Struktur Data & Algoritme (Data Structures & Algorithms ) Review Java
Denny
[email protected] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester Genap - 2000/2001
Version 1.0 - Internal Use Only
Objectives n
Mengulas kembali konsep-konsep penting dalam Java
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/2
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
1
Outline n n n n n n n n
Review Latihan Primitive Type Operator & Expresion Flow Control (Decision & Iteration) References OOP Exception Handling Input & Output
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/3
Java: strongly typed languages n
Variabel adalah tempat penyimpanan suatu nilai tertentu. n var•i•a•ble • adj.
• 4 Math. having no fixed value • n.
n n
• 4 Math., Physics a) a part of a mathematical expression that may assume any value in a specific, related set of values b) a symbol for such a part: opposed to constant Setiap variabel harus diasosiasikan dengan type yang dikenal. Dengan adanya type: program/kompilator dapat membatasi type data/nilai yang disimpan pada lokasi tersebut. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/4
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
2
Tipe Data Primitif n
Terdapat dua jenis types: n Primitive types: numeric type, boolean type n Reference types: class, arrays dll.
tipe boolean char byte short int long float double
isi true, false unicode char signed integer signed integer signed integer signed integer IEEE 754/floating-point IEEE 754/floating-point
nilai default false \u0000 0 0 0 0 0.0 0.0
besar 1 bit 16 bit 8 bit 16 bit 32 bit 64 bit 32 bit 64 bit
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/5
Operator & Ekspresi n
Apa outputnya? int ii = 1; int jj = 2; double a = (ii + 1) / (jj + 1); double b = (double) (ii + 1) / (jj + 1); double c = (ii + 1) / (double) (jj + 1); double d = (ii + 1.0) / (jj + 1.0); System.out.println (a + " " + b); System.out.println (c + " " + d);
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/6
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
3
Operator & Ekspresi (2) n
Apa outputnya? int width = 10; int a = 3 / 4 * width; System.out.println (a); int b = width * 3 / 4; System.out.println (b); int c = width / 4 * 3; System.out.println (c);
n
Ingat: n tipe data hasil dari sebuah ekpresi, tergantung dari operator dan tipe operand-nya n Urutan evaluasi tergantung dari presedensi operatornya. Jika presedensi-nya sama, dilihat dari asosiasinya. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/7
Operator n
n
Berdasarkan jumlah operand-nya n Unary n Binary Berdasarkan operasinya n Aritmatik n Logika
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/8
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
4
Operator: Presedence & Associativity n
Nutshell, p. 34
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/9
Flow Control n
n
Branch n Digunakan untuk memilih statement yang dieksekusi berdasarkan suatu kondisi. Loop - Iterasi n Loop mengeksekusi sebuah blok kode secara berulang. Kondisi berhenti mengatur berapa banyak loop dilakukan.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/10
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
5
Flow Control: if if (condition) { statement; } next statement
n
if (condition) { statement1 } else { statement2 } next statement
Kesalahan umum: if (x == 0); System.out.println (“x adalah nol”); if (x > 0) System.out.println (“x = “); System.out.println (x);
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/11
Flow Control: switch n
Statement if-else-if yang membandingkan sebuah nilai konstan atau integer dapat menggunakan switch statement.
