POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM (STUDI KASUS DI DUSUN DILEM, DESA KEBONREJO, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG)
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH: LAILY INDRIYATI 10350021
PEMBIMBING: Dra. Hj. ERMI SUHASTI, MSI.
JURUSAN AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKUTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
ABSTRAK Keluarga saki>nah dapat diartikan sebagai keluarga yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ketenangan dalam keluarga saki>nah harus didukung oleh seluruh anggota keluarga, ketenangan yang dicita-citakan akan terguncang apabila salah satu dari anggota keluarganya, misalnya seperti anak (dalam usia remaja) melakukan kenakalan. Oleh karena itu, keluarga sebagai lembaga yang fundamental harus memiliki pemahaman tentang ketahanan kehidupan keluarga agar terwujud keluarga yang baik, melahirkan generasi yang baik dan memberikan manfaat kebaikan kepada agama, masyarakat serta bangsa. Fenomena kenakalan remaja juga terjadi di Dusun Dilem. Pola asuh orang tua terhadap anak yang terjadi di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupatan Magelang dan bagaimana analisis hukum keluaga Islam menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana pola pengasuhan anak pada 7 keluarga di Dusun Dilem yang terkesan nakal dan susah diatur, kemudian dianalisis menurut hukum keluarga Islam. Penelitian ini merupakan field research yang bersifat Deskriptif Analisis. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yang diperoleh langsung dari lapangan, melalui wawancara langsung dengan masing-masing keluarga, untuk mengetahui bagaimana pola pengasuhan anak yang diterapkan. Observasi langsung dan wawancara secara terpimpin dilakukan kepada 5 keluarga yang anaknya melakukan kenakalan remaja di Dusun Dilem, kemudian dianalisis menggunakan teori maqa>s}id asy-syar>i’ah. Penulis menganalisis data yang terkumpul secara kualitatif, dan pendekatan yang digunakan untuk menganalisis adalah pendekatan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua yang menggunakan pola asuh demokratis dan Otoriter dalam mencapai tujuan maqa>s}id asy-syar>i’ah telah berhasil. Orang tua yang menggunakan model pola asuh permissiv kepada anakanaknya berpengaruh terhadap anak secara spiritualitas, budaya dan kecerdasan anak. Pola pengasuhan orang tua untuk h}ifz} al mal pada anak yang melakukan kenakalan telah sesuai dengan maqa>s}id asy-syar>i’ah, namun dalam penerapan h}ifz} ad din pada 6 keluarga belum tercapai. Perlindungan terhadap h}ifz} al ‘aql pada sebagian keluarga belum tercapai, karena masih melakukan mabuk-mabukan. Perlindungan h}ifz} an nasl keluarga yang lain juga belum tercapai. Hal ini terjadi karena faktor rendahnya tingkat pendidikan keluarga, perekonomian keluarga dan lingkungan masyarakat. Para orang tua telah memberi contoh dan menasehati anak-anaknya, namun jika tidak disertai pengawasan dan penjagaan yang maksimal, maka hasilnya akan sama saja.
7Keme[trian Agama RI
Q1f]
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Nomor:
FM-UINSK-BM-05-03-RO PENGESAHAN SKRIPSI 02/K.A9SKR/PP.00.9/398/2014
IIN.
Skipsi/Tugas Akhir denganjudul: Pola Asuh Orang Tua Terhadsp Anak dalan Perspet
Laily Inddyati
Nama
:
NIM
:10350021
Telah dimunaqasyahkan pada
:
Nilai munaqasyah
:A-lB
18 Juni 2014
Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Syari'ah dan Hukum jurusan Al-Ahwal
Asy-SyakAsiyyah Universitas Islarn Neg€ri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
TIM MIJNAQASYAE Ketua Sidang
t.-li Dra. Hi. E.mi Suhasti. M.SI.
MP: 19620908 198903 Penguji
2 006
I
Penguji
II
NIP. l9s4l109 198101
19730708
Yogyakartq 20 Juni 2014
UIN Sunan Kalijaga
4v3\At,'; tj \ ir'.: rai;:t I \: /t"?
1201 1995031 001
l
001
MOTTO
Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik. Pemimpin yang paling pantas memimpin adalah orang yang memimpin keluarganya dengan baik. ~Mario Teguh~
PERSEMBAHAN Dengan ridho allah SWT, Kupersembahkan Karya kecilku ini kepada: Ayahanda & Ibundaku (Terima kasih atas Do'a, semangat, motivasi, kasih sayang yang tiada pernah putus) Kakakku (Terima kasih atas Do'a, semangat, canda & tawa yang selalu menguatkan) Almamater tercinta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN
Transliterasi huruf Arab ke dalam huruf latin yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0534b/U/1987. A. Konsonan Tunggal Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ب
Ba‟
B
be
ت
Ta‟
T
te
ث
Sa‟
Ś
es (dengan titik di atas)
ج
Jim
J
je
ح
Ha‟
ḥ
ha (dengan titik di bawah)
خ
Kha‟
Kh
ka dan ha
د
Dal
D
de
ذ
Zal
Ż
zet (dengan titik di atas)
ر
Ra‟
ȓ
er
ز
Zai
Z
zet
Huruf Arab
س
Sin
S
es
ش
Syin
Sy
es dan ye
ص
Sad
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض
Dad
ḍ
de ( dengan titik di bawah)
ط
ta‟
ṭ
te ( dengan titik di bawah)
ظ
za‟
ẓ
zet ( dengan titik di bawah)
ع
„ain
„
koma terbalik di atas
غ
Gain
G
ge
ف
fa‟
F
ef
ق
Qaf
Q
qi
ك
Kaf
K
ka
ل
Lam
L
„el
م
Mim
M
„em
ن
Nun
N
„en
و
Wawu
W
W
ه
ha‟
H
Ha
ء
Hamzah
„
Apostrof
ي
ya‟
Y
Ya
B. Konsonan rangkap karena Syaddah ditulis rangkap Ditulis
Muta’addidah
Ditulis
‘iddah
حكمت
Ditulis
H}ikmah
جسيت
Ditulis
Jizyah
متعددّة عدّة
C. Ta’ Marbūt}oh 1. Bila dimatikan tulis h
( ketentuan ini tidak diperlukan pada kata-kata arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salah, dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya) 2. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bcaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. كرامت األَنيبء
Ditulis
Karāmah al-auliyā’
3. Bila ta’ marbūt}oh hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, atau dammah ditulis h زكبة انفطر
Ditulis
Zakāt al-fiṭri
D. Vokal pendek َ
Ditulis
A
َ
Ditulis
I
َ
Ditulis
U
E. Vokal panjang 1.
2.
3.
4.
Fath}ah + alif
ditulis
Ā
جبٌهيّت
ditulis
jāhiliyyah
Fath}ah + ya‟ mati
ditulis
Ā
تىطى
ditulis
Tansā
Fath}ah + yā‟ mati
ditulis
Ī
كريم
ditulis
Karīm
D{ammah + wāwu mati
ditulis
Ū
فرَض
ditulis
Furūd}
F. Vokal rangkap 1.
Fath}ah + yā‟ mati بيىكم
ditulis ditulis
Ai bainakum
2.
Fath}ah + wāwu mati قُل
ditulis ditulis
Au Qaul
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof أأوتم
Ditulis
A’antum
أع ّدث
Ditulis
U’iddat
نئه شكرتم
Ditulis
La’in syakartum
H. Kata sandang alif + lam 1. Bila diikuti huruf Qamariyah ditulis dengan huruf “l” انقرأن
Ditulis
Al-Qur’a>n
انقيبش
Ditulis
Al-Qiya>s
2. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan hurus Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el) nya انطمبء
Ditulis
As - Sama’
انشمص
Ditulis
Asy – Syams
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut bacaannya ذوى الفروض
Ditulis
Żawi al-furūd}
اهل السنة
Ditulis
Ahl as-Sunnah
KATA PENGANTAR بطم ا هلل انرحمه انرحيم .ًانحمدهلل ة انعبنميه أشٍد أن لاانً الاو هل َحدي لا شر يل نً َأشٍد أن محمدا عبدي َ ضُن .انهٍم صم َضهم عهى محمد َعهى انً َصحبً اجمعيه .أمببعد Pujian yang tulus dan rasa syukur penulis haturkan hanya bagi Allah SWT karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang)”. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan umat, Nabi Muhammad. SAW, beserta sahabatnya dan para pengikutnya hingga pada hari akhir, amin. Penulis sadar bahwa dalam proses penulisan skripsi tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Dengan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H.Musa Asy‟ari, selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Prof. Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari‟ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Drs. H. Abu Bakar Abak, MM. selaku Pembimbing Akademik yang dengan penuh perhatian, selalu meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan akademik sejak pertama kali penyusun terdaftar sebagai mahasiswa di Fakultas Syari‟ah.
