Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SANTRI BERPRESTASI PONDOK PESANTREN ASSYAFI’IYYAH KEDIRI DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Jurusan Teknik Informatika UN PGRI Kediri
OLEH: MOHAMMAD ANAS NURDIAN NPM : 11.1.03.02.0241
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SANTRI BERPRESTASI PONDOK PESANTREN ASSYAFI’IYYAH KEDIRI DENGAN METODE ANALITYCAL HIERARCHY PROCESS (AHP) Mohammad Anas Nurdian 11.1.03.02.0241 Fakultas Teknik – Teknik Informatika
[email protected] Dr. RR Forijati, M.M dan Patmi Kasih, M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Mohammad Anas Nurdian : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Santri Berprestasi Di Pondok Pesantren Assyafi’iyyah Kediri Menggunakan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP), Skripsi, Teknik Informatika, Fakultas Teknik Kediri, 2016. Proses pengambilan keputusan dalam pemilihan santri berprestasi dimaksudkan untuk membantu admin pondok pesantren dalam memilih santri yang benar-benar berhak menerima gelar santri berprestasi. Dalam pemilihan santri berprestasi ini dibedakan menjadi tiga bidang, yakni bidang qiroah, baca kitab dan hafalan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana merancang dan membuat suatu sistem pendukung keputusan untuk admin pondok pesantren dan guru dalam pemilihan santri berprestasi yang mampu memberikan keputusan yang baik berdasarkan kriteria-kriteria yang tersedia dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menentukan pembobotan kriteria, selanjutnya hasil pembobotan kriteria dari metode AHP tersebut akan menjadi inputan yang nantinya digunakan dalam perangkingan prioritas santri berprestasi. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Santri Berprestasi Pondok Pesantren Assyafi’iyyah Kediri. Dimana rekomendasi hasil dari sistem ini nantinya dapat digunakan dalam pemilihan santri berprestasi dalam bidang masing-masing di Pondok Pesantren Assyafiiyyah Kediri.
Kata Kunci : AHP, Analitycal Hierarchy Process, Pemilihan, Santri
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
melakukan
I. LATAR BELAKANG
keduanya
dan
diberi
sebagai
santri
yang
penghargaan Pendidikan Pondok Pesantren bertujuan
untuk
berprestasi.
mengembangkan
Dalam
menentukan
potensi peserta didik (santri) agar
santri
menjadi manusia yang beriman dan
diharapkan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
pengambil keputusan dan pihak-pihak
Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu,
yang berkepentingan. Agar hal tersebut
mandiri, dan menjadi warga negara
tidak terjadi, maka digunakan model
yang taat serta bertanggung jawab. Para
yang dapat membantu para pengambil
Santri diharapkan tidak hanya menekuni
keputusan untuk menentukan santri
ilmu dalam bidangnya saja, tetapi juga
yang unggul sesuai dengan kriteria yang
beraktivitas untuk mengembangkan soft
telah
skills
pengambil keputusan.
yang dimiliki
agar
menjadi
lulusan yang mandiri, penuh inisiatif dan
berguna
bagi
berprestasi,
urutan
sangat
subyektifitas
ditetapkan
dari
pondok
tidak para
pesantren
Sistem Pendukung Keputusan/
masyarakat.
Decision Support Systems (DSS) adalah
Kemampuan ini dapat santri peroleh
sebuah sistem yang dimaksudkan untuk
dari pembekalan secara formal melalui
menjadi alat bantu bagi para pengambil
kurikulum pembelajaran dan ekstra
keputusan
kurikuler.
kapabilitas mereka, namun tidak untuk
Namun, tidak semua santri mau
dan
mampu
untuk
untuk
memperluas
menggantikan penilaian mereka. DSS
menjadi
ditujukan untuk keputusan-keputusan
pembelajar yang sukses. Acapkali santri
yang memerlukan penilaian atau pada
dengan nilai akademik yang tinggi tidak
keputusan-keputusan yang sama sekali
memanfaatkan
tidak dapat didukung oleh algoritma
peluang
untuk
menggunakan waktunya dalam kegiatan
(Turban, 2005).
ekstra kurikuler yang ada di Pondok.
Proses seleksi siapakah yang
Sebaliknya santri yang aktif dalam
berhak
organisasi dan kegiatan pengembangan
berprestasi dan mendapat beasiswa pada
soft skills tidak memperoleh nilai
Pondok Pesantren Assyafiiyyah masih
akademik yang tinggi. Oleh karenanya
mengalami kendala pada proses hasil
pada
perlu
pengambilan
dapat
dikarenakan belum ada metode yang
pondok
diidentifikasi
pesantren santri
yang
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
menerima
gelar
keputusan.
santri
Hal
ini
simki.unpkediri.ac.id || 5 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
objektif untuk memutuskan dengan cepat, berdasarkan data yang ada siapa
II. Metode Analitical Hierarchy Process (AHP)
saja yang berhak menerima beasiswa
Metode
Analytic
Hierarchy
tersebut. Untuk itu maka penelitian ini
Process (AHP) dikembangkan oleh
bertujuan untuk membangun sebuah
Thomas L.
sistem
keputusan
ketika di Warston school. Metode AHP
Analytical
merupakan salah
pendukung
mengggunakan Hierarcy
metode
Process
(AHP).
