Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
ISSN : 1979-6641
SISTEM MONITORING RUANGAN DENGAN KAMERA IP BERBASIS WEB Relita Buaton,ST., M.Kom. STMIK KAPUTAMA, Jln. Veteran No.4A-9A Binjai, Indonesia
Abstrak Kemajuan teknologi jaringan, terutama internet yang berbasis Internet Protocol, telah mengahadirkan peluang lain yang menjadi sangat menarik. Teknologi IP memungkinkan tidak hanya akses ke jaringan yang semakin cepat, tetapi juga membuka cakrawala baru untuk kita mendengar dan melihat apa saja dari jarak yang sangat jauh. Salah satu yang sekarang ini sangat pesat berkembang adalah teknologi yang disebut sebagai IP Cam atau kamera digital yang berbasis IP, terhubung melalui jaringan satu sama lain dan mampu menghasilkan gambar pada sebuah lokasi tertentu yang dapat diakses dari jarak jauh atau dari manapun. Selain itu, system monitoring di berbagai sector meningkat dengan pesat. Semakin banyak system monitoring diimplementasikan baik untuk tujuan peningkatan di aspek keamanan atau aspek produktivitas. Kata Kunci : Sistem, monitoring, ruangan, kamera IP, Berbasis web, Internet Protocol.
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi jaringan, terutama jaringan internet yang berbasis Internet Protocol, telah menghadirkan peluang lain yang menjadi sangat menarik. Teknologi IP memungkinkan tidak hanya akses ke jaringan yang semakin cepat, tetapi juga membuka cakrawala baru untuk kita mendengar dan melihat apa saja dari jarak yang sangat jauh. Salah satu yang sekarang ini sangat pesat berkembang adalah teknologi yang disebut sebagai IP Cam, atau kamera digital yang berbasis IP, tehubung melalui jaringan satu sama lain dan mampu menghasilkan gambar pada sebuah lokasi tertentu. Teknologi kamera video sekarang tidak lagi berdiri sendiri, tetapi menjadi bagian Dengan perkembangan teknologi jaringan dan komputer yang semakin pesat saat ini, muncul pula pengembangan di bidang sistem monitoring dengan memanfaatkan teknologi komputer dan jaringan komputer dengan sistem yang lebih sederhana dan lebih ekonomis. Salah satunya adalah pemanfaatan IP- Network Camera , yaitu suatu perangkat kamera monitor yang memiliki built-in IP address dan dapat dipasang di jaringan komputer yang ada sehingga monitoring dapat
dilakukan dari komputer ditempat lain secara remote. 2.LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut Jogiyanto (1999) bahwa suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekanakan urutan-ururtan operasi didalam sistem. Suatu prosedur adalah suatu ururtanurutan operasi klerikal (tulis-menulis), biasanya melibatkan beberapa orang didalam suatu departemen, yang diterapkan untuk mrnjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi. 2.2 Pengertian Website Website adalah keseluruhan halamanhalaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
1
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan text yang dijadikan media penghubung disebut hypertext 2.3 Wireless Menurut Tri Kuntoro Priyambodo dan Dodi Heriadi (2005:1-5, Dd.I.) “Wireless merupakan suatu jaringan yang menghubungkan suatu komunikasi Data Terminal Equipment (DTE) yang ditempatkan dalam suatu lokasi”. Umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel, biasa juga disebut dengan Wired LAN. Disamping itu ada LAN yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi wireless yaitu dengan menggunakan medium gelombang radio