SISTEM INFORMASI SPASIAL FASILITAS UMUM KESEHATAN (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan)
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: YULI RAHMAWATI 104093002950
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2008 M/1429 H
40
SISTEM INFORMASI SPASIAL FASILITAS UMUM KESEHATAN (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: YULI RAHMAWATI 104093002950
Menyetujui, Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Zainul Arham, M.Si
Ferryati Masitoh, S.Si
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi
A’ang Subiyakto, M.Kom
41
PENGESAHAN UJIAN Skripsi yang berjudul ”Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan)” yang ditulis oleh Yuli Rahmawati, NIM 104093002950 telah diuji dan dinyatakan Lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Desember 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi. Menyetujui, Penguji 1,
Penguji 2,
Ir. Bakri La Katjong NIP. 470 035 764
Nur Aeni Hidayah, MMSI NIP. 150 368 820
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Dr. Zainul Arham, M.Si
Ferryati Masitoh, S.Si
Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 965
A’ang Subiyakto, M.Kom
42
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Nopember 2008
Yuli Rahmawati 104093002950
43
ABSTRAKSI YULI RAHMAWATI, Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan). (Di bawah bimbingan ZAINUL ARHAM dan FERRYATI MASITOH). Pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijaksanaan pelaksanaan kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini diharapkan dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan, manajemen dan pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi yang sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan, mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah sangat diperlukan Salah satu media yang memungkinkan hal itu adalah melalui website. Tetapi website yang dibutuhkan bukan hanya website yang memuat data dan informasi yang statis saja, tetapi juga memuat informasi persebaran fasilitas umum kesehatan (FUK) yang ada di Jakarta Selatan. Salah satu bentuk data yang menyajikan informasi keruangan adalah data spasial. Data spasial yang disajikan adalah data spasial tentang sarana kesehatan yang ada di Jakarta Selatan (Puskesmas, RSU, RSK). Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu, Studi Literatur, Wawancara, Observasi, Kuesioner dan Metode Pengembangan Sistem siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC): perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. Hasil dari pembuatan skripsi ini adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasan pemrograman php (Pre Processor Hypertext) serta Mapserver sebagai alat untuk menampilkan data spasial. Cara pengoperasian dari program dengan cara menaruh aplikasi utama pada server, setelah itu user dapat mengakses sistem secara bersamaan pada komputer yang berbeda. Spesifikasi minimum yang digunakan adalah komputer Pentium 2, 400 MHz dan resolusi monitor 1024 x 768. Sistem yang dibuat adalah Sistem Informasi Spasial, karena menampilkan peta Wilayah Jakarta Selatan. Informasi spasial dibuat dengan menggunakan ArcView dan Ms4w. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah Peta administrasi Jaksel, Koordinat FUK. Dengan adanya informasi dalam bentuk spasial, masyarakat mendapatkan informasi dengan lebih jelas dan tervisualisasi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan penambahan fasilitas kesehatan.
V Bab + 275 Halaman + 8 Daftar Pustaka (1995-2006) + Lampiran Kata Kunci : FUK, Puskesmas, RSU, RSK, Informasi Spasial, Web.
44
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin-Nya lah saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan)”, semoga apa yang telah dikerjakan menjadi pelajaran dan berguna bagi yang membacanya. Dalam penyusunan dan penyelesaian skripsi ini saya banyak mendapat bantuan dan arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. sebagai dekan fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom sebagai Ketua Prodi Sistem Informasi beserta seluruh staff Jurusan Sistem Informasi. 3. Bapak DR. Zainul Arham, S.Kom, M.Si dan Ibu Ferryati Masitoh, S.Si selaku pembimbing yang telah memberikan segala daya dan upayanya untuk lebih memudahkan saya selama menyelesaikan skripsi ini. 4. Orang tua, Bapak dan Mama yang telah memberikan dorongan baik moril maupun materiil. 5. Pihak SUDIN Kependudukan dan Catatan Sipil (Bpk. Aris) dan pihak SUDIN KESMAS (Ibu Cecil dan Staff).
45
6. Alm.Bapak Muji Haryadi, selaku dosen GIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak membantu memberikan masukan dan saran kepada saya selama ini, semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT. 7. Teman-teman Fakultas Sains dan Teknologi, Jakarta Konsultindo, Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan moril dan materil selama penyelesaian skripsi ini. Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga dengan skripsi ini dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca untuk penulisan laporan yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pembaca. Amin. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta, Nopember 2008
Penulis
46
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………
i
Halaman Persetujuan Pembimbing …………………………………………
ii
Halaman Pengesahan Ujian……………………………………………...…..
iii
Halaman Pernyataan ……………………………..…………………………
iv
Abstrak ………………………………………………………………………
v
Kata Pengantar …………………………………...…………………………
vi
Daftar Isi ……………………………………………………………………
viii
Daftar Tabel ……………………………………..………………….………
xii
Daftar Gambar ………………………………………………………………
xiii
Daftar Istilah ……………………………………..…………………………
xvi
Daftar Lampiran ………………………………….…………………………
xviii
I.
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..…………………………………………………….
1
1.2 Perumusan Masalah …………………………………………………
3
1.3 Batasan Masalah ……………………………………………………
4
1.4 Tujuan penelitian 1.4.1 Tujuan ……………………...…………………………............
5
1.4.2 Manfaat ……………………...………………………………..
6
1.5 Metodologi Penelitian ………………………………………………
7
1.6 Sistematika Penulisan ……………………………………………….
8
II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem ……………..……………………………...
9
2.1.2 Karakteristik Sistem …………………………………………..
10
2.2 Konsep Dasar Informasi .……………………………………………
13
2.3 Pengertian Sistem Informasi ………………………………………..
14
2.4 Sistem Informasi Geografis
47
2.4.1 Konsep Dasar SIG…………………………………………….
14
2.4.2 Pengertian SIG .………………………………………………
16
2.4.3 Komponen SIG ….……………………………………………
17
2.4.4 Subsistem SIG ….…………………………………………….
19
2.4.5 Basisdata ……….……………………………………………..
20
2.4.6 Kemampuan SIG ……………………………………………...
21
2.4.7 Fungsi Analisis Pada SIG …………………………………….
22
2.5 Perangkat Lunak SIG 2.5.1 Arcview GIS 3.3 .........................................................................
23
2.5.2 Bahasa Pemograman PHP...........................................................
24
2.5.3 My SQL ......................................................................................
25
2.5.4 Map Server ..................................................................................
26
2.5.4.1 MS4W .............................................................................
26
2.5.5 Chamelleon .................................................................................
26
2.5.6 File Template ..............................................................................
27
2.6 Metode Pengembangan Sistem Informasi 2.6.1 Tahap Perencanaan......................................................................
28
2.6.2 Tahap Analisis ............................................................................
29
2.6.3 Tahap Perancangan ....................................................................
29
2.6.4 Tahap Implementasi ...................................................................
29
2.6.5 Tahap Penggunaan .....................................................................
30
2.7 Tools Analysis and Design Sistem Informasi 2.7.1 Flowchart (Bagan Alir) ..............................................................
30
2.7.2 DFD (Data Flow Diagram)..........................................................
31
2.7.3 ERD (Entity Relational Diagram)...............................................
33
2.7.4 Normalisasi ................................................................................
34
2.7.5 Kamus Data ...............................................................................
36
2.8 Fasilitas Umum Kesehatan (FUK) 2.8.1 Jenis FUK ....................................................................................
37
2.8.2 Puskesmas ..................................................................................
38
2.8.3 Rumah Sakit ................................................................................
38
48
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu .................................................................................
40
3.2 Bahan dan Perangkat Pendukung ...........................................................
40
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Pengumpulan Data ..........................................................................
41
3.3.2 Metodologi Pengembangan Sistem ................................................
41
3.3.2.1 Perencanaan .....................................................................
42
3.3.2.2 Analisis 1. Deskripsi Daerah Penelitian .......................................
44
2. Deskripsi Tempat Penelitian ......................................
47
3. Analisa Masalah .........................................................
49
4. Sistem Yang Diusulkan ..............................................
50
5. Perancangan ...............................................................
51
3.3.2.3 Perancangan 1. Perancangan Data Flow Diagram ..............................
52
2. Perancangan State Transition Diagram ......................
62
3.
Perancangan Entity Relationship Diagram ...............
65
4. Perancangan Kamus Data ..........................................
79
5. Perancangan Interface ................................................
80
3.4 Data Atribut ......................................................................................
84
3.5 Web mapping ....................................................................................
96
3.6 Mapfile ..............................................................................................
97
3.7 Chameleon ........................................................................................
98
3.8 Tahap Pengoperasian Sistem ............................................................
106
3.9 Pengujian Sistem ...............................................................................
107
49
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Implementasi 4.1.1 Peta Spasial …………………………………………………..
110
4.1.2 Database ……………………………………………………...
111
4.1.3 Interface ……………………………………………………...
114
4.2 Testing ………………………………………………………………
171
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan …………………………………………………………
178
Saran ………………………………………………………………...
