SISTEM PARSING PERKATAAN BAHASA INDONESIA Raskita Br Ginting Jurusan Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl.H.M. Joni No.70 C, Medan 20217 Email :
[email protected]
Abstrak Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Penggunaan Parsing sebagai fitur yang paling penting didalam pemeriksaan kata/kalimat dalam suatu tulisan, biasanya penggunaan parsing terdapat pada website yang menampilkan informasi, tetapi penggunaan parsing juga bisa digunakan untuk memeriksa kata ataupun kalimat. Parsing merupakan salah satu metode yang dipergunakan didalam membuat aplikasi pemeriksaan kata, dikarenakan metode mendukung pemeriksaan secara continue dan bisa diterapkan dalam berbagai aplikasi selain itu juga metode ini memungkinkan penggabungan engine Microsoft word dengan aplikasi.
Kata Kunci: Parsing, Pemeriksaan Kata, Aplikasi Parsing.
Abstract Language is a symbol of the sound system arbitrary produced by said man and is used by the public communication, self-identification and cooperation. Use Parsing features as the most important in the investigation said/sentences in a post, usually using parsing contained in this website that displays information, but the use parsing can also be used to check or sentences. Parsing is one of the method that is used in making applications inspection said, because the method support the investigation will continue and can be applied in many applications in addition, it is also this method enables the merger engine Microsoft word with applications.
Keyword : Parsing , word examination , Parsing Application .
1. Pendahuluan Bahasa merupakan salah bagian yang terkena efek positif dari perkembangan teknologi komputer saat ini, banyak software-software khusus yang bisa menterjemahkan dari satu bahasa ke bahasa yang lain, salah satunya adalah google translate. Selain penterjemahan bahasa ,fungsi pemeriksaan kata juga tidak kalah jauhnya berkembang, salah satu fitur pemeriksaan kata yang paling banyak digunakan adalah bahasa inggris tetapi sangat sedikit pemeriksaan kata dalam bahasa indonesia yang ada
dikarenakan kurangnya kamus data mengenai bahasa indonesia. Salah satu cara proses pemeriksaan kata dalam bahasa indonesia menggunakan teknik parsing, teknik parsing merupakan suatu teknik yang biasa digunakan untuk memeriksa kata dalam suatu kalimat, kata-kata tersebut akan dimasukkan kedalam array untuk diperiksa apakah kata tersebut sudah sesuai dengan ejaan yang benar atau belum. Proses pemeriksaan terhadap kata akan di proses secara satu persatu, kata yang diperiksa hanya sebatas kata dalam bahasa indonesia sedangkan bahasa lain tidak akan diperiksa.
Biltek Vol. 3, No. 037 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
1
Tujuannya dari perancangan sistem parsing perkataan bahasa indonesia ini diharapkanu Untuk melakukan pemeriksaan kata dalam suatu kalimat, apakah kata tersebut memiliki susunan kata. 2. Metodologi Metodologoi yang dilakukan penulis dalam merancang dan membuat system parsing perkataan bahasa indonesia ini yaitu : Metode Pengumpulan Data Penelitian yang dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari teori buku–buku penunjang yang berhubungan dengan permasalahan sistem yang akan dikembangkan. Serta mengunjungi situs–situs online di internet untuk menambah referensi yang dibutuhkan. Metode Pengolahan Data a. Desain Sistem Pada tahap ini dilakukan analisis desain dan perancangan sistem yang akan dilakukan: 1. Pemodelan dan perancangan system Pemodelan sistem menggunakan UML, Perancangan sistem diberikan berupa tampilan–tampilan program. Dalam hal ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010. 2. Perancangan antar muka Perancangan antar muka dilakukan guna membuat aplikasi yang user friendly sehingga mudah dioperasikan oleh pengguna.
2.1 Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. 2.2 Parsing Proses parsing merupakan tahapan analisis sintaksis yang berguna untuk memeriksa urutan kemunculan token, token adalah informasi yang dimasukkan dalam proses pemeriksaan. . Ada dua cara yang umum dilakukan untuk melakukan penguraian suatu kalimat yaitu Top Down Parsing dan Bottom Up Parsing. Untuk pembahasan pada judul skripsi Penerjemahan Bahasa Prancis-Indonesia dan Indonesia – prancis ini menggunakan Context Free Grammar.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. 3.1 Analisa Sistem Parsing bahasa Indonesia merupakan salah satu cara untuk memeriksa kata ataupun kalimat bahasa Indonesia, pemeriksaan kata tersebut merupakan salah satu teknik parsing dikarenakan pemeriksaan kata pada kalimat akan dilakukan secara satu persatu sampai ditemukan kata yang tidak sesuai ataupun salah. Salah satu contohnya dalam proses pemeriksaan kata bahasa Indonesia seperti berikut ini Hari ini saya sedang makn siang bersama dengan tman saya di warng Perhatikan pada kalimat diatas terdapat beberapa kata yang salah dan harus diperbaiki, pada proses parsing kata-kata tersebut akan dibandingkan satu persatu dengan kata yang terdapat didalam sistem dan kemudian baru diperbaiki, berikut adalah hasilnya Hari ini saya sedang makan siang bersama dengan teman saya di warung Pada hasil diatas tampak informasi bahwa kata yang salah saja yang diperbaiki sedangkan yang benar tidak di proses. 3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Use Case Diagram Use case Diagram menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar, berikut adalah use case diagram yang penulis rancang.
