PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENINGK KATAN KE ETERLIBA ATAN DAN N HASIL BELAJAR B SISWA PA ADA MATA PELAJARA P AN MATE EMATIKA POKOK BAHASAN B GEOMET TRI MENG GGUNAKA AN MODEL L PEMBEL LAJARAN KOOPER RATIF TIPE E EXAMPLE E AND NON N EXAMPL LE DAN GAME G PUZZ ZZLE DI KELA AS IV SD N PERUMN NAS COND DONGCAT TUR
SKRIPS SI Diaajukan untukk Memenuh hi Salah Satu Syarat Memperole M eh Gelar Sarrjana Pendid dikan Prog gram Studi P Pendidikan Guru Sekollah Dasar
Oleh h: B Bayu Hario Pamungkas P 121134 4241
PROGRAM M STUDI PE ENDIDIKA AN GURU SEKOLAH H DASAR JURUS SAN ILMU U PENDIDIIKAN FAKUL LTAS KEG GURUAN DAN D ILMU U PENDIDIIKAN UNIVER RSITAS SANATA DH HARMA YOGYAK KARTA 201 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P PENINGKA ATAN KET TERLIBAT TAN DAN HASIL BE ELAJAR SSISWA PAD DA MATA PE ELAJARAN N MATEM MATIKA POKOK BA AHASAN G GEOMETR RI MENGG GUNAKAN N MODEL PEMBELA AJARAN KOOPERA K ATIF TIPE E EXAMPLE AND NON N EXAMPLE E DAN GA AME PUZZ ZLE D KELAS DI S IV SD N P PERUMNA AS CONDO ONGCATU UR
SKRIPSII Diaju ukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh M h Gelar Sarjaana Pendidiikan Prograam Studi Peendidikan Guru G Sekolaah Dasar
Oleh : Bayuu Hario Pam mungkas 121134241
PRO OGRAM ST TUDI PEND DIDIKAN GURU SEKOLAH D DASAR JURUSAN N ILMU PE ENDIDIKA AN F FAKULTA AS KEGUR RUAN DAN N ILMU PE ENDIDIKA AN UN NIVERSIT TAS SANATA DHAR RMA YO OGYAKAR RTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Saya bimbingan, saya menyimak dan memperhatikan, saya paham, dan saya berusaha menjadi mahasiswa yang baik.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Bayu Hario Pamungkas. 2016. Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di Kelas IV SDN Perumnas Condongcatur. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan. Keterlibatan dan hasil belajar matematika geometri bangun datar segitiga dan jajargenjang pada siswa kelas IV SD Negeri Perumnas Condongcatur belum sesuai dengan harapan. Penyebab hal tersebut, terjadi karena siswa belum ikut berpartisipasi aktif saat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika khususnya geometri pada pokok bahasan geometri bangun datar yaitu segitiga dan jajargenjang melalui model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Model penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang modelnya dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart. Jumlah subyek dalam penelitian ini ada 25 siswa, dilaksanakan dalam 2 siklus setiap siklus terdiri dari 3 pertemuan.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalahwawancara, observasi, dan dokumentasi. Keterlibatan ditunjukkan dengan siswa membaca materi pelajaran, mendengarkan pendapat teman, menulis materi pelajaran, berlatih keterampilan menggunakan media, mengemukakan pendapat, dan hasil belajar ditunjukkan oleh rata-rata nilai dan jumlah siswa yang mencapai KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui karakteristik metode kooperatif tipe example and non example dan game puzzle, yaitupenggunaan konteks, model, konstruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan. Perolehan data peningkatan pada hasil belajar dari nilai rata-rata kelas adalah 59,6 menjadi 79,2 pada siklus I, dan menjadi 86,8 pada siklus 2. Persentase ketuntasan KKM adalah dari 24% menjadi 96% pada siklus I, dan menjadi 96 % pada siklus II. Pecapaian hasil peningkatan keterlibatan adalah dari persentase 35,2 % menjadi 69,2% pada siklus I, dan menjadi 77,6% pada siklus II.Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzletanya jawab, kerja kelompok, danpresentasi. Keistimewaan penelitian ini adalah siswa menjadi lebih aktif dan terlibat dalam pembelajaran matematika. Kata kuci : keterlibatan, hasil belajar, model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Bayu Hario Pamungkas. 2016. Increased Engagement and Learning Outcomes In Subject Math Topic Geometry Using Cooperative Learning Model Example and Non Example and Puzzle Game in the fourth grade SDN Perumnas Condongcatur.Program Studies Elementary School Teacher Education, Department of Educational Sciences, the Faculty of Science. Engagement and mathematics learning outcomes Flat geometry of the triangle and parallelogram in the fourth grade students of SD Negeri Perumnas Condongcatur not been in line with expectations. The cause of it, happened because the students have not participated actively during the learning. Some students spoke discuss besides studies material, so they are less focused saar teacher explains the material. This research aims to increase engagement and student learning outcomes in mathematics especially geometry on the subject of geometry Flat with a triangle and parallelogram through cooperative learning model example and non example and a puzzle game. The model used in this research is the Classroom Action Research (CAR) model developed by Kemmis and Mc Taggart. Number of subjects in this study there were 25 students, performed in 2 cycles every 3 cycles meeting. Data collection techniques used were interviews, observation, and documentation. The involvement shown by reading the subject matter, listen to the opinion of friends, write the subject matter, practice skills using the media, freedom of expression, while learning outcomes indicated by the average value and the number of students who reached the KKM. The results showed that through the characteristics of cooperative methods of example and non example and puzzle games, which use context, models, construction students, interactivity, and relatedness. Improved data acquisition on the learning outcomes of the value of the average grade is 59.6 to 79.2 in cycle I, and became 86.8 in cycle II. Percentage completeness of 24% KKM is womanly 96% in cycle I, and to 96 % in the second cycle. Increased involvement of the percentage is 35.2% to 69.2% in cycle I, and to 77.6% in the second cycle. Cooperative learning model example and non example and puzzle game debriefing, group work and presentations. The specialty of this study were students being more active and engaged in the learning of mathematics. His key word: involvement, results of learning, cooperative learning model example and non example and a puzzle game.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GEOMETRI MENGGUNAKAN
MODEL
PEMBELAJARAN
KOOPERATIF
TIPE
EXAMPLE AND NON EXAMPLE DAN GAME PUZZLE DI KELAS IV SD PERUMNAS CONDONGCATUR” Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)di Universitas Sanata Dharma.Penyusunan skripsi ini diakui banyak hambatan karena keterbatasan waktu, pengetahuan dan pengalaman. Namun, berkat semangat dan pemberian dorongan dari berbagai pihak, akhirnya penyusunan ini dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 3. Drs. I Nyoman Arcana, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan dorongan, motivasi, pengarahan dan dengan sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran serta mengarahkan peneliti dalam penyusunan skripsi. 5. Drs. Paulus Wahana, M. Hum, selaku Dosen penguji yang telah memberikan masukan atau saran kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6. Seluruh dosen dan staf PGSD yang telah membimbing dan memberikan pelayanan bagi kami. 7. Mukija, S.Pd., Kepala SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah mengijinkan peneliti dalam melakukan penelitian. 8. Natalis Dwi Astuti, S.Pd., Guru kelas IV C di SD Negeri Perumnas Condongcatur yang telah memberikan bantuan dalam melakukan penelitian. 9. Keluarga tercinta atas semua dukungan material dan moral serta doa dan perhatianya selama ini. 10. Teman-teman PGSD USD atas semangat dan dukungan serta kerjasama dalam proses perkuliahan. 11. Semua pihak yang telah mendukung dan terlibat dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi Universitas Sanata Dharma.
Penulis
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………...……………………………………… i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING……………....……………………. ii iii HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………….. iv HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………………….... HALAMAN MOTTO…………………………………………………………..……………. iv v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……………………………………………………. vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI……………..……………….. vii ABSTRAK …………………………………………………………………...................... ABSTRACT ……………………………………………………………………………........... viii KATA PENGANTAR …………………………......………………………………………... ix xi DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. DAFTAR TABEL ………………………………………...…………………………………. xiv DAFTAR GAMBAR ……………………………….......…………………………………… xv DAFTAR DIAGRAM .............................................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………...……………………………. xvii BAB I PENDAHULUAN ……………………………………...……………………………. 1 1 1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………………… 1.2 Batasan Masalah ……………..……………………………………………………… 2 1.3 Rumusan Masalah …………......…………………………………………………….. 3 3 1.4 Tujuan Penelitian …………………………….....…………………………………. 1.5 Indikator Keberhasilan ................................................................................................. 4 1.6 Manfaat Penelitian ……......…………………………………………………………. 4 1.7 Definisi Operasional ………………………………………………………………… 5 BAB II LANDASAN TEORI…...…………………………………………………………… 6 2.1 Belajar ……….....…………………………………………........................................ 6 2.2 Pembelajaran ……......………………………………………..................................... 6 2.3 Pembelajaran Matematika ……....…………………………………………………... 7 2.4 Model Pembelajaran Kooperatif ….………………………………………………… 8 2.5 Model Pembelajaran Kooperatif tipe example and non example ............................... 10 10 2.6 Langkah langkah Model Pembelajaran Kooperatif tipe example and non example ….........……….................................................................................... 13 2.7 Kelebihan dan keurangan Model Pembelajaran Kooperatif tipe example and non example …..………………............................................................................ 17 2.8 Keterlibatan ……………………………................................................................ 17 2.8.1 Pengertian Keterlibatan ………………............................................................ 2.8.2 Bentuk-bentuk Kegiatan Keterlibatan ........………………................................ 17 2.8.3 Indikator Keterlibatan …….......…………………………................................. 18 2.9 Hasil Belajar ……......………………………………………....................................... 20 21 2.9.1 Pengertian Hasil Belajar ................................................................................. 2.9.2 Jenis jenis Hasil Belajar …….…….......………………………………………. 21 2.10 Game Puzzle…......…………………………............................................................... 22 22 2.10.1 Pengertian Game Puzzle…….....……………………………………………. 22 2.10.2 Keunggulan dan kelemahan Game Puzzle ….......……....………………... 23 2.10.3 Cara Memainkan Game Puzzle ................................................................... 23 2.11 Geometri ............................................................................................................... 2.11.1 Pengertian Geometri ........………………………………………....................... 24
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.11.2 Bangun Datar ...................................................................................................... 2.12 PenelitianYang Relevan ......................................................................................... 2.13 Literature Map Dengan Penelitian Terdahulu ....................................................... 2.14 Kerangka Berpikir .................................................................................................. 2.15 Hipotesis Tindakan ................................................................................................ BAB III METODE PENELITIAN….....……………………………………………………. 3.1 Metode Penelitian ......………...………………..…………………………………..... 3.2 Seting Penelitian …….....………………...………………………………………….. 3.2.1 Tempat Penelitian ……...……………………………………………………. 3.2.2 Waktu Penelitian ……..………………………………………………............ 3.2.3 Subyek Penelitian ............................................................................................. 3.2.4 Objek Penelitian …….…………………………………………...................... 3.3 Disain Penelitian .......................................................................................................... 3.4 Pra-siklus ...................................................................................................................... 3.5 Siklus ............................................................................................................................ 3.5.1 Siklus I .................................................................................................................. 3.5.1.1 Perencanaan Tindakan ....................................................................................... 3.5.1.2 Pelaksanaan Tindakan ....................................................................................... 3.5.1.3 Observasi ........................................................................................................... 3.5.1.4 Refleksi .............................................................................................................. 3.5.2 Siklus II ................................................................................................................. 3.5.2.1 Perencanaan Tindakan ....................................................................................... 3.5.2.2 Pelaksanaan Tindakan ....................................................................................... 3.5.2.3 Observasi ........................................................................................................... 3.5.2.4 Refleksi ............................................................................................................. 3.6 Indikator Keberhasilan dan Pengukuran ................................................................... 3.7 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 3.7.1 Tes ....................................................................................................................... 3.7.2 Observasi ............................................................................................................. 3.7.3 Dokumentasi ........................................................................................................ 3.7.2 Wawancara .......................................................................................................... 3.8 Instrumen Penelitian .................................................................................................. 3.8.1 Tes ....................................................................................................................... 3.8.2 Non Tes ............................................................................................................... 3.8.2.1 Lembar Observasi Keterlibatan Siswa ............................................................. 3.9 Validasi dan Reliabilitas............................................................................................... 3.9.1 Validitas ............................................................................................................. 3.9.1.1 Hasil Validasi Instrumen ................................................................................ 3.9.2 Reliabilitas ......................................................................................................... 3.9.3 Indeks Kesukaran ............................................................................................... 3.10 Teknik Analisis Data ............................................................................................... 3.10.1 Pengukuran Keterlibatan Siswa ....................................................................... 3.10.2 Pengukuran Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 3.11 Jadwal Penelitian ......................................................................................................
xii
24 25 28 29 32 32 32 34 34 35 35 35 35 37 38 38 38 38 41 41 42 42 42 45 46 46 46 47 47 48 48 48 49 50 50 51 52 54 59 61 62 62 64 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………....…….............. 4.1 Hasil Penelitian…………………………………………………...………….......... 4.1.1 Pra-siklus ……………………………………………………………………...... 4.1.1.2 Siklus I ……………………………...……………………………………….... 4.1.1.3 Perencanaan ………………………….………………...……………………... 4.1.1.4 Tindakan …………………......……………………………….......................... a. Pertemuan 1 Siklus I ……………………………………………………. b. Pertemuan 2 Siklus I ……………………………………………………. c. Pertemuan 3 Siklus I ............................................................................................
64 64 64 70 70 71 71 75 77
4.1.2.3 Observasi ........................................................................................................................ 78 4.1.2.4 Refleksi ........................................................................................................................... 79 4.1.3 Siklus II ............................................................................................................................. 83 4.1.3.1 Perencanaan..................................................................................................................... 83 4.1.3.2 Tindakan ......................................................................................................................... 84 a. Pertemuan 1 siklus II................................................................................................. 84 b. Pertemuam 2 siklus II............................................................................................... 88 c. Pertemuan 3 siklus II ............................................................................................... 89 4.1.3.3 Observasi....................................................................................................................... 90 4.1.3.4 Refleksi.......................................................................................................................... 91 4.2 Pembahasan.......................................................................................................................... 94 4.2.1 Keterlibatan Siswa.............................................................................................................. 95 4.2.2 Hasil Belajar Siswa ........................................................................................................... 100 4.2.3 Pengujian Hipotesis ........................................................................................................... 105 BAB V PENUTUP......................................................................................................................... 106 5.1 Kesimpulan .............................................................................................................................. 106 5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................................................... 107 5.3 Saran......................................................................................................................................... 108 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 110 LAMPIRAN ................................................................................................................................. 114
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 3.3 Tabel 3.4 Tabel 3.5 Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.9 Tabel 3.10 Tabel 3.11 Tabel 3.12 Tabel 3.13 Tabel 3.14 Tabel 3.15 Tabel 3.16 Tabel 3.17 Tabel 3.18 Tabel 3.19 Tabel 3.20 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5 Tabel 4.6 Tabel 4.7
Indikator pencapaian hasil belajar dan keterlibatan siswa ........................ Rincian pengumpulan data ........................................................................ Kisi- kisi Soal Tes .................................................................................... Pedoman Penskoran Soal Tes .................................................................. Daftar pertanyaan wawancara .................................................................. Pedoman penskoran keterlibatan siswa..................................................... Lembar Observasi keterlibatan siswa ...................................................... Derajat Validitas Konstruk ....................................................................... Kriteria Kelayakan Validasi ...................................................................... Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................... Hasil Validasi Lembar Evaluasi ............................................................... Hasil penilaian lembar keterlibatan siswa ................................................ Tabel Hasil uji validitas siswa materi segitiga .......................................... Tabel Hasil uji validitas siswa materi jajargenjang ................................. Kualifikasi koefisien reliabilitas .............................................................. Tabel Hasil uji reliabilitas siswa materi segitiga ..................................... Tabel Hasil uji reliabilitas siswa materi jajargenjang ............................... Tabel kualifikasi indeks kesukaran soal.................................................... Penskoran keterlibatan siswa kelas IV ...................................................... Tabel jadwal penelitian ............................................................................ Tabel Perencanaan Pra-siklus .................................................................. Kegiatan observasi dan wawancara. ......................................................... Data keterlibatan belajar siswa sebelum siklus. ........................................ Data hasil belajar siswa sebelum siklus .................................................... Hasil belajar siswa siklus I pertemuan 1 sampai dengan 3 ....................... Hasil keterlibatan siswa siklus I pertemuan 1 sampai dengan 3 .............. Perolehan hasil pengerjaan soal evaluasi I ...............................................
46 46 49 49 50 51 51 53 54 55 56 57 58 58 60 60 61 62 63 64 64 67 68 69 80 81 82
Tabel 4.8
Hasil belajar siswa siklus II pertemuan 1 sampai dengan 3 ...............................
92
Tabel 4.9 Tabel 4.10 Tabel 4.11 Tabel 4.12 Tabel 4.13
Hasil keterlibatan siswa siklus II pertemuan 1 sampai dengan 3 ............. Perolehan hasil pengerjaan soal evaluasi II ............................................. Hasil observasi keterlibatan pertemuan 1 sampai 3 siklus I ..................... Hasil observasi keterlibatan siklus II pertemuan 1 sampai 3 ................... Hasil belajar siklus I, pertemuan 1 sampai dengan 3 ..............................
93 94 97 98
100
Tabel 4.13 Hasil belajar siklus II, pertemuan 1 sampai dengan 3 ....................................... 101
Tabel 4.14 Hasil belajar soal evaluasi siklus I ........................................................... 103 Tabel 4.15 Hasil belajar soal evaluasi siklus II .......................................................... 103
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3 Gambar 3.1 Gambar 3.2 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar 4.15 Gambar 4.16 Gambar 4.17 Gambar 4.18 Gambar 4.19 Gambar 4.20 Gambar 4.21 Gambar 4.22 Gambar 4.23
Halaman 16 Desain model pembelajaran kooperatif tipe example and example ............... 28 Bagan hasil penelitian yang relevan ..…...…………………………….......... 31 Bagan hasil kerangka berfikir ..……..……………………………................ 32 Diagram PTK menurut model Kemmis & Taggart ........................................ 36 Bagan penelitian PTK……………………………………………………..... Siswa melakukan kegiatan kelompok“ayo bermain”……......…………........ Siswa mendengarkan penjelasan guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example …………..................................... Siswa melakukan diskusi dengan teman ....................................................... Siswa melakukan game puzzle ....................................................................... Siswa mengerjakan LKS .........…………………………………………...... Siswa Siswa melakukan kegiatan kelompok “ayo bermain” tentang luas segitiga ................................................................................................... Kegiatan penayangan gamabr melalui LCD ................................................. Siswa melakukan diskusi dengan teman kelompoknya ................................ Siswa melakukan permainan puzzle .............................................................. Siswa melakukan permainan puzzle didampingi guru .................................. Siswa melakukan kegiatan menyusun gambar pada kegiatan kelompok “ayo bermain”............................................................................... Siswa mendengarkan penjelasan guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example…………...................................... Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangkunya .................................. Siswa melakukan game puzzle ....................................................................... Siswa melakukan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................... Kegiatan penayangan gambar dan materi melalui LCD................................. Siswa melakukan game puzzle ....................................................................... Siswa mendengarkan dan memperhatikan dengan penuh konstrasi penjelasan materi oleh guru ............................................................................ Kegiatan siswa saat membaca materi ............................................................. Siswa saat mendengarkan pendapat teman .................................................... Siswa menulis materi pelajaran ...................................................................... Siswa melakukan permainan puzzle ............................................................... Siswa mengemukakan pendapat ....................................................................
xv
72 73 73 74 74 75 76 76 77 77
85 86 86 87 87 88 89 89 96 96 96 96 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1 Diagram 4.2 Diagram 4.3 Diagram 4.4
Halaman Diagram batang perbandingan hasil keterlibatan siswa ............ 99 Diagram perbandingan antara sebelum penggunaan model, target, siklus I dan siklus II ...................................................... 100 Perbandingan hasil belajar siswa dengan siklus I dan II ......... 102 Perbandingan hasil belajar siswa pada keadaan awal dengan evaluasi siklus I dan siklus II ................................................... 104
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran I Surat Keterangan Penelitian ..……………………………………….................. 114 Lampiran II Silabus ……………………………………………………………………...... 115 Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 1 ................... 121 Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 …............... 132 Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 3 …............... 141 Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 1 .................. 150 Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 ………... 160 Lampiran III Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 3 ..…....….... 169 Lampiran IV Lembar Kerja Siswa (LKS) ……........……………………………………….. 177 Lampiran IV Soal Evaluasi …......………………………………………………………...... 203 Lampiran V Validasi Dosen …..………………………………………………………... 211 Lampiran VI Validasi Guru ....…......………………………………………..................... 225 Lampiran VII Validasi Kepala Sekolah .....……………………..……………………...... 231 Lampiran VIIIContoh Hasil Pekerjaan LKS Siswa …....………………………………….. 237 Lampiran IX Contoh Hasil Soal Evaluasi Siswa ….......………………………………… 250 Lampiran X Validitas Segitiga SPSS .......……………………………………………….. 255 Lampiran XI Validitas Jajargenjang SPSS …......……………………………………….. 256 Lampiran XII Reliabilitas Segitiga SPSS …...........………………………………….….. 257 Lampiran XIII Reliabilitas Jajargenjang SPSS ...........………………………………….….. 258 Lampiran XIV Contoh Hasil Pemainan Puzzle ..................................................................... 259 Lampiran XV Contoh Hasil Pemainan “Ayo Bermain” .................................................... 260 Lampiran XVI Hasil Wawancara.......................................................................................... 262 Lampiran XVII Surat Izin Penelitian .................……........................................................ 264 Lampiran XVIII Biodata Peneliti ...............……............................................................... 265
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini akan membahas mengenai : latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, pemecahan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi operasional.
1.1 LATAR BELAKANG Keterlibatan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Keterlibatan siswa juga dapat dijadikan sebagai tanda bahwa siswa telah ikut serta selama proses pembelajaran dan kemungkinan besar, siswa yang mengikuti proses pembelajaran dan kemungkinan besar, siswa yang mengikuti proses pembelajaran secara aktif juga memahami materi yang diberikan oleh guru. “Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar” Simangunsong (2014 : 8). Sependapat dengan pendapat di atas, Mudjiono (2006 : 46) mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengdakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan”. Pada kenyataannya di SD N Perumnas Condongcatur keterlibatan siswa belum memenuhi harapan ditandai dengan siswa belum terlibat aktif dalam pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, hanya terdapat 35,2% siswa yang terlibat selama pembelajaran khususnya dalam mata pelajaran matematika yang diberikan. Pengukuran keterlibatan siswa berdasarkan indikator yang telah dirumuskan yaitu : siswa membaca materi pelajaran, mendengarkan pendapat teman, menulis materi pelajaran, berlatih keterampilan menggunakan media, dan mengemukakan pendapat. Sedangkan, saat dilakukan observasi siswa terlihat siswa belum membaca materi pelajaran, tidak mendengarkan pendapat teman, tidak menulis
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
materi pelajaran, jarang berlatih keterampilan menggunakan media, dan kurang diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat. Selain itu, terlihat mereka ingin selalu melakukan permainan di setiap pembelajaran. Hal ini menyebabkan hasil belajar yang diperoleh tidak sesuai dengan harapan. Hasil ulangan harian matematika yang diperoleh siswa, rata-rata nilai yang diperoleh hanya ada 59,6 dan siswa yang mencapai KKM hanya sebanyak 24%. KKM yang ditentukan sekolah adalah 70. Hal ini menunjukkan hasil belajar yang diinginkan belum sesuai harapan. Jika hal ini diabaikan secara terus-menerus dapat berakibat menghambat materi-materi yang akan disampaikan selanjutnya dan berakibat menghambat siswa jika melanjutkan tingkatan selanjutnya. Pembelajaran yang baik, perlu menggunakan cara yang dapat mengikutsertakan siswa dan meningkatkan antusias serta meningkatkan berpikir aktif siswa. Salah satu cara atau strateginya yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe example and non example dirasa dapat membantu siswa untuk menganalisis permasalahan, sehingga siswa terbiasa berpikir aktif terhadap materi yang diberikan dan game puzzle dapat membantu siswa untuk meningkatkan antusias belajar serta membuat siswa tidah mudah bosan mengikuti pembelajaran. Mempertimbangkan hasil refleksi di atas, keadaan siswa dan kelebihan dari model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle serta hasil kajian empiris terhadap penelitian terdahulu yang relevan, maka akan dilakukan penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur”.
1.2 BATASAN MASALAH Peneliti melakukan batasan masalah agar inti dari penelitian dapat terfokus. Batasan masalah pada penelitian ini adalah a. Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. b. Obyek yang diteliti adalah keterlibatan dan hasil belajar kelas IV SD N Perumnas Condongcatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
c. Keterlibatan yang diamati meliputi kegiatan-kegiatan visual, kegiatan-kegiatan lisan, kegiatan-kegiatan mendengar, kegiatan-kegiatan menulis, kegiatan mendengar, kegiatan-kegiatan menulis, kegiatan-kegiatan mental, kegiatankegiatan emosional. d. Hasil belajar yang diukur adalah pada aspek kognitif. e. Model yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Penelitian ini dilakukan untuk mata pelajaran matematika khususnya pada Standar Kompetensi (SK) : 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar (KD) : 4.1 Menentukan keliling dan luas segitiga dan jajargenjang. 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga di SD Negeri Perumnas Condongcatur.
1.3 Rumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana proses pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pokok bahasan geometri bidang datar (segitiga dan jajargenjang) di kelas IV?
1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada pokok bahasan geometri melalui pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
1.5 Indikator Keberhasilan Sebagai indikasi bahwa tujuan penelitian tercapai adalah : a. Minimal 60% siswa terlibat dan aktif dalam pembelajaran matematika. b. Minimal 75% siswa mencapai dan lulus KKM. c. Skor rata-rata hasil belajar minimal 70.
1.6 Manfaat Penelitian Hasil penelitian mempunyai manfaat bagi siswa, guru maupun sekolah antara lain :
1.6.1 Manfaat bagi siswa a. Siswa termotivasi agar lebih aktif dalam belajar karena skor tesnya meningkat. b. Siswa berantusias mengikuti pelajaran matematika karena senang dengan permainan. c. Pengetahuan siswa tentang cara belajar bertambah. d. Siswa memperoleh keterampilan: 1) Menjadi pendengar yang baik. 2) Menghargai pendapat orang lain. 3) Bekerjasama dengan orang lain dengan baik.
1.6.2 Manfaat bagi guru a. Dalam diri guru akan tumbuh kebiasaan melakukan perbaikan pembelajaran secara sistematis. b. Pengetahuan guru akan bertambah dan meningkat dalam hal materi maupun model pembelajaran.
1.6.3 Manfaat bagi sekolah a. Sekolah memperoleh informasi tentang salah satu cara menambah pengetahuan siswa dalam memahami materi di Sekolah Dasar. b. Terciptanya atmosfir yang baik dalam bidang penelitian tindakan kelas, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan di sekolah tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
1.7 Definisi Operasional Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dikelompokkan definisi operasional sebagai berikut: a. Keterlibatan adalah siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar. b. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar. c. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, dimana pembelajaran disajikan dalam bentuk gambar, diagram maupun tabel yang sesuai dengan materi bahan ajar dan kompetensi dasar. d. Game puzzle adalah permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini, landasan teori dibagi menjadi beberapa bagian diantaranya: belajar, pembelajaran, model pembelajaran matematika, model pembelajaran kooperatif,
keterlibatan, prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe
example and non example, game puzzle, pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example, pembelajaran yang menggunakan model game puzzle, kerangka berpikir, hipotesis tindakan.
2.1 Belajar Menurut Suyono (2011 : 9) belajar adalah “aktivitas atau proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian”. Sependapat dengan teori di atas menurut Abdillah dalam Annurahman (2011 : 35) mengemukakan bahwa belajar ialah “suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu”. Berdasarkan pernyataan di atas, belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang bersifat konstan dan relatif menetap untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, maupun nilai sikap yang diperoleh melalui aktivitas mental atau psikis dalam interaksi aktif dengan lingkungan.
2.2 Pembelajaran Winkel dalam Siregar (2010 : 19) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan “seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
Sependapat dengan pernyataan di atas Isjoni (2009 : 14) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah “sesuatu yang dilakukan oleh siswa, tetapi bukan dibuat oleh siswa”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang diselenggarakan oleh guru untuk mambantu siswa mencapai kemajuan seoptimal mungkin, baik dari segi perkembangan potensi kognitif, afektif maupun psikomotornya.
