IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN INTEGRATED VIDEO TUTORIAL BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DATABASE SISWA KELAS XI RPL SMK NEGERI 10 SEMARANG
SKRIPSI Disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh Nurul Fatkhiyati 5302411017
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
PERSETUJUAN BIMBINGAN
iii
PERNYATAAN
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto 1. Jika engkau menginginkan kebahagiaan dunia kuasailah ilmu dan jika engkau menginginkan kebahagiaan akherat maka kuasailah ilmu dan bila menginginkan kebahagiaan keduanya maka kuasailah ilmu. 2. Semua yang ada di dunia ini tak ada yang abadi, jadi manfaatkan kesempatan yang ada sebelum kamu menyesali 3. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan. 4.
Hidup bukanlah hanya teori tapi perjuangan yang tak pernah henti.
Persembahan 1. Bapak dan Ibu, yang telah memberikan kasih sayang serta doa dan mengajarkan arti kehidupan yang sebenarnya. 2. Teman terbaik hidupku Debi Setiawan yang selalu memberikan semangat. 3. Sahabat-sahabat yang telah memberikan motivasi saya selama ini.
v
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadiran Allah SWT karena segala limpahan rahmat-Nya sehingga penelitian diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi dengan judul “Implementasi Pembelajaran Integreted Video Tutorial Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran database Siswa Kelas XI RPL SMK N 10 Semarang”. Skripsi ini disusun untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan Teknik Informatika. Oleh karena itu, diucapkan trimakasih atas bantuan dan peran yang diberikan pada tahap penyelesaian skripsiini, kepada Yth: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. Rektor Universitas Negri Semarang 2. Drs. Muhammad Harlanu, M. Pd., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negri Semarang. 3. Dr. H.Noor Hudallah M.T., Dosen pembimbing yang telah sabar memberikan bimbingan , arahan, dan saran kepada penelitian selama penyusunan sekripsi. 4. Drs. Slamet Sarjono,MM., Kepala SMK N 10 Semarang yang telah memberikan izin dan kemudahan saat melakukan penelitian. 5. Hardo Sujatmiko, M.Pd., Guru SMK N 10 Semarang yang telah membimbing selama penelitian. 6. Drs. Suryono, M. T., Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Negri Semarang yang telah memberikan yang terbaik untuk mahasiswanya. 7. Ir.Ulfah Mediaty A, MT., Dosen Wali yang telah memberi arahan dan motivasi sepanjang perjalanan saya menimba ilmu di Universitas Negri Semarang. vi
8. Siswa kelas XI RPL 1 tahun ajaran 2014 / 2015 atas kesediaannya menjadi menjadi responden dalam pengambilan data penelitian ini. 9. Seluruh pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi yang tidak dapan penyusun sebutkan satu persatu. Hanya ucapan terima kasi dan doa, semoga apa yang telah diberikan tercatat sebagai amal baik dan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat dalam kemajuan dunia pendidikan dan secara umum kepada semua pihak yang berkepentingan.
Semarang,
Agustus 2015
Peneliti
vii
ABSTRAK Nurul, Fatkhiyati. 2015. Implementasi Pembelajaran Integrated Video Tutorial Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Database Siswa Kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Dr. H. Noor Hudallah, M.T.
Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran, metode ceramah menjadi pilihan, meskipun mereka sadar bahwa hal itu kurang menarik dan tidak akan banyak membantu memberikan gambaran kepada siswa dalam memeahami konsep yang bersifat konkrit. Kesulitan siswa memahami konsep-konsep yang bersifat konkrit ini diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran database. Hal ini terlihat pada hasil evaluasi uji praktik, banyak siswa yang belum siap menghadapi materi rekayasa perangkat lunak kususnya database, materi yang akan diberikan belum dikuasai siswa dengan baik dan waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan praktik kerja lapangan. Dengan adanya metode pembelajaran integrated video tutorial mampu meningkatkan prestasi belajar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui prestasi belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran integrated video tutorial dalam kompetensi membuat database dan merelasikan database menggunakan PHP MyAdmin. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bersifat kolaboratif yang terselesaikan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang tahun ajaran 2014/2015. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal evaluasi untuk mengukur prestasi belajar dari hasil belajar siswa yang dilaksanakan setiap akhir siklus serta lembar observasi yang digunakan untuk mengukur aktifitas siswa dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa pada prasiklus sebesar 65,03 dengan persentase ketuntasan klasikal 15,15%. Pada siklus-I terjadi peningkatan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 76,00 dengan presentasi ketuntasan klasikal sebesar 69,69% dan meningkat pada siklusII sebesar 80,60 dengan persentase ketuntasan klasikal 90,90%. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar dari prasiklus ke siklus-I sebesar 10,7 dan untuk ketuntasan klasikal dari prasiklus ke siklus-I meningkat 54,54%. Sedangkan nilai rata-rata hasil belajar dari siklus-I ke siklus-II meningkat menjadi 4,6 dan ketuntasan klasikal dari siklus-I ke siklus-II meningkat 21,21%. Berdasarkan peningkatan hasil belajar yang telah disebutkan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan Integrated Video Tutorial dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI dalam kompetensi membuat database dan merelasikan database menggunakan PHP MyAdmin. Kata Kunci: Implementasi, Integrated Video Tutorial, Prestasi Belajar
viii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. ii PERSETUJUAN BIMBINGAN ............................................................................ iii PERNYATAAN..................................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................................................v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii BAB I .......................................................................................................................1 PENDAHULUAN ...................................................................................................1 1.1.
Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2.
Identifikasi Masalah ................................................................................. 4
1.3.
Batasan Masalah ....................................................................................... 5
1.4.
Perumusan Masalah .................................................................................. 5
1.5.
Tujuan ....................................................................................................... 5
1.6.
Manfaat ..................................................................................................... 6
BAB II ......................................................................................................................7 KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................7 2.1.
Pengertian Pembelajaran .......................................................................... 7
2.2.
Pengertian Model Pembelajaran ............................................................... 8
2.3.
Pengertian Integrated .............................................................................. 11
2.4.
Video Tutorial Based Learning .............................................................. 13
2.5.
Prestasi Belajar ....................................................................................... 17
2.6.
Database ................................................................................................. 20
2.7.Penelitian yang Relevan .............................................................................. 22 2.8.
Kerangka Pikir ........................................................................................ 32
ix
BAB III ..................................................................................................................35 METODE PENELITIAN .......................................................................................35 3.1.
Model Penelitian..................................................................................... 35
3.2.
Integrated ................................................................................................ 46
3.3.
Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 47
3.4.
Populasi dan Sampel .............................................................................. 48
3.5.
Variabel Penelitian ................................................................................. 48
3.6.
Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 49
3.6.
Teknik Analisis Data .............................................................................. 55
BAB IV ..................................................................................................................59 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .....................................................59 4.1.
Hasil Penelitian....................................................................................... 59
4.2.
Uji Coba Instrumen ................................................................................ 74
4.3.
Analisis Data .......................................................................................... 79
4.4.
Pembahasan ............................................................................................ 86
BAB V....................................................................................................................91 KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................................91 5.1.
Kesimpulan ............................................................................................. 91
5.2.
Saran ....................................................................................................... 92
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................93
x
DAFTAR GAMBAR Gambar. 1 Bagan kerangka Berfikir ..................................................................... 34 Gambar. 2 Siklus PTK .......................................................................................... 39 Gambar. 3 Grafik Histogram Nilai Kognitif Siswa Siklus-I ................................. 80 Gambar. 4 Grafik Histogram Nilai Psikomotorik Siswa Siklus-I ......................... 81 Gambar. 5 Grafik Histogram Nilai Afektif Siswa Siklus-I ................................... 82 Gambar. 6 Grafik Histogram Nilai Kognitif Siswa Siklus-II ............................... 83 Gambar. 7 Grafik Histogram Nilai Psikomotorik Siswa Siklus-II ....................... 84 Gambar. 8 Grafik Histogram Nilai Afktif Siswa Siklus-II ................................... 85 Gambar. 9 Grafik Histogram Siswa Tuntas Siklus-I dan Siklus-II....................... 89 Gambar. 10 Grafik Histogram Rata-Rata Siklus-I dan Siklus-II .......................... 89 Gambar. 11 Grafik Klasikal Siklus-I dan Siklus-II............................................... 90
xi
DAFTAR TABEL Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian ........................................................... 50 Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal .................................................................... 52 Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal ......................................................... 52 Tabel. 4 Klasifikasi Daya Beda Soal..................................................................... 53 Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa........................................................................... 57 Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik .................................................. 58 Tabel. 7 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Kognitif Siklus-I ................................. 63 Tabel. 8 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-I .............. 63 Tabel. 9 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Afektif Siswa Siklus-I ........................ 64 Tabel. 10 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Kognitif Siswa Siklus-II ................... 71 Tabel. 11 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-II ........... 72 Tabel. 12 Hasil Pencapaian Belajar Aspek Afektif Siklus Siklus-II..................... 72 Tabel. 13 Hasil Uji Validitas Soal ........................................................................ 76 Tabel. 14 Kriteria Soal .......................................................................................... 78 Tabel. 15 Hasil Pencapaian Belajar Siklus-I dan Siklus-II ................................... 85 Tabel. 16 Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus-I, Siklus-II.......................................... 91
xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus .............................................................................................. 97 Lampiran 2 Rencana pelaksanaan Pembelajaran Siklus-I .................................. 101 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus-II ................................. 108 Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal Uji Kognitif .............................................................. 114 Lampiran 5 Soal Uji Coba.................................................................................. 118 Lampiran 6 Penilaian Aspek Afektif.................................................................. 136 Lampiran 7 Penilaian Aspek Psikomotorik........................................................ 139 Lampiran 8 Lampiran 8 Soal Aspek Kognitif .................................................... 150 Lampiran 9 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-I .............................. 160 Lampiran 10 Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-I .................... 161 Lampiran 11 Hasil Penilaian Afektif Siswa Siklus-I .......................................... 162 Lampiran 12 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-II........................... 164 Lampiran 13 Hasil Penilaian Aspek psikomotorik Siswa Siklus-II ................... 165 Lampiran 14 Lampiran 14 Hasil Penilaian Aspek Afektif Siswa Siklus-II ....... 166 Lampiran 15 Hasil Uji Coba ............................................................................. 168 Lampiran 16 Daftar Siswa Kelas XI RPL-1 ...................................................... 184 Lampiran 17 Lampiran 17 Dokumentasi ........................................................... 185 Lampiran 18 Surat Ijin Riset Kesbangpol .......................................................... 187 Lampiran 19 Surat Ijin Riset Dinas Pendidikan................................................. 189 Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset .................................... 190 Lampiran 21 Surat Ijin Riset Dari Universitas ................................................... 191 Lampiran 22 Surat Ijin Riset Dari Universitas ................................................... 192 Lampiran 23 SK Dosen Pembimbing ................................................................ 193 Lampiran 24 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana ................................................ 194
xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Mutu pendidikan berkaitan dengan kualitas dari lulusannya, sedangkan kualitas dari kelulusan dipengaruhi oleh proses belajar. Prestasi belajar yang diraih siswa setelah proses pembelajaran, memiliki makna bagi siswa maupun bagi pihak sekolah. Karena prestasi belajar yang tinggi menunjukkan bahwa siswa mempunyai tingkat pengetahuan dan keterampilan yang tinggi. Sedangkan bagi pihak sekolah, prestasi belajar siswa yang tinggi menunjukkan keberhasilan sekolah dalam proses pembelajaran. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 54), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua bagian utama, yang pertama faktor internal yang mencakup faktor jasmaniah, intelegensi, motivasi, perhatian, minat, bakat, dan kesiapan. Kedua faktor eksternal yang terdiri dari faktor keluarga, masyarakat, metoda pembelajaran, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran. Menurut Azhar (2005: 20), bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu kecerdasan emosional, minat dan bakat, metoda pembelajaran, sarana dan prasarana. Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara terhadap siswa dan guru di SMK Negeri 10 Semarang. Ditemukan data, bahwa rekayasa perangkat lunak
1
2
hanya 4 jam per minggu, dimana untuk pembahasan database hanya 4 jam pelajaran atau 4 x 45 menit. Hal ini, menyebabkan pembelajaran database sering terabaikan dan tidak tuntas. Kondisi yang lain, siswa cenderung pasif, meskipun guru telah berupaya merangsang dengan berbagai pertanyaan dan juga adanya pemahaman yang miskonsepsi terhadap materi yang diberikan. Dalam pembelajaran, sebenarnya siswa terlihat cukup tertarik saat guru memberikan panduan tentang cara koding database agar mudah di mengerti, meskipun siswa kesulitan memahami bahasa pemrograman komputer . Pada siswa kelas XI RPL juga harus menempuh praktik kerja lapangan yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia lulusan siswa SMK. Dengan adanya praktik kerja lapangan, proses belajar mengajar yang disampaikan pada siswa menjadi terhambat, sehingga proses pembelajaran tidak berlangsung secara efisien. Pembelajaran metode ceramah menjadi pilihan, meskipun mereka sadar bahwa hal itu kurang menarik dan tidak akan banyak membantu memberikan gambaran kepada siswa dalam memahami konsep yang bersifat konkrit. Kesulitan siswa memahami konsep-konsep yang bersifat konkrit ini diduga menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran database, hal ini terlihat pada hasil evaluasi uji praktik. Pembelajaran tipe integrated (keterpaduan), menggunakan pendekatan antar bidang studi, dan menggabungkan bidang studi, dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep serta sikap yang saling tumpang tindih untuk beberapa bidang studi, menurut Fogarty, (1991: 76). Pada
3
tipe integrated ini, tema yang berkaitan dan saling tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih dalam tahap perencanaan program. Menurut Azhar (2006: 6) dinyatakan bahwa media pembelajaran mempunyai beberapa istilah di antaranya alat pandang dengar, bahan pengajaran (instructional
material),
komunikasi
pandang
dengar
(audio
visual
communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga dan alat penjelas. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan
membawa
pengaruh-pengaruh
psikologi
terhadap
siswa.
Selain
membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Untuk menghasilkan media yang menarik maka video pembelajaran dapat dikemas menggunakan multimedia, yang mana menurut Sahat (2013: 4), “multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien”. Multimedia dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai maknanya dengan jelas. Hal ini media video tutorial dapat mempermudah pembelajaran secara mandiri dan meningkatkan prestasi belajar siswa yang menurun. Sehingga
4
diharapkan dengan adanya “Implementasi Pembelajaran Integrated Video Tutorial Based Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Database Siswa Kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang” dapat menjadi pemecahan masalah dari menurunnya nilai dari siswa kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang terdapat di SMK Negeri 10 Semarang, maka dalam penelitian ini ditemukan permasalahan sebagai berikut : 1. Guru sulit untuk menjelaskan materi di kelas. Guru harus menulis di papan tulis sehingga siswa merasa bosan. Hal ini bisa dilihat saat pembelajaran dikelas. Siswa tidak mencatat dan masih terlihat ada yang mengobrol. 2. Banyak siswa yang belum siap menghadapi materi rekayasa perangkat lunak kususnya database. Materi yang akan diberikan belum dikuasai siswa dengan baik dan waktu pelaksanaan yang bertepatan dengan praktik kerja lapangan. 3. Pada saat siswa memperhatikan guru menerangkan materi rekayasa perangkat lunak, guru hanya menjelaskan materi tidak berulang-ulang, sehingga siswa merasa kurang jelas. Dan pada saat praktik siswa hanya bertanya ke sesama teman.
5
1.3.
Batasan Masalah
Agar permasalahan mengarah sesuai tujuan yang diharapkan, maka penyusun memberikan batasan : 1.
Penerapan model pembelajaran ini dilakukan hanya di kelas XI RPL saja.
2.
Pembuatan video tutorial menggunakan Camtasia.
3.
Pada visualisasi video tutorial akan diberikan hanya untuk materi database.
4.
Pada SMK Negeri 10 Semarang menggunakan aplikasi database MySQL.
1.4.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah disebutkan dalam uraian sebelumnya maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana menerapkan pembelajaran integrated video tutorial based learning pada siswa kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang ? 2. Apakah pembelajaran integrated video tutorial based learning dapat meningkatkan prestasi belajar siswa ?
1.5. Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan penjelasan yang menjadi dasar pentingnya dalam menentukan hasil belajar, maka penelitian ini bertujuan: 1. Mengimplementasikan pembelajaran integrated video tutoial kepada siswa, agar siswa dapat memahami materi database melalui visualisasi video tutorial.
6
2. Mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa yang menurun dengan pembelajaran integrated video tutorial based learning secara mandiri.
1.6.
Manfaat
Adapun penelitian ini dapat memberikan beberapa manfaat antara lain sebagai berikut : 1.
Bagi SMK Negeri 10 Semarang Memberikan kemudahan dalam proses belajar mengajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran database.
2.
Bagi Universitas Sebagai acuan Universitas dalam menilai sejauh mana kemampuan mahasiswa dalam menyerap ilmu yang diberikan.
3.
Bagi Penulis a. Terutama
untuk
memenuhi
sebagian
dari
persyaratan
guna
menyelesaikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer S-I Universitas Negeri Semarang. b. Sebagai sarana untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang didapat selama perkuliahan serta guna mengenal masalah – masalah yang berkaitan
dengan
model
pembelajaran
yang
diterapkan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Pengertian Pembelajaran
Menurut Oemar Hamalik (2008: 57), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu, pengetahuan, penguasaan, kemahiran, tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pengertian pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai suatu hasil yang objektif (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek psikomotor) seorang peserta didik. Namun proses pengajaran yang berlangsung ini kesannya hanya satu arah, yaitu pekerjaan pengajar saja. Padahal seharusnya pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Dalam proses pembelajaran menyertakan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik. Hamalik (2008: 76) menyatakan bahwa yang menjadi kunci
7
8
tujuan pembelajaran adalah kebutuhan siswa, mata ajaran, dan guru. Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Pembelajaran yang memiliki motivasi yang tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memberi motivasi dan akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar, yang dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Pembelajaran yang baik, ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreatifitas guru yang akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
2.2.
Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan tteori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional dikelas (Agus Suprijono, 2009: 45-46). Model pembelajaran dapat diartikan pula sebagai pola yang dapat digunakan untuk penyusunan kurikulum, mengatur materi, dan memberikan petunjuk kepada guru di kelas. Model pembelajaran merupakan cara/teknik penyajian yang digunakan guru dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran. Ada beberapa model-model pembelajaran seperti ceramah, diskusi, demonstrasi, studi kasus, bermain peran dan lain sebagainya, yang tentu saja masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Metode/model sangat penting perannya dalam
9
pembelajaran, karena melalui pemilihan model/metode yang tepat dapat mengarahkan guru pada kualitas pembelajaran efektif. Menurut Hamalik (2008: 127-130), model pembelajaran digolongkan menjadi empat model utama, yaitu: 1. Model pemrosesan informasi (Information Procesing Models) Menjelaskan bagaimana cara individu memberi respon yang datang dari lingkungan dengan cara mengorganisasikan data, menformulasikan masalah, membangun konsep dan rencana pemecahan masalah serta penggunaan simbol-simbol verbal dan non verbal. Model ini memberikan kepada pelajar sejumlah konsep, pengetasan hipotesis, dan memusatkan perhatian pada pengembagan kemampuan kreatif. Model pengelolaan informasi ini secara umum dapat diterapkan pada sasaran belajar dari berbagai usia dalam mempelajari individu dan masyarakat. Karena itu model ini potensial untuk digunakan dalam mencapai tujuan yang berdimensi personal dan sosial disamping yang berdimensi intelektual. Adapun model-model pemrosesan terdiri atas: a. Model berfikir induktif, tujuan dari model ini adalah untuk mengembangkan proses mental induktif dan penalaran akademik atau pembentukan teori. Kemampuankemampuan ini berguna untuk tujuan-tujuan pribadi dan sosial. b. Model inkuiri ilmiah, tujuan dari model ini mengajarkan sistem penelitian dari suatu disiplin tetapi juga diharapkan untuk mempunyai efek dalam kawasan-kawasan lain (metode-metode sosial mungkin di ajarkan dalam upaya meningkatkan pemahaman sosial dan pemecahan sosial) c. Model penemuan konsep, model ini memiliki tujuan untuk mengembangkan penalaran induktif serta perkembangan dan analisis konsep. d. Model pertubuhan kognitif, tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan perkembangan intelektual, terutama penalaran logis, tetapi dapat pula diterapkan pada perkembangan sosial moral. e. Model penata lanjutan, tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan efesiensi kemampuan pemrosesan informasi guna menyerap dan mengaitkan bidang-bidang pengetahuan. f. Model memori, tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengingat.
