yang dimiliki individu sehingga menimbulkan rasa rendah diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
c. Individu kurang siap dalam menghadapi suatu situasi atau keadaan yang tidak diharapkan atau diperkirakan olehnya. d. Adanya pola berpikir dan persepsi negatif terhadap situasi atau diri sendiri. Menurut Kresch dan Qrutch (dalam Hartanti & Dwijayanti, 1997), timbulnya kecemasan disebabkan karena kurangnya pengalaman dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang membuat individu kurang siap menghadapi situasi baru. Sumber-sumber kecemasan terdiri dari dua faktor, yaitu: a. Faktor internal Kecemasan berasal dari dalam individu, misalnya: perasaan tidak mampu, tidak percaya diri, perasaan bersalah, dan rendah diri. Faktor internal pada umumnya sangat dipengaruhi oleh pikiran-pikiran negatif dan tidak rasional. b. Faktor eksternal Kecemasan berasal dari luar individu, dapat berupa penolakan sosial, kritikan dari orang lain, beban tugas atau kerja yang berlebihan, maupun hal-hal lain yang dianggap mengancam. Sarason (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id) membuat kesimpulan mengenai ciri-ciri utama ujian atau tes bisa menimbulkan kecemasan, yaitu: a. Tes dipersepsikan sebagai sesuatu yang sulit, menantang, dan mengancam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18 b. Siswa memandang dirinya sebagai seorang yang tidak sanggup atau mampu mengerjakan tes c. Siswa hanya terfokus pada bayangan-bayangan konsekuensi buruk yang tidak diinginkannya d. Siswa belum dapat mengantisipasi bahwa ia akan gagal dan kehilangan penghargaan dari orang lain. Hembree (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id), dalam penelitian meta-analitik mengenai kecemasan terhadap ujian menemukan bahwa: a. Siswa-siswa wanita mengalami kecemasan lebih tinggi daripada siswa laki-laki b. Kecemasan terhadap ujian secara langsung berhubungan dengan perasaan tidak suka terhadap tes, ketrampilan belajar yang tidak efektif, dan ketakutan dalam mengikuti tes. Elliot (dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id) mengungkapkan bahwa salah satu faktor penyebab siswa memiliki taraf kecemasan yang tinggi terhadap suatu tes adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian anak-anaknya. Kecemasan siswa bisa meningkat karena mereka harus memperoleh nilai yang tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan oleh karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19 Winarsunu (dalam http://psikologi.umm.ac.id) menuliskan ada beberapa pendekatan umum untuk mengurangi kecemasan siswa dalam menghadapi ujian: a. Sekolah 1) Perekayasaan iklim sekolah yang memungkinkan siswa memiliki motivasi berprestasi yang tinggi 2) Perlu adanya komitmen yang kuat untuk menggunakan energi secara bersama-sama ke arah optimalisasi perkembangan siswa diantara kepala sekolah, guru bidang studi dan bimbingan konseling. b. Orang Tua 1) Perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya semestinya tidak hanya sebatas pada penyediaan dana dan alat-alat sekolah saja, tetapi hendaknya orang tua juga memperhatikan aspek mental anaknya dengan jalan tidak menuntut lebih banyak dan apa yang ada pada anaknya. Harapan-harapan tentang anakya harusnya realistik sesuai dengan potensi anaknya. 2) Pentingnya keterlibatan orang tua dengan sekolah melalui berbagai forum yang dimaksudkan untuk saling memberi masukan untuk peningkatan pendidikan anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Siswa 1) Belajar materi yang akan diujikan, mengenali baik-baik model soal-soal, aturan-aturan dalam ujian, ketersediaan waktu yang dibuat. 2) Mengembangkan cara hidup sehat dengan prioritas tercapainya kondisi baik fisik maupun mental yang siap menghadapi ujian 3) Memiliki managemen waktu yang efektif 4) Berpikir positif tentang ujian yang akan dihadapi 5) Berbagi dengan orang lain (terutama teman-teman) jika mengalami hambatan, berkonsultasi pada guru, meminta dukungan pada orang-orang terdekat, memohon doa restu orang tua, dan berdoa Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab kecemasan terkait dengan ujian, atau dalam hal ini UASBN terdiri dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi persepsi siswa yang memandang tes sebagai sesuatu yang sulit, siswa memandang dirinya sebagai orang yang tidak mampu mengerjakan tes, dan siswa hanya terfokus pada konsekuensi buruk dari tes. Faktor eksternal meliputi tekanan dan harapan orang tua agar siswa memperoleh nilai tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya. Untuk mengurangi kecemasan terhadap ujian bisa dilakukan dengan keterlibatan sekolah dalam perekayasaan iklim pendidikan, keterlibatan orang tua, serta kesiapan siswa itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
B. Siswa Kelas 6 SD Sebagai Individu Dalam Usia Akhir Masa KanakKanak Akhir masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam tahun sampai tiba saatnya individu menjadi matang secara secara seksual. Tibanya akhir masa kanak-kanak dapat secara tepat diketahui, tetapi orang tidak dapat mengetahui secara tepat kapan periode ini berakhir karena kematangan seksual, yaitu kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa kanak-kanak dan remaja, timbulnya tidak selalu pada usia yang sama. Ini disebabkan perbedaan dalam kematangan seksual anak laki-laki dan anak perempuan. Dengan demikian, ada anak yang mengalami masa kanak-kanak yang lebih lama dan ada pula yang lebih singkat (Hurlock, 1990). Masa kanak-kanak akhir berjalan dari umur 6 atau 7 tahun sampai dengan kurang lebih 12 atau 13 tahun (Rochmah, 2005). Santrock (1995), mengemukakan bahwa masa pertengahan dan akhir anak-anak (middle and late childhood) ialah periode perkembangan yang merentang dari usia kira-kira 6 hingga 11 tahun, yang kira-kira setara dengan tahun-tahun sekolah dasar; periode ini kadang-kadang disebut tahuntahun
sekolah
dasar.
Keterampilan-keterampilan
fundamental
seperti
membaca, menulis, dan berhitung telah dikuasai. Anak secara formal berhubungan dengan dunia yang lebih luas dan kebudayaannya. Prestasi menjadi tema yang lebih sentral dari dunia anak dan pengendalian diri mulai meningkat. Para pendidik memandang periode ini sebagai periode krisis dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dorongan berprestasi, suatu masa di mana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses, tidak sukses, atau sangat sukses (Hurlock, 1990). Santrock (1995) mengemukakan bahwa individu yang berada pada usia akhir anak-anak memiliki karakteristik dalam perkembangan kognitif. Salah satu dimensi penting dalam perkembangan kognitif adalah prestasi anak-anak. Manusia hidup di dalam suatu dunia yang berorientasi prestasi dengan standard-standard yang mengajarkan kepada anak-anak bahwa sukses adalah penting. Beberapa hal yang terkait dengan prestasi adalah: 1. Kebutuhan akan prestasi Menurut Atkinson dan Raynor (dalam Santrock, 1995), orangorang yang berorientasi prestasi memiliki harapan yang lebih kuat untuk berhasil daripada orang-orang yang takut gagal, lebih moderat daripada para pengambil resiko tinggi atau rendah, dan tabah dalam waktu yang lama dalam mengatasi masalah-masalah yang sulit. 2. Orientasi Kemampuan Versus Orientasi Tidak Berdaya (Mastery Orientation Versus Helpless Orientation) The cenderung
helpless
orientation
terjebak
oleh
menggambarkan
pengalaman
yang
anak-anak sulit.
yang
Anak-anak
menghubungkan kesulitan dengan kurangnya kemampuan. Apabila mereka memandang perilaku mereka sebagai kegagalan, mereka akan sering merasa cemas dengan situasi tersebut dan performa mereka selanjutnya akan semakin jelek. The mastery orientation menggambarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
anak-anak yang berorientasi tugas. Sebagai ganti berfokus pada kemampuan, mereka lebih peduli akan strategi belajar mereka. Pemahaman terhadap tugas-tugas perkembangan anak usia SD dapat membantu pendidik memberikan pembinaan yang berhasil guna. Pada masa anak sekolah ini, anak-anak membandingkan dirinya dengan temantemannya di mana ia mudah sekali dihinggapi ketakutan akan kegagalan dan ejekan teman. Bila pada masa ini ia sering gagal dan merasa cemas, akan tumbuh rasa rendah diri, sebaliknya bila ia tahu tentang bagaimana dan apa yang perlu dikerjakan dalam menghadapi tuntutan masyarakatnya dan ia berhasil mengatasi masalah dalam hubungan teman dan prestasi sekolahnya, akan timbul motivasi yang tinggi terhadap karya dengan kata lain terpupuklah industri (Rochmah, 2005). Banyak ahli menganggap masa ini sebagai masa tenang atau masa latent, di mana apa yang telah terjadi dipupuk pada masamasa sebelumnya akan berlangsung terus untuk masa-masa selanjutnya (Singgih & Singgih dalam Rochmach, 2005). Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas 6 SD tergolong dalam usia akhir masa kanak-kanak atau usia sekolah dasar, di mana usianya berkisar antara 12 sampai13 tahun (Singgih & Singgih dalam Rochmah, 2005). Masa ini merupakan periode krisis dalam dorongan berprestasi. Dalam prestasi anak mengembangkan orientasi tidak berdaya, dimana bila mereka memandang perilakunya sebagai kegagalan, mereka akan sering merasa cemas, hal itu akan menimbulkan rasa rendah diri. Sebaliknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bila anak memiliki orientasi kemampuan, maka anak lebih peduli pada strategi belajar mereka (Santrock, 1995).
C. UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional) UASBN muncul dengan payung hukum Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) 39/2007, tanggal 16 November 2007 tentang Ujian Nasional. Menurut pasal 1 (1) pada Permendiknas tersebut dijelaskan, UASBN adalah ujian nasional yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelaksanaan ujian sekolah/madrasah untuk sekolah dasar/madrasah
ibtidaiyah/sekolah
dasar
luar
biasa
(SD/MI/SDLB).
