PERAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) SARI INDAH DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI PEMANFAATAN TELAGA MATI : Studi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Disusun Oleh: Fauziah Eka Sari NIM 13230064
Pembimbing: Dr.Aziz Muslim, M.Pd. NIP: 19700528 199403 1 002
JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017
ii
PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
ii
iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
iii
iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
iv
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada: Allah SWT yang senantisa memperhatikan penulis dan memberikan kekuatan hati yang lemah. Terimakasih telah mempercayakan satu ruh dan jasad ini untuk berjalan dipermukaan bumi. Kata maaf yang tak terhingga karena belum mampu ber Amar Ma’ruf Nahi munkar, semoga hamba dapat menebar kebaikan yang Engkau firmankan. Bapak tercinta, terimakasih telah memberikan kasih sayang yang tak ternilai, dan menjadikan aku bagian dari hidupmu serta menjadikan aku anakmu. Selain itu terimakasih atas support dari bapak yang mendorongku untuk tetap maju dalam dunia pendidikan. Maafkan anakmu ini yang belum bisa membalas budimu hingga sampai saat ini, do’akan selalu anakmu dan bimbing selalu anakmu untuk berada dijalan yang benar dan mampu meraih apa yang diinginkan supaya kelak dapat membahagianmu di hari tua. Sekali lagi terimakasih bapak ku tercinta yang sudah menjadi sosok seorang ayah yang hebat dan yang tebaik untuk segalanya. Mamah ku wanita terhebatku. Mamah ku wanita tercantik di dunia ini. Mamahku bidadari tak bersayap dan mamahku adalah manusia penyabar dan tak pernah putus asa. Terimakasih telah mengandungku selama sembilan bulan tepat sepuluh hari serta telah melahirkan ku dan juga telah membesarkan ku samapi di usia ku yang menginjak ke tujuhbelas tahun dengan penuh kasih sayang. Maafkan anakmu yang belum bisa membalas semua kebaikan yang telah kau berikan kepadaku. Untuk saat ini hanya do’a yang dapat anakmu kirimkan, yaitu agar ibu diterima dan ditempatkan disisi-Nya. Amin Saudaraku Firza Puspita Anggraini, Bulekku Dwi Sartini, Omku Suratman, Adik sepupuku Zahwa Dinda Melvia dan juga Diennizam Syamil Alvaro terimakaih atas segala dukunganya tanpa kalian semua aku bukan apa-apa. Eka sayang kalian semua.
v
vi
Dwi Feriyanto, terimakasih telah memberikan kesempatan, perhatian, waktu, dan pikiran, serta telah menjadi teman dalam hidupku dalam suka maupun duka. Semoga Allah membalas segala kebaikanmu. Sahabat, teman dan semua pihak yang membantu penulis sehingga terselesainya skripsi ini.
Fauziah Eka sari
vi
vii
MOTTO
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat (John Pattrick)”1.
1
Mas Paijo, “Kata Motivasi Kehidupan”, http://info-sipaijo.blogspot.co.id /2013/02/07kutipan-kata-motivasi-tokoh-besar.html?m=1. Dikutip pada tanggal 20 Januari 2017.
vii
viii
KATA PENGANTAR Segala puji dan rasa syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman, islam dan sehat kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat beserta salam, penulis haturkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW, pemberi tauladan dan penulis harapkan syafaatnya di akhiru zaman. Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A, Ph.D, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Dr. Nurjannah, M.Si, selakuDekanFakultasDakwahdanKomunikasi. 3. Dr.
Pajar
Hatma
Indra
Jaya,
S.Sos,
M.Si,
selakuKetuaJurusanPengembanganMasyarakat Islam. 4. Dr. Hj. Sriharini, S.Ag., M.Si.selaku dosen pembimbing akademik. 5. Dr. Aziz Muslim, M.Pd, selaku pembimbing skripsi yang telah mengikhlaskan sebagaimana waktunya untuk membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih telah menjadi tokoh tauladan yang mengayomi, merangkul, dan memotivasi penulis agar semangat dalam menyelesaikan skripsi. 6. Bapak ibu dosen Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam yang telah menyalurkan ilmu yang bermanfaat bagi penulis. 7. Pengurus Kelompok Wanita Tani Sari Indah yang berkenan memberikan pengetahuan serta informasi untuk melengkapi penulisan skripsi ini. 8. Bapak, serta adik ku do’a yang lantunkan mengantarkan penulis menyelesaikan pendidikan dan menjadi sarjana di tahun ini. 9. Teman-teman
Jurusan PMI angkatan 2013 yang menjadi teman
seperjuangan. 10. Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta . terimakasih telah memberi ilmu yang bermanfaat.
viii
ix
11. Semua pihak yang telah memberikan perhatian dan dukungan baik waktu, tenaga, materi, dan kritikan dalam penulisan skripsi ini. Akhirnya, semoga karya tulis yang sederhana ini bermanfaat bagi semua kalangan yang membaca. Kata maaf tak terhingga apabila dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini masih ada kekurangan dan kesalahan. Semoga karya sederhana ini dapat meningkatkan pengembangan pengetahuan bagi nusa, bangsa,angama, serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Khususnya bagi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Yogyakarta, 20 Januari 2017 Penulis,
Fauziah Eka Sari 13230064
ix
x
ABSTRAK Fauziah Eka Sari, Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Indah Dalam Melakukan Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati: Study di Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.Peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan merupakan sebuah usaha yang dilakukan suatu kelompok yang beranggotakan para perempuan untuk melakukan pelestarian lingkungan di kawasan kars yaitu di lahan bekas telaga mati, bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang gersang untuk dijadikan lahan hijau, serta dapat menghidupkan telaga mati pada saat musim kemarau. Pelestarian lingkungan sudah mulai di terapkan di berbagai daerah terutama yang berkaitan dengan air serta polusi udara, yakni yang menjadi setiap nafas manusia. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalah lingkungan maka di ciptakanlah gerakan pelestarian lingkungan yang salah satunya dengan usaha menjaga daerah resapan air dan melakukan penghijauan di lahan yang gersang. Usaha dalam pelestarian lingkungan bertujuan untuk mengajak sekaligus menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya melakukan pelestarian lingkungan. Desa Purwodadi adalah salah satu daerah yang telah menerapkan pelestarian lingkungan yang diorganisir oleh Kelompok Wanita Tani Sari Indah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang usaha, peran serta hasil pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan telaga mati. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam teknik penentuan informan dan teknik sampling menggunakan purposive sampling yang berdasarkan kriteria dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan mengumpulkan data menggunakan ketiga teknik tersebut maka akan dilihat validitas data serta dianalisis dengan menggunakan beberapa tahapan yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yang pertama, menunjukan bahwa usaha yang dilakukan oleh KWT Sari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan yaitu dengan cara reboisasi dan menjaga daerah resapan air. Kedua, peran KWT Sari Indah ini ada empat peran yaitu: peran fasilitatif, pendidikan, perwakilan, serta ketrampilan teknik. Ketiga, hasil dari KWTSari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan yaitu: partisipasi masyarakat dalam kegiatan KWT Sari Indah, menumbuhkan kemandirian serta peningkatan ekonomi. Kata Kunci: Peran KWT, Pelestarian Lingkungan, Pemanfaatan Telaga Mati.
x
xi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................................
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................
v
MOTO ..................................................................................................................
vii
KATA PENGANTAR .........................................................................................
viii
ABSTRAK ...........................................................................................................
x
DAFTAR ISI ........................................................................................................
xi
BAB I: PENDAHULUAN...................................................................................
1
A. Penegasan Judul ........................................................................................
1
B. Latar Belakang ..........................................................................................
3
C. Rumusan Masalah .....................................................................................
7
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................
8
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................
8
F. Tinjauan Pustaka .......................................................................................
9
G. Landasan Teori ..........................................................................................
12
H. Metode Penelitian......................................................................................
22
BAB II: GAMBARAN UMUM KELOMPOK WANITA TANI SARI INDAH DI DESA PURWODADI, TEPUS, GUNUNGKIDUL ........................
29
A. GAMBARAN UMUM DESA PURWODADI 1. Letak Geografis ...................................................................................
29
2. Jumlah Penduduk Desa Purwodadi .....................................................
30
3. Pendidikan Warga Desa Purwodadi ....................................................
30
xi
xii
4. Mata Pencaharian Warga Desa Purwodadi .........................................
31
5. Kondisi Perekonomian Warga Desa Purwodadi .................................
32
6. Kondisi, Budaya, dan Keagamaan ......................................................
33
B. GAMBARAN UMUM LOKASI KEGIATAN KELOMPOK WANITA TANI SARI INDAH 1. Letak Geografis Taman Kehati Sengon ..............................................
35
2. Sejarah Matinya Telaga Sengon..........................................................
36
3. Sejarah Berdirinya Taman Kehati Sengon ..........................................
38
C. GAMBARAN UMUM KELOMPOK WANITA TANI SARI INDAH 1. Sejarah Kelompok Wanita Tani Sari Indah ........................................
39
2. Struktur Kelompok Wanita Tani Sari Indah .......................................
41
3. Visi dan Misi Kelompok Wanita Tani Sari Indah ...............................
44
4. Kegiatan Kelompok Wanita Tani Sari Indah ......................................
45
BAB III: KELOMPOK WANITA TANI SARI INDAH SEBAGAI PENGGERAK PELESTARIAN LINGKUNGAN DI DESA PURWODADI, TEPUS, GUNUNGKIDUL .......................................
48
A. Upaya Kelompok wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati ............................................................
49
B. Peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati ............................................................
55
C. Hasil Usaha Kelompok wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan ..............................................................................................
70
D. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................................
76
BAB IV: PENUTUP ............................................................................................ A. Kesimpulan ...............................................................................................
88
B. Saran ..........................................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
93
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................
96
xii
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1: Data dan Sumber Data Penelitian ...........................................................
24
Tabel 2: Jumlah Penduduk Desa Purwodadi .........................................................
30
Tabel 3: Jumlah Penduduk Munurut Tingkat Pendidikan.....................................
31
Tabel4: Jumlah Penduduka Menurut Mata Pencaharian .......................................
32
Tabel 5: Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ..................................................
35
Tabel 6: Daftar Nama Anggota KWT Sari Indah .................................................
42
Tabel 7: Rencana Kegiatan KWT Sari Indah Pada Tahun 2016 ...........................
47
DAFTAR GAMBAR Gambar 1: Foto Kegiatan Reboisasi .....................................................................
49
Gambar 2: Kegiatan Menjaga Daerah Resapan Air ..............................................
54
Gambar 3: Kegiatan KWT Sari Indah dengan Lembaga ......................................
56
xiii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul Judul Skripsi ini adalah Peran Kelompok Waita Tani (KWT) Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati. Untuk menghindari kekeliruan dan pemahaman tentang skripsi ini maka, perlu dijabarkan beberapa istilah yang terdapat dalam judul di atas sebagai berikut: 1. Peran Kelompok Wanita Tani Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peran merupakan seorang pemain. Dalam arti lain peran merupakan perangkat tingkah yang diharapkan, dimiliki oleh orang yang memiliki kedudukan di dalam masyarakat2. Sedangkan Kelompok, merupakan sekumpulan individu-individu yang memiliki kesatuan ataupun mempunyai atribut yang sama, entah itu dalam visi dan misi ataupun budaya serta beridentitas dengan adat istiadat dan sistem norma dalam mengatur cara berinteraksi antara individu-individu tersebut3. Jadi, Kelompok Wanita Tani merupakan sekumpulan wanita yang beranggotakan lebih dari satu atau dua orang yang memiliki tujuan bersama dalam keamanan dan kepentingan serta kesamaan kondisi lingkungan, sehingga dapat disimpulkan bahwasanya seseorang atau lebih membuat kelompok atau suatu perkumpulan, bertujuan untuk mempermudah kelompok dalam 2 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depratemen Pendidikan dan Kebudayaan, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Edisi Kedua, (Jakarta: Balai Pustaka,1989), hlm. 667. 3 Ibid., hlm. 412.
2
melakukan koordinasi dan pembinaan bagi individu-individu yang memiliki kepentingan bersama. Seperti halnya Kelompok Wanita Tani, yang beranggotakan para wanita tani yang memiliki tujuan bersama dalam halnya membangun usaha dan bekerjasama dalam apa yang diinginkan kelompok tersebut melalui usahanya. Maksud peneliti, peran Kelompok Wanita Tani yaitu adanya sebuah usaha yang dilakukan oleh suatu kelompok yang beranggotakan para wanita tani yang memiliki visi dan misi bersama. 2. Pelestarian Lingkungan Pelestarian yaitu hasil, cara ataupun proses dalam melestarikan sesuatu, supaya kembali menjadi sediakala4. Sedangkan Lingkungan yaitu suatu wilayah atau daerah sekitar atau daerah kediaman5. Jadi, Pelestarian Lingkungan yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah suatu kelompok yang memiliki
keinginan dan
mau bekerjasama dalam halnya melakukan pelestarian lingkungan, yang lokasinya berada dibekas telaga mati Sengon yang berada di Padukuhan Kenis, dan dikelola oleh empat padukuhan yaitu Kenis, Gerotan, Jimatan dan juga Berongkol yang berada di Desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul. 3. Pemanfaatan Telaga Mati Pemanfaatan merupakan suatu cara atau proses yang perbuatanya itu memanfaatkan sumber alam untuk pembangunan6. Sedangkan
4 J.S.Badudu dan Sultan Mohammad Zain, “Kamus Umum Bahasa Indonesia”, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994) hlm. 807. 5 Ibid., hlm. 817. 6 Pusat Pembinaan dan Pengembangan, ”Kamus Besar Bahasa Indonesia”, hlm 555.