disebut dengan wireless. Keuntungannya adalah biaya instalasi yang lebih murah dibandingkan wired, karena tidak dibutuhkan instalasi kabel yang terlalu besar khususnya untuk lokasi atau sub grup yang agak jauh. Pertimbangan kedua adalah wireless ini cocok untuk unit-unit DTE yang portabel dan bersifat mobile. Dengan demikian, wireless merupakan gabungan antara konektivitas data dengan mobilitas user. 2.4 Protokol Jaringan Menurut Melwin Syahfrizal (2005:63) ”Protokol merupakan himpunan atau sekumpulan aturan yang mendefinisikan beberapa fungsi seperti pembuatan hubungan; misalnya, mengirim pesan data informasi atau file yang harus dipenuhi oleh pengirim dan penerima agar suatu sesi komunikasi data dapat berjalan dengan baik dan benar. Protokol juga merupakan sekumpulan aturan untuk memecahkan masalah-masalah khusus yang terjadi antara alat-alat komunikasi agar transmisi data dapat berjalan dengan baik dan benar. 2.5 Kamera IP (Internet Protocol) Kamera IP (Internet Protocol Camera) teknologi sangat berbeda dengan "televisi sirkuit tertutup" (CCTV) teknologi. Berdasarkan Protokol Internet kamera dapat mengirim dan menerima data melalui jaringan komputer (WAN / LAN) dan Internet, CCTV (analog) kamera tidak bisa. kamera IP sekarang mewakili segmen produk
ISSN : 1979-6641
pertumbuhan tercepat di pasar video surveillance Teknologi kamera IP tidak terbatas pada pembatasan resolusi seperti yang ditetapkan oleh NTSC / PAL video analog standar. Apa yang mendorong pergeseran pasar dari teknologi CCTV adalah resolusi yang lebih tinggi yang ditawarkan oleh perangkat video berbasis IP. IP camera kini menjadi pilihan banyak orang, menggeser fungsi Closed-Circuit Televison (CCTV) saat ingin memantau ruangan. 2.6 Kamera IP TP-Link TL-SC3130G TL-SC3130G kamera pengintai adalah solusi serbaguna untuk rumah dan kantor pemantauan, 54Mbps konektivitas nirkabel yang memungkinkan Anda untuk menggunakan kamera di mana sebelumnya tidak dapat diakses oleh Koneksi Ethernet seperti langit-langit dan dinding Kamera ini dapat diletakkan di ruang tamu, kantor, atau di mana pun Anda ingin mengawasi hal. Setelah instalasi bebas repot, Anda dapat melihat dan mengontrol kamera dari browser Web, paket software, atau ponsel yang kompatibel.Selain alat-alat monitoring dasar seperti motion deteksi dan E-mail baru yang dipicu gerak mengirimkan peringatan ketika kamera mendeteksi gerakan, fitur-fitur canggih ketersediaan tinggi juga ditambahkan, seperti 2-way audio, dual streaming, dan 3GPP kompatibilitas, bahkan alat deteksi kesalahan "Ping Watch Dog", membuat TL-SC3130G pengawasan dalam ruangan yang sangat baik solusi. 3.METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, metode yang penulis pergunakan adalah : 1. Studi Lapangan (Field Study) : Metode yang dilakukan langsung berhadapan dengan objek yang akan diteliti, dan penulis melakukan tahapan Observasi. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) : Memperoleh data dari perpustakaan, khususnya buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas. 3. Browsing di Internet : Memperoleh dari situs-situs yang berhubungan dengan
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
2
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
jaringan komputer dan mendownloadnya sebagai bahan referensi. 3.2 Algoritma / Alur Sistem 1. Prosedur Login Prosedur ini untuk memasukan user name dan password.