Pelaksanaan UASBN sendiri merupakan pelaksanaan amanat PP 19/2005) tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang menyebutkan bahwa UN untuk peserta didik SD/MI/SDLB mulai dilaksanakan 3 (tiga) tahun sejak ditetapkannya PP. Mata pelajaran UASBN yang diujikan dalam UASBN adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) (Kurniantoro dalam www.suarapembaruan.com, 2008). Materi soal UASBN berasal dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL) irisan kurikulum 1994, kurikulum 2004, dan standar isi. Paket soal 25% ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan 75% ditetapkan oleh penyelenggara UASBN tingkat provinsi. Kriteria kelulusannya ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti UASBN (Suyanto dalam http://republikaonline.com, 2008). Mudjito (dalam www.galangpress.com, 2008) mengatakan bahwa hal itu bukan berarti sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
bisa sembarangan menentukan SKL, sebab besarnya SKL ini nantinya akan bisa dijadikan bahan penilaian terhadap mutu sekolah yang bersangkutan. Mehrens dan Lelman (dalam Purwanto, 2006) mengatakan bahwa evaluasi atau penilaian berarti suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dalam hubungan dengan kegiatan pengajaran, Gronlund (dalam Purwanto, 2006) merumuskan pengertian evaluasi sebagai suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sejauhmana tujuantujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa. Sedangkan
Wrightstone,
dkk
(dalam
Purwanto,
mengemukakan rumusan evaluasi pendidikan ialah penaksiran
2006) terhadap
pertumbuhan dan kemajuan siswa ke arah tujuan-tujuan atau nilai yang telah ditetapkan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa UASBN merupakan bentuk evaluasi untuk menentukan nilai sesuatu yaitu lulus atau tidaknya siswa kelas 6 SD. Mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), dan kriteria kelulusannya ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti UASBN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
D. Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap UASBN UASBN (Ujian Akhir Sekolah Bestandar Nasional) merupakan salah satu bentuk evaluasi atau penilaian, berarti suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses dalam merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan (Mehrens & lelman, dalam Purwanto, 2006). Dalam hal ini, UASBN merupakan bentuk evaluasi yang memberikan keputusan apakah seorang siswa lulus atau tidak lulus. Berkaitan dengan UASBN, banyak faktor bisa mempengaruhi kecemasan siswa kelas 6 SD saat menghadapi ujian tersebut. Dari faktor internal, puluhan siswa SD mengeluh UNAS membuat mereka tidak mampu berkonsentrasi, anak SD sangat terpengaruh secara psikis jika dinyatakan tidak lulus,
dan
mereka
tidak
mau
mengulang
jika
tidak
lulus
(www.unimolly.multiply.com, 2008). Hasil UASBN juga merupakan modal penting bagi siswa untuk melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya (www.surya.co.id, 2007). Hal tersebut tampaknya membuat anak kelas 6 SD mengalami kecemasan terhadap UASBN. Faktor internal lain yang berkaitan dengan kecemasan menghadapi UASBN adalah karakteristik perkembangan kognitif di masa akhir anak-anak, di mana salah satu hal yang termasuk dalam perkembangan tersebut adalah prestasi. Dalam hal ini anak bisa masuk dalam kategori the helpless orientation di mana anak cenderung terjebak oleh pengalaman yang sulit. Bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27 anak merasa gagal, maka dia juga akan mengalami kecemasan sehingga performa mereka terhadap UASBN akan semakin jelek. Siswa yang memandang dirinya sebagai seorang yang tidak sanggup atau tidak mampu mengerjakan tes, hanya terfokus pada bayanganbayangan konsekuensi buruk yang tidak diinginkan juga akan merasakan kecemasan (Elliot dalam Winarsunu, dimuat di http://psikologi.umm.ac.id). Bila dilihat dari faktor eksternal, UASBN merupakan bentuk evaluasi yang memberikan keputusan apakah seorang siswa lulus atau tidak lulus. Tes yang berperan menetukan lulus atau tidak lulusnya seseorang untuk jenjang pendidikan tertentu berpotensi besar membuat cemas peserta yang mengikutinya. Bayangan buruk seperti tanggapan dari lingkungan sosial, malu, dan kehilangan muka memperparah efek kecemasan menghadapi tes tersebut (Hasan dalam http://diana1asril.multiply.com, 2007). Faktor eksternal lain yang mempengaruhi kecemasan terhadap UASBN adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian anak-anaknya. Kecemasan siswa bisa meningkat karena mereka harus memperoleh nilai yang tinggi, dibanding-bandingkan secara sosial, dan oleh karena pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya (Hasan, dalam http://diana1asril.multiply.com, 2007). Uraian di atas merupakan dinamika dari berbagai kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono (2009), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap satu objek yang diteliti melalui data sampel dan populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Berdasarkan teori tersebut, maka penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu data yang diperoleh melalui analisis skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya. Hal ini ditujukan untuk menggambarkan kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional dan membuat kesimpulan berdasarkan skor setiap item pada skala kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasioal yang disusun peneliti. Dengan demikian, jenis penelitian ini disebut juga dengan penelitian deskriptif-kuantitatif yang artinya memberikan gambaran secara umum tentang kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) berdasarkan analisis skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Variabel Penelitian Fokus atau objek dalam penelitian ini adalah kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN.
C. Definisi Operasional Kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN adalah perasaan yang tidak menyenangkan, tidak jelas, khawatir, gelisah, karena adanya rasa tidak aman dan pikiran tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi, sifatnya subjektif, dan biasanya disertai dengan adanya perubahan fisiologis atau badaniah pada individu yang bersangkutan, karena mengetahui dirinya dievaluasi, dan itu berkaitan dengan lulus tidaknya siswa. Kecemasan ini akan diungkap dengan menggunakan skala kecemasan yang disusun oleh peneliti. Aspek yang diukur meliputi fisik, afeksi, kognitif, dan perilaku. Skor tinggi menunjukkan kecemasan
yang dialami siswa kelas 6 SD dalam
menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional tinggi, sedangkan skor rendah menunjukkan kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional rendah.
D. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil penelitian (Azwar, 2001). Teknik pengambilan subjek menggunakan metode purposive sampling yaitu mengambil subjek dengan kriteria tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Subejek dalam penelitian ini berdasarkan kelas atau tingkat pendidikan, yaitu siswa kelas 6 SD.
E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran skala, yaitu: skala kecemasan dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Skala ini disusun berdasarkan aspek dalam kecemasan, meliputi: e. Fisik. Indikator aspek fisik, antara lain: Sering berdebar-debar, tangan atau kaki terasa dingin, gangguan pencernaan (perut terasa mual, malas makan), menderita gangguan tidur berupa insomnia dan mimpi buruk, pusing. f. Afeksi. Indikator aspek afeksi, antara lain: Rasa was-was, keresahan yang tidak menentu, khawatir akan sesuatu yang menimpa, mudah tersinggung, sering mengeluh, sering merasa tidak mampu, minder. g. Kognitif. Indikator aspek kognitif, antara lain: Sulit berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, berpikir akan salah, pelupa, mudah panik, pikiran terganggu atau ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan, adanya pikiran tidak mampu untuk mengatasi masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
4. Perilaku. Indikator aspek perilaku, antara lain: Melakukan gerakan neurotik seperti menggerak-gerakkan bagian tubuh (kaki, tangan, dll), memain-mainkan pena; melekat atau dependen; terguncang. Metode yang digunakan dalam proses penskalaan pada penelitian ini adalah metode rating yang dijumlahkan (method of sumate rating) atau populasi dengan nama penskalaan model Likert (Gable dalam Azwar, 2001). Metode ini merupakan pengukuran sikap yang mengusahakan respon subjek sebagai dasar penentuan nilai skalanya. Respon yang digunakan dalam skala ini terdiri dari 4 (empat) kategori pilihan jawaban yang tersedia pada setiap item, yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Pilihan jawaban ini dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori, yaitu: 1. Item-item favorable a. Sangat Setuju
(SS)
dengan skor 4
b. Setuju
(S)
dengan skor 3
c. Tidak Setuju
(TS)
dengan skor 2
d. Sangat Tidak Setuju
(STS) dengan skor 1
2. Item-item unfavorable a. Sangat Tidak Setuju
(STS) dengan skor 4
b. Tidak Setuju
(TS)
dengan skor 3
c. Setuju
(S)
dengan skor 2
d. Sangat Setuju
(SS)
dengan skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Menurut Hadi (1991), modifikasi skala Likert yang terdiri dari 4 (empat) kategori jawaban, dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, karena kategori netral mempunyai arti ganda, atau bisa diartikan belum dapat memutuskan. Tersedianya jawaban di tengah juga menimbulkan kecenderungan menjawab ke tengah (central tendency effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan arah jawabannya. Selain itu, maksud kategori jawaban SS – S – TS – STS ialah untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau tidak setuju. Blue Print Skala Kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional dapat dilihat pada tabel 1: Tabel 1. Blue Print Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Aspek 1. Fisik
2. Afeksi
3. Kognitif
4. Perilaku
Total
Item Favorable 8 (1, 5, 13, 22, 37, 38, 50, 56) 8 (2, 6, 14, 24, 32, 40, 51, 58)
8 (3, 7, 15, 29, 34, 42, 52, 63) 8 (4, 8, 16, 30, 36, 44, 53, 54) 32
Unfavorable 8 (9, 17, 21, 27, 31, 45, 55, 61) 8 (10, 18, 23, 28, 39, 46, 57, 62) 8 (11, 19, 25, 33, 41, 47, 59, 60) 8 (12, 20, 26, 35, 43, 48, 49, 64) 32
Total % 16
25
16
25
16
25
16
25
64
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Pertanggungjawaban Mutu Alat Ukur 1. Validitas Penelitian ini menguji validitas alat ukur dengan menggunakan validitas isi. Validitas isi artinya pengujian validitas dilakukan dengan mencocokkan antara definisi operasional dengan indikator-indikator yang kemudian dijabarkan dalam item-item (Sugiyono, 2009). Validitas isi menunjukkan sejauhmana item-item dalam skala penelitian mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh peneliti, yaitu isi harus tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran. Pengujian validitas isi dilakukan dengan professional judgment (Azwar, 2001), yaitu semua item dalam skala penelitian ini dikoreksi oleh orang yang sudah ahli yaitu dosen pembimbing untuk memastikan bahwa item-item tersebut sudah mencakup keseluruhan isi objek yang hendak diukur.