n
Statement switch lebih efesien dibandingkan dengan if-else-if
int digit; String digitName; ... switch (digit) { case 0: digitName = “nol”; break; case 1: digitName = “satu”; break; case 2: digitName = “dua”; break; case 3: digitName = “tiga”; break; case 4: digitName = “empat”; break; case 5: digitName = “lima”; break; case 6: digitName = “enam”; break; case 7: digitName = “tujuh”; break; case 8: digitName = “delapan”; break; case 9: digitName = “sembilan”; break; default: digitName = “”; break; }
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/12
6
Flow Control: conditonal operator ? testExpr ? yesExpr : noExpr n n
Digunakan untuk mempersingkat if-else yang sederhana. Contoh: double x; double y; … if (x > 100) { y = x * 0.9; } else { y = x; } n
ekuivalen dengan:
y = (x > 100) ? (x * 0.9) : x; SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/13
Flow Control: while while (kondisi) { statement; ... } /* Pasca kondisi: ~kondisi */ n
n
n
Selama evaluasi dari ekspresi kondisi adalah true, statement dieksekusi. Kemudian kondisi di-evaluasi lagi. Jika evaluasi dari ekspresi kondisi adalah false, maka loop berakhir (statement tidak dieksekusi lagi). Ingat: kondisi di-evaluasi terlebih dahulu! SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/14
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
7
Flow Control: do - while do { statement; ... } while (kondisi); /* Pasca kondisi: ~kondisi */ n
n
statement dieksekusi terlebih dahulu, kemudian kondisi di-evaluasi. statement minimal 1 kali dieksekusi. n Jika kondisi true ⇒ statement dijalankan kembali. n Jika kondisi false ⇒ loop selesai/keluar dari loop. Sering terdapat kebutuhan untuk melakukan statement pada loop terlebih dahulu, setelah itu baru menguji kondisi. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/15
Flow Control: for for (inisialisasi; kondisi; update) { statement; } n
Equivalen dengan while statement
inisialisasi; while (kondisi) { statement; update; } n
for umumnya digunakan untuk loop yang sudah jelas jumlah iterasinya.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/16
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
8
Flow Control: break n n n
Digunakan untuk keluar dari loop terdalam (innermost). Tidak baik dalam programming (poor design) Contoh: while (...) { ... if (something) { break; } ... }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/17
Flow Control: continue n n n
Digunakan untuk melanjutkan ke iterasi selanjutnya tanpa mengeksekusi sisa statement yang ada. Tidak baik dalam programming (poor design) Contoh: for (int ii = 1; ii <= 100; ii++) { if (ii % 10 == 0) { continue; } System.out.println (i); }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/18
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
9
Flow Control: Latihan n
Exercises 1.19 n Buat sebuah program yang dapat mencetak semua pasangan integer positif (a, b) dimana a < b < 1000 dan (a2 + b2 + 1)/(ab) adalah sebuah integer.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/19
Object Oriented Programming n
n
kelas (class) n gabungan data-data dan operasi-operasi (method) dengan pembatasan akses n satu class membentuk satu type tersendiri obyek (object) n personifikasi/instance dari suatu tipe kelas n setiap object memiliki: • suatu keadaan (state) ⇒ variable instance / field • suatu perilaku (behaviour) ⇒ method
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/20
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
10
Class n
n
n
Class mencakup: n Implementasi detil (blue print) dari suatu objek yang akan dibuat (create) ⇒ sejenis pabrik objek. n Class: menampung “methods” dengan sifat “static” dan objek-objek yang dibuat. Class: mendefinisikan implementasi detil dari objek n semua method dan field n instruksi/kode dari methods tersebut ⇒ perilaku/behaviour Berdasarkan definisi class ⇒ object dapat dibuat.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/21
Object n
Membuat object n operator new: • mengalokasikan tempat untuk object yang baru • mengisialisasi object tersebut dengan memanggil constructor yang sesuai • memberikan/mengembalikan alamat dari object yang dibuat.
