perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA.
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Bisnis Oleh :
Fatuh Adiansyah NIM F3509089
Program Diploma III Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta 2013
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui Tugas Akhir Dengan Judul:
STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini telah menyetujui Tugas Akhir Dengan Judul:
STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA. Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Surakarta,
Tim Penguji Tugas Akhir
Arum Setyawati, SE, MM NIP. 19850210 201012 2007
Sarwoto, SE, M.Sc. NIP. 35070001
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO ·
Banyak orang punya ribuan kata kata motivasi , tetapi hanya katakata. -Andri Irwanto”.
·
Tanpa mengalami kesedihan, orang tidak akan mengerti makna kebahagiaan yang sesungguhnya. -Ryoji Kaji”.
·
Daun yang jatuh tak pernah menyalahkan angin. Kenapa manusia yg putus asa selalu menyalahkan takdir??. Sebenarnya hidup itu sederhana,
ambil
satu
keputusan
dan
jangan
menyesalinya. Tak ada takdir kecuali yang kita buat.. -Fatuh Adiansyah”.
commit to user
pernah
kau
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
PERSEMBAHAN: 1. Untuk Bapak dan Ibu yang telah senantiasa memberikan do’a, motivasi serta materi. 2. Untuk Mbode yang selalu menasihati dan memberikan pengalaman. 3. Untuk Kakak di rumah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar ahli madya program studi Diploma III Manajemen Bisnis. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis mengucapakan terimakasih kepada: 1. Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Sinto Sunaryo, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis, yang memberikan saran dan nasehatnya. 3. Sarwoto, SE, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motovasi dan saran sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. 4. Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan do’a, motivasi dan materi untuka memenuhi kebutuhan ku. 5. Bapak dan Ibu dosen Manajemen Bisnis yang telah membimbing selama masa kuliah. 6. Bapak Agus Mulyo selaku pembimbing perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Textile yang telah memberikan nasehat, bimbingan dan saran selama pelaksanaan magang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7. Seluruh staff dan karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama magang kerja berlangsung. 8. Sahabat-sahabat D’Brother’s senasib dan seperjuangan yang telah memberikan do’a, semangat, dan masukan positif selama pengerjaan Tugas Akhir. 9. Teman-teman Manajemen Bisnis 2009 yang telah memberikan semangat dan masukan positif sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. 10. Semua pihak yang tidak bisa disebut secara tidak langsung yang telah mendukung penulis selama masa kuliah dan penyusunan Tugas Akhir namun tidak mengurangi rasa hormat dan terima kasih.
Surakarta, 12 Januari 2013
Penulis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL......................................................................... i ABSTRAK ........................................................................................ ii HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................... vii DAFTAR ISI ..................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................1 B. Rumusan Masalah ............................................................4 C. Tujuan Penelitian .............................................................4 D. Manfaat Penelitian ...........................................................5 E. Kerangka Pemikiran ........................................................6 F. Metode Penelitian ............................................................7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Gudang...........................................................11 B. Layout Fasilitas Gudang ..................................................11
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Pengertian Layout .....................................................11 2. Perlunya Perencanaan Layout ...................................12 3. Tujuan Layout ...........................................................14 4. Klasifikasi Layout .....................................................15 BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Perusahaan .......................................................19 1...Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ...................19 2...Struktur Organisasi ...................................................38 3...Deskripsi Jabatan ......................................................41 4...Tugas dan Fungsi Perusahaan...................................50 5...Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Bahan Pembantu ..................................................................51 6...Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Untuk Bahan Baku ..............................................................53 7...Prosedur Pengembalian Barang/Retur ......................55 B. Laporan Magang Kerja ....................................................56 1...Pengertian Magang Kerja .........................................56 2...Manfaat Magang Kerja .............................................56 3...Lokasi Magang Kerja ...............................................56 4...Pelaksanaan Magang Kerja ......................................57
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Pembahasan .....................................................................59 1...Layout yang digunakan PT. Iskandar Indah Printing Textile .......................................................................58 a. .. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile. 60 b. .. Rekomendasi Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile ..........64 BAB IV PENUTUP A. Simpulan ..........................................................................67 B. Saran ................................................................................68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABLE Table 3.1. Tabel Karyawan dan Pembagian kerja ...........................22 Table 3.2. Daftar Kegiatan Magang .................................................58
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ...................................................... 6 Gambar 3.1 Proses Produksi Tenun .................................................. 34 Gambar 3.2. Proses Produksi Printing .............................................. 36 Gambar 3.3. Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile .................................................................................... 40 Gambar 3.4. Prosedur Pemasukan Untuk Bahan pembantu ............. 51 Gambar 3.5. Prosedur Pengeluaran Untuk Bahan pembantu ............ 52 Gambar 3.6. Prosedur Pemasukan Bahan Baku ................................ 53 Gambar 3.7. Prosedur Pengeluaran Bahan Baku .............................. 54 Gambar 3.8. Prosedur Pengembalian/Retur Barang ......................... 55 Gambar 3.9. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu ..................... 60 Gambar 3.10. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu rekomendas 64
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK STRATEGI TATA LETAK UNTUK MENINGKATKAN KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA. Fatuh Adiansyah F3509089 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi layout fasilitas gudang tenun bahan baku pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile apakah sudah efektif dan efisien, selain itu juga untuk mengetahui apakah pengguna dan pemanfaatannya sudah optimal. Penelitian dilakukan pada gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile dengan mengindentifikasi layout, karena layout merupakan salah satu dari 10 keputusan stratejik Manajemen Operasi. PT. Iskandar Indah Printing Textile perlu melakukan pembenahan internal perusahaan atau meningkatkan fasilitas yang dimiliki. Salah satunya dengan menggunakan strategi tata letak meningkatkan keefektifan dan efisiensi. Dengan dilakukan penataan dan penempatan barang yang baik, diharapkan mempermudah pada saat proses pengambilan barang pada gudang. Dari hasil pengamatan selama magang layout fasilitas barang gudang tenun bahan pembantu yang digunakan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textile yaitu layout kelompok. Hal ini dapat dilihat dari penataan barang yang masih mengelompokkan barang sesuai jenis mesin, sedangkan setiap komponen sparepart/barang memiliki kode barang atau no. barang untuk kartu stock. Dari hasil pengamatan selama magang layout gudang tenun bahan pembantu memerlukan evaluasi karena penataan barang yang kurang baik sehingga pencarian barang agak sulit. Sehingga diketahui bahwa layout barang pada gudang tenun bahan pembantu perlu diadakan atau dilakukan perubahan/evaluasi penataan agar pemanfaatan gudang lebih optimal. Kata kunci: Layout Barang Dalam Gudang Tenun Bahan Pembantu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dalam dunia industri saat ini, banyak perusahaan yang didirikan, baik perusahaan besar maupun kecil, dengan bentuk usaha yang berbedabeda pula antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lain. Perusahaan yang didirikan dengan salah satu tujuan yaitu untuk memperoleh
laba,
dengan
demikian
perusahaan
akan
berusaha
mendapatkan laba semaksimal mungkin. Namun di era modernisasi, keadaan ekonomi yang tumbuh pesat membuat permintaan terhadap barang maupun jasa meningkat dengan signifikan sehingga banyak perusahaan harus menyediakan barang atau jasa yang diinginkan konsumen. Hal ini membuat sektor industri berkembang dengan pesat yang mengakibatkan berdirinya perusahaan baru yang berskala besar, menengah, dan kecil. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang memproduksi barang atau jasa sejenis, sehingga secara alami terjadi persaingan yang sangat
ketat. Persaingan
ini akan
membuat
sebuah perusahaan
meningkatkan pencapaian perencanaan yang lebih efektif dan efisien. Dalam menghadapi persaingan sangat ketat, perusahaan tidak hanya dihadapkan pada masalah mutu atau kualitas suatu barang atau jasa serta service pada konsumen saja, melainkan banyak factor, dan berbagai macam cara dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah mengevaluasi factor intern lainnya yang meliputi, sumber daya manusia, lokasi, dan layout fasilitas. Setiap perusahaan pasti memerlukan layout, layout atau tata letak sendiri bukan sekedar design tata letak untuk menempati ruang melainkan sebuah teknik tata letak atau penempatan barang pada ruang secara baik serta membantu memperlancar aktivitas perusahaan. Semua itu dilakukan agar perusahaan mampu bersaing. Untuk itu perlu bagi perusahaan untuk melakukan penataan layout yang efektif dan optimal.