10
2. Model personal (Personal Models) Merupakan model pembelajaran yang menekankan kepada proses pengembangan kepribadian individu siswa dengan memperhatikan kehidupan emosional. Proses pendidikan sengaja diusahakan untuk memungkinkan seseorang dapat memahami dirinya sendiri dengan baik, memikul tanggung jawab, dan lebih kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Model ini memusatkan perhatian pandangan perseorangan dan berusaha menggalakkan kemandirian yang produktif, sehingga diharapkan menjadi lebih sadar diri dan bertanggung jawab atas tujuanya. Adapun model-model personal terdiri atas: a. Model pengajaran non direktif, tujuan dari model ini adalah membentuk kemampuan untuk perkembangan pribadi dalam arti kesadaran diri, pemahaman diri, kemandirian, dan konsep diri. b. Model latihan kesadaran, tujuan dari model ini adalah meningkatkan kemampuan seseorang untuk eksplorasi diri dan kesadaran diri. Model ini menekankan pada perkembangan kesadaran dan pemahaman antar pribadi. c. Model sinetik, model ini bertujuan untuk mengembangkan pribadi dalam kreativitas dan pemecahan masalah kreatif. d. Model sistem-sistem konseptual, model ini bertujuan untuk meningkatkan kekompleksan dan keluwesan peribadi. e. Model pertemuan kelas, model ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman diri sendiri dan kelompok sosial. 3. Model sosial (social family) Merupakan model yang menekankan pada usaha mengembangkan kemampuan siswa agar memiliki kecakapan untuk berhubungan dengan orang lain sebagai usaha membangun sikap siswa yang demokratis dengan menghargai setiap perbedaan dalam realitas sosial. Inti dari sosial model ini adalah konsep sinergi yaitu energi atau tenaga (kekuatan) yang terhimpun melalui kerjasama sebagai salah satu fenomena kehidupan masyarakat. Dengan menerapkan model sosial, pembelajaran diarahkan pada upaya melibatkan peserta didik dalam menghayati, mengkaji, menerapkan dan menerima fungsi dan peran sosial. Model ini dirancang untuk memanfaatkan fenomena kerjasama, membimbing para siswa mendefinisikan masalah, mngeksplorasi berbagai cakrawala mengenai masalah, mengumpulkan data yang relevan, dan mengembangkan serta mengetes hipotesis, oleh karena itu
11
guru seyogyanya mengajarkan proses demokratis secara langsung. Jadi pendidikan harus diorganisasikan dengan cara melakukan penelitian bersama (cooperative inquiry) terhadap masalah-masalah sosial dan masalah-masalah akademis. 4. Model sistem perilaku dalam pembelajaran (behavioral model of teaching) Model dibangun atas dasar kerangka teori perubahan perilaku. Melalui teori ini siswa dibimbing untuk dapat memecahkan masalah belajar melalui penguraian perilaku kedalam jumlah yang kecil dan berurutan. Dari
beragam
pernyataan
mengenai
model
pembelajaran
diatas
menunjukkan bahwa berbagai banyak cara untuk menerapkan pembelajaran efektif dan efisien. Dengan demikian, melalui pendekatan-pendekatan tersebut diharapkan guru dapat memilih pendekatan mana yang sesuai dengan kebutuhan siswa dalam kondisi yang ada saat ini. Para guru harus bisa menyesuaikan dengan situasi didalam kelas dan suasana hati siswa dalam proses pembelajaran. Jika hal tersebut dapat dilakukan oleh guru secara tepat dan kontinyu, proses pembelajaran dikelas akan dirasakan menyenangkan baik oleh guru maupun murid.
2.3.
Pengertian Integrated
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan atau pola yang dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka di dalam kelas dan pembelajaran, (Trianto, 2007: 1). Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran. Model pembelajaran baru dibutuhkan sebagai solusi agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif dapat memberikan nilai
12
tambah pengetahuan atau informasi baru pada peserta didik, atau dapat dikatakan pembelajaran dengan hasil yang maksimal tetapi dengan pemanfaatan daya yang tidak terlalu boros. Menurut Sahat (2013: 4), pembelajaran tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan multimedia yang mana, multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien. Multimedia dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai maknanya dengan jelas. Semakin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu dengan pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Fogarty dalam Trianto (2007: 48),
dinyatakan bahwa
keterampilan-keterampilan belajar itu meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill). Pelaksanaan pembelajaran model integrated yaitu: 1. Guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming). 2. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan: 1. Proses prengumpulan informasi.
13
2. Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis. 3. Penyusunan laporan, dapat dilakukan dengan cara verbal, gravisi, victorial, audio, gerak dan model. 3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan: 1. Penyajian laporan (tertulius, oral, unjuk kerja, produk). 2. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal dengan tekanan pada penilaian produk. Tipe integrated (keterpaduan) memiiiki kelebihan, yaitu: 1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang. 2. Memotivasi siswa dalam belajar. 3. Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
2.4.
Video Tutorial Based Learning
Menurut Azhar (2006: 6) dinyatakan bahwa media pembelajaran mempunyai beberapa istilah di antaranya alat pandang dengar, bahan pengajaran (instructional
material),
komunikasi
pandang
dengar
(audio
visual
14
communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education), teknologi pendidikan (educational technology), alat peraga dan alat penjelas. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. National Education Associaton dalam Azhar (2006: 5) memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual dan peralatannya. Dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca. Peranan media dalam proses pembelajaran yang diungkapkan oleh Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005: 7) antara lain adalah: 1. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran. 2. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh peserta didik dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar. 3. Sumber belajar bagi peserta didik, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari peserta didik baik individu maupun kelompok. Dengan demikian akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajarnya. Menurut Azhar (2006: 12), mengungkapkan media pembelajaran yang baik pada umumnya memiliki tiga ciri utama, yaitu bersifat fiksatif, manipulatif dan distributif. fiksatif ditandai dengan kemampuan media untuk menyimpan,
15
melestarikan atau merekonstruksi suatu peristiwa. Ciri manipulatif ditandai dengan kemampuannya untuk mentransfer beragam peristiwa dalam konteks atau waktu yang beragam dalam satu alur yang menarik dan tidak bertele-tele. Sedangkan ciri distributif ditandai dengan kemampuan media untuk menampilkan suatu hal atau peristiwa secara merata kepada siswa tanpa pengecualian dan dapat disajikan secara berulang-ulang tanpa kehilangan esensi dari hal yang hendak disampaikan. Semua sifat media pembelajaran yang baik tersebut dimiliki oleh media video. Oleh karena itu, penggunaan media ini sangat sesuai dalam proses pembelajaran. Untuk menghasilkan media yang menarik maka video pembelajaran dapat dikemas secara multimedia, yang mana menurut Sahat (2013: 4), multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien. Multimedia dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai maknanya dengan jelas. Semakin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu dengan pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Video tutorial berasal dari kata video dan tutorial. Menurut pendapat Jarice Hanson (1987: 23), pengertian video adalah sebagai berikut: “video is a unique form of visual communication that has been influenced by historical factors, technical development, and
16
criticism given to other form of media. Defining video is difficult because we have been introduced to the medium through a number of related technologies – most of which grew from the development of other form of media. The term „video‟ relates to a process, and can denote either the actual visual image.” Sementara itu, menurut Cheppy Riyana (2007: 2) media video pembelajaran adalah media yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesanpesan pembelajaran baik yang berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran. Sedangkan kata tutorial berarti: “(1) Pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang siswa atau sekelompok kecil siswa; (2) pengajaran tambahan melalui tutor” (http://kamusbahasaindonesia.org. 15/02/2015). Dalam pelaksanaan tutorial menurut Roscoe dan Chi dalam Ruseno (2010: 94),
tutor
memiliki kemampuan lebih dibandingkan tutee, tapi pada beberapa variasi tutorial jarak pengetahuan yang dimiliki antara tutor dan tutee minimal. Video tutorial/training dapat diproduksi untuk menjelaskan secara detail suatu proses tertentu, cara pengerjaan tugas tertentu, cara latihan, dan lain sebagainya yang berguna untuk memudahkan tugas para trainer, instruktur, guru, dosen, manajer. Dalam proses produksi video ini, informasi dapat ditampilkan dalam kombinasi berbagai bentuk (shooting video, grafis, animasi, narasi, dan teks), yang memungkinkan informasi tersebut terserap secara optimal oleh para penonton. Dari beberapa pendapat ahli di atas, hal ini dapat disimpulkan bahwa video tutorial adalah rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh seorang pengajar yang berisi pesan-pesan pembelajaran untuk membantu pemahaman terhadap
17
suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan kepada sekelompok kecil peserta didik. Salah satu metode pembelajaran untuk mempersiapkan siswa berpikir kritis dan analitis, untuk mencari serta menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai (Amir, 2010: 21) dalam metode problem based learning, sebelum pelajaran dimulai, siswa diberikan masalah-masalah. Masalah yang disajikan adalah masalah yang memiliki konteks dengan dunia nyata, semakin dekat dengan dunia nyata, maka akan semakin baik pengaruhnya pada peningkatan kecakapan pada siswa. Dari masalah yang diberikan ini siswa kemudian bekerjasama dalam kelompok, mencoba memecahkan masalah dengan kemampuan yang dimiliki, dan sekaligus mencari informasi-informasi baru yang relevan. Disini peran guru adalah sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa dalam mencari dan menemukan solusi dan sekaligus menentukan kriteria pencapaian proses pembelajarannya.
2.5.
Prestasi Belajar
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Prestasi berarti hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya, (Meity Taqdir Qodratillah dkk, 2008: 1213). Definisi lain dari prestasi menurut Hamdani (2011: 137), yaitu hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan.
18
Menurut Hamdani (2011: 138-139), prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari suatu aktivitas. Adapun belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yaitu perubahan tingkah laku. Jadi, prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak, dan menilai informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Belajar menurut Winkel (1996: 53-55), adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pemahaman, ketrampilan dan sikap. Perubahan ini bersifat relatif, konstan dan berbekas. Perubahan itu dapat berupa suatu hasil yang baru maupun penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh. Hasil belajar dapat berupa hasil yang utama, dapat juga berupa hasil sebagai efek sampingan. Proses belajar dapat berlangsung dengan penuh kesadaran, dapat juga tidak demikian. (Sri Rumini dkk, 1991: 59), menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang relatif menetap, baik yang dapat diamati maupun tidak dapat diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu aktivitas, yang berupa peningkatan pemahaman, ketrampilan maupun sikap, yang bersifat relatif,
19
konstan dan berbekas yang dapat diukur dengan suatu evaluasi dengan kriteria tertentu. Menurut Sardiman A.M. (2011: 95 & 101), dalam bukunya yang berjudul “Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar”, prestasi belajar yang dicapai siswa tidak lepas dari bentuk aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran, karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat untuk mengubah tingkah laku dengan melakukan kegiatan. Dengan kata lain, tidak ada proses belajar kalau tidak ada aktivitas. Menurut Paul D.Dierich dalam Sardiman (2011: 101), aktivitas siswa dalam belajar diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Visual activities yang termasuk didalamnya adalah membaca, percobaan, memperhatikan, demonstrasi. 2. Oral activities seperti misalnya menyatakan, merumuskan, bertanya, menjawab pertanyaan, memberikan saran, mengeluarkan pendapat, menadakan wawancara, dikusi. 3. Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities seperti menulis laporan, karangan, angket, menyalin. 5. Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta. 6. Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, bermain, berkebun, beternak. 7. Mental activities seperti mengingat, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yitu faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Menurut Slameto (2003 :54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah:
20
1. Faktot-faktor internal a. Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh) b. Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat,motif, kematangan, kesiapan) c. Kelelahan 2. Faktor-faktor Eksternal a. Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan) b. Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah)
2.6.
Database
Database atau basis data adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu objek, topik atau tujuan khusus tertentu. Database dapat diartikan sebagai kumpulan dari beberapa file yang sejenis, (Permana, 2002: 36). Menurut Fathansyah (2002: 2), basis data terdiri atas 2 kata, yaitu basis dan data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang/ berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedekian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
21
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data terdistribusi, atau basis data tersebar (Distributed Database) merupakan basis data yang secara logika menyatu yang tersebar secara fisik pada komputer yang terletak di beberapa lokasi sekaligus yang terhubung satu sama lain pada jaringan komunikasi data, (Nugroho, 2004: 449). Menurut Heriyanto (2004: 465), menyatakan basis data terdistribusi (DDBMS = Distibuted Database Management System) adalah kumpulan data yang digunakan bersama yang saling terhubung secara logik tetapi tersebar secara fisik pada suatu jaringan komputer. Dalam DDBMS memiliki karakteristik sebagi berikut: 1. Kumpulan data yang digunakan bersama yang secara logik saling terhubung yang tersebar pada sejumlah komputer yang berbeda. 2. Komputer-komputer yang saling dihubungkan menggunakan jaringan telekomunikasi. 3. Data pada masing-masing komputer terkendali dalam satu Database Manajemen System. 4. Setiap basis data dapat menangani aplikasi-aplikasi secara otonom. 5. Masing-masing DBMS berpartisipasi dalam sedikitnya satu aplikasi. MySQL merupakan software RDBMS (atau server satabase) yang dapat mengelolah database dengan cepat, dapat menampung jumlah data yang sangatbesar, dapat diakses oleh banyak user dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan, (Raharjo, 2011: 22). Saat ini MySQL banyak digunakan di berbagai kalangan untuk melakukan penyimpanan dan pengolahan
22
data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industry, baik industri kecil, menengah,ataupun besar.
2.7.Penelitian yang Relevan
Berikut akan dipaparkan beberapa penelitian terkait yang akan dijadikan kajian pustaka dalam penelitian ini, antara lain penelitian yang dilakukan oleh: 1. Irwansyah (2011) dengan judul skripsi “Pengaruh
Tutorial Dalam
Pembelajaran Gambar Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar yang menggunakan metode pembelajaran tutorial pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar kelas X Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen. Sampel penelitian adalah siswa kelas XGB2 sebagai kelas kontrol dan XGB3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa tiap kelas 36 siswa. Penelitian dilaksanakan sebanyak 5 kali post-test setiap kelas. Untuk analisis hasil menggunakan uji normalitas data menggunakan analisi K-S, uji homogenitas data menggunakan uji Levene serta uji beda hasil eksperimen dan kontrol menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran tutorial terbukti memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan hasil sebagai berikut:
23
1. Nilai rerata yang diperoleh siswa menggunakan metode pembelajaran non-tutorial, dengan basis nilai pada post-test 1 69,22 dan post-test 5 73,00 dengan peningkatan 3,78 atau 5,46% dan nilai rerata hasil belajar menggunakan metode pembelajaran tutorial dengan basis nilai pada posttest 1 73,36 dan post-test 5 81,53 dengan peningkatan 8,17 atau 11,14%. 2. Hasil perbandingan nilai rerata metode pembelajaran non-tutorial dengan basis nilai pada post-test 5 73,00 dan metode tutorial dengan basis nilai pada post-test 5 81,53 dengan peningkatan 8,53 atau 11,68%. 3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran tutorial dengan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran non-tutorial pada mata pelajaran Gambar Teknik Dasar di SMK Negeri 3 Yogyakarta. 2. Dian (2013) dengan judul skripsi “Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer”. Penelitian ini membahas tentang, Program Studi Tata Rias FT Unimed, yang dibuka sejak tahun ajaran 2007/2008 adalah salah satu upaya memenuhi kebutuhan di masyarakat akan guru-guru yang profesional dan terampil dalam bidang tata rias di masa yang akan datang. Peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi, khususnya di lembaga pendidikan tenaga kependidikan masih dan harus terus ditingkatkan. Namun, dalam penyelenggaraan pembelajaran Tata Rias di FT Unimed banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh tim dosen antara lain:
24
1. Alat bantu mengajar yang masih kurang. 2. Materi/bahan ajar yang Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.6, No. 1, April 2013, ISSN: 1979-6692 2 masih sulit diperoleh di perpustakaan. 3. Fasilitas ruang laboratorium/ruang praktek yang kurang memadai untuk menampung 40 orang mahasiswa sekaligus. 4. Aktivitas mahasiswa yang masih rendah dalam pembelajaran. 5. Mahasiswa tidak/kurang kreatif dan inovatif dalam pengembangan hasil praktek. 6. Hasil belajar (nilai mata kuliah) berupa tugas/praktek atau latihan pada umumnya rendah, dan minimnya waktu dan frekuensi perkuliahan. Selain kendala di atas, juga ditemukan adanya permasalahan lain berkaitan dengan proses pembelajaran. Dari hasil wawancara khusus dengan dosen pengampuh mata kuliah pangkas rambut lanjutan yang dilaksanakan tanggal 13 Agustus 2012 disimpulkan bahwa, selama ini perkuliahan dilaksanakan hanya dengan cara ceramah. Praktek yang disimulasikan terlebih dahulu oleh dosen, kemudian dipraktekkan secara bersama–sama oleh 40 mahasiswa dalam tiap kelas hanya dengan satu dosen. Hal ini tentu saja menyebabkan kurang tersampaikannya tujuan dalam proses belajar mengajar. Perkembangan dunia teknologi informasi, khususnya komputerisasi sangat pesat dan mengagumkan. Dewasa ini, hampir semua bidang pekerjaan telah dapat dikendalikan oleh sistem komputer. Bahkan pekerjaan
25
yang sulit dan membutuhkan tenaga ekstra sekarang dapat digantikan oleh sarana ini. Komputer dapat menerjemahkan teori–teori yang abstrak menjadi konkret dengan visualisasi statis maupun dengan visualisasi dinamis (animasi). Selain itu, komputer dapat membuat suatu konsep lebih menarik sehingga menambah motivasi untuk mempelajari dan memahaminya. Selain itu, banyak hal yang ingin diketahui oleh manusia, ada di dalam komputer. Tidak berbeda dengan bidang yang lain, saat ini komputer amat erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan yang dapat dibantu oleh komputer seperti: mengetik, berhitung, mencari materi perkuliahan dari internet, dan pekerjaan lainnya. Fenomena komputerisasi atau pemanfaatan teknologi informasi sepertinya sudah menjadi menu wajib dalam kegiatan sehari–hari dimana saja, dalam rangka membantu mengatasi permasalahan dalam proses pembelajaran dewasa ini. Hal ini tentu saja sangat sejalan dengan proses pembelajaran praktek pangkas rambut lanjutan, yang membutuhkan latihan– latihan tambahan yang wajib dilaksanakan diluar jam perkuliahan. Proses pengembangan media video pembelajaran ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Mengembangkan disain pembelajaran. adapun langkah pengembangan desain pembelajarannya adalah sebagai berikut: a. Identifikasi kebutuhan instruksional dan menulis standar kompetensi mata pelajaran.
26
b. Melakukan analisis pembelajaran. c. Mengidentifikasi karakteristik dan perilaku awal siswa d. Menulis kompetensi dasar serta indikatornya. 2. pembuatan desain video pembelajaran yang akan dikembangkan dalam multimedia pembelajaran interaktif. 3. Mengembangkan bentuk awal produk dengan menggunakan program aplikasi yang sesuai contoh: macromedia flash, microsoft powerpoint, adove premiere elements 8. 4. Melakukan uji coba satu-satu dengan siswa calon pengguna multimedia pembelajaran interaktif. 5. Melakukan revisi tahap ke dua. 6. Melakukan ujicoba lapangan. 7. Melakukan revisi akhir yang dikembangkan dalam produk video pembelajaran dalam bentuk multimedia pembelajaran interaktif. Hasil penilaian produk pembelajaran video berdasarkan penilaian ahli pada bidang studi tata kecantikan rambut lanjutan, keahlian desain pembelajaran, dan keahlian desain grafis semuanya menunjukkan 95% adalah baik, sesuai dan layak digunakan dalam proses pembelajaran dengan video pembelajaran yang dikembangkan. Pada uji coba perorangan terhadap media video pembelajaran pangkas rambut lanjutan dari aspek kualitas materi pembelajaran dan secara keseluruhan dinyatakan dalam kriteria “Sangat Baik” = 90%. Hasil penilaian uji coba kelompok kecil terhadap aspek kualitas materi
27
pembelajaran dan aspek kualitas teknis atau tampilan pada media video pembelajaran pangkas rambut lanjutan seluruhnya (94,3%) menyatakan “Sangat Baik” Uji coba lapangan juga terhadap mahasiswa Program Studi Tata Rias yang teridiri dari 58 mahasiswa dari dua kelas yaknik kelas A sebanyak 29 mahasiswa dan kelas B sebanyak 29 mahasiswa. 3. Aria (2013) dengan judul skripsi “Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kopetensi Kejuruan Standar Kompetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut di SMK MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan video tutorial sebagai media pembelajaran dan mengetahui kelayakan produk berupa media pembelajaran video tutorial untuk mata pelajaran Kompetensi Kejuruan, dengan standar kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut. Metode pengembangan yang dilakukan terdiri atas 4 tahapan yaitu: 1. Tahap pembuatan konsep yang meliputi analisis awal, analisis akhir, pengumpulan materi dan pendukung materi. 2. Tahap pembuatan produk yang meliputi design dan assembly. 3. Tahap uji coba (testing) yang meliputi validasi oleh ahli dilanjutkan revisi serta uji coba terhadap siswa. 4. Distribution yaitu pembuatan master file serta dokumentasi dalam bentuk CD (compact disk).
28
Hasil penilaian kelayakan media pembelajaran video tutorial untuk standar kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut ini adalah: 1. Persentase skor penilaian dari ahli materi 1 sebesar 76,79% dan ahli materi 2 sebesar 82,14%. 2. Persentase skor penilaian dari ahli media 1 sebesar 72,22% dan ahli media 2 sebesar 80,56%. 3. Persentase skor tanggapan dari reviewer mahasiswa sebesar 84,33%. 4. Persentase skor tanggapan dari siswa sebesar 80,18%. Berdasarkan hasil penilaian dan tanggapan yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran video tutorial untuk standar kompetensi melakukan pekerjaan dengan mesin bubut ini layak untuk digunakan dan dikembangkan. 4. Sunardi (2008) dengan judul skripsi “Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Jigsaw Bagi Kelas X-1 Semester Genap Tahun 2008/2009” Penelitian ini membahas tentang kurikulum mata pelajaran kimia di SMA untuk semester genap di kelas X memuat kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul. Karena luasnya cakupan materi yang harus dikuasai siswa dan bersifat teoritis (abstrak) membuat pelajaran pada kompetensi ini sangat membosankan. Penulis mencoba memperbaiki pembelajaran kimia menjadi indah, menarik, inovatif, Kooperatif dan bermakna bagi siswa maka penulis
29
memilih menerapkan model pembelajaran Kooperatif JIGSAW pada kompetensi Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul kelas X semester genap pada SMA Negeri 1 Banjarnegara dengan tujuan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam belajar kimia. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dan menyampaikan pendapat secara logis dan mendengar pendapat orang lain, kerjasama kelompok yang baik sehingga terbangun kemampuan kecakapan komunikasi, sifat menghargai pendapat orang lain dan memperoleh ketrampilan bekerjasama dalam belajar. Agar pembelajaran menjadi indah, menarik, inovatif, koperatif dan bermakna bagi siswa. 5. Widodo (2013) dengan judul skripsi “Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode PROBLEM BASED LEARNING Pada Siswa Kelas VIIA MTS NEGERI DONOMULYO Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/2013”. Penelitian ini membahas tentang pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa, artinya siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dengan kata lain, pembelajaran lebih berorientasi pada aktivitas siswa untuk memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara proposional. Keaktifan siswa ada yang secara langsung dapat diamati dan ada yang tidak dapat diamamti secara langsung, seperti mengerjakan tugas, berdiskusi, dan mengumpulkan data. Kadar keaktifan siswa tidak hanya
30
ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga oleh aktivitas nonfisik seperti mental, intelektual, dan emosional. Oleh sebab itu, aktif atau tidaknya siswa dalam belajar hanya siswa sendiri yang mengetahui secara pasti. Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) termasuk fisika mestinya menekankan pada pemberian pengalaman langsung kepada siswa sehingga siswa memperoleh pemahaman mendalam tentang alam sekitar dan prospek pengembangan lebih lanjut dapat menerapkannya di dalam kehidupan kehidupan seharihari. Pembelajaran IPA di sekolah seharusnya melibatkan aspek sikap, proses, produk, dan aplikasi, sehingga siswa dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh, memahami fenomena alam melalui kegiatan pemecahan masalah, metode ilmiah, dan meniru kerja ilmuan dalam menemukan fakta baru. Kecenderungan pembelajaran IPA saat ini, siswa hanya mempelajari IPA sebagai produk, menghapalkan konsep, teori dan hukum, serta berorientasi pada hafalan. Akibatnya, sikap, proses, dan aplikasi tidak tersentuh dalam pembelajaran. Pengalaman belajar yang diperoleh di kelas tidak utuh dan tidak berorientasi tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung teacher-centered, guru hanya menyampaikan IPA sebagai produk dan siswa menghapal informasi faktual.
