Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Sistem Keamanan Rumah dengan Menggunakan PC dan Sensor Micro Switch dengan Visual Basic 6.0 Indrianto1, Elsy Rahajeng2 Dosen Tetap Jurusan Teknik Komputer,STMIK Jakarta STI&K1 Jl. BRI Radio Dalam, Jakarta Selatan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Mercu Buana, Jakarta2 Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, 11650 E-mail :
[email protected] Abstrak -- Sistem keamanan rumah dibuat untuk mengurangi tingkat kejahatan pencurian didalam rumah dan agar pemiliknya dapat mengetahui dan mendeteksi kondisi rumahnya. Pada prinsipnya alat ini merupakan suatu sistem keamanan yang terdiri dari Mikrokontroller dan beberapa rangkaian sensor yang menggunakan sumber 5 Volt dari adaptor. Mikrokontroller yang digunakan adalah Mikrokontroler AT89S52/51 sebagai pengontrol sistem dan sensor yang digunakan adalah sensor mikro switch. Pada saat pintu atau jendela dibuka sensor mikro switch akan aktif dan menyebabkan buzzer atau alarm berbunyi. Hasil ujicoba yang dilakukan menujukan bahwa aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik dan ruang dapat terpantau dengan baik segala aktivitas dapat direkam oleh komputer. Kata Kunci: Sistem keamanan, Mikrokontroller AT89S52 1.PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sistem keamanan rumah sudah berkembang cukup pesat. Berbagai teknologi dikembangkan oleh perusahaan pengembang perangkat keras sistem keamanan untuk menanggulangi tingkat kejahatan yang cukup tinggi khususnya pencurian atau perampokan didalam rumah. Di dalam pengembangan sistem keamanan ini diperlukan berbagai perlengkapan sensor sebagai alat input yang selalu dimonitor oleh sistem. Sistem keamanan rumah yang dibangun menggunakan komputer dan Webcam sebagai alat bantu untuk mengontrol kondisi keamanan di setiap pintu atau jendela rumah dengan memanfaatkan sensor mikro switch sebagai alat input yang dapat memberikan sinyal atau indicator. Apabila pintu atau jendela terbuka maka komunikasi antara plat terputus, maka 1. Mikrokontroler langsung mengirim data ke komputer, 2. lalu secara otomatis Webcam akan merekam kejadian 3. yang terjadi didalam ruangan rumah dan diikuti 4. dengan berbunyinya alarm yang sudah ditentukan delay waktunya.
Tujuan penulisan ini, untuk merancang suatu aplikasi sistem pengontrolan dengan menggunakan komputer sebagai pengontrol sensor mikro swicth yang akan dipasang di pintu dan jendela rumah. Untuk mengetahui kondisi keamanan diluar ataupun didalam ruangan rumah, penulis menggunakan Webcam sebagai alat monitoring dan dapat merekam secara otomatis saat sensor mikro swicth tidak terhubung, sehingga memudahkan untuk pengguna dan para pihak yang berwajib melakukan identifikasi pelaku dari hasil rekaman yang ada. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan studi literatur tentang implementasi teknologi sensor, webcam dan bahasa pemrograman Visual basic. Beberapa literatur yang berkaitan dengan ketiga teknologi diurarikan di bawah ini. Sensor adalah alat untuk mendeteksi atau mengukur sesuatu yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari transduser dengan atau tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalam satu sistem pengindera Visual Basic (atau sering disingkat VB) adalah perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi Windows. Dengan Visual Basic kita bisa memanfaatkan kemampuan Windows secara optimal. Dengan kecanggihan yang ditawarkan oleh Visual Basic kita akan merasakan begitu mudahnya menyusun program aplikasi dengan tampilan grafis yang mcnawan dalam waktu yang relatif singkat. Webcam , merupakan alat pengindraan yang akan membantu user dalam melihat situasi kemanan Berdasarkan hasil yang diperoleh dari berbagai literatur tersebut, kemudian dilakukan langkahlangkah: Analisa sistem yang berjalan Analisa kebutuhan Perancangan dan implementasi sistem Pengujian kinerja dan keandalan
258
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
3.ANALISIS UMUM DAN PEMBAHASAN A.Analisa Sistem Yang berjalam Banyak kejadian pencurian diakibatkan karena kita tidak memberikan pengamanan yang cukup terhadap rumah yang kita tinggali. Apalagi letak rumah yang berada di daerah yang tidak terlalu ramai dan jauh dari tetangga. Sudut-sudut rumah yang kurang terang juga tidak baik untuk keamanan karena pencuri bisa memanfaatkan sudut tersebut untuk bersembunyi dan menunggu waktu yang tepat untuk memasuki rumah. Jadi semakin besar peluang, semakin besar pula kemungkinan rumah kita menjadi sasaran para pencuri. Apalagi kalau kita berencana bepergian dalam waktu yang lama, mudik misalnya. Tradisi mudik atau pulang ke kampung menjelang perayaan Idul Fitri masih selalu dijalankan