2.3 Pembelajaran Matematika Winkel dalam Siregar (2010 : 15) mengatkan pembelajaran merupakan “seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”. Kline dalam Runtukahu (2014 : 28) mengatakan bahwa matematika adalah “pengetahuan yang tidak berdiri sendiri, tetapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam”. Sependapat dengan pernyataan di atas Hamzah (2009 : 34) mengemukakan bahwa matematika adalah “suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan kontstruksi, generalitas, dan individualitas dan mempunyai cabangcabang antara lain aritmetika, aljabar, geometri dan analisis”. Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah ilmu tentang pemecahan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya menggunakan pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik. Pembelajaran matematika menurut Hamzah dalam Fitri (2014 : 18) adalah “suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata”. Sependapat dengan itu, Suherman dalam Fitri (2014 : 18) mengatakan bahwa pembelajaran matematika adalah “proses dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan mataematika”. Berdasarkan pernyataan di atas, bahwa pembelajaran matematika sangat penting karena pembelajaran matematika merupakan pembentukan pola pikir dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan keterkaitan antara konsep satu dengan yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2.4 Model Pembelajaran Kooperatif Slavin dalam Isjoni (2009 : 24) mengatakan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah “suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen”. Sependapat dengan hal itu Rusman (2011 : 11) mengatakan cooperative learning adalah “teknik pengelompokan yang di dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-5 orang”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan
bahwa
pembelajaran
kooperatif
merupakan
strategi
yang
menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-6 orang siswa dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda untuk mencapai keberhasilan belajar. Unsur-unsur pembelajaran kooperatif menurut Nurulhayati dalam Rusman (2011 : 11) adalah sebagai berikut: 1) Ketergantungan positif. 2) Pertanggungjawaban individual. 3) Kemampuan bersosialisasi. 4) Tatap muka, dan 5) Evaluasi proses kelompok. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka didalam pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur pendukung dalam keberhasilan belajar siswa. Sependapat dengan pernyataan di atas Roger dan David dalam Rusman (2011 : 14) mengatakan bahwa “tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif”. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai berikut: a) Prinsip ketergantungan positif (positive interdependence) yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaiantugas tergantung pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
b) Tanggung jawab (individual accountability) yaitu keberhasilan kelompok sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. c) Interaksi tatap muka (face to face promotion interaction) yaitumemberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain. d) Partisipasi dan komunikasi (particiption communication) yaitu melatih siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran. e) Evaluasi kerja kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif. Pada intinya unsur dasar pembelajaran kooperatif ada lima yaitu: 1) Ketergantungan positif. 2) Pertanggungjawaban individual. 3) Kemampuan bersosialisasi. 4) Tatap muka, dan 5) Evaluasi proses kelompok. Selain ada unsur yang yang mendukung didalam pembelajaran kooperatif, juga terdapat prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman (2011 : 22) yaitu : a) Penjelasan materi. b) Belajar kelompok. c) Penilaian d) Pengakuan tim. Dengan melihat prosedur di atas, pembelajaran kooperatif yang baik harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan. Pembelajaran kooperatif yang diajarkan dalam penelitian ini adalah keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2.5 Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example Wijaya (2013 : 43) mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah “model pemebelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”. Sependapat dengan pernyataan di atas, Astuty (2012 : 9) mengatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah model pembelajaran yang menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, dimana pembelajaran disajikan dalam bentuk gambar, diagram maupun tabel yang sesuai dengan materi bahan ajar dan kompetensi dasar”. Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe examples and non examples adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan siswa kendala kelompok kecil yang heterogen dan mengutamakan media berupa gambar, diagram, maupun tabel sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2.6 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example Menurut Suprijono (2009 : 125) langkah – langkah model pembelajaran kooperatif tipe example and non example diantaranya : a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar. b) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor. Pada tahapan ini, guru juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus pembentukan kelompok siswa. c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk memperhatikan/menganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama, agar detail gambar dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa. d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru. e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing- masing. f) Mulai dari komentar/hasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. g) Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran. Modifikasi model pembelajaran kooperatif tipe example and non example yang akan digunakan oleh peneliti: a) Guru menulis topik pembelajaran. b) Guru menulis tujuan pembelajaran. c) Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang). d) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP e) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. f) Peserta didik melakukan diskusi . g) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Model pembelajaran exampleand non example adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
definisi konsep example and non example dianggap perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example and non example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada. Penggunaan model pembelajaran ini guru menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting telah memberikan kerangka konsep terkait strategi tindakan, yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Berdasarkan hal di atas, maka penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example pada prinsipnya adalah upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menemukan konsep pelajarannya sendiri melalui kegiatan mendeskripsikan pemberian contoh dan bukan contoh terhadap materi yang sedang dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Strategi yang diterapkan dari metode ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example (memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan) dan non example (memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas) dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Model kooperatif tipe example and non example penting dilakukan karena suatu definisi konsep menurut pengertiannya adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example menurut Buehl dalam Aisyah dkk (2014 : 256) mengemukakan kelebihan model kooperatif tipe example and non example antara lain: a) Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks. b) Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example and non example . Sependapat dengan pernyataan di atas, Hamdani dalam Suniartinah dll (2012 : 3) mengemukakan kelebihan lainnya dalam model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example diantaranya : a) Siswa lebih berpikir kritis dalam menganalisis gambar. b) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar. c) Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya yang menganalisis gambar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example : a) Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan menganalisis gambar. b) Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar unuk memperluas pemahaman konsep yang lebih kompleks dan mendalam. c) Siswa mampu berpikir kritis dengan mengungkapkan pendapatnya mengenai menganalisis gambar. Dengan demikian bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and non example banyak keunggulan serta kelebihannya untuk digunakan sebagai model pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif serta bermakna bagi siswa. Selain ada kelebihannya, model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga memiliki kekurangan. Kekurangan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kooperatif tipe example and non example menurut Buehl dalam Aisyah dkk (2014 : 256) : a) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b) Memakan waktu yang lama. Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. b) Guru menempelkan gambar dipapan atau ditayangkan melalui OHP /LCD. c) Guru memberi petunjuk dan member kesempatan pada siswa untuk memperhatikan / menganalisis gambar. d) Melalui diskusi kelompok 5-6 orang siswa, hasil dari diskusi gambar dicatat pada kertas. e) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. g) Kesimpulan. Sependapat dengan pernyataan tersebut, Hamdani dalam Suniartinah dll (2012 : 3) juga mengungkapkan pendapat yang sama yaitu kekurangan dalam model pembelajaran example dan non example diantaranya : a) Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b) Memakan waktu yang lama. Pada intinya semua model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan,
tinggal
bagaimana
seorang
guru
dapat
mengemas
dan
menjalankannya secara efektif dan efisien. Agar pembelajaran menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Melihat pernyataan di atas, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example tidak lepas dari penggunaan media pembelajaran. Wijara dkk dalam Astuty (2012 : 26) mengemukakan bahwa “Media pembelajaran berperan sebagai perangsang belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-tujuan belajar”. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan media gambar. Menurut Sardiman dalam Restauli (2014 : 5) media gambar adalah “media yang paling umum dipakai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di manamana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu”. Pada hakikatnya gambar merupakan bentuk mengekspresikan suatu hal. Dengan demikian media gambar memliki peranan penting dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example karena dengan media gambar siswa semakin tajam daya imajinasinya dan semakin berkembang pula siswa dalam membahasakan sebuah gambar serta mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran. Saat akan menggunakan media gambar juga harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik. Menurut Anitah (2010 : 9) mengemukakan bahwa ciri-ciri gambar yang baik adalah : a) Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan pebelajar b) Bersahaja dalam arti tidak terlalu kompleks, karena dengan gambar itu pebelajar mendapat gambaran yang pokok. c) Realistis. Saat menggunakan media gambar harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik untuk meningkatkan kualitas sebuah pembelajaran yang akan diciptakan. Bicara mengenai kualitas dalam menyajikan sebuah media gambar juga harus memperhatikan teknik penggunaan gambar. Menurut Anitah (2010 : 10) teknik penggunaan gambar yang perlu diperhatikan adalah a) Pengetahuan apa yang akan diperlihatkan melalui gambar itu. b) Kemungkinan salah pengertian yang akan ditimbulkan oleh gambar. c) Persoalan apa yang hendak dijawab oleh gambar. d) Reaksi emosional apa yang hendak dibina oleh gambar. e) Apakah gambar itu membawa pebelajar ke penyelidikan lebih lanjut. f) Apakah sekiranya ada media lain yang lebih tepat untuk mencapi tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, jika akan menggunakan media gambar yang perlu diperhatikan adalah ciri-ciri gambar yang baik dan teknik penggunaan gambar untuk memaksimalkan penggunaan media pembelajaran. Kaitannya dengan media gambar yang akan digunakan peneliti mendesain model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
kooperatif tipe example dan non example dengan media gambar sebagai berikut : misalnya pada materi keliling segitiga.
Definisi keliling segitiga:
Rumus keliling segitiga:
Keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar.
Sisi + Sisi +Sisi
Keliling segitiga Cara menghitung keliling segitiga: a. Sama sisi
Bukan cara menghitung keliling segitiga: a. Sama sisi
Jika panjang AB adalah 5 cm hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 5+5+5= 15 cm b. Segitga sama kaki
Jika panjang AB adalah 5 cm hitunglah kelilingnya! K= a x t = 5x5=25 cm b. Segitga sama kaki
Jika panjang sis WV adalah 11 cm dan UV aalah 10 cm.hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 11+11+10= 32 cm c. Segitiga sembarang
Jika panjang sis WV adalah 11 cm dan UV adalah 10 cm.hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 11+10+10= 31 cm c. Segitiga sembarang
Hitunglah kelilingnya! K= s+s+s= 9+6+12= 27 cm
Hitunglah kelilingnya! K= sxsxs= 9x6x12= 648cm
Gambar 2.1 Desain Model Example and Non Example
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
2.8 Keterlibatan Dalam keterlibatan akan dijelaskan mengenai pengertian keterlibatan, bentuk
kegiatan
keterlibatan,
indikator
keterlibatan,
faktor-faktor
yang
mempengaruhi keterlibatan, dan cara mengembangkan keterlibatan.
2.8.1 Pengertian Keterlibatan “Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar” Holida (2014 : 8). Sependapat dengan pendapat di atas Mudjiono (2006 : 46) mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan
internalisasi
nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengdakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan”. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterlibatan adalah suatu keterlibatan langsung dari siswa di dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar yang mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.
2.8.2 Bentuk kegiatan keterlibatan Dierich dalam Sardiman (2004 : 21) mengklasifikasikan kegiatan keterlibatan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1) Kegiatan-kegiatan visual : membaca, melihat gambar-gambar,mengamati eksperimen, demonstrasi, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral) :mengemukakan suatu fakta atauprinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
4) Kegiatan-kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisikan angket. 5) Kegiatan-kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola. 6) Kegiatan metric : melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, menari dan berkebun. 7) Kegiatan-kegiatan mental : merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8) Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain. Sardiman (2004 : 23) partisipasi dapat terlihat aktifitas fisiknya, yang dimaksud adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau pasif. Aspek aktivitas fisik dan aktifitas psikis antara lain : 1) Visual activities : membaca dan memperhatikan. 2) Oral activities : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi, dan sebagainya. 3) Listening activities : mendengrkan uraian, percakapan, diskusi. 4) Writing activities : menulis, menyalin. 5) Drawing activities : menggambar, membuat grafik, peta, dan sebagainya. 6) Motor activities : melakukan percobaan, membuat model. 7) Mental activities : menganggap, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8) Emotional activities : menaruh minat, merasa bosan, gembira, tenang, dan sebagainya.
2.8.3 Indikator Keterlibatan Pernyataan Dierich dalam Yamin (2007 : 84) mengeamukakan bahwa “seorang siswa sudah melalui proses belajar aktif jika ia mampu menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
keterampilan berpikir kompleks, memproses informasi, berkomunikasi efektif, bekerja sama, berkolaborasi, dan berdaya nalar yang efektif”. Sependapat dengan pernyataan tersebut Marzano dkk (1994) dalam supinah (2009 : 11) mengatakan setiap jenjang keterampilan mempunyai indikator-indikator secara khusus sebagai berikut : 1. Berpikir Kompleks (Complex Thinking) : a. Menggunakan berbagai strategi berfikir kompleks dengan efektif. b. Menerjemahkan isu dan situasi menjadi langkah kerja dengan tujuan yang jelas. 2. Memroses informasi (Information Processing) : a. Menggunakan berbagai strategi teknik pengumpulan informasi dan berbagai sumber informasi dengan efektif. b. Menginterpretasikan dan mensintesiskan informasi dengan efektif. c. Mengevaluasi informasi dengan tepat. d. Mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan perolehan manfaat tambahan dari informasi. 3. Berkomunikasi Efektif (Effective Communication) : a. Menyatakan/menyampaikan ide dengan jelas. b. Secara efektif dapat mengomunikasikan ide dengan berbagai jenis pemirsa, dengan berbagai cara untuk berbagai tujuan. c. Menghasilkan hasil karya yang berkualitas. 4. Bekerja sama (Cooperation/Collaboration) : a. Berusaha untuk mencapai tujuan kelompok. b. Menggunakan keterampilan interpersonal dengan efektif. c. Berusaha untuk memelihara kekompakan kelompok. d. Menunjukkan kemampuan untuk berperan dalam berbagai peran secara efektif. 5. Berdaya nalar efektif (Effective Habits of Mind) Disiplin Diri (Self Regulation) : 1) Mengerti akan pola pikirnya sendiri 2) Membuat rencana yang efektif. 3) Membuat dan menggunakan sumber-sumber yang diperlukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
4) Sangat peka terhadap umpan balik 6. Berpikir Kritis (Critical Thinking) : 1) Tepat dan selalu berusaha agar tepat . 2) Jelas dan akan selalu berusaha agar jelas. 3) Berpikir terbuka. 4) Menahan diri agar tidak impulsive. 5) Memperlihatkan prinsip/warna jika memang diperlukan. 6) Peka terhadap perasaan dan tingkat pengetahuan orang lain 7) Berpikir Kreatif (Creative Thinking) : a. Tetap melaksanakan tugas walaupun hasilnya belum jelas benar. b. Berusaha sekuat tenaga dan semampunya. c. Selalu mempunyai (dan berusaha mencapai) standar yang ideal yang ditetapkan untuk dirinya. d. Mempunyai cara-cara untuk melihat situasi dari perspektif lain selain yang ada. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa keterlibatan yang harus ada dalam indikator memuat keterlibatan mental, emosi, dan fisik peserta didik dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Berikut merupakan modifikasi indikator keterlibatan : Siswa membaca materi pelajaran, siswa mendengarkan pendapat teman, siswa menulis materi pelajaran, siswa berlatih keterampilan menggunakan media, siswa mengemukakan pendapat. Partisipasi siswa di dalam kelas akan mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri, dimana dengan partisipasi yang tinggi akan tercipta
suasana
pembelajaran
yang
efektif.
Keterlibatan
siswa
dalam
pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang sudah direncakan bisa dicapai semaksimal mungkin.
2.9 Hasil Belajar Dalam hasil belajar akan dijelaskan mengenai pengertian hasil belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
2.9.1 Pengertian hasil belajar Proses interaksi belajar-mengajar merupakan suatu kegiatan inti sebuah pendidikan. Selain inti dari kegiatan pendidikan, proses interaksi belajar-mengajar adalah suatu upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran tidak akan tercapai bila proses interaksi belajar-mengajar tidak pernah berlangsung dalam pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang dimaksud adalah hasil belajar. Pengertian hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar” Muslich (2011 : 5). Secara garis besar hasil belajar dapat didefinisikan sebagai kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima pembelajaran. Sehubungan dengan teori hasil belajar yang diungkapkan oleh Muslich, hasil belajar juga didukung oleh Slameto dalam Wijaya (2013 : 13) mengemukakan “hasil belajar adalah tingkat penugasan yang telah dicapai oeh siswa setelah melakukan aktifitas belajar pada mata pelajaran tertentu dan dinyatakan dalam bentuk nilai yang diukur melalui suatu tes atau evaluasi”. Maknanya hasil belajar merupakan faktor pengukur utama untuk pencapaian sebuah tujuan pendidikan yang diharapkan.
2.9.2 Jenis-jenis hasil belajar Jenis-jenis hasil belajar digunakan dalam mengklarifikasi hasil belajar. Gagne dalam Aunurahman (2011 : 47) mengemukakan ada lima macam hasil belajar yaitu : a. Keterampilan intelektual, atau pengetahuan prosedural yang mencakup belajar konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang diperoleh melalui penyajian materi di sekolah. b. Strategi kognitif, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah baru dengan jalan mengatur proses internal masing-masing individu dalam memperlihatkan, belajr, mengingat dan berpikir. c. Informasi verbal yaitu kemampuan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan kata-kata dengan jalan mengatur informasi-informasi yang relevan. d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan untuk melaksanakan dan mengkoordinasikan gerakan-gerakan yang berhubungan dengan otot.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
e. Sikap yaitu suatu kemampuan internal yang memperngaruhi tingkah laku yang didasari oleh
emosi,
kepercayaan-kepercayaan serta faktor
intelektual. Jadi, intinya belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan kondisi-kondisi tertentu.
2.10 Game Puzzle Dalam game puzzle akan dijelaskan mengenai pengertian game puzzle, keunggulan, dan kelemahan game puzzle.
2.10.1 Pengertian game puzzle Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk (2014 : 4) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Sependapat denngan pernyataan di atas, Rohmat dalam Srianis dkk (2014 : 5) juga mengungkapkan bahwa game puzzle adalah “permainan kontruksi melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau gambar bangunbangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa game puzzle adalah sebuah permainan mendidik
atau
edukatif
yang dapat
mengoptimalkan
atau
memaksimalkan
kemampuan, keterampilan dan kecerdasan anak.
2.10.2 Keunggulan dan kelemahan game puzzle Harahap dkk (2013 : 7) mengemukakan keunggulan metode permainan puzzle : a. Guru bisa mengontrol urutan dan keleluaaan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasaibahan pelajaran yang disampaikan. b. Mudah dibawa dan praktis dan dapat diterapkan di wilayah manapun kita mengajar. c. Mudah disajikan dalam pembelajaran. d. Melatih Konsentrasi siswa, solidaritas, dan kerja sama antar siswa. e. Siswa ikut terlibat saat penyajian atau proses pembelajarannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Kelemahan metode permainan puzzle menurut Sismiasih dalam Harahap dkk ( 2013 : 7) terdapat tiga kelemahan metode permainan puzzle yaitu: a) Membutuhkan waktu yang lebih lama. b) Menuntut kreativitas pengajar. c) Kelas menjadi kurang terkendali. Inti dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap permainan memiliki keunggulan dan kelemahan. Namun, permainan dirasa perlu digunakan dalam sebuah pembelajaran untuk melatih kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan siswa, kecerdasan siswa serta mengatasi kebosanan siswa saat berada didalam kelas.
2.10.3 Cara memainkan game puzzle Permainan yang dapat merangsang daya pikir anak, termasuk diantaranya meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memecahkan masalah. Permainan tidak hanya membuat anak menikmati permainan tapi juga dituntut agar membuat anak untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan permainan tersebut. Kegiatan yang aktif dan menyenangkan juga meningkatkan aktifitas sel otaknya dan juga merupakan masukanmasukan pengamatan atau ingatan yang selanjutnya akan menyuburkan proses pembelajaran dan menggunakan semua panca indranya secara aktif. Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk (2014 : 7) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Sependapat denngan pernyataan di atas, Rohmat dalam Srianis dkk (2014 : 8) juga mengungkapkan bahwa game puzzle adalah “permainan kontruksi melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau gambar bangun-bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan teori di atas, dapat diketahui dengan mudah cara memainkan puzzle yaitu dengan cara memasang atau menjodohkan kotak-kotak dan juga merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh.
2.11 Geometri Dalam Geometri akan dijelaskan mengenai pengertian geometri dan pengertian bangun datar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
2.11.1 Pengertian Geometri Marini (2013 : 2) mengatakan bahwa geometri adalah “cabang matematika yang menerangkan sifat sifat garis,sudut, bidang dan ruang”. Selaras dengan pendapat tersebut mengungkapkan Budiarto dalam Yeni (2011 : 9) menyatakan bahwa pembelajaran
geometri
adalah “mengembangkan kemampuan berfikir logis,
mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan pengetahuan untuk menunjang materi yang lain, juga dapat membaca serta menginterpretasikan argumen-argumen matematik”. Beberapa definisi geometri di atas, dapat disimpulkan bahwa geometri adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari tentang bentuk, ruang, komposisi beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungan antara yang satu dengan yang lain. Berdasarkan pengertian dari geometri di atas, maka dapat diketahui penerapan geometri dalam kehidupan sehari – hari, diantaranya : a) Digunakan dalam pengukuran panjang atau jarak dari suatu tempat ke tempat lain b) Menetapkan satuan panjang dan satuan luas. c) Berpikir geometri dan berpikir visual dalam seni, arsitek, desain, grafik, animasi serta puluhan bidang kejuruan lainnya.
2.11.2 Bangun datar Walle (2008 : 125) mengemukakan bahwa “bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua dimensi yaitu panjang dan lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal”. Sependapat dengan itu, Soenarjo (2007 : 225) juga mendefinisikan “bangun datar merupakan bagian dari bidang datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau lengkung. Dalam kehidupan sehari-hari mengambil contoh bangun datar tidaklah mudah”. Misalkan diambil contoh buku tulis, jika diamati benda tersebut mempunyai panjang dan lebar namun juga memiliki tebal dan tinggi. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat ditegaskan bahwa bangun datar adalah abstrak. Soenarjo (2007 : 226) menjelaskan bahwa ada dua jenis bangun, yaitu “bangun datar dan bangun ruang”. Bangun datar disebut juga bangun 2 dimensi (2D), dan bangun ruang disebut juga bangun 3 dimensi (3D). Setiap bangun mempunyai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
sifat-sifat, yang membedakan dengan bangun lainnya. Bangun datar berbeda dengan bangun ruang, karena sifatnya yang berbeda. Bahkan di antara bangun-bangun datar, atau bangun-bangun ruang sendiri, terdapat sifat-sifat yang berbeda.
2.12 Penelitian yang Relevan Malikha (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Example And Non Example Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar ”. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh metode example and non example terhadap penguasaan konsep matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di SMP. Hasil Penelitiannya menunjukkan bahwa metode example and non example memiliki pengaruh terhadap penguasaan konsep matematika siswa pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar di SMP. Budistyadi (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan prestasi Belajar Sejarah Dengan Menerapkan Model Cooperative Learning Example And Non Example Dan Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas XII IPA SMA N 1 Depok Yogyakarta”. Penelitian ini meneliti mengenai penggunaan model cooperative example and non example dan penggunaan media gambar untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah di SMA. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan penggunaan model cooperative example and non example dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Milyati (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 181/V Intan Jaya”. Hasil analisis didapatkan bahwa keterlibatan siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I (68,57%), siklus II (73,80%), siklus III (83,33%). Sedangkan minat siswa pada siklus I (33,97%), siklus II (52,06%), siklus III (73,34%) Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode demontrasi dapat meningkatkan keterlibatan Siswa dalam pembelajaran sains di Kelas IV SDN No. 181/V Intan Jaya dan disarankan kiranya dapat menggunakan metode belajar sebagai salah satu alternatif pembelajaran Sains.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Simangunsong (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan Siswa Pada Matematika Yang Menyenangkan Menggunakan Permainan Kelas II Sekolah Dasar”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan bentuk penelitian survey kelembagaan. Sampel penelitian ini adalah 11 siswa. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat peningkatan pembelajaran Matematika yang menyenangkan dengan menggunakan teknik permainan di Kelas II Sekolah Dasar Negeri Nomor 09 Serangkang Entikong Sanggau. Harahap (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektifitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, yakni membandingkan dua kelas. Dari distribusi data yang diperoleh, diketahui kelas X1 memiliki rata-rata 86,58 dengan standar deviasi sebesar 8,55, sementara kelas X2 memiliki rata-rata 76,27 dengan standar deviasi sebesar
5,36. Berdasarkan hasil uji analisis
data dengan menggunakan uji “t”
diperoleh thitung = 5,12 pada taraf signifikan = 5% dari daftar distribusi N = 26 maka diperoleh ttabel = 1,67. Jadi, thitung > ttabel, 5,12 > 1,67 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Artinya, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis surat dinas lebih efektif menggunakan metode Permainan Puzzle dibandingkan metode Ceramah siswa kelas VIII SMP Negeri 35 Medan tahun pembelajaran 2013/2014. Srianis (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk”. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan kognitif dalam mengenal bentuk setelah penerapan metode bermain Puzzle Geometri pada siklus I sebesar 71,50% yang berada pada kategori sedang ternyata mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 91,00% yang termasuk kategori sangat tinggi. Jadi, terdapat peningkatan perkembangan kognitif dalam mengenal bentuk pada anak setelah diterapkan metode bermain Puzzle Geometri sebesar 19,50%. Wijaya (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Example And Non Example Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk quasi exsperimental design. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan teknik pengukuran. Alat pengumpul data yang adalah lembar observasi dan tes soal isian yang berjumlah 20 soal. Hasil rata-rata pre-test adalah 60,27 dengan standar deviasi 15,28. Hasil rata-rata post-test adalah 80,22dengan standar deviasi
11,59. Hasil uji normalitas, keduanya berdistribusi normal. Hasil uji t
diperoleh t hitung 8,43 dengan df = 31 – 1 = 30 dan taraf signifikan (α) = 5% diperoleh harga t tabel = 2,042, ternyata t hitung ≥ ttabel. Dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat pengaruh
model
Example Non
Example terhadap hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 12 Pontianak Selatan. Norrahmah(2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”. desain penelitian pretes-postes kelompok non-ekuivalen.Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai pretes dan postes yang dianalisis secara statistik. Data kualitatif berupa data aktivitas belajar, angket tanggapan, dan angket keterlibatan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas belajar siswa dalam semua aspek berkriteria baik (75,91%). Sebagian besar siswa memberikan tanggapan positif terhadap model PBL dan terlibat dalam proses pembelajaran PBL. Penggunaan model PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan rata-rata N-gain yang berkriteria tinggi (74,10%). Peningkatan hasil belajar terjadi pada semua indikator kognitif (C2 dan C4) dengan rata-rata N-gain berkriteria tinggi (79,17%) untuk indikator kognitif C2; dan indikator kognitif C4 berkriteria sedang (69,02%). Dengan demikian penggunaan model PBL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan diatas, bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and non example pernah digunakan dalam penelitian. Akan tetapi, tidak menggunakan game puzzle dan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas. Untuk menghindari duplikasi maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran tipe Example and Non
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Example dan Game Puzzle di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur”.
2.13 Literature Map dengan penelitian terdahulu Model Pembelajaran kooperatif tipe Examples and Non examples
Hasil Belajar
Malikha (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Penerapan Metode Example And Non Example Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar
Budistyadi (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan prestasi Belajar Sejarah Dengan Menerapkan Model Cooperative Learning Example And Non Example Dan Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas XII IPA SMA N 1 Depok Yogyakarta
Game Puzzle Harahap (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektifitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
Srianis (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk”.
Wijaya (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Model Example And Non Example Terhadap Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar”. PENINGKATAN KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GEOMETRI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE AND NON EXAMPLE DAN GAME PUZZLE DI KELAS IV SD PERUMNAS CONDONGCATUR
Norrahmah (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa”.
Keterlibatan Milyati (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Meningkatkan Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 181/V Intan Jaya”
Simangunsong (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan Siswa Pada Matematika Yang Menyenangkan Menggunakan Permainan Kelas II Sekolah Dasar”.
Gambar 2.2 Literature Map dengan penelitian terdahulu
Untuk menghindari duplikasi, setelah dibandingkan dengan penelitian yang penelitian sebelumnya ternyata ada perbedaan yang signifikan yaitu tidak adanya game puzzle di setiap penelitian yang menggunakan model pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
kooeratif tipe example and non example, dan penggunaan model example and non example yang berbeda konsep, maka penelitian yang berjudul “Peningkatan Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Geometri Menggunakan Model Pembelajaran Tipe Example and Non Example dan Game Puzzle di kelas IV SDN Perumnas Condongcatur” tetap akan dilaksanakan.
2.14 Kerangka Berpikir Abdillah dalam Annurahman (2011 : 35) mengemukakan bahwa belajar ialah “suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman. Belajar yang baik sebaiknya didukung oleh pembelajara yang baik. Menurut pengertiannya, Winkel dalam Siregar (2010 : 19) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan “seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang berperanan terhadap kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”.
Pembelajaran yang diteliti adalah pembelajaran
matematika, maka berdsarkan pengertiannya pembelajaran matematika menurut Hamzah dalam Fitri (2014 : 18) adalah “suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbol-simbol kemudian diterapkan pada situasi nyata”. Selain itu model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe example and non example, dilihat dari pengertiannya menurut Wijaya (2013 : 43) mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah “model pemebelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”. Selain menggunakan model pembelajaran koopertaif tipe example and non example, penelitian ini menggunakan game puzzle. Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk (2014 : 4) game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Berdasarkan teori yang aa di atas tujuan dari penelitia terdiri dari dua variable yaitu meningkatkan keterlibtan dan hasil belajar siswa. Dalam pengertiannya, menurut Holida (2014 : 8) “Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
proses belajar mengajar”. Selain meningkatkan keterlibatan, penelitian ini juga bertujuan meningkkan hasil belajar siswa.
Dalam pengertiannya, menurut
Muslich (2011 : 5) hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar”. Keterlibatan dan hasil belajar berkesinambungan karena saling terkait anra keduanya. Berkut kerangka berpikir penelitian ini berdasarkan kajian teori: Abdillah dalam Annurahman (2011 : 35) mengemukakan bahwa belajar ialah “suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman.
Pembelajaran matematika menurut Hamzah dalam Fitri (2014 : 18) adalah “suatu aktivitas mental untuk memahami arti dan hubungan-hubungan serta simbolsimbol kemudian diterapkan pada situasi nyata”.
Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk (2014 : 4) game puzzle adalah “permainan merangkai potonganpotongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Berdasarkan teori yang aa di atas tujuan dari penelitia terdiri dari dua variable yaitu meningkatkan keterlibtan dan hasil belajar siswa.
Holida (2014 : 8) “Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar”.
Winkel dalam Siregar (2010 : 19) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan “seperangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa, dengan memperhitungkan kejadiankejadian ekstrim yang berperanan terhadap kejadian-kejadian intern yang berlangsung dialami siswa”.
Wijaya (2013 : 43) mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah “model pemebelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”.
Tujuan Penelitian
Muslich (2011 : 5) hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Selain kerangka berpikir berdasarkan teori, berikut uraian kerangka berpikirb berdasarkan latar belakang permasalahan :
Hasil belajar kurang memenuhi harapan siswa kurang aktif dalam pembelajaran
Keadaan (Masalah riil)
a) Siswa kurang aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. b) Siswa kurang fokus dalam mengikuti proses pembelajaran,ditunjukkan dengan siswa lebih banyak berbicara dengan teman sebelahnya dan sibuk sendiri. c) Kurang adanya antusias dari siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. d) Siswa sudah merasa enggan terlebih dahulu dengan mata pelajaran matematika karena mereka menganggap sulit. Penyebab
Tindakan Hasil yang diharapkan
Tindakan yang dipilih untuk mengatasi penyebab masalah adalah menerapkan pembelajaran dengan menggabungkan model example and non example dan game puzzle. Diplihnya penggabungan model example and non example dan game puzzle karena penggabungan ini memungkinkan siswa berdiskusi materi, memungkinkan siswa terlibat aktif dan memungkinkan siswa untuk berpikir aktif dan kritis dalam proses pembelajaran.
Jika pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan ketentuan maka keterlibatan siswa akan meningkat yang pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Permasalahan
Gambar 2.2 di atas, menunjukkkan bahwa kerangka berpikir diawali dengan masalah siswa yang hasil belajar kurang memenuhi harapan, dilanjutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
dengan mengidentifikasi penyebab permasalahan, kemudian dilakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan dan juga menentukan target keberhasilan yaitu dengan meningkatnya hasil belajar dan keterlibatan siswa. 2.15 Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Jika proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan situasi-kondisi yang ada, maka dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan bangun datar pada siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah “suatu proses pengkajian masalah pembelajaran didalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dan perlakuan tersebut” Sanjaya (2009 : 26). Pendapat lain dikemukakan oleh Kusumah (2009 : 9), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah “penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: a) Merencanakan, b) Melaksanakan, mengamati dan c) Merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kenerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat. Ada beberapa model PTK, tetapi penelitian ini menggunakan model dari Kemmis & Taggart, diagramnya ditunjukkan pada Gambar 3.1
Gambar 3.1: Diagram PTK menurut model Kemmis & Taggart (Sumber: https://www.google.com/search?q=image+classroom+action+research+kemmis)
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Berdasarkan diagram terlihat bahwa PTK merupakan penelitian yang bersiklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act & observe), dan refleksi (reflect). Tahapan-tahapan ini berlangsung secara berulang-ulang, sampai tujuan penelitian tercapai. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas menurut Suwandi (2011 : 16-17) secara rinci sebagai berikut : a) Pertama, untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi oleh guru terutama dalam permasalahan pengajaran dan pengembangan materi ajar. b) Kedua, untuk memberikan pedoman bagi guru dan civitas akademika guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja supaya lebih baik dan produktif. c) Ketiga, untuk memasukkan unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit untuk ditembus oleh pembaruan pada umumnya.dan yang keempat, untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem sekolah.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD N Perumnas Condongcatur. Letak sekolah ini berada di Condongcatur, Depok, Sleman. Penelitian dilakukan di kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Pemilihan lokasi ini didasari oleh pertimbangan pertimbangan sebagai berikut: a) Nilai Ulangan Tengah Semester tahun pelajaran 2015/2016 SD N Perumnas Condongcatur turun. b) Sekolah bersedia menerima pembaharuan, terutama dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2015 sampai dengan 29 November 2015. Pemilihan tanggal disesuaikan dengan saatnya materi geometri diberikan menurut silabus. 3.2.3 Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas
IV C SD N Perumnas
Condongcatur. Kelas ini berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 laki-laki dan 11 perempuan. Ditinjau dari kemampuan akademis, siswa mempunyai kemampuan sedang. Selain itu, beberapa siswa mengikuti bimbingan belajar di lembaga belajar yang terkenal. Gaya belajar anak menyukai gaya belajar kelompok karena bisa melatih kerjasama antar teman. Karakter siswa sangat beragam yaitu ada yang sulit berkonsentrasi, masih asik dengan dunianya sendiri, belum memiliki rasa tanggungjawab yang besar pada proses pembelajaran, rasa ingin tahu siswa yang tidak merata, dan suka dengan cara belajar yang menyenangkan misalnya menggunakan berbagai macam media dan permainan.
