SMK RUJUKAN
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, 25 Juni 2014
1
1 LATAR BELAKANG
Latar Belakang 1. Efektifitas pembinaan SMK yang terkait dengan Mutu, relevansi, akses, kelembagaan, peserta didik dan proses pembelajaran; 2. Dorongan dari eksternal : MEA 2015, Sertifikasi Kompetensi, Persaingan, kebutuhan industri, dan tuntutan masyarakat; 3. Responsi kepercayaan masyarakat yang makin memilih SMK; 4. Revitalisasi SMK baik dibidang program keahlian, SDM, manajemen, dan kebutuhan lokal; 5. Perlunya wadah keunggulan di SMK sebagai bagian dari layanan prima kepada masyarakat; 6. Membangun sinergitas antara pemerintah dengan pemerintah provinsi, Kab/kota, industri dan masyarakat.
ROADMAP PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KEJURUAN 2010-2014 KONDISI KONDISI SMK 8.593 SISWA 3.276.921 GURU* 122,622
SMK 9,164 SISWA 3,737,158 GURU* 135,930
KONDISI SMK 9,918 SISWA 4,019,157 GURU* 156,268
TARGET KONDISI
SMK 11,748
KONDISI
SMK 11,708
SISWA 4,512,063
SMK 10,685
SISWA 4,372,406
GURU 219,000
SISWA 4,189,519
GURU 197,000
GURU 179,000
2014 2013
2012 2009
2010
2011
INTERVENSI 1. Pencitraan, 2. Beasiswa, 3. Revitalisasi Sarpras, 3. Pembelajaran Berbasis TIK, 4. Pengembangan Teaching Industry, 5. Penambahan Guru Produktif, 6. Kemitraan dengan PT, 7. Kemitraan dengan Industri, 8. Penambahan RKB/USB
JUMLAH SEKOLAH & SISWA SMK NAS (1) Jumlah SMK
Jml Siswa Banyak (600 ke atas) 19%
Range Siswa Jumlah SMK % Jumlah Siswa % Jml Siswa Banyak 2,174 18.55 2,242,608 54.94 (600 ke atas) Jml Siswa Sedang (200 - 599) Jml Siswa Sedikit (001 - 199) TOTAL
3,531
30.13
1,246,771
30.54
6,016
51.33
592,409
14.51
11,721
100
4,081,788
100
Jml Siswa Sedikit (001 - 199) 51%
51.33
Jml Siswa Sedikit (001 - 199)
14.51
Jml Siswa Sedikit (001 - 199) 14%
30.13
Jml Siswa Sedang (200 - 599)
Jml Siswa Sedang (200 - 599) 30%
Jumlah Siswa
30.54
18.55
Jml Siswa Banyak (600 ke atas)
54.94
-
10.00
20.00
30.00
% SMK
% SISWA
40.00
50.00
60.00
Jml Siswa Sedang (200 - 599) 31%
Jml Siswa Banyak (600 ke atas) 55%
Bantuan Kepada SMK 2010 - 2014 • RKB 2012 = 528 • • • • • •
• • • • • •
USB RPS Peralatan RBOS BKM Beasiswa
= = = = = =
Ruang 140 Unit 300 Unit 30 Set 3,8 juta Siswa 345.709 Siswa 20.000 Siswa
• • • • • • •
2014 RKB = 3.100 Ruang USB = 23 Unit RPS = 250 Unit Peralatan = 700 Set BOS = 4.3 juta Siswa BSM = 550.000 siswa Beasiswa = 18.355 Siswa
2010 RKB = 1.015 Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 708 Set RBOS = 3 juta Siswa Beasiswa = 5.000 Siswa
2010
Baseline : • Siswa SMA:SMK = 60%:40% • APK SMK = 25 % • SMK Unggul = 90 Sekolah • Spektrum keahlian = 121 Kom.