2. Seleksi Item Seleksi item dilakukan sebelum skala digunakan untuk memperoleh item-item yang berkualitas dan sesuai dengan fungsi skala. Koefisien korelasi item total atau daya diskriminasi item diperoleh dari korelasi antar skor butir item dengan skor total keseluruhan butir. Kriteria seleksi item yang digunakan adalah korelasi item total dengan batasan rix > 0,30. Item yang mendekati korelasi item total minimal 0,30 dianggap layak menjadi sebuah item karena memiliki daya pembeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
yang memuaskan. Item dengan rix dibawah 0,30 dianggap buruk karena dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskriminasi rendah sehingga tidak dimasukkan sebagai item yang akan digunakan dalam penelitian (Azwar, 2008). Penyeleksian item dilakukan dengan komputer menggunakan program SPSS for windows 13.00. Pada skala kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional, dari 64 item yang diujicobakan terdapat 54 item yang valid dan 10 item yang gugur. Nilai korelasi item total berkisar antara 0,311 sampai 0,729. Item-item yang gugur, yaitu item nomor 12, 16, 18, 19, 24, 28, 30, 49, 50, dan 55. Item-item yang valid kemudian disusun ulang secara acak sehingga distribusi item pada skala yang digunakan dalam pengambilan data sesungguhnya menjadi seperti pada tabel 2 dan 3. Tabel 2. Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Item Item Item Aspek Favorable Unfavorable Sahih Gugur Sahih Gugur Sahih Gugur 7 1 7 1 1. Fisik (1, 5, 13, (50) (9, 17, 21, (55) 14 2 22, 37, 38, 27, 31, 45, 56) 61) 7 1 6 2 2. Afeksi (2, 6, 14, (24) (10, 23, 39, (18, 28) 13 3 32, 40, 51, 46, 57, 62) 58) 8 7 1 3. Kognitif (3, 7, 15, (11, 19, 25, (19) 15 1 29, 34, 42, 33, 41, 47, 52, 63) 59, 60) 6 2 6 2 4. Perilaku (4, 8, 36, (16, 30) (20, 26, 35, (12, 49) 12 4 44, 53, 54) 43, 48, 64) 54 10 Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3. Sebaran Item Skala Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional yang Sudah Diacak Item Total Aspek Favorable Unfavorable % 7 7 1. Fisik (1, 2, 6, 27, 33, 37, (11, 15, 20, 39, 40, 14 26 46) 45, 50) 7 6 2. Afeksi (3, 7, 16, 28, 29, 41, (12, 21, 24, 34, 51, 13 24 47) 52) 3. Kognitif
4. Perilaku
Total
8 (13, 14, 17, 22, 31, 35, 42, 54) 6 (5, 19, 26, 36, 43, 44) 28
7 (4, 8, 25, 30, 48, 49, 53) 6 (9, 10, 18, 23, 32, 38) 26
15
28
12
22
54
100
3. Reliabilitas Peneliti menggunakan koefisien reliabilitas alpha, dari program SPSS for Windows 13.00. Data untuk menghitung reliabilitas ini diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden (Single-trial administration). Hal ini dimaksudkan untuk menghindari problem yang mungkin timbul pada pendekatan reliabilitas tes ulang (Azwar, 2008). Estimasi reliabilitas terhadap 64 item pada uji coba skala kecemasan ini menghasilkan koefisien alpha sebesar 0,949. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas skala tinggi, artinya skala tersebut memenuhi persyaratan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
G. Analisis Data Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode statistik. Statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif meliputi penyajian data melalui tabel perhitungan mean dan standar deviasi (Sugiyono, 2009). Penentuan kategori tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar nasional dilakukan dengan kategorisasi jenjang berdasarkan standar deviasi dan mean teoritik (Azwar, 2001) sebagai berikut:
1. X minimum teoritik : skor paling rendah yang mungkin diperoleh subjek pada skala yaitu = 1 2. X maksimum teoritik : skor paling tinggi yang mungkin diperoleh subjek pada skala yaitu = 4 3. Range
: luas jarak antara nilai maksimum dan nilai minimum
4. Standar Deviasi ( σ ) : luas jarak sebaran yang dibagi ke dalam 6 satuan deviasi standar 5. Mean ( μ )
: mean teoritis yaitu rata teoritis dari skor maksimum dan minimum
Bila dimasukkan dalam perhitungan matematisnya adalah sebagai berikut: 1. Xmin = jumlah item yang sahih x 1 = 54 x 1 = 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
2. Xmaks = jumlah item yang sahih x 4 = 54 x 4 = 216 3. Range = Xmaks – Xmin = 216 – 54 = 162 4. σ
=
Xmaks X min 6
=
216 54 6
= 27 5. μ
=
Xmaks X min 2
=
216 54 2
= 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Orientasi Kancah dan Persiapan Penelitian 1. Orientasi Kancah Penelitian tentang kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional ini dilaksanakan di SD Pangudi Luhur Yogyakarta. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 130 orang dengan rincian 60 orang untuk uji coba dan 70 orang untuk penelitian.
2. Persiapan Penelitian Persiapan penelitian yang dilakukan peneliti untuk pengambilan data adalah sebagai berikut: a. Mempersiapkan skala untuk mengukur kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar nasional. b. Menentukan kelompok subjek uji coba yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya. c. Melaksanakan uji coba instrumen penelitian. d. Menganalisis data uji coba instrumen penelitian untuk menentukan kesahihan item sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya skala tersebut digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3. Uji Coba Penelitian Pelaksanaan uji coba penelitian ini dilakukan pada hari Rabu, 6 Mei 2009 di SD Pangudi Luhur Yogyakarta dengan menyebarkan skala uji coba kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Skala yang diujicobakan meliputi 64 item yang terdiri dari 32 item favorable dan 32 item unfavorable. Penyebaran skala ini dilakukan dengan mengambil subjek dari 2 kelas, yaitu kelas 6 PL I dan kelas 6 PL II. Jumlah subjek dalam tahap uji coba ini berjumlah 60 orang dengan rincian 32 orang laki-laki dan 28 orang perempuan. Pada tahap uji coba ini peneliti menyebarkan skala kecemasan sebanyak 60 buah, di mana skala dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari petunjuk pengisian dan skala kecemasan. 60 buah buku tersebut seluruhnya kembali kepada peneliti dan memenuhi syarat untuk dianalisis.
B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilaksanakan pada hari Kamis, 7 Mei 2009 di SD Pangudi Luhur Yogyakarta dengan mengambil subjek dari 2 kelas, yaitu kelas 6 PL III, dan kelas 6 PL IV. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 70 orang, terdiri dari 29 orang laki-laki dan 41 orang perempuan. Dalam penelitian ini, skala yang disebar adalah skala kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Skala ini meliputi 54 item yang terdiri dari 28 item favorable dan 26 item unfavorable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada penelitian ini, peneliti menyebarkan skala kecemasan sebanyak 70 buah, di mana skala dibuat dalam bentuk buku yang terdiri dari petunjuk pengisian dan skala kecemasan. 70 buah buku tersebut seluruhya kembali dan memenuhi syarat untuk dianalisis.
C. Hasil penelitian 1. Deskripsi Rata-rata Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional
N Empirik Teoritik
70 70
Tabel 4. Data Statistik Deskriptif Min Max 65 54
175 216
Mean 113,4857 135
Standard Deviasi 23,04611 27
Berdasarkan tabel 4 di atas, dapat diketahui data empirik sebagai berikut: Skor Minimum sebesar 65; Skor Maksimum sebesar 175; Mean empirik sebesar 113,4875 dan Standard Deviasi sebesar 23,04611. Data teoritik menunjukkan Skor Minimum sebesar 54, Skor Maksimum sebesar 216, Mean Teoritik sebesar 135, dan Standar Deviasi sebesar 27. Data di atas menunjukkan bahwa nilai mean empirik < mean teoritik (113,4857 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN cenderung rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Kategorisasi Tingkat Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Kategorisasi akan dibagi menjadi 3 kategori yaitu tinggi, sedang, dan rendah (Aswar, 2008). Penggolongan kategorisasi menjadi 3 kategori ini dilakukan karena ketiga hal itu cukup efisien untuk menjelaskan tingkat kecemasan yang dialami subjek. Norma kategorisasi yang akan dipakai dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini: Tabel 5. Norma Kategorisasi Kategori (μ + 1,0 σ) ≤ X (μ – 1,0 σ) ≤ X < (μ + 1,0 σ) X < (μ - 1,0 σ)
Keterangan Tinggi Sedang Rendah
Dari hasil perhitungan di bab III, maka diperoleh hasil kategori tingkat kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional sebagai berikut: Tabel 6. Norma Kategorisasi Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Kategori Keterangan 162 ≤ X Tinggi 108 ≤ X < 162 Sedang X < 108 Rendah
Dari norma kategorisasi yang ada, maka dapat dilihat kategori kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 7. Kategori Kecemasan Siswa Kelas 6 SD Terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional Kecemasan N % Tinggi 4 5,71 Sedang 36 51,43 Rendah 30 42,86
Tabel tersebut menunjukkan bahwa dari 70 subjek terdapat 4 orang subjek yang tergolong dalam kategori kecemasan tinggi (5,71%), 36 subjek pada kategori sedang (51,43%) dan 30 subjek pada kategori rendah (42,86%). Berdasarkan data tersebut tampak bahwa subjek dalam penelitian mayoritas mengalami kecemasan pada kategori sedang dan rendah.
D. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data, diperoleh bahwa nilai mean empirik < mean teoritik (113,4857 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada, 36 subjek pada kategori sedang (51,43%) dan 30 subjek pada kategori rendah (42,86%). Berdasarkan data tersebut tampak bahwa subjek dalam penelitian ini mayoritas berada pada kecemasan kategori sedang dan rendah. Banyak faktor yang menyebabkan siswa mengalami kecemasan terhadap UASBN. Faktor-faktor penyebab kecemasan tersebut bisa dari faktor internal maupun eksternal, dimana keduanya saling berkaitan, dan adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi kecemasan siswa menjadi rendah, sedang, atau bahkan tinggi. Salah satu faktor eksternal adalah dukungan dari sekolah. Siswa kelas 6 SD belajar materi yang diujikan dengan mengikuti les dari sekolah. Sekolah membantu siswa dalam belajar dan mempersiapkan diri menghadapi ujian dengan adanya pembahasan materi ujian, serta latihanlatihan soal. Bila anak mengikuti les dari sekolah tersebut dengan baik dan mempelajari materi ujian serta latihan soal dengan baik, maka berkaitan dengan faktor internal, anak semakin terlatih dan berpengalaman dalam mengerjakan ujian dan itu tampaknya membuat mereka lebih siap dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional. Dalam UASBN, kriteria kelulusan siswa ditetapkan oleh sekolah atau madrasah yang peserta didiknya mengikuti UASBN (Suyanto, dalam http://republikaonline.com, 2008). Dengan adanya kriteria tersebut, sekolah mengetahui kualitas anak didiknya, sehingga mengetahui strategi yang harus dilakukan untuk mempersiapkan anak didiknya menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional, dan tidak menunjukkan kecemasan. Hal itu akan membuat anak merasa lebih percaya diri karena anak mengetahui kemampuan yang dimlikinya beserta kemampuan teman-temannya di suatu sekolah, serta mengetahui standar keberhasilan yang harus dicapainya, sehingga membuat kecemasannya sedang. Salah satu strategi yang digunakan SD pangudi Luhur, Yogyakarta adalah dengan mengadakan sistem belajar kelompok. Strategi pengelompokan tersebut dilakukan oleh guru masing-masing kelas dengan cara memasukkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kelompok kecil tersebut terdiri dari anak-anak yang tergolong pandai dan anak-anak yang kurang pandai. Di dalam kelompok-kelompok kecil tersebut, anak yang tergolong pandai membantu teman-temannya yang kurang pandai dalam belajar sehingga anak semakin tahu kemampuan yang dimilikinya serta kemampuan teman-temannya, dan tampaknya hal itu juga membuat anak merasa lebih nyaman belajar. Pendekatan lain yang bisa digunakan untuk mengurangi kecemasan terhadap ujian adalah dengan adanya keterlibatan orang tua dengan sekolah melalui berbagai forum yang dimaksudkan untuk saling memberi masukan untuk peningkatan pendidikan anaknya (Winarsunu, dalam www.psikologi .umm.ac.id). Sekolah yang menjadi subjek dalam penelitian ini juga sudah melakukan hal itu. Mereka memiliki komisaris kelas untuk masing-masing kelas, di mana anggotanya adalah orang tua murid. Forum ini bertujuan memfasilitasi kebutuhan orang tua dan anak agar bisa saling memberi masukan untuk kepentingan pendidikan anak, termasuk dalam hal ini masalah UASBN, sehingga bila terjadi masalah berkaitan dengan UASBN, forum tersebut bisa menjadi salah satu sarana untuk mencari solusi. Selain itu, Winarsunu (dalam www.psikologi.umm.ac.id) juga menuliskan bahwa untuk mengurangi kecemasan siswa dalam menghadapi ujian adalah dengan mengembangkan cara hidup sehat dengan prioritas tercapainya kondisi baik fisik maupun mental yang siap menghadapi ujian. Hal itu tampaknya juga sudah dilakukan SD tempat subjek penelitian. Berdasarkan hasil wawancara terhadap koordinator sekolah, SD Pangudi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Luhur sudah melakukan banyak persiapan dalam menghadapi UASBN. Pada tanggal 26 sampai 29 September 2009, dilakukan rekoleksi untuk siswa kelas 6 SD dengan sasaran berupa pengenalan diri dan orientasi untuk mendapatkan ketenangan dalam persiapan menghadapi ujian. Bentuk persiapan lain yang dilakukan adalah pada saat 8 hari menjelang UASBN, SD Pangudi Luhur mengadakan drill pelajaran hanya untuk materi yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam, tetapi khusus pelajaran Agama dan Olah Raga tetap diadakan. Pelajaran Agama tetap diadakan agar anak siap dan memiliki ketenangan, sedangkan pelajaran Olah Raga tetap didakan untuk menjaga stamina dan kesehatan siswa. Hal-hal di atas tampaknya menyebabkan siswa kelas 6 SD merasa siap baik dari segi fisik maupun mental sehingga kecemasan subjek tidak tinggi. Kresch & Qrutch (dalam Hartanti & Dwijayanti, 1997) mengatakan bahwa kecemasan dapat disebabkan oleh faktor eksternal berupa beban tugas atau kerja yang berlebihan. Elliot (dalam Winarsunu, dimuat di www.psikologi.umm.ac.id) mengungkapkan bahwa salah satu faktor eksternal penyebab siswa memiliki taraf kecemasan yang tinggi terhadap suatu tes adalah tekanan dan harapan orang tua yang tidak realistik terhadap hasil ujian anak-anaknya. Dalam dunia yang sudah cukup maju ini, banyak orang tua sudah cukup sadar akan peran dan tanggung jawabnya terhadap pendidikan anak. Hal itu tampak pada beberapa hasil wawancara dengan orang tua yang memiliki anak kelas 6 SD (dalam kedaulatanrakyatonline, 2009). Salah satu orang tua murid SDN Ungaran I mengatakan bahwa untuk mempersiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
putri tunggalnya menghadapi UASBN dirinya melakukan antisipasi dengan melakukan pendampingan, memantau perkembangan belajar sampai try out untuk mengetahui kemampuan anak, dan ia juga mengemukakan bahwa orangtua tidak harus memaksakan anak untuk belajar. Selain itu dari hasil wawancara tersebut terdapat pula orang tua yang mengatakan bahwa dirinya tidak memaksa anak harus belajar siang malam, dia hanya memberikan kepercayaan untuk menjadi yang terbaik, dan ditambahkan juga bahwa hal yang terpenting adalah tidak putus komunikasi, karena yang mengetahui kondisi anak adalah orang tuanya. Hal itu tampaknya juga sudah dilakukan banyak orang tua sehingga orang tua tidak lagi menekan anaknya dan harapan orang tua cukup realistis, dan itu juga menunjukkan bahwa beban dan tuntutan yang berasal dari luar individu tergolong cukup, sehingga taraf kecemasan siswa kelas 6 SD tidak tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis deskriptif data diperoleh bahwa nilai mean empirik < mean teoritik (113,4875 < 135). Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa kelas 6 SD dalam menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional rendah. Berdasarkan norma kategorisasi yang ada, menunjukkan bahwa 51,43% subjek pada kategori kecemasan sedang dan 42, 86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah.
B. Saran 1. Bagi Subjek Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa 51,43% subjek berada pada kategori kecemasan sedang dan 42,86% subjek berada pada kategori kecemasan rendah. Berkaitan dengan hal ini, subjek hendaknya mempertahankan usaha persiapan ujian yang sudah dilakukan, dan bisa ditambah dengan cara semakin mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental, melakukan persiapan diri dengan mempelajari bahan ujian, menjalin hubungan yang baik dengan teman, guru dan orang sekitar, berbagi dengan orang lain saat mengalami hambatan, serta berdoa.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Bagi Orang Tua Orang tua hendaknya mempertahankan apa yang sudah dilakukan dan semakin terlibat aktif dengan sekolah berkaitan dengan masalah kebutuhan anak serta berkomunikasi aktif dengan anaknya dan tidak menuntut terlalu banyak di luar kemampuan, sehingga anak semakin merasa diperhatikan dan secara mental akan semakin siap menghadapi ujian. 3. Bagi Lembaga Pendidikan Lembaga pendidikan hendaknya tetap menjadi lembaga yang kondusif dan mendukung perkembangan anak didiknya, serta semakin mengoptimalkan perkembangan siswa yaitu melihat kebutuhan siswanya, melihat masalah yang dihadapi siswanya terkait dengan ujian sehingga makin mampu mempersiapkan anak didiknya secara fisik, mental, dan intelektual. 4. Bagi Penelitian Selanjutnya Bagi peneliti lain yang tertarik untuk mengadakan penelitian tentang kecemasan siswa kelas 6 SD terhadap UASBN, bisa menambah metode pengumpulan data yang disesuaikan dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, misalnya observasi dan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek (Ed. rev). Jakarta: PT. Rineka Cipta. Azwar, S. (2001). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________ (2008). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ________ (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Bellack & Hersen. (1988). Abnormal Psychology. New York: Mc Graw Hill. Budi, T. P. (2006). SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset. Busono, M. (1988). Diagnosis Dalam Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Calhoen, J. F. & Acocella, J. R. (1990). Psychology of Adjustment and Human Relationship (ed. ke-3). New York: McGraw Hill. Daradjat, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung. De Clerg, L. (1994). Tingkah Laku Abnormal dari Sudut Pandang Perkembangan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Djiwandono, S. E. W. (2006). Psikologi Pendidikan (Ed. rev.). Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia Durand, V. M & Barlow, D. H. (2006). Intisari Psikologi Abnormal Buku Pertama (ed. Ke-4). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Gunarsa. (1996). Psikologi Olah Raga: Teori dan Praktek. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. Hadi, S. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen. Yogyakarta: Andi Offset. Hartanti & Dwijayanti, J. E. (1997). Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecemasan Menghadapi Masa Depan dengan Penyesuaian Sosial AnakAnak Madura. Anima. Vol. XII. Nomor 46.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Hasan, D. C. (2007, Juni 12). Test Anxiety: Sisi Lain Dari Ujian Nasional. Dipungut 25 Februari, 2009, dari http://diana1asril.multiply.com/journal/item/21 Hurlock, E. B. (1990). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (Ed. ke-5). Jakarta: Penerbit Erlangga. Kagan, J. & Havemann, E. (1995). Psychology and Introduction (ed. ke-4). New York: Harcout Braca Java Novid, Inc. Kasschau, A. R. (1995). Understanding Psychology. New York: Mc Graw Hill. Kurniantoro, Y. C. (2008, Mei 12). Dipungut 25 Februari, 2009, dari http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/12/Kesra/kes05.htm Menengok Kengerian Siswa & Sekolah Hadapi Unas, Sibuk Tambah Jam Pelajaran & Berburu Buku Kiat. (2007, Desember 1). Koran Surya. Dipungut 25 Februari, 2009 dari http://www.surya.co.id/web Nevid, J. S & Rathus, S. A., & Greene, B. (2005). Psikologi Abnormal Jilid 1. Jakarta: Erlangga Pedoman Penulisan Skripsi. (2004). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Priest, R. (1991). Bagaimana Cara Mencegah dan Mengatasi Cemas dan Depresi. Semarang: Dahana Prize Purwanto, M. N. (2006). Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. Rochmah, E.Y. (2005). Psikologi Perkembangan. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press. Rice, F.P. (1991). The Adolescent Development, Relation and Culture. Boston: Allyn and Bacon. Saatnya Siswa SD Diuji Seperti “Kakak-Kakaknya”. (2008, Maret 19). Republika. Dipungut 25 Februari, 2009 dari http://202.155.15.208/koran_detail.asp?id=327489&kat_id=506republik aonline Santrock, J. W. (1995). Life-Span Development, Perkembangan Masa Hidup Jilid I. Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Siswa Semakin Stres & Tertekan Hadapi UN. (2009. Maret 10). Dipungut 30 Maret, 2009, dari http://sijorimandiri.net/fz/index.php?option=com_content&task=view&i d=8473&Itemid=44 Standar Lulus SD Ditiadakan. (2008, Mei 15). Kedaulatan Rakyat. Dipungut 25 Februari, 2009, dari http://www.galangpress.com/berita.php?&id=48 Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Supratiknya, A. (1995). Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius Supratiknya, A. (2007). Kiat Merujuk Sumber Acuan dalam Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suryabrata, S. (1984). Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali. UASBN Membawa Resiko Bagi Anak. (2008, Mei, 7). Dipungut 25 Februari, 2009 dari http://unimolly.multiply.com/journal/item/94 Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD/MI dan SDLB Tahun Pelajaran 2008/2009. Dipungut 9 Agustus, 2009 dari www.diknas.go.id Unas Kian Dekat, Orang Tua Repot. (2009, April 13). Kedaulatan Rakyat. Dipungut 14 April, 2009, dari http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=196316&actmenu=35 Unas SD Ganggu Konsentrasi Siswa. (2008, Juni 11). Padang Ekspres. Dipungut 25 Februari, 2009 dari http://www.padangekspres.co.id/content/view/8822/103/ Winarsunu, T. Mempersiapkan Siswa Menghadapi Ujian Nasional. Dipungut 25 Februari, 2009, dari Universitas Muhamadiyah Malang, Web site: http://psikologi.umm.ac.id/news/cemas_uan.htm Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran (Ed. rev.). Jakarta: Grasindo. Woolfolk, A. E & Mccune-Nicolich, L. (2004). Mendidik Anak-anak Bermasalah (Psikologi Pembelajaran II). Jakarta: Inisisasi Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
A. Tabulasi Data Item 1. Uji coba Penelitian 2. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Uji Coba Penelitian Subjek s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 s14 s15 s16 s17 s18 s19 s20 s21 s22 s23 s24 s25 s26 s27 s28 s29 s30 s31 s32 s33 s34 s35 s36 s37 s38 s39 s40 s41 s42 s43 s44 s45 s46 s47
JK L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P P
Usia 12 12 11 12 13 12 11 12 13 13 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 12 13 11 12 12 12 12 12 11 12 11 12 11 12 12 12 12 11 12 11 12 11 11 11
Les/Bimbel Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah, rumah, Primagama Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah, Primagama Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah, Ganesha Operation Sekolah, rumah Sekolah, Ganesha Operation Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, Primagama Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah, Jogja Education Center Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
item1 2 2 3 4 2 2 2 3 1 2 2 1 1 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2
item2 3 1 3 3 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3
item3 2 2 3 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 1 4 1 1 1 2
item4 2 1 2 2 3 3 1 2 4 1 2 1 1 2 3 3 3 4 1 2 2 2 3 2 3 3 4 1 1 3 2 1 2 2 3 3 3 1 3 2 1 1 3 3 1 1 1
item5 2 1 3 3 2 1 1 3 2 3 2 1 1 3 2 3 2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 4 2 2 1 2 1 1 2 4 1 2 2 3
item6 2 1 3 3 4 3 2 3 3 3 2 1 2 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 2 4 3 3 1 4 1 3 3 4 3 2 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
s48 s49 s50 s51 s52 s53
P P P P P P
12 12 11 12 12 12
Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah, Neutron Sekolah Sekolah, SSC Intersolusi
4 3 3 2 3 2
2 2 3 2 3 3
3 2 2 2 3 2
3 2 2 2 2 3
4 2 2 3 1 2
3 3 3 2 3 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
s54 s55 s56 s57 s58 s59 s60 Total
P P P P P P P
11 12 11 11 12 11 10
Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah, Intensive Course Study Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah, Intensive Course Study
3 2 2 1 3 2 1 140
3 3 2 2 2 2 2 147
3 1 2 1 3 2 1 116
2 4 2 2 2 2 1 129
2 4 2 1 3 1 1 123
3 4 3 1 3 1 3 171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
item7 3 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2
item8 2 1 3 3 2 1 1 3 2 3 2 1 1 3 2 3 2 1 1 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 2 4 2 2 1 2 1 1 2 4 1 2 2 3 4 2 2 3 1
item9 2 1 3 4 1 2 4 3 1 3 2 1 2 3 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 2 3 1 3 3 2 2
item10 2 2 3 3 1 3 3 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 1 1 2 2 3 3 3 3 2 3 1 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 4 2 2 2 4 3 2 3 2 2
item11 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 4 2 2 1 1 1 2 2 2 2
item12 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 2 4 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
item13 2 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 4 2 4 2 1 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 4 2 1 1 2 2 2 1 2 2
item14 3 1 3 3 2 2 2 3 1 1 2 1 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3
item15 3 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 3 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 3 1 3 3 1 1 3 2 3 2 3 2
item16 2 3 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2
item17 2 2 3 3 2 2 1 3 2 2 2 1 2 1 2 2 4 1 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 2 2 4 1 2 2 3 2
item18 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 1 3 4 3 2 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4
item19 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 1 2 4 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 1 1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2
2
2
3
2
3
1
3
2
1
3
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2
2
3
4
3
2
1
3
3
1
2
4
3
4
2
3
2
3
4
3
4
1
3
4
3
2
2
2
1
3
1
2
4
2
2
3
3
1
1
1
1
3
1
2
1
2
1
1
3
2
2
2
2
2
3
2
2
1
3
4
2
1
1
1
1
2
1
2
2
1
1
2
4 144
1 122
2 131
1 136
1 106
2 136
3 103
2 148
2 128
1 84
1 124
3 202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
item20 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1
item21 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 3 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 3 2 2 1 3
item22 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 1 1 1 2
item23 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 1 3 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 1 4 2 2 2 2
item24 3 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 1 2 4 2 2 4 2 1 3 2 1 2 1 2 2 3 2 4 2 2 1 3 2 2 2 2 3 4 4 3 2 2 1 1 2 2
item25 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3
item26 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1
item27 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 3 1 2 2 1 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 1 2 1 2 2 3 1 2 1 2
item28 3 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 2 4 2 2 2 2 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 1 1 1 2 2
item29 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 1 3 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1
item30 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
item31 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 1 2 2 2 2 3 2 2 2 3
item32 2 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 4 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 3 1 2 1 3 2 3 2 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 1 3
4 2 2 2 2 3
3 2 2 2 3 2
2 2 3 2 3 2
1 2 2 1 2 2
1 2 2 2 2 3
2 2 2 2 2 3
4 2 2 3 3 2
1 2 1 1 1 2
2 2 3 2 3 2
4 3 3 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2
2
2
2
2
3
2
2
2
3
1
3
3
2
3
2
2
3
4
2
2
2
4
1
4
3
1
1
2
2
2
3
1
2
2
2
1
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
3
3
2
3
2
1
3
2
3
2
2
2
1
2
1
1
2
1
1
1
3
4
1
1
2
2 95
1 118
1 107
2 124
1 133
2 129
2 94
2 111
1 132
4 129
1 85
2 130
2 137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
item33 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2
item34 2 1 3 3 2 1 2 3 2 2 2 1 2 3 3 2 1 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 3 1 2 2
item35 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 3 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2
item36 3 1 3 3 2 2 2 3 1 2 2 1 2 3 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2
item37 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 2 2
item38 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 1 1 2
item39 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 1 2 3 3 3 2 3 2 1 3 2 3 4 3 4 2 2 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 1 1 3 2 4 2 2 2
item40 3 1 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 4 3 1 1 3 1 2 2 4 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2
item41 2 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 2 2 1 1 1 2 2 4 3 3 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 4 3 3 3
item42 2 1 3 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 3 2 2 4 1 2 2 3 2 2 1 2 2 1 2 3 1 1 1 2 2 2 2 1 1
item43 2 2 1 2 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 1
item44 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 1 1 2 4 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 1 1 2
item45 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2 2 2 2 3 3 2
3 4 2 2 3 1 3
2 2 2 2 3 3 2
3 2 2 3 2 3 3
3 2 2 2 1 1 2
2 4 2 2 2 2 2
3 3 2 3 2 2 3
2 4 2 2 3 2 3
3 4 3 3 3 2 3
3 2 3 2 3 2 2
1 1 2 2 1 2 2
2 4 2 2 2 2 2
3 4 2 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
3
3
3
4
2
2
3
3
2
2
2
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
2
1
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
1
2
3
2
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
2
3 127
1 126
3 128
2 149
1 97
1 121
3 145
1 132
1 137
3 115
2 95
1 122
2 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