3.2.4 Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri subpokok bahasan bangun bidang datar khususnya pada segitiga dan jajargenjang.
3.3 Disain Penelitian Disain penelitian diperlihatkan melalui bagan yang disajikan pada gambar 3.2 :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Observasi awal
Merumuskan masalah (PTK) Identifikasi masalah melalui observasi awal Kajian Pustaka dan Perumusan hipotesis Tindakan Perencanaan Tindakan (plan)
Pelaksanaan Tindakan (action)
Obsevasi (observe)
Analisa data
Refleksi (reflect)
Memenuhi Indikator?
Tidak
Ya
Selesai
Gambar 3.2 Bagan penelitian PTK Penjelasan bagan: Penelitian dilaksanakan diawali dengan observasi untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah. Setelah masalah yang di identifikasi, tahapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
selanjutnya merumuskan masalah untuk lebih jelas dan detail. Tahapan berikutnya, mencari kajian pustaka untuk mendukung penelitian. Tahapan selanjutnya, merencanakan tindakan dan melakukan tindakan penelitian. Selanjutnya, peneliti mengobservasi hasil penelitian yang telah dilakukan dan tahapan berikutnya yaitu menganalisis data dan merefleksikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian sudah sesuai dengan indikator, maka penelitian dihentikan dan selesai.
3.4 Pra-siklus Sebelum melaksanakan penelitian, perlu dilakukan beberapa persiapan terlebih dahulu yaitu: a) Meminta ijin kepada Kepala SD N Permnas Condongcatur untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut. b) Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Perumnas Condongcatur mata pelajaran matematika untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut dan tingkah laku siswa. c) Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV C untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan dan hasil belajar siswa. d) Peneliti
mengidentifikasi
masalah
yang
muncul
yaitu
mengenai
keterlibatan dan hasil belajar siswa. e) Menyusun proposal penelitian. f) Mengkaji Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran serta materi ajar. g) Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS, instrumen penelitian). h) Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan kelas dalam kegiatan belajar. Hasil observasi dan wawancara disajikan pada lampiran. Hasil ini dianalisis untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah. Rumusan masalah telah ditulis pada Bab I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
3.5 Siklus Satu siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
3.5.1 Siklus I
3.5.1.1 Perencanaan Tindakan (plan) Arikunto (2012 : 5) berpendapat “dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pelaksanaan siklus dilakukan minimal 2 siklus”. Sesuai dengan pendapat Arikunto di atas, maka peneliti merencanakan dua siklus dalam penelitian ini. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk menyampaikan materi, namun pada pertemuan ketiga juga dilakukan evaluasi diakhir peretemuan.
3.5.1.2 Pelaksanaan Tindakan (action) Tahap 2 dari suatu siklus adalah pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan pada tahap 1 yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas nyata. Karena pada setiap siklus ada 3 kali pertemuan. Maka, ada 3 RPP untuk setiap siklus. Berikut uraian persiapan sebelum melakukan tindakan: a) Pertemuan pertama (2JP) Pendahuluan: (1) Memperkenalkan diri, mengucap salam, berdoa dan mempresensi kehadiran siswa. (2) Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Ayo Belajar”. (3) Memotivasi siswa. (4) Guru menulis topik pembelajaran. (5) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dilakukan.
Kegiatan inti: (1) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
(2) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompoknya. (3) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang keliling segitiga. (4) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. (5) Peserta didik melakukan diskusi . (6) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok (7) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok untuk mengecek keberhasilan penanaman konsep. (8) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Penutup: (1) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. (2) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (3) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. (4) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (5) Guru
dan
observer
melakukan
refleksi
bersama
tentang
kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran. b) Pertemuan kedua (2JP) Pendahuluan: 1) Mengucap salam, berdoa dan mempresensi kehadiran siswa. 2) Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Ayo Belajar”. 3) Memotivasi siswa. 4) Guru menulis topik pembelajaran. 5) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan inti: 1) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
2) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompoknya. 3) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang luas segitiga. 4) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. 5) Peserta didik melakukan diskusi . 6) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok 7) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok untuk mengecek keberhasilan penanaman konsep. 8) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Penutup: (1) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. (2) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. (3) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. (4) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. (5) Guru
dan
observer
melakukan
refleksi
bersama
tentang
kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran. c) Pertemuan ketiga (2JP) Pendahuluan: (1) Mengucapkan salam, berdoa, dan mempresensi kehadiran siswa. (2) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti: 1) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas. 2) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompoknya. 3) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang penggunaan keliling dan luas segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
4) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. 5) Peserta didik melakukan diskusi . 6) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok 7) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok untuk mengecek keberhasilan penanaman konsep. 8) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Penutup: (1) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan (2) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan (3) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan (4) Merancang kegiatan pembelajaran siklus berikutnya Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pertemuan ketiga dapat dilihat pada lampiran.
3.5.1.3 Observasi Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat (observer) yang merupakan guru kelas IV. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan dua lembar observasi keterlibatan siswa dan lembar penskoran observasi keterlibatan siswa. Lembar observasi keterlibatan digunakan untuk mengamati keterlibatan sedangkan lembar penskoran observasi keterlibatan siswa untuk menskor keseluruhan keterlibatan siswa. Pengamatan dilakukan secara penuh mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
3.5.1.4 Refleksi Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi diantaranya: a) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. b) Mengidentifikasi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa yang telah dicapai selama kegiatan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
c) Merancang atau memodifikasi tindakan berikutnya sebagai dasar perbaikan di siklus berikutnya. Arifin (2012 : 371) menjelaskan bahwa refleksi adalah “memikirkan dan merenungkan kembali kegiatan yang telah dilakukan kemudian dari hasil pemikiran tersebut dijadikan suatu gambaran untuk melakukan kegiatan perbaikan suatu evaluasi berikutnya”. Refleksi juga merupakan kegiatan mengidentifikasi kesulitan, hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran, yang berguna untuk menyempurnakan tindakan pada pertemuan selanjutnya. Refleksi digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan.
3.5.2 Siklus II
3.5.2.1 Perencanaan Tindakan (plan) Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I. Akan tetapi, siklus dengan materi bangun datar jajargenjang. Siklus II terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk menyampaikan materi. Namun, pada pertemuan ketiga juga dilakukan evaluasi diakhir peretemuan.
3.5.2.2 Pelaksanaan Tindakan (action) Tahap pelaksanaan tindakan peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan pada tahap 1, yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas nyata. Karena pada setiap siklus ada 3 kali pertemuan, maka ada 3 RPP untuk setiap siklus. Berikut uraian persiapan sebelum melakukan tindakan: a Pertemuan pertama (2JP) Pendahuluan: 1) Memperkenalkan diri, mengucap salam, berdoa dan mempresensi kehadiran siswa. 2) Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Ayo Belajar”. 3) Memotivasi siswa. 4) Guru menulis topik pembelajaran. 5) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Kegiatan inti: 1) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas. 2) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompoknya. 3) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang keliling jajargenjang. 4) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. 5) Peserta didik melakukan diskusi . 6) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok 7) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok untuk mengecek keberhasilan penanaman konsep. 8) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Penutup: 1) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. 2) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. 4) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. 5) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran. Pertemuan kedua (2JP) Pendahuluan: 1) Mengucap salam, berdoa dan mempresensi kehadiran siswa. 2) Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Ayo Belajar”. 3) Memotivasi siswa. 4) Guru menulis topik pembelajaran. 5) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Kegiatan inti: 1) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas. 2) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompoknya. 3) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang luas jajargenjang. 4) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. 5) Peserta didik melakukan diskusi . 6) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok 7) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok untuk mengecek keberhasilan penanaman konsep. 8) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Penutup: 1) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. 2) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. 4) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan. 5) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran. d) Pertemuan ketiga (2JP) Pendahuluan: 1) Mengucapkan salam, berdoa, dan mempresensi kehadiran siswa. 2) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
1) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas. 2) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota tiap kelompoknya. 3) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP untuk menjelaskan materi
pembelajaran
yaitu
tentang
penggunaan
keliling
dan
luas
jajargenjang. 4) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. 5) Peserta didik melakukan diskusi . 6) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok 7) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok untuk mengecek keberhasilan penanaman konsep. 8) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan. Penutup: 1) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan 2) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah 3) Berlangsung dan mengisi lembar pengamatan 4) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatanpembelajaran 5) yang telah dilakukan 6) Merancang kegiatan pembelajaran siklus berikutnya Rencana pelaksanaan 7) pembelajaran (RPP) pertemuan ketiga dapat dilihat pada lampiran.
3.5.2.3 Observasi Pengamatan dilakukan dengan lembar observasi keterlibatan siswa dan lembar penskoran observasi keterlibatan siswa. Lembar observasi keterlibatan digunakan untuk mengamati keterlibatan sedangkan lembar penskoran observasi keterlibatan siswa untuk menskor keseluruhan keterlibatan siswa. Pengamatan dilakukan secara penuh mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3.5.2.4 Refleksi Refleksi juga merupakan kegitan mengidentifikasi kesulitan, hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran, yang berguna untuk menyempurnakan tindakan pada pertemuan selanjutnya. Refleksi digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan.
3.6 Indikator Keberhasilan dan Pengukuran Indikator keberhasilan dapat dikatakan benar-benar berhasil apabila hasil penelitian yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Analisis data dapat dinyatakan dengan menggunakan nilai rata-rata pengamatan keterlibatan siswa. Analisis data ini dapat dilihat dengan cara membandingkan kondisi awal dengan kondisi akhir siklus I dan siklus II sesuai dengan indikator keberhasilan. Tabel 3.1 Indikator pencapaian hasil belajar dan keterlibatan siswa Variabel
Indikator Persentase keterlibatan siswa Skor rata rata hasil belajar siswa Persentase siswa yang tuntas KKM
Keterlibatan
Hasil Belajar
Kondisi Awal
Target Akhir Siklus
35,2 %
60%
59,6
70
24%
75%
Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus berikutnya atau dihentikan penelitian dan dianggap gagal. Hasil observasi dan refleksi didokumentasi dengan baik, dokumen ini akan digunakan untuk perbandingan dengan siklus berikutnya. 3.7 Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan menggunakan teknik tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik tes untuk mengumpulkan data tentang skor tes hasil belajar, observasi untuk mengumpulkan data tentang keterlibatan siswa dan hasil belajar siswa, sedangkan dokumentasi untuk mengumpulkan bahan-bahan yang sudah tertulis dan gambar yang telah terambil saat penelitian. Tabel 3.2 Rincian pengumpulan data No
Variabel
Indikator
Data
Pengumpul an
Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
1
Keterlibatan
1.
Membaca materi pelajaran
Skor
Pengamatan
Lembar
2.
Mendengarkan pendapat
rata-rata
pengamatan
teman
pengama
keterlibatan
3.
Menulis materi pelajaran
tan
4.
Berlatih keterampilan menggunakan media pembelajaran
2
5.
Mengemukakan pendapat
Prestasi
1.
Rata-rata nilai ulangan
belajar
2.
Persentase
jumlah
Nilai siswa
Tes
Soal tes berupa pilihan ganda
yang mencapai KKM
3.7.1 Tes Arikunto (2002 : 53) mengatakan bahwa “tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan (Tes prestasi dalam penelitian ini dilakukan dengan instrumen post test dengan menggunakan soal yang sama)”. Benyamin S. Bloom dalam Azwar (2003 : 51) menyatakan bahwa “tes prestasi adalah salah satu alat ukur hasil belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan”. Alat ukur tes banyak dipergunakan dalam bidang pengukuran hasil belajar siswa di sekolah, khususnya dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa.
3.7.2 Observasi Sanjaya (2011 : 86) mengatakan bahwa “observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat pengamatan tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti”. Agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat observasi sebagai metode pengumpulan data ilmiah dilakukan oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang cukup serta melakukan persiapan yang teliti dan matang. Metode observasi yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, diawali dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan atas gejala yang sudah diteliti dengan melibatkan diri dalam latar yang sedang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
3.7.3 Dokumentasi Sugiyono (2014 : 54) mengatakan bahwa “dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa dokumen untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa. Hasil penelitian
semakin
dipercaya
dengan
adanya
foto-foto
selama
proses
pembelajaran. Melalui teknik dokumentasi ini, peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan yang ada di tempat atau lokasi penelitian. Data-data tersebut berfungsi untuk melengkapi data-data penelitian dan menjadi bukti suatu penelitian benar-benar dilaksanakan atau tidak.
3.7.4 Wawancara Sugiyono (2014 : 14) mengungkapkan bahwa “wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam Teknik wawancara yang akan digunakan adalah wawancara semi terstruktur, artinya bahwa peneliti dalam mengajukan pertanyaan secara bebas, dan pemilihan kata-katanya juga tidak baku tetapi dilakukan modifikasi pada saat wawancara berdasarkan situasinya”. Wawancara dilakukan guna mendapatkan informasi yang berkaitan dengan peranan model pembelajaran dalam peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Berikut uraian pertanyaan wawancara untuk mendeteksi keterlibatan dan hasil belajar siswa :
3.8 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti ada dua yaitu tes dan non tes. Instrumen penelitian jenis tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Sedangkan instrumen penelitian jenis non tes digunakan untuk mengamati keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Berikut adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3.8.1 Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes secara tulisan yaitu mengejakan Lembar Kerja Siswa, dan soal evaluasi diakhir pertemuan.Peneliti mengembangkan sendiri instrumen tes yang disusun dengan mengacu pada kisikisi soal. Peneliti menyusun 21 soal dan 20 soal pilihan ganda pada setiap siklusnya yaitu untuk siklus I dan II. Soal pilihan ganda yang telah disusun kemudian dikonsultasikan kepada para ahli (expert judgment) yaitu dosen dan guru. Kisi- kisi soal tes pilihan ganda dapat dilihat pada Tabel 3.3 di bawah ini: Tabel 3.3 Kisi- kisi Soal Tes Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas segitiga dan jajargenjang 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segitiga dan jajargenjang Siklus
I
Siklus II
Materi
Bangun Datar
Materi
Bangun Datar
Indikator 1. Menghitung luas segi tiga 2. Menghitung keliling segitiga 3. Menyelesaikan masalah pada luas segitiga 4.Menyelesaikan masalah pada keliling segiitiga Indikator 1. Menghitung luas jajargenjang 2.Menghitung keliling jajargenjang 3. Menyelesaikan masalah pada luas jajargenjang 4. Menyelesaikan masalah pada keliling jajargenjang
Nomor soal 11, 12. 1, 2, 3, 4. 13, 14, 15. 5, 6, 7, 8, 9, 10, 16, 17, 18, 19, 20, 21. Nomor soal 9, 10, 11, 12. 1, 2, 3, 4 13, 14 5, 6, 7, 8, 15, 16, 17, 18, 19, 20.
Selain menyusun kisi- kisi tes penelitian, peneliti juga menyusun pedoman penskoran. Pedoman pensekoran dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut di bawah ini : Tabel 3.4 Pedoman Penskoran Soal Tes Kriteria jawaban Benar Salah
Skor 1 0
Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, pemberian skor pada tes objektif berbentuk pilihan ganda kriteria jawaban benar mendapatkan skor 1 sedangkan pada kriteria jawaban salah akan mendapatkan skor 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3.8.2 Non tes Instrumen penilaian yang selanjutnya digunakan oleh peneliti adalah non tes. Instrumen non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keterlibatan siswa dan wawancara.
3.8.2.1 Wawancara Wawancara dilakukan guna mendapatkan informasi yang berkaitan dengan peranan model pembelajaran dalam peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Berikut uraian pertanyaan wawancara untuk mendeteksi keterlibatan dan hasil belajar siswa : Tabel 3.5 Daftar pertanyaan wawancara No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
Pertanyaan Bagaimana kemampuan akademis siswa dalam mata pelajaran matematika di kelas IV C Bu ? Bagaimana nilai rata-rata kelas dan KKM di kelas ini? Pada bagian mana biasanya siswa kesulitan menjawab soal dalam pelajaran matematika Bu? Bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran Bu? Bagaimana keterlibatan siswa pada umumnya? Bagaimana pendapat Ibu kalau dalam penelitian saya akan menerapkan example and non example dan game puzzle? Bagaimana keadaan kelas dan siswa tempat ibu mengajar? Ketika melakukan PBM di kelas, apakah Ibu menerapkan model pembelajaran? Bila ya, model pembelajaran apa yang ibu terapkan? Kesulitan atau kendala-kendala apa saja yang sering ditemui saat pelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran? P er nahkan p ar a sis wa me ngel u h tentan g p enerap an mo d el - mo d el p emb elaj ar an ya ng d iterap kan?
3.8.2.1 Lembar Observasi Keterlibatan Siswa Lembar observasi keterlibatan siswa digunakan untuk mencatat setiap aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Sesuai dengan aspek keterlibatan siswa. Lembar observasi dengan indikator-indikator keterlibatan sebagai berikut: Siswa membaca materi pelajaran, siswa mendengarkan pendapat teman, siswa menulis materi pelajaran, siswa berlatih keterampilan menggunakan media puzzle, siswa mengemukakan pendapat. Selain menyusun indikator, peneliti juga menyusun pedoman penskoran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Pedoman pensekoran dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut di bawah ini : Tabel 3.6 Pedoman penskoran keterlibatan siswa Kriteria Melakukan aktitivitas Tidak melakukan aktitivitas
Skor 1 0
Lembar Observasi keterlibatan siswa Tanggal observasi
: ............................................................
Kegiatan pembelajaran
: Matematika
Kelas
: IV
Observer
: ............................................................ Tabel 3.7 Lembar Observasi keterlibatan siswa Indikator
No
Nama siswa
Membaca materi pelajaran
Mendengarkan pendapat teman
Menulis materi pelajaran
Berlatih soal menggunakan media puzzle
Mengemukakan pendapat
Jumlah ()
1. 2. 3. 4. 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Keterangan : Jika siswa nampak melakukan indikator beri tanda () dan jika tidak nampak beri tanda (-).
3.9 Validasi dan Reliabilitas Bagian validitas dan reliabilitas ini membahas cara pelaksanaan uji validitas dan reliabilitas serta jenis-jenis validitas yang digunakan dalam penelitian.
Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
3.9.1 Validitas “Valid mempunyai arti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur” Arikunto (2002 : 80). Artinya validitas dapat diketahui dari hasil pemikiran dan hasil pengalaman. Menurut Arikunto (2002 : 82) ada empat tipe validitas pengukuran yang harus diketahui, yaitu:
1. Validitas Isi (Content Validity) Sebuah tes memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Validitas isi menyangkut rincian materi untuk kepentingan cara penyusunan tes. 2. Validitas Konstruksi (Construct Validity) Arikunto (2002 : 82) menyatakan bahwa “sebuah tes dikatakan memiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang dikatan Tujuan Instruksional Khusus”. Dengan kata lain jika butir soal mengukur aspek berpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan insturksional. 3. Validitas “Ada Sekarang” (Concurrent Validity) Validitas “Ada Sekarang” dikenal dengan nama validitas empiris. Jika sebuah tes dikatan memiliki validitas empiris apabila hasilnya sesuai dengan pengalaman. Pengalaman selalu mengenai hal yang telah lampau sehingga data pengalaman tersebut sekarang sudah ada (ada sekarang, concurrent). Dalam membandingkan hasil tes diperlukan suatu kriteria atau alat banding. Maka, suatu hasil tes merupakan sesuatu yang dibandingkan. Kriteria menyangkut masalah tingkatan dimana skala yang sedang digunakan mampu memprediksi suatu variabel yang dirancang sebagai kriteria. Ada dua jenis validitas untuk instrumen penelitian, yaitu validitas logis dan validitas empiris. “Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas logis apabila instrumen tersebut secara analisis akal sudah sesuai dengan isi dan aspek yang diungkapkan” Arikunto (2002: 86). Sebuah instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
dikatakanvalid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
validitas yang dimaksud. Rumus
tersebut adalah sebagai berikut:
rxy
N xy x y
N. x
2
x N y 2 y 2
2
Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y N
= jumlah subjek
∑
= jumlah perkalian x dan y
x
= jumlah total skor x
y
= jumlah total skor y
x2
= jumlah dari kuadrat dari x
y2
= jumlah dari kuadrat dari y
Perhitungan yang dilakukan dapat menggambarkan derajat validitas konstruk yang berkisar antara 0,00 sampai +1,00. Berikut pedoman yang dapat digunakan: Tabel 3.8 Derajat Validitas Konstruk Derajat Validitas Konstruk
Kategori
0,00 s.d 0,20
hampir tidak ada korelasi (alat tes tidak valid)
0,21 s.d 0,40
korelasi rendah (validitas rendah)
0,41 s.d 0,60
korelasi sedang (validitas sedang)
0,61 s.d 0,80 0,81 s.d 0,100
korelasi tinggi (validitas tinggi) korelasi sempurna (validitas sempurna)
Setelah memperoleh hasil dari perhitungan tersebut, dilakukan penafsiran harga koefisien korelasi yaitu dengan membandingkan harga yang diperoleh dengan harga kritik. Adapun harga kritik untuk validitas butir instrumen adalah 0,3. Artinya, apabila lebih besar atau sama dengan 0,3 ( ≥ 0,3) nomor butir tersebut dapat dikatakan valid (www.spssindonesia.com: diakses 16 september
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
2015). Akan tetapi, perhitungan validitas dihitung dengan menggunakan prosgram SPSS 16.0 untuk menghindari kesalahan manual dalam perhitungan validitas. d. Validitas Prediksi (Predictive validity) Suatu tes dikatakan memiliki validitas prediksi apabila mempunyai kemampuan untuk meramalkan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang.
3.9.1.1 Hasil Validasi Instrumen Instrumen yang terdiri dari soal evaluasi, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan uji validitas oleh validator (ahli). Ahli yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dua dosen dan guru sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Hasil konsultasi dari ahli tersebut, maka akan diperoleh skor kemudian skor tersebut akan diubah menjadi nilai berdasarkan Patokan Acuan Penilaian (PAP) tipe I dengan skala 1-100.Patokan pada Tabel 3.8 berikut diadobsi dari Masidjo (1995: 153) yang akan digunakan sebagai patokan validasi instrumen. Tabel 3.9 Kriteria Kelayakan Validasi Persentase
Skor
Kriteria
90% - 100%
3,75 – 4
Sangat layak
80% - 89%
3,25 – 3,75
Layak
65% - 79%
2,25 – 3,25
Cukup layak
55% - 64%
1,75 – 2,25
Kurang layak
Dibawah 55%
1 – 1,75
Sangat kurang layak
Uji validitas isi perangkat pembelajaran yang berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi ajar, soal evaluasi diujikan melalui expert judgment kepada dosen dan guru kelas. Validator 1 adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang matematika, validator 2 juga merupakan salah satu dosen Universitas Sanata Dharma dibidang matematika dan validator 3 adalah guru kelas IV C SD Negeri
Perumnas
Condongcatur.
Hasil
validasi
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dilihat pada Tabel 3.10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Tabel 3.10 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Komponen Yang Dinilai Validator
1
Skor Validator 2
3
Ratarata
Kejelasan rumusan
4
4
4
4,0
Kelengkapan cakupan rumusan indikator
4
4
4
4,0
Kesesuaian dengan kompetensi dasar
4
4
4
4,0
Kesesuaian dengan kompetensi yangakan dicapai
4
4
4
4,0
Kesesuaian dengan karakteristik peserta Didik
4
4
4
4,0
Keruntutan dan sistematika materi
4
4
4
4,0
Kesesuaian materi dengan alokasi waktu
4
4
4
4,0
Kesesuaian sumber belajar / media pembelajaran dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai Kesesuaian sumber belajar / media pembelajaran dengan materi pembelajaran Kesesuaian sumber belajar / media pembelajaran dengan karakteristik peserta didik IV. Skenario / kegiatan pembelajaran
4
4
4
4,0
3
4
4
3,6
3
4
4
3,6
Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi pembelajaran Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik Kelengkapan langkah-langkah dalam setiap tahapan pembelajaran dan kesesuaian dengan alokasi waktu V. Penilaian hasil belajar
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi yang ingin dicapai Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses, akhir, tindak lanjut) Kelengkapan instrumen (soal, rubric, kunci jawaban)
3
4
4
3,6
3
4
4
3,6
4
4
4
3,6
Ketepatan ejaan
4
4
4
4,0
Ketepatan pilihan kata
4
4
4
4,0
Kebakuan struktur kalimat
4
4
4
4,0
Kebakuan bentuk huruf dan angka
4
4
4
4,0
3,80
4,0
4,0
3,90
Sangat layak
Sangat layak
Sangat layak
Sangat layak
I. Perumusan indikator keberhasilan belajar
II. Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran
III. Pemilihan sumber belajar / media pembelajaran
VI. Penggunaan bahasa tulis
Rata-rata Kriteria
Hasil validasi RPP pada Tabel 3.9 dapat diperoleh data bahwa skor ratarata perolehan dari validator 1 yaitu 3,80 pada kriteria “sangat layak”. Rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
skor validator 2 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak” dan skor rata-rata perolehan dari validator 3 adalah 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Perolehan skor rata-rata dari ketiga validator adalah 3,90 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tersebut termasuk dalam kategori layak untuk digunakan dalam penelitian karena memperoleh skor rata-rata 3,90. Hasil validasi soal evaluasi atau lembar evaluasi yang sudah divalidasi oleh validator dapat dilihat pada Tabel 3.10 Tabel 3.11 Hasil Validasi Lembar Evaluasi No
Komponen yang Dinilai Validator
Materi 1 Soal yang disusun telah sesuai dengan materi yang diajarkan. 2 Soal yang disusun telah sesuai dengan SK dan KD. 3 Soal yang disusun telah sesuai dengan indikator. 4 Soal sesuai dengan jenjang jenis sekolah dan tingkat kelas. Konstruksi 5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian. 6. Terdapat petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal. 7. Terdapat pedoman penskorannya. Bahasa dan Format 8. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD.
1
Skor Validator 2 3
Ratarata
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
9.
Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami.
4
4
4
4,0
10. 11.
Rumusan kalimat soal komunikatif. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai.
4 4
4 4
4 4
4,0 4,0
4,0 Sangat layak
4,0 Sangat layak
4,0 Sangat layak
4,0 Sangat layak
Rata-rata Kriteria
Hasil validasi soal evaluasi pada Tabel 3.11 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Skorrata-rata validator 2 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Skor rata-rata validator 3 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Dari ketiga validator tersebut diperoleh skor rata-rata 4,0 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa soal evaluasi tersebut termasuk kedalam kategori sangat layak untuk digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
penelitian. Hasil penilaian lembar observasi keterlibatan siswa dapat dilihat pada Tabel 3.12 : Tabel 3.12 Hasil penilaian lembar keterlibatan siswa No
Komponen yang Dinilai Validator Materi 1 Kejelasan instrumen observasi. 2 Kejelasan rumusan instrumen 3 Kecocokan instrumen dengan teori. 4 Keruntutan dan sistematika materi. Konstruksi 5. Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban uraian. 6. Terdapat petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal. 7. Terdapat pedoman penskorannya. Bahasa dan Format 8. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD. 9. Bahasa yang digunakan sederhana dan mudah dipahami. 10. Rumusan kalimat soal komunikatif. 11. Jenis dan ukuran huruf yang sesuai. Rata-rata Kriteria
1
Skor Validator 2
3
Ratarata
4
4
4
4,0
4 4
4 4
4 4
4,0 4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4
4
4
4,0
4,0 Sangat layak
4,0 Sangat layak
4,0 Sangat layak
4,0 Sangat layak
4,0
Hasil validasi lembar observasi keterlibatan siswa pada Tabel 3.12 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Skor rata-rata validator 2 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Skor rata-rata validator 3 yaitu 4,0 pada kriteria “sangat layak”. Dari ketiga validator tersebut diperoleh skor rata-rata 4,0 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa lembar observasi tersebut termasuk kedalam kategori sangat layak untuk digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Tabel 3.13 Tabel Hasil uji validitas siswa materi segitiga Nama Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21
Skor 0,934 0,791 0,432 0,432 0,934 0,934 0,387 0,791 0,791 0,934 0,791 0,934 0,431 0,934 0,934 0,520 0,934 0,934 0,422 0,934 -0,22
rtabel signifikasi 5% n=30
0,361
Valid/tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Berdasarkan tabel 3.13 terlihat bahwa soal evaluasi yang terdiri dari 21 item, setelah pengujian validitas diperoleh 20 item soal yang valid untuk digunakan dalam penelitian. Pada item 21 dinyatakan tidak valid karena hanya memperoleh skor -0,22 artinya tidak lebih dari r tabel signifikasi 5% dan dinyatakan tidak valid. Kemudian, uji validitas materi jajargenjang dengan hasil sebagai berikut: Tabel 3.14 Tabel Hasil uji validitas siswa materi jajargenjang rtabel signifikasi Nama Item
Skor
5% n=30
Valid/tidak valid
Item 1
0,985
Valid
Item 2
0,985
Valid
Item 3
0,467
Valid
Item 4
0,985
Valid 0,361
Item 5 Item 6 Item 7
0,391 0,414 0,985
Valid Valid Valid
Item 8
0,985
Valid
Item 9
0,985
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
rtabel signifikasi Nama Item
Skor
Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20
0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,985 0,500 0,396 0,985
5% n=30
Valid/tidak valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pada materi jajargenjang terdiri dari 20 item soal, setelah pengujian validitas oleh siswa didapatkan 20 soal valid semua dan dipakai untuk pengujian hasil belajar siklus II. Hal tersebut dibuktikan melalui Tabel 3.14. Hasil yang ada bahwa tingkatan validitas soal evaluasi siklus II dalam kateri yang tinggi, karena melebihi jauh dari standar r tabel sgnifikasi 5%. 3.9.2 Reliabilitas “Reliabilitas suatu tes adalah tingkat atau derajat konsitensi tes yang bersangkutan (Arifin, 2012 : 96)”. Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus Alpha sebagai berikut (Arikunto, 2006 : 32):
, dimana: : reliabilitas yang dicari k
: jumlah soal yang dipakai
: jumlah varians skor tiap-tiap item : varians total Suatu instrumen dikatakan reliabel jika koefisien relilabilitasnya ≥ 0,5 Jadi kapanpun alat tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam bilangan antara – 1,00 sampai dengan 1,00. Kualifikasi koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Tabel 3.15 Kualifikasi koefisien reliabilitas Koefisien Korelasi
Kualifikasi
0,91 – 1,00
Sangat tinggi
0,71 – 0,90
Tinggi
0,41 – 0,70
Cukup
0,21 – 0,40
Rendah
Negatif – 0,20
Sangat rendah
Menghitung reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.0 untuk meminimalisir kesalahan perhitungan secara manual. Uji reliabilitas siswa materi segitiga yang hasilnya diuraikan Tabel 3.16 : Tabel 3.16 Tabel Hasil uji reliabilitas siswa materi segitiga Nama Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20 Item 21
Skor 0,944 0,947 0,952 0,952 0,944 0,944 0,952 0,947 0,953 0,944 0,947 0,944 0,952 0,944 0,944 0,951 0,944 0,944 0,952 0,944 0,954
rtabel signifikasi 5% n=30
0,361
Reliable/ Tidak Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable
Reliabilitas materi segitiga terdiri dari 21 item soal, setelah pengujian reliabilitas oleh siswa didapatkan hasil 21 soal reliable dan dipakai untuk pengujian hasil belajar siklus I. Uji reliabilitas pada materi segitiga skor terendah adalah 0,944. Skor reliabilitas tertingggi adalah 0,954. Hasil yang ada bahwa tingkatan reliabilitas soal evaluasi siklus I dalam kateri yang tinggi, karena melebihi jauh dari standar r tabel sgnifikasi 5%. Selanjutnya, uji relibilitas siswa materi jajargenjang yang hasilnya diuraikan Tabel 3.15:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
Tabel 3.17 Tabel Hasil uji reliabilitas siswa materi jajargenjang rtabel signifikasi Nama Item Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 Item 6 Item 7 Item 8 Item 9 Item 10 Item 11 Item 12 Item 13 Item 14 Item 15 Item 16 Item 17 Item 18 Item 19 Item 20
Skor 0,976 0,976 0,981 0,976 0,982 0,981 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,976 0,981 0,982 0,976
5% n=30
0,361
Reliable/ Tidak Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable Reliable
Reliabilitas materi jajargenjang terdiri dari 20 item soal, setelah pengujian reliabilitas oleh siswa didapatkan hasil 20 soal reliable dan diapakai untuk pengujian hasil belajar siklus II. Uji reliabilitas pada materi jajargenjang skor terendah adalah 0,976. Skor reliabilitas tertingggi adalah 0,982. Hasil yang ada bahwa tingkatan reliabilitas soal evaluasi siklus I Idalam kateri yang tinggi , karena melebihi jauh dari standar r tabel sgnifikasi 5%.
