SISTEM MONITORING NOMOR KURSI KAPAL CEPAT EXPRES BAHARI BERBASIS SMS GATEWAY
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh derajat sarjana teknik
ARNALDI FAJRIN E1E1 09 080
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016
i
ii
iii
iv
INTISARI
ARNALDI FAJRIN, E1E109080 SISTEM MONITORING NOMOR KURSI KAPAL CEPAT EXPRESS BAHARI BERBASIS SMS GATEWAY SKRIPSI,FAKULTAS TEKNIK,2016 Kata Kunci : SMS Gateway
Kapal Cepat Express Bahari adalah salah satu Kapal Cepat yang sangat digemari oleh banyak masyarakat, akan tetapi proses pengecekkan nomor kursi masih menggunakan sistem manual. Untuk mengetahui informasi nomor kursi kapal yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong calon pembeli harus langsung ke loket penjualan tiket. Penelitian ini bertujuan untuk membangun Aplikasi Sistem Monitoring Nomor Kursi Kapal Cepat Express Bahari Berbasis SMS Gateway. Metode pengembangan sistem yang akan dibangun adalah prototip dengan menggunakan alat bantu perancangan dan analisis berbasis objek yaitu Unified Modeling Language (UML) yang terdiri atas usecase diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram. Dengan adanya media SMS gateway ini pihak Cv. Express Bahari akan memberikan informasi kepada calon pembeli yang melakukan pengecekkan nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong setiap harinya tanpa harus datang langsung ke loket penjualan tiket Express Bahari.
v
ABSTRAK ARNALDI FAJRIN, E1E109080 SEAT VESSEL MONITORING SYSTEM NUMBER BASED EXPRESS BAHARI FAST SMS GATEWAY Thesis, FACULTY, 2016 Key words: SMS Gateway Fast Ship Express Bahari is one of the Quick Ship highly favored by many people, but the process of checking the seat numbers are still using manual systems. To find out information on seat number of ships that have been filled, and which are still empty booking prospective buyer should be directly to the ticket window. This study aims to establish a Monitoring System Application Number Fast Boat Seats Marine Express Bahari Based SMS Gateway. System development methods that will be built is the prototype using the design tools and analysis that is object-based Unified Modeling Language (UML), which consists of use case diagrams, activity diagrams, class diagrams and sequence diagrams. Given the media's SMS gateway Cv. Express Bahari will provide information to potential buyers who do checking number of seats have been filled, booking and empty every day without having to come directly to the ticket Express Bahari.
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Assalamu alaikum Wr.Wb Persembahan pertama, baik yang keluar dari ide, ilmu, kreatifitas, dan usaha ini tidak lain kepada Allah SWT, karena tidak ada hal satu apapun yang aku raih hingga saat ini semata –mata dari-Nya dan tiada persembahan yang layak selain bagi-Nya Rasulullah Saw. Yang telah memberikan suri tauladan yang baik bagi ummatnya, shalawat serta salam selalu tercurah untuknya. Ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kuucapkan teruntuk kedua orang tua tercinta yaitu untuk Bapak La Usaha dan Ibu Saida yang telah mencurahkan kasih sayangnya yang tak terhingga, selalu mendoakan, menasehati, dan membimbingku dikala aku sedang kesusahan. Terima kasih pula aku ucapkan kepada Istriku Firmayanti, Anak Pertamaku Ufaira Nur Afifa, Anak Keduaku Rayyan Al-Fajrin, kakakku Zulkifli, Yusrizal Sahad, serta adikku Ridwan Ali dan Ummul Nur Rohma yang selalu mendoakan saya dalam penyusunan dan penulisan Skripsi. Terima kasih buat Dosen Pembimbingku Pak Yamin dan Pak Subardin terima kasih atas bimbingan, ide-ide, nasehat, serta dorongan dalam penyusunan dan penulisan Skripsi ini, ungkapan dan kata-kata tidak untuk menggambarkannya. Terima kasih buat Ibu Ika Purwanti Ningrum,S.Kom.M.Cs terima kasih selalu siap menolong dan memudahkan dalam proses kegiatan Kuliah maupun dalam penyusunan Skripsi ini. kata–kata saya pun tidak dapat menggambarkan kebaikan dan bantuan Ibu kepada kami semua. Buat Ibu Annisa terima Kasih telah memberikan Masukan-masukan dan dorongan dalam penyusunan Skripsi ini. Buat teman-teman Seperjuanganku menyelesaikan Skripsi ini Alan, Eno, Adin dan Imran Kalian semua Istimewa.
vii
Semoga apa yang saya cita – citakan dan impikan dapat terwujud. SertaMendapat yang terbaik dari Allah SWT untuk kita semua…. Amin Ya Rabbal Alamin Wassalamu alaikum Wr.Wb
viii
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah –Nya, serta shalawat dan salam untuk junjungan kami,Nabi Muhammad SAW, penulis bersyukur atas tersusunnya skripsi yang berjudul” SISTEM MONITERING NOMOR KURSI KAPAL CEPAT EXPRESS BAHARI BERBASIS SMS GATEWAY” untuk melengkapi salah satu persyaratan yang diajukan dalam rangka menempuh ujian akhir untuk memperoleh gelas Sarjana Teknik pada jenjang Strata Satu Program Studi Teknik Informatika Pada Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo Kendari. Penulis menyadari, bahwa penulisan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.Maka, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Dr. Ir.H. Usman Rianse,M.Si selaku rektor Universitas Halu Oleo. 2. Bapak Mustarum Mussaruddin, S.T.,M.IT.,Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. 3. Ibu Ika Purwanti Ningrum, S.Kom.,M.Cs Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo. 4. Bapak Muh. Yamin, S.T., M.Eng selaku pembimbing I yang telah meluangkan begitu banyak waktu,tenaga,dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis sejak awal hingga terselesaikanya Laporan Skripsi /Tugas Akhir (TA) ini. 5. Bapak Subardin, S.T., M.T. selaku pembimbing II yang telah meluangkan begitu banyak waktu, tenaga,dan pikiran serta dengan sabar membimbing
ix
penulis sejak awal hingga terselesaikannya Laporan Skripsi /Tugas Akhir (TA) ini. 6. Dosen serta para Staff Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, khususnya pada Program Studi Teknik Informatika atas bimbingan dan Ilmu Pengetahuannya. 7. Kedua orang tua tercinta yaitu Bapak LA Usaha dan Ibu Saida terima atas doa, dukungan, semangat dan kasih sayangnya. 8. Semua teman-teman Teknik Informatika angkatan 2009 (Genetika 09) khususnya teman teman seperjuangan: Maulana Malik, Afriadin, Retno, dan Imran. 9. Seluruh teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat saya disebutkan satu persatu,terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya sehingga laporan skripsi /Tugas Akhir (TA) ini bisa terselesaikan Akhir kata penulis mohon maaf atas kekeliruan dan kesalahan yang terdapat dalam skripsi ini dan berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi khasanah ilmu pengetahuan Teknologi Informasi di Indonesia. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Kendari,
April 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................i HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................ii HALAMAN PERNYATAAN..............................................................................iv INTISARI...............................................................................................................v ABSTRAK.............................................................................................................vi HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................vii KATA PENGANTAR...........................................................................................ix DAFTAR ISI..........................................................................................................xi DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv DAFTAR TABEL................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................3 1.3 Batasan Masalah..................................................................................3 1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................4 1.5 Manfaat Penelitian ..............................................................................4 1.6 Sistematika Penulisan .........................................................................5 1.7 Tinjauan Pustaka .................................................................................6
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................7 2.1 Pengertian Sistem................................................................................7 2.2 Pengertian Tiket ..................................................................................7 2.3 Pengertian Short Massage Servive (SMS) ...........................................7 2.3.1 Karakteristik SMS...................................................................8 2.3.2 Cara Kerja SMS ......................................................................8 2.3.3 Arsitektur SMS........................................................................9 2.4 Pengertian SMS Gateway ...................................................................10
xi
2.5 Cara Kerja SMS Gateway...................................................................11 2.6 Pengertian Web ..................................................................................12 2.7 Gammu ................................................................................................13 2.8 Hypertext Preprocessor (PHP) ..........................................................14 2.9 Fungsi PHP Dalam Pemograman Web ..............................................15 2.10 CodeIgniter .......................................................................................16 2.11 MySQL ..............................................................................................16 2.11.1 Sistem Manajemen Basis Data Relasional ..............................16 2.11.2 Keunggulan MySQL ...............................................................17 2.12 Unified Modelling Languange ..........................................................19 2.12.1 Use Case Diagram ..................................................................19 2.12.2 Class Diagram ........................................................................20 2.12.3 Activity Diagram .....................................................................21 2.12.4 Sequence Diagram ..................................................................22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................................24 3.1 Studi Literatur .....................................................................................25 3.2 Metode Pengumpulan Data .................................................................25 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................25 3.4 Perancangan Sistem (Desain Sistem)..................................................26 3.5 Gambaran Umum Sistem ....................................................................27 3.6 Waktu Penelitian .................................................................................28
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN ...................................................29 4.1 Analisis Sistem....................................................................................29 4.1.1 Analisis Masalah....................................................................29 4.1.2 Analisis Kebutuhan Fungsional.............................................29 4.1.2.1 Analisis Kebutuhan Input ..........................................29 4.1.2.2 Analisis Kebutuhan Proses ........................................29 4.1.2.3 Analisis Kebutuhan Output .......................................30 4.1.3 Analisis Kebutuhan Nonfungsional.......................................30
