SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN AKADEMIK DENGAN METODE BESTFIRSTSEARCH (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN AKADEMIK DENGAN METODE BEST FIRST SEARCH (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto)
A tika R ina, A nton Setiaw an H onggow ibow o, N ur C ahyani D ew i R etnow ati Teknik Informatika STTA Yogyakarta
[email protected] .id
Abstract With the rapid growth in current technology, academic systems in higher education has been computerized. Academic who has a computerized system is considered more effective. The computerized system has can be used to plan the academic activities of students for taking Strata 1 at the College o f Technology Adisutjipto. The system uses Decision Support System (DSS) to give some conditions on Best First Search (BFS) method so that the method can be used in a subsequent advisory list o f the best courses in accordance with the terms that have been obtained, which will help students in making academic decisions. O f the BFS method, students are given a solution in the form o f a list next semester o f courses that can be taken in accordance with the terms obtained from the previous semester in the form o f Performance Index and the solution was given until the end o f the lecture the student and provides the calculation o f the total cost o f each semester. K e y w o rd s : P la n , D e c is io n S u p p o rt S ystem (D S S ), B est F ir s t Search M e th o d A b stra k
Dengan berkembang pesatnya teknologi pada saat ini, sistem akademik di perguruan tinggi telah terkomputerisasi. Sistem akademik yang telah terkomputerisasi ini dinilai lebih efektif. Sistem yang telah terkomputerisasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk merencanakan kegiatan akademik mahasiswa selama menempuh Strata 1 pada Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto. Sistem ini menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk memberi beberapa syarat pada metode Best First Search (BFS) sehingga metode dapat digunakan dalam pemberian saran daftar matakuliah selanjutnya yang terbaik yang sesuai dengan syarat yang telah didapat, yang nantinya dapat membantu mahasiswa dalam pengambilan keputusan akademiknya.Dari metode BFS tersebut, mahasiswa diberikan solusi berupa daftar matakuliah semester selanjutnya yang dapat diambil sesuai dengan syarat yang diperoleh dari semester sebelumnya yaitu berupa Index Prestasi dan solusi tersebut diberikan hingga akhir perkuliahan mahasiswa tersebut serta memberikan perhitungan total biaya yang dikeluarkan setiap semesternya. K a ta k u n c i: R e n can a, Sistem P e n d u k u n g K e p u tu s a n (S P K ), m eto d e B e st F ir s t Search
C O M P IL E R
69
Atika Rina, Anton SEtiawan Honggowibowo, Nur Cahyani DEwi REtnowati
1.
Pendahuluan Sistem akadem ik yang telah terkom puterisasi ini dinilai lebih efektif. Seperti halnya
dalam proses pengisian Kartu Rencana Studi (KRS). M ahasiswa mengisi KRS dengan cara memilih m ata kuliah yang tersedia pada sistem pengisian KRS. Sistem secara otomatis m enyediakan m ata kuliah yang tersedia pada sem ester tersebut dan langsung membatasi jum lah Satuan Kredit Semester (SKS) yang dapat diambil oleh seorang m ahasisw a pada sem ester tersebut sesuai dengan Indeks Prestasi (IP) yang diperoleh m ahasisw a tersebut pada sem ester sebelumnya. Pada kasus ini, latar belakangnya adalah beraw al dari perm asalahan yang dihadapi m ahasisw a jurusan Teknik Informatika dalam m em anajam en w aktu tem puh kuliah untuk m enyelesaikan kuliahnya tepat pada w aktunya, dalam hal ini adalah untuk menem puh pendidikan Strata 1 (S1) tepat waktu, yaitu selama em pat tahun. Kebanyakan m ahasiswa Jurusan Teknik informatika hanya m erencanakan untuk
menyelesaikan
pendidikannya
tersebut
tepat
waktu.
