SOAL PEMANTAPAN UN BIMBEL PLUS STKIP SILIWANGI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA (PERTEMUAN ke-6) Soal-Soal berikut merujuk pada Standar Kompetensi Lulusan: a. Mengklasifikasi karya sastra b. Menganalisis bukti c. Menginterpretasi hubungan isi dalam karya sastra d. Menanggapi/mengomentari isi karya sastra e. Menyimpulkan isi tersirat dalam karya sastra f. Menyimpulkan hubungan antar bagian cerpen/novel g. Membuktikan simpulan dengan data pada karya sastra h. Mengidentifikasi unsur karya sastra i. Menganalisis hubungan antar karya sastra
1. Bacalah teks berikut dengan cermat! Di tempat inilah terjadi peristiwa yang menyesatkan.Namun Monang bertanggung jawab dan akanmengawininya. Dan kenyataannya lain. Ibu Monangtelah menjodohkannya dengan gadis Batak pilihanibunya. Monang sendiri tak kuasa menolaknya. Diakawin dengan gadis pilihan ibunya. Sementara itu,janin yang dikandung Manen mengalami kelainan, bayiitu akan lahir cacat. ~Raumanen, Mariane Katopo~ Nilai yang dominan tersirat dalam penggalan novel di atas adalah ... A. budaya B. etik C. moral D. sosial E. agama 2. Bacalah teks berikut dengan cermat! Tetapi Papi rupa -rupanya tidak berkeberatan aku bergaul dengan anak-anak sepandri atau serdadu krocuk. Tentulah Papi harus menjaga gengsi dan secara resmi harus memarahi aku. Sebab itu Letnan dan Raden Mas dari keluarga raja Mangkunegaran. Akan tetapi, aku merasa papi tidak berkeberatan, atau paling sedikit membiarkan aku punya kawan-kawan bermain dari kalangan proletar tangsi. Pernah di kamar aku mendengar mami protes keras dan menuduh papi kurang mendidik anaknya. Dan kalau tidak salah Papi bilang tentang pengalaman hidup praktis, kelak si anak, kalau jadi komandan atau pegawai tinggi, dapat beruntung berkat pergaulan dengan lapisan bawahan dan sebagainya atau gemacam itu.nKelak sesudah.aku menjadi pelajar HBS dalam suatu kesempatan kot segala kerabat istana Mangkunegaran, papi mengajakku memasuki ruang keramat di belakang pinggiran istana yang disebut dalem. Dan memberi petuah:
dalem artinya ruang dalam, ruang keramat, ruang pemilik istana. Siapa pemilik istana? Bukan Gusti Raja Mangkunegaran melainkan Dewi Sri. ~Burung-Burung Manyar,Y.B.Mangunwijaya~ Latar yang tergambar dalam paragraf novel di atas adalah ... A. kelak B. ruang dalam C. malam hari D. di kamar E. ruang pemilik istana 3. Bacalah teks berikut dengan cermat! "Pak Gi ini benar-benar seorang pejuang yang tak pernah melupakan cita-citanya." "Cita-cita yang mana,Bu? "Bahwa yang tak kalah penting dengan perang melawan penjajahan adalah perjuangan melawan kemiskinan dan kebodohan. Lha ini semua kan bukti keberhasilan beliau melawan kemiskinan?" "Ibu sendiri kenapa tidak mengikuti jejak Pak Gi?' "Sebagai mantan bagian dapur umum saya tetap berjuang terus, Iho! Melawan kelaparan ..." ~Kado Istimewa, Jujur Prananto~ Penggambaran watak Pak Gi yang diungkapkan pengarang pada kutipan di atas melalui ... A. ciri-ciri fisik tokoh B. lingkungan sekitar tokoh C. perbincangan tokoh lain D. perasaan tokoh E. reaksi tokoh-tokoh lain 4. Bacalah teks berikut dengan cermat! Waktu bangun pagi-pagi Noerdin merasa badannya kurang enak. Sehari itu ia tidak bekerja dan panasnya mat tinggi. Malamnya makin bertambah juga anasnya, dan ia pun sudah igauigauan. Lain tidak yang disebutnya ialah Rukmini juga. Besoknya adalah demamnya agak turun sedikit, tetapi bukan main rindunya hendak bertemu Rukmini. Dengan tidak malu lagi disuruhnya jemput Rukmini hari itu juga dengan autonya. ~Darah Muda, Adinegoro~ Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam kutipan di atas adalah ... A. orang pertama sebagai tokoh utama B. orang pertama tokoh sampingan C. orang ketiga tokoh utama D. orang kedua dan orang pertama E. orang pertama dan orang ketiga 5. Perhatikan teks berikut dengan cermat! Cuma kamu sayangku di dunia ini Cuma kamu cintaku di dunia ini Tanpa kamu hampa kurasa dunia ini Tanpa kamu sunyi kurasa dunia ini
Majas yang dominan pada syair lagu di atas adalah… A. anapora B. epipora C. alegori D. asosiasi E. denotasi 6.