Contoh: new Integer (20); Mendeklarasikan variabel reference n ClassName varName; n Ingat: mendeklarasikan variabel reference saja tidak berarti membuat object-nya n Contoh: Integer x; n
n
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/22
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
11
Object (2) n
n
Menyimpan alamat dari sebuah object n Alamat dari object perlu disimpan supaya bisa digunakan kembali. n Gunakan operator = n Contoh: Integer x = new Integer (20); n Ingat: operator = tidak menduplikasi object Mengakses field dan menggunakan method n gunakan operator . (dot/titik) n Contoh: Dimension size; size = getSize (); System.out.println (size.width); System.out.println (size.getWidth());
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/23
Field n n
Digunakan untuk menyimpan keadaan / state sebuah object/kelas Terdapat dua jenis macam field n Instance variable • Setiap object memiliki instance variable yang berbeda ⇒ variabel object n
Static variable • Satu class hanya memiliki satu variable statik ⇒ variabel kelas
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/24
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
12
Method n
Definisi Method terdiri dari: n header • penentu akses/access specifier (misalkan: public ) • tipe data yang dikembalikan: return type (mis.: double or void) • nama dari method (mis. deposit ) • daftar dari parameters method
body (implementasi dari method) Method yang tidak memiliki body/implementasi ⇒ method abstract n
n
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/25
Method (2) n
Sama halnya dengan field, terdapat dua jenis method n method non-static/instance • method yang dipanggil harus ada obyeknya ⇒ method obyek • selalu terdapat parameter implisit this ⇒ method dapat mengakses variabel instance n
method static • method yang dapat digunakan tanpa harus ada obyeknya ⇒ method kelas • tidak terdapat parameter implisit this ⇒ method TIDAK dapat mengakses variabel instance
n
Penyaluran Parameter n pass by value / call by value • caller memberi salinan nilainya kepada calee SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/26
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
13
Reference Type n
n
n
n
Sebuah variabel reference dalam Java adalah variabel yang menyimpan alamat dimana sebuah object disimpan. Bandingkan dengan variabel primitif dalam Java: variabel yang menyimpan nilai suatu tipe data primitif. Dengan kata lain, variabel reference TIDAK menyimpan object-nya, sedangkan variabel primitif menyimpan ‘object’-nya. Jadi tipe data non-primitif / reference dalam Java adalah Object.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/27
Reference Type (2) n
n
Operator == n Untuk tipe data primitif, operator == dapat digunakan untuk memeriksa apakah dua buah variabel memiliki nilai yang sama. n Untuk tipe data reference, operator == dapat digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel reference menunjuk ke object yang sama. BUKAN untuk memeriksa apakah dua object yang berbeda memiliki keadaan (state) yang sama. Method equals n Method equals dapat digunakan untuk memeriksa apakah dua object memiliki keadaan (state) yang sama. n Ada beberapa object (seperti Button), method equals akan mengembalikan nilai true jika keduanya menunjuk ke object yang sama. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/28
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
14
Array n
Deklarasi variabel array (array adalah object juga) int [] array1;
Ingat: mendeklarasikan variabel reference tidak mengalokasikan tempat / membuat objectnya. Membuat array n
n
array1 = new int[100]; int[] array2 = { 2, 3, 7, 5 }; n
Untuk mengakses elemen array gunakan indeks array1[0] = 20;
n
Karena array adalah object juga, maka operator = tidak berarti menduplikasi array int[] lhs = new int[100]; int[] rhs = new int[100]; ... lhs = rhs; SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/29
Dynamic Array Expansion n
n
n
Misalkan kita ingin membaca barisan integer dari sebuah file dan kita simpan dalam array untuk diproses kemudian. Untuk membuat sebuah array, kita diwajibkan untuk menyatakan besar array tersebut supaya kompilator dapat mengalokasikan tempat yang sesuai. Jika kita tidak mengetahui berapa banyak integer yang akan dibaca, hal ini akan menyulitkan bagi kita untuk menentukan besar array tsb.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/30
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
15
Dynamic Array Expansion (2) n
Contoh: int[] a = new int[10]; n
jika array tidak cukup, kita lakukan pembesaran array sebagai berikut:
int[] original = a; a = new int[original.length * 2]; for (int ii = 0; ii < original.length; ii++) { a[ii] = original[ii]; }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/31
Array Multidimensi n
Array yang diakses dengan menggunakan lebih dari satu index. int[][] x = new int[2][5];
n
Soal: n
Buatlah sebuah fungsi cantor (diberikan besarnya) yang membuat matriks segitiga (array 2 dimensi), mengisinya dengan angka bertipe double yang bernilai seperti di bawah ini, dan mengembalikannya. Misalnya: untuk parameter besar = 5, maka yang dikembalikan adalah nilai-nilai seperti di bawah ini (dalam decimal/tipe double, bukan dalam pecahan).