N am un
pada
pelaksanaannya, terkadang rencana tersebut tidak dapat direalisasikan karena terham bat oleh suatu perm asalahan, seperti IP yang rendah, atau bahkan m engam bil cuti kuliah untuk berkerja agar dapat m em biayai kuliahnya tersebut. Dari beberapa contoh perm asalahan yang dihadapi para m ahasisw a jurusan Teknik Informatika tersebut, m aka dibuatlah solusi dengan m enggunakan aplikasi yang dapat m erencanakan
kegiatan
akadem ik
selama
m enem puh
pendidikan
di Sekolah
Tinggi
Teknologi Adisutjipto. Perencanaan tersebut meliputi m ata kuliah apa saja yang dapat diambil berdasarkan IP yang diperoleh di sem ester sebelumnya, nilai apa saja yang harus diperoleh untuk m endapatkan IP yang bagus untuk sem ester tersebut, berapa nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang ingin diperoleh, berapa jumlah biaya yang di perlukan untuk m enem puh
kuliah
tersebut dan juga
dapat memberikan
alternative
pilihan
kepada
m ahasisw a tentang apa yang akan m ahasisw a tersebut lakukan jika m endapatkan nilai yang kurang m em uaskan. Jadi, sistem yang akan dibuat ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kelulusan tepat w aktu karena m ahasisw a itu sendiri m erasa term otivasi untuk merealisasikan rencana akadem ik yang telah ia buat sehingga dapat lulus dengan IPK yang bagus. 2.
Landasan Teori
2.1 Sistem Pendukung K eputusan Sistem adalah suatu kum pulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk m encapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sam a yang m em bentuk satu kesatuan. Jadi Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem yang dimaksudkan untuk m endukung para pengambil keputusan dalam pengambilan keputusan pada situasi yang sem iterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dim ana tak seorangpun tahu secara pasti bagaim ana keputusan seharusnya dibuat.
70
V o lu m e 1, N o m o r 2 , N o v e m b e r 2 0 1 2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN AKADEMIK DENGAN METODE BESTFIRSTSEAREH (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto)
2.2 M etode B e s t F ir s t S ea rch M eto d e B es t F ir s t S ea r c h m em p erk en an k an pencarian dengan m en g u n ju n g i n o d e y a n g a d a di lev el y an g lebih ren d ah jika te rn y a ta n o d e p a d a lev el y a n g lebih tin gg i te rn y a ta memiliki nilai heuristik yang buruk. P ad a setiap langkah proses pencarian best fi r s t , pilih node yang paling menjanjikan sesuatu. Hal ini dilakukan dengan menerapkan fu n gsi h eu ristik y an g m em ad ai p ad a setiap sim p u l terseb u t. K em udian k em bangkan node y an g - dipilih dengan m enggunak an atu ran tertentu untuk m enghasilkan penggantinya.
Gambar 1 Pencarian Heuristik Dari Ruang Keadaan. 3.
A nalisis dan Perancangan Sistem Analisis m erupakan pengkajian secara terperinci dan detail m engenai sesuatu yang
dilaksanakan untuk m engetahui lebih jauh m engenai obyek yang diteliti secara m endalam. Tujuan dari analisis ini adalah agar dapat diperoleh gam baran secara um um m engenai analisis kebutuhan yang nantinya akan m em bantu proses pem bangunan sebuah sistem. 3.1 P erancangan D iagram A lir D ata Diagram Alir Data yang disingkat DAD atau DFD (D ata Flow D iagram ) m erupakan suatu m odel logika data atau proses yang dibuat untuk m enggam barkan dari m ana asal data dan ke m ana tujuan data yang keluar dari sistem, dim ana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersim pan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Dimana dalam penggam barannya, Diagram Alir Data m enggunakan
notasi-notasi
untuk
m enggam barkan
arus
dari
data
sistem,
yang
penggunaannya sangat m em bantu untuk m em aham i sistem secara logika, tersruktur dan jelas sehingga dapat m em bantu dalam m enggam barkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Sehingga dengan DAD ini dapat diketahui dim ana data disimpan dan bagaim ana transform asi datanya. 3.1.1 D iagram K onteks D iagram konteks pada gam bar 2 adalah diagram level tertinggi dari DAD (D iagram Alir Data) yang m enggam barkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya. Pada Sistem
C O M P IL E R
71
Atika Rina, Anton SEtiawan Honggowibowo, Nur Cahyani Dew REtnowati
Pendukung Keputusan (SPK) Perencanaan Akadem ik ini, sistem berhubungan dengan Jurusan dan m ahasiswa. b ia y a jp p je ta p biaya_spp_v3fiabgl biaya_praktikum I: Li/Li kp biaya_ta____________ ___________ biaya_yudisimn "_____________ kalegorbiaya konsentrasi ï Ï
I
ta rgetjpk
£ ---------------------------------------------------- 3 . ' 0 SPK Perencanaan Akademik
tarnet waktu matakuliah wajfc m atakuiahpilihan matakuliah konserlrasi Mahasiswa
rencana matakuliah biaya_persemester
_
*
s d u si_rriatKul_smstr_setanjulnya_dg _ BFS
jurusan
Gambar 2 Diagram Konteks 3.1.2 D ekom posisi Dekomposisi m erupakan penjabaran dari diagram konteks yang berisi subsistem, proses dan subproses. Pada gam bar 3, penjabaran diagram konteks dilakukan dengan m em bagi sistem utam a menjadi Pengisian data dan Lihat data. Pengisian data terbagi menjadi dua, yaitu hitung biaya dan perencanaan akademik. Sedangkan Lihat data terbagi menjadi Hasil rencana dan Perencanaan matakuliah semester berikutnya dengan Best First Search.