Pada umumnya tata letak pabrik yang terencana dengan baik akan ikut menentukan efisiensi dan dalam beberapa hal akan menjaga kelangsungan hidup ataupun kesuksesan suatu industri. Peralatan industri yang mahal harganya, peralatan yang canggih, dan suatu desain produk yang bagus akan tidak ada artinya akibat perencanaan layout yang tidak terencana dengan baik. Aktivitas produksi suatu produk secara normal harus berlangsung lama dengan tata letak yang berubah-ubah, maka setiap kekeliruan yang dibuat dalam perencanaan tata
letak ini akan
menyebabkan kerugian-kerugian yang tidak kecil. Tujuan utama didalam desain tata letak pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimalkan total biaya yang antara lain menyangkut biaya untuk konstruksi dan instalasi baik untuk bangunan mesin, maupun untuk fasilitas-fasilitas lainnya, biaya pemindahan
bahan
(material
handling
costs),
biaya
produksi,
maintenance, safety, dan biaya penyimpanan produk setengah jadi. commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Layout atau sering dikenal dengan tata letak merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi waktu aliran barang mulai dari gudang hingga ke bagian-bagian yang memerlukan. Dalam perencanaan layout barang, merupakan penyusunan dan penataan barang secara cermat dan sesuai untuk menunjang kelancaran aliran barang. Maka dari itu diusahakan penyusunan letak barang sesuai dengan persyaratan teknik standar untuk menunjang pelaksanaan proses aliran barang yang baik. PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang textile dan garmen. Perusahaan beralamatkan di Jl. Pakel No 11 Kel. Kerten, Kec. Laweyan Surakarta yang memproduksi beberapa kain grey dan kain printing bermotif batik. Agar mampu bersaing dengan perusahaan textile lainnya, maka PT. Iskandar Indah Printing Textile harus melakukan beberapa perbaikan dalam lingkup internalnya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengevaluasi dan meninjau ulang layout barang yang berada di gudang tenun. Hal ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi dan keefektifan gudang tenun serta produktifitas perusahaan dengan layout yang diterapkan. Banyak ditemukan berbagai masalah dalam gudang tenun bahan pembantu sebagai contoh penerangan yang kurang dan jarak antar gang/lorong yang sempit. Permasalahan ini tentu saja dapat mengganggu aktivitas gudang. Dengan adanya evaluasi ini diharapkan dapat meningkatkan efesiensi dan keefektifan gudang tenun, sehingga dapat lebih optimal. commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul “STRATEGI
TATA
LETAK
UNTUK
MENINGKATKAN
KEFEKTIFAN DAN EFISIENSI GUDANG PADA PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA”. B. RUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan dan menarik suatu permasalahan dalam penelitiannya, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana penataan barang pada rak dan indentifikasi layout gudang tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile ? 2. Apakah perancangan layout gudang tenun di PT. Iskandar Indah Printing Textile sudah baik dan optimal ? C. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas ,maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian pada gudang tenun bahan pembantu PT. Iskandar Indah Printing Textile. 1. Untuk mengetahui penataan barang dan indentifikasi layout gudang tenun PT. Iskandar Indah Printing Textil. 2. Untuk mengetahui apakah design layout gudang sudah efisien dan efektif serta optimal dalam penggunaannya pada PT. Iskandar Indah Printing Textil.
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. MANFAAT PENELITIAN Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat pengalaman dan dapat menerapkan materi yang diberikan selama di akademik serta berharap dapat memberikan manfaat kepada semua pihak atau pun berbagai pihak diantaranya : 1. Bagi Penulis Dapat menerapkan materi yang telah dipelajari dibangku kuliah dan diimplementasikan di dunia kerja, pengalaman bekerja dalam gudang, serta bertukar ide. 2. Bagi Perusahaan Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi PT. Iskandar Indah Printing Textile untuk men design lay out barang dengan optimal dalam meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Bagi Pihak lain Berharap dapat memberikan referensi dan informasi kepada pihak-pihak lain yang memiliki kepentingan dan pengkajian topik yang berkaitan dengan masalah yang sama.
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. KERANGKA PEMIKIRAN
Penataan barang yang baik dalam gudang
Mempermudah pencarian dan penataan barang
Meningkatkan keefektifan dan efisiensi penggunaan gudang
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran.
commit to user
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Berangkat dari kerangka pemikiran diatas, bahwa produktivitas perusahaan tak lepas dari perusahaan tersebut membuat design layout atau strategi tata letak yang baik agar aktivitas produksi berjalan lancar. Maka perlunya sebuah perusahan melakukan peningkatan produksi dengan
dilakukannya
pembenahan
di
internal
perusahaan
atau
meningkatkan pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan. Tata letak pabrik adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak penting dalam peningkatan produktivitas perusahaan dalam jangka panjang, hal ini akan mempengaruhi lintasan dan waktu proses dari produksi untuk menunjang kelancaran proses produksi, Sebab dari itu pentingnya sebuah penataan tata letak dan diusahakan sesuai dengan persyaratan standar teknik untuk menunjang proses aliran barang yang baik serta meningkatkan efisiensi. F. METODE PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Desain kasus yang digunakan atau dilakukan dengan meneliti dan mengamati layout barang yang diterapkan dalam gudang tenun (gudang sparepart) di perusahaan Iskandar Indah Printing Textile Surakarta, apakah fasilitas layout barang dalam gudang tenun perlu mengadakan perubahan atau tetap mempertahankan fasilitas layout yang ada.
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Desain Penelitian Penelitian
ini
merupakan
penelitian
deskriptif,
yaitu
pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian (Kuncoro 2003:8) Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data yang terkait lay out barang untuk mengetahui aliran barang dari gudang tenun. 3. Obyek Penelitian. Penelitian dilakukan pada gudang tenun PT. Iskandar Indah Printing Textile yang beralamat di jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta. 4. Sumber Data Data- data yang diperoleh dalam penulisan Tugas Akhir ini, berupa metode sebagai berikut : a) Data Primer Menurut kuncoro (2009 : 127), data primer yaitu data yang diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original. Adapun data ini diperoleh dari wawancara dengan Personalia dan Kepala gudang tenun serta karyawan gudang tenun. Contohnya, mengenai sejarah perusahaan, permasalahan dalam gudang, dan system keluar masuk barang pada gudang.
commit to user
8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Data Sekunder Menurut kuncoro (2009 : 127), data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpulan data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
Antara lain
adalah data sejarah perusahaan dan data design layout gudang tenun yang diperoleh dari arsip, dokumen atau laporan yang ada di perusahaan. 5. Teknik Pengumpulan Data a) Wawancara Metode pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada pihak-pihak yang berhubungan dan berwenang untuk memberikan data dan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Yaitu mewawancarai kabag gudang, pegawai gudang, dan teknisi. b) Observasi (pengamatan) Yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti sehingga diperoleh data yang akurat. Observasi dilakukan pada gudang tenun bahan pembantu. c) Studi Pustaka Pengumpulan data dengan cara mengambil atau membaca dari beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Metode Dokumentasi Yaitu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan arsip yang ada dilokasi penelitian serta data tersebut berupa data sejarah organisasi maupun laporan lainnya. Contohnya, pengambilan gambar kondisi gudang.
