SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TIAMJ MULTIWAN

SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA BIDANG STUDI KEAHLIAN : NAMA : TEKNOLOGI INFORMASI DAN AJI DZULARIEF KOMUNIKASI EKA SEPTIYANI FEBRI ARGA PRATAMA INTAN RODI MAY YANTI TIAMJ LAURENTIUS TOTO SIH N MUHAMMAD RIDWAN

PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

(03) (12) (14) (19) (21) (22)

KELAS : XI TKJ JOB : MULTIWAN

NILAI

:

A. TUJUAN 1. Siswa dapat membuat koneksi multiwan dengan ClearOs 2. Siswa dapat mengerti fungsi multiwan. 3. Siswa dapat mengerti yang dimaksud dengan load balancing atau fly over.

B. ALAT DAN BAHAN NO.

ALAT DAN BAHAN

1

PC dengan OS Clear OS

2

Kabel LAN(UTP) Tipe Cross

SPESIFIKASI

JUMLAH 1 unit(server)

Cat 5 Belden datatwish

@3 buah (±2 meter)

Sierra Wirelless USB

1 buah

-

3 buah

dan Straight 3

MODEM

4

LAN CARD

5

Koneksi Internet(ISP)

ISP Dari Sekolah

1 buah

6

Laptop (untuk client)

Thosiba

1 unit

7

PC (router) dengan os Fedora 15

1

1 unit

8

Switch

TPlink

1 unit

TPPJ_FBHEUYEAHH.COM Page 1

C. KESELAMATAN KERJA Keberhasilan siswa dalam praktik ini apabila siswa memperhatikan keselamatan kerja baik secara fisik maupun secara komponen pc,diantaranya yaitu: 1. Ketika siswa sedang melakukan praktik siswa harus memakai pakaian kerja atau wearpack. 2. Ketika guru sedang menerangkan siswa diharapkan supaya mendengarkan dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan olah guru pembimbing/instruktor. 3. Ketika siswa belum paham dan belum jelas tentang materi praktik yang diberikan guru pembimbing /instruktor,siswa supaya bertanya pada guru pembimbing/instruktor atau bertanya pada teman yang sudah paham. 4. Ketika sedang praktik siswa harus menjaga sikap,dan harus berhati-hati dalam melakukan praktikum. 5. Ketika melakukan praktik siswa tidak boleh sambil bermain-main dengan siswa lain. D. DASAR TEORI a) Multiple Koneksi Internet (Multi‐Wan) Dengan Load Balance Dengan fungsi load balancer / MultiWAN,anda dapat “menggabungkan” beberapa line internet.Dalam hal ini sifatnya adalah menyeimbangkan beban trafik di setiap line internet yang ada sehingga pemanfaatannya bisa merata. Fail over berfungsi jika salah satu atau beberapa line internet mengalami gangguan atau putus koneksi (offline) maka trafik akan otomatis dialihkan ke line yang masih hidup (online) . Menggambarkan tata cara untuk membuat sebuah PC Router untuk mengakses jaringan yang menggunakan beberapa koneksi internet yang kemudian diseimbangkan (digabung) permintaan yang keluar dari LAN untuk mendapatkan akses jaringan redundansi, memanage kesalahan koneksi satu atau banyak line koneksi. Untuk mencapai tujuan,akan menggunakan modul Net Balancer yang terdapat di ZEROSHELL. Terakhir, kita akan memeriksa kemungkinan agregasi (Bonding) VPN yang bertujuan untuk meningkatkan bandwidth untuk koneksi point‐to‐point pada suatu lokasi yang tidak lagi terhubung secara LAN tapi melalui Internet (Remote via internet / VLAN). Konfigurasi beberapa gateway akses Internet

Yang temasuk Gateway akses internet:


Router, misalnya Router ADSL. Dalam hal ini, gateway diidentifikasi oleh Net Balancer melalui alamat IP‐nya. Sebuah modem yang menciptakan Point‐to‐point connection (ppp), seperti PPPoE, ADSL modem atau UMTS / HSDPA modem. Dalam kasus ini, Gateway secara default tidak memiliki IP untuk kemudian diidentifikasi oleh inteface Point‐to‐Point. Opsi weight berfungsi untuk mengatur beban trafik tiap line. Jika default 1:1 maka beban trafik kedua line akan diseimbangkan dan akses internet dibagi rata diantara keduanya. Jika diisi 1:2 maka line akses internet akan diutamakan memakai line pertama dulu,jika line pertama penuh maka dilewatkan line kedua,jadi fungsi line kedua adalah untuk backup. Semakin rendah nilai yang diisikan maka semakin tinggi tingkat prioritasnya. E. LANGKAH KERJA 1. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk praktikum seperti pc untuk client,komputer server dengan OS ClearOS,3 Lan card ,kabel UTP dll. 2. Selanjutnya yaitu memasang 3 lan Card Pada slot AGP pada komputer yang akan digunakan sebagai server.