179
Daftar Pustaka ………………………………………………………………
180
Lampiran ……………………………………………………………………
181
Lampiran A. Wawancara Lampiran B. Source Code Lampiran C. Peraturan Pemerintah Lampiran D. Kuesioner Lampiran E. Laporan Penelitian
50
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Tipe Data Menurut ANSI SQL ...........................................................25 Tabel 2.2 Simbol Membuat DFD .......................................................................32 Tabel 2.3 Simbol Membuat ERD .......................................................................33 Tabel 3.1 Batas Wilayah Jakarta Selatan ............................................................43 Tabel 3.2 Alur Proses Diagram Konteks SISFUK ..............................................56 Tabel 3.3 Input Informasi...................................................................................57 Tabel 3.4 Pengolahan Peta .................................................................................57 Tabel 3.5 Pengolahan data Non Spasial..............................................................58 Tabel 3.6 Request Peta.......................................................................................58 Tabel 3.7 Pengolahan Informasi .........................................................................58 Tabel 3.8 Pengolahan Data Spasial.....................................................................59 Tabel 3.9 Pengolahan Data Atribut.....................................................................60 Tabel 3.10 Penggabungan Data ..........................................................................60 Tabel 3.11 Edit Informasi...................................................................................61 Tabel 3.12 Hapus Informasi ...............................................................................62 Tabel 3.13 Pengumpulan Informasi....................................................................62 Tabel 3.14 Pembuatan Layer..............................................................................63 Tabel 3.15 Overlay Layer Objek ........................................................................63 Tabel 3.16 Puskesmas Kecamatan......................................................................72 Tabel 3.17 Puskesmas Kelurahan .......................................................................72 Tabel 3.18 Kecamatan........................................................................................73 Tabel 3.19 Kelurahan.........................................................................................73 Tabel 3.20 Rumah Sakit Umum .........................................................................74 Tabel 3.21 Rumah Sakit Khusus ........................................................................74 Tabel 3.22 Jalan .................................................................................................75 Tabel 3.23 Puskesmas Kecamatan......................................................................76 Tabel 3.24 Puskesmas Kelurahan .......................................................................76 Tabel 3.25 Kecamatan........................................................................................77 Tabel 3.26 Kelurahan.........................................................................................77 Tabel 3.27 Rumah Sakit Umum .........................................................................78 Tabel 3.28 Rumah Sakit Khusus ........................................................................78 Tabel 3.29 Jalan .................................................................................................79 Tabel 3.30 User..................................................................................................79 Tabel 3.31 Pesan................................................................................................80 Tabel 3.32 Kamus Data Spasial..........................................................................81 Tabel 3.33 Kamus Data Non Spasial ..................................................................81 Tabel 3.34 Pengujian Metode Black Box ......................................................... 110 Tabel 4.1 Pengujian Sistem .............................................................................. 178
51
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Komponen SIG ...............................................................................19 Gambar 3.1 Lambang Kotamadya Jakarta Selatan..............................................46 Gambar 3.2 Struktur Organisasi SUDIN KESMAS............................................47 Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan ....................................................53 Gambar 3.4 Flowchart Sistem Usulan................................................................54 Gambar 3.5 Diagram Konteks SIS Fasilitas Umum Kesehatan...........................55 Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan .56 Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2.0 ..................................................................59 Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 5.0 ..................................................................61 Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 2.1 ..................................................................62 Gambar 3.10 STD Main Menu ...........................................................................64 Gambar 3.11 STD Menu Profil ..........................................................................64 Gambar 3.12 STD Menu Peta FUK....................................................................64 Gambar 3.13 STD Menu Peta FUK....................................................................65 Gambar 3.14 STD Menu Info FUK ....................................................................65 Gambar 3.15 STD Menu Galeri .........................................................................65 Gambar 3.16 STD Menu Saran ..........................................................................65 Gambar 3.17 STD Menu Admin ........................................................................66 Gambar 3.18 STD Menu Admin Home ..............................................................66 Gambar 3.19 STD Menu User Admin ................................................................66 Gambar 3.20 STD Menu Saran Admin...............................................................66 Gambar 3.21 ERD sebelum dinormalisasikan ....................................................67 Gambar 3.22 Bentuk Tidak Normal ...................................................................68 Gambar 3.23 Bentuk Normal Pertama................................................................69 Gambar 3.24 ERD Setelah dinormalisasikan ......................................................70 Gambar 3.25 Struktur Menu Home ....................................................................82 Gambar 3.26 Struktur Menu Profil .....................................................................82 Gambar 3.27 Struktur Menu Peta FUK ..............................................................83 Gambar 3.28 Struktur Menu Galeri ....................................................................83 Gambar 3.29 Struktur Menu Info FUK...............................................................84 Gambar 3.30 Struktur Menu Saran/Contact Us...................................................84 Gambar 3.31 Struktur Menu Admin ...................................................................84 Gambar 3.32 View 1 Pada Arcview ...................................................................85 Gambar 3.33 Add Theme Pada Arcview ............................................................85 Gambar 3.34 Peta Jakarta Selatan Sebelum Didigitasi........................................86 Gambar 3.35 Jendela New Theme Pada Arcview ...............................................86 Gambar 3.36 Jendela Tempat Penyimpan Theme Baru Pada Arcview ................87 Gambar 3.37 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Diberi 1 Point............................87 Gambar 3.38 Shape Properties ...........................................................................88 Gambar 3.39 Jendela Shape Properties ..............................................................88 Gambar 3.40 Vertex Point Edit ..........................................................................88 Gambar 3.41 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point ..........................89 Gambar 3.42 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point FUK..................89
52
Gambar 3.43 Drop Down Table Pada Arcview...................................................90 Gambar 3.44 Drop Down Edit Pada Arcview .....................................................90 Gambar 3.45 Jendela Field Definition Pada Arcview .........................................90 Gambar 3.46 Atribut Dari Jakarta Selatan ..........................................................91 Gambar 3.47 Layar Qgis ....................................................................................92 Gambar 3.48 Open an OGR Supported Vector Layer .........................................92 Gambar 3.49 Peta FUK......................................................................................93 Gambar 3.50 Drop Down Menu File Pada Qgis .................................................93 Gambar 3.51 Export To Mapserver ....................................................................93 Gambar 3.52 Xampp Control Panel....................................................................94 Gambar 3.53 Xampp for Windows.....................................................................94 Gambar 3.54 Php MyAdmin ..............................................................................95 Gambar 3.55 Kolom Ciptakan Tabel Baru..........................................................96 Gambar 3.56 Tampilan Field Tabel Baru ...........................................................96 Gambar 3.57 Tampilan Field-field Yang Sudah Terisi .......................................96 Gambar 3.58 Tampilan Tabel Fuk Non Spasial ..................................................97 Gambar 3.59 Tampilan layar Home ...................................................................99 Gambar 3.60 Tampilan layar Profil .................................................................. 100 Gambar 3.61 Tampilan layar Peta FUK............................................................ 100 Gambar 3.62 Tampilan layar Info FUK............................................................ 101 Gambar 3.63 Tampilan layar Saran .................................................................. 101 Gambar 3.64 Tampilan layar Admin ................................................................ 102 Gambar 3.65 Tampilan layar User.................................................................... 102 Gambar 3.66 Tampilan layar Admin Saran ...................................................... 102 Gambar 3.67 Tampilan layar Tambah Saran..................................................... 103 Gambar 3.68 Tampilan layar Laporan .............................................................. 103 Gambar 3.69 Tampilan Macromedia Dreamweaver MX .................................. 104 Gambar 3.70 Tampilan Page Properties ........................................................... 105 Gambar 3.71 Tampilan Insert Table ................................................................. 106 Gambar 3.72 Tampilan hasil pembuatan tabel .................................................. 106 Gambar 3.73 Tampilan Color Properties .......................................................... 107 Gambar 4.1 Peta kota administrasi Jakarta Selatan yang telah didigitasi ........... 110 Gambar 4.2 Tabel kec_jaksel ........................................................................... 112 Gambar 4.3 Tabel kel_jaksel............................................................................ 112 Gambar 4.4 Tabel pesan................................................................................... 112 Gambar 4.5 Tabel puskec................................................................................. 113 Gambar 4.6 Tabel puskel ................................................................................. 113 Gambar 4.7 Tabel rsk....................................................................................... 114 Gambar 4.8 Tabel rsu....................................................................................... 114 Gambar 4.9 Tabel user ..................................................................................... 114 Gambar 4.10 Tampilan Layar Index/Home ...................................................... 115 Gambar 4.11 Tampilan Layar Profil................................................................. 117 Gambar 4.12 Tampilan Layar Profil Jakarta Selatan......................................... 119 Gambar 4.13 Tampilan Layar Profil Bagian Tata Usaha .................................. 120 Gambar 4.14 Tampilan Layar Profil Kecamatan............................................... 121 Gambar 4.15 Tampilan Layar Profil Kecamatan Cilandak................................ 123
53
Gambar 4.16 Tampilan Layar Profil Kecamatan Cilandak................................ 124 Gambar 4.17 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pasar Minggu ........................ 126 Gambar 4.18 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pasar Minggu ........................ 127 Gambar 4.19 Tampilan Layar Profil Kecamatan Jagakarsa............................... 129 Gambar 4.20 Tampilan Layar Profil Kecamatan Jagakarsa............................... 130 Gambar 4.21 Tampilan Layar Profil Kecamatan Tebet..................................... 132 Gambar 4.22 Tampilan Layar Profil Kecamatan Tebet..................................... 133 Gambar 4.23 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pesanggrahan ........................ 135 Gambar 4.24 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pesanggrahan ........................ 136 Gambar 4.25 Tampilan Layar Profil Kecamatan Setiabudi ............................... 138 Gambar 4.26 Tampilan Layar Profil Kecamatan Setiabudi ............................... 139 Gambar 4.27 Tampilan Layar Profil Kecamatan Mampang Prapatan................ 141 Gambar 4.28 Tampilan Layar Profil Kecamatan Mampang Prapatan................ 142 Gambar 4.29 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pancoran ............................... 144 Gambar 4.30 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pancoran ............................... 145 Gambar 4.31 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Lama ................... 147 Gambar 4.32 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Lama ................... 148 Gambar 4.33 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Baru .................... 150 Gambar 4.34 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Baru .................... 151 Gambar 4.35 Tampilan Layar Peta ................................................................... 152 Gambar 4.36 Hasil query Puskesmas Kecamatan ............................................. 154 Gambar 4.37 Hasil query Puskesmas Kelurahan............................................... 155 Gambar 4.38 Hasil query Rumah Sakit Khusus................................................ 156 Gambar 4.39 Hasil query Rumah Sakit Umum................................................. 157 Gambar 4.40 Hasil query kecamatan................................................................ 158 Gambar 4.41 Tampilan Layar Info FUK........................................................... 158 Gambar 4.42 Tampilan Layar Data Kelurahan ................................................. 160 Gambar 4.43 Tampilan Layar Data Kecamatan ................................................ 161 Gambar 4.44 Tampilan Layar Data Puskesmas Kelurahan ............................... 162 Gambar 4.45 Tampilan Layar Data Puskesmas Kelurahan ............................... 163 Gambar 4.46 Tampilan Layar Data Puskesmas Kecamatan .............................. 163 Gambar 4.47 Tampilan Layar Data Rumah Sakit Umum.................................. 164 Gambar 4.48 Tampilan Layar Data RSK .......................................................... 165 Gambar 4.49 Tampilan Layar Data Galeri....................................................... 166 Gambar 4.50 Tampilan Layar Saran/Contact Us............................................... 167 Gambar 4.51 Tampilan Layar Id dan Password ................................................ 168 Gambar 4.52 Tampilan Layar Admin Home..................................................... 168 Gambar 4.53 Tampilan Layar Admin User....................................................... 169 Gambar 4.54 Tampilan Layar Update User ...................................................... 169 Gambar 4.55 Tampilan Layar Saran................................................................. 170 Gambar 4.56 Tampilan Layar Update Saran..................................................... 170 Gambar 4.57 Tampilan Layar Laporan Saran ................................................... 171
54
DAFTAR ISTILAH
Istilah
No 1.
Desktop
Penjelasan Jenis komputer pribadi nonportabel yang antara monitor, CPU, dan keyboard yang digunakannya tidak terintegrasi (terpisahpisah) dan relatif berukuran besar. Komputer
jenis
ini
dirancang
untuk
diletakkan dan digunakan di atas meja di rumah atau kantor. 2.
Hardware
Perangkat
lunak
dapat
juga
dikatakan
sebagai 'penterjemah' perintah-perintah yang dijalankan
pengguna
komputer
untuk
diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. 3.