xii
4.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras ........................30 4.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak .......................31 4.2 Perancangan Aplikasi..........................................................................31 4.2.1 Gambaran Umum Sistem.......................................................31 4.2.2 Flowchart Sistem...................................................................32 4.2.3 Flowchart Request SMS.........................................................33 4.3 Unified Modelling Languange (UML)................................................33 4.3.1 Perancangan Use Case Diagram ...........................................34 4.3.1.1 Use Case Diagram Admin ........................................34 4.3.1.2 Use Case Diagram Pengguna/Anggota.....................35 4.3.2 Perancangan Activity Diagram ..............................................35 4.3.2.1 Activity Diagram Beranda .........................................35 4.3.2.2 Activity Diagram Data Kursi.....................................36 4.3.2.3 Aktivity Diagram Data User.......................................38 4.3.3 Perancangan Class Diagram ............................................................39 4.3.4 Perancangan SMS Gateway Menggunakan Server Gammu ............39 4.3.5 Perancangan Web Menggunakan Framework CodeIgniter ............40 4.3.6 Perancangan Tabel Database...........................................................41 a. Tabel format pesan................................................41 b. Tabel User..............................................................41 c. Tabel Kursi............................................................41 d. Tabel Pemesanan...................................................42 e. Tabel Inbox............................................................42 f. Tabel Outbox.........................................................43 4.3.7 Metode Akses...................................................................................44 BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM...........................45 5.1 Konfigurasi Gammu ............................................................................45 5.2 Implementasi Sistem ...........................................................................47 1. Tampilan Halaman Login User.........................................47 2. Tampilan Halaman Sistem Monitoring tiket....................47 3. Tampilan Menu Kursi (list kode kursi).............................48
xiii
4. Tampilan Halaman Menu User.........................................49 5. Uji Coba SMS Gateway ...................................................49
BAB VI PENUTUP .............................................................................................51 6.1 Kesimpulan .........................................................................................51 6.2 Saran....................................................................................................51 DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerja SMS .............................................................................9 Gambar 2.2 Cara Kerja Sms Gateway .................................................................12 Gambar 3.1 Langkah-Langkah Penelitian ............................................................24 Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem ..................................................................27 Gambar 4.1 Perancangan SMS Gateway mengunakan server Gammu................31 Gambar 4.2 Flowchart Sistem ............................................................................32 Gambar 4.3 Flowchart request SMS......................................................................33 Gambar 4.4 Use Case Diagram Admin ................................................................34 Gambar 4.5 Use Case Diagram Pengguna ...........................................................35 Gambar 4.6 Activity Diagram Beranda ................................................................36 Gambar 4.7 Activity Diagram Mengelolah Data Kursi.........................................37 Gambar 4.8 Activity Diagram Data user...............................................................38 Gambar 4.9 Perancangan Class Diagram .............................................................39 Gambar 4.10 Perancangan SMS Gateway.............................................................39 Gambar 4.11 Gambaran Umum Framework Code Igniter ...................................40 Gambar 4.12 Arsitektur Sistem.............................................................................44 Gambar 5.1 Tampilan source kode untuk sms autoreply......................................46 Gambar 5.2 Tampilan halaman login user ............................................................47 Gambar 5.3 Tampilan sistem monitoring tiket sms gateway................................48 Gambar 5.4 Tampilan menu kursi (list kode kursi) ..............................................48 Gambar 5.5 Tampilan halaman menu user ...........................................................49 Gambar 5.6 Tampilan sms pengecekan nomor kursi ............................................50
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Notasi Simbol Usecase Diagram..........................................................19 Tabel 2.2 Simbol-Simbol Class Diagram.............................................................21 Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram .....................................................................22 Tabel 2.4 Simbol-Simbol Sequence Diagram ......................................................23 Tabel 3.1 Waktu penelitian ...................................................................................28 Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras..................................................................30 Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak .................................................................31 Tabel 4.3 Perancangan Format Pesan ...................................................................41 Tabel 4.4 Tabel User.............................................................................................41 Tabel 4.5 Tabel Kursi............................................................................................41 Tabel 4.6 Tabel Pemesanan ..................................................................................42 Tabel 4.7 Tabel Inbox ...........................................................................................42 Tabel 4.8 Tabel Outbox.........................................................................................43
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penggunaan sistem yang terkomputerisasi dewasa ini sudah marak bahkan hampir di setiap instansi maupun perorangan sudah menerapkan sistem yang sebagian besar dikelola oleh komputer. Dibanding dengan sistem yang dibangun secara manual, sistem olahan mesin komputer jauh lebih cepat dan teratur serta kapasitas data olahan yang relatif besar. Selain
perkembangan
dunia
komputer,
perkembangan
dunia
telekomunikasi juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Dimana kontak dari orang perorangan dapat dengan mudah dilakukan tanpa terikat oleh waktu dan jarak. Teknologi ini terdiri dari dua komponen penting yaitu suara (telepon) dan data (GPRS, SMS). Alat-alat telekomunikasi saat ini sangat beragam baik fungsi maupun jenis. Namun hal prioritas yang disediakan adalah kenyamanan dalam melakukan hubungan/kontak antar orang perorangan. Dalam hal ini, peran provider juga tidak bisa dikesampingkan. Para pemilik jasa provider mengambil peran dalam menyediakan fitur-fitur yang bermanfaat bagi masyarakat dalam memperoleh informasi dari instansi, rekan kerja, maupun keluarga. Dalam dunia telekomunikasi, SMS merupakan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat karena informasi dapat disampaikan secara cepat dan menjangkau banyak wilayah serta didukung dengan tarif yang terjangkau. Perkembangan kedua hal tersebut di atas merupakan modal penting oleh para pelaku usaha seperti perusahaan, jasa iklan, bahkan instansi pemerintahan ikut andil dalam pemanfaatan baik teknologi komputer maupun teknologi komunikasi. Perusahaan CV. Express Bahari merupakan salah satu pelaku usaha yang terlibat dengan pekembangan kedua teknologi tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan omset dan kemudahan dalam menyebarkan informasi nomor kursi
1
2
yang sudah terisi, terboking dan masih kosong serta mengurangi resiko kerusakan data, dan lain sebagainya. Dalam dunia periklanan, singkronisasi keduanya ditunjukkan dengan berkembangnya sebuah sistem yang disebut SMS gateway. SMS gateway merupakan suatu jembatan komunikasi yang menghubungkan perangkat komunikasi (dalam hal ini ponsel) dengan perangkat komputer, yang menjadikan aktivitas SMS menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Oleh karena itu, penggunaan SMS gateway pada CV. Express Bahari dirasa sangat penting sebagai media panyalur informasi yang fleksibel. Umumnya pengecekkan nomor kursi kapal cepat Express Bahari dilakukan secara manual yaitu langsung mendatangi tempat yang menjual tiket perjalanan kapal cepat Express Bahari. Tetapi dengan menggunakan aplikasi ini memudahkan pembeli dalam melakukan pengecekkan nomor kursi untuk perjalanan kapal cepat Express Bahari. Aplikasi yang dibuat ini adalah aplikasi Monitoring Nomor Kursi pada Kapal Cepat Express Bahari untuk membantu dalam melakukan pengecekkan nomor kursi kapal cepat Express Bahari dan calon pembeli akan mendapatkan report melalui SMS Gateway. Aplikasi ini dibuat dengan melakukan studi lapangan di pelabuhan nusantara kendari. Pada aplikasi ini menggunakan SMS Gateway untuk mengirimkan report kepada pembeli setelah melakukan pengecekkan nomor kursi kapal cepat Express Bahari. SMS Gateway pada aplikasi ini berfungsi sebagai penghubung yang melakukan delay SMS antara External Short Message Entitiy (ESME) dan Short Message Service Center (SMSC) serta sebaliknya. Komunikasi antara ESME dan SMS Gateway dapat menggunakan protokol Short Message Peer to Peer (SMPP) atau dengan HTTP, sementara ke SMSC menggunakan SMPP. Dalam dunia bisnis, internet digunakan sebagai alat penghubung yang sangat praktis untuk komunikasi antar perusahaan dengan para pelanggan tanpa harus memikirkan antara jarak, waktu dan lokasi. Internet dapat menjadi sarana penyaluran sumber informasi yang sangat bermanfaat untuk perusahaan sebagai
3
pengembangan strategi perusahaan, media promosi dan banyak hal lainnya. Diantaranya pada sebuah perusahaan kapal , proses pengecekkan nomor kursi dan administrasi merupakan fungsi-fungsi bisnis yang penting. Proses sistem reservasi nomor kursi kapal cepat Express Bahari ini sebagai berikut : calon pembeli yang ingin melakukan penecekkan nomor kursi, calon pembeli dapat mengirim SMS dengan mengetik format SMS nomor kursi yang di inginkan dengan benar maka sistem akan membalas dengan informasi mengenai nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan masih kosong.
