UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN PAKARANJANG PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013
SKRIPSI
Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata Satu untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh SUSILO 6101911066
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2013
i
ABSTRAK Susilo, 2013, “ Upaya Meningkatan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan Pakaranjang Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kabupaten Tegal Tahun 2013.”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Pembimbing I Drs. Tri Nurharsosno, M.Pd. Pembimbing II: Supriyono,S.Pd. M.Or. Kata Kunci : Pembelajaran,Lompat Jauh,Permainan,Pakaranjang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana model pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang pada siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kabupaten Tegal. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan prestasi atau hasil belajar belajar dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang merupakan dasar untuk meningkatkan pembelajaran yang akan di hasilkan,dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) observasi; 4) refleksi; Subjek yang di gunakan sebanyak 28 siswa. Data diambil dengan kuesioner/angket dan tes tiap siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penelitian tindakan kelas model pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang ternyata memenuhi kriteria Baik sekali sehingga dapat digunakan untuk siswa SD. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dan observasi ahli pembelajaran pada Siklus 1, menunjukan rata-rata hasil belajar 74 dengan ketuntasan klasikal 64 %.Sedangkan hasil analisis data siklus 2 didapat rata-rata hasil belajar 77 dengan ketuntasan klasikal sebesar 96 %.dan angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran menunjukan rata-rata 73,57% setuju dengan pembelajaran dan yang menjawab sangat setuju menunjukan rata-rata 16,42 %,siswa yang tidak setuju hanya menunjukan 9,29 %,dan yang sangat tidak setuju hanya 0,71%.Hal ini menunjukan adanya peningkatan dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok serta model pembelajaran ini sangat di senangi oleh anak didik . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa permainan pakaranjang dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun 2013.Disarankan untuk meningkatkan kemampuan daya ledak tungkai atau meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dapat melalui permainan pakaranjang serta guru penjasorkes diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini,baik penelitian lanjutan maupun penelitian lain dan guru penjasorkes lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan lingkungan untuk media pembelajaran.
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk diajukan dalam sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Nama
: SUSILO
NIM
: 6101911066
Judul
: Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan Pakaranjang Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kabupaten Tegal Tahun 2013.
Hari
: ..................................
Tanggal
: ..................................
Yang Menyetujui Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Drs.Tri Nurharsono,M.pd. NIP.19600429 198601 1 001
Supriyono,S.pd,M.Or. NIP.19720127 199802 1 001
Mengetahui Ketua Jurusan PJKR - FIK Universitas Negeri Semarang
Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd NIP.19610903 198803 1 002
iii
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini saya : Nama
: SUSILO
NIM
: 6101911066
Program Studi
: Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Fakultas
: Ilmu Keolahragaan
Menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya. Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Jika di kemudian hari terbukti pernyataan ini saya salah, maka saya sanggup menerima sangsi sesuai hukum yang berlaku.
Semarang, Juli 2013
SUSILO NIM.6101911066
iv
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Nama
: SUSILO
NIM
: 6101911066
Judul
: Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan Pakaranjang Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kabupaten Tegal Tahun 2013
Pada Hari
: Minggu
Tanggal
: 28 Juli 2013 Panitia Ujian
Ketua
Sekertaris
Dr.H. Harry Pramono,M.Si. NIP.19591019 198503 1 001
Agus Pujianto,S.Pd.M.Pd. NIP.19730202 200604 1 001 Dewan Penguji
1. Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd NIP.19610903 198803 1 002
( Penguji I )
(.................................)
2. Drs.Tri Nurharsono,M.pd. NIP. 19600429 198601 1 001
( Penguji 2 )
(.................................)
3. Supriyono,S.pd.M.Or. NIP. 19720127 199802 1 001
( Penguji 3 )
(.................................)
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO : Kenikmatan dunia adalah sesuatu yang semu dan bersifat sementara,Raihlah kenikmatan akhiratmu karena disanalah kehidupan yang nyata dan kekal abadi. Berbicara tentang hal yang baik lebih utama daripada diam,dan diam akan lebih baik daripada berbicara buruk.(Ulama). Lebih mulia kesuksesan diraih hasil jerih payah sendiri daripada kesuksesan hasil kerja orang lain. Beranilah mencoba untuk maju
PERSEMBAHAN : Bunda dan Ayahanda tecinta. Istri dan Anakku tercinta. Saudara dan sobat karibku yang bijaksana. Anak – anak didikku yang tersayang.
vi
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga laporan
ini dapat diselesaikan dengan baik. Keberhasilan dalam
penyelesaian skripsi ini juga atas bantuan dari berbagai pihak, dengan rasa rendah hati saya sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada : 1. Rektor Universitas Negeri Semarang, yang telah memberikan kesempatan Untuk Kuliah di UNNES. 2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan Ijin penelitian 3. Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang telah memberikan kesempatan untuk mengadakan penelitian. 4. Drs.Tri Nurharsono,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I dan Supriyono, S.Pd.M.Or. selaku Dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, motifasi kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan lancar. 5. Kepala SD Negeri Lengkong 01 yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. 6. Setiyo Suci Julianto,S.Pd yang telah membantu dalam penelitian ini sebagai observer. 7. Siswa-siswi kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. vii
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, dan semoga penulisan PTK ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya dunia pendidikan.
Semarang, Juni 2013
Penulis
viii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL ………………........……………………………...……...............
i
ABSTRAK.........………………………………………………………...
ii
HALAMAN PERSETUJUAN …………………………………............
iii
SURAT PERNYATAAN ........................................................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN………...……………………….........
vi
KATA PENGANTAR …………………………….....……………….....
vii
DAFTAR ISI …………………………….....……...................................
ix
DAFTAR GAMBAR ................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................
xii
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………....
xiii
BAB I PENDAHULUAN ……………………........................................
1
1.1 Latar Belakang Masalah …………….........................................
1
1.2 Perumusan Masalah ………………………................................
6
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………........
6
1.4 Manfaat Penelitian ………………..............................................
7
1.5 Pemecahan masalah ……............................................................
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ………………..........
10
2.1 Hakekat Belajar …………………………………………...........
10
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran......................
13
2.3 Lompat Jauh.................................................................................
14
ix
2.4 Teknik Dasar Lompat Jauh...........................................................
15
2.5 Media Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan Pakaranjang................................................................
18
2.6 Kerangka Berpikir ………………...............................................
21
2.7 Hipotes Tindakan …………………………................................
22
BAB III METODE PENELITIAN …………………………...................
23
3.1 Metode Penelitian.........................................................................
23
3.2 subyek Penelitian ……………………………………….............
23
3.3 Obyek Penelitian ………………………………………..............
23
3.4 Lokasi Penelitian ……………………………………….............
23
3.5 Waktu Penelitian ..........................................................................
24
3.6 Instrumen Pengumpulan Data......................................................
24
3.7 Analisa Data ..…………………………………..........................
31
3.8 Deskripsi Persiklus ......................................................................
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN….....................
42
4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………........
42
4.1.1 Deskripsi Siklus I……..……………………….......................
42
4.1.2 Deskripsi Siklus II ....................................................................
47
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ……………………..……………
52
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN …………………………….............
58
5.1 Kesimpulan …………………………………………………….
58
5.2 Saran ……………………………………………………...........
59
DAFTAR PUSTAKA. …………………………………………..............
61
x
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
2.1 Urutan Pelaksanaan Lompat Jauh ..................................................
18
2.2 Lapangan Permainan Pakaranjang .................................................
20
2.3 Kerangka Berfikir ..........................................................................
21
3.1 Rencana Alur Penelitian ................................................................
33
3.2 Lapangan Pakaranjang Siklus I .....................................................
35
4.1 Grafik Kemampuan Guru Siklus I .................................................
43
4.2 Grafik Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ......................................
45
4.3 Grafik Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I .....................................
46
4.4 Grafik Ketuntasan Klasikal Siklus II ...............................................
48
4.5 Grafik Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II .....................................
50
4.6 Grafik Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa ..................................
52
xi
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
3.1 Rencana Kegiatan Penelitian.................................................................
24
3.2 Kategori Tingkat Penguasaan siswa ....................................................
25
3.3 Pedoman Penilaian Siswa ......................................................................
26
3.4 Arti Skor Penilaian ..............................................................................
30
3.5 Kisi-kisi Instrumen Penilaian ..............................................................
30
3.6 Indikator Keberhasilan Siswa ..............................................................
32
4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ...........................................
44
4.2 Rekapitulasi Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I ...............................
46
4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus II ..........................................
49
4.4 Rekapitulasi Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II ...............................
50
4.5 Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa ................................................
51
4.6 Hasil Penelitian .....................................................................................
53
xii
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN
HALAMAN
1.Usulan Tema Skripsi ............................................................................
59
2.Surat Keterangan Penetapan Dosen Pembimbing ................................
60
3.Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Universitas ...............................
61
4.Surat Izin Penelitian dari Sekolah .........................................................
62
5.Surat Keterangan Kepala Sekolah ........................................................
63
6.Daftar Subyek Penelitian .......................................................................
64
7.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .........................................
65
8.Penilaian Afektif Siswa Siklus I .............................................................
70
9.Penilaian Kognitif Siswa Siklus I ...........................................................
71
10.Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus I ...................................................
72
11.Hasil Belajar Siklus I ..............................................................................
73
12.Lembar Pengamatan Tingkat Penguasaan Siswa Siklus I .......................
74
13.Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I ..............................................
75
14.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ...........................................
77
15.Penilaian Afektif Siswa Siklus II .............................................................
82
16.Penilaian Kognitif Siswa Siklus II ...........................................................
83
17.Penilaian Psikomotorik Siswa Siklus II ...................................................
84
18.Hasil Belajar Siklus II ..............................................................................
85
19.Lembar Pengamatan Tingkat Penguasaan Siswa Siklus II .......................
86
20.Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II ..............................................
87
21.Rekapitulasi Angket Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran ..............
89
22.Foto – foto Aktivitas Siklus I dan Siklus II ...............................................