Input
Adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya : sumber daya manusia, dana,
material,
waktu,
teknologi,
dan
sebagainya. 4.
Interface
Tampilan yang menjadi perantara antar user dengan software/program aplikasi.
5.
Line
Menggambarkan suatu objek yang memiliki panjang, seperti sungai, jalan dan lain-lain.
6.
Localhost
Fasilitas untuk melihat halaman web/situs secara
local
(tidak
terhubung
dengan
internet) 7.
Local Area Network (LAN)
Suatu jaringan yang terbatas dalam jarak
55
atau area setempat (local). Misalnya jaringan dalam suatu gedung. 8.
Point
Menyatakan objek kota, reklame, sekolah, dan lain-lain.
9.
Polygon
Menggambarkan suatu objek yang memiliki luasan, seperti propinsi, kelurahan, negara dan lain-lain
10.
Map Overlay
Penggabungan dua atau lebih tema peta dari areal yang sama untuk membentuk sebuah peta baru.
11.
Software
Program komputer yang berfungsi sebagai sarana
interaksi
antara
pengguna
dan
perangkat keras. Perangkat lunak dapat juga dikatakan sebagai 'penterjemah' perintahperintah yang dijalankan pengguna komputer untuk diteruskan ke atau diproses oleh perangkat keras. 12.
Standalone
Tidak terhubung dengan komputer lain melalui jaringan manapun.
13.
User
Pengguna
sistem
/
individu
yang
berhubungan dengan sistem, baik admin ataupun end user. 14.
Output
Berupa produk/jasa (fisik dan /atau non fisik)
sebagai
hasil
langsung
dari
pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan masukan yang digunakan. 15.
Web
Merupakan sistem informasi terdistribusi berbasis hypertext.
56
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A. Wawancara ....................................................................................... Lampiran B. Source Code ...................................................................................... Lampiran C. Peraturan Pemerintah ........................................................................ Lampiran D. Kuesioner ......................................................................................... Lampiran E. Laporan Penelitian ............................................................................ Lampiran F. .......................................................................................................... Lampiran G. ..........................................................................................................
57
ABSTRAKSI YULI RAHMAWATI, Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas Dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan). (Di bawah bimbingan ZAINUL ARHAM dan FERRYATI MASITOH). Pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijaksanaan pelaksanaan kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini diharapkan dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan, manajemen dan pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi yang sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan, mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah sangat diperlukan Salah satu media yang memungkinkan hal itu adalah melalui website. Tetapi website yang dibutuhkan bukan hanya website yang memuat data dan informasi yang statis saja, tetapi juga memuat informasi persebaran fasilitas umum kesehatan (FUK) yang ada di Jakarta Selatan. Salah satu bentuk data yang menyajikan informasi keruangan adalah data spasial. Data spasial yang disajikan adalah data spasial tentang sarana kesehatan yang ada di Jakarta Selatan (Puskesmas, RSU, RSK). Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis menggunakan metodologi pengumpulan data yaitu, Studi Literatur, Wawancara, Observasi, Kuesioner dan Metode Pengembangan Sistem siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC): perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan pengujian. Hasil dari pembuatan skripsi ini adalah aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasan pemrograman php (Pre Processor Hypertext) serta Mapserver sebagai alat untuk menampilkan data spasial. Cara pengoperasian dari program dengan cara menaruh aplikasi utama pada server, setelah itu user dapat mengakses sistem secara bersamaan pada komputer yang berbeda. Spesifikasi minimum yang digunakan adalah komputer Pentium 2, 400 MHz dan resolusi monitor 1024 x 768. Sistem yang dibuat adalah Sistem Informasi Spasial, karena menampilkan peta Wilayah Jakarta Selatan. Informasi spasial dibuat dengan menggunakan ArcView dan Ms4w. Sedangkan data yang dibutuhkan adalah Peta administrasi Jaksel, Koordinat FUK. Dengan adanya informasi dalam bentuk spasial, masyarakat mendapatkan informasi dengan lebih jelas dan tervisualisasi. Sistem ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam mengambil berbagai keputusan yang berkaitan dengan penambahan fasilitas kesehatan.
V Bab + 275 Halaman + 8 Daftar Pustaka (1995-2006) + Lampiran Kata Kunci : FUK, Puskesmas, RSU, RSK, Informasi Spasial, Web.
58
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam kehidupan penduduk, sehinga perlu mendapat perhatian. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpenting dari pembangunan sosial, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk
memperlancar
pelaksanaan
pokok-pokok
program
pembangunan jangka panjang bidang kesehatan, unsur-unsur sumber daya yang mencakup sumber daya manusia, fasilitas, dana, dan penggerakan pelaksanaan yang mencakup organisasi, motivasi kerja sama intra dan intersektoral, bimbingan, pengawasan, pengendalian dan penilaian, merupakan hal-hal yang sangat penting diperhatikan. Pemantapan dan pengembangan sistem informasi kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebijaksanaan pelaksanaan kesehatan. Pemantapan dan pengembangan ini diharapkan dapat menunjang sepenuhnya pelaksanaan, manajemen dan pengembangan upaya kesehatan, melalui penggunaan teknologi yang sederhana sampai yang mutakhir. Karenanya kemampuan untuk mendapatkan, mengolah menganalisis dan memanfaatkan informasi kesehatan adalah sangat diperlukan (Depkes, 1983 dan 1993).
59
Seiring dengan berjalannya waktu banyak hal yang telah diciptakan dan dikembangkan sehingga dapat mendayagunakan komputer secara optimal di berbagai bidang yang salah satunya adalah dalam bidang geografi. Pendayagunaan komputer yaitu dengan mengembangkan sebuah sistem terpadu yang memiliki banyak fasilitas dan dapat membantu dalam mengolah, memproses,
menyimpan
Perkembangan
teknologi
serta
mengorganisasikan
tersebut
kemudian
informasi geografi.
lebih
dikenal
dengan
Geographics Information System atau SIG. SIG mengintegrasikan data atribut dengan data spasial, tidak seperti peta analog yang hanya menyajikan data spasial seperti data jalan, lokasi, Ibu kota dan batas wilayah Negara tetapi kurang informative terhadap data atributnya. Sistem informasi geografis tidak hanya sebatas menggambar peta dan menyimpan peta sebagai sebuah gambar atau tampilan pada suatu area geografi, tetapi juga menyimpan data yang dapat digunakan untuk menggambar dan menampilkan suatu informasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Jika ditinjau dari segi pemanfaatannya, teknologi dan aplikasi SIG sebenarnya dapat dimanfaatkan secara luas diberbagai bidang termasuk diantaranya adalah sistem informasi spasial fasilitas umum kesehatan. Wilayah Jakarta Selatan secara geografis terletak di sisi selatan Provinsi DKI Jakarta. Wilayah ini memiliki 10 (sepuluh) Kecamatan yang memiliki Fasilitas Umum Kesehatan (FUK) yang berbeda-beda. Penyediaan FUK di bawah manajemen puskesmas, khususnya puskesmas dibawahi oleh
60
Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (SUDIN KESMAS) Jakarta Selatan. SUDIN KESMAS membawahi 69 puskesmas yang berada di kelurahan dan 10 puskesmas terpadu yang berada di tiap-tiap kecamatan. Sedangkan FUK Rumah Sakit dibawahi oleh Suku Dinas Pelayanan Kesehatan SUDIN YANKES) (BPS DKI Jakarta 2005). Integrasi sistem informasi geografis dan informasi FUK diharapkan dapat membantu SUDIN KESMAS dalam memberikan informasi berbasis spasial kepada masyarakat mengenai fasilitas umum kesehatan yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Oleh karena itu, penulis memilih judul : “Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan (Studi Kasus : Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Administrasi Jakarta Selatan)”.
2.1 Perumusan Masalah Berdasarkan
uraian
pada
latar
belakang
diatas,
terdapat
beberapa
permasalahan yang dihadapi adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana memberikan informasi berbasis spasial mengenai fasilitas umum kesehatan di Puskesmas maupun Rumah sakit kepada masyarakat berbasis spasial. 2. Mengintegrasikan data-data yang berada pada bagian seksi TU SUDIN KESMAS.
61
3. Membutuhkan suatu model basisdata dan sistem informasi FUK untuk mendukung kinerja Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Bagian Seksi Tata Usaha.
3.1 Batasan masalah Berdasarkan rumusan masalah, peneliti membatasi masalah pada beberapa hal, diantaranya : 1. Data-data yang ditampilkan merupakan data-data Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kota Administrasi Jakarta Selatan. 2. Data-data yang digunakan adalah data yang terdapat pada Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Puskesmas Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Selatan 3. Data-data yang dipakai dalam basis data adalah data-data yang diperlukan oleh Seksi Tata Usaha dan acuan data yang dipakai adalah modul Pedoman Pendataan Data Dasar Puskesmas dan Rumah Sakit. Data yang dipakai sesuai dengan permintaan Seksi Tata Usaha Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Kota Administrasi Jakarta Selatan. 4. Aplikasi
bersifat
client
server
dengan
level
user
yang
dapat
memutakhirkan data Puskesmas dan Rumah Sakit. 5. Dalam pembangunan sistem informasi spasial ini, penulis hanya sampai pada tahap pengujian.
62
1.4 Tujuan Penelitian 1.4.1 Tujuan a. Umum Tujuan umum dari penelitian ini adalah membuat sebuah website bagi SUDIN KESMAS Jakarta Selatan khususnya pada Bagian Tata Usaha yang berbasiskan spasial sebagai : 1. Sarana untuk mendokumentasikan fasilitas umum yang berada di daerah Jakarta Selatan. 2. Memberikan informasi bagi warga dan bagi masyarakat. 3. Memetakan keadaan ruang di daerah Jakarta Selatan. 4. Memberikan
sarana
menyampaikan
interaktif
aspirasinya
bagi
masyarakat
menyangkut
fasilitas
untuk umum
kesehatan. b. Khusus 1. Melakukan koreksi / menyamakan koordinat yang terdapat pada image dengan koordinat geografi, yaitu koordinat yang terdapat pada bumi. 2. Melakukan digitasi terhadap image berdasarkan daerah yang akan diamati. 3. Melakukan proses webmapping pada fasilitas umum kesehatan yang ada di Jakarta Selatan. 4. Mendesain halaman web yang berfungsi sebagai interface yang akan ditampilkan
63
5. Menyatukan hasil webmapping ke dalam halaman web yang telah dibuat 6. Menyajikan sistem informasi spasial fasilitas umum kesehatan.