• • • • • •
2011 RKB = 528 Ruang USB = 55 Unit RPS = 27 Unit Peralatan = 5.743 Set RBOS = 3,3 juta Siswa Beasiswa = 180.000 Siswa
• • • • • • •
2015
2013 RKB = 1.015 Ruang USB = 140 Unit RPS = 300 Unit Peralatan = 700 Set RBOS = 3,87 juta Siswa BSM = 617.057 Siswa Beasiswa = 14.426 Siswa Ketercapaian 2014 / Kontrak Kinerja • Siswa SMA:SMK = 49%: 51% • APK SMK = 35 % • SMK Unggul = 330 Sekolah • Spektrum keahlian = 128 Kom. 6
Milestone SMK Rujukan s.d 2020 Pembangunan, Pendampingan, Penguatan dan Produktivitas
2014 • BOS Dikmen • PMU • 330 SMK Rujukan • K13 SMK di kls 10-11 • 650 Buku Kejuruan • Verifikasi Wilayah
2014 baseline
2018 Revitalisasi spektrum SMK • 7,5% lulusan berwirausaha • Implementasi MEME** •
2016 • 500 SMK 4 tahun HOTS* • Merger 6000 SMK kecil • UN online semua mapel • Tabletisasi SMK
2015 • Revitalisasi SMK 4 tahun • K13 seluruh kelas • 1650 SMK Rujukan dibina • UN online T. Kejuruan • Sertifikasi lulusan SMK via UKK
60 % APK SMK/SMA/MA 28,0 % APK SMA/SMK/MA 88,0 % Kebekerjaan Lulusan SMK 350 SMK Rujukan * HOTS = High Order Thinking Skills
2020
2020 • APK SMK 60 % dari SM • 3500 SMK punya TEFA • TV SMK on deman SMK Dwi bahasa. 2017 • 1000 SMK dgn Sertifikasi int’l • e- Pembelajaran • 2300 Materi animatif online
Target 2019 / Kontrak Kinerja 76,0 40,0 95,0 1650 ** MEME = Multi Entry Multi Exit
7
Tingkat Kebekerjaan Lulusan SMK 2010/2011 NO
2011/2012
2012/2013
2013/2014
INDIKATOR JUMLAH
1 Jumlah Lulusan
%
JUMLAH
1,010,339
%
JUMLAH
1,086,387
1,169,218
58% 730,059
%
JUMLAH
%
1,241,398
Jumlah Lulusan yang Bekerja
556,797
55%
632,385
Jumlah Lulusan yang 3 Bekerja Mandiri (Wirausaha)
50,153
5%
55,141
5%
61,337
5%
68,028
5%
2
62%
804,674 65%
4
Jumlah Lulusan yang Bekerja Sambil Kuliah
51,527
5%
56,492
5%
61,968
5%
68,276
5%
5
Jumlah Lulusan yang Melanjutkan
71,835
7%
79,306
7%
88,860
8%
98,070
8%
2 KELEMBAGAAN SMK RUJUKAN
Definisi, Tujuan, Target dan Sasaran 1. Definisi : SMK Rujukan adalah SMK yang memiliki kinerja unggul, akses besar, dan efektif dalam mengelola institusi serta mendampingi SMK aliansinya dalam pelaksanaan proses pembelajaran bermutu; 2. Tujuan: Peningkatan mutu, akses besar, efektif sebagai penjamin mutu, dan rela Berbagi Sumber daya; 3. Target : adanya SMK yang dpt dijadikan rujukan tentang mutu dalam Pengelolaan institusi , proses pembelajaran, penilaian, layanan prima dan kebekerjaan siswa SMK. 4. Sasaran : 1650 SMK rujukan yang memiliki @ 3-4 SMK aliansi.