4. Dr. Ahmad Bunyan Wahib, M.A. selaku ketua jurusan. 5. Dra. Hj. Ermi Suhasti, MSI. selaku pembimbing, yang telah melakukan bimbingan secara maksimal dalam penyusunan skripsi ini, pada beliau penyusun menghaturkan banyak terima kasih. 6. Bapak Ibu dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Syari‟ah dan Hukum Jurusan Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah yang telah ikhlas memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis. Juga kepada karyawan dan karyawati Fakultas Syari‟ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan pelayanan administrasi dengan baik. 7. Kedua orang tua bapak Abdul Kadir dan Ibu Indrawati tercinta, yang senantiasa memberikan doa dan kasih sayang serta selalu memberi dorongan moril maupun materiil yang mampu menemani perjalanan hidupku, kepada mas Bayu Widi Muhajeri, terima kasih atas pengertiannya. 8. Untuk mas Riko Trisdayanto, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. 9. Teman-teman AS 2010, yang
memberikan
semangat
dalam
penyusunan skripsi ini. 10. Kepada Penghuni Kos Putri Hibrida I pada khususnya Fauziah, Diah, Hafidzoh dan Parlaela yang selalu ada dalam menemani dan mendukung pembuatan skripsi ini.
Demikianlah ucapan hormat penulis, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat pada kita semua. Yakinlah semua kontribusi yang kalian berikan akan menjadi segudang amal yang sangat bermanfaat di akhirat kelak, Akhirnya
hanya
kepada
Allah
jualah
penyusun
memohon ampunan dan petunjuk dari segala kesalahan.
Yogyakarta,1 Sya‟ban 1435 30 Mei 2014 Penulis
Laily Indriyati 10350021
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..............................................................................................
i
ABSTRAK ..............................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..............................................................................
iii
HALAMAN NOTA DINAS ..................................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................
v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN .................................................
viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................
xiii
DAFTAR ISI...........................................................................................................
xvi
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................................
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................................
6
D. Telaah Pustaka ..........................................................................................
7
E. Kerangka Teoritik .....................................................................................
9
F. Metode Penelitian .....................................................................................
13
G. Sistematika Pembahasan ...........................................................................
16
BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG HADHANAH .................................
19
A. Pengertian Pola Asuh Orang Tua ..............................................................
19
B. Fungsi dan Peran Orang Tua .....................................................................
21
C. Macam-macam Pola Asuh Orang Tua ......................................................
27
D. Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh ...................................................
32
E. Hak Anak Dalam Islam .............................................................................
34
BAB III : POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI DUSUN DILEM SALAMAN MAGELANG ....................................................
40
A. Gambaran Umum Dusun Dilem ................................................................
40
B. Gambaran Umum Subjek Penelitian .........................................................
46
1. Keluarga Susan ...................................................................................
46
2. Keluarga Sujiwo .................................................................................
48
3. Keluarga Isyanto .................................................................................
51
4. Keluarga Slamet .................................................................................
53
5. Keluarga Hilman.................................................................................
55
6. Keluarga Mahmud ..............................................................................
57
7. Keluarga Tarno ...................................................................................
59
BAB IV : ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI DUSUN DILEM, DESA KEBONREJO, KECAMATAN SALAMAN, KABUPATEN MAGELANG DITINJAU DARI HUKUM KELUARGA ISLAM..........................................................
60
A. Analisis keluarga Susan .............................................................................
65
B. Analisis keluarga Sujiwo ...........................................................................
68
C. Analisis keluarga Isyanto ...........................................................................
70
D. Analisis keluarga Slamet ...........................................................................
72
E. Analisis keluarga Hilman ..........................................................................
73
F. Analisis keluarga Mahmud ........................................................................
76
G. Analisis keluarga Tarno .............................................................................
77
BAB V : PENUTUP ..............................................................................................
83
A. Kesimpulan ................................................................................................
83
B. Saran-saran ................................................................................................
84
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................
86
LAMPIRAN-LAMPIRAN: ...................................................................................
I
Lampiran I Terjemahan............................................................................................
II
Lampiran II Biografi Ulama ....................................................................................
V
Lampiran III Izin Riset.............................................................................................
VIII
Lampiran IV Peta Desa Kebonrejo ..........................................................................
XI
Lampiran V Pedoman Wawancara ..........................................................................
XII
Lampiran VI Curriculum Vitae ................................................................................
XIV
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Setiap jenis laki-laki atau perempuan, dilengkapi Allah dengan alat serta aneka sifat dan kecenderungan yang tidak dapat berfungsi secara sempurna jika ia berdiri sendiri. Kesempurnaan eksistensi makhluk dapat tercapai dengan bergabungnya antara laki-laki dan perempuan yang membentuk suatu ikatan yang disebut perkawinan. Sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur‟an: 1
ٗٔاَّ خهق انزٔجيٍ انذ كزٔاألَث
Sewaktu-waktu manusia bisa merasa senang dalam kesendiriannya adalah benar, tetapi tidak untuk selamanya. Manusia telah menyadari bahwa hubungan yang dalam dan dekat dengan pihak lain akan membantunya mendapatkan kekuatan dan membuatnya lebih mampu menghadapi tantangan. Alasan-alasan tersebut menyebabkan manusia butuh pasangan hidup dengan melakukan pernikahan. Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.2 Pernikahan akan membentuk sebuah komunitas kecil yang terdiri dari ayah, ibu dan beberapa
1
An-Najm (53): 45.
2
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 1.
2
anak. Masing-masing mempunyai hak dan kewajiban, sehingga satu sama lain saling membantu dan melengkapi. Suami dan istri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah tangga yang menjadi sendi dasar dari susunan masyarakat,3 karena keluarga merupakan institusi sosial dalam masyarakat yang merupakan sumber utama dalam pembentukan dan pemeliharaan generasi. Pengasuhan anak atau h}ad}a>nah adalah kegiatan mengasuh, memelihara dan mendidik anak hingga dewasa atau mampu berdiri sendiri.4 Pola asuh orang tua adalah pola perilaku orang tua yang diterapkan pada anak yang bersifat relatif dan konsisten dari waktu ke waktu. Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan sebagai seluruh cara perlakuan orang tua yang diterapkan pada anak berupa suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Orang yang bertanggung jawab untuk mengasuh anak adalah kedua orang tuanya. Seorang ibu atau wanita lebih diutamakan dalam hal mengurus anak, karena sesuai dengan sifatnya, ibu mempunyai sifat lemah lembut, halus perasaan dan sayang kepada anak kecil.5 Pandangan Juwariyah bahwa kedua orang tua merupakan sosok manusia yang pertama kali dikenal anak, sehingga perilaku keduanya akan sangat mewarnai terhadap proses perkembangan kepribadian anak selanjutnya. Faktor keteladanan kedua orang tua menjadi sangat diperlukan, karena apa yang didengar, dilihat, dan dirasakan anak dalam berinteraksi dengan kedua orang tua
3
Ibid. Pasal 30.
4
Kompilasi Hukum Islam, Pasal 1, ayat (7).
5
Hasyim Umar, Anak Shaleh Seri II (Cara Mendidik Anak dalam Islam), (Surabaya: PT Bina Ilmu, 1983), hlm 88.
3
akan sangat membekas dalam memori anak.6 Faktor keteladanan orang tua tersebut salah satunya adalah pembiasaan suatu amal atau tingkah laku yang dicontohkan orang tua terhadap anaknya seperti membiasakan mengucap basmallah, hamdallah dan ucapan yang lain pada tempat yang sesuai. Semua itu hendaknya diatur sesuai dengan cara hidup seorang muslim. Anak adalah investasi masa depan orang tua, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Anak yang sholeh akan menjadi penyebab orang tua masuk surga, oleh karena itu pembinaan sejak dalam kandungan hingga ia lahir, beranjak besar hingga ia dewasa nanti dianggap hal penting. Tugas orang tua tidak hanya memberi anak semua kebutuhan dunianya semata, tapi wajib bagi orang tua untuk memberikan anak semua kebutuhan ukhrawinya, mengajari ajaran Islam yang benar, mengenal Allah dan Rasul-Nya dan melaksanakan semua perintah dan larangan-Nya. Penanganan terhadap perilaku anak yang menyimpang bukanlah hal yang mudah. Orang tua berhak memilih pola asuh yang akan diterapkan dalam kehidupan keluarga, tetapi apabila pola asuh yang diterapkan orang tua keliru, maka yang akan terjadi bukan perilaku yang baik, sebaliknya akan menambah perilaku buruk pada anak. Orang tua diharapkan dapat memilih pola asuh yang tepat dan ideal bagi anak yang bertujuan mengoptimalkan perkembangan anak dan yang paling utama pola asuh yang diterapkan bertujuan menanamkan nilainilai agama pada anak, sehingga dapat mencegah dan menghindari segala bentuk dan perilaku menyimpang pada anak. 6
hlm. 5.
Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam al-Qur’an, (Yogyakarta: Teras, 2010),
4
Pola asuh atau cara bagaimana orang tua mengasuh dan mendidik anak, terdapat suatu seni di dalamnya yang memang ada ilmunya, tetapi karena kondisi mental spiritual serta kejiwaan yang berbeda maka disinilah letak pentingnya pola asuh orang tua di dalam mengasuh anak. Pola asuh tidak identik dengan sifat otoriter, juga tidak identik dengan sifat terlalu mengayomi anak didik, meskipun kedua sifat itu terkadang diperlukan, tetapi penerapannya hendaknya disesuaikan dengan kondisi anak dan suasana peristiwa dari kasus yang terjadi. Fenomena yang terdapat di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang adalah sebagian besar orang tua yang mengabaikan pendidikan anak, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai agama pada anak. Akibatnya anak kurang wawasan dalam agama, kurang kasih sayang, perhatian dan bimbingan dari orang tua mereka. Seharusnya keluarga memberikan motivasi khusus terutama agar menjadi anak sholeh atau sholehah, namun sebagian besar orang tua di Dusun Dilem masih minim memberikan motivasi tersebut.7 Kehidupan anak-anak di dusun tersebut sangat beragam sebagai contoh anak SMP dan SMA berangkat sekolah dengan kendaraan sepeda motor kira-kira 3 km, padahal belum memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Orang tua memberi izin dengan alasan supaya cepat dari pada naik angkutan harus menunggu lama, tidak adanya waktu orang tua untuk mengantar, karena orang tua harus berangkat bekerja, sebagian besar bekerja sebagai petani dan ada juga yang merantau ke luar kota sehingga anak tinggal bersama keluarga terdekat seperti nenek dan bibi. 7
Observasi praktek pola asuh di Dusun Dilem, Kebonrejo, Salaman, Magelang, 7 Desember 2013.
5
Sepulang orang tua dari bekerja dengan rasa lelah anak-anak mereka dibiarkan bermain dan tidak diperhatikan. Anak-anak tersebut bermain di rumah teman atau nongkrong yang tidak ada pengawasan orang tuanya. Jika hal ini berangsur terusmenerus akan mengakibatkan kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak, kurangnya kasih sayang dan perhatian sehingga menyebabkan perilaku anak penyimpang. Hilangnya kontrol orang tua terhadap anak juga mengakibatkan anak cenderung akan melakukan hal-hal yang negatif seperti sering berbohong, berpacaran tanpa batas sehingga berujung pada hamil di luar nikah. Lembaga pendidikan non formal seperti Taman Pendidikan Agama (TPA) untuk semua kalangan telah tersedia di dusun ini, namun jika faktor keluarga belum mendukung anak dalam pembinaan dan pengembangan ilmu keagamaan, maka hasilnya akan sama saja.8 Fenomena tersebut menurut penulis sangat membutuhkan kesadaran orang tua demi membangun karakter anak dengan cara yang telah diajarkan dalam agama Islam yang nantinya berguna bagi kehidupan dunia dan akhirat. Penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian di dusun tersebut dan memusatkan perhatian pada pola asuh orang tua terhadap anak sebagai objek penelitiannya. Pola asuh orang tua merupakan gambaran tentang sikap dan perilaku orang tua dan anak dalam berinteraksi, berkomunikasi, selama kegiatan pengasuhan. Dalam memberikan kegiatan pengasuhan ini, orang tua akan memberikan perhatian, peraturan, disiplin, hadiah dan hukuman serta tanggapan terhadap keinginan 8
Wawancara dengan Yanto, warga Dusun Dilem, Kebonrejo, Salaman, Magelang, tanggal 11 Desember 2013.
6
anaknya. Dalam penelitian ini pokok bahasan difokuskan pada “Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak Dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang) B. Pokok Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis menetapkan pokok masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1. Bagaimana pola pengasuhan orang tua terhadap anak di Dusun Dilem, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang? 2. Bagaimana pola pengasuhan anak di Dusun Dilem ditinjau dalam perspektif hukum keluarga Islam? C. Tujuan Dan Kegunaan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan bagaimana pola pengasuhan anak di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. 2. Untuk menjelaskan bagaimana pola pengasuhan anak di Dusun Dilem ditinjau dalam perspektif hukum keluarga Islam. Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan baik dalam bidang ilmiah maupun yang lainnya, di antaranya sebagai berikut: 1. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kepada peneliti selanjutnya dan menjadi motivasi dalam memperkaya ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang hukum perkawinan;
7
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada seluruh masyarakat supaya tidak mengabaikan pentingnya mengasuh, merawat, menjaga dan mendidik anak-anaknya. D. Telaah Pustaka Permasalahan yang berkaitan dengan pengasuhan anak bukanlah suatu hal yang baru. Berdasarkan pengamatan dan penelusuran yang telah dilakukan, ada beberapa karya ilmiah dalam bentuk skripsi yang membahas pengasuhan anak, namun skripsi tersebut memiliki tekanan yang berbeda. Adapun karya-karya ilmiah yang pernah penyusun jumpai dalam berbentuk skripsi yang berkaitan dengan pengasuhan anak antara lain: Skripsi karya Khabib Ansori dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengasuhan Anak dalam Keluarga TKI/TKW (Studi Kasus di Desa Purwosari Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen)”. Dalam skripsi tersebut dijelaskan siapa saja yang berhak mengasuh anak ketika suami atau istri bekerja di luar negeri dan berapa upah pekerja yang mengasuh anak. 9 Skripsi yang penulis bahas meliputi kewajiban orang tua terhadap anak, faktor-faktor yang mempengaruhi gagalnya pola pengasuhan anak. Skripsi Akmal Janan Abror dengan judul “Pola Asuh Orang Tua Karir dalam Mendidik Anak (Studi Kasus Keluarga Sunaryadi, Kelompok TNI AU Blok K No 12 Lanud Adisutjipto Yogyakarta)” dalam skripsi ini dijelaskan bagaimana pola asuh orang tua karir keluarga Sunaryadi dalam mendidik anak, 9
Khabib Ansori, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengasuhan dalam Keluarga TKI/TKW; Studi Kasus di Desa Purwosari Kecamatan Puring Kab Kebumen”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2005.
8
kemudian faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat pola asuh orang tua dan bagaimana hasil pola asuh keluarga tersebut dalam mendidik anak.10 Skripsi Akmal Janan Abror hanya menjelaskan pola asuh keluarga Sunaryadi saja. Sedangkan skripsi yang penulis bahas adalah pola asuh orang tua terhadap anak yang kemudian ditinjau dalam perspektif hukum keluarga Islam. Skripsi karya Mohammad Yasin dengan judul “Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga Beda Agama (Studi Kasus pada 5 Keluarga di Dusun Baros, Desa Tirtoharjo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul)”. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa keluarga beda agama cenderung otoriter dalam mengasuh anak, khususnya dalam hal penganutan agama anak, sehingga anak mengalami gejolak dalam menentukan pilihan agamanya. Pola pengasuhan anak pada keluarga beda agama dalam tinjauan Maqāsid asy-syari’ah lebih mendekatkan kepada kemadaratan dari pada mendatangkan manfaat.11 Skripsi penulis menjelaskan tentang bagaimana pola pengasuhan anak yang kemudian ditinjau dalam perspektif hukum keluarga Islam. Pemaparan beberapa karya skripsi yang telah dikemukakan di atas, secara umum semuanya berkaitan dengan anak, akan tetapi dalam pembahasannya masing-masing skripsi ini mempunyai kekhususan masing-masing, sehingga memiliki keutamaan serta kelebihan masing-masing. Penulis mengambil 10
Akmal Janan Abror “Pola Asuh Orang Tua Karir dalam Mendidik Anak; Studi Kasus Keluarga Sunaryadi, Kelompok TNI AU Blok K No 12 Lanud Adisutjipto Yogyakarta”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 2009. 11
Mohammad Yasin, “Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga Beda Agama; Tinjauan Maqāsid asy-syari‟ah (studi kasus pada 5 (Lima) Keluarga di Dusun Baros, Desa Tirtoharjo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul)”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, 2010.
