SISTEM UJIAN SELEKSI MASUK SEKOLAH MAN 2 MEDAN BERBASIS ONLINE MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) Rahmad Amrizal Nasution Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Joni No. 70 Medan
[email protected] Abstrak Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 2 Medan merupakan sekolah yang telah memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Namun belum ada sistem ujian seleksi masuk berbasis komputerisasi. Sehingga ujian seleksi masuk masih dilakukan secara manual. Sistem ujian seleksi masuk secara online merupakan solusi atas kendala yang terjadi pada ujian yang dilakukan secara konvensional. Sistem ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam memberikan ujian dan penilaian yang efektif dan efisien karena proses penilaian diberikan langsung setelah mengerjakan ujian. Sistem ini dibangun dengan menggunakan metode pengacakan bilangan yaitu Linier Congruential Generators (LCG) yang diterapkan untuk mengacak soal sehingga soal yang ditampilkan pada sistem berbeda. Sehingga mengurangi dampak kecurangan pada siswa untuk mencontek. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP dan MySQL sebagai databasenya. Soal yang disajikan dalam sistem pilihan ganda. Kata Kunci: Ujian Online, LCG, PHP, MySQL. Abstract Madrasah Aliyah Negeri 2 Medan is a school that has utilized information technology in teaching and learning. But there is no admission exam system based computerization. So that the admission exam is still done manually. Admission examination system online is a solution to the obstacles that occur in the exam done conventionally. This system aims to facilitate teachers to provide examinations and assessments are effective and efficient for the assessment process is given immediately after taking a test. This system is built using the method of randomization numbers, Linear Congruent Generator ( LCG ) which is applied to randomize the questions that matter are shown on different systems. Thereby reducing the impact of fraud on the students to cheat. The programming language used is PHP and MySQL as the database. Questions are presented in a multiple-choice system. Keywords: Online Exam, LCG, PHP, MySQL.
positif baik bagi pihak sekolah maupun anak-anak Indonesia. Perkembangan teknologi internet membantu sekolah dan masyarakat dalam mengikuti kegiatan seleksi. Dimana pihak sekolah tidak perlu bersusah payah dalam melakukan pengawasan karena kegiatan dapat dilakukan diluar sekolah. Begitu juga dengan calon siswa yang tidak perlu bersusah payah mengikuti ujian seleksi karena dapat dilakukan dirumah menggunakan modem ataupun koneksi wifi. Kegiatan seleksi berbasis online ini juga memberikan manfaat yang banyak karena pihak sekolah tidak perlu mengeluarkan biaya untuk formulir dan soal ujian. Soal ujian sudah tersimpan didalam database yang sebuah web.Setiap pelaksanaan seleksi ujian masuk sekolah sering ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan ujian. Dimana siswa dengan sangat mudah melihat jawaban atau memberikan jawaban
1. PENDAHULUAN Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini telah mewujudkan perkembangan era reformasi dan industrialisasi salah satunya adalah teknologi komputer. Keakuratan dan kecepatannya dapat membantu pegolahan data apapun. Mengingat semakin banyaknya pekerjaan dan keterbatasan kemampuan manusia dan semakin banyaknya informasi maka dibutuhkan suatu alat untuk pengolahan informasi tersebut diantaranya komputer. Seleksi masuk sekolah adalah tahapan yang harus dilalui oleh semua siswa apabila ingin masuk ke sekolah yang diinginkan. MAN 2 Medan merupakan salah satu sekolah paforit tingkat aliyah yang saat ini diinginkan oleh anak remaja. Namun saat ini seleksi masuk MAN 2 Medan masih dilakukan secara manual. Padahal perkembangan teknologi yang hadir saat ini memberikan dampak 1