1.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam pembuatan aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membuat aplikasi monitoring nomor kursi yang sudah terisi,terboking dan yang masih kosong pada kapal cepat Express Bahari ? 2. Bagaimana cara membangun SMS Gateway? 3. Bagaimana cara memperoleh data dari CV. Express Bahari?
1.3 Batasan Masalah Beberapa hal yang menjadi batasan masalah dalam pembuatan aplikasi ini antara lain: 1. Aplikasi ini hanya untuk mendapat informasi mengenai nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong. 2. Data-data yang diperoleh berasal dari Cv. Express Bahari 3. Modem yang digunakan adalah modem Wavecom Fastrack. 4. Provider yang digunakan adalah provider yang populer di Indonesia (telkomsel).
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dari pembuatan aplikasi ini yaitu sebagai berikut :
4
1. Untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa penyebrangang dengan menggunakan kapal cepat. 2. Untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong secara real time dan fleksibel karena berbasis SMS 1.5 Manfaat Penelitian Hasil laporan Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi Penulis, Akademik, maupun bagi CV. Express Bahari.
1. Manfaat Akademik Dapat memberikan gambaran tentang Sistem Monitoring Nomor Kursi Kapal Cepat Express Bahari dan menjadi masukkan yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pada CV. Express Bahari.
2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini akan menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pembuatan sebuah program dan untuk menerapkan penggunaan teori – teori yang di dapat dari bangku perkuliahan dan dapat mengembangkan sistem lebih lanjut.
3. Bagi Masyarakat Adapun manfaat dengan adanya aplikasi ini adalah masyarakat yang ingin menggunakan jasa transportasi laut khususnya Express
Bahari bisa
mengetahui kursi-kursi mana yang sudah terisi, terboking dan masih kosong apabila ingin berpergian dengan menggukan jasa transportasi laut tersebut.
1.6 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Berisi tentang penjelasan yang mendasari masalah yang diambil oleh penulis yang meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan, Manfaat, dan Sistematika Penulisan.
Batasan Masalah,
5
BAB II Landasan Teori Landasan teori berisi tentang uraian teori-teori atau dasar pengetahuan yang berhubungan dengan masalah yang diambil dan program aplikasi yang akan digunakan dalam pembangunan sistem. BAB III Metode Penelitian Bab ini membahas tentang pengenalan sistem dan metode pengembangan sistem yang akan digunakan. BAB IV Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini membahas rancangan desain dari sistem yang akan dibuat. BAB IV Implementasi dan Pengujian Sistem Implementasi dan pengujian sistem ini menjelaskan tentang hasil perancangan sistem yang nantinya ada interaksi antarmuka sistem dengan pemakai. Di sini terdapat lingkup bahasa pemrogramman. Dan akan ditampilkan mengenai aplikasi yang telah dibuat melalui Print Screen. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan yang ditarik dari masalah yang telah dibahas serta saran-saran yang mungkin berguna untuk berbagai pihak mungkin mengembangkan sistem yang telah dibangun atau yang akan membangun sistem tersebut. DAFTAR PUSTAKA Berisi tentang sumber-sumber referensi atau acuan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dan tugas akhir baik dari buku, internet, media cetak/elektronik, jurnal, skripsi, dan sumber-sumber lainnya.
1.7 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Peneliatian tentang sistem penjualan tiket menggukan WEB dan SMS GATEWAY dilakukan oleh Immanuel Cofrandy Suranta (2008) dengan judul “
6
Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online Pada Pt Lorena Karina Transport Berbasis Web Dan Sms Gateway“ Studi Kasus : Pt Lorena Eka Sari Transport Yogyakarta “. Bahasa pemograman untuk pengembangan perangkat lunaknya adalah PHP dan MySql. Penerapan teknologi informasi ini berbasis SMS dilingkungan Pt Lorena Karina bukan hanya bersifat untuk membantu dalam pengolaan, tetapi
sedemikian rupa sehingga berdampak pada peningkatan
kemampuan dalam proses pengambilan informasi layanan Pt Lorena Eka Sari yang dapat diakses melalui sms. Menurut penelitian yang dilakukan
Paula Putri Belang (2007)
penelitian yang berjudul “ Rancang Bangun Sistem Pemesanan Tiket Pada Perum Damri Stasiun Pontianak Berbasis Web dan SMS Gateway “ Studi Kasus : Perusahaan Umum DAMRI yang merupakan perusahaan bus Negara dengan tugas utama menyelenggarakan angkutan orang dan barang diatas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor, yang hingga saat ini memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir diseluruh wilayah Republik Indonesia, salah satunya Kota Pontianak.
Bahasa pemograman yang digunakan pada pengembangan
perangkat lunaknya adalah “dengan menggunakan metode PIECES”. Dengan menggunakan metode tersebut dapat menjawab permasalahan yang ada pada Perum DAMRI Stasiun Pontianak. Dari pustaka yang diuraikan diatas, penelitian ini dilakukan dengan objek penelitian yang berbeda yaitu Cv. EXPRESS BAHARI area kendari namun masih berkaitan dengan SMS Gateway. Adapun kelebihan dari penelitian ini adalah mempermudah user untuk mengecek nomor kursi mana yang telah terisi, terboking dan yang masih kosong.
7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Menurut KBBI (2008) sistem adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Pujianto (2009) terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.2 Pengertian Tiket Darsono (Dalam Winarno 2008) Tiket adalah suatu dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh maskapai penerbangan dan merupakan kontrak tertulis satu pihak yang berisikan ketentuan yang harus dipenuhi oleh penumpang selama memakai jasa pelayaran, dan data penumpang yang mempunyai masa periode tertentu.