2
3
pengertian telaga merupakan tampungan air seperti danau atau bendungan atau bisa disebut juga dengan waduk yang dibuat oleh tangan manusia yang bertujuan, airnya dapat digunakan untuk kebutuhan hidup manusia (danau, kolam, perigi)7. Jadi yang dimaksudkan dalam pemanfaatan telaga mati ini yaitu memanfaatkan sumber alam yang sudah tidak dapat difungsikan lagi sebagai tempat penampungan air. Tetapi, dimanfaatkan untuk menjadi lahan hijau yang ditanamai buah-buahan dan tanaman langka ataupun tanaman keras, yang nantinya akan memberi imbalan yang positif kepada mayarakat sekitar dalam hal ekonomi tentunya. Berdasarkan pemaparan di atas, “Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati” adalah sebuah penelitian yang mengkaji mengenai upaya yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Sari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan telaga mati, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pelestarian lingkungan seperti melestarikan tanaman langka dan juga memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya, serta untuk meningkatkan kehidupan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik, mandiri serta berkualitas. B. Latar Belakang Berbicara mengenai permasalahan atau persoalan tentang lingkungan yang ada di dalam suatu negara, pasti akan berfikir tentang Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM). Persoalan tentang
7
Pusat Pembinaan dan Pengembangan, ”Kamus Besar Bahasa Indonesia”, hlm
3
4
lingkungan adalah aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik8. Semakin banyak persoalan lingkungan akan berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar, tidak terkecuali Negara yang berlambangkan bendera merah putih yakni Negara Indonesia. Kondisi masalah lingkungan yang pada saat ini didominasi mencakup perubahan iklim, polusi dan sumber daya alam9. Berbagai maslah datang bertubi-tubi dengan adanya masalah lingkungan, maslah satu belum terselesaikan bertambah lagi dengan adanya masalah baru. Lingkungan sendiri merupakan suatu tempat yang dihuni oleh semua makhluk hidup diantaranya manusia, flora dan fauna. Untuk mencapai lingkungan yang sehat yang harus dipenuhi dan selalu diperhatikan antara lain yaitu: ketersediaan air minum yang bersih, pengelolaan air buangan, pembuangan sampah padat, mengendalikan vektor atau hama, hindarkan pencemaran tanah oleh ekskreta manusia, ketersediaan fasilitas Mandi, Cuci, Kakus
(mck)
yang
layak,
menghindarkan
pencemaran
udara
dan
hindarkanlingkungan dari kebisingan10. Fenomena yang terjadi akibat masalah lingkungan mengakibatkan masyarakat hidup tanpa kesejahteraan dan kemandirian. Beberapa masalah lingkungan hidup di dunia di antaranya mencakup perubahan iklim, pengelolaan limbah, keanekaragaman hayati, dan penggunaan lahan,
8 Wikipedia, Blogspot online, http://id.m.wikipedia.org/wiki/masalah_lingkungan, diakses pada 13 Februari 2016. 9 Ibid., diakses pada tanggal 13 februari 2016. 10 Fatchur sag. “pengertian Lingkungan sehat”,http://www.samishare.com/pengertianlingkungan-sehat-1016. diakses pada tanggal 7 Maret 2016.
4
5
konsumsi,
kelangkaan
air
lain-lain11.
dan
Dalam
pandangan
ahli
mendeskripsikan bahwa pentingnya penerapan prinsip-prinsip hukum lingkungan seperti prinsip pelestarian, perlindungan dan prinsip pencegahan pencemaran lingkungan hidup adalah karakteristik persoalan yang paling dasar dalam ciri khas pembangunan nasional12. Sebenarnya persoalan mengenai permasalahan lingkungan dapat dilihat dari beberapa faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia. Air merupakan sumber penghidupan manusia yang paling utama dan merupakan salah satu penompang hidup manusia. Kerusakan lingkungan yang paling besar adalah berkurangnya air bersih13. Dalam UU RI No 7 TH 2004 tentang sumber daya air pada BAB 1 pasal 1 yang salah satunya menyatakan bahwa sumber air adalah tempat atau wadah alami atau buatan yang terdapat pada di atas atau di bawah permukaan air14. Dari Undangundang tersebut wadah alami maupun buatan bisa dikatakan seperti sungai, mata air pegunungan, waduk, telaga dll. Di kabupaten Gunungkidul memiliki hampir 300 telaga, 70% telaga di kabupaten ini dalam kondisi mati15. Hal ini disebabkan karena jarangnya warga yang memandikan binatang ternaknya di telaga, sehingga berdampak buruk terhadap amblasnya air, karena terinjaknya air oleh binatang ternak 11 Wederan, Blogspot online, http://www.wederan.com/6393/10-macam-masalahlingkungan-hidup, diakses pada 14 Februari 2016. 12 Syamshuharya Bethan, “Penerapan Prinsip Hukum Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Dalam Aktivitas Industri Nasional” (Bandung: P.T.Alumni,2008), hlm 35. 13 Yessy Maga S, dkk, “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelangkaan Air di Bumi”,http://yessy08.student.ipb.ac.id2010/06/18/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kelangkaanair-dibumi, dikses pada 15 februari 2016. 14 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air BAB 1 Pasal 1 15 Wheny Marrisa, “ Tujuh Puluh Persen Telaga di Gunungkidul Mati”, http://sorotgunungkidul.com/berita-gunungkidul-4092-tujuh-pu;ih-persen-di-gunungkidul-mati .html, diakses pada tanggal 15 Febuari 2016.
5
6
tidak akan langsung memadatkan tanah. Selain binatang ternak, faktor yang lebih penting yang menyebabkan telaga mati tidak lain adalah, karena minimnya tanaman keras di sekitar telaga yang pada dasarnya akar tanaman itu berfungsi sebagai penahan air16. Beberapa upaya ataupun cara yang dilakukan untuk menghidupkan telaga antaralain yaitu dengan cara menanam tanaman kembali atau reboisasi tanaman keras, serta larangan membuang sampah di tepi telaga dan lain-lain. Di Gunungkidul tepatnya di Kecamatan Tepus, Desa Purwodadi, yang meliputi empat padukuhan yaitu Dusun Brongkol, Kenis, Gerotan dan Jimatan terdapat dua telaga sengon dan telaga ngrinjing. Telaga sengon yang dahulunya tempat warga sekitar mencari sumber air bersih kini telah punah ataupun mati total, sedangkan telaga ngrinjing yang tempatnya tidak terlalu jauh dari telaga sengon juga sama, yang ketika dahulu dijadikan warga sekitar untuk dijadikan sumber air bersih, kini masih bertahan walaupun pada musim kemarau mengalami mati suri. Kelompok Wanita Tani Sari Indah, merupakan suatu kelompok yang beranggotakan para wanita yang berada di Dusun Gerotan yang meliputi empat padukuhan. KWT Sari Indah ini yang masih mempunyai rasa kepedulian yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan hidup. Cara yang dilakukan dalam pelestarian lingkungan antara lain yaitu, dengan menanam buah-buahan di lahan bekas telaga Sengon, melakukan berbagai upaya dengan menghidupkan telaga, dengan cara gogoh iwak dengan mengajak seluruh warga empat padukuhan tersebut. Ada pula pelestarian tumbuhWheny Marrisa, “ Tujuh Puluh Persen Telaga di Gunungkidul Mati”, diakses pada tanggal 15 Febuari 2016 16
6
7
tumbuhan langka seperti anggrek bulan, tanaman keras dan lain-lain dengan tujuan untuk mengajak para warga sekitar mengerti betapa pentingnya pelestarian lingkungan. Upaya yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani di empat padukuhan tersebut, kini para Kelompok Wanita Tani telah menuai hasil sesuai yang telah ditargetkanya, yang salah satunya adalah membuat masyarakat sadar akan betapa pentingnya pelestarian lingkungan. Dari latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas tentang Peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati di Wilayah Gunungkidul Kecamatan Tepus Desa Purwodadi sebagai judul penelitian. Karena, pelestarian lingkungan merupakan hal yang paling penting untuk nafas setiap manusia. Adapun lokasi penelitian yang ditulis penulis beralamatkan di Desa Purwodadi, Tepus Gunungkidul, Yogyakarta. C. Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan yang tertera di latar belakang tentang “Peran Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Indah Dalam Peletarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati” maka rumusan masalah yang diambil oleh peneliti antara lain yaitu: 1. Bagaimana Upaya Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati? 2. Bagaimana Peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati?
7
8
3. Bagaimana Hasil Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati? D. Tujuan Penelitian Sesuai rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu: 1. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati. 2. Mendeskripsikan peran apa saja yang dilakukan Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati. 3. Mendeskripsikan hasil yang dicapai dari usaha yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Sari Indah Dalam Pelestarian Lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati. E. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritis Penelitian ini mampu memberikan manfaat ilmu pengetahuan bagi bidang akademisi
dalam pengembangan masyarakat
serta bahan
pertimbangan dalam penelitian dan pembahasan lebih lanjut mengenai kajian pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh para perempuan. 2. Secara Praktis Penelitian ini mampu memberikan kesadaran bagi pemerintah, masyarakat Indonesia maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi dan para akademisi untuk bersama-sama melakukan pelestarian lingkungan hidup, memberikan gambaran kepada masyarakat betapa
8
9
kokohnya masyarakat tani perempuan atau Kelompok Wanita Tani, yang berperan dalam proses kegiatan pelestarian lingkungan. Khususnya yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. F. Tinjauan Pustaka Untuk mengetahui keaslian pada penelitin ini, maka perlu disajikan beberapa penelitian terdahulu yang sejenis dan mengandung fokus penelitian yang serupa berkaitan dengan penelitian ini. Di antaranya adalah: Pertama, Anik Saminingsih yang meneliti tentang Kajian Upaya Konservasi Sumber Daya Air Dalam Peningkatan Kesadaran Masyarakat, fokus dalam penelitian ini adalah mengetahui gambaran mengenai implementasi dari salah satu pilar pengelolaan sumber daya air yang terkandung dalam UU No 7 Tahun 2004 tentang konservasi sumberdaya air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan umum dan pendekatan teknis. Hasil dari penelitan ini yaitu untuk melakukan konservasi air perlu dilakukanya program Kepedulian Konservasi Air yang diprakarsai oleh organisasi dari pemerintah, masyarakat maupun LSM. Dari dilakukanya program ini hal yang diperoleh antara lain tentang inisiatif organisasi, keterlibatan masyarakat, program pendidikan dan penyuluhan, serta teknik dan keahlian. Letak perbedaan dalam penelitian ini adalah bahwa saudari Anik Saminingsih meneliti tentang konservasi Sumber Daya Air dalam peningkatan kesadaran masyarakat menurut UU no 7 tahun 2004. Sedangkan penelitian ini mengkaji tentang peran yang dilakukan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Indah Dalam Melakukan Pelestarian Lingkungan dengan mengkaji tentang peran yang dilakukan kelompok wanita tani dan
9
10
usaha serta hasil yang dilakukannya. Adapun kesamaan pada penelitian ini adalah sama-sama melakukan study tentang Konservasi Sumber Daya Alam17. Kedua, I Ketut Setiawan meneliti tentang Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup Pada Masyarakat Bali Kuno Berdasarkan Rekaman Prasasti, fokus dalam kajian ini adalah menganalisis upaya-upaya untuk melestarikan lingkungan hidup yang dilakukan oleh masyarakat pada zaman bali kuno. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu terkait dengan analisis data menggunakan tahap pengumpulan data, tahap analisis data dan yang terakhir yaitu penyajian data. Hasil dalam penelitian ini yaitu masyarakat pada jaman bali kuno dalam upayanya melakukan pelestarian lingkungan dalam mengeksploitasi sumber daya alam sangat berhati-hati, hal ini menunjukan bahwa masyarakat pada zaman bali kuno memliki tingkat kesadaran yang tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Adapaun perbedaan dan kesamaan yang ada pada penelitian ini yaitu: samasama berfokus pada upaya yang dilakukan dalam pelestarian lingkungan tetapi, terdapat perbedaan pula yaitu jelas dari subyek yang diangkat oleh I Ketut Setiawan dalam penelitianaya adalah masyarakat luas, sedangkan dalam penelitian ini subyek penelitianya adalah kelompok yang diprakarsai oleh ibu-ibu atau wanita tani18.
Anik Saminingsih, “Kajian Upaya Konservasi Sumber Daya Air Dalam Peningkatan Kesadaran Masyarakat”, Jurnal PRESIPITASI, Vol 5:2 (September,2008), diakses Senin 15 Agustus 2016 Pukul 14.23. 18 I Ketut Setiawan, “Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup Pada Masa Bali Kuno Berdasarkan Rekaman Prasati” Jurnal Bumi Lestari, Vol 11:2 (Agustus, 2011), diakses pada Senin 15 Agustus 2016 Pukul 14:44. 17
10
11
Ketiga, A. Reni Widyastuti meneliti tentang Pengembangan Pariwisata Yang Berorientasi Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan, fokus dalam kajian ini adalah peran serta masyarakat dalam mempertahankan ekosistem dan fungsi lingkungan dan pengembangan pariwisata serta mengetahui kebijakan pemerintah daerah dalam rangka pengembangan pariwisata di kawasan wisata yang berwawasan lingkungan. Perbedaan dari penelitian yang ditulis oleh A. Reni Widyastuty dengan penelitian ini yaitu peran masyarakat dalam mempertahankan ekosistem yang ada sedangkan dalam penelitian ini yaitu peran yang dilakukan oleh suatu kelompok untuk melakukan pelestarian lingkungan serta upaya yang dilakukan dan hasil capaian dari kelompok wanita tani dalam melakukan usahanya tersebut, dalam hal melakukan pelestarian lingkungan19. Keempat Suprapti meneliti tentang Partisipasi Warga Negara Dalam Pelestarian Kawasan Karst Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan (studi di Desa Gedong, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri), fokus dari penelitian ini untuk mengetahui partisipasi warga dan upaya untuk mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan serta
untuk
mengetahui
upaya
yang
dilakukan
pemerintah
dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelestarian kawasan karst, sebagai upaya mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan. Bentuk penelitian ini menggunakan kualitatif yang berdasarkan deskriptif. Dalam teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Dalam penelitian ini keabsahan data yang 19 A. Reni Widyastuty, “Pengembangan Pariwisata Yang Berorientasi Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan”, Jurnal EKOSAINS, vol II: 3 (Oktober, 2010), diakses pada Senin 15 Agustus 2016 Pukul 13:55.