dampak yang baik dimana kegiatan ujian dapat terhindar dari kegiatan mencontek satu sama yang lain. Dalam penelitian sebelumnya Riki Wahyudi, (2015) metode Linear Congruential Generators (LCG) diterapkan dalam perancangan aplikasi Quiz. Oleh karena itu penulis tertarik ingin mengembangkan metode Linear Congruential Generators (LCG) dalam sebuah ujian seleksi masuk sekolah dengan judul penelitian “Sistem Ujian Seleksi Masuk Sekolah MAN 2 Medan Berbasis Online Menggunakan Metode Linear Congruential Generators (LCG)”. Dan penelitian ini disusun berdasarakan tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk membuat sebuah website ujian seleksi masuk MAN 2 Medan. 2. Untuk membuat database pengacakan soal dalam tahapan seleksi ujian online. 3. Membuat laporan Skripsi dalam rangka menyelesaikan kuliah program sarjana. Untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka langkah-langkah analisis apa saja data yang diperlukan untuk proses jalannya Sistem, adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Data Siswa. 2. Data Pelajaran. 3. Data Guru. Setelah analisa dan pengumpulan data terlaksana, maka proses selanjutnya adalah merancang dan menganalisa sistem yang akan dibangun. Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan sesuai dengan kebutuhan. Untuk membangun sistem dilakukanlah analisa sistem yang ada pada saat ini untuk mengetahui kekurangan sistem yang ada pada saat ini. Selanjutnya dari analisa kekurangan sistem tersebut digunakan untuk membangun sistem yang baru. Dalam penggunaanya sistem ini akan dibedakan menjadi level admin dan user dengan tujuan agar sistem dapat terkendali dan memudahkan penggunanya.
kepada teman sebelahnya. Hal ini terjadi karena pihak pengawas ujian seleksi kurang bekerja dengan maksimal. Akan tetapi permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menerapkan sebuah metode dalam tahapan ujian online yaitu Linear Congruential Generators (LCG). Linear Congruential Generators (LCG) merupakan salah satu pembangkit bilangan acak yang sering diimplementasikan pada beberapa bahasa pemrograman untuk membangkitkan. Aplikasi yaitu suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan atau menyelesaikan masalah-masalah khusus, misalnya program ujian berbasis web (Zalina Sezi, 2015:3). Ujian merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi proses belajar. Dalam dunia pendidikan ujian dimaksudkan untuk mengukur taraf pencapaian suatu tujuan pengajaran oleh siswa atau mahasiswa sebagai peserta didik, sehingga siswa atau mahasiswa dapat mengetahui tingkat kemampuannya dalam memahami bidang studi yang sedang ditempuh. Bila ternyata hasilnya belum maksimal, maka proses belajar harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitas (Wahid Muhammad, 2013:2). HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C) (Sugianto Deni, 2014:15).
2. METODE PENELITIAN Penelitian ini ditujukan untuk perancagan sebuah sistem ujian berbasis web pada MAN 2 Medan, dengan rinci yang menjadi masalah dalam yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah Bagaimana merancang sistem yang akan digunakan dalam ujian online masuk sekolah MAN 2 Medan. Bagaimana menerapkan pembangkit bilangan acak yang digunakan sebagai pengacakan soal ujian. Untuk menyelesaikan proses penelitian, dibutuhkan sebuah metode pngumpulan data, Metode pengumpulan data dan informasi untuk dilaksanakannya penulisan dan penelitian ini adalah: 1. Metode Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan langsung di MAN 2 Medan. 2. Metode Wawancara, penulis melakukan tanya jawab terhadap kebutuhan sistem pada MAN 2 Medan. 3. Metode Literatur, yaitu penulis membaca bukubuku pedoman untuk melakukan perancangan sistem dan beberapa refrensi dari website untuk penulisan dan penelitian jurnal serta perancangan sistem. bilangan acak. Dalam penelitian (Diana, 2014) ujian tryout dilaksanakan berbasis komputerisasi dengan menggunakan metode pengacakan soal, dimana setiap siswa akan menerima soal secara acak. Penerapan metode ini tentu memberikan
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibuat sebelumnya, yang menjadi inti permasalahan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem ujian masih dilakukan secara manual, yaitu dengan media kertas. 2. Pengoreksian soal ujian dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya.
