SISTEM PREDIKSI HARGA DAGING SAPI LOKAL DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN METODE MOVING AVERAGE Rizka Meysatya Ferdiansyah NIM : A11.2009.04958 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro, Jl. Nakula 5-11, Semarang Email :
[email protected]
ABSTRAK Populasi penduduk dan perbaikan taraf hidup masyarakat Semarang terus mengalami peningkatan. Hal ini juga akan mendorong peningkatan kebutuhan pangan, dan kesadaran konsumsi menu makanan rumah tangga bertahap mengalami perubahan kearah peningkatan konsumsi protein hewani. Maka dari itu kebutuhan daging sapi lokal di kota Semarang semakin meningkat dan menjaga ketersediaan serta kestabilan harga daging sapi lokal merupakan tugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Semarang. Namun Dinas Perindustrian masih kesulitan dalam memprediksi harga sehingga terjadi keterlambatan dalam mengantisipasi kenaikan harga daging sapi lokal. Dari berbagai fakta yang terjadi di atas, penggunaan sistem prediksi merupakan hal penting. Diharapkan Pemanfaatan sistem prediksi dengan menggunakan metode Moving Average dapat membantu Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Semarang dalam menjaga kestabilan harga. Kata kunci : Sistem prediksi harga sdaging sapi kota Semarang, Moving Average
hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah.
Kota
Populasi penduduk dan perbaikan taraf hidup
meramalkan harga daging sapi lokal, sehingga
masyarakat
terjadi keterlambatan dalam mengantisipasi
Semarang
terus
mengalami
Semarang
masih
kesulitan
dalam
peningkatan. Hal ini juga akan mendorong
kenaikan harga daging sapi lokal.
peningkatan kebutuhan pangan, dan kesadaran
Salah satu contohnya ketika harga daging sapi
konsumsi
menu
tangga
lokal melambung tinggi pada bulan Februari
bertahap
mengalami
kearah
2013 kemarin. Dari data yang di dapat dari
peningkatan konsumsi protein hewani[7]. Dari
Dinas Perindustrian dan Perdagangan di ketahui
faktor
sapi
bahwa ketidakstabilan harga daging sapi lokal
masyarakat Semarang harus di penuhi. Tidak
sebenarnya sudah mulai terlihat pada awal tahun
hanya ketersediaan daging sapi di pasar tapi
2013. Bulan Desember 2012 harga daging sapi
harga harus di perhatikan juga.
lokal yang tertulis di Dinas Perindustrian dan
Menjaga kestabilan harga daging sapi lokal di
Perdagangan Kota Semarang Rp. 75.000 per
semarang merupakan tugas Dinas Perindustrian
kilogram. Dan harga tersebut terus mengalami
dan Perdagangan Kota Semarang. Namun dalam
kenaikan sampai Rp. 85.000 per kilogram di
itu
maka
makanan
rumah
perubahan
kebutuhan
daging
bulan januari 2013. Tidak sampai disitu pada
sistem untuk memprediksi harga daging
tanggal 5 Februari 2013 terjadi kenaikan harga
sapi lokal di kota Semarang.
daging sapi lokal lagi ke harga Rp. 87.000 per kilogram. Dan puncaknya pada tanggal 11 Februari 2013 harga daging sapi lokal mencapai Rp. 95.000 per kilogram. Harga tersebut bertahan sampai tanggal 21 Februari 2013 dan selanjutnya harga turun Rp. 85.000 per kilogram pada tanggal 21 Februari 2013 dan turun lagi ke harga Rp. 80.000 per kilogram pada tanggal 25 Februari 2013. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa terjadi keterlambatan
antisipasi
oleh
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
Kota
Semarang.sehingga sampai membutuhkan 10
1.3
Untuk
untuk memprediksi harga daging sapi lokal di kota Semarang. Sehingga Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang menunggu harga daging sapi lokal tinggi dahulu baru melakukan
tindakan.