2.3 Pengertian Short Massage Servive (SMS) SMS (Short Message Service) adalah salah satu tipe Instant Massaging (IM) yangmemungkinkan user untuk bertukar pesan singkat kapanpun walaupun user sedang mlakukan sambungan data atau suara. SMS dihantarkan pada channel sinyal GSM (Global System for Mobile Communication ) spesifikasi teknis ETSI (European Telecommunications standars institu) (Hendra, 2010). SMS di aktifkan oleh ETSI dan dijalankan di scope 3GPP. SMS juga digunakan pada teknologi GPRS dan CDMA. SMS menjamin pengiriman pesan oleh jaringan
7
8
jika terjadi kegagalan pesan akan disimpan dahulu di jaringan, pengiriman paket SMS bersifat out of band dan menggunakan bandwidth rendah. Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat akhir-akhir ini, teknologi SMS merupakan suatu teknologi yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Tenologi SMS ini banyak di gemari masyarakat karena teknologi ini bersifat praktis, murah dan mudah untuk digunakan. SMS merupakan suatu sistem pengiriman pesan sederhana yang disediakan oleh jaringan telepon seluler. Fitur SMS ini didukung oleh GSM (Global System for Mobile Communication), TDMA (Time Multiple Digital Access), CDMA (Code Multiple Digital Access) (Hendra,2010).
2.3.1 Karakteristik SMS SMS merupakan sebuah sistem pengiriman data dalam paket yang bersifat out-of-band dengan bandwith kecil. Dengan karakteristik ini, pengiriman suatu burst data yang sangat pendek dapat dilakukan dengan efisien yang sangat tinggi (Wiharto, 2011). Beberapa karakteristik umum SMS adalah sebagai berikut: 1. Terdiri atas 160 karakter yang mencakup huruf dan angka. Juga dapan mendukung pesan non-teks, seperti format binary. 2. Prinsip kerjanya adalah menyimpan dan menyampaikan pesan (Store and forward message). Dengan kata lain, pesan tidak langsung dikirim melainkan disimpan terlebih dahulu di SMS Centre. 3. Memiliki ciri-ciri dalam konfirmasi pengiriman pesan, yaitu pesan yang dikirim tidak secara sederhana dikirimkan dan dipercayai akan disampaikan dengan selamat. Namun pengirim pesan dapat pula menerima pesan balik yang memberitahukan apakah pesan telah terkirim atau gagal.
2.3.2 Cara kerja SMS Dalam teknologi SMS terdapat istilah SMS Center (SMSC). SMSC bertugas untuk menangani SMS. Saat suatu SMS dikirim dari telepon seluler, SMS
9
tersebut akan diterima oleh SMSC, kemudian SMSC akan meneruskan ke telepon seluler tujuan (Ibrahim, 2011).
Gambar 2.1 Skema kerja SMS
2.3.3 Arsitektur SMS SMS dimaksudkan untuk menjadi alat penukaran informasi antara dua mobile subscriber. Elelmen-elemen utama pada arsitekur SMS terdiri dari Short Message Entity (SME), SMS Service Centre (SMSC) dan Email Gateway yang terkoneksi dengan elemen-elemen pada GSM sebagai channel pengantar. Berikut ini adalah gambar arsitektur SMS pada jaringan GSM yaitu : 1.
Short Message Entity (SME) Short Message Entity (SME) adalah elemen yang dapat mengirim atau
menerima pesan singkat. SME dapat berupa software aplikasi pada mobile handset, dapat juga berupa perangkat facsimile, perangkat telex, remot internet server, dll. Sebuah SME dapat berupa server yang terkoneksi dengan SMS centre secara langsung atau melalui gateway. Dikenal juga External SME (ESME) yang memprediksikan sebuah WAP proxy/server, Email Gateway dan Voice Mail Gateway.
2.
SMS Service Centre (SMSC) SMS Service Centre (SMSC) memang peran kunci dari arsitektur SMS.
Fungsi utama SMSC adala menyampaikan pesan antara SME dengan MS, juga menyimpan dan meneruskan pesan singkat (menyimpan pesan jika penerima SME
10
tidak tersedia). SMSC dapat terintregrasi sebagai bagian dari mobile network (cth: terintegrasi dengan MSC ) atau sebagai entitas network independen.
3. Email Gateway Email Gateway memungkinkan sebuah email beroperasi menjadi SMS dengan interkoneksi SMSC pada internet. Dengan email gateway, pesan dapat dikirim dari sebuah SME menuju sebuah host internet dan sebaliknya. Peran email gateway adalah mengubah format pesan (dari sms ke email sebaliknya) dan merelay pesan antara SMS dan domain internet.
2.4 Pengertian SMS Gateway Gateway juga diartikan sebagai pintu gerbang, namun pada dunia komputer gateway juga sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang bebeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian, SMS gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS (Short Message Service), baik yang dikirimkan maupun yang diterima (Oetomo, 2003:47) Pada prinsipnya, SMS gateway adalah sebuah perangkat lunak yang diaplikasikan ke dalam komputer dan dengan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di-generate lewat sistem informasi melalui media SMS yang di-handle oleh jaringan seluler. Secara khusus, sistem memiliki fungsi-fungsi ssebagai berikut: 1.
Message Management dan Deliver a.
Pengaturan pesan yang meliputi manajemen prioritas pesan, manajemen pengiriman pesan dan manajemen antrian.
b.
Pesan yang dilakukan harus sedapat mungkin fail safe. Artinya jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem secara otomatis akan mengirim ulang pesan tersebut.
2.
Group Chat a.
Melakukan percakapan multipihak secara interaktif.
11
b.
3.
Melakukan koordinasi, dan distribusi data multi pihak.
Kolerasi Melakukan kolerasi data untuk menghasilkan data yang baru hasil kolerasi
Beberapa fitur atau model yang umum dikembangkan dalam aplilakasi SMS gateway adalah (Budicahyanto,2003): 1.
Auto Reply SMS Gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk.
Contohnya untuk keperluan permintaan informasi tertentu (misalnya kurs mata uang, jadwal perjalan, jadal kuliah, informasi krs, dll), dimana pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu yang dikenali aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan auto reply dengan membalas sms tersebut, berisi informasi yang dibutuhkan.
2.
Pengiriman massal disebut juga dalam istilah SMS Broadcast, bertujuan
untuk mengirimkan SMS ke banyak tujuan sekaligus
3.
Pengiriman Terjadwal Sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ke tujuan
secara otomatis pada waktu tertentu.
2.5 Cara kerja SMS Gateway SMS dikirim pemilih ke nomor yang telah ditentukan, isi SMS merupakan format yang telah ditentukan sebelumnya. SMS diterima oleh handpone yang bekerja sebagai SMS Gateway kemudian akan dikirimkan sistem, sistem akan merespon SMS tersebut. Jika Format SMS benar maka handpone yang bertindak sebagai SMS Gateway Server akan membalas SMS tersebut bahwa SMS telah ditampung dalam database dan akan ditampilkan kedalam sistem. Adapun cara kerja Sms Gateway dapat dilihat pada gambar 2.2 berikut
12
GAMBAR 2.2 Cara Kerja Sms Gateway
Untuk membuat SMS Gateway anda perlu mengenal hal-hal yang terhubung dengan SMS Gateway itu sendiri. Salah satu hal yang memegang peran penting dalam pengiriman SMS adalah SMSC ( Short Message Server Centre), Short Message Server Centre (SMSC) adalah kombinasi perangkat kerass dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SME dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan, kapasitas pelanggan, dan throughtput pesan yang tinggi. Selain itu, SMSC juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasi peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada (Oetomo,2003:43). Jika nomor tujuan tidak aktif, maka SMSC akan menyimpan pesan tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika SMS tetap tidak dapat terkirim sampai waktu tersebut berakhir, maka SMS tersebut akan dihapus dari penyimpanan SMSC. Sebuah aplikasi SMS Gateway dapat menggunakan jalur SMSC untuk pengoperasiannya. Keuntungannya adalah penggunaan nomor pendek yang mungkin terdiri dari 3 atau 4 digit saja, misalnya 333, 2121 dan seturusnya.
2.6 Pengertian Web World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke
24
internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink).