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN GUDANG Gudang adalah hal yang penting bagi perusahaan dalam rangka menjaga konsistensi ketersediaan bahan/barang ketika bahan /barang tersebut dibutuhkan untuk dikonsumsi/pakai. Gudang yang efisien adalah selalu dikaitkan dengan penataan bahan/barang dalam gudang. Gudang yang efisien bukanlah gudang harus berarti rapih, tetapi harus memperhatikan aspek kemudahan dalam pencarian bahan atau barang dalam rangka pengecekan, maupun pengambilan bahan/barang (sarwoto: 2010 : 12). Jadi gudang sparepart merupakan bagian integral dari sistem logistik yang berperan penting dalam melayani kebutuhan dept. produksi dengan biaya seminimal mungkin. Selain itu juga meupakan jaringan primer diantara gudang sparepart dan dept. yang membutuhkan yang digunakan untak menyimpan persedian selama seluruh bagian proses produksi berjalan. B. LAYOUT FASILITAS GUDANG 1. Pengertian Layout Layout atau sering dikenal dengan tata letak merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi waktu aliran barang mulai dari gudang hingga ke bagian-bagian yang memerlukan. Layout di commit to user 2003 : 67) sebagai tata cara definisikan oleh (Wignjosoebroto,
11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang kelancaran produksi. “Tatanan secara fisik dari suatu terminal kerja beserta peralatan dan perlengkapan yang mengacu kepada proses produksi. Dan merupakan pengaturan letak dari sumber-sumber yang digunakan dalam
proses
produksi, yang akan
mengatur arus
material,
produktivitas dan hubungan antar-manusia” (Sumayang, 2003 : 133) Dan menurut Yamit (2003 : 130) rencana pengaturan semua fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efisien dan efektif. Dari definisi atau pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa layout merupakan perencanaan serta pengaturan fasilitas produksi dalam rangka mengatur serta memperlancar proses produksi sehingga lebih efisien dan efektif. 2. Perlunya Perencanaan Layout Perencanaan layout merupakan perencanaan tata letak untuk pelaksanaan operasional perusahaan yang dilaksanakan dengan seoptimal mungkin. Pada umumnya perencanaan layout dilakukan oleh setiap perusahaan karena merupakan perencanaan dari pembagian penataan ruang perusahaan sehingga pelaksanaan dalam perusahaan dapat seefisien mungkin.
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Menurut Hezer dan Render (2004 : 451) dalam bukunya menyebutkan tata letak yang baik perlu menerapkan beberapa hal berikut : a. Peralatan Penanganan Bahan Pimpinan atau manajer harus bisa memutuskan peralatan yang akan digunakan, misalkan ban berjalan, kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan barang. b. Kapasitas dan Persyaratan Luas Ruang Design tata letak sering membutuhkan keputusan mengenai jendela, tanaman-tanaman dan fungsi partisi yang memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan dan sebagainya. c. Aliran Informasi Komunikasi begitu peting pada setiap perusahaan dan harus dapat di fasilitasi oleh tata letak. d. Biaya Perpindahan antar Wilayah Kerja yang Berbeda Terdapat banyak pertimbangan unik yang berkaitan dengan perpindahan bahan. Apabila manajemen dari perusahaan tersebut dapat menyusun dan menerapkan perencanaan layout yang tepat bagi perusahaan, maka dengan itu diharapkan produktivitas dapat meningkat.
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
e. Lingkup Hidup dan Estetika Pemikiran mengenai tata letak/layout sering membutuhkan keputusan
mengenai lebar pintu, jendela, tanaman
untuk
memfasilitasi aliran udara, mengurangi kebisingan dan sebagainya. 3. Tujuan Layout. Layout merupakan satu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka panjang. Secara garis besar tujuan layout adalah untuk menghasilkan tata letak yang optimal antara fasilita-fasilitas perusahaan. Dengan dihasilkannya tata letak yang baik, diharapkan dapat membantu memperlancar proses produksi serta mempermudah dalam penempatan/penyimpanan dan pengambilan barang pada gudang tenun. Hezer dan Render (2006 : 468) mengemukakan bahwa tujuan tata letak adalah menemukan titik optimal diantara biaya penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam gudang. Adapun tujuan lain tata letak yaitu, untuk membangun tata letak
yang
perusahaan.
ekonomis Design
yang atau
memenuhi
kebutuhan
perencanaan
tata
persaingan
letak
harus
mempertimbangkan bagaimana untuk dapat mencapai a. Utilitas ruang, peralatan, dan orang yang lebih tinggi. b. Aliran informasi, barang, atau orang yang lebih baik. commit to user
14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c. Moral karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih aman. d. Fleksibilitas (bagaiman tata letak yang ada sekarang, tata letak tersebut akan perlu diubah). 4. Klasifikasi Layout. Didalam
perencanaan
layout
fasilitas, hal yang harus
diperhatikan adalah klasifikasi layout fasilitas serta mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Klasifikasi layout dibagi menjadi 4 macam: a. Adanya perubahan kecil didalam layout yang sudah ada. b. Adanya penambahan fasilitas produk yang baru. c. Adanya perubahan tambahan fasilitas produksi yang baru. d. Penambahan lokasi baru. Secara garis besar layout dikelompokan menjadi 4 yaitu: a. Layout Produk/Garis Layout garis/layout produk yaitu pengaturan letak mesinmesin atau fasilitas produksi suatu produk yang berdasarkan atas urutan-urutan proses produksi dalam membuat suatu barang. 1) Kebaikan Layout Produk/Garis a) Biaya produksi lebih murah Biaya produksi lebih murah sebab barang yang dikeluarkan selalu sama sehingga memulai produksi rendah. commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Pengawasan lebih mudah. Pengawasan lebih mudah melaksanakan karena proses produksi dan jalan yang ditempuh selalu sama. 2) Kelemahan Layout produk/Garis a) Apabila terjadi kemacetan stasiun kerja menyebabkan kemacetan seluruh kegiatan pabrik. b) Untuk dapat bekerja secara efisien proses produksi harus banyak sehingga penggunaan layout untuk produksi beberapa macam saja. c) Kuarang fleksibel karena suatu layout hanya akan dapat membuat satu macam barang saja dalam jangka waktu tidak berganti. b. Layout Fungsional/Proses Layout fungsional adalah pengelompokan bersama mesinmesin dan personalia, untuk melaksanakan pekerjaan yang serupa atau sejenis. 1) Kebaiakan Layout Fungsional a) Fleksibel, dapat digunakan untuk mengerjakan berbagai macam barang. b) Investasi pada mesin-mesin dari fasilitas produksi yang lain lebih murah dari pada layout garis, sebab menggunakan mesin serba guna. commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Kelemahan Layout Fungsional a) Biaya produksi setiap barang lebih mahal karena macam barang yang dikerjakan selalu berganti-ganti. b) Pengangkutan didalam pabrik lebih sulit. c) Tidak terjadi keseimbangan kerja setiap mesin. c. Layout Kelompok Layout kelompok yaitu memisahkan daerah-daerah dan kelompok-kelompok mesin bagi pembuatan “keluarga” komponenkomponen yang memerlukan pemprosesan yang sejenis. 1) Kebaikan Layout Kelompok a) Fleksibel, sehingga dapat menghasilkan beberapa macam barang. b) Meskipun perusahaan mengerjakan berbagai macam barang produk, biaya produksi lebih murah. 2) Kelemahan Layout Kelompok a) Untuk dapat menggunakan layout semacam ini maka kelompok produk yang memiliki kesamaan urutan proses harus jelas. b) Instruksi kerja harus jelas. c) Memerlukan pengawasan yang cermat.
commit to user
17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d. Layout Posisi Tetap Layout posisi tetap adalah pengaturan fasilitas produksi adalam membuat barang dengan letak barang yanga tetap atau sedikit dipindah-pindah. 1) Kebaikan Layout Posisi Tetap a) Dapat diletakan dimana saja sesuai kebutuhan. b) Tidak memerlukan bangunan pabrik / tidak memakan banyak tempat. 2) Kelemahan Layout Posisi Tetap a) Tidak ada pedoman atau standar yang jelas untuk merencanakan layout-nya. b) Kegiatan pengawasan harus sering dilaksanakan dan relatif sulit.