sebagian besar warga pendatang di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Rumah-rumah yang selama ini mereka tinggali menjadi kosong atau tidak berpenghuni sehingga rawan terjadi pencurian. Kondisi rumah yang kosong menjadi sasaran empuk bagi para penjahat untuk menguras harta benda warga Jakarta yang mudik Lebaran. Persoalan rumah kosong yang ditinggal pemudik juga menjadi fokus jajaran Polda Metro Jaya. Berdasarkan data yang diterima di Polda Metro Jaya, selama bulan puasa hingga Lebaran tahun lalu, tindakan pencurian dengan pemberatan di antaranya di lima wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi tercatat berjumlah 706 kasus. Sebagian besar dari kasus tersebut diketahui merupakan pencurian rumah kosong. Berdasarkan permasalahan yang terjadi diatas, maka dirancang suatu sistem keamanan rumah yang terkomputerisasi dengan biaya yang relatif tejangkau. Suatu sistem keamanan yang terdiri dari Mikrokontroler dan beberapa rangkaian sensor yang menggunakan sumber 5 Volt dari adaptor. Mikrokontroler yang digunakan adalah Mikrokontroler AT89S52/51 sebagai pengontrol sistem. Sensor yang digunakan adalah sensor micro switch dan sebuah Webcam yang digunakan untuk memonitoring kondisi keadaan ruangan rumah. Pada saat pintu atau jendela terbuka sensor micro switch akan terputus lalu secara otomatis Webcam akan melakukan perekaman dan dari delay waktu yang telah ditentukan akan menyebabkan buzzer atau alarm berbunyi. B.Perancangan, implementasi dan pengujian Dalam perancangan digunakan personal komputer (PC) Single User, dengan bahasa pemograman VB 6.0, RS 232 dan menggunakan Port Serial PPI dengan Mikrokontroler AT89S52.
Gambar 1. Blok diagram Hardware
Gambar 2. Desain Hardware Pemodelan Fungsi atau Proses. Pemodelan fungsi dan proses yang digunakan adalah Diagram Alir Data (DAD), Diagram Alir Data (DAD) sebuah teknis grafis pada saat menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Pemodelan fungsi pada sistem ini terlihat pada gambar dibawah ini. Diagram konteks cara kerja sistem keamanan rumah
Gambar 3 Diagram konteks cara kerja system keamanan rumah Pada Gambar diatas menjelaskan bila ada indikasi aktif dari sensor micro switch, maka system akan mengaktifkan alarm dan kamera akan aktif, dan system akan menerima hasil rekaman dari kamera sebagai log report untuk user.
259
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
Gambar 4. Diagram DAD START INISIALISASI SISTEM
Y
SWICTH 1
KIRIM DATA KE PC
TUNDA WAKTU
ALARM AKTIF
T
SWICTH 2
DELAY AKTIF
Y
ALARM NONAKTIF
T
T
SWICTH DELAY
Y
LED AKTIF
ALARM NONAKTIF TUNDA WAKTU
LED NONAKTIF
Y
SISTEM AKTIF
END
Gambar 5. Flowchart Sistem Pada Gambar diatas menjelaskan bahwa admin memasukan id dan password yang selanjutnya diproses untuk validasi nama dan password, setelah
tervalidasi maka tampilan menu utama dalam system akan tampil, disana tertera pengecekan aktivasi device. Jika ada pengaktifan sensor micro switch
260
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
maka dia akan mengirim sinyal ke system untuk mengaktifkan alarm dan kamera akan mengcapture gambar dari kejadian yang direkam dan akan mengirimkan ke storage dalam system.
Rancangan Layer Menu Setting Port Mikrokontroler MENU SETTING PORT BITS PERSECOND
Flowchart dan Algoritma Untuk menggambarkan beberapa proses yang ada, diberikan beberapa flowchart sebagai gambar aliran program.
DATA BITS PARITY STOPS BITS
Flowchart Sistem Keamanan Rumah pada Flowchart Rancangan Sistem Keamanan Rumah seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 5. Rancangan layer Login Pada rancangan layar Login berfungsi untuk masuk ke halaman layar Menu Utama, dimana user dapat mengatur komunikasi antara Komputer dengan Hardware pada Menu File lalu pilih Setting Port Mikrokontroler. Rancangan layer Login seperti tampak pada Gambar 3.15 dibawah ini. LOGIN ID
FLOW CONTROL
OK
Gambar 3.8. Rancangan Layer Menu Setting Menu Setting ini berfungsi untuk mengatur kecepatan komunikasi antar hardware dan komputer. Form Menu Utama Apabila user sebagai server memasukan data dengan benar maka akan muncul tampilan menu utama seperti terlihat pada gambar dibawah ini
PASSWORD OK
EXIT
Gambar 3.6. Rancangan Layer Menu Login Rancangan Menu Utama Pada rancangan layer Menu Utama ini berfungsi untuk memonitoring semua kegiatan sistem kerja alat dan terdapat 2 menu pilihan seperti : MENU UTAMA Gambar 3.10. Tampilan form Menu Utama Status
Berikut ini tampilan jika ada indikasi sensor switch terputus bisa dilihat pada gambar
Monitoring Camera
Connect Mikrokontroller View Camera
Star t
Sto p Exit
Gambar 3.7 Rancangan Layer Menu Utama 261
Seminar Nasional Pengaplikasian Telematika SINAPTIKA 2010 – ISSN 2086-8251
1. 2.