3.9.3 Indeks kesukaran (IK) Pengujian soal post-test tidak berhenti pada uji validitas dan reliabilitas. “Sebuah soal akan lebih meyakinkan bila diketahui indeks kesukarannya. Indeks kesukaran adalah rasio antara penjawab aitem dengan benar dan banyaknya aitem penjawab”(Azwar, 2013 : 135). Cara untuk menghitung indeks kesukaran soal menurut Sudjana dapat dihitung dengan menggunakan rumus di bawah ini:
I=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Dengan, I :indeks kesukaran untuk setiap butir soal B:banyanknya siswa yang menjawab benar setiap butir Soalnya N :banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Semakin kecil indeks yang diperoleh maka semakin sulit item soal tersebut. Sebaliknya semakin besar indeksnya maka semakin mudah soal. Kriteria indeks kesukaran menurut Sudjana dapat dilihat pada Tabel 3.16 dibawah ini : Tabel 3.18 Tabel kualifikasi indeks kesukaran soal Indeks kesukaran
Kategori
0 – 0,30
Sukar
0,31 – 0,70
Sedang
0,71 – 1,00
Mudah
Kategori soal terdiri dari soal mudah sekali, cukup, sulit dan sulit sekali.
3.10 Teknik Anilisis Data Menurut Sugiyono (2014 : 26) menjelaskan bahwa “dalam pelaksanaan tindakan kelas, ada dua jenis data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti yaitu data kuantitatif yang merupakan teknik analisis data menggunakan metode statistik yang sudah tersedia dan data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari berbagai sumber menggunakan pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus”. Teknik analisis yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif. Data hasil penelitian akan dianalisis sesuai dengan variabel dan langkah-langkah sebagai berikut :
3.10.1 Pengukuran Keterlibatan Siswa Keterlibatan siswa yang diamati dalam pembelajaran dengan model pembelajatan kooperatif tipe example and non example dan game puzzle pada materi geometri segitiga dan jajargenjang adalah keterlibatan siswa secara keseluruhan dalam diskusi kelompok, baik kelompok berpasangan, kelompok berempat, maupun diskusi kelas. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dianalisis dengan menafsirkan dan menyimpulkan dari data-data yang terkumpul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
dalam lembar pengamatan keterlibatan siswa. Berikut ini tabel untuk analisis penskoran keterlibatan siswa : Penskoran keterlibatan siswa kelas IV Tabel 3.19 Penskoran keterlibatan siswa kelas IV No
Jumlah Tanda ()
Nama Siswa
Skor Total (1-100)
Kategori
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Pedoman Penskoran:
Skor total =
x 100
Kategori keaktifan: Sangat tinggi : jika skor total siswa antara 81-100 Tinggi
: jika skor total siswa antara 66-80
Sedang
: jika skor total siswa antara 56-65
Rendah
: jika skor total siswa antara 46-55
Sangat rendah : jika skor total siswa dibawah 46 Lembar pengamatan keterlibatan siswa di atas, digunakan untuk melihat dan mencatat keterlibatan siswa dalam kelompok secara individu. Pengamatan keterlibatan dilakukan dari awal pembelajaran sampai dengan akhir pembelajaran. Data hasil pengamatan keterlibatan yang telah dicatat dalam lembar pengamatan siswa digunakan untuk menentukan kriteria tingkat keterlibatan siswa secara kelompok. Dalam penilitian ini digunakan tiga kriteria keterlibatan secara kelompok yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
3.10.2 Pengukuran Hasil Belajar Siswa Tes evaluasi merupakan alat untuk mengetahui hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran example and non example dan game puzzle pada pokok geometri segitiga dan jajargenjang. Pengukuran hasil belajar siswa ditentukan oleh nilai pengerjaan siswa dengan soal evaluasi. Adanya data nilai tes evaluasi siswa, maka dapat diketahui bagaimana hasil belajar siswa kelas IV C SD N Perummnas Condongcatur pada pokok bahasan geometri segitiga dan jajargenjang. Nilai didapat dengan perhitungan beikut : jumlah jawaban benar x 5
3.11 Jadwal Penelitian Tabel 3.20 Tabel jadwal penelitian PELAKSANAAN No. 1. 2.
3.
4.
5.
Kegiatan
Tempat
Agustus September November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan proposal penelitian Observasi pembelajaran di SD N Permnas Condongcatur Izin penelitian di SD N Perumnas Condongcatur Penyebaran angket kuesioner dan wawancara Pengumpulan dan pengolahan data hasil penelitian
1. Tahap sebelum ke lapangan dimulai pada bulan Agustus-September 2015, meliputi kegiatan: a) Menyusun proposal penelitian. b) Menentukan fokus penelitian.
SD N Perumnas Condongcatur
SD Perumnas Condongcatur SD N Perumnas Condongcatur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
c) Konsultasi fokus penelitian. d) Menghubungi lokasi penelitian. e) Mengurus perizinan. f) Seminar proposal penelitian. 2. Tahap pekerjaan lapangan pada bulan November 2015, meliputi kegiatan: a) Memahami latar penelitian dan persiapan diri b) Memasuki lapangan. c) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus penelitian. d) Pencatatan data. 3. Tahap analisis data pada bulan November- Desember, meliputi kegiatan: a) Analisis data. b) Penafsiran data. c) Pengecekan keabsahan data. d) Memberi makna. 4. Tahap penelitian laporan pada November-Desember 2015 meliputi kegiatan: a) Penyusunan hasil penelitian. b) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing. c) Perbaikan hasil konsultasi. d) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian e) Pertanggungjawaban skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Sub bab hasil penelitian membahas mengenai proses pelaksanaan tindakan serta hasil data keterlibatan siswa dan hasil belajar siswa yang dilaksanakan dalam 2 siklus, sedangkan sub bab pembahasan membahas mengenai ketercapaian tindakan.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pra-siklus Sebelum peneliti melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan terlebih dahulu. Perencanaan pra-siklus terdapat dalam Bab III. Berbicara mengenai persiapan, peneliti melaksanakan perencanaan dengan baik dengan rincian Tabel 4.1 sebagai berikut: Tabel 4.1Tabel Perencanaan Pra-siklus No.
1.
2.
Rencana Pelaksanaan Pra-siklus Meminta izin kepada Kepala SD N Permnas Condongcatur. Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Perumnas Condongcatur mata pelajaran matematika.
Keterlaksanaan Rencana Pra- siklus Terlaksana
Terlaksana
3.
Melakukan wawancara kepada guru kelas IV C.
Terlaksana
4.
Mengidentifikasi masalah.
Terlaksana
5.
Menyusun proposal penelitian.
Terlaksana
6.
7.
8.
Mengkaji Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran serta materi ajar. Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS, instrumen penelitian). Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan kelas dalam kegiatan belajar.
64
Terlaksana
Terlaksana
Terlaksana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Berdasarkan Tabel 4.1 bahwa peneliti sudah melakukan berbagai persiapan dengan baik seperti: meminta izin kepada Kepala Sekolah SD N Permnas Condongcatur, melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Perumnas Condongcatur mata pelajaran matematika, Melakukan wawancara kepada guru kelas IV C, mengidentifikasi masalah, menyusun proposal penelitian, mengkaji Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran serta materi ajar, menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS, instrumen penelitian), mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan kelas dalam kegiatan belajar. Khusus pada kegiatan observasi dilakukan selama 2 kali dengan uraian sebagai berikut : Tabel 4.2 Kegiatan observasi dan wawancara. No
Waktu
Kegiatan Observasi lingkungan sekolah, penyesuaian
1
2
2- 3 November 2015
4 -5 November 2015
kurikulum sekolah, wawancara dan berkonsultasi dengan guru matematika kelas IV . Observasi kegiatan pembelajaran I dan II di kelas IV C
Wawancara dengan guru kelas IV C peneliti lakukan setelah melakukan observasi awal dengan membaginya ke dalam dua kali waktu wawancara. Wawancara pertama yaitu pada hari Senin, 2 November 2015 sedangkan wawancara kedua yaitu pada hari Selasa, 3 November 2015. Kegiatan wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses pembelajaran matematika, keterlibatan siswa, dan hasil belajar siswa kelas IV C. Kegiatan wawancara yang dilakukan dalam 2 kali waktu tersebut diperoleh data bahwa hasil belajar matematika masih rendah serta keterlibatan siswa pada mata pelajaran matematika masih kurang. Hasil wawancara tersebut, kemudian peneliti buktikan dengan melakukan observasi . Observasi ini bertujuan untuk mengetahui keterlibatan siswa kelas IV C dengan menggunakan lembar observasi keterlibatan dan hasil belajar siswa dilakukan pada tanggal : 4 November 2015, dan 5 November 2015. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti bersama 1 orang mitra peneliti dengan tujuan agar hasil pengumpulan data awal tersebut dapat menghasilkan data keterlibatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
belajar siswa yang sesuai dengan keadaan saat itu. Berikut data hasil keterlibatan yang dilakukan peneliti saat observasi keterlibatan siswa : Tabel 4.3 Data keterlibatan belajar siswa sebelum siklus.
Indikator No
Nama siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
NCT NAP N SS NHM PRD PWL P NA RAA RAG RDS RDH RWD RPS RHH SIR S MI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT
24
GSP
-
25
FEA
-
Rata-rata Skor rata-rata keterlibatan (%)
Membaca materi pelajaran -
Mendengarkan pendapat Teman
Menulis materi pelajaran -
Jumlah ()
Berlatih soal menggunakan media puzzle -
Mengemuka kan pendapat -
-
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
-
-
1 1 2 1
-
-
1
20
1,76
35,2
1,76 x 100% = 35,2 % 5
Nilai didapat dengan perhitungan beikut : Jumlah skor indikator x 100 Jumlah seluruh indikator
-
Nilai
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 20 20 40 20 20 40 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Kegiatan selanjutnya adalah mengumpulkan data hasil belajar siswa dengan teknik dokumentasi. Tujuannya adalah untuk mengetahui hasil belajar ulangan harian siswa kelas IV C sebelumnya dengan cara mengkaji daftar nilai siswa pada materi sebelum keliling, luas, dan penggunaan keliling serta luas segitiga dan jajargenjang. KKM yang telah disepakati adalah dengan nilai 70. Diperoleh bahwa nilai ulangan harian dari 25 dalam Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Data hasil belajar siswa sebelum siklus. NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Nama Siswa NCT NAP NSS NHM PRD PWL PNA RAA
Nilai
KKM
Tuntas/tidak tuntas
75 75 70 75 65
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas
50 60 60
Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
RDH
60 55 60
RWD
65
Tidak tuntas
RPS
50
Tidak tuntas
RHH
45
SIR
50
Tidak tuntas
SMI
60
Tidak tuntas
SAM
65
Tidak tuntas
VVV
45
Tidak tuntas
WIH YAS
70 55 45
Tuntas
RAG RDS
YDA YEP CUT
GSP 25. FEA Rata-rata
Tidak tuntas Tidak tuntas
70
Tidak tuntas
Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas Tidak tuntas
50 55 70 60
Tuntas 59,6
Siswa yang tidak tuntas
19 siswa
Siswa yang tuntas
6 siswa 76%
Persentase siswa yang tuntas Persentase siswa yang tuntas
24 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Data yang telah peneliti peroleh melalui 3 teknik pengumpulan data tersebut, peneliti gunakan untuk mengkaji permasalahan, menganalisis, dan merumuskan permasalahan yang ada di kelas IV C. Peneliti menemukan bahwa terdapat permasalahan mengenai keterlibatan dan hasil belajar matematika siswa kelas IV C. Permasalahan yang telah ditemukan, selanjutnya dikaji oleh peneliti untuk melakukan perencanaan tindakan, yaitu melalui model example and non example dan game puzzle . Peneliti kemudian menentukan instrumen pembelajaran yang digunakan untuk penelitian berupa silabus pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Kerja Kelompok (LKK) dengan puzzle dan
gambar, bahan ajar, dan soal evaluasi. Penyusunan instrumen
pembelajaran tersebut didasarkan pada materi pembelajaran yang diteliti, yaitu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas, serta penggunaan keliling dan luas segitiga serta jajargenjang. Proses pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini berlangsung selama 2 siklus yang setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan . Setiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran @ 35 menit (2 x 35 menit).
4.1.2 Siklus I
4.1.2.1 Perencanaan Sebelum
melaksanakan
tindakan
dilakukan
perencanaan
untuk
menyiapkan beberapa hal yang dianggap perlu untuk melakukan tindakan. Perencanaan didalam siklus I memuat beberapa hal diantaranya sebagai berikut: menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan gambar untuk melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example, mempersiapkan game puzzle, dan mempersiapkan lembar observasi keterlibatan siswa. Perencanaan siklus I sudah terlaksana dengan baik dan siap digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
4.1.2.2 Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan dalam tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 7 ,12 dan 14 November 2015. Uraian pelaksanaan tiap pertemuan adalah sebagai berikut:
a) Tindakan Pertemuan 1 Pertemuan pertama pada pelaksanaan tindakan ini dilakukan pada hari Sabtu, 7 November 2015. Pertemuan pertama ini dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) tepatnya dimulai pada pukul 07.00 WIB. Fokus materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah keliling segitiga. Kegiatan awal dimulai dengan siswa menjawab salam yang diucapkan oleh guru. Siswa menjawab salam dari guru dengan serentak. Guru memimpin doa bersama, kegiatan doa bersama dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Siswa kemudian menjawab pertanyaan dari guru berkaitan dengan kabar siswa pada hari itu. Seluruh siswa menjawab, “Baik Pak” bersama-sama. Guru juga melakukan pengecekan presensi siswa yang tidak masuk pada pertemuan pertama tersebut. Semua siswa berangkat semua jadi satu kelas utuh sebanyak 25 siswa. Kegiatan selanjutnya pada kegiatan awal ini adalah siswa diajak oleh guru untuk bernyanyi bersama lagu “Ayo Belajar”. Kegiatan bernyanyi tersebut memiliki tujuan agar siswa antusias dan semangat mengikuti pembelajaran serta mengetahui hal-hal yang akan dipelajari pada pertemuan pertama tersebut. Siswa diberi contoh terlebih dahulu oleh guru, akan tetapi karena nada lagu yang dinyanyikan siswa kurang tepat, maka siswa berkata, “Nadanya sumbang Pak ?”. Contoh bernyanyi diberikan kembali oleh guru dengan nada yang sesuai. Kegiatan menggali lagu yang telah dinyanyikan bersama-sama juga dilakukan oleh guru dengan menanyakan, “Sesuai dengan lagu yang telah dinyanyikan, kira-kira apa yang akan kita pelajari?”. Siswa menjawab pertanyaan guru, yaitu “Belajar matematika Pak, tentang keliling segitiga Pak”. Guru selanjutnya menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu, yaitu keliling segitiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Kegiatan inti dimulai dengan guru membagi kelas menjadi 4 kelompok perderet. Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok yang sebelumnya sudah dibagi menurut perderet bangku siswa. Setelah semua siswa masuk dalam kelompok masing-masing, siswa diberi potongan gambar dan lembar kerja kelompok untuk mengerjakan kegiatan ayo bermain. Setelah gambar dibagikan siswa menyusun gambar tersebut pada lembar jawab kegiatan kelompok “ayo bermain”.
Gambar 4.1 Siswa melakukan kegiatan menyusun gambar pada kegiatan kelompok “ayo bermain”. Gambar 4.1 menunjukkan bahwa siswa dengan didampingi guru sedang melakukan kegiatan kelompok “ayo bermain” tentang materi keliling segitiga. Saat melakukan penyusunan gambar ada beberapa siswa yang hanya melihat dan kurang berpartisipasi dalam menyusun gambar. Saat guru mendampingi kelompok dalam menyusun gambar, sebelumnya kelompok lain sudah dikondisikan agar tetap tenang dan tidak gaduh. Kegiatan dilanjutkan dengan guru menerangkan materi dengan dengan guru memberikan contoh-contoh gambar segitiga dan keliling segitiga menggunakan power point dengan media LCD. Menayangkan gambar-gambar segitiga dan keliling segitiga. Langkah-langkah guru dalam melakukan pembelajaran kooperatif tipe example and non example
diawali dengan guru menulis topik pembelajaran
tentang keliling segitiga. Kegiatan dilanjutkan dengan guru menulis dan merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selajutnya, guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok perderet (masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang). Setelah itu guru mempersiapkan LCD, Setelah itu guru memastikan LCD siap digunakan, guru menayangkan gambar melalui LCD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Kondisi kelas saat kegiatan penanyangan gambar dan materi melalui LCD siswa dalam kondisi tenang dan kodusif.
Gambar 4.2 Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example Setelah siswa melihat tayangan gambar dan presentasi materi dari guru. Kemudian guru meminta kepada masing-masing individu untuk membuat rangkuman dibuku tulis masing-masing untuk bacaan belajar macam-macam gambar dan keliling segitiga yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. Setelah itu peserta didik diajak untuk melakukan diskusi dengan teman sebangkunya mengenai keliling segitiga.
Gambar 4.3 Siswa melakukan diskusi dengan teman Saat melakukan diskusi dengan teman sebangku, kondisi kelas kondusif karena sebelum melakukan diskusi dengan teman sebangku guru melakukan perjanjian dengan siswa terlebih dahulu agar diskusi berjalan dengan lancar dan kelas kondusif. Kegiatan selanjutnya guru melakukan penguatan materi dan pengecekan konsep menggunakan puzzle. Sebelum melakukan game puzzle guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
membagikan amplop dan lembar jawab, setelah itu siswa menyusun puzzle sesuai dengan instruksi guru.
Gambar 4.4 Siswa melakukan game puzzle Pada saat melakukan permainan puzzle. Semua siswa mempelajari materi tersebut dengan antusias dan siswa yang pintar dapat membantu temannya yang mengalami kesulitan. Memainkan puzzle pada kegiatan 2 untuk pengecekan keberhasilan penanaman konsep pada siswa. Pada kegiatan akhir ini, guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk mengevaluasi materi yang sudah dipelajari. Pada saat siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) terlihat siswa sangat serius dan bersemangat karena pertemuan I tidak terasa sudah akan berakhir. Kondisi kelas saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) kondusif dan tertib.
Gambar 4.5 Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kegiatan selanjutnya, guru menggali pemahaman siswa dengan bertanya tentang materi yang sudah dipelajari dan bersama-sama menyimpulkan apa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
telah didapat. Guru bertanya kepada siswa tentang perasaan mereka setelah mengikuti pembelajaran. Guru mengakhiri pertemuan I dengan mengucap salam.
b) Tindakan Pertemuan 2 Pertemuan kedua pada pelaksanaan tindakan ini dilakukan pada hari Kamis, 12 November 2015. Pertemuan kedua ini dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) tepatnya dimulai pada pukul 07.00 WIB. Fokus materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah luas segitiga. Kegiatan awal, inti maupun kegiatan akhir pada pertemuan 2 ini sama dengan pertemuan 1. Akan tetapi, jika dilihat pada saat menyanyikan lagu “ayo belajar” siswa tidak ada lagi yang menyanyikan dengan nada sumbang. Pada kegiatan inti, saat siswa melakukan kegiatan “ayo bermain” siswa lebih partisipastif dibandingkan saat melakukan kegiatan “ayo bermain” pada pertemuan 1.
Gambar 4.6 Siswa melakukan kegiatan menyusun gambar pada kegiatan kelompok “ayo bermain” tentang luas segitiga. Pada saat guru menjelaskan materi dengan menggunakan model example and non example siswa lebih kondusif dan aktif. Keadaan kelas yang kodusif terlihat pada gambar berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Gambar 4.7 Kegiatan penayangan gambar dan materi melalui LCD Pada Gambar 4.7 terlihat bahwa siswa konsentrasi saat guru menerangkan materi luas segitiga dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Pada pertemuan 2 berbeda dengan pertemuan sebelumnya pada saat guru menjelaskan materi ada beberapa siswa yang masih ramai dan mengobrol diluar materi pembelajaran dengan teman sebangkunya. Perbedaan dengan pertemuan sebelumnya terdapat pada saat siswa melakukan diskusi tentang luas segitiga. Hal ini ada pada saat pertemuan sebelumya siswa yang berdiskusi bukan tentang materi pembelajaran tetapi diluar maateri pembelajaran.
Akan
tetapi,
pada
pertemuan
2
lebih
berantusias
dan
mendiskusikan materi luas dengan baik.
Gambar 4.8 Siswa melakukan diskusi dengan teman kelompoknya. Kegaitan lain yang membedakan pertemuan 2 dengan pertemuan 1 yaitu saat kegiatan permaianan puzzle. Pada kegiatan ini, siswa lebih berantusias dalam kegiatan penyusunan puzzle terlihat ssaat guru membagikan amplop yang berisikan puzzle ada beberapa siswa yang berebut sehingga puzzle yang ada pada amplop ada jatuh dan tercecer. Untungnya, guru membawa cadangan puzzle sehingga kegiatan terus berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
Gambar 4.9 Siswa melakukan game puzzle Pada kegiatan akhir pertemuan 1 akhir siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan refleksi pembelajaran. Agar pertemuan berikutnya siswa lebih kondusif, aktif, dan terlibat dalam pembelajaran.
c) Tindakan Pertemuan 3 Pertemuan ketiga pada pelaksanaan tindakan dilakukan pada hari Sabtu, 14 November 2015. Pertemuan ketiga ini dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) tepatnya dimulai pada pukul 07.00 WIB. Fokus materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah penggunaan keliling dan luas segitiga. Kegiatan awal, inti maupun kegiatan akhir pada pertemuan 3 ini sama dengan pertemuan 1 dan 2. Pada kegiatan awal pembelajaran ada perbedaan yaitu saat menyanyikan lagu “Ayo belajar” siswa lebih hafal dibandingkan pertemuan sebelumnya. Perbedaan pada kegiatan inti yaitu pada kegiatan penyusunan puzzle. Perhatikan gambar berikut ini:
Gambar 4.10 Siswa melakukan game puzzle didampingi guru Pada Gambar 4.10 terlihat bahwa siswa lebih antusias dalam melakukan permainan puzzle. Selain itu, pada pertemuan ketiga ini terlihat kekompakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
kelompok saat melakukan permainan puzzle. Kekompakan kelompok pada pertemuan 3 memperlihatkan kerjasama yang baik antar siswa. Situasi dan kondisi kelas pada saat guru mendampingi siswa memainkan puzzle tenang dan kondusif. Perbedaan lain yaitu pada kegiatan pertemuan 3 dengan pertemuan sebelumnya yaitu adanya kegiatan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi siklus I untuk mengevaluasi materi yang sudah dipelajari pada siklus I.
4.1.2.3 Observasi Kegiatan observasi dilaksanakan dengan mengamati proses pembelajaran dan keterlibatan siswa pada pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga siklus I. Hasil observasi pertemuan pertama menunjukkan bahwa siswa cukup antusias di awal pembelajaran, terbukti pada saat siswa menyanyikan lagu kemudian menjawab dengan semangat mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Berbeda dengan kegiatan di awal pembelajaran, pada saat memasuki kegiatan inti, ada beberapa siswa yang masih usil dan mengganggu teman lain saat pembelajaran, sehingga guru harus memotivasi siswa agar siswa kembali tenang dan kondisi kelas kondusif. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh siswa pada saat melakukan kegiatan berkelompok. Siswa lebih semangat dalam melakukannya, terbukti dari siswa yang saling berebut untuk mengerjakan, membuka media puzzle dan gambar
yang ada pada amplop, melakukan permainan menempel, dan juga
melakukan penghitungan. Kerjasama diantara siswa dalam kelompok juga terlihat dari pembagian tugas yang ada di dalamnya, yaitu bekerjasama dalam menempel gambar pada kegiatan “ayo bermain”, berdiskusi mengenai materi pembelajaran, serta merapikan kembali peralatan untuk bekerja kelompok. Hasil observasi pertemuan kedua, terlihat adanya sikap antusias dari beberapa siswa untuk melakukan perhitungan luas. Siswa dalam melakukan permainan puzzle membagi tugas masing-masing ada bagian mengitung dan ada juga bagian yang menempel. Kegiatan berkelompok pada pertemuan kedua ini, juga terlihat adanya kemajuan dari pertemuan sebelumnya. Hal ini, terbukti dengan semakin cepatnya siswa dalam mengerjakan soal serta antuasias siswa dalam membagi tugas pada saat agar cepat dan tepat dalam mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Hasil observasi pertemuan ketiga, memperlihatkan semangat siswa pada saat akan dilakukannya pembelajaran matematika. Siswa juga saling berebut untuk melakukan perhitungan keliling dan luas segitiga. Sikap antusias siswa dalam mengikuti rangkaian pembelajaran pada pertemuan ini, menjadikan siswa terburu-buru dalam mengerjakan soal di depan kelas. Akibatnya, siswa tidak teliti dalam mengerjakan, misalnya adalah menuliskan rumus keliling segtiga terbalik dengan rumus luas segitiga. Siswa juga beradu cepat dalam mengerjakan soal kelompok karena guru membatasi waktu mengerjakan soal, akan tetapi semua siswa tetap mampu bekerjasama dalam menyelesaikan soal seperti pada kedua pertemuan sebelumnya. Wujud dari kerjasama diantara siswa dalam mengerjakan LKK adalah salah satu siswa mencari dan menempelkan hasil potongan puzzle yang sesuai dan siswa lainnya membantu memecahkan permasalahan dalam soal maupun saat menempelkan potongan puzzle. Siswa juga memperhatikan arahan dan instruksi dari guru, yang terbukti dengan siswa langsung mengerjakan soal dan tanpa ada pertanyaan dari siswa kepada guru.
4.1.2.4 Refleksi Pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I, terlihat bahwa pembelajaran yang dimulai dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga, semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Pertemuan pertama terlihat adanya hal baik di dalamnya, seperti sikap antusias siswa terhadap pembelajaran walaupun masih ada siswa yang malu untuk mengungkapkan pendapatnya ketika berdikusi dengan teman sebangku saat guru mendampingi disampingnya. Materi belajar dapat tersampaikan dengan baik, akan tetapi belum sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan, karena siswa dalam mengerjakan soal pertemuan pertama cukup lama. Jadi, guru menambah alokasi waktu 10 menit agar siswa dapat menyelesaikan seluruh pekerjaannya serta menutup pembelajaran dengan baik. Ada beberapa kendala yang ditemui pada pertemuan ini, misalnya adalah ada siswa yang awalnya tidak mau berkelompok dengan teman yang telah ditentukan oleh guru, akan tetapi atas pengertian dari guru, akhirnya siswa menurut dengan guru. Hal lainnya yang menjadi kendala adalah guru merasa kurang percaya diri terhadap pembelajaran pada pertemuan pertama ini. Rasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
kurang percaya diri timbul karena pembelajaran yang disampaikan mungkin kurang bagus dan dilihat oleh guru kelas sebagai observer dan mitra peneliti. Pertemuan kedua secara keseluruhan cukup baik dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Hal ini terlihat dari suasana kelas yang lebih kondusif, sikap antusias siswa terhadap pembelajaran, tidak ada siswa yang mengomentari
pembagian
kelompok
yang
diberikan
guru
lagi,
materi
pembelajaran sudah tersampaikan semua berdasarkan alokasi waktu yang telah ditentukan, kerja kelompok berlangsung dengan baik dan kondusif sesuai dengan instruksi dari guru, dan kegiatan refleksi, serta pengerjaan soal pertemuan 2 oleh siswa juga berjalan dengan baik. Kendala pada pertemuan kedua adalah mulai kehilangan konsentrasi saat guru menjelaskan materi. Kemudian, guru mengatasinya dengan memberikan sedikit inovasi yaitu dengan memainkan spidol dan ketika spidol dilempar keatas siswa mengatakan “ya”. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan konsentrasi pada siswa. Pertemuan ketiga terlihat lebih baik lagi. Seluruh kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Siswa juga saling berebut untuk melakukan perhitungan pada soal dan menempelkan puzzle. Peneliti juga tidak menemukan kendala yang terjadi pada pertemuan ini. Berikut hasil belajar siswa selama 3 kali pertemuan yang ditunjukkan Tabel 4.5 : Tabel 4.5 Hasil belajar siswa siklus I pertemuan 1 sampai dengan 3
NCT NAP NSS NHM PRD PWL PNR RAA RAG
Nilai Pertemuan 1 80 80 80 80 80 60 80 60 80
Nilai Pertemuan 2 80 80 80 80 100 80 100 80 80
Nilai Pertemuan 3 80 80 80 80 100 80 100 80 80
RDS RDH RWD RPS RHH
80 60 80 80 80
80 100 80 80 80
80 100 80 80 80
NO.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Ratarata 80 80 80 80 93,3 73,3 93,3 73,3 80 80 86,6 80 80 80
KKM
70
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
NO.