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI PERUSAHAAN 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan perorangan. Berdiri pada tahun 1975 tempatnya di Jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta oleh Bapak Wahyu Iskandar. Namun karena usaha yang terus berkembang, maka keluarga Wahyu Iskandar bersepakat untuk mendirikan badan usaha berbentuk CV (Comanditer Vennonchap) dengan nama CV Iskandartex. CV Iskandartex baru memulai produksinya satu tahun kemudian setelah berbadan hukum pada tahun 1983 berdasarkan akte perusahaan No. 98 pada tanggal 23 Mei 1983. Pada pendirian CV Iskandartex tanggal 23 Mei 1975, perusahaan menanamkan investasinya pada mesin tenun yang pada waktu itu berjumlah 25 unit dengan karyawan 200 orang yang dibagi menjadi 16 jam kerja (2 shift). Pada tahun 1977 perusahaan mengalami perkembangan dan memiliki 77 unit mesin, tahun 1991 berjumlah 520 unit, dan pada tahun 1992 mesin yang digunakan sebanyak 614 unit. Pada tahun 1991 CV Iskandartex tersebut mengalami perkembangan yang sangat pesat. Bersamaan itu pula pada tanggal 2 commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Januari 1991 berubah menjadi PT dengan nama PT. Iskandar Indah Printing Textile. Dengan surat izin usaha No. 199/11.16/VIII/1991/PI a. Lokasi Perusahaan Lokasi PT. Iskandar indah Printing Textile berdiri diatas lahan seluas 4 hektar yang berada di Jalan Pakel No. 11 Kerten, Laweyan, Surakarta. Lokasi ini meiliki beberapa keuntungan antara: 1) Ditinjau dari segi ekonomi Mudah dalam pendistribusian barang, sehingga dapat menghemat ongkos transport dalam pengangkutan barang dan cukup banyak tersedia tenaga kerja serta mudah dalam memasarkan produknya. 2) Ditinjau dari segi social Terciptanya lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar perusahaan dan membantu pemerintah dalam mensukseskan kampanye pemakaian produk dalam negri. 3) Ditinjau dari segi teknis Daerah sekitar pabrik masih cukup luas untuk mengembangkan perusahaan tersebut dan juga mudah dalam pengadaan alat-alat, sparepart, mesin, serta memperoleh ahli mesin atau montir.
commit to user
20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Personalia Perusahaan 1) Jumlah Tenaga Kerja Jumlah tenaga kerja/karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile dibagi dalam dua bagian, yaitu: a) Bagian produksi, yaitu bagian yang bekerja di departemen unit weaving dan departemen unit printing serta finising. b) Bagian non produksi, yaitu karyawan kantor. Saat ini PT. Iskandar Indah Printing Textile lebih berkembang dengan jumlah karyawan ± 1300 orang dengan jumlah mesin Toyoda 302 unit, Picanol 146, dan RRT 180 unit serta dengan pembagian kerja sebagai berikut:
commit to user
21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel 3.1 Tabel Karyawan dan Pembagian kerja
Shift dan Bagian 1. Day Shift
Jumlah Karyawan 70 orang
2. Shift
a. Opten RRT 210 orang b. Opten Picanol c. Opten Toyoda
135 orang
d. Pengisian Palet 220 orang e. Palet f. Warping
60 orang
g. Pengkanjian 105 orang h. cucuk i. Pengawasan Monitor
60 orang
j. Pengawasan Umum 90 orang k. Bengkel l. Listrik
80 orang
m. Inspecting 45 orang n. Rool Kain o. Finishing
20 orang
p. Keamanan 45 orang q. Transportasi commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
r. Umum
15 orang
45 orang
10 orang
30 orang
20 orang
20 orang
10 orang
2) Jam Kerja Perusahaan
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mesin dijalankan selama 24 jam, kecuali waktu istirahat selama satu jam. Sistem kerja karyawan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a) Day shift
: masuk pagi terus, senin s/d jum’at.
b) Shift
: Group A, B, dan C. senin s/d jum’at
(1) Shift I atau group A mulai pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 11.30 WIB – 12.30 WIB. (2) Shift II atau group B mulai pukul 15.00 WIB – 23.00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 18.45 WIB – 19.45 WIB. (3) Shift III atau group C mulai masuk pukul 23.00 WIB – 07.00 WIB dengan waktu istirahat mulai pukul 02.00 WIB – 03.00 WIB. c) Untuk hari sabtu semua staff dan karyawan masuk setengah hari. Mulai pukul 07.00 WIB – 12.00 WIB
3) Sistem Penerimaan Tenaga Kerja. PT.
Iskandar
Indah
Printing
Textille
menerima
karyawan baru dengan beberapa pertimbangan, yaitu: commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Tingkat pendidikan, b) Jenis kelamin, c) Usia, d) Pengalaman kerja, dan e) Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kemudian diadakan ujian, bila dinyatakan lulus maka calon karyawan/pegawai tersebut diwajibkan mengikuti job training dengan masa percobaan selama tiga bulan. Apabila dalam masa percobaan dianggap berhasil menyelesaikan dengan baik, maka calon karyawan tersebut diangkat menjadi karyawan tetap perusahaan. 4) Pemberhentian Karyawan Ketentuan
dalam
pemberhentian
karyawan
yang
diterapkan PT. Iskandar Indah Printing Textile sebagai berikut: a) Tidak mengikuti training atau tidak lulus. b) Melanggar peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. c) Permohonan pengunduran diri d) Meninggal dunia
5) Sistem Pengupahan Sistem upah yang digunakan perusahaan bagi karyawan adalah sebagai berikut: commit to user
25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Upah bulanan Upah atau gaji yang diberikan setiap akhir bulan, misalnya untuk staff, Ka Bag atau mandor. b) Upah mingguan Upah atau gaji yang diberikan pada akhir minggu, misalnya untuk bagian operator mesin pada unit weaving, printing, dan finishing. c) Upah borongan Uapah atau gaji yang sesuai dengan jumlah pekerjaan yang diselesaikan, misalkan untuk bagian pengepakan dan pembungkusan. d) Upah lembur Upah
yang
diberikan
diluar
jam
kerja.
Perhitungannya adalah sebagai berikut: Upah mingguan
=150% gaji x hari lembur
Upah bulanan =(100 gaji : 25) x hari lembur
6)
Dalam
upaya
meningkatkan
kesejahteraan
karyawan,
perusahaan memberikan beberapa fasilitas dan hak yang perlu diterima, yaitu: a) Tunjangan Hari Raya (THR) commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tunjangan kesejahteraan yang diberiakan setiap menjelang akhir tahun atau libur hari raya. b) Mengikutsertakan karyawan dalam Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK). c) Tunjangan kesejahteraan berupa pembayaran asuransi yang dibayarkan perusahaan kepada jasa asuransi. Adapun presentase untuk asurasi diatur dengan aturan yang ada dari pemerintah. d) Fasilitas pengobatan dan kesehatan Pelayan untuk karyawan yang mengalami gangguan kesehatan selama proses produksi berlangsung. e) Cuti hamil Tunjangan kesejahteraan yang diberiakan kepada karyawan meskipun sedang cuti hamil, misalnya upah sebesar 50% atau kurang dari upah minimum yang di terima. f) Fasilitas kendaraan Pelayanan untuk transaportasi karyawan. g) Memberiakan pakaian seragam atau dinas. h) Setiap tahun diadakan acara santai bersama atau piknik. i) Mushola. c. Bagian Produksi 1) Bahan Produksi commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Proses produksi pada PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan proses produksi terus-menerus atau proses produksi continue. Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi adalah sebagai berikut: a) Bahan baku yang digunakan adalah: (1) Benang katun, yaitu benang yang berasal dari bahan serat kapas. (2) Benang rayon, yaitu benign yang berasal dari bahan serat buatan. b) Bahan penolong yang digunakan, yaitu: (1) Garam, sabun, kanji, minyak tanah, kaustik atau soda ash. (2) Naptol, doskol, reaktif, pigmen, dan direk (untuk warna) (3) Bisulfate yang digunakan untuk menghilangkan bau wenter atau pewarna. (4) Sn untuk mengawetkan bahan agar tidak luntur.