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/32
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
16
public static double[][] cantor (int besar) { double[][] result = new double[besar][]; for (int ii = 0; ii < besar; ii++) { result[ii] = new double[besar - ii]; for (int jj = 0; jj < result[ii].length; jj++) { result[ii][jj] = (ii + 1.0) / (jj + 1.0); // perhatikan tipe dari operasinya. // (ii + 1) / (jj + 1) menghasilkan integer } } return result; }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/33
Konsep OOP n
Berdasarkan empat prinsip utama: n abstraksi (abstraction) • proses penentuan ciri-ciri/detil-detil yang penting dari sebuah objek n
pembungkusan (encapsulation) • Penggabungan data dan operasi-operasi yang bersesuaian menjadi satu kesatuan • keutuhan data dijaga dengan adanya pengendalian akses (information hiding)
n
pewarisan (inheritance) • Membuat kelas baru dari kelas yang sudah ada dengan mengembangkannya (extends). • Kelas yang baru dapat menambahkan field dan method baru.
n
poliformisme (polymorphism) SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/34
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
17
Polymorfism n n
“banyak bentuk” Dalam Java ada 2 macam polimorfisme: n overloading: polimorfisme trivial n overriding: polimorfisme sejati
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/35
Overloading n n n
n
penggunaan satu nama untuk beberapa method (fungsi) yang berbeda dalam suatu kelas method-method yang sama namanya itu dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan signature-nya Signature suatu fungsi (method) ditentukan oleh: n jumlah argumen n tipe argumen n urutan argumen Overloading ditangani pada waktu kompilasi
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/36
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
18
Overriding n n
n n
poliformisme jenis ini ditangani pada runtime terjadi apabila suatu class mempunyai suatu method yang nama dan signature-nya sama dengan nama dan signature dari suatu method dari superclass ybs. Method dalam class turunan itu menimpa (override) method dalam superclass-nya. Method mana yang dipanggil pada waktu run (runtime) tergantung pada tipe objek yang bersangkutan
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/37
Polymorfisme n
Dalam mendefinisikan method untuk suatu subclass, ada 3 kemungkinan: n Meng-override method dari superclass. Yaitu: apabila method yang dibuat mempunyai signature yang sama (nama sama dan daftar parameternya sama) dengan suatu method dari superclass-nya. n Meng-inherit method dari superclass. Method dari superclass yang tidak di-override akan diwariskan secara otomatis kepada subclass. n Membuat method yang benar-benar baru
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/38
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
19
Polymorfisme n
n n n
n
Ketika terjadi pemanggilan sebuah method, class/type dari object tersebut yang menentukan implementasi method mana yang digunakan. Ada tidaknya sebuah method ditentukan dari tipe variabel reference-nya Dalam mengakses sebuah field, ditentukan dari tipe variabel reference-nya Keyword “super” berlaku sebagai reference ke object tetapi dianggap sebagai instance dari superclass-nya. Polimorfisme juga berarti bahwa suatu object dapat mempunyai berbagai bentuk, yaitu: sebagai object dari classnya sendiri ataupun sebagai object dari superclassnya. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/39
Kelas Abstract n n
n n n
Kelas abstract berguna untuk menampung semua aspek umum yang dimiliki oleh semua subclass-nya. Suatu method dapat didefinisikan tanpa mengimplementasikannya dengan membuat method itu abstract. Method abstract tidak punya body; bodynya diganti dengan tanda titik koma (;). Class yang mengandung method abstract harus menjadi class abstract. Class abstract tidak bisa dibuat instance/object-nya Subclass dari class abstract bisa di-instantiasi jika subclass itu meng-override dan mengimplementasikan setiap method abstract dari superclass-nya. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/40
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
20
Kelas Abstract n
Jika subclass dari class abstract tidak mengimplementasikan semua method abstract yang diwariskan dari superclass-nya, maka subclass itu bersifat abstract juga.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/41
public abstract class Bentuk { public abstract double luas (); public abstract double keliling (); } public class Lingkaran extends Bentuk { protected double radius; public Lingkaran (double r) { radius = r; } public Lingkaran () { this (1.0); } public double luas () { return Math.PI * radius * radius; } public double keliling () { return 2 * Math.PI * radius; } public double getRadius () { return radius; } }