11
12
diperoleh dengan menggunakan triangulasi data dan triangulasi metode. Adapun perbedaan dari penelitian Suprapti dengan penelitian ini adalah penelitian dari Suprapti hanya mengangkat tentang partisipasi masyarakat dan upaya pemerintah, sedangkan penelitian ini mencakup tentang upaya, peran, dan hasil dari pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh kelompok wanita tani sari indah20. Kelima, Rosita Carolina meneliti tentang peran perempuan dalam melestarikan lingkungan, fokus dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang peran perempuan dalam melestarikan lingkungan. Adapun perbedaan penelitian dari Rosita Carolina dengan penelitian ini adalah partisipasi keberhasilan serta tugas dari perempuan dalam melestarikan lingkungan, sedangkan penelitian ini meneliti tentang usaha, peran, dan hasil yang dilakukan oleh kelompok wanita tani dalam pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan telaga mati21. G. Landasan Teori 1. Pelestarian Lingkungan a Pengertian Pelestarian Lingkungan Pelestarian
lingkungan
merupakan
suatu
usaha
untuk
melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan untuk kegiatan. Serta menjaga
Suprapti, “Partisipasi Wraga Negara dalam Pelestarian Kawasan Kars Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan lingkungan (Studi di Desa Gedong, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jurnal Educitizen, volume. 1:1 (Juni, 2013) diakses pada Senin, 18 Agustus 2016 pukul 11:31. 21 Rosita Carolian, “ Peran Perempuan dalam Melestarikan Lingkungan”, Jurnal Keluarga Sehat sejahtea, Volume. 11:22 (Desember,2013) diakses pada Senin 18 Agustus 2016, Pukul 11:47. 20
12
13
kestabilan lingkungan untuk mejadi tempat hidup manusia, hewan, dan tumbuhan22. Dengan adanya pelestarian lingkungan, sebenarnya banyak sekali faktor yang menjadikan mengapa harus dilakukan pelestarian. Ada dua faktor yang mendukung pelestarian lingkungan antara lain yaitu23: 1) Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh faktor alam yang di antaranya yaitu: gunung meletus, gempa bumi, badai, banjir, tanah longsor, dan juga kemarau panjang. 2) Kerusakan lingkungan yang disebabkan akibat faktor manusia yang di antaranya yaitu: menebang hutan secara liar, berburu liar, merusak tanaman bakau atau tanaman keras yang bisa menyerap air, penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman, membuang sampah sembarangan tempat, bangunan liar di daerah pinggiran sungai, memanfaatkan sumber daya yang ada secara berlebihan atau eksploitasi secara besar-besaran. b Upaya Pelestarian Lingkungan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) upaya pelestarian lingkungan merupakan suatu usaha untuk memecahkan suatu masalah dan mendapatkan jalan keluarnya24. Sedangkan pelestarian menurut (KBBI) suatu cara ataupun perbuatan melestariakan dengan tujuan untuk memberi perlindungan dari pemusnahan ataupun
22 Rahmat Al Kafi, “Pelestarian Lingkungan”, Http://www.rahmatalkafi.com/2012/01 /pelestarian-lingkungan.htm/m=1, diakses pada tanggal 3 Maret 2016. 23 Ibid., diakses pada tanggal 3 Maret 2016. 24 Pusat Pembinaan dan Pengembangan “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, hlm. 995.
13
14
kerusakan sumber-sumber daya alam25. Jadi, upaya dalam Pelestariaan lingkungan merupakan suatu usaha untuk melestarikan lingkungan dari kepunahan, kerusakan dan konservasi Sumber Daya Alam. Sebuah usaha untuk melestarikan lingkungan bukanlah menjadi tanggung jawab pemerintah ataupun juga pemimpin negara saja, melainkan untuk melestarikan lingkungan ini adalah tanggung jawab sesama makhluk hidup yang diciptakan dimuka bumi ini. Al-Qur’an telah menjelaskan tentang peduli terhadap lingkungan dalam surat Al-A’raf ayat 56-58 yang artinya adalah sebagai berikut26: “Dan janganlah kamu berniat kerusakan dimuka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan ramat Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa angin mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah buahan. Seperti itulah kami membngkitkan orang-orang yang telah mai. Mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik dan tanam-tanamanya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamanya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (kami) bagi orang-orang yang bersyukur” Anjuran untuk melestarikan lingkungan juga terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada BAB V pasal 13 yang berbunyi sebagai berikut27:
J.S.Badudu dan Sultan Mohammad Zain, “Kamus umum Bahasa Indonesia, hlm. 807. Riska Nur Afifah Bahrul, “ayat-ayat al-qur’an tentang kelestarian lingkungan”, http://rizkabahrul.blogspot.co.id/2013/06/ayat-ayat-al-quran-tentang-kelestarian.html, diakss pada tanggal 2 april 2016. 27 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pada BAB V pasal 13. 25 26
14
15
1) Pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup. 2) Pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat satu meliputi: pencegahan, penanggulangan dan pemulihan. 3) Pengendalian pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud ayat satu dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan penanggung usaha atau kegiatan sesuai dengan kewenangan, peran dan tanggungjawab masing-masing. Adapun beberapa upaya yang harus dilakukan untuk pelestarian lingkungan hidup yang di darat antara lain sebagai berikut28: 1) Reboisasi yaitu berupa penanaman kembali tanaman, terutama di daerah perbukitan yang gundul. 2) Rehabilitasi lahan pengembalian tingkat kesuburan tanah yang kritis dan tidak produktiif karena bahan kimia. 3) Pengaturan tata guna lahan serta tata ruang wilayah sesuai karateristik. 4) Menjaga daerah resapan air diupayakan senantiasa hijau dengan cara ditanami oleh berbagai jenis tanaman keras yang diharapkan dapat menyerap air sehingga dapat mengurangi banjir dan menjadi persediaan air tanah 5) Membuat sengkedan bagi daerah-daerah pertanian yang memiliki lahan curam yang rentan erosi Ahmad Fatoni, “Pelestarian Lingkungan Hidup”, http://www.zonasiswa.com/2014/10 /pelestarian-lingkungan-hidup.html?m-1, diakses pada tanggal 3 Maret 2016. 28
15
16
6) Penanaman dan pemeliharaan hutan kota. 2. Peran Kelompok Wanita Tani a Pengertian Peran Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) peran merupkan seorang pemain. Dalam arti lain peran merupakan perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang memiliki kedudukan dimasyarakat29. Jadi, peran di sini merupakan sebuah tindakan yang dimiliki seseorang dalam masyarakat untuk menjadikan masyarakat mandiri. Tujuan utama dari seorang pengembang masyarakat adalah mengembangkan kapasitas pelaku masyarakat sehingga mampu mengorganisir dan menentukan sendiri upaya-upaya yang diperlukan dalam memperbaiki kehidupan mereka (masyarakat yang di dampingi oleh pengembang masyarakat). Pengembang masyarakat bekerja bersama-sama dengan masyarakat untuk membangun kepercayaan diri mereka terhadap kemampuan dan potensi yang sebenarnya mereka miliki30. Sebagai pengembang masyarakat pada dasarnya memiliki empat peran yang menjadi sangat berpengaruh kepada teknik dan ketrampilan yang harus ada dalam pengembang masyarakat. Empat peran antara lain yaitu31:
29 30
Pusat Pembinaan dan Pengembangan , “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, hlm 412. Aziz Muslim, Metodologi Pengembangan Masyarakat”, (Yogyakarta: TERAS, 2009),
hlm. 69. 31
Ibid., hlm. 70-71.
16
17
1) Peran fasilitatif, yaitu peran yang dijalankan oeh pengembang masyarakat dengan cara memberi stimulan dan dukungan kepada masyarakat. Peran ini meliputi: mendorong, menghubungkan, menengahi, animasi sosial, membangun kesepakatan, memfasilitasi atau melancarkan group, penggunaan ketrampilan dan sumbersumber dan mengatur. 2) Peran pendidikan yaitu peran peran kependidikan. Peran ini meliputi:
membangun
kesadaran,
memberi
penjelasan,
mempertentangkan sebagai praktik dinamisasi kelompok dan pelatihan. 3) Peran perwakilan, peran ini dijalankan oleh pengembang masyarakat dalam interkasinya dengan lembaga luar. Peran ini meliputi:
usaha
mendapatkan
sumber-sumber,
melakukan
advokasi, membuat mitra, dan pengetahuan serta menjadi juru bicara masyarakat. 4) Peran ketrampilan teknik yaitu peran pengembangan masyarakat dalam menerapkan ketrampilan teknis untuk mengembangkan masyarakat. Beberapa dimensi pekerjaanya seperti pengumpulan data dan analisis data, pemakaian komputer, penyajian laporan secara lisan atau tertulis, penanganan proyek pembangunan secara fisik, manajemen dan pengendalian uang. Berdasarkan beberapa peran yang sudah dipaparkan di atas sebenaranya ada berbagai tugas yang harus dilaksanakan dan
17
18
dicapai oleh seorang pengembang masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pendampingan adalah sebagai berikut32: 1) Mendorong motivasi dan partisipasi pelaku masyarakat dalam pengembangan kelembagaan masyarakat. 2) Memperkuat sistem administrasi masyarakat 3) Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan 4) Mengembangkan kemitraan dan pemasaran hasil 5) Menumbuhkembangkan kelompok usaha atau unit bersama masyarakat 6) Membuat evaluasi laporan. b Pengertian Kelompok Wanita Tani Kelompok merupakan sekumpulan orang yang beranggotan dua orang atau lebih yang saling berinterksi, bertukar pikiran di mana perilaku seseorang menjadi dipengaruhi oleh anggota lain untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu33. Pada dasarnya banyak alasan mengapa orang membentuk kelompok, menuru Indriyono Gito Sudarmo dan Nyoman Sudita sebagaimana telah dikutip oleh Komang Arana mengatakan bahwa orang membentuk kelompok memiliki empat alasan, diantaanya yaitu: keamanan, afiliasi, kekuasaan dan status34. Jadi pada dasarnya orang yang membuat kelompok karena memiliki tujuan bersama. Bila membahas tentang kelompok pasti akan ada pembahasan tentang apa saja struktur kelompok. Menurut Indyanto Sudarmo dan Aziz Muslim, “Metodologi Pengembangan Masyarakat”, hlm. 71. Komang Arana, “Perilaku Keorganisasian”, (Yogyakarta:Graha Ilmu, 2009), hlm. 43. 34 Ibid., hlm. 47. 32 33
18
19
Nyoman Sudita sebagaimana telah dikutip oleh Komang arana yang menjelaskan uraian struktur kelompok, di antaranya adalah sebagai berikut35: 1) Kepemimpinan formal maksudnya setiap kelompok pasti memiliki kepemimpinan yang sah dan berperan penting terhadap anggota. 2) Peran merupakan seperangkat perilaku yang diperankan seseorang dalam posisi tertentu 3) Norma merupakan pedoman-pedoman ataupun aturan yang diterima dan harus dilakukan atau ditaati oleh kelompok tersebut 4) Status kelompok adalah hal yang penting yang diberikan pada kelompok 5) Ukuran kelompok bisa dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas. Maksudnya bisa ukuran yang besar yang berkaitan dengan jumlah atau ukuran yang kecil berdasarkan kualitas 6) Proses kelompok. Proses yang perlu dipahami antara lain: pola komunikasi, pengambilan keputusan, perilaku pemimpin, dinamika kekuasaan, dan konflik dalam kelompok. Dengan adanya organisasi atau kelompok yang berfokus kepada isu-isu lingkungan adalah sebagai salah satu wadah perubahan dalam melestarikan lingkungan. Pelaku perubahan dapat memberikan wawasan luas tentang peran dan pelaku perubahan sebagai Community worker dalam suatu proses pelestarian lingkungan.
Komang Arana, “Perilaku Keorganisasian”, hlm. 51-52.
35
19
20
Kelompok tani adalah sekumpulan para petani yang saling memiliki kepentingan yang berhubungan dan dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan dan kesamaan kondisi lingkungan ( sosial, ekonomi dan Sumber daya alam)36. Jadi Kelompok Wanita Tani merupakan sekumpulan wanita yang beranggotakan lebih dari satu atau dua orang yang notabene adalah seorang istri petani yang memiliki tujuan bersama dalam keamanan kepentingan dan kesamaan kondisi lingkungan. 3. Hasil Pengembangan Masyarakat Menurut Sukriyato sebagaimana yang telah dikutip oleh Istiqomah bahwa pengembangan masyarakat adalah usaha yang dilakukan oleh setiap manusia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dengan
meningkatkan
ekonomi
masyarakat37.
Jadi
pengembangan masyarakat yaitu sebagai cara yang dilakukan oleh setiap individu-individu dalam melakukan aktivitas yang nantinya dapat menguntungkan
masyarakat
dalam
hal
memperbaiki
kualitas
masyarakat dalam hal kemandirian, perekonomian maupun kesadaran masyarakat yang paling mendasar. Sedangkan hasil merupakan sebuah perolehan yang didapatkan berkat hasil usaha kerja kerasnya38. Menurut Sumodiningrat sebagaimana yang telah dikutip oleh Wirawan judul penelitanya yaitu Analisis Pemberdayaan Masyarakat Zainal Arifin, “Pembinaan Kelompok Tani”, http://uptbp3kwaled.blogspot.com/2012 /03/pembinaan-kelompok-tani.html?m=1, diakses pada taggal 3 Maret 2016. 37 Istiqomah, “Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Ekonomi Terpadu oleh Kelompok Tani Lestari Makmur Desa Argorejo Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Yogyakarta”, Skripsi (Yogyakarta: Jurusan Pengembangan Masyrakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015), hlm. 16. 38 J.S.Badudu dan Sultan Mohammad Zain, “Kamus umum Bahasa Indonesia”, hlm. 501. 36
20
21
Miskin Melalui Dana Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (Studi Kasus : Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Terhadap Komunitas Pengrajin Tahu di Kampung Iwul, Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor).
Terdapat beberapa indikator keberhasilan yang dilakukan oleh pengembang masyarakat, antara lain sebagai berikut39: a
Berkurangnya jumlah penduduk miskin
b
Berkembangnya peningkatan ekonomi yang dilakukan oleh penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
c
Meningkatnya kepedulian masyarakat atau partisipasi masyarakat
d
Meningkatnya kemandirian kelompok yang ditandai dengan makin berkembangnya usaha kelompok, produktif anggota kelompok, makin tinggiya pendapatan kelompok, dan makin rapinya sistem administrasi kelompok serta semakin luasnya ineraksi kelompok dalam membangun jaringan dengan kelompok lain maupun dengan masyarakat.
e
Meningkatnya kapasitas masyarakat dan pemerataan pendapatan yang ditandai oleh peningkatan pendapatan keluarga miskin yang mampu memenuhi kebutuhan pokok dan kebutuhan sosial.
39 Wirawan, Analisis Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Dana Zakat, infaq, dan Shodaqoh (Studi Kasus : Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Terhadap Komunitas Pengrajin Tahu di Kampung Iwul, Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor), Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, 2008.)
21
22
H. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi DIY Kabupaten Gunungkidul, Kecamatan Tepus, Desa Purwodadi, yang meliputi empat padukuhan yaitu padukuhan Brongkol, Kenis, Gerotan dan Jimatan. Lokasi penelitian tepatnya berada dipadukuhan Kenis. Beberapa alasan penulis memilih lokasi ini adalah sebagai berikut: a
Kelompok ini terdiri dari para perempuan yang peduli terhadap lingkungan, serta mau beraksi dengan perubahan kecil yang nantinya akan memungkinkan kepada perubahan dalam skala besar.
b
Kelompok ini sebagai wadah untuk penggerak masyarakat terhadap kepedulian lingkungan.
c
Kelompok Wanita Tani Sari indah ini merupakan kelompok yang memanfaatkan lahan kosong bekas telaga mati untuk dijadikan lahan hijau, sebagai lahan kegiatan pelestarian lingkungan yang nantinya dapat meguntungkan masyarakat dalam segi ekonomi.