Nama Siswa
15. 16. 17. 18. 19. 20.
SIR SMI SAM VVV WIH YAS
Nilai Pertemuan 1 80 60 80 80 80 80
Nilai Pertemuan 2 100 80 100 80 100 80
Nilai Pertemuan 3 100 80 100 80 100 100
21.
YDA
80
60
22.
YEP
60
23.
CUT
24. GSP 25. FEA Rata-rata
Ratarata
KKM
Tuntas /tidak tuntas
93,3 73,3 93,3 80 93,3 86,6
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
80
73,3
Tuntas
80
100
80
Tuntas
80
80
80
80
Tuntas
80 80 76
80 80 84
80 80 86,4
80 80 82,16
Tuntas Tuntas Tuntas
Pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Penigkatan terlihat dalam pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga hasil belajar siswa terus meningkat. Selain itu, hasil observasi keterlibatan siswa yang dinilai oleh observer yang ditunjukkan dengan Tabel 4.6 : Tabel 4.6 Hasil keterlibatan siswa siklus I pertemuan 1 sampai dengan 3
Nama Siswa NCT NAP NSS NHM PRD PWL PNA RAA RAG RDS RDH RWD RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Nilai keterlibatan Pertemuan 1 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Nilai keterlibatan Pertemuan 2 80 80 60 60 60 80 80 80 80 80 60 60 80 80 80 80 80 80 80
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3 100 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80 80 60 60 80 80 80 80 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Nama Siswa YAS YDA YEP CUT GSP FEA Skor total Ratarata Ratarata total Ratarata nilai dalam (%)
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1 3 3 2 3 3 2
60 60 40 60 60 40
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2 3 3 3 4 4 3
73
1460
2,92
58,4
Rata-rata skor
Nilai keterlibatan Pertemuan 1
2,92 +3,64 +3,84 = 3,46 3
60 60 60 80 80 60
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3 3 4 4 4 4 4
91
1820
96
1920
3,64
72,8
3,84
76,8
Rata-rata nilai
Nilai keterlibatan Pertemuan 2
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3 60 80 80 80 80 80
58,4 + 72,8 + 76,8 = 69,3 3
3,46 x 100%=69,2 % 5
Selain hasil belajar yang meningkat, keterlibatan siswa juga meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang terdapat pada tabel keterlibatan siswa. Observer dilakukan oleh guru kelas IV C. Selain terdapat hasil belajar dan keterlibatan siswa berikut pada Tabel 4.6 perolehan hasil pengerjaan siswa pada soal evaluasi I : Tabel 4.7 Perolehan hasil pengerjaan soal evaluasi I Nama Siswa NCT NAP NSS NHM PRD PWL PNA RAA RAG RDS RDH RWD RPS
Nilai evaluasi Siklus I
Tuntas /tidak tuntas
80 80 80
Tuntas Tuntas
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Nama Siswa RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT GSP FEA Rata-rata
Nilai evaluasi Siklus I 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80 79,2
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Untuk hasil penelitian yang lebih baik, peneliti melanjutkan penelitian dengan siklus II. Harapannya agar peneliti memperoleh hasil yang lebih baik dari siklus I.
4.1.3 Siklus II
4.1.3.1 Perencanaan Sebelum
melaksanakan
tindakan
dilakukan
perencanaan
untuk
menyiapkan beberapa hal yang dianggap perlu untuk melakukan tindakan. Perencanaan didalam siklus II merupakan pengembangan dari perencanaan siklus I. Pengembangan perencanaa yang dilakukan karena berdasarkan hasil refleksi perencanaan tindakan dan tindakan pada siklus I. Perencanaan siklus II memuat beberapa hal diantaranya sebagai berikut : menyiapkan media pembelajaran, menyiapkan gambar untuk melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example, mempersiapkan game puzzle, dan mempersiapkan lembar observasi keterlibatan siswa, mempersiapkan gambar lebih untuk melakukan permainan puzzle. Perencanaan siklus II sudah terlaksana dengan baik dan siap digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
4.1.3.2 Tindakan Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan dalam tiga kali pertemuan yaitu pada tanggal 19, 21 dan 26 November 2015. Uraian pelaksanaan tiap pertemuan adalah sebagai berikut:
a) Tindakan Pertemuan 1 Pertemuan pertama siklus II pada pelaksanaan tindakan ini dilakukan pada hari Kamis, 19 November 2015. Pertemuan pertama ini dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) tepatnya dimulai pada pukul 07.00 WIB. Fokus materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah keliling jajargenjang. Kegiatan awal dimulai dengan siswa menjawab salam yang diucapkan oleh guru. Siswa menjawab salam dari guru dengan serentak. Guru memimpin doa bersama, kegiatan doa bersama dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Siswa kemudian menjawab pertanyaan dari guru berkaitan dengan kabar siswa pada hari itu. Seluruh siswa menjawab “Baik Pak” bersama-sama. Guru juga mempresensi siswa yang tidak masuk pada pertemuan pertama tersebut. Semua siswa hadir, jadi satu kelas utuh sebanyak 25 siswa. Kegiatan selanjutnya pada kegiatan awal ini adalah siswa diajak oleh guru untuk bernyanyi bersama lagu “Ayo Belajar”. Kegiatan bernyanyi tersebut memiliki tujuan agar siswa antusias dan semangat mengikuti pembelajaran serta mengetahui hal-hal yang akan dipelajari pada pertemuan pertama pada materi tentang bangun datar jajargenjang tersebut. Siswa diberi contoh terlebih dahulu oleh guru. Kegiatan menggali lagu yang telah dinyanyikan bersama-sama juga dilakukan oleh guru dengan menanyakan, “Sesuai dengan lagu yang telah dinyanyikan, kira-kira apa yang akan kita pelajari?” Siswa menjawab pertanyaan guru, yaitu “Belajar matematika Pak”. Guru selanjutnya menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran yang akan dilakukan pada hari itu, yaitu keliling jajargenjang. Kegiatan inti dimulai dengan guru membagi kelas menjadi 4 kelompok perderet. Guru meminta siswa untuk masuk dalam kelompok yang sebelumnya sudah dibagi menurut perderet bangku siswa. Setelah semua siswa masuk dalam kelompok masing-masing, siswa diberi potongan gambar dan lembar kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
kelompok untuk mengerjakan kegiatan “ayo bermain”. Setelah gambar dibagikan siswa menyusun gambar tersebut pada lembar jawab kegiatan kelompok “ayo bermain”.
Gambar 4.11. Siswa melakukan kegiatan menyusun gambar pada kegiatan kelompok“ayo bermain”. Gambar 4.11 menunjukkan bahwa siswa dengan didampingi guru sedang melakukan
kegiatan
kelompok
“ayo
bermain”
tentang
materi
keliling
jajargenjang. Saat melakukan penyusunan gambar, siswa sangat antusias dalam berpartisipasi menyusun gambar. Saat guru mendampingi kelompok dalam menyusun gambar, sebelumnya kelompok lain sudah dikondisikan agar tetap tenang dan tidak gaduh. Kegiatan dilanjutkan dengan guru menerangkan materi dengan dengan guru memberikan contoh-contoh gambar jajargenjang dan keliling jajargenjang menggunakan power point dengan media LCD. Menayangkan gambar-gambar jajargenjang dan keliling jajargenjang. Langkah-langkah guru dalam melakukan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example diawali dengan guru menulis topik pembelajaran tentang keliling jajargenjang. Kegiatan dilanjutkan dengan guru menulis dan merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selajutnya, guru membagi peserta didik kedalam beberapa kelompok perderet (masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang). Setelah itu guru mempersiapkan LCD. Setelah LCD siap digunakan, guru menayangkan gambar melalui LCD. Kondisi kelas saat kegiatan penanyangan gambar dan materi melalui LCD siswa dalam kondisi tenang dan kodusif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Gambar 4.12 Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example Setelah siswa melihat tayangan gambar dan presentasi materi dari guru. Kemudian guru meminta kepada masing-masing individu untuk membuat rangkuman dibuku tulis masing-masing untuk bacaan belajar siswatentang macam-macam gambar dan keliling jajargenjang yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. Setelah itu peserta didik diajak untuk melakukan diskusi dengan teman sebangkunya mengenai keliling jajargenjang.
. Gambar 4.13 Siswa melakukan diskusi dengan teman sebangkunya Saat melakukan diskusi dengan teman sebangku, kondisi kelas kondusif karena sebelum melakukan diskusi dengan teman sebangku guru melakukan perjanjian dengan siswa terlebih dahulu agar diskusi berjalan dengan lancar dan kelas kondusif. Kegiatan selanjutnya, guru melakukan penguatan materi dan pengecekan konsep menggunakan puzzle. Sebelum melakukan game puzzle guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
membagikan amplop dan lembar jawab. Setelah itu, siswa menyusun
puzzle
sesuai dengan instruksi guru.
Gambar 4.14 Siswa melakukan game puzzle Pada saat melakukan permainan puzzle. Semua siswa mempelajari materi tersebut dengan antusias dan siswa yang pintar dapat membantu temannya yang mengalami kesulitan. Memainkan puzzle merupakan kegiatan 2 untuk pengecekan keberhasilan penanaman konsep pada siswa. Pada kegiatan akhir ini, guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk mengevaluasi materi yang sudah dipelajari. Pada saat siswa menegrjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) terlihat siswa sangat serius dan bersemangat karena pertemuan 1 tidak terasa sudah akan berakhir. Kondisi kelas saat mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) kondusif dan tertib.
Gambar 4.15 Siswa melakukan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) Kegiatan selanjutnya, guru menggali pemahaman siswa dengan bertanya tentang materi yang sudah dipelajari dan bersama-sama menyimpulkan apa yang telah didapat. Guru bertanya kepada siswa tentang perasaan mereka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe example and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
non example dan game puzzle. Siswa terlihat sangat senang mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Guru mengakhiri pertemuan 1 pada siklus II dengan mengucap salam.
b) Tindakan Pertemuan 2 Pertemuan kedua pada pelaksanaan tindakan ini dilakukan pada hari Sabtu, 21 November
2015.Pertemuan kedua ini dilaksanakan selama 2 jam
pelajaran (2 x 35 menit) tepatnya dimulai pada pukul 07.00 WIB. Fokus materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah luas jajargenjang. Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pertemuan II siklus sama dengan pertemuan 1 siklus II. Namun, ada yang membedakan pada kegiatan II dengan kegiatan I yaitu pada saat menerangkan materi pembelajaran siswa kurang konsentrasi dan guru mengatasinya dengan memberikan inovasi yaitu dengan permainan melempar spido keatas dan ditangkap kembali. Saat spidol keatas, siswa mengatakan “iya” dan antusias siswa sangat senang dan siswa kembali berkonsentrasi saat guru menjelaskan materi pembelajaran dengan model example and non example.
Gambar 4.16 Kegiatan penayangan gambar dan materi melalui LCD Pada gambar 4.16, terlihat siswa bosan dengan materi pembelajaran sehingga guru melakukan inovasi dengan memberikan sedikit permainan untuk mengembalikan konsentrasi siswa agar pembelajaran berlangsung dengan penuh ceria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
Gambar 4.17 Siswa melakukan game puzzle. Selain itu, saat permainan puzzle siswa terlihat lebih kompak lagi dibandingkan dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya. Siswa dalam permainan puzzle konstrasi dan lebih cepat saat menyusun puzzle. Karena di pertemuan ini siswa menyusun puzzle dengan batasan waktu yaitu 10 menit.
c) Tindakan Pertemuan 3 Pertemuan ketiga pada pelaksanaan tindakan ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 November 2015. Pertemuan ketiga ini, dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) tepatnya dimulai pada pukul 07.00 WIB. Fokus materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang. Kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir pertemuan 3 siklus II sama dengan pertemuan 1 dan 2 siklus II. Akan tetapi, yang membedakan kegiatan ini ada pada kegiatan inti, siswa terlihat sangat konsentrasi dalam memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
Gambar 4.18 Siswa mendengarkan dan memperhatikan dengan penuh konstrasi penjelasan materi oleh guru. Selain itu, perbedaan yang ada pada pertemuan III dengan pertemuan sebelumnya yaitu adanya kegiatan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi siklus II untuk mengevaluasi materi yang sudah dipelajari pada siklus II. Selain itu, soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
evaluasi juga digunakan sebagai hasil tolak ukur keberhasilan hasil belajar pada siklus II.
4.1.3.3 Observasi Kegiatan observasi juga dilaksanakan pada siklus II dengan mengamati proses pembelajaran dan kerlibatan siswa pada pertemuan pertama sampai pertemuan ke tiga. Hasil observasi pertemuan pertama menunjukkan bahwa siswa antusias di awal pembelajaran, terbukti pada saat siswa menyanyikan lagu kemudian menjawab dengan semangat mengenai hal-hal yang akan dipelajari. Berbeda dengan kegiatan di awal pembelajaran. Pada saat memasuki kegiatan inti, ada beberapa siswa yang masih ramai dan mengganggu teman lain saat pembelajaran, sehingga guru harus memotivasi siswa agar siswa kembali tenang dan kondisi kelas kondusif. Hal yang berbeda ditunjukkan oleh siswa pada saat melakukan kegiatan berkelompok. Siswa lebih semangat dalam melakukannya, terbukti dari siswa yang saling berebut untuk mengerjakan, membuka media puzzle dan gambar yang ada pada amplop, melakukan permainan menempel, dan juga melakukan penghitungan. Kerjasama diantara siswa dalam kelompok juga terlihat dari pembagian tugas yang ada di dalamnya, yaitu bekerjasama dalam menempel gambar pada kegiatan “ayo bermain”, berdiskusi mengenai materi pembelajaran, serta merapikan kembali peralatan untuk bekerja kelompok. Pertemuan kedua terlihat adanya sikap antusias dari beberapa siswa untuk melakukan perhitungan luas. Siswa dalam melakukan permainan puzzle mebagi tugas masing-masing ada bagian mengitung dan ada juga bagian yang menempel. Kegiatan berkelompok pada pertemuan ke dua ini juga terlihat adanya kemajuan dari pertemuan sebelumnya. Hal ini terbukti dengan semakin cepatnya siswa dalam mengerjakan soal serta antuasiasme siswa dalam membagi tugas pada saat agar cepat dan tepat dalam mengerjakan soal. Sikap antusias siswa dalam mengikuti rangkaian pembelajaran pada pertemuan ini, menjadikan siswa terburuburu dalam mengerjakan soal di depan kelas. Akibatnya, siswa tidak teliti dalam mengerjakan, misalnya adalah menuliskan rumus keliling jajargenjang terbalik dengan rumus luas jajargenjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
Pertemuan ketiga
memperlihatkan semangat
siswa pada saat
akan
dilakukannya pembelajaran matematika. Siswa juga saling berebut untuk melakukan perhitungan keliling dan luas jajargenjang. Siswa juga beradu cepat dalam mengerjakan soal kelompok karena guru membatasi waktu mengerjakan soal, akan tetapi semua siswa tetap mampu bekerjasama dalam menyelesaikan soal seperti pada kedua pertemuan sebelumnya. Wujud dari kerjasama diantara siswa dalam mengerjakan LKK adalah salah satu siswa mencari dan menempelkan hasil potongan puzzle yang sesuai dan siswa lainnya membantu memecahkan permasalahan dalam soal maupun saat menempelkan potongan puzzle. Siswa juga memperhatikan arahan dan instruksi guru, terbukti dengan siswa langsung mengerjakan soal dan tanpa ada pertanyaan dari siswa kepada guru.
4.1.3.4 Refleksi Pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II, terlihat bahwa pembelajaran yang dimulai dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga semuanya berjalan sesuai dengan rencana. Pertemuan pertama terlihat adanya hal baik di dalamnya, seperti sikap antusias siswa terhadap pembelajaran walaupun masih ada siswa yang malu untuk mengungkapkan pendapatnya ketika berdikusi dengan teman sebangku saat guru mendampingi disampingnya. Materi belajar dapat tersampaikan dengan baik dan sesuai dengan alokasi waktu tercapai dengan baik. Ada beberapa kendala yang ditemui pada pertemuan ini, misalnya adalah siswa mulai bosan. Akan tetapi, guru mengatasinya dengan bernyanyi lagu “ayo belajar”. Pertemuan kedua secara keseluruhan baik dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Hal ini terlihat dari suasana kelas yang lebih kondusif, sikap antusias siswa terhadap pembelajaran, tidak ada siswa yang mengomentari pembagian kelompok yang diberikan guru lagi, materi pembelajaran sudah tersampaikan semua berdasarkan alokasi waktu yang telah ditentukan, kerja kelompok berlangsung dengan baik dan kondusif sesuai dengan instruksi dari guru, dan kegiatan refleksi, serta pengerjaan soal pertemuan 2 oleh siswa juga berjalan dengan baik. Kendala pada pertemuan kedua adalah siswa terlihat mulai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
bosan dan kehilangan konsentrasi saat guru menjelaskan materi. Kemudian, guru mengatasinya dengan memberikan sedikit inovasi yaitu dengan mengangkat spidol keatas dan siswa mengatakan “iya”. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan konsentrasi pada siswa. Pertemuan ketiga terlihat lebih baik lagi. Seluruh kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik dan sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Siswa juga saling berebut untuk melakukan perhitungan pada soal dan menempelkan puzzle pada lembar jawab secara berkelompok. Peneliti juga tidak menemukan kendala yang terjadi pada pertemuan ini. Berikut hasil belajar siswa selama 3 kali pertemuan yang ditunjukkan Tabel 4.8 : Tabel 4.8 Hasil belajar siswa siklus II pertemuan 1 sampai dengan 3
NO.
Nama Siswa
1. NCT 2. NAP 3. NSS 4. NHM 5. PRD 6. PWL 7. PNA 8. RAA 9. RAG 10. RDS 11. RDH 12. RWD 13. RPS 14. RHH 15. SIR 16. SMI 17. SAM 18. VVV 19. WIH 20. YAS 21. YDA 22. YEP 23. CUT 24. GSP 25. FEA Rata-rata
Nilai Pertemuan 1
Nilai Pertemuan 2
Nilai Pertemuan 3
Ratarata
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 78,4
100 80 80 80 100 80 100 80 80 80 100 80 80 80 100 80 100 80 100 60 80 80 80 80 80 84,8
80 80 80 80 100 80 100 80 80 80 100 80 80 80 100 80 100 80 100 80 80 100 80 80 80 85,8
80 80 80 80 93,3 80 93,3 80 80 80 86,6 80 80 80 93,3 80 93,3 80 93,3 66,6 80 86,6 80 80 80 85,6
KK M
70
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Pada Tabel 4.8 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan. Penigkatan terlihat dalam pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga hasil belajar siswa terus meningkat dan tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
mengalami penurunan. Selain itu, hasil observasi keterlibatan siswa yang dinilai oleh observer yang ditunjukkan dengan Tabel 4.9 : Tabel 4.9 Hasil keterlibatan siswa siklus II pertemuan 1 sampai dengan 3 Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1
Nilai keterlibatan Pertemuan 1
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2
Nilai keterlibatan Pertemuan 2
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3
NCT NAP N SS NHM PRD PWL
4
80
5
100
5
100
4 4 4 4 3
80 80 80 80 60
5 4 4 4 4
100 80 80 80 80
5 4 4 5 4
100 80 80 100 80
PNA RAA RAG RDS RDH RWD
4
80
4
80
4
80
4 4 4 4 3
80 80 80 80 60
4 4 4 4 4
80 80 80 80 80
4 5 4 4 4
80 100 80 80 80
RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT GSP FEA Skor total Ratarata Ratarata nilai dalam (%)
4
80
4
80
4
80
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80 80
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
80 100 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
97
1940
102
2040
105
2100
3,88
77,6
4,08
81,6
4,2
84
Nama Siswa
3,88 x 100% = 77,6 % 5
Selain hasil belajar yang meningkat, keterlibatan siswa juga meningkat. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang terdapat pada Tabel 4.9, Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
dilakukan oleh guru kelas IV. Selain terdapat hasil belajar dan keterlibatan siswa berikut pada Tabel 4.10 perolehan hasil pengerjaan siswa pada soal evaluasi II : Tabel 4.10 Perolehan hasil pengerjaan soal evaluasi II Nama Siswa NCT NAP N SS NHM PRD PWL PNA RAA RAG RDS RDH RWD RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT GSP FEA Rata-rata
Nilai evaluasi Siklus II 80 80 80 80 100 80 100 90 80 100 90 100 100 100 90 80 80 90 80 100 60 80 80 80 90 86,8
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Hasil perolehan nilai hasil belajar, keterlibatan siswa, maupun soal evalusi pada siklus II menunjukkan bahwa siklus II sudah sesuai harapan peneliti. Hal itu dibuktikan dengan nilai siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I.
4.2 Pembahasan Isjoni (2009 : 14) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah “sesuatu yang dilakukan oleh siswa, tetapi bukan dibuat oleh siswa”. Sebuah pembelajaran yang baik seharusnya siswa dilibatkan dalam sebuh pembelajaran. Keterilbatan siswa dalam proses pembelajaran sangat penting, karena dapat mempengaruhi prestasi belajar seperti yang dikemukakan oleh Assrofudin (2010) “keterlibaatan siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
suasana pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan bisa dicapai semaksimal mungkin”. Selain itu pembelajaran yang baik, juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan proses yang dilakukan seperti: komponen instrumen pembelajaran beserta keterlaksanaannya, komponen soal evaluasi beserta keterlaksanaannya, dan
keterlaksanaan
tes
terlihat
bahwa
proses
penerapan
pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan situasi-kondisi yang ada dan terlihat pula bahwa akibat dari dipenuhinya ketentuan tersebut maka telah terjadi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa.
Berikut uraian hasil
penelitian mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa :
4.2.1 Keterlibatan Siswa Mudjiono (2006 : 46) mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan
internalisasi
nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengdakan latihan-latihan dalam pembentukan keterampilan”. Berdasarkan teori di atas, bahwa keterlibatan merupakan komponen yang penting didalam sebuah pembelajaran. Hasil observasi keterlibatan siswa dibahas pada setiap pertemuan dalam penelitian ini, yaitu pertemuan 1 sampai dengan pertemuan 3 yang didasarkan pada lembar observasi keterlibatan siswa. Lembar observasi keterlibatan siswa terdiri dari 5 indikator, yaitu siswa membaca materi pelajaran, siswa mendengarkan pendapat teman, siswa menulis materi pelajaran, siswa berlatih keterampilan menggunakan media puzzle, dan siswa mengemukakan pendapat. Peneliti juga melakukan observasi awal sebagai tolak ukur melakukan observasi selanjutnya selama penelitian dalam siklus I dan II ini. Peneliti dalam observasi ini tidak berperan serta dalam observasi keterlibatan, karena peneliti bertindak sebagai guru kelas. Sedangkan guru kelas bertindak sebagai pengamat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
1. Siswa membaca materi dengan baik.
Gambar 4.19 Kegiatan siswa saat membaca materi.
2. Siswa mendengarkan pendapat teman.
Gambar 4.20 Siswa saat mendengarkan pendapat teman. 3. Siswa menulis materi pelajaran.
Gambar 4.21 Siswa menulis materi pelajaran. 4. Siswa melakukan permainan puzzle
Gambar 4.22 Siswa melakukan permainan puzzle.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
5. Siswa mengemukakan pendapat.
Gambar 4.23 Siswa mengemukakan pendapat. Gambar-gambar diatas menunjukkan bentuk-bentuk keterlibatan saat pembelajaran seperti : siswa membaca materi dengan baik, siswa mendengarkan pendapat teman, siswa menulis materi pelajaran, siswa melakukan permainan puzzle, dan siswa mengemukakan pendapat. Perolehan hasil observasi keterlibatan siswa siklus I pada pertemuan 1 sampai dengan 3 dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini : Tabel 4.11 Hasil observasi keterlibatan pertemuan 1 sampai 3 siklus I Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1
Nilai keterlibatan Pertemuan 1
NCT
3
60
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2 4
80
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3 5
NAP NSS NHM PRD PWL PNA
3
60
4
80
4
80
3 3 3 3 3
60 60 60 60 60
3 3 3 4 4
60 60 60 80 80
4 4 4 4 3
80 80 80 80 60
RAA RAG
3
60
4
80
4
80
3 3
60 60
4 4
80 80
4 4
80 80
RDH RWD RPS
3
60
3
60
4
80
3 3
60 60
3 4
60 80
4 3
80 60
RHH
3
60
4
80
3
60
SIR SMI
3
60
4
80
4
80
YDA
3 3 3 3 3 3
60 60 60 60 60 60
4 4 4 4 3 3
80 80 80 80 60 60
4 4 4 3 3 4
80 80 80 60 60 80
YEP
2
40
3
60
4
80
Nama Siswa
RDS
SAM VVV WIH YAS
Nilai keterlibatan Pertemuan 2
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1
Nilai keterlibatan Pertemuan 1
CUT
3
60
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2 4
80
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3 4
GSP
3
60
4
80
4
80
FEA
2
40
3
60
4
80
Skor total
73
1460
91
1820
96
1920
Rata-rata
2,92
58,4
3,64
72,8
3,84
76,8
Rata-rata total
Rata-rata skor
2,92+3,64 +3,84 3 = 3,46
Rata-rata nilai
58,4 + 72,8 + 76,8 = 69,2 3
Nama Siswa
Rata-rata nilai dalam (%)
Nilai keterlibatan Pertemuan 2
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3 80
3,46 x 100%=69,2 % 5
Berdasarkan data Tabel 4.11 di atas, dapat dikatakan bahwa keterlibatan siswa selalu meningkat di setiap pertemuan. Peningkatan tersebut terlihat dari hasil data yang ada di atas. Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 sampai dengan 3 dilihat pada Tabel 4.20 berikut ini : Tabel 4.12 Hasil observasi keterlibatan siklus II pertemuan 1 sampai 3 Nama Siswa NCT NAP NSS NHM PRD PWL PNA RAA RAG RDS RDH RWD RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT GSP
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
Nilai keterlibatan Pertemuan 1 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Nilai keterlibatan Pertemuan 2 100 100 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3 100 100 80 80 100 80 80 80 100 80 80 80 80 80 100 80 80 80 80 80 80 80 80 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Nama Siswa FEA Skor total Rata-rata Rata-rata nilai dalam (%)
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 1 4 97 3,88
Nilai keterlibatan Pertemuan 1 80 1940 77,6
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 2 4 102 4,08
Nilai keterlibatan Pertemuan 2 80 2040 81,6
Daftar skor tanda() keterlibatan Pertemuan 3 4 105 4,2
Nilai Keterlibatan Pertemuan 3
3,88 x 100% = 77,6 % 5
Berdasarkan Tabel 4.11 dan 4.12 menunjukkan bahwa observasi keterlibatan siswa mengalami peningkatan yang signifikan yaitu dari awal diperoleh rata-rata keterlibatan siswa sebesar 35,2 % menjadi 69,2 % pada siklus I berdasarkan rata-rata pertemuan 1 sampai dengan 3 dan juga meningkat pada siklus II berdasarkan rata-rata pertemuan 1 sampai dengan 3 diperoleh 77,6 %.
80
60 40 Series1
20 0 Sebelum penggunaan model
Siklus I
Siklus II
Diagram 4.1 Diagram batang perbandingan hasil keterlibatan siswa. Berdasarkan
data
diagram
di
atas,
mennunjukkan
keberhasilan
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dalam meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut juga tidak lepas dari persiapan yang matang dalam penyajian model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Berikut perbandingan kondisi keterlibatan awal yang digambarkan dalam diagram, target keterlibatan siklus I dan siklus II :
80 2100 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00%
Series1
Digaram 4.2 Diagram perbandingan antara sebelum penggunaan model, target, siklus I dan siklus II. Berdasarkan data diagram diatas, menunjukkan bahwa perbandingan sebelum penggunaan model sebesar 35,2 %, target penelitian sebesar 60 % dan peningkatan pada siklus I sebesar 69,2 % dan siklus II sebesar 77,6 %. Hal ini menunjukkkan keberhasilan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dengan peningkatan sebesar 34 % pada siklus I jika dibandingkan dengan kondisi sebelum penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dan peningkatan sebesar 42,4 % pada siklus II jika dibandingkan dengan kondisi sebelum penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle.
4.2.2 Hasil Belajar Siswa Hasil belajar pada sebelum penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle belum memenuhi harapan maka permasalahan tersebut yang dijadikan sebagai latar belakang penelitian dilakukan. Hasil belajar pada kondisi awal sebesar : 26% siswa tuntas KKM, dan 74% siswa belum tuntas KKM. Akan tetapi, pada penelitian ini mengalami peningkatan pada siklus I yang terdiri dari 3 pertemuan dengan uraian sebagai berikut: Tabel 4.13 Hasil belajar siklus I, pertemuan 1 sampai dengan 3 NO.
Nama Siswa
Nilai Pertemuan 1
Nilai Pertemuan 2
Nilai Pertemuan 3
Rata-rata
KKM
Tuntas /tidak tuntas
1. 2. 3.
NCT NAP NSS
80 80 80
80 80 80
80 80 80
80 80 80
70
Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
NO.
Nama Siswa
Nilai Pertemuan 1 80 80 60 80 60 80
Nilai Pertemuan 2 80 100 80 100 80 80
Nilai Pertemuan 3 80 100 80 100 80 80
80 100 80 80 80 100 80 100 80 100 80 60 80 80
4. 5. 6. 7. 8. 9.
NHM PRD PWL PNR RAA
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
RDS RDH RWD RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT
80 60 80 80 80 80 60 80 80 80 80 80 60 80
24. 25.
GSP FEA
80 80
Rata-rata
76
RAG
Rata-rata
KKM
Tuntas /tidak tuntas
80 93,3 73,3 93,3 73,3 80
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
80 100 80 80 80 100 80 100 80 100 100 80 100 80
80 86,6 80 80 80 93,3 73,3 93,3 80 93,3 86,6 73,3 80 80
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
80 80
80 80
80 80
Tuntas Tuntas
84
86,4
82,16
Tuntas
70
Hasil belajar pada siklus I menagalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan kondisi awal, walaupun nilai yang diperoleh belum maksimal. Sedangkan pada siklus II yang terdiri dari 3 pertemuan dengan uraian sebagai berikut : Tabel 4.13 Hasil belajar siklus II, pertemuan 1 sampai dengan 3 NO.