31
Fakta di lapangan menunjukan bahwa siswa cenderung malas berfikir secara mandiri. Masalah utama dalam pembelajaran di MTs Negeri Donomulyo adalah masih rendahnya hasil belajar siswa. Hal ini tampak dari rata-rata hasil ulangan tengah semester fisika kelas VII yang belum memenuhi nilai standar KKM. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu sebesar 70. Hasil ulangan tengah semester kelas VII A sebanyak 19 siswa dari 23 siswa masih mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada materi wujud zat dan perubahan zat sebanyak 70,58% siswa belum memenuhi KKM. Dalam metode problem based learning, pembelajaran fokus pada masalah yang dipilih sehingga siswa tidak hanya mempelajari konsepkonsep yang berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah dalam memecahkan masalah tersebut. Tujuannya untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif dalam memecahkan masalah secara rasional, lugas, dan tuntas. Oleh sebab itu, siswa tidak hanya memahami konsep yang relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga memperoleh pengalaman belajar yang berhubungan dengan keterampilan menerapkan metode ilmiah dalam pemecahan masalah dan menumbuhkan pola berfikir kritis.
32
Dalam hal ini, hampir semua bidang studi dapat menggunakan metode problem based learning. Sehingga guru IPA sangat dianjurkan untuk menggunakan model dan strategi mengajar yang berorientasi pada cara pemecahan masalah. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bersifat reflektif dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIA yang MTs Negeri Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah metode problem based learning untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar pada pokok bahasan wujud zat dan perubahannya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Tes merupakan instrumen pengumpulan data untuk mengukur pengetahuan siswa pada aspek kognitif mengenai mata pelajaran fisika. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dalam bentuk pretest dan posttest (soal pretest sama dengan soal posttest). Tes tertulis dinyatakan dalam bentuk soal pilihan ganda dengan alternatif jawaban a, b, c, dan d dengan skor benar bernilai 1 dan salah bernilai 0.
2.8.
Kerangka Pikir
Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan di SMK Negeri 10 Semarang, diketahui bahwa pembelajaran database kelas XI RPL kurang efektif.
33
Banyak peserta didik yang belum mencapai Kiteria Ketuntasan Maksimal (KKM) dan ketuntasan klasikal 85%. Salah satu penyebab prestasi belajar yang rendah adalah terkendalanya waktu yang bersamaan pada praktik kerja lapangan sehingga waktu siswa dalam penguasaan materi yang kurang efektif. Hal ini di karenakan guru tidak memiliki metode pembelajaran yang sesuai dengan keadaan di dalam suasana pembelajaran. Kurangnya waktu untuk penguasaan materi adalah salah satu penyebab kurang efektifnya sebuah pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dikatakan afektif jika siswa mampu menguasai materi belajar dalam waktu yang singkat. Sebenarnya untuk siswa sendiri memiliki kualitas yang baik dalam mencerna saat menerima sebuah pembelajaran. Akan tetapi, dikarenakan kurangnya waktu belajar, siswa tidak dapat memusatkan perhatiannya dalam mencerna saat menerima pembelajaran. Dalam observasi awal, cenderung siswa tidak terkontrol sangat besar, dikarenakan siswa cenderung pasif, meskipun guru telah berupaya merangsang dengan berbagai pertanyaan dan juga adanya pemahaman yang miskonsepsi terhadap materi yang diberikan. Oleh karena itu, guru harus memiliki metode pembelajaran efektif agar bisa mengatasi kendala pada pembelajaran praktek dan dapat meningkatkan kualitas prestasi belajar siswa. Berdasarkan observasi awal yang telah diamati, salah satu metode pembelajaran yang bisa diterapkan pada kelas XI RPL
adalah dengan
34
pembelajaran integrated video tutorial based learning. Berikut ini adalah bagan kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar:
Gambar. 1 Bagan kerangka Berfikir
Gambar. 1 Bagan Kerangka Berfikir
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian digunakan sebagai cara untuk dapat memahami obyek penelitian dan persoalan penelitian dapat terjawab. Dengan demikian metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaian objek yang dipilih agar dapat melakukan langkah-langkah yang tepat sehingga persoalan-persoalan dapat terjawab.
3.1.
Model Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research) yang dilakukan di kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu penelitian dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional. Menurut Suharsimi Arikunto (2003: 3),
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencematan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut di berikan oleh guru atau
dengan
arahan
dari
guru
35
yang
dilakukan
oleh
siswa
36
Setiap penelitian memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri. Bagi PTK karakteristik yang menonjol adalah dalam hal masalah yang akan diteliti. Masalah yang diangkat dan akan dipecahkan melalui PTK, harus selalu berangkat dari permasalahan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapai oleh guru. PTK akan dapat dilaksanakan oleh guru jika sejak awal guru menyadari adanya persoalan yang terkait dengan proses dan produk pembelajaran yang dihadapinya di kelas. Penanggung jawab penuh penelitian tindakan adalah guru. Tujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas yang secara penuh guru terlibat dalam penelitian. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang bersifat reflektif dan kolaboratif dan dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki mutu praktek pembelajaran di kelas, (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 17). PTK pada penelitian ini menggunakan tindakan kolaboratif. Menurut Kunandar (2008: 45), penelitian tindakan kelas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya. Penelitian tindkan kelas merupakan penelitian yang lebih dekat dengan peneliti kualitatif naturalistik secara kolaboratif, dimana penelitian ini lebih baik dilakukan dua orang atau lebih (Sukardi, 2013: 17). Menurut Ahmad Abu Hamid (2009: 53), peran utama yang harus diikuti dan dikerjakan bersama oleh mahasiswa calon guru dan guru kelas adalah: identifikasi dan perumusan masalah, perencanaan dan pelaksanaan tindakan, observasi dan monitoring tindakan,
37
pengolahan dan analisis data, refleksi dan penemuan kesimpulan, serta refleksi untuk merumuskan rencana tindakan berikutnya. Pada penelitian ini guru tetap sebagai guru pengajar yang akan melakukan pengajaran dengan memerapkan model pembelajaran Integrated video tutorial yang telah direncanakan dan disusun bersama peneliti, sedangkan peneliti sebagai kolaborator. Hal ini dapat disimpulkan bahwa PTK ini kolaboratif
menggunakan tindakan
yaitu penelitian yang melibatkan orang lain yang berkompeten
dibidang pendidikan untuk memperbaiki mutu proses pembelajaran di kelas berdasarkan refleksi mengenai hasil tindakan-tindakan pembelajaran untuk bersama-sama menemukan dan merumuskan persoalan pembelajaran di kelas. Dalam konteks ini guru dapat berkolaborasi dengan peneliti, dalam hal ini melibatkan mahasiswa untuk melakukan penelitian tindakan kelas. Dari kolaborasi ini akan muncul kesadaran kemungkinan perbaikan pembelajaran melalui PTK. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif oleh guru dan peneliti sebagai berikut: 1. Merencanakan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Integrated Video Tutorial. Perencanaan ini berupa: penentuan materi yang diajarkan, penentuan silabus, perencanaan RPP, perencanaan modul ajar, perencanaan tugas, perencanaan instrumen, dan perencanaan pembelajaran. 2. Melaksanakan pembelajaran, dimana guru sebagai pengajar dan peneliti sebagai kolaborator.
38
3. Guru dan peneliti melakukan pengamatan keterampilan psikomotorik dan sikap siswa selama proses pembelajaran. 4. Guru dan peneliti melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Hasil dari refleksi akan dilakukan analisis data hasil belajar. Langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian tindakan ini mengikuti pedoman dari Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart dalam Suharsimi Arikunto (2010: 54) yaitu sebagai berikut: 1. Menyusun sebuah rencana (to develop a plan) untuk mengembangkan atau meningkatkan tindakan yang sudah dan sedang dilaksanakan. 2. Melaksanakan apa yang direncanakan (to act to implement the plan). 3. Mengadakan pengamatan terhadap akibat dari tindakan yang dilakukan (to observe the effects of action in the context in which it occurs). 4. Mengadakan refleksi berdasarkan atas akibat-akibat tindakan untuk membuat rencana tindak lanjut (to reflect on these effects as basis for further planning, subsequent action and so on, through a succesion of cycles). Adapun alur penelitian PTK berupa rangkaian siklus, yaitu:
39
Gambar. 2 Siklus PTK
Gambar. 2 Siklus PTK
(Suharsimi Arikunto, 2010: 137) Berikut adalah penjelasan kegiatan yang akan dilakukan pada setiap fase: 1. Perencanaan Merupakan persiapan yang dilakukan peneliti sebelum dilaksanakannya suatu tindakan. Pada tahap perencanaan ini, peneliti bersama guru mulai merancang mengenai proses pembelajaran Integrated Video Tutorial,meliputi: materi ajar,video tutorial, tugas, RPP, silabus, dan instrumen.
40
2. Pelaksanaan Merupakan kegiatan penerapan dari perencanaan yang telah dibuat. Pada tahap ini guru harus melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan yang telah dibuat. Peneliti bertindak sebagai kolaborator bekerja sama dengan guru melaksanakan model Integrated video tutorial agar hasil pembelajaran dapat tercapai maksimal. 3. Pengamatan Merupakan kegiatan mengamati jalannya tindakan untuk mengetahui sejauh mana efek tindakan pembelajaran yang dilakukan. Pada tahap ini peneliti bersama dengan guru mengambil data yang dinilai yaitu aspek psikomotorik dan sikap belajar siswa selama proses pembelajaran. 4. Refleksi Merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dari hasil pengamatan dan hasil dari tes yang telah dilaksanakan kemudian dianalisa dan di simpulkan. Jika hasil belum bisa mencapai tujuan dari pembelajaran, maka perlu adanya rancangan untuk siklus berlanjut sampai siklus ke-n hingga tujuan dari pembelajaran tercapai. Penelitian ini dilaksanakan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Pra Siklus Tahap ini berupa persiapan sebelum memasuki Siklus I. Hal-hal yang akan dilaksanakan pada tahap ini adalah : a. Uji coba soal kognitif b. Penjelasan tentang penugasan proyek per Siklus
41
2. Siklus I a. Perencanaan Tahap ini berupa rencana kegiatan peneliti untuk menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Rencana kegiatan yang dilakukan berupa persiapan-persiapan yang terdiri dari : 1. Menyusun rencana pembelajaran dengan materi pokok pembuatan tabel database 2. Merancang pembelajaran dengan model Integrated Video Tutorial yakni dengan membentuk kelompok belajar beranggotakan 3 atau 4 siswa dengan penyebaran tingkat kecerdasan secara merata. 3. Menyiapkan video tutorial, Jobsheet, artikel dan berbagai sumber belajar lainnya yang digunakan sebagai sumber integrated video tutorial 4. Menentukan kolaborasi dengan guru dan teman sejawat sebagai partner penelitian. 5. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk mengukur keterampilan psikomotorik dan sikap belajar siswa selama proses pembelajaran Integrated Video Tutorial 6. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes untuk mengukur aspek kognitif siswa. b. Tindakan Tahap tindakan merupakan implementasi dari perencanaan tindakan, yaitu realisasi pembelajaran Integrated Video Tutorial untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran database. Siklus ini dilaksanakan
42
dalam satu pertemuan. Pada Siklus ini dilaksanakan tahapan belajar sebagai berikut: 1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 siswa secara heterogen. Masing-masing kelompok terdiri dari 1 orang terpandai di Kelas XI RPL 1. 2. Guru memberikan pengarahan pembelajaran tentang cara membuat dan mengisi tabel pada MySQL melalui satu paket folder video tutorial. 3. Siswa melakukan perencanaan tentang tugas yang akan di kerjakan yang terdapat dalam satu paket folder tutorial dengan berdiskusi kelompok 4. Siswa melakukan penyelesaian tugas yang diberikan dengan pengawasan oleh guru 5. Siswa melakukan presentasi sebagai bentuk komunikasi dan bertukar informasi tentang hasil diskusi masing-masing kelompok. c. Observasi Tahap observasi dilaksanakan secara bersamaan pada saat pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh guru dan peneliti. Observasi yang dilakukan meliputi observasi keterampilan psikomotorik dan sikap belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi beserta panduan penilaian. d. Refleksi Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh pada Siklus I, yakni berupa: data kognitif, data keterampilan psikomotorik, dan sikap belajar siswa. Hasil yang diperoleh dari ketiga data tersebut nantinya akan dibandingkan dengan hasil pada Siklus II. Pada tahap ini, siswa
43
diharapkan mampu beradaptasi dengan pembelajaran kolaboratif Integrated Video Tutorial. Masalah-masalah yang timbul pada Siklus I akan dicarikan alternatif pemecahannya pada Siklus II. Sedangkan kelebihannya akan dipertahankan dan ditingkatkan lagi. 3. Siklus II Pada Siklus II mirip dengan Siklus I. Siklus II merupakan perbaikan yang berdasarkan pada hasil refleksi pada Siklus I. a. Perencanaan Pada tahap ini berupa rencana kegiatan menentukan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul pada Siklus I. Rencana kegiatan yang dilakukan yaitu: 1. Menyusun rencana pembelajaran dengan materi pokok pembuatan relasi tabel pada tabel database yang telah dibuat siswa pada Siklus I. 2. Menyiapkan video tutorial, jobsheet, artikel dan berbagai sumber belajar lainnya yang digunakan sebagai sumber integrated video tutorial. 3. Menyusun tugas pembuatan relasi tabel yang harus dikerjakan oleh anggota kelompok pada Siklus I. Model dalam pembuatan relasi tabel adalah tabel database yang telah dibuat pada Siklus I. 4. Menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk mengukur keterampilan psikomotorik dan sikap siswa selama proses pembelajaran Integrated Video Tutorial. 5. Menyiapkan alat evaluasi berupa tes untuk mengukur aspek kognitif siswa.
44
b. Tindakan Pada siklus II ini merupakan implementasi dan perbaikan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan pada tahap refleksi Siklus I. Permasalahan yang timbul pada Siklus I diselesaikan pada Siklus ini. Tugas pada siklus II adalah pembuatan relasi tabel pada tabel database yang telah dibuat siswa pada siklus I yang dikerjakan berkelompok dengan video tutorial yang sudah disiapkan. Dan tugas dipresentasikan di depan kelas untuk bertukar informasi tentang hasil diskusi masing-masing kelompok. c. Observasi Tahap observasi dilaksanakan secara bersamaan pada saat pelaksanaan tindakan. Observasi dilakukan oleh guru dan peneliti. Observasi yang dilakukan meliputi observasi keterampilan psikomotorik dan sikap belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi beserta panduan penilaian. d.
Refleksi Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh pada
Siklus II, yakni data kognitif, data keterampilan psikomotorik, dan sikap belajar siswa. Pembelajaran kolaboratif Integrated Video Tutorial dapat diterima siswa sebagai pembelajaran yang kreatif dan inovatif yang mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Prestasi belajar tersebut berupa: 1. Hasil kognitif siswa pada Siklus II lebih tinggi dibandingkan hasil kognitif siswa pada Siklus I. 2. Hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus II lebih tinggi dibandingkan hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus I.
45
3. Sikap belajar siswa pada Siklus II lebih baik dibandingkan sikap belajar siswa pada Siklus I atau paling tidak sikap belajar siswa pada Siklus II sama dengan sikap belajar siswa pada Siklus I. 4. Siklus Selanjutnya Apabila refleksi pada Siklus II belum menghasilkan peningkatan terhadap hasil belajar siswa, maka penelitian akan dilanjutkan pada Siklus III dan seterusya. Penelitian akan terus berlanjut mencapai Siklus n sampai terjadi peningkatan pada prestasi belajar siswa dan mencapai tujuan pembelajaran. Prestasi belajar yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Hasil kognitif siswa pada Siklus n lebih tinggi yaitu ketuntasan klasikal menurut Depdikbud (dalam Trianto, 2010: 241)
≥ 85% siswa tuntas
dibandingkan hasil kognitif siswa pada Siklus sebelumnya. 2. Hasil keterampilan psikomotorik siswa pada Siklus n lebih tinggi yaitu menurut Permendikbud (2014: 23), mencapai nilai optimum ≥ B (baik) dibandingkan
hasil
keterampilan
psikomotorik
siswa
pada
Siklus
sebelumnya. 3. Sikap belajar siswa pada Siklus n lebih baik menurut Permendikbud (2014: 23), dengan mencapai nilai predikat ≥ B (baik) dibandingkan sikap belajar siswa pada Siklus sebelumnya atau paling tidak sikap belajar siswa pada Siklus n sama dengan sikap belajar siswa pada Siklus sebelumnya. Sedangkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa adalah sebagai berikut:
46
1. Aspek psikomotorik 1. Siswa dapat membuat tabel database menggunakan aplikasi php my admin 2. Siswa dapat menggunakan tools yang ada dalam aplikasi php my admin pada SQL 3. Siswa dapat membuat dan membangun database sesuai ketentuan 4. Siswa dapat membuat tabel dan mahir pada pengisian tabel database 2. Aspek afektif 1. Siswa mampu bekerja dengan anggota kelompoknya dengan baik 2. Siswa mampu bersikap disiplin dalam mengerjaka tugas 3. Siswa mampu bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan oleh ketua kelompoknya 4. Siswa ampu bersikap sopan dalam berkomunikasi 3. Aspek kognitif KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditentukan oleh SMK N 10 Semarang adalah ≥ 75, sedangkan ketuntasan klasikal menurut Depdikbud (dalam Trianto, 2010: 241) ≥ 85% siswa tuntas.
3.2.
Integrated
Menurut Sahat (2013: 4), pembelajaran tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan multimedia yang mana, multimedia merupakan penyajian informasi yang berupa teks, gambar dan suara secara bersamaan (integrated) sehingga menjadi efektif dan efisien. Multimedia
47
dapat merangsang indra manusia juga dapat fleksibel menyesuaikan kemampuan kecepatan belajar seseorang, selain itu multimedia dapat mempermudah siswa untuk menyerap pesan yang akan disampaikan dan pesan tersebut sampai maknanya dengan jelas. Semakin banyak indra yang terlibat dalam proses belajar, maka proses belajar tersebut akan menjadi lebih efektif. Oleh karena itu dengan pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. National Education Associaton dalam Azhar (2006: 5) memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual dan peralatannya. Dengan demikian, media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca.
3.3.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Mei tahun 2015. Tempat penelitian dilakukan di SMK Negeri 10 Semarang Semester genap tahun ajaran 2014/2015.
48
3.4.
Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2012: 17), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, (Suharsimi Arikunto, 2006: 130). Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMK Negeri 10 Semarang. Menurut Sugiyono (2012: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini mengambil sampel siswa kelas XI RPL1 SMK Negeri 10 Semarang tahun pelajaran 2014/2015 semester II sebagai subjek penelitian. Peneliti menggunakan teknik random sampling dalam menentukan kelas penelitian tersebut. Hal ini dilakukan karena peserta didik mendapat materi yang sama, diampu oleh guru yang sama, duduk ditingkat kelas yang sama dan dalam pembagian kelas tidak ada kelas unggulan.
3.5.
Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2012: 60). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2010: 161), variabel merupakan obyek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.
49
Berdasarkan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain menurut Sugiyono (2012: 61), variabel dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. Variabel Independent (Variabel Bebas) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu: pembelajaran integrated video tutorial based learning 2. Variabel Dependent (Variabel Terikat) Varibel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu: prestasi belajar siswa kelas XI RPL pada mata pelajaran database.
3.6.
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti melakukan teknik pengumpulan data menggunakan instrument. Pemilihan metode dan instrumen penelitian sangat ditentukan oleh beberapa hal, yaitu objek penelitian, sumber data, waktu dan dana yang tersedia, jumlah tenaga peneliti, dan teknik yang akan digunakan untuk mengolah data bila sudah terkumpul. Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 203) metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Variasi metode yang dimaksud adalah: angket, pengamatan atau observasi, tes dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih
50
mudah dan hasilnya lebih baik,dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Berikut adalah tabel mengenai metode dan instrument yang akan digunakan dalam penelitian ini: Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian Metode
Instrument
Tertulis
Soal tes
Observasi/Pengamatan
Ceklist
Dokumentasi
Kerangka, sistematika dan data hasil analisis
Tabel. 1 Metode dan Instrumen Penelitian
Sumber: Suharsimi Arikunto (2010: 204). Dalam mendapatkan keberhasilan dalam penelitian, diperlukan adanya instrumen yang kuat dan valid. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan perlu diuji (validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, daya beda, dan lain-lain).
3.6.1. Validitas
Menurut Oemar Hamalik (2014: 157), validitas artinya penilaian harus benar-benar mengukur apa yang hendak diukur.