Perhatikan syair lagu berikut dengan cermat! Denting piano kala jemari menari nada merambat pelan di keheningan malam saat datang rintik hujan hadirkan sebuah bayangan .......... (“Iwan Fals”) Syair lagu di atas menggunakan majas A. Metafora B. Hiperbola C. Perumpamaan D. Metonimia E. Personifikasi
7.
Perhatikan teks berikut dengan cermat! .......... Pagi itu aku bangun seperti biasa, setelah semua kakakku berangkat ke sekolah. Kudapati ibuku duduk di sudut ruang makan, di atas sebuah amben rendah yang menurut ingatanku selalu ada di sana. Di depannya, agak menjorok ke emper yang terlindung oleh atap luas hingga ke pinggir latar, penjual sayuran dan berbagai bahan makanan yang setiap hari lewat, menjajakan dagangannya. (Kutipan dari: Sebuah Lorong di Kotaku, Karya: Nh. Dini) Unsur intrinsik novel yang tampak jelas dalam kutipan tersebut adalah... A. latar waktu, amanat/pesan, dan tokoh B. amanat, latar, dan plot C. tema, amanat, dan sudut pandang D. latar waktu, latar tempat, dan sudut pandang E. amanat, penokohan, dan latar
8. Cermati kalimat berikut! 9.Pak Sony direktur perusahaan swasta yang sedang maju pesat. Harta dan kekayaannya melimpah sehingga banyak temannya yang datang meminta tolong. Pada saat krisis moneter perusahaannya bangkrut. Kini temannya banyak yang menjauhinya.
Peribahasa yang sejalan dengan maksud pernyataan tersebut adalah….. A. B. C. D. E.
Air beriak tanda tak dalam. Air tenang menghanyutkan. Habis manis sepah dibuang. Air tenang jangan disangka tak berbahaya. Air susu dibalas air tuba.
9. Bacalah puisi berikut dengan saksama! Hari Itu Kita masih juga menanti ketika angin membawa derai ombak, kita bayangkan kuntumkuntum karang terbuka menyambut ujung ombak, perciknya menutupi cakrawala. ”Ia belum tiba juga,” katamu, kembali suara itu membentur dinding dan susut dalam dingin. Kita masih mengharapkan juga ketika di luar terdengar langkah-langkah kaki, kita bayangkan pembawa berita itu berhasil menyeberang samudra, segera akan mengumumkan pembebasan kita. Tetapi waktu selalu cepat lewat sebelum kata pertama dikumandangkan, entah apa yang akan meredakan dingin yang hampir mengkristal dalam pembuluh darah kita. Sapardi Djoko Damono
10. Maksud puisi di atas adalah ... . A. Kegelisahan seseorang karena menunggu. B. Doa dan harapan para nelayan yang tersesat di tengah lautan. C. Seseorang yang menunggu kekasih untuk dibawa jauh. D. Para narapidana di pulau terpencil menunggu kabar pembebasan mereka. E. Harapan rakyat di tengah krisis global. 11. Tema puisi tersebut adalah ... . A. penantian B. kekhusyukan C. kesepian
D. kekecewaan E. kebebasan
12. Makna dinding dalam puisi tersebut melambangkan …. A. pulau D. karang B. penjara E. cakrawala C. laut