item46 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 3 2 2 2 3 1 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 3 2 3 3 1 2 2
item47 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 3 2 2 2 3 2 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1
item48 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 2 3 2 3 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2
item49 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 1 2 1 2 4 3 4 2 3 2 1 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 1 2 2 2
item50 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
item51 2 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 1 2 3 2 3 4 1 2 2 3 2 1 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2
item52 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 3 2 2 4 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 3 1 3 3 3
item53 2 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 3 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1
item54 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 1 2 3 4 3 1 2 1 3 3 1 3 3 4 2 3 2 2 2 2 4 3 2 3 2 3 2 1 1 3 2 3 2 2 2 2
item55 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2
item56 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 3 2 4 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1
item57 2 1 3 2 1 2 2 1 1 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2
item58 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 1 2 2 3 2 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2 2 2 3 2 3
1 3 2 3 2 3
2 2 2 3 3 2
3 2 3 2 2 3
1 2 1 1 1 2
2 3 2 3 2 2
1 3 2 3 2 2
2 2 2 2 2 2
3 3 3 2 2 2
1 2 1 1 1 2
2 2 2 2 2 2
1 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
3
3
3
2
1
3
3
2
3
1
3
3
3
4
3
3
2
1
3
3
1
4
1
4
3
4
2
2
2
2
1
2
2
1
2
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
3
2
2
2
2
1
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1 130
2 120
3 128
1 138
1 84
2 123
1 124
1 104
4 146
1 84
1 101
2 115
2 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
item59 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 2 1 2 1 2 2 1
item60 2 1 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2
item61 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 3
item62 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 2 2 2 3
item63 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 1 2 1 2 1 2 1 2 2 1
item64 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 3 1 2 3 3 3 1 4 2 3 2 1 3 4 4 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2
Total 140 114 158 143 124 130 126 150 113 130 132 71 108 145 145 143 130 132 110 131 121 143 143 144 175 122 155 126 157 143 139 124 145 127 140 135 157 106 109 107 138 118 182 105 107 113 145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
1 2 3 3 2 2
2 2 3 3 3 2
2 2 3 2 2 2
3 3 3 3 3 3
3 2 2 2 2 2
4 3 3 2 2 3
153 142 143 142 137 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3 3 2 1 2 1 3 109
3 1 2 1 2 1 2 137
3 4 1 1 2 1 1 105
3 4 2 1 3 2 3 162
3 3 2 1 3 1 4 121
3 3 2 2 3 1 2 151
164 182 126 82 144 89 118 7973
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Data Penelitian Subjek s1 s2 s3 s4 s5 s6 s7 s8 s9 s10 s11 s12 s13 s14 s15 s16 s17 s18 s19 s20 s21 s22 s23 s24 s25 s26 s27 s28 s29 s30 s31 s32 s33 s34 s35 s36 s37 s38 s39 s40 s41 s42 s43 s44 s45
JK L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L L P P P P P P P P P P P P P P P P
Usia 12 12 13 11 11 12 14 12 13 11 13 13 11 12 11 11 12 12 11 13 11 12 11 12 12 11 13 12 12 11 11 11 11 12 12 11 11 12 11 11 11 12 12 13 11
Les/Bimbel Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah,Ganesha Operation Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah, SSC Intersolusi Sekolah, rumah Sekolah, rumah Sekolah, Jogja Education Center, Ganesha Operation Sekolah Sekolah, rumah Sekolah, Primagama Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, SSC Intersolusi Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah, Primagama Sekolah
item1 2 3 3 4 3 3 2 1 4 2 4 4 4 3 3 2 3 2 2 2 3 3 1 2 3 1 1 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
item2 2 2 3 2 3 3 2 1 4 2 4 4 4 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 4 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
item3 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 4 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1
item4 1 1 3 1 1 1 2 2 1 1 1 1 2 2 2 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
s46 s47 s48 s49 s50 s51 s52 s53
P P P P P P P P
11 11 11 14 10 13 12 11
Sekolah, rumah Sekolah, Primagama Sekolah, rumah, Primagama Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, Ganesha Operation Sekolah, rumah, Ganesha Operation
2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 2 3 2 2 3 3
1 2 1 2 2 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
s54 s55 s56 s57 s58 s59 s60 s61 s62 s63 s64 s65 s66 s67 s68 s69 s70 Total
P P P P P P P P P P P P P P P P P
11 11 12 11 12 12 11 12 13 11 11 11 12 12 11 12 11
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, Neutron Sekolah, rumah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah, rumah Sekolah Sekolah
3 3 1 2 3 3 2 2 1 3 3 3 3 4 3 2 3 177
3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 2 3 178
3 3 1 3 2 2 3 3 1 3 2 3 2 4 3 2 3 181
2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
item5 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 4 1 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 1 3 3
item6 2 2 1 1 2 3 2 1 3 2 1 1 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1
item7 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 3 1 1 1 2 1 4 4 1 2 2 1 3 3 3 2 4 1 4 4 1 3 3 4 3 4 2 3
item8 2 1 3 1 3 2 2 2 3 1 3 1 3 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 4 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2
item9 2 1 3 3 3 2 1 2 3 3 4 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 4 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 2 3 1
item10 2 2 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 1 1 2 2 1 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 2 3 1
item11 2 2 3 3 2 2 1 2 4 2 4 3 4 2 3 1 3 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 2
item12 2 1 3 3 2 2 1 2 3 3 4 3 4 2 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 2 3 2 3 1
item13 2 2 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 1 4 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2
item14 2 2 3 1 3 2 3 3 4 1 4 3 4 4 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 2 4 2 3 2 2 4 4 1 3 1 2 3
item15 2 2 3 2 2 2 1 2 4 2 4 3 4 2 3 1 3 1 2 2 2 1 1 1 1 4 3 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 2
item16 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 4 1 2 1 1 3 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 1 2 1 2 3
item17 2 2 2 1 3 2 3 3 4 1 4 2 4 3 2 2 2 3 3 2 1 2 2 2 1 1 4 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 3 2 1 3 3 1 3 1 1 3
item18 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 2 1 1 3 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
2 3 2 2 3 3
1 1 2 1 1 2
1 3 2 2 2 3
1 2 2 1 1 1
2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2
1 2 2 3 3 1
2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2
1 3 2 1 2 3
1 2 2 3 4 1
2 2 2 2 2 2
1 3 2 2 2 1
1 2 2 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
3 3 1 3 2 2 3 3 1 3 2 3 2 4 3 2 3 178
2 1 1 2 1 2 1 2 3 2 2 2 4 3 2 1 2 112
3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 1 3 191
2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 1 3 2 2 2 2 122
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 160
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 161
3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 3 3 1 3 156
3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 158
2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 132
2 1 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 4 3 1 2 160
3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 2 3 1 3 154
2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 1 1 123
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 147
2 2 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 2 1 1 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
item19 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 1 2 1 1 3 1 2 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 4 2 1 2 3 2 2 1 3 1 2 2
item20 3 2 3 1 2 2 3 2 3 1 3 3 3 2 2 1 2 1 1 3 2 2 1 2 2 1 4 2 2 2 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
item21 2 1 3 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 2 3 3 1 2 1 2 2
item22 3 2 2 1 2 3 3 2 3 1 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3 1 1 1 1 2 3 1 3 1 2 2
item23 2 2 4 2 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 1 4 1 2 1 3 2 2 1 2 1 1 3
item24 3 2 2 1 3 3 2 2 4 2 4 4 4 3 1 3 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 1 3 3
item25 2 2 2 1 2 2 2 3 4 2 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 2 2 1 3 2 2 2 2 1 4 3 2 2 4 1 3 4 3 2
item26 3 2 2 1 1 3 4 2 3 2 4 4 4 1 2 1 3 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3
item27 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 3 2 2 1 2 1 4 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 1 2 1 3 2 1 1 1 2 1
item28 3 2 2 1 2 3 3 2 3 1 3 3 3 2 2 1 2 3 2 3 1 2 2 2 1 1 1 3 2 1 2 2 2 3 2 3 1 1 1 1 2 3 1 3 1 2 2
item29 2 1 2 2 3 2 2 2 4 1 4 4 4 3 1 3 2 3 3 2 2 2 1 2 2 1 1 3 2 2 1 3 2 3 3 1 1 1 3 3 3 3 1 1 1 2 3
item30 3 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2
item31 2 2 2 2 4 2 2 3 4 1 4 4 4 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 1 2 1 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
1 2 2 2 2 2
1 2 2 1 2 1
1 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 3
2 2 2 2 3 2
1 3 2 3 2 2
1 3 2 1 2 2
3 3 3 2 2 2
1 2 2 2 2 4
2 2 2 2 2 3
1 3 2 2 3 3
3 2 2 2 2 2
2 3 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 4 3 3 2 2 145
3 1 2 2 2 3 2 2 2 1 2 1 4 2 2 1 3 138
1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 1 4 3 2 1 2 125
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 140
3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 158
3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 3 2 3 3 3 165
2 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 2 3 3 2 1 3 153
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 3 144
2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 123
2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 144
2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 2 2 2 156
2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3 3 3 2 3 142
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 4 4 2 1 2 150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