90
xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani
merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu
secara
organik,neuromuskuler,intelektual
dan
emosional
(Ateng
1993).Olahraga, atau yang lebih populer saat ini disebut pendidikan jasmani, menurut Rusli Lutan.2001 Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan secara keseluruhan. Tujuan pendidikan jasmani juga selaras dengan tujuan umum
pendidikan.Pendidikan yang begitu luhur hanya akan dicapai
setelah melalui masa yang cukup lama.Kegiatan olahraga sebagai bentuk olah tubuh khususnya bagi anak-anak di masa pertumbuhan seperti di Sekolah Dasar sangat perlu dibina, dibimbing dan diarahkan serta dilakukan dengan teratur agar pertumbuhan anak berjalan secara wajar dan teruji.Untuk mencapai tujuan tersebut,guru pendidikan jasmani harus merancang dan
melaksanakan
pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan tahap-tahap perkembangan dan karakteristik anak SD.Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah,antara lain terbatasnya kemampuan guru pendidikan jasmani dan terbatasnya sarana dan prasarana pendukung proses pengajaran pendidikan jasmani ((Cholik Mutohir ). Secara umum olahraga adalah aktivitas yang sengaja dilakukan seseorang pada waktu luang untuk melatih tubuhnya, melatih jasmani dan juga membentuk kekuatan otot dan juga kerohanian yang difokuskan untuk menjaga keseimbangan
1
pikiran bagi pelaku olahraga. Olahraga juga berarti memberikan perhatian pada proses latihan agar apa yang dilakukan bermanfaat baik fisik maupun psikis. Memodifikasi sarana merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan guru pendidikan
jasmani
SD,agar
siswa
dapat
mengikuti
pelajaran
dengan
senang.Dengan melakukan pembelajaran menggunakan sarana prasarana yang sangat terbatas di tambah dengan gaya mengajar yang monoton,menyebabkan anak tidak termotivasi untuk bergerak aktif dalam pembelajaran,anak cenderung bosan dan jenuh terhadap pembelajaran tersebut ,ketika anak sudah merasa jenuh dan tidak termotivasi untuk
beraktivitas,gerakpun makin menurun akibatnya
waktu gerak efektif per murid sangat rendah.dengan waktu efektif per menit rendah maka sulit untuk meningkatkan kebugaran jasmani maupun merangsang pertumbuhan.begitu pula dengan tujuan – tujuan pendidikan jasmani yang lain akan ikut sulit.(Cholik Mutohir :1995).Kesimpulannya banyak kelemahan dalam pembelajaran pendidikan jasmani dengan menggunakan fasilitas yang sangat terbatas dan dengan mengajar yang monoton,yaitu : kurang memberikan motivasi kepada anak didik terhadap materi pembelajaran,yang menyebabkan anak malas untuk bergerak aktif dalam materi pembelajaran dan ahirnya tujuan pendidikan jasmani akan sulit di capai. Tujuan modifikasi dalam ,dengan
tujuan
:siswa
mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan memperoleh
kepuasan
dalam
mengikuti
pelajaran,meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam partisipasi,siswa dapat melakukan pola gerak secara benar (Lutan,1988).pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap – tahap perkembangan kognitif,afektif, dan psikomotor anak 2
sehingga pembelajaran pendidikan jasmani di SD dapat di lakukan secara intensif sekaligus efektif. Setiap pembelajaran jasmani
memerlukan keterampilan, keberanian,
kesenangan, percaya diri,serta sarana dan prasarana yang menunjang
agar
hasilnya bisa maksimal sesuai dengan tuntutan kurikulum. Pembelajaran pencak silat, karate, sepak bola,sepak takrow,bola basket dan cabang olah raga yang lain juga memerlukan hal tersebut. Demikian juga halnya dengan cabang lompat jauh, agar hasilnya optimal perlu memiliki keberanian, kesenangan, percaya diri dan harus ada sarana dan prasarana yang menunjang dengan
pendekatan
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia SD. Berangkat dari itu semua Proses pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di Sekolah dasar Negeri Lengkong 01 terutama dikelas IV, merupakan kelas yang dimana siswanya merupakan anak dalam masa perkembangan dalam belajar,dimana proses pembelajaran berlangsung monoton dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok tanpa adanya pendekatan lain dalam melaksanakan pembelajaran lompat jauh ini,akibatnya ketika pembelajaran lompat jauh gaya jongkok anak cenderung merasa takut dan bosan sekaligus anak tidak termotivasi untuk bergerak dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok.akibatnya pelaksanaan pembelajaran lompat jauhpun
mengalami masalah dalam proses
pengajaran sehingga pembelajaran yang di lakukan selama ini jauh dari apa yang manjadi tuntutan kurikulum. Kondisi Sekolah yang terletak di daerah pegunungan dengan kondisi masyarakat rata-rata bermata pencaharian sebagai petani masyarakar di sekitar sekolah temasuk penduduk yang agamis dengan adat istiadat yang masih kental 3
dan juga sistem pengolahan tanah pertanian juga masih menggunakan cara – cara tradisional.tingkat pendidkan yang masih rendah dan pemahaman tentang belajarpun masih monoton dalam arti yang namanya belajar disini peneliti akan menjelaskan sedikit pandangan masyarakat tentang belajar olahraga mereka menganggap belajar olahraga kalau belum bermain sepakbola berarti belum olahraga
dilihat
dari
segi
itu saja sudah kelihatan permasalahan di
lingkungannya.Halaman sekolah tergolong sempit hanya berukuran P =20 meter ,Lebar = 6 Meter,di halaman tersebut terdapat bak lompat jauh dengan kondisi yang sangat memperihatinkan yaitu bak pasir dengan panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter dan di halaman itulah selama ini materi lompat jauh di perkenalkan dan sekaligus siswa di perkenalkan gerakan teknik dasar lompat jauh
gaya
jongkok tapi pengajaran yang selama ini berjalan monoton tanpa adanya variasi lain dalam pembelajaran. akibatnya anak
kurang termotivasi untuk bergerak
sedangkan tujuan dari pendidikan jasmani adalah mengaktifkan anak didik untuk bergerak
melalui
materi
pembelajaran
untuk
mencapai
tuntutan
kurikulum.pelaksanaan pembelajaran lompat jauhpun mengalami masalah dalam proses pengajaran.kibatnya tujuan pendidikan jasmani di SD Negeri Lengkong 01 tidak optimal yaitu masih banyak anak yang jauh di bawah standar KKM,yaitu ketuntasan klasikal siswa hanya sekitar 28% dengan rata – rata hasil belajar siswa 69 dari 28 siswa. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis mencoba menerapkan salah satu media pembelajaran lompat jauh yaitu ‘”melalui permainan pakaranjang” yang penulis anggap dapat meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di kelas IV SD Negeri Lengkong
01 Kabupaten Tegal.Diharapkan dengan 4
pendekatan permainan ini anak akan lebih termotivasi untuk bergerak karena bagi anak bermain merupakan kebutuhan selayaknya kebutuhan makan,minum,tidur dan kebutuhan lainnya.Model pembelajaran melalui permainan lompat lingkaran berjenjang,siswa dapat dengan murah,mudah,menarik dan menyenangkan dalam mengikuti proses pembelajaran lompat jauh dibandingkan dengan penggunaan metode lama, sehingga akan terhindar dari rasa susah,bosan maka timbul kesenangan dan rasa percaya diri yang menuju pada perubahan dan perbaikan sesuai yang diharapkan. Adapun yang menjadi dasar penulis dalam melakukan penelitian tindakan ini sesuai dengan ilmu perkembangan yang penulis ketahui diantaranya: Terminologi
dalam
perkembangan
gerak.
Ada
beberapa
istilah
dalam
perkembangan gerak yang perlu dijelaskan pengertiannya yaitu istilah-istilah :1. Pertumbuhan
(growth,)2.
Perkembangan
(development)3.
Kematangan
(maturation).(Sumber:Interaksi Belajar mengajar Depdiknas 2004).Pertumbuhan adalah proses peningkatan yang ada pada diri seseorang yang bersifat kuantitatif atau peningkatan urutan, misalnya mengenai pertumbuhan fisik. Perkembangan
adalah
proses
perubahan
kapasitas
fungsional
atau
kemampuan kerja organ-organ tubuh semakin bisa dikendalikan sesuai dengan fungsiya masing-masing. Perkembangan gerak pasti terjadi dengan memberikan media latihan fisik yang disesuaikan dengan tingkat keberanian, kesenangan sehingga timbul kepercayaan diri secara bertahap. Kematangan adalah kemajuan dalam proses meningkatkan individu menjadi matang, seperti halnya dalam pertumbuhan dan perkembangan juga berlangsung secara berangsur-angsur. Proses peningkatan kemampuan berhubungan dengan 5
terjadinya masa-masa sensitif untuk munculnya atau berkembangnya perilaku baru. Proses belajar akan meyempurnakan penguasaan perilaku yang munculnya dalam proses kematangan.
1.2 Perumusan Masalah. Berdasarkan
latar belakang masalah sebagaimana tersebut di atas,maka
rumusan masalah penelitian ini adalah : “Bagaimana
upaya Meningkatkan
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang dapat meningkatkan prestasi anak dalam pembelajaran ?”
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) yaitu sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru yang bersangkutan yang hasilnya dapat di manfaatkan sebagai alat pengembangan kurikulum,pengembangan sekolah,penembangan keahlian mengajar dan sebagainya.(Mc Niff dalam Suroso 2009:19).Susilo ( 2009 :16 ) memberikan definisi tentang PTK,Bahwa penelitian yang di lakukan
PTK sebagai bentuk
oleh guru di kelas atau di sekolah tempat
mengajar,dengan menekankan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran. Pendek kata tentang Penelitian Tindaka Kelas ( PTK ) yaitu bahwa dengan PTK guru melakukan penelitian reflektif untuk memperbaiki praktik –praktik pembelajaran demi peningkatan hasil belajar.
6
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) sangat penting sekali dalam rangka memecahkan permasalahan yang sedang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri Lengkong 01 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal. Yang mana PTK ini mempunyai tujuan diantaranya sebagai berikut : 1) Untuk meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang. 2) Meminimalkan kesulitan belajar lompat jauh gaya jongkok melalui permainan
pakaranjang
dapat disenangi siswa dengan memanfaatkan
lingkungan sekolah.
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Siswa Siswa dapat mengetahui dan melakukan
teknik dasar lompat jauh gaya
jongkok yang benar tanpa harus takut dan sukar menggunakan
media
pembelajaran lompat jauh. 1.4.2 Bagi Guru Selain menambah pengalaman dalam penggunaan media belajar yang disesuiakan dengan biasaan siswa juga dapat membuat pengajaran lompat jauh lebih kreatif efektif dan efisien serta melalui permainan pakaranjang bisa menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan pendekatan yang lainya dalam cabang pendidikan jasmani dan kesehatan lainya. 1.4.3 Bagi Sekolah
7
Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang berdampak terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru,sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan.
1.5 Pemecahan Masalah Berdasarkan kajian pembahasan masalah yang di hadapi maka peneliti menggunakan suatu metode permainan pakaranjang yang di harapkan dapat mengatasi permasalahan yang sedang di alami oleh siswa SD Negeri Lengkong 01 kecamatan Bojong kabupaten Tegal mengenai masalah pembelajaran lompat jauh gaya jongok.Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: 1.5.1 Metode Demonstrasi yaitu Suatu proses pembelajaran terhadap siswa dengan cara seorang guru yang mempunyai keahlian tertentu untuk memperagakan suatu rangkaian gerakan berurutan dari awal sampai dengan akhir gerakan yang dilakukan dihadapan siswa, kemudian semua siswa mengamati setelah itu siswa diberi kesempatan untuk melakukan gerakan seperti yang telah diperagakan oleh guru secara kontinyu berulang-ulang sampai anak dapat melakukan seperti yang dipraktekkan oleh gurunya.Dalam kasus ini,seorang guru mendemonstrasikan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok dengan permainan pakaranjang. 1.5.2 Pendekatan bermain Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi anak-anak kegiatan bermain selalu menyenangkan. Melalui kegiatan bermain ini, anak bisa mencapai perkembangan fisik, intelektual,emosi dan sosial. Perkembangn secara fisik dapat dilihat saat bermain.
Perkembangan
intelektual
bisa 8
dilihat
dari
kemampuannya
menggunakan atau memanfaatkan lingkungannya. Perkembangan emosi dapat dilihat ketika anak merasa senang, tidak senang, marah, menang dan
kalah.
Perkembangan sosial bisa dilihat dari hubungannya dengan teman sebaya, menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain. Melalui permainan ini sebenarnya mereka sedang menciptakan pengalaman, dan dengan bermain sebenarnya mereka sedang belajar.Dalam kaitannya dengan pembelajaran lompat jauh di sekolah dasar ini,melalui pendekatan bermain karena dengan bermain. Jadi prinsipnya belajar sambil bermain.karena bermain merupakan
kebutuhan
bagi
anak
selayaknya
mereka
membutuhkan
makan,minum,tidur, dan belajar (Lutan:1997).Bermain identik dengan rekreasi dan bermain merupakan salah satu bentuk kegiatan rekreasi yang paling digemari oleh kalangan anak – anak(Torkildsen George :1999). .
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Hakekat Belajar Menurut pendapat tradisional belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Sedangkan pendapat ahli pendidikan modern belajar adalah sesuatu bentuk pertumbuhan atau perubahan dari dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara –cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Menurut Gagne (1984) istilah belajar mengandung pengertian suatu proses dimana
suatu
organisme
berubah
prilakunya
sebagai
akibat
dari
pengalaman.Belajar adalah suatu aktivitas untuk menghasilkan perubahan pada diri individu.perubahan yang diharapkan itu berupa kemampuan-kemampuan baru dalam memberikan respon terhadap stimulus yang diterima.(Masyhuri HP1990) Dapat diambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat interaksi antara peserta didik dengan sumber-sumber atau objek belajar yang secara sengaja atau tanpa sengaja dirancang ,Oleh karena itu belajar merupakan proses yang aktif dan mereaksi terhadap semua situasi yang berada disekitar individu,Belajar merupakan suatu proses yang diarahkan kepada tujuan.Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika sibelajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar.Seorang siswapun belum dapat dikatakan telah belajar hanya karena ia sedang berada didalam ruangan dengan guru yang sedang mengajar.Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan materi pelajaran,meskipun menyajikan materi pelajaran memang merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran,tetapi bukanlah satu-satunya,Peran 10
seorang guru adalah mengusahakan agar siswa dapat berinteraksi secara aktif dengan berbagai sumber belajar yang ada.Pada hakekatnya Alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia sepanjang masa,maka pengertian sumber belajar merupakan konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya ini. Sedangkan pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun , meliputi unsur – unsur manusiawi,materiel,fasilitas,perlengkapan,dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran dapat dibagi ke dalam lima bagian : (Intelectual skill, cognitive strategy, motor skill, dan attitude ). Gagne menekankan pentingnya kondisi internal dan kondisi eksternal dan suatu pembelajaran agar siswa memperoleh hasil belajar yang diharapkan. Dengan demikian sebaiknya memperhatikan atau menata pembelajaran yang memungkinkan mengaktifkan memori siswa yang sesuai agar informasi yang baru dapat diterima. Gagne (1985:89). John Dewey “Learning by doing” didukung oleh Rouseau, Pestalozi, Frobel dan Montesory, mengemukakan bahwa aktivitas siswa dalam proses belajar adalah aktivitas jasmani maupun mental yang digolongkan dalam 4 hal :1) Aktivitas Visual, seperti membaca, menulis, melakukan eksperimen dan demonstrasi,2)Aktivitas Lisan (Oral Activitis), seperti bercerita, membaca sajak, Tanya jawab, diskusi menyanyi,3) Aktivitas Gerak (Motoric Actifitis), seperti senam, atletik, menari dan melukis,4)Aktivitas Mendengarkan (Listening Activities) mendengarkan penjelasan guru ceramah.
