Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 87~91 87
STEGANOGRAFI PADA FILE IMAGE MENGGUNAKAN METODE LEAST SIGNIFICANT BIT (LSB) BERBASIS ANDROID 1
Toman Triadi Simanjuntak , Anggi Puspita Sari
2
1
STMIK Nusa Mandiri Jakarta e-mail:
[email protected] 2
AMIK BSI Bekasi e-mail:
[email protected]
Abstrak Kemajuan teknologi, khususnya yang memanfaatkan perangkat mobile telah membuat proses komunikasi menjadi cepat dan efisien. Pada penggunaanya tidak sedikit orang yang mulai meragukan keamanan sarana komunikasi yang ada, dikarenakan dengan adanya berbagai tindakan yang mengancam keamanan dalam berkomunikasi salah satu contohnya adalah penyadapan. Steganografi adalah teknik menyembunyikan pesan ke dalam suatu media untuk menjaga kerahasian pesan agar hanya pihak penerima saja yang dapat mengetahui pesan tersebut. Steganografi pada file image ini, bertujuan untuk menyisipkan pesan ke dalam gambar, agar saat proses pertukaran data dalam berkomunikasi tidak ada orang lain yang mengetahui pesan apa yang dikirimkan oleh pengirim kepada penerima. Metode yang digunakan adalah Least Significant Bit, yaitu mengganti bit-bit terendah atau bit yang tidak akan merubah citra gambar jika disisipkan oleh bit pesan. Pembuatan aplikasi dengan nama Umpetin.apk yang menerapkan steganografi dengan menggunakan metode LSB, diharapkan bertukar pesan dapat dilakukan dengan aman, dimanapun dan kapanpun dengan menggunakan perangkat mobile berbasis Android. Keywords: Steganografi, Least Significant Bit (LSB), Pesan, Android multimedia, sehingga hanya orang yang 1. Pendahuluan benar-benar berhak yang dapat membaca Perkembangan teknologi informasi pesan tersebut”. Metode yang digunakan sekarang ini membuat proses komunikasi adalah metode Least Significant Bit (LSB). menjadi mudah dan memiliki jangkauan Metode penyisipan Least Significant Bit yang luas. Kemajuan teknologi, khususnya (LSB) ini adalah menyisipi pesan dengan yang memanfaatkan perangkat mobile telah cara mengganti bit ke 8, 16 dan 24 pada membuat proses komunikasi menjadi cepat representasi biner file gambar dengan dan efisien. Akan tetapi, tidak sedikit orang representasi biner pesan rahasia yang akan yang mulai meragukan keamanan sarana disembunyikan. Dengan demikian pada komunikasi yang ada. Hal ini tidak terlepas setiap pixel file image BMP 24 bit dapat dari terjadinya berbagai tindakan disisipkan 3 bit pesan (Masaleno 2006). penyadapan informasi, diantaranya berupa Dengan cara ini akan sulit sekali untuk penyadapan pesan teks yang bisa melihat secara kasat mata pesan yang merugikan pihak tertentu. Jika informasi disisipkan pada media gambar bila pesan yang dikirimkan bersifat sangat rahasia, tidak terlebih dahulu di ekstrak dari media maka hal tersebut bisa merugikan. gambarnya. Sehingga pesan akan Salah satu cara untuk meminimalisir tersamarkan dengan baik, dan pesan dapat adanya kebocoran serta penyadapan dikirimkan dengan aman, di manapun dan informasi dibutuhkan teknik penyisipan kapanpun menggunakan perangkat mobile. untuk mengamankan data berupa pesan 2. Metode Penelitian teks. Menurut Tullah dkk (2014) “Steganografi Metode penelitian memegang peranan adalah salah satu cara untuk menyisipkan penting dalam memberikan pondasi atau sebuah informasi rahasia ke dalam file landasan terhadap tindak dan keputusan dalam membangun suatu bidang terutama
Diterima 9 Januari 2016 ; Revisi 12 Februari 2016; Disetujui 15 Maret 2016
ISBN: 978-602-61242-4-1
dalam sebuah penelitian. Adapun metode penelitian yang penulis gunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi adalah: Teknik Pengumpulan Data Observasi Penulis melakukan observasi terhadap metode Least Significant Bit untuk mengetahui teknik penyisipan data ke dalam bit terendah dan untuk mengetahui kapasitas ukuran image yang dapat disisipkan text. Studi Pustaka Dalam pengumpulan data, penulis mendapatkan sumber yang mendukung seperti jurnal, buku, dan e-book. Serta sumber dari internet untuk pembuatan langkah-langkah pembangunan aplikasi ini. Metode Pengembangan Sistem Analisa Kebutuhan Berdasarkan hasil analisis permasalahan mengenai pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang dapat menghalangi proses maupun kinerja dari pihak terkait. Perancangan aplikasi