item32 3 1 2 1 2 2 4 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 2
item33 3 2 2 1 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 2 3 2 2 1 1 2
item34 2 2 3 1 2 2 2 3 4 1 4 4 4 2 3 3 2 2 3 2 2 1 1 1 2 1 1 2 3 2 2 2 2 1 3 1 1 4 2 2 3 3 2 2 2 1 2
item35 2 2 2 1 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 1 2
item36 3 2 1 1 1 3 2 2 4 2 4 4 4 1 2 1 3 1 2 2 2 2 1 3 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 2 3
item37 2 2 1 1 2 2 2 3 4 1 4 4 4 2 2 2 2 1 3 2 1 1 1 2 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 1 4 2 1 3 1 2 2 1 2 1 1 2
item38 3 2 3 1 3 3 2 2 4 2 4 4 4 3 3 1 3 2 2 2 2 3 1 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 3 1 2 3 4 3 4 3 3
item39 2 2 3 1 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2 1 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1
item40 3 2 2 1 2 3 4 2 2 1 2 2 2 2 4 1 2 1 1 3 1 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 1 2 4 1 2 3 2 1 1 1 2 1
item41 2 2 2 1 3 2 3 2 4 3 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 3 1 3 3 1 3 1 1 2
item42 2 2 2 1 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 1 2 3 2 2 1 1 2
item43 2 2 1 1 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 3 1 3 4
item44 3 2 2 1 4 3 2 2 4 2 4 4 4 2 4 1 3 1 2 2 4 2 1 2 2 1 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 1 3 2 2 2 3 3 3 1 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
3 2 2 2 2 2
1 2 2 2 1 3
1 2 2 2 3 2
1 2 2 3 2 1
1 3 3 2 2 2
2 2 3 2 2 2
1 3 2 3 2 2
1 2 2 1 2 2
1 2 3 1 2 2
1 2 2 3 2 1
1 2 2 2 1 3
1 3 3 1 2 3
1 3 2 2 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 3 141
2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 4 3 2 1 2 142
3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 154
2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 151
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 136
2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 3 3 3 1 1 139
3 2 2 2 2 2 2 3 1 3 2 3 3 2 3 1 3 170
2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 3 131
2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 4 3 3 1 2 139
2 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 3 4 3 2 2 2 159
2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 1 2 145
2 2 2 2 2 2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 1 1 144
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
item45 3 3 4 1 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 1 2 1 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 2 1 3 2 3 2 3 2 4 3 2 2 2 1 2 2 2 2
item46 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 4 1 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 4 2 1 3 2 3 3 3 2 1
item47 2 2 2 1 2 2 2 3 4 2 4 4 4 2 3 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 1 1 2 2 1 2 1 2 3
item48 1 1 2 1 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 4 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 1 4 2 1 3 3 2 3 2 1 2
item49 3 2 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 2 2 1 2 2 1 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 1 4 2 1 3 3 3 4 4 3 3
item50 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 4 2 2 2 2 3 2 3 1 2
item51 1 2 2 1 2 2 3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 3 2 2 2 2 3 1 2 1 2 1 3 3 2 3 2 2 2
item52 2 2 3 1 2 2 1 2 3 1 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 2 3 3 1 2 1 2 2
item53 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 1 4 2 1 3 3 1 3 1 1 1
item54 2 2 1 1 3 2 3 2 3 1 3 3 3 4 3 2 3 2 3 1 1 3 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 4 2 2 1 3 2 4 1 3 2
Total 121 103 125 76 129 122 125 121 167 101 168 157 174 129 139 86 124 99 116 118 97 102 65 106 93 82 104 87 114 105 92 119 107 114 96 111 77 147 128 92 128 135 87 131 84 101 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
1 2 2 1 1 2
1 2 2 2 2 2
1 2 2 2 2 2
1 2 2 2 1 2
1 1 3 3 1 2
3 2 2 2 2 2
1 2 3 3 1 2
1 2 2 1 2 2
1 1 2 2 1 2
1 2 2 2 1 2
76 119 116 103 105 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3 1 1 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 1 2 151
2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 131
2 2 2 2 1 3 2 2 4 2 2 2 4 3 3 1 2 145
2 2 3 2 1 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 140
2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 183
2 2 2 2 3 1 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 149
2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 4 3 2 2 3 145
2 1 2 2 1 3 2 2 1 1 2 1 4 3 3 1 2 137
1 1 1 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 131
2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 2 2 144
122 103 99 113 97 109 113 136 101 112 114 114 175 145 136 85 121 7944
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B.
Uji Reliabilitas 1. Data Uji Coba 2. Data Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a)
% 60
100.0
0
.0
Total
60 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha .949
N of Items 64 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1 (F)
130.5500
451.099
.607
.947
item2 (F)
130.4333
454.995
.500
.948
item3 (F)
130.9500
454.252
.517
.948
item4 (F)
130.7333
456.199
.349
.949
item5 (F)
130.8333
447.599
.598
.947
item6 (F)
130.0333
448.575
.540
.948
item7 (F)
130.4833
459.949
.335
.949
item8 (F)
130.8500
447.960
.594
.947
item9 (UF)
130.7000
452.790
.520
.948
item10 (UF)
130.6167
449.461
.599
.947
item11 (UF)
131.1167
455.868
.511
.948
item12 (UF)
130.6167
465.427
.176
.949
item13 (F)
131.1667
458.751
.311
.949
item14 (F)
130.4167
455.027
.498
.948
item15 (F)
130.7500
451.377
.548
.948
item16 (F)
131.4833
468.152
.087
.949
item17 (UF)
130.8167
456.017
.442
.948
item18 (UF)
129.5167
461.678
.242
.949
item19 (UF)
130.6333
464.779
.193
.949
item20 (UF)
131.3000
461.976
.358
.948
item21 (UF)
130.9167
456.552
.474
.948
item22 (F)
131.1000
453.041
.651
.947
item23 (UF)
130.8167
454.491
.574
.948
item24 (F)
130.6667
462.395
.207
.949
item25 (UF)
130.7333
453.860
.574
.948
item26 (UF)
131.3167
462.525
.355
.948
item27 (UF)
131.0333
459.389
.410
.948
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
item28 (UF)
130.6833
468.288
.050
.950
item29 (F)
130.7333
457.826
.360
.948
item30 (F)
131.4667
464.084
.284
.949
item31 (UF)
130.7167
454.512
.566
.948
item32 (F)
130.6000
453.261
.546
.948
item33 (UF)
130.7667
456.792
.531
.948
item34 (F)
130.7833
450.715
.619
.947
item35 (UF)
130.7500
456.733
.523
.948
item36 (F)
130.4000
455.092
.515
.948
item37 (F)
131.2667
457.284
.540
.948
item38 (F)
130.8667
456.287
.439
.948
item39 (UF)
130.4667
448.287
.645
.947
item40 (F)
130.6833
453.813
.483
.948
item41 (UF)
130.6000
449.295
.584
.947
item42 (F)
130.9667
452.982
.552
.948
item43 (UF)
131.3000
462.756
.346
.948
item44 (F)
130.8500
455.723
.450
.948
item45 (UF)
130.6333
455.660
.513
.948
item46 (UF)
130.7167
450.444
.688
.947
item47 (UF)
130.8833
455.529
.510
.948
item48 (UF)
130.7500
457.716
.510
.948
item49 (UF)
130.5833
460.756
.295
.949
item50 (F)
131.4833
464.423
.270
.949
item51 (F)
130.8333
452.785
.576
.947
item52 (F)
130.8167
455.915
.462
.948
item53 (F)
131.1500
461.621
.323
.949
item54 (F)
130.4500
453.438
.460
.948
item55 (UF)
131.4833
464.423
.270
.949
item56 (F)
131.2000
454.264
.524
.948
item57 (UF)
130.9667
453.490
.628
.947
item58 (F)
131.0000
449.390
.729
.947
item59 (UF)
131.0667
457.419
.472
.948
item60 (UF)
130.6000
456.142
.450
.948
item61 (UF)
131.1333
452.219
.591
.947
item62 (UF)
130.1833
451.915
.658
.947
item63 (F)
130.8667
454.456
.483
.948
item64 (UF)
130.3667
456.575
.390
.948
Scale Statistics Mean 132.8833
Variance 470.410
Std. Deviation 21.68893
N of Items 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Reliability Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded(a)
% 70
100.0
0
.0
Total
70 100.0 a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .959
N of Items 54
Item-Total Statistics
item1 (F)
Scale Mean if Item Deleted 110.9571
Scale Variance if Item Deleted 512.216
Corrected Item-Total Correlation .522
Cronbach's Alpha if Item Deleted .959
item2 (F)
110.9429
513.040
.542
.959
item3 (F)
110.9000
513.541
.486
.959
item4 (UF)
111.9429
521.272
.375
.959
item5 (F)
110.9429
513.330
.517
.959
item6 (F)
111.8857
516.943
.437
.959
item7 (F)
110.7571
508.187
.508
.959
item8 (UF)
111.7429
513.730
.536
.959
item9 (UF)
111.2000
512.046
.549
.959
item10 (UF)
111.1857
513.516
.549
.959
item11 (UF)
111.2571
509.179
.603
.958
item12 (UF)
111.2286
510.730
.597
.958
item13 (F)
111.6000
519.316
.359
.959
item14 (F)
111.2000
500.539
.710
.958
item15 (UF)
111.2857
510.352
.515
.959
item16 (F)
111.7286
520.722
.326
.959
item17 (F)
111.3857
505.023
.675
.958
item18 (UF)
112.0857
521.529
.391
.959
item19 (F)
111.4143
512.072
.532
.959
item20 (UF)
111.5143
511.413
.588
.958
item21 (UF)
111.7000
518.184
.358
.959
item22 (F)
111.4857
518.514
.405
.959
item23 (UF)
111.2286
512.005
.481
.959
item24 (UF)
111.1286
508.461
.642
.958
item25 (UF)
111.3000
502.010
.697
.958
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
item26 (F)
111.4286
512.944
.499
.959
item27 (F)
111.7286
518.259
.382
.959
item28 (F)
111.4286
515.350
.497
.959
item29 (F)
111.2571
514.802
.402
.959
item30 (UF)
111.4571
518.136
.493
.959
item31 (F)
111.3429
504.055
.769
.958
item32 (UF)
111.4714
517.557
.463
.959
item33 (F)
111.4571
508.513
.722
.958
item34 (UF)
111.2857
505.453
.672
.958
item35 (F)
111.3286
515.093
.510
.959
item36 (F)
111.5429
510.078
.582
.958
item37 (F)
111.5000
506.370
.634
.958
item38 (UF)
111.0571
506.779
.636
.958
item39 (UF)
111.6143
517.574
.410
.959
item40 (UF)
111.5000
513.790
.456
.959
item41 (F)
111.2143
507.330
.630
.958
item42 (F)
111.4143
502.942
.802
.957
item43 (F)
111.4286
523.524
.222
.960
item44 (F)
111.2286
503.947
.697
.958
item45 (UF)
111.3286
508.833
.622
.958
item46 (F)
111.6143
517.139
.411
.959
item47 (F)
111.4143
502.304
.747
.958
item48 (UF)
111.4857
514.949
.464
.959
item49 (UF)
110.8714
507.186
.602
.958
item50 (UF)
111.3571
519.856
.390
.959
item51 (UF)
111.4143
512.391
.536
.959
item52 (UF)
111.5286
506.746
.686
.958
item53 (UF)
111.6143
514.008
.508
.959
item54 (F)
111.4286
505.669
.648
.958
Scale Statistics Mean 113.4857
Variance 531.123
Std. Deviation 23.04611
N of Items 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. SKALA KECEMASAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Skala Kecemasan
Skala ini dibuat untuk mengungkap kecemasan siswa kelas 6 SD. Penulisan aitem pada skala ini didasarkan pada aspek mengenai kecemasan yang terdiri dari aspek: a. Fisik b. Afeksi c. Kognitif d. Perilaku *******
Sebelumnya silakan Adik-adik sekalian mengisi data di bawah ini terlebih dahulu!