13. Amanat puisi tersebut adalah ... A. Tetaplah yakin dengan apa yang terjadi. B. Jangan putus asa dalam keadaan sesulit apapun. C. Meraih sesuatu harus berusaha dan berdoa. D. Berusaha sekuat tenaga untuk mencapai cita-cita. E. Optimis menghadapi masa depan. 14. Cermati dialog drama berikut! Umi : Si Nining tadi ngapain? (mendorong Siti ke dalam dan menutup pintu). Lilis : Nggak apa-apa. Umi : Dia cerita habis disiksa suaminya? Lilis : Tidak (heran). Umi : Apanya tidak? Lilis : Pinjam uang. Umi : Tentu saja. Semua uang, termasuk modal dagangnya, habis dibawa suaminya. Paling dipakai judi.... Lilis : Apa? (terkejut) Umi : Tapi si Nining pantas mendapatkan ini. Suaminya baru saja tahu kalau si Nining ada main sama tukang ojek. Terang saja dia marah besar. Mana ada laki-laki yang mau diperlakukan begitu? Lilis : ... Umi : Tidak dipergoki, sih. Umi yang mengadukannya sama dia. Yaah, daripada tahu dari orang lain? Lilis : Apa Umi melihat sendiri Teh Nining berselingkuh? Umi : Ah, tak usah dilihat, semua orang sudah tahu!
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah ... A. B. C. D.
Ayo kita pergoki mereka! Umi yakin dengan kabar itu mereka kepergok? Bagaimana bisa mereka kepergok? Umi percaya kata mereka dipergoki?
E. Apakah suaminya memergoki mereka? 15. Perbaikan dialog yang bercetak tebal dalam penggalan drama tersebut adalah … A. Kalaunya tidak? B. Tidak mengapa? C. Justru bagaimana? D. Lalu apa? E. Mengapa tidak? Cermati kutipan novel untuk soal nomor 16 s.d 18! Dia buka pintu pagar rumah Sumarni. Dia lihat ada skuter diparkir. Dia terus masuk ruang tamu. “Anjing kamu! Mengganggu kekasih orang. Apa kau tidak melihat wanita lain selain Sumarni?” pekik Sukri. Ayah Sumarni keluar dari ruang dalam. “Sukri! Jaga mulutmu. Kau ini apa-apaan. Pemuda tanpa modal. Jangan kau permainkan anakku. Apa yang telah kau beri kepadanya sebagai rasa kasih sayang dan cintamu? Datang hampir tiap malam dengan janji-janji. Jangan kau memberi harapan-harapan yang tidak pasti kepada kami. Pergi kau! Biarkan anakku mencari jodoh yang lebih sempurna daripada kau!” “Orang tua terkutuk, mata duitan. Apa bedanya kau dengan orang tua lain kalau kau berpikir seperti itu? Anakmu ingin kau jual belikan?” Sukri Membawa Pisau Belati, Hamsad Rangkuti
16. Watak tokoh Sukri dalam penggalan cerpen tersebut adalah …. A. bijaksana, emosional B. berani dan bertanggung jawab C. tegas, tetapi emosional dan kasar D. sangat disiplin, menentang E. berani karena benar 17. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan cerpen tersebut adalah orang … . A. pertama pelaku utama B. pertama pelaku sampingan C. ketiga sebagai pengamat D. ketiga serbatahu E. pertama dan ketiga 18. Hal yang bukan menjadi penyebab konflik dalam kutipan cerpen tersebut adalah … A. Sukri tidak terima direndahkan ayah Sumarni. B. Sumarni menerima laki-laki lain di rumahnya. C. Sukri telah mempermainkan Sumarni. D. Ayah Sumarni menginginkan anaknya berjodoh dengan orang kaya.