Validitas merupakan suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrument, (Suharmi Arikunto, 2010: 211). Instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi. Rumus yang digunakan untuk menentukan validitas butir soal adalah rumus korelasi point-biserial (rp-bis).
51
rpbis =
..................................................................................................1)
Keterangan: rpbis = koefisien korelasi point-biserial Mp = mean sekor dari subjek-subjek yang menjawab benar item soal Mt = mean sekor total St = Simpangan baku p = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut q =1 – p (Suharsimi Arikunto. 2003: 79) Harga r yang diperoleh dibandingkan dengan r table product moment dengan taraf signifikan, jika harga r hitung > r table product moment, maka item soal yang diuji bersifat valid.
3.6.2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen itu sudah dianggap baik. Suatu alat evaluasi memiliki reliabilitas, bila menunjukkan ketetapan hasilnya, (Oemar Hamalik, 2010: 158). Perhitungan reliabilitas untuk instrument ini menggunakan rumus KR-21 r11 =
...............................................................................2)
Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen
M
= Mean skor
n = Banyaknya butir soal
St2 = Varians total (Suharsimi Arikunto. 2003:103)
52
Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal Interval Kriteria 0,80 < R11 ≤ 1,00 Sangat baik 0,60 < R11 ≤ 0,80 Baik 0,40 < R11 ≤ 0,60 Cukup 0,20 < R11 ≤ 0,40 Rendah Tabel. 2 Klasifikasi Reliabilitas Soal Sumber: (Suharsimi Arikunto, 2010: 232) 3.6.3. Indeks Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit, (Suharsimi Arikunto, 2010: 208). Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal rumus yang digunakan adalah: P = ......................................................................................................3) Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Jumlah siswa yang menjawab benar JS = Banyak Siswa (Suharsimi Arikunto. 2010: 210) Tolak ukur tingkat kesukaran butir soal disajikan dalam tabel berikut: Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal Interval
Kriteria
P = 0,00 0,00 < P ≤ 0,30 0,30 < P ≤ 0,70 0,70 < P ≤ 1,00 P = 1,00
Sangat sukar Sukar Sedang Mudah Sangat mudah
Tabel. 3 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
Sumber: (Suharsimi Arikunto. 2010: 210)
53
3.6.4. Daya Beda
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai daya pembeda baik, artinya dengan soal tersebut guru dapat membedakan kemampuan siswa yang pandai dan bodoh. Sedangkan soal yang jelek yaitu soal yang mempunyai daya pembeda jelek, artinya dengan soal itu guru tidak mampu membedakan kemampuan belajar siswa. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda soal B=
-
..............................................................................................4)
Keterangan: BA = jumlah siswa kelompok atas yang menjawab benar; BB = jumlah siswa kelompok bawah yang menjawab benar; JA = jumlah siswa kelompok atas; JB = jumlah siswa kelompok bawah; (Suharsimi Arikunto, 2009: 213) Daya beda soal dapat dklasifikasikan pada tabel berikut: Tabel. 4 Klasifikasi daya beda soal Interval
Kriteria
D = 0,00
Sangat jelek
0,00 < D ≤ 0,20
Jelek
0,20 < D ≤ 0,40
Cukup
0,40 < D ≤ 0,70
Baik
0,70 < D ≤ 1,00
Sangat baik
Tabel. 4 Klasifikasi Daya Beda Soal
Sumber: (Suharsimi Arikunto, 2009: 213)
54
3.6.5. Indikator Keberhasilan
Indikator
keberhasilan dari penelitian ini, dapat dilihat dari hasil tes
kognitif, hasil observasi psikomotorik, dan afektif. Penelitian dinyatakan berhasil apabila terdapat peningkatan prestasi belajar dan keaktifan siswa. Peningkatan prestasi belajar di tandai dengan tercapainya nilai KKM menurut Depdikbud (dalam Trianto, 2010: 241) mencapai 85% secara klasikal. Sesuai Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil belajar disebutkan bahwa keterampilan psikomotorik siswa dikatakan berhasil jika hasil observasi mencapai 65 % secara individual dan 85 % secara klasikal.
3.6.6. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode, (Suharsimi Arikunto, 2010: 192),
Instrumen dalam penelitian sama halnya
dengan alat evaluasi. Secara garis besar alat evaluasi dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu Tes dan Non-test (bukan tes). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Tes Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 193), tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes ini berupa tes prestasi, yaitu tes yang digunakan
55
untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes ini terdiri dari tes tertulis dengan soal pilihan ganda. 2. Observasi Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jenis observasi menurut Suharsimi Arikunto (2010: 199) ada dua cara: 1. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan. 2. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan. Pada penelitian ini menggunakan observasi sistematis. Peneliti bersama dengan guru mengamati proses pembelajaran dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran. 3. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen artinya barang-barang tertulis, (Suharsimi Arikunto, 2010: 201). Dokumentasi yang dimaksudkan dalam penelitian ini berupa: daftar nilai siswa, daftar nama siswa obyek penelitian, fotofoto kegiatan, kartu pintar sebagai media dan dokumen-dokumen lainnya.
3.6.
Teknik Analisis Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 278), analisis data ada 3 langkah, yaitu: Persiapan, Tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan
56
penelitian. Dalam langkah persiapan yang harus dilakukan adalah memilih atau meyortir data sehingga data yang terpakai saja yang tinggal. Untuk kegiatan tabulasi diantaranya memberikan skor,mengubah jenis data sesuai teknik analisis yang digunakan. Sedangkan untuk penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Data hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara deskriptif kualitatif, berdasarkan semua data yang telah terkumpulkan sesuai instrumen. Desktriptif kualitatif menggambarkan data yang menggunakan kalimat untuk memperoleh keterangan yang jelas dan terperinci. Teknik ini dilakukan dengan cara merefleksi hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran. Data dihitung dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Sikap Siswa Data non tes hasil obsevasi dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: (Sugiyono, 2013: 137)
........................................................................... (7) Keterangan: N
= Nilai
SD = Jumlah sekor yang diperoleh SM = Jumlah sekor maksimal
57
Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa Capaian Optimum Huruf 3,00 < N ≤ 4,00
SB (Sangat Baik)
2,00 < N ≤ 3,00
B (Baik)
1,00 < N ≤ 2,00
C (Cukup)
N ≤ 1,00
K (Kurang)
Tabel. 5 Klasifikasi Sikap Siswa
Sumber: Permendikbud (2014: 23) b. Keterampilan Psikomotorik Data dihitung menggunakan rumus: ........................................................................... (8) Keterangan: N
= Nilai
SD = Jumlah sekor yang diperoleh SM = Jumlah sekor maksimal (Sugiyono, 2013: 137)
58
Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik Capaian Optimum
Huruf
Predikat
3,85 < N ≤ 4,00
A
SB
3,51 < N ≤ 3,84
A-
(Sangat Baik)
3,18 < N ≤ 3,50
B+
2,85 < N ≤ 3,17
B
2,51 < N ≤ 2,84
B-
2,18 < N ≤ 2,50
C+
1,85 < N ≤ 2,17
C
1,51 < N ≤ 1,84
C-
1,18 < N ≤ 1,50 1,00 < N ≤ 1,17
D+ D
B (Baik)
C (Cukup) K (Kurang)
Tabel. 6 Klasifikasi Keterampilan Psikomotorik
Sumber: Permendikbud (2014: 23) c. Rumus rata-rata hasil belajar siswa =
................................................................................... ...............5)
Keterangan: : Nilai rata-rata ∑X : Jumlah nilai N
: Jumlah peserta tes (Nana Sudjana, 2011: 109)
d. Ketuntasan belajar siswa DP =
x 100% . ................................................................... (6)
Keterangan: DP
: Nilai persentase atau hasil
f
: Jumlah siswa yang tuntas
N
: Jumlah seluruh siswa dalam kelas (Nana Sudjana, 2011: 109)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Penerapan pembelajaran Integrated Video Tutorial Based Learning dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran database kelas XI RPL SMK Negeri 10 Semarang yang dapat dibuktikan dari hasil pra siklus, siklus-I, siklus-II sebagai berikut: Tabel. 16 Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus-I, Siklus-II Hasil Belajar
Rata-
Aspek Kognitif
Aspek Psikomotorik
Aspek Afektif
Pra
Siklus-
Siklus-
Pra
Siklus-
Siklus-
Pra
Siklus-
Siklus-
Siklus
I
II
Siklus
I
II
Siklus
I
II
65,03
76,00
80,60
0
3,344
3,518
0
3,174
3,394
15,15%
69,69%
90,90%
0
93,94%
100%
0
100%
100%
Rata Tuntas Klasikal Tabel. 16 Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus-I, Siklus-II
2. Penerapan pembelajaran Integrated Video Tutorial Based Learning dapat diterapkan saat teori maupun praktik materi database dengan visualisasi video tutorial aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif sehingga menjadi terpadu.
91
92
5.2. Saran
Berdasarkan beberapa kendala yang muncul dalam pelaksanaan penelitian, peneliti memberikan saran untuk perbaikan penelitian sebagai berikut: 1. Bagi guru, bisa menggunakan metode Integrated Video Tutorial jika ada kendala keterbatasan waktu, sumber belajar yang diberikan kepada siswa dapat diberikan sebelum pembelajaran berlangsung agar siswa dapat menerima materi keseluruhan dengan maksimal sebagaimana yang telah diuji cobakan di SMK N 10 Semarang dan menunjukkan hasil dapat meningkatkan prestasi belajar. 2. Jika proses pembelajaran praktik masih menggunakan media cetak yang mempunyai keterbatasan visualisasi, hendaknya bisa menggunakan mediamedia pembelajaran dalam mengajar seperti video tutorial yang dapat menarik minat siswa dan memudahkan siswa dalam belajar. 3. Untuk berlangsungnya pembelajaran integrated video tutorial memerlukan adanya fasilitas PC yang memadahi sesuai dengan jumlah siswa sehingga saat pembelajaran berlangsung lebih efisien dalam menggunakan waktu belajar.
93
DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka pelajar Ahmad Abu Hamid. 2009. Penelitian Tindakan, Penelitian Kelas, dan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Instruksional Sains. Amir, M.Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning. Jakarta : Kencana PrenadaMedia Group. Aria Pramudito. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Pada Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Standar Kopetensi Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Bubut di SMK MUHAMMADIYAH 1 PLAYEN, Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan Teknik Mesin: Universitas Negeri Yogyakarta Azhar, Nelda. (2005). Konstribusi Kecerdasan Emosional,Motivasi Berprestasi dan Cara Belajar Terhadap Prestasi Belajar, Tesis Program Pasca Sarjana UNP, Padang: UNP
Azhar Arsyad (2006). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Budi Permana. (2002). 36 Jam Belajar Komputer Microsoft Access 2003.Jakarta: Elex Media Komputindo. Burhan Elfanany. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Araska.
Cheppy Riyana. (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI. Dian. (2013). Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer. Fakultas Teknik: Unimed Ekawati Ninda. (2009) Pengembangan Video Tutorial Sebagai Media Dalam Belajar Mandiri Materi Bunyi Siswa Sekolah Menengah Pertama, Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan Fisika: Universitas Negri Surakarta Fathansyah. (2002). Sistem Basis Data. Bandung : Penerbit Informatika. Fitianto Teguh. (2011) Pengembangan Media Video Tutorial ADOBE PHOTOSHOP Untuk Pembelajaran Materi Pengenalan Bentuk Desain Dan Ragam Hias Kaligrafi Di Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negri Malang, Tugas Akhir, Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra: Universitas Negeri Malang (UM)
94
Fogarty, R. (1991). Ten ways to integrate curriculum. Educational Leadership, 49(2), 61-65.
Hamdani. (2011). Strategi Balajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. Hanson, J. (1987). Understanding Video Applications, Impact, and theory. California: SAGE Publications, Inc. Heriyanto, B. (2004). Sistem Manajemen Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika. Irwansyah. (2011). Pengaruh Tutorial Dalam Pembelajaran Gambar Bangunan di SMK N 3 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Meity Taqdir Qodratillah, dkk. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Nana Sudjana. 2011. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2005). Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung: Sinar Baru Algensindo. Nugroho, A. (2011). Perancangan dan Implementasi Sistem Basis Data. Yogyakarta: Penerbit Andi Oemar, Hamalik. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT.Bumi Aksara Panghegar. (2014). Peneapan Metode Sistem Rolling Group untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Televisi Dasar Pada Pembelajaran Praktek kelas XI TAV di SMKN 1 Adewerna Tegal, Skripsi, Fakultas Teknik: Universitas Negeri Semarang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar. Raharjo, Budi. (2011). Belajar otodidak membuat database menggunakan MySQ. Bandung : Informatika.
95
Roscoe, R.D., & Chi, M.T.H. (2007). Understanding tutor learning: Knowledge building and knowledgetelling in peer tutors’ explaination and questions.Review of Education Research, 77 (4): 534-574. Sahat, Siagian.(2013). Pengembangan Media Video Pembelajaran Pangkas Rambut Lanjutan Berbasis Komputer: Unimed
Sardiman A.M. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sri Rumini, dkk. (1991). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UPP IKIP Yogyakrta. Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian dan Prosedur penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Sukardi. 2013. Metode penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implemenasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara Sunardi. 2008. Upaya Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Kimia Melalui Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode Jigsaw Bagi Kelas X-1 Semester Genap Tahun 2008/2009. Banjarnegara : SMA 1 Negeri Banjarnegara Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana. Widayati Lusi. 2012. Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar Dengan Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas VII A Mts Negri Donomulyo, Tugas Akhir, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
96
Widodo. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode PROBLEM BASED LEARNING Pada Siswa Kelas VIIA MTS NEGERI DONOMULYO Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/2013. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia.
97
Lampiran 1 Lampiran 1 Silabus
SILABUS NAMA SEKOLAH
:
SMK Negeri 10 Semarang
MATA PELAJARAN
:
Kompetensi Kejuruan Produktif
KELAS
:
XI
STANDAR KOMPETENSI
:
Mengoperasikan bahasa pemrograman data deskripsi (SQL – Structured Query Language)
KODE KOMPETENSI
:
070.KK09
ALOKASI WAKTU
:
36 X 45 Menit
ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
TM
PS
SUMBER
PI
BELAJAR 1. Mempersiapkan perangkat lunak aplikasi data deskripsi / SQL
Aplikasi data deskripsi (SQL)
Perangkat lunak aplikasi SQL telah terinstalasi dan dapat berjalan normal.
Menyediakan manual pengguna (user manual) untuk perangkat lunak aplikasi SQL sudah tersedia dan dipahami.
Manual pengguna (user manual) untuk perangkat lunak aplikasi SQL sudah tersedia dan dipahami.
Memahami user manual
Menyalakan PC yang sudah terinstal software yang dibutuhkan sesuai SOP
Perangkat komputer sudah dinyalakan dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan manual instalasi
Menjalankan perangkat lunak aplikasi SQL, sesuai SOP
Perangkat lunak aplikasi SQL dijalankan
Perangkat lunak aplikasi SQL telah terinstalasi dan dapat berjalan normal.
Pengamatan Tes tulis Tugas Hasil program
4
4
8
(8)
(32)
Buku Pemrograman SQL Komputer ebook
98 ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
TM
PS
SUMBER
PI
BELAJAR 2. Mengenali menu aplikasi SQL
Menu aplikasi SQL
Mengenali menu menu yang tersedia beserta shortcut-nya dikenali
Mengaplikasikan fitur fitur pengolahan Tabel, View, Store Prosedur, Trigger sesuai SOP
Menu menu yang tersedia beserta shortcut-nya dikenali Fitur fitur pengolahan Tabel, View, Store Prosedur, Trigger diaplikasikan.
Pengamatan Tes tulis Tugas Hasil program
4
4
8
(8)
(32)
Buku Pemrograman SQL Komputer ebook
99 ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
TM
PS
SUMBER
PI
BELAJAR 3. Membuat dan mengisi tabel
Pengisian table
Perintah standar DDL
Membuat tabel dan Mengatur dengan menggunakan perintah standar dalam DDL.
Menentukan nama kolom/field, tipe data, dan konstrainnya.
Perintah standar DDL yang digunakan pada tabel.
Tabel dibuat dan diatur dengan menggunakan perintah standar dalam DDL.
Tabel dibuat dengan menentukan nama kolom/field, tipe data, dan konstrainnya.
Menyimpan tabel sesuai dengan aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel
Perintah standar DDL digunakan untuk mengisi data pada tabel.
Memberi nama table sesuai aturan penamaan
Memasukan data ke dalam tabel
Tabel disimpan, diberi nama sesuai dengan aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel
Membuat View tabel menggunakan perintah standar.
View tabel dibuat dan diatur dengan menggunakan perintah standar.
View disimpan dan diberi nama sesuai dengan aturan penamaan.
Pengamatan Tes tulis Tugas Hasil program
4
4
8
(8)
(32)
Buku Pemrograman SQL Komputer ebook
100 ALOKASI WAKTU KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
TM
PS
SUMBER
PI
BELAJAR 4. Mengoperasikan tabel dan View
5. Menyajikan hasil pembuatan query untuk menampilkan data
Operasi Tabel dan View
Query pada DBMS
Membuat file index tabel dengan menggunakan perintah standart
Menyimpan file index sesuai aturan penamaan
Menampilkan data table dengan perintah select.
Menampilkan data gabungan dari beberapa tabel dengan perintah select
Index tabel dibuat dan diatur dengan menggunakan perintah standart
File index di simpan dan diberi nama sesuai dengan aturan penamaan
Perintah select digunakan untuk menampilkan data tabel.
Perintah select untuk menampilkan data gabungan dari beberapa tabel digunakan.
Merelasikan tabel dari beberapa tabel yang telah dibuat
Menggunakan Select query pada DBMS
Perintah select query di gunakan pada DBMS
Menggunakan Parameter pada query
Memahami formula/fungsi pada query
Melaksanakan perintah pada DBMS menggunakan parameter query
Menggunakan action query pada DBMS
Action query digunakan sesuai fungsi
Pengamatan Tes tulis Tugas Hasil program
4
Pengamatan Tes tulis Tugas Hasil program
4
6
8
(12)
(32)
6
8
(12)
(32)
Buku Pemrograman SQL Komputer ebook
Buku Pemrograman SQL Komputer ebook
101
Lampiran 2 Lampiran 2 Rencana pelaksanaan Pembelajaran Siklus-I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SIKLUS-I Satuan Pendidikan
: SMK Negeri 10 Semarang
Mata Pelajaran
: MySQL
Kelas
: XI
Materi Pokok
: Membuat dan mengisi tabel database MySQL
Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindaj secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 3.1. Membuat dan mengisi tabel 3.1.1 Siswa mampu membuat dan mengatur tabel dengan menggunakan perintah standar dalam DDL. 3.1.2 Siswa mampu membuat tabel dengan menentukan nama kolom/field, tipe data, dan konstrainnya. 3.1.3 Siswa mampu menggunakan perintah standar DDL untuk mengisi data pada tabel. 3.1.4 Siswa mampu menyimpan tabel dan memberi nama sesuai dengan aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel.
102
3.1.5 Siswa mampu membuat dan mengatur view tabel dengan menggunakan perintah standar. 3.1.6 Siswa mampu menyimpan dan memberi nama view sesuai dengan aturan penamaan.
C. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran ini diharapkan : 1. Siswa dapat membuat dan mengatur tabel dengan menggunakan perintah standar dalam DDL. 2. Siswa dapat membuat tabel dengan menentukan nama kolom/field, tipe data, dan konstrainnya. 3. Siswa dapat menggunakan perintah standar DDL untuk mengisi data pada tabel. 4. Siswa dapat menyimpan tabel dan memberi nama sesuai dengan aturan penamaan, dan data dimuat ke dalam tabel. 5. Siswa dapat membuat dan mengatur view tabel dengan menggunakan perintah standar 6. Siswa dapat menyimpan dan memberi nama view sesuai dengan aturan penamaan. D. Materi Pembelajaran 1. DDL (Data Definition Language) Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribute dan properti dari database seperti menentukan tata letak baris, definisi kolom, kolom-kolom kunci, lokasi file dan strategi penyimpanan. Perintah-perintah DDL: CREATE, ALTER, DROP,RENAME 2. Membuat database Dalam membuat database maka aturan penamaan harus diperhatikan,yaitu: a. Jangan menggunakan spasi dan spesial karakter dalam pembuatan nama database b. Jangan menggunakan angka pada awalpembuatan nama database Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat sebuah database: CREATE DATABASE Nama_database; Contoh: Cretae Database latihan_1;
103
3. Membuat tabel Tabel adlah sebuah objek yang memiliki atau terdiri dari sejumlah field yang mana fied tersebut tidak boleh sama dalam hal penamaan serta memiliki tipe data tersendiri untuk masing-masing field/kolom. Adapun tipe data pada MySQL: Teks Char, Varchar() Bilangan Pecahan Float, Double Bilangan bulat Int,Bagint,Smallint Data biner Blob Tanggal dan Waktu Date, Time Perintah yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat sebuah tabel: CREATE TABLE nama_tabel (field1 type(width),......fieldke-n type(width)); Contoh: Create table siswa (NIS char(10), Nama varchar(25), Alamat varchar(35)); 4. Mengisi tabel Perintah yang digunakan untuk mengisi sebuah tabel: INSERT INTO nama_tabel VALUE („data_field1‟,‟...‟,‟data_field ke-n‟); Contoh: Insert Into Nilai_Siswa value („001‟,‟Chealsea Olive‟,‟Bandung‟,); 5. Mengubah struktur tabel a. Perubahan nama field/kolom Perintah yang digunakan untuk mengubah nama field sebuah tabel: ALTER TABLE nama_tabel CHANGE nama_field_lama nama_field_baru tipe_data; Contoh: Mengubah nama field Nama menjadi Nama_Siswa Alter table sisw change Nama Nama_siswa varchar(25); b. Perubahan Tipe data Perintah yang digunakan untuk mengubah tipe data field: ALTER TABLE nama_tabel MODIFY nama_field tipe_field_data_baru;
104
Contoh: Alter table siswa modify nis char(13); c. Mengganti nama tabel Perintah yang digunakan untuk mengganti nama tabel: ALTER TABLE nama_tabel_lama RENAME nama_tabel_baru; Contoh: Mengganti nama tabel dari nama asli “siswa” menjadi “data_siswa”. Alter table siswa rename data_siswa 6. Menghapus Tabel Perintah yang digunakan untuk menghapus tabel: DROP TABLE nama_tabel; Contoh : a. Menghapus tabel latih_1 Drop table latih_1 b. Menghapus field kota dari tabel siswa Alter table siswa drop column kota; 7. Membuat view Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan view tabel: CREATE VIEW nama_view_yang_didefinisikan AS SELECT dengan_check_kondisi Contoh: Membuat view barang yang harganya lebih dari Rp 10.000 Create view Brg_Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, harga From Barang Where harga > 10.000 8. Menghapus view Perintah yang digunakan untuk menghapus view tabel: Drop View Contoh:
105
Drop View BrgMahal E. Model/Metode Pembelajaran Model : Integrated Video Tutorial Metode : Pengarahan, Penugasan, Diskusi kelompok, Presentasi
F. Kegiatan Pembelajaran Materi : Membuat dan Mengisi Tabel Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam
10 menit
2. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing 3. Memeriksa kehadiran siswa 4. Peserta didik mendapatkan motivasi 5. Pendidik menyampaikan apersepsi dan kerangka acuan tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan 6. Peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan Inti
160 Mengamati 1. Guru membentuk kelompok heterogen yang menit terdiri dari 3-4 orang peserta didik. 2. Guru memberikan pengarahan tentang pembelajaran cara membuat dan mengisi tabel pada My SQL melalui satu paket folder video tutorial. Menanya 3. Peserta didik melakukan perencaan tentang tugas yang akan dikerjakan yang terdapat dalam satu paket folder tutorial Mengeksplorasi 4. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mengumpulkan informasi dari sumber pustaka yang disediakan guru dalam video tutorial
106
Asosiasi 5. Peserta didik melakukan penyelesaian tugas yang diberikan dengan pengawasan oleh guru. Komunikasi 6. Peserta didik melakukan presentasi tentang tugas yang diberikan guru. 7. Peserta didik mengerjakan evaluasi pembelajaran. Penutup
11. Peserta didik menyimpulkan hasil 10 menit presentasi kelompok yang dibantu oleh guru. 12. Guru memberikan penjelasan singkat tentang simpulan materi cara membuat dan mengisi tabel pada My SQL. 13. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. 14. Mengucapkan salam
G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran 1. 2. 3. 4.