Metode
dapat
Saaty pada tahun 70-an
satu metode yang
digunakan
dalam
sistem
Analytical Hierarchy Process adalah
pengambilan
salah satu metode yang digunakan
memperhatikan faktor-faktor persepsi,
untuk penyelesaian sistem pengambilan
preferensi, pengalaman dan intuisi.
keputusan.
AHP
Pada (Analytic
hakekatnya Hierarchy
AHP Process)
keputusan
menggabungkan
dengan
penilaian-
penilaian dan nilai-nilai pribadi ke dalam satu cara yang logis.
merupakan suatu model pengambil
Analytic
Hierarchy
Process
keputusan yang komprehensif dengan
(AHP) dapat menyelesaikan masalah
memperhitungkan hal-hal yang bersifat
multikriteria yang kompleks menjadi
kualitatif dan kuantitatif. Dalam model
suatu hirarki. Masalah yang kompleks
pengambilan keputusan dengan AHP
dapat di artikan bahwa kriteria dari
(Analytic
pada
suatu masalah yang begitu banyak
dasarnya berusaha menutupi semua
(multikriteria), struktur masalah yang
kekurangan
model-model
belum jelas, ketidakpastian pendapat
sebelumnya. AHP (Analytic Hierarchy
dari pengambil keputusan, pengambil
Process)
keputusan lebih dari satu orang, serta
Hierarchy
Process)
dari
juga
memungkinkan
kestruktur suatu sistem dan lingkungan
ketidakakuratan data yang tersedia.
kedalam komponen saling berinteraksi
Menurut
Saaty,
hirarki
di
dan kemudian menyatukan mereka
definisikan sebagai suatu representasi
dengan
mengukur
dampak
dari
dan
mengatur
dari
komponen
kesalahan
kompleks dalam suatu struktur multi
sistem (Saaty, 2001). Peralatan utama
level dimana level pertama adalah
dari
tujuan,
model ini adalah sebuah hirarki
fungsional
dengan
input
adalah persepsi manusia.
utamanya
sebuah
yang
diikuti
level
yang
faktor,
kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke bawah
hingga
alternatif. Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
permasalahan
level
Dengan
terakhir hirarki,
dari suatu
simki.unpkediri.ac.id || 6 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
masalah yang kompleks dapat diuraikan
Tabel 2.1 Derajat Kepentingan (Saaty,
ke dalam kelompok-kelompoknya yang
2001)
kemudian diatur menjadi suatu bentuk hirarki
sehingga
permasalahan akan
tampak lebih terstruktur dan sistematis.
Tingkat Kepentin
Definisi
Keterangan
gan
1
Kedua elemen
Sama Pentingnya
mempunyai pengaruh yang sama pentingnya Penilaian sangat
3
Lebih
memihak satu elemen
Penting
saja dibandingkan
Gambar 2.1. Struktur Hirarki AHP
dengan pasangannya
(Forman dan Gass, 2001)
Satu elemen sangat disukai dan secara
Metode ini adalah metode yang menyederhanakan
dan
mempercepat
5
Sangat
praktis dominasinya
Penting
sangat nyata,
proses pengambilan keputusan dengan
dibandingkan dengan
memecahkan persoalan
elemen pasangannya.
tersebut
ke
Satu elemen sangat
dalam bagia-bagiannya. Setelah itu
disukai dan
menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai
7
numerik pada pertimbangan subjektif
Kurang
dominasinya sangat
Penting
nyata, dibandingkan dengan elemen
tentang pentingnya tiap variabel dan
pasangannya.
mensintesis berbagai pertimbangan ini
Satu elemen terbukti
untuk menetapkan variabel yang mana memiliki prioritas paling
tinggi dan
9
bertindak untuk mempengaruhi hasil
Sangat
mutlak lebih disukai
Kurang
dibandingkan dengan
Penting
pasangannya, dengan keyakinan tinggi.
pada situasi tersebut.
Diberikan bila
Metode ini juga menggabungkan
terdapat keraguan
kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok
2,4,6,8
Nilai Tengah
penilaian di antara dua tingkat kepentingan yang berdekatan.
dengan perkiraan kita secara intuitif.