Nama Siswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
NCT NAP NSS NHM PRD PWL PNA RAA RAG RDS RDH RWD RPS RHH
Nilai Pertemuan 1 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80
Nilai Pertemuan 2 100 80 80 80 100 80 100 80 80 80 100 80 80 80
Nilai Pertemuan 3 80 80 80 80 100 80 100 80 80 80 100 80 80 80
Ratarata 80 80 80 80 93,3 80 93,3 80 80 80 86,6 80 80 80
KKM
70
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
NO.
Nama Siswa
15. SIR 16. SMI 17. SAM 18. VVV 19. WIH 20. YAS 21. YDA 22. YEP 23. CUT 24. GSP 25. FEA Rata-rata
Nilai Pertemuan 1 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 78,4
Nilai Pertemuan 2 100 80 100 80 100 60 80 80 80 80 80 84,8
Nilai Pertemuan 3 100 80 100 80 100 80 80 100 80 80 80 85,8
Ratarata
KKM
93,3 80 93,3 80 93,3 66,6 80 86,6 80 80 80 85,6
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Berdasarkan data diatas bahwa rata-rata siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Pada keadaan awal pembelajaran sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle sebesar 59,6 meningkat menjadi 82,16 pada rata-rata siklus I dan meningkat menjadi 85,6 pada rata-rata siklus II. Maka apabila digambarkan kedalam diagram batang, sebagai berikut:
100 50 0
Series1
Diagram 4.3 Perbandingan hasil belajar siswa dengan siklus I dan II. Perbandingan hasil penelitian ini digambarkan pada diagram 2. Diagram ini digunakan untuk memudahkan pada pembaca untuk membaca hasil perbandingan pada penelitian. Setelah berbicara mengenai hasil belajar setiap pertemuan baik pada siklus I maupun II. Selajutnya, hasil belajar soal evaluasi. Soal evaluasi yang digunakan ada 2 soal evaluasi yaitu soal evaluasi I dan soal evaluasi II. Hasil pekerjaan siswa soal evalusi I dengan uraian sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Tabel 4.14 Hasil belajar soal evaluasi siklus I Nilai evaluasi Siklus I
Nama Siswa NCT NAP N SS NHM PRD PWL P NA RAA RAG RDS RDH RWD RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT GSP FEA Rata-rata
80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 80 80 80 80
Tuntas/tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
79,2
Tuntas
Hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi sangat baik, karena terlihat rata-rata nilai pekerjaan siswa dalam mengerjakan soal evaluasi melebihi KKM. Sedangkan, pada siklus II hasil belajar siswa dengan uraian sebagai berikut : Tabel 4.15 Hasil belajar soal evaluasi siklus II Nilai evaluasi Siklus II
Tuntas /tidak tuntas
NCT NAP N SS NHM PRD PWL P NA RAA RAG RDS RDH
80 80 80 80 100 80 100 90 80 100 90
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
RWD
100
Tuntas
Nama Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Nama Siswa RPS RHH SIR SMI SAM VVV WIH YAS YDA YEP CUT GSP FEA Rata-rata
Nilai evaluasi Siklus II 100 100 90 80 80 90 80 100 80 80 60 80 90 86,8
Tuntas /tidak tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
Melihat tabel pada 4.14 dan 4.15 dikatakan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Pada keadaan awal dapat terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa hanya 59,6 dan meningkat menjadi 79,2 pada evaluasi siklus I dan menjadi 86,8 pada evaluasi siklus II. Berikut adalah perbandingan hasil belajar keadaa awal dengan evaluasi soal siklus I dan evaluasi soal siklus II dengan menggunakan diagram batang:
100 80 60 40 20 0
Series1
Rata rata Evaluasi Evaluasi keadaan siklus I siklus II awal Diagram 4.4 Perbandingan hasil belajar siswa pada keadaan awal dengan evaluasi siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil dan data-data yang ada di atas, menunjukkan bahwa adanya peningkatan keteribatan dan hasil belajar. Peningkatan yang ada tidak terlepas dari perencanaan yang matang, persiapan saat penelitian yang baik, dan penerapan model maupun game sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
4.2.3 Pengujian Hipotesis Hipotesis yang telah diajukan pada Bab II adalah: Jika proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan situasi-kondisi yang ada, maka dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan bangun datar pada siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur.
Berdasarkan,
komponen
instrumen
pembelajaran
beserta
keterlaksanaannya, komponen soal evaluasi beserta keterlaksanaannya, dan keterlaksanaan tes terlihat bahwa proses penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan situasi-kondisi yang ada dan terlihat pula bahwa akibat dari dipenuhinya ketentuan tersebut maka telah terjadi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
BAB V PENUTUP
Pada bab V ini akan dijelaskan kesimpulan, keterbatasan, dan saran penelitian. Dengan uraian sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan situasi-kondisi yang ada sehingga meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan bangun datar pada siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Berdasarkan, komponen instrumen pembelajaran beserta keterlaksanaannya, komponen soal evaluasi beserta keterlaksanaannya, dan keterlaksanaan tes terlihat bahwa proses penerapan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan situasi-kondisi yang dan terlihat pula bahwa akibat dari dipenuhinya ketentuan tersebut maka telah terjadi peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hipotesis dapat diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diuraikan bahwa: 5.1.1
Langkah-langkah
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle sudah terlaksana sesuai dengan ketentuan. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan kooperatif tipe example and non example dan game puzzle yaitu : a) Guru menulis topik pembelajaran b) Guru menulis tujuan pembelajaran. c) Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang). d) Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP.
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
e) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD. f) Peserta didik melakukan diskusi . g) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. Hal ini membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran dan mencapai hasil belajar yang diharapkan. Guru memberikan pelajaran, kemudian siswa-siswa didalam kelompok memastikan semua anggota kelompok bisa menguasai materi pelajaran tersebut, kemudian setiap kelompok menyusun puzzle geometri yang dibagikan. Berdasarkan hasil penyusunan puzzle tersebut dapat meningkatkan kerjasama dan keterlibatan siswa. Setelah guru menjelaskan cara mencari rumus yang benar. Kemudian, siswa memainkan puzzle dengan mencari dan menyusun puzzle untuk membentuk suatu bangun datar. Hal ini berguna untuk pengecekan keberhasilan penanaman konsep materi pembelajaran. Selain itu, permainan puzzle juga dapat meningktakan keterlibatan siswa.
5.1.2 Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar matematika siswa. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada pokok bahasan geometri meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik pada siswa kelas IV SD N Perumnas Condongcatur. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan hasil belajar. Peningkatan hasil belajar dari nilai rata-rata kelas adalah 59,6 menjadi 79,2 pada siklus I, dan menjadi 86,8 pada siklus II. Persentase ketuntasan KKM adalah dari 24% menjadi 100% pada siklus I, dan menjadi 96 % pada siklus II. Peningkatan keterlibatan adalah dari skor 35,2 menjadi 69,2 pada siklus I, dan menjadi 77,6 pada siklus II. Peningkatan keterlibatan adalah dari Persentase 35,2 % menjadi 69,2 % pada siklus 1, dan menjadi 77,6 % pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
5.2.2 Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang dilakukan ini ada kekurangan yang dirasakan oleh peneliti. Kekurangan yang dirasakan dalam penelitian ini dianggap sebagai keterbatasan peneliti. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:
5.2.2.1Kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example dan game puzzle membutuhkan waktu yang banyak. Kegiatan
pembelajaran
menggunakan
model
pembelajaran
kooperatif tipe example and non example dan game puzzle memerlukan waktu yang tidak sedikit, sehingga guru perlu memperhitungkan waktu yang digunakan dalam pelaksanaan.
5.2.2.2 Kesulitan awal saat pembelajaran Peneliti mengalami kesulitan pada awalnya dalam melakukan pengamatan pada aspek afektif dan aspek psikomotorik dikarenakan peneliti belum mengenal nama setiap siswa dalam kelas tersebut.
5. 3 Saran Berdasarkan dengan hasil penelitian yang dilakukan, beberapa saran dapa disampaikan untuk menjadi bahan pertimbangan kemajuan belajar khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
5.3.1 Bagi Sekolah Kepala sekolah diharapkan mampu membekali guru untuk dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif di kelas saat kegiatan belajar mengajar sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
5.3.2 Bagi Guru Guru diharapkan mampu menerapkan berbagai model pembelajaran kooperatif dalam menyampaikan materi kepada siswa saat pembelajaran di kelas, terutama dengan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle.
5.3.3 Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan memperhitungkan alokasi waktu yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle karena memerlukan waktu yang banyak. Selain itu, peneliti dapat memberikan kartu tanda nama siswa pada setiap siswa yang dapat membantu peneliti dalam menyebut dan memanggil siswa saat pembelajaran berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
DAFTAR PUSTAKA Aisyah. 2014. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Penyesuaian Diri Hewan dengan Lingkungan Tertentu untuk Mempertahankan Hidup dengan Menggunakan Metode Examples Non Examples. (http://jurnal.iainbanten.ac.id/index.php/primary/article/download/119/114 diakses tanggal 11 September 2015). Anitah, Sri. 2010. Media Pembelajaran. Surakarta :Yuma Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Astuty, Nurul. 2006. Penerapan Model Kooperatif Tipe Example And Non Example Dengan Menggunakan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil belajar Siswa Di Kelas VIII SMPN I Argamakmur. Volume X, No.1 (http://repository.unib.ac.id/490/1/04.%20Isi%20vol%20x%202012 %20%20Nurul%20Astuty%20Yensi%20024-035.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:Alfabeta Azwar, Saifuddin. 2003. Validitas dan Reliabilitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Budistyadi. 2015. Peningkatan prestasi Belajar Sejarah Dengan Menerapkan Model Cooperative Learning Examples And Non Examples Dan Penggunaan Media Gambar Siswa Kelas XII IPA SMA N 1 Depok Yogyakarta. (http://library usd.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Yogyakarta:USD Dimmyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Fitri, Rahma.2014. Penerapan Strategi The Firing Line Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Batipuh.Volume 3 No.1 (http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/ 1214/906 diakses tanggal 11 September 2015). Hamzah. 2009. Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Haryanto, Suyono. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Harahap. 2013. Efektifitas Metode Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Menulis Surat Dinas Oleh Siswa Kelas VIII SMP N 35 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 (http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/basastra/article /view/1457 Pdf diakses tanggal 11 September 2015). Isjoni. 2009.Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Kusumah & Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Malikha. 2012. Pengaruh Penerapan Metode Examples And Non Examples Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar. (http://jurnal.upi.edu/file/7Ikha Malikha.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius. Marini, Arita. 2013. Geometri dan Pengukuran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Milyati. 2014.Meningkatkan Keterlibatan siswa dalam pembelajaran Sains dengan menggunakan metode demontrasi di kelas IV SDN 181/V Intan Jaya. (http: //www.ecampus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/ .../GJA12D113171.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Muslich, Masnur. 2011. Authentic Assesment : Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi Norrahmah. 2013. Penggunaan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa. Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Hal, 202. Restauli. 2014. Pengaruh Penggunaan MediaGambar Pada Mata Pelajaran IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV Di SD N 131/1 Jangga Baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
(http://www.ecampus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/ jurnal_mhs/artikel/A1D109162. Pdf diakses tanggal 11 September 2015). Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks. Sardiman. 2004. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. Sarwiji, Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dan Penulisan kerya ilmiah. Surakarta : Yuma Pustaka bekerja sama dengan FKIP UNS Simangunsong, Holida. 2014. Peningkatan Keterlibatan Siswa Pada Matematika Yang Menyenangkan Menggunakan Permainan Kelas II Sekolah Dasar.UNTAN Pontianak (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/83172000diakses tanggal11 September 2015). Siregar, Eveline .2011. Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia. Soenarjo. 2007. Matematika 5 : untuk kelas V SD/MI. Jakarta : Pusat Perbukuan. Srianis, Komang. 2014. Penerapan Metode Bermain Puzzle Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bentuk..Volume 2 No.1 (http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPAUD/article/view/3533/2852 diakses tanggal 11 September 2015). Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunartinah. 2012. Upaya peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui penerapan Metode Examples Non Examples. (http://ejournal.unpak.ac.id/detail.php?detail=mahasiswa&id=518 diakses tanggal 11 September 2015). Supinah dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Departemen Pendidikan Nasional: Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Walle, J.A. 2008. Matematika sekolah dasar dan menengah. Jakarta: Erlangga. Wijaya, Hendra. 2013. Pengaruh Model Example And Non Example Terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
Hasil Belajar IPS Kelas V Sekolah Dasar. (http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/pmat/article/view/1214/906 diakses tanggal 11 September 2015). Yamin, Martinis. 2007. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press. Yeni. 2011. P emanfaatan Benda-benda Manipulatif Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Geometri Dan Kemampuan Tilikan Ruang Siswa Kelas V (http://jurnal.upi.edu/file/7Ety_Mukhlesi_Yeni.pdf diakses tanggal 11 September 2015). Zainal, Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
Lampiran 1. Surat Keeterangan Peenelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
Lampiran 2. Silabus SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN SIKLUS I Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Program Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
: SD N Perumnas Condongcatur : MATEMATIKA : IV / SEKOLAH DASAR : 1 (satu) : 2 x 35 menit : 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Materi Pokok dan Uraian Materi
Keliling dan luas segitiga
Penilaian Pengalaman Belajar
Indikator
- Menemukan
4.1.1
rumus keliling segitiga. Keliling segitiga = penjumlahan penjang semua sisi segitiga
segitiga
Menjelaskan
Jenis Tagihan
pengertian
Bentuk Instrumen
keliling Tugas Individu Tes dan kelompok Tugas Individu dan kelompok
4.1.2 Mencari rumus keliling segitiga
4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana keliling segitiga menggunakan rumus keliling
Tes
Tugas Individu dan kelompok Tes
segitiga 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab Individu
Non Tes
dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam Individu
sama
kelompok
untuk
menjawab
dan
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen Observasi
Non Tes Instrumen Observasi
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja Individu
Contoh Instrumen
Non Tes
Instrumen Observasi
Alok asi Wakt u
Sumber/ Bahan/ Alat
Sumber:
2 jp
Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008. Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
melakukan game puzzle
115
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Materi Pokok dan Uraian Materi
Keliling dan luas segitiga
Penilaian Pengalaman Belajar
Indikator
- Menemukan
4.1.1
rumus luas segitiga. Luas segitiga= dua kali alas ditambah dengan dua kali tinggi
segitiga.
-Menemukan rumus luas segitiga dengan bangun datar lain misalnya persegi
Menjelaskan
pengertian
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
luas Tugas Individu Tes dan kelompok
Contoh Instrumen
Alok asi Wakt u
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok
Sumber/ Bahan/ Alat
Sumber: Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI
Tugas Individu Tes dan kelompok
4.1.2 Mencari rumus luas segitiga.
4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana luas segitiga menggunakan rumus luas
Tugas Individu Tes dan kelompok
segitiga
Kelas IV. Jakarta : Pusat
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok
Suparti, Apriliyanto
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
2 jp
Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan,
4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok
dalam
mengerjakan
tugas
Tugas Individu dan kelompok
Non Tes
Instrumen Observasi
dalam mengkomunikasikan hasil kerja
Kamsiyati, Siti.2009.
Non Tes
Instrumen Observasi
bekerja sama kelompok untuk menjawab
Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan,
kelompok 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam Individu
Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan
kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri Individu
Departemen Pendidikan
Departemen Pendidikan
Non Tes
Instrumen Observasi
Nasional
dan melakukan game puzzle
116
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
Kompetensi Dasar
Materi Pokok dan Uraian Materi
Penilaian
Pengalaman Belajar
Indikator
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
4.2.1 Menemukan masalah penggunaan 4.2.Penggunaan keliling dan luas jajargenjang
Keliling dan luas segitiga
- Menemukan peggunaan keliling dan luas segitiga. -Menyelesaikan masalah tentang peggunaan keliling dan luas segitiga.
tentang keliling dan luas segitiga
Tugas Individu Tes dan kelompok
4.2.2 Menyelesaikan masalah
Tugas Individu dan kelompok
penggunaan tentang keliling dan luas
Tes
segitiga 4.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung
Individu
jawab dalam mengerjakan tugas
Contoh Instrumen Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen Observasi
Non Tes
4.2.4 Menunjukkan sikap percaya diri Individu
Non Tes
dalam mengkomunikasikan hasil kerja
Instrumen Observasi
Sumber: Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto
2 jp
Broto,dkk.2009. Matematika
Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
kelompok
bekerja sama kelompok untuk
Sumber/ Bahan/ Alat
4 : untuk SD/MI Kelas IV.
kelompok
4.2.5 Menunjukkan sikap aktif dalam
Alokasi Waktu
Mas Titing, Sumarmi dan
Individu
Kamsiyati, Siti.2009.
Non Tes Instrumen Observasi
Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas
menyelesaiakan masalah dan
IV.Jakarta. Pusat Perbukuan,
melakukan game puzzle
Departemen Pendidikan Nasional
117
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
SILABUS DAN SISTEM PENILAIAN SIKLUS II Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Program Semester Alokasi Waktu Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
: SD N Perumnas Condongcatur : MATEMATIKA : IV / SEKOLAH DASAR : 1 (satu) : 2 x 35 menit : 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Materi Pokok dan Uraian Materi Keliling dan luas jajagenjang
Penilaian
Pengalaman Belajar
Indikator
- Menemukan
4.1.1
Menjelaskan
rumus keliling jajargenjang. Keliling jajargenjang= dua kali alas ditambah dua kali tinggi
jajargenjang
Jenis Tagihan
pengertian
Bentuk Instrumen
keliling Tugas Individu Tes dan kelompok Tugas Individu dan kelompok
4.1.2 Mencari rumus keliling jajargenjang
Tes
Tugas Individu dan kelompok
4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana keliling jajargenjang menggunakan rumus
Tes
keliling jajargenjang 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab Individu
Non Tes
dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam Individu
sama
kelompok
untuk
melakukan game puzzle
menjawab
dan
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen Observasi
Instrumen Observasi Non Tes
Sumber/ Bahan/ Alat Sumber: Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto
2 jp
Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Non Tes
mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja Individu
Contoh Instrumen
Alokas i Waktu
Instrumen Observasi
Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
118
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
Kompetensi Dasar
4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
Materi Pokok dan Uraian Materi Keliling dan luas jajargenjang
Penilaian
Pengalaman Belajar
- Menemukan rumus luas jajargenjang. Luas jajargenjang = alas dikalikan tinggi -Menemukan rumus luas jajargenjang dengan bangun datar lain misalnya persegi
Indikator
4.1.1
Menjelaskan
pengertian
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
luas Tugas Individu Tes dan kelompok
jajargenjang.
Contoh Instrumen
Alokas i Waktu
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok
Sumber/ Bahan/ Alat Sumber: Buku BSE Matematika Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI
4.1.2 Mencari rumus luas jajargenjang.
4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana luas segitiga menggunakan rumus luas
Tugas Individu Tes dan kelompok
Tugas Individu Tes dan kelompok
jajargenjang 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab
dalam
mengerjakan
tugas
Tugas Individu dan kelompok
Non Tes
Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen materi, soal latihan individu dan kelompok Instrumen Observasi
Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto
2 jp
Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009.
kelompok
Asyiknya Belajar Matematika
4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri Individu dalam mengkomunikasikan hasil kerja
Non Tes
Instrumen Observasi
IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
kelompok 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam Individu bekerja sama kelompok untuk menjawab
: untuk SD/MI Kelas
Non Tes
Instrumen Observasi
Nasional
dan melakukan game puzzle
119
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
120
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Pertemuan 1 Satuan Tingkat Pendidikan : SDN Perumnas Condongcatur Mata Pelajaran Materi Pokok
: Matematika : Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.1.1 Menjelaskan pengertian keliling segitiga 4.1.2 Mencari rumus keliling segitiga 4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana keliling segitiga menggunakan rumus keliling segitiga 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1 Siswa dapat menjelaskan keliling segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman. 4.1.2.1 Siswa mampu mencari keliling segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman. 4.1.3.1 Siswa mampu melakukan perhitungan sederhana keliling segitiga menggunakan rumus keliling segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
4.1.4.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS. 4.1.5.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 4.1.6.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal keliling segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle. E. Materi Pembelajaran 1. Keliling segitiga 2. Rumus keliling segitiga F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model: Pedagogi Reflektif, Pembelajaran kooperatif tipe Example and Non-Example 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, game puzzle dan penugasan G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1. KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
5 menit
a) Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “siapa yang pernah melihat bentuk atap rumah kalian?”, “bagaimana bentuknya ? “. (konteks) b) Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c) Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “Ayo belajar”. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan peta konsep tentang segitiga
25 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
-
Guru
mempersiapkan
gambar-gambar
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. (Langkah 1 pembelajaran example and non example). -
Guru menempelkan gambar dipapan atau di viewer (Langkah 2 pembelajaran example and non example).
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang keliling segitiga menggunakan example and non- example .
-
Siswa mencoba mencari rumus keliling segitiga.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi. (Langkah 3 pembelajaran example and non example)
-
Guru membagi seluruh siswa menjadi 4 kelompok (menyesuaikan siswa).
Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis segitiga yang berbeda dan mendiskusikan segitiga yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur sisi- sisinya.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung kelilingnya.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok pertama yang mempresentasikan mendapat point
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan dengan benar mendapat point
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok menceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju ke depan berhak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah. -
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
3. Penutup : Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 5 Menit (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
-
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
Refleksi -
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa mengenai keliling segitiga.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. Viewer, laptop, puzzle jajargenjang 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Materi Keliling Segitiga 1. Mengenal Segitiga A. Pengertian Segitiga Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Pernahkah kalian melihat segitiga?
Sumber :www.terpelajar.com
Gambar diatas adalah gambar segitiga. Pada gambar tersebut menunjukkan segitiga ABC, dengan rincian sebagai berikut: a. Jika alas = AB maka tinggi = CD (CD tegak lurus AB). b. Jika alas = BC maka tinggi = AE (AE tegak lurus BC). c. Jika alas = AC maka tinggi = BF (BF tegak lurus AC). B. Segitiga berdasarkan panjang sisi-sisinya a. Segitiga Sama Kaki Segitiga sama kaki adalah segitiga yang mempunyai dua buah sisi sama panjang. Pada gambar dibawah ini merupakan segitiga sama kaki :
Sumber: www.cara.aimaya.com
Segitiga sama kaki mempunyai ciri yaitu : a) Kedua sisinya sama panjang yaitu sisi AB = BC b) Mempunyai dua sudut yang sama besar c) Mempunyai 1 simetri lipat d) Mempunyai 1 simetri putar b. Segitiga Sembarang Segitiga sembarang adalah Segitiga sebarang adalah segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang. Pada gambar dibawah ini merupakan segitiga sembarang :
Segitiga Sembarang Segitiga sama sembarang mempunyai ciri yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
a) Ketiga sisinya tidak sama panjang Ketiga sisi segitiga yaitu AB, AC dan BC mempunyai panjang yang berbeda. b) Tidak mempunyai simetri lipat c) Simetri putarnya hanya satu d) Ketiga sudutnya mempunyai besar yang berbeda. c. Segitiga Sama Sisi Segitiga Sama Sisi adalah segitiga yang memiliki tiga buah sisi sama panjang dan tiga buah sudut sama besar. Pada gambar dibawah ini merupakan segitiga sama sisi :
Sumber: cara.aimaya.com
Segitiga sama sisi mempunyai ciri yaitu : a. Semua sisinya sama panjang b. Ketiga sudutnya sama besar c. Mempunyai 3 simetri lipat d. Mempunyai 3 simetri putar C. Segitiga berdasarkan bentuknya a. Segitiga Lancip Dimana masing-masing sudutnya kurang dari 90° b. Segitiga Siku-siku Salah satu sudut nya adalah 90° c. Segitiga Tumpul Dimana salah satu sudutnya lebih dari 90° Sumber: www.mafia.mafiol.com
2. Mencari Keliling Segitiga Apa yang dimaksud dengan keliling segitiga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
Jika kamu ingin mencari keliling segitiga pengaman tersebut, apa yang harus lakukan?, Bagaimana caranya?. Keliling suatu bangun datar adalah jumlah dari panjang sisi-sisi yang membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari sebuah segitiga dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang dari setiap sisi segitiga tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini !
Sumber : www.pondok edukatif.com
Sekarang perhatikan segitiga ABC di atas. Panjang AB = sisi c, panjang AC = sisi b dan panjang BC = sisi a. Maka keliling segitiga dapat ditentukan yakni: Keliling ΔABC = AB + BC + AC Keliling ΔABC = c + a + b Jadi, keliling ΔABC adalah a + b + c. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu segitiga dengan panjang sisi a, b, dan c, kelilingnya adalah: K=a+b+c Contoh : 1. Hitunglah keliling segitiga yang panjang sisi-sisinya adalah 3cm, 4cm, dan 5cm! Jawab: k = s + s + s = 3 cm + 4 cm + 5 cm = 12 cm Jadi keliling segitiga adalah 12 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Penilaian Competence No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
Mampu menyebutkan 3 sifat keliling segitiga
2
Mampu menjawab 3 contoh soal keliling segitiga
2
3
Skor 3 : menyebutkan 3 sifat keliling segitiga beserta contohnya Skor 2 : menyebutkan 2 sifat keliling segitiga beserta contohnya Skor 1 : menyebutkan 1 sifat keliling segitiga contohnya = 10
Penilaian Consience Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas mengelompokan segitiga serta contoh dalam kelompok. No
1 2 3 4 5
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
Aris Afifah Andayani Astaqwino Billian
Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
Penilaian Compassion Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilai akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Pertemuan II Satuan Tingkat Pendidikan
: SDN Perumnas Condongcatur
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.1.1 Menjelaskan pengertian luas segitiga. 4.1.2 Mencari rumus luas segitiga. 4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana luas segitiga menggunakan rumus luas segitiga 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1 Siswa dapat menjelaskan luas segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman. 4.1.2.1 Siswa mampu mencari luas segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman. 4.1.3.1 Siswa mampu melakukan perhitungan sederhana keliling segitiga menggunakan rumus keliling segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
4.1.4.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal luas segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS. 4.1.5.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 4.1.6.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soa luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle. E. Materi Pembelajaran 1. Luas segitiga 2. Rumus luas segitiga F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model:Pedagogi Reflektif, Pembelajaran kooperatif tipe example and nonexample 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, game puzzle, tanya jawab, dan penugasan . G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1. KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
5 menit
a) Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “siapa yang pernah melihat atap rumah?”, “bagaimana bentuknya ? “. (konteks) b) Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c) Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “Ayo belajar”. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan peta konsep tentang segitiga.
25 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
-
Guru
mempersiapkan
gambar-gambar
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. (Langkah 1 pembelajaran example and non example). -
Guru menempelkan gambar dipapan atau diviewer (Langkah 2 pembelajaran example and non example).
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang luas jajargenjang menggunakan example and non- example .
-
Siswa mencoba mencari rumus luas segitiga.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi. (Langkah 3 pembelajaran example and non example)
-
Guru membagi seluruh siswa menjadi 4 kelompok
(menyesuaikan
siswa). Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis segitiga yang berbeda dan mendiskusikan segitiga yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur sisi- sisinya.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung luasnya.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok pertama yang mempresentasikan mendapat point
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan dengan benar mendapat point
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok menceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju ke depan berhak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah. -
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
3. Penutup : Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
5 Menit
(Langkah 4 pembelajaran example and non example) -
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. Langkah 4 pembelajaran example and non example)
Refleksi -
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa mengenai luas segitiga.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop, puzzle segitiga 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty.2008. Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Materi Luas Segitiga 1. Mengenal Segitiga a. Pengertian Segitiga Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Pernahkah kalian melihat segitiga?
Sumber: www.terpelajar.com
Gambar diatas merupakan gambar segitiga,lebih tepatnya segitiga sembarang. 2. Mengenal Luas Segitiga a. Pengertian Luas Segitiga Jika kamu ingin tahu luas segitiga intinya kamu harus mengetahui panjang alas dan tinggi segitiga tersebut. Yang dimaksud dengan : alas adalah panjang bagian bawah segitiga jika segitiga tersebut ditegakkan dengan sudut siku 90 derajat. Tinggi segitiga adalah panjang bagian sisi tegak lurus 90 derajat terhadap alas. Luas segitiga adalah setengah hasil kali panjang alas dan tingginya. 3. Mencari Luas Segitiga Bagaimana caranya mencari rumus luas segitiga ? Untuk menemukan rumus luas segitga siku-siku, sediakan dua persegipanjang yang mempunyai panjang = p, lebar = l, dan luasnya sama. Persegipanjang ke-1 merupakan bangun sebelum dipotong.
Sumber: www.mafia.mafiol.com
Luas dua segitiga = luas persegipanjang. Sehingga luas satu segitiga yang terjadi = 1/2 x luas persegipanjang atau luas segitiga =1/2 x luas persegipanjang. Bila unsur-unsur segitiga adalah alasnya a dan tingginya t maka luas segitiga =1/2 x alas x tinggi = 1/2 x a x t. Untuk menemukan rumus luas segitiga sembarang dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut. Sediakan dua persegipanjang yang mempunyai panjang =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
p, lebar = l, dan luasnya sama. Persegipanjang ke-1 merupakan bangun sebelum dipotong.
Sumber: www.mafia.mafiol.com
Luas dua segitiga yang terjadi sama dengan luas persegipanjang. Jadi luas segitiga =1/2 x luas persegipanjang atau luas segitiga = 1/2 x p x l atau 1/2 x a x t Rumus luas segitiga adalah
Sumber: madematematika.com
Contoh: Tentukan luas segitiga ABC berikut ini. Jawab: L =
=
Sumber: madematematika.com
= 32 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
J. Petunjuk Penilaian
:
Penilaian Competence No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
Mampu menyebutkan 3 sifat segitiga
2
Mampu menjawab 3 soal mengenai luas segitiga
2
3
Skor 3 : menyebutkan 3 sifat segitiga beserta contohnya Skor 2 : menyebutkan 2 sifat segitiga beserta contohnya Skor 1 : menyebutkan 1 sifat segitiga beserta contohnya
= 10
Penilaian Consience Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas mengelompokan segitiga serta contoh dalam kelompok. No
1 2 3 4 5
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
Aris Afifah Andayani Astaqwino Billian Ket: BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Penilaian Compassion Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilai akhir =
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Pertemuan III Satuan Tingkat Pendidikan
: SDN Perumnas Condongcatur
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator 4.2.1 Menemukan masalah penggunaan tentang keliling dan luas segitiga 4.2.2 Menyelesaikan masalah penggunaan tentang keliling dan luas segitiga 4.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.2.4 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.2.5 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menyelesaiakan masalah dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.2.1.1 Siswa dapat menemukan masalah penggunaan keliling dan luas segitiga dengan baik tanpa bantuan guru dan teman 4.2.2.1 Siswa mampu mennyelesaikan maslaah tentang penggunaan keliling dan luas segitiga melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
4.2.3.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal penggunaaan keliling dan luas segitiga melalui kegiatan yang ada di LKS 4.2.4.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.2.5.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal penggunaan keliling dan luas segitiga melalui kegiatan bermain game puzzle. E. Materi Pembelajaran 1. Penggunaan keliling dan luas segitiga 2. Menyelesaikan soal soal penggunaan keliling dan luas segitiga F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model:Pedagogi Reflektif, Pembelajaran kooperatif tipe example and nonexample. 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi,tanya jawab, game puzzle dan penugasan. G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1) KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
a) Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “Apakah kalian masih mengingat rumus keliling dan luas segitiga ?”. (konteks) b) Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c) Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “”.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
2) Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan masalah penggunaan keliling dan luas segitiga.