Gambar memasang 2 Lan Card pada PC Server 3. Menghidupkan komputer server untuk melakukan installasi sistem operasi ClearOs dan menghidupkan Komputer yang akan digunakan untuk Router.


4. Kemudian membuat Router pada computer Router dengan cara mengeklick Icon Network pada bagian pojok atas kanan jendela awal tampilan Linux Ubuntumemilih VPN Connection Memilih Configure VPN. 5. Maka akan muncul jendela Network Conections kemudian memilih pada tab wired mengeklik Add. 6. Maka akan muncul jendela Editing Wired Connections 1memilih Tab IPV4 Kemudian pada Method memilih Shared to Other Computer mengeklik Apply. 7. Kemudian mengoneksikan modem dan menghubungkan kabel UTP tipe cross pada Komputer server yaitu di LAN CARD (onboard) dengan Router dan mengkoneksikan Wired Connections 1. 8. Setelah menancapkan kabel UTP untuk Router maka langkah selanjutnya yaitu menancapkan Kabel UTP tipe Straight pada Eth1 Komputer server dengan Switch sebagai keluaran dan menancapkan Kabel UTP tipe straight yang terkoneksi Internet sekolah pada Eth2 sebagai line koneksi Internet yang kedua.

Gambar menancapkan Kabel UTP pada Computer server 9. Langkah selanjutnya menginstall sistem Operasi pada PC yang akan dijadikan server. 10. Setelah installasi selesai maka komputer akan reboote dan masuk pada tampilan awal Sistem Operasi ClearOS yaitu pada Administrator Login User kemudian memasukan Username dan Password untuk server  menekan enter.


Gambar tampilan jendela Atministrator Login 11. Setelah memasukan username dan password maka akan muncul jendela “welcome” pada sistem operasi clearOS kemudian memilih Lauch Text Mode (Console) untuk masuk pada Sistem console/terminal pada ClearOs tetapi sebelum masuk pada mode text pada Sistem Operasi ClearOs harus memasukan Username dan Password root lagi.

Gambar tampilan awal Jendela “Welcome”


Gambar Login Root Gambar memasukan Username dan Password untuk masuk pada root 12. Kemudian setelah memasukan Username dan Password Root maka akan muncul tampilan Mode Text Sistem Operasi Clear Os.

Gambar Setting IP address pada Multywan 13. Lalu pada pilihan mode memilih gateway mode, mengisi DNS Server #1 dengan DNS server google yaitu 8.8.8.8 (atau dapat mengisikan DNS server yang lainnya selain google), dan mengisikan hostname dengan system.clearos.lan(biasanya hostname dibuat pada saat melakukan installasi).

Gambar mengisikan DNS server dan menentukan Mode TPPJ_FBHEUYEAHH.COM Page 6

14. Selanjutnya mengubah eth0 dan eth2 melalui Edit dan mengubah Role menjadi external, kemudian Type menjadi dhcp

agar PC server ClearOS mendapat IP address dari IP

sekolah dan IP modem.

Gambar Setting Eth2 internet dari sekolah

15. Setelah mengubah eth0 dan eth2, selanjutnya mengubah eth1 pada menu edit  mengubah Role menjadi LAN dan Type menjadi Static, agar eth1 dapat mengatur koneksi keluaran ke PC client.