Hal
ini
yang
mengakibatkan harga daging sapi lokal bisa naik sampai Rp. 95.000 per kilogram selama 10 hari. Dan hal ini tentu membuat resah pembeli daging sapi lokal di Semarang. Omset Pedagang sapi lokal juga menurun akibat kenaikan harga
keterbatasan
latar
belakang
permasalahan
tersebut maka penulis memilih judul: “Sistem Prediksi Harga Daging Sapi Lokal di Kota Semarang
menggunakan
Metode
Moving
Average”. 1.2
pengetahuan
yang
dimiliki
penulis, maka penulis membuat ruang lingkup dan batasan masalah yaitu : 1.
Sistem prediksi harga daging sapi ini menggunakan metode Moving Average
2.
Sistem prediksi hanya digunakan untuk memprediksi harga daging sapi lokal di Kota Semarang.
3.
Sistem prediksi digunakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang.
4. 1.4
Program di buat dalam bentuk website. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas
maka tujuan penelitian ini adalah untuk membangun sistem prediksi harga daging sapi lokal di Kota Semarang sehingga dapat membantu
dinas
perindustrian
dan
perdagangan semarang untuk memprediksi harga daging sapi lokal di kota Semarang. 2. Landasan Teori 2.1. Metode Prediksi
sapi lokal ini.[1] Berdasarkan
menghindari penyimpangan
dari judul dan tujuan yang sebenarnya serta
hari untuk menurunkan harga daging sapi lokal. Salah satu faktornya karena tidak adanya sistem
Batasan Masalah
Rumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah pada Tugas Akhir adalah merancang dan mengembangkan
a) Simple Moving Average (SMA) Simple Moving Average disingkatSMA
atau juga
adalah
Moving
Average paling sederhana dan tidak menggunakan pembobotannya dalam perhitungan
terhadap
pergerakan
closing price. Meskipun sederhana, SMA
cukup
efektif
dalam
menentukan trend yang sedang terjadi di market. Cara pembacaannya pun
sederhana.
Perumusan
digunakan
dalam
yang
SMA
adalah
sebagai berikut: SMA
Keterangan: data = nilai sebelumnya. Bobot
=Pm+Pm-1+…+P-(n-1) n
= penilaian sesuai dengan
panjang periode d) Single Exponential Smoothing (SES)
Ket:
Single Exponential Smoothing
juga
n
= periode
dikenal sebagai simple Exponential
Pm
= harga periode 1.
Smoothing atau metode Exponential
b) Exponential Moving Average (XMA) Exponential
Moving
Average
Smoothing
sederhana.
SimpleSmoothing
digunakan untuk
(XMA) adalah penyempurnaan dari
peramalan
metode SMA. Metode ini sama
pendek, biasanya hanya satu bulan ke
halnya dengan WMA karena juga
depan. Model ini mengasumsikan
menggunakan
bahwa data berfluktuasi di sekitar rata-
bobot
yang
dengan
jangka
waktu
melibatkan periode.
rata yang stabil (tidak ada trend atau
XMA=(2/(n+1)x(currentprice-
pertumbuhan pattern yang konsisten).
previousXMA))+Previous XMA
Rumus dari model Single Exponential
Keterangan:
Smoothing adalah sebagai berikut :
n
Keterangan:
= jumlah periode
current price = harga saat ini. previousXMA=
nilai
XMA
sebelumnya
Ft+1 = Hasil peramalan α = inisialisasi
c) Weight Moving Average (WMA) Weighted Moving Average (WMA) adalah metode moving average atau
Dt = Data sekarang Ft = Peramalan Sebelumnya 2.2. Pengujian Perangkat Lunak
rata – rata bergerak yang memiliki
a. Pengertian
bobot. Namun pada WMA terdapat
Lunak
bobot yang digunakan pada setiap
Menurut
perubahan harga. Nilai dari bobot
adalah
ini
kepercayaan akan kinerja program
dapat
berapa
saja
dengan
Pengujian Hetzel, proses
ketentuan nilai bobot untuk harga
atau
yang
diharapkan”.
terbaru adalah
lebih besar
sistem
Perangkat
1973;
“Testing
pemantapan
sebagaimana
yang
daripada nilai bobot untuk harga
Menurut
sebelumnya .
adalah proses eksekusi program atau
Perumusan WMA adalah sebagai
sistem
berikut:
menemukan error”.
