SKRIPSI NORMA YULINA H.
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
SKRIPSI NORMA YULINA H.
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012
i
Lembar Pengesahan
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2012
Oleh:
NORMA YULINA H. NIM : 08040026
Disetujui oleh :
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. NIP. 1195809111986011001
Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. NIP UMM. 114.0609.0449
ii
Lembar Pengujian
STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAH KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
SKRIPSI Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal 31 Juli 2012
Oleh :
NORMA YULINA H. NIM : 08040026
Tim Penguji Penguji I
Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. NIP. 1195809111986011001
Penguji II
Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. NIP UMM. 114.0609.0449
Penguji III
Penguji IV
Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. NIDN. 0727118602
Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS. NIP UMM. 114.0704.0450
iii
LEMBARAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul Studi Penggunaan Antibiotika Golongan Kuinolon pada Pasien Infeksi Saluran Kemih (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang) oleh Norma Yulina H. (NIM 08040026) yang telah diuji dan disetujui.
Malang, 12 September 2012
Mengetahui,
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh Puji syukur tercurahkan hanya kepada Allah SWT Tuhan semesta alam karena berkat rahmad dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
STUDI
PENGGUNAAN
ANTIBIOTIKA
GOLONGAN
KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang). Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.
Allah SWT, Tuhan semesta alam yang memberikan rahmat, nikmat dan hidayah kepada makhluk-Nya, serta Rasulullah Muhammad SAW sebagai Uswatun Khasanah yang sudah menuntun kita menuju jalan yang haq.
2.
Ibu Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan penulis belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3.
Dr. dr. Basuki Bambang Purnomo, Sp.U., selaku Direktur RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
4.
Prof. Dr. dr. M. Istiadjid E.S, Sp.S., Sp.BS., M.Hum., selaku Ketua Komisi Etik Penelitian Kesehatan RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang telah memberikan izin dan kelayakan etik sehingga penulis bisa melakukan penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
5.
Sri Erna Utami, S.KM., M.Kes (MARS), selaku Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi Pelaporan di RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang v
telah memberikan kepercayaan kepada penulis dalam melakukan penelitian di ruang bagian rekam medik RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 6.
drg. Asri Kusuma Djadi, M.MR., selaku Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang telah membantu dalam memperlancar jalannya penelitian di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
7.
Dr. dr. Pudji Rahaju, Sp.THT-KL(K), selaku Koordinator Penelitian dan Pengembangan SMF THT RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang telah meluangkan waktu untuk menilai dan memberikan arahan proposal penelitian kepada penulis selama proses penilaian Ethical Clearance hingga penulis mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian ini.
8.
dr. Besut Daryanto, Sp.B., Sp.U., selaku Kepala SMF Bedah Urologi di RSU Dr. Saiful Anwar Malang.
9.
dr. Atma Gunawan, Sp.PD., KGH selaku Kepala Divisi Nefrologi dan Hipertensi RSU Dr. Saiful Anwar Malang, ditengah kesibukan beliau masih menyempatkan bertatap muka dan memberikan sedikit arahan terkait penggunaan antibiotika yang digunakan penulis sebagai bahan penelitian.
10. Dra. Arofa Idha, Apt., selaku Kepala Instalasi Farmasi RSU Dr. Saiful Anwar Malang. 11. Staf Tata Usaha RSU Dr. Saiful Anwar yang telah membantu proses perijinan penelitian yang dilakukan oleh penulis. 12. Staf Rekam Medik RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang banyak membantu dalam proses pengambilan data selama penelitian. 13. Ibu Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt., selaku Pembantu Dekan II sekaligus Ketua Program studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan motivasi dan kesempatan penulis untuk belajar serta meraih setiap kesempatan yang ada di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. 14. Bapak Drs. Didik Hasmono, Apt., MS., selaku Dosen Pembimbing I, disela-sela kesibukan beliau yang begitu padatnya masih bisa meluangkan waktu untuk membimbing, memberi pengarahan serta dorongan moril hingga terselesaikannya skripsi ini.