9
kesimpulan bahwa penulisan skripsi mengenai pola asuh orang tua terhadap anak dalam perspektif hukum keluarga Islam di Dusun Dilem Desa Kebonrejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang belum ditemukan, sehingga penulis menelitinya dengan judul “Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak dalam Perspektif Hukum Keluarga Islam (Studi Kasus di Dusun Dilem Desa Kebonrejo Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang)”. E. Kerangka Teori Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang berkepribadian baik, sikap mental yang sehat serta akhlak yang terpuji. Orang tua sebagai pembentuk pribadi yang pertama dalam kehidupan anak, dan harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya. Pola pengasuhan anak dalam Islam dikenal dengan istilah h}a}da>nah. Para ahli fiqh mendefinisikan “h}a}da>nah” ialah: “melakukan pemeliharaan anak-anak yang masih kecil, laki-laki ataupun perempuan atau yang sudah besar, tetapi belum tamyiz, menyediakan sesuatu yang menjadikan kebaikannya, menjaga dari sesuatu yang menjadikan merusaknya, mendidik jasmani, rohani dan akalnya agar mampu berdiri sendiri menghadapi hidup dan memikul tanggung jawabnya” Jadi pola asuh orang tua adalah suatu keseluruhan interaksi antara orang tua dengan anak, di mana orang tua bermaksud menstimulasi anaknya dengan mengubah tingkah laku, pengetahuan serta nilai-nilai yang dianggap paling tepat oleh orang tua,
agar
anak
dapat
mandiri,
tumbuh dan
berkembang secara sehat dan optimal. Kewajiban orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak tercantum dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI) bahwa suami istri
10
memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka, baik mengenai pertumbuhan jasmani, rohani maupun kecerdasannya dan pendidikan agamanya.12 Kewajiban itu melekat ketika seseorang telah mengikat diri dalam suatu perkawinan, seperti yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang hak dan kewajiban suami istri, bahwa suami istri dengan mengikat diri dalam suatu perkawinan, dan hanya karena itupun, terikatlah mereka dalam suatu perjanjian bertimbal-balik, akan memelihara dan mendidik sekalian anak mereka.13 Pendapat Kohn (1971) yang dikutip oleh Chabib Thoha; mengemukakan pola asuh merupakan sikap orang tua dalam berhubungan dengan anaknya. Sikap ini dapat dilihat dari berbagai segi, antara lain dari cara orang tua memberikan pengaturan kepada anak, cara memberikan hadiah dan hukuman, cara orang tua menunjukkan otoritas dan cara orang tua memberikan perhatian, tanggapan terhadap keinginan anak. Maksud pola asuh orang tua adalah bagaimana cara mendidik anak baik secara langsung maupun tidak langsung.14 Hukum Islam mempunyai tujuan untuk mencapai kemaslahatan yang hakiki, namun untuk menjaga kemaslahatan yang hakiki tersebut tidaklah mudah, karena antara satu dengan yang lainnya saling berterkaitan. Dalam upaya menjaga
12
Pasal 77 ayat (3).
13
Pasal 104.
14
Chabib Thoha, Kapita Selekta Pendidikan Islam,(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1996),
hlm. 110.
11
kemaslahatan, yang paling utama dilandaskan pada lima pilar, maqāsid asysyari’ah 15: 1. Ḥifẓ ad-din (menjaga agama) 2. Ḥifẓ an-nafs (menjaga jiwa) 3. Ḥifẓ an-nasl (menjaga keturunan) 4. Ḥifẓ al-„aql (menjaga akal) 5. Ḥifẓ al-mal (menjaga harta) Secara umum tanggung jawab mengasuh anak adalah tugas kedua orang tuanya. Sebagaimana dalam firman Allah SWT: 16
يب أيٓبانذيٍ آيُٕا قٕا أَفضكى ٔ أْهيكى َبرا
Kewajiban yang dipikul oleh ayat tersebut atas pundak orang tua yaitu orang tua berfungsi sebagai pendidik anak dan orang tua berfungsi sebagai pelindung dan pemelihara keluarga.17 Kartini Kartono mengemukakan bahwa tugas orang tua ialah mendidik keturunannya. Dalam relasi anak dengan orang tua secara kodrati tercakup unsur pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya. Adanya kemungkinan untuk dapat dididik pada diri anak, maka orang tua menjadi agen pertama dan terutama yang mampu dan berhak
15
Al-Imam Abu ishak Asy-syatibi, al muwafaqat fi Ushul as-Syariah, (Beirut: Dar AlKutub Al-Islamiyah, T.T), hlm 88. 16
17
At-Tah}rim (66): 6.
Arifin, Hubungan Timbal Balik Hubungan Agama Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, (Jakarta : Bulan Bintang, 1978), hlm 75.
12
menolong keturunannya, serta mendidik anak-anaknya.18 Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya.19 Keberhasilan atau tidaknya orang tua dalam mendidik anak mereka tergantung pada pola asuh yang mereka terapkan. Orang tua tidak menginginkan anaknya terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik, sehingga mereka akan mencari cara terbaik dalam mengasuh anak mereka. Pendapat Chabib Thoha yang dikutip dari buku yang berjudul kapita selekta pendidikan Islam, mengemukakan ada tiga pola asuh orang tua yaitu: demokratis, otoriter, dan permisif.20 Bila mengingat akan pentingnya peran orang tua dalam pengasuhan anak, maka untuk mewujudkan itu semua bukanlah hal yang mudah mengingat banyak sekali faktor yang dapat mengakibatkan gagalnya pola pengasuhan orang tua terhadap anak. Seperti yang terjadi di Dusun Dilem Kebonrejo sebagian besar orang tua mengabaikan pendidikan anak, khususnya dalam menanamkan nilainilai agama, sehingga mengakibatkan anak kurang mengerti tentang agama, kurangnya perhatian, bimbingan dari orang tua dan anak cenderung berbuat kepada hal-hal yang menyimpang. Kasus pola pengasuhan orang tua terhadap anak di Dusun Dilem tidak sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam hukum Islam, sehingga menimbulkan perilaku menyimpang terhadap anak.
18
Kartini Kartono, Quo Vadis Tujuan Pendidikan, (Bandung : Mandar Maju, 1991), hlm
19
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 45 ayat (1).
20
Chabib Thoha, Kapita Selekta..., hlm.111.
63.
13
F. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan seorang peneliti untuk mencapai suatu tujuan, cara tersebut digunakan setelah peneliti memperhitungkan kelayakannya ditinjau dari tujuan situasi peneliti.21 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah penelitian lapangan (Field Research), yaitu datanya diambil langsung dari lokasi penelitian.22 Data lapangan dilakukan di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang . 2. Sifat Penelitian Sifat penelitian yang dipakai adalah deskriptif analisis, yaitu penelitian yang menggambarkan realita yang ada mengenai pola asuh orang tua terhadap anak pada 7 keluarga di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Penjelasan tersebut kemudian dianalisis secara hukum Islam. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi (Pengamatan) Metode observasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari pengamatan, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap gejala21
Winarno, Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah (Bandung: Tarsito, 1990), hlm. 191. 22
Dasar Metode dan Teknik,
Amirudin dan Zaenal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada: 2004), hlm. 30.
14
gejala, subjek maupun objek yang diselidiki, baik dalam situasi khusus yang diadakan.23 Metode ini penulis
lakukan dengan mengamati langsung
bagaimana pola pengasuhan anak di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dan dengan cara bertamu pada masing-masing keluarga yang dijadikan fokus penelitian, mengamati tempat tinggal, kondisi tempat tinggal, lingkungan sosialnya dan kegiatan harian masing-masing anggota keluarga setiap harinya. b. Interview (Wawancara) Interview adalah proses memperoleh ketarangan dangan cara tanya jawab, antara koresponden dengan responden mengenai praktik pola pengasuhan anak pada masing-masing keluarga. Dalam hal ini penulis mewawancarai 7 orang tua dan 7 anak pada 7 keluarga di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. c. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data-data dan bahan-bahan berupa dokumen. Data-data tersebut berupa arsip-arsip yang ada di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang serta hal-hal lain yang bersifat mendukung dalam hal penyusunan skripsi ini.
23
Ibid. hlm. 31.
