SISTEM MANAJEMEN FILE Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilkom UNS
OBJEK PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Sifat file Sasaran manajemen file Fungsi manajemen file Arsitektur pengelolaan file Penamaan File Akses file Atribut File
Sifat File File mempunyai sifat sebagai berikut : a. Persistence. Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau meskipun catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk menjaga hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakaaan di masa datang. b. Size. File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang sangat besar disimpan. c. Sharability. File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkuren.
2. Sasaran Manajemen File (1) 1. Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai, termasuk penyimpanan data dan kemampuan melakukan operasi berikut : • menampilkan seluruh record data (retrieve all) • menampilkan 1 record data tertentu (retrieve one) • menampilkan 1 record data berikutnya (retrieve next) • menampilkan 1 record data sebelumnya (retrieve previous) • menyisipkan 1 record data (insert one) • menghapus 1 record data tertentu (delete one) • memperbaharui 1 record data tertentu (update one) • memperbaharui beberapa record data tertentu sesuai kriteria (update few)
2. Sasaran Manajemen File (2) 2. Menjamin data pada file adalah valid 3. Optimasi kinerja : menurut sistem : meningkatkan jumlah throughput keseluruhan menurut pemakai : cepatnya waktu tanggap
4. Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpan 5. Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusakan data
3. Fungsi Manajemen File (1) Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah : a. Penciptaan, modifikasi dan penghapusan file. b. Mekanisme pemakaian file secara bersama.
Menyediakan beragam tipe pengaksesan terkendali, seperti :
Read access (pengendalian terhadap akses membaca).
Write access (pengendalian terhadap akses memodifikasi).
Execute access (pengendalian terhadap akses menjalankan program).
3. Fungsi Manajemen File (2) c. Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi. d. Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik bukan menggunakan penamaan yang mengacu perangkat keras. f. Sistem file harus menyediakan interface user-friendly. Sistem file menyediakan enkripsi dan dekripsi untuk menjaga informasi hanya digunakan oleh pemakai yang diotorisasi saja
4 Arsitektur pengelolaan file Pengelolaan file, biasanya terdiri dari : 1. Sistem akses. Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen file. Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti : o Penyimpanan. o Pengacuan. o Pemakaian bersama. o Pengamanan.
3. Manajemen ruang penyimpan. Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme integritas file. Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
5. Penamaan File
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file di sistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori. Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat 2 pendekatan, yaitu :
sistem yang case sensitive : sistem membedakan antara huruf kecil dan huruf kapital
sistem yang case insensitive : sistem tidak membedakan antara huruf kecil dan huruf kapital
6. Akses File Cara akses perangkat penyimpanan : 1. Perangkat akses sekuensial (sequential access devices) Proses harus membaca semua byte atau record file secara berurutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar urutan, contoh : tape 2. Perangkat akses acak (random access devices) Dimungkinkan dapat membaca byte atau record file di luar urutan, atau mengakses rekord berdasarkan kunci, bukan posisinya.
7. Atribut File
adalah informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut digunakan untuk pengelolaan file.
Ada Pertanyaan ?????
END CHAPTER
Chapter Selanjutnya : Keamanan Sistem