vi
15. Bunda Hidajah Rachmawati, S.Si.,Apt.,Sp.FRS.selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan tulus dan ikhlasnya mengarahkan, memberikan kemudahan sarana serta prasarana, serta tak henti-hentinya memberikan motivasi penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 16. Ibu Dra. Lilik Yusetyani., Apt., Sp.FRS. selaku Dosen Penguji I sekaligus Dosen Wali yang selalu mengarahkan dengan penuh kesabaran dan memotivasi penulis untuk selalu belajar dengan baik selama menjalani perkuliahan, serta telah banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini. 17. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan kemudahan sarana dan prasarana penulis dalam penyusunan skripsi, serta memberikan saran, motivasi demi kesempurnaan skripsi ini. 18. Ibu Arina Swastika Maulita, S.Farm., Apt selaku Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah bersusah payah membantu proses pelaksanaan seminar proposal hingga ujian skripsi ini dapat terlaksana dengan baik. 19. Staf Pengajaran Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis selama menjalani perkuliahan. 20. Staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu proses administrasi penulis selama menjalani perkuliahan. 21. Staf Laboratorium Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu kemudahan proses praktikum penulis selama menjalani perkuliahan. 22. Seluruh
civitas
akademika
non-edukatif
Program
Studi
Farmasi
Universitas Muhammadiyah Malang atas semua bantuan yang telah diberikan. 23. Orang tuaku tercinta, Ayahanda H.Hasbi dan Ibunda Hj.Alfiah, yang tiada hentinya memberikan kemudahan dan motivasi dalam segala hal, dengan sabar dan keikhlasan mendoakan untuk kebaikan dan kesuksesan anak-
vii
anaknya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat anak-anaknya bahagia serta mendapatkan ilmu yang bemanfaat. Skripsi ini ku dedikasikan untuk Engkau wahai Ayah dan Bundaku. 24. Adik-adikku tercinta,
Zulaiha Ramadhanna dan Ahmad Khanafi
Ramadlon, terima kasih untuk motivasi dan doanya, serta bantuan pengetikannya. Sehingga kakak dapat menyelesaikan skripsi dengan tepat waktu. Walaupun kadang sering membuat gemes dan jengkel tapi kalian benar-benar dapat menjadi penyemangatku untuk segera meyelesaikan skripsi ini. Serta sepupuku Miftahudin Afandi dan Tigor Siagian yang membuat terhibur dan turut serta mendoakan kakak. Love you all. 25. Fernanda Anggi Wijaya, my beloved honey
yang selalu mendukung
dengan sabar dan penuh semangat serta membantu segala kemudahan untuk penulis selama menjalani pendidikan di Malang. 26. Teman seperjuangan klinik, especially for genk ISK (Wawan, Alfian, Eka), ethical clrearance (Reny, Vika, Damas), genk anti sirep (Kak Epen, Moyo, Dimas), miss Eka Sekti Puji Lestari atas kebersamaan, bantuan, motivasi, emosi, dan semangat serta kerja samanya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Without your support, I’ll be on the desperation deeply and continously. 27. Teman Farmasi seangkatan especially for genk brothers and miss ike atas kebersamaan, dukungan dan semangatnya selama 4 tahun menjalani pendidikan. 28. Adik–adik tingkat atas supportnya, kakak percaya kalian dapat menjadi lebih baik dan membanggakan dari kami. 29. Teman–teman KKN 59, terima kasih atas pengalaman, keceriaan dan semangat kalian sebagai teman baruku selama 1 bulan me-Reog di KrebetPonorogo. Semoga silaturahmi kita tetap terjalin. 30. Teman-teman kos Kertorahayu 2, serta Mak Mul dan Bu Dhani, ibu kos tercinta, terima kasih atas keceriaan dan kebersamaannya dalam 1 atap selama ini. Mohon maaf apabila selalu merepotkan.