2) Mesin-mesin Produksi Mesin yang digunakan dalam proses produksi terdiri dari: a) Mesin Warping commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mesin yang digunakan untuk mengggulung kembali benang dalam kons (untuk menggulung benang dalam bentuk krucut) yang dimasukan dalam gulungan besar yang disebut boom b) Mesin Kelos Mesin kelos digunakan untuk memproses kembali benang yang putus dari mesin warping, sehingga benang dapat dipakai kembali. c) Mesin Palet Mesin palet digunakan untuk menggulung benang pakan ke dalam palet selanjutnya benang ini dimasukan ke dalam teropong dan melintang pada kain grey / mori. d) Mesin Tenun Mesin tenun digunakan untuk menenun benang lusi dan benang pakan untuk dijadikan kain grey. e) Mesin Kanji Mesin kanji digunakan untuk mengkanji benang lusi, sehingga benang menjadi kuat, dan apabila ditenun benang tidak mudah putus serta menghaluskan serat-serat yang ada pada benang. f) Mesin Inspecting Mesin ini digunakan pada saat mengecek tiap lembar kain dari hasil produksi. commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
g) Mesin Lipat Mesin lipat digunakan untuk melipat kain yang sudah ditenun dan di inspecting dengan menentukan aturan tiap lipatan. h) Mesin Printing Mesin yang digunakan saat pemberian motif atau corak. i) Ketel Uap Mesin pemanas air serta uapnya berguna untuk membersihkan mesin. j) Mesin Diesel/Genset Mesin ini digunakan sebagai sumber tenaga listrik untuk menggerakkan mesin-mesin yang ada. k) Mesin Folding Mesin folding digunakan sebagai mesin melipat sekaligus menghitung panjang kain. 3) Proses Produksi Tenun Proses produksi kain grey pada departemen weaving di PT Iskandar Indah Printing Textile adalah sebagai berikut:
a) Tahap pembuatan benang lusi (panjang lusi) Benang lusi adalah benang yang memanjang atau memebujur dalalm proses penenunan. Benang digulung ke commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dalalm alat yang disebut boom warping, kemudian diadakan penarikan benang untuk menyusun benang yang disesuaikan dengan banyak benang pada lebar kain. (1) Tahap Penghanian (warping) Tahap ini merupakan proses awal, yaitu dengan menggulung sekaligus menentukan jumlah panjang benang lusi. Jika menginginkan kain yang halus akan memerlukan gulungan yang lebih rapat. (2) Tahap Penganjian (sizing) Tahap
ini
berfungsi
menguatkan
benang,
sehingga pada saat ditenun benang tidak mudah putus. Caranya, yaitu benang yang telah disiap kan dari tahap warping dimasukan dalam mesin stalk dan dicampur dengan obat yang dapat menguatkan benang. Obat dan bahan pendukung untuk menguatkan benang adalah acrylic, stracth, tapioca, lilin, dan air.
(3) Tahap Cucuk (racing) Tahap ini merupakan proses pemasukan benang lewat mata jarum ke sisir/gun. Jumlah mata sisir commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tergantung dari jumlah benang yang tersedia dari proses kanji dan selanjutnya dipasang ke mesin tenun. b) Palet (Lebar Benang) Benang palet adalah benag yang melintang lebar dalam proses penenunan.benang digulung kedalam alat yang disebut boom warping, kemudian diadakan penarikan benang untuk menyusun benang yang disesuaikan denga banyak benang yang memanjang atau membujur. c) Tahap menenun Tahap ini merupakan proses penenunan benang menjadi kain/roll yang masih mentah. Dalam proses menenun tersebut dikerjakan dengan tiga jenis mesin yang berbeda, yaitu Mesin Toyoda, Mesin Picanol, Mesin RRT. Output dari tahap persiapan yang berupa benang lusi yang berbeda pada loam tenun secara otomatis akan ditenun oleh benang pakan. Para operator akan mengawasi kelancaran proses penenunan. Tugas operator ini adalah menyambung secepat mungkin benang yang putus atau kusut (mesin akan berhenti secara otomatis apabila terdapat benang yang putus), dan memeriksa serta memasukan teropong benang pakan jika perlu dilakukan penggantian teropong yang baru. Output dari mesin tenun secara otomatis akan menggulung. commit to user
32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Tahap penyelesaian Tahap ini adalah tahap penyempurnaan dari tahap sebelumnya. Pada tahap ini dilakukan kegiatan sebagai berikut: (1) Inspeksi (Inspection) Inpeksi adalah pemeriksaan kain dari mesin tenun, apakah terdapat kain yang cacat dan perlu diperbaiki. (2) Repairing Repairing adalah memperbaiki anyaman yang rusak/dobel (dobel pakan) (3) Smashing Smashing adalah proses membersihkan sisa-sisa benang pada kain.
(4) Folding Folding adalah proses melipat serta menghitung panjang kain.
Setelah dilakukan inspeksi, repairing, smashing, dan folding maka dapat dihasilkan kain grey yang baik. e) Finishing commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tahap ini merupakan tahap akhir didalam proses produksi. Proses finishing ini melakukan pemutihan pada kain grey hasil dari proses penenunan dan tahap penyelesaian.
commit to user
34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.1
Proses Produksi Tenun.
4) Proses selanjutnya adalah proses printing. Proses ini terdiri dari lima tahap, yaitu: a) Sablon Sablon merupakan proses atau tahap pemberian corak motif dan pemberian warna pada kain. b) Steaming Steaming merupakan proses atau tahap untuk menguatkan warna, agar pada waktu pencucian tidak mudah luntur. c) Pencucian Pencucian merupakan proses pembersihan kain dari noda dan penghilangan obat setelah pengkanjian. Pencucian dilakukan dengan menggunakan air dingin, kemudian dicuci dengan air panas dan dibilas lagi dengan air dingin. d) Drying/pengeringan commit to user
35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Drying merupakan tahap pengeringan setelah kain dicuci. e) Penghalusan Setelah
kain
dilakukan
pengeringan,
kain
dihaluskan agar rapi dan kain siap untuk di packing atau dipasarkan.
KAIN PUTIH/MORI
SABLON
STEAMING
PENCUCIAN
DRYING
PENGHALUSAN
Gambar 3.2
Proses Produksi Printing. commit to user
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5) Hasil Produksi PT. Iskandar Indah Printing Textile dalam produksinya menghasilkan kain grey/mori dengan berbagai ukuran sesuai pesanan. Selain itu, PT Iskandar indah Printing Textile juga menghasilkan berbagai macam jenis batik printing.
6) Penetapan Standar Kualitas Untuk menjaga kualitas produk-produknya, maka PT Iskandar Indah Printing Textile telah menetapkan standar kualitas bagi produk yang dihasilkannya. Hal ini selain untuk menjaga mutu juga untuk memenuhi kepuasan konsumen serta menanamkan dan menjaga kepercayaan konsumen. Untuk proses produksi perusahaan telah menetapkan nilai tingkat kerusakan yang terjadi pada setiap produksi kain tenun maksimal sebesar 0,5%. Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi antara lain: a) Putus lusi, yaitu putusnya benang tenun yang memanjang. b) Putus pakan, yaitu putusnya benang tenun yang melintang c) Dobel lusi, yaitu terdapat dua atau lebih benang lusi yang menempel. commit to user
37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
d) Dobel pakan, yaitu terdapat dua atau lebih benang pakan yang menempel. e) Penenunan loncat, yaitu penenunan yang tidak berurutan. f) Kotor oli, yaitu terkena tetesan oli dari mesin. Sedangkan standar yang telah ditetapkan perusahaan untuk kain grey yang baik, yaitu: a) Tepi tidak sobek, b) Tidak putus lusi, c) Tidak putus pakan, d) Tebal lapis sama/sesuai ukuran, e) Tidak dobel pakan, f) Penenunan urut/tidak loncat. 7) Aspek Pemasaran Hasil produksi PT. Iskandar Indah Printing Textile diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negri, sedangkan sebagian diekspor. Daerah pemasaran untuk dalam negri adalah Solo, Bandung, Pekalongan, Jakarta, dan daerah lainnya di Indonesia. Daerah tujuan pemasaran ekspor meliputi Negara Amerika, Singapura, Saudi Arabia, dan Korea. PT. Iskandar Indah Printing Textile Memiliki Dua cara pendistribusian untuk pemasaran, yaitu:
commit to user
38
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
a) Dari produsen didistribusikan ke penyalur, kemudian kekonsumen. Dari produsen mendistribusikan langsung ke pedagang. b) Dari produsen mendistribusikan kepedagang besar, lalu pengecer atau pedagang kecil, kemudian konsumen. 2. Struktur Organisasi Setiap organisasi mempunyai suatu alat untuk mencapai tujuan (struktur organisasi). Dalam sebuah perusahaan memiliki struktur organisasi, mulai dari struktur organisasi yang sederhana sampai yang memiliki banyak hubungan dan interaksi serta koordinasi. Organisasi secara keseluruhan mencerminkan pola hubungan yang tetap, mempunyai pola interaksi tertentu dan koordinasinya. dalam struktur organisasi masing-masing bagian mempunyai tanggung jawab sendiri. Pembagian
kerja
ini
dimaksudkan
untuk
menyederhanakan
keanekaragaman dari kegiatan serta memperdetail suatu deskripsi pekerjaan. Karakteristik yang menonjol dari suatu organisasi adalah dalam mengejar tujuan dari sekumpul orang-orang yang terlibat didalam organisasi tersebut. Antara orang-orang tersebut terdapat pula hubungan yang bersifat koordinatif, proses komunikasi antara mereka dan pengambil keputusan, dengan kata lain menimbulkanpengaruh sinergi yang menghasilkan kepuasan melalui kerjasama. Jadi apasaja commit to user
39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang tidak terjangkau oleh seorang manusia dapat dijangkau melalui organisasi. Adapun bagian atau struktur organisasi dari PT. Iskandar Indah Printing Textile di Surakarta dapat dilihat sebagai gambar berikut:
Dewan Komisaris Audit Intern Direktur
Kabag Pembelian
Kabag Penjualan
Kabag Keuangan
Kasubag Gudang
Kabag Pabrik
Kasubag Produksi
Kabag Pembukuan
Kabag Personalia & Umum
Kasubag Teknik
commit to user Bengkel Mesin Produksi
Persiapan
Proses
Proses
Finishing
Bahan baku, 40 Spare Part
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Gambar 3.3 Struktur Organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile.