Data yang diterima oleh komputer dari rangkaian hardware berupa nilai 0 dan 1. Dengan adanya tombol switch delay dan reset dapat digunakan untuk mematikan sistem kerja alat untuk sementara waktu. 4.KESIMPULAN
Gambar 3. 11.Tampilan form Menu Utama Pengujian Pengujian Sensor Plat, Serial Port, Alarm dan AT89S51/52. Sensor Plat, Serial Port, dan AT89S51/52 merupakan bagian yang terpenting dalam sistem ini. Oleh karena itu perlu dipastikan bahwa Sensor Plat, Serial Port, dan AT89S51/52 dapat saling berkomunikasi. Tahapan pengujian Sensor Plat, Serial Port, dan AT89S51/52 adalah Hubungkan kabel serial RS232 antara hadware dan komputer. Hubungkan sumber tegangan ( Power Suply ) Jalankan program Hyperterminal dari Windows, lalu berikan nama Sistem Keamanan Rumah. Untuk koneksinya, pilih COM yang akan digunakan lalu tekan OK dan masukkan juga Bit per second, Data Bits, Parity, Stop Bits dan FlowControl lalu OK. Setelah itu secara otomatis tampil program Hyperterminal dengan nama Sistem Keamanan Rumah, lalu pilih call pada toolbar yang ada. Nilai yang dikirimkan dari hardware ke komputer akan ditampilkan dilayar monitor. Dari hasil dari Perancangan Aplikasi Sistem Keamanan Rumah dengan Menggunakan Personal Komputer dan sensor micro switch berbasis Pemrograman Visual Basic Versi 6.0 didapatkan hasil sebagai berikut : Pada saat kondisi sensor plat mengalami gangguan, maka secara otomatis sensor mengirim sinyal ke Mikrokontroller AT89S51/52, lalu dari Mikrokontroller langsung mengirim data ke komputer. Secara otomatis Webcam merekam lalu setelah itu sistem mengirim daya sebesar 5 V kepada alarm sehingga menyebabkan alarm berbunyi. Selama sensor belum terhubung kembali alarm akan terus berbunyi.
Sistem aplikasi ini dirancang agar semudah mungkin dapat digunakan peng-operasiannya oleh user, dan hanya user yang datanya sudah ada di dalam database yang dapat mengoperasikan sistem aplikasi ini. Sistem aplikasi ini menyediakan kemampuan komunikasi dengan sistem perangkat hardware. Sistem aplikasi ini dirancang agar dapat menerima data yang dikirim dari perangkat hardware secara otomatis. Sehingga dari data yang ada, webcam secara otomatis dapat melakukan perekaman yang dapat menghasilkan data berupa video. Dimana dari hasil perekaman itu dapat diketahui identitas pelaku kejahatan khususnya pencurian di lingkungan rumah. Masih terbuka pengembangan lebih lanjut dari sistem aplikasi ini untuk di implemantasikan kepada kenyataan yang sebenarnya dengan perangkat hardware yang mendukung. Dan tidak menutup kemungkinan sistem aplikasi ini digunakan. Sistem aplikasi monitoring ini akan sangat berguna untuk masyarakat luas, bila di implementasikan kepada kenyataan yang sesungguhnya. Khususnya pada kalangan rumah tangga yang di rumahnya telah memiliki Personal Komputer (PC). Dimana sistem aplikasi ini menghendaki kewaspadaan terhadap terjadinya pencurian di lingkungan rumah yang dilakukan oleh para pelaku tindak kejahatan. 5.DAFTAR PUSTAKA [1] Stalings Wiliam. 2001. Komunikasi data dan komputer: Dasar-dasar komunikasi data. Terjemahan: Thamir Abdul Hafedh Al-hamdany. Salemba Teknika, Jakarta. [2] Kurniadi, Adi. 2000. Pemrograman Microsoft Visual Basic 6. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. [3] Setiawan, Rachmad. 2006. Teknik Interface. Graha Ilmu, Yogyakarta. [4] Sutadi, Dwi. 2003. I/O Bus and Motherboard. Andi Offset, Yogyakarta. [5] Prasetia, Retno dan Catur Edi Widodo. 2004. Teori dan Praktek Interfacing Port Paralel dan Port Serial Komputer dengan Visual Basic 6.0. Andi Offset, Yogyakarta. [6] Supriadi, Muhammad. 2005. Pemrograman sistem pengendalian dengan Delphi. Andi Offset, Yogyakarta. [7] Pressman, Roger S. 1997. Sofware Engineering, A practitioner’s Approach. Edisi keempat. New york: McGraw-Hill Inc.
262