-
Guru
mempersiapkan
gambar-gambar
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. (Langkah 1 pembelajaran example and non example). -
Guru menempelkan gambar dipapan atau diviewer (Langkah 2 pembelajaran example and non example).
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang penggunaann keliling dan luas luas segitiga menggunakan example and non- example.
-
Siswa mengerjaakan soal tentang penggunaan keliling dan luas segitiga secara individu.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi. (Langkah 3 pembelajaran example and non example)
-
Guru membagi seluruh siswa menjadi 4 kelompok
(menyesuaikan
siswa).
25 Menit
Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan masalah penggunaan keliling dan luas
jajargenjang
yang berbeda
dan
mendiskusikan
perbedaan
penggunaan keliling dan luas yang didapatkan. (konteks) -
Guru meminta setiap kelompok meneumkan masalah pada soal yang dibagikan .
-
Guru meminta setiap kelompok mnegrjakan soal mengenai penggunaan keliling dan luas segitiga.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok pertama yang mempresentasikan mendapat point
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan dengan benar mendapat point
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle.
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok menceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju ke depan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
3) Penutup : Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 5 Menit (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
-
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.( Langkah 4 pembelajaran example and non example)
Refleksi -
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa mengenai penggunaan keliling dan luas segitiga.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop. 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008.Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Materi Penggunaan Keliling dan Luas Segitiga Ringkasan Materi Setelah mempelajari dan dapat menghitung keliling dan luas segitiga, mari kita pelajari penggunaannya dalam penyelesaian masalahmasalah yang berkaitan dengan keliling dan luas bangun datar tersebut. 1. Masalah Keliling dan Luas Segitiga Nah kawan, mari kita menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segitiga. Di bawah ini diberikan contoh permasalahan dan penyelesaiannya. Madan, Abi, Erma, dan Muna adalah satu regu dalam kegiatan Pramuka di sekolah. Mereka sedang membuat bendera regu dengan bentuk dan ukuran dari gambarkan sebagai berikut.
Sumber: rumusmatematikadasar.com
1. Berapa luas kain yang mereka butuhkan? Penyelesaiannya: L= =
× alas × tinggi x 40 cm x 30 cm
= 600 cm2 2. Erma mempunyai ide untuk menghias sisi bendera tersebut dengan pita berwarna. Berapa panjang pita yang dibutuhkan? Keliling bendera tersebut adalah jumlah panjang sisi-sisinya, yaitu K = 30 cm + 40 cm + 50 cm = 120 cm. Jadi, Ema membutuhkan pita sepanjang 120 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Nah kawan, selanjutnya marilah kita berlatih menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segitiga. I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
J.
Petunjuk Penilaian
:
Penilaian Competence No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
2
2
3
Mampu menyebutkan 3 masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang Mampu menyebutkan 3 contoh penggunaan keliling dan luas jajargenjang dalam kehidupan sehari-hari
Skor 3 : menyebutkan 3 masalah penggunaan keliling dan luas segitiga beserta contohnya Skor 2 : menyebutkan 2 masalah penggunaan keliling dan luas segitiga beserta contohnya Skor 1 : menyebutkan 1 masalah penggunaan keliling dan luas segitiga beserta contohnya
= 10
Penilaian Consience Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas mengelompokan segitiga serta contoh dalam kelompok.
No
1 2 3 4 5 Ket:
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
Aris Afifah Andayani Astaqwino Billian BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Penilaian Compassion Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0
Nilaiakhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Pertemuan I Satuan Tingkat Pendidikan
: SDN Perumnas Condongcatur
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator
4.1.1 Menjelaskan pengertian keliling jajargenjang 4.1.2 Mencari rumus keliling jajargenjang 4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana keliling jajargenjang menggunakan rumus keliling segitiga 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.6 Menunjukan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1 Siswa dapat menjelaskan keliling jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman 4.1.2.1 Siswa mampu mencari keliling jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
4.1.3.1 Melakukan Perhitungan sederhana keliling jajargenjang menggunakan rumus keliling jajargenjang 4.1.4.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal keliling jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS 4.1.5.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.1.6.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal keliling jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle. E. Materi Pembelajaran 1. Keliling jajargenjang 2. Rumus keliling jajargenjang F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model: Pedagogi Reflektif, Pembelajaran kooperatif tipe example and non-example. 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, game puzzle, tanya jawab, dan penugasan G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1. KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
a) Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “siapa yang pernah melihat pigura photo?”, “bagaimana bentuknya ? “. (konteks) b) Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c) Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “Ayo belajar”.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
2. Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan peta konsep tentang jajar genjang.
-
Guru
mempersiapkan
gambar-gambar
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. (Langkah 1 pembelajaran example and non example). -
Guru menempelkan gambar dipapan atau diviewer (Langkah 2 pembelajaran example and non example).
-
Guru
menjelaskan
kepada
siswa
tentang
keliling
jajargenjang
menggunakan example and non- example . -
Siswa mencoba mencari rumus keliling jajargenjang.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi. (Langkah 3 pembelajaran example and non example)
-
Guru membagi seluruh siswa menjadi 4 kelompok
(menyesuaikan
siswa). Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis jajargenjang yang berbeda dan mendiskusikan segitiga yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur sisi- sisinya.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung kelilingnya.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok pertama yang mempresentasikan mendapat point
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan dengan benar mendapat point
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game
25 Menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
puzzle. -
Setiap kelompok menceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju ke depan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah.
-
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
3. Penutup : Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 5 Menit (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
-
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
Refleksi -
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa mengenai keliling jajargenjang.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam. H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop, 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008 . Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Materi Keliling Jajar genjang 1. Mengenal Jajar genjang A. Pengertian Jajar genjang Jajar genjang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang saling sejajar B. Ciri-ciri Jajar genjang Berikut adalah ciri-ciri Jajar genjang: a. Sisi berhadapan pada jajar genjang adalah sejajar. b. Diagonal jajar genjang membagi jajar genjang itu sendiri menjadi dua segitiga yang kongruen. c. Sisi-sisi berhadapan pada jajar genjang adalah kongruen. d. Sudut-sudut berhadapan pada jajar genjang adalah kongruen. e. Sudut-sudut berturutan pada jajar genjang adalah suplementer. f. Diagonal-diagonal jajar genjang saling membagi dua satu sama lain. C. Sifat-sifat Jajar genjang Berikut adalah beberapa sifat-sifat Jajar genjang : a. Mempunyai dua pasang rusuk yang sejajar dan sama panjangnya. b. Memiliki dua pasang sudut yang bukan siku-siku. c. Sudut yang berhadapan pada jajar genjang memiliki besar sudut yang sama. d. Sudut- sudut yang berdekatan bila ditotal berjumlah 180 derajat. e. Diagonal jajar genjang saling membagi dua sama panjang. f. Mempunya 2 sudut lancip dan 2 sudut tumpul D.Mencari Keliling Jajar genjang
Sumber: www.brainly.co.id
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Sumber: www.carapedia.co.id
Kalau jajar genjang dipotong bagian ujung dengan potongan setitiga sama kaki, kemudian potongan ditambahkan pada bagian samping pada arah biru maka menjadi persegi panjang dan rumus luas persegi adalah Panjang x lebar kemudian hanya nama bidangnya yang diubah menjadi alas x t, sedangkan menetukan rumus keliling menggunakan rumus keliling persegi panjang
Sumber: www.brainly.co.id
Yaitu AB+ BC+CD+DA Tetapi, dalam jajar genjang yaitu 2 x Alas + 2 x Sisi miring Contoh soal : 1. Hitunglah keliling suatu jajargenjang yang memiliki sisi 15 cm dan 21 cm ! Jawab : K = 2 x (15 + 21) K = 2 x 36 K = 72 cm Jadi, keliling jajargenjang tersebut adalah 72 cm. 2. Tentukan keliling jajar genjang yang memiliki sisi 20 cm dan 14 cm. Jawab : K = 2 x (20 + 14) K = 2 x 34 K = 68 cm Jadi, keliling jajargenjang tersebut adalah 68 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
J.
Petunjuk Penilaian
:
Penilaian Competence No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
Mampu menyebutkan 3 sifat keliling jajargenjang
2
Mampu menjawab 3 contoh soal keliling jajargenjang
2
3
Skor 3 : menyebutkan 3 sifat keliling jajargenjang beserta contohnya Skor 2 : menyebutkan 2 sifat keliling jajargenjang beserta contohnya Skor 1 : menyebutkan 1 sifat keliling jajargenjang contohnya = 10 Penilaian Consience Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas mengelompokan jajar genjang serta contoh dalam kelompok. No
1 2 3 4 5 Ket:
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
Aris Afifah Andayani Astaqwino Billian BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Penilaian Compassion Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0 Nilai akhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Pertemuan II Satuan Tingkat Pendidikan
: SDN Perumnas Condongcatur
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga C. Indikator
4.1.1 Menjelaskan pengertian luas jajargenjang 4.1.2 Mencari rumus luas jajargenjang 4.1.3 Melakukan perhitungan sederhana luas jajargenjang menggunakan rumus luas jajargenjang 4.1.4 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.1.5 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.1.6 Menunjukkan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menjawab dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.1.1.1 Siswa dapat menjelaskan luas jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman. 4.1.2.1 Siswa mampu mencari luas jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman. 4.1.3.1 Siswa mampu melakukan perhitungan sederhana luas jajargenjang menggunakan rumus luas jajargenjang 4.1.4.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
jajargenjang melalui kegiatan yang ada di LKS. 4.1.5.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas. 4.1.6.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal luas jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle. E. Materi Pembelajaran 1. Luas jajargenjang 2. Rumus luas jajargenjang F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model:Pedagogi Reflektif, Pembelajaran kooperatif tipe example and nonexample 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, game puzzle, tanya jawab, dan penugasan G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1. KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
5 menit
a) Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “siapa yang pernah melihat jajargenjang?”, “bagaimana bentuknya ? “. (konteks) b) Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c) Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “Ayo belajar”. 2. Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan peta konsep tentang luias jajar genjang
-
Guru
mempersiapkan
gambar-gambar
sesuai
dengan
25 Menit tujuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
pembelajaran. (Langkah 1 pembelajaran example and non example). -
Guru menempelkan gambar dipapan atau diviewer (Langkah 2 pembelajaran example and non example).
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang luas jajargenjang menggunakan example and non- example .
-
Siswa mencoba mencari rumus luas jajargenjang.
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi. (Langkah 3 pembelajaran example and non example)
-
Guru membagi seluruh siswa menjadi 4 kelompok
(menyesuaikan
siswa). Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan jenis jajargenjang yang berbeda dan mendiskusikan jajargenjang yang didapatkan. (konteks)
-
Guru meminta setiap kelompok mengukur sisi- sisinya.
-
Guru meminta setiap kelompok menghitung luasnya.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok pertama yang mempresentasikan mendapat point
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan dengan benar mendapat point
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok menceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok yang tidak bertugas maju ke depan berhak untuk mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah. -
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
3. Penutup : Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 5 Menit (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
-
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
Refleksi -
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa mengenai luas jajargenjang.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop, 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008 . Ayo Belajar Matematika 4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
IV.Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Materi Luas Jajargenjang 1. Mengenal Jajargenjang a. Pengertian Jajargenjang Jajargenjang adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai tiga buah titik sudut. Pernahkah kalian melihat jajargenjang?
Gambar diatas merupakan gambar jajargenjang. 2. Mengenal Luas Jajajrgenjang a. Pengertian Luas Jajajrgenjang segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang saling sejajar disebut sebagai jajr genjang. Luas jajar genjang adalah sama dengan luas persgi panjang yaitu panjang dikali lebar tetapi diubah menjadi alas dikali tinggi. 3. Mencari Luas Jajargenjang Bagaimana caranya mencari rumus luas jajargenjang ? Luas
jajargenjang
persegipanjang.
Dalam
dapat
penemuan
dicari
dengan
menggunakan
rumus
jajargenjang
sediakan
rumus sebuah
persegipanjang yang mempunyai panjang = p, lebar = l. Persegipanjang ke-1 merupakan bangun sebelum dipotong.
Sumber: www.mafia.mafiol.com
Luas jajargenjang = luas persegipanjang, dengan demikian diperoleh luas jajargenjang = px l = a x t I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
J.
Petunjuk Penilaian
Penilaian Competence No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
Mampu menyebutkan 3 sifat luas jajargenjang
2
Mampu menjawab 3 contoh luas jajargenjang
2
3
Skor 3 : menyebutkan 3 sifat luas jajargenjang contohnya Skor 2 : menyebutkan 2 sifat luas jajargenjang beserta contohnya Skor 1 : menyebutkan 1 sifat luas jajargenjang contohnya
= 10
Penilaian Consience Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas mengelompokan jajar genjang serta contoh dalam kelompok.
No
1 2 3 4 5 Ket:
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
Aris Afifah Andayani Astaqwino Billian BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Penilaian Compassion Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0 Nilai akhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Pertemuan III Satuan Tingkat Pendidikan
: SDN Perumnas Condongcatur
Mata Pelajaran
: Matematika
Materi Pokok
: Bangun Datar
Kelas/Semester
: IV/1
Alokasi Waktu
: 2 X 35 menit (2JP)
A. Standar Kompetensi 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah B. Kompetensi Dasar 4.2. Penggunaan keliling dan luas jajargenjang C. Indikator 4.2.1 Menemukan masalah penggunaan tentang keliling dan luas jajargenjang 4.2.2 Menyelesaikan masalah penggunaan tentang keliling dan luas jajargenjang 4.2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas kelompok 4.2.4 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil kerja kelompok 4.2.5 Menunjukan sikap aktif dalam bekerja sama kelompok untuk menyelesaiakan maslaah dan melakukan game puzzle D. Tujuan Pembelajaran 4.2.1.1 Siswa dapat menemukan masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang dengan baik tanpa bantuan guru dan teman 4.2.2.1 Siswa mampu mennyelesaikan maslaah tentang penggunaan keliling dan luas jajargenjang melalui kegiatan percobaan pada kegiatan 1 tanpa bantuan guru dan teman 4.2.3.1 Siswa mampu bertanggung jawab dalam mengerjakan soal penggunaaan keliling dan luas jajargenjang melalui kegiatan yang ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
di LKS 4.2.4.1 Siswa mampu menunjukkan sikap percaya diri saat mengkomunikasikan hasil kerja kelompok didepan kelas 4.2.5.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menjawab soal penggunaan keliling dan luas jajargenjang melalui kegiatan bermain game puzzle. E. Materi Pembelajaran 1. Penggunaan keliling dan luas jajargenjang 2. Menyelesaikan soal soal penggunaan keliling dan luas jajargenjang F. Model dan Metode Pembelajaran : 1. Model:Pedagogi Reflektif, Pembelajaran kooperatif tipe example and nonexample. 2. Metode Pembelajaran: ceramah, diskusi, tanya jawab, game puzzle dan penugasan G. KegiatanPembelajaran Kegiatan
Waktu
1. KegiatanAwal -
Guru mengucapkan salam.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama.
-
Guru mengabsen siswa yang hadir
a) Apersepsi Guru mengajukan pertanyaan untuk menggali pengetahuan yang dimiliki siswa, “Apakah kalian masih mengingat rumus keliling dan luas jajargenjang ?”. (konteks) b) Orientasi Guru menyampaikan tujuan pembelajaraan yang akan dipelajari. c) Motivasi Guru memberikan semangat kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan menyanyikan lagu “”.
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
2. Kegiatan Inti Eksplorasi -
Guru menjelaskan masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang.
-
Guru
mempersiapkan
gambar-gambar
sesuai
dengan
tujuan
pembelajaran. (Langkah 1 pembelajaran example and non example). -
Guru menempelkan gambar dipapan atau diviewer (Langkah 2 pembelajaran example and non example).
-
Guru menjelaskan kepada siswa tentang penggunaann keliling dan luas luas jajargenjang menggunakan Example and Non- Example
-
Siswa mengerjaakan
soal tentang penggunaan keliling dan luas
jajargenjang secara individu. -
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam kelompok serta memberikan instruksi. (Langkah 3 pembelajaran example and non example)
-
Guru membagi seluruh siswa menjadi 4 kelompok
(menyesuaikan
siswa).
25 Menit
Elaborasi -
Setiap kelompok mendapatkan LKS
-
Kelompok 1, 2, 3, dan 4 mendapatkan masalah penggunaan keliling dan luas
jajargenjang
yang berbeda
dan
mendiskusikan
perbedaan
penggunaan keliling dan luas yang didapatkan. (konteks) -
Guru meminta setiap kelompok meneumkan masalah pada soal yang dibagikan .
-
Guru meminta setiap kelompok mnegrjakan soal mengenai penggunaan keliling dan luas jajargenjang.
-
Kelompok yang sudah selesai mengerjakan akan mengkomunikasikan/ menceritakan hasilnya kepada teman-temannya. (pengalaman)
-
Kelompok pertama yang mempresentasikan mendapat point
-
Kelompok yang berhasil mengerjakan dengan benar mendapat point
Konfirmasi -
Guru mengajak siswa untuk bermain game puzzle yang sesuai dengan materi hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
-
Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dalam game puzzle
-
Siswa didalam kelompok harus bekerjasama dalam menyelesaikan game tersebut.
-
Guru berkeliling melihat perkembangan siswa saat memainkan game puzzle.
-
Setiap kelompok menceritakan hasil kerjanya didepan kelas.
-
Kelompok
yang
tidak
bertugas
maju
kedepan
berhak
untuk
mendengarkan kelompok yang bertugas maju kedepan. Jika kelompok bertugas benar maka kelompok tersebut akan mendapatkan skor 10 jika salah maka kelompok lain berhak untuk memperbaiki hasil dari kelompok yang salah. -
Guru bersama siswa meluruskan kesalahpahaman ketika mencocokkan pertanyaan dan jawaban yang ada pada game puzzle dan memberikan penguatan serta penyimpulan. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
3. Penutup : Merangkum -
Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran. 5 Menit (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
-
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti. (Langkah 4 pembelajaran example and non example)
Refleksi -
Guru mengajak siswa merefleksikan kegiatan pembelajaran hari ini di lembar LKS.
Aksi -
Guru memberikan tugas atau PR kepada siswa mengenai penggunaan keliling dan luas jajargenjang.
-
Guru mengajak siswa berdoa bersama-sama,
-
Guru mengucapkan salam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
H. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran 1. LCD, laptop 2. Lembar kerja siswa 3. Sumber : Mustaqim, Burhan dan Ary, Astuty. 2008 . Ayo Belajar Matematika 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Suparti, Apriliyanto Broto,dkk.2009. Matematika 4 : untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Mas Titing, Sumarmi dan Kamsiyati, Siti.2009. Asyiknya Belajar Matematika : untuk SD/MI Kelas IV.Jakarta. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
I.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
J. Petunjuk Penilaian Penilaian Competence No
Skor
Aspek yang dinilai 1
1
2
2
3
Mampu menyebutkan 3 masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang Mampu menyebutkan 3 contoh penggunaan keliling dan luas jajargenjang dalam kehidupan sehari-hari
Skor 3 : menyebutkan 3 masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang beserta contohnya Skor 2 : menyebutkan 2 masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang beserta contohnya Skor 1 : menyebutkan 1 masalah penggunaan keliling dan luas jajargenjang beserta contohnya = 10 Penilaian Consience Indikator : Bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas mengelompokan jajar genjang serta contoh dalam kelompok. No
1 2 3 4 5 Ket:
Nama
Percaya Diri BT MT MB SM 1 2 3 4
BT 1
Berani Bekerja Sama MT MB SM BT MT MB SM 2 3 4 1 2 3 4
Aris Afifah Andayani Astaqwino Billian BT: Belum Terlihat,
MB: Mulai Berkembang,
MT: Mulai Terlihat,
SM: Sudah Membudaya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Penilaian Compassion Indikator : Menunjukkan sikap bekerja sama kelompok dalam menyelesaikan game puzzle Lembar Observasi Kerja Sama dalam Kelompok Nama peserta didik: ________ Kelas: _____ Skor No.
Aspek Yang Dinilai
Baik
Kurang baik
1.
Kemampuan mengemukakan pendapat
2.
Kemampuan berdiskusi
3.
Kemampuan mempertahankan pendapat
4.
Penguasaan materi Skor yang dicapai Skor maksimum
Keterangan : Baik mendapat skor 1 Kurang baik mendapat skor 0 Nilai akhir
=
x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Nam ma Siswa : Kelaas
:
No. Absen
:
L Lembar Keerjakan Sisw wa (LKS)
Keggiatan 1
Ayo Beermain Petunjuk peermainan: 1. Buaatlah kelompok bersama temanmu se ebanyak 3‐ 4 4 orang dalam m tiap kelom mpoknya, bisaa dibantu gurru. 2. Dalaam permaina an ini dibutuuhkan kerjasaama antar te eam (kelomppok). 3. Jika sudah terbe entuk kelomppok, perhatikan instruksi selanjutnyaa oleh gurum mu.
Keggiatan 2
Ayo Berrlatih kut dengan benar ! 1. Kerjakaan soal berik Gambarlahh 3 macam segitiga denngan mengu urutkan titik k dibawah inni! ●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
● sifat-sifa ● ● t segitiga! ● ● ● 2. ● Sebutkaan
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
●
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
3. Sebutkan macam-macam ciri-ciri segitiga! 2. Sebutkan 3 ciri-ciri segitiga menurut bentuknya! 3. Amati dan tuliskan 3 saja benda yang berbentuk segitiga disekitarmu! 4. Apa yang dimaksud dengan keliling segitiga? 5. Sebutkan rumus untuk mencari keliling segitiga! 6. Hitunglah keliling sebuah segitiga sama sisi dengan panjang alas 12 cm ! 7. Hitunglah keliling sebuah segitiga yang panjang sisinya adalah 5 cm,6 cm,dan 7 cm ! 8. Hitunglah keliling sebuah segitiga yang panjang sisinya adalah 7 cm,8 cm,dan 9 cm ! Kegiatan 3
Mari Refleksi ! 1. Apakah saya ragu‐ragu saat memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ...................................................................................................................................................... ................................................................................................................................ 2. Apakah saya bertanggung jawab saat mengerjakan tugas kelompok? .........................
...........................................................................................................................................
3. Apakah jawaban saya sudah tepat saat mengerjakan tugas kelompok?........................ ...................................................................................................................................................... 4. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ...................................................................................................................................................... 5. Apa saja yang sudah kamu pahami mengenai pelajaran hari ini ?..................................... ......................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Nam ma Siswa : KelaasN (LKS) No. Absen
L Lembar Kerjakan Sisw wa
: :
K Kegiatan 1
Ayo Bermain Petunjukk permainan: 1 Buatlah kkelompok beersama temaanmu sebanyyak 3‐ 4 oranng dalam tiap 1. p kelompoknya, bisa diibantu guru. 2 Dalam pe 2. ermainan ini dibutuhkan kerjasama a antar team (kkelompok). 3 Jika suda 3. ah terbentuk k kelompok, p perhatikan in nstruksi selannjutnya oleh h gurumu.
K Kegiatan 2
Ayo Berrlatih 1. Kerjakaan soal berik kut dengan benar ! Gambarlahh 3 buah jajjar genjang dengan mengurutkan titik t dibawaah ini! ●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
● ●
●
●
●
●
●
●
●
●
● ●
●
●
●
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
2. Sebutkaan 3 sifat siffat jajar gennjang! 3. Amati dan d tuliskan n 3 saja bennda yang berbentuk jajaargenjang ddisekitarmu!! 4. Apa yanng dimaksu ud dengan keeliling jajarrgenjang? 5. Sebutkaan rumus un ntuk mencarri keliling jaajargenjang g! 6. Hitungllah keliling suatu jajarggenjang yan ng memiliki sisi miringg 15 cm dan alas 21 cm ! 7. Hitungllah keliling jajargenjanng berikut, jiika panjang g CF = 3 cm m, EB = 6 cm m,dan AD =5cm.
Kegiatan 3
Mari Reefleksi ! 1. Apakah h saya bertan nggung jawabb saat mengerjakan tuga as kelompok?? .........................
.................................................. ........................................................... ................................
2. Apakah h saya bertan nggung jawabb saat mengerjakan tuga as kelompok?? ......................... .................................................. ........................................................... ................................ 3. Apakah h jawaban saya sudah teppat saat men ngerjakan tug gas kelompook?........................
................................................... .......................................................... ...........................................
4. Apa manfaat yang kamu perolehh setelah me engikuti pelajjaran hari inii?............................
................................................... .......................................................... ...........................................
5. Apa sajaa yang sudah h kamu paha mi mengenaai pelajaran h hari ini ?...................................... ................................................... .......................................................... ...........................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Naama Siswa : Le Keelas (LKS) Noo. Absen
Lembar Kerjakan K Siswa
: :
K Kegiatan 1
Ayo Beermain Petunjuk peermainan: 1. Buatlah kelompok bersaama temanm mu sebanyakk 3‐ 4 orang ddalam tiap kelompoknya, bisa dibantu guru. 2. Dalam perm mainan ini di butuhkan ke erjasama anttar team (kellompok). 3. Jika sudah tterbentuk keelompok, perrhatikan insttruksi selanjuutnya oleh gu urumu.
K Kegiatan 2
Ayo Berrlatih 1.Sebuah segitiga meemiliki alas dari segitig ga 15 cm dan n tinggi 12 ccm, berapa luas dari segitiga teersebut? 2.
Luas segittiga UVW...... 3.
Luas segitiga s XY YZ........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
4. Jika alas segitiga 12 cm dan tinggi 8 cm. Berapakah luas dari segitiga tersebut.... 5. Jika alas segitiga 10 cm dan tinggi 21 cm. Berapakah luas dari segitiga tersebut.... Kegiatan 3
Refleksikan 1.Apakah saya ragu‐ragu saat memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ...................................................................................................................................................... ................................................................................................................................ 2. Apakah saya bertanggung jawab saat mengerjakan tugas kelompok? ......................... ........................................................................................................................................... 3. Apakah jawaban saya sudah tepat saat mengerjakan tugas kelompok?........................
......................................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ...................................................................................................................................................... 5. Apa saja yang sudah kamu pahami mengenai pelajaran hari ini ?.....................................
......................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Nam ma Siswa : Kelaas
:
No. Absen
:
L Lembar Keerjakan Sisswa (LKS)
K Kegiatan 1
Ayo Bermain Petunjuk permaina an: 1. Buatlah ke elompok berssama temanmu sebanyak 3‐ 4 orang dalam tiap kelompokn nya, bisa dib antu guru. 2. Dalam permainan ini ddibutuhkan kkerjasama antar team (keelompok). 3. Jika sudah terbentuk kkelompok, pe erhatikan instruksi selanj utnya oleh ggurumu.
Kegiatan 2
Ayo Beerlatih
1. Jikka Di ketahu ui alasnya a = 5 cm dan n tinggi t = 4 cm dan ppanjang sisi AD adalah 5 cm c Hitunglaah luas jajarr genjang! 2. Hitungllah luas jajaargenjang deengan alas 26 2 cm dan tinggi 17 cm m. 3.
Berapakahh luas bangu un di atas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
4.
Tentukan luas bangun n datar di attas ! 5.Tentukaan luas sebuah jajar gennjang yang mempunyai m i alas 8 cm ddan tinggi 6 cm! K Kegiatan 3
Mari Reflekssi ! 1. Apakah sayaa ragu‐ragu ssaat memberrikan pendap pat dalam ke elompok? ......................... .................. ...................................................................................................................................... .................................................................................................................................. 2. Apakah say ya bertanggung jawab saaat mengerjakkan tugas kelompok? ........................... ........................................................................................................................... .................. 3. A Apakah jawaaban saya sudah tepat saaat mengerjaakan tugas ke elompok?.... .................... ........................................................... ............................................................................................... 4. A Apa manfaat yang kamu peroleh seteelah mengiku uti pelajaran hari ini?............................. ........................................................... ............................................................................................... 5. A Apa saja yang g sudah kam mu pahami m engenai pelaajaran hari in ni ?...................................... .................... ....................................... ...............................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
Naama Siswa : Lembar Kerjakan Siswa S (LKSS) Keelas
:
No. Absen
:
K Kegiatan 1
Ayo Beermain Petunjuk p permainan: 1. Buatlah kelompok berssama temanmu sebanyak 3‐ 4 orang dalam tiap kkelompoknyaa, bisa dibanttu guru. 2. Dalam permainan ini ddibutuhkan kerjasama antar team (keelompok). 3. Jika sudah terbentuk k elompok, pe erhatikan instruksi selanj utnya oleh ggurumu.
K Kegiatan 2
Ayo Berrlatih 1. Ayah Andi A mempu unyai segitigga terbuat dari d besi den ngan panjanng sisi samaa yaitu 16 cm m. Hitunglaah panjang bbesi pembentuk segitig ga tersebut ! 2. Ayah Dono D mempu unyai sebiddang kebun berbentuk b segitiga s sepeerti gambarr berikut!
Tentukkan luas keb bun ayah M Menik. 3. Sebuah kapal mem mpunyai 2 buuah layar. Layar L 1 alasnya 4 cm daan tingginya 6 cm, sedanngkan layar 2 mempunyyai alas 3 cm m dan tinggi 4 cm. Berrapakah luass masing-m masinglayar tersebut.... t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
4. Kakek Tomo T mem mpunyai ikatt kepala yan ng berbentuk k segitiga saama kaki.
Di sisi ikaat kepala terrsebut dihiass dengan renda. Berapaa panjang reenda penghiias ikat kepalaa kakek Tom mo? 5. Alas daari segitiga 44 4 cm dan ttinggi 19 cm m, berapa luas dari segiitiga tersebu ut? Kegiatan 3
Mari Refl leksi ! \
1. Apakaah saya ragu‐‐ragu saat m memberikan p pendapat dalam kelompook? ........................ ............................................................................................................ .............................................. ............................................................................................................ ....................... 2. Apakaah saya bertanggung jaw wab saat men ngerjakan tugas kelompook? ......................... ............................................................................................................ .................................. 3. Apakaah saya dapat menghituung keliling d dan luas segittiga?............ ............
............................................................................................................ ..............................................