2. Pendekatan Penelitian Jenis pendekatan yang diambil oleh peneliti adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan pemikiran orang secara individu maupun kelompok40. Dengan menggunakan metode ini penulis
M.Djunaidi Ghony dan fauzan Almansyhur, “Metode Penelitian Kualitatif”, (Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm.89. 40
22
23
benar-benar mendapatkan data yang valid berdasarkan apa yang ada di lapangan. Alasan peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu karena lebih mudah dalam memperoleh data-data untuk menjawab permasalahan penelitian dan pendekatan penelitian ini lebih mampu dalam menjawab pertanyaan yang diajukan. 3. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah orang yang diambil untuk ditanyakan sesuatu dan sangat paham dengan kajian penelitian yang akan diteliti oleh peneliti. Subyek penelitian ini harus memiliki kriteria, salah satu kriterianya adalah mengerti dan paham apa tujuan dan kenapa ikut berkecimpung dalam Kelompok Wanita Tani untuk mengelola Taman Kehati Sengon (kebun buah yang berdiri dilahan bekas telaga mati). Subyek yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a
Pemerintah Desa Purwodadi
b
Kelompok Wnita Tani Sari Indah
c
Pendamping Kelompok Wanita Tani Sari Indah
d
Masyarakat yang aktif dalam kegiatan Kelompok Wanita Tani Sari Indah
4. Data dan Sumber Data Data dan sumber data yang akan digali dalam penelitian ini disajikan dalam tabel berikut:
23
24
Tabel. 1 Data dan Sumber Data Penelitian No
1
Masalah Yang Diajukan Upaya Pelestarian Lingkungan
Data Yang dibutuhkan
1 2
Metode Pengumpulan Data Reboisasi Observasi, Menjaga daerah wawancara, resapan air dan Dokumentasi
2
Peran KWT Dalam Pelestarian Lingkungan
1 2 3 4
Fasilitas Pendidikan Perwakilan Ketrampilan Teknik
Observasi, Wawancara dan Dokumentasi
3
Hasil Dari Pelestarian Lingkungan
1 2 3
Partisipasi Kemandirian Peningkatan ekonomi
Observasi, Wawancara dan Dokumentasi
Sumber Data Ketua KWT, Anggota KWT dan Kepala Dusun, Masyarakat yang Aktif Ketua KWT, Anggota KWT dan Kepala Dusun, Masyarakat yang Aktif Ketua KWT, Anggota KWT dan Kepala Dusun, Masyarakat yang Aktif
5. Teknik Penentuan Informan Teknik Penentuan Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik purposive sampling yaitu di mana pengambilan sampling berdasarkan tujuan, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kapasitas dan kapabilitas atau komponen yang benar-benar paham dianggota populasi41. Dalam teknik sampling ini peneliti menggunakan berdasarkan kriteria-kriteria yang ditetapkan berdasarkan Mahi.M.Hikmat, “Metode Penelitian dalam Prespektif Ilmu Komunikasi dan Sastra”, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2001), hal. 64. 41
24
25
tujuan peneliti. Adapun kriteria yang digunakan dalam teknik purposive sampling ini adalah orang yang benar-benar paham tentang kelompok wanita tani yang melakukan pelestarian lingkungan di lahan bekas telaga mati.Berdasarkan kriteria yang telah diungkapkan di atas maka penentuan informan yang diambil adalah sebagai berikut: a
Suroyo selaku pegawai pemeritahan Desa Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan
b
Ibu Subekti Selaku Ketua KWT Sari Indah sekaligus kepala dusun Jimatan
c
Dwi Feriyanto selaku Pendamping KWT Sari Indah sekaligus kepala dusun Kenis
d
Suprianto selaku Pendamping KWT Sari Indah sekaligus kepala dusun Gerotan
e
Joko Supriana selaku Pendamping KWT Sari Indah sekaligus kepala dusun Berongkol
f
Tri Iswati selaku sekretaris KWT Sari Indah
g
Purwandari selaku bendahara KWT Sari Indah
h
Endah Lestari selaku anggota KWT Sari Indah
i
Waginem Selaku Seksi Perlengkapan KWT Sari Indah
j
Senen selaku masyarakat yang aktif dalam kegiatan KWT Sari Indah
6. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik wawancara, observasi dan juga teknik dokumentasi. Data merupakan suatu yang diperoleh peneliti melalui
25
26
suatu cara ataupun suatu metode pengumpulan data yang telah disebutkan tadi, lalu diolah dan dianalisis dengan metode tertentu yang selanjutnya akan menghasilkan suatu hal yang dapat menggambarkan atau mengidentifikasi sesuatu42. Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas. Yang mana peneliti hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancra berlangsung dengan mengikuti situasi terbuka dan pendekatanya menggunakan petujuk umum wawancara43. Data yang akan digali dengan teknik wawancra ini ialah peran kelompok wanita tani dalam pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan telaga mati dan upaya serta hasil yang dilakukan kelompok wanita tani dalam pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan telaga mati. Adapun beberapa hal yang akan diwawancarai anatara lain sebagai berikut: kegiatan KWT Sari Indah, upaya yang dilakukan KWT Sari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan, peran apa saja yang dilakukan oleh KWT Sari Indah, serta hasil yang didapat oleh KWT Sari Indah dalam melakukan upaya pelestarian lingkungan. Teknik observasi adalah suatu kegiatan untuk mencari data yang dapat digunakan untuk mendapatkan suatu kesimpulan atau diagnosis44. Metode ini digunakan untuk mengamati atau mencermati proses kegiatan Kelompok Wanita Tani di Dusun Gerotan yang meliputi empat
42 Haris Herdiansyah, ”Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial”, (Jakarta: Salemba Homanika, 2010) , hlm. 116. 43 Ibid., hlm. 123. 44 Ibid., hlm. 132.
26
27
padukuhan yaitu Gerotan, Jimtan, Berongkol, dan kenis. Yang tempat pelaksanaan kegiatannya bertempat di dusun Kenis. Berikut beberapa data yang diobservasi oleh peneliti: Sejarah lokasi kegiatan taman kehati, lokasi kegiatan KWT. Teknik dokumentasi merupakan salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat ataupun menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat, oleh yang akan diteliti ataupun orang lain yang membuat tentang apa yang akan diteliti45. Metode penelitian ini dilakukan untuk mengambil dokumen-dokumen seperti Monografi Desa Purwodadi, Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADART) Kelompok Wanita Tani Sari Indah yang meliputi sejarah, visi- misi, struktur anggota, agenda kegiatan dan bukti bukti kegitan yang berupa foto maupun daftar hadir. 7. Teknik Validitas Data Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi. Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu46.
Menurut
Denzim yang sebagaimana telah tertulis di dalam bukunya Lexy J. Moeleong, teknik triangulasi dibedakan menjadi empat macam yaitu pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, serta teori47. Teknik validitas data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakantriangulasi metode, yang mana teknik triangulasi metode Haris Herdiansyah, ”Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial”, hlm.
45
143. 46 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 330. 47 Ibid., hlm. 330.
27
28
ini
digunakan
untuk
membandingkan
hasil
wawancra
dengan
dokumentasi maupun observasi ataupun sebaliknya. 8. Analisis Data Teknik analisis data ialah suatu proses pengumpulan data dari suatu penelitian untuk menggali informasi yang bermanfaat guna menyimpulkan dan memberi saran atau masukan yang mendukung dalam menentukan
suatu
keputusan48.
Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan analisis interaktif yang mana meliputi berbagai tahapan antara lain yaitu: 1
Pengumpulan data adalah mengumpulkan semua data yang diperoleh sesuai dengan data aslinya
2
Reduksi data adalah proses yang dilakukan dengan cara pemilihan dari data lapangan
3
Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang disusun untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan49.
4
Penarikan Kesimpulan adalah proses perbandingan data antara dua penelitian dengan catatan-catatan yang dibuat oleh peneliti kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.
48 Kartika Widi Restu, “Asas Metodologi Sebuah Penelitian dan Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian”, (Yogyakarya: Graha Ilmu, 2010), hal. 253. 49 N Muhaji, H Bakker, “Metode Penelitian”, http://diglib.uinsby.ac.id/1461/6/bab% 203.df, dikutip pada tanggal 4 Maret 2016.
28
29
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan melalui pemanfaatan telaga mati. Dalam kesimpulan ini terdapat tiga aspek utama yaitu usaha KWT Sari Indah dalam hal pelestarian lingkungan lalu peran KWT serta hasil yang dilakukan KWT Sari Indah. Berikut kesimpulan dari paparan di atas: 1. Upaya yang dilakukan kelompok wanita tani sari indah dalam melakukan pelestaraian lingkungan yaitu: Reboisasi dan menjaga daerah resapan air. Usaha yang dilakukan dengan gagasan yang bertujuan untuk memberikan contoh kepada masyarakat untuk melakukan pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan lahan- lahan pekarangan
dan
berpartisipasi
dalam
melakukan
pelestarian
lingkungan di lahan bekas telaga mati yang nantinya akan menguntungkan mayarakat sekitar, Maka Kelompok Wanita Tani Sari Indah ini menjadi pusat dan percontohan yang melakukan konservasi lingkungan kawasan kars di Desa Purwodadi.. 2. Peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah dalam melakukan pelestarian lingkungan memiliki empat peran penting yaitu meliputi: pertama, adalah peran fasilitatif yaitu membangun partisipatif masyarakat
29
30
dengan menggunakan cara menyadarkan masyarakat. Hal terkait dengan peran fasilitatif yaitu Kelompok Wanita Tani Sari Indah memfasilitasi lahan untuk dilakukan pelestarian lingkungan dan memberikan pelatihan
kepada masyarakat
tentang pelestarian
lingkungan yang dilakukan kelompok dengan cara memanfaatkan lahan kosong serta menanam tanaman keras dan langka serta buahbuahan tersebut. Kedua, peran pendidikan yaitu kelompok wanita tani melakukan pelatihan tatacara berkebun dengan benar kepada masyarakat luas dari anak-anak tingkat Paud, TK,SD serta bagaimana melakukan perawatan di lahan kosong. Ketiga, Peran Perwakilan yaitu kwt sari indah menjadi juru bicara masyarakat pada saat adanya kunjungan dari kementrian ataupun dari kelompok-kelompok yang lain dalam bidang yang sama yaitu pelestarian lingkungan. Selain itu, Kelompok Wanita Tani juag membuat mitra dengan lembaga swadaya masyarakat, pihak kedinasan maupun Kelompok Wanita Tani lainya . Keempat, peran ketrampilan teknik yaitu KWT Sari Indah melakukan pelatihan-pelatihan dalam berkebun yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan dalam hal penanaman, perawatan, dan pemupukan. 3. Hasil yang diperoleh kelompok wanita tani sari indah dalam melakukan
pelestarian
lingkungan
yaitu:
Pertama,
kesadaran
masyarakat yaitu dapat dilihat ketika masyarakat mendukung kegiatan pelestarian lingkungan, yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani Sari Indah dengan cara masyarakat menanam tanaman langgka ataupun tanaman keras di lahan-lahan kosong atau memanfaatkan
30
31
lahan untuk di tanami tanaman langka, serta ikut andil dalam kegiatan KWT di lahan taman kehati (bekas telaga Sengon) tersebut dalam hal membersihkan lahan maupun ikut dalam penanaman. Kedua, tumbuhnya kemandirian yakni kelompok sudah bisa melakukan pembibitan sendiri, sehingga kelompok wanita tani sari indah bisa menekan anggaran untuk membeli bibit-bibit yang akan ditanam untuk ditanam kembali ataupun untuk dijual sehingga kelompok juga mendapatan keuntungan dalam hal tersebut. Ketiga, peningkatan ekonomi baru dirasakan oleh Kelompok Wanita Tani Sari Indah dan belum bisa meningkatkan ekonomi masyarakat luas. walaupun, hal itu juga dirasa belum cukup untuk memenuhi kubutuhan Kelompok Wanita Tani Sari Indah. B. SARAN Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka berikut saran dari penulis: 1
Semua Anggota Kelompok Wanita Tani Sari Indah a
Lebih giat untuk mencari jejaring dalam hal kegiatan pengolahan buah yang nantinya nilai ekonomis akan meningkat.
b
Ketua kelompok harus lebih giat untuk mendorong anggota kelompok untuk lebih aktif dalam hal mengurus tanaman.
c
Menyampaikan informasi terkait tentang pelatihan-pelatihan yang telah diikuti tentang pelestarian linkungan kepada masyarakat, terlebih untuk anggota kelompok. Supaya kelompok lebih memahami.
31
32
d
Ditingkatkan kerjasama yang baik antar kelompok sehingga semua kegiatan akan berjalan dengan baik.
2
Masyarakat Desa Perwodadi a
Ikut andil dalam kegiatan yang diadakan oleh kelompok wanita tani sari indah
b
Ikut dalam mencari relasi untuk mengembangkan potensi sumber daya kelompok maupun masyarakat terkait dengan pengolahan hasil dari buah-buahan.
3
Pendamping Kelompok Wanita Tani Sari Indah a
Memberikan dukungan dan motivasi kepada Kelompok Wanita Tani Sari Indah dalam melakukan kegiatanya untuk lebih semangat
b
Mengikuti setiap perkembangan Kelompok Wanita Tani Sari Indah dalam hal menjadi seorang pendamping atau menjadi seorang peasihat kelompok.
4
Pemerintah Desa Purwodadi a
Lebih ditingkatkanya dukungan dari pihak pemerintah desa Purwodadi terhadap kegiatan Kelompok Wanita Tani Sari Indah.
b
Menjembatani antara Kelompok Wanita Tani Sari Indah kepada lembaga-lembaga terkait yang sejalan dengan kegiatan kelompok wanita tani sari indah ini, dalam hal menumbuhkan proses kinerja kelompok.
5
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pertanian, serta KLH. a
Tidak hanya memberikan bantuan secara langsung ataupun tunai yang belum tentu memberdayakan masyarakat secara langsung.
32
33
b
Adanya tindak lanjut (Follow up) dari pemerintah Gunungkidul terhadap kegiatan pendampingan kelompok.
c
Dapat mendatangkan tenaga ahli untk pengolahan buah yang dikelola kelompok wanita tani sari indah secara langsung.
33
34
DAFTAR PUSTAKA
A. Referensi Internet Ahmad
Fatoni, Pelestarian Lingkungan Hidup, http://www.zonasiswa. com/2014/10/pelestarian-lingkungan-hidup.html?m-1.