1.4.2 Manfaat a. Bagi penulis : 1. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah. 2. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Membuat dan menghasilkan sebuah aplikasi yang berguna bagi masyarakat. b. Bagi Universitas : 1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah. 2. Mengetahui
kemampuan
mahasiswa
dalam
menerapkan
ilmunya dan sebagai bahan evaluasi. c. Bagi Masyarakat 1. Mengetahui detail persebaran dari fasilitas umum kesehatan yang ada di Jakarta Selatan. Dalam hal ini berupa Puskesmas dan Rumah Sakit yang terdaftar di Departemen Kesehatan. 2. Dapat mengetahui suatu model Sistem Informasi Spasial.
64
1.5 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah menggambarkan cara pengumpulan data yang di perlukan sebagai bahan untuk menyusun tugas akhir ini adalah: 1. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis menggunakan metode kepustakaan (library research), wawancara dan observasi. Adapun penjelasan mengenai tiga metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Studi Literatur Adalah cara penelitian yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku, literatur dan website, yang dapat dijadikan pendukung dalam penyelesaian skripsi ini. b. Wawancara Melalui metode ini penulis mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula tentang informasi yang berkaitan dengan Fasilitas Umum Kesehatan yang disediakan di suatu kecamatan dan kelurahan guna mengetahui informasi-informasi apa saja yang berhubungan dengan penyediaan FUK. c. Observasi Selain melakukan wawancara, penulis juga melakukan observasi guna mengetahui kondisi geografis suatu wilayah dan menentukan koordinat dari fasilitas umum kesehatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan. 2. Metode Pembangunan Sistem a. Perancangan pada data spasial.
65
b. Pembuatan DFD. c. Pembuatan ERD d. Pembuatan STD e. Desain Web.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian,
metode penelitian
dan
sistematika
penulisan. BAB II
: LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori-teori yang digunakan penulis sebagai landasan dalam penulisan serta penyusunan skripsi.
BAB III
: METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan metode yang digunakan penulis dalam pencarian data dan pengembangan sistem.
BAB IV
: PEMBAHASAN Bab
ini
menguraikan
tahap-tahap
pembangunan
dan
pengembangan aplikasi Sistem Informasi Populasi Penduduk Terhadap Fasilitas Umum Kesehatan pada Kota Administrasi Jakarta Selatan.
66
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, serta
saran
yang
sekiranya
dapat
bermanfaat
bagi
pengembangan sistem selanjutnya.
67
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini secara garis besar akan dijelaskan pengertian-pengertian dan konsep-konsep dasar yang akan digunakan dalam pengembangan sistem yang dibuat dalam tugas akhir ini. 2.1 Konsep Sistem Informasi Adapun pengertian sistem dari beberapa literatur dapat dijelaskan sebagai berikut : 2.1.1 Pengertian Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sustu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001). Sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan objek, ide, berikut saling keterhubungannya (inter-relasi) dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama (Prahasta, 2005). Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2001). Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai kompenen-kompenen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung
68
(interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). 2.1.2 Karakteristik Sistem 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponenkomponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari subsistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batas Sistem Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat bersifat
merugikan
sistem
tersebut.
Lingkungan
luar
yang
69
menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi satu masukan (input) bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan (maintenence input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
70
6. Keluaran Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen. 7. Pengolah Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali, masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebagai suatu kumpulan objek atau elemen-elemen
yang
terangkai
dalam
interaksi
dan
saling
ketergantungan yang teratur serta saling berinteraksi membentuk
71
kesatuan dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas yang jelas (Jogianto, 2005). 2.2 Konsep Dasar Informasi Jogianto (2005) menjelaskan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Data merupakan bentuk yang masih mentah dan perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data tersebut ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch (1986) disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya sebagai istilah siklus pengolahan data (data processing cycle). Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Robert N. Anthony dan John Dearden menyebut keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entrophy yang disebut dengan negative entrophy atau negentrophy. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal. Yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
72
2.3 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Budihar, 1995), sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Leitch dan Davis (1983) dalam Jogianto (2005) mendefinisikan Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Dari beberapa pengertian sistem informasi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer yang berguna untuk menghasilkan suatu informasi yang berasal dari data yang tersedia yang digunakan untuk mendukung suatu kegiatan dan dalam pengambilan suatu keputusan.
2.4 Sistem Informasi Geografi (SIG) 2.4.1 Konsep Dasar SIG Data SIG terdiri dari dua data yaitu data tabular (tabel) dan data grafis (gambar). Data tersebut dapat diperoleh dengan berbagai cara misalnya dari hasil survey dan dari bidang penginderaan jauh (remote sensing) sehingga akan didapatkan bentuk dan data dari objek, kejadian (fenomena), atau area yang diamati di permukaan bumi.
73
Tidak semua data SIG pada awalnya dalam bentuk digital, tetapi adapula yang berupa analog. Contoh data analog misalnya peta hasil penggambaran dan peta hasil cetakan (printed map). Data analog tidak dapat langsung digunakan dalam analisis GIS secara komputerisasi sehingga harus diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Cara yang dapat digunakan untuk mengubah data analog tersebut misalnya dengan cara digitasi (digitazing) baik dengan cara digitasi on screen (setelah data analog melalui proses pemindahan melalui mesin pemindai/scanner) dan digitasi dengan menggunakan meja digitasi (digitizer table). Sebelum memulai suatu analisis, terlebih dahulu menentukan jenis data dan parameter-parameter pengaruhnya. Contohnya dalam analisis mengenai perubahan penggunaan lahan. Bila data yang dimiliki berupa data analog, maka perlu diubah menjadi digital terlebih dahulu. Hal yang wajib diketahui pada saat mempersiapkan data adalah mengenai koordinat peta. Data SIG merupakan data yang mewakili kenampakan atau objek yang ada di permukaan bumi dengan bentuk yang lebih sederhana. Oleh sebab itu, untuk lebih mendekati keadaan di bumi maka sistem koordinat menjadi hal yang sangat penting. Hal yang membedakan objek gambar dengan objek pada data SIG adalah adanya koordinat. Dengan demikian, koordinat harus mutlak diikatkan terlebih dahulu kepada gambar scanned sebelum memulai
74
proses digitasi. Digitasi merupakan proses pengubahan data menjadi digital sehingga mudah untuk dilakukan analisis. Baik buruknya data SIG sangat bergantung pada hasil digitasi. Digitasi yang kurang teliti akan mengakibatkan data SIG menjadi kurang bermutu dan tidak layak untuk selanjutnya dilakukan analisis. Dengan demikian, diperlukan proses lanjutan yaitu proses editing pada hasil digitasi. Proses editing ini akan memberikan hasil digitasi yang lebih baik lagi sehingga layak menjadi data untuk analisis. Untuk keperluan cetakan, data dapat dilayout. Pada asalnya, data geografi hanya disajikan di atas peta dengan menggunakan simbol, garis, warna. Elemen-elemen geometri ini dideskripsikan di dalam legendanya. Misalnya, garis hitam tebal untuk jalan utama, garis hitam tipis untuk jalan sekunder dan jalan-jalan yang berikutnya. Selain itu, berbagai data juga dapat di-overlay-kan berdasarkan sistem koordinat yang sama. 2.4.2 Pengertian SIG Menurut (Aronoff, 1989) SIG adalah sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki emapat kemampuan
75
berikut dalam menangani data yang bereferensi geografi: (a) masukan, (b) manajemen data (penyimpanan dan pemanggilan data), (c) analisis dan manipulasi data, (d) keluaran. Sementara
itu
Gistut
dalam
(Prahasta,
2005)
mendefinisikan SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi
lokal
dengan
karakteristik-karakteristik
fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan, yaitu data spasial, perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi. 2.4.3 Komponen SIG SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan sistem-sistem komputer yang lain di tingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG menurut Gistut dalam (Prahasta, 2005) terdiri dari beberapa kompenen, antara lain : 1. Perangkat Keras : Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah komputer (PC), mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner. 2.
Perangkat Lunak : Perangkat lunak SIG menyediakan fungsi untuk masukan, menyimpan, menganalisis dan menampilkan data dalam bentuk geografis. Perangkat lunak SIG yang umum digunakan adalah Arcview, Map Info, Erdas
76
3. Data dan Informasi Geografi : SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data yang diperlukan baik secara tidak langsung maupun mengimpornya dari perangkat lunak SIG lainnya maupun secara langsung dengan cara dijitasi data spasial dari peta dan masukan data atributnya dari tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard. Data geografis juga dapat diperoleh dengan
membelinya
dari
penyedia
jasa
peta
seperti
Bakosurtanal. 4. Manajemen (SDM) : Suatu proyek SIG akan berhasil jika dikelola dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan. Dari komponen SIG yang telah disebutkan di atas, SIG dapat mempresentasikan real world (dunia nyata) di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat mempresentasikan dunia
nyata
di
atas
kertas.
Adapun
proses
untuk
mempresentasikannya adalah :
77
Perangkat Keras (Hardware)
Manajemen (SDM, Brainware, User)
SIG
Data dan Informasi Geografi
Perangkat Lunak (Software)
Gambar 2.1 Komponen SIG (Prahasta, 2005) 2.4.4 Subsistem SIG SIG memiliki beberapa subsistem, diantaranya adalah : 1. Data Input : Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan dan mempersiapkan data spasial dan atribut dari berbagai sumber. Subsistem
ini
pula
yang
bertanggungjawab
dalam
mengkonversi atau mentransformasikan format-format datadata aslinya ke dalam format yang dapat digunakan oleh SIG. 2. Data Output : Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagian basisdata baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti tabel, grafik, peta dan lain-lain.
78
3. Data Management : Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah basisdata sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, di-update, dan diedit. 4. Data Manipulation & Analysis : Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. 2.4.5 Basisdata Basisdata adalah kumpulan data-data (file) yang nonredudant yang saling terkait satu sama lainnya (dinyatakan oleh atribut–atribut kunci dari tabel-tabelnya atau struktur data dan relasi-relasi) di dalam usaha membentuk bangunan informasi yang penting (enterprise) (Prahasta, 2005). Kehadiran
basisdata
mengimplementasikan
adanya
pengertian keterpisahan antara penyimpanan (storage) fisik data yang
digunakan
mengaksesnya (dependence)
dengan untuk
antara
program-program
mencegah data
dan
saling
aplikasi
yang
ketergantungan
program-program
yang
mengaksesnya. Adapun keuntungan basisdata adalah : 1. Reduksi duplikasi data (minimum redudancy data yang pada gilirannya akan mencegah inkonsistensi dan isolasi data).