viii
31. Sahabat-sahabatku dengan keceriaan dan semangat kalian selama ini sebagai sahabat yang membantu dan mendukung saat senang maupun susah. 32. Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan, doa yang telah kalian semua berikan. Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal saleh dari semua pihak mendapat imbalan yang lebih dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis selalu mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kebaikan skripsi ini. Semoga penulisan ini dapat berguna bagi penelitian berikutnya, amin. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh Malang, 9 Agustus 2012 Penyusun
ix
RINGKASAN STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Dalam keadaan normal saluran kemih tidak mengandung bakteri, virus, atau mikroorganisme lainnya. ISK mencakup beberapa spektrum klinis dengan tingkatan keparahan yang bermacam-macam, mulai dari infeksi asimtomatis sampai dengan pielonefritis akut dengan sepsis. ISK dapat menyerang berbagai usia, mulai dari neonatus hingga dewasa. Pada neonatus, ISK lebih banyak terjadi pada laki-laki dibanding dengan perempuan, namun dengan pertambahan usia ISK lebih sering terjadi pada perempuan dibanding dengan laki-laki. ISK dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan virus. Dengan kata lain bahwa diagnosis ISK ditegakkan dengan membuktikan adanya mikroorganisme di dalam saluran kemih. Pada pasien dengan simptom ISK 5 jumlah bakteri dikatakan signifikan jika lebih besar dari 10 /ml urin. Selain itu, penyebab terbesar ISK adalah karena kateterisasi yang disebut dengan ISK nosocomial. Sekitar 25% pasien di rumah sakit yang menggunakan kateter selama di rumah sakit menderita ISK nosokomial sebesar 5% setiap harinya dan sebesar 4% disebabkan oleh bakteri. Tujuan pengobatan ISK adalah untuk mencegah atau mengobati secara sistemik konsekuensi dari infeksi, membunuh mikroorganisme yang menyerang, serta mencegah terjadinya reinfeksi. Pemberian antibiotika diperlukan untuk pasien yang sudah positif dinyatakan mengalami ISK karena bakteri. Pemilihan terapi antibiotika yang tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan terapi yang dilakukan. ISK yang sering diderita oleh perempuan biasanya diterapi dengan antibiotika empirik tanpa melakukan kultur terlebih dahulu. Pemilihan antibiotika pada pengobatan ISK juga didasarkan pada sensitivitas organisme dan kadar yang dapat dicapai dalam urin. Antimikroba golongan kuinolon umumnya mencapai kadar yang tinggi pada urin. Antibiotik ini telah memiliki pertimbangan yang tinggi dalam pengobatan infeksi menengah sampai berat yang disebabkan oleh kuman gram negatif yang sebagian besar terdapat dalam sistem organ utama. Pada beberapa penyakit, Kuinolon telah menjadi obat pilihan, sering sebagai pengganti terapi parenteral Sefalosporin dan Aminoglikosida. Profil farmakokinetik dan spektrum mikrobiologis yang dimiliki oleh antibiotika golongan kuinolon inilah yang menjadikan kuinolon sebagai agen antimikrobial penting dalam pengelolaan ISK. Namun penggunaan Fluoroquinolon pada first-line terapi dapat menyebabkan peningkata resistensi. Di samping itu, ketepatan terapi antibiotika sangat diperlukan untuk meminimalkan resiko terjadinya resistensi yang merupakan masalah besar dalam terapi antibiotika. Pemilihan antibiotika seharusnya mempertimbangkan kejadian resistensi yang sudah terjadi di rumah
x
sakit dan juga mempertimbangkan kejadian resistensi yang kemungkinan selanjutnya akan terjadi. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah pola penggunaan antibiotika golongan Kuinolon untuk terapi pada pasien ISK di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola penggunaan antibiotika golongan Kuninolon pada pasien ISK di Instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang. Selain itu untuk mengkaji penggunaan antibiotika golongan Kuinolon yang meliputi dosis, rute pemberian, serta lama pemberiannya. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan antibiotika golongan Kuinolon sebagai terapi pada pasien ISK sehingga farmasis dapat memberikan asuhan kefarmasian dengan bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi penyusunan pedoman penggunaan antibiotika dan formularium rumah sakit, serta dapat menjadi bahan informasi bagi penelitian selanjutnya. Kerangka konseptual pada penelitian ini yaitu dengan melakukan rekapitulasi Rekam Medik Kesehatan (RMK) pasien ISK. Kemudian diidentifikasi gejala klinis, jenis ISK, faktor resiko, serta penyebab ISK. Dari RMK diketahui penyebab ISK yang terutama diakibatkan oleh invasi bakteri. Selain untuk menegakkan diagnosa, pemilihan terapi antibiotika yang tepat didukung oleh data klinik, data laboratorium, serta data pemeriksaan mikrobiologi yang dimiliki oleh pasien. Salah satu faktor pendukung terapi antibiotika yang tepat pada pasien ISK adalah pemilihan antibiotika yang mencapai kadar tinggi dalam urin, seperti pemilihan antibiotika pada golongan Kuinolon. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan perlakuan terhadap sampel. Rancangan penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berupa studi retrospektif (penelitian yang dilakukan dengan meninjau kebelakang). Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa ISK yang menjalani rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang, dengan atau tanpa penyakit penyerta selain penyakit infeksi dan mendapatkan terapi antibiotika golongan Kuinolon yang memiliki Rekam Medik Kesehatan (RMK) lengkap pada periode 1 Januari sampai 31 Desember 2011. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 27 pasien dari 350 pasien. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berdasarkan jenis kelamin, pasien ISK terbanyak adalah perempuan dengan rentang usia >18 tahun. Penggunaan antibiotika tunggal yang diterima pasien adalah Kuinolon 27%, Golongan Sefalosporin 4%, Golongan Aminoglikosida 1%, dan Lain-lain (antibiotika golongan Lain-lain, anti jamur) 1%. Terapi tunggal antibiotika golongan Kuinolon yang paling banyak digunakan adalah Ciprofloxacin dengan dosis 2x200 mg pemberian secara intravena. Penggunaan kombinasi dua antibiotika adalah Kuinolon+Lain-lain 4%, Kuinolon+Sefalosporin 4%, Kuinolon+Makrolida 2%, Aminoglikosida+Penisillin 1%, Lain-lain 2%. Penggunaan kombinasi 3 antibiotika yaitu Sefalosporin + Lain-lain 1% dan Penisilin + Kuinolon + lain-lain 1%. Perlunya peningkatan peran Farmasis dalam meningkatkan asuhan kefarmasian sebagai tim pelayanan kesehatan yang terpadu untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan pasien mengingat begitu kompleksnya terapi antibiotika yang diberikan pada pasien ISK rawat inap di RSU Dr. Saiful Anwar
xi
Malang. Diperlukan pula penelitian lebih lanjut dengan menggunakan metode prospektif agar peneliti dapat mengamati kondisi pasien dan permasalahan terkait terapi obat secara langsung, serta dapat berinteraksi dengan pasien, dokter, dan para klinisi lainnya sehingga dapat menghasilkan profil penggunaan antibiotika yang lebih representatif.
xii
ABSTRAK STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA GOLONGAN KUINOLON PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
Latar Belakang : Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan keadaan tumbuh dan berkembang biaknya kuman dalam saluran kemih meliputi infeksi di parenkim ginjal sampai infeksi di kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna. Pemilihan terapi antibiotika yang tepat sangat berpengaruh pada keberhasilan terapi yang dilakukan. Pemilihan antibiotika pada pengobatan ISK didasarkan pada sensitivitas organisme dan kadar yang dapat dicapai dalam urin. Antibiotika golongan kuinolon merupakan antibiotika spektrum luas dan dapat mencapai kadar yang tinggi pada urin. Tujuan : Mengetahui pola penggunaan antibiotika golongan Kuninolon pada pasien ISK di Instalasi rawat inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang yang meliputi dosis, rute pemberian, serta lama pemberiannya. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat observasional sedangkan rancangan penelitiannya bersifat deskriptif berupa studi retrospektif pada pasien ISK rawat inap periode 1 Januari - 31 Desember 2011. Kesimpulan : Penggunaan antibiotika tunggal yang diterima pasien adalah Kuinolon 27%, Golongan Sefalosporin 4%, Golongan Aminoglikosida 1%, dan Lain-lain (antibiotika golongan Lain-lain, anti jamur) 1%. Penggunaan kombinasi dua antibiotika adalah Kuinolon+Lain-lain 4%, Kuinolon+Sefalosporin 4%, Kuinolon+Makrolida 2%, Aminoglikosida+Penisillin 1%, Lain-lain 2%. Penggunaan kombinasi 3 antibiotika yaitu Sefalosporin + Lain-lain 1% dan Penisilin + Kuinolon + lain-lain 1%. Kata kunci: Kuinolon, ISK, Rawat Inap
xiii
ABSTRACT A STUDY OF THE USE OF QUINOLONES ANTIBIOTIC IN UTI (Research did at Installation of Hospitalization RSU Dr. Saiful Anwar Malang)
Background: Urinary tract infections (UTI) is a state of growth and proliferation of bacteria in the urinary tract include renal parenchymal infection until the infection in the bladder with a number of significant bacteriuria. The selection of appropriate antibiotic therapy is highly influential in the success of the therapy is carried out. The selection of antibiotics in the treatment of UTI is based on the sensitivity of the organism and the levels that can be achieved in the urine. Quinolone class of antibiotics are broad spectrum antibiotics and can reach high levels in the urine. Objectives: Know the Quinolone class of antibiotics usage patterns in patients hospitalized UTI in Installing RSU Dr. Saiful Anwar Malang, including dosage, route of administration, as well as the old administration. Research Methods: This study is an observational study design was descriptive with a retrospective study of UTI in patients hospitalized period 1 January to 31 December 2011. Conclusion: The use of single antibiotic Quinolones patients receive is 27%, 4% Cephalosporin class, Class Aminoglycosides 1%, and Others (Other classes of antibiotics, anti-fungal) 1%. The use of a combination of two antibiotics are Quinolones+Other 4%, 4% Cephalosporin+Quinolones, Quinolones+Macrolides 2%, Aminoglycosides+Penisillin 1%, Other 2%. The use of a combination of three antibiotics, namely Cephalosporins Other+Penicillin 1% and Quinolones+ other 1%. Key words: Quinolones, UTI, Hospitalization