Al Kafi, Rahmat, Pelestarian Lingkungan, Http://www.rahmatalkafi.com /2012/01/pelestarian-lingkungan.htm/m=1. Anonim, Gogoh Iwak Sebagai Upaya Pelestarian Telaga Ngrinjing, http://kabar handayani.com/gogoh-iwah-sebagai-upaya -pelestarian-telaga-ngrijing/ Arifin, Zainal, Pembinaan Kelompok Tani, http://uptbp3kwaled.blogspot.com /2012/03/pembinaan-kelompok-tani.html?m=1. Bahrul, Riska Nur Afifah, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kelestarian Lingkungan, http://rizkabahrul.blogspot.co.id/2013/06/ayat-ayat-al-quran-tentangkelestarian.html. Bakker, N Muhaji, H, Metode Penelitian, http://diglib.uinsby.ac.id /1461/6/bab% 203.df. Fatchur, Pengertian Lingkungan Sehat”, http://www.samishare.com /pengertianlingkungan-sehat-1016. Marrisa, Wheny, Tujuh Puluh Persen Telaga di Gunungkidul Mati, http://sorotgunung kidul.com/berita-gunungkidul-4092-tujuh-pu;ih-persendi-gunungkidul-mati.html. S, Yessy Maga , dkk, “ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelangkaan Air di Bumi”,http://yessy08.student.ipb.ac.id2010/06/18/faktor-faktor-yangmempengaruhi-kelangkaan-air-dibumi. Wikipedia, Blogspot online, http://id.m.wikipedia.org/wiki/masalah_lingkungan, diakses pada 13 Februari 2016. B. Referensi Buku Arana, Komang, Perilaku Keorganisasian, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. Badudu, J.S. dan Sultan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994. Bethan, Syamshuharya, Penerapan Prinsip Hukum Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup Dalam Aktivitas Industri Nasional, Bandung: P.T.Alumni, 2008.
34
35
Ghony, M.Djunaidi dan Fauzan Almansyhur, Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: Ar-Ruzz Media, 2012. Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial, Jakarta: Salemba Homanika, 2010. Hikmat, Mahi.M.Hikmat, Metode Penelitian Dalam Prespektif Ilmu Konmunikasi dan Sastra, Yogyakarta: Graha Ilmu,2001. J Moeleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006. Muslim, Aziz, Metodologi Pengembangan Masyarakat, Yogyakarta: TERAS, 2009. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depratemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,1989. Restu, Kartika Widi, Asas Metodologi Sebuah Penelitian dan Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan Penelitian, Yogyakarya: Graha Ilmu, 2010. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air BAB 1 Pasal 1.
C. Referensi Journal dan Skripsi Carolian, Rosita , Peran Perempuan Dalam Melestarikan Lingkungan, Jurnal Keluarga Sehat sejahtea, Volume. 11:22, 2013. Istiqomah, Pengembangan Ekonomi Masyarakat Melalui Ekonomi Terpadu oleh Kelompok Tani Lestari Makmur Desa Argorejo Kecamatan Sedayu Kabupaten bantul Yogyakarta, Skripsi Fakultas Dakwah dan komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015. Saminingsih, Anik, Kajian Upaya Konservasi Sumber Daya Air Dalam Peningkatan Kesadaran Masyarakat, Jurnal PRESIPITASI, Vol 5:2, 2008. Setiawan, I Ketut, Usaha-Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup Pada Masa Bali Kuno Berdasarkan Rekaman Prasati, Jurnal Bumi Lestari, Vol 11:2, 2011. Suprapti, Partisipasi Wraga Negara Dalam Pelestarian kawasan kars Sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan lingkungan (Studi di
35
36
Desa Gedong, Kecamatan Praci mantoro, Kabupaten wonogiri, Jurnal Educitizen, volume. 1:1, 2013. Widyastuty, A. Reni, Pengembangan Pariwisata Yang Berorientasi Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan, Jurnal EKOSAINS, vol II: 3, 2010. Wirawan, Analisis Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Dana Zakat, infaq, dan Shodaqoh (Studi Kasus : Program Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Terhadap Komunitas Pengrajin Tahu di Kampung Iwul, Desa Bojong Sempu, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor), Skripsi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, 2008, Http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18450.
36
37
LAMPIRAN-LAMPIRAN Peran Kelompok Wanita Tani Sari Indah (KWT) Dalam Pelestarian lingkungan Melalui Pemanfaatan Telaga Mati :Study di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta A. Pedoman Wawancara 1. Kelompok Wanita Tani Sari Indah a
Bagaimana sejarah berdirinya KWT?
b
Berapakah anggota kelompok waita tani sari indah?
c
Idealnya kelompk 20-25 orang mengapa kelompok ini lebih banyak?
d
Apa yang menjadi fokus dalam kegiatan KWT?
e
Apa usaha yang dilakukan dalam fokus kegiatan KWT?
f
Apa tujuan kedepaya dengan reboisasi dan menjaga daerah resapan air?
g
Bagaimana peran KWT sebagai fasilitator?
h
Bagaimana peran KWT sebagai peran pendidikan?
i
Bagaimana Peran KWT sebagai Peran perwakian?
j
Bagaimana Peran KWT sebagai peran Ketrampilan teknik?
k
Apa tujuan kedepan dari yang dilakukan KWT?
l
Apa visi dan misi dari KWT?
m Hasil apa sajakah yang sudah dicapai oleh kelompok wanita tani sari indah? 2. Pendamping kelompok ( tiga kepala dusun) a
Apa fokus dari kegiatan KWT?
b
Tugas pendamping KWT seperti apa?
c
Apakah usaha yang dilakukan KWT sudah maksimal?
d
Apakah KWT sudah mendapatkan prestasi atas apa yang telah dilakukannya?
e
Sudah berapa persenkah keberhasilan KWT?
f
Hasil apa saja yang sudah dicapai oleh KWT?
3. Pemerintah Desa Purwodadi
37
38
a
Jumlah penduduk desa puwodadi?
b
Kegiatan-kegiata sosial yang ada di desa Purwodadi?
c
Bagaimana pandangan desa terkait dengan kegiatan kelompok wanita tani sari indah?
d
Seberapa persen hasil yang sudah dicapai oleh kelompok wanita tani sari indah?
e
Bentuk dukungan dari desa terhadap kegiatan kelompo wanita tani sari indah?
4. Masyarakat yang aktif dalam kegiatan KWT a
Bagaimana kegiatan KWT menurut njenengan?
b
Apakah kegiatan KWT dapat membantu masyarakat setempat?
c
Apakah kegiatan KWT juga melibatkan warga masyarakat?
d
Apakah kegiatan KWT sudah dapat dilihat hasilnya?
e
Kalaupun sudah dapat dilihat apakah warga masyarakat juga sudah dapat merasakan?
f
Apasajakah kegiatan KWT selama ini?
B. Pedoman Observasi No Pedoman
Keterangan
1
Luas Lokasi kegiatan, tanaman apa
Melihat lokasi kegiatan KWT
yang ditanam, telaga ngrinjing yang pada saat musim kemarau mengalami mati suri 2
Mengamati kegiatan KWT
Cara
melakukan
pemupukan,
dan
perawatan, evaluasi
kelompok pada setiap bulan 3
Melihat penjualan buah
Penjualan buah mangga dan jeruk gulung.
C. Pedoman Dokumentasi No Pedoman
Keterangan
38
39
1
Monografi Desa
Letak geogrfis, jumlah penduduk, pendidikan
warga,
pencaharian
warga,
mata kondisi
pereonomian warga, kondisi sosial budaya serta keagamaan warga 2
ADART Kelompok wanita tani Sejarah berdirinya KWT, struktur sari indah
kelompok, Nama anggota kelompo, visi misi serta tujuan kelompok.
3
Berita
mengenai
kelompok
wanita
kegiatan Kegiatan kelompok wanita tani sari tani
sari indah
indah di Sorot Gunungkidul 4
hal
pelestarian
berdirinya
kelompok
lingkungan
Journal kelompok yang ditulis Sejarah oleh Walhi
dalam
wanita tani sari indah.
D. Transkip Wawancara 1. Pemerintah Desa Oleh Bapak Suroyo ( Kepala Bagian Pembangunan) Tanggal/Waktu: 11 Juli 2016, Pukul 10.55
Jumlah penduduk desa Puwodadi? Untuk jumlah penduduk di desa Purwodadi ini kurang lebih ya tujuh ribu limaratusan lah dan itupun kebanyakan berjeniskelamin perempuan walaupun gak beda jauh juga selisihnya. Tapi ya itu,, kebanyakan perempuan yang janda lansia itu banyak banget. Jika dilihat dari segi mata pencaharianya itu gimana pak? Warga disini paling banyak ya petani entah itu bagian penggarap atau pemilik tanah atau juga yang buruh tani. Banyak juga warga sini yang merantau ke kota untuk jadi buruh bangunan. Tapi ya itu tadi lah paling banyak ya petani yang merangkap ternak soalnya disini kalau dia mata pencaharianya petani otomatis juga beternak. Lalu dari segi ekonomi pak? Mungkin kalo dari segi perekonomian masyarakat di kelurahan atau desa purwodadi ini ya pada umumnya menengah kebawah karna apa? Jika kita liat nih
39
40
ya mbk pada matapencaharian masyarakat sini itu petani yang mungkin ketika petani menggrap lahanya itu sawah bisa lah dikatakan tidak ada yang miskin kecuali yang tidak punya lahan, tapi, ini sebaliknya masyarakat sini atau di gunungkidul lah pada umumnya apalagi di wilayah tepus niii itu lahan pertanianya cuma tegalan aja jadi panennya padi aja cuma sekali aja cuma buat makan dalam satu tahun kadang masih ada yang tambah beli. Tpi ada yang punya usaha di kota itu udah beda lagi tapi yang jelas itu kondisi perekonomian disini masih menengah kebawah. Lalu untuk keeragamaan di desa Purwodadi ini seperti apa pak? Untuk dari segi keagamaan penduduk sini termasuk penduduk yang memeluk agama islam untuk yang kristen itu minoritas dan islam mayoritas. Hanya berapa gitu sih yang kristen, kalo gak salah itu duapuluhan orang yang kristen yang lainya islam semua, itu bisa dilihat juga di monografi yang semester satunya Kegiatan sosial yang ada di desa Purwodadi? gotong royong itu merupakan kegiatan sosial masyarakat yang udah menjadi budaya masyarakat di Indonesia. Nah di desa purwodadi ini pun juga gitu bisa dilihat aja pas dino legi itu banyak masyarakat yang melakukan gotong royong dalam hal bersih-bersih lingkunga di setiap dusun mereka. Terus banyak lagi kegitan-kegiatan yang ada di desa purwodadi ini berkenaan dengan kegiatan sosial. Seperti PKK dan lain- lainnya. Bagaimana pandangan desa terkait dengan kegiatan kelompok wanita tani sari indah? Kegiatan KWT dalam hal pelestarian lingkungan ini dengan memanfaatkan lahan bekas telaga itu sangat bagus yang salah satu kegiatannya itu penghijauan sama gogoh iwak itu sangat bagus sekali apalagi tujuanya itu untuk membuka lahan hijau
yang
nantinya
menguntungkan
bagi
masyarakat
sama
mempertahankan telaga yang hidup di musim hujan saja agar tetap hidup di musim kemarau juga, dan hal itu juga melibatkan warga masyarakat pokonya itu bagus banget lah ya.
40
41
Seberapa persen hasil yang sudah dicapai oleh kelompok wanita tani sari indah? Mungkin juka di prosentasi hasil dari kinerja kwt ini memeng belum seratus persen karena apa? Dalam hal ini memang membutuhkan waku yang sangat lama. Contoh aja penanaman buah untuk penghijauan, itu harus nunggu buah berbuah dulu baru bisa dipanen lah menunggu buah berbuah itu butuh waktu tiga sampai empat tahunan lah idealnya. Apalagi untu yang telaga itu tetap hidup di musim kemarau ya butuh proses lama itu. Tapi untuk kinerja kwt sendiri memang saya akui sudah sangat bagus dalam administrasi dan lain-lain hanya saja mengkoordinir teman satu kelompok itu yang rada susah ya mengingat mungkin selan itu juga punya kesibukan sendiri-sendiri. Bentuk dukungan dari desa terhadap kegiatan kelompo wanita tani sari indah? Mungkin untuk dukungan dari desa dengan wujud materiel atau non materiel ya seprtti pendanaan juga mencarikan mitra dengan pihak luar dan ya lain-lain lah yang pasti kami suport banget sama kegiatan para ibu-ibu ini.
2. Pendamping Kelompok Wanita Tani Sari Indah Oleh Bapak Dwi Ferianto (Pendamping KWT sekaligus kepala dusun Kenis) Tanggal/Waktu: Tanggal 4 Juli 2016, Pukul 09.26.
Fokus dari kegiatan Kelompok wanita Tani Sari Indah? KWT to itu ya sekarang sedang mengelola taman kehati mengelola tanaman buah yang berada di sengoontapi ada juga sih yang tanaman kerasnya dipinggir itu. dan tanaman keras dan langka yang berada di gunung bajo. Berarti ada 2 tempat ya pak yang dikelola Kelompok wanita tani itu? iya he’e ada dua tempat yang satunya ada dibekas telaga yang bernama sengon itu yang satunya ada di gunung bajo yaitu gunung tutupan. kalo yang khususnya di telaga mati sengon itu pak? yang disana ada yang dikelola macam-macam buah yang
41
42
dulunya itu khususnya empat padukuhan yang sekarng tidak ada dan kini di munculkan lagi. contoh buah yang dimunculkan kembali itu buah apa pak? yo buah jeruk yang dulu itu di empat padukuhan itu kondang jeruknya. Jeruk gulung, jeruk bali tapi ya karena sekarang jaman berkembang ngikuti ten paling ya bnyak yang punah kena hama. sekarang itu kalo mau cari jeruk itu aja udah gak ada dilingkungan pekarangan warga.tapi sekarang kwt melakukan konservasi untuk tanaman buah itu dibudidaya khususnya di bekas telaga itu. ketika saya melakukan observasi kemarin itu untuk tanaman buah atau yang khususnya di taman kehati luasnya tu berapa hektar pak? untuk luas semua yang dikelola kwt ki 6 hektar untuk gunung bajo dan taman itu sendiri. Untuk 4 hektar di gunung bajo dan 2 hektar di taman kehati bekas telaga itu Tugas ataupun usaha yang dilakukan kwt dalam melestarikan lingkungan itu seperti apa pak? ya usaha yang dilakukan oleh kwt ya itu tadi seperti melestarikan buah jeruk yang dulu itu punah sekarang ada lagi. Dan yang jelas dulu itu ra bekas telaga itu gersang to dah gak ada airnya terus buat lahan pertanian tapi gak ada hasil dlu sama kwt Cuma dibuat nanem jagung, kacang gitu terus muncul ide biar tanah ini tu gak gersang gak panas. Ya terus dulu tu dilakukan penghijauan itu lah dengan nanem tanaman buah yang mungkin tujuanya itu buat hidupin telaga di sampingnmya telaga ngrinjing ya yang jelas juga buat tempat wisata edukatif tapi kalo itu buat menuju situ waktu jangka waktunya masih lama lah masih perlu bangun ini itu dulu. Nah untuk hasil dari kebun buah itu dijual mentah atau buah diolah ibu-ibu lalu dijual atau gimana pak? untuk sementara ini. dijual mentah karena dari kelompok sendiri memang sebenarnya nantinya juga mempunyai harus inisiatif untuk mengolah buahbuahan itu sendir yang sampai tua atau masak ya dijual mentah saja. Karena belum bisa mengolah itu soalnya ya masih fokus itu perawatanya apalagi ada juga pembibitan anggrek. Untuk hasil pak itu masuk dikelompok atau juga ke masyarakat ya khususnya
42
43
empat padukuhan itu pak? O itu mah sementara ini masuk kelompok ya untuk keperluan kelompok itu lah. Tapi sebenarnya dari jaman dahulu itu awalnya taman kehati ini untuk meningkatkan kesejahteraan
kelompok
untuk
untuk
menunjang
tingkat
perekonomian warga masyarakat. Tapi sampai sekarang belum ada. Tapi nanti akan dipayungi desa terus desa mengeluarkan perdes terus haslnya itu yang berapa persen ke masyarakat apa berupa bangunan apa uang langsung gitu. hasil dari segi ekonomi belum ya pak tapi kalo hasil dari segi yang lain itu gimana pak? ya memeang itu kalo dari segi konomii belum ya mudah-mudahan dalam jangka berapa tahun kedepan lagi lah anak cucu kita yang masih kecilbesok mungkin merasakanya. Ohhh kalo untuk kesadara masyarakat untuk mengolah taman kehati sangat luar biasa karena saya lihat masyarakat tumbuh kesadaran tentang
pelestarian
dipekaranganya
lingkungan
sendiri.......