2
3. Masih terdapat kecurangan dalam melaksanakan ujian, karena soal yang dikerjakan oleh murid sama. Adapun metode perancangan yang digunakan untuk memecahkan permasalahn adalah model waterfall atau yang sering disebut model classic life cycle yang menunjukan pengembangan perangkat lunak secara berurutan dan sistematis dimulai dari tahap analisis kebutuhan, perencanaan, perancangan, konstruksi dan penyebaran. 1. Communication Analisis kebutuhan yang dilakukan penelitian berupa studi lapangan obsevasi dan pengumpulan data materi (studi pustaka). Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus. Tujuan utama analisis sistem adalah menentukan hal-hal detail terkait dengan apa yang akan dikerjakan oleh sistem. 2. Planning Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication. Tahap ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan pengguna dalam pembuatan software, termasuk rencana yang akan dilakukan. 3. Modelling Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirement. 4. Construction Dalam tahap ini, perancangan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya diterjemahkan ke dalam suatu bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Dilanjutkan dengan proses pengujian yang dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai dengan kebutuhan. 5. Deployment Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. Sebagai contoh kasus berikut adalah untuk pengacakan soal sebanyak 10. Misalkan: a = 1, c = 7, m = 10, X0=3. Dimana jika dilakukan perhitungan berdasarkan LCG diperoleh: Xi = ((a(Xi-1)+c)) mod m
X0 = 3 X1 = (1 (3+7)) mod 10 = 0 X2 = (1 (0+7)) mod 10 = 7 X3 = (1 (7+7)) mod 10 = 4 X4 = (1 (4+7)) mod 10 = 1 X5 = (1 (1+7)) mod 10 = 8 X6 = (1 (8+7)) mod 10 = 5 X7 = (1 (5+7)) mod 10 = 2 X8 = (1 (2+7)) mod 10 = 9 X9 = (1 (9+7)) mod 10 = 6 Maka bilangan acak yang diperoleh adalah: 3 0 7 4 1 8 5 2 9 6 Penerapan Metode LCG pada sistem ujian sekolah berbasis web ini diterapkan pada pengacakan soal. Soal yang akan ditampilkan pada sistem ujian berdasarkan deret angka yang telah diperoleh. Jika pada percobaan di atas diperoleh bilangan deret acak yaitu 3, 0, 7, 4, 1, 8, 5, 2, 9, 6. Maka soal yang akan ditampilkan sebagai berikut: 1. Nomor soal pertama akan menampilkan soal yang index ke 3. 2. Nomor soal ke dua akan menampilkan soal yang index ke 0. 3. Nomor soal ke tiga akan menampilkan soal yang index ke 7. 4. Nomor soal ke empat akan menampilkan soal yang index ke 4. 5. Nomor soal ke lima akan menampilkan soal yang index ke 1. 6. Nomor soal ke enam akan menampilkan soal yang index ke 8. 7. Nomor soal ke tujuh akan menampilkan soal yang index ke 5. 8. Nomor soal ke delapan akan menampilkan soal yang index ke 2. 9. Nomor soal ke sembilan akan menampilkan soal yang index ke 9. 10. Nomor soal ke sepuluh akan menampilkan soal yang index ke 6.
Gambar 1. Tampilan Halaman Login Untuk melakukan login pengguna harus mengisikan username dan password. Jika email dan password yang diinputkan benar, maka akan menampilkan halaman utama. Dan jika data login yang diinputkan sebagai admin maka akan menampilkan halaman utama admin dan jika login sebagai siswa maka akan menampilkan halaman utama siswa. 3
Halaman utama tampil ketika login berhasil dilakukan. Pada halaman ini terdapat beberapa menu untuk melakukan pengolahan data. Berikut tampilan halaman utama untuk administrator.
