SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 1. Sistem Ekskresi ManusiaLATIHAN SOAL BAB 1 1.
Perhatikan gambar nefron di bawah ini!
Urin sesungguhnya dihasilkan di bagian nomor.... A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : Berdasarkan pada gambar di atas yang dimaksud dengan : Nomor 1 adalah kapsula bowman berfungsi membungkus glomerolus Nomor 2 adalah glomerolus, berfungsi untuk penyaringan, menghasilkan filtrat glomerolus (urine primer) Nomor 3 adalah tubulus kontortus proximal, berfungsi untuk reabsorbsi / penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna, seperti glukosa dan asam amino, di tubulus kontortus proximal tempat terbentuknya urine sekunder Nomor 4 adalah tubulus kontortus distal, tempat terjadinya augmentasi, hasil augmentasi adalah urine sesungguhnya
Pembahasan Video :http://45.64.97.197:1935/TestVOD/mp4:test/BIO9-1.01.mp4/manifest.mpd
2.
Pasangan yang tepat antara alat ekskresi dan zat yang dikeluarkan.... A. Hati menghasilkan hormon B. Paru-paru mengeluarkan uap air dan CO2 C. Ginjal mengeluarkan empedu D. Kulit mengeluarkan minyak E. Kunci Jawaban : B Pembahasan Teks :
Pembahasan Video :http://45.64.97.197:1935/TestVOD/mp4:test/BIO9-1.06.mp4/manifest.mpd
3.
Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/BBIO9-1.1.jpg
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : Uretra ditunjukkan oleh nomor 4. Nomor 1, 2, dan 3 berturut-turut adalah ginjal, ureter, dan kandung kemih.
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.01.smil/manifest.mpd
4.
Urin sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses . A. Filtrasi B. Reabsorpsi C. Augmentasi D. Penyaringan E. Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks : Urin sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses augmentasi, pada tahap ini terjadi panyerapan kembali air, garamgaraman, dan ion-ion. Filtrasi (penyaringan) adalah penyaringan zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang terjadi di kapsula bowman dan menghasilkan urin primer. Reabsorpsi (penyerapan kembali) yaitu penyerapan kembali zat-zat yang masih dibutuhkan tubuh seperti air, glukosa, asam amino, garam-garaman, dan ion-ion
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.02.smil/manifest.mpd
5.
Bagian ginjal yang berfungsi menyaring darah terdapat pada A. Glomerulus B. Lengkung henle C. Kapsula bowman D. Tubulus pengumpul E. Kunci Jawaban : A
Pembahasan Teks : Glomerulus merupakan bagian ginjal yang menyaring darah. Kapsula bowman merupakan bagian ginjal yang mengumpulkan cairan dari darah yang telah disaring glomerulus. Tubulus pengumpul merupakan tempat penampungan urin sesungguhnya. Lengkung henle merupakan bagian ginjal yang membuat cairan di medula ginjal dalam konsentrasi asam. Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/BIO9-1.3.jpg
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.03.smil/manifest.mpd
6.
Penderita diabetes insipidus (banyak mengeluarkan urin) dapat disebabkan oleh A. Kelebihan hormon antidiuretika (ADH) B. Kekurangan hormon antidiuretika (ADH) C. Kelebihan hormon insulin D. Kekurangan hormon insulin E. Kunci Jawaban : B Pembahasan Teks : Penderita diabetes insipidus dapat disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretika (ADH). Kekurangan hormone ADH ini juga menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan pengeluaran sejumlah besar urin yang sangat encer (poliuri). Kekurangan hormon insulin menyebabkan penyakit diabetes.
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.04.smil/manifest.mpd
7.
Ujung saraf indra pada kulit terdapat pada lapisan A. Epidermis B. Malpighi C. Tanduk D. Dermis E. Kunci Jawaban : D
Pembahasan Teks : Ujung saraf indra pada kulit terdapat pada lapisan dermis. ? Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan atau saraf perasa tekanan kuat, letaknya di sekitar akar rambut. ? Ruffini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas. ? Meisner, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan. ? Krause, merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan dingin. ? Lempeng Merkel, merupakan ujung perasa sentuhan dan tekanan ringan, terletak dekat permukaan kulit. ? Ujung saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf perasa nyeri. Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/BIO9-1.5P.jpg
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.05.smil/manifest.mpd
8.