entah
yahhh
ditaman
intineee
kehati
atau
masyarakat
ikut
berpartisipasi lah dengan amat sangat..... heem. apakah kwt juga melakukan sosialisasi kepada anak-anak sekolah dasar, TK maupun Paud? sebenarnya sudah pernah itu melakukan sosialisasi tunggal SD TK PAUD e wae belum membuat sistem pembelajaran di luar ruangan tapi kalo anak- anak akademisi banya entah itu dari UGM maupun UII melakukan penelitian atau belajar disitu dari penanaman pemupukan dan lain lain lah tapi kalo yang kecil- kecil SD, TK, PAUD untuk sementara itu belum. lalu melakukan sosialisasi ke dusun yang lainya gak pak? ohhh yang itu...... kelompok pernah sosialisasi lewatnya desa yang intiya mengajak untuk melestarikan lingkungan dan yang sekarang ini ikut melestarikan di danggolo yang ikut melestarikan tanaman keras di jurug. Tanaman-tanaman keras dan tanaman langka ditanam disana untuk sementara ini yang mengikuti kegiatan KWT ya baru itu lah yang lainya sekedar menanm aja belm meraat gitu. Tapi minim udah nanem di pekarangan lah.....
43
44
Sudahkan kelompok wanita tani mendapatkan prestasi atas kegiatan pelestarian lingkungan?Untuk prestasi atau memenangan lomba kejuaraan atau lain sebagainya mungkin belum tapi, untuk usaha yang dilakukan kelompok wanita tani untuk mengenai pelestrian lingkungan kelompok wanita tani sari indah pernah mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa dari kementrian kehutanan dan juga dari pemerintah karena mampu melestarikan tanaman keras dan buah-buahan ditanah yang tands dan kering bekas telaga mati itu yang hasilnya bisa subur kembali tanahnya dan juga rimbun dengan pepohonan ya yang bisa menyerap air lebih banyak pada musim penghujan dan bisa menyimpan air pada musim kemarau dan ya yang biasanya hal yang seperti itu dilakukan oleh kelompok bapak-bapak atau kelompok tani di isi oleh sekumpulan petani pria tapi ini malah ibu-ibu
Oleh Bapak Joko Supriana (Pendamping KWT sekaligus kepala dusun Brongkol) Tanggl/Waktu: Tanggal 23 Juli 2016, Pukul 18.40
Fokus kegiatan KWT? kwt sari indah itu terletak di 4 padukuhan gerotan kwt mengelola tanaman buah, tanaman keras dan tanaman langka memanfaatkan bekas telaga mati. menurut kami untuk pengelolaan taman kehati ...e...e...memang disini da kelompok wanita tani ari indahterdiri dari beberapa unsur wanita yaitu dari gerotan, jimatan, brongkol dan kenis,,,kelompok tersebut mengelola beberapa tanaman pertama tanaman yaa buah buahan, yang kedua tanaman keras dan langka yang bisa disebut juga tanaman hutan...huatan huatanan. maksudnya tanaman langka itu gimana pak? tanaman keras yang sudah langka didaerah sini dan memang kwat sari indah itu mengelola tanaman keras yang langka yang didaerah sini memang sudah langka,,dan pearn kwt ini sangat besar sekali terhadap masyarakat contohnya dalam waktu begini dalam beberapa tahun ini
44
45
kwt itu benr benar mengelola tanaman tersebut sehingga masyarakat itu mengetahui baik itu tanaman buah atau tanaman keras yang langka jadi masyarakat itu betul betul sekarang sudah mulai mengerti mangsut dan tujuan didirikan kwt dan tata cara dalam hal pengelolaannya taman kehati tersebut... berarti dari kegiatan kwt ini sangat sangat berpangaruh bagi masyarakat? Sangat berpengaruh sekali itu, disamping apa itu kwt mengelola taman kehati itu sampai saat ini memang ad perkembangannya sehingga masyarakat itu mengetahui baik dari masyarakat rendah sampai bapak rt rw dukuh sudah mengetahui kegunaan dan manfaat tanaman tersebut apakah dari kegiatan tersebut kwt mampu memunculkan niat kesadaran
diri
dari
masyarakat
untuk
melindugi
atau
membudidayakan dan melestarikan agar tanaman tersebus terjaga dan tidak punah? masalah itu sudah mbk, sementara ini masyarakat dalam hal penjagaan taman buah dan tanaman keras langka saling bahu membahu dalm hal pelestarian dan penjagaan tanaman tersebut, untuk kesadaran diri warga sampai saat ini sangat bagus dari kegiatan tersebut kini masyarakat menggunakan lahan kekitren di sekitar rumah di tanami tanamn buah buahan,,,dan di ladang ladang pegunungan kini juga sudah ditanami tanamn keras dan langka. menurut bapak dari kegiatan tersebut kwt sebagai pendorong penggerak atau fasilitator? menurut kami kwt ini bisa dikatakan pendorong
pnggerak
sekaligus
fasilitator
contohnya
sebagai
pendorong dan penggerak yaitu alasannya kwt benar benar mengajak masyarakat untuk menghijaukan kembali lahan lahan yang gersang dan menanam kembali tanaman yang sudah langka sebagai fasilitator pada waktu bebera bulan yang lalu kwt ad tamu dari mana itu saya lupa sedikit tamu darimana yang pada saat itu mengadakan pelatihan bagi kwt dari hasil pelatihan tersebut apa itu di apa itu disampaikan kepada warga masyarakat bahwasanya agar warga masyarakat itu terutama ibu ibu untuk melaksanakan dalam kehidupan sehari
45
46
hari...seperti pelatihan olahan bahan lokal dan lain itu contoh salh satunya. dari kegiatan pengelolaan taman kehati tersebut apakah sudaah ada hasilnya atau belum pak? untuk sementara ini memang khususnya
tanaman
buah
sudah
berbuah
namun
untuk
mengembangkan apa itu buah itu dibuat untuk olahan apa atau untuk dijual sementara ini belum mungkin apa itu kesulitnnya dalam hal pemasaran baru-baru ini untuk oemasaran kwt itu mulai berfikir bagaimana cara menembus pasaran tersebut biar buah itu laku. untuk yang tanaman langka sendiri sudah ada hasilnya belum pak? ow itu belum karna belum karena yang tanaman langka itu memang tidak untuk di tebang...untuk tnaman keras belum juga karena belum besar. tujuan di adakanya pengelolaan taman buah dan tanamn keras dan langka itu dalam hal reboisasi itu ada kaitannya tidak pak? memeng sangat ad kaitannya karena dulu itu lahan gundul bekas telaga mati..ya mungkin karena sudah kehendak yang kuasa itu mati...dan sekarang di sekitar lahan itu sudah tumbuh tanaman yg ditanam oleh kwt tanaman keras dan langka,,dan di lahan telaganya juga sudah ad tanaman buahnya dan mulai kelihatan hijau sekarang. apa mungkin ada harapan juga setelah adanya kegiatan ini nantinya agar bisa memunculkan telaga lagi pak untuk penyimpanan air? ada memeng bener itu dengan kaitanya menjaga daerah resapan air karena di sebelah selatan sengon itu ad telaga yang kurang lama dalm hal penyimpana air,,,bila musim hujan ad genangan air tapi kalo musim kmarau gak ad,,,karena lemah ya nelo,,, kaarena tidak ada lumpur sehingga langsung mengamblaskan air kebawah dan juga tidak ada yang tanaman keras yang menyangga air. nelo itu retak nah harapannya agar dalam hal penhijaunan ini dapat membantu talaga tersebut untuk menahan air agar airnya bisa bertahan tidak mudah gampang meresap. didirikanya kwt ini apa ad kaitanya dengan unsur pndidikan harapannya pak? wow ada,,,jadi kwt ini didirikan dengan mengelola tanam kehati ini juga harapannya untuk menunjang sarana
46
47
pendidikan,,,contohnya untuk tk paud dalam hal pengenalan buah buahan...memeng dari sejak kini rata rata anak tk dan paud dan sd bahkan belum tau itu buah apa buah ap,,,nah itu itu bisa buat untuk mngenlkan macam macam buah tersebut.. SDA dan SDM apakah sangat berperan jga? sangat berperan sekali itu,,karena misal pengembangan SDA dan SDM itu tidak dikembangkan aku yakin ktw tidak akan maju maju misalkan tidak ad pengembangan SDA dan SDM...contoh dalam pengellaan ini dapat melindungi
flora dan fauna yang ad...kalo SDM sendiri sangat
berperan sekali,,,seperti contoh saja misalkan SDM kurang itu ad kaitannya dalam kemajuan taman kehati ini...memng benar sekali kalo SDM sudah optimal aku yakin kwat dalam pengelolaanya akan luar biasa...karena itu cita citanya nati taman kehati ini buat wisata edukasi dan wisata buah... nah menurut pengamatan bapak sampai mana tingkat keberhasilan kelompok kwt ini dalam pengelolaan taman kehati ini? menurut pengamatan saya pribadi itu kelompok kwat sampa sekarang ini belum berhasil,,,karena dari segi pengurus itu mempunyai kesibukan yang berbeda beda sehingga belum bisa optimal dalam pengelolaan ini...kalo dalam porsentase baru 40-45%. harapan bapak atau saran untuk kwt ini bagaimana? harapan saya agar kwt siap dan rajin bekerja keras dalam pengelolaan taman tersebut,,yang saya hrapakan jgan ad tamu saj yang giat tapi kalo gak ad tamu juga harus giat,,,agar supya apa yang di ita citakan kwt bisa tercapai...