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/42
21
public class SegiEmpat extends Bentuk { protected double lebar, tinggi; public SegiEmpat (double lebar, double tinggi) { this.lebar = lebar; this.tinggi = tinggi; } public SegiEmpat () { this (1.0, 1.0); } public double luas () { return lebar * tinggi; } public double keliling () { return 2 * (lebar + tinggi); } public double getLebar () { return lebar; } public double getTinggi () { return tinggi; } } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/43
public class BujurSangkar extends SegiEmpat { public BujurSangkar (double sisi) { super (sisi, sisi); } public BujurSangkar () { this (1.0); } public double getSisi () { return lebar; } }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/44
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
22
public class CobaBentuk { public static void main (String args[]) { Bentuk[] bentuk2 = new Bentuk[3]; bentuk2[0] = new Lingkaran (3.0); bentuk2[1] = new SegiEmpat (1.0, 2.0); bentuk2[2] = new BujurSangkar (4.0); double luasTotal = 0.0; double kelilingTotal = 0.0; for (int ii = 0; ii < bentuk2.length; ii++) { luasTotal += bentuk2[ii].luas(); kelilingTotal += bentuk2[ii].keliling(); } System.out.println ("Luas total = " + luasTotal); System.out.println ("Keliling total = " + kelilingTotal); } } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/45
Insertion Sort (1) n
Masih ingat cara mengurutkan dengan cara menyisipkan? Seperti bermain kartu.
8 n 5 n 5 n 2 n 2 n 2 n
| 8 8 5 5 3
5 | 9 8 6 5
9 9 | 9 8 6
2 2 2 | 9 8
6 6 6 6 | 9
3 3 3 3 3 |
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/46
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
23
Insertion Sort (2) n
Insertion sort untuk mengurutkan array integer public static void insertionSort (int[] a) { for (int ii = 1; ii < a.length; ii++) { int jj = ii; while (( jj > 0) && (a[jj] < a[jj - 1])) { int temp = a[jj]; a[jj] = a[jj - 1]; a[jj - 1] = temp; jj--; } } }
n
Perhatikan: ternyata nilai di a[jj] selalu sama ⇒ dapat dilakukan efisiensi di sini. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/47
Insertion Sort (3) n
Insertion sort yang lebih efisien public static void insertionSort2 (int[] a) { for (int ii = 1; ii < a.length; ii++) { int temp = a[ii]; int jj = ii; while (( jj > 0) && (temp < a[jj - 1])) { a[jj] = a[jj - 1]; jj--; } a[jj] = temp; } }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/48
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
24
Insertion Sort (4) n
n n
n
Bagaimana jika diperlukan method untuk mengurutkan array dari String, array dari Lingkaran (berdasarkan radiusnya) ? Apakah mungkin dibuat suatu method yang bisa dipakai untuk semua jenis object? Ternyata supaya object bisa diurutkan, harus bisa dibandingkan dengan object lainnya (mempunyai behavior bisa dibandingkan - comparable ⇒ method). Solusinya: n Gunakan interface yang mengandung method yang dapat membandingkan dua buah object.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/49
Interface n
n
Suatu class selain bisa meng-extends satu superclass, ia bisa meng-implements satu atau lebih interface. Aspek-aspek umum “comparable” dituangkan dalam suatu interface dalam package java.lang: public interface Comparable { public int compareTo (Object ob); } n Akan mengembalikan nilai integer: • negatif: object-nya lebih kecil dibandingkan dengan parameternya. • 0: sama besarnya • positif: object-nya lebih besar
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/50
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
25
Interface: Contoh public class LingkaranComparable extends Lingkaran implements Comparable { public LingkaranComparable (double r) { super (r); } public int compareTo (Object other) { LingkaranComparable otherLingkaran = (LingkaranComparable) other; if (radius < otherLingkaran.getRadius ()) { return -1; } else if (radius > otherLingkaran.getRadius ()) { return 1; } else { return 0; // kasus == } } } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/51
Insertion Sort: umum n
Insertion sort yang umum
public static void insertionSort3 (Comparable[] a) { for (int ii = 1; ii < a.length; ii++) { Comparable temp = a[ii]; int jj = ii; while (( jj > 0) && (temp.compareTo (a[jj - 1]) < 0)) { a[jj] = a[jj - 1]; jj--; } a[jj] = temp; } } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/52
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
26