11
dan
Pada hakekatnya dunia anak adalah dunia bermain,bagi anak bermain adalah kebutuhan Jadi prinsipnya belajar sambil bermain.karena bermain merupakan kebutuhan bagi anak selayaknya mereka membutuhkan makan,minum,tidur, dan belajar (Lutan:1997).Bermain identik dengan rekreasi dan bermain merupakan salah satu bentuk kegiatan rekreasi yang paling digemari oleh kalangan anak – anak(Torkildsen George :1999). Ketepatan penggunaan media pembelajaran dalam menumbuhkan dan meningkatkan minat dan bakat siswa untuk menerima pelajaran dan tidak membosankan dalam mengikuti pelajaran olahraga di lapangan.Sebagai media untuk mempermudah prose pembelajaran,yang nantinya tumbuh kesenangan dan percaya diri, siswa diarahkan secara beragam dan bertahap untuk lebih mampu menghadapi setiap rintangan mulai dari terendah sampai standar tertinggi.Karena pada dasarnya pendidikan jasmani dan olah raga di Sekolah dasar memiliki tujuan utama yaitu membantu peserta didik agar meningkat keterampilan gerak mereka disamping itu agar mereka merasa senang dan mau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sehingga diharapkan mereka memiliki fundasi atau dasar pengembangan ketrampilan gerak,pemahaman kognitif,afektif dan
psikomotorik menjadi
terbangun sehingga dewasa kelak menjadi manusia yang sehat dan segar jasmani maupun rohaninya serta berkepribadian yang mantap.semua itu dapat diperoleh apabila kita rajin belajar dan mau mencoba dan tidak takut salah karena manusia yang baik adalah manusia yang bisa belajar dan mau memperbaiki diri dari kesalahan yang telah diperbuatnya terdahulu. Didalam penelitian tindakan kelas juga perlu mengetahui karakteristik siswa terutama siswa kelas IV seperti yang tertulis di bawah ini : 12
Karakteristik Anak Usia Antara 10-12 tahun yaitu :1)Menyenangi permainan aktif ,2)Minat terhadap olahraga kompetitif dan permainan meningkat,3)Rasa kebanggaan akan keterampilan yang dikuasai tinggi ,4)Mencari perhatian orang dewasa,5)Pemujaan
kepahlawanan
tinggi
,6)Mudah
gembira,
kondisi
emosionalnya tidak stabil,7)Mulai memahami arti akan waktu dan
ingin
mencapai sesuatu pada waktunya. (Sumber:www.Karakteristik_Psikologis_dan_Sosial_Anak_Sekolah.com) Dari teori – teri belajar yang sudah di paparkan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa Proses pembelajaran harus merujuk pada teori belajar yaitu pembelajaran (PAIKEM) Pembelajaran aktif,inovatif,kreatif,efektif,dan menyenangkan.Sehingga proses belajar mengajar bisa mencapai tujuan.
2.2.Faktor – faktor yang mempengaruhi pembelajaran. Faktor – faktor yang mempengaruhi belajar secara simpel ada tiga macam yaitu:faktor individual,faktor sosial dan faktor struktural.Faktor Individual adalah faktor internal siswa,seperti kondisi jasmani dan rohaninya.Faktor sosial adalah faktor ekstenal siswa,seperti kondisi lingkungan.Adapun faktor struktural adalah pendekatan belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa dan guru
dalam
melakukan
kegiatan
pembelajaran.Lebih
lanjut
menurut
H.C.Witherington dan Lee j.Cronch bach Bapemsi menghitung beberapa faktor dasar yang mempengaruhi proses pembelajaran,yaitu:(1) situasi belajar,(2) penguasaan
alat-alat
intelektual,(3)
Latihan-latihan
yang
terpencar,(4)
Penggunaan unit-unit yang berarti,(5) Latihan yang aktif,(6) Kebaikan bentuk sistem,(7) Efek penghargaan dan hukuman,(8) Tindakan-tindakan pedagogis,(9) 13
Kapasitas dasar.Kesehatan jasmani merupakan subfaktor situasi belajar oleh karena itu pendidikan jasmani sangatlah penting.menurut (Cholik Mutohir,1992) Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong,membangkitkan,mengambangkan,dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,perlombaan / pertandingan dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi,kemenangan dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
2.3 Lompat Jauh Lompat jauh adalah salah satu cabang atletik dimana penilaiannya di dasarkan pada jauhnya kita menapakan kaki pada sebuah bidang yang telah ditentukan. (http/aadesanjaya.blogspot.com/2011/09/lompat faktor.htm. carapedia.com >home>olahraga)
jauh-pengertian-teknik-
Lompat jauh sudah di kenal sejak tahun 708 SM yaitu dalam kegiatan olimpik kuno di Greece,menurut catatan tersebut, lompatan terjauh 7,05 m di buat oleh Chionis.bagaimanapun,teknik dan cara lompatan yang dibuat amat berlainan dengan yang di buat kini.dan olimpik modern dihidupkan pada tahun1896 sejak rusaat itu cabang lompat jauh terima sebagai salah satu olahraga dalam kebanyakan kejuaraan di berbagai peringkat di dunia. (http://sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/08/lompat-jauh.html) Walaupun lompat jauh merupakan kegiatan yang paling mudah di pelajari di banding acara – acara lompatan yang lain,tidak berarti semua orang mampu 14
melakukannya dengan baik.teknik lompatan dan peraturannya perlu di pelajari dengan penuh minat yang tinggi. Rekor lompatan terjauh yang pada suatu masa dahulu di ramakan bakal menjadi rekor telama kini sudah diperbaiki,kejayaan Amerika Serikat Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8,90 meter dalam sukan Olimpik tahun 1968 di Mexico telah dipecahkan oleh seorang lagi peserta Amerika Serikat yaitu Mike Powell dengan lompatan sejauh 8,95 meter.ini menunjukan bahwa sebagai rekor tidak mungkin ia dapat diperbaiki oleh peserta kemudiannya.semua ini disebabkan adanya latihan ,pembaharuan teknikdan kezamanan yan tinggi dari peserta itu sendiri. Dalam lompat jauh ada berbagai gaya yaitu : 1)Gaya menggantung (schepper/hang style),2)Gaya berjalan di udara (walking on the air),3)Gaya jongkok (tack).
2.4 Teknik Dasar lompat jauh Unsur-unsur yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan lompat jauh meliputi daya ledak, kekuatan, kelincahan, keseimbangan (http://sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/08/lompat-jauh.html). Adapun tinjauan secara teknis pada lompat jauh meliputi empat masalah yaitu:
2.4.1 Awalan atau ancang -ancang Tujuan ancang – ancang adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi – tingginya agar dorongan massa ke depanlebih besar.jarak ancang – ancang tegantung
kematangan dan kemampuan berakselerasi atas kecepatannya,dan 15
untuk meningkatkan kemampuan kecepatan ancang – ancang diperlukan program latihan yang baik. Cara melakukan ancang – ancang adalah sebagai berikut :1)Lari ancang – ancang tergantung kemampuan masing – masing,2)Tambah kecepatan lari dikit demi sedikitsebelum bertumpu,3)Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah ahir ancang – ancang. 2.4.2 Tumpuan atau tolakan Tumpuan merupakan suatu gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurna,badan
sewaktu menumpu jangan terlalu condong
seperti halnya melakukan lari / ancang – ancang,tumpuan harus kuat ,cepat dan aktif,keseimbangan
harus dijaga supaya jangan oleng / goyang,berat badan
sedikit di depan titik tumpu. Cara melakukan tumpuan atau tolakan sebagai berikut : 1)Ayunkan paha dan kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan,2)Luruskan sendi mata kaki ,lutut,dan pinggang pada waktu melakuakn tolakan bertolaklah kedepan dan ke atas,3)Sudut tolakan 45 derajat. 2.4.3 Melayang di udara Gerakan melayang pada saat setelah meninggalkan balok tumpuan diupayakan keseimbangan tetap terjaga dengan bantuan ayunan kedua tangan sehingga bergerak di udara.dan pada tahap inilah gaya apa yang akan di perlihatkan. Cara melayang di udara dengan gaya jongkok yaitu pada waktu menumpu kaki ayun mengangkat lututsetinggi –tingginya disusul oleh kaki tumpu dan kemudian sebelum mendarat kedua kaki dibawa ke arah depan. 16
Cara melayang di udara dengan gaya menggantung yaitu waktu menumpu kaki ayun di biarkan tergantung lurus,badan tegakkemudian disusul oleh kaki tumpu dengan sikap lutut ditekuk sambil pinggul didorong kedepan yang kemudian ke dua lengan direntangkan ke atas. Cara melayang dengan gaya berjalan di udara yaitu Waktu menumpu kedua kaki di agkat keatas dan di buka lebar dan di langkah kan seakan – akan melangkah di udara. 2.4.4 Mendarat Dari semua rangkaian lompat jauh mulai dari awalan,tolakan,melayang,semua gerakan tersebut punya teknik dasar yang harus diperhatiakan,tak beda dengan gerakan pendaratan,gerkan pendaratan harus dua kaki,yang harus di perhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan di ikuti dengan dorongan pinggul ke depan sehingga badan tidak cenderung jatuh kebelakang yang berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.untuk menghindari pendaratan pantat,kepala ditundukan dan lengan diayunkan ke depan
sewaktu kaki
menyentuh pasir dan sendi lutut harus siap menekuk pada saat yang tepat serta lutut harus mengeper saat pendaratan.
Gambar 2.1 .urutan skema pelaksanaan lompat jauh (Sumber : http://sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/08/lompat-jauh.html) 17
2.5 Media Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainanan Pakaranjang Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari ”medium”yang secara harafiah berarti pengantar atau perantara sedangkan makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.Didalam dunia pendidikan juga sering kita dengar yang namanya media pendidikan tentu saja media ini digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan,apabila dibandingkan dengan media pembelajaran ,maka media pendidikan sifatnya lebih umum.Olehkarena itu tidak semua media pendidikan adalah media pembelajaran ,tetapi setiap media pembelajaran pasti termasuk media pendidikan.Menurut Scramm(1985)didalam bukunya Arisanto Rahadi:18,media dibagi menjadi dua golongan yaitu:media besar (media yang mahal dan kompleks ) dan media kecil ( media sederhana dan murah ). Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan media pembelajaran yang termasuk media kecil yaitu menggunakan permainan pakaranjang untuk bisa melompat dan melayang di udara tanpa rasa takut,yang ada rasa senang karena di rancang dengan pendekatan bermain. Menurut teori,latihan yang dapat meningkatkan explosif power (kekuatan daya ledak) antara lain :1)Melompat memantul jauh kedepan atas (bounds), 2).Loncat-loncat vertikal (hops), 3,Melompat (jump), 4) Lompat berjingkat (leaps), 5) Langkah dekat(Skips)".(Sajoto:1995 dalam skripsi lompat tanpa awalan pdf).
18
Disini penulis akan menggunakan permainan lompat lingkaran berjenjang atau pakaranjang sebagai alat bantu dalam penguasaan gerak dasar lompat jauh gaya jongkok karena didalamnya ada unsur yang dapat meningkatkan daya ledak tungkai. Lompat lingkaran berjenjang (Pakaranjang) yaitu permainan dengan menggunakan lingkaran dengan diameter lingkaran 50 cm dari satu lingkaran dengan lingkaran lain berjarak makin meningkat atau makin berjenjang makin banyak lingkaran makin jauh jarak anatar lingkaran,di mulai dengan jarak 50 cm meningkat 75 cm dan begitu seterusnya dengan kelipatan 25 cm jarak antar lingkaran samapai ke lingkaran yang terjauh. Bagi anak-anak kegiatan bermain selalu menyenangkan. Melalui kegiatan bermain ini, anak bisa mencapai perkembangan fisik, intelektual,emosi dan sosial. Perkembangn secara fisik dapat dilihat saat bermain. Perkembangan intelektual bisa dilihat dari kemampuannya menggunakan atau memanfaatkan lingkungannya. Perkembangan emosi dapat dilihat ketika anak merasa senang, tidak senang, marah, menang dan kalah. Perkembangan sosial bisa dilihat dari hubungannya dengan teman sebaya, menolong dan memperhatikan kepentingan orang lain. Dengan pendekatan ini anak akan merasa senang karena sesungguhnya dunia anak adalah dunia bermain.dengan bermain pakaranjang(lompat lingkaran berjenjang ),dengan harapan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dapat di ajarkan dan dapat diterima dengan baik oleh semua siswa.
19
50 cm Siswa
Siswa
Gambar 2.2.Lapangan Permainan Pakaranjang 2.6 Kerangka Berfikir Dengan pendekatan permainan pakaranjang di harapkan akan lebih mengaktifkan siswa dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok sehingga gerak dasar lompat jauhpun optimal sesuai harapan. Maka terdapat suatu gagasan atau pendapat dari penulis.Gagasan tersebut bila disajikan akan tampak seperti pada gambar di bawah ini :
20
Kondisi awal
Guru masih monoton dalam mengajarkan materi lompat jauh
-siswa tidak termotivasi dalam pembelajaran lompat jauh -siswa kurang aktif dalam pembelajaran -kualitas gerak jauh dari harapan -hasil belajar tidak optimal
tindakan
Meningkatkan hasil belajar lompat jauh melalui permainan Pakaranjang
Kondisi akhir
Melalui permainan Pakaranjang dapat mengaktifkankan anak didik dan gerak dasar lompat jauhpun maximal sehingga hasil belajarpun meningkat
Siklus 1: Guru mempersiapkan pembelajaran lompat jauh melalui permainan Pakaranjang
Siklus 2 : Memperbaiki kekurangan pada siklus 1 dengan memvariasi permainan Pakaranjang
Gambar 2.3.Kerangka Berfikir 2.7 Hipotesis Pengertian hipotesis sebagaimana menurut (Fraenkel dan Wallen 1990), yaitu jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian.Hipotesis belum tentu benar, benar tidaknya suatu hipotesis tergantung hasil pengujian dari data empiris.Menurut Nana Sujana (1990) Hipotesis adalah
21
pendapat yang kebenarannya masih belum meyakinkan. Kebenaran pendapat perlu diuji dan dibuktikan. Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan kerangka berfikir di atas, penulis mengambil hipotesis sebagai berikut, “melalui permainan pakaranjang, maka hasil
belajar lompat jauh gaya jongkok kelas IV SD N Lengkong 01
Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013 akan meningkat.”
22
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas (Action Research)
3.2 Subyek Penelitian Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 kecamatan Bojong Kabupaten Tegal dengan jumlah 28 siswa terdiri dari 19 putri dan 9 putra.