15
4. Subjek Dan Objek a. Subjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah: a) Orang tua anak b) Anak yang berusia 11 tahun sampai 24 tahun Menurut Sarwono tidak ada definisi mengenai remaja yang seragam dan berlaku nasional di Indonesia, karena Indonesia terdiri dari berbagai macam adat, tingkatan sosial, ekonomi serta pendidikan yang berbeda-beda. Sarwono memberikan batas usia remaja di masyarakat Indonesia pada usia 11 tahun sampai dengan usia 24 tahun.24 b. Objek pada penelitian skripsi ini menggunakan nama inisial yaitu: a) Keluarga Susan b) Keluarga Sujiwo c) Keluarga Isyanto d) Keluarga Slamet e) Keluarga Hilman f) Keluarga Mahmud g) Keluarga Tarno Tujuh keluarga tersebut selain masing-masing memiliki anak yang berusia 11 tahun sampai 24 tahun, mereka juga mampu berkomunikasi dengan baik, baik menggunakan bahasa daerah maupun bahasa Indonesia. 24
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, ( Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 18.
16
5. Pendekatan Penelitian Pendekatan Normatif, yaitu cara mendekati masalah yang diteliti dengan melihat sesuatu itu baik atau tidak, benar atau tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Penulis mengambil konsep dari teks-teks al-Qur'an, hadis, dalam hal ini maqasidus syari'ah. 6. Analisis Data Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu penelitian yang tidak mengadakan perhitungan, maksudnya data yang dikumpulkan tidak berwujud angka tetapi tertuang dalam bentuk kata-kata.25 Penulis menganalisis data yang telah terkumpul secara kualitatif dengan menggunakan metode induktif, dimana penyusun menganalisa data yang berawal dari kasus-kasus yang berkaitan dengan pola pengasuhan anak yang ada di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang kemudian digeneralisasikan pada suatu kesimpulan yang bersifat umum. G. Sistematika Pembahasan Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari beberapa bab yang saling berkaitan antara satu bab dengan bab yang lainnya dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, agar terwujudnya pembahasan yang lebih mengarah dan
25
Lexy J Moleong, Metodelogi Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakaya, 2002), hlm. 6.
17
sistematis maka penyusun membagi pembahasan dalam lima bab. Dengan perincian sebagai berikut: Bab pertama adalah pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah tentang pola asuh orang tua terhadap anak di Dusun Dilem, kemudian dari latar belakang masalah dirumuskan suatu pokok masalah sebagai suatu permasalahan yang akan dijawab dan menjadi sasaran utama dalam penelitian ini. Kemudian dilanjutkan dengan tujuan dan kegunaan diadakan penelitian, karena pada setiap penelitian tentunya akan dipertanyakan kontribusi apa yang dapat disumbangkan dari penelitian tersebut. Setelah itu kerangka teoritik dan menuju ke telaah pustaka yang akan menguraikan beberapa kajian yang telah dilakukan penulis lain yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti. Adapun metode penelitian dimaksudkan untuk mengetahui cara pendekatan dan langkah-langkah penelitian yang dilakukan dan yang terakhir adalah sistematika pembahasan untuk memberikan gambaran umum sistematis dan logis mengenai kerangka bahasan penelitian. Bab kedua mengulas gambaran umum tentang pola pengasuhan orang tua terhadap anak yang dimulai dari pengertian pola asuh orang tua, fungsi dan peran orang tua, kemudian dilanjutkan dengan macam-macam pola asuh, faktor yang mempengaruhi pola asuh, hak anak dalam Islam serta tanggung jawab orang tua terhadap anak. Hal ini penting dikemukakan meskipun secara umum, sebab gambaran umum ini merupakan pintu masuk dalam bahasan yang lebih spesifik dalam bab-bab berikutnya.
18
Bab ketiga dijelaskan mengenai gambaran umum wilayah penelitian mulai dari letak geografis, kondisi keagamaan, ekonomi masyarakat Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Selanjutnya dijelaskan tentang praktik pola asuh orang tua terhadap anak di Dusun Dilem Kebonrejo Salaman Magelang sebagai hal pokok yang dianalisis. Bab keempat, menganalisis hasil penelitian di lapangan. Penyusun akan menganalisa tinjauan hukum Islam terhadap pola asuh orang tua terhadap anak. Bab kelima sebagai puncak penelitian ini, dilanjutkan dengan penutup yang berisi kesimpulan dan saran-saran yang berhubungan dengan masalah pola pengasuhan orang tua terhadap anak dalam pembahasan secara singkat. Bab ini dilengkapi dengan daftar pustaka , lampiran-lampiran dan curricullum vitae.
80
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan yang telah penulis kemukakan dalam bab-bab sebelumnya, tentang pola pengasuhan orang tua terhadap anak di Dusun Dilem,
81
Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh orang tua terhadap anak pada lima keluarga di Dusun Dilem, Kebonrejo, Salaman, Magelang menggunakan pola asuh permisif yang terkesan memberi anak kelonggaran seluas-luasnya untuk melakukan apa saja yang dikehendaki. Kontrol orang tua terhadap anak sangat lemah di tambah lagi adanya faktor pendidikan orang tua yang rendah, kondisi ekonomi keluarga yang rendah dan faktor lingkungan pertemanan anak yang tidak mendukung pada kebaikan. Fungsi dan peran serta tanggung jawab orang tua terhadap anak tidak terpenuhi secara maksimal. Akibat pola pengasuhan tersebut yaitu: terbentuknya kepribadian anak yang nakal, dan sulit diarahkan kepada hal yang baik. Hal ini terjadi karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua terhadap anak sebagai pengasuh utama. 2. Hasil analisis hukum Islam pada pola pengasuhan orang tua terhadap anak di Dusun Dilem dengan kaidah ushul fiqh dan maqāsid asy-syari’ah dapat disimpulkan bahwa pada umumnya pola pengasuhan orang tua terhadap anak di Dusun Dilem tidak dapat memenuhi standar kelayakan pola pengasuhan anak seperti dalam tujuan maqāsid asy-syari’ah. Dalam kajian usul fiqh dengan pertimbangan madharat dan manfaat, dan ketidak sesuaiannya dengan hukum Islam, maka pola pengasuhan orang tua terhadap anak di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, hukumnya wajib diganti. B. Saran-saran
82
Upaya-upaya manusia dalam mencapai suatu kebahagiaan hendaknya selalu disesuaikan dengan tujuan dari hukum Islam (maqāsid asy-syari’ah) yang mencakup perlindungan terhadap agama, jiwa, keturunan, akal dan harta. 1. Bagi para orang tua sebaiknya merubah pola pengasuhan anak yang cenderung permisif
menjadi demokratis, dipadukan dengan pola asuh
Otoriter agar anak jera untuk melakukan kenakalan. Adanya upaya memaksa dengan keras terhadap anak serta lebih intensif lagi dalam melakukan pengawasan bermain. Melakukan pendampingan ibadah seperti s}alat lima waktu dan terus memotivasi anak untuk mematuhi aturan agama, masyarakat dan bangsa, jangan hanya dibiarkan saja, diberikan pengarahan menuju akhlak yang baik sebagai pribadi muslim. Jika perlu jangan mengalah ketika anak marah-marah, dan membangun komunikasi yang baik dengan anak. 2. Bagi para ulama setempat diharapkan memberikan siraman rohani terusmenerus baik kepada orang tua maupun anak. Organisasi IRAMA (Ikatan Remaja Masjid Darul Fallah) dijalankan dengan baik, dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang baik. 3. Bagi pemerintah diharapkan memberikan program penyuluhan bagi remaja tentang bahaya kenakalan remaja.
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Qur’an Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT Sygma, 2007. Universitas Islam Indonesia, Al-Qur’an dan Tafsirnya, Yogyakarta:PT. Dana Bakti Wakaf, 1991. 2. Hadis Anas Malik Ibn, Al-Muwatta’, (Beirut: Da>r al-Kutub al-Islamiyah, sa), II: 990, hadis nomor 20, “Ba>b fi Id}a’at al-Ma>li wa Z}il wa Juhaina”, Hadis ini diriwayatkan ma>lik dari Suhailibin Abi> S}alihin dari Abi>hi dari Abi> Hurairah. Bukhari, Abu 'Abdillah Muhammad ibn Isma'il Al, al-Jami' as-S{ahih al-Musnad min Hadis Rasulillah Sallallahu 'alaihi wa Sallam wa Sunanihi wa Ayyaihi. Kairo: al-Matba'ah al-Salafiyyah, 1403 H. Ibn Surah Abi> Isa Muhammad ibn Isa, Kitab al-Jami’ as-S{hahih Wa Huwa Sunan at-Tirmid}i, (Beirut: Da>r al-Fikr, sa), V:7, hadis nomor 2609, “Ba>b buniya al-Isla>mu „ala Khamsin”, Hadits ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi> „Umar dari Sufyan bin „Uyaimah dari Su‟air bin al-Hisyam at-Tamimi dari Habib bin Abi> Tsa>bit dari Ibnu „umar. 3. Fikih/Ushul Fikih Ansori, Khabib, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengasuhan dalam Keluarga TKI/TKW Studi Kasus di Desa Purwosari Kecamatan Puring Kab Kebumen”, Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari‟ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2005. Darajat, Zakiyah, Ilmu Fiqh, Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995. Hakim, Rahmat, Hukum Perkawinan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2000.