ini penulis menggunakan software Android Studio V.1.5 sebagai pendukung. Steganografi merupakan salah satu cara untuk menyisipkan sebuah informasi rahasia ke dalam file multimedia, sehingga hanya orang yang benar-benar berhak yang dapat membaca pesan tersebut. Algoritma yang digunakan pada penulisan ini adalah algoritma LSB . Algoritma Least Significant Bit (LSB) adalah salah satu varian dari bentuk algoritma yang popular dalam Steganografi. Algoritma ini adalah salah satu algoritma yang dapat menyelesaikan permasalahan untuk penyisipan pesan kedalam gambar. Pada file gambar BMP 24 bit setiap pixel pada gambar terdiri dari susunan tiga warna yaitu red, green, blue (RGB) yang masingmasing disusun oleh bilangan 8 bit (1 byte) dari 0 sampai 255 atau dengan format biner 00000000 sampai 11111111. Sebagai contoh file gambar BMP 24 bit dengan warna merah (red) murni dalam format biner akan terlihat sebagai berikut : 11111111 00000000 00000000 11111111 00000000 00000000 Sedangkan untuk warna hijau (green) murni dalam format biner akan terlihat sebagai berikut: 00000000 11111111 00000000 00000000 11111111 00000000
Sedangkan untuk warna biru (blue) murni dalam format biner akan terlihat sebagai berikut : 00000000 00000000 11111111 00000000 00000000 11111111 Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa informasi dari warna merah berada pada bit 1 sampai bit 8, dan informasi warna hijau berada pada bit 9 sampai dengan bit 16, sedangkan informasi warna biru berada pada bit 17 sampai dengan bit 24. Misal terdapat data raster original file image adalah sebagai berikut : 00100111 11101001 11001000 00100111 11001000 11101001 11001000 00100111 11101001 Sedangkan representasi biner huruf T adalah 01010100, dengan menyisipkannya ke dalam pixel di atas maka akan dihasilkan : 00100110 11101001 11001000 00100111 11001000 11101001 11001000 00100110 11101001 Terlihat pada bit 8, 16 dan 24 diganti dengan representasi biner huruf T, dan hanya 2 bit rendah yang berubah (cetak tebal), untuk penglihatan mata manusia sangatlah mustahil untuk dapat membedakan warna pada file image yang sudah diisi pesan rahasia jika dibandingkan dengan file gambar asli sebelum disisipi dengan pesan rahasia. B. Desain Desain yang akan penulis buat terdiri dari tampilan yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Agar para pengguna dapat mengoperasikan aplikasi ini dengan mudah penulis menggunakan software Android Studio V.1.5, dan dokumentasi rancangan sistem menggunakan diagram UML diantaranya : use case diagram, activity diagram serta class diagram. C. Testing Selanjutnya tahap Testing (pengujian system). Testing disini dilakukan agar diketahui beberapa aspek-aspek kesalahan pada pengujian aplikasi dan pengujian menggunakan white box testing dan black box testing. D. Implementasi Implementasi menggunakan software Android Studio V.1.5 aplikasi enkripsi dan dekripsi SMS akan dijalankan di Android V.2.3 Gingerbread ke atas, kemudian data pesan singkat akan di enkripsi untuk menjaga informasi di dalamnya.
KNiST, 30 Maret 2016 88
ISBN: 978-602-61242-4-1
3. Pembahasan Aplikasi Steganografi dengan menggunakan Algortima LSB ( Least Significant Bit ) dibuat menggunakan software Android studio untuk membuat program berbasis mobile android. Rancangan Sistem Berikut diagram-diagram yang digunakan merancang sistem dari aplikasi steganografi.
c. Class Diagram
a. Use Case Diagram
Gambar 3. Class Diagrm Pada gambar 3 menunjukan class diagram yang terdapat pada aplikasi steganografi Rancangan Tampilan Layar 1. Tampilan Menu Utama Gambar 1. Use Case diagram Pada gambar 1 menunjukan bahwa user bisa melakukan encoding image yaitu menyisipkan pesan yang tersembunyi pada gambar, kemudian user dapat melakukan decode image yaitu membuka isi pesan yang disisipkan pada gambar serta user dapat melihat profil pembuat dari aplikasi. b. Activity Diagram
Gambar 4. Tampilan Menu Utama
Gambar 2. Activity Diagram Pada gambar 2 menunjukan activity diagram pada aplikasi steganografi, pada menu utama sistem memberikan pilihan kepada user untuk melihat profil, melakukan encode image atau melakukan decode image.
Pada Gambar 4 menunjukan tampilan menu utama pada aplikasi steganografi dengan nama file aplikasi Umpetin Text.apk.