Gambar Setting pada Eth1 16. Pada PC client mengatur IP address agar dapat terhubung dengan PC server ClearOS. Masuk Start control panel  network connections  mengeklik kanan pada Local Area Connections  pada Internet Protocol TCP/IP memilih properties  memilih use the TPPJ_FBHEUYEAHH.COM Page 7

following IP address dan mengisikan IP address dengan 192.168.10.3, subnet mask 255.255.255.0, default gateway diisi 192.168.10.2 milik PC server dan pada preferred DNS juga diisi 192.168.10.2 dan mengeklik ok untuk menyimpan. 17. Setelah menyeting IP address, lalu membuka web browser yang ada dan mengetikan https://192.168.10.2:81 untuk masuk web config. 18. Saat masuk pertama kali ke web config akan muncul tampilan “This Connections is Untrusted” memilih “I understand the risk” dan lalu mengeklik “add exceptions”.

19. Supaya dapat memasuki web config, memilih “Get Certificate” kumudian confirm dan akan muncul tampilan login.

Gambar Jendela add Security Exception


20. Mengisikan username “root” dan password yang digunakan.

21. Memilih Language dengan English kemudian next.

22. Pada saat masuk menu network dikarenakan pada saat di PC server CleasOS sudah diseting maka tinggal next.

23. Memilih zona waktu menurut daerah masing-masing, memilih Jakarta-Indonesia. 24. Menisikan nama domain dengan system.clearos.lan 25. Mengisi organizations dengan Internet Protokol : system.clearos.lan, Organizations : SMK 3 Yogyakarta, Unit : warnet, Street : Mongosidi, City : Yogyakarta, State/Province : DIY, Country : Indonesia, dan Postal/ZipCode:


26.Setelah mengisikan semua dengan benar maka memilih “continue configuring your system“ untuk menyimpan semua data tersebut.

F. HASIL PRAKTIKUM a) Setting pada Computer Server

Gambar setting IP Address pada Eth0,Eth1 dan Eth3 pada computer server. b) Pengepingan pada Komputer Client

Gambar Ping google.com ketika salah satu Koneksi Internet Terputus yaitu koneksi Modem dan Koneksi sekolah


Gambar Ping google.com ketika salah satu Koneksi Internet Terputus yaitu koneksi Modem


Gambar Ping google.com ketika salah satu Koneksi Internet Terputus yaitu koneksi dari sekolah Ket: Jika salah satu koneksi Internet terputus(koneksi sekolah) : Jika salah satu koneksi internet terputus maka akses internet akan menjadi lambat hal itu dapat dilihat pada waktu saat melakukan pengepingan tetapi dapat digantikan line koneksi internet yang lainnya sehingga masih tersambung dengan internet.seperti pada gambar diatas pada saat melakukan ping google.com ketika kedua koneksi yaitu koneksi dari modem dan Koneksi dari sekolah terhubung pada computer server maka koneksi internet akan stabil tetapi jika salah satu down maka koneksi akan menjadi Lambat(dapat dilihat pada Gambar yaitu pada bagian waktu aksesnya ketika Koneksi Modem atau Koneksi dari sekolah terputus seperti gambar diatas) c) Setting pada Update Interface Weight.

Gambar jendela Update Interface Weight Ket: Update Interface Weight: pada setting koneksi dengan clear os multiwan, jika koneksi 1 down (mati) maka koneksi yang lainnya akan mengganti koneksi yang down(mati) tersebut tetapi jika koneksi mati(down) maka koneksi akan melambat.


opsi weight berfungsi untuk mengatur beban trafic tiap line eth.jika default 1:1 maka beban trafic kedua line akan diseimbangkan dan akses internet dibagi rata diantara kedua line.

G. KESIMPULAN 1. Dengan Fungsi Multiwan/ Load Balancer dapat menghubungkan beberapa Line internet secara bersama-sama yang bertujuan menyeimbangkan beban traffic disetiap line-line Internet yang disetting sehingga pemanfaatan Koneksi internet bisa merata. 2. Pada Sistem Operasi Clear OS terdapat opsi Weight yang berfungsi Untuk mengatur beban Trafic tiap Line Koneksi Internet sehingga bisa diatur besar kecil beban traffic internet sesuai dengan yang diinginkan. 3. Keuntungan Multiwan /Load Balancer ini adalah apabila salah satu Koneksi Internet putus maka akan digantikan Line Koneksi yang lainnya sehingga masih tetap terkoneksi dengan Internet sedangkan Kerugiannya apabila salah satu Koneksi Internet Putus maka Koneksi internet akan menjadi Lambat. H. DAFTAR PUSTAKA 1. Load-balancing-failover-indonesia.pdf


SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA TIAMJ MULTIWAN

Recommend Documents