xiv
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................. iii KATA PENGANTAR .................................................................................... v RINGKASAN ................................................................................................. x ABSTRAK ...................................................................................................... xiii DAFTAR ISI .................................................................................................. xv DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xxii DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xxiii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 6 2.1 Tinjauan tentang Infeksi Saluran Kemih (ISK) .......................... 6 2.1.1 Definisi ISK ...................................................................... 6 2.1.2 Etiologi ISK ...................................................................... 6 2.1.3 Epidemiologi ISK ............................................................. 8 2.1.4 Patogenesis ISK ................................................................ 8 2.1.5 Patofisiologi ISK ............................................................... 9 2.1.6 Gejala Klinis ISK .............................................................. 10 2.1.7 Klasifikasi ISK .................................................................. 11 2.1.8 Faktor Resiko terjadinya ISK ........................................... 11 2.1.9 Penatalaksanaan Terapi ..................................................... 12 2.1.10 Terapi ISK ....................................................................... 13 2.2 Tinjauan tentang Kuinolon ........................................................ 14 2.2.1 Definisi Antibiotika .......................................................... 14
xv
2.2.2 Mekanisme Kerja Kuinolon .............................................. 15 2.2.3 Mekanisme Resistensi Bakteri terhadap Kuinolon ........... 16 2.2.4 Efek Samping Kuinolon..................................................... 16 2.2.5 Penggunaan Terapeutik ..................................................... 16 2.3 Penggunaan Kuinolon pada ISK ................................................. 17 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ......................................................... 20 3.1 Skema Kerangka Konseptual ...................................................... 21 3.2 Skema Kerangka Operasional ..................................................... 22 BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................. 23 4.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 23 4.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 23 4.2.1 Populasi .............................................................................. 23 4.2.2 Sampel ................................................................................ 23 4.2.3 Kriteria Data Inklusi ........................................................... 23 4.2.4 Kriteria Data Eksklusi ........................................................ 24 4.3 Bahan Penelitian ......................................................................... 24 4.4 Instrumen Penelitian .................................................................... 24 4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 24 4.6 Definisi Operasional .................................................................... 24 4.7 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 25 4.8 Analisis Data ................................................................................ 26 BAB V HASIL PENELITIAN ....................................................................... 27 5.1 Jumlah Sampel Penelitian ........................................................... 27 5.2 Data Demografi Pasien ............................................................... 28 5.2.1 Jenis Kelamin ..................................................................... 28 5.2.2 Usia ..................................................................................... 29 5.2.3 Status Pasien ....................................................................... 30 5.3 Klasifikasi ISK ............................................................................ 30 5.4 Identifikasi Mikrobiologi ............................................................ 31 5.4.1 Jumlah Pemeriksaan Mikrobiologi ..................................... 31 5.4.2 Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi ........................................ 32 5.4.3 Jenis Kuman yang Ditemukan ............................................ 33