SMK Rujukan & SMK Aliansi Sekolah Efektif :
SMK Aliansi 1
1. Kepemimpinan yang profesional; 2. Visi dan tujuan bersama ;
SMK Rujukan #1
SMK Aliansi 2
3. Kultur sekolah dan lingkungan belajar ; 4. Fokus pada kegiatan pembelajaran;
SMK Aliansi 3
5. Harapan yang tinggi pada hasil pembelajaran;
SMK Aliansi 4
6. Penguatan/pengayaan/pemantapan positif pada sikap; 7. Pemantauan kemajuan belajar ;
SMK Rujukan # n
SMK Aliansi 1
8. Menguatkan Hak dan tanggung jawab peserta didik;
SMK Aliansi 2
9. Pemberian Materi pembelajaran yang kaya makna;
SMK Aliansi 3 SMK Aliansi 4
10.Pengelolaan institusi sebagai organisasi pembelajar; 11.Perkuatan kemitraan antara keluargasekolah-industri. (Harris and Bennett, 2001)
KRITERIA SMK RUJUKAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Memiliki peserta didik > 1000 siswa guru produktif yg cukup ~ > 75 lahan yg siap dikembangkan>5000 m2; jaringan kerja sama industri > 100 industri; fasilitas sarana dasar yg baik; Letak sekolah di lokasi strategis; kinerja baik, khususnya dalam bidang kebekerjaan, dan nilai UN; 8. Memiliki fasilitas dan kemampuan sebagai TUK; 9. Para siswanya berkarakter baik.
Peta SMK Rujukan di Indonesia 1. 1650 SMK Rujukan tersebar diseluruh Indonesia, dan hanya 14 Kabupaten yang belum memiliki SMK yang belum bisa ditentukan SMK Rujukan; 2. Penyebaran SMK Rujukan bervariasi antara 1– 8 di setiap satu kabupaten/kota;
Fungsi – Fungsi SMK Rujukan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sebagai SMK yang unggul, efektif dan berakses besar; Tempat TUK dan ujian online teori kejuruan; Sebagai SMK ICT Center; Pusat pengembangan bahan ajar SMK; Pusat promosi lulusan SMK dan kerjasama industri; Fasilitasi pendampingan mutu guru SMK aliansi; Pengembangn bahan ajar SMK; Pendamping bagi USB SMK Negeri dan swasta;
3 STRATEGI PEMBINAAN SMK RUJUKAN
15
Strategi Peningkatan Mutu SMK Rujukan (Integrasi) Proses Efisiensi &Efektivitas (Mengurangi Input, Meningkatkan Hasil)
Tatakelola SMK Rujukan (Berbagi) Sumberdaya
(Sentuhan) TIK
1. Sinergi (Resource sharing) dalam Pemnafaatan fasilitas, Jaringan kerjasama, Kebekerjaan, TUK- Sertifikasi, PTK dan Materi Pembelajaran. 2. Integrasi sistem informasi dan manajemen pengembangan manajemen kelembagaan dan Pembelajaran. 3. TIK penerapan sistem “on line” , pendataan dan sistem informasi. 4. Intervensi usaha untuk peningkatan kualifikasi dan kompentensi PTK, 16 Peserta Didik dan peran serta masyarakat/ DUDI.
Pengembangan SMK Rujukan 1. Pemetaan SMK berprestasi di tiap kab. / Kota. 2. Memberdayakan 1650 SMK rujukan diseluruh Indonesia 3. Semua SMK unggul yang pernah dibina oleh Direktorat Pembinaan SMK berpotensi menjadi kandidat SMK Rujukan. 4. Menjadikan SMK Rujukan sebagai klaster pembinaan bagi SMK di sekitarnya (3-4 SMK aliansi tiapklaster ); 5. Mendukung peningkatan akses SMK klaster menjadi 2500 – 3000 siswa per klaster; 6. Mengembangkan SMK rujukan sebagai penjamin mutu proses pembelajaran, SKL, sertifikasi dan kebekerjaan pada klasternya; 7. Mengembangkan SMK Rujukan sebagai frontline dari pencitraan dan external communication SMK kepada industri dan masyarakat.
Pemberdayaan 1650 SMK Rujukan 1. 2. 3.