79
2. Kemudahan, kecepatan dan efisiensi (data sharing dan availability) akses (pemanggilan) data. 3. Penjagaan integritas data. 4. Menyebabkan
data
menjadi
self-documented
dan
self-
descriptive. 5. Mereduksi biaya pengembangan perangkat lunak. 6. Meningkatkan faktor keamanan data (security) 2.4.6 Kemampuan SIG Secara jelas, kemampuan SIG juga dapat dilihat dari pengertian atau definisinya. Berikut kemampuan-kemampuan SIG yang diambil dari beberapa definisi SIG yang telah dituliskan : 1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografi. 2. Mengintegrasikan data geografi. 3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografi. 4. Menyimpan dan memanggil kembali data geografi. 5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografi. 6. Mengelola data geografi. 7. Memanipulasi data geografi. 8. Menganalisa data geografi. 9. Menghasilkan keluaran (output) data geografi dala bentukbentuk : peta tematik (view dan layout), tabel, grafik (chart), laporan (report), dan lainnya dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
80
2.4.7 Fungsi Analisis Pada SIG Menurut (Prahasta, 2005) kemampuan SIG dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi yang dapat dilakukannya. Secara umum, terdapat dua jenis fungsi analisis, yaitu fungsi analisis spasial dan fungsi analisis atribut (basisdata atribut). Fungsi analisis analisis atribut terdiri dari operasi dasar sistem pengelolaan basisdata (DBMS) dan perluasannya : 1. Operasi dasar basis data mencakup : a) Membuat basisdata baru, b) Menghapus basisdata, c) Membuat tabel basisdata, d) menghapus tabel basisdata, e) Mengisi dan menyisipkan data ke dalam tabel, f) Membaca dan mencari data dari tabel basisdata, g) Mengubah dan meng-edit data yang terdapat di dalam tabel basisdata, h) Menghapus data dari tabel basis data. 2. Perluasan operasi basisdata : a) Membaca dan menulis basisdata dalam sistem basisdata yang lain, b) Dapat berkomunikasi dengan sistem basisdata yang lain, c) Dapat menggunakan bahasa basisdata standart SQL, d) Operasioperasi atau fungsi analisis lain yang sudah rutin digunakan di dalam sistem basisdata. Sedangkan fungsi analisis spasial terdiri dari :
81
1. Klasifikasi (reclassify) : Fungsi ini mengklasifikasikan atau mengklasifikasikan kembali suatu data spasial (atribut) menjadi data spasial yang baru dengan menggunakan kriteria tertentu. 2. Network (jaringan) : Fungsi ini merujuk data spasial titik-titik (point) atau garis-garis (lines) sebagai suatu jaringan yang tidak terpisahkan. 3. Overlay : Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi masukkannnya. 4. Buffering : Fungsi ini menghasilkan data spasial baru yang berbentuk poligon atau zone dengan jarak tertentu dari data spasial yang menjadi masukkannya. 5. 3D analysis : Fungsi ini terdiri dari sub-sub fungsi yang berhubungan dengan presentasi data spasial dalam ruang 3 dimensi. 6. Digital Image Processing : Fungsi ini dimiliki oleh perangkat GIS yang berbasiskan raster.
2.5 Perangkat Lunak SIG 2.5.1 Arcview GIS 3.3 Pada 1991, ESRI (environmental system research institute) mengembangkan Arcview untuk digunakan di komputer desktop. Arcview memiliki tampilan yang lebih menarik, interaktif, memiliki tingkat kemudahan yang tinggi hingga lebih umum digunakan.
82
Pengembangan Arcview lanjut ini banyak disediakan dalam bentuk modul-modul tambahan atau extention untuk kebutuhan-kebutuhan aplikasi-aplikasi khusus. Modul-modul tersebut di antaranya adalah Image Analyst, 3D Analyst, Business Analyst, Network Analyst, Tracking Analyst, Internet Map Server dan modul-modul lainnya. 2.5.2 Bahasa Pemograman PHP Dalam proses pembuatan program pengembang sistem informasi berbasis web ini digunakan program PHP yang dikenal mampu membuat halam web yang dinamis. Dalam pengoperasiannya PHP, kita membutuhkan suatu server dalam mengeksekusi programnya. PHP merupakan bahasa pemograman yang berbasis web open source yang dijalankan pada sisi server dan didesain khusus untuk aplikasi web. Script PHP dapat ditulis menyatu (bersama) dengan tag-tag HTML atau berdiri sendiri. Menurut (Sutarman, 2003) ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh PHP, diantaranya adalah : a) PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi. b) PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan di sistem operasi UNIX, Windows dan Macintosh. c) PHP diterbitkan secara gratis. d) PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, Xitami, dan sebagainya.
83
e) PHP adalah termasuk bahasa yang embeded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML). f) PHP termasuk server-side programming. 2.5.3 My-SQL SQL adalah kependekan dari Structured Query Language. Dalam bahasa inggris, SQL biasa disebut SEQUEL. Bahasa ini merupakan standar yang digunakan untuk mengakses basisdata relasional. Secara prinsip, perintah-perintah SQL (biasa disebut pernyataan) dapat dibagi menjadi tiga kelompok (Abdul Kadir, 2002), yaitu ; a) DDL (Data Definition Language) atau bahasa pendefinisian data, b) DML ( Data Manipulation Language) atau bahasa pemanipulasi data, dan c) DCL (Data Control Language) atau bahasa pengendali data. Tabel 2.1 Tipe Data Menurut ANSI SQL No
Tipe Data
Keterangan
1.
CHAR atau CHARACTER
Menyatakan deretan karakter atau string.
2.
NUMERIC
Menyatakan data numerik real.
3.
DECIMAL atau DEC
Idenik dengan numerik dan bisa mengandung pecahan.
4.
INTEGER
Menyatakan tipe data bilangan bulat.
5.
SMALL INT
Menyatakan tipe data bilangan yang jangkauannya lebih kecil daripada INTEGER
6.
FLOAT
Tipe data bilangan real
7.
DOUBLE
Tipe data bilangan real dengan
84
presisis lebih tinggi daripada FLOAT.
2.5.4 MapServer MapServer merupakan salah satu lingkungan pengembangan perangkat
lunak
open
source
yang
dapat
digunakan
untuk
mengembangkan aplikasi-aplikasi internet-based yang melibatkan tampilan data spasial atau peta dijital. 2.5.4.1 MS4W MS4W adalah suatu paket perangkat lunak yang sangat memudahkan para pengguna di dalam meng-install (atau melakukan set-up) MapServer (UMN atau Cheetah) pada platform sistem operasi Ms. Windows. Tujuan utama dalam pembuatan paket ini adalah untuk memudahkan semua pengguna, secepatnya terhindar dari segala detil yang rumit, dalam mempersiapkan lingkungan kerja yang diperlukan oleh MapServer di lingkungan Ms. Windows. Selain itu, paket ini juga merupakan suatu cara atau lingkungan yang sangan baik untuk memaketkan dan kemudian mendistribusikan aplikasiaplikasi MapServer kepada pihak manapun.
85
2.5.5 Chamelleon Chameleon merupakan salah satu framework atau tool yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi pemetaan (SIG) yang berbasiskan layanan web. Framework ini telah dikambangkan oleh DM Solutions Group dengan tujuan untuk menghasilkan lingkungan kerja yang sangat customizable dan adaptabel dalam pendistribusian dan pengelolaan aplikasi-aplikasi web-mapping (Prahasta, 2007). Pada chameleon sudah terdefinisi beragam widget yang dapat disisipkan pada sebuah file HTML yang akan digunakan sebagai template. Setiap widget menangani sebuah fungsi tertentu, misalnya widget untuk menggambar peta, zooming, query informasi peta dan sebagainya (Nuryadin, 2005). 2.5.6 File Template File template digunakan untuk mengatur tampilan dan user interface, atau untuk mengatur kenampakan legenda. File template biasanya digunakan terutama pada penggunaan Mapserver sebagai program CGI. Secara umum, file template berupa file HTML yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan peta dan menambah fungsi-fungsi lain yang dibutuhkan, misalnya navigasi peta. File template mengandung kata kunci berupa karakter-karakter khusus, yang diapit oleh tanda kurung siku ([..]). Berbagai kata kunci tersebut akan diganti oleh
86
program Mapserver setiap kali file template tersebut diproses (Nuryadin, 2005).
2.6 Metodologi Pengembangan Sistem Informasi Metodologi adalah kesatuan metode-metode, prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedangkan metode adalah suatu cara, teknik yang sistematik untuk mengerjakan sesuatu. Metodologi pengembangan sistem berarti adalah metode-metode, prosedurprosedur, kensep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat-postulat yang akan digunakan untuk mengembangkan suatu sistem informasi. Dalam suatu pengembangan sistem diperlukan beberapa tahapantahapan mulai dari perencanaan sampai dengan penggunaan sistem. Tahapantahapan tersebut dinamakan SDLC (System Development Life Cycle) Secara garis besar siklus hidup pengembagan sistem ini terdiri dari lima tahap, tujuh tahap itu adalah: 1. Tahap Perencanaan 2. Tahap Analisis 3. Tahap Perancangan 4. Tahap Implementasi 5. Tahap Penggunaan
87
2.6.1 Tahap Perencanaan Yaitu membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem informasi, misalnya alokasi waktu dan sumber daya, jadwal, proyek, dan cakupan (scope) proyek (Hartono, 2004). Perencanaan sistem ini menyangkut estimasi dari kebutuhankebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan. 2.6.2 Tahap Analisis Yaitu membuat analisa workflow manajemen yang sedang berjalan dan mengidentifikasikan apakah workflow telah efisien dan sesuai dengan standar tertentu (Hartono, 2004). Semua hasil analisa akan didokumentasikan dan dipakai sebagai pedoman saat melakukan desain proses bisnis. Analisa dilakukan oleh Business Process Analysis (BPA) yang berpengalaman atau memahami workflow sistem manajemen di area yang sedang dianalisis. 2.6.3 Tahap Perancangan Yaitu membuat desain workflow manajemen dan desain pemograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi (Hartono, 2004). Desain adalah langkah yang sangat penting dalam siklus SDLC karena lagkah ini menentukan fondasi sistem yang akan dibuat. Kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan, sebaliknya
bila
desainnya
baik
akan
membuat
pengembangan
88
(development), peningkatan ungsi (enhancement), dan pemeliharaan (maintenance) sistem menjadi lebih mudah dan efisien. 2.6.4 Tahap Implementasi Tahap implementasi yaitu menerapkan sistem informasi yang telah dibuat untuk digunakan user (Hartono, 2004). Tahap ini adalah prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang disetujui, menginstal dan memulai penggunaan sistem baru atau sistem yang sudah diperbaiki. Tujuan dari memperbaiki ini adalah untuk menyelesaikan desain sistem yang sudah disetujui. 2.6.7 Tahap Penggunaan Pada tahap penggunaan disarankan ada dua tahap review yang harus dilaksanakan. Review pertama dilaksanakan pada saat yang tidak terlalu lama setelah penerapan sistem, dimana proyek tim masih ada dan masing-masing anggota masih segar untuk mengingat sistem yang mereka buat. Review berikutnya dapat dilakukan kira-kira setelah semester pertama sistem berjalan, tujuannya untuk meyakinkan apakah sistem tersebut sudah berjalan sesuai dengan tujuan semula atau masih adakah perbaikan dan penyempurnaan yang harus dilakukan.