xvi
5.5 Faktor Resiko .............................................................................. 34 5.6 Terapi Antibiotika yang Diterima Pasien ................................... 35 5.6.1 Distribusi Terapi Antibiotika Tunggal yang Diterima Pasien ISK .......................................................................... 36 5.6.2 Distribusi Terapi Kombinasi Dua Antibiotika yang Diterima Pasien ISK ........................................................... 37 5.6.3 Distribusi Terapi Kombinasi Tiga Antibiotika yang Diterima Pasien ISK ........................................................... 38 5.7 Lama Perawatan Pasien .............................................................. 39 5.8 Status Pasien pada Saat Keluar Rumah Sakit ............................. 40 BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................... 41 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 48 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 50 LAMPIRAN ..................................................................................................... 53
xvii
DAFTAR TABEL Halaman II.1 Gejala Klinis ISK Dewasa ........................................................................ 11 II.2 Penggolongan Antibiotik Kuinolon .......................................................... 15 II.3 Profil Kuinolon dalam Urin ...................................................................... 18 II.4 Profil Farmakokinetik Fluorokuinolon ..................................................... 19 II.5 Penggunaan Antibiotika Golongan Kuinolon pada ISK .......................... 19 V.1 Distribusi Jenis Kelamin Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ........................... 28 V.2 Distribusi Usia Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ....................................... 29 V.3 Distribusi Status Pasein ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ....................................... 30 V.4 Distribusi Klasifikasi ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ....................................... 30 V.5 Distribusi Jumlah Pemeriksaan Mikrobiologi Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2011 ................................................................................... 31 V.6 Distribusi Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari 31 Desember 2011 ................................................................................... 32 V.7 Distribusi Jenis Kuman yang Ditemukan dari Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ....................................... 33 V.8 Distribusi Faktor Resiko ISK pada Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .......... 34 V.9 Jumlah dan Prosentase Antibiotika yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .................................................................. 35 V.10 Jumlah dan Prosentase Antibiotika Tunggal yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode
xviii
1 Januari - 31 Desember 2011 ................................................................. 36 V.11 Jumlah dan Prosentase Kombinasi Dua Antibiotika yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .................................................. 37 V.12 Jumlah dan Prosentase Kombinasi Tiga Antibiotika yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .................................................. 38 V.13 Lama Perawatan Pasien ISK Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ..................................... 39 V.14 Status pada Saat Keluar Rumah Sakit Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2011 ................................................................................. 40
xix
DAFTAR GAMBAR Halaman 3.1
Skema Kerangka Konseptual ................................................................. 21
3.2
Skema Kerangka Operasional … ............................................................ 22
5.1
Skema Jumlah Sampel Penelitian yang memenuhi Kriteria Inklusi ...... 27
5.2
Distribusi Jenis Kelamin Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ......................... 28
5.3
Distribusi Usia Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ..................................... 29
5.4 Distribusi Status Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ..................................... 30 5.5 Distribusi Klasifikasi ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ..................................... 31 5.6
Distribusi Jumlah Pemeriksaan Mikrobiologi Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari 31 Desember 2011 ................................................................................. 31