WMA=∑(data x bobot) ……
Menurut
Hetzel,
“Testing
adalah tiap aktifitas yang
∑bobot
Myers, secara
1979; intens 1983
“Testing untuk (Revisi);
digunakan untuk dapat melakukan
dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan
evaluasi
Perdagangan Kota Semarang.
suatu
atribut
atau
kemampuan dari program atau sistem dan
menentukan
apakah
telah
3.2 Jenis Data 3.2.1. Data Primer
memenuhi kebutuhan atau hasil yang
Adalah data yang diperoleh secara
diharapkan”.
langsung dari sumber penelitian yaitu
“Software Testing is the process of
seksi bidang perdagangan di Dinas
analyzing a software item to detect
Perindustrian dan Perdagangan Kota
the difference between existing and
Semarang.
required condition (that is, bugs) and
3.2.2. Data Sekunder
to evaluate the features of the
Data
software
sendiri oleh penulis tetapi diperoleh
item,
atau
apabila
tersebut
bukan
diusahakan
diterjemahkan :
dengan cara tidak langsung melalui
“Testing adalah proses menganalisa
penelitian,
suatu entitas perangkat lunak untuk
buku-buku literatur, makalah ilmiah,
mendeteksi perbedaan antara kondisi
dan internet
yang
permasalahan
ada
dengan
kondisi
yang
diinginkan (defects / error / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas perangkat lunak”. [3]
peninjauan
teori-teori,
yang berkaitan dengan yang
dihadapi
dan
diteliti. 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka
b. Metode Pengujian Black Box (Black Box Testing) Pengujian
black box,
dikenal juga
sebagai
functional testing
Studi
Pustaka
pengumpulan
data
merupakan dengan
cara
mempelajari karangan ilmiah dan buku-
dan
buku yang ada hubungannya dengan
behavioral testing, lebih menfokuskan
masalah yang akan dibahas, baik dari
penentuan kelayakan suatu perangkat
media cetak maupun internet yang
lunak kepada hasil yang diperolehnya
berhubungan dengan teknologi aplikasi
berdasarkan kebutuhan fungsionalnya.
komputer
[3]
keputusan.
Pengujian black box digunakan untuk menemukan
kesalahan
sistem
tersebut
pendukung
diperoleh
dengan
error
meminjam buku, karya ilmiah, ataupun
dalam external behavioral dari code
makalah di perpustakaan, memilikinya
dalam
sendiri ataupun browsing dan download
kategori
atau
Data
dan
tertentu.
Metode
Penelitian 3.1 Obyek Penelitian
di internet. Dalam
hal
ini,
data-data
yang
Dalam proyek Tugas Akhir ini penulis
diperoleh merupakan data sekunder,
mengadakan penelitian Prediksi harga
yakni buku, artikel dan makalah.
daging sapi di kota Semarang yang
2. Wawancara ( Interview )
perancangan sistem, implementasi sistem,
Interview merupakan pengumpulan
penyerahan dan evaluasi ulang, yang dapat
data melalui tatap muka dan tanya jawab
dijabarkan sebagai berikut :
langsung
1. Analisis Sistem
antara
pewawancara
(pengumpul data) dengan responden
Pada tahap ini, antara software
(sumber data). Dalam hal ini pewancara
engineer dan customer bertemu untuk
merupakan penulis proyek Tugas Akhir
mendefinisikan
keseluruhan
sasaran
ini, dan responden adalah seksi bidang
pengembangan
perangkat
lunak,
perdagangan di dinas perindustrian dan
mengidentifikasi
perdagangan.
diperlukan, mengidentifikasi masalah
Proses interview dilakukan secara langsung,
dengan
memberikan
kebutuhan
yang
dari pelanggan serta mendefinisikan tujuan kedepan dari pengembangan
pertanyaan-pertanyaan seputar sistem
software
prediksi daging sapi kepada responden,
sasaran yang akan dicapai.
yang akan dibuat dan juga
dan responden kemudian memberikan
Dalam tahapan ini, penulis sebagai
jawaban dan data yang berkaitan dengan
pihak pengembang perangkat lunak dan
pertanyaan kepada pewawancara.