Gambar 5. Soal Bahasa Indonesia User Susam
Gambar 2. Tampilan Halaman Utama Untuk menambahkan data siswa, pengguna dapat memilih tombol “Tambah Data”, untuk menambah data siswa. Tombol “Edit” digunakan untuk mengedit data siswa dan tombol “Hapus” untuk menghapus data. Gambar 6. Soal Bahasa Indonesia User EKA Berdasarkan gambar diatas terlihat jelas bahwa soal tes bahasa Indonesia yang diberikan terhadap user Susam dan Eka berbeda. Soal nomor 1 yang diberikan kepada user Susam tidak sama dengan soal nomor 1 yang diterima oleh user Eka. Setelah melewati ujian tes Bahasa Indonesia maka nilai hasil tes dapat dilihat pada gambar ini: Gambar 3. Tampilan Halaman Penambahan Data Siswa Gambar di atas adalah gambar tampilan halaman penambahan data siswa. Isikan data-data siswa yang telah disediakan. Tekan tombol Simpan untuk menyimpannya ke database. Tombol Kembali untuk kembali ke halaman berikutnya.
Gambar 7. Nilai Hasil Ujian Bahasa Indonesia Susam
Gambar 8. Nilai Hasil Tes Bahasa Indonesia Eka
Gambar 4. Memulai Tes Bahasa Indonesia Sebelum memulai ujian peserta dianjurkan untuk membaca peraturan dari pelaksanaan ujian. Setelah peraturan selesai dibaca peserta melakukan centang bahwa sudah paham dan menerima peraturan yang diberlakukan selama proses ujian berlangsung.
4. PENUTUP 1. Pembuatan sistem ujian seleksi masuk MAN 2 Medan berbasis web ini dapat mempermudah dalam pelaksanaan ujian, karena dengan sistem ujian ini pengawas tidak perlu lagi mengoreksi semua lembar jawaban siswa. Dan peserta dapat mengetahui secara langsung nilai yang diperoleh setelah selesai melaksanakan ujian. Dibandingkan dengan ujian secara manual dengan menggunakan kertas, sistem ujian ini lebih efesien baik dari segi ekonomi karena 4
tidak membutuhkan kertas maupun dari segi waktu dalam mengoreksi lembar jawaban. 1. Aplikasi sistem ujian seleksi masuk MAN 2 Medan ini menerapkan algoritma Linear Congruential Generators (LCG) yaitu metode pembangkit bilangan acak. Menerapkan algoritma ini dilakukan untuk mengacak soal yang ditampilkan. Sehingga soal yang ditampilkan oleh setiap komputer tidak sama.
5. DAFTAR PUSTAKA [1]. Deni Sugianto, 2014, Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada SMP Pasundan 12 Kota Bandung, Skripsi, Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia, Bandung. [2]. Diana Lumban, 2014, Perancangan Aplikasi Ujian Try Out Menggunakan Metode Linear Congruent Methods (LCM), Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan. [3]. Muhammad Wahid, 2013, Perancangan Aplikasi Soal-Soal Ujian Online Dengan Pemanfaatan SMS Gateway Sebagai Media Penyampaian Informasi, Universitas Sriwijaya. Indralaya. [4]. Riki Wahyudi, 2015, Perancangan Aplikasi Quiz Menggunakan Metode Pengacakan Linear Congruential Generator (LCG) Berbasis Android, Riau Journal Of Computer Science Vol.1/No.1/2015 : 17- 26, Teknik Informatika Fakultas Teknologi dan Ilmu Komputer Universitas Prima Indonesia. [5]. Sezi Zalina, 2015, Perancangan Aplikasi Tes Masuk Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pacitan, Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 4 No 2 – April 2015, Program Studi Teknik Informatika Universitas Yudharta Pasuruan.
5