5.7
Distribusi Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari 31 Desember 2011 ................................................................................. 32
5.8
Distribusi Jenis Kuman yang Ditemukan dari Hasil Pemeriksaan Mikrobiologi Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ..................................... 33
5.9
Distribusi Faktor Resiko ISK pada Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari 31 Desember 2011 ................................................................................. 34
5.10 Jumlah dan Prosentase Antibiotika yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ............................................................... 35 5.11 Jumlah dan Prosentase Antibiotika Tunggal yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .................................................. 36
xx
5.12 Jumlah dan Persentase Kombinasi Dua Antibiotika yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .................................................. 38 5.13 Jumlah dan Prosentase Kombinasi Tiga Antibiotika yang Diterima Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 .................................................. 39 5.14 Lama Perawatan Pasien ISK Rawat Inap RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari - 31 Desember 2011 ..................................... 39 5.16 Status pada Saat Keluar Rumah Sakit Pasien ISK Rawat Inap di RSU Dr. Saiful Anwar Malang Periode 1 Januari – 31 Desember 2011 ................................................................................. 40
xxi
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. 50 2. Surat Pernyataan .......................................................................................... 54 3. Surat Tugas ................................................................................................. 55 4. Surat Pengesahan Ethical clearance ........................................................... 56 5. Surat Penghadapan Penelitian ..................................................................... 57 6. Jadual Penelitian .......................................................................................... 58 7. Surat Keterangan Selesai Penelitian ............................................................ 59 8. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium .......................... 60 9. Lembar Pengumpulan Data ......................................................................... 61
xxii
DAFTAR SINGKATAN BPH
: Benign Prostat Hyperplasia
CAPD
: Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis
CKD
: Chronic Kidney Disease
CVA
: Cerebrovascular Accident
DM
: Diabetes Mellitus
DNA
: Deoxyribose Nukleat Acid
i.v
: intravena
IDSA
: Infectious Disease Society of America
IgA
: Immunoglobulin A
ISK
: Infeksi Saluran Kemih
ISN
: Infeksi Saluran Nafas
KRS
: Keluar Rumah Sakit
LED
: Laju Endap Darah
LPD
: Lembar Pengumpulan Data
MIC
: Minimum Inhibitory Concentration
MRS
: Masuk Rumah Sakit
p.o
: per oral
PAE
: Post Antibiotic Effect
RMK
: Rekam Medik Kesehatan
RR
: Respiratory Rate
RS
: Rumah Sakit
TMP-SMX : Trimetoprim-Sulfametoksazol UTI
: Urinary Tract Infection
xxiii
DAFTAR PUSTAKA
Alados JC, Gutierrez J, Garcia F, Liebana J, Piedrola G., 1990. Post-antibiotic effect of three quinolones against gram negative isolates from urine. Med Lab Sci. Vol.47(4). Pp.272-277. Anonim., 2005. Penggunaan Siprofloksasin di Indonesia. Jakarta : HTA Indonesia, pp.1-28. Anonim., 2008. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta : Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Asih, Andriana, L., 2009. Studi Penggunaan Antibiotika pada Pasien Infeksi Saluran Kemih. Surabaya : Universitas Airlangga. Askep., 2011. Askep Pasien Infeksi Saluran Kemih. National Institutes of Health, Health & Human Services. U.S. National Library of Medicine, Rockville Pike, Bethesda. http://aske-p.blogspot.com/2011/01/askeppasien-infeksi-saluran-kemih-isk.html. Di akses pada tanggal 6 Januari 2012. Bannister, B., Gillespie, S., Jones, J., 2006. Infection Microbiology and Management, Ed. 3th, United Kingdom: Blackwell Publishing Ltd, pp. 83. Boyko, E., Fihn, S., Scholes, D., Abraham, L., and Monsey, B., 2005. Risk of Urinary Tract Infection and Asymptomatic Bacteriuria among Diabetic and Nondiabetic Postmenopausal Women., American Journal of Epidemiology, Vol.161(6). British National Formulary (BNF), 2009. London: BMJ Publishing Group and Royal Pharmaceutical Society of Great Britain. Chambers, H.F., 2007. Chemoterapeutic Drugs. In: Katzung, B.G. (Eds). Basic and Clinical Pharmacology, Ed. 10th, New York: The McGraw-HillCo., pp. 763. Coyle, A. E., and Prince, A.R., 2008. Urinary Tract Infection and Prostatitis. In: Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. (Eds). Pharmacotherapy Handbook, Ed. 7th, New York: The McGraw-Hill Co., pp. 1899-1915.