pakar tanah merupakan
Dalam
hal
ini,
data-data
yang
diperoleh merupakan data primer,
customer,
melakukan pembicaraan (komunikasi), untuk menentukan dan menyepakati
3. Observasi
beberapa
Observasi antara lain pengumpulan
hal
menyangkut
pengembangan sistem yang akan dibuat,
data melalui pengamatan dan pencatatan
sehingga sistem
secara langsung pada
yang dibuat sesuai keinginan pihak
salah penjual
daging sapi di Semarang, dengan tujuan
customer, dan pihak pengembang pun
untuk
dengan
memperoleh
informasi
yang
jelas
mengetahui
keinginan
sesuai untuk mendukung data, terutama
pihak customer. Hal-hal yang dilakukan
pada hal-hal yang berkaitan dengan
dalam tahapan ini antara lain :
dengan Peramalan daging sapi, sehingga
a. Mengidentifikasi masalah
penulis mendapatkan gambaran secara
-
Tujuan
lengkap dan jelas.
:Untuk
mencari
permasalahan harga daging sapi di kota
3.4 Metode Pengembangan Sistem Dalam
perancangan
semarang. dan
-
Hasil
pengembangan tugas akhir ini, penulis
dalam
menggunakan paradigma model SDLC,
sapi.
yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan pengembangan sistem yang membentuk siklus
hidup,
yaitu
analisis
system,
: Adanya kesulitan prediksi harga daging
b. Memahami kerja sistem yang ada -
Tujuan
:Untuk mempermudah
-
Hasil
pengembang dalam
mengendalikan
proses perancangan
harga daging sapi
dan pengembangan
dan
perangkat lunak
masyarakat
: Dinas Perdagangan
membantu
semarang
untuk
belum mempunyai
memprediksi harga
sistem
untuk
daging sapi.
prediksi
harga
daging sapi. c. Mendefinisikan
e. Mengidentifikasi kebutuhan -
Tujuan
:Untuk
sasaran
mengidentifikasi
pengembangan
kebutuhan-
-
kebutuhan
yang
mendefinisikan
diperlukan
dalam
sasaran
pembuatan
sistem
-
Tujuan
Hasil
:Untuk sistem
peramalan daging
prediksi
sapi
daging sapi.
:Sasaran
sistem
yang
yaitu untuk dinas
diperlukan
sistem
perdagangan
prediksi daging sapi
dan
juga masyarakat di
didapatkan
kota semarang
pihak pengembang,
tujuan
:Untuk
2. Perancangan Sistem proses perencanaan / perancangan dan
mendefinisikan
pemodelan secara cepat dari software
tujuan
sistem
yang akan dibuat.
peramalan
daging
yang
akan
dibuat Hasil
dari
Dalam tahapan ini akan dilakukan
sapi -
:Deskripsi kebutuhankebutuhan
pengembangan Tujuan
Hasil
prediksi daging sapi
d. Mendefinisikan -
-
harga
Dalam
perancangan
peramalan daging sapi
sistem
ini, penulis
membuat model perancangan dengan
:Tujuan
sistem
menggunakan
peramalan
daging
berikut :
sapi
adalah
a. Menentukan dan membuat contex
untuk
ini
membantu
DFD
sebagaimana
diagram (diagram kontek)
dinas perindustrian
Diagram ini memberikan penjelasan
dan
perdagangan
secara rinci mengenai deskripsi tiap
kota
semarang
kelas dan juga hubungan antar
dalam
entitas di dalam sebuah sistem.
Untuk membuat
diagram
kontek
5) Interface Kontak
dari sistem peramalan daging sapi,
6) Interface Edit Home
penulis menentukan dulu entitas-
7) Interface Edit Info
entitas yang ada.
8) Interface Input Harga
b. Membuat Dekomposisi Diagram Setelah
diagram
konteks
digambarkan
maka
dibuat
Dekomposisi
Diagram
akan
9) Interface Proses Prediksi 10) Interface Proses MAPE 11) Interface Statistik Harga 12) Interface Statistik Prediksi
diturunkan dalam bentuk yang lebih
13) Interface Statistik MAPE
rinci, dengan mendefinisikan proses
14) Interface Edit Kontak
apa saja yang terdapat dalam sistem
15) Interface Ganti Password
sebagaimana
16) Interface Management User
dibagi
menjadi
beberapa level.