E. Sukri dianggap ayah Sumarni sebagai pemuda miskin.
19. Bacalah penggalan novel berikut dengan cermat! Saat itu aku dihadapkan pada suatu dilema. Apakah aku akan mendekatinya dan terus terang mengatakan kepadanya siapa aku ini sebenarnya atau tetap begini saja seterusnya. Semenjak aku menjadi mandor kebun, aku tidak pernah berhubungan lagi dengan Mas Sudibyo. Watak tokoh “aku” yang terlihat dalam penggalan novel adalah ... A. egoistis B. penyabar C. ceroboh D. peragu E. lemah 20. Bacalah paragraf berikut dengan cermat! Jauh di pinggiran kota, matahari tepat berada di atas ubunubun. Hamparan gabah dijemur di jalan aspal satusatunya di kampung itu. Pak Beno sendirian menunggu gabah miliknya, duduk terkantukkantuk di bawah pohon kapuk. Angin tengah hari sesekali membawa lari wangi bungabunga gempol. Kalimat yang bermajas sama dengan kalimat bercetak tebal dalam paragraf tersebut adalah A. Ombak berkejarkejaran di tepi pantai. B. Pak Karto adalah seorang rentenir. C. Perpustakaan adalah gudang ilmu. D. Ia tinggal di jantung kota. E. Pamanku pergi ke Jakarta naik Garuda 21. Bacalah paragraf berikut dengan cermat! “Pak Gi ini benarbenar seorang pejuang yang tak pernah melupakan citacitanya.”Citacita yang mana, Bu?” “Bahwa yang tak kalah penting dengan perang melawan penjajahan adalah perjuangan melawan kemiskinan dan kebodohan. Lha ini semua kan bukti keberhasilan beliau melawan kemiskinan?” “Ibu sendiri kenapa tidak mengikuti jejak Pak Gi?” “Sebagai mantan bagian dapur umum saya tetap berjuang terus, lho! Melawan kelaparan ...” (Kado Istimewa, Jujur Prananto) Penggambaran watak Pak Gi yang diungkapkan pengarang pada kutipan di atas melalui .... A. ciriciri fisik tokoh B. perasaan tokoh
C. lingkungan sekitar tokoh D. reaksi tokohtokoh lain E. perbincangan tokoh lain
22. Perhatikan penggalan puisi berikut! Dendang Sayang Aku tutup rapat pintu dan jendela untuk tidak tahu lagi derita dibawa angin dan cahaya Tapi kembang hitam dan awan hitam terselip selalu di tali rebab menikam ... Ramadhan K.H. Unsur intrinsik yang menonjol dalam penggalan puisi tersebut adalah .... A. tema B. tokoh C. rima D. latar E. amanat 23. Bacalah penggalan novel berikut! Lihatlah, Salamah memberi isyarat. Dan, ketiga orang itu sama memperhatikannya. Salamah yang pernah mendengar pengajian dari Pak Mudin di kampungnya dulu memberikan komentar. Itulah manusia yang lidahnya berlawanan dengan hatinya. Orang-orang macam itu banyak kita jumpai di dunia. Mereka paling suka menimbulkan bencana antara sesamanya. Tanpa menoleh-noleh makhluk manusia yang berbentuk tiang itu dengan begitu sengsaranya di depan mereka. Setelah makhluk itu jauh Salamah merenungi dirinya ... Nilai moral yang terkandung dalam penggalan novel tersebut adalah ... A. Kita harus taat kepada ajaran agama anutan kita sendiri. B. Manusia yang berbuat jahat di dunia akan mendapat siksa berat di akhirat. C. Manusia yang suka berbohong membahayakan bagi sesamanya. D. Tidaklah baik manusia yang suka menimbulkan bencana. E. Bencana manusia itu antara lain berupa hilangnya harga diri. 24. Perhatikan syair lagu berikut! Denting piano kala jemari menari nada merambat pelan di keheningan malam saat datang rintik hujan hadirkan sebuah bayangan ..........