Berikut tabel proses pembentukan urin. Image not found http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/BIO9-1.6.jpg
Berdasarkan tabel di atas P,Q,R berturut-turut adalah A. Tubulus seminiferus, filtrat tubulus, reabsorpsi sekunder B. Vesika urinaria, filtrat tubulus, augmentasi C. Glomerulus, urin primer, augmentasi D. Glomerulus, filtrat tubulus, augmentasi E. Kunci Jawaban : D
Pembahasan Teks : Pada proses pembentukan urine di nefron ginjal terjadi 3 tahapan diantaranya: 1)Filtrasi Pembentukan urine diawali dengan filtrasi yang terjadi di dalam kapiler glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelunggelung di dalam kapsula Browman. Filtrasi berlangsung pada saat darah masuk ke nefron melalui arteriola aferen. Pada saat darah melalui arteriola aferen ini, tekanan darah relatif cukup tinggi, sedangkan tekanan darah di arteriola eferen relatif cukup rendah. Kondisi ini terjadi karena diameter arteriola aferen lebih besar dan ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan arteriola eferen. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya filtrasi. Pada saat itu, berliter-liter darah didorong ke ruang glomerulus yang berukuran kecil. Di glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit), membran basiler, dan epitel kapsula Bowman, yang dapat mempermudah proses filtrasi. Selain struktur glomerulus tersebut faktor lain yang mempermudah proses filtrasi yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik. Tekanan hidrostatik (TH) yaitu tekanan darah terhadap dinding pembuluh. Sementara itu, tekanan osmotik (TO) yaitu tekanan yang dikeluarkan oleh air (pelarut lain) pada membran filtrasi. Permeabilitas membran ini 1001.000 kali lebih permeabel dibandingkan dengan permeabilitas kapiler pada jaringan lain. Pada proses filtrasi ini sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak turut dikeluarkan. Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan tersebut merupakan urine primer (filtrat glomerulus). Jadi, urine primer komposisinya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen seluler, contoh sel darah merah. Cairan filtrasi dari glomerulus ini akan masuk ke tubulus dan mengalami reabsorpsi. 2)Reabsorpsi Pada proses ini terjadi reabsorpsi zat-zat berikut. 1. a) Reabsorpsi air Pada keadaan normal, sekitar 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang dilakukan secara pasif melalui proses osmosis. Perlu Anda ketahui bahwa setiap hari tubulus ginjal mereabsorpsi lebih dari 178 liter air, 1.200 gram garam, dan 150 gram glukosa. 1. b) Reabsorpsi zat tertentu Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu ion Na+, K +, PO4, NO3, glukosa, dan asam amino. Ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Difusi ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel tubulus. Difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi terhadap ion natrium. Permeabilitas yang tinggi ini disebabkan oleh banyaknya mikrovilli yang memperluas permukaan tubulus. Proses reabsorpsi ini memerlukan energi dan dapat berlangsung terusmenerus. 1. c) Reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh Zat-zat penting bagi tubuh yang secara aktif direabsorpsi yaitu protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin. Glukosa dan asam asetoasetat merupakan sumber energi, sedangkan protein dan asam amino merupakan bahan pengganti sel yang telah rusak. Zat-zat tersebut direabsorpsi secara aktif di tubulus kontortus proksimal sehingga tidak akan ditemukan lagi di lengkung Henle. Pada saluran menurun lengkung Henle, reabsorpsi air terus berlangsung selama filtrat itu bergerak di sepanjang tubula tersebut. Di saluran menurun ini, epitelium transpor sangat permeabel terhadap air, tetapi sangat tidak permeabel terhadap garam dan zat terlarut lainnya. Berkebalikan dengan saluran menurun, saluran menaik lengkung Henle lebih permeabel terhadap garam dan tidak permeabel terhadap air. Setelah terjadi reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan sepanjang saluran lengkung Henle, tubulus akan menghasilkan urine sekunder. Pada urine sekunder ini zatzat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zatzat sisa metabolisme yang bersifat racun akan bertambah, misal konsentrasi dari 0,03% dalam urine primer dapat mencapai 2% dalam urine sekunder. 3) AugmentasiAugmentasi atau sekresi tubular adalah proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder. Penambahan ion hidrogen pada proses augmentasi sangat penting untuk menjaga kesetimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai turun, sekresi ion hidrogen akan meningkat sampai berada pada keadaan pH normal (7,37,4) dan urine yang dihasilkan memiliki pH sekitar 4,57,5. Selain itu, pada tahap augmentasi ini berlangsung proses pembersihan zat-zat sisa dari dalam tubuh. Urine yang terbentuk akan disimpan sementara di kandung kemih. Setelah itu, urine akan dikeluarkan
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.06.smil/manifest.mpd
9.