2.7 Tools Analysis and Design Sistem Informasi 2.7.1 Flowchart (Bagan Alir)
89
Bagan alir (flowchart) menurut Jogianto adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Adapun pedoman-pedoman dalam membuat suatu flowchart yaitu : 1) Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari bagian kiri dari suatu halaman, 2) Kegiatan di dalam suatu bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas, 3) Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir, 4) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, 5) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan yang semestinya, 6) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung, 7) Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar. 2.7.2 DFD (Data Flow Diagram) Menurut (Jogianto, 1999) Data Flow Diagram (DFD) adalah alat bantu pembuatan model sistem yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. DFD juga merupakan alat yang cukup populer karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur, jelas dan
merupakan
dokumentasi
dari
sistem
yang
baik.
Untuk
90
mempermudah pembacaan DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah. Adapun tingkatan dalam DFD diantaranya : 1. Diagram Konteks (context diagram level 0) Merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu prose dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagra konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah terminator dan data store. 2. Diagram Zero (level 1) Merupakan diagram yang berada diantara diagra konteks dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram Zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entity, proses, alur data, dan data store. 3. Diagram Detail (Primitif) Merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram Zero. Diagram yang paling rendah yang tidak dapat diuraikan lagi. Simbol atau gambar yang digunakan dalam membuat DFD menurut (Abdul Kadir, 2003) ada 4, yaitu :
91
Gambar
Tabel 2.2 Simbol membuat DFD Keterangan Simbol ini untuk menggambarkan asal atau tujuan.
External entitiy Simbol ini untuk menggambarkan proses pengolahan atau transformasi.
Process Simbol ini untuk menggambarkan aliran data yang berjalan. Data Flow Simbol ini menggambarkan data flow yang sudah disimpan atau diarsipkan. Data Store Sumber : (Abdul Kadir, 2003).
2.7.3 ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut (Jogianto, 1999) ERD adalah model konseptual untuk mendesain basis data. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data dengan mengabaikan proses yang dilakukan. Simbol-simbol dan notasi yang digunakan dalam pembuatan diagram ini adalah (Prahasta, 2005) :
92
Tabel 2.3 Simbol membuat ERD Gambar
Keterangan Mempresentasikan entity set.
Persegi panjang Mempresentasikan Relationship
set.
Belah Ketupat Mempresentasikan Garis
hubungan
antara
entity set dengan atribut dan entity set dengan relationship set.
Sumber : (Prahasta, 2005). Adapun hubungan antar entitas melalui relationship dikenal dengan istilah Cardinality Ratio Constraint atau kardinalitas relasi yang menunjukkan jumlah keterhubungan entitas dengan entitas lainnya. Terdapat tiga jenis Cardinality Ratio, yaitu : •
1 : 1 (one to one) Entitas hanya boleh berhubungan dengan satu entitas kedua dan sebaliknya.
•
1 : M (one to many) atau M : 1 (many to one) Entitas pertama boleh banyak berhubungan dengan entitas kedua, tetapi entitas kedua hanya boleh berhubungan dengan satu entitas atau sebaliknya.
•
M : M (many to many)
93
Entitas pertama boleh banyak berhubungan dengan entitas kedua dan sebaliknya. 2.7.4 Normalisasi Dalam perancangan basisdata, selain menggunakan ERD juga menggunakan teknik normalisasi. Menurut Kroeke dalam (Abdul Kadir, 2003 : 65), Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang dimaksud biasa disebut dengan anomali. Anomali adalah proses database yang memberikan efek
samping
yang
tidak
diharapkan (misalkan
menyebakan ketidakkonsistenan data atau membuat data hilang ketika data lain dihapus). Tujuan normalisasi adalah untuk menghasilkan basisdata yang baik sehingga mempermudah melakukan operasi yang berkaitan dengan data. Sedangkan bentuk dan tahapan dalam normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (unnormalized) Bentuk ini mirip kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan sesuai dengan kedatangannya. 2. Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)
94
Bentuk normal kesatu mempunyai ciri yaitu setiap data dibentuk dalam file-file (file data), data dibentuk dalam satu record dan nilai fieldnya berupa anatomic value atau tunggal. Tidak ada set atribut yang berulang-ulang atau atribut bernilai ganda (multivalue). Tiap field hanya mengandung satu pengertian, bukan merupakan kumpulan data yang mempunyai arti mendua, hanya satu arti saja dan juga bukanlah pecahan dari beberapa kata. 3. Bentuk Normal Kedua (2NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung secara fungsional pada kunci utama atau primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci field. Kunci field harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. 4. Bentuk Normal Ketiga Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi harus sudah termasuk dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primary key tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara kesaluruhan. 2.7.5 Kamus Data Kamus data (KD) atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang
95
data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi (Jogianto, 2005). Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat berdasarkan arus data yang ada di DAD. KD digunakan pada tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar sistem sedangkan pada tahap perancangan, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD digunakan untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan yang menggunakan notasi-notasi sebagai berikut : Tabel 2.3 Notasi Kamus Data No 1.
Simbol =
Keterangan
2.
+
Dan
3.
()
Opsional
4.
{}
Pengulangan
5.
[]
Memilih salah satu dari sejumlah alternatif
6.
**
Komentar
7.
@
Identifikasi atribut kunci
Terdiri dari
Sumber : (Jogianto, 2005)
2.8 Fasilitas Umum Kesehatan (FUK) Kesehatan menurut UU No. 23 tahun 1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
96
Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut, diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia. 2.8.1 Jenis FUK Yang termasuk dalam fasilitas-fasilitas kesehatan antara lain : Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Balita (BKB), Posyandu, Pos Obat Desa (POD), Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi), Saka Bakti Husada, Pos Kesehatan Pesantren (Pokestren), Praktek Bidan, Praktek Dokter Bersama, dan lain sebagainya. Namun yang termasuk dalam FUK yang ditangani oleh pemerintah langsung adalah Puskesmas dan Rumah Sakit (Terdapat dalam Lampiran A).
97
2.8.2 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Rumah Sakit, BAB II Konsep Dasar Puskesmas). Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan kabupaten atau kota adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten atau kota di wilayah kerjanya. 2.8.3 Rumah Sakit Rumah Sakit menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Rumah Sakit, BAB I Pasal 1 adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan
kegiatan
pelayanan
kesehatan
serta
dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian. Yang termasuk pelayanan kesehatan di Rumah Sakit adalah kegiatan pelayanan berupa pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan pelayanan gawat darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.
98
Berdasarkan bentuk pelayanannya, Rumah Sakit dapat dibedakan menjadi 2 (Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Rumah Sakit, BAB II Pasal 4) yaitu : a). Rumah Sakit Umum, adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan semua jenis penyakit dari yang bersifat dasar sampai dengan subspesialistik. b) Rumah Sakit Khusus, adalah rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berdasarkan jenis penyakit tertentu atau disiplin ilmu.
99
BAB III METODOLOGI PENULISAN
3.1 Tempat dan Waktu Berikut adalah deskripsi lokasi dan waktu
penelitian dalam
pengembangan aplikasi SISFUK: Lokasi Penelitian
: Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan
Waktu penelitian
: 31 Maret 2008-Selesai
Alamat
: Jl. Radio I No. 8 Kebayoran Baru Telp. 7395287, 7395344, Fax. 7251373
3.2 Bahan dan Perangkat Pendukung Adapun alat yang digunakan ialah 1 buah PC dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Hardware atau perangkat keras : a. Intel Pentium IV 2,26 GHz b. RAM 256 MB c. Harddisk 40 GB d. CD RW 2. Software atau perangkat lunak : a. Windows XP b. Arcview GIS 3.3.
100
c. Dreamweaver sebagai desain webnya. d. MapServer dengan PHP dan MySql sebagai bahasa pemogramannya. e. Qgis sebagai konverter dari Arcview ke MapServer. f. Chameleon sebagai framework untuk MapServer. g. Peta dijital wilayah Jakarta dengan skala 1 : 20000 memiliki batas administrasi kelurahan dan kecamatan. Peta yang digunakan sudah teregitrasi dan telah digunakan sebelumnya.
3.3 Prosedur Penelitian 3.3.1 Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi adalah sebuah metode pengumpulan data informasi dan mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan dengan cara pengamatan atau peninjauan dan menganalisa langsung terhadap obyek penelitian. Pada metode ini penulis melakukan kegiatan pencatatan dan pelaporan yang dilakukan oleh Biro Pusat Statistik dan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan. Selain itu kegiatan ini juga diperlukan guna mencari dan mengumpulkan data-data sekunder yang dibutuhkan langsung dari sumbernya. Berikut adalah data-data yang diperoleh dari observasi lapangan: a) Informasi fasilitas umum kesehatan Tahun 2005 yang dikeluarkan oleh SUDIN KESMAS
101
b) Koordinat fasilitas umum kesehatan dengan menggunakan GPS Garmin C 60 yang dilakukan selama 7 hari. c) Informasi tentang kependudukan yang diperoleh dari BPS DKI Jakarta. b. Metode Kepustakaan Pada tahapan ini yang dilakukan adalah mengumpulkan dan menelaah data yang diperoleh dari perpustakaan atau pustaka mengenai fasilitas umum kesehatan seperti yang tercantum dalam Keputusan Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
128/MENKES/SK/11/2004 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 920/MENKES/Per/XII/86. (Terlampir pada Lampiran B). 3.3.2 Metodologi Pengembangan Sistem Metodologi pengembangan sistem
yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) atau yang lebih di kenal dengan siklus hidup pengembangan sistem. Secara garis besar SDLC terdiri dari enam tahap yaitu, tahap perencanaan,
analisis,
perancangan,
implementasi,
testing
dan
maintenance (perawatan). Tapi peneliti hanya penerapkan lima tahap pengembangan yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan testing.