(“Iwan Fals”) Syair lagu di atas menggunakan majas ... A. Metafora B. Hiperbola C. Perumpamaan D. Metonimia E. Personifikasi 25. Bacalah penggalan cerita berikut secara cermat! Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka duduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang. Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu, seorang pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan mereka pun menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya ... Unsur intrinsik yang menonjol pada penggalan cerita tersebut adalah .... A. tema B. perwatakan C. alur D. latar waktu E. latar budaya
26. cermati Puisi berikut! Niatkanlah menegakkan kalimat Allah Di atas bumi kita ini Dengan menegakkan keadilan Dan kebenaran Tanpa dendam dan kebenaran Kemudian lafazkan kesaksian pada Tuhan Serta Rasul kita yang tercinta (Taufik Ismail) Amanat yang terkandung dalam penggalan puisi di atas adalah .... A. berjuanglah sampai batas darah terakhir B. berjuanglah dengan gagah berani C. perjuangan menghendaki pengorbanan D. berjuanglah atas nama Allah E. hindarkanlah dendam dan kebencian 27. Di tempat inilah terjadi peristiwa yang menyesatkan. Namun Monang bertanggungjawab dan akan mengawininya. Dan kenyataannya lain. Ibu Monang telah menjodohkannya dengan gadis Batak pilihan ibunya. Monang sendiri tidak kuasa menolaknya. Dia kawin dengan
gadis pilihan ibunya. Sementara itu janin yang dikandung Manen mengalami kelainain, bayi itu akan lahir cacat. (Raumanen, karya Mariane Katoppo)
Unsur budaya yang terdapat dalam penggalan novel di atas adalah .... A. Monang akan mengawini Manen B. Janin yang dikandung Manen mengalami kelainan C. Bayi Manen akan lahir cacat D. Monang telah menyetujui gadis Batak pilihan ibunya E. Orang tua memaksakan kehendak untuk .mengawinkan anaknya. 27. Jam satu malam: cuaca gulita dan murung, hujan turun selembut embun namun cukup membasahkan. Hati-hati Kasim memimpin anak buahnya menuruni tebing yang curam dan licin. la sendiri berjalan sangat hati-hati, menggendong bayi pada punggungnya, sebelah kiri. (Sungai, Nugroho Notosusanto)
Penggalan cerpen di atas menunjukkan unsur intrinsik … A. tema B. alur C. latar D. penokohan E. amanat 28. Bacalah teks berikut! Cermin Cermin tak pernah berteriak; ia pun tak pernah Meraung, tersedan, atau terisak Meski apa pun terjadi terbalik di dalamnya; Barangkali ia hanya bisa bertanya: Mengapa kau seperti kehabisan suara? (Sapardi Djoko Damono, Sihir Hujan,1984) Makna kata cermin yang bercetak miring pada baris pertama puisi tersebut adalah.... A. B. C. D. E.
ketidakberdayaan seseorang cermin untuk berkaca mengintrospeksi diri kenyataan di dunia pengakuan dosa
29. Maksud isi puisi tersebut adalah.... A. Kehidupan ini bisa terlihat dalam cermin dihadapan kita.
B. C. D. E.
Perjalanan seorang di dunia yang terbalik. Dalam hati manusia ada sifat baik dan buruk. Setiap orang harus menginstrospeksi diri. Setiap manusia harus mempunyai suara hati nurani.
30. Perhatikan teks berikut secara cermat! "Ya, mau bayar berapa saja, Mas," ucapnya. Di tikungan terakhir menuju kampungku. "Lebih enak jalan kaki," jawabku terengah-engah. Aku merasa menang. Aneh dia seperti tak hendak menghentikan becaknya. Mungkin dia sedang menguji mentalku, atau malah menyesali menghentikan perbuatannya? Peduli amat, apakah dia terus membuntuti aku atau tidak, sejauh ia masih mengayuh becak di jalan yang layak dilewatinya. Begitu memasuki gapura kampung, tangan kiriku kutarik dari saku celana. Dua keping logam ratusan rupiah terloncat dan menggelinding masuk ke selokan. Ah, biarin. Aku menoleh ke tukang becak yang berhenti tepat di depan gapura kampung. la turun dan berdiri di sana sambil tetap mernegangi kemudi becak. Sambil berjalan aku menoleh kembali, dia tetap diam bagaikan sebuah monumen. Sesampai di rumah aku ceritakan pengalamanku pada ibu. Lama ibuku terdiam dan menatapku dan baru kemudian berkata, "Rasanya kamu perlu mencoba jadi tukang becak." Amanat yang tersirat dalam penggalan cerpen di atas adalah ... A. kita harus memilih-milih tukang becak B. kita harus memahami keadaan tukang becak C. kita harus pandai menawar ongkos becak D. jangan memberi hati kepada tukang becak E. sebaiknya tukang becak harus tahu diri.