Tiap SMK Rujukan Menyusun SDP (School Development Plan); Tiap SMK Rujukan dibina secara bertahap pencapaian SNP; Setiap SMK Rujukan memiliki fasilitas bersama yang meliputi : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bengkel standard sesuai program keahlian yang dimiliki; Sumber belajar /materi ajar secara online; website tempat coaching guru Perpustakaan Bengkel unggul untuk praktik bersama, jaringan internet yang cukup, server bahan ajar, Tempat pendampingan/Pelatihan guru,; Teaching Factory; Testing center untuk kompetensi, produk dan jasa ; dan Ruang Pamer produk/jasa SMK, dan hubungan industri.
PEMBINAAN SMK RUJUKAN 1. 2. 3. 4.
Pembinaan Kelembagaan dan leadership 3 x per tahun; Pengembangan Partnership Pencitraan SMK
5. Asessment Lembaga, Guru dan peserta Didik 6. Tempat Bimbingan teknis pelaksanaan kurikulum 2013 7. Job Matching Bagi lulusan SMK 8. Penyelenggaraan Test kompetensi 9. Pendampingan bagi SMK baru dan kecil; 10.Pelatihan bagi masyarakat
Bidang, Program dan Paket keahlian SMK Rujukan 1. SMK Rujukan paling kurang membuka 5 paket keahlian sesuai spektrum SMK; 2. SMK Rujukan disarankan membuka paket keahlian di SMK 4 tahun; 3. SMK Rujukan wajib membuka peminatan untuk paket keahlian yang tingkat kebekerjaannya tinggi; 4. Peminatan di SMK Rujukan terbuka untuk siswa SMK Rujukan dan siswa Aliansinya;
PENGUATAN FASILITAS SMK RUJUKAN DALAM MEMBENTUK HARD SKILLS & SOFT SKILLS Tempat Uji Kompetensi,Produk, Jasa dan Tampilan Bengkel Kerja Cerdas (Smart Workshop) Untuk mendukung advance Training
Fasilitas Kegiatan Bersama bagi Siswa dan Guru pada bidang seni, olahraga, dan penguatan softskill
Teaching Factory sesuai Bidang unggulan Pusat Sumber Belajar: -Bahan Ajar di Server, - akses internet - Perpustakaan
Bengkel Kerja Produktif Standar pada tiap Kompetensi Keahlian yang dimiliki
4 KEWIRAUSAHAAN & TEACHING FACTORY
1. HOTS = High Order Thinking Skills adalah kombinasi antara technical Skills/ hard skills dengan soft skills; 2. HOTS hanya dapat diperoleh melalui kombinasi pembelajaran di kelas, di bengkel, di industri dan dilapangan; 3. HOTS memerlukan durasi waktu pendidikan yang lebih lama ( 4 tahun ).
1. Methode pembelajaran berubah total sejak ICT masuk di dalam kelas; 2. Materi dan bahan ajar jauh lebih kaya dan bisa diakses saat itu juga serta murid bisa lebioh cepat mendapatkan dan menyimpulkan informasi di internet; 3. Penelitian menunjukkan , hanya perlu tiga kali bertanya, seseorang adpat menemukan suatu bahan yang dicari.
Pola Teaching factory serta Technopark, yaitu sekumpulan teaching factory berada menjadi kebutuhan SMK di masa yang akan datang.
5 Pengembangan Mutu SMK Rujukan
35
1. Pengembangan kelembagaan SMK 1. Memasukkan Pengembangan SMK Rujukan ke dalam perencanaan pembangunan ekonomi, sosial,dan pengembangan industri, yang menyesuaian dengan ukuran SMK Rujukan sesuai kebutuhan Masyarakat; 2. Meningkatkan investasi di SMK Rujukan; 3. Mendukung mekanisme multi-channel investasi; 4. Fasilitasi pelatihan dan peningkatan kualitas guru SMK Rujukan dan aliansinya; 5. Melaksanakan standar kualifikasi lulusan berbasis KKNI; 6. Membangun sistem penjaminan mutu lulusan SMK Rujukan dan aliansinya; 7. Menggandeng industri yang dapat terlibat dalam evaluasi kualitas SMK Rujukan dan laiansinya; 8. Mendampingi SMK Rujukan sebagai lembaga BLUD.