xxiv
Dana E. king, M.D., Robb Malone, Pharm.D., and Sandra H. Lilley, Pharm.D., 2000. New Classification and Update on the Quinolone Antibiotics. Am Fam Physician. 61(9):2741-2748. Etienne, M., Caron, F., 2007. Management of Fungal Urinary Tract Infections. Presse Med. 36;12(3). pp.1899-906. Fauci, A.S., 2008. Urinary Tract Infections, Pyelonephritis, and Prostatitis In: Kasper, D.L., Longo, D.L., Braunwald, E., Hauser, S.L., Jameson, J.L., Loscalzo, J. (Eds). Harrison’s Principles of Internal Medicine, Ed. 17th, U.S. of Amerika: The McGraw-Hill Co., pp. 282. Fish D.N., 2009. Urinary Tract Infections. In: Koda-kimble, M.A., Young, L.Y., Alldredge, B.K., Corelli, R.L. Guglielmo, B.J., Kradjan, W.A., Williams, B.R. (Eds). Applied Therapeutics: The Clinical Use Of Drugs, Ed. 9th, Philadelphia, pp. 64. King, D. E., Malone, R., Lilley, S. H., 2000. New Classification and Update on the Quinolone Antibiotics. Am Fam Physician. 1;61(9). pp. 2741-2748. Ko, M.C., Liu, C.K., Woung, L.C., Lee, W.K., Jeng, H.S., Lu, S.W., Chiang, H.S., Li, C.Y., 2008. Spesies and Antimikrobial Resistance of Uropathogen Isolated from Patiens with Urinary Catether. Tohoku J. Exp. Med., Vol. 214, pp. 311-319. Najar M.S., Saldanha C.L., Banday K.A., 2009. Approach to urinary tract infections, Indian J Nephrol, Ed 19th. pp. 129-39. Nicolle, L.E, 2000. Use of Quinolones in Urinary Tract Infection and Prostatitis. In: Andriole, V.T., The Quinolones, Ed. 3th, San Diego: Academic Press., pp. 203 Nicolle, L., Anderson, P.A.M., Conly, J., Mainprize, T.C., Meuser, J., Nickel, J.C., Senikas, V.M., Zhanel, G.G., 2006. Uncomplicated Urinary Tract Infection in Women Current Practice and The Effect of Antibiotic Resistance on Empiric Treatment. Canadian Family Physician, Vol. 52, pp. 612-618. Noor N., Ajaz M., Rasool S. A., and Pirzada Z. A., 2004. Urinary Tract Infections Associated wih Multidrug Resistant Enteric Bacilli: Characterization and
xxv
Genetical Studies. Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences, Vol. 17 No.2, pp. 115-123. Petry, W.A., 2006. Antimicrobial agents. In: Brunton, L.L., Lazo, J.S., Parker, K.L. (Eds). Goodman&Gilman’s The Pharmalogycal Basic of Therapeutics. Ed.11th . New York: McGraw-Hill, pp. 1182 and 1211. Purnomo, B.P., 2008. Dasar-Dasar Urologi, Ed. 2nd, Jakarta: CV. Sagung Seto, pp. 1-56. Stahlmann R, Lode, H., 2010. Safety considerations of fluoroquinolones in the elderly : an update. Drugs Aging, 27(3). Pp. 193-209. Samirah., Darwati., Windarwati., 2006. Pola dan sensitivitas kuman di penderita infeksi saluran kemih. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. Sarisaltik, D., and Teksin, Z.S., 2007. Bioavailability File: Levofloxacin. FABAD J. Pharm. Sci., Vol.32, pp. 197-208. Setiabudy, R., 2007. Antimikroba. In: Gunawan, G., Setiabudy, R., Nafrialdi, Elysabeth (Eds). Farmakologi dan Terapi, Ed. 5th, Jakarta: Balai Penerbit FKUI., pp 718. Susan A., Mehnert-Kay., 2005. Diagnosis and Management of Uncomplicated Urinary Tract Infections. University of Oklahoma College of Medicine– Tulsa, Oklahoma Am Fam Physician, Ed. 72(3th). pp. 451-456. Tjay, T.H., dan Rhardja K., 2007. Kemoterapika. Obat-obat Penting, Ed. 6th, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, hal 148-152. Widayati, A., Wirawan, I., dan Kusharwanti, A., 2004. Kesesuaian Pemilihan Antibiotika dengan Hasil Kultur dan Uji Sensitivitas Serta Efektivitasnya Berdasarkan Parameter Angka Lekosit Urin pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Rawat Inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta (Juli-Desember 2004), pp. 111-115.
xxvi