102
3.3.2.1 Perencanaan Tahap perencanaan sistem merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem informasi yang bertujuan mencari inti permasalahan dan kendala-kendala yang ada pada sistem yang berjalan serta merumuskan tujuan dibangunnya aplikasi SISFUK pada Kota Administrasi Jakarta Selatan. Pada tahap ini ditentukan batasan dari sistem yang akan dibangun. Tahapan ini menekankan pada masalah pengumpulan kebutuhan
pengguna
mendefinisikan
pada
konsep
sistem
tingkatan beserta
sistem interface
dengan yang
menghubungkannya dengan lingkungan sekitarnya. •
Identifikasi Kebutuhan Mengidentifikasikan kebutuhan merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap perencanaan sistem. Kebutuhan itu dapat diartikan juga suatu keinginan atau suatu hal. Untuk itu dibuat suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat mengenai informasi fasilitas umum kesehatan (FUK) di Kota Administrasi Jakarta Selatan. Dari hasil penelitian dan melakukan observasi langsung ke SUDIN KEMAS. Kemudian dapat diperoleh berbagai kebutuhan yang diharapkan oleh masyarakat, antara lain :
103
1. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan informasi yang jelas mengenai Fasilitas Umum Kesehatan di Kota Asdministrasi Jakarta Selatan. 2. Sistem Informasi diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memberikan informasi tentang persebaran fasilitas umum kesehatan. 3. Sistem informasi yang dirancang dapat efektif dan efisien di dalam penggunaannya, dan diharapkan mudah dalam penggunaannya. 3.3.2.2 Perencanaan 1. Deskripsi Daerah Penelitian a. Letak Geografis Jakarta Selatan Jakarta Selatan terletak pada 06º 15’40,8” Lintang Selatan dan 106º 45’ 0,00” Bujur Timur. Luas wilayah sesuai dengan keputusan Gubernur DKI Jakarta nomor 1815 tahun 1989, adalah 145,73 Km2 atau 22,41% dari luas DKI Jakarta. Jakarta Selatan terbagi menjadi 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan, berada disebelah selatan banjir kanal dengan batas-batas wilayah: Tabel 3.1 Batas Wilayah Jakarta Selatan
104
Berbatasan Dengan Sebelah Utara
Kali Grogol, Banjir Kanal Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah
Abang,
Jl.
Kebayoran
Lama dan Kebun Jeruk. Sebelah Timur
Kali Ciliwung
Sebelah Selatan
Berbatasan dengan Kotamadya Depok.
Sebelah Barat
Berbatasan dengan Kecamatan Ciledug Kotamadya Tangerang.
Wilayah Jakarta Selatan pada umumnya dapat dikategorikan sebagai daerah perbukitan rendah dengan tingkat kemiringan 0,25%. Ketinggian tanah rata-rata mencapai 5-50 meter di atas permukaan laut. Pada wilayah bagian Selatan banjir kanal relatif merupakan daerah perbukitan jika dibandingkan dengan wilayah bagian utara. Jakarta Selatan beriklim panas dengan suhu rata-rata per tahun 27oC dengan tingkat kelembaban berkisar antara 80-90%. Arah angin dipengaruhi angin muson barat terutama pada bulan Mei-Oktober. Visi dan Misi Jakarta Selatan Visi :
105
Mewujudkan Jakarta sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia yang sejajar dengan kota-kota besar negara maju dunia, dihuni oleh masyarakat yang sejahtera dan berbudaya dalam lingkungan kehidupan yang berkembang. Misi : Mempertahankan wilayah bagian selatan Jakarta Selatan sebagai daerah resapan air serta mewujudkan wilayah bagian utara Jakarta Selatan sebagai pusat niaga terpadu. b. Lambang Kota Jakarta Selatan Lambang Kota Jakarta berbentuk perisai lima. Di lima perisai terlukis pintu gerbang dengan dasar biru di tengah-tengah berdiri Monumen Nasional warna putih yang dilingkari padi dan kapas yang di bawahnya terlukis ombak laut
lambang kota
Pelabuhan
dan Negara
Kepulauan. Di atas pintu gerbang terkis sloka JAYA RAYA atau sloka selora semangat segala kegiatan Jakarta sebagai Ibukota dan Kota perjuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia. SK. Gubernur KDKI Jakarta No. 1422/1997.
106
Gambar 3.1 Lambang Kotamadya Jakarta Selatan Lambang Kotamadya Jakarta Selatan berbentuk perisai lima di dalamnya terlukis pohon Rambutan dan buah Rambutan Rapiah (Flora) serta burung Gelatik (Fauna) yang mengandung arti alam lingkungan yang hijau dan teduh yang melambangkan persatuan, kekuatan dan ketenangan serta kebersamaan. 2. Deskripsi Tempat penelitian a. Struktur Organisasi SUDIN KESMAS KEPALA SUDIN KESMAS
SUBBAG TATA USAHA
Urusan Perlengkapan
SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN DAN KESJA
SEKSI PENDATAAN DAN PROGRAM
SEKSI PENYAKIT MENULAR
Urusan Umum
SEKSI KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
SEKSI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Urusan Kepegawaian
Urusan Keuangan
SEKSI GIZI DAN PPEM
Gambar 3.2 Struktur Organisasi SUDIN KESMAS b. Profil Seksi Tata Usaha ♦ Tugas Pokok dan Fungsi -
Tugas
Pokok
pengendalian masyarakat
: &
yang
melaksanakan penilaian meliputi
perencanaan,
program
kesehatan
pencegahan
dan
107
penaggulangan penyakit menular, penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan kesehatan kerja, kesehatan jiwa masyarakat & narkotika, psikotropika, zat aditif lainnya (NAPZA) seta gizi dan PPSM di Kota administrasi Jakarta Selatan. -
Fungsi : 1. Perencanaan program dan rencana Operasional Pelayanan
Kesehatan
Masyarakat
di
Kota
administrasi. 2. Sosialisasi
Peraturan
Perundangan
tentang
Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Program dan Rencana Operasional Suku Dinas Kesehatan Masyarakat di Kota administrasi 3. Pengendalian Pelaksanaan Operasional Program Pencegahan
dan
Penanggulangan
Penyakit
Menular, Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Narkoba serta Pemberdayaan Masyarakat di Kotamdya 4. Penilaian efektifitas Hasil Pelaksanaan Program Surveilans,
Pencegahan
&
Penanggulangan
Penyakit Menular, Gizi dan Penyakit Tidak Menular, Penyehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja, Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Narkoba
108
serta
Pemberdayaan
Masyarakat
di
Kota
administrasi 5. Pengendalian dan Pengkoordinasian Temu Lintas Batas Kecamatan dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan 6. Pemberian Penyuluhan Perilaku Hidup Sehat 7. Pemberian Akreditasi Jabatan Fungsional Tenaga Kesehatan 8. Pemberian Bantuan Penyelenggaraan Kesehatan 9. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Masyarakat 10. Pengelolaan Dukungan Teknis dan Administratif Adapun misi dari Departemen Kesehatan adalah “Menuju Indonesia Sehat 2010” 3. Analisa Masalah Adapun permasalahan yang terjadi dalam sistem yang telah berjalan antara lain : 1. Sistem yang ada masih manual di dalam memberikan ataupun menerima informasi baik dari pihak yang berhubungan langsung dengan FUK ataupun masyarakat. 2. Terbatasnya informasi yang diberikan oleh masyarakat. Masyarakat start
Informasi FUK
Seksi Tata Usaha
Dokumen FUK
Kepala Sudin Yankes
Data baru FUK
Cek data laporan identitas FUK
Membuat Data
109
selesai
Gambar 3.3 Flowchart Sistem Yang Berjalan 4. Sistem yang Diusulkan Berdasarkan analisa dan hasil wawancara maka sistem informasi yang diusulkan adalah : 1. Diusulkan pengembangan sistem informasi fasilitas umum kesehatan untuk wilayah Jakarta Selatan berbasis web sehingga dengan mempergunakan aplikasi tersebut user dapat mengetahui persebaran fasilitas umum kesehatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan baik Puskesmas maupun Rumah Sakit. 2. Berbasiskan web dikarenakan agar sistem usulan dapat diakses oleh masyarakat luas. 3. Menggunakan arsitektur client-server dengan server yang diletakkan pada bagian Tata Usaha SUDIN KESMAS.
110
SUDIN YANKES ADMIN
USER
Kepala Sudin Yankes
Seksi Tata Usaha
Mulai
Data peta FUK
1
1
1
1
1
Data spasial puskesmas
Data koordinat puskesmas
Data koordinat rumah sakit
Data non spasial puskesmas
Data non spasial rumah sakit
Input data spasial puskesmas
Input data koordinat puskesmas
Input data koordinat rumah sakit
Input data non spasial puskesmas
Input data non spasial rumah sakit
Pengolahan informasi Pilihan_fungsi _peta
SIG
Laporan Saran saran 1
FUK Info
Info
Data FUK
Peta FUK
Selesai
peta Pengelompokkan FUK
Pengolahan peta Data peta FUK
arsip
A
Gambar 3.4 Flowchart Sistem Usulan 5. Perancangan Setelah dilakukan analisis, kebutuhan-kebutuhan yang
didefinisikan
dalam
tahapan
analisis
lalu
diterjemahkan ke dalam bentuk model presentasi sistem. Pada tahap ini dirancang arsitektur perangkat lunak, antarmuka,
masukan,
proses
dan
keluaran
dalam
menggunakan sistem. Tahap perancangan meliputi perancangan data flow diagram,
perancangan
entity
relationship
diagram,
111
perancangan kamus data yang akan digunakan dan perancangan interface yang akan disajikan. 1. Perancangan Data Flow Diagram Data
flow
diagram
digunakan
untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru berdasarkan analisis sistem. Context diagram adalah kasus
khusus
Data
diimplementasikan
Flow
dengan
Diagram lingkaran
(DFD)
yang
tunggal
yang
mewakili keseluruhan sistem. Diagram konteks yang ada pada sistem yang berjalan dapat dilihat di bawah ini : a. Diagram Konteks
Sudin Yankes
data_spasial_rumah_sakit Saran, data_admin informasi_spasial_fuk data_spasial_puskesmas data_koordinat_puskesmas data_koordinat_rumah_sakit peta_jaksel
pilihan_fungsi_peta Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan
Bag. Tata Usaha Saran, daftar_anggota
Saran, data_user
User/Masyarakat
informasi_spasial_fuk
informasi_spasial_fuk data_admin
Gambar 3.5 Diagram Konteks SIS Fasilitas Umum Kesehatan Diagram konteks ini menggambarkan secara garis besar semua keluaran dan masukan atau keluaran yang ada dalam sistem.
112
Nama Proses Deskripsi Input
Output
Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan di Wilayah Jakarta Selatan Proses mendeskripsikan tentang sistem informasi spasial pada Fasilitas Kesehatan 1. Proses Pemeliharaan Fasilitas Umum Kesehatan 2. Proses Lihat Peta 3. Proses Pengolahan Peta Informasi Data Fasilitas Umum Kesehatan Informasi Data Peta Tabel 3.2 Alur Proses Diagram Konteks SISFUK b. Diagram Nol Menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya lebih terperinci.