3.3 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini,obyek yang diteliti adalah penerapan pendekatan model pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang (lompat lingkaran berjenjang)sebagai upaya untuk meningkatakan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
3.4 Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini,Penelitian dilaksanakan di halaman SD Negeri Lengkong 01 Desa Lengkong kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
23
3.5. Waktu Penelitian Penelitian Tidakan Kelas ini dilaksanakan pada Semester Genap tahun pelajaran 2012/2013 yaitu : Siklus 1
: Hari Senin , 29 April 2013
Siklus 2
: Hari Senin , 13 Mei 2013 Tabel 3.1.Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian Tahun 2013
No
Rencana Kegiatan
1.
Persiapan a.Observasi b.Identifikasi Masalah c.Penentuan Judul d.Pengajuan Judul e.Penyusunan Proposal f.Pengajuan Izin Penelitian Pelaksanan Siklus 1 a.Pembuatan RPP b.Pelaksanaan Tindakan c.Pengumpulan Data d.Analisis dan Refleksi Pelaksanan Siklus 2 a.Pembuatan RPP b.Pelaksanaan Tindakan c.Pengumpulan Data d.Analisis dan Refleksi Penyusunan Laporan Penulisan Laporan
2.
3.
4.
Maret
April
Mei
Juni
Keterangan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3.6 Instrumen Pengumpulan Data. Instrumen
adalah
semua
alat
mengumpulkan,memeriksa,menyelidiki
atau
yang
digunakan
mengolah,menganalisa
untuk dan
menyajikan data-data secara sistematis serta objektif dengan tujuan memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis. 24
( Yupyonline.blogspot.com/2012/03/Pengertian Instrumen). Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa teknik yaitu : 1)Observasi yaitu mengamati penguasaan siswa terhadap pembelajaran,yaitu dengan kategori sebagai berikut : Tabel.3.2 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa Kategori Tingkat Penguasaan
Interval Nilai
Sangat Baik
90 – 100
Baik
80 – 89
Cukup
70 – 79
Kurang
60 – 69
Sangat Kurang
< 60
2)Pengambilan data melalui aspek afektif,ada 5 indikator yang diamati yaitu : kehadiran,bersemangat dalam mengikuti pelajaran,kedisiplinan,ketertiban dan sportifitas,keaktifan dalam pelajaran. 3)Pengambilan data melalui aspek kognitif yaitu: menjawab pertanyaan dari guru 4) Pengambilan data dari aspek Psikomotorik yaitu : dengan mengamati gerak siswa,indikator yang diamati yaitu : awalan,tolakan,melayang dan mendarat. 25
5)Dokumentasi yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Data kuantitatif merupakan hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai tes pada tiap siklusnya.Adapun sebagai dasar untuk menilai siswa peneliti menggunakan pedoman penilain sebagai berikut : Tabel.3.3 Pedoman Penilaian Siswa Aspek Kognitif No Indikator Penilaian 1.
Skor
Kriteria Skor
Menjawab
10
Siswa menjawab benar10 pertanyaan
pertanyaan
9
Siswa menjawab benar 9 pertanyaan
8
Siswa menjawab benar 8 pertanyaan
7
Siswa menjawab benar 7 pertanyaan
6
Siswa menjawab benar 6 pertanyaan
5
Siswa menjawab benar 5 pertanyaan
4
Siswa menjawab benar 4 pertanyaan
3
Siswa menjawab benar 3 pertanyaan
2
Siswa menjawab benar 2 pertanyaan
1
Siswa menjawab benar 1 pertanyaan
Aspek Afektif 1.
Kehadiran
4
Jika siswa datang tepat waktu
3
Jika siswa datang telat 1-5 menit
2
Jika siswa datang telat 5-10 menit
1
Jika siswa datang telat lebih dari 10 menit 26
2.
Bersemangat
dalam
Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
mengikuti pelajaran
sehingga selalu memperhatikan penjelasan dari 4
guru serta mengikuti pelajaran dengan tenang dan tidak pernah dengan sengaja meninggalkan pelajaran dan patuh kepada tugas guru Siswa bersemangat dalam mengikuti pelajaran
3
sehingga selalu memperhatikan dan tidak pernah dengan sengaja meninggalkan pelajaran, namun sering membuat gaduh di dalam kelas Siswa kurang bersemangat dalam mengikuti
2
pelajaran sehingga hanya diam dan tidak memperhatikan,
terkadang
dengan
sengaja
mengabaikan tugas guru Siswa tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran sehingga tidak memperhatikan, sering 1
membuat gaduh di dalam kelas dan terkadang dengan
sengaja
meninggalkan
pelajaran
sekaligus mengabaikan tugas guru 3.
Kedisiplinan
4 3 2 1
4.
Sportifitas
dan
Ketertiban
5.
Keaktifan pelajaran
dalam
4
Siswa berpakaian seragam olahraga lengkap Siswa hanya mengenakan kaos seragam sekolah saja Siswa hanya memakai
kaos tapi bukan kaos
seragam sekolah Siswa tidak memakai kaos olahraga Siswa patuh pada peraturan dan mau menunggu giliran dengan tertib
3
Siswa patuh kepada peraturan saja
2
Siswa terkadang tidak bisa patuh pada peraturan
1
Siswa tidak mempedulikan peraturan sama sekali
4
Siswa tertarik mempelajari materi sehingga siap dan selalu aktif dalam mengikuti kegiatan 27
pembelajaran Siswa tertarik mempelajari materi sehinga siap 3
dalam mengikuti pelajaran, tetapi kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa
2
kurang
tertarik
mempelajari
materi
sehingga kurang siap dan kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa tidak tertarik mempelajari materi sehingga
1
tidak siap dan tidak aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
Aspek Psikomotorik 1.
Awalan
4 3 2 1
2.
Tolakan
Siswa dapat melakukan awalan dengan berlari dengan langkah kaki yang teratur Siswa hanya dapat melakukan lari saja tanpa memperhatikan keseimbangan badan Siswa
melakukan
awalan
dengan
cara
berjalan Siswa tidak dapat melakukan awalan Siswa dapat melakukan tolakan dengan salah
4
satu kaki yang terkuat dengan posisi badan agak condong kedepan Siswa dapat melakukan tolakan dengan salah
3
satu kaki dengan posisi badan terlalu condong kedepan
2 1 3.
Melayang/gaya
Siswa melakukan tolakan dengan kedua kaki posisi badan sedikit condong kedepan Siswa tidak dapat melakukan tolakan Siswa dapat melakukan gerakan melayang
4
dengan posisi kaki jongkok/ditekuk badan condong kedepan
3
Siswa dapat melakukan gerakan melayang 28
dengan posisi kaki ditekuk posisi badan condong kebelakang 2 1 4.
Mendarat
Siswa dapat melakukan gerakan melayang dengan kaki lurus Siswa
tidak
dapat
melakukan
gerakan
melayang Siswa dapat melakukan pendaratan dengan
4
kedua
kaki
dengan
ditekuk,tangan
kedepan
lutut serta
sedikit badan
dicondongkan kedepan Siswa dapat melakukan gerakan mendarat 3
dengan lutut sedikit ditekuk dengan posisi tangan kebelakang Siswa dapat melakukan pendaratan dengan
2
posisi
berdiri
dengan
posisi
tangan
melakukan
gerakan
kebelakang 1
Siswa
tidak
dapat
mendarat
Nilai Kognitif / Pengetahuan : Nilai Afektif / Respon
:
Nilai Psikomotor
:
Nilai Ahir : 2) Data kualitatif berupa hasil observasi,dokumentasi aktivitas belajar siswa yang diperoleh melalui lembar pengamatan.Dengan kategori sebagai berikut : 90 - 100 = Sangat Baik,80 - 89 = Baik,70 - 79 = Cukup, 60 - 69 = Kurang dan < 60 = Sangat Kurang.Dan performansi guru yang diperoleh dari lembar 29
AKG(Aktivitas Kemampuan Guru) I dan II.Dengan rentangan skor 1 s/d 5,adapun keterangan skor penilaian sebagai berikut : Tabel.3.4 Arti Skor Penilaian Skor
Keterangan Skor
1
Sangat Kurang
2
Kurang
3
Cukup
4
Baik
5
Sangat Baik
Di dalam penelitian ini ada beberapa indikator yang akan dinilai sebagai bahan untuk melihat berhasil dan tidaknya penelitian ini. Berikut kisi-kisi pada lembar pengamatan : Tabel.3.5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel
Aspek Penilaian Kognitif
Hasil belajar lompat jauh dengan permainan pakaranjang
Afektif
Psikomotorik
Indikator Menilai siswa berdasarkan pertanyaan yang berkaitan dengan materi lompat jauh Menilai siswa berdasarkan aspek disiplin,kehadiran,semangat dan keberanian Menilai siswa berdasarkan unjuk kerja yang dilakukan siswa dalam melakukan lompat jauh 30
Bentuk Instrumen Unjuk kerja Angket dan unjuk kerja Unjuk kerja
3.7 Analisa Data. Analisis yang dilakukan secara deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi terhadap efektivitas pembelajaran dan hasil belajar,dengan langkah sebagai berikut : 1) Melakukan Reduksi,yaitu mengecek dan mencatat kembali data-data yang dikumpulkan. 2) Melakukan
Interpretasi,yaitu
menafsirkan
yang
dirumuskan
dalam
pernyataan. 3) melakukan Inferensi,Yaitu menyimpulkan apakah dalam pembelajaran ini mengalami peningkatan. 4) Tahap tindak lanjut yaitu merumuskan langkah perbaikan siklus. 5) Pengambilan kesimpulan. ada dua variabel yang akan diungkapkan dalam penelitian ini yaitu : 1) Variabel kemampuan siswa melakukan teknik dasar
lompat jauh gaya
jongkok tanpa menggunakan permainan pakaranjang, 2) Variabel kemampuan siswa melakukan teknik dasar lompat jauh dengan melalui permainan pakaranjang. Untuk
dapat
menghasilkan
suatu
kesimpulan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan ,maka digunakan analisis data kuantitatif pada hasil tes,dan data kualitatif untuk observasi.Cara untuk mengetahui ketuntasan belajar peserta didik dalam proses belajar mengajar adalah :(1)Merekapitulasi hasil tes;(2) Menghitung
jumlah
skor
yang
dicapai
oleh
masing-masing
peserta
didik;(3)penyimpulan data melalui tes;(4)menganalisis hasil observasi yang di lakukan oleh ahli penjas,dan(5) penyimpulan data melalui pengamatan /observasi. 31
Peserta didik dikatakan tuntas secara individual jika mendapat nilai minimal sama dengan KKM(70),secara klasikal dikatakan tuntas belajar,jika jumlah peserta didik yang tuntas mencapai 80 %.Dengan rumus ketuntasan belajar sebagai berikut :
PK : prosentase ketuntasan
∑T
PK :
Keterangan :
× 100%
∑n
∑ T: jumlah peserta didik yang tuntas ∑n : jumlah peserta didik satu kelas
Nilai rata-rata kelas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : RK =
∑ N ∑n
RK : Nilai rata-rata kelas ∑ N: Jumlah nilai peserta didik satu kelas ∑n : jumlah peserta didik satu kelas
Penelitaian ini dikatakan berhasil jika indikator keberhasilan penelitian dapat terlampaui. Tabel.3.6 Indikator Keberhasilan Penelitan No
Indikator
Prasiklus
Siklus I
Siklus II
1
Nilai Rata – Rata Hasil Belajar
69
70
72
2
Prosentase Ketuntasaan Klasikal
28 %
70%
80%
Kreteria ketuntasan minimal SD Negeri Lengkong 01 untuk siswa kelas IV ini yaitu 70,teman sejawat akan mengobservasi aktivitas kemampuan guru / 32
peneliti selama kegiatan belajar mengajar karena keberhasilan penelitian (Aktivitas Belajar) ini juga tidak lepas dari peran guru atau pendidik. Dalam prakteknya penelitian tindakan kelas adalah tindakan yang bermakna melalui prosedur penelitian yang mencakup empat langkah yaitu : 1)Merumuskan masalah dan merencanakan tindakan(planning),2)Melaksanakan tindakan (getting) ,3)Pengamatan tindakan(observing),4)Merefleksikan hasil pengamatan(reflecting).Empat langkah utama yang saling berkaitan itu dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas sering disebut dengan siklus. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan Dr.H Wibawa Basuki, (2004). Alur pelaksanaan penelitian dapat digambarkan dengan skema berikut ini : Masalah
planning reflecting
getting
observing planning reflecting
getting getting observing
Gambar 3.1 Rencana alur penelitian
33
3.8 Deskripsi persiklus 3.8.1 Pelaksanaan Siklus I 3.8.1.1 Perencanaan (Planning ) Dalam tahap perencanaan ini peneliti melakukan serangkaian Kegiatan yang akan dilaksanakan.Kegiatan ini sebagai langkah yang akan ditempuh untuk memecahkan masalah,langkah inilah sebagai upaya untuk memperbaiki kelemahan dalam proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok selama ini.Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Menyusun rencana pembelajaran 2) Menyusun Lembar Observasi 3) Mempersiapakan media pembelajaran yang akan digunakan dalam KBM 4) Merancang Tugas Yang akan diberikan 5) Menentukan teman sejawat sebagai observer. 3.9.1.2 Pelaksanaan Penulis melaksanakan kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pra KBM Mempersiapkan media yang akan digunakan,mengkondisikan siswa. 2) Kegiatan awal Mengadakan
pemanasan,kemudian
mengadakan
apersepsi
macam-macam teknik dasar lompat jauh gaya jongkok pakaranjang.Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa. 3) Kegiatan inti
34
pengenalan
dengan permainan
Dalam kegiatan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melaui permainan pakaranjang (lompat lingkaran berjenjang) kegiatannya adalah sebagai berikut : 1)Lompat dengan tolakan satu kaki tanpa awalan yaitu : Siswa barisan paling depan melakukan lompatan dari lingkaran pertama ke lingkaran kedua dengan tolakan satu kaki dan mendarat dengan tumpuan dua kaki tanpa menggunakan awalan secara bolak balik ,Setelah sampai di barisan semula siswa melakukan tos dengan temannya yang ada di barisan belakangnya dan kemudian temannya melakukan kegiatan tersebut dan begitu seterusnya.