Gambar 3 Dekomposisi SPK Perencanaan Akademik 3.1.3 D A D Level 0 Pada level ini, akan terlihat bagaim ana secara garis besar alur data yang terjadi pada program . Pada level ini, para entitas yaitu m ahasisw a dan jurusan memiliki hubungan dengan para Proses data yaitu pengisian data dan Lihat data. Hubungan tersebut terdapat p ada Gambar 4 berikut ini.
72
V o lu m e 1, N o m o r 2 , N o v e m b e r 2 0 1 2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN AKADEMIK DENGAN METODE BESTFIRST'SMH (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto)
Gambar 4 DAD Level 0 3.1.4 D A D Level 1 Pada DAD level 1, sistem terbagi menjadi dua proses yaitu DAD Level 1 Proses 1 Pengisian Data dan DAD Level 1 Proses 2 Lihat Data. Gam bar 5 adalah DAD Level 1 Proses 1 Pengisian Data dan Gambar 6 adalah DAD Level 1 Proses 2 Lihat Data.
Gambar 5 DAD level 1 Proses 1 Pengisian Data oleh Mahasiswa
Gambar 6 DAD Level 1 Proses 2 Lihat Data oleh Mahasiswa 3.2 F lo w C h a rt Flow Chart m erupakan cara untuk m enggam barkan alur sistem program . Perintah yang dituliskan dalam simbol, m em perlihatkan aliran proses dari sebuah bagian program kebagian program lainnya. A lur pada program ini beraw al dengan menjalankan program , kem udian m asuk pada m enu Login dan setelah login m aka akan m asuk pada m enu In pu t Biaya. Setelah memasukkan nilai pada Text Box yang tersedia, pilih tombol simpan. Setelah memilih tombol simpan, maka akan menuju m enu input target.
C O M P IL E R
73
Atika Rina, Anton SEtiawan Honggowibowo, Nur Cahyani Dew REtnowati
Jika sebelumnya pernah m enyim pan data pada Text Box tersebut, m aka akan m uncul m enu yaitu Menu U tam a dan jika memilih m enu ini m aka akan langsung m asuk pada Menu U tam a yaitu input Matakuliah. Setelah memilih dan mengisi m enu input kategori dan m enyim pannya, selanjutnya akan menuju m enu target rencana. Setelah mengisi dan m enyim pan data pada m enu target rencana, m aka akan menuju m enu konfirmasi rencana. Setelah
itu
akan
menuju
m enu
utam a
yaitu
m enu
input
matakuliah.
Setelah
m enginputkan m atakuliah dan m enyim pannya, m aka akan menuju m enu rencana akademik. Target nilai dapat diubah sesuai rencana pengguna. Untuk melihat realisasi dari rencana yang ditetapkan, m aka dapat memilih m enu realisasi rencana. Pada m enu ini, akan ditampilkan nilai yang diperoleh. Jika nilai yang diperoleh adalah selain nilai A dan B, m aka akan m uncul tombol remedial, m engulang dan abaikan. Terdapat pula tombol solusi, yaitu adalah target rencana terbaik selanjutnya yang dipilihkan oleh program berdasarkan nilai IP yang diperoleh. Tombol ganti rencana adalah untuk m engubah seluruh rencana, sedangkan tombol keluar adalah untuk keluar dari program . Jika keluar dari program , m aka program selesai Gambar 7 m erupakan flo w chart dari program Sistem Pendukung Keputusan Perencanaan Akademik.