3. Deskripsi Jabatan Deskripsi jabatan merupakan uaraian dan tanggung jawab dari masingmasing unit organisasi yang ada dalam perusahaan. Adapaun deskripsi jabatan dari struktur organisasi PT. Iskandar Indah Printing Textile dipegang olehpara pemegang saham yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Adapun fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berada pada PT. Iskandar Indah Printing Textile adalah Sebagai Berikut: a. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 1) Fungsi: commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sebagai badan legislative yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam perusahaan. 2) Tugas: a) Mengadakan rapat tahunan dan dengan persetujuan seluruh anggota mengadakan rapat istimewa. b) Menggariskan kebijaksanaan dan keputusan perusahaan secara garis besar. 3) Wewenang: a) Mengesahkan
anggaran
pendapatan
dan
belanja
perusahaan. b) Mengesahakan ketetapan tahunan. c) Bertanggung jawab atas pengangkatan dan pemberhentian Direktur dan Komisaris. b. Dewan Komisaris 1) Fungsi: Sebagai wakil pemegang saham yang mengawasi serta mengarahkan jalanya perusahaan. 2) Tugas: a) Menandatangani laporan tahunan. b) Menjamin bahwa perusahaan berjalan dan menjalankan aktifitas sesuai dengan kepentingan pemegang saham. 3) Wewenang: a) Mengadakan RUPS. commit to user
42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Memberhentikan pengurus dari tiap jabatan. c) Mengawasi pekerjaan direksi baik secara preventif maupun representatif. d) Menunjuk
akuntan
public
untuk
melakukan
dan
melaksanakan pemeriksaan tahunan terhadap laporan keuangan perusahaan (audit ekstern). e) Bertanggung jawab terhadap pihak ketiga yang merugikan perusahaan. c. Direktur 1) Fungsi: Dibawah RUPS bertindak sebagai pengelola serta penjalan perusahan dan berkoordinasi langsung terhadap manajer.
2) Tugas: a) Mendelegasikan wewenang kepada para manajer dan mengawasi pelaksanaannya. b) Bekerjasama dengan manajer dalam mengelola perusahaan. c) Mewakili
perusahaan
baik
didalam
maupu
diluar
perusahaan. 3) Wewenang: a) Mengadakan atau menjalin kerjasama dengan pihak lain diluar perusahaan. b) Meminta laporan pertanggung jawaban pada manajer. commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Memberikan saran, petunjuk serta bimbingan terhadap manajer bawah. d) Bertanggung jawab atas wewenang yang diberikan serta atas
informasi
yang
diturunkan
kepada
manajer
dibawahnya. d. Audit Intern 1) Fungsi: Sebagai penilai yang memberikan saran dan pendapat atas berlakunya sitem pengendalian intern. 2) Tugas: a) Meneliti sapai seberapah
jauh
kekayan
perusahaan
dipertanggung jawabkan dan dilindungi dari segala macam resiko. b) Memerikas dan menilai baik tidaknya pengendalian intern dan mendorong penggunaa cara efektif dengan biaya minimum. c) Meneliti dan menilai sejauh man pelaksanaan prosedur atau kebijakasanaan yang ditetapkan oleh perusahaan. 3) Wewenang: a) Memberiakan pendapat atas efesiensi dan efektifitas kelayakan prosedur. b) Memberikan saran atau ide perbaikan kegiatan. commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Menentukan dapat dipercaya atau tidaknya sebuah laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. d) Bertanggung jawab atas dewan komisaris atas laporan yang dibuatnya. e. Ka Bag Pembelian 1) Fungsi: Sebagai penyelenggara kegiatan yang berhubungan dengan pembelian. 2) Tugas: a) Mengkoordinasi pembelian bahan baku yang diperlukan perusahaan serta pembelian peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. b) Mengawasi bahan yang dibeli jika tidak sesuai pesanan baik kualitas serta harga yang telah disepakati sebelumnya. 3) Wewenang: a) Mengatur dan menetapkan cara pembelian dan pengadaan bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi. b) Menentukan dan memilih supplier. c) Bertanggung jawab atas tugas yang didelegasikan pada bawahannya adan atas kelancaran penyedian bahan kebutuhan proses produksi. f. Ka Bag Penjualan 1) Fungsi:
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sebagai koordinator dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan penjualan. 2) Tugas: a) Mengarahkan, mengkoordinir, dan mendelegasikan tugas atas atau kegiatan penjualan. b) Mengawasi pelaksanan tugas yang dikerjakan bagian yang berada dibawahnya. 3) Wewenang: a) Mengatur dan menetapkan cara penjualan produk. b) Membuat permintan produksi. c) Mengatur cara-cara promosi.
g. Kabag Keuangan 1) Fungsi: Sebagai koordinator, pengawasan dan penggelolaan yang berhubungan dengan urusan financial atau keuangan 2) Tugas: a) Mengawasi semua penerimaan dan pengeluaran kas sesuai dengan kepentingan perusahaan. b) Mengatur dan mengurusi masalah
administrasi dan
keuangan. commit to user
46
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
c) Mengawasi dan
mengarahkan
tugas
kepada bagian
dibawahnya, yaitu kepala kasir yang bertugas dan bertanggungjawab atas penerimaan dan penyimpanan uang sesuai ketentuan serta kepala tata usaha keuangan yang bertugas dan bertanggung jawab memerikasa persedian gudang secara berkala dan menerima kwitansi/nota guadang (bon-bon). 3) Wewenang: a) Mengawasi sekaligus memberiakan nasihat, petunjuk dan bimbingan kepada bawahannya. b) Meminta laporan atas kinerja bawahan. c) Bertanggung jawab atas informasi keuangan dan tugastugas yang didelegasikan kepada bawahannya.
h. Ka Bag Pabrik 1) Fungsi: Sebagai koordinator dari kegiatan yang berhubungan dengan proses produksi dan pendistribusian produknya. 2) Tugas: a) Menkoordinasi semua aktifitas/kegiatan
pabrik demi
kelancaran proses produksi. b) Mengorganisir dan
mendelegasikan
serta mengawasi
kegiatan bagian yang berada dibawahnya, yaitu: commit to user
47
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(1) Kepala gudang, bertugas dan bertanggung jawab terhadap penerimaan barang dari gudang yang meliputi bahan baku, bahn pembantu, dan spare part serta mendelegasikan tugas yang dikerjakan bagian yang dibawahnya. (2) Bagian bahan baku, bahan penolong, dan spare, bertanggung jawab dan mencatat keluar masuknya barang serta mencatat barang/bahan yang hamper habis. (3) Kepala produksi, bertugas dan bertanggung jawab melaksanakan produksi dan mengatur cara kerja karyawan agar efisien dalam penggunaan waktu, tempat dan tenaga. (4) Bagiann persiapan, bertugas membantu mrnyusun jadwal kelompok, warping, kanji, cucuk, dan palet sesuai dengan rencana produksi. (5) Bagian produksi, bertugas membantu mempersiapan sarana atau peralatan kerja. (6) Bagian finishing, bertugas melakukan pengaturan pengawasan kerja finishing. (7) Bagian maintenance, bertugas melakukan perawatan, perbaikan, dan pemeliharan terhadap mesin-mesin, kendaraan, dan perlalatan lainnya. commit to user
48
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
(8) Kepalan teknik, bertugas dan bertanggung jawab atas kelancaran mesin produksi sehingga dapat digunakan dengan baik. (9) Bagian bengkel produksi, bertugas mengatur dan menyiapkan
mesin
dan
alat
produksi
termasuk
pembelian, penggantian, perbaikan sparepart. i. Ka Bag Pembukuan 1) Fungsi: Sebagai
koordinator
dalam
melaksanakan
administrasi
pembukuan baik pencatatan maupun pendokumentasian. 2) Tugas: a) Menjamin kegiatan yang ada dibawahnya dalam melakukan tugas sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. b) Bertanggung jawab atas pembukuan per periode maupun tahunan serta laporan biaya perbulan. 3) Wewenang: a) Menilai, mengawasi dan mendelegasikan bagian yang ada dibawahnya, yaitu kepala akutansi dan kepala financial untuk laporan anggaran produksi. b) Bertanggung jawab atas administrasi perusahaan. j. Ka Bag Personalian & Umum 1) Fungsi: commit to user
49
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Mengatur pengangkatan dan pengembangan karyawan melalui pelatihan-pelatihan karyawan, kepegawaian, kesekertariatan, dan hubungan masyarakat. 2) Tugas: a) Menangani administrasi kepegawaian. b) Mengarahkan
dan
mengkoordinir
pegawai
sesuai
pekerjaannya. 3) Wewenang: a) Menyelesaiakan persoalan mengenai perburuhan. b) Meminta fasilitas untuk menunjang pegawai dan dapat memperlancar pekerjaan. c) Memberikan nasihat, petunjuk serta bimbingan kepada bawahannya.