siswa
siswa
siswa
siswa
Gambar.3.2 siswa melakukan lompat jauh bolak balik tanpa awalan dengan tolakan satu kaki 2)Lompat dengan tolakan dua kaki yaitu :Siswa barisan paling depan melakukan lompatan dari lingkaran pertama ke lingkaran kedua dengan tolakan dua kaki dan mendarat dengan tumpuan dua kaki tanpa menggunakan awalan secara bolak balik,Setelah sampai di barisan semula siswa melakukan tos dengan temannya yang ada di barisan belakangnya dan kemudian temannya melakukan kegiatan tersebut dan begitu seterusnya. 35
siswa
siswa
siswa
siswa
Gambar.3.3 siswa melakukan lompat jauh bolak balik tanpa awalan dengan tolakan dua kaki 3)Langkah jingkat menggunakan tiga lingkaran tanpa awalan yaitu :Siswa barisan paling depan
melakukan langkah jingkat dari lingkaran pertama ke
lingkaran kedua di lanjut ke lingkaran ketiga dengan tolakan satu kaki tanpa menggunakan awalan secara bolak balik dan saat kembali melompat dengan tolakan dua kaki. Setelah sampai di barisan semula siswa melakukan tos dengan temannya yang ada di barisan belakangnya dan kemudian temannya melakukan kegiatan tersebut dan begitu seterusnya.
siswa
siswa
siswa
siswa
Gambar.3.4 siswa melakukan langkah jingkat
36
4)Dengan awalan tiga langkah melompat dengan tolakan satu kaki menggunakan seluruh lingkaran yaitu :Barisan siswa paling depan melakukan lompatan di awali dengan awalan tiga langkah kemudian melompat dengan tolakan satu kaki dan harus melewati seluruh lingkaran sampai pada lingkaran terahir dan kembali lagi dengan tolakan dua kaki sampai pada titik awal.Kemudian barisan selanjutnya melakukan kegiatan tersebut setelah ditandai dengan tos dengan telapak tangan temannya.
Gambar.3.5 siswa melakukan lompat jauh bolak balik dengan awalan tiga langkah berangkat dengan satu kaki tolak dan pulang dengan dua kaki tolak 5)Melakukan permainan pakaranjang(lompat lingkaran berjenjang) Siswa melakukan permainan pakaranjang di awali dengan awalan lima langkah kemudian melakukan lompatan dengan tumpuan satu kaki dan harus sampai di lingkaran paling terahir dan kembali dengan tolakan dua kaki dan kembali di titik awal,lompatan yang benar yaitu lompatan yang tidak menginjak garis lingkaran,anak yang menginjak garis lingkaran ataupun tidak bisa melewati seluruh lingkaran sampai habis di anggap kalah.dan anak yang kalah harus menggendong temannya yang menang. 37
Gambar.3.6 siswa melakukan permainan pakaranjang (Lompat Lingkaran Berjenjang) 4) Kegiatan Akhir Siswa dengan bimbingan Guru melakukan gerakan dasar lompat jauh sesuai dengan media pembelajaran.Siswa melakukan tes Praktek.Hasil tes diamati guru dan dianalisis.sebagai dasar untuk melaksanakan siklus berikutnya. 3.8.1.3 Observasi Observasi oleh ahli penjas yang dilakukan oleh Setiyo Suci Juliyanto S.Pd sebagai teman sejawat dengan biodata sebagai berikut : Nama
: Setiyo Suci Julianto,S.Pd
NIP
: 19820720 200801 1 004
Unit Kerja
: SD Negeri Lengkong 01
Pendidikan Terahir
: S I PJKR UNNES
Hasil pengamatan dicatat dalam lembar yang telah dipersiapkan.Selain mengamati proses pembelajaran juga mengamati hasil tes praktek siswa. 3.8.1.4 Refleksi Refleksi dilaksanakan setelah kegiatan selesai.Refleksi untuk mengkaji ,Melihat,mengetahui gambaran dari siklus yang sudah dilaksanakan,baik selama kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar yang diperoleh siswa .Refleksi juga 38
berguna untuk mengetahui kekurangan /kelemahan dan kelebihan selama proses pembelajaran yang dilaksanakan.Refleksi digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran dan mengubah strategi yang lebih baik lagi pada pelaksanaan siklus berikutnya. 3.8.2 Pelaksanaan siklus II 3.8.2.1 Perencanaan Dalam tapan perencanaan ini peneliti melakukan serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan.Kegiatan ini sebagai langkah yang ditempuh untuk memecahkan masalah,langkah inilah sebagai upaya untuk memperbaiki kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I.Adapun Kegiatan yang dilakukan adalah: 1) Menyusun
rencana
pembelajaran,2)
Menyusun
Lembar
Observasi,3)
Mempersiapakan media pembelajaran yang akan digunakan dalam KBM,4) Merancang Tugas Yang akan diberikan,5) Menentukan teman sejawat sebagai observer. 3.8.2.2 Pelaksanaan Penulis melaksanakan kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan langkah – langkah sebagai berikut: 1) Kegiatan Pra KBM Mempersiapkan media yang akan digunakan,mengkondisikan siswa. 2) Kegiatan awal Mengadakan
pemanasan,kemudian
mengadakan
apersepsi
pengenalan
macam-macam teknik dasar lompat jauh melalui permainan pakaranjang secara lisan.Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa. 39
3) Kegiatan inti Memvariasi permainan pakaranjang(lompat lingkaran berjenjang) dengan memperbanyak lingkarannya,si anak harus melewati seluruh lingkaran ,yaitu si anak harus sampai di lingkaran yang paling ujung yaitu lingkaran nomor tujuh,bagaimanapun caranya,bisa lewat lingkaran
A
langsung
lingkaran
kedelapan .kalau yang tidak bisa lewat lingkaran A,dengan di fasilitasi lingkaran yang berjarak cuma 70 cm anatar lingkaran
tetapi harus memutar dengan
melewati seluruh lingkaran dengan nomor lingkaran yang urut untuk menuju titik awal.dengan tujuan supaya si anak lebih banyak lagi berlatih menolak untuk kekuatan daya ledak tungkai.
6 5
1
2
3
4
7
A
11 1
8
9 10
Gambar.3.7 Lapangan pakaranjang yang telah divariasi 4) Kegiatan Akhir Siswa dengan bimbingan Guru melakukan teknik dasar lompat jauh sesuai dengan media pembelajaran.Siswa melakukan tes Praktek.Hasil tes diamati guru 40
dan dianalisis.dari hasil pengamatan dan analisis dipandang cukup dan tidak dilaksanakan siklus III. 3.8.2.3 Observasi Observasi dilakukan oleh teman sejawat sebagai observer.Pada kegiatan pembelajaran dilakukan tehadap guru dan siswa.Hasil pengamatan dicatat dalam lembar yang telah dipersiapkan.Selain mengamati proses pembelajaran
juga
mengamati hasil tes praktek siswa. 3.8.2.4 Refleksi Refleksi dilaksanakan setelah kegiatan selesai.Refleksi untuk mengkaji ,Melihat,mengetahui gambaran dari siklus yang sudah dilaksanakan,baik selama kegiatan pembelajaran maupun hasil belajar yang diperoleh siswa .Refleksi juga berguna untuk mengetahui kekurangan /kelemahan dan kelebihan selama proses pembelajaran yang dilaksanakan.
41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Siklus I Hal penting dari suatu penelitian adalah akan dikembangkan suatu model yang mampu mengatasi masalah pembelajaran lompat jauh gaya jongkok yang ada selama ini,sehingga hasil belajar lompat jauh gaya jongkok dapat meningkat. Perbaikan pembelajaran Siklus I merupakan usaha perbaikan pembelajaran dari hasil
pembelajaran
lompat
jauh
gaya
jongkok
yang
dilaksanakan
sebelumnya.Perbaikan pembelajaran pada siklus I ini sudah menggunakan pendekatan bermain pakaranjang(lompat lingkaran berjenjang). Berdasarkan permasalahan penelitian yaitu bagaimana upaya meningkatkan pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalaui permainan pakaranjang pada siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 tahun 2013.Dalam pelaksanaan siklus I peneliti di amati oleh ahli penjas yang tercatat dalam lembar aktivitas kemampuan guru / peneliti,Ada 10 aspek yang diamati oleh observer pada pelaksanaan siklus I,adapun hasil yang tercatat dalam lembar aktivitas kemampuan guru memperoleh skor rata-rata 3,8 atau dalam kategori cukup.Hasil pengamatan aktivitas kemampuan guru (tercatat dalam lampiran 13). Untuk memperjelas uraian tentang Aktivitas kemampuan guru pada siklus I digambarkan dalam bentuk grafik sebagai berikut :
42
Gambar.4.1 Aktivitas Kemampuan Guru Pada Siklus I Data diatas menunjukan bahwa kemampuan guru / peneliti dalam pembelajaran lompat jauh melalui permainan pakaranjang pada siklus I hampir mencapai kategori baik. Setelah proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan permainan pakaranjang selesai diadakan penilaian untuk mengetahui hasil prestasi belajar siswa.Hasil prestasi menunjukan adanya peningkatan prestasi belajar siswa.Hasil evaluasi menunjukan adanya peningkatan prestasi siswa,dari 28 siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 nilai afektif rata-rata dalam kategori cukup yaitu,12 siswa atau 43% cukup,9 siswa atau 32% baik,1 siswa 4% sangat baik,4 siswa 14% kurang dan 2 siswa 7% sangat kurang.(dalam lampiaran 8).nilai kognitif dengan kategori sangat baik 3 siswa 11%,baik 17 siswa 61%,kurang 7 siswa 25%,hanya 1 siswa dengan kategori sangat kurang(tercatat dalam lampiaran 9).nilai psikomotorik dengan kategori sangat baik 1 siswa 4%,baik 9 siswa 32 43
%,cukup 9 siswa 32%,kurang 3 siswa 11%,dan 6 siswa 21 % sangat kuarang.(tercatat dalam lampiran 10).Nilai akhir siswa pada siklus I mencapai rata-rata 75,dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 59 dengan siswa yang tuntas hanya 18 siswa dengan tingkat ketuntasan klasikal hanya mencapai
64
%,(dalam lampiran 11)sedangkan siswa yang masih dibawah KKM ada 10 siswa atau 36 % belum tuntas karena pada siklus I belum mencapai target yaitu mencapai ketuntasan klasikal diatas 80 % maka akan diperbaiki pada siklus II.untuk lebih jelasnya tentang hasil penelitian permainan pakaranjang ini pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel.4.1 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Materi Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan Permainan Pakaranjang Pada Siklus I Jumlah Siswa
28
Nilai Rata-rata
75
Tuntas Klasikal
64 %
Belum Tuntas
36 %
Nilai Tertinggi
89
Nilai Terendah
59
Untuk memperjelas hasil penelitian pada siklus I disajikan grafik ketuntasan belajar siswa SD Negeri Lengkong 01.
44
Gambar.4.2 Ketuntasan Kalasikal Siswa Pada Siklus I Selain Penilaian untuk mengetahui hasil belajar materi lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang pada siklus I,juga diadakan observasi untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa dalam proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok menggunakan permainan pakaranjang,dari hasil Observasi terhadap siswa tentang siswa pada lompat jauh gaya jongkok dari 28 siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 tahun 2013 menunjukan nilai dengan rata – rata baik,yaitu terbukti mencapai 12 siswa(42,86%) dengan kategori baik,6 siswa (21,42%) dengan kategori cukup,9 siswa (32,14%) dengan kategori kurang,dan hanya 1 siswa (3,57%) dengan kategori sangat kurang.(tercatat dalam lampiran 11).Namun dari uraian diatas tentang hasil belajar siswa pada
pembelajaran
materi lompat jauh melalui permainan pakaranjang dilanjutkan siklus II karena pada siklus I belum mencapai target ketuntasan klasiklal.Untuk memperjelas tentang uraian diatas dapat dilihat pada tabel dibawah ini : 45
Tabel.4.2 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Pada Siklus I Kategori
Jumlah Siwa
Prosentase
-
0%
Baik
12
43 %
Cukup
6
21%
Kurang
9
32%
Sangat Kurang
1
4%
Jumlah
28
100 %
Sangat Baik
Jika disajikan dalam bentuk grafik akan nampak seperti dibawah ini :
35% 30% 25%
Sangat Baik
20%
Baik
15%
Cukup
10%
Kurang Sangat Kurang
5% 0%
Gambar.4.3 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong Pada Siklus I 4.1.2 Dekripsi Siklus II
46
Berangkat dari hasil refleksi siklus I maka diperlukan tahap yang lebih matang dalam proses pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di SD Negeri Lengkong 01 melalui permainan pakaranjang.Sehingga hal-hal yang masih kurang pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus II guru sebagai peneliti dan pelaksanaan pembelajaran mengadakan diskusi dengan teman sejawat serta berkonsentrasi untuk menentukan langkah – langkah perbaikan pembelajaran tahap berikutnya.Semua kekurangan yang terjadi pada siklus I akan diperbaiki pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Pada siklus II ini kegiatan yang akan dilaksanakan seperti pada siklus I yaitu penyajian materi pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada cabang atletik yaitu lompat jauh gaya jongkok dengan pendekatan permainan pakaranjang(lompat lingkaran berjenjang). Pada siklus II aktivitas Kemampuan Guru Mengalami Peningkatan terbukti pada siklus I dengan rata – rata nilai hasil observasi 3,8 atau dalam kategori cukup,Hasil pengamatan oleh ahli penjas pada siklus II tentang aktivitas kemampuan guru menunjukan kategori baik terbukti dari lembar pengamatan menunjukan skor rata-rata 4,3 atau dalam kategori baik.(dalam lampiran 20). Setelah proses pembelajaran selesai diadakan penilaian untuk mengetahui tingkat pemahaman,kemampuan dan prestasi siswa terhadap materi pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalaui permainan pakaranjang.