Urutan jalannya urin adalah A. Image not found Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
Rongga ginjal
uretra
kandung kemih
Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
ureter B. Image not found Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
Rongga ginjal
ureter
uretra
Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
kandung kemih C. Image not found Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
Rongga ginjal
ureter
kandung kemih
Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
uretra D.
Image not found Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow http://latex.codecogs.com/gif.latex?
Rongga ginjal
kandung kemih
Image not found http://latex.codecogs.com/gif.latex?\rightarrow
ureter E. Kunci Jawaban : C
uretra
Pembahasan Teks : 1)Filtrasi Pembentukan urine diawali dengan filtrasi yang terjadi di dalam kapiler glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelunggelung di dalam kapsula Browman. Filtrasi berlangsung pada saat darah masuk ke nefron melalui arteriola aferen. Pada saat darah melalui arteriola aferen ini, tekanan darah relatif cukup tinggi, sedangkan tekanan darah di arteriola eferen relatif cukup rendah. Kondisi ini terjadi karena diameter arteriola aferen lebih besar dan ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan arteriola eferen. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya filtrasi. Pada saat itu, berliter-liter darah didorong ke ruang glomerulus yang berukuran kecil. Di glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit), membran basiler, dan epitel kapsula Bowman, yang dapat mempermudah proses filtrasi. Selain struktur glomerulus tersebut faktor lain yang mempermudah proses filtrasi yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik. Tekanan hidrostatik (TH) yaitu tekanan darah terhadap dinding pembuluh. Sementara itu, tekanan osmotik (TO) yaitu tekanan yang dikeluarkan oleh air (pelarut lain) pada membran filtrasi. Permeabilitas membran ini 1001.000 kali lebih permeabel dibandingkan dengan permeabilitas kapiler pada jaringan lain. Pada proses filtrasi ini sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak turut dikeluarkan. Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan tersebut merupakan urine primer (filtrat glomerulus). Jadi, urine primer komposisinya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen seluler, contoh sel darah merah. Cairan filtrasi dari glomerulus ini akan masuk ke tubulus dan mengalami reabsorpsi. 2)Reabsorpsi Pada proses ini terjadi reabsorpsi zat-zat berikut. 1. a) Reabsorpsi air Pada keadaan normal, sekitar 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang dilakukan secara pasif melalui proses osmosis. Perlu Anda ketahui bahwa setiap hari tubulus ginjal mereabsorpsi lebih dari 178 liter air, 1.200 gram garam, dan 150 gram glukosa. 1. b) Reabsorpsi zat tertentu Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu ion Na+, K +, PO4, NO3, glukosa, dan asam amino. Ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Difusi ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel tubulus. Difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi terhadap ion natrium. Permeabilitas yang tinggi ini disebabkan oleh banyaknya mikrovilli yang memperluas permukaan tubulus. Proses reabsorpsi ini memerlukan energi dan dapat berlangsung terusmenerus. 1. c) Reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh Zat-zat penting bagi tubuh yang secara aktif direabsorpsi yaitu protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin. Glukosa dan asam asetoasetat merupakan sumber energi, sedangkan protein dan asam amino merupakan bahan pengganti sel yang telah rusak. Zat-zat tersebut direabsorpsi secara aktif di tubulus kontortus proksimal sehingga tidak akan ditemukan lagi di lengkung Henle. Pada saluran menurun lengkung Henle, reabsorpsi air terus berlangsung selama filtrat itu bergerak di sepanjang tubula tersebut. Di saluran menurun ini, epitelium transpor sangat permeabel terhadap air, tetapi sangat tidak permeabel terhadap garam dan zat terlarut lainnya. Berkebalikan dengan saluran menurun, saluran menaik lengkung Henle lebih permeabel terhadap garam dan tidak permeabel terhadap air. Setelah terjadi reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan sepanjang saluran lengkung Henle, tubulus akan menghasilkan urine sekunder. Pada urine sekunder ini zatzat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zatzat sisa metabolisme yang bersifat racun akan bertambah, misal konsentrasi dari 0,03% dalam urine primer dapat mencapai 2% dalam urine sekunder. 3) AugmentasiAugmentasi atau sekresi tubular adalah proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder. Penambahan ion hidrogen pada proses augmentasi sangat penting untuk menjaga kesetimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai turun, sekresi ion hidrogen akan meningkat sampai berada pada keadaan pH normal (7,37,4) dan urine yang dihasilkan memiliki pH sekitar 4,57,5. Selain itu, pada tahap augmentasi ini berlangsung proses pembersihan zat-zat sisa dari dalam tubuh. Urine yang terbentuk akan disimpan sementara di kandung kemih. Setelah itu, urine akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Komposisi urine yang dikeluarkan yaitu 96% air, 1,5% garam, 2,5% urea, dan sisa substansi lain seperti pigmen empedu. Pigmen empedu ini berfungsi memberi warna pada urine.