Komputer / netbook / Laptop dan LCD Proyektor Aplikasi/Software XAMPP JobSheet Lembar penilaian
H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : pengamatan dan tes tertulis 2. Prosedur Penilaian: No 1.
Aspek yang dinilai Sikap 1. Terlibat aktif dalam pembelajaran membuat dan mengisi tabel pada MySQL. 2. Bekerjasama
Teknik Penilaian Pengamatan
Waktu Penilaian Selama pembelajaran dan saat diskusi
107
No
2.
3.
Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian dalam kegiatan kelompok. 3. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Pengetahuan 1. Menjelaskan Pengamatan dan tes Penyelesaian soal kembali tentang cara tertulis tes evaluasi membuat dan mengisi tabel pada My SQL. Keterampilan 1. Mampu membuat Pengamatan dan mengisi tabel pada My SQL.
Penyelesaian tugas diskusi kelompok
I. Instrumen Penilaian Hasil belajar Terlampir Semarang , April 2015 Mengetahui, Guru Pengampu
Peneliti
HARDO SUJATMIKO, M.Pd. NIP. 19710902 2002 12 1 008
NURUL FATKHIYATI NIM. 5302411017
108
Lampiran 3 Lampiran
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus-II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP) SIKLUS-II Satuan Pendidikan
: SMK Negeri 10 Semarang
Mata Pelajaran
: MySQL
Kelas
: XI
Materi Pokok
: Mengoperasikan tabel dan View
Alokasi Waktu
: 4 × 45 menit
A. Kompetensi Inti : 5. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 6. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 7. Memahami dan menerapkan pengetahuan factual, konseptual, dan procedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. 8. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindaj secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar dan Indikator 8.1 Mengoperasikan tabel dan View 8.1.1 Siswa mampu membuat dan mengatur index tabel dengan menggunakan perintah standar. 8.1.2 Siswa mampu menyimpan dan memberi nama index sesuai dengan aturan penamaan. 8.1.3 Siswa mampu menampilkan data tabel dengan perintah select. 8.1.4 Siswa mampu merelasikan tabel dari beberapa tabel 8.1.5 Siswa mampu menampilkan data gabungan dari beberapa tabel dengan perintah select untuk menampilkan data gabungan dari beberapa tabel.
109
C. Tujuan Pembelajaran Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam pembelajaran ini diharapkan : 1. Siswa dapat membuat dan mengatur index tabel dengan menggunakan perintah standar 2. Siswa dapat menyimpan dan memberi nama index sesuai dengan aturan penamaan. 3. Siswa dapat menampilkan data tabel dengan perintah select. 4. Siswa dapat merelasikan tabel dari beberapa tabel 5. Siswa dapat menampilkan data gabungan dari beberapa tabel dengan perintah select untuk menampilkan data gabungan dari beberapa tabel. D. Materi Pembelajaran 9. DML (Data Manipulation Language) Perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data di dalam objek yang didefinisikan oleh DDL. Perintah-perintah DML: SELECT, INSERT, UPDATE, REPLACE, DELETE, LOAD, DATA INFILE, TRUNCATE. 10. Membuat View dan Index Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan view tabel: CREATE VIEW nama_view_yang_didefinisikan dengan_check_kondisi
AS
SELECT
Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan index unik pada tabel: CREATE [UNIQUE] INDEX........ON.....(key) Atau dengan ALTER TABLE „nama_tabel‟ ADD INDEX (key) 11. Menampilkan beberapa kolom atau baris dengan perintah select Perintah yang digunakan adalah SELECT nama_tabel.nama_kolom, ….. FROM nama_tabel WHERE nama_tabel1.nama_kolom=nama_tabel2.nama_kolom 12. Model database Model database adlah konsep yang terintegrasi dalam menggambarkan hubungan (relationship) antar data dan batasan-batasan (constraint) data dalam suatu sistem database. Model data yang paling umum berdasarkan pada bagaimana hubungan antar record dalam database (Record Based Data Models) terdapat tiga jenis, yaitu:
110
a. Model database Hirarki b. Model database Jaringan c. Model database Relasi Model database hirarki dan jaringan tidak banyak dipakai saat ini,karena adanya berbagai kelemahan dan hanya cocok untuk struktur hirarki dan jaringan saja. Artinya tidak mengakomodir untuk berbagai macam jenis persoalan dalam sistem database.Yang paling banyak dipakai saat ini adalah model databae relasi, karena mampu mengakomodir berbagai permasalahan dalam sistem database. Sebuah database dalam model relasi disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yan terdiri dari baris (record) dan kolom (field),pertemuan antara baris dengan kolom item data (data value). Jenis-jenis model database relasi: a. Satu ke satu (one to one) b. Satu ke banyak (One to many) c. Banyak ke satu (many to one) d. Banyak ke banyak (many to many) Perintah yang digunakan untuk membuat/mendefinisikan relas pada tabel: ALTER TABLE ` nama_tabel_relasi ` ADD FOREIGN KEY ( `key` ) REFERENCES ` nama_database` . `nama_tabel_key` (`key`) ON DELETE CASCADE ON UPDATE CASCADE ON UPDATE CASCADE; E. Model/Metode Pembelajaran Model : Integrated Video Tutorial Metode : Pengarahan, Penugasan, Diskusi kelompok, Presentasi F. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Ke 2 Materi : Membuat view dan index Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
1. Peserta didik merespon salam
10 menit
2. Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing 3. Memeriksa kehadiran siswa
111
4. Peserta didik mendapatkan motivasi 5. Pendidik menyampaikan apersepsi dan kerangka acuan tentang rencana pembelajaran yang akan dilakukan 6. Peserta didik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan Inti
160 Mengamati 7. Guru membentuk kelompok heterogen yang menit terdiri dari 3-4 orang peserta didik. 8. Guru memberikan pengarahan tentang pembelajaran cara mengoprasikan tabel dan view pada My SQL melalui satu paket folder video tutorial. Menanya 9. Peserta didik melakukan perencaan tentang tugas yang akan dikerjakan yang terdapat dalam satu paket folder tutorial dengan Mengeksplorasi 10. Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk mengumpulkan informasi dari sumber pustaka yang disediakan guru dalam video tutorial Asosiasi 11. Peserta didik melakukan penyelesaian tugas yang diberikan dengan pengawasan oleh guru. Komunikasi 12. Peserta didik melakukan presentasi tentang tugas yang diberikan guru. 13. Peserta didik pembelajaran.
Penutup
mengerjakan
evaluasi
14. Peserta didik menyimpulkan hasil presentasi 10 menit kelompok yang dibantu oleh guru. 15. Guru memberikan penjelasan singkat tentang simpulan materi cara membuat dan mengisi tabel pada My SQL. 16. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar. 17. Mengucapkan salam
112
G. Alat/Media/Sumber Pembelajaran 5. 6. 7. 8.
Komputer / netbook / Laptop dan LCD Proyektor Aplikasi/Software XAMPP JobSheet Lembar penilaian
H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian : pengamatan, tes tertulis 2. Prosedur Penilaian: Aspek yang dinilai
1.
Sikap Pengamatan 4. Terlibat aktif dalam pembelajaran Mengoperasikan tabel dan View 5. Bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 6. Toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif. Pengetahuan Pengamatan dan tes Penyelesaian Menjelaskan tugas individu kembali tentang cara tertulis dan kelompok Mengoperasikan tabel dan View
2.
3.
Keterampilan 2. Mampu Mengoperasikan tabel dan View
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian Selama pembelajaran dan saat diskusi
No
Pengamatan
Penyelesaian tugas (baik individu maupun kelompok) dan saat diskusi
113
I. Instrumen Penilaian Hasil belajar Terlampir
Semarang , April 2015 Mengetahui, Guru Pamong
Peneliti
HARDO SUJATMIKO, M.Pd. NIP. 19710902 2002 12 1 008
NURUL FATKHIYATI NIM. 5302411017
114
Lampiran 4 Lampiran
4 Kisi-Kisi Soal Uji Kognitif
KISI-KISI SOAL UJI KOGNITIF No Aspek Kognitif Butir C1 C2 C3 C4 C5 Soal (Mengingat) (Memahami) (Mengaplikasikan) (Menganalisis) (Mengevaluasi) 1. Membuat dan 2. Membuat 1 √ 2 √ mengisi tabel tabel dan 4 √ mengatur 9 √ 10 √ sesuai 11 √ perintah 22 √ 23 √ standart 24 √ dalam DDL 25 √ 29 √ 30 √ 37 √ 38 √ 39 √ 40 √ 3. Tabel 3 √ 5 √ dibuat 6 √ dengan 12 √ 13 √ menentuka 14 √ n nama 26 √ 28 √ kolom / 44 √ field, tipe 47 √ 48 √ data dan KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
konstrainya
Tingkat kesukaran soal C6 (Mencipta)
Mudah Sedang
Sukar
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
115 4. Tabel disimpan, diberi nama sesuai dengan aturan penamaan
7 8 15 16 17 18 19 20 21 27 31 33 36 41 42 43 45 46 49
√
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
5. View tabel dibuat dan
32 34
√ √
√ √
diatur dengan menggunak an perintah standart 6. View disimpan dan diberi nama sesuai
35 50
√ √
√ √
116 aturan penamaan 2. Mengoperasik
3. Index tabel
an tabel dan
dibuat dan
view
disimpan di atur dengan menggunak an perintah standart 4. Perintah slect digunakan untuk menampilk an data
52 53 54 63 66 68 77 82 85 88 93 99 51 55 62 72 76 78 86 94 96
√
√ √
√ √
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
tabel 56 61 select untuk 67 menampilk 71 73 an data 79 gabungan 80 90 dari 95 beberapa 97 98
√
5. Perintah
√ √
√
√ √ √ √
√ √
√
√ √ √
√
√ √ √
√ √ √
√
117 tabel yang
√
100
√
digunakan 6. Merelasika n tabel dari beberapa tabel yang telah dibuat
57 58 59 60 64 65 69 70 74 75 81 83 84 87 89 91 92
√
√ √
√
√
√ √
√
√ √
√ √ √ √ √
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
118
Lampiran 5 Lampiran 5 Soal Uji Coba
SOAL MEMBUAT DATABASE Mata Pelajaran
: Database
Kelas/Semester
: XI/II
Waktu
: 45 menit
Pilihlah jawaban berikut dengan benar dan tepat!
1.
Gambar di bawah ini menu yang dapat menampilkan data adalah
a. Browse
d. Export
b. Insert
e. Drop
c. Structure 2.
Software yang digunakan untuk membuat database,yaitu a. PHP My Admin d. Photoshop b. Sony vegas
e. Corel draw
c. Camtasia 3.
Perintah-perintah untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari database a. Quary d. DDL b. SQL
e. MDL
c. Database 4.
Tanda untuk mengakhiri suatu sintak dalam MySQL adalah a. = d. “ b. :
e. ,
c. ; 5.
Cara menambah tabel baru di MySQL-front yaitu dengan perintah a. Conection d. Create table b. Drop database c. Drop table
e. Create database
119
6.
Pada gambar no. 1 untuk membuat tabel terdapat pada menu a. Browse
d. Mempertebal tampilan e. Drop
b. Insert c. Structure 7.
Syntax yang digunakan untuk menghapus database dalam MySQL adalah a. Create database name d. Mask b. Update database name
e. Drop database name
c. Array 8.
Type data INT dalam SQL berfungsi untuk. . . a. Menyatakan data berupa tanggal
d. Menyatakan data berupa angka
b. Menyatakan data berupa waktu
e. Menyatakan data berupa numerik
c. Menyatakan
data
berupa
karakter 9.
Cara membuat database baru di MySQL- front yaitu dengan . . . a. Create tabel d. Drop Tabel b. conection
e. Create database
c. Drop database 10.
Di bawah ini termasuk dalam perintah dasar yang termasuk Data Definition Language,kecuali. . . a. Create d. Rename b. Alter
e. Drop
c. Delete 11.
Fungsi dari PRIMARY KEY adalah. . . a. Kunci utama pada suatu field b. Kunci cadangan pada suatu field
d. Kunci standar pada suatu field e. Kunci utama record
c. kunci kedua pada suatu field 12.
Ada dua buah jenis perintah dalam SQL, yaitu a. DDL dan DML d. DLD dan MDL b. DML dan MDL
e. Semua ada
c. DDL dan MDL 13.
Syntak berikut : ALTER TABLE siswa MODIFY agama char(2) NOT NULL; Hasil eksekusi dari Syntak di atas adalah a. Merubah field agama agar tidak dikosongkan b. merubah tabel siswa menjadi agama c. merubah tipe field agama menjadi char(2) dalam tabel siswa
120
d. menambahkan field agama char(2) pada tabel siswa menghapus field agama char(2) pada tabel siswa 14.
Syntak berikut : CREATE DATABASE siswa; Jika query di atas berhasil dieksekusi dan database berhasil dibuat, maka pesan yang tampil adalah a. Query cancel 2 row affected d. Query ok, 1 row affected (0.02) (0.02) b. Query ok, 1 column affected
e. Query ok, 1 column ejected (0.02)
(0.02) c. Query cancel, 1 row ejected (0.02) 15.
Perintah yang digunakan untuk mengisi tabel pada NIS 1051 adalah a. Insert nama_tabel(„1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟); b. Insert into nama_tabel („1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟); c. Insert into nama_tabel („1051‟‟Dafa‟‟1993-06-05‟‟Banyumas‟); d. Insert into nama_tabel („(„1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟) e. Insert into nama_tabel value („1051‟,‟Dafa‟,‟1993-06-05‟,‟Banyumas‟);
16.
Manakah yang termasuk dalam bagian dari bahasa SQL a. DBMS
d. ODBC
b. DDL
e. HSBC
e.
c. RDBMS 17.
Untuk merubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQLnya adalah... a. ALTER table nama_field CHANGE option; b. ALTER table nama_tabel CHANGE option; c. ALTER table nama_database CHANGE option; d. ALTER table nama_alter CHANGE option; e. ALTER table nama_record CHANGE option;
18
Perhatikan tabel berikut ini!
Syntax yang digunakan untuk membuat tabel diatas adalah . . . . . . a. Create database nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); b. Create table nama_field (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); c. Create table nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat);
f.
121
d. Create nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); e. Create database (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); 19.
Apa kepanjangan dari DDL a. Data Definition Language
d. Domain Data Language
b. Data Domain Language
e. Data Domain Language
c. Database Definition language 20.
Berikut ini manakah yang termasuk fungsi dari alter a. Mengubah struktur database d. Menghapus kolom b. Mengubah struktur tabel
e. Menginputkan tabel
c. Menambah struktur kolom 21.
Untuk menghapus kolom alamat pada tabel pada nomer 18 di atas dengan cara. . . a. Alter table nama_table drop column alamat; b. Alter nama_table drop alamat; c. Alter table nama_table rename column alamat; d. Alter table nama_table rename alamat; e. Alter table nama_table change column alamat;
22.
23.
String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n adalah fungsi dari tipe data a. Varchar
c. Char
b. Int
d. Text
e. Date
Syntak untuk mengubah struktur tabel di atas dengan perubahan nama pada kolom alamat menjadi KOTA adalah . . . a. Alter table change KOTA varchar(10); b. Table nama tabel change alamat KOTA varchar(10); c. Alter table nama_tabel change alamat_KOTA varchar(10); d. Alter table nama_tabel change alamat KOTA varchar(10); e. Alter table alamat change KOTA varchar(10);
24.
Perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS untuk menciptakan tabel, indeks atau pandangan adalah a. Alter c. Select e. Drop b. Commit d. Create
25.
Dibawah ini yang termasuk perintah-perintah manipulasi data a. Simpan data d. Insert data b. Penghapusan data c. Penambahan data
e. Edit data
122
26.
Pada tabel diatas tipe data yang paling tepat untuk field nama adalah a. Numeric c. Memo e. Date b. Integer 27.
d. Text
Dalam penamaan membuat database dalam penamaan yang benar adalah a. CREATE DATABASE Latihan 1; b. CREATE DATABASE Latihan_1; c. CREATE DATABASE „Latihan 1 Baru‟ d. CREATE DATABASE Latihan 1; e. CREATE DATABASE „Latihan_1‟
28.
29.
perhatikan tabel Barang berikut ini ! No.Barang Na Barang Harga 121 Helm VOG Rp 50.000 232 Helm Caberg Rp 40.000 265 Helm INK Rp 200.000 Untuk membuat view barang mahal yang hargaya lebih dari Rp 50.000 menggunakan syntak a. Create view Brg.Mahal As Select As No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 b. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 c. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 d. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where Na.Barang > 50.000 e. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga < 50.000 Perhatikan atribut di bawah ini! 1. Select 3.create 5.rename 7.insert 2. Update
4.delete
6.drop
8.alter
Perintah yang digunakan dalam membuat tabel menggunakan standar DDL yaitu a. 1,2,4,7 c. 2,3,7,8 e. 3,4,5,6 30.
b. 1,2,3,6 d. 3,5,6,8 Perhatikan data atribut nomor 29, Perintah yang tidak digunakan dalam membuat tabel menggunakan standar DDL yaitu a. 1,2,4,7 c. 2,3,7,8 e. 3,4,5,6 b. 1,2,3,6
31.
d. 3,5,6,8
Perhatikan gambar di bawah ini!
123
. Gambar di atas berfungsi untuk
a. Menambah tabel
d. Membuat tabel
b. Menambah kolom
e. Menambahkan baris
c. Membuat database 32.
Syntak Insert Into nama_tabel values berfungsi untuk . . . a. Membuat lembar kerja baru d. Memuat ulang sesi terakhir b. Membuka file yang tersimpan
e. Memasukkan data pada tabel
c. Menyimpan lembar kerja 33.
perhatikan tabel Barang berikut ini ! No.Barang Na Barang Harga 121 Helm VOG Rp 50.000 232 Helm Caberg Rp 40.000 265 Helm INK Rp 200.000 Untuk membuat view barang mahal yang hargaya kurang dari Rp 50.000 menggunakan syntak . . . a. Create view Brg.Mahal As Select As No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 b. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 c. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 d. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where Na.Barang > 50.000 e. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga < 50.000
34.
Perhatikan data atribut nomor 29! Yang berguna untuk menghapus data adalah nomor a. 1 d. 1 dan 2 b. 2
e. 4 dan 6
c. 3 35.
Perhatikan data atribut nomor 29. Yang berguna untuk mengganti nama tabel adalah nomor a. 1 d. 5 b. 2 e. 6
124
36.
c. 4 Untuk mengubah tipe data pada suatu tabel menggunakan perintah . . . a. Modify d. Boolean b. create
e. Build
c. Drop 37.
Untuk menghapus view barang_mahal menggunakan syntak . . . a. Drop view barang mahal d. Drop table barang_mahal b. Drop view barang_mahal
e. Drop view barang mahal
c. Drop barang_mahal 38.
Perintah mengganti nama tabel barang_mahal menjadi barang_murah adalah a. Alter barang_mahal rename barang_murah b. Alter table barang_mahal drop barang_murah c. Drop table barang_mahal rename barang_murah d. Alter table barang_mahal rename barang_murah e. Drop table barang_mahal create barang_murah
39.
Heru ingin menginputkan tabel database dengan nama tabel nilai siswa dengan urutan NIS,Nama, Nilai, keterangan yaitu 2343, Doni Kusuma, 86, tuntas. Syntak yang benar adalah. . a. Insert Into NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟); b. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟.‟Doni Kusuma‟.‟86‟.‟Tuntas‟); c. Insert NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟); d. Insert Into NilaiSiswa change(„2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟); e. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
40.
Perhatikan pernyataan berikut: 1. Tidak menggunakan spasi 2. Menggunakan spasi 3. Tidak menggunakan spesial karakter 4. Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database 5. Tidak Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database 6. Menggunakan spesial karakter Dari pernyataan diatas, pernyataan yang salah dalam penulisan database adalah a. 1 dan 3 d. 2 dan 4 b. 1 dan 4
e. 2 dan 5
c. 1 dan 5 41.