113
saran
saran
1.0 saran, data_user
5.0
data_user
Input Informasi
User
data_user
data_admin
Pengolahan Informasi
data_admin
saran, data_admin informasi_peta_fuk Laporan 2.0 pilihan_fungsi_peta
Sudin Yankes
data_spasial_rumah_sakit
Pengolahan Peta
informasi_peta_fuk
Request Peta
data_peta_spasial
peta_fuk
informasi_fuk
3.0
data_non_spasial_rumah_sakit
informasi_fuk
Bag. Tata Usaha
data_peta_spasial
4.0 pilihan_fungsi_peta
data_spasial_puskesmas data_koordinat_puskesmas data_koordinat_rumah_sakit peta_jaksel
Pengolahan Data Non Spasial
data_non_spasial_puskesmas
data_puskec
data_puskec
data_puskel
data_puskel
data_rsu data_rsu data_rsk
data_rsk
data_kel
data_kel
data_kec
data_kec
Gambar 3.6 Diagram Nol Sistem Informasi Spasial Fasilitas Umum Kesehatan Alur Proses Diagram Nol Level 0 SISFUK No. Proses 1.0 Nama Proses
Input Informasi
Deskripsi
Proses mendeskripsikan tentang input informasi
Input
Output
Saran, data_user, data_admin Saran yang disimpan ke dalam data saran, Data_user yang disimpan ke dalam data_user, Data_admin yang disimpan ke dalam data_admin Tabel 3.3 Input Informasi
No. Proses
2.0
114
Nama Proses
Pengolahan Peta
Deskripsi
Proses mendeskripsikan tentang pengolahan peta spasial Data_spasial_puskesmas, Data_koordinat_puskesmas, Data_spasial_rumah_sakit, Data_koordinat_rumah_sakit, Peta_jaksel Data_peta_spasial yang disimpan pada data peta_fuk
Input
Output
Tabel 3.4 Pengolahan Peta No. Proses
3.0
Nama Proses
Pengolahan Data Non Spasial
Deskripsi Input Output
Proses mendeskripsikan tentang pengolahan data non spasial Data_non_spasial_puskesmas, Data_non_spasial_rumah_sakit, Data_peta_non_spasial yang disimpan pada data data_fuk Tabel 3.5 Pengolahan data Non Spasial
No. Proses
4.0
Nama Proses
Request Peta
Deskripsi
Proses ini mendeskripsikan tentang request peta yang diinginkan Pilihan_fungsi_peta
Input Output
Data_peta_spasial yang disimpan data_peta_spasial Tabel 3.6 Request Peta
No. Proses
5.0
Nama Proses
Pengolahan informasi
Deskripsi
Proses ini mendeskripsikan tentang pengolahan informasi yang dibutuhkan Saran, Data_user,
Input
di
dalam
115
Output
Data_admin Berupa hasil laporan informasi yang dibutuhkan Tabel 3.7 Pengolahan Informasi c. Diagram detail
116
•
Level 1 2.3 Penggabungan Data
Bag. Tata Usaha
data_koordinat_puskesmas data_koordinat_rumah_sakit peta_jaksel
2.1 Pengolahan Data Spasial
peta_fuk
data_spasial_puskesmas puskec.dbf
puskel.dbf
kec.dbf
rsu.dbf
rsk.dbf
jln.dbf
Sudin Yankes data_spasial_rumah_sakit 2.2
data_puskec
Pengolahan Data Atribut
data_puskel
data_kec
kel.dbf
data_kel
data_rsu
data_rsk
data_jln
Gambar 3.7 DFD Level 1 Proses 2.0 Alur Proses DFD Level 1 Proses 2.0 Pengolahan Peta No. Proses
2.1
Nama Proses
Pengolahan Data Spasial
Deskripsi
Proses menerangkan pengolahan data spasial
Input
Data_koordinat_puskesmas, Data_koordinat_rumah_sakit, Peta_jaksel Peta_fuk
Output
Tabel 3.8 Pengolahan Data Spasial
117
No. Proses
2.2
Nama Proses
Pengolahan Data Atribut
Deskripsi
Proses menerangkan pengolahan data atribut
Input Output
Data_spasial_puskesmas, Data_spasial_rumah_sakit, Berupa hasil laporan spasial fasilitas umum kesehatan yang berupa peta FUK Tabel 3.9 Pengolahan Data Atribut
No. Proses
2.3
Nama Proses
Penggabungan data
Deskripsi
Proses menerangkan penggabungan data spasial dan data atribut Puskec.dbf, Puskel.dbf, Kec.dbf, Rsu.dbf, Rsk.dbf, Jln.dbf Data gabungan spasial dan atribut
Input
Output
Tabel 3.10 Penggabungan Data
data_admin
peta_fuk data_user
5.1
data_user_baru
Edit Informasi
data_admin_baru
laporan
Bag. Tata Usaha
saran
laporan 5.2 Hapus Informasi
Sudin Yankes
5.3 data_saran_baru Pengumpulan Informasi
Informasi_peta_fuk
User
118
Gambar 3.8 DFD Level 1 Proses 5.0 Alur Proses DFD Level 1 Proses 5.0 Pengolahan Informasi No. Proses
5.1
Nama Proses
Edit informasi
Deskripsi
Proses menerangkan untuk mengedit informasi
Input Output
Data_user, Data_admin Data_user_baru, Data_admin_baru Tabel 3.11 Edit Informasi
No. Proses
5.2
Nama Proses
Hapus informasi
Deskripsi
Proses menerangkan untuk menghapus informasi
Input
Saran, Data_user, Data_admin Data_saran_baru,
Output
Tabel 3.12 Hapus Informasi No. Proses
5.3
Nama Proses
Pengumpulan informasi
Deskripsi
Proses menerangkan untuk mengumpulkan informasi
Input
Data_saran_baru Data_user_baru, Data_admin_baru
119
Output
Laporan untuk bagian Tata Usaha, Laporan untuk Sudin Yankes, Informasi peta_fuk untuk user Tabel 3.13 Pengumpulan Informasi •
Level 2
120
peta_fuk Bag. Tata Usaha
Peta_Jaksel
2.1.2
data_puskec
layer_jln
Overlay Layer Objek
layer_rsk
data_puskel 2.1.1
data_kec
layer_kel
layer_puskec
Pembuatan Layer
layer_puskel
data_kel
layer_rsu
layer_kec
data_rsu data_rsk data_jln
Gambar 3.9 DFD Level 2 Proses 2.1
Alur Proses DFD Level 2 Proses 2.1 Pengolahan Data Spasial No. Proses
2.1.1
Nama Proses
Pembuatan layer
Deskripsi
Proses menerangkan untuk membuat layer
Input
Peta_jaksel, Data_puskec, Data_puskel, Data_kec, Data_kel, Data_rsu, Data_rsk, Data_jln Layer_puskec, Layer_puskel, Layer_kec, Layer_kel, Layer_rsu, Layer_rsk,
Output
121
Layer_jln Tabel 3.14 Pembuatan Layer No. Proses
2.1.2
Nama Proses
Overlay layer objek
Deskripsi
Proses menerangkan untuk overlay layer objek
Input
Layer_puskec, Layer_puskel, Layer_kec, Layer_kel, Layer_rsu, Layer_rsk, Layer_jln Peta_fuk
Output
Tabel 3.15 Overlay Layer Objek 2. Perancangan State Transition Diagram (STD) State Transition Diagram digunakan untuk menggambarkan perubahan sistem dari dari satu state ke state yang lain. Perancangan STD digunakan untuk mempermudah menggambarkan segala kemungkinan yang dapat terjadi dari suatu keadaan ke keadaan berikutnya. Home
Klik Profil tampil halaman profil
Klik Peta FUK tampil halaman peta fuk
Klik Info FUK tampil halaman info fuk
Peta FUK
Profil
Klik Home
Klik Saran Klik Admin Klik Galeri tampil halaman galeri tampil halaman saran tampil halaman admin
Info FUK
Galeri
Saran
Admin
Gambar 3.10 STD Main Menu Profil
Klik Profil tampil halaman profil
Profil
Klik Peta FUK tampil halaman peta fuk Peta FUK
Klik Info FUK tampil halaman info fuk Info FUK
Klik Kecamatan Klik Jakarta Selatan Klik SUDIN Kemas tampil halaman tampil halaman tampil halaman Kecamatan Jakarta Selatan SUDIN Kemas
Jakarta Selatan
SUDIN Kemas
Kecamatan
Klik Saran Klik Admin Klik Home Klik Galeri tampil halaman galeri tampil halaman saran tampil halaman admin tampil halaman Home
Galeri
Saran
Admin
Home
122
Gambar 3.11 STD Menu Profil Peta FUK
Klik Peta Fasilitas Umum Kesehatan Klik Home tampil halaman tampil halaman Home Peta Fasilitas Umum Kesehatan Peta Fasilitas Umum Kesehatan
Home
Gambar 3.12 STD Menu Peta FUK
Peta Fasilitas Umum Kesehatan
Klik Zoom In memperbesar tampilan peta
Klik Zoom Out memperkecil tampilan peta
Klik Full Extent tampil seluruh wilayah peta
Klik Recenter
Klik Drag menggeser peta ke wilayah yang diinginkan
Klik Query tampil layar informasi dari objek
Ceklis box legenda tampil objek yang dipilih
Zoom in
Zoom out
Full Extent
Recenter
Drag
Query
Pilihan legenda
Gambar 3.13 STD Menu Peta FUK Info FUK
Klik Profil tampil halaman profil
Klik Peta FUK tampil halaman peta fuk Peta FUK
Profil
Klik Info FUK tampil halaman info fuk Info FUK
Klik Saran Klik Admin Klik Galeri Klik Home tampil halaman galeri tampil halaman saran tampil halaman admin tampil halaman Home
Galeri
Saran
Admin
Home
Klik Info FUK tampil halaman info fuk Info FUK
Gambar 3.14 STD Menu Info FUK
123
Galeri
Klik Profil tampil halaman profil
Klik Peta FUK tampil halaman peta fuk Peta FUK
Profil
Klik Info FUK tampil halaman info fuk
Klik Saran Klik Admin Klik Home Klik Galeri tampil halaman galeri tampil halaman saran tampil halaman admin tampil halaman Home
Info FUK
Galeri
Saran
Admin
Home
Klik galeri tampil halaman galeri
Galeri
Gambar 3.15 STD Menu Galeri Saran
Klik Profil tampil halaman profil
Klik Peta FUK tampil halaman peta fuk Peta FUK
Profil
Klik Info FUK tampil halaman info fuk
Klik Saran Klik Admin Klik Galeri Klik Home tampil halaman galeri tampil halaman saran tampil halaman admin tampil halaman Home
Info FUK
Galeri
Saran
Admin
Home
Klik Saran tampil halaman saran
Saran
Gambar 3.16 STD Menu Saran
Admin
Klik Profil tampil halaman profil
Klik Peta FUK tampil halaman peta fuk Peta FUK
Profil
Klik Info FUK tampil halaman info fuk
Klik Saran Klik Admin Klik Galeri Klik Home tampil halaman galeri tampil halaman saran tampil halaman admin tampil halaman Home
Info FUK
Galeri
Saran
Admin
Home
Klik Admin tampil halaman Admin Input username
Admin Input