47
Adapun hasil penilaian dari aspek afektif dari siswa 28,ada 13 siswa 46 % menunjukan cukup,11 siswa atau 39% menunjukan baik,4 siswa atau 14 % menunjukan sangat baik.Dari hasil penilaian aspek afektif menunjukan nilai ratarata baik.(tercatat dalam lampiran 15)Dari aspek kognitif yang menunjukan sangat baik ada 9 siswa atau 32% %.10 siswa 36% menunjukan baik.6 siswa 21% menunjukan cukup dan hanya
3 siswa atau 10 % menunjukan kategori
kurang.(tercatat dalam lampiran 16).Dari aspek Psikomotorik dengan kategori cukup tercatat ada 22 siswa atau 79 % menunjukan kategori cukup.dan ada 5 siswa 18 % menunjukan baik.dan hanya ada 1 siswa atau 3,57 % yang dalam kategori kurang.tercatat dalam lampiran 17).Hasil belajar pada siklus II dengan rekapitulasi sebagai berikut : dari 28 siswa yang mengikuti evaluasi di peroleh nilai rata – rata 77 dengan nilai tertinggi 88 dengan nilai terendah 68 yang belum tuntas hanya menyisakan 1 siswa atau 4 % sedangkan
siswa yang tuntas
mencapai 27 siswa atau dengan ketuntasan klasikal 96 % ,alhamdulillah melebihi target ketuntasan(dalam lampiran 18).
100% 80% 60%
Tuntas
40%
Tidak Tuntas
20% 0% ketuntasan klasikal
Gambar .4.4 Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II 48
Untuk menunjang tentang penjelasan dan gambar diatas penulis sajikan tabel rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus II dibawah ini : Tabel.4.3 Rekapitulasi Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Materi Lompat Jauh Gaya Jongkok dengan Permainan Pakaranjang Pada Siklus II Jumlah Siswa
28
Nilai Rata-rata
77
Tuntas Klasikal
96 %
Belum Tuntas
4%
Nilai Tertinggi
88
Nilai Terendah
68
Selain penilaian juga diadakan observasi untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa pada materi lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang pada siklus II,dari hasil observasi dapat di ambil kesimpulan untuk siswa dengan kategori baik 12 siswa atau 42,86 % dengan kategori 15 cukup siswa atau 53,57 % dengan kategori kurang 1 siswa atau 3,57 %.Dari hasil observasi pada siklus II menunjukan bahwa pada siklus II hampir semua siswa dengan tingkat penguasaan rata-rata cukup.(tercatat dalam lampiran 19). Dari penjelasan dan uraian diatas penulis sajikan tabel rekapitulasi kategori tingkat penguasaan siswa pada siklus II di bawah ini :
49
Tabel.4.4 Rekapitulasi tingkat Penguasaan Siswa Pada Siklus II Kategori
Jumlah Siwa
Prosentase
-
0%
Baik
12
42,86 %
Cukup
15
53,57%
Kurang
1
3,57%
Sangat Kurang
-
0%
28
100 %
Sangat Baik
Jumlah
Data diatas menunjukan rata – rata tingkat penguasaan siswa dalam kategori cukup,untuk memperjelas uraian tentang hasil penelitian pada siklus II melalui permainan pakaranjang pada siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 dapat lihat pada grafik di bawah.
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Gambar.4.5 Kategori Tingkat Penguasaan Siswa Kelas IV SD N Lengkong 01 Pada Siklus 1I 50
Pembelajaran lompat lingkaran berjenjang ini dapat diterima oleh siswa kelas IV SD Negeri lengkong 01 dibuktikan dengan Angket tanggapan siswa terhadap pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang atau permainan lompat lingkaran berjenjang juga mendapat respon dari semua siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 melalui angket dengan jawaban sangat setuju mencapai 16,42% dengan jawaban setuju 73,57% dengan jawaban tidak setuju 9,29 % dan dengan jawaban sangat tidak setuju hanya 0,71 % ini membuktikan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran lompat jauh melalui permainan lompat lingkaran berjenjang sangat diterima oleh siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01.(tercatat dalam lampiran 21).Untuk lebih jelasnya dapat melihat tabel dan grfik tanggapan siswa dibawah. Tabel.4.5 Hasil Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran
No
Pernyataan
SS
S
TS
STS
1.
Saya merasa tertarik dan senang dengan 4 20 3 1 pelaksanaan pembelajaran lompat jauh (14,29%) (71,43%) (10,71%) (3,57%) melalui permainan pakaranjang
2.
Saya termotivasi untuk lebih giat belajar 6 18 4 karena mengikuti permainan pakaranjang (21,42%) (64,28%) (14,29) Saya dapat meningkatkan kemampuan 3 22 3 saya khususnya dalam lompat jauh gaya (10,71%) (78,57%) (10,71%) jongkok Saya lebih mudah dalam melaksanakan 4 23 1 tugas gerak (14,29%) (82,14) (3,57%)
3. 4. 5.
Saya bersemangat melakukan kegiatan 6 permainan pakaranjang 21,42%) Rata-rata dalam %
16,42%
0% 0% 0%
20 (71,43)
2 (7,14%)
0%
73,57%
9,29%%
0,71%
Berdasarkan Tabel hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa siswa menyukai pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan permainan pakaranjang 51
karena disesuaikan dengan keadaan sekolah serta mereka termotivasi dalam mengikuti pembelajaran penjasorkes.
100,00% SS 50,00%
S STS TS S SS
0,00% 1
2
3
4
TS STS
5
Gambar.4.6 Hasil Rekapitulasi Tanggapan Siswa Terhadap Pembelajaran 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I adalah langkah awal dalam melaksanakan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Siklus I ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran penjasorkes berlangsung. Tujuan diadakan penelitian pada pelaksanaan siklus I ini yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok baik itu cara melakukan awalan,tumpuan ,tolakan maupun melayang dengan pendekatan permainan pakaranjang atau lompat lingkaran berjenjang.dan penilaiannya dari ketiga aspek yaitu aspek kognitif,aspek afektif dan aspek psikomotorik. Berdasarkan hasil penelitian,diketahui bahwa hasil belajar siswa yang tuntas atau mencapai nilai ketuntasan > 70 adalah sebesar 64%.Hal ini berarti nilai ketuntasan yang diperoleh tersebut masih dibawah target yang ditetapkan untuk dikatakan efektif.pembelajaran lompat jauh gaya jongkok dengan permaian
52
pakaranjang dikatakan efektif apabila hasil belajar siswa yang mencapai nilai ketuntasan < 70 adalah sebesar 80 %. Penilaian pembelajaran juga dilakukan dengan melihat hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti dan observer,pengamatan tingkat penguasaan siswa terhadap pembelajaran lompat jauh melalui permainan pakaranjang.berdasarkan penilaian pada siklus I, karena penelitian pada siklus I belum mencapai target ketuntasan yaitu masih dibawah 80 % maka penelitian di lanjutkan pada siklus yang ke II untuk mencapai target indikator keberhasilan penelitian yang sudah ditargetkan oleh peneliti. Penelitian pada siklus I ini juga mempunyai data pendukung yaitu penilaian kemampuan aktivitas guru selama proses pembelajaran pada siklus I yaitu dengan skor 3,8 atau dalam kategori cukup. Setelah melihat hasil penelitian pada siklus I , maka dilakukan beberapa perubahan untuk menyempurnakan penelitian agar penelitian ini bisa mencapai indikator keberhasilan penelitian melalaui siklus yang ke II . Pada siklus yang ke II ini diperoleh hasil belajar , tanggapan siswa terhadap pembelajaran serta kemampuan aktivitas guru selama proses pembelajaran mengalami peningkatan, diketahui hasil belajar pada siklus I di peroleh nilai rata – rata 74 dengan ketuntasan klasikal 64 % dengan aktivitas kemampuan guru dengan skor 3,8 pada siklus II mengalami peningkatan yaitu nilai rata – rata 77 dengan ketuntasan klasikal 96 % dengan aktivitas kemampuan guru dengan skor 4,3.Hal ini terjadi beberapa proses perbaikan dari segi pelaksanaan maupun aktivitas guru untuk lebih memancing minat dan motivasi anak didik pada pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Pada dasarnya anak akan tertarik untuk 53
belajar apabila proses pembelajaranya menyenangkan dan tidak menjadi momok yang menakutkan bagi siswa.Inilah yang menjadi dasar peneliti untuk menerapkan permainan pakaranjang pada pembelajaran lompat jauh gaya jongkok di SD Negeri Lengkong 01 tahun 2013.dengan meningkatnya ketertarikan siswa maka motivasi siswa akan lebih meningkat sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar pula.Pada siklus I tergolong kurang menarik karena masih ada anak yang yang merasa jenuh karena ada lingkaran yang mereka tidak bisa dilewati semua karena bagi anak bisa melewati tantang adalah suatu kebanggaan dan kegagalan bagi anak akan membuat minder terhadap teman yang mampu.dari hasil refleksi inilah pada siklus II ada perubahan pada jarak antar lingkaran supaya semua anak bisa merasa senang karena bisa melewati semua tantangan. Untuk anak – anak usia sekolah dasar , kecenderungan untuk bermain masih sangat tinggi hal ini di buktikan dengan angket siswa terhadap permainan pakarnjang 73,57 % setuju dengan permainan pakaranjang 16,42 % sangat setuju.Ini membuktikan hamir 80 % anak menyukai permainan pakaranjang. Dari hasil belajar diketahui pada siklus II ini sudah cukup mencapai indikator keberhasilan penelitian yaitu ketuntasan klasikal 96 % melebihi target ketuntasan dan nilai rata –rata kelaspun mengalami peningkatan yang di targetkan 72 mencapai 77 . Untuk memperjelas hasil pembahasan penulis menyajikan tabel keberhasilan penelitian sebagai berikut :
54
Tabel.4.6 Hasil Penelitian Kondisi
No
1 2
Indikator Penelitian
Nilai Rata –rata Kelas Prosentase Ketuntasan Klasikal
Awal
Hasil Penelitian Siklus I
Siklus II
69
74
77
28 %
64 %
96 %
Keberhasilan lompat jauh terletak pada eksplosif fower tungkai (kekuatan daya ledak).Berdasarkan hasil penelitian tersebut sesuai dengan apa yang dikatakan (Sajoto:1995 dalam skripsi lompat tanpa awalan pdf) yaitu : latihan yang dapat meningkatkan explosif power (kekuatan daya ledak) antara lain :1)Melompat memantul jauh kedepan atas (bounds), 2).Loncat-loncat vertikal (hops), 3,Melompat (jump), 4) Lompat berjingkat (leaps), 5) Langkah dekat(Skips).Karena permainan pakaranjang didalamnya ada kelima unsur tersebut. Berdasarkan hasil pembahasan tersebut penelitian tindakan kelas dalam pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang telah dianggap berhasil meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa SD Negeri Lengkong 01 kabupaten Tegal tahun 2013 dan cocok sesuai dengan keadan siswa serta lingkungan sekolah.
55
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari seluruh pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Lengkong 01 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Tahun Pelajaran 2012/2013 dari masing siklus mengalami peningkatan dari segala aspek sekaligus dari angket siswa menunjukan bahwa pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang
disenangi
sebagian
besar siswa.sehingga
model
pembelajaran lompat jauh gaya jongkok melalui permainan pakaranjang sesuai dengan karakteristik siswa SD N Lengkong 01 serta berdasarkan hasil penelitian ini permainan pakaranjang dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas IV SD Negeri Lengkong 01 kabupaten Tegal tahun 2013.
5.2 Saran – saran Berdasarkan pengalaman selama penelitian tindakan kelas ini penulis mempunyai saran-saran sebagai berikut :
5.2.1 Kepala Sekolah a.
Kepala sekolah hendaknya membuat kebijakan yang tidak membedakan
mata
pelajaran penjasorkes dengan mata pelajaran yang lain karena mata pelajaran penjasorkes sama pentingnya dengan mata pelajaran yang lain. b.
Kepala sekolah turut serta dalam mensosialisasikan permainan pakaranjang untuk lebih mempopulerkan materi pembelajaran lompat jauh.
56
5.2.2 Guru Penjasorkes a. Diharapkan guru menggunakan media pembelajaran penjasorkes yang aman untuk peserta didik. b. Bagi guru Penjasorkes diharapkan mencoba melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa c.
Guru hendaknya lebih kreatif lagi dalam memanfaatkan lingkungan untuk media pembelajaran.
d.
Guru hendaknya memberikan sikap positif atau penghargaan pada setiap aktivitas siswa, karena dapat memacu siswa untuk lebih semangat lagi dalam pembelajaran.
e.
Guru penjasorkes diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini,baik penelitian lanjutan maupun penelitian lain agar pembelajaran belangsung efektif serta dapat meningkatkan hasil belajar.
f.