2.7 Gammu Gammu merupakan salah satu pustaka atau library open-source yang dibuat sebagai gateway antara hand-phone dengan perangkat komputer. Gammu adalah semacam service yang disediakan untuk membangun aplikasi yang berbasis SMS Gateway. Setelah sukses membangun Gammu, maka developer bisa membangun aplikasi SMS Gateway dengan bahasa pemrograman atau platform apapun, baik itu web based dengan PHP maupun ASP atau apapun, dan juga desktop dengan menggunakan Delphi, VB atau lainnya. Kelebihan dari Gammu ini adalah merupakan software opensource yang tersedia dalam bentuk source code. Selain itu Gammu juga tersedia untuk Operating Sistem Windows maupun Linux. Terkait dengan masalah kemampuan, Gammu tidak perlu diragukan lagi karena selain bisa untuk mengirim/menerima SMS, Gammu juga dapat mengirim/menerima MMS, backup atau restore phonebook, serta upload/download file ke handphone. Selain itu Gammu juga support untuk lebih dari 400 jenis handphone. Contoh script PHP sederhana untuk mengirim pesan SMS yang terintegrasi dengan Gammu : send.PHP
25
'.$noTujuan.' -text "'.$message.'"'); ?> Perintah exec() dalam PHP digunakan untuk menjalankan perintah command DOS dalam hal ini adalah perintah command inject pada Gammu. Karena command inject Gammu pada script di atas menggunakan format EMS maka memungkinkan mengirim SMS dengan jumlah karakter lebih dari 160 buah.
2.8 Hypertext Preprocessor (PHP) PHP adalah bahasa pemograman scipt server-side yang didesain untuk pengembangan web, tetapi juga bisa digunakan sebagai bahasa pemrograman umum (Menyelam & Menaklukkan Samudra PHP : Loka Dwiartara). Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014, sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP, dan menjadi dasar dari program CMS (Content Management System) populer seperti Joomla, Drupal, dan WordPress. Menurut M. Syafii (2004:1), PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada pada sisi server. Artinya adalah sintaks dan perintahperintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). Kelebihan yang dimiliki bahasa pemrograman PHP dibandingkan bahasa pemrograman lain, yaitu : 1. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya. 2. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah. 3. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
26
4. Dalam sisi pemahaman, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak. 5. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem. 6. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini.
PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki (software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun Microsystems, dan CGI/Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks
2.9 Fungsi PHP Dalam Pemograman Web Untuk membuat halaman web, sebenarnya PHP bukanlah bahasa pemrograman yang wajib digunakan. Kita bisa saja membuat website hanya menggunakan HTML saja. Web yang dihasilkan dengan HTML dan CSS ini dikenal dengan website statis, dimana konten dan halaman web bersifat tetap. Sebagai perbandingan, website dinamis yang bisa dibuat menggunakan PHP adalah situs web yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung situasi. Website dinamis juga bisa menyimpan data ke dalam database, membuat halaman yang berubah-ubah sesuai input dari user, memproses form, dll. Untuk pembuatan web, kode PHP biasanya di sisipkan kedalam dokumen HTML. Karena fitur inilah PHP disebut juga sebagai Scripting Language atau bahasa pemrograman script.
27
2.10 CodeIgniter Saat ini Framework PHP yang paling populer digunakan adalah CodeIgniter. CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi webiste dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu : 1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model. 2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.
2.11 MySQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang bersifat multithread dan multi-user. MySQL server adalah server database yang kecil, ringan dan mudah digunakan dan sangat ideal untuk aplikasi kecil dan menengah. MySQL tersedia di berbagai sistem operasi seperti Unix dan Windows. MySQL adalah software yang gratis dibawah lisensi GNU Public License. 2.11.1 Sistem Manajemen Basis Data Relasional MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
28
(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured
Query
Language).
SQL
adalah
sebuah
konsep
pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data di kerjakan dengan mudah secara otomatis. Kelebihan suatu system basis data (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basis data transaksional maupun
operasi
basis
data
non-transaksional.
Pada
modus
operasi
nontransaksional, MySQL dapat di katakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak basis data competitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basis data transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
2.11.2 Keunggulan MySQL MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : 1.
Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
2.
Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
29
3.
Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4.
'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5.
Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lainlain.
6.
Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7.
Keamanan.
MySQL
memiliki
beberapa
lapisan
keamanan
seperti
level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8.
Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9.
Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi
dan
bahasa
pemrograman
dengan
menggunakan
fungsi API (Application Programming Interface). 12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tools) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER
TABLE,
dibandingkan
semacam PostgreSQL ataupun Oracle.
basis
data
lainnya
30
2.12 Unified Modeling Language (UML) Unified Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut.
2.12.1 Use Case Diagram Use case atau diagram use case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Notasi gambar yang dipakai use case diagram adalah sebagai berikut. (Rosa et al., 2011). Tabel 2.1 menunjukkan notasi simbol usecase diagram.
Tabel 2.1 Notasi simbol Usecase Diagram Simbol
Nama
Keterangan Menspesifikasikan
Actor
himpuan
peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case. Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku
Generalization dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). Include
Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit. Menspesifikasikan bahwa use
Extend
case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu
31
titik yang diberikan. Apa Association
yang
menghubungkan
antara objek satu dengan objek lainnya. Deskripsi dari urutan aksi-aksi
Use Case
yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu aktor Interaksi
aturan-aturan
dan
elemen lain yang bekerja sama Collaboration
untuk menyediakan prilaku yang lebih besar dari jumlah dan elemen-elemennya (sinergi).
2.12.2 Class Diagram Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas. Metode atau operasi adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram ditunjukkan oleh Tabel 2.2 (Rosa et al., 2011).
32
Tabel 2.2 Simbol-simbol Class Diagram Simbol
Keterangan Kelas pada struktur sistem.
nama_kelas +atribut +operasi()
Asosiasi atau association merupakan relasi dengan makna umum. Asosiasi berarah atau directed association adalah relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain. Generalisasi merupakan relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus). Kebergantungan atau dependency yaitu relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas.
2.12.3 Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem. Diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan aktivitas aktor. Simbol yang digunakan activity diagram ditunjukkan oleh Tabel 2.3 (Rosa et al., 2011).
33
Tabel 2.3 Simbol Activity Diagram Simbol
Keterangan Start state dengan tegas menunjukkan dimulainya suatu aliran kerja pada sebuah activity diagram. Hanya ada satu start state dalam sebuah aliran kerja. End state menggambarkan akhir atau terminal dari pada sebuah activity diagram. Bisa terdapat lebih dari satu end state pada sebuah activity diagram. Activity menggambarkan sebuah pekerjaan/tugas dalam workflow Decision adalah suatu titik/point pada activity diagram yang mengindikasi-kan suatu kondisi dimana ada kemungkinan perbedaan transisi. Flow (alur) menunjukkan kegiatan apa berikutnya setelah suatu kegiatan sebelumnya. Percabangan (Fork join) digunakan untuk proses/aktivitas yang bersifat paralel.
2.12.4 Sequence Diagram Diagram sekuen atau sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan
34
output tertentu. Tabel 2.4 menunjukkan simbol-simbol yang digunakan dalam sequence diagram (Rosa et al., 2011).
Tabel 2.4 Simbol-simbol Sequence Diagram Simbol
Keterangan Aktor adalah orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang akan dibuat . Garis hidup atau lifeline menyatakan kehidupan suatu objek.
nama objek : nama kelas
Objek menyatakan objek yang berinteraksi pesan. Waktu aktif menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi pesan.
Pesan tipe call menyatakan suatu objek 1 : nama_metode()
memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri. Pesan tipe send menyatakan bahwa suatu
1 : masukan
objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi.
1 : keluaran
Pesan tipe return menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian.