1. Nama
:
2. Jenis kelamin
:
3. Usia
:
4. Mengikuti Les atau Bimbingan Belajar: Ya / Tidak a. Di sekolah b. Di rumah c. Di Lembaga Bimbingan Belajar ...........................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Petunjuk Pengisian:
1. Adik-adik diminta untuk menjawab pernyataan-pernyataan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan Adikadik sesungguhnya. 2. Berilah tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut: SS
: Bila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan yang Adik- adik sendiri rasakan
S
: Bila pernyataan tersebut Sesuai dengan yang Adik-adik sendiri rasakan
TS
: Bila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan yang Adik-adik sendiri rasakan
STS
: Bila pernyataan tersebut Sangat Tidak Sesuai dengan yang Adikadik sendiri rasakan
3. Mohon semua pernyataan diisi, usahakan agar jangan sampai ada pernyataan yang terlewat dan jangan lupa memeriksa kembali pernyataan tersebut sebelum dikumpulkan kembali. 4. Seluruh jawaban yang Adik-adik berikan tidak ada yang salah, oleh karena itu jawablah seluruh pernyataan sesuai dengan keadaan Adik-adik sendiri yang sesungguhnya.
Catatan: UASBN = Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional
SELAMAT MENGERJAKAN!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
NO
PERNYATAAN
1.
Jantung saya sering berdebar kencang bila mengingat sebentar lagi UASBN akan berlangsung.
2.
Saya merasa resah, gelisah, perasaan tidak menentu bila mengingat saya akan menghadapi UASBN.
3.
Saya sulit berkonsentrasi dalam pelajaran di kelas setiap kali saya mengingat saya akan menghadapi UASBN.
4.
Saya sering menggerak-gerakkan bagian tubuh saya (kaki, tangan, dll) bila sedang mempelajari materi UASBN.
5.
Tangan dan kaki saya menjadi terasa dingin saat dihadapkan pada soal-soal latihan UASBN.
6.
Saya khawatir saya tidak lulus dalam UASBN.
7.
Saya sulit mengambil keputusan dan menjadi bingung bila ditanya sesuatu pada saat-saat menjelang UASBN ini.
8.
Saya sering memain-mainkan pena saat guru menjelaskan materi untuk UASBN.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
NO
PERNYATAAN
SS
9.
Jantung saya tetap berdetak normal/biasa saja bila mengingat sebentar lagi UASBN akan berlangsung.
10. Saya tetap tenang meski mengingat saya akan menghadapi UASBN. 11. Saya tetap dapat berkonsentrasi dalam pelajaran di kelas meski saya mengingat bahwa saya akan menghadapi UASBN. 12. Saya tidak biasa menggerak-gerakkan bagian tubuh saya (kaki, tangan, dll) bila sedang mempelajari materi UASBN. 13. Perut saya sering terasa mual bila mengingat
bahwa
UASBN
mempengaruhi lulus/tidaknya saya. 14. Saya mudah tersinggung atau mudah marah bila membahas masalah UASBN. 15. Saya berpikir saya akan salah saat mengerjakan
soal-soal
persiapan
UASBN. 16. Saya memilih bermain bersama temanteman
daripada
belajar
mempersiapkan UASBN.
untuk
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
NO
PERNYATAAN
17. Tangan dan kaki saya terasa biasa saja dan tidak menjadi dingin saat dihadapkan pada soal-soal latihan UASBN. 18. Saya tidak khawatir saya tidak lulus dalam UASBN. 19. Saya bisa mengambil keputusan dan tidak menjadi bingung bila ditanya sesuatu pada saat-saat menjelang UASBN ini. 20. Saya tidak biasa memainkan pena saat guru menjelaskan materi untuk UASBN. 21. Perut saya terasa biasa saja dan tidak menjadi mual bila mengingat bahwa UASBN mempengaruhi lulus/tidaknya saya. 22. Saya tidak dapat tidur dengan nyenyak selama saya berada di kelas 6 ini karena mengetahui harus menghadapi UASBN. 23. Saya tetap merasa tenang saat membahas masalah UASBN. 24. Saya sering merasa tidak sabar bila saya sedang mempelajari soal-soal persiapan UASBN apalagi bila saya tidak sanggup menyelesaikannya.
SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
NO
PERNYATAAN
SS
25. Saya tetap berpikiran normal dan tidak berpikir
saya
mengerjakan
akan
salah
soal-soal
saat
persiapan
UASBN. 26. Saya
memilih
mempersiapkan
belajar UASBN
untuk daripada
bermain bersama teman-teman. 27. Saya tetap dapat tidur dengan nyenyak selama saya berada di kelas 6 ini meskipun saya tahu bahwa nantinya saya harus menghadapi UASBN. 28. Saya tetap sabar saat sedang mempelajari soal-soal persiapan UASBN meskipun saya tidak sanggup menyelesaikannya. 29. Saya jadi pelupa akan banyak hal pada masa-masa sebelum UASBN ini. 30. Saya
sering
mengikuti
membolos
tambahan
dan
tidak
pelajaran
yang
berkaitan dengan materi UASBN. 31. Saya tidak pernah mengalami mimpi buruk berkaitan dengan UASBN. 32. Saya sering mengeluh bahwa materi UASBN sangat sulit.
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95 NO
PERNYATAAN
SS
33. Saya tetap ingat banyak hal pada masamasa sebelum UASBN ini. 34. Saya semakin mudah panik, pikiran terasa
tak
menentu
karena
waktu
berlangsungnya UASBN semakin dekat. 35. Saya tetap mengikuti tambahan pelajaran yang berkaitan dengan materi UASBN. 36. Saya bergantung dan mengandalkan guru les saya untuk menjawab soal-soal latihan UASBN, serta informasi materi UASBN. 37. Saya sering mengalami mimpi buruk berkaitan dengan UASBN. 38. Kepala saya sering pusing bila sedang mempelajari materi yang diujikan dalam UASBN. 39. Saya tidak pernah mengeluh bahwa materi UASBN itu sulit. 40. Saya merasa minder atau kurang percaya diri dengan persiapan yang sudah saya lakukan dalam menghadapi UASBN. 41. Pikiran saya tetap tenang meski waktu berlangsungnya UASBN semakin dekat. 42. Saya tidak yakin bahwa saya bisa mengerjakan soal UASBN dengan baik.
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96 NO
PERNYATAAN
SS
43. Saya menjawab soal-soal latihan UASBN sendiri, dan tidak mengandalkan guru les saya. 44. Saya menunggu perintah dari guru mengenai
materi
yang
harus
saya
persiapkan untuk menghadapi UASBN. 45. Kepala saya tidak merasa pusing bila sedang mempelajari materi yang diujikan dalam UASBN. 46. Saya
merasa
percaya
diri
dengan
persiapan yang sudah saya lakukan dalam menghadapi UASBN. 47. Saya pikir saya bisa mengerjakan soal UASBN dengan baik. 48. Saya mencari sendiri materi yang harus saya persiapkan untuk UASBN, tanpa harus menunggu perintah dari guru. 49. Saya tetap bersikap biasa saja saat tibatiba guru menyuruh saya mempelajari sendiri beberapa materi untuk UASBN. 50. Muka
saya
menjadi
pucat
bila
membayangkan UASBN. 51. Saya
sering
merasa
tidak
mengerjakan soal-soal UASBN.
mampu
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
NO
PERNYATAAN
SS
52. Saya sering berpikir bahwa nilai UASBN saya besok jelek. 53. Saya akan diam terpaku jika tiba-tiba guru menyuruh saya mempelajari sendiri beberapa materi untuk UASBN. 54. Saya akan kebingungan bila tiba-tiba ada informasi baru tentang standard nilai dalam UASBN. 55. Saya merasa tidak ada perubahan pada wajah saya bila membayangkan UASBN. 56. Saya
menjadi
malas
makan
bila
mengingat bahwa saya harus menghadapi UASBN. 57. Saya merasa saya mampu mengerjakan soal-soal UASBN. 58. Saya
merasa
sedih
bila
mengingat
sebentar lagi saya akan menghadapi UASBN, karena bagi saya UASBN itu sulit. 59. Saya sering berpikir bahwa nilai UASBN saya besok baik. 60. Saya
memiliki
pikiran
UASBN itu mudah.
baik
bahwa
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
NO
PERNYATAAN
SS
S
61. Saya tetap bisa makan teratur dan tidak menjadi malas makan saat mengingat bahwa saya harus menghadapi UASBN. 62. Saya merasa senang bila mengingat sebentar lagi saya akan menghadapi UASBN, karena bagi saya UASBN itu mudah. 63. Saya
tidak
mampu
menghilangkan
pikiran buruk dalam diri saya bahwa UASBN itu sulit. 64. Saya tetap tenang bila tiba-tiba ada informasi baru tentang standard nilai dalam UASBN.
Periksalah sekali lagi jawaban Adik-adik, pastikan semua soal telah Adik-adik jawab.
- TERIMA KASIH -
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D.
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99