Perhatikan gambar diatas! Pada padah nomer 1 berfungsi untuk
125
a. Membuat database baru b. Membuat database baru dengan nama database datanilaisiswa c. Membuat tabel baru pada database datanilaisiswa d. Membuat tabel baru dengan nama data nilai siswa e. Membuat kolom baru pada dtabase datanilaisiswa 42.
Pada tabel diatas jumlah kolom yang terdapat pada tabel database adalah a. 6 c. 3 e. 2 b. 5 43.
d. 4
Pada tabel nomer 42 tipe data yang digunakan pada tabel database diatas adalah a. Varchar
d. date
b. integer
e. floate dan varchar
c. varcahar dan integer 44.
Perhatikan gambar nomer 41! Pada panah nomer 2 berfungsi untuk a. Menentukan jumlah row dalam d. Menentukan tabel yang akan di tabel b. Menentukan jumlah tabel c. Menentukan jumlah database
45.
buat e. Menentukan jumlah kolom dalam tabel
Perhatikan pernyataan berikut: 1. Tidak menggunakan spasi 2. Menggunakan spasi 3. Tidak menggunakan spesial karakter 4. Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database 5. Tidak Menggunakan angka pada awal pembuatan nama database 6. Menggunakan spesial karakter Pernyataan yang benar dalam penulisan database adalah a. 1,3,5 d. 2,4,6 b. 1,2,3,5
e. 1,3,5,6
c. 1,3,4,6 46.
Dari pernyataan nomor 45, pernyataan yang salah dalam penulisan database adalah a. 1 dan 3 d. 2 dan 4 b. 1 dan 4
e. 2 dan 5
c. 1 dan 5 47.
Untuk mengganti tipe data pada kolom NIS tabel nomer 43 adalah a. Alter table NIS char (13); d. Drop table nama_tabel modify
126
b. Alter table nama_tabel modify NIS varchar (13);
NIS char (13); e. Alter table nama_tabel modify
c. Alter table nama_tabel drop NIS
NIS char (13);
char (13); 48.
Perintah untuk mendefinisikan dan menghapus view adalah . . . a. Create dan drop d. Modify view dan create b. Create view dan drop view
e. Change view dan modify view
c. Alter view dan modify 49.
Dibawah ini yang merupakan pengertian dari relasi tabel adalah a. Atrribut unik dalam suatu field b. Hubungan antar tabel yang mempresentasikan antar objek c. Hubungan antar database yang harus memiliki ciri khas d. Karakteristik dari suatu entity yang memiliki penjelasan detail e. Komponen sistem manajemen basis data
50.
Untuk menampilkan seluruh field yang berada didalam tabel barang adalah a. select barang; d. select * barang b. select * from barang;
e. selec barang;
c. select * barang; 51.
Perintah untuk menampilkan seluruh field yang berada di dalam tabel barang adalah a. Select barang; d. Selec barang; b. Select * barang;
e. Select * from barang;
c. Select * barang 52.
C Gambar dibawah ini sub menu dari More yang digunakan sebagai atribut suatu field dengan data yang unik adalah
a.
Add primary key
b. Add index c. 53.
d. Browse distinct values e.
Add unique index;
Add FULLTEXT index
Syntak untuk membuatl tabel barang dengan field kode_barang char(6), nama barang varchar2(25),satuan_barang varchar2(20) dan stok_barang number(4) primary key adalah kode barang ! a.
Create table barang(kode_barang char(6),nama_barang
127
varchar2(25),satuan_barang varchar2(20),stock_barang number(4),constraint pk_barang primary key(kode_barang)); b. create table barang(kode_barang char(6) nama_barang varchar2(25) satuan_barang varchar2(20) stock_barang number(4) constraint pk_barang primary key(kode_barang)); c.
create table barang(kode_barang char(6), nama_barang varchar2(25), constraint pk_barang primary key(kode_barang));
d. create table barang (kode_barang char(6),nama_barang varchar2(25), satuan_barang varchar2(20), stock_barang number(4),constraint pk_barang primary key(kode_barang) e.
create table barang (kode_barang char(6),nama_barang varchar2(25), satuan_barang varchar2(20), stock_barang number(4),constraint pk_barang primary key(kode_barang);
54.
Pada gambar no.52 sub menu dari More yang berfungsi untuk membuat index sebagai berikut a. Add primary key d. Browse distinct values b. Add index
e. Add unique index
c. Add FULLTEXT index 55.
Perhatikan tabel Pemasok berikut ini ! No_Pem Na_Pem Kota P01
Harapan
Jakarta
P02
Sentosa
Bandung
P03
Prima
Surabaya
P04
Perdana
Jakarta
P05
Utama
Bandung
Syntak untuk menampilkan No_Pem dan Na_Pem yang berlokasi di Bandung adalah a. Select No_Pem, Na_Pem From table Pemasok Where kota`Bandung` b. Select No Pem, Na Pem Where kota=`Bandung` c. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kota=`Bandung` d. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok e. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kotaBandung 56.
Pada soal no.55 syntak untuk menampilkan semua tabel pemasok yang namanya di awali dengan huruf P adalah a. Select * From Na_Pem Where Nama Like `P%` b. Select * From Pemasok Where Na_Pem LikeP%
128
c. Select Na_Pem * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%` d. Select * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%` e. Select * From Pemasok Where Na Pem Like `P%` 57.
Atribut/field yang nilai datanya sebagai kunci tamu, dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu record merupakan istilah dari a. Cardinality d. Candidate key b. Alternate key
e. Foreign key
c. Domain 58.
Perhatikan syntak berikut ini ! CREATE TABLE buku ( id_buku int(10) NOT NULL, nama_buku varchar(50), tgl_pinjam varchar(50), PRIMARY KEY (id_buku)); Fungsi NOT NULL pada syntak di atas adalah a. Untuk mengosongkan tabel d. Tidak menampilkan record b. Tidak boleh mengosongkan field
e. Tidak menampilkan tipe data
c. Untuk mengosongkan kolom 59.
fungsi dari PRIMARY KEY pada syntak no.58 adalah a. Kunci utama pada suatu field d. Kunci standart pada suatu field b. Kunci cadangan pada suatu field
e. Kunci utama pada record
c. Kunci kedua pada suatu field 60.
Perhatikan gambar berikut ini !
Menu yang terdapat pada PHP my Admin yang di tunjukkan pada no.2 berfungsi untuk a. Menciptakan basis data view b. Menciptakan struktur relasi c. Membuat pemrograman terstruktur dengan grafis d. Mengelompokkan data yang komplek e. Membuat pengelompokan index
129
61.
Syntak untuk menampilkan rata-rata gaji dari semua karyawan dengan kolom alias “RATA – RATA GAJI” a. b. c. d.
Select avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees; Select table avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees;
Select on avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees; Select from table avg(salary) as "RATA - RATA GAJI" from employees; e. Select from table avg(salary) as "RATA - RATA GAJI " from employees 62. Syntak untuk menampilkan last name karyawan dan tanggal masuk nya dengan mengkonversikan kedalam bentuk karakter. Khusus untuk karyawan yang department id nya lebih besar dari 100 a. select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE DATE" from employees where department_id>100; b. select table last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" from employees where department_id>100; c. select from last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" from employees where department_id>100; d. select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" where employees where department_id>100; e. select last_name,to_char(hire_date,'dd month yyyy') as "HIRE
DATE" where_employees where department id>100 63.
Perhatikan gambar nomor 60! yang berfungsi dalam menciptakan index di tunjukkan panah nomer a. 1 dan 2 d. 4 b. 1
e. 1 dan 3
c. 3 64.
Syntak untuk menampilkan detail dari tabel Buku yang harga antara 50.000 s/d 100.000 adalah a. Select Buku * From Buku Where Between 50.000 And 100.000 b. Select * From Buku Where Between 50.000 And 100.000 c. Select * From Buku Where harga Between 50.000 And 100.000 d. Select * From Where harga Between 50.000 And 100.000 e. Select * From hargaWhere Between 50.000 And 100.000
65.
Perhatikan gambar berikut ini !
130
Menu yang dapat digunakan untuk membuat diagram dari tabel relasi adalah a. Browse d. Designer b. Export
e. Tracking
c. Import 66.
Statement DML (Data Manipulation Language) dari SQL adalah a. Retrieve, Replace, Delete, d. Select, Update, Update
f.
Insert.
b. Select, Project, Join, Divide. c. Select,
Rename,
Replace,
e. Select, Insert, Drop, Rename
Delete,
Insert. 67.
Perhatikan diagram berikut ini ! Untuk Soal No. 67-70
Dari diagram di atas, field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel penerbit adalah a. Id_Buku d. Nama_penerbit b. Kota_penerbit
e. Nama_buku
c. Id_penerbit 68
Field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel pengarang adalah a. Id_buku d. Thn_terbit b. Nama_buku
e. Id_pengarang
c. Nama_pengarang 69.
Dalam tabel buku yang menjadi atribut foreign key (kunci tamu) adalah a. Id_buku d. Id_pengarang dan Id_penerbit b. Nama_buku
e. Id_buku dan Id_penerbit
c. Id_pengarang
70
Dalam tabel buku yang menjadi atribut primary key adalah a. Id_buku d. Id_pengarang dan Id_penerbit b. Nama_buku
e. Id_buku dan Id_penerbit
c. Id_pengarang
71. Perhatikan gambar berikut! Untuk soal no. 71-72
a.
131
72.
Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 1 dengan relasi tabel gambar no. 67 yang benar adalah a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku` b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang` c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit` d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit` e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang` Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 2 dengan relasi tabel gambar no. 14 yang benar adalah a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku` b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang` c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit` d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit` e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang
73. Syntak untuk mencari kode_brg untuk semua barang yg berhasil dijual oleh lebih dari seorang salesman a. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having Sum(*)>1 b. Select kode_brg From Pengiriman Grup By kode_brg Having Sum(kode_sales)>1 c. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having Count(*)>1 d. Select kode_brg From Pengiriman Group By kode_brg Having Count(kode_sales)>1 e. Select kode_brg From Pengiriman Order By kode_brg Having Count 74
Syntak untuk mengubah harga barang dengan kode P2 menjadi 1.5 kali dari harga lama a. Update Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=‟P2‟
b. Replace Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=‟P2‟ c. Replace Barang Where kode_brg=‟P2‟ Set harga=1.5*harga d. Replace Barang Set harga=1.5*harga Where kode_brg=P2; e. UpdateBarang Where kode_brg=‟P2‟ Set harga=1.5*harga 75.
Apakah fungsi dari relasi dalam pembuatan suatu database ? a. Untuk mengatur kolom dari suatu record b. Untuk mengatur operasi dari suatu database c. Untuk menerangkan suatu item pada tabel
132
d. Untuk menyampaikan objek dari coloum dan baris e. Untuk memperbanyak record pada kolom 76.
Syntak yang digunakan untuk menampilkan dari kondisi suatu tabel adalah a. Select from nama_tabel Where kondisi b. Select nama_database from nama_tabel Where kondisi c. Select field_1 from nama_database Where kondisi d. Selec field_1 from field_1 Where kondisi e. Select field_1 from nama_tabel Where kondisi.
77.
Dibawah ini langkah-langkah yang benar dalam penyimpanan semua project dalam php my admin adalah d. Project – Save - File As
a. As - Save - File
78.
79.
b. Form1 - Save - File e. Format1 - Save c. Export-format-go Data yang terletak didalam satu kolom disebut a. Field
c. DBMS
b. Record
d. Relasi
e. Tabel
Syntak untukmengubah lah tabel barang pada kolom nama barang dari TELEVISI menjadi MONITOR a. update to barang set nama_barang='MONITOR' where nama_barang='TELEVISI';
b. update from barang set nama_barang='MONITOR' nama_barang='TELEVISI'; c. update barang set nama_barang='MONITOR' nama_barang='TELEVISI'; d. update table barang set nama_barang='MONITOR' nama_barang='TELEVISI'; e. update table barang set nama barang=(MONITOR) nama_barang='TELEVISI';
80.
where where where
Syntak untuk menampilkan employee id,last name dan salary untuk karyawan yang mempunyai employee id lebih dari 100 dan salary nya ditambah 3000 dan urut kan berdasarkan salarynya adalah a. select employee_id,last_name,salary+3000 employee_id>100;
from
employees
b. select on employee_id,last_name,salary+3000 from employees employee_id>100; c. select from employee_id,last_name,salary+3000 from employees employee_id>100; d. select table employee_id,last_name,salary+3000 from employees employee_id>100; e. select on employee_id,last_name,salary+3000 from (employees employee_id>100) 81.
where
Dalam pendekatan basis data relasional suatu field disebut juga
where
where where where where
133
82.
a. Atribut
c. Baris
b. Tupel
d. Relasi
e. Kolom
Syntak dari : Select * from buku where harga between 100.000 and 200.000 Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah a. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 b. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 dan 200.000 c. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 s/d 200.000 d. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 200.000 e. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga yang kurang dari 100.000 dan kurang dari 200.000
83. PePerangkat lunak (Software) yang digunakan untuk mengelola kumpulan atau
koleksi data, dimana data tersebut diorganisasikan atau disusun ke dalam suatu model data disebut
84.
a. Filed d. DBMS b. Record e. Tabel c. Drop Dalam pendekatan basis data relasional suatu field disebut juga a. Atribut. c. Relasi e. Baris. b. Tupel.
85.
d. Kolom
Jika dalam pembuatan index id_pengarang pada tabel buku berhasil di eksekusi dan berhasil dibuat, maka pesan yang tampil adalah a. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`) b. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`) OK c. Alter table `buku` add index `id_pengarang` d. Alter tabel buku add indek id pengarang e. Alter table `buku` add index id_pengarang
86.
Perintah yang digunakan untuk memanipulasi data adalah a. Report c. Form e. Atribut b. Query
87.
d. Tabel
Atribut/ field yang nilai datanya unik, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu record adalah a. Cardinality d. Candidate key b. Alternate key
e. Foreign key
c. Primary key 88.
Kamus data (data dictionary) adalah komponen system manajemen basis data yg berfungsi untuk
134
a. Menyimpan basis datanya sendiri
d. Menyimpan data tentang struktur
b. Menyimpan file bassis data
e. Menyimpan aplikasi
c. Menyimpan Program aplikasi 89.
Yang dimaksud dengan Bahasa Kueri Formal adalah a. Aljabar d. Aljabar relasion dan SQL b.
SQL dan QUEL
e. Kalkulus relation
c. Aljabar relation 90.
SQL yg disisipkan dalam program dengan bahasa pemprograman tingkat tinggi disebut a. Extended SQL c. Expanded SQL e.Extenden DML b.
91.
92.
Embedded SQL
d. Extension SQL
Dalam basis data relasional, view adalah a. Tabel semu yg dibuat dari base table. d. Base table. b. Pandangan terhadap tupel. e. Base colom c. Tingkatan pandangan terhadap table. Bagian DBMS yg berfungsi untuk melakukan kueri dan pengolahan data adalah a. DDL d. DML e. Subskeme DML b. Host language c. Subskema DDL
93.
Himpunan objek, misalnya mahasiswa dengan nomor pokok, nama dan alamat, yg dapat dibedakan dengan objek lain yg sejenis disebut a. Himpunan nilai atribut d. Himpunan relasi b. Himpunan entitas
e. Himpunan entitas
c. Himpunan relationsip 94.
95.
Personil yg berhak untuk merubah struktur storage dan strategi akses di dalam basis data adalah a. DBA d. Analyst b. DBMS e. DDL c. Programer Normalisasi adalah langkah penting dalam menyusun file basis data untuk menghindari a. Manipulasi data d. Kosistensi data b. Kerangkapan data
e. Analisi data
c. Validasi data 96.
Kegunaan Data Manipulation Language (DML) adalah untuk a. Mendefinisikan skema konseptual dan internal. b. Memanipulasi basis data seperti : menambah, mengubah, melihat dan mengahapus. c. Mendeskripsikan skema internal.
135
d. Mendeskripsikan user-view dan mappingnya ke tingkat konseptual. e. Mendeskripsikan kerangkapan data. 97.
Syntak : Select * from Buku where Nama_Buku Like`B%` Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah a. Menampilkan tabel buku yang namanya tidak menggunakan huruf B b. Menampilkan nama buku tidak menggunakan akhiran huruf B c. Menampilkan buku yang namanya tidak diawali huruf B d. Menampilkan semua buku yang namanya diawali dengan huruf B e. Menampilkan buku yang menggunakan tanda %
98.
99.
Perintah untuk mendefinisikan dan menghapus view adalah a. Create dan drop d Modify view dan create b. Create view dan drop view e. Change view dan modify view. c. Alter view dan modify Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas yang menunjukkan memiliki atribut primary key adalah a. Id_buku d. Id_penerbit dan id_pengarang b. Id_penerbit e. Id_buku dan id_penerbit c. Id_pengarang 100.
Karakteristik dari suatu Entity yang menyediakan penjelasan detail tentang entity disebut a. Data field c. Atribut e. Data relasi b. Data record
d. Data entity
136
Lampiran 6 Lampiran 6 Penilaian Aspek Afektif
PENILAIAN ASPEK AFEKTIF
Mata Pelajaran
: Database
Kelas / Semester
: XI / 2
Materi
: Membuat Tabel dengan Perintah DDL
Tahun ajaran
: 2014/2015
Tujuan : Mengamati dan menilai sikap siswa dalam pembelajaran Database menggunakan model pembelajaran Integrated Video Tutorial
ASPEK YANG DINILAI 1. Penerimaan (Receiving) a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran 2. Penanggapan (Responding) a. Memberikan tanggapan 3. Penilaian (Valuing) a. Kehadiran b. Disiplin tugas c. Tanggung jawab 4. Pengoraganisasian (Organization) a. Kecermatan b. Kerja sama 5. Pembentukan Pola Hidup (Organization by a value complex) a. Kesopanan
137
PANDUAN PENILAIAN 1. Penerimaan (Receiving) Aspek Yang Dinilai Kriteria a. Aktivitas siswa Siswa melakukan diskusi kelompok, dan tidak gaduh dalam pembelajaran Siswa melakukan diskusi kelompok, dan kadang-kadang gaduh Siswa tidak diskusi kelompok, dan kadang-kadang gaduh Siswa tidak diskusi dan sering gaduh 2. Penanggapan (Responding) a.
Aspek Yang Dinilai Memberikan tanggapan
Skor 4 3 2 1
Kriteria Siswa mampu memberikan tanggapan saat diskusi kelompok. Setiap pertemuan, tiga atau lebih tanggapan. Siswa mampu memberikan tanggapan saat diskusi kelompok. Setiap pertemuan, satu atau dua tanggapan. Siswa mampu memberikan tanggapan saat diskusi kelompok. Setiap pertemuan, satu tanggapan. Siswa tidak pernah memberikan tanggapan
Skor
Kriteria Siswa selalu hadir dan tidak pernah terlambat Siswa selalu hadir dan pernah terlambat. Siswa pernah tidak hadir dan tidak pernah terlambat Siswa pernah tidak hadir dan pernah terlambat Kriteria Siswa mengerjakan tugas dan mengkomunikasikan tugas dengan benar dan tepat pada waktunya Siswa mengerjakan tugas dan mengkomunikasikan tugas tepat pada waktunya tetapi masih ada kekeliruan Siswa mengerjakan tugas dan mengkomunikasikan tugas tidak tepat pada waktunya dan masih ada kekeliruan Siswa tidak mengerjakan tugas
Skor
4
3
2 1
3. Penilaian (Valuing) Aspek Yang Dinilai a. Kehadiran
Aspek Yang Dinilai b. Disiplin tugas
4 3 2 1 Skor 4
3
2 1
138
c.
Tanggung jawab
Siswa mampu berdiskusi, mengerjakan tugas, dan mengkomunikasikan tugas dengan baik Siswa melakukan 2 dari 3 kegiatan tersebut Siswa melakukan 1 dari 3 kegiatan tersebut Siswa tidak melakukan kegiatan tersebut
4 3 2 1
4. Pengorganisasian (Organization) Aspek Yang Dinilai a. Kecermatan
Aspek Yang Dinilai b. Kerja sama
Kriteria Siswa mengerjakan semua tugas dengan tepat sesuai dengan perintah Siswa mengerjakan semua tugas tetapi kurang tepat sesuai dengan perintah Siswa mengerjakan semua tugas dengan tepat tidak sesuai dengan perintah Siswa tidak menyelesaikan tugas
Skor
Kriteria Siswa mampu bekerja sama dengan semua anggota kelompok Siswa hanya mampu bekerja sama dengan beberapa anggota kelompok Siswa hanya mampu bekerja sama dengan satu anggota kelompok Siswa tidak mampu bekerja sama dengan anggota kelompok
Skor
4 3 2 1
4 3 2 1
5. Pembentukan pola hidup (Organization by a value complex) Aspek Yang Dinilai a. Kesopanan
Kriteria Siswa selalu berperilaku sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan teman dan guru Siswa selalu berperilaku sopan dan santun dalam berkomunikasi hanya dengan guru Siswa selalu berperilaku sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan teman atau guru Siswa tidak pernah berperilaku sopan dan tidak pernah santun dalam berkomunikasi dengan teman dan guru
Skor 4 3 2
1
139
Lampiran 7 Lampiran 7 Penilaian Aspek Psikomotorik
PANDUAN OBSERVASI KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA Tahapan
Aspek yang diamati A. Ketepatan penggunaan php my admin pada database
Siklus I
B. Kemahiran penggunaan editing pada SQL
Membuat dan
C. Kesesuaian data dalam membangun database
mengisi tabel
D. Penggunaan sumber data / referensi
database MySQL
E. Kerja sama kelompok F. Ketepatan pengerjaan tugas G. Penyampaian/presentasi hasil proyek
Skor pengamatan : 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang
140
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA A. Ketepatan penggunaan php my admin pada database Skor
Indikator
4
Penggunaan php my admin pada database sangat tepat
3
Penggunaan php my admin pada database tepat
2
Penggunaan php my admin pada database kurang tepat
1
Penggunaan php my admin pada database tidak tepat
B. Kemahiran penggunaan editing pada SQL Skor
Indikator
4
Penggunaan editing pada SQL sangat mahir
3
Penggunaan editing pada SQL mahir
2
Penggunaan editing pada SQL kurang mahir
1
Penggunaan editing pada SQL tidak mahir
C. Kesesuaian data dalam membangun database Skor
Indikator
4
Data dibangun dalam database sangat sesuai
3
Data dibangun dalam database dimensi sesuai
2
Data dibangun dalam database dimensi kurang sesuai
1
Data dibangun dalam database dimensi kurang tidak sesuai
D. Penggunaan sumber data / referensi Skor
Indikator
4
Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan dapat dibuktikan keabsahannya
3
Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan tidak dapat dibuktikan keabsahannya
141
2
Menggunakan sumber data / referensi proyek yang kurang relevan dan tidak dapat dibuktikan keabsahannya
1
Tidak menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan dapat dibuktikan keabsahannya
E. Kerja sama kelompok Skor
Indikator
4
Dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok
3
Dapat bekerjasama dengan cukup baik dalam kelompok
2
Kurang bekerjasama dengan baik dalam kelompok
1
Tidak dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok
F. Ketepatan pengerjaan tugas Skor
Indikator
4
Tugas dikerjakan dengan tepat dan teliti
3
Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi kurang teliti
2
Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi tidak teliti
1
Tugas dikerjakan dengan tidak tepat dan tidak teliti
G. Penyampaian / presentasi hasil proyek Skor
Indikator
4
Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
3
Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara substantif dan disampaikan secara percaya diri.