Husain Jauhar, Ahmad Mursi Al, Maqashid Syariah, Jakarta: AMZAH, 2009. Ma'arif, Syamsul, Kaidah-Kaidah Fiqih, Bandung: Pustaka Ramadhan, 2005. Munawir, Ahmad Warson Al, Kamus Arab Indonesia, Yogyakarta: Pustaka progresif, 1997. Umar, Hasyim, Anak Shaleh Seri II (Cara Mendidik Anak dalam Islam), Surabaya:PT Bina Ilmu, 1983. Sabiq, Sayyid, Fikih Sunnah, 8 Jilid, terj. Moh Thalib, Bandung: Al-Ma‟arif, 1981. Sohari Sahrani, Tihami, Fikih Munakahat, Jakarta: Rajawali Pers, 2009. Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia antara fiqh munakahat dan undang-undang perkawinan, Jakarta: Prenada Media, 2006. Syatibi Al-Imam Abu Ishak, Asy, Al Muwafaqat Fi Ushul As-Syariah, Beirut: Daral-Kutub Al-Islamiyyah,T.T I. Yasin, Mohammad, “Pola Pengasuhan Anak dalam Keluarga Beda Agama; Tinjauan Maqasid asy-Syari‟ah (studi kasus pada 5 (Lima) Keluarga di Dusun Baros, Desa Tirtoharjo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul)”, Skripsi Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga, 2010. Zakaria, Ahmad al-Barry, Hukum Anak-Anak Bintang, 2003
dalam Islam, Surabaya: Bulan
4. Lain-Lain Abror, Akmal Janan, “Pola Asuh Orang Tua Karir dalam Mendidik Anak; Studi Kasus Keluarga Sunaryadi, Kelompok TNI AU Blok K No 12 Lanud Adisutjipto Yogyakarta”, Skripsi Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga, 2009. Ahmadi Abu, Psikologi Sosial, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. „Akk, Khalid bin Abdurrahman Al, Cara Islam Mendidik Anak, Yogyakarta: AdDawa‟, 2006.
Arifin, Hubungan Timbal Balik Hubungan Agama Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, Jakarta: Bulan Bintang, 1978.
Hadi Sutisno, Metodologi research, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM. 1984. Juwariyah, Dasar-dasar Pendidikan Anak dalam al-Qur’an, Yogyakarta: Teras, 2010 . Kartono, Kartini, Quo Vadis Tujuan Pendidikan, Bandung: Mandar Maju, 1991. Marimba, Ahmad D., Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: al-Ma‟arif, 1989. Moleong, Lexy, J, Metodelogi Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakaya, 2002. Munandar ,Utami, Pemanduan Anak Berbakat, Jakarta : CV. Rajawali, 1982. Nurhadian, Wening, Diantara Hak-Hak Anak Dari Orang Tuanya, dalam H. Musa Ahmad, dkk, Majlis Tabligh: Risalah Jum‟at, Yogyakarta,:Majlis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY, 2014. Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali Pers, 2001. Surakhmad, Winarno, (ed), Pengantar Penelitian Ilmiah 9 Dasa Metode Teknik, Bandung: Tarsito, 1990. Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Raja Garafindo Persada, 1995. Thalib, M, 40 Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap anak, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991 Thoha, Chabib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996. Irwanto, Yatim dan Danny I, Kepribadian Keluarga Narkotika, Jakarta : Arcan, 1991. Ny.Y. Singgih D. Gunarsa, dan Singgih D. Gunarsa , Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta : PT. BPK. Gunung Mulia, 1995.
Zaenal Asikin dan Amirudin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. . 5. Undang-Undang Dasar dan Perundang-undangan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Kompilasi Hukum Islam 6. Website Abdillah, Firdaus “Peran Orang Tua Ddalam Membina Anak”, http://dauspoenya.blogspot.com/2012/12/peran-orangtua-dalam-membinapendidikan.html, akses 23 Februari 2014. Den Ger, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh, http://worldhealthbokepzz.blogspot.com/2012/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhipola.html, akses pada 09 Maret 2014. Syarif, Ahmad, “Dampak Ekonomi Keluarga Terhadap Pendidikan Anak” , http://ahmadsyarif071644276.blogspot.com/2009/12/dampak-ekonomikeluarga-terhadap.html, akses 08 Maret 2014.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PEMERTNTAH PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENANAMAN MODAL DAERAH Alamat : Jl. Mgr. Soegiopranoto No. 1 Telepon : (02$ 3547091 - 3547438 - 3541487 Far: (024) 3549560 bttp: llbpmdjatengprov.go.id e-mail :
[email protected] Semarang - 50131
REKOMENDASI PENELITIAIY NoMoR:0701 104. 12014
:
Dasar
1.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 64 Tatrun 2oll tanggal 20 Desember 2oLL tentang Pedoman penerbitan
Rekomendasi Penelitian; 2. Perahrran Gubemur No. 74 Tatrun 2OL2 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pada Badan Pehanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah; 3. Peraturan Gubernur No. 67 Tatrun 2013 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengatr.
Menimbang : 1. surat Kepala Badan Kesbanglinmas Daerah Istimewa yoryakarta No. o741215/Kesbangl2ov tanggal 24 Januari 2or4, perihal Rekomendasi Izin Penelitian.
Kepala Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah Tengatr, memberikan rekomendasi kepada :
1. Nama 2. Kebangsaan 3. Alasrat
4. 5.
Pekerjaan Judul Penelitian
6.
Tempat /Lokasi
7. 8. 9.
Bidang Penelitian PenanggungJawab Anggota Peneliti 10. Nama Lembaga
LAILY INDRryATI
Indonesia Dusun Dilem RT/RW. 004/003, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magetang. Mahasiswa Pola Asuh orang Tua Terhadap Anak Dalam perspektif Hukum Keluarga lslam. (Shrdi Kasus Di Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang) Dusun Dilem, Desa Kebonrejo, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Syari'atr dan Hukum
:r".Hj.
Ermi Suhasti, M. Si
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yo
Untuk:
atas nama Gubernur Jawa
gyakarta
Melakukan penelltlan dengan Judul proposal : 6pola Asuh orang
Tua
Terhadap Anak Dalam Perspektlf Hukum Keluarga Islam, dengan ketentuan sebagai berikut
1.
2.
:
Sebelum melakukan kegiatan terlebih datrulu melaporkan kepada Pejabat setempat / Lembaga swasta yang akan diiadikan obyek lokasi untuk mendapatkan petunjuk seperlunya dengan menunjukkan Surat Rekomendasi ini. Pelaksanaan survey / riset tidak disalatrgunakan untuk hrjuan tertentu yang dapat UPT PTSP BPMD Prov.
Jateng LO/OI l2It4
|07at lM.
Nomor
:2
Halaman
3.
4.
5.
6. 7.
not4
(2)
mengganggu kestabilan pemerintahan. Untuk penehtian ytrlg mendapat dukungart dana dari sponsor baik dari dalam negeri rlraupurr luar negeri, agar diielaskan pada saat mengajukan perizinan. Materi penelitian tidak membahas masalatr politik dan latau agama yarg dapat menimbulkan terganggunya stabilitas keamanan dan ketertiban. Surat rekomendasi rlapat dicabut daa dinyatakan tidak berlaku apabil,a pemegang surat rekomendasi ini dafam Eelaksanakan penelitian tidak sesuai dengan surat permohonan beserta data dan berkasfrya, ddak merrtaati keterrtuan yang tercarrtum dalam rekomerrdasi penelitian, peratrrran perundang-undangan, norma-nor:na atau adat istiadat yang berlakq, dan penelitian yang dilaksar-rakan dapat menimbulkan keresahan di masyarakat, disintegfasi bangsa atau keuttrhan NKRI. Pencabutan sanksi atatr pemkrlakran kembali rekomerrdasi penelitian dapat diberlakukan kembali apabila telah dilalnrkan klarifikasi dan atau pemantauan di daerah lokasi penelitian dilaksanalran dan adanya surat pernyataan dari peneliti kepada pejabat )'ang aenerbitkan rekomendasi penelitian untuk tidak lagi*aeh*ggar ketentuan yang berlaku. Setelatr sunrai/riset/penetitian selesai supaya merryerahkan hasil sunrai/riset/penelitian kepada Kepala Badan Penanama:a Modal Daerah Provinsi Jawa Tengah. Surat Rekomendasi Penelitian ini berlakr pada tanggal Februari 2AL4 s.d. April 2Ot4 Surat Rekomendasi ini dapat diubatr apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dan akan diadakan perbaikan 3glageitnana mestinya.