35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2009:407) metode penelitian Research and Development yang selanjutnya akan disingkat menjadi R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Produk tersebut tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, alat tulis, dan alat pembelajaran lainnya. Akan tetapi, dapat pula dalam bentuk perangkat lunak (software). Dalam pelaksanaan R&D, ada beberapa metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, evaluatif dan eksperimental. Metode penelitian deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Metode evaluatif digunakan untuk mengevaluasi proses uji coba pengembangan suatu produk. Dan metode eksperimen digunakan untuk menguji keampuhan dari produk yang dihasilkan Pada metode penelitian akan dibahas langkah-langkah untuk penyusunan tugas akhir seperti bagan pada Gambar 3.1. Studi Literatur
Metode Pengumpulan Data Analisis Kebutuhan Sistem Perancangan Sistem Implementasi Pengujian Sistem Kesimpulan Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian
24
25
3.1. Studi Literatur Pada studi literatur akan dipelajari dasar teori yang digunakan dalam penulisan serta pengerjaan Tugas Akhir. Teori-teori pendukung penulisan serta pemahaman tentang tugas akhir diperoleh dari jurnal dan penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik Tugas Akhir Sistem Monitoring Nomor Kursi Kapal Cepat Express Bahari berbasis SMS Gateway ini. Referensi yang diperlukan dalam penulisan laporan ini yaitu arti dari Cv Express bahari, sistem informasi, sistem informasi nomor kursi, teknologi web, teknologi Short Message Systems (SMS) dan berbagai bahasa pemrograman yang akan dipakai pada aplikasi ini.
3.2
Metode Pengumpulan Data Data kuantitatif diperoleh dari hasil observasi pada CV Express Bahari
Pelabuhan Nusantara Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Data yang diamati yaitu data, nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem sebagai bagian dari studi awal bertujuan mengidentifikasi masalah dan kebutuhan spesifik sistem. Kebutuhan spesifik sistem adalah spesifikasi mengenai hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan. Analisis kebutuhan sistem harus mendefinisikan kebutuhan sistem yang spesifik antara lain : 1. Mengidentifikasi masalah 2. Memahami sistem yang berjalan 3. Mengumpulkan data 4. Merancang sistem yang akan diterapkan 5. Menentukan model sistem yang akan dirancang Hasil analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan penyelesaian masalah sebagai pembanding dalam membuat sistem yang baru. Sistem yang telah ada penting untuk dianalisa karena merupakan dasar untuk
26
perencanaan sistem yang baru. Dalam menganalisa sistem lama yang sedang berjalan, maka sistem baru akan berfungsi lebih baik dari sistem yang ada.
3.4
Perancangan Sistem (Desain Sistem) Metode perancangan sistem terdiri atas desain database, desain arsitektur,
Desain interface, dan desain procedural dengan bahasa pemrograman PHP. Perancangan aplikasi menggunakan alat bagan berorientasi objek, flowchart program, dan pseudocode. Desain sistem (sistem design) menentukan bagaimana sistem akan memenuhi tujuan yang diinginkan. Desain sistem ini di bagi dalam 2 tahapan yaitu: 1.
Desain sistem alat SMS Gateway Pada tahapan, alat-alat pendukung yang digunakan dalam sistem, yaitu : a. Modem b. Komputer/Laptop
2.
Desain antar muka dan program SMS Gateway Pada tahapan ini dirancang tampilan dan program aplikasi sistem
perpustakaan SMS gateway. Desain antar muka yang akan dibuat yaitu: a. Tampilan menu login b. Tampilan menu tiket c. Tampilan menu monitoring nomor kursi d. Tampilan menu user Desain program yang akan dibuat yaitu : a. Koneksi antar database aplikasi b. Implementasi algoritma system monitoring nomor kursi kapal cepat Express bahari berbasis SMS Gateway Pada proses desain perangkat lunak ini menggunakan tools berupa Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari use case diagram, sequence diagram, activity diagram dan class diagram.
26
27
3.5. Gambaran Umum Sistem Gambaran umum sistem yang akan dibangun yaitu admin mengakses alamat sistem monitoring nomor kursi atau menjalankan program aplikasi, kemudian admin membuka aplikasi menu dan memilih menu yang akan diakses. Admin melakukan pengecekkan nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong. Informasi mengenai pengecekkan nomor kursi diteruskan ke aplikasi SMS Gateway yang berfungsi untuk memberi peringatan berupa pengiriman SMS ke user yang melakukan pengecekkan.
User
Aplikasi Sistem monitoring nomor kursi
Modem
Gambar 3.2 Gambaran Umum Sistem
27
SM S
28
3.6. Waktu Kegiatan Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Rincian waktu pengembangan sistem Waktu (2016) No
Judul Kegiatan (UP)
Januari 3
1.
4
Februari 1
2
Business Modeling
2.
Requirements
3.
Analysis
&
Design 4.
Implementati on
5.
Test
6.
Deployment
28
3
Maret 4
1
2
3
4
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan suatu tahapan yang bertujuan untuk mengetahui dan mengamati apa saja yang terlibat dalam suatu sistem. Pembahasan yang ada pada analisis sistem ini yaitu analisis masalah, analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan nonfungsional.
4.1.1 Analisis Masalah Dalam tugas akhir ini, berdasarkan studi literatur dan hasil observasi yang dilakukan, dari hasil pengamatan diperoleh permasalahan yaitu ditinjau dari sisi penyebaran informasi dalam jadwal keberangkatan kapal dan nomor kursi yang telah terisi, terboking dan masih kosong. Salah satu cara untuk mengefiensikan penyebaran informasi yaitu dengan menggunakan Sistem Monitoring Tempat Duduk Kapal Cepat Expres Bahari Berbasis SMS Gateway.
4.1.2 Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional adalah segala bentuk data yang dibutuhkan oleh sistem agar sistem dapat berjalan sesuai dengan prosedur yang dibangun. Setelah melalui tahapan analisis, maka telah ditetapkan kebutuhan-kebutuhan untuk membangun sistem meliputi input, proses dan output. 4.1.2.1 Analisis Kebutuhan Input Input dari sistem informasi yang di bangun terdiri dari 1. Informasi kursi yang terisi 2. Informasi kursi yang terboking 3. Informasi kursi yang masih kosong
29
30
4.1.2.2 Analisis Kebutuhan Proses Kebutuhan proses dalam Sistem Monitoring Tempat Duduk Kapal Cepat Expres Bahari Berbasis SMS Gateway: 1.
Proses pembuatan sistem informasi menggunakan bahasa pemograman PHP dan SMS gateway dengan menggunakan server gammu
2.
Proses pengolahan data pemesanan nomor kursi pada kapal cepat expres bahari.
4.1.2.3 Analisis kebutuhan Output Output yang diperoleh dalam sistem ini, meliputi data informasi nomor kursi pada kapal cepat expres bahari.
4.1.3 Analisis Kebutuhan Nonfungsional Analisis kebutuhan nonfungsional adalah sebuah langkah dimana seorang pembangun sistem informasi menganalisis sumber daya yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi yang akan dibangun. Analisis kebutuhan nonfungsional yang dilakukan dibagi dalam dua tahap, yaitu analisis kebutuhan perangkat keras dan analisis kebutuhan perangkat lunak.
4.1.3.1 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada pembangunan sistem ini, sebagai berikut: Tabel 4.1 Spesifikasi perangkat keras No
Nama Perangkat
Spesifikasi
1.
Processor
AMD A10
2.
Monitor
Monitor 15,6 inch
3.
Memori
RAM 4 GB DDR3
4.
Harddisk
1 TB HDD
5.
Modem
D-Link
31
4.1.3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan pada pembangunan ini, sebagai berikut: Tabel 4.2 Spesifikasi perangkat lunak No
Nama Perangkat
Spesifikasi
1. Operating System
Windows 7 Ultimate
2. Notepad ++
6.6.9
3. Xampp
3.2.1
4. Gammu
1.33.0
5. Google Chrome
47.0.2526.106
4.2 Perancangan Aplikasi 4.2.1 Gambaran umum sistem Adapun gambaran umum dari sistem ini terdapat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Perancangan SMS gateway mengguakan server gammu
Keterangan : 1. Client adalah member yang melakukan pengiriman dan penerimaan SMS 2. SMS device merupakan alat yang mengirim dan menerima SMS berupa modem 3. Database merupakan tempat penyimpanaan data sistem, dalam database SMS gateway ada tabel yang di generate otomatis oleh gammu yakni tabel inbox, outbox dan send item
32
4. Gammu
adalah,
aktifasi
cross-platform
yang
digunakan
untuk
menjembatani/mengkomunikasikan antara database SMS gateway dan SMS device. Aplikasi gammu berupa diamond yang berjalan secara background setiap saat gammu memonitor SMS device dan database SMS gateway. Saat ada SMS device, maka gammu langsung memindahkannya ke dalam inbox dalam database SMS gateway. 5. Web sistem merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelolah data sistem secara keseluruhan.