2. Ranah garap yang ditangani SMK Rujukan 1. meningkatkan kapabilitas SMK Rujukan sehingga menjadi lembaga pendidikan yang berperspektif sebagai pendidikan berkelanjutan; 2. memperbaiki tata kelola dan perluasan keterlibatan pemangku kepentingan; 3. memperluas cakupan SMK Rujukantermasuk untuk kalangan kurang mampu dan di remote area; 4. pengukuran keterampilan dan pemantauan ketercapaian kinerja dilakukan secara tersistem yang kredibel; 5. pengembangan teknologi pembelajaran dan keterampilan kerja lulusan SMK Rujukan dengan nilai tambah optimal ; 6. Pengembangan dan adopsi keterampilan pada sektor-sektor yang pertumbuhannya sangat tinggi.
3. Membangun partnership antara sekolah dengan dunia bisnis 1. Membuat mekanisme pembelajaran di SMK Rujukan yang didukung oleh pemerintah, bimbingan dari industri, dan keterlibatan masyarakat; 2. Mempromosikan kerjasama sekolah- industri dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kejuruan; 3. Mendorong industri dan perusahaan menjalankan SMK Rujukan; 4. Mendorong SMK Rujukan terlibat dalam pelatihan karyawan perusahaan;
4. Pengembangan fasilitas Pendidikan SMK Rujukan 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Menfasilitasi SMK Rujukan sehingga menjadi pusat-Pusat unggulan layanan pendidikan kejuruan yang bermutu; Menfasilitasi SMK Rujukan dengan sarana pengembangan soft skill, perpustakaan dan jaringan internet berkecepatan tinggi; Menfasilitasi SMK Rujukan dengan sarpras yang mendukung program keunggulan daerah; Mengembangkan SMK sebagai TUK sehingga mampu sebagai pelaksana sertifikasi bagi siswa SMK Rujukan dan Aliansinya serta bagi masyarakat; Mendukung pengembangan Teaching factory/TEFA di SMK Rujukan; Menfasilitasi SMK Rujukan sebagai tempat pendampingan guru SMK Aliansi; SMK Rujukan memiliki asrama yang dapat menampung siswa dari luar daerah dan guru tamu;
5. Meningkatkan kualitas Guru Kejuruan 1. Melatih "guru dengan double kompetensi“; 2. Memberlakukan peraturan keharusan praktik pengalaman kerja bagi guru SMK Rujukan; 3. Mendampingi SMK Rujukan dalam penyempurnaan sistem kepegawaian di sekolah sehingga dapat mempekerjakan guru ahli yang berpengalaman kerja agar bisa mengajar di SMK sebagai guru tamu paruh waktu; 4. SMK Rujukan sebagai “hub” untuk pelaksanaan praktik mengajar bagi guru muda produktif di SMK;
Tahapan Pengembangan Teaching Factory di SMK No
Tahun
Jumlah SMK Rujukan
SMK Rujukan yang membuka program 4 Tahun
SMK Rujukan yang Memiliki Teaching Factory
SMK Rujukan yang Terakreditasi Internasional
1
2014
300
30
60
20
2
2015
800
160
320
75
3
2016
1200
200
500
125
4
2017
1650
240
680
160
5
2018
1700
260
860
180
6
2019
1800
275
1000
210
Catatan : 1. Program SMK 4 Tahun untuk mendukung penyediakan tenaga profesional skill tinggi; 2. Bekerjasama / terakreditasi secara internasional maknanya SMK Rujukan telah diakui dan diakreditasi oelh industri, lembaga, institusi dan asoisasi profesi internasional; 3. Level kualitas layanan SMK Rujukan terbagi menjadi 3, Standar, Profesional, exellent; 4. Daya tampung siswa SMk Rujukan sampai dengan thn 2019 adalah 2,79 juta atau 49,3%. 5. Bila dijumlah dengan siswa aliansinya, maka jumlah siswa yang dilayani adalah 4,23 Juta atau 74, 8 % dari total populasi siswa SMK 5,65 juta di tahun 2019.
Terima kasih
42