17) Interface Modul
c. Menentukan dan membuat data flow diagram (diagram alur data)
18) Interface Log User 19) Interface Log Out
Diagram ini memberikan gambaran
Setelah
proses
perancangan
dari fungsi sistem secara keseluruhan
(pembuatan diagram-diagram yang
jika dipandang dari luar sistem
berkaitan dengan sistem peramalan
dengan
daging
memberikan
gambaran
sapi)
tentang entitas yang berperan dan
(pembuatan
data flow diagram yang tampak
maka
d. Membuat layout tampilan antarmuka (interfaces) sistem Layout
tampilan
dan
pemodelan
interfaces)
dilanjutkan
pada
selesai, tahapan
pengembangan sistem berikutnya. 3. Implementasi Sistem
antarmuka
Merupakan
tahapan
untuk
(interfaces) untuk sistem peramalan
melakukan proses coding sesuai dengan
daging sapi dibuat agar pihak dinas
hasil rancangan dan desain pada tahap
perdagangan maupun
sebelumnya.
dapat
masyarakat gambaran
Peng-coding-an atau pembuatan
interfaces dari perangkat lunak yang
program untuk sistem ini dilakukan
sedang dikembangkan, baik desain
dengan menggunakan beberapa bahasa
input maupun output.
pemrograman, yaitu
Beberapa
mengetahui
interface
yang
PHP
sebagai
dibuat
client; MySQL sebagai Database Server.
untuk sistem peramalan daging sapi
Dengan menggunakan Dreamweaver,
ini, antara lain :
sebagai alat bantu peng-coding-an client,
1) Interface Login
langkah-langkah peng-coding-an yang
2) Interface Halaman Home
dilakukan pada client antara lain sebagai
3) Interface Halaman Info
berikut :
4) Interface Prediksi Harga
a) Membuat direktori di server
Setelah software jadi, software
apache yang digunakan untuk
tersebut
akan
menampung file-file project,
customer
(Dinas
b) Membuat file untuk koneksi ke database tampilan
terlebih
Perindustrian
dievaluasi
oleh
dan dan
customer
sendiri.
dahulu, dengan mengacu pada
Penyerahan dilakukan dengan
rancangan interface yang telah
menyerahkan
dibuat,
Peramalan Harga Daging Sapi dan
d) Melakukan proses coding lebih
software
struktur basis data untuk
Sistem database
lanjut pada perangkat lunak yang
server.
sedang
mampu
dilakukan proses instalasi dari software
berfungsi sesuai rancangan yang
tersebut, dan kemudian memberikan
telah dibuat,
demo untuk cara penggunaan software.
dibuat
agar
e) Setelah selesai dilakukan proses
Setelah
Kemudian,
diserahkan,
setelah
akan
proses
coding, program dijalankan dan
penyerahan dilakukan, akan dilakukan
melakukan
implementasi
mengetahui
testing apakah
untuk program
customer
serta
itu
sendiri,
evaluasi
dari
yang
akan
telah berjalan sebagai mestinya.
menghasilkan keluhan-keluhan ataupun
Pada database server, dilakukan
saran-saran
langkah-langkah sebagai berikut: a) Membuat
tabel-tabel
yang
yang
disebut
Feedback
(umpan
Feedback
yang
sebagai
balik).
Dari
diberikan
oleh
diperlukan untuk menampung
customer, maka proses pengembangan
data dari client atau untuk me-
software akan dimulai lagi dari awal,
reply data yang diminta client,
sehingga akan menghasilkan
b) Mengisi tabel-tabel tertentu yang nantinya digunakan untuk me-
yang
benar-benar
Setelah semua proses selesai maka akan dilakukan Testing untuk mengetahui
apakah
software
sudah
berjalan sebagaimana mestinya atau masih memerlukan perbaikan lagi. Jika sudah sesuai maka ke tahap selanjutnya Deployment
Delivery
Feedback. 4. Penyerahan dan Evaluasi Ulang
and
sesuai
software dengan
keinginan dan kebutuhan customer.
reply request data dari client.
yaitu
kepada
Perdagangan Kota Semarang) kemudian
c) Membuat
diserahkan
3. Pembahasan 3.1. Implementasi Sistem a. Halaman utama user
lakukan oleh akun tersebut secara otomatis. d. Halaman utama operator
Halaman utama ini merupakan halaman utama
yang
diperuntuhkan
untuk
pengunjung, Terdapat menu Login, Home, Info, Prediksi Harga, Kontak.