KNiST, 30 Maret 2016 89
ISBN: 978-602-61242-4-1
2. Tampilan Encode Image
Gambar 7. Tampilan Decode Image Gambar 5. Tampilan Encode Image Pada gambar 5 merupakan gambar tampilan untuk encode image dimana user memilih file image yang akan disisipkan pesan untuk dikirim ke penerima. 3. Tampilan Encode Image
4. Pengujian Pengujian menggunakan white box black box untuk pengujian white dengan menggunakan skema diagram berikut ini merupakan diagram alir aplikasi Steganografi Umpetin Text.
dan box alir, dari
1. Pengujian White Box
Gambar 6. Tampilan Encode Image Pada gambar 6 merupakan gambar tampilan untuk encode image, dimana user mengetikan pesan yang akan disisipkan ke dalam gambar untuk dikirim ke penerima. 4. Tampilan Decode Image Pada gambar 7 merupakan gambar tampilan untuk decode image dimana user membuka file yang telah dikirimkan oleh user yang telah melakukan encode image.
Gambar 8. Diagram Alir Sumber : Hasil Penelitian Pada gambar 8 Diagram alir aplikasi Umpetin Text Kompleksitas Siklomatis (pengukuran kuantitatif terhadap kompleksitas logis suatu program) dari grafik alir dapat diperoleh dengan perhitungan : Dimana : V (G) = E – N + 2
KNiST, 30 Maret 2016 90
ISBN: 978-602-61242-4-1
E = Jumlah edge grafik alir yang ditandakan dengan gambar panah N = Jumlah simpul grafik alir yang ditandakan dengan gambar lingkaran V(G) = Jumlah Region Sehingga kompleksitas siklomatisnya V(G) = 19-15+2 = 6 Baris set yang dihasilkan jalur independent adalah sebagai berikut: a. 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10 b. 1-2-3-11-12-5-6-7-8-9-10 c. 1-2-3-11-13-14-5-6-7-8-9-10 d. 1-2-3-11-13-15-8-9-10 e. 1-2-3-4-5-6-7-5-6-7-8-9-10 f. 1-2-3-4-5-6-7-8-3-4-5-6-7-8-9-10 2. Pengujian Black Box Pengujian selanjutnya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu event atau input menjelaskan proses yang tepat dan menghasilkan output yang sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, berikut hasil pengujian black box untuk aplikasi ini. Tabel 1. Pengujian Black Box HASIL SKENA YANG TEST RIO UJI DIHAR CASE APKAN Menampil Memilih Tampil kan Layout Tombol Layout Encode Encode Encode Image Image Image Memilih Menampil Tampil Tombol kan Gallery Select Gallery EditText Memilih Tombol Save Memilih Tombol Send
KETER ANGA N
Sesuai
Sesuai
Menulis Kata
Tampil Kata
Menyimpa n Pesan pada Image Menampil kan Media Pengirima n
Pesan tersimp an pada Image
Sesuai
Tampil Media Pengiri man
Sesuai
Sesuai
Memilih Tombol Decode Image
Menampil kan Gallery
Tampil Gallery
Memilih Tombol Profil
Menampil kan Layout Profil
Tampil Layout Profil
Sesuai
Sesuai
Kesimpulan Dari hasil penulisan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada proses penyisipan pesan membutuhkan dua buah properti pendukung yaitu gambar sebagai media penampung pesan dan juga pesan rahasia yang akan disisipkan. 2. Aplikasi ini dapat di implementasikan di dalam smartphone berbasis android. 3. Aplikasi dapat menyisipkan pesan berupa karakter non alphanumerik seperti simbol-simbol maupun kode program dengan baik. 4. Kualitas file gambar sebelum dan setelah dilakukan penyisipan terjadi perubahan, namun perubahan tersebut sedemikian kecil sehingga tidak dapat dilihat secara sekilas mata. Referensi Ghare, Rajashri 2015. LSB Steganography Using Android Phone ISSN : 0975 – 9646. Gupta, Shlpa,Gujral, Geeta and Anggrwal, Neha. 2012. Enhanced Least Significant Bit Algorithm For Image Steganography ISSN(online) 2230 – 7893. Hariyanto, Bambang. 2011. Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java. Bandung: Informatika. Rahmat, Tullah .2014. Perancangan Steganografi Dengan Media Gambar Pada Aplikasi Berbasis Android ISSN : 2088-1762 vol .4 No.2. Rosa A.S, M.Salahuddin .2015.Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Penerbit INFORMATIKA. Saefullah, Asep,Himawan,Agami, Nazori 2012 Aplikasi Steganografi Untuk Menyembunyikan Teks dalam Media Image Dengan Menggunakan Metode LSB ISBN 979 – 26 – 0255-0 Safaat, Nazzruddin H. 2011. ANDROID: Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC berbasis Andorid. Bandung: Informatika.
KNiST, 30 Maret 2016 91