Untuk meningkatkan daya ledak tungkai dapat menggunakan permainan pakaranjang.
5.2.3 Siswa Agar proses pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana,agar siswa lebih dulu punya rasa percaya diri,merasa senang,tertarik dan timbul sikap positif pada pembelajaran penjasorkes terutama dalam pembelajaran lompat jauh.
57
DAFTAR PUSTAKA Agus Kristiyanto.2010.Penelitian Tindakan Kelas .Surakarta : UNS Press. Agus Suprijono .2011 .Cooperative Learning.Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Aip Syarifudin .2007.Azaz dan Falsafah Penjaskes.Jakarta: Universitas Terbuka. Basuki Wibawa.2004.Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:Depdiknas. B.Suryosubroto.2009.Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta : PT Rineka Cipta Dadan Heryana.2010.Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas 5.Bekasi : Kemendiknas. Djumidar.2007.Dasar – Dasar Atletik.Jakarta : Universitas Terbuka. http/aadesanjaya.blogspot.com/2011/09/lompat jauh-pengertian-teknik-faktor.htm. carapedia.com >home>olahraga. (accesed 03/02/13) http://sinauwerno-werno.blogspot.com/2012/08/lompat-jauh.html. (accesed 03/12/13) Samsudin.(2008).Pemanfaatan Lingkungan dalam Pembelajaran Penjas.Jakarta : Universitas Tebuka. Skripsi lompat tanpa awalan.pdf-adobe reader. Sumadi Suryabrata.2003.Metodologi Penelitian.Jakarta : PT Raja Grapindo Persada. Suprayekti.2004.Interaksi Belajar Mengajar.Jakarta : Depdiknas . Winkel,W.S (1996).Psikologi Pengajaran.Jakarta : PT Grasindo. www.Karakteristik_Psikologis_dan_Sosial_Anak_Sekolah.com. (accesed 03/07/13) Zaenal Aqib .2010.Profesinalisme Guru Dalam Pembelajaran.Surabaya: Insan Cendikia.
58
1
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SD NEGERI LENGKONG 01 KECAMATAN BOJONG Alamat : Jln.Raya Lengkong - Bojong Kec. Bojong Kab.Tegal 52465 Nomor Lampiran Hal
: 424/ 18 /2013 :: Pemberian Izin Penelitian
Tegal 22 April 2013
Kepada Yth. Bapak/Ibu Dekan UNNES Di Semarang Berdasarkan surat permohonan izin Dekan Universitas Negeri Semarang Nomor : 1815 / UN.37.1.6 / PL / 2013. Yang menerangkan bahwa mahasiswa yang namanya tercantum dibawah ini : Nama : SUSILO NIM : 6101911066 Jurusan : S1 PJKR Fakultas : Ilmu Keolahragaan Akan melaksanakan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul: Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan Pakaranjang Pada Siswa Kelas IV SD N Lengkong 01 Kabupaten Tegal Tahun 2013. Lokasi di : SDN Lengkong 01 Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal Teknik Pengumpulan data : Observasi,Praktek,Angket dan Dokumentasi Waktu dari tanggal : April 2013 s.d Juni 2013 Sehubungan dengan itu kami memberikan izin penelitian kepada mahasiswa tersebut untuk melaksanakan penelitian disekolah kami. Demikian surat pemberian izin ini kami sampaikan,agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Lengkong,22 April 2013 Kepala SD Negeri Lengkong 01
YULIANTO S.Pd NIP.19590709 198012 1 001 62
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SD NEGERI LENGKONG 01 KECAMATAN BOJONG Alamat : Jln.Raya Lengkong - Bojong Kec. Bojong Kab.Tegal 52465 SURAT KETERANGAN Nomor :424/27/2013 Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: YULIANTO S.Pd
NIP
: 19590709 198012 1 001
Jabatan
: Kepala Sekolah SDN Lengkong 01
Menerangkan dengan sebenarnya bahwa : Nama
: SUSILO
NIM
: 6101911066
Jurusan
: S1 PJKR
Fakultas
: Ilmu Keolahragaan
Yang bersangkutan benar-benar telah mengadakan penelitian tindakan Kelas di sekolah kami dari 29 April 2013 sampai 13 Mei 2013.Judul skripsi “Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lompat Jauh Gaya Jongkok Melalui Permainan Pakaranjang Pada Siswa Kelas IV SD N Lengkong 01 Kabupaten Tegal Tahun 2013”. Demikian harap menjadi maklum dan dapat dipergunakan seperlunya.
Lengkong , Mei 2013 Kepala SD Negeri Lengkong 01
YULIANTO S.Pd NIP.19590709 198012 1 001 63
PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA UPTD DIKPORA KECAMATAN BOJONG SEKOLAH DASAR NEGERI LENGKONG 01 Alamat : Desa Lengkong Kec. Bojong Kab. Tegal Kode Pos 52465
DAFTAR KELAS IV SD NEGERI LENGKONG 01 Nomor
Nama
L/P
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Urut
Induk
01
1863
YAZID DIFAI
L
Tegal
02
1872 1873
BAROYAH INDI FIKRIYATU NIKMAH A. FADLUL FAUZI ITTAQI AKHLA ARINA
P
03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15
1899 1900 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1908 1909 1910 1911
16
1912
17
1913
18
1914
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1916 1917 1918 1919 1920 1921 1922 1923 1940 1954
Nama Orang Tua Ayah
Ibu
06 Oktober 2000
Danuri
Nairah
Tegal
03 Agustus 2001
Wasir
Sainah
P
Tegal
20 Januari 2002
Kurdi
Taryem
L P
Tegal Tegal
10 Oktober 2002 03 Juni 2003
Rohman Tomir
Roilah Maesaroh
ASFIK FUADI AUDIA ZILFANI SYARIFA
L
Tegal
27 Oktober 2002
Khojin
Tarfiah
P
Tegal
24 Juni 2003
Ali Imron
Siti Hoti
DINA SAERLINA DONY JUNIAR ARDIANSYAH DWI FAJAR SETIAWAN FALSABILA AULIA PUTRI
P
Tegal
18 Januari 2002
Muslim
Saeruroh
L
Tegal
03 Juni 2003
Sri Widodo
Nur Aeni
L
Jakarta
16 Mei 2003
Nurodin
Ma’muroh
P
Tegal
08 Oktober 2003
Slamet
Musaropah
LIYA ASTRIANI LUSI HARDIYANI LUTFIYATUL UYUN MALDINI RIF’AN CHAROSI
P P
Tegal Tegal
01 April 2003 16 Juli 2002
Usman Abd. Rahman
Suryati Janatin
P
Tegal
28 Januari 2003
Suripto
Sumitri
L
Tegal
02 April 2003
A. Sairin
Salamah
MAROSI ARMIYA
P
Tegal
22 Oktober 2003
Fakhruroji
Khonipah
MILA SAADAH
P
Tegal
25 Maret 2003
Said
Marwah
M. AZRIAN ALIFI NIATUL HASANAH NUR FADIA SALSABILA RIZKI YULIANA PUTRI
L
Tegal
24 Nopember 2002
Ali Imron
M. Hikmah
P
Tegal
16 Maret 2003
Rosidin
Diroh
P
Tegal
05 September 2003
Jenal Abrori
Nurbaedah
P
Tegal
30 Juni 2003
Sukardi
Juanah
ROSTIANI ROSE RIZKYANA LESTARI
P
Tegal
31 Maret 2003
Karyo
Turiyah
P
Tegal
01 Juli 2003
Nuridin
Noksiti
SAPITRI HASUL SOFIIYATUL UMAYAH
P
Tegal
24 September 2002
Dakhroni
Witol
P
Tegal
11 Maret 2003
Sugianto
Supriyatin
YULITA ASPURI M. AINUL YAQIN SAPUTRA
P
Blora
24 Juli 2003
Aspuri
Suharyanti
L
Tegal
08 Oktober 2002
Ma’muri
St.Waslikha
MUHAMAD RISKI
L
Jakarta
22 Oktober 2001
Ngadino
Indahyani
64
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: SDN LENGKONG 1
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: 4 [ Empat ] / 2 [ dua ]
Hari/Tanggal
: Senin,29 April 2013
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit
Standar Kompetensi : 6.
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar : 6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**) A. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami dasar dasar olahraga lompat jauh Siswa dapat melakukan lompat jauh dengan tekhnik yang baik Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness) Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) B. Materi Ajar (Materi Pokok): Atletik / lompat jauh C. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek D. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Kegiatan Awal: o Siswa dibariskan menjadi empat barisan o Mengecek kehadiran siswa o Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap 65
o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari Kegiatan Inti : Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan tentang lompat jauh gaya jongkok Menjelaskan peraturan main permainan pakanjang dengan menggunakan 6 lingkaran dengan jarak berjenjang. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan.
Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan gerak lompat ke depan dengan dua kaki tanpa awalan
Melakukan gerak lompat ke depan dengan satu kaki tanpa awalan
Melakukan gerakan lompat kedepan dengan awalan tiga langkah
Melakukan gerakan melewati seluruh lingkaran dengan langkah jingkat Melakukan lompat mencapai sasaran kelingkaran berikutnya dengan gaya yang konsisten 66
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa tentang permainan pakaranjang Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: o Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan o Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam lompat jauh E. Alat dan Sumber Belajar: Buku Penjaskes Diktat atletik Halaman Pluit Kapur Tulis F. Penilaian: Indikator Pencapaian Kompetensi Melakukan Awalan Melakukan Tolakan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
-Tes - Tugas praktek - Pengama ketrampilan tan
Melakukan gerakan 67
Instrumen/ Soal -Lakukan lompat jauh gaya jongkok bergantian !
Melayang
Pendaratan
FORMAT KRITERIA PENILAIAN No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Pengetahuan Kognitif
2.
Praktek/psikomotorik * awalan * tolakan * melayang * mendarat Sikap / afektif * kehadiran * bersemangat dalam mengikuti pelajaran * kedisiplinan * sortifitas dan ketertiban * keaktifan dalam pelajaran
3.
* menjawab 10 pertanyaan
1-10
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
LEMBAR PENILAIAN No
Nama Siswa
Performan Pengetahuan
1. 2.
68
Praktek
Sikap
Jumlah Skor
Nilai
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 100.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Bojong,29 April 2013 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel PJOK.
YULIANTO,S.Pd NIP.19590709 198012 1 001
SUSILO NIM.6101911066
69
PENILAIAN AFEKTIF SISWA/ RESPON SISWA Materi
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang)
Hari/Tanggal
: Senin,29 April 2013 Aspek penilaian Bersemang at dalam mengikuti pelajaran
No
Nama siswa
Kehadiran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
4 3 2 1 4 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Disiplin
Sportifitas & Ketertiban
Keaktifan dalam pelajaran
Sko r Tot al
2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 √ √ √ 16 √ √ √ 13 √ √ √ √ 15 √ √ √ 18 √ √ √ 18 √ √ √ 17 √ √ √ √ 11 √ √ √ 17 √ √ √ 17 √ √ √ √ 15 √ √ √ √ 15 √ √ √ 13 √ √ √ √ 15 √ √ √ √ 14 √ √ √ 17 √ √ √ 17 √ √ √ √ 14 √ √ √ √ 15 √ √ √ √ 12 √ √ √ 17 √ √ √ 10 √ √ √ √ 14 √ √ √ √ 14 √ √ √ 13 √ √ √ 16 √ √ √ √ 15 √ √ √ √ 15 √ √ √ √ 15
Nilai
Jumlah
80 65 75 90 80 85 55 85 85 75 75 65 75 70 85 85 70 75 60 85 50 70 70 65 80 75 75 75 2100
Banyak Siswa Rata – Rata
28 75
70
PENILAIAN PENGETAHUAN / KOGNITIF SISWA Materi
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang)
Hari/Tanggal
: Senin, 29 April 2013
No
Nama siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
Skor penilaian Nilai
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
√ √
Jumlah
60 60 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 100 60 80 80 80 100 80 80 60 80 60 60 40 80 100 80 2160
Jumlah siswa
28
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √
√ √
√
√ √
√
77
Rata-rata
71
PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA Materi Hari/Tanggal
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang) : Senin, 29 April 2013 Aspek penilaian Awalan Tolakan
Sko r
Nil ai
9 9 13 12 13 12 8 13 12 12 13 9 12 11 12 12 14 15 7 13 11 14 8 11 12 13 12 14
Banyak siswa
56 56 81 75 81 75 50 81 75 75 81 56 75 68 75 75 87 93 44 81 68 88 50 68 75 81 75 88 20 33 28
Rata-rata
73
No
Nama siswa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
Melayang
Mendarat
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
√
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√
√
√ √ √
√
√ √ √ √
√ √
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√ √ √ √
√
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √ √
√
Jumlah
72
√ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √
√
√
√ √ √
√
√
√
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √ √ √
√
√ √
√
√
√ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √
√
√
√
√
HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS I
No
Nama siswa
1 Yazid Difa’i 2 Baroyah 3 Indi Fikriyatun Nikmah 4 A.Fadlul Fauzi Ittaqi 5 Akhla Arina 6 Asfik Fuadi 7 Audia Zilfani Syarifa 8 Dina Saerlina 9 Dony Juniar Ardiansah 10 Dwi Fajar Setiawan 11 Falsabila Aulia Putri 12 Liya Astriyani 13 Lusi Hardiyani 14 Lutfiyatul Uyun 15 Maldini Rif’an Charosi 16 Marossi Armiya 17 Milla Saadah 18 M.Azriyan Alifi 19 Niatul Khasanah 20 Nur fadia Salsabila 21 Rizki Rizkiyana Lestari 22 Rizki Yuliana Putri 23 Rostianai 24 Sapitri Hasul 25 Shofiatul Umyah 26 Yulita Aspuri 27 M.Ainul Yakin Saputra 28 Muhamad Rizki Jumlah Nilai Banyak siswa Rata-rata
Aspek penilaian Afektif 80 65 75 90 80 85 55 85 85 75 75 65 75 70 85 85 70 75 60 85 50 70 70 65 80 75 75 75
Kognitif 60 60 80 80 80 80 80 80 80 80 80 60 100 60 80 80 80 100 80 80 60 80 60 60 40 80 100 80
Psikomotorik 56 56 81 75 81 75 50 81 75 75 81 56 75 68 75 75 87 93 44 81 68 88 50 68 75 81 75 88
Bojong, 29 April 2013 Guru / Peneliti SUSILO NIM.6101911066 73
Nilai 65 60 79 82 80 80 62 82 80 77 79 60 83 66 80 80 79 89 61 82 59 79 60 65 65 75 83 81 2093 28 75
LEMBAR PENGAMATAN KATEGORI TINGKAT PENGUASAAN SISWA DALAM KBM SIKLUS 1 Berilah Tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai ! No Nama Anak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansyah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
Prosentase
Prestasi Sangat Baik
Baik
√ √ √ √ √
Cukup
√
√
√ √
√ √ √
0%
√ √
√
√ √ 42,86 %
√ √
Sangat Kurang
√
√ √ √
Kurang
√ 21,42 %
√ √ √ √
32,14%
3,57%
Bojong, 29 April 2013 Ahli Pembelajaran
Setiyo Suci Julianto,S.Pd NIP.198207 200801 1004 74
Ket
Lembar Observasi Aktivitas Guru Nama Guru
: SUSILO
Asal Sekolah
: SD Negeri Lengkong 01
Mata Pelajaran
: Penjasorkes
Materi
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang)
Hari/Tanggal
: Senin, 29 April 2013
Kelas/Semester
: IV / II
No
Skala Penilaian
Indikator
1
2
3
4
1.