Oleh Bapak Supriana (Pendamping KWT sekaligus kepala dusun Grotan) Tanggal/Waktu: 3 Juli 2016, Pukul 14.30
Bagaimana tingkat kesadaran warga masyarakat dalam kegiatan pelestarian lingkungan? Untuk kesadaran masyarakat. sangat luarrbiasa masyarakat mengikuti kegiatan kelompok dalam
47
48
halnya melestarikan lingkungan. Dulu tapi pas awal- awal itu baru kelompok dulu yang melakukan kegiatan nanem-nanem itu terus dibantu karangtaruna yang nanem di bajo terus pada tahun berapa ituuu saya kok lupa ya. ya pokonya ada tambahan bibit itu. tu masyarakat udah mau ikut. Pemupukan ikutt. Terus partisipasi masyarakat atau kesadaran masyarkat di sini itu gak cuma diukur ikut kegiatanya aja atau egaknya kan. kalo masyarakat nanem pohon langka. opo taneman langka di pekarangan rumah opo memanfaatkan lahan kosong ibarat e depan rumah opo samping. itu kan sudah ada hasil masyarakat sadar apa ikut berpartisipasi juga. Sejarah Taman kehati itu bagaimana? biyen biyene kwi gunung bajo enek tanaman langka trus pak darli duwe gagasan...lha kwe rep nganakno....eee...rep ketekan dirjen mentri kehutanan,,,trus kwi kegiatan digarap terus men terkenal supoyo dadi ikone purwodadi hutan kwi dienekno kwi didampingi ugk karo walhi...nah terus enek anggr ek,,,hla kwi op to sng neng kunu kwi,,,nek gur bajo thok kwi hutan wes akeh hutan,,,hla men menonjol kwi anggrek sng dilindungi neng kunu. Jadi kelompok anggrek itu sebelumya sudah ada ata pas itu eru dibentuk? biyen jare wes enek kelompok anggrek sari indah bongso pak sugiman hla kwi ben ra enek rong klompok kwi diserahke ibu ibu yo mergo pak sugiman wes tewek trus asline maune kelompoke kwe dirasa wes ra pati sehat,,,administrasine wes ra sip. Tapi awale yang sengon itu? nah seng sengon kwi iseh lahan pertanian mergah sng garap gesing ( dusun sebelah) melu duweni...nah kwi pye carane ben sengon ki dikelola go 4 padukuhan kwi ngmong nek sengon iki rep go taman kehati,,,kwi wes programe wng duwur.....ngunujne aq dwe ra pati setuju awale...mergane kwi go pemasukan
padukuhan
nksetahun
sejuta
kwi
masuk
go
pedukuhan,,,tapi nek go taman kehati iseh suwe jangkane beberapa tahun,,,biyen yo pas aku rep njaluk sengon kwi dikelola go 4 padukuhan aq ngasi di ocret ocret ng pak carik ro bu lurah suprih,,,mergane op aq jare sebage kompor...tapi kwi sng laporke pak
48
49
sugiman,,,awale rep go lapangan,,,kwi ra oleh,,,barengtapi bareng go taman kehati lagi oleh. kwt udah dibentuk belum pas mau ngelola taman kehati? uwes berdiri kwi ki sengon pnembngane bajo 2005 kwi gur bajo thok nah bareng tahun 2008 kwi enek KLH kwi lagi ngelola sengon enek SK ne barang seko desa dikukuhkan seko bupati
3. Pengurus Kelompok Wanita Tani Sari Indah Oleh Ibu Subekti (Ketua Kelompok Wanita Tani Sari Indah) Tanggal/Waktu: 23 Juli 20016, pukul 18.38
Berapa jumlah anggota kwt sari indh?dalam melakukan pelestarian lingkungan ini dan itu dilakukan oleh para wanita yang anggota kelomopoknya empat puluh dua orang dan tiga pendamping laki-lakinya ya pak dukuh-pak dukuh dan ya ituu desa juga terlibat dalam kegiatan kita dari pidak desa menjadi pelindung kami. Ya itu kita mendapatkan itu karena bisa melakukan pelestarian lingkungan di kawasan kars. Apa saja yang dilakukan kwt dalam melakukan pelestaraian lingkungan? Dalam pengelolaan ini kami menginagt sudah bebrapa tahun
kami
sudah
tidak
memiliki
telaga,nah
disini
selain
mengelolatanaman anggrek kami juga tanaman buah dan tanaman keras, dengan tujuan agar bisa menghijaukan kembali lingkunga di sekitar telaga yang sudah mati ini. Yang harapanya nanti dikarenakan sebelah selatan bekas telaga mati ini ada sebuah telaga yang dinaman telaga ngrinjing bisa menahan air, agar supaya dapat digunakan untuk keperluan warga masyarakat sekitar dan nantinya juga utuk pengairan atau penyiraman di taman kehati sengon.dan kami juga melakukan penanaman berbagai tanaman keras dan tanaan langka di sekitar gunung bajo selain itu kami juga melakukan gogoh iwak dalam rangka usaha kami menjaga daerah resapan air. Tujaanya dilakukan gogoh iwak itu seperti apa? nah harapannya agar dalam hal penhijaunan ini
49
50
dapat membantu talaga tersebut untuk menahan air agar airnya bisa bertahan tidak mudah gampang meresap. Dalam hal iini perlu dilakukannya berapa kelai dalam satu tahun buk dan bagaimana cara melakukanya? Untuk menjaga resapan air itu mbk kami selain melakukan reboisasi yang pertama untuk penghijauan yang kedua untuk menjaga resapan air opo menahan air kedalam tanah lebih banyak. Tapi selain itu kwt juga mengajak warga untuk melakukan gogoh iwah yang mana gogoh iwak ini menjaga resapan air dari atas, maksudnya itu kita menaruh ikan di telaga nrinjing terus warga menangkapnya dengan tangan nah disitu kan secara tidak langsung memadatkan tanah biar kalo ada airnya itu gak langsung menyerap ketanah biar kaya ada lumpurnya itu mbk. Itupun paling tidak dala satu tahun minim sekali tiga kali lah dan kita pun baru proses kesana soalnya baru satu kali juga..... yakin saya yakin sekali itu bisa ada usaha dari dalam terus ada usaha juga dari luar. Bagaimana peran kwt menjadi seorang fasilitator? ya kami kelompok wanita tani ini bergerak kan peranya menjadi fasilitatif kan dan itu kan tujuanya kan untuk mendorong gitu mengajak lah masyarakat untuk sadar bahwa kita ituuu ya warga gitu butuh lah air mengingat ya desa ini kan susah cari air bersih sampe sering pada beli air tanki ituuu dan harganya mahal satu tanki aja udah seratus lebih kan kadang ada seratus dua lima kadang juga ada yang lebih dari itu kan nah disini di empat dusun ini terdapat dua telaga sengon dan ngrinjing. nah dua telaga ini dulunya sering dibuat kebutuhan. masyarakat sekitar ini tapi dulu itu yang di sengon darii pemerintah ada program pengerukan. yang tujuanya itu biar menampung lebih banyak. malah setiap kali hujan langsung amblas soalnya kan udah gak ada lumpur tu trus tanahnya jai pecah-pecah kaya gituuuu. Terus nih yang di ngrinjing yang kita upayakan biar hidup kembali nah ini kami ngajak warga masyarakat untuk ikut andil dalam pelestarian ini dengan menanam taaman keras dan buah dan tanama buahnya yang di bekas telaga sengon itu. Mau kita bikin wisata edukasi gitu lah. jadi
50
51
telaga yang di ngrinjing itu hidup dan kalo jadi wisata kan masyarakat perekonomianya tambah to. Tapi kalo wisata masih mimpi lah proses istilahnya. Menjadi seorang fasilittor tidak lah dalam hal penyadaranmudah bagaimana kelompok mneyikapinya? Seperti yang kita ketahui itu masyarakat gak mau kalo kita menggurui itu gak mau jadi cara kita itu mengajak jalan bareng dengan cara ketika kami kelompok wanita tani sari indah atau yang sering kita ungkapkan itu kelompok tani wanita sari indah itu ingin melakukan penyadaran lah atau yang lain atau mendorong mayarakat untuk ikut andil dalam hal pelestarian yaitu ketika ada bibit datang entah dari pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat yang bekerjasama denga kita ini, terus kita kasih nih sebagian ke masyarakat untuk di tanam sendiri walaupun bibit juga masih dari kita. Tapi dari situ masyarakat juga sudah memahami kenapa kita dikasih seperti itu, dari situ awanya kelompok tani anggrek itu dah ikut bersama kita lalu pemuda di empat dusun juga ikut dalam hal penanaman kita di lahan. Lalu masyarakat sekarang juga udah ikut paling tidak sudah menaman di lahan pekaranganya sendiri dalam hal melakukan pelestarian tanaman langka. Bagaimana peran kelompok dalam bidang pendidikan? Mungkin dalam pendidikan di masyarakat kami memberikan ilmu yang kami dapat dari mitra kami dalam hal merawat, menanam, dan lain sebaginya kepda masyarakat. Dan kami harapanya nanti akan membuha wisata edukasi dimana masyarakat dapat berwisata sekaligus dapat menimba ilmu di taman kelola kami. Pembelajaran seperti apa yang sudah diterapkan bu? Untuk itu kan kita tidak bisa langsung
memberikan
sosialisasi
kepada
masyarakat
ataupun
mengajarkan cara menanam atau merawat tanaman secara langsung. Apalagi masyarakat sekitar mayoritas adalah petani dan untuk diajarkan itu jelas kan pada males nih. Nah kita juga punya strategi ni ketika kita mendapat pelatihan dari pihak luar kita tapung dulu. Dan ketika kita menemukan permasalahan nih pada buah kita kan udah tau
51
52
bagaimana cara menanganinya. Jadinya kita benar-benar siap dulu lah. Dari tahun berapa ya dua ribu sebelasan kalo gak salah kita mulai itu dan baru kita buka ke masyarakat tahun dua ribu empt belasan. Jadinya ya kelompok juga benar- benar siap dulu lah memberdayakan keompok dulu baru keluar. Apakah kelompok sudah pernah mendapatkan prestasi ataupun lain sebagainya? Dari kekompakan kita kelompok wanita tani sari indah ini dalam hal manajemen kelompok pembagian tugas juga walaupun memang dari SDM sudah perlu adanya pembaharuan yang kebanyakan ibu-ibu yang sudah tua jika saja di isi dengan yang lebih muda mungkin kinerja akan lebih bagus dan kelompok pemikir juga bertambah dan tidak terbatas tapi sih, disini walaupun kelompok seperti itu kami berusaha tetap kompak dalam menjalankan tugastugas kami kan udah dibagi tu tugasnya disini memang kita belum pernah mendapat kejuaraan tentang apa gitu memang belum tapi kita pernah mendapatkan sanjungan atau penghargaan yang berbentuk pujian karena kita kelompok wanita tani sari indah mampu melakukan pelestarian lingkungan yang luas tanah garapan seluas enam hektar. Dua hektarnya itu di belakang telaga yang kita olah ini dan di gunung bajo empat hektarnya dan itu dilakukan oleh para wanita yang anggota kelompoknya empat puluh dua orang dan tiga pendamping lakilakinya ya pak dukuh-pak dukuh dan ya itu desa juga terlibat dalam kegiatan kita dari pidah desa menjadi pelindung kami. Ya itu kita mendapatkan itu karena bisa melakukan pelestarian lingkungan di kawasan kars. Bagaimana peran kelompok wanita tani sari indah ini dalam hal perwakilan? Ya memang kita tujuanya untuk pelestarian lingkungan kan dan memang juga hal yang kita lakukan juga menyangkut peran perwakilan istilahnya kan ya yang di dalamnya mungkin itu menjadi juru bicara gitu kan memang pernah tu kita kedatangan tamu dari kelomok wanita tani yang ada di Bogor. Dalam hal ini mereka mau menguatkan kapasitas mereka dalam hal yang
52
53
sama juga seperti yang sudah kita lakukan ini atau kelompok ini lakukan lalu disini kami kan yang diwakil oleh masyarakat untuk berbicara tentang apa yang ada disini. Dilihat dari itu juga menjadikan kita sebagai mitra mereka atau sebaliknya dan untuk hubungannya kita di LSM dan pemeritah itu untuk memberi kita dalam hal pengolahan itu dana juga lah untuk pembibitan dan lain sebagainya lah. Bagaimana peran kelompok dalam hal ketrampilan teknik? Untuk ketrampilan teknik ini kita juga berperan dalam hal merawat memberikan ketrampilan dengan cara merawat tanaman yang benar, pemupukan pada usia yang benar, cara pembibitan dan tata cara panen yang benar dari cara memotong buahnya dari tangkai dan lain-lain. Bagaiman hasil dari pengelolaan tanaman buah? Untuk saat ini kami sudah memanen, akan tetapi belum bisa maksimal dikarenakan mungkin karena keterbatasan kami dalam hal perawatan maka hasil yang kami dapat belum maksimal. Namun ada beberapa buah juga yang sudah kami jual yaitu melalui anggota kelompok dan tengkulak yang mencari buah yang ada di daerah kami. Seperti nangka, jeruk, dan mangga dan buah yang lainya seperti sawo, jambu, cerme, wuni, duwet dan lain-lain. Disini kami akan mencoba mengolah menjadi olahan makanan, untuk itu seperti manisan, sirup dan yang lain disini kami akan didampingi oleh lembaga luar yang akan memfasilitasi pelatihan-pelatiahn mengenai pengolahan hasil buah tersebut. Dan yang nantiya akan menjadi pemasukan but kelompok dan pendapatan untuk masyarakat yang diberdayakan. Selain itu juga guna untuk menampung tujuan kami untuk menjadikan tempat wisata bekas telaga sengon ini atau taman buah kehati ini.
Oleh Ibu Purwandari (Selaku Bendahara Kelompok Wanita Tani Sari Indah) Tanggal/Waktu: Tanggal 26 November 2016 Pukul 07.19.
53
54
Peran dari kelompok wanita tani? em ngeh nek tujuanipun utawi sakniki sik pu kelampah KWTniu memang yag pertama itu em sebagai fasilitator jadi kita memberikan fasilitator kepada masyarakat untuk membantu ekonomi selain eee bertani biasa dengan kit memelihara kebun buah insyaAllah mangke masyarakat akan terbntu taraf ekonominya kemudian eee untuk bidang pendidikan itu juga merupakan tujuan dari KWT eee karna kita eee mengarah kedepanya untuk menjadi da Daerahwisata, akan tapi kalo untuk wisata umum kayaknya memang sulit dadi yang di apa di utamakan itu mungkin merupakan wisata pendididkan wisata edukasi untuk anak- anak atau mungkin untuk mahasiswa misalnya penelitian seperti itu nah disini kami bekerjasama kalih pihak swasta maupun dari dinas seperti Walhi, Kanopi, KLH, KAPEDAL yang tujuanya kangge penguatan kelompok ugi peningkatan Sumber Daya Kelompok yang nantinya KWT saget menyampaikan ilmu kangge masyarakat utawi anak-anak sekolah kami berusaha anggotanya tu supaya plong dulu baru nanti kita keluar soal e mangke benar-benar menjadi wisata edukasi atau ketika berwisata juga mendapat ilmu dari situ intinya wisata yang berbasis pendidikan tentang pelestarian lingkungan. untuk peran KWT di bidang pendidikan itu apa sudah TK, SD, Paud sudah pernah diajak kesitu? untuk luar daerah belummm tapi untuk TK sampun nate rikolo rumyen sakderegngipun rimbun sanget malahan... ning sejauh ini memang nopo nggih kami memang belum mempromosikan ke sekolah lain tetapi tidak menutup kemungkinan besok kai kalo menejemen kalo sudah bagus kami akan mempromosikan
ke
sekolah-sekolah
diluar
dusun
gerotan.
pembelajaran seperti apa yang dilakukan oleh KWT itu sendiri terhadap TK, Paud maupun SD itu? penegnalan jenis-jenis tanaman soale lare-lare sameniko nganu dados enten sing dereng ngertos niki wit nopo jangankan lare-lare sing ibune we... mboten ngertos iki wet cerme anak- anak jelassss belum tau wit cerme. Terus
54
55
niku sik uah wuni ngoten niku sik lare-lare TK niku sik dereng do ngertos. Sik ngertos sik pun dewasa-dewasa nikoo
nek anak TK
mungkin SD pun dereng ngertos dadi kita mengenalakan ini pohonnya ini buahnya seperti ini gunanya buah bisa langsung dimakannnn bisa di olah dulu ngotennn dados e, lare-lare niku kersane ngertos. dari perihal pendidikan ini apakah upaya yang dilakukan KWT ini sudah maksimal atau belum? dereng belummm maksimal mengingat menejemen kami belum. Pokoknya belum sip nggihh dadi nopo nggih sakniki nikuuuu masih dalam tarap penggalianpenggalian sampai nanti benar-benar siap kita promosikan ke dunia pendidikan mungkin nanti nek nggih pun siap pokok e ajeng nembusi UPT. hasil yang dilakukan oleh KWT dalam usaha yang teah dilakukan dalm hal peestarian lingkungan itu seperti apa? Mungkin dalam hal ekonomi? sejauh ini untuk hasil dari segi ekonomi dereng enten karna sejauh ini dari Sumber daya kelompo sendiri belum bisa mengolah buah- buah dari hasil kebun yang ada di taman kehati ini karna dari pihak swasta maupun dari dinas dereng saget maringi nek buah niki diolah carane ngeten niku dereng niki dereng. la niki pendampingan malih saking Kanopi baru rencana kelompok niku badhe nyuwun cara pengolahan yang tidak bisa langsung dimakan hingga dalam nilai ekonomis bisa lebih tinggi. Kolo rumien niku sampun mengajukan ke BLH pelatihan pengolahan ning dugi sakmeniko dereng di paringi. hasil dari upaya ini apakah warga masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk bergerak dalam melestarikan lingkungan? belum sepenuhnya sadar misal lokasi taman kehati di gunung yang grembel kalo kita tidak mngajak untuk dibersihkan dan ditanami warga belum mempunyai inisatif untuk membersihkan tempat ituu tapi kalo untuk menanam tanaman di lahan pekaranganya sendiri khususnya tanaman yang langka itu juga ada. itu kan juga udah bentuk partisipasi masyarakat lah bahwa meraka niku nggih sadar kalian lingkungan nopomalih taman kehati
55
56
kan pelestarian tanaman keras sama langka yang tujuanya jelas kangge masyarakat kedepanya tapi masih jauh untuk menju itu apalagi ke ekonomi. untuk hasil peltihan dari pihak swasta maupun dinas apakah di sampaikan ke masyarakat atau tidak? nggih misalkan nanti kita sudah mendapatkan pelatihan pengolahan niku akan kita sampaikan kepada warga masyarakat empat padukuhan yang nantinya setelah menjafi tempat wisata supaya nantinya disini ada pusat kuliner nek saget nggih kuliner e ngiih hasil saking mriki. Nikuuu ngoten kendala dalam hal pelestarian lingkunagn niku nopo mawon? kendala KWT niku sing pertama nikuuu pun jelas kadose niku kendala biaya sing pertama soal e sampai saat ini KWT niku dereng gadah sumber yang tetap jadi kita hanya terbatas iuran wajib njeh ngoten niku kan nggih dereng onten artine kemudian yang disitu itu yang saget didol ninku nembe jeruk men dereng gagal panen nek sing sanes-sanes e dereng saget di dol nggeh niku wau karna kita belum saget mengolah. gek nggih karono kahanan meriko nopo nggih kirang pengaanan pripun ngoten dados e dereng punya sumber dana yang tetap. Yang kedua SDM dari anggota sendiri nggih tasih kirang terus terang eee kelompok pemikirnya terbatas untuk studybanding ke kelompok wanita tani yang lain sudah pernah dilakukan atau belum? menawi studybanding niku kolo rumien niku naming anggrek nggih menawi tanaman buah sampun ning kan hanya 3 pengurus kemarin sing ten jakarta niku lho. Ten kebun buah sik ten jakata niku dan hasinya juga disampaikan ke kelompokkk. Ning nggih bola-balio pengelolaanya itu memang ngih rumit jadi manajemenya itu SDM itu memang bener-bener dibutuhkan. upaya yang dilakukan KWT dalam melestarikan lingkungan melalui pemanfaatan telaga mati sengon itu nopo? nggeh upaya kami utuk menghijaukan kembali nggih awalnya menanam tanaman keras sik gunung-gunung niko kan awalnya ditanami tanaman keras, kemudian ada ide dari pemerhati lingkungan alamrhum bapak Sudarli
56
57
itu bagaiman kalo kita mengelala tanaman buah ngootennn yang di maksudnya yang ditanah yang datar nek sing pereng-pereng kit tanmi tanaman keras sebagai upaya memulihkan lingkungan. untuk kegiatan reboisasi itu melibatkan masyarakat atau hanya kelompok itu sendiri? pada awalnya dulu masih kelompok dulu tapi sampai rimbun sekarang juga melibatkan warga masyarakat untuk yang dulu itu kita sebaga benntuk advokasi atau penggerak masyarakat soal e nggih kita sangat memerlukan sekali kerjasama kalih masyarakat niku ngoten dadi eee nek niku wau menjadi penggerak ning yo memang membutuhkan partisipasi warga masyarakat dalam halnya pelestarian lingkungan ini.