ISSN : 1979-6641
3. Aplikasi Kamera ip Mulai
Internet
IP Cam
Mulai
Login
User
Aplikasi Kemera
Passw ord
y
t
If User Name And Password y
Snapshot
Rekam
IP Camera
Video Play
Selesai
Audio Button t
Gambar III.1 Diagram Logika Prosedur Login Selesai
2. Konfigurasi
Gambar III.3 Diagram Logika Aplikasi Mulai
4. ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis 1.Diagram Sistem
IP Cam
Pilih Printah
1.Konfigurasi
y
Internet
1.Con fig
Kamera ip IP Address
t .Client seting
Subnetmask
3.Image Setup
PC / Laptop
Mode
Sistem Monitoring
Default Router View Size Port Camera
Gambar IV.1 Blok Diagram Sistem
Protocol Computer View
Video Buffer
Mobile View Selesai
t
3.Ima ge Setup
y
Gambar III.2 Diagram Logika Prosedur Konfigurasi
Dari gambar IV.1 diatas, dapat diterangkan alur sistem kerja dari sistem momitoring ruangan menggunakan IP Cam. Sehingga dapat dijelaskan provider menghubungkan kamera ip ke layanan Internet kemudian kita masuk kedalam menu login
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
3
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
kamera IP dan selanjutnya kita dapat melakukan monitoring ruangan dari manapun. 2. Prototype Rancang Bangun
ISSN : 1979-6641
2 Setting Internet Explorer Dan TCP/IP Dalam memulai instalasi jaringan agar kamera ip terhubung dengan internet, penulis memulainya dari : a. melakukan longging pada web browser sperti gambar dibawah :
Gambar IV.2 Prototype Sistem Monitoring
Pada gambar prototype diatas dapat dijelaskan bahwa dalam system monitoring kita membutuhkan koneksi internet , sehingga dalam rancang bangun nya kita memerlukan beberapa komponen yang akan dirangkai menjadi sebuah system yang dapat menghubungkan pengguna kamera ip ke internet sehingga dapat diakses dari karak jauh. 4.2 Perancangan 1. Setting kabel jaringan a. Siapkan kabel jaringan UTP , Jack RJ45 dan tang Crimping b. Setelah kabel UTP dikupas, terdapat delapan buah kabel berwarna yang akan dipasang pada RJ-45. c. Kabel Patch atau Straight-throught Setting kabel Patch, masing-masing kabel bertemu dengan warna yang sama, setting ini digunakan untuk menghubungkan PC ke Hub atau PC ke Switch d. Kabel Cross Over Setting kabel Crossover, masing-masing kabel bertemu dengan warna yang berbeda, pemasangan kabel ini digunakan untuk menghubungkan jaringan antar 2 PC tanpa melalui Hub atau Switch, menghubungkan Hub ke Hub atau Switch ke Switch. Dari gambar prototype diatas kita dapat melakukan instalasi dari komponenkomponen yang telah disedikan mulai dari Pemasangan kabel UTP ke RG45, pemasangan Ethernet cable dari PC ke router/ip share ke modem setelah semua instalasi komponen ehasil, kemudaian pendaftaran ke provider internet agar dapat terhubung.
Gambar IV.3 Tampilan Internet Explorer
Kemudian klik tools, klik internet options, setelah di clik maka akan tampil tampilan seperti gambar dibawah, setelah tampil pilih klik tools security lalu klik custom lavel lalu pilih enabele pada download Signed activex control dan klik ok
Gambar IV.4 Tampilan internet options
Gambar IV.5 Tampilan Security Setting
b. Setting TCP/IP
Gambar IV.6 Tampilan control panel
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
4
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
Selanjutnya penulis melakukan konfigurasai ip address pada computer yang akan digunakan sepetri gambar diatas, klik tombol start lalu pilih control panel, setelah masuk pada menu control panel klik network and internet conection pilih network conection lalu klik kanan pada Local Area Conection dan doubele klik internet protocol (TCP/IP). Sperti gambar dibawah
ISSN : 1979-6641
Gambar IV.9 Tampilan Jendela Commad Prompt
2). Kemudian lakukan tes koneksitas jaringan dengan menggunakan perintah PING. Misalnya dari komputer yang mempunyai IP Adress192.168.1.21 seperti gambar dibawah ini
Gambar IV.7 Tampilan Local Area Connection Properties
Setelah masuk pada menu internet protocol (TCP/IP) Properties pilih Use The Following IP Address lalu masukan IP Address 192.168.1.21, Subnet Maks 255.255.255.0, Default getway192.168.1.1,dan yang terakhir masukan Preferred DNS 203.130.206.250 dan Alternate DNS 202.134.0.155 sperti gambar dibawah
Gambar IV.10 Tampilan proses Ping
Gambar IV.16 diatas telah menunjukan bahwa koneksi jaringan komputer sudah bejalan dengan baik 2. Setting Kamera IP Masukan alamat kamera ip ke address web browser, kemudian masukan User namae dan password sperti tampak pada gambar diwah:
Gambar IV.8 Tampilan setting internet protocol (TCP/IP) Properties
c. Menguji Koneksi Jaringan Tahap yang dilakukan dalam melakukan pengujian tersebut adalah sebagai berikut: 1). Untuk memastikan setting ip address sudah dikenal oleh sistem operasi lakukan dengan membuka Klik All Program pilih Accesories lalu klik Command Prompt, selanjutnya tuliskan IPCONFIG dan enter seperti gambar berikut ini
Gambar IV.11 Tampilan Login Kamera ip
Selanjutnya stelah berhasil login, penulis malakukan seeting pada kamera IP, pertama klik setting pada menu configurasi lalu klik basic – camera - MPEG4 pilih computer View masukan data sesuai petunjuk
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
5
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
yang ada pada buku lalu tekan ok.berikut tampilan gambar sperti dibawah ini
ISSN : 1979-6641
address ,subnet mask, default getway pada use following IP address, dan pastikan HTTP portnya 80 atau diatas 1024 asal tidak bentrok edngan yang sudah ada, lalu tekan ok. Dilanjutkan pada pengaturan DDNS nya, utuk melajutkan pengaturan ini dijurkan harus mendaftarkan dan memiliki username dan host name di account.