import java.util.*; public class SortLingkaran { public static void main (String args[]) { LingkaranComparable[] ling = new LingkaranComparable[20]; Random generator = new Random (); for (int ii = 0; ii < ling.length; ii++) ling[ii] = new LingkaranComparable ( 1 + generator.nextInt (100)); System.out.print (ling[ii].getRadius } System.out.println (); Sort.insertionSort3 (ling); for (int ii = 0; ii < ling.length; ii++) System.out.print (ling[ii].getRadius } System.out.println (); } }
{
() + " ");
{ () + " ");
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/53
Interface n n n
n n
Semua method dalam interface bersifat abstract. (Keyword abstract bisa ditulis kalau mau.) Semua variabel dalam interface harus bersifat static dan final (konstan) Suatu class meng-implements suatu interface, berarti class itu harus memberikan implementasi untuk setiap method dari interface tersebut. Seperti class, interface adalah tipe data. Interface sering dipakai untuk mendefinisikan konstanta-konstanta.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/54
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
27
Interface n
n
Suatu interface dapat meng-extends satu atau lebih interface lain. Suatu sub-interface mewarisi semua method abstract dan variabel dari super-interface-nya, dan belum mendefinisikan method abstract baru dan variabel (konstanta) baru. Contoh: public interface DrawingObject extends Drawable, Transformable { ... } public class Bentuk implements DrawingObject { ... }
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/55
Exception (1) n n n n
Exception menyatakan bahwa suatu keadaan luar biasa (exceptional) telah terjadi. Object Exception menyimpan informasi tentang suatu kejadian yang diluar keadaan normal. throw suatu exception ⇒ menimbulkan exception catch suatu exception ⇒ menangkap exception dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi keadaan
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/56
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
28
Exception (2) n
n
n
throws menyatakan exception yang dipropagasikan. Digunakan untuk method yang tidak catch exception yang diperiksa (checked exception) Exception yang tidak di-catch akan menjalar naik melewati block dari method, sesuai dengan stack pemanggilan method. Exception yang sama sekali tidak di-catch akan menjalar naik sampai ke method main() dan interpreter Java akan mengeluarkan pesar error/exception dan stack-trace kemudian berhenti.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/57
Exception n
Exception = suatu objek dari suatu subclass dari class java.lang.Throwable Throwable
Error n n
Exception
Error ⇒ kondisi tak terpulihkan; misalnya: linkage problem, out of memory Exception ⇒ kondisi dapat terpulihkan; misalnya: EOFException, ArrayIndexOutOfBoundException.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/58
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
29
Exception Handling n
menggunakan statement try/catch/finally n try menandai block perintah (disebut dengan blok try) yang mungkin menimbulkan exception yang perlu ditangani. n Blok try diikuti oleh nol atau lebih blok catch yang bertugas me-catch (“menangkap”) dan menangani tipe exception tertentu. n Setelah blok catch, boleh ada blok finally yang biasanya berisi perintah-perintah untuk clean-up. Statement-statement dalam blok finally pasti dilaksanakan tak peduli apa yang terjadi dalam blok try. n Jika kontrol meninggalkan blok try karena statement break, continue atau return; blok finally dilaksanakan sebelum pindah ke tujuan baru. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/59
Contoh Pola Exception Handling try { // statement-statement di sini biasanya berjalan tanpa // masalah, tetapi kadang-kadang bisa timbul exception } catch (SuatuException e1) { // menangani exception yang bertipe SuatuException atau // sub-kelasnya. Informasi tentang exception terdapat // pada object yang di-reference oleh e1 } catch (ExceptionLain e2) { // menangani exception yang bertipe ExceptionLain atau // sub-kelasnya. Informasi tentang exception terdapat // pada object yang di-reference oleh e2 } finally { // statement-statement dalam blok ini selalu // dilaksanakan tak peduli bagaimana blok try di-exit } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/60
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
30
Input Output n n n
n n
Package: java.io Bekerja berdasarkan konsep stream Stream adalah: suatu barisan (sequence) data yang mempunyai sumber (source) atau tujuan (destination). Stream yang mempunyai sumber disebut inputstream Stream yang mempunyai tujuan disebut outputstream
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/61
Stream n
Steram: n byte-stream • 1 byte = 8 bit n
char-stream • 1 char = 16 bit dalam Unicode
n n
Input stream yang terdiri dari barisan character (dalam format teks) disebut Reader. Output stream yang terdiri dari barisan character (dalam format teks) disebut Writer.