Oleh Ibu Tri Iswati (Selaku Sekretaris Kelompok Wanita Tani Sari Indah) Tanggal/Waktu: Tanggal 2 November 2016, Pukul 08:00
apa saja fokus kegiatan kwt? untuk semntara ini yang kami kelola anngrekyang kedua kami mngelola taman keanakaragaman hayati yang didalamnya terdapat tanamn buah dan tanamn keras dan langka. Apakah kegiatan tersebut sudah berjalan rutin apa belum? sudah berjalan rutin msalkan pertemuan rutin setiap bulan..disana kiat mnedakan arisan dan tabungan...kemudian di lapangan kita setiap mnggu sekali kita mengadakan kerja bakti khususnya di area taman kehati untuk membersuhkan area taman kehati. nah untuk pengelolaan anggrek itu sendiri bagaimana? untuk itu masih berjalan tapi disan kami mndapatkan kendala maslah air dan untuk anggrek sendiri juga sulit merawatnya,,tpi kami trus berusaha terutama dimusim kmarau ini kita menyirami setiap pagi dan sore seningga
samapi
saat
ini
belum
terlalu
optimal,,,
untuk
anggrek,,,kalo untuk taman kehati itu mungkin ada tidak pnghambat atau kendala yang dihadapi? disini kami kesulitan dalam hal pemasaran,,karena kami blum punya mitra dalam hal
57
58
pemasaran...dan juga kami dalam hal pengolahan buan yang samapai saat ini kami belum bisa mengolah hasil buah yang belum lngsung bisa dijual... masalah
pengolahan
buah,,,apakah
sudah
ad
petaihan
khususdalam hal menejemn pemasaran dan masalh pengolahan hasil buah juga anggreknya? untuk pelatihan pengolahan buah belum ada,,,untuk pemasaran kita menitpkan kami menitipkn kepada pedagang buah,,.nah kesulitan kami memang dalam hal segi pengolahan buah menjadi hasil produksi apakah dari permasalahan tersebut sudah ad pengajuan proposal atau pendampingan untuk mngatasi hal tersebut propsal sejauh ini belum,,,tapi dalam hal ini ada kemari dari kanopi untuk melakukan pendampingan...awal agustus
akan
ad
pendampngan
pengolahan
buah
dan
pemasarannya...dan juga ad akan ditambah pelatihan keanekaragaman hayati.. dalam hal segi ekonomi apakah kelompok sudah bisa merasakan hasil dari taman kehati ini belum...kelompok belum bisa merasajan hasilnya dari segi ekonomi kelompok,,,karena jauh dari apa ya,,,target...tapi tujuan kita kesitu,,,tujan kita kedepan juga buat wisata pendidikan...untuk apa kita mengelola buahnya sekaligus kita buat taman kehati sebagai taman wisata pendidikan... pndapat anda sendiri apa yang seharusnya kwt lakukan lebih maju khusunya untuk kelompok seharusnya kelompok lebih giat lagi dan aktif dalam hal mengikuti kegiatan seperti ada pendampingan dari mitra yang ingin membantu kwt...untuk masyarakat sendiri dukungan kerja sama yang sangat kami harapakan...
Oleh Ibu Waginem (Selaku Seksi Perlengkapan Kelompok Wanita Tani Sari Indah) Tanggal/Waktu: Tanggal 9 November 2016/ Pukul 19.30
58
59
Kegiatan KWT situ apa bu? Kwt ki rep ngelestarekno lingkungan rek ngelola telaga sengon kwe gek nembung nyang pemerentah jebul e aweh gekan . sing ditanami tanaman langka oro yo bongso srikoyo, sirsat, rambutan, sukun, gori, jambu air, cerme, dondong, sawo bludru pokok e seket (50) macem buah akeh pokoke.sebelum ada lahan sengon kegiatan KWT apa kegiatanya? do ngrumat gunung bajo. gunung ndurwur kono. Do nanduru tanaman langka anggrek ro taneman keras.. sing maune di eggo kegiatan kelompok anggrek kae. apakah dalam kegiatan melibatkan masyarakat? melibatkan melibatkan masyarakat duduhe ngono pokok e ngelibatno yo di jak tapi nek perawatan e yo Kwt nanem yo ngajak masyarakat. masyarakat itu ikut kegiatan dibayar atau sadar sendiri? ora pokoke wong do sadar nek go ngelestarekno lingkungan karoooo tanaman langka kwee ojo nganti mati. gek yo sokor- sokor men nguripno tlogo nrinjing. untuk saat ini buahnya udah ada hasilnya belum buk? uwis di dol mentah urung di olah ningo tapi yo tujuan e sok kwe rek diaolah pokok e. apa prospek kedepanya untk tempat wisata buk? dasar e he’e go tempat wisata go obyek-obyek wisata nek kelakon lingkar ngrinjing tekan
bajo. untuk hasil penjualan buah itu hasilnya
masuk kelompok atau ada sebagian masuk di masyarakat? di enggo kas kelompok wanta tani Sari Indagh urung nyang masyarakat iki lagi nyang Kelompok Wanita Tani mergane hasil e lagi cilik ning nek wes gede hasil e karo nek nemu pasaran yo masyarakt intine melu memperjuangno opo meneh nek hasil e buah di olah lak yo okeh dwite. kalo hasil dari segi yang lain itu seperti apa? yo sing jelas nyadarno masyarakat nek ini KWT tujuane nandur yo go wisata tapi enek unsur e pelestarian cek mbantu per pedukuhan empat pedukuhan. Kwt melakukan sosialisasi atau tidak? he’e nek neng deso-deso liane urung.... kur ngelakoni nek neng desa gek dihadiri pirang-pirang
59
60
dusun. Karo sekolahan kene iki, gek yo cek ketekan opo yo di bantu nyang Walhi, Kappedal, Kanopi. Ngono kae LSM ngno kae. kalo masalah pendanaan untuk perawatan tanaman dan lain sebaginya itu di peroleh dari mana buk? nek dong kanggo ngerawat tanduran seko pemerintah nek ra yo nganngo dwit kas kwi to.
Oleh Ibu Endah lestari (Selaku Anggota Kelompok Wanita Tani Sari Indah) Tanggal/Waktu: 23 Novmber 2016 Pukul 09:18.
Bagaimana peran kelompok wanita tani dalam hal menjadi fsilitator?disini kami membuat mitra dengan pihak dinas atau lsm untuk membantu kami dalam hal melakukan pelestarian lingkungan. Nah setelah kami faham betul dengan apa yang kami dapat baru kami memberikan kepada masyarakat. Dalam hal ini memang tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat Dalam hal penyadaran ke masyarakat kelompok itu mempunyai strategi dalam hanya melakukan itu soalnya kan gak mungkin juga kalo kita mau melakukan pengembangan ke masyarakat dalam sekejab udah ada hasilnya, itu gak akan mungkin apa lagi dalam pelestarian ini kita malakukan penanaman pohon keras sama buah kan terus mayoritas masyarakat sini petani. Kalo kita langsung ajak kelahan menaman atau menanam di pekaranganya dalam kutip penyadaran ya gak akan bisa nah kelompok juga punya cara jadi kalo kita dapet bibit separuhnya dikasih masyarakat intinya ngerogoh atine masyarakat dulu mbak gitu. Menurut ibu bagaimana manfaat mengikuti kelompok wanita tani? Sangat bermanfaat sekali untuk kami yang tadinya hanya ibu rumah tangga lalu dengan adanya kelompok wanita tani ini kami bisa melakukan bercocok tanam kan untuk ngisi kegitan kita terus juga lumayan lah kalo ada hasil penjualan buah atau anggrek dari segi ekonomisnya kita juga ikut merasakan walaupun itu tidak seberapa coba kalo udah yang olahanya itu.. ya jelas sekali masyarakat pun juga
60
61
bisa merasakan tu apalagi kalo benar-benar sudah menjadi wisata edukasi itu tapi itu masih tahap proses karena kita liatnya kenapa tidak ada lahan yang sebagus ini jika dimanfaatkan sebagai tempat wisata gitu. Bagaimana peran kelompok dalam hal ketrampilan teknik? Mungkin kira baru memberi pelatihan-pelatihan gitu kepada masyarakat mengenai penanaman, pemupukan ya terkait dengan tata cara berkebun tapi lagi-lagi KWT belum bisa memberikan pelatihan ke masyarakat tentang pembibitan walaupun kita sudah bisa itu tapi belum sepenuhnya menguasai laluuuu KWT juga belum bisa mngolah hasil jadi mungkin dari peran keterampilan yang diberikan oleh kelompok ya baru sebaras penanaman, nyiramin tanam itu bagaimana, terus cara memupuk itu gimana. Bagaimana peran kelopok wanita tani dalam hal pendidikan dan perwakilan? Kalo dari peran kelompok dalam hal perwakilan kelompok juga pernah mewakili untuk study banding dalam hal pelestarian lingkungan. Selain itu menjdai perwakilan yang mengatas namakan warga desa Purwodadi dalam rangka kunjungan kelomok wanita tani dari bogor kalo gak salah ya yang tujuanya untuk melakukan observasi di taman kelola kami. Kalo pendidikan ya mungkin baru mengajarkan teknik menanam, menyirami pemupukan gitu aja sih ke masyrakat. Ada juga yang anak-anak paud TK tu dalam rangka pembelajaran pengenalan tumbuhan dan buah-buahan.
4. Masyarakat yang aktif dalam kegiatan KWT Oleh Bapak Senen Tanggal/Waktu:27 Desember 2016, Pukul 15.47
Bagaimana kegiatan KWT menurut njenengan? Nah untuk kegiatan kelompok ini baus banget ya. Yang berawal dari masalah warga tenang air bersih dan kawasan kars itu. Kwt ,melakukan reboisasi ddilahan gersang tujuan menbuka lahan hijau terus sama
61
62
nguri-uri telaga supaya tetap dapat difungsian oleh warga masyrakat untuk dijadikan sumber air bersih buat kebutuhan sehari-hari. Adakah dukungan dar masyarakat dalam kegiatan kwt?jika ada itu seperti apa? Dukungan dari masyarakat tu ya ikut karo kegiatan e kwt kwi. Apakah kegiatan kwt dapat membantu masyarakat setempat? Ya sangat sekali membantu. Karena masyarakat juga menginginkan itu apa yang menjadi tujuan visi dan misi kwt itu diangkat dari permasalahan yang ada di masyarakat. Jadi intine masyarakat juga terbantu dari masalah itu. Apakah kegiatan kwt juga melibatkan warga masyarakat? Untuk kegiatan kwt ini yang bagus dari kelompok ini mungkin dalam hal kegiatan kelompok wanita tani sari indah ini tu ya setiap kegiatan kelompok selalu melibatkan warga masyarakat di desa purwodadi khusunya di empat padukuhan ini, contohe aja ki yo dari menanam tanaman di sengon karo gogoh iwak sing tujuanya itu buat nguripake telogo pada musim rendengan. Apakah
kegiatan
kwt
sudah
dapat
dilihat
hasilnya?
Kelihatanya belum ya walaupun kita juga tau lah buah yang sudah banyak muncul tetapi belum ada penjagaan yang ketat di lahan tersebut jadi masih banyak yang mengambil buah-buahan tersebut yang menumbulkan penghasilan berkurang terus juga kwt belum bisa mengolahnya buah ini jadi ini itu belum. Ya kita warga juga tau sih itu untuk biaya perawatan dan lain sebaganya kadang masih kurang. Tapi ya harapan kami sih kalo bisa cari jejaring lagi buat olahan makanan yang bisa meningkatkan penghasilane t.apalagi udah jadi tempat wisata dan itu bsa kan menmbantu masyarakat dalam bidang ekonomi.
62
63
CURRICULUM VITAE
Nama Lengkap
: Fauziah Eka Sari
Alamat
: RT 01/RW08, Brongkol, Purwodadi, Tepus, Gunungkidul
Tempat/Tanggal Lahir
: Jakarta, 12 Oktober 1995
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status
: Belum Menikah
Agama
: Islam
Handphone
: 085200172478
E-mail
:
[email protected]
PENDIDIKAN 2001 - 2007
:SDN 1 Purwodadi
2007 - 2010
: SMP Muhammadiyah 2 Tepus
2010 - 2013
: SMK Muhammadiyah 1Playen
2013 - 2017
: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PENGALAMAN ORGANISASI 2015 - 2016
: Sekolah Tani Muda
63