Gambar 7 Flow Chart Aplikasi
74
V o lu m e 1, N o m o r 2 , N o v e m b e r 2 0 1 2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN AKADEMIK DENGAN METODE BESTFIRSTSEARCH (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto)
Gambar 8 Form Solusi P ada program ini pengaplikasian m etode Best First Search terdapat pada fo rm realisasi rencana.
Pada
form
realisasi
rencana,
m etode
tersebut
teraplikasikan
dengan
cara
memberikan solusi yang berbeda-beda jika dipilih tombol "SOLUSI". Pada dasarnya, m etode ini adalah pencarian rute terpendek yang terbaik. U ntuk pencarian rute terpendek, pada kasus ini memiliki syarat tertentu yaitu IP yang telah didapat p ada sem ester sebelumnya. Dari IP tersebut, program akan menentukan kuota SKS yang diperoleh untuk mengam bil m aksim um SKS pada m atakuliah semester selanjutnya. Dari kuota tersebut, program akan langsung m enyarankan kombinasi matakuliah pada sem ester selanjutnya yang m em enuhi m aksim um kuota yang tersedia. Jika kuota yang tersedia adalah 24 SKS, m aka program akan langsung m em unculkan kombinasi matakuliah p ada sem ester selanjutnya yang m encapai m aksim um 24 sks. Sehingga pada akhirnya penentuan jalur pada kasus ini adalah dengan pengarahan matakuliah yang diambil pada sem ester selanjutnya. Gam bar 9 adalah alur pencarian best fir s t search (BFS) yang teraplikasikan pada program Sistem Pendukung Keputusan
(SPK ) Perencanaan Akademik. Pada kasus ini, m ahasiswa
selalu m endapatkan IP lebih dari 3.00 sehingga kuota yang didapatkan adalah 24 sks. Apabila m ahasisw a telah menyelesaikan semester 1, m aka untuk melihat m etode BFS terletak dimana, adalah pada tombol SOLUSI. Jadi, setelah seluruh nilai pada sem ester 1 keluar, m aka akan m uncul IP. IP tersebut m erupakan syarat yang digunakan oleh sistem untuk m enentukan matakuliah pada sem ester selanjutnya. Jadi untuk melihat letak dari m etode pada program ini, m aka m ahasisw a harus memiliki sebuah syarat yaitu harus m enyelesaikan dahulu semester yang sedang diambil, sehingga nantinya seluruh nilai pada sem ester tersebut keluar seluruhnya, barulah dapat m elihat solusi yang ditawarkan atau node m ana yang harus diambil.
C O M P IL E R
75
Atika Rina, Anton SEtiawan Hanggowibowo, Nur Cahyani Dew REtnawati
Gambar 9 Alur BFS SPK Perencanaan Akademik Pada Gambar 9, A lur BFS dibuat berdasarkan nilai yang didapat dari sampel, yaitu seorang m ahasiswi STTA Jurusan Teknik Informatika dengan NIM 09030001. Sampel tersebut pada semester 1 m endapatkan IP 3.74 yang m ana IP tersebut lebih dari 3.00 sehingga m endapatkan jatah SKS pada semester selanjutnya adalah 24 SKS, sehingga ketika dipilih tombol SOLUSI pada m enu realisasi rencana, m aka solusi yang keluar m engarahkan sam pel untuk mengam bil susunan matakuliah dengan jumlah SKS adalah 24 SKS pada semester 2. Pada tahap ini, alur BFS m engalir dari titik pangkal yaitu sem ester 1, menuju pada node semester 2 dengan 24 SKS. Sekalipun jatah SKS yang dipeoleh tersebut m em ungkinkan untuk m engam bil 21 SKS ataupun 18 SKS, nam un program m engarahkan sam pel tersebut pada node dengan jatah SKS m aksim um yaitu semester 2 dengan 24 SKS, sehingga m em percepat w aktu tem puh perkuliahan sam pel tersebut. Pada sem ester 2, sampel tersebut m em peroleh IP 3.63, sehingga memiliki jatah SKS m aksim um pada semester selanjutnya adalah 24 SKS, m aka ketika sampel tersebut memilih tombol solusi, m aka akan m uncul susunan matakuliah pada semester 3 dengan SKS m aksim um adalah 24 SKS. Sehingga node selanjutnya berjalan dari node sem ester 2 dengan 24 SKS menuju node semester 3 dengan 24 SKS. Pada semester 3, sampel m em peroleh IP 3.78. Dengan IP tersebut, jatah SKS m aksim um yang dapat diambil pada sem ester 4 adalah 24 SKS, sehingga daftar matakuliah semester 4 p ada tombol solusi m engarahkan sam pel pada node sem ester 4 dengan 24 SKS. Node bergerak dari sem ester 3 dengan 24 SKS menuju node semester 4 dengan 24 SKS. Pada sem ester 4, sam pel m em peroleh IP 3.88 yang m ana SKS m aksim um untuk semester 5 adalah 24 SKS, sehingga ketika sam pel memilih tombol solusi, program langsung m engarahkannya pada node sem ester 5 dengan 24 SKS. Pada sem ester 5, sam pel m em peroleh IP 3.65 yang m ana SKS m aksim um untuk semester 6 adalah 24 SKS, sehingga ketika sam pel memilih tombol solusi, program langsung m engarahkannya pada node sem ester 6 dengan 24 SKS.