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/62
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
31
Akses File n
n n
I/O dalam format teks lebih mudah bagi manusia dan bisa di-edit dengan suatu text-editor (mis: vi, vim, emacs, edit, notepad, pico, dll) I/O dalam format binary lebih kompak (ringkas) dan lebih efisien. File adalah suatu barisan data dalam format (record tertentu) yang terekam pada suatu medium storage (disk, tape, CD, dll.)
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/63
Akses File Teks n n
n n
Untuk membaca data teks dari suatu file, kita buat suatu object bertipe FileReader Contoh: FileReader rd = new FileReader (“input.txt”); Untuk menulis data teks ke suatu file, kita buat suatu object bertipe FileWriter Contoh: FileWriter fw = new FileWriter (“output.txt”);
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/64
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
32
Akses File Biner n n
n n
Untuk membaca data biner dari suatu file, kita buat suatu object bertipe FileInputStream Contoh: FileInputStream fis = new FileInputStream (“input.dat”); Untuk menulis data biner ke suatu file, kita buat suatu object bertipe FileOutputStream. Contoh: FileOutputStream fos = new FileOutputStream (“output.dat”);
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/65
Contoh: Pembaca File Teks import java.io.*; public class BacaFile { public static void main (String[] args) { FileReader rd = null; BufferedReader buffer = null; try { rd = new FileReader (args[0]); buffer = new BufferedReader (rd); String line = buffer.readLine (); while (line != null) { System.out.println (line); line = buffer.readLine (); } } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/66
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
33
catch (FileNotFoundException e) { System.out.println ("File tidak ditemukan"); } catch (IOException e) { System.err.println ("IO Exception terjadi"); e.printStackTrace (); } catch (Exception e) { System.err.println ("Exception terjadi"); e.printStackTrace (); } finally { if (buffer != null) { try { buffer.close (); } catch (IOException e) { } } } } } SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/67
Summary n n n
n
Tipe data dalam Java: primitif & reference Dalam evaluasi sebuah ekspresi, perhatikan presedensi dan asosiasi operator, tipe operand. Flow Control: branch n if, if-else-if n switch: untuk if-else-if dengan kondisi ==, lebih efisien n operator ?: untuk if-else sederhana Flow Control: looping n while: evaluasi kondisi, kemudian eksekusi statement jika kondisi true n for: mirip seperti while, digunakan untuk iterasi yang jumlahnya sudah diketahui n do-while: eksekusi statement dahulu, kemudian evaluasi kondisi. statement minimal 1 x dieksekusi. SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/68
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
34
Summary (2) n
n n n n n
Class & Object n Object adalah personifikasi dari class. n Perilaku dari object direpresentasikan dalam method. n Keadaan dari object direpresentasikan dalam field/variabel instance. Tidak efisien untuk memperbesar array Class abstract Interface Exception digunakan untuk mengindikasikan suatu keadaan luar biasa telah terjadi. Input output
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/69
Further Reading n n n
http://pala.acad.cs.ui.ac.id/ Bahan-bahan KP1 Data Structures & Problem Solving using Java. Chapter 1 - 4
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/70
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
35
What’s Next n
Analisa Algoritma (Chapter 5)
SDA/REVIEW-JAVA/ DN/V1. 0/71
Fundamental Data Types: String, Math, Casting
36