4. Apa maanfaat yang kamu peroleeh setelah m mengikuti pelajaran hari inni?............................ ................................................. ......................................................................................................... 5. Apakah saya dapat m menggunakaan keliling daan luas untukk menyelesaiikan permasalahan? ............................................................................................................................................................... ...............................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Nam ma Siswa : Lembarr Kerjakan n Siswa (LK KS) Kelaas
:
No. Absen
:
Keggiatan 1
Ayo Beermain P Petunjuk permainan: 1. B Buatlah kelom mpok bersam ma temanmu u sebanyak 3 3‐ 4 orang daalam tiap kelompoknya, b bisa dibantu guru. 2. Dalam perma D ainan ini dibuutuhkan kerjjasama antarr team (kelom mpok). 3. Jika sudah terbentuk keloompok, perhatikan instru uksi selanjutnnya oleh gurumu.
Keggiatan 2
Ayo Berrlatih 1.Ali menccat dinding yang berbeentuk jajarge enjang deng gan panjangg 5 meter dan d tinggi 2 meter. Berapakah luas d dinding yang g dicat Ali te ersebut ? 2.Suatu ja ajargenjang memiliki ke eliling 52 cm m. Jika panjang salah ssatu sisinya a 16 cm, hitunglah panjang sisi ya ang lainnya ! 3. Taman di depan ru umah Pak B Budi berben ntuk jajargen njang. Panjaang sisi yan ng berbeda 8meter 8 dan 12 meter. D Disekeliling taman terse ebut dipasaang lampu taman tiap p 4 meter. Berapa B banyyak lampu yang y terpas sang? 4. Suatu ja ajargenjang g memiliki lu uas 1764 dm d 2 dan panjangnya 633 dm. Tingg gi jajargen njang terseb but adalah … cm. 5. Pada sa aat olahraga lari, Budi mengeliling gi lapangan yang berbeentuk jajargenjang dengan panjang ala as 25 meterr dan lebar sisi 20 meteer. Budi berlari seb banyak 4 ka ali putaran. Berapakah panjang lin ntasan lariB Budi ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
Kegiatan 3 Mari Refleksi !
1. Apakah saya ragu‐ragu saat memberikan pendapat dalam kelompok? ........................ ...................................................................................................................................................... ................................................................................................................................ 2. Apakah saya bertanggung jawab saat mengerjakan tugas kelompok? .........................
...........................................................................................................................................
3. Apakah saya dapat menghitung keliling dan luas segitiga?........................ ......................................................................................................................................................
4. Apa manfaat yang kamu peroleh setelah mengikuti pelajaran hari ini?............................ ......................................................................................................................................................
5. Apakah saya dapat menggunakan keliling dan luas untuk menyelesaikan
permasalahan? .......................................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Kunci Jawaban ! 1.
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
Poin maksimal : 3 Keterangan : Poin 3 = menggambar 3 buah segitiga dengan benar Poin 2 = menggambar 2 buah segitiga dengan benar Poin 1 = menggambar 1 buah segitiga dengan benar 2. Segitiga sama kaki mempunyai ciri yaitu : a) Kedua sisinya sama panjang yaitu sisi AB = BC b) Mempunyai dua sudut yang sama besar c) Mempunyai 1 simetri lipat Segitiga sama sembarang mempunyai ciri yaitu : a) Ketiga sisinya tidak sama panjang Ketiga sisi segitiga yaitu AB, AC dan BC mempunyai panjang yang berbeda. b) Tidak mempunyai simetri lipat c) Simetri putarnya hanya satu Segitiga sama sisi mempunyai ciri yaitu : a. Semua sisinya sama panjang b. Ketiga sudutnya sama besar c. Mempunyai 3 simetri lipat Poin maksimal : 3 Keterangan : Poin 3 = menyebutkan 3 ciri-ciri segitiga dengan benar Poin 2 = menyebutkan 2 ciri-ciri segitiga dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190 Poin 1 = menyebutkan 1 ciri-ciri segitiga dengan benar 3. –atap rumah - tahu - peraut pensil Poin maksimal 3 Keterangan : Poin 3 = menyebutkan 3 benda berbentuk segitiga dengan benar Poin 2 = menyebutkan 2 benda berbentuk segitiga dengan benar Poin 1 = menyebutkan 1 benda berbentuk segitiga dengan benar 4. Keliling suatu segitiga adalah jumlah dari panjang sisi-sisi yang membatasinya. Poin maksimal : 1 Keterangan : Poin 1 = menyebutkan 1 pengertian keliling segitiga dengan benar. 5. Rumus keliling = panjang sisi + panjang sisi + panjang sisi. Poin maksimal : 1 Keterangan : Poin 1 = menyebutkan 1 rumus keliling segitiga dengan benar. 6. Diketahui = segitiga sama sisi dengan panjang sisi 12 cm Ditanya
= Keliling segitiga ?
Jawab
= keliling = panjang sisi + panjang sisi + panjang sisi. = 12 + 12+12 = 36 cm
Poin maksimal 3 Keterangan : Poin 3 = menjawab keliling segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 2 = menjawab keliling segitiga dengan benar. Poin 1 = menjawabkeliling segitiga dengan sistematis tetapi salah. 7. Diketahui = segitiga dengan panjang sisi 5 cm, 6cm, dan 7 cm. Ditanya
= Keliling segitiga ?
Jawab
= keliling = panjang sisi + panjang sisi + panjang sisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191 = 5 + 6+7 = 18 cm Poin maksimal 3 Keterangan : Poin 3 = menjawab keliling segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 2 = menjawab keliling segitiga benar. Poin 1 = menjawabkeliling segitiga dengan sistematis tetapi salah. 8. Diketahui = segitiga dengan panjang sisi 7 cm, 8 cm, dan 9 cm. Ditanya
= Keliling segitiga ?
Jawab
= keliling = panjang sisi + panjang sisi + panjang sisi. = 7 + 8+9 = 24 cm
Poin maksimal 3 Keterangan : Poin 3 = menjawab keliling segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 2 = menjawab keliling segitiga benar. Poin 1 = menjawabkeliling segitiga dengan sistematis tetapi salah.
Penilaian Lembar Siswa = Jumlah poin 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192 Kunci Jawaban ! 1.
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
Poin maksimal : 3 Keterangan : Poin 3 = menggambar 3 buah jajargenjang dengan benar Poin 2 = menggambar 2 buah jajargenjang dengan benar Poin 1 = menggambar 1 buah jajargenjang dengan benar 2. Sifat sifat jajargenjang
a. Mempunyai dua pasang rusuk yang sejajar dan sama panjangnya. b. Memiliki dua pasang sudut yang bukan siku-siku. c. Sudut yang berhadapan pada jajar genjang memiliki besar sudut yang sama. d. Sudut- sudut yang berdekatan bila ditotal berjumlah 180 derajat. Poin maksimal : 3 Keterangan : Poin 3 = menyebutkan 3 sifat–sifat jajargenjang dengan benar Poin 2 = menyebutkan 2 sifat–sifat jajargenjang dengan benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193 Poin 1 = menyebutkan 1 sifat–sifat jajargenjang dengan benar
3. –Penghapus - Keramik -bingkai foto Poin maksimal : 3 Keterangan : Poin 3 = menyebutkan 3 contoh benda jajargenjang dengan benar Poin 2 = menyebutkan 2 contoh benda jajargenjang dengan benar Poin 1 = menyebutkan 1 contoh benda jajargenjang dengan benar
4. Keliling jajargenjang adalah 2 kali alas ditambah dengan dua kali sisi miring( 2. Alas + 2. Sisi miring). Poin maksimal : 3 Keterangan : Poin 3 = menyebutkan pengertian keliling jajargenjang dengan benar dan rinci Poin 2 = menyebutkan pengertian keliling jajargenjang dengan benar Poin 1 = menyebutkan pengertian keliling jajargenjang tidak benar
5. Rumus keliling jajargenjang : K = 2. Alas + 2. Sisi miring Poin maksimal : 2 Keterangan : Poin 2 = menyebutkan rumus keliling jajar genjang dengan benar dan rinci. Poin 1 = menyebutkan rumus keliling jajargenjang dengan benar 6. Diketahui = jajar genjang dengan panjang alas = 21 cm dan panjang sisi miring =15 cm Ditanya Jawab
= Keliling jajargenjang ? = keliling = 2. Alas + 2. Sisi miring = 2. 21 + 2. 15 = 72 cm
Poin maksimal 3 Keterangan : Poin 3 = menjawab keliling jajargenjangdengan benar dan sistematis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194 Poin 2 = menjawab keliling jajargenjang benar. Poin 1 = menjawabkeliling jajargenjang dengan sistematis tetapi salah.
7. Diketahui = jajar genjang dengan panjang alas = 12 cm dan panjang sisi miring =5 cm Ditanya
= Keliling jajargenjang ?
Jawab
= keliling = 2. Alas + 2. Sisi miring = 2. 12 + 2. 5 = 34 cm
Poin maksimal 3 Keterangan : Poin 3 = menjawab keliling jajargenjangdengan benar dan sistematis. Poin 2 = menjawab keliling jajargenjang benar. Poin 1 = menjawabkeliling jajargenjang dengan sistematis tetapi salah.
Penilian Lembar Kerja Siswa : Jumlah Poin 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
Kunci Jawaban ! 1. Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 15 cm dan tinggi =12 cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 15 x 12 = 90 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitigadengan benar. Poin 0= menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 2. Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 10 cm dan tinggi =10 cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 10 x 10 = 50 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0 = menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 3. Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 20 cm dan tinggi =5 cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 20 x 5 = 50 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196 Poin 0 = menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 4. Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 12 cm dan tinggi =8 cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 12 x 8 = 48 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0 = menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 5. Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 10 cm dan tinggi =21 cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 10 x 21 = 105 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0 = menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah.
Penilaian Lembar Kerja Siswa : Jumlah poin 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197 Kunci Jawaban ! 1. Diketahui = jajargenjang dengan panjang alas = 15 cm dan tinggi =12 cm Ditanya
=luas jajargenjang?
Jawab
= Luas = a x t = 5x4 = 20 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas jajargenjang dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab luas jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 2. Diketahui = jajargenjang dengan panjang alas = 26 cm dan tinggi =17 cm Ditanya
=luas jajargenjang?
Jawab
= Luas = a x t = 26 x 17 = 442 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas jajargenjang dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab luas jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 3.Diketahui = jajargenjang dengan panjang alas = 5 cm dan tinggi =9 cm Ditanya
=luas jajargenjang?
Jawab
= Luas = a x t = 5x9 = 45 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas jajargenjang dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas jajargenjang dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198 Poin 0 = menjawab luas jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 4.Diketahui = jajargenjang dengan panjang alas = 34 cm dan tinggi =28 cm Ditanya
=luas jajargenjang?
Jawab
= Luas = a x t = 34 x 28 = 952 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas jajargenjang dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab luas jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 5. Diketahui = jajargenjang dengan panjang alas = 8 cm dan tinggi =6 cm Ditanya
=luas jajargenjang?
Jawab
= Luas = a x t = 8x6 = 48 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas jajargenjang dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab luas jajargenjang dengan sistematis tetapi salah.
Penilaian Lembar Kerja Siswa : Jumlah poin 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199 Kunci Jawaban ! 1. Diketahui = segitiga dengan panjang sisinya = 16 cm Ditanya
= keliling segitiga?
Jawab
= K= panjang sisi + panjang sisi +panjang sisi = 16 +16+16 = 48 cm
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawabkeliling segitigabenar dan sistematis. Poin 1 = menjawab kelilingsegitigadengan benar. Poin 0 = menjawab keliling segitigadengan sistematis tetapi salah. 2. Diketahui = segitiga dengan panjang alasnya = 20 cm dan tingginya = 12 cm Ditanya
=Luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 20 x 12 = 120 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0= menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 3.Diketahui = Kapal segitiga 2 layar, layar 1 dengan panjang alas = 4 cm dan tinggi =6cm, layar 2 dengan panjang alas = 3 cm dan tinggi =4cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas layar 1 = ½ . a x t ,
Luas layar 2 = ½ . a x t
=½.4 x6
= ½ . 3x 4
= 12 cm2
=6
Poin maksimal 2 Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200 Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0= menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 4. Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 15 cm dan tinggi =12 cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 60 x 40 = 1200 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0= menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 5.Diketahui = segitiga dengan panjang alas = 44 cm dan tinggi =19cm Ditanya
=luas segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t = ½ . 44x 19 = 418 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0= menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah.
Penilaian Lembar Kerja Siswa : jumlah poin 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201 Lembar Kerja Siswa ! 1.Diketahui = jajargenjang dengan panjang sisinya = 16 cm Ditanya
=luas jajargenjang?
Jawab
= Luas = a x t = 10 cm2
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas jajargenjang benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab luas jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 2. Diketahui = keliling jajargenjang = 52cm dengan panjang sisi alasnya = 16 Ditanya
=panjang sisi mringnya?
Jawab
= K = 2. Alas + 2. Sisi miring 52 = 2. 16 + 2. Sisi miring 52 = 32 + 2. Sisi miring
2. Sisi miring = 20 Sisi miring = 20 = 10 cm 2 Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab keliling jajargenjang benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab keliling jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab keliling jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 3. Diketahui = jajargenjang dengan panjang sisi alasnya = 8 m dan 12 m. Disekelilingnya dipasang lampu tiap 4 m Ditanya
= Banyak lampu terpasang?
Jawab
= K= 2. Alas + 2. Sisi miring = 2. 8 + 2. 12 = 16 + 24 = 40 m
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202 Pemasangan lampu tiap 4 m = 40 m = 10 buah lampu 4 Sisi miring = 20 = 10 cm 2 Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab keliling jajargenjang benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab keliling jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab keliling jajargenjang dengan sistematis tetapi salah. 4.Diketahui = jajargenjang dengan luas = 1764 dm2 dan panjangnya =63 dm Ditanya
= tinggi segitiga?
Jawab
= Luas = ½ . a x t 1764 = ½ . 63x t t = 56 cm
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab luas segitiga dengan benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab luas segitiga dengan benar. Poin 0= menjawab luas segitiga dengan sistematis tetapi salah. 5. Diketahui = jajargenjang dengan panjang alas = 25 cm dan panjang sisi miringnya= 16 Ditanya
= Keliling jajargenjang?
Jawab
= K = 2. Alas + 2. Sisi miring = 2. 25 + 2. 16 = 50 + 32 = 82 cm
Poin maksimal 2 Keterangan : Poin 2 = menjawab keliling jajargenjang benar dan sistematis. Poin 1 = menjawab keliling jajargenjang dengan benar. Poin 0 = menjawab keliling jajargenjang dengan sistematis tetapi salah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
Nam ma Siswa : Kelaas
:
No. Absen
:
Soal Evalu uasi Siklus 1
1. Jumlah dari d panjang siisi-sisi yang m membatasinya merupakan pengertian darii... a. luas
c. rumus
b. kelilinng d. phytago oras 2. Menjumlaahkan panjang g dari setiap siisi segitiga meerupakan peng gertian dar...... a. kelilingg segitiga c. c keliling perssegi b. luas seegitiga d.luas d persegi 3. Bangun di saamping memiliki sisi yang sama sebanyak . . . . a.1
c.3
b. 2
d. 4
4. Rumus keeliling segitigaa yang benar ddibawah ini yaitu ... a. K = a x t
c. K = S+S+S
b. K = ½ a x t
d. K = p x l Rumus keliling k segitiiga diatas adaalah......
5.
a. K ΔABC = AB + BC + AC
c. K ΔA ABC = AB : BC B : AC
b.K ΔABC = AB x BC x AC d. K ΔA ABC = 2. AB + BC + AC 6. Sebuah seegitiga siku-siiku panjang allasnya 12 cm,16 cm,dan 20 0 cm. Kelilingg segitiga tersebut adalah a ..cm a. 56 b. 96
c. 28 d. 48
s panjang allasnya 18. Kelliling segitiga tersebut adallah ..cm 7. Sebuah seegitiga sama sisi a. 56
c. 44
b. 54
d. 64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204 8. Sebuah seegitiga sama kakipanjang k allasnya 18 cm,, dan panjang sisinya 22 cm m Keliling segitiga teersebut adalah h ..cm a. 76
c. 62
b. 52
d. 42
9. Bangun datar d yang dibaatasi oleh tigaa buah sisi dan n mempunyai tiga buah titikk sudut adalah... a. Perseggi
c. Segitiga
b. Jajargeenjang
d. layang-lay ayang
10. Panjang bagian sisi tegak lurus 90 dderajat terhadaap alas adalah h.... a. tinggi segitiga s
c. lebar perssegi
b. alas seggitiga
d. jari-jari linngkaran
11. Setengahh hasil kali paanjang alas dann tingginyaad dalah pengertiaan dari..... a. luas jajaargenjang
c. luas lingkkaran
b.luas perssegi
d. luas segittiga
12. Rumus luas l segitiga adalah.... a a. ½ a x t
c. s x s
b. p x l
S S d. S + S+
13.
Rumus R luas seggitiga diatas adalah a
a. AB x DC X FE
c. ½ FE x F FB
b. ½ AB B x DC
d. AE x DC
14. Suatu seegitiga dengan n ukuran panjaang sisinya 11 cm dan tingg ginya 5 cm. Luuasnya adalah h a. 27,5 cm c 2
c. 100 cm c 2
b. 55 cm m2
d. 121 cm c 2
15. Panjang alas suatu seg gitiga adalah 112 cm dan ting gginya 8cm. Luas L segitiga ttersebut adalah . . . m2 a. 20 cm
c. 58 cm m2
b. 38 cm m2 d. 48 cm2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205 16. Keliling sebuah segitiga sama kaki 18 cm dan panjang sisinya 5 cm. Untuk mencari luas harus mencari ... a. tinggi c. alas b. jari-jari
d. Diameter
17. Luas segitiga sama sisi 48 cm2. Jika tingginya 16 cm.Makauntuk mencari keliling harus mencari....... a. tinggi
c. diameter
b. rumus
d. alas
18. Luas sebuah segitiga adalah 40 cm2. Jika panjang alas segitiga tersebut 4 cm, maka tinggi segitiga adalah....cm a. 22
c.23
b. 20
d. 21
19. Luas sebuah segitiga adalah 20 cm2. Jika panjang alas segitiga tersebut 5 cm, maka tinggi segitiga adalah ........cm. a. 4
c. 15
b. 8
d. 20
20. Segitiga ABC adalah segitiga sama kaki dengan AB = AC = 12 cm dan BC = 8 cm. Keliling segitiga ABC adalah . . . . a. 20 cm
c. 32 cm
b. 28 cm
d. 48 cm
21. Luas sebuah segitiga adalah 40 cm2. Jika panjang tingginya segitiga tersebut 10 cm, maka n tinggi segitiga adalah . . . cm a. 8
c.28
b. 18
d. 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
Kunci Jawaban 1. B
11. D
2. A
12. A
3. B
13.A
4. C
14.A
5. A
15.D
6. D
16.C
7. B
17.D
8. C
18.D
9. A
19.D
10.A
20.C
21. A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207 Nam ma Siswa : Kelaas
:
Soal Evaluasi E
No. Absen
:
Sik klus II
1. Segi emppat yang memiliki dua pasanng sisi yang saling sejajar disebut... d a. Segitiga
c.Perseg gi panjang
b. Persegii
d.Jajarg genjang
2. Alas dikaalikan dengan tinggi merupaakan keliling dari.... d a. kelilingg jajargenjang g
c. kkeliling perseg gi
b. luas segitiga
d.luuas jajargenjaang
s beerhadapan, daan diagonal yaang kongruen adalah ciri dar ari... 3. Sisi-sisi, sudut-sudut a. Segitigga c.jajargenjang b. perseggi d. peersegi panjangg 4. Rumus keeliling jajargen njang yang beenar dibawah ini yaitu ... a. K = a x t
c. K = S+S+S
b. K = ½ a x t
d. K = p x l
5. Rumus keliling segitiiga di atas adaalah a. K ABCD = AB x ED
c. K ABCD= = AB : BC x ED E
b.K ABCD = AB x BC
d. K ABCD = 2. AB + 2. DA atau BC
6. Sebuah jaajargenjang AB BCD dengan ppanjang alas = 6 dan sisi miringnya m = 9 ccm. Keliling jajargenjaang tersebut adalah a . . . .cm m a. 40
c. 35
b. 30
d. 32
7. Sebuah jaajargenjang EF FGH dengan ppanjang alas = 14 dan sisi miringnya= m 177 cm. Keliling g jajargenjaang tersebut ad dalah . . . .cm a. 52
c. 62 d. 182
b. 82
8. Sebuah Jaajar genjang memiliki m panjaang alasnya 18 8 cm, dan ting ggi 22 cm . Keeliling jajargenjaang tersebut adalah a ..cm a. 396
c 376 c.
b. 386
d 198 d.
9. Alas dikaalikan dengan tinggi adalahh pengertian lu uas... a. Perseggi
c. Segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208 b. Jajargeenjang
d. layang-layang l g
10.Rumus luuas jajargenjan ng sama denggan rumus luaas dari luas...... a. perseggi panjang
c. layang-llayang
b. lingkaaran
d. belah keetupat
11. Rumus luas l jajargenjaang adalah.... a. a x t
c. s x s
b. p x l d. S + S+ S
12. Rumus luas s egitiga diatas adalah
a. Luas KLMN K =axt
c. Luaas KLMN = a : b : t
b.Luas KLMN K =axbxt
d. Luaas KLMN = 2. a+ 2. B
13. Sebuah jajar j genjang panjang p alasnnya 16 cm dan n tingginya 20 cm. Luas jajaar genjang terssebut adalah .... cm². a. 310
c. 330
b. 320
d. 340
14. Sebuah jajar j genjang panjang p alasnnya 21 cm dan n tingginya 23 cm. Luas jajaar genjang tersebutt adalah ...cm²². a. 463
c. 482
b. 484
d. 483
15. Keliling sebuah jajarg genjang 18 cm m dan panjang sisi miringny ynya 5 cm. Maaka yang harus dicari addalah mencari ... a. tinggi c. alas b. jari-jaari
d. diameeter
16. Keliling sebuah jajarg genjang 25 cm m dan panjang sisi miringny ynya 5 cm.Unttuk mencari luas. maka yaang harus dicaari adalah ... a. tinggi c. alas b. jari-jaari
d. diametter
17. Luas jajaargenjang adaalah 60 cm2. Jiika alasnya 12 2 cm, maka tingginya adalaah . . . a. 5 cm
c. 12 cm m
b. 10 cm
d. 15 cm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209 18. Jono mempunyai gambar berbentuk jajargenjang dengan ukuran a = 33 cm dan t = 18 cm. Luas kertas karton Jono adalah .... a. 694 cm2
c. 593 cm2
b. 594 cm2
d. 494 cm2
19.Suatu jajargenjang memiliki luas 1.701 cm2 dan panjang alasnya 63 cm. Tinggi jajargenjang tersebut adalah .... a. 25 cm b. 27 cm
c. 30 cm d. 54 cm
20. Tanah Pak Dario berbentuk jajargenjang dengan ukuran a = 25 m dan t = 17 m. Luas sawah Pak Dario adalah .... a. 2125 m2
c. 212,5 m2
b. 425 m2
d. 42,5 m2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210 Kunci Jawaban ! 1. D
11. D
2. B
12. C
3. B
13. B
4. C
14. D
5. A
15. C
6. B
16. C
7. B
17. A
8. B
18. B
9. A
19. B
10. B
20.B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Lampiran V. Validitaas Dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Lampiran VI. Validitas Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
VII. Validdasi Kepala Sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
VIII. Conttoh soal LK KS yang dikeerjakan sisw wa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
IX. Contoh soal evalu uasi yang diikerjakan siiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran X. Validitas Segitig ga
25 55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lamppiran XI. Validitass Jajargenjang
25 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran XII
257 Reliabiilitas Soal Segitiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran XIV
258 Reliabilitaas Soal Jajargenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
Lampiran XIV. Haasil Permain nan Puzzle
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 260
main”. Lampiran XV. Hassil Permainaan Kegiatann “Ayo Berm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran XVI. Hasil Wawancara
No 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
261
WAWANCARA GURU (MENDETEKSI KETERLIBATAN DAN HASIL BELAJAR SISWA) Pertanyaan Bagaimana kemampuan akademis siswa dalam mata pelajaran matematika di kelas IV C Bu ? Jawaban Iya begitu Mas, kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika turun nilainya Mas, karena banyak siswa kalau guru menjelaskan siswa ramai Mas. Bagaimana nilai rata-rata kelas dan KKM di kelas ini? Jawaban Rata-rata kelas IV C itu 59,6 dan KKM nya itu 70 Mas. Pada bagian mana biasanya siswa kesulitan menjawab soal dalam pelajaran matematika Bu? Jawaban Siswa itu biasanya menjawab soal itu kesulitannya pada bagian soal cerita Mas, kadang mereka sering bingung dengan apa yang ditanyakan pada soal cerita tersebut. Bagaimana partisipasi siswa dalam pembelajaran Bu? Jawaban Mereka itu Mas masih anak-anak ya aktif tetapi aktifnya itu bukan memperhatikan tetapi mainan sendiri,mengobrol dengan teman sebangkunya diluar materi, dan kegiatan yang lain Mas yang sepertinya sifatnya negatif. Bagaimana keterlibatan siswa pada umumnya? Jawaban Ya begitu Mas, mereka banyak yang belum terlibat dalam pembelajaran karena mereka ketika diajak berdiskusi mengobrol diluar materi yang didiskusikan dan masih banyak lagi Mas. Bagaimana pendapat Ibu kalau dalam penelitian saya akan menerapkan example and non example dan game puzzle? Jawaban Ya silahkan saja Mas kalau bisa meningkatkan nilai belajar siswa dan perilaku siswa untuk menjadi lebih baik. Bagaimana keadaan kelas dan siswa tempat ibu mengajar? Jawaban Masnya tadi sudah observasi keadaan kelasnya, kalau menurut saya keadaan kelasnya katif tetapi aktifnya cenderung ke negatif Mas. Ketika melakukan PBM di kelas, apakah Ibu menerapkan model pembelajaran? Bila ya, model pembelajaran apa yang ibu terapkan? Jawaban Ya Mas, saya lebih ke model CTL tetapi karena anaknya yang aktif cenderung ke negatif jadi agak kacau Mas penerapannya. Kesulitan atau kendala-kendala apa saja yang sering ditemui saat pelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran? Jawaban Ya itu Mas, karena anaknya yang aktif cenderung ke negatif jadi agak kacau Mas penerapannya. Pernahkan para siswa mengeluh tentang penerapan model-model pembelajaran yang diterapkan? Jawaban Tidak pernah Mas karena model yang biasa kita pakai itu berkaitan dengan permasalahan kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran XVI. Hasil Wawancara
262
Transkrip Wawancara Guru (Setelah Penelitian) No. 1. 2.
Pertanyaan Setelah melihat hasil nilai yang siswa peroleh bagaimana tanggapan Ibuk? Apakah Ibuk tertarik mengunakan pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle?
3.
Sejauh mana pemahaman Ibuk mengenai pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle?
4.
Apakah Ibuk akan mulai mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle
5.
Apakah Ibuk akan memberitahukan informasi ini kepada guru lain?
Jawaban Guru Saya jujur kaget sekali,sekaligus senang karena tidak menyangka nilai anak-anak sebagus ini. Ya tentu saja Mas, siapa tahu hasil nilai yang bagus ini bisa dipertahankan atau lebih meningkat lagi, jika saya menggunakan pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle. Ya, saya memahami model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle melalui RPP yang Mas buat ini. Pembelajaran model ini memiliki langkahlangkah yang sistematis dan mengikuti perkembangan jaman. Tentu saja Mas, tetapi saya akan sedikit memodifikasi model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle dengan menghilangkan game puzzle karena game puzzle membutuhkan ketelatenan dalam membuat bahannya. Ya tentu saja Mas, karena bagi saya memberi tahu sesuatu yang baik itu akan berimbas baik pada diri kita sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Lampiran XVI. Hasil Wawancara
263
Transkrip Wawancara Siswa (Setelah Penelitian) No. 1.
Pertanyaan Bagaimana perasaanmu selama mengikuti kegiatan pembelajaran?
2.
Bagaimana kelompok?
3.
Bagaimana materi yang disampaikan oleh guru?
4.
Apakah ada hal yang membingungkan atau ada kesulitam dari beberapa materi yang telah diajarkan?
5.
Bagaimana caranya kamu memahami materi mengenai geometri bangun datar ( segitiga dan jajargenjang) ?
peran
sertamu
jika
bekerja
dalam
Jawaban Siswa Siswa 1 : Senang Mas. Siswa 2 : Senang Mas, karena ada permainannya Siswa 3 : Senang Mas, gampang kok. Siswa 1 : Aku bagian bagian nempel puzzle Mas. Siswa 2 : Aku jatahnya nyusun dan mikir jawabannya Mas. Siswa 3 :Aku bagian nyusun puzzle Mas. Siswa 1 : Materinya gampang Mas, denggan permainan aku jadi lebih paham. Siswa 2 : Awalnya saya bingung menyusun puzzlenya tapi lama-lama saya paham setelah saya hitung. Siswa 3 : Materinya asyik dan menyenangkan kalau Masnya yang ngajar. Siswa 1 : Nggak ada Mas, Gampang kok. Siswa 2 : Awalnya saya bingung tapi lama-lama saya paham setelah saya tau caranya Siswa 3 : Nggak Mas, soale masnya ngajarnya enak karena belajar sambil mainan puzzle Mas. Siswa 1 : Seperti yang Mas bilang pelan-pelan. Apalagi Masnya dengan sabar dan jelas jadi saya cepat paham dengan gambar dan permainan Siswa 2 : Ya dengan rumus dan penjelasan yang Mas samapaikan saya paham dan jelas apalagi ditambah dengan permainan Siswa 3 : Aku paham Mas soale Masnya tadi njelasinnya lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
LampiranX XVII. Suratt izin peneliitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
Lampiran XVIII. Bio odataPenelitti
Bayuu Hario Pam mungkas merupakan m aanak ketigaa dari tiga bbersaudara dari pasang gan Bapak Sugeng Saantoso dan Ibu Sujatm mi. Lahir di Kabupaaten Batang g, 21 Oktobber 1994. Penulis telah menyeleesaikan Sekolah Dasarr selama en nam tahun di SDN Subaah III pada tahun 2000--2006 dan dinyatakan n lulus paada tahun 2006. Setelah menyelesaika m an Sekolah Dasar kem mudian melaanjutkan ke SMPN 3 Subah S dan menyeelesaikan pendidikan sselama tiga tahun dan dinyatakan d lulus pada tahun 2009. Seteelah lulus dari SMPN 3 Subah, peenulis melan njutkan penndidikan ke SMA N 1 Gringgsing dan menempuh m pendidikan n selama tig ga tahun paada tahun 20092 2012. Pennulis dinyataakan lulus ddari SMA N 1 Gringsin ng pada tahuun 2012 Paada tahun 2012 2 penuliis melanjuttkan pendid dikan tingggi di Univeersitas Sanata Dharma den ngan mengaambil Prog gam Studi Pendidikann Guru Sekolah Dasar, Fakkultas Kegu uruan dan Illmu Pendidiikan.