Gambar IV.12 Tampilan menu setting pada computer view
Kemudian dilanjutkan pada penyetingan mobile view, klik setting klik basic-camera-MPEG4 pilih mobil view masukan data sesuai petunjuk yang ada pada buku lalu tekan ok.berikut tampilan gambar sperti dibawah ini :
Gambar IV.15 Tampilan menu DDNS
C. Hasil Pengujian 1. Mobile View Masuk menu safari fuction kemudain masukan alamat ip di web browser dan masuk di menu login masukan user name dan password tekan enter, seperti gambar dibawah:
Gambar IV.13 Tampilan menu setting pada Mobile view
Selanjutnya setelah selesai melakukan pengaturan pada computer view dan mobile view penulis melajutkan dengan pengaturan pada network pada kamera ip sperti gambar di bawah ini :
Gambar IV.16 Menu Login
2. Zoom in / out the image via the monitor window
Gambar IV.14 Tampilan menu Network
Setelah jendela network tampil penulis melanjutkan dengan megisi kotakkotak kosong, yakni masukan alamat ip
Gambar IV.17 Tampilan Gambar Yang Akan di Zoom
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
6
Jurnal KAPUTAMA, Vol.7 No.2, Januari 2014
ISSN : 1979-6641
translation-cara-lain-menghemat-ipaddress-19.doc [4] http:// www.wahanakom.com/ infotek/ ipcam.htm [5] http:// www.hardwarezone.com.au/ news/ view.php?cid=7&id=5655 [6] http:/ /www.tricom.co.id/ materi.htm Gambar IV.18 Hasil Setelah di Zoom
[7] http:// www.aviosys.com/ 9060(A) %20 Manual.pdf
images/
5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan pembahasan dapat di ambil kesimpulan : 1. Sistem monitoring dapat membantu melakukan pengawasan atau penggintaan dari manapun. 2. Mempermudah pengawasan keamanan yang dapat dilihat oleh siapapun dan dimana pun. 5.2 Saran Dari kesimpulan diatas penulis dapat memberi saran yang nantinya mungkin dapat berguna untuk perkembangan dari sistem monitoring ruangan 1. Untuk para pembaca dan programmer hendaknya memanfaatkan sistem ini untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan mengembangkan sitem ini lebih lanjut lagi agar lebih menarik 2. Untuk meningkatkan keamnan sebaiknya kamera ip harus selalu aktif 3. Sebaiknya menggunakan UPS sebagai penyimpan arus / daya listrik, karena jika listik mati maka kamera ip juga akan mati DAFTAR PUSTAKA [1] Sugiharta, Tito. 2005 Network Address Translation (NAT): Cara lain menghemat IP Address¸ [2] W, Sigit Wasi. 2006, Remote Monitoring Secara Ekonomis dan Fleksibel dengan Orite IP-Camera, [3] http://onno.vlsm.org/v11/ref-ind1/network/ network-address
Program Studi : Teknik Informatika, STMIK Kaputama Binjai
7