4.2.2 Flowchart Sistem Pada gambar 4.2 menunjukan flowmap Sistem Monitoring Nomor Kursi Kapal Cepat Expres Bahari Berbasis SMS Gateway. Proses dimulai dengan melakukan login, apabila login tidak berhasil maka sistem akan kembali pada halaman awal login. Apabila login berhasil maka sistem akan menampilkan tiga menu yaitu menu beranda, menu kursi dan menu user. Start
Login
Berhasil
Tidak Berhasi
Menu Beranda
Menu Kursi
Menu User
Merubah Status Kursi Berdasarkan Tanggal
Mengelolah Data Kursi
Mengelolah Data User
End
Gambar 4.2 Flowchart system
33
4.2.3 Flowchart request SMS Pada gambar 4.2 menunjukan flowmap request SMS. Proses dimulai dengan kostumer mengetikkan SMS, kemudian SMS diterima oleh sistem. Apabila SMS yang dikirim sesuai dengan format maka sistem akan mengirimkan balasan SMS sesuai request, namun apabila tidak sesuai maka sistem akan mengirimkan SMS pesan tidak sesuai.
Gambar 4.3 Flowchart request SMS
4.3 Unified Modeling Language (UML) Aplikasi dibangun dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunkan diagram yang terdiri dari usecase diagram, actifty diagram, class diagram dan sequence diagram.
34
4.3.1 Perancangan Use Case Diagram Use case diagram bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem berhubungan dengan objek yang lain dan bagaimana posisi pengguna dalam sistem. Sehingga sistem yang akan dibangun terwakili oleh model yang disajikan dalam diagram. Dalam penelitian ini, sistem yang akan dibangun secara garis besar terdiri dari dua aktor yaitu admin dan costumer. Berikut adalah use case diagram untuk menggambarkan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing aktor.
4.3.1.1 Use Case Diagram Admin Admin bertugas untuk melakukan persiapan awal terhadap sistem agar customer dapat melakukan permintaan informasi nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong. Beberapa persiapan tersebut antara lain dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini.
Gambar 4.4 Use case diagram admin
35
4.3.1.2 Use Case Diagram Pengguna/Anggota User hanya dapat melakukan pengecekan nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong apabila sistem telah terkonfigurasi dengan baik. Adapun tindakan user terhadap sistem dapat dilihat pada gambar 4.5 di bawah ini.
Cek Nomor Kursi
User
Gambar 4.5 Use case diagram pengguna
4.3.2 Perancangan Activity Diagram Activity Diagram ini bertujuan untuk menggambarkan prosedur-prosedur yang berlaku. Adapun activity diagram pada sistem yang dibangun dapat dilihat pada point-point di bawah ini. 4.3.2.1 Activity diagram Beranda Pengaturan ini bertujuan untuk mengisi daftar kursi agar tersimpan dalam database, berisi beberapa poin penting yaitu id, kode serta nomor kursi sehingga pada tindakan selanjutnya data tersebut dapat dikenali oleh sistem. Adapun tahapannya ditunjukkan pada gambar 4.6 berikut ini.
36
Gambar 4.6 Activity diagram Beranda 4.3.2.2 Activity diagram Data Kursi Pada Gambar 4.7 menunjukkan activity diagram mengelola data kursi. Dimana pada pengelolaan data kursi dibutuhkan beberapa informasi umum tentang proses nomor kursi yang akan terdaftar misalnya seperti nama dan nomor kursi yang ingin dipesan. Admin dapat melakukan 3 kegiatan pada halaman nomor kursi yaitu insert, update dan delete. Ketika melakukan proses insert data, admin akan di hadapkan pada halaman tambahan di sistem dimana akan menginputkan data umum dari nomor kursi. Ketika akan mengupdate data , admin harus memilih data nomor kursi mana yang akan di ubah datanya. Dan untuk
37
melakukan proses delete atau hapus data nomor kursi maka admin memilih data yang akan di hapus dari sistem nomor kursi ini.
Gambar 4.7 Activity diagram mengelola data kursi
38
4.3.2.3 Activity diagram Data User Pada Gambar 4.8 menunjukkan activity diagram mengelola data user. Dimana pada pengelolaan data user merupakan penempatan akun yang dapat mengkases sistem monitoring kursi kapal cepat expres bahari. Admin dapat melakukan 3 kegiatan pada halaman anggota yaitu insert, update dan delete. Ketika melakukan proses insert data, admin akan di hadapkan pada halaman tambahan di sistem dimana akan menginputkan data umum dari user. Ketika akan mengupdate data , admin harus memilih data user mana yang akan di ubah datanya. Dan untuk melakukan proses delete atau hapus data anggota maka admin memilih data yang akan di hapus dari sistem monitoring kursi kapal cepat expres bahari.
Gambar 4.8 Activity diagram Data User
39
4.3.3 Perancangan Class Diagram Pada Gambar 4.9 menunjukkan class diagram system momitoring nomor kursi kapal cepat expres bahari. Dimana terlihat relasi antar tiap class ,diantaranya class kursi, class pemesan dan class user.
Gambar 4.9 Perancangan Class Diagram
4.3.4 Perancangan SMS Gateway Menggunakan Server Gammu SMS gateway adalah sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer dengan client melalui SMS. Pada Gambar 4.10 menunjukkan proses perancangan SMS gateway yang akan dibangun : SMS Devices
Database (MYSQL)
WEB Sistem
User GAMMU SMS Gateway Gambar 4.10 Perancangan SMS gateway menggunakan server gammu
40
Keterangan : 1.
user adalah anggota yang melakukan pengiriman dan penerimaan SMS.
2.
SMS devices merupakan alat yang pengirim dan penerima SMS berupa modem.
3.
Database merupakan tempat penyimpanan data sistem, dalam database SMS gateway ada tabel yang digenerate otomatis oleh gammu yakni tabel inbox, outbox, dan sentitems.
4.
Gammu
adalah
aplikasi
cross-platform
yang
digunakan
untuk
menjembatani/mengkomunikasikan antara database SMS gateway dan dengan SMS devices. Aplikasi gammu berupa daemon yang berjalan secara background setiap saat gammu memonitor SMS devices dan database SMS gateway. Saat ada SMS masuk ke device, maka gammu langsung memindahkannya ke dalam inbox dalam database SMS gateway. Sebaliknya saat aplikasi pengirim SMS (web sistem) memasukkan pesan kedalam
outbox
dalam
database
SMS
gateway,
maka
gammu
mengirimkannya melalui SMS devices, dan memindahkan SMS ke sentitem dalam database. 5.
Web sistem merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengelola data sistem secara keseluruhan.
4.3.5 Perancangan Web Menggunakan Framework PHP Codeigniter Framework yang digunakan dalam membangun sistem ini yaitu framework codeigniter yang didasarkan pada metode MVC (Model View Controler) yaitu suatu metode yang memisahkan antara desain interface, data dan proses. Pada Gambar 4.11 menunjukkan umum dari framework codeigniter. Controller
MySQL
Model
View
Gambar 4.11 Gambaran umum framework codeigniter
41
4.3.6 Perancangan Tabel Database a. Tabel Format Pesan Tabel format pesan digunakan untuk mengirim pesan kepada admin. Adapun format pesan yang digunakan dapat dilahat pada tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Format Pesan Format User Format dari sistem Expres<SPASI>kursi< Pengumuman:(isi SPASI>kosong<SPASI pesan) >tanggal(05-04-2016)
Keterangan Untuk informasi nomor kursi
b. Tabel User Tabel user digunakan untuk menyimpan data-data user. Struktur dari tabel dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.4 Tabel User No
Field
Tipe
Keterangan
1.
id_user
int (11)
Id_user, Primary key
2.
Username
Varchar(225)
Username
3.