Ini merupakan halaman Utama user dengan
b. Halaman prediksi harga user
akses
operator,Operator
mempunyai banyak menu termasuk menu yang ada di user.menu-menu tersebut proses
digunakan prediksi
untuk
dan
aktifitas
management
konten. e. Management home Ini merupakan halaman yang digunakan untuk user untuk melihat hasil prediksi harga daging sapi, user tinggal memilih tanggal
yang
prediksinya,
mau nanti
di
lihat
system
hasil akan
menampilkan prediksi harga tersebut. c. Halaman login Ini merupakan halaman yang digunakan oleh operator untuk mengedit halaman utama website ini. f. Input harga
Ini merupakan halaman yang digunakan login. Sistem akan mengecek username, password dan hak akses yang dapat di
fasilitas sms gateway sehingga hanya dengan sms maka orang akan dapat
Ini merupakan halaman yang digunakan
mengetahui prediksi harga di tanggal
oleh operator untuk menginput Harga
yang dia minta.
Daging Sapi. 4. Penutup
Daftar Pustaka
4.1 Kesimpulan Berdasarkan
hasil
akhir
dari
[1]http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2
perancangan dan pembuatan sistem
013/02/09/2/129828/-Omzet-Pedagang-
prediksi harga daging sapi lokal kota
Daging-Sapi-Merosot
semarang ini. Maka penulis mengambil
2013
kesimpulan :
[2]http://yuliagroups.wordpress.com/system-
1. Sistem prediksi harga daging sapi lokal
pada tanggal 14 April
kota
Semarang
dapat
membantu dinas untuk memprediksi harga daging sapi lokal.
development-life-cycle-sdlc/ pada tanggal 14 April 2013 [3]http://miftahalternate.wordpress.com/2011/10/17 /desain-test-case/ pada tanggal 30 Agustus
2. Sistem Prediksi harga daging sapi
2013
membantu
[4] Husni Iskandar Pohan (1997), Pengantar
masyarakat agar dapat mengetahui
Perancangan Sistem, Penerbit PT. Erlangga,
hasil prediksi harga daging lokal.
Jakarta
lokal
ini
dapat
[5] Jogiyanto, HM. (1999), Analisis dan Desain
4.2 Saran Setelah menyelesaikan tugas akhir ini,
Sistem
Informasi.
ada beberapa kekurangan pada proyek
Yogyakarta
Penerbit
Andi
Offset,
[6] Moch Arifin dan Rizal Cahya Pratama (2010),
tugas akhir ini karena keterbatasan waktu dan sumber daya. Beberapa
"Perancangan
kekurangan tersebut adalah :
pemesanan stok alat-alat musik pad acv
1. Terbatasnya
jangkauan
prediksi
harga daging sapi lokal. sehingga diperlukan perubahan pada sistem ini agar
dapat
daging
sapi
memprediksi lokal
satu
Sistem
Informasi
graham music & lighting",
prediksi SNATI ,
Jogyakarta,. [7] Priyanto, Dwi (2005).“Evaluasi Kebijakan
harga
Impor
Daging
Sapi
melalui
Analisis
tahun
Penawaran dan Permintaan”. Bogor : Balai Peternakan
kedepan. mempunyai
[8] Rizka Falevy, Marcelina (2011) “Sistem
komputer dan internet, sehingga
Peramalan Harga Sembako Berbasis Moving
diperlukan alat untuk mempermudah
Average Dengan Brew Platform Sebagai
sistem prediksi daging sapi lokal ini,
Mobile Interfaces”. Surabaya : ITS
2. Tidak
semua
misalnya
orang
dengan
menambahkan