4. Tugas dan Fungsi Perusahaan PT. Iskandar Indah Printing Textile sebagai pabrik mempunyai tugas-tugas dan fungsi antara lain: a. Membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan pekerjan. b. Membantu dalam pemenuhan sandang atau kain. c. Membantu usaha-usaha atau industry kecil disekitarnya agar berkembang. commit to user
50
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan fungsi PT. Iskandar Indah Printing Textile itu sendiri berupa: a. Menjalankan usaha dalam bidang sandang atau kain. b. Sebagai perusahaan textile yang dapat memenuhi selera konsumen dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produkasi. c. Menjalankan perusahaan textile dalam arti seluas-luasnya.
5. Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Untuk Bahan Pembantu Gudang Sparepart
Buku Pesanan
Ka Bag Pembelian OP commit to user Barang Dikirim 51
Diterima Gudang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber PT.Iskandar Indah Printing Textile.
Gambar 3. 4 Prosedur Pemasukan Untuk Bahan pembantu.
Gudang Sparepart
Bon Sementara
Kartu Stock
Adm. Kantor commit to user
52
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber PT.Iskandar Indah Printing Textile.
Gambar 3. 5 Prosedur Pengeluaran Untuk Bahan pembantu.
6. Prosedur Pemasukan dan Pengeluaran Barang Untuk Bahan Baku Gudang Benang + Obat
Laporan Stock
Direktur
Kontrak Pembelian commit to user
Ka Bag Pembelian
53
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber PT.Iskandar Indah Printing Textile.
Gambar 3. 6 Prosedur Pemasukan Bahan Baku.
commit to user
54
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber PT.Iskandar Indah Printing Textile.
Gambar 3. 7 Prosedur Pengeluaran Bahan Baku.
7. Prosedur Pengembalian Barang
commit to user
55
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber PT.Iskandar Indah Printing Textile.
Gambar 3. 8 Prosedur Pengembalian/Retur Barang.
B. Laporan Magang Kerja
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Pengertian Magang Kerja Magang kerja adalah suatu kegiatan untuk mengarahkan mahasiswa agar dapat mengetahui dan merasakan situasi dunia kerja yang sesungguhnya, serta melakukan kegiatan yang berhubungan dengan progam studi. Magang kerja bersifat wajib dengan berorientasi pada dunia kerja, dan mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan dan mengimplementasika teori-teori yang telah didapat selama di akademik. Selain itu magang kerja merupakan salah satu syarat dalam penulisan tugas akhir yang harus dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Diploma III Manajemen Bisnis. 2. Manfaat Magang Kerja Agar
mahasiswa
mampu
mengaplikasi
dan
mengimplementasikan meteri selama didalam proses magang. Selain itu mahasiswa mendapat pengalaman langsung dan pengetahuan tantang kegiatan dan aktifitas dalam dunia kerja umunnya dan dalam perusahaan khususnya. 3. Lokasi Magang Kerja PT. Iskandar Indah Printing Textile merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Dengan hasil produksi berupa kain serta batik printing berbagai motif. PT. Iskandar Indah Printing Textile beralamatkan di Jl. Pakel No 11 Kel. Kerten, Kec. Laweyan Surakarta yang berdiri diatas lahan seluas 4 hektar. 4. Pelaksanaan Magang Kerja commit to user
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Magang kerja dilaksanakan di PT. Iskandar Indah Printing Textile. Kegiatan magang dilaksanakan selama satu bulan, sejak tanggal 09 September sampai dengan tanggal 09 Oktober 2012, lebih tepatnya 23 hari dengan hari minggu libur. Mahasiswa magang masuk setiap hari kerja, terkecuali hari sabtu masuk 08.00 – 12.00 WIB. Pada saat kuliah magang kerja, mahasiswa magang melakukan magang sesuai intruksi serta ketentuan dan peraturan dari pembimbing lapangan yang diberikan PT. Iskandar Indah Printing Textile. Pekerjaan mahasiswa magang membantu sesuai dibagian yang diberiakan serta mengamati kegiatan dan alur produksi. Berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan pada saat kuliah magang kerja pada PT. Iskandar Indah Printing Textile dalam bentuk table.
Tabel 3.2 commit to user
58
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Daftar Kegiatan Magang.
Ming gu I
Kegiatan · erkeliling Perusahaan. · iperkenalkan Lingkungan Perusahaan beserta jajaran staf. · engenalan terhadap beberapa proses produksi, mesin, serta beberapa contoh kain. · engenalan gudang.
II
· ·
engenal serta menghafal komponen/sparepart mesin (No. kode barang). encatat kartu stock barang/sparepart digudang.
III
· encatat kartu stock barang/sparepart digudang. · encatat dan merekap hasil produksi.
IV
· encatat dan merekap hasil produksi. · emasukan jumlah sisa barang/sparepart kedalam data base komputer. · emasukan jumlah barang yang dipesan dan telah diterima gudang kedalam data base komputer.
commit to user
59
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
C. Pembahasan 1. Layout yang digunakan PT. Iskandar Indah Printing Textile Layout fasilitas barang gudang tenun bahan pembantu yang digunakan oleh PT. Iskandar Indah Printing Textile yaitu layout kelompok. Hal ini dapat dilihat dari penataan barang yang masih mengelompokkan barang sesuai jenis mesin, sedangkan setiap komponen sparepart/barang memiliki kode barang atau no. barang untuk kartu stock. Sehingga kegiatan pengeluaran barang harus mencari barang tersebut yang mengakibatkan kurang efisien. Layout gudang bahan pembantu sendiri memiliki peran penting. Karena setiap harinya pasti saja ada mesin yang memerlukan perawatan bahkan pergantian sederhana, namun jika barang/sparepart di gudang terlalu lama dicari, tentu ini merupakan suatu masalah. jika satu mesin mengalami kendala teknis maka jadwal produksi pun ikut terganggu dan hal ini tentu saja tidak efisien. Karena gudang yang efisien
bukanlah
gudang
harus
berarti
rapih,
tetapi
harus
memperhatikan aspek kemudahan dalam pencarian bahan atau barang commit to user dalam rangka pengecekan, maupun pengambilan bahan/barang.
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Layout pada PT. Iskandar Indah Printing Textile dapat dilihat pada gambar berikut:
a. Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile. 12
2. Rak motor dan as bekas
13
1
10
8
3. Rak as baru dan vanbelt
20 m 9
4. Rak vanbel dan bearing 11
5. Rak spare part mesin RRT
6. Rak spare part mesin Toyoda
7. Rak spare part mesin Picanol
10 m
commit to user
61
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumber PT.Iskandar Indah Printing Textile.
Gambar 3. 9 Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu. 1) Keterangan layout gudang tenun bahan pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile, yaitu: a) 01. Pintu utama. b) 02. Rak motor dan as mesin. c) 03. Rak as, rotor (gear), dan vanbelt. d) 04. Rak Vanbelt dan bearing. e) 05. Rak sparepart mesin RRT. f) 06. Rak sparepart mesin Toyoda. g) 07. Rak sparepart mesin Picanol. h) 08. Meja KaBag gudang. i) 09. Lemari arsip. j) 10. Meja staff gudang k) 11. Baut dan mur. l) 12. Tempat sampah m) 13. Sparepart rusak dan tak terpakai.