Ditetapkaadi Padatanggal
: :
Semarang O3 Februari 2OL4
JAWA TENGAH KEP,ALA BADA}.I PENA}{AMAN MODAL DAERAH JAWATENGAH a.n. GUBERNUR
Muda
I 1987092 001 Tembusan: 1. Kepala Badan Kesbanglol dan Linmas Provinsi Jawa Tengah; 2. Kepala l(antor KesbangFol Kabupaten Magelang; 3. Dekan Fakgltas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yograkarta; 4. Sdri. LAILY INDRIYATI; 5. Arsip.
UPT PIfIP EFMD Prcv.
Jdeag
LO
IOU2Afi
\
XEilETTERlAllAGATA
ir4rlxi
,lI,-3:+i itzi irli
Hal
:
ahm*
.r,
uarm rufrrdpb
b\
wmrl
cERr ffil -"'
{i
FAKULTAS SYARTAH DAT{ HUKUM
6iil', No. :
,';;-
UNIVERSIIAS tSIATi NEGERI SI.INAN KALIJAGA
Is. ofr$ i18{t, Far. (02?{ 5{!0r{
Yogrdla'taSSAi
Yogyakartq 22 Januari 2014
urN.oz,DS. 1 tPP.00.9l 1 1 I I 2014 Pernrohonan lzin Penolitian
Kepda
Yh.
Kepala Keobanglinmas DIY Di'Yogyakarta Assalamu' al alkum wr,wb, Dengan hormab ymg berbnda tangran dibanah ini, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Syai'ah dan Hukum Llttt Sunan l(alllaga Yogydda nrernfionkan izin bryimdtmbwa kami :
ilama
Nc
Nlii
JT'RUSAiI PRODI
' 10350021
Lally lndrlyati
1
Al-AhuEl AsySyakhslyyah (AS)
di
lnstansi yang BapaU lbu pimp{n guna mendapatkan pertsetahuan dan informasidalam rangka Penulisan tGrya Tults llmiah ( Skripsi) yang beriudul POI.A. ASUH ORAIIG TUA TERHADAP ANAK DAI.AIII PERSEPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLA!i ( Studl Kasue dl Duaun bilo& Desa Kebomefo, Kecamahn Salaman, Kahrpaten ilagelang)"
unhrk mengdakan pnelitian
"
Demfiian kamisampaikan, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan tedma kasih W ass alamu'
alalkum wr $tb,
D*an Fdtultas
.
.i
I
Syari'ah dan Hultum UIN Sunan l{el$aga Yogyakarta.
o z rQ a il td zo o bl o
ER eg E
cl
E
rT E] M a{
CN
EIH
o
tl,
E3 Ctr
(9
*
V)
\4
c.ge
b{
s Et
A
EH Ef:f,] E Efi$Ex#fi gE+ ffiE &? f,BE z " Eu e oa o e"
H g,r't
al?
se $rEA =$$
d,
tz z
-lH
=
,d
H
EIE
EEE -s E
L
J'
rll
oz
e
Eo.
"[h[looll r tE (r
/
r /i--
_\-t
-,--1
)
o,
/-
"-l .t. - -/ / ./ ,^rf ' /-1
't#
\ \
f
t
I
I
, I
I
) / .\
'r-\\
1
(\
,-r'--
\ \
,,1\
--'*
\!
.\-
\
\
./
\
It
I
)
.l
I
(\ I'
\
1\ )\
1\
s.v I
lr
,t
-'ur' .\
t'
)/u
SIIRAT Br_IKTI
rr/. AWAN'CAE-A
Yane bertandaerylldi hawah ini me.nvatak-an hah.r,-e:
Nama
. g^- frU
Pekeriaan
' Pekr^i /bur"tt , $\kyu rVubvtft]o
Alam*
't@
Statrrs
'I'elah dlrvawanesrai i'ang be*siten de!:rEa ien:y=!4::.ii:at
=-L-:p=!.i*:g=:
j:::!-::i
..p3i.,t .a.s-jH
ORAI{G TUA TERHADAP ANAK DMIMAU DARI PERSPEKTIF HUK['M KELUARGA ISI,AM (S.I]--rDI KASUS DI DUSTIN DTLEM, NPSA .I'ER,-,},PP.IN KECAI\4ATA}.I SALAMAN, KABLTPATEN T{AGEL{I{Gr dengan saudam:
Nama NIM
: Laily Indriyati
:1035(D2!
Semester : VIII (Delapan)
Jurusan
:
Fakultas
: Syari,ah dan Hukum
Hari/Taagge!
:F -trlfuari
Demikian
s'.rr-at
seme*inya
AlAhwalAsy-SyakhSip,ah
,2914
ini ditruat untuk digunakan sebagai bukti wawancara agar dapat disunakan
Danrro.tro-^^-
Yaurg diwawancarai t-r.
.*d
^ /JYYI
'
.
(Laily IndriyatD
bup
(............................. )
NM:i0-l5W2l
xil,
SIInAT BlrI(TI !r. AlU. -^JU,CAP=A
Y*g
tr-rtandl tang.an di
Nama
:
Peker-iaar
: .t$a t/.e
Alamat
: biler^ // ,+/o< ,te4ttoaTo : TPOmuaa /rtoordtnc4-ol< '/ -
{t:f::=
h+gry.h
!n! msnvslsk-- h:rl._rr+.
{Vh,rwy
_.?*J.,n-.n ^
Telah diwarrancarzi yane be*aitsn dengsn :!enr.,!!e::n::- ::!=!-.
ngit:
ORA}IG TUA TERIIADAP AI{AK DMINJAU DARI PER*PEKTIF HUKUM
I{EI.!rAP{1A
g.st_4-.1..9
isg+i
r_.+._srjg
*i
iiugi-:}I
}ilxi,.i fiE$n iGEoi.ift,Eio, *_
KECAI.'IATAI{ sALAtt'IAI{, IGBIJPATEN MAGELA}.IGX dmgan sa}dara: Nama
taily Indriyari.
r\rlvl
i0s5tru2r
Semester
VUI (Delepet!)
Jumsan
Al-Ahwal Asy-syaktshiyyah
Fakuttas
S]'ai'i'ah dea Slreh*'n
Itui/reggat
:p
feJoruari
aq
Demikiarr snat ini dibr.:at,:ntrt Cis::-ek=* ao!:=s=i -L=:.L:! scmosdnya"
rewawancara
(Lailylndrivai) NiM:1035002i
xm.
.;-
r
uarr.r3
:.
urEuna{all
7
SttRATBI-I!rUWAW..AIu=CA_!rA
Yrng |lnrtandarr{i1p di haqeh ini men5,eraka* Nama
itrkh Mur
Pek-eriaan
&,tcr"^
Alamat
b'\e*,
S***rq
Flu{!k
IrpbOrmrj
a
/
hl:!-,.=+r+.
9^I-"\,^/\{^,w\
Telah diw-aq'+,+egFei 'reyls h+-rkr',it$* Ce*s*:r ririi=:-i.="r'; *t--l*-!J,
'RANG
ruA nnriaoep
*;
:--i--i i.ft.-.i i
a
s-r-ii-
;;;;;;";;;;;;#"#,*
*dg!^
.rr.nrr\r], t), IrLrDur\l L,lLElYl, lJEliA KBHUNRIiIO, \vrvyr KECAMATAN SALaMAN, KABUPATEN L{AGELAI.IG}- dengan saudara: Nama
I^aily Indriyati
i\r.oa
r03sfi)21
Sesne-st-er
VfIf /T\olo*-\ ' ..s \s!!+I,@l
Junrsan
Al-Ahryal Asy-Syakhshiyyah
rIf^I--r&arnulaas
Syari'ah
Had/fmgeal :le. Demiki.a
grsl
+&nei
is* Jih".o+ .'-r.L
J:--^t---
--r-
.
r
L.ss
i.
wf3rr4rrr,slia ABIrI
tr:{}l!f {llgglEf,ls
semesninya
Peruaw4yap
r mits, utyJalaantualill
//
f--
4'
--
v.