Password
Varchar(225)
Password User
4.
Level
Enum(admin’,’ Level User member)
c. Tabel Kursi Tabel kursi digunakan untuk menyimpan kursi. Struktur dari tabel data kursi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Tabel Kursi No
Field
Tipe
Keterangan
1.
Id_kursi
int (11)
Id_kursi, Primary key
2.
Kode kursi
Varchar(11)
Kode kursi
3.
Keterangan kursi
Varchar(100)
Keterangan kursi
42
d. Tabel Pemesanan Tabel kursi digunakan untuk menyimpan kursi. Struktur dari tabel data kursi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Tabel Pemesanan No 1.
Field Id_pemesanan
Tipe int (11)
Keterangan Id_pemesanan,
Primary
key 2.
Kode kursi
Varchar(11)
Kode kursi
3.
Tanggal
Date
Keterangan kursi
Enum(kosong’,’
Status kursi
keberangkatan 4.
Status kursi
boking’,’terisi)
e. Tabel Inbox Tabe inbox digunakan untuk menyimpan data-data inbox. Struktur dari tabel data inbox dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.7 Tabel Inbox No
Field
Tipe
1.
updatedlnDB
2.
ReceivingDate Time Timestamp
3.
Text
Text
4.
SenderNumber
Varchar(20)
5.
Coding
Enum
Timestamp
(‘default_no_compression, unicode_no_compression; 8bit,default_compression_ unicode_compression’)
43
6.
UDH
Text
7.
SMSCNumber
Varcahar(20)
8.
Class
Int (11)
9
TextDecoded
Text
10.
ID
Int(10)unsigned
11.
RecipientID
Text
12.
Processed
Enum(true, false)
f. Tabel Outbox Tabe outbox digunakan untuk menyimpan data-data outbox. Struktur dari tabel data outbox dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.8 Tabel Outbox No
Field
Tipe
1.
UpdatedlnDB
Timestamp
2.
InsertintoDB
Timestamp
3.
SendingDateTime
Timestamp
4.
SendingBefore
Time
5.
SendingAfter
Time
6.
Text
Text
7.
DestinationNumber
Varcahar(20)
8.
Coding
Enum(‘default_no_compressi on’,‘unicode_no_compression ’,’8bit’,’default_compression’ .’unicode_compression’)
9.
UDH
Text
10. Class
Int (11)
11. TextDecode
Text
12. ID
Int(10)unsigned
13. Multipart
Enum (‘true’,’false’)
14. RelativeValidity
Int(11)
44
15. SenderId
Vachar(255)
16. SendingTimeOut
Timestamp
17. Deliveryreport
Enum (‘default’,’yes’, ‘no’)
18. CredatorID
Text
4.3.7 Metode Akses Melalui SMS gateway, user dapat mengirim SMS request yang otomatis akan dibalas oleh aplikasi server sesuai format SMS yang telah ditentukan.
Gambar 4.12 Arsitektur sistem
45
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Dalam bab ini dibahas mengenai pembuatan program dan hasil uji coba program
yang
telah
dirancang
dan
diimplementasikan
dengan
bahasa
pemrograman PHP, serta kontribusi program. Uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berjalan sebagaimana mestinya dengan lingkungan uji coba yang telah ditentukan serta dilakukan sesuai dengan skenario uji coba.
5.1
Konfigurasi Gammu Untuk menggunakan gammu sebagai server dalam SMS gateway maka,
terlebih dahulu dilakukan konfigurasi dua file pada gammu yaitu file gammurc dan file SMSdrc, file gammurc digunakan untuk mendeteksi modem sebagai suatu media yang digunakan untuk berhubungan aplikasi gammu dengan jaringan celuller. Sedangkan file SMSdrc digunakan untuk memonitor database sistem. Setelah melakukan konfigurasi, maka aplikasi gammu siap dijalankan sebagai server SMS
dengan mengatifkan server gammu pada computer
management.
45
46
Pada Gambar 5.1 Source code untuk SMS autoreply
5.2
Implementasi Sistem Implementasi perancangan antarmuka terbagi menjadi empat bagian,
diantaranya adalah:
1. Gambar 5.1 Source code untuk SMS autoreply
47
5.2 Implementasi Sistem Implementasi perancangan antarmuka terbagi menjadi lima bagian, diantaranya adalah 1. Tampilan halaman login user Pada Gambar 5.2 menunjukkan tampilan halaman login user.
Gambar 5.2 Tampilan halaman login user 2. Tampilan halaman sistem monitoring tiket Pada Gambar 5.3 menunjukkan halaman sistem monitoring tiket, agar dapat melihat nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong.
48
Gambar 5.3 Tampilan halaman sistem monitoring tiket sms gateway
3. Tampilan menu kursi (lits kode kursi) Pada Gambar 5.4 menunjukkan halaman menu kursi merupakan halaman untuk menampilkan seluruh data kursi yang ada pada sistem.
Gambar 5.4 Tampilan menu kursi (list kode kursi)
49
4. Tampilan halaman menu user Pada Gambar 5.5 menunjukkan halaman menu user merupakan halaman untuk menampilkan seluruh user yang ada pada sistem.
Gambar 5.5 Tampilan halaman menu User 5. Uji Coba SMS Gateway Mengirimkan pesan untuk mengetahui status kursi yang sudah terisi, terboking, dan masih kosong. Format SMSnya.
50
Contoh : Expres kursi kosong 05-04-2016
Gambar 5.6 Tampilan SMS Pengecekan Nomor Kursi
46
BAB VI PENUTUP 6.1
Kesimpulan
Implementasi dari hasil perancangan yang telah dilakukan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penelitian menghasilkan sebuah aplikasi interface yang bertujuan untuk memperoleh informasi nomor kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong dari Cv. Express Bahari. 2.
Dengan dilengkapi oleh SMS Gateway, sistem dapat mengirim informasi data Nomor Kursi yang sudah terisi, terboking dan yang masih kosong kepada calon penumpang.
6.2
Saran Adapun saran-saran setelah dilakukakan pengujian dari sistem yang telah
dibangun antara lain sebagai berikut: Sistem Monitoring Nomor Kursi Kapal Cepat Express Bahari Berbasis Sms Gateway, diharapkan pengembangan sistem ini bisa berguna bagi masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan dengan menggunakan kapal cepat Express Bahari.
51
DAFTAR PUSTAKA
A.S. Rosa, Shalahuddin M., Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit modula . Bandung. 2011
Budicahyanto, Dwi.(2003). Membangun Aplikasi Handphone dengan Mobile FBUS dan Visual Basic. Yogyakarta : Andi dan X-Oerang Technology
Hendra, R., 2010. Perancangan Sistem Broadcasting SMS dengan menggunakan Multiple GSM Modem. Skripsi. Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer,Binus
University.
Tersedia
di
:
http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2010100594-SK [Diakses21Februari2016].
Ibrahim, A., 2011, Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri, Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya, Palembang.
Immanuel Cofrandy Suranta (2008) dengan judul “ Sistem Informasi Pemesanan Tiket Bus Online Pada Pt Lorena Karina Transport Berbasis Web Dan Sms Gateway“ Studi Kasus : Pt Lorena Eka Sari Transport Yogyakarta “.
M. Syafii. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan My SQL. Andi. Yogyakarta.
Oetomo, B. S. D., Handoko dan Yosia.2003. Teleakses Database pendidikan Berbasis Ponsel. Yogyakarta: Andi. Paula Putri Belang (2007) penelitian yang berjudul “ Rancang Bangun Sistem Pemesanan Tiket Pada Perum Damri Stasiun Pontianak Berbasis Web dan SMS Gateway “
Pujianto, 2009, Pengertian Sistem dan Analis Sistem, STMIK AMIKOM, Yogyakarta. Pusat Bahasa Kemendiknas, 2008, KBBI daring Kamus Besar Bahasa Indonesia, http://pusatbahasa-kemdiknas.go.id/kbbi/, Diakses tanggal 27 januari 2016. Wiharto, Y., 2011, Sistem Informasi Akademik Berbasis SMS Gateway, Skripsi, Politeknik PalComTech, Palembang.