Dari gambar layout diatas memerlukan evaluasi karena penataan barang yang kurang baik sehingga pencarian barang agak sulit. Namun ada beberapa pegawai/karyawan yang menginginkan tata commit to user
62
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
letak barang tidak perlu diubah karena mereka merasa telah terbiasa dengan tata letak barang yang seperti saat ini.
Berdasarkan masalah dan layout barang pada gudang tenun bahan pembantu tersebut dapat disimpulan bahwa layout barang pada gudang tenun bahan pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile sudah cukup baik menurut pegawai gudang tenun, hal ini ditunjukkan dari beberapa pegawai yang sudah hafal penataan barang di gudang. PT. Iskandar Indah Printing Textile berkomitmen tidak hanya untuk meningkatkan profit perusahaan dan persaingan dengan perusahaan-perusahaan textile yang lain, tetapi juga berkomitmen meningkatkan efisiensi dan efektifitas pada fasilitas perusahaan dalam hal ini gudang tenun bahan pembantu (sparepart).
Setelah dilakukan pengamatan di gudang pada saat magang, maka penulis menyimpulkan bahwa layout barang pada gudang tenun bahan pembantu perlu diadakan perubahan penataan agar pemanfaatan gudang lebih optimal dan karyawan teknisi/maintenance yang ingin mencari barang/sparepart tidak merasa kesulitan dengan tata letak yang seperti ini.
commit to user
63
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dan berikut adalah masalah yang ditemukan dalam pengamatan pada gudang tenun bahan pembantu.
2) Masalah Gudang Tenun Bahan Pembantu a) Penataan barang yang tidak sesuai dengan urutan No. kode barang mengakibatkan pegawai kesulitan saat pencarian barang. b) Kurangnya penerangan di gudang mengakibatkan pegawai kesulitan
pada
saat
pencarian,
pencocokan,
dan
penghitungan jumlah sisa barang. c) Penataan barang yang bertumpuk mengakibatkan barang mudah berkarat dan mudah menyebar
ke barang yang
lainnya. d) Tercampurnya barang setengah pakai dan yang masih baru. e) Suhu pada gudang yang terlalu panas
menyebabkan
karyawan merasa pengap atau kepanasan. f) Jarak antar rak yang kurang luas (±50 cm), hanya cukup satu orang saja.
commit to user
64
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b. Rekomendasi Layout Gudang Tenun Bahan Pembantu pada PT. Iskandar Indah Printing Textile. 01
17
02 (W-motor/dynamo, as baja)
18
15
03 (TH-VB)
16
04 (TE-TF) 1 4
20 m
05 (TC-TD) 06 (TA-TB)
13(D01-D550
07 (RI-SS)
08 (RF-RH)
09 (RC-RE)
10 (RA-RB)
11 (P347-P629)
12 (P009-P346)
10 m
Gambar 3.10 commit to user Layout Gudang Tenun Bahan pembantu rekomendasi.
65
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Keterangan layout gudang tenun bahan pembantu yang direkomendasikan: a) 01. Pintu. b) 02. W006 s/d WP018, Motor dan as baja mesin. c) 03. TH001 s/d TH191, VB001 s/d VB089. d) 04. TE004 s/d TE197, TF003 s/d TF259. e) 05. TC004 s/d TC173, TD003 s/d TD101. f) 06. TA018 s/d TA258, TB013 s/d TB147. g) 07. RI001 s/d RI059, RK130 s/d RY134, S005 s/d SS910. h) 08. RF002 s/d RF077, RG003 s/d RG044, RH001 s/d RH043. i) 09. RC002 s/d RC045, RD001 s/d RD128, RE001 s/d RE078. j) 10. RA001 s/d RA946, RB001 s/d RB050. k) 11. P347 s/d P629. l) 12. P009 s/d P346. m) 13.D001 s/d D550 n) 14. Lemari arsip. o) 15. Meja KaBag gudang. p) 16. Meja staff pengawas gudang. q) 17. Tempat sampah. commit r) 18. Sparepart rusak.to user
66
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2) Rekomendasi perubahan layout Gudang pada PT. Iskandar Indah Printing Textile. a) Diberikan Nomer pada rak penyimpanan/penempatan barang. Nomer pada rak harus berurutan sesuai dengan No.kode barang b) Penataan barang sesuai dengan No. kode barang dan diletakan pada nomer rak yang tertera, agar mudah dalam pencaraian barang. c) Penataan barang sesuai kelompok atau jenis barang. d) Pada setiap gang/lorong diberi dua buah lampu atau lebih, agar sela-sela rak tetap terang dan dapat terlihat jelas No. kode barang pada rak penyimpanan. e) Penataan dan penyimpanan untuk barang metal atau barang yang mudah berkarat tidak ditumpuk begitu saja melainkan diberi ruang yang lebih leluasa dan dijaga temperatur agar tidak lembab.
commit to user
67
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya tentang strategi tata letak/layout barang pada PT. Iskandar Indah Printing Textile, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: “Berdasarkan pengamatan selama magang pada PT. Iskandar Indah Printing Textile sering kali pegawai/karyawan merasa bingung dan kesulitan untuk mencari barang serta mencatat kartu stock, karena harus mencantumkan No. kode barang. Hal ini dikarenakan rak barang yang diurutkan sesuai nama mesin dan No. kode barang yang tidak berurutan. Sebagian besar karyawan teknisi/maintenance lebih sering menunggu barang/sparepart yang mereka butuhkan, dicarikan/diambilkan oleh pegawai gudang. Sedangkan pegawai gudang tenun bahan pembantu berjumlah dua orang saja dan bekerja secara shiff day. Hal ini tentu saja sangat memberatkan pekerjaan pegawai gudang karena harus mencatat jumlah stock barang, mencatat barang keluar dan memeriksa barang datang dari supplier ditambah lagi harus mencarikan barang/sparepart mesin yang setiap harinya pasti ada mesin yang bermasalah dan membutuhkan perbaikan sederhana maupun berat. Pada saat shiff malam karyawan teknisi harus mencari sendiri barang/sparepart dan kebanyakan commit to user karyawan sangat kesulitan dengan penataan barang pada rak serta
68
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penerangan ya kurang. Jarak antar rak yang kurang luas, terbukti pada saat dua karyawan berada pada satu gang/lorong harus berdesakan saat memutar atau ingin keluar”. B. SARAN 1. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile memperhatikan beberapa masalah pemanfaatan fasilitas gudang yang kurang yang kurang optimal tentang tata letak, penempatan barang dan penyusunan barang, sehingga pihak PT. Iskandar Indah Printing Textile Kiranya menanggapi masalah tersebut. 2. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile menyikapi
beberapa
karyawan
yang
menginginkan
perubahan/perbaikan penataan barang pada gudang, yang dibuktikan beberapa karyawan kesulitan pada saat pencarian barang/sparepart . 3. Sebaiknya barang yang ada di rak disusun dan diurutkan sesuai dengan kode no barang atau kelompok barang sejenis, agar karyawan teknisi dapat lebih mudah mencari barang/sparepart yang dibutuhkan. 4. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile lebih memperhatikan kebersihan tidak hanya pada lingkungan pabrik atau kantor saja, tetap gudang juga perlu dijaga kebersihan dan kerapihannya karena banyak debu dan paku atau serpihan grame besi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja.
commit to user
69
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile memperhatikan jarak antar rak yang kurang luas dan diperlebar (±75 cm-80 cm) serta kurangnya penerangan. 6. Sebaiknya pegawai gudang PT. Iskandar Indah Printing Textile memperhatikan suhu ruang pada gudang yang terlalu panas dan pengap, sehingga suasana gudang menjadi kurang nyaman dan beberapa karyawan merasa kepanasan.
commit to user
70
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Heizer, Jay dan Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Salemba Empat : Jakarta. Heizer, Jay dan Barry Render. 2006. Manajemen Operasi. Salemba Empat : Jakarta Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga : Jakarta Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Erlangga : Jakarta Sarwoto. 2010. Modul Peraktik Manajemen Pergudangan. Edisi kedua. Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret : Surakata. Sumayang, Lalu. 2003. Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Salemba Empat : Jakarta Wignjosoebroto, S. 2003. Tata Letak Pabrik dan Pemindahan Barang. Guna Widya : Jakarta Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia : Fakultas Ekonomi UII Yogyakarta
commit to user
71