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.07.smil/manifest.mpd
10. Setiap hari manusia dewasa menghasilkan 180 liter urin primer, tetapi hanya kurang lebih 1,5 liter urin yang dikeluarkan oleh ginjal. Pengurangan volume urin tersebut terjadi melalui proses .. A. Reabsorpsi B. Filtrasi C. Augmentasi D. Eliminasi E. Kunci Jawaban : C
Pembahasan Teks : Tahap pembentukan urin : 1)Filtrasi Pembentukan urine diawali dengan filtrasi yang terjadi di dalam kapiler glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelunggelung di dalam kapsula Browman. Filtrasi berlangsung pada saat darah masuk ke nefron melalui arteriola aferen. Pada saat darah melalui arteriola aferen ini, tekanan darah relatif cukup tinggi, sedangkan tekanan darah di arteriola eferen relatif cukup rendah. Kondisi ini terjadi karena diameter arteriola aferen lebih besar dan ukurannya lebih pendek dibandingkan dengan arteriola eferen. Keadaan inilah yang mengakibatkan terjadinya filtrasi. Pada saat itu, berliter-liter darah didorong ke ruang glomerulus yang berukuran kecil. Di glomerulus terdapat sel-sel endotelium kapiler yang berpori (podosit), membran basiler, dan epitel kapsula Bowman, yang dapat mempermudah proses filtrasi. Selain struktur glomerulus tersebut faktor lain yang mempermudah proses filtrasi yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan osmotik. Tekanan hidrostatik (TH) yaitu tekanan darah terhadap dinding pembuluh. Sementara itu, tekanan osmotik (TO) yaitu tekanan yang dikeluarkan oleh air (pelarut lain) pada membran filtrasi. Permeabilitas membran ini 1001.000 kali lebih permeabel dibandingkan dengan permeabilitas kapiler pada jaringan lain. Pada proses filtrasi ini sel-sel darah, trombosit, dan sebagian besar protein plasma disaring dan diikat agar tidak turut dikeluarkan. Sementara itu, zat-zat kecil terlarut dalam plasma darah seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida bikarbonat, garam lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil saringan tersebut merupakan urine primer (filtrat glomerulus). Jadi, urine primer komposisinya masih serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein dan tidak mengandung elemen seluler, contoh sel darah merah. Cairan filtrasi dari glomerulus ini akan masuk ke tubulus dan mengalami reabsorpsi. 2)Reabsorpsi Pada proses ini terjadi reabsorpsi zat-zat berikut. 1. a) Reabsorpsi air Pada keadaan normal, sekitar 99% dari air yang menembus membran filtrasi akan direabsorpsi sebelum mencapai ureter. Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang dilakukan secara pasif melalui proses osmosis. Perlu Anda ketahui bahwa setiap hari tubulus ginjal mereabsorpsi lebih dari 178 liter air, 1.200 gram garam, dan 150 gram glukosa. 1. b) Reabsorpsi zat tertentu Reabsorpsi zat-zat tertentu dapat terjadi secara transpor aktif dan difusi. Zat-zat yang mengalami transpor aktif pada tubulus kontortus proksimal yaitu ion Na+, K +, PO4, NO3, glukosa, dan asam amino. Ion Na+ mengalami difusi dari sel tubulus menuju pembuluh kapiler. Difusi ini terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel tubulus. Difusi tersebut dapat meningkat karena permeabilitas sel tubulus yang tinggi terhadap ion natrium. Permeabilitas yang tinggi ini disebabkan oleh banyaknya mikrovilli yang memperluas permukaan tubulus. Proses reabsorpsi ini memerlukan energi dan dapat berlangsung terusmenerus. 