76
V o lu m e 1, N o m o r 2 , N o v e m b e r 2 0 1 2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERENCANAAN AKADEMIK DENGAN METODE BESTFIRSTSEARCH (Studi Kasus di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto)
Pada sem ester 6, sam pel m em peroleh IP 3.67 yang m ana SKS m aksim um untuk semester 7 adalah 24 SKS, sehingga ketika sam pel memilih tombol solusi, program langsung m engarahkannya pada node sem ester 7 dengan 24 SKS. Karena sam pel saat ini baru m enem puh semester 7, m aka A lur BFS SPK Perencanaan Akadem ik BFS dari program yang dijalankan sam pel berhenti sem entara pada node semester 7 dengan 24 SKS. A lur akan berjalan kembali menuju node selanjutnya, apakah akan menuju node sem ester 8 dengan 24 SKS, node sem ester 8 dengan 21 SKS, atau node semester 8 dengan 18 SKS apabila sam pel telah memiliki IP pada semester 7. 4. K esim pulan 1.
M etode Best First Search
(BFS)
dapat m endukung Sistem Pendukung Keputusan
Perencanaan Akademik. 2.
Dari hasil penelitian m engenai aplikasi ini adalah baik dan m enuju baik sekali dari
3.
Sehingga
penggunanya. dapat
disimpulkan bahw a
aplikasi dapat
digunakan
untuk m em bantu
penggunanya untuk m erencanakan kegiatan akadem ik selam a m enem puh perkuliahan di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto seperti memprediksi biaya, IPK yang akan diperoleh serta total biaya yang dibutuhkan selama m enem puh perkuliahan di STTA. Aplikasi ini masih dapat dikembangkan, antara lain : 1.
Aplikasi ini dapat dikembangkan sebagai sarana penginputan KRS otomatis.
2.
Aplikasi ini dapat dikembangkan untuk jurusan lain.
5. D aftar Pustaka [1] Agustian, H., 2012, Sistem Pendukung Keputusan Pem ilihan Guru Teladan D engan Sim ple A dditive W eighting M ethod (SAW ) Studi Kasus D i SM A A ngkasa Yogyakarta, Jurnal Compiler, Volume I Nom or 1 Mei 2012 ISSN: 2252-3389, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, Yogyakarta. [2] Anonim ,
Buku Panduan A kadem ik Sekolah Tinggi Teknologi A disutjipto (STTA) T.A. 2011
2012, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, Yogyakarta. [3]
Desiani, A .,
2006,
K onsep Kecerdasan Buatan, Penerbit Andi, Yogyakarta.
[4]
Dwipayani, M. I., 2012, Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Cuti Pegaw ai M enggunakan M etode Technique For O rder Preference By Sim ilarity To Ideal Solution Studi Kasus Di K antor Pelayanan Perbendaharaan N egara Yogyakarta, Jurnal Compiler, Volume I N om or 1 Mei 2012 ISSN: 2252-3389, Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto, Yogyakarta.
[5] Syafii, M., 2005
Panduan M em buat A plikasi D atabase D engan PH P 5 M ySQ L PostgreSQ L
O racle, Penerbit Andi, Malang. [6] Turban, E., dkk., 2005, D ecision Support System s and Intelligent System , Penerbit Andi, Yogyakarta. [7] W isw akarm a, K., 2010, 9 Langkah M enjadi M aster Fram ew ork Codeigniter, Loka Media. Bekasi.
C O M P IL E R
77