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 7 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel diatas merupakan skala
menguraikan
segala
bentuk
perbandingan menurut Saaty (Saaty’s
permasalahan yang dihadapi ke
Scale)
untuk
dalam beberapa unsur atau elemen
membandingkan derajat kepentingan
pokok yang nantinya akan dibagi
tiap kriteria, dimana skala 1 adalah
menjadi beberapa bagian lagi.
yang
berfungsi
tingkatan yang paing rendah, dan skala
2. Tingkat paling atas pada sebuah
9 menunjukkan tingkatan yang paling
hirarki
disebut
sebagai
tinggi.
tujuan,fokus atau goalnya dari
a. Prosedur AHP yang digunakan :
sistem tersebut. Lalu pada tingkat
Menurut Herbert Simon (1990 : 10)
dibawahnya
dalam
kriteria. Jika permasalahan masih
pengambilan
keputusan
disebut
dengan
diperlukan 3 langkah, yakni :
bisa dipecah lagi maka akan
1. Intelligent
disebut dengan sub kriteria dan
Mengumpulkan dibutuhkan kriteria
data
seperti
serta
yang
permasalahan,
menyusun
kriteria
hingga
tingkat
terakhir
yang
nantinya disebut dengan alternatif dimana
hal
tersebut
yang
pemilihan.
dievaluasi atau akan dipilih oleh
2. Modelling
admin.
Modelling atau permodelan adalah tahap dimana kita menentukan serta menghitung bobot dari tiap kriteria
III. HASIL DAN SIMPULAN Berdasarkan analisis pembahasan
yang ada.
pada keseluruhan bab pada skripsi
3. Choice
“Sistem
Tahap ini merupakan proses terakhir
Pemilihan Santri Berprestasi Pondok
dimana
Pesantren
anda
diberi
keputusan
Pendukung
Keputusan
Assyafi’iyyah
Kediri
memilih untuk mengikuti saran dari
Dengan Metode Analitycal Hierarchy
sistem atau tetap dengan pendirian
Process (AHP)” maka bisa ditarik
anda, karena sistem hanya akan
kesimpulan :
membantu
anda
saja
dalam
memberikan referensi alternatif yang tepat untuk anda.
untuk
hirarki
berfungsi
menggambarkan
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
Sistem Pemilihan
b. Penyusunan Hirarki 1. Penyusunan
1. Telah dihasilkan rancangan aplikasi
serta
Pendukung Santri
Keputusan Berprestasi
Pondok Pesantren Assyafi’iyyah Kediri untuk membantu user dalam
simki.unpkediri.ac.id || 8 ||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
menentukan
santri
berprestasi
dalam bidang qiroah, baca kitab dan hafalan. 2. Telah dihasilkan program aplikasi Sistem
Pendukung
Pemilihan
Keputusan
Santri
Berprestasi
Pondok Pesantren Assyafi’iyyah Kediri Dengan Metode Analitical Hierarchy
Process
dengan
spesifikasi beberapa menu pilihan yang
user
friendly
sehingga
user
dalam
memudahkan
mengoperasikannya. 3. Cara membuat Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan
Berprestasi
Pondok
Assyafi’iyyah
Kediri
Metode
Analitical
Process
ini
Santri
Dengan
dengan
menentukan bidang dan kriteria, menjadikan
nilai
perbandingan
berpasangan kriteria, normalisasi, menentukan egigenvector, hingga akhirnya diperoleh skor santri.
IV. DAFTAR PUSTAKA Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi . Graha Ilmu.
Anas Nurdian | 11.1.03.02.0241 Fak - Prodi
Faris, R. 2010. Rancang Bangun Aplikasi Pendukung Keputusan Spesifikasi Komputer dengan M etode AHP pada Divisi CHIP Lab PT. Prima Info Sarana M edia. Skripsi. UNIKOM. Bandung. Forman, Ernest H & Gass, Saul I (2001). The Analytic Heirarchy Process-An Exposition Oper.. 49 (4), 469-486. Doi : 10.1287. Kusrini. (2007). Konsep dan Aplikasi SIstem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi Publisher. Saaty, T.L The Analytical Hierarchy Process: Planning, Priority Setting,Resource Allocation. Pittsburgh University Pers. 2001. P. 97
Pesantren
Hierarchy
ialah
Yogyakarta.
Sabrina, P.N. 2008. Analisis Metode AHP untuk Pemilihan Hotel dan Penginapan di Bandung. Skripsi. UNIKOM. Bandung. Sinaga, J. (2010). Penerapan Analytical Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sebagai Tempat Kerja Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU). Skripsi, Universitas Sumatera Utara, Medan Turban, Efraim, et al . 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems. Yogyakarta : Penerbit Andi
simki.unpkediri.ac.id || 9 ||