2
Mampu mempresentasikan hasil proyek disampaikan kurang percaya diri.
1
Tidak mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
142
Tahapan
Aspek yang diamati H. Ketepatan penggunaan php my admin pada database I. Kemahiran penggunaan editing pada SQL J. Kesesuaian data dalam membangun database
Siklus II Mengoperasikan tabel dan view
K. Kemahiran dalam membuat relasi tabel L. Penggunaan sumber data / referensi M. Kerja sama kelompok N. Ketepatan pengerjaan tugas O. Penyampaian/presentasi hasil proyek
Skor pengamatan : 4 = sangat baik 3 = baik 2 = cukup 1 = kurang
143
PEDOMAN PENILAIAN KETERAMPILAN PSIKOMOTORIK SISWA
H. Ketepatan penggunaan php my admin pada database Skor
Indikator
4
Penggunaan php my admin pada database sangat tepat
3
Penggunaan php my admin pada database tepat
2
Penggunaan php my admin pada database kurang tepat
1
Penggunaan php my admin pada database tidak tepat
I. Kemahiran penggunaan editing pada SQL Skor
Indikator
4
Penggunaan editing pada SQL sangat mahir
3
Penggunaan editing pada SQL mahir
2
Penggunaan editing pada SQL kurang mahir
1
Penggunaan editing pada SQL tidak mahir
J. Kesesuaian data dalam membangun database Skor
Indikator
4
Data dibangun dalam database sangat sesuai
3
Data dibangun dalam database dimensi sesuai
2
Data dibangun dalam database dimensi kurang sesuai
1
Data dibangun dalam database dimensi kurang tidak sesuai
K. Kemahiran dalam membuat relasi tabel 4
Membuat relasi tabel sangat mahir
3
Membuat relasi tabel mahir
2
Membuat relasi tabel kurang mahir
1
Membuat relasi tabel tidak mahir
144
L. Penggunaan sumber data / referensi Skor
Indikator
4
Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan dapat dibuktikan keabsahannya
3
Menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan tidak dapat dibuktikan keabsahannya
2
Menggunakan sumber data / referensi proyek yang kurang relevan dan tidak dapat dibuktikan keabsahannya
1
Tidak menggunakan sumber data / referensi proyek yang relevan dan dapat dibuktikan keabsahannya
M. Kerja sama kelompok Skor
Indikator
4
Dapat bekerjasama dengan baik dalam kelompok
3
Dapat bekerjasama dengan cukup baik dalam kelompok
2
Kurang bekerjasama dengan baik dalam kelompok
1
Tidak dapat bekerja sama dengan baik dalam kelompok
N. Ketepatan pengerjaan tugas Skor
Indikator
4
Tugas dikerjakan dengan tepat dan teliti
3
Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi kurang teliti
2
Tugas dikerjakan dengan tepat tetapi tidak teliti
1
Tugas dikerjakan dengan tidak tepat dan tidak teliti
O. Penyampaian / presentasi hasil proyek Skor 4
Indikator Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
145
3
Mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara substantif dan disampaikan secara percaya diri.
2
Mampu mempresentasikan hasil proyek disampaikan kurang percaya diri.
1
Tidak mampu mempresentasikan hasil proyek dengan benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak percaya diri.
146
147
148
149
150
Lampiran 8 Lampiran
8 Soal Aspek Kognitif
SOAL MEMBUAT DATABASE Mata Pelajaran
: Database
Kelas/Semester
: XI/II
Waktu
: 45 menit
Pilihlah jawaban berikut dengan benar dan tepat!
1.
Software yang digunakan untuk membuat database,yaitu a. PHP My Admin d. Photoshop b. Sony vegas
e. Corel draw
c. Camtasia 2.
Perintah-perintah untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari database a. Quary d. DDL b. SQL
e. MDL
c. Database 3.
Tanda untuk mengakhiri suatu sintak dalam MySQL adalah a. = d. “ b. :
e. ,
c. ; 4.
Cara menambah tabel baru di MySQL-front yaitu dengan a. Conection d. Create table b. Drop database
e. Create database
c. Drop table 5.
Syntax yang digunakan untuk menghapus database dalam MySQL adalah a. Create database name d. Mask b. Update database name
e. Drop database name
c. Array 6.
Type data INT dalam SQL berfungsi untuk a. Menyatakan data berupa tanggal b. Menyatakan data berupa waktu c. Menyatakan
data
berupa
d. Menyatakan data berupa angka e. Menyatakan numerik
karakter 7.
Cara membuat database baru di MySQL- front yaitu dengan
data
berupa
151
a. Create tabel
d. Drop Tabel
b. conection
e. Create database
c. Drop database 8.
Di bawah ini termasuk dalam perintah dasar yang termasuk Data Definition Language,kecuali a. Create d. Rename b. Alter
e. Drop
c. Delete 9.
Fungsi dari PRIMARY KEY adalah a. Kunci utama pada suatu field b. Kunci cadangan pada suatu field
10.
c. kunci kedua pada suatu field d. Kunci standar pada suatu field e. Kunci utama record
Syntak untuk merubah struktur suatu tabel, bentuk umum perintah SQLnya adalah a. ALTER table nama_field CHANGE option; b. ALTER table nama_tabel CHANGE option; c. ALTER table nama_database CHANGE option; d. ALTER table nama_alter CHANGE option; e. ALTER table nama_record CHANGE option;
11.
Perhatikan tabel berikut ini!
Syntax yang digunakan untuk membuat tabel diatas adalah . . . . . . a. Create database nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); b. Create table nama_field (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); c. Create table nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); d. Create nama_tabel (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); e. Create database (NIM, Nama,Tgllahir,Alamat); 12.
Syntak untuk menghapus kolom alamat pada tabel nomer 11 dengan cara. . . a. Alter table nama_table drop column alamat; b. Alter nama_table drop alamat; c. Alter table nama_table rename column alamat; d. Alter table nama_table rename alamat; e. Alter table nama_table change column alamat;
13.
Syntak untuk mengubah struktur pada tabel nomer 11dengan perubahan nama pada kolom alamat menjadi KOTA adalah . . .
152
a. Alter table change KOTA varchar(10); b. Table nama tabel change alamat KOTA varchar(10); c. Alter table nama_tabel change alamat_KOTA varchar(10); d. Alter table nama_tabel change alamat KOTA varchar(10); e. Alter table alamat change KOTA varchar(10); 14.
Dibawah ini yang termasuk perintah-perintah manipulasi data . . . a. Simpan data d. Insert data b. Penghapusan data
e. Edit data
c. Penambahan data 15.
Pada tabel diatas tipe data yang paling tepat untuk nama adalah . . . a. Numeric c. Memo e. Date b. Integer 16.
d. Text
Perhatikan gambar di bawah ini!
. Gambar di atas berfungsi untuk a. Menambah tabel b. Menambah kolom
d. Membuat tabel
d.
e. Menambahkan baris
c. Membuat database 17.
Syntak Insert Into nama_tabel values berfungsi untuk . . . a. Membuat lembar kerja baru d. Memuat ulang sesi terakhir b. Membuka file yang tersimpan
e. Memasukkan data pada tabel
c. Menyimpan lembar kerja 18.
perhatikan tabel Barang berikut ini ! No.Barang Na Barang Harga 121 Helm VOG Rp 50.000 232 Helm Caberg Rp 40.000 265 Helm INK Rp 200.000 Untuk membuat view barang mahal yang hargaya kurang dari Rp 50.000 menggunakan syntak . . . a. Create view Brg.Mahal As Select As No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 b. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang
d.
153
Where harga > 50.000 c. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga > 50.000 d. Create Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where Na.Barang > 50.000 e. Create view Brg.Mahal As Select No.Barang, Na.Barang, Harga From Barang Where harga < 50.000 19.
Untuk mengubah tipe data pada suatu tabel menggunakan perintah a. Modify d. Boolean b. create
e. Build
c. Drop 20.
Untuk menghapus view barang_mahal menggunakan syntak a. Drop view barang mahal b. Drop view barang_mahal c. Drop barang_mahal d. Drop table barang_mahal e. Drop view barang mahal
21.
Perintah untuk mengganti nama tabel barang_mahal menjadi barang_murah adalah. a. Alter barang_mahal rename barang_murah b. Alter table barang_mahal drop barang_murah c. Drop table barang_mahal rename barang_murah d. Alter table barang_mahal rename barang_murah e. Drop table barang_mahal create barang_murah
22.
Heru ingin menginputkan tabel database dengan nama tabel nilai siswa dengan urutan NIS,Nama, Nilai, keterangan yaitu 2343, Doni Kusuma, 86, tuntas. Syntak yang benar adalah. . . a. Insert Into NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟); b. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟.‟Doni Kusuma‟.‟86‟.‟Tuntas‟); c. Insert NilaiSiswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟); d. Insert Into NilaiSiswa change(„2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟); e. Insert Into Nilai Siswa value („2343‟,‟Doni Kusuma‟,‟86‟,‟Tuntas‟);
23.
Perhatikan gambar diatas! Pada padah nomer 1 berfungsi untuk . . .
154
a. Membuat database baru b. Membuat database baru dengan nama database datanilaisiswa c. Membuat tabel baru pada database datanilaisiswa d. Membuat tabel baru dengan nama data nilai siswa e. Membuat kolom baru pada dtabase datanilaisiswa 24.
Tipe data yang digunakan pada tabel database diatas adalah a. Varchar d. date b. integer
e. floate dan varchar
c. varcahar dan integer 25.
Perintah untuk mendefinisikan dan menghapus view adalah a. Create dan drop
d. Modify view dan create
b. Create view dan drop view
e. Change view dan modify view
c. Alter view dan modify 26.
Dibawah ini yang merupakan pengertian dari relasi tabel adalah a. Atrribut unik dalam suatu field b. Hubungan antar tabel yang mempresentasikan antar objek c. Hubungan antar database yang harus memiliki ciri khas d. Karakteristik dari suatu entity yang memiliki penjelasan detail e. Komponen sistem manajemen basis data
27.
Perintah untuk menampilkan seluruh field yang berada di dalam tabel barang adalah a. Select barang; d. Selec barang; b. Select * barang;
e. Select * from barang;
c. Select * barang 28.
Gambar dibawah ini sub menu dari More yang digunakan sebagai atribut suatu field dengan data yang unik adalah
155
a.
Add primary key
d. Browse distinct values
b. Add index c. 29.
e.
Add unique index
Add FULLTEXT index
Pada gambar no.3 sub menu dari More yang berfungsi untuk membuat index sebagai berikut a. Add primary key d. Browse distinct values b. Add index
e. Add unique index
c. Add FULLTEXT index
30.
Perhatikan tabel Pemasok berikut ini ! No_Pem Na_Pem Kota P01
Harapan
Jakarta
P02
Sentosa
Bandung
P03
Prima
Surabaya
P04
Perdana
Jakarta
P05
Utama
Bandung
Syntak untuk menampilkan No_Pem dan Na_Pem yang berlokasi di Bandung adalah a. Select No_Pem, Na_Pem From table Pemasok Where kota`Bandung` b. Select No Pem, Na Pem Where kota=`Bandung` c. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kota=`Bandung` d. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok e. Select No_Pem, Na_Pem From Pemasok Where kotaBandung 31.
Pada soal no.30 syntak untuk menampilkan semua tabel pemasok yang namanya di awali dengan huruf P adalah a. Select * From Na_Pem Where Nama Like `P%` b. Select * From Pemasok Where Na_Pem LikeP% c. Select Na_Pem * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%` d. Select * From Pemasok Where Na_Pem Like `P%` e. Select * From Pemasok Where Na Pem Like `P%`
31.
Atribut/field yang nilai datanya sebagai kunci tamu, dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu record merupakan istilah dari a. Cardinality d. Candidate key b. Alternate key c. Domain
e. Foreign key
156
32.
Perhatikan syntak berikut ini ! CREATE TABLE buku ( id_buku int(10) NOT NULL, nama_buku varchar(50), tgl_pinjam varchar(50), PRIMARY KEY (id_buku)); Fungsi NOT NULL pada syntak di atas adalah a. Untuk mengosongkan tabel d. Tidak menampilkan record b. Tidak boleh mengosongkan field
e. Tidak menampilkan tipe data
c. Untuk mengosongkan kolom 33.
fungsi dari PRIMARY KEY pada syntak no.32 adalah a. Kunci utama pada suatu field d. Kunci standart pada suatu b. Kunci cadangan pada suatu field c. Kunci kedua pada suatu field
34.
field e. Kunci utama pada record
Perhatikan gambar berikut ini !
Menu yang terdapat pada PHP my Admin yang di tunjukkan pada no.2 berfungsi untuk a. Menciptakan basis data view b. Menciptakan struktur relasi c. Membuat pemrograman terstruktur dengan grafis d. Mengelompokkan data yang komplek e. Membuat pengelompokan index 35.
Perhatikan gambar nomor 34! yang berfungsi dalam menciptakan index di tunjukkan panah nomer a. 1 dan 2 d. 4 b. 1 c. 3
e. 1 dan 3
157
36.
Syntak untuk menampilkan detail dari tabel Buku yang harga antara 50.000 s/d 100.000 adalah a. Select Buku * From Buku Where Between 50.000 And 100.000 b. Select * From Buku Where Between 50.000 And 100.000 c. Select * From Buku Where harga Between 50.000 And 100.000 d. Select * From Where harga Between 50.000 And 100.000 e. Select * From hargaWhere Between 50.000 And 100.000
37.
Perhatikan gambar berikut ini !
Menu yang dapat digunakan untuk membuat diagram dari tabel relasi adalah a. Browse d. Designer b. Export
e. Tracking
c. Import 38.
Perhatikan diagram berikut ini ! Untuk Soal No. 38-42
Dari diagram di atas, field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel penerbit adalah a. Id_Buku d. Nama_penerbit b. Kota_penerbit
e. Nama_buku
c. Id_penerbit 39.
Field yang di relasikan pada tabel buku dan tabel pengarang adalah a. Id_buku d. Thn_terbit b. Nama_buku
e. Id_pengarang
c. Nama_pengarang 41.
Dalam tabel buku yang menjadi atribut foreign key (kunci tamu) adalah a. Id_buku d. Id_pengarang dan Id_penerbit b. Nama_buku c. Id_pengarang
e. Id_buku dan Id_penerbit
158
42.
Dalam tabel buku yang menjadi atribut primary key adalah a. Id_buku d. Id_pengarang dan Id_penerbit b. Nama_buku
e. Id_buku dan Id_penerbit
c. Id_pengarang
43.
44.
45.
Perhatikan gambar berikut! Untuk soal no. 43-44
Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 1 dengan relasi tabel gambar no. 38 yang benar adalah a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku` b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang` c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit` d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit` e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang` Perintah yang digunakan untuk mengisi kolom wizard panah no. 2 dengan relasi tabel gambar no. 38 yang benar adalah a. `Perpustakaan`, `buku`, `id_buku` b. `Perpustakaan`, `buku`, `id_pengarang` c. `Perpustakaan`, `buku`, `id_penerbit` d. `Perpustakaan`, `penerbit`, `id_penerbit` e. `Perpustakaan`, `pengarang`, `id_pengarang` Apakah fungsi dari relasi dalam pembuatan suatu database ? a. Untuk mengatur kolom dari suatu record b. Untuk mengatur operasi dari suatu database c. Untuk menerangkan suatu item pada tabel d. Untuk menyampaikan objek dari coloum dan baris e. Untuk memperbanyak record pada kolom
46.
Syntak yang digunakan untuk menampilkan dari kondisi suatu tabel adalah a. Select from nama_tabel Where kondisi b. Select nama_database from nama_tabel Where kondisi c. Select field_1 from nama_database Where kondisi d. Selec field_1 from field_1 Where kondisi e. Select field_1 from nama_tabel Where kondisi
159
47.
Syntak dari Select * from buku where harga between 100.000 and 200.000 Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah a. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 b. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 dan 200.000 c. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 100.000 s/d 200.000 d. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga antara 200.000 e. Menampilkan detail dari buku yang memiliki harga yang kurang dari 100.000 dan kurang dari 200.000
48.
Jika dalam pembuatan index id_pengarang pada tabel buku berhasil di eksekusi dan berhasil dibuat, maka pesan yang tampil adalah a. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`) b. Alter table `buku` add index (`id_pengarang`) OK c. Alter table `buku` add index `id_pengarang` d. Alter tabel buku add indek id pengarang e. Alter table `buku` add index id_pengarang
49.
Syntak : Select * from Buku where Nama_Buku Like`B%` Hasil eksekusi dari syntak di atas adalah a. Menampilkan tabel buku yang namanya tidak menggunakan huruf B b. Menampilkan nama buku tidak menggunakan akhiran huruf B c. Menampilkan buku yang namanya tidak diawali huruf B d. Menampilkan semua buku yang namanya diawali dengan huruf B e. Menampilkan buku yang menggunakan tanda %
50.
Perhatikan gambar berikut ini !