,
xtv
_,
--..
mlrvrh
l\trr(- \
SI}RAT BT]KTI }VAWAIICARA
Yang beft-fndl
tang_an
Nama
:
Deteriean .rDT 'rr1r
rli
harUa_h
ini menvetakan trahwa:
Sar{q,
Alamat
,Qlern , tcehnraio, Qal'tmart
S:*:i.'e
,
$il
*POLA ASUH 'Xelsh diw.at/aneaai v.anq hpr&eitan de.nqan Trenvusunan skriosidensan -ludul
ORA}.IG
TUA TERI{ADAP AI{AK DITINJAU DARI
PERSPEKTIF HTJKI'M
KEL.UARGA ISLAM (STr_rDI r(Asrrs DJ llr-rsrrN Drr.EM- DESA KEBONRETO. KECAIvIATAI{ SAI-AMAI{, I(ABLTPATEN I{AGELA}IGI dengnn saudara:
lilama
Laily Indriyati
l'n, r\llvl
t
Semestcr
VIII (Delapan)
iurusan
Ai-Ahwai Asy-SyaktishiyT-ah
Fakultas
Syari'ah dan
Hari/fangg3l
n
lla R rtrt4 I IUJJUUZT
Huhm
*6ruri roq
Dernikian surat ini dibuat untuk digunakan sebagai bukti wawarncan agar dapat digunaksr scmestinya.
Pewawancara
Yane diwawancarai
Gaulytndu$t
r\...-a..{...............d, )qfll\ltlt
NIM:I035fi)21
,0/
sunATBr-a(q!!v-A-wA_!sf
A!!A_
Yans bertanrla Nama
lsuontP
Pekenaan
€en
Alamat
Dt[a rv krbonreio . !ot^nr.n, (\Ar.qclavrg.
\
Stafrrc
Telah diwawancryli ynng be-.r,bits rlenar.n s!?,i,:!.e-!!?!=- :L;=i.J=-g=:
j.**! .?+ij.i ff-if,:
ORANG TUA TERHADAP A}IAK DITINJAU DARI PERSPEICNF HT,'KI'M kIELII.ARGA IS[4M {STIID! !ri.S-r-IS Dt nrnr}r nllE}i }Es.A :.SE*i-:F€;*,*KEcAIuATAl.l SALAMAI.I, I(ABLTPATEN IUAGELAI{GX denFn sardara:
Nama NIM
: I_ailv
lndrivati
:1035$21
s4r,Easr-er : VM$e!*i*-)
Junrsan
:
Fahrltas
: *s-,d'ah der
Huiffmgeat
:CI.
vvr'''','.' E
i}l|ritr'
At-AhwalAsy-syakhshiyyah
[[
!{u}:!rn
f,&fufln Zoq uruuul unRr( (lrgunarAn seoagal bukti unrwamra agpr
smestinya
Pewawancsra
u4lr-lnorrye&, NIM:10350021
xvl
dryd Agunatan
-
SI_IEAT BI-'KTI
Ya-ag h.rtanda tsllgan
Nama
lH.
AWAI\ICAAA
di ha114!: ini g;e.nrrate.L*s beh':.'g:
: fo6 flr\rrun
Pelreriaan ,
ftp{$lguru[
Alamat : D{*r,r, ftzboUlrujO Sta-tr:s 'Kegata ** \
.
Teiah diwawancarai -vang berkaitan dengan nenvrr.qunan skrirrsiderrg-a.n jrrehrl 'PCIL.A ASt-lH
ORAI{G TUA TERHADAP A}.IAK DITINJAU DARI PERSPEKTIF HT'KT'M KEtr-r41-64 ISI-.AM {Sfi-IDI r-A-Sr--rS Dt DI-IS|JN DtIfiM= I}E-q.A (EBONREIdKECAI\{ATAI.I SAI-AIUAN, KABITPATEN ]TdAGEIA]ilGf dengan sardara:
Nama
: Iai-lV
NIM
:1035fi)21
tn&i.vd
Seme*er : VIII
Junrsan
:
Fakuitas
: Svad'ah dan Hulntm
At-Ahwal A.sy-syakhshiryah
Hui/ranssal {t" t&ruqri l)emikian srrre! ini dibr:at
@q
utt*
diggqlAka!
s*ae*i hrttti
r1e.x.nea1n gser d*.*';i di+:mek6i
semcstinlra
Pe.warrra-n+ara
Yi*g di=+.'e'...,*::s*r=i r' \I lt l^'\,)Y)'1?'
Gdylddre$
NIM:t0350021
xvn
(;*U,f,'*l
....1
*+rffi@riFg*li.i*.:-
Nama
:
LailYlndrivati
Te,mpatTanggpl Latrir: Magelang 22 Olfober 1991
TempatTinggal
: Dusun Dilem. Desa Kebonrejo Kecamatan salaman. Kabupaten Magelang 56162
Alamat di
Joeia
: Gende,ns
GKl\tlgT2Timoho Yopvakarta
RiwaYat Pendidikan formal :
'
l.
Tahun
lggL-l(I)l
:TKRAIvIashitoh
2.
Tahun
I9F{IAUM
:SDN Baniarhario
3.
'Iahun
2fl0/''2Ul?
:MTsNlKotatvlagelang
4.
Tahun 20O7A0d.0 :MAN I Kota lvlagelang
5.
Talnm
2010-2014
:Universitas Islaa Negcri Sunan Kaliiaga Yogytiksrta' Fakultas S\rari'ah
Syakhs[Yah.
CP:
fi J
nflll
&n Hukum. Jurusan Al-Ahwal Asy-
INSTRUMEN WAWAI\CARA
1. SiaoanamaBaoak/Ibu? 2. Pendidikan terakhir & pekerjaan
a. Suami: b. Istri : 3.
Jika Bapair/Ibu bekeria, siapa yang diberi tanggung -iawab untuk mensasuh anak?
4-
tsagaimana cara Bapalc/Ibu menanamkan nilai-nilai kepada anak:
r'
Mehtih
menyerahkan pada guru, membimbing memberi contolr, atau
vang lain?
5.
Bagaimana pola asuh yang diterapkan untuk anak anda? Demokratis (anak diberi kesempatan unhrk mengemukakan pendapat)
r' r' 6-
Otoriter (anakharus menaati peraturan orangtua) Pernisif fanak dibebaskan berbuat sesuatu)
Jika anak menghadapi permasalatran baik di ruma[ disekolah maupun dalam oergaulannya bagaimana bapak/ibu bersikap? (misalnya: mendiamkan. bertanya, dsb)
7.
Dalam oergaulan apakah BapaMbu memberikan kebebasan atau menentukan dengan siapa dan di mana anak harus bergaul?
8. Apa saja yang Bapak/lbu sajikan keoada anak dalam menu sehari-hari? 9. Apakah pakaian yang anak gunakan sesuai dengan aktifitasnya sebagai remaja muslim? 10. Apabila anak sakit apa yang
I
l.
BapaMbu lakulsn?
Apakah anak selalu meminta izin jika akan oergi ke luar rumah?
12. Bagaimana peran Bapalc/Ibu dalam proses belajar anak
di rumah? (misalnya
mengeriakan pR) 13.
Bagaimana peran BapaUlbu dalam
hal
pekerjaan/kegiatan sehari-hari?
(mengajak anak beke{a sama/anak tidak ddiidik untuk melakukan oerke{aan sehari-hari dirumatr) 14. tsagaimana model oengasuhan yang tsapak/lbrr terapkan kepada anaki
r' t {
Memberi contotr/sebagAipanutan Memberi kebebasan Pada anak Agar menumti kehendak orang tua
15. Bagnimana cara bapa3/ibu menanamkan
nilai-nilai agama pada anak? (misal
mengajarkan ngaji. memberikan contoh vg baik dst) 16. Apakatr ada lembaga keagamaan di daerah Bpak/Ibu? 17. Apakah anak selalu mengaji? 18. Bagaimana p'r€stasi anak
di sekolah?
19. Bagaimana keseharian anak?
anak tentang agama? 20. Faktor apakatr yang menghambat untuk mendidik 21. Perlukah anak diajarton tentang akhtak?
n. 23.
A@
ibu/bpak terhadap anaknva?
24. Apacita-cita anak? 25. MengaPa melakukan kenakalan?
Y
osyakarta*.{tloruari Penulis
Laily Indri:vati
NIM:1035@l
xt
lo
n'