2.3 Bahasa
Biltek Vol. 3, No. 037 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
2
Gambar 3.1 Use Case Diagram Proses Parsing
3.2.2 Activity Diagram terdapat juga activity diagram yang menggambarkan alur kerja sistem, berikut adalah activity diagram yang penulis rancang . Perancangan Layout Program
Gambar 3.3 Desain Form Utama
Gambar 3.2 Activity Diagram Proses Parsing
Gambar 3.4 Desain Form Rekomendasi
Biltek Vol. 3, No. 037 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
3
4. Implementasi Sistem Mengkonstruksi sistem baru dan membuat sistem tersebut bisa digunakan dalam operasi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan Hardware Dalam sebuah sistem agar dapat berjalan seperti yang diinginkan karena sistem komputerisasi tidak dapat dipisahkan antara Hardware dan Software. Demikian juga dengan sistem ini dirancang dengan sefesifikasi Hardware minimal seperti berikut: a. b. c. d. e.
Laptop Core i3. Harddisk 500 GB. RAM 2 GB. VGA 1 GB. Mouse.
Implementasi Program
Gambar 4.1 Form Masukkan Kalimat Pada gambar 4.1 terdapat textbox yang digunakan untuk memasukkan kalimat yang akan diperiksa, sebagai contoh seperti pada gambar dibawah ini :
Program aplikasi yang dirancang menerapkan teknik parsing sebagai pemeriksa kalimat/kata yang kemungkinan salah dalam bentuk penulisannya, adapun cara kerja atau tampilan programnya adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Contoh Masukkan Kalimat
Biltek Vol. 3, No. 037 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
4
Pada gambar 4.2 tampak contoh kalimat yang dimasukkan dan didalam kalimat tersebut terdapat beberapa kata yang salah dan perlu diperbaiki, berikut adalah proses perbaikan dari setiap kata yang dari kalimat yang ada, kata yang diperbaiki akan ditampilkan beberapa buah dan pengguna bisa memilih kata tersebut, berikut formnya.
Gambar 4.4 Kata Ganti Pertama
Setelah ditekan tombol ganti, maka proses berikutnya akan memeriksa kata yang salah lainnya, seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 4.3 Rekomendasi Kata Pertama
Pada gambar 4.3 tampak kata yang salah ditandai dan pada bagian sebelah kanan terdapat beberapa rekomendasi kata yang bisa digunakan untuk melengkapi pergantian kata, sebagai contoh penulis memilih kata ganti ”sistem” untuk kata yang salah ”sitem”, berikut tampilannya:
Gambar 4.5 Pemeriksaan Kata Kedua
Proses pemeriksaan kata kedua dilakukan pada kata ”kaena”, kata tersebut salah dan diganti dengan kata ”karena”, pada aplikasi yang dirancang sistem akan terus memeriksa setiap kata yang salah dan akan mengganti kata tersebut dengan kata yang baru, berikut adalah hasilnya :
Biltek Vol. 3, No. 037 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
5
1.
Dalam aplikasi penerjemahan bahasa prancis ke Indonesia dan bahasa Indonesia ke bahasa prancis, diharapkan dapat dibangun secara mobile agar aplikasi bisa diterjemahkan dari mana saja, kapan saja.
2.
Diharapkan dalam penginputan
kata
dasar
alangkah baiknya penulis menyediakan minimal 2000 kata agar program ini bisa dijalankan oleh pengguna tanpa harus online sehingga proses translasi lebih cepat dikerjakan.
Gambar 4.6 Hasil Pemeriksaan Selesai Pada gambar 4.6 tampak informasi kata yang salah sudah diperbaiki dan menghasilkan kata yang baru. 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan pada uraian-uraian pada bagian sebelumnya, dapat diambil kesimpulan: 1.
2. 3.
Aturan-aturan tata bahasa dapat dibangun ke dalam bentuk database agar mudah dibaca pada saat proses parsing berlangsung. Aturan-aturan tersebut merupakan kombinasi antara simbol terminal dan simbol non-terminal. Proses penterjemahan dari bahasa prancis ke Indonesia dan sebaliknya bisa dilakukan dengan baik, walaupun terdapat kekurangan hasil terjemahan dari prancis ke Indonesia.
Daftar Pustaka Dewi Kusumaningsih, Strategi Pembelajaran Bahasa Indoneisa, Gava Media, 2013, Jakarta. Djon Irwanto, Perancangan Object Oriented Software dengan UML, 2007, Penerbit Andi, Yogyakarta. Iwan Binanto, Konsep Bahasa Penerbit Andi, 2008, Yogyakarta.
Pemrograman,
Maxikom, Tutorial 5 Hari Belajar Pemrograman Visual Basic 2010, 2010, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Saran Saran-saran yang dapat penulis sampaikan sehubungan dengan materi yang telah dibuat oleh penulis sebagai berikut:
Biltek Vol. 3, No. 037 Tahun 2014 – Sekolah Tinggi Teknik Harapan
6