Gambar diatas yang menunjukkan memiliki atribut primary key adalah a. Id_buku d. Id_penerbit dan id_pengarang b. Id_penerbit e. Id_buku dan id_penerbit c. Id_pengarang
160
Lampiran 9 Lampiran 9 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-I
Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus I NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
KODE K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
BENAR 22 17 22 21 19 20 14 17 19 20 21 20 20 11 17 19 19 15 20 21 18 20 20 18 21 19 23 18 19 20 20 17 20
SALAH 3 8 3 4 6 5 11 8 6 5 4 5 5 14 8 6 6 10 5 4 7 5 5 7 4 6 2 7 6 5 5 8 5
NILAI 88,00 68,00 88,00 84,00 76,00 80,00 56,00 68,00 76,00 80,00 84,00 80,00 80,00 44,00 68,00 76,00 76,00 60,00 80,00 84,00 72,00 80,00 80,00 72,00 84,00 76,00 92,00 72,00 76,00 80,00 80,00 68,00 80,00
KETUNTASAN Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas
161
Lampiran 10 Lampiran 10 Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siswa Siklus-I
Hasil Penilaian Aspek Psikomotorik Siswa Siklus I ASPEK PSIKOMOTORIK NO
KODE
RERATA OBVS1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
3,142 3,285 3,142 3,142 3,285 3,142 2,428 3,428 3,571 2,714 3,142 3,285 3,428 2,428 3,571 3,428 3,428 3,714 3,428 3,571 3,571 3,285 4 2,714 3,714 3,142 4 3,875 4 3,142 3,142 3,857 2,714
RERATA OBVS1
SEKOR TOTAL
NILAI HURUF
PREDIKAT
KET
3 3,285 3,285 3,142 3,142 3,142 2,428 3,714 3,571 2,714 3,285 3,428 3,571 2,428 3,714 3,428 3,571 3,714 3,571 3,428 3,571 3,285 4 3 3,714 3 4 3,857 3,875 3 3 4 3
3,071 3,285 3,213 3,142 3,211 3,142 2,428 3,571 3,571 2,714 3,213 3,356 3,499 2,428 3,642 3,428 3,499 3,714 3,499 3,499 3,571 3,285 4 2,857 3,714 3,071 4 3,857 3,937 3,071 3,071 3,937 2,857
B B+ B+ B B+ B C+ AABB+ B+ B+ C+ AB+ B+ AB+ B+ AB+ A B AB A A A B B A B
Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TDK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TDK TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
162
Lampiran 11 Lampiran
11 Hasil Penilaian Afektif Siswa Siklus-I
Hasil Penilaian Afektif Siswa Siklus I
NO
KODE
1 2
K-1 K-2
3 4 5 6
K-3 K-4 K-5 K-6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19
1. a 4
NILAI OBSVR 1 2. 3. 3. 3. 4 4. a a b c a b 3 3 3 3 3 3
3
3
3
3
3
3
3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
5. a 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
ASPEK AFEKTIF NILAI OBSVR 1 1. 2. 3. 3. 3. 4 4. a a a b c a b 3 3 3 3 3 3 3
5. a 4
3
3
3
3
3
3
3
3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3
NILAI PREDIKAT RERATA
KET
3,125
Sangat Baik
Tuntas
3
3
Baik
Tuntas
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3,125 3,125 3,25 3,125 3,375 3,25 3 3,25 3 3,125 3,125 3,25 3 3 3,375 3,25
Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
163
20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3
4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3
4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3,375 3 3,125 3,875 3,125 3 3,125 3,875 3,125 3,125 3 3,125 3,125 3
Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
164
Lampiran 12 Lampiran 12 Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus-II
Hasil Penilaian Aspek Kognitif Siswa Siklus II NO
KODE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
BENAR SALAH NILAI KETUNTASAN
21 21 22 19 19 20 18 20 23 20 20 19 22 21 22 19 19 21 20 19 23 18 21 20 22 21 19 19 20 19 18 19 21
4 4 3 6 6 5 7 5 2 5 5 6 3 4 3 6 6 4 5 6 2 7 4 5 3 4 6 6 5 6 7 6 4
84,00 84,00 88,00 76,00 76,00 80,00 72,00 80,00 92,00 80,00 80,00 76,00 88,00 84,00 88,00 76,00 76,00 84,00 80,00 76,00 92,00 72,00 84,00 80,00 88,00 84,00 76,00 76,00 80,00 76,00 72,00 76,00 84,00
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tidak Tuntas Tuntas Tuntas
165
Lampiran 13 Lampiran 13 Hasil Penilaian Aspek psikomotorik Siswa Siklus-II
Hasil Penilaian Aspek psikomotorik Siswa Siklus II ASPEK PSIKOMOTORIK NO
KODE
RERATA SEKOR OBSV1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
4 3,875 3,375 3,125 3,625 3,25 3,125 3,625 3,625 3 3,375 3,625 3,625 3,125 3,875 3,5 3,875 3,875 3,625 3,75 3,625 3,5 4 3,375 3,5 3,125 4 3,625 3,875 3,5 3,125 4 3,125
RERATA SEKOR OBSV1
RERATA SEKOR TOTAL
NILAI HURUF
PREDIKAT
KET
3,875 3,625 3,375 3,125 3,5 3,125 3 3,625 3,5 2,75 3,375 3,5 3,5 3 3,625 3,375 3,875 3,875 3,625 3,875 3,5 3,25 3,875 3,125 3,625 3,25 4 3,75 4 3,25 3 3,875 3
3,937 3,75 3,375 3,125 3,562 3,187 3,062 3,625 3,562 2,875 3,375 3,562 3,625 3,062 3,75 3,437 3,875 3,875 3,625 3,875 3,562 3,375 3,9375 3,25 3,562 3,187 4 3,687 3,937 3,375 3,062 3,937 3,062
A AB+ B AB+ B AAB B+ AAB AB+ A A AA AB+ A B+ AB+ A AA B+ B A B
Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik
TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS TUNTAS
166
Lampiran 14 Lampiran
14 Hasil Penilaian Aspek Afektif Siswa Siklus-II
Hasil Penilaian Aspek Afektif Siswa Siklus II
NO
KODE
1 2
K-1 K-2
3 4 5 6
K-3 K-4 K-5 K-6
7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18
NILAI OBSVR 1 3. 3. 3. 4 4. a b c a b 4 4 4 4 4
1. a 4
2. a 4
4
4
4
4
3
3
4
4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3
4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4
3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4
5. a 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3
ASPEK AFEKTIF NILAI OBSVR 1 1. 2. 3. 3. 3. 4 4. a a a b c a b 4 4 3 4 4 4 4
5. a 4
4
4
4
3
3
4
4
4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3
4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4
3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4
3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4
NILAI PREDIKAT RERATA
KET
3,875
Sangat Baik
Tuntas
4
3,75
Sangat Baik
Tuntas
4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3
3,375 3,375 3,75 3,25 3,375 3,375 3,75 3 3,375 3,75 3,375 3,125 3,25 3,375 3 3,375
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
167
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3
4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3
3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3
4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3
4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3
3,75 3,375 3,375 3,125 3,875 3,125 3,125 3,375 3,875 3,375 3,375 3,25 3,375 3,125 3
Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas Tuntas
168
Lampiran 15 Lampiran 15 Hasil Uji Coba
Uji Coba Instrumen 1. Uji Validitas Instrumen tes dianalisis menggunakan teknik korelasi point-biserial. Teknik ini digunakan untuk menghitung korelasi antara dua variabel, yang satu berskala nominal dan yang lain berskala interval. Teknik korelasi ini digunakan untuk menerapkan koefisien korelasi (validitas butir) antara butirbutir tes yang disekor dikotomi (betul=1, salah=0) dengan sekor totalnya yang dianggap berskala pengukuran interval. Apabila gejala yang berskala nominal tersebut disekor secara dikotomi, maka sering disebut korelasi point-biserial (rp-bis). Rumusnya adalah sebagai berikut: rpbis =
Keterangan: rpbis = koefisien korelasi point-biserial Mp = mean sekor dari subjek-subjek yang menjawab benar item soal Mt = mean sekor total St = Simpangan baku p = Proporsi subjek yang menjawab benar item tersebut q =1 – p Suharsimi Arikunto (2003, 79) Contoh perhitungan validitas item soal nomor 3 a. Mencari Nilai N (jumlah sekor jawaban benar tiap butir soal ke(missal N3=23)). b. Mencari nilai p (proporsi subjek yang menjawab benar tiap butir soal atau jumlah jawaban benar). Nilai p didapat dari jumlah jawaban benar / jumlah siswa. Pada item soal didapat nilai p= 23/32 = 0.71875 c. Mencari nilai q dengan rumus 1 – p, didapatkan hasil q = 1 - 0.71875= 0.28125 d. Menghitung nilai Mp, dengan cara:
169
No Subjek
Item Soal 3
Sekor Total (x)
X2
1
1
83
6889
2
1
75
5625
3
1
81
6561
4
0
62
3844
5
1
81
6561
6
1
68
4624
7
1
69
4761
8
1
76
5776
9
1
42
1764
10
1
59
3481
11
1
69
4761
12
1
41
1681
13
0
53
2809
14
1
76
5776
15
1
31
961
16
1
61
3721
17
1
39
1521
18
0
67
4489
19
1
46
2116
20
0
33
1089
21
1
38
1444
22
0
44
1936
23
0
27
729
24
0
35
1225
25
0
32
1024
26
1
76
5776
27
1
56
3136
28
0
28
784
29
1
48
2304
170
30
1
34
1156
31
1
64
4096
32
1
34
1156
Jumlah
23
1728
103576
e. Mt adalah rata-rata sekor total, dihitung dengan rumus:
f. Selanjutnya menghitung simpangan baku dengan persamaan:
171
g. Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh: Mp = Mt = St = p = 0.71875
h. Kemudian rhitung dibandingkan dengan rtabel. Perbandingan tersebut menggunakan signifikansi 5% yang didapatkan rtabel = 0.349. Berdasarkan hasil di atas rhitung > rtabel artinya item soal nomor 3 valid dengan interpretasi sedang. i. Interpretasi terhadap harga atau koefisien korelasi secara konvensional diberikan oleh Guilford (1956) sebagai berikut:
Koefisien korelasi r 0,80 – 1,00 0,60 – 0,80 0,40 – 0,60 0,20 – 0,40 0,00 – 0,20
Interpretasi Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
172
Tabel Nilai r
Sumber: Sugiyono (2007,373)
173
1
0,270133 0.349
2
0,387253 0.349
Valid/ Tdk valid Tdk Valid Valid
3 4 5
0,407494 0.349 0,544001 0.349 0,66892 0.349
6
0,248691 0.349
7 8
No Soal
rhitung
rtabel
Interpretasi
No Soal
rhitung
rtabel
Valid/ Tdk valid
Interpretasi
Rendah
26
0,436992 0.349
Valid
Sedang
Rendah
27
-0,27873
Sgt Rendah
Valid Valid Valid
Sedang Sedang Tinggi
28 29 30
0,379875 0.349 0,383875 0.349 0,184661 0.349
Rendah
31
0,644228 0.349
0,763847 0.349 0,497389 0.349
Tdk Valid Valid Valid
Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid Valid
Tinggi Sedang
32 33
0,624824 0.349 0,436992 0.349
Tinggi Sedang
9
0,390427 0.349
Valid
Rendah
34
0,069856 0.349
10
0,379875 0.349
Valid
Rendah
35
-0,08494
11 12
0,432506 0.349 0,282671 0.349
Sedang Rendah
36 37
0,362383 0.349 0,422083 0.349
13
-0,03306
Sgt Rendah
38
0,368685 0.349
Valid
Rendah
14
0,031656 0.349
Sgt Rendah
39
0,426898 0.349
Valid
Sedang
15
0,233719 0.349
Rendah
40
0,137008 0.349
0,284222 0.349 0,346164 0.349 0,048356 0.349
Sedang Rendah Sgt Rendah
41 42 43
0,409103 0.349 0,43611 0.349 0,353157 0.349
Tdk Valid Valid Valid Valid
Sgt Rendah
16 17 18 19
0,260284 0.349
Rendah
44
-0,29952
0,663632 0.349 0,426586 0.349 0,057667 0.349
Tinggi Sedang Sgt Rendah
45 46 47
0,510504 0.349 0,503511 0.349 -0,10028 0.349
23 24
0,504516 0.349 0,113689 0.349
Sedang Rendah
48 49
0,495947 0.349 0,47252 0.349
Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid
Sgt Rendah
20 21 22
25
0,524086 0.349
Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Valid
Valid Tdk Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid
Sedang
50
0,118183 0.349
Tdk Valid
Sgt Rendah
0.349
0.349
0.349
0.349
Rendah Rendah Sngt Rendah Tinggi
Rendah Sgt Rendah Rendah Sedang
Sedang Sedang Rendah
Sedang Sedang Sgt Rendah Sedang Sedang
174
No Soal
rhitung
rtabel
51 52
0,540928 0.349 0,437177 0.349
53
0,090348 0.349
54 55 56 57 58 59 60 61
0,44326 0,409103 0,411461 0,806481 0,374756 0,39162 0,601538 -0,03497
62
0,342401 0.349
63 64 65 66
0,601538 0,495947 0,66489 0,31975
67 68
Valid/ Tdk valid Valid Valid
Interpretasi
No Soal
rhitung
rtabel
Sedang Sedang
76 77
0,636466 0.349 0,096711 0.349
Sgt Rendah
78
Sedang Sedang Sedang Sngt Tinggi Rendah Rendah Tinggi Sgt Rendah
0,516159 0.349 0,401323 0.349
Tdk Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid
69
0,450183 0.349
70 71 72 73
0,383392 0,49243 0,644742 0,202803
74 75
0,596751 0.349 0,496754 0.349
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
0.349 0.349 0.349 0.349
0.349 0.349 0.349 0.349
Valid/ Tdk valid
Interpretasi Tinggi Sgt Rendah
0,512278 0.349
Valid Tdk Valid Valid
79 80 81 82 83 84 85 86
0,586015 0,468967 0,593776 0,544001 0,353157 0,422781 0,69856 0,430082
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sedang Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Tinggi Sedang
Sedang
87
0,205896 0.349
Rendah
Tinggi Sedang Tinggi Sedang
88 89 90 91
0,475538 0,483178 0,423089 0,123107
Tinggi Tinggi
92 93
0,409103 0.349 0,330408 0.349
Valid
Tinggi
94
0,069932 0.349
Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid
Rendah Sedang Tinggi Rendah
95 96 97 98
0,621179 0,401323 0,415255 0,270316
Sedang Sedang
99 100
0,6093 0.349 0,436152 0.349
Tdk Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Tdk Valid Tdk Valid Valid Valid Valid Tdk Valid Valid Valid
0.349 0.349 0.349 0.349
0.349 0.349 0.349 0.349
Sedang
Sedang Sedang Sedang Sgt Rendah Sedang Rendah Sgt Rendah Tinggi Sedang Sedang Rendah Tinggi Sedang
175
Soal Tes Kognitif 50 soal
2
0,387253 0.349
Valid/ Tdk valid Valid
3 4 5 7
0,407494 0,544001 0,66892 0,763847
0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid
Sedang Sedang Tinggi Tinggi
51 52 54 55
0,540928 0,437177 0,44326 0,409103
0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid
Sedang Sedang Sedang Sedang
8 9 10 11 17
0,497389 0,390427 0,379875 0,432506 0,346164
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid Valid
Sedang Rendah Rendah Sedang Rendah
56 57 58 59 60
0,411461 0,806481 0,374756 0,39162 0,601538
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid Valid
Sedang Sgt Tinggi Rendah Rendah Tinggi
20 21 23 25 26 31 32 33 36 37 38 39 41 43 48
0,663632 0,426586 0,504516 0,524086 0,436992 0,644228 0,624824 0,436992 0,362383 0,422083 0,368685 0,426898 0,409103 0,353157 0,495947
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sedang Rendah Sedang Sedang Rendah Sedang
63 64 65 67 68 69 70 71 72 75 76 82 85 97 99
0,601538 0,495947 0,66489 0,516159 0,401323 0,450183 0,383392 0,49243 0,644742 0,496754 0,636466 0,544001 0,69856 0,415255 0,609
0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tinggi Sedang Tinggi Sedang Sedang Sedang Rendah Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi
No Soal
rhitung
rtabel
No Soal
rhitung
rtabel
Valid/ Tdk valid
Rendah
49
0,47252
0.349
Valid
Sedang
Interpretasi
Interpretasi
176
2.
Uji Reliabilitas Perhitungan reliabilitas untuk instrument ini menggunakan rumus KR21, dengan rumus sebagai berikut: r11 = Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen
St2 = Varians total
n = Banyaknya butir soal M = Mean skor (Suharsimi Arikunto, 2003:103) No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Sekor Total (x) 40 38 41 31 40 32 36 39 19 29 39 18 24 38 13 28 17 33 20 15 13 17 6 12 7 38 24 6
X2 1600 1444 1681 961 1600 1024 1296 1521 361 841 1521 324 576 1444 169 784 289 1089 400 225 169 289 36 144 49 1444 576 36
Xi15,5938 13,5938 16,5938 6,59375 15,5938 7,59375 11,5938 14,5938 -5,4063 4,59375 14,5938 -6,4063 -0,4063 13,5938 -11,406 3,59375 -7,4063 8,59375 -4,4063 -9,4063 -11,406 -7,4063 -18,406 -12,406 -17,406 13,5938 -0,4063 -18,406
243,165 184,79 275,353 43,4775 243,165 57,665 134,415 212,978 29,2275 21,1025 212,978 41,04 0,16504 184,79 130,103 12,915 54,8525 73,8525 19,415 88,4775 130,103 54,8525 338,79 153,915 302,978 184,79 0,16504 338,79
177
29 30 31 32 Jumlah
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
18 9 30 11 781
324 81 900 121 23319
Jumlah jawaban benar 19 23 24 24 19 13 18 14 12 15 23 17 23 18 19 23 9 19 13 7 9 23 15 15 14 19 26 11 24 15 11 19
-6,4063 -15,406 5,59375 -13,406
p 0,5938 0.7188 0,75 0,75 0.5938 0.4063 0.5625 0.4375 0.375 0.4688 0.7188 0.5313 0.7188 0.5625 0.5938 0.7188 0.2813 0.5938 0.4063 0.2188 0.2813 0.7188 0.4688 0.4688 0.71875 0.59375 0.8125 0.34375 0.75 0.46875 0.34375 0.59375
q 0.4063 0.2813 0,25 0,25 0.4063 0.5938 0.4375 0.5625 0.625 0.5313 0.2813 0.4688 0.2813 0.4375 0.4063 0.2813 0.7188 0.4063 0.5938 0.7813 0.7188 0.2813 0.5313 0.5313 0.5628 0.40625 0.1875 0.65625 0.25 0.53125 0.65625 0.40625
41,04 237,353 31,29 179,728 4257,72
pq 0.2412 0.2021 0,1875 0, 1875 0.2412 0.2412 0.2461 0.2461 0.2344 0.249 0.2021 0.249 0.2021 0.2461 0.2412 0.2021 0.2021 0.2412 0.2412 0.1709 0.2021 0.2021 0.249 0.249 0.24609 0.24121 0.15234 0.22559 0.1875 0.24902 0.22559 0.24121
178
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
24 17 23 9 18 8 9 16 9 14 14 8 9 9 9 9 23 8
0.75 0.53125 0.71875 0.28125 0.5625 0.25 0.28125 0. 5 0.28125 0.4375 0.4375 0.25 0.28125 0.28125 0.28125 0.28125 0.71875 0.25
Perhitungan p diperoleh dari:
contoh soal nomor 2
Nilai q didapat dari persamaan:
Nilai k adalah jumlah soal sebanyak 50 butir.
Σpq = 10.956
Varian dihitung menggunakan rumus berikut:
0.25 0.46875 0.28125 0.71875 0.4375 0.75 0.71875 0.5 0.71875 0.5625 0.5625 0.75 0.71875 0.71875 0.71875 0.71875 0.28125 0.75
0.1875 0.24902 0.20215 0.20215 0.24609 0.1875 0.20215 0.25 0.20215 0.24609 0.24609 0.1875 0.20215 0.20215 0.20215 0.20215 0.20215 0.1875
179
Mean = 24,406
KR-21 digunakan persamaan sebagai berikut r11 =
Klasifikasi reliabilitas soal yang digunakan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Klasifikasi Reliabilitas Soal
Sumber: Suharsimi Arikunto (2003,102) Berdasarkan klasifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa r11=0,9276 memiliki kriteria yang sangat baik.
180
3.
Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu soal rumus yang digunakan adalah:
Keterangan : P = Tingkat Kesukaran B = Jumlah siswa yang menjawab benar JS = Banyak Siswa (Arikunto, 2009:208) Tolok ukur tingkat kesukaran butir soal disajikan dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Kesukaran Soal
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
B (Jumlah siswa yang menjawab benar) 19 23 24 24 19 13 18 14 12 15 23
P (Tingkat kesukaran) 0,5938 0.7188 0,75 0,75 0.5938 0.4063 0.5625 0.4375 0.375 0.4688 0.7188
Kriteria Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah
181
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
17 23 18 19 23 9 19 13 7 9 23 15 15 14 19 26 11 24 15 11 19 24 17 23 9 18 8 9 16 9 14 14 8 9 9 9 9 23 8
0.5313 0.7188 0.5625 0.5938 0.7188 0.2813 0.5938 0.4063 0.2188 0.2813 0.7188 0.4688 0.4688 0.71875 0.59375 0.8125 0.34375 0.75 0. 46875 0.34375 0.59375 0.75 0.53125 0.71875 0.28125 0.5625 0.25 0.28125 0. 5 0.28125 0.4375 0.4375 0.25 0.28125 0.28125 0.28125 0.28125 0.71875 0.25
Sedang Mudah Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sukar Sukar Sukar Mudah Mudah Sukar
182
4.
Daya Pembeda Rumus yang digunakan untuk menghitung daya beda soal adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Sumber: Suharsimi Arikunto(2009,213) Daya pembeda soal dapat diklasifikasikan pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda Soal
No Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
BA
BB
JA
JB
B
Kriteria
12 13 15 16 15 10 12 10 8 9 16
6 11 9 9 4 3 7 5 4 7 8
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
0.375 0.125 0.375 0.4375 0.68755 0.4375 0.3125 0.3125 0.25 0.125 0.5
Cukup Jelek Cukup Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Jelek Baik
183
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50
13 14 13 13 16 8 13 9 6 7 14 10 10 11 13 16 8 15 10 8 16 15 12 16 8 12 8 9 10 7 10 11 8 8 9 9 9 16 8
5 9 5 5 7 1 5 4 1 2 10 5 4 3 6 10 3 9 6 3 3 9 6 7 1 6 0 0 7 2 4 3 0 1 0 0 0 7 0
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16 16
0.5 0.3125 0.5 0.5 0.5625 0.4375 0.5 0.3125 0.3125 0.3125 0.25 0.3125 0.375 0.5 0.4375 0.375 0.3125 0.375 0.25 0.3125 0.8125 0.375 0.375 0.5625 0.4375 0.375 0.5 0.5625 0.1875 0.3125 0.375 0.5 0.5 0.4375 0.5625 0.5625 0.5625 0.5625 0.5
Baik Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Sgt Baik Cukup Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Jelek Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik
184
Lampiran 16 Lampiran 16 Daftar Siswa Kelas XI RPL-1
Daftar Siswa Kelas XI RPL-1 NO
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
13230 13233 13234 13235 13236 13237 13238 13239 13240 13241 13242 13243 13244 13245 13246 13247 13248 13249 13250 13251 13252 13253 13254 13255 13256 13258 13259 13260 13261 13262 13263 13264 13265
NAMA A. SYAIFUDIN ANNIS ANITASARI BAGUS SYAIFUL ANAN BAYU ANDREANSYAH ELVERA INDAHSARI MA'RIFAH FACHRI SETIAWAN FEBBY DWIKI UTAMI FIFI OKTANINGTYAS FIFIANA NITASARI FIRMAN AJI PRATAMA GEMA PUTRA PRATAMA HENRY EKA SAPUTRA IKA PRATIWI DAMAYANTI IRA YULIANA ISNAENI SAFITRI KRESNA ADEVERRA MAULANA ISMAIL BILAH MEGGY ADHITYA NUGRAHANTO MOHAMAD SAFI'I MUHAMMAD ERI KANTONO NANDA NUR AZIZAH OSCHARIL AJI MUKTI PUPUT MEYLIA RAFLI NUGRAHA FENDINO RICO DAVID SETIAWAN RIZKY KURNIAWAN RONI EKA SETIAWAN SAFIRA BERLIANA YULFARIDA A. SEKAR AYU VENINA SIGIT ARI MIARTO SURYO OCTAV MULYONO SYAWAL IKA LYONTIN TEODORUS RAYNALDY K,
KODE K-1 K-2 K-3 K-4 K-5 K-6 K-7 K-8 K-9 K-10 K-11 K-12 K-13 K-14 K-15 K-16 K-17 K-18 K-19 K-20 K-21 K-22 K-23 K-24 K-25 K-26 K-27 K-28 K-29 K-30 K-31 K-32 K-33
185
Lampiran 17 Lampiran Dokumentasi Siklus-I
17 Dokumentasi
186
Siklus-II
187
Lampiran 18 Lampiran 18 Surat Ijin Riset Kesbangpol
188
189
Lampiran 19 Lampiran 19 Surat Ijin Riset Dinas Pendidikan
190
Lampiran 20 Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Riset
191
Lampiran 21 Lampiran 21 Surat Ijin Riset Dari Universitas
192
Lampiran 22 Lampiran 22 Surat Ijin Riset Dari Universitas
193
Lampiran 23 Lampiran 23 SK Dosen Pembimbing
194
Lampiran 24 Lampiran 24 Surat Tugas Panitia Ujian Sarjana