Keterampilan membuka pelajaran
√
2.
Keterampilan menjelaskan pelajaran
√
3.
Keterampilan mengelola kelas
4.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun
√
Keterampilan memberi motivasi
√
6.
Keterampilan berinteraksi dengan siswa
√
8. 9. 10.
.
√
5.
7.
5
Keterampilan membimbing/mengarahkan siswa
√
Keterampilan menetapkan metode pembelajaran dengan efektif
√
Keterampilan menggunakan media dan sumber pelajaran
√
Keterampilan menutup pelajaran
√
Jumlah Skor Tiap Butir Total Skor 38 75
:3,8 KEMAMPUAN AKTIVITAS
CUKUP
Catatan singkat penilaian tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru,serta saran perbaikan :
Kurangnya persiapan yang Matang sehingga berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Bojong, 29 April 2013 Ahli Pembelajaran
Setiyo Suci Julianto,S.Pd NIP.19820720 200801 1 004
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah
: SDN LENGKONG 1
Mata Pelajaran
: Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester
: 4 [ Empat ] / 2 [ dua ]
Hari/Tanggal
: Senin,13 Mei 2013
Alokasi Waktu
: 4 x 35 menit
Standar Kompetensi : 6.
Kompetensi Dasar
Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
: 6.3 Mempraktikkan gerak dasar atletik yang dimodifikasi: lompat, loncat dan lempar, dengan memperhatikan nilai-nilai pantang menyerah, sportifitas, percaya diri, dan kejujuran**)
G. Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat memahami dasar dasar olahraga lompat jauh Siswa dapat melakukan lompat jauh dengan tekhnik yang baik
Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ) Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulnes Toleransi ( Tolerance ) Percaya diri ( Confidence ) Keberanian ( Bravery ) H. Materi Ajar (Materi Pokok): Atletik / lompat jauh I. Metode Pembelajaran: Ceramah Demonstrasi Praktek J. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1 Kegiatan Awal: 77
o Siswa dibariskan menjadi empat barisan o Mengecek kehadiran siswa o Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari Kegiatan Inti : Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menjelaskan kembali tentang lompat jauh gaya jongkok Menjelaskan kembali peraturan main permainan pakanjang dengan menggunakan 12 lingkaran dengan jarak berjenjang. melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di lapangan. Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Melakukan gerak lompat ke depan dengan dua kaki tanpa awalan
Melakukan gerak lompat ke depan dengan satu kaki tanpa awalan
78
Melakukan gerakan lompat kedepan dengan awalan tiga langkah
Melakukan gerakan melewati seluruh lingkaran dengan langkah jingkat Melakukan lompat mencapai sasaran kelingkaran berikutnya dengan gaya yang konsisten memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi, guru: Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa tentang permainan pakaranjang Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru: o Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan o Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan tekhnik dalam lompat jauh K. Alat dan Sumber Belajar: *Buku Penjaskes *Pluit *Kapur Tulis *Halaman 79
L. Penilaian: Indikator Pencapaian Kompetensi Melakukan Awalan Melakukan Tolakan Melakukan gerakan Melayang Pendaratan
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
-Tes - Tugas praktek - Pengama ketrampilan tan
Instrumen/ Soal -Lakukan lompat jauh gaya jongkok bergantian !
FORMAT KRITERIA PENILAIAN PERFORMANSI No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Pengetahuan Kognitif
2.
Praktek/psikomotorik * awalan * tolakan * melayang * mendarat Sikap / afektif * kehadiran * bersemangat dalam mengikuti pelajaran * kedisiplinan * sortifitas dan ketertiban * keaktifan dalam pelajaran
3.
* menjawab 10 pertanyaan
1-10
1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4 1-4
LEMBAR PENILAIAN No
Nama Siswa
aspek Pengetahuan
1. 2.
80
Praktek Afektif
Jumlah Nilai Skor
CATATAN : Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 100.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Bojong,13 Mei 2013 Mengetahui Kepala Sekolah
Guru Mapel PJOK.
YULIANTO,S.Pd NIP.19590709 198012 1 001
SUSILO NIM.6101911066
81
PENILAIAN AFEKTIF SISWA/ RESPON SISWA Materi Hari/Tanggal
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang) : Senin,13 Mei 2013 Aspek penilaian
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama siswa
Kehadira n
Berseman gat dalam mengikuti pelajaran
Disiplin
Sportifitas Keaktifan & dalam Ketertiba pelajaran n
Sko r Tot al
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 19 √ √ √ √ √ 18 √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ 18 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 17 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 19 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 14 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 16 √ √ √ √ √ 15 √ √ √ √ √ 15
Nilai
Jumlah
70 70 80 95 90 85 70 85 90 80 80 75 80 70 85 80 75 85 70 95 70 75 70 70 80 80 75 75 2285
Banyak Siswa Rata - Rata
28 82
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
82
PENILAIAN PENGETAHUAN / KOGNITIF SISWA Materi Hari/Tanggal
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang) : Senin, 13 Mei 2013
Skor penilaian Nilai
No Nama siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 √
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
√
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √ √ √
√ √
Jumlah
√
√ √
√
√ √
√
√
√ √
√ √
70 70 90 90 100 90 80 80 80 90 80 60 90 70 90 80 80 80 80 100 70 90 70 70 80 60 80 60 2230
Rata - Rata
80
83
PENILAIAN PSIKOMOTORIK SISWA Materi Hari/Tanggal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang) : Senin, 13 Mei 2013
Nama siswa Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
Aspek penilaian Awalan Tolakan
Melayan g
Mendara t
Sk or
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 13 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 10 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 13 √ √ √ √ 13 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 13 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 12 √ √ √ √ 11 √ √ √ √ 14
Jumlah
Nilai
70 70 75 75 75 70 70 75 75 81 75 63 70 70 75 75 81 81 70 70 70 81 70 75 70 75 70 88 2065 28 74
Banyak siswa Rata-rata
84
HASIL BELAJAR SISWA PADA SIKLUS II Aspek penilaian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Nama siswa Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Sapitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
Afektif 70 70 80 95 90 85 70 85 90 80 80 75 80 70 85 80 75 85 70 95 70 75 70 70 80 80 75 75 Jumlah Nilai Jumlah Siswa Rata-rata
Kognitif 70 70 90 90 100 90 80 80 80 90 80 65 90 70 90 80 80 80 80 100 70 90 70 70 80 60 80 60
Psikomotorik 70 70 75 75 75 70 70 75 75 81 75 63 70 70 75 75 81 81 70 70 70 81 70 75 70 75 70 88
Nilai
70 70 82 87 88 81 73 80 82 84 78 68 80 70 83 78 79 82 73 88 70 82 70 72 76 72 75 74 2167 28 77 Bojong, 13 Mei 2013 Guru / Peneliti SUSILO NIM.6101911066
85
LEMBAR PENGAMATAN KATEGORI TINGKAT PENGUASAAN SISWA DALAM KBM SIKLUS 1I Berilah Tanda ( √ ) pada kolom yang sesuai ! No Nama Anak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Prestasi Sangat Baik
Yazid Difa’i Baroyah Indi Fikriyatun Nikmah A.Fadlul Fauzi Ittaqi Akhla Arina Asfik Fuadi Audia Zilfani Syarifa Dina Saerlina Dony Juniar Ardiansyah Dwi Fajar Setiawan Falsabila Aulia Putri Liya Astriyani Lusi Hardiyani Lutfiyatul Uyun Maldini Rif’an Charosi Marossi Armiya Milla Saadah M.Azriyan Alifi Niatul Khasanah Nur fadia Salsabila Rizki Rizkiyana Lestari Rizki Yuliana Putri Rostianai Saoitri Hasul Shofiatul Umyah Yulita Aspuri M.Ainul Yakin Saputra Muhamad Rizki
Prosentase
Baik
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
42,86 %
0%
Cukup
Kurang
Sangat Kurang
√ √
√
√
√
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 53,57 3,57% 0% % Bojong, 13 Mei 2013 Ahli Pembelajaran
Setiyo Suci Julianto,S.Pd NIP.198207 200801 1004 86
Ket
Lembar Observasi Aktivitas Guru Nama Guru
: SUSILO
Asal Sekolah
: SD Negeri Lengkong 01
Mata Pelajaran
: Penjasorkes
Materi
: Atletik (Lompat jauh dengan permainan pakaranjang)
Hari/Tanggal
: Senin, 13 Mei 2013
Kelas/Semester
: IV / II
No
Skala Penilaian
Indikator
1
2
3
4
1.
Keterampilan membuka pelajaran
2.
Keterampilan menjelaskan pelajaran
√
3.
Keterampilan mengelola kelas
√
4.
RPP yang telah disusun
6.
Keterampilan berinteraksi dengan siswa
9. 10.
.
√
Keterampilan memberi motivasi
8.
√
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
5.
7.
5
√ √
Keterampilan membimbing/mengarahkan siswa
√
Keterampilan menetapkan metode pembelajaran dengan efektif
√
Keterampilan menggunakan media dan sumber pelajaran
√
Keterampilan menutup pelajaran
√
Jumlah Skor Tiap Butir Total Skor
87
43 KEMAMPUAN AKTIVITAS
BAIK
Catatan singkat penilaian tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru,serta saran perbaikan :
Kegiatan Pembelajaran pada siklus II sudah Cukup Bagus
Bojong, 13 Mei 2013 Ahli Pembelajaran
Setiyo Suci Julianto,S.Pd NIP.19820720 200801 1 004
88
REKAPITULASI ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP PERMAINAN PAKARANJANG Nama Guru / Peneliti : SUSILO Mata Pelajaran
: Penjasorkes
Hari / Tanggal
: Senin,13 Mei 2013
Materi
: Atletik (Permainan Pakaranjang ) Tanggapan Siswa
PERNYATAAN 1. Saya merasa tertarik dan senang dengan pelaksanaan pembelajaran lompat jauh melalui permainan pakaranjang 2. Saya termotivasi untuk lebih giat belajar karena mengikuti permainan pakaranjang 3. Saya dapat meningkatkan kemampuan saya khususnya dalam lompat jauh gaya jongkok
[ SS ]
[S]
[TS ]
[STS]
4(14,29%) 20(71,43%) 3(10,71%) 1(3,57%)
6((21,42%) 18(64,28%) 4(14,29%) 0%
3(10,71%) 22(78,57%) 3(10,71%) 0%
4. Saya lebih mudah dalam melaksanakan tugas gerak
4(14,29%) 23(82,14) 1(3,57%) 0%
5. Saya bersemangat melakukan kegiatan permainan pakaranjang
6(21,42%) 20(71,43%) 2(7,14%) 0%
Rata – rata dalam %
16,42%
73,57%
9,29%%
0,71%
Bojong,13 Mei 2013
SUSILO NIM.6101911066 89
Guru Sedang Menjelaskan Aturan Mainan Pembelajaran pakaranjang pada siklus 1
Guru Sedang Memberi Contoh Aktivitas Pada Siklus 1 90
Siswa Melakukan Permainan Pakaranjang Pada Siklus 1
Aktivitas Siswa Pada Siklus 1 91
Aktivitas Siswa Pada Siklus 1 Siswa Sedang Mengisi
Guru / Peneliti Melakukan Presensi Pada Siklus II 92
Siswa Melakukan Pemanasan
Aktivitas Siswa Pada Siklus II
93
Aktivitas Siswa Pada Siklus II
Aktivitas Siswa Pada Siklus II
94
Aktivitas Observer Mengamati Aktivitas Siswa
Aktivitas Siswa Pada Siklus II
95
Aktivitas Siswa Pada Siklus II
96
Pengisian Angket
Foto Bersama dengan subyek penelitian
97