1. c) Reabsorpsi zat yang penting bagi tubuh Zat-zat penting bagi tubuh yang secara aktif direabsorpsi yaitu protein, asam amino, glukosa, asam asetoasetat, dan vitamin. Glukosa dan asam asetoasetat merupakan sumber energi, sedangkan protein dan asam amino merupakan bahan pengganti sel yang telah rusak. Zat-zat tersebut direabsorpsi secara aktif di tubulus kontortus proksimal sehingga tidak akan ditemukan lagi di lengkung Henle. Pada saluran menurun lengkung Henle, reabsorpsi air terus berlangsung selama filtrat itu bergerak di sepanjang tubula tersebut. Di saluran menurun ini, epitelium transpor sangat permeabel terhadap air, tetapi sangat tidak permeabel terhadap garam dan zat terlarut lainnya. Berkebalikan dengan saluran menurun, saluran menaik lengkung Henle lebih permeabel terhadap garam dan tidak permeabel terhadap air. Setelah terjadi reabsorpsi di tubulus kontortus proksimal dan sepanjang saluran lengkung Henle, tubulus akan menghasilkan urine sekunder. Pada urine sekunder ini zatzat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zatzat sisa metabolisme yang bersifat racun akan bertambah, misal konsentrasi dari 0,03% dalam urine primer dapat mencapai 2% dalam urine sekunder. 3) AugmentasiAugmentasi atau sekresi tubular adalah proses penambahan zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh ke dalam tubulus kontortus distal. Sel-sel tubulus menyekresi ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), amonium (NH3), urea, kreatinin, dan racun ke dalam lumen tubulus melalui proses difusi. Ion-ion ini kemudian menyatu dengan urine sekunder. Penambahan ion hidrogen pada proses augmentasi sangat penting untuk menjaga kesetimbangan pH dalam darah. Jika pH dalam darah mulai turun, sekresi ion hidrogen akan meningkat sampai berada pada keadaan pH normal (7,37,4) dan urine yang dihasilkan memiliki pH sekitar 4,57,5. Selain itu, pada tahap augmentasi ini berlangsung proses pembersihan zat-zat sisa dari dalam tubuh. Urine yang terbentuk akan disimpan sementara di kandung kemih. Setelah itu, urine akan dikeluarkan
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.08.smil/manifest.mpd
11. Efek yang terjadi jika manusia banyak berkeringat adalah A. Banyak urin yang dihasilkan B. Urin menjadi lebih encer C. Urin menjadi lebih pekat D. Urin berisi lebih banyak garam E. Kunci Jawaban : C Pembahasan Teks : Apabila seseorang berkeringat terlalu banyak maka akan dapat menyebabkan dehidrasi. Hal ini akan menyebabkan urin menjadi lebih sedikit keluar dan pekat dengan limbah nitrogen. Sehingga warna nya berubah dari jernih menjadi kuning tua.
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.09.smil/manifest.mpd
12. Diabetes insipidus adalah penyakit yang disebabkan oleh A. Kekurangan ADH B. Kekurangan insulin C. Infeksi pada glomerulus D. Kelebihan kadar gula darah E. Kunci Jawaban : D Pembahasan Teks : Penderita diabetes insipidus dapat disebabkan oleh kekurangan hormon antidiuretika (ADH). Kekurangan hormone ADH ini juga menyebabkan rasa haus yang berlebihan dan pengeluaran sejumlah besar urin yang sangat encer (poliuri)
Pembahasan Video :http://stream.primemobile.co.id:1935/TestVOD/_definst_/smil:SEMESTER 2/SMP/Kelas 9/BIOLOGI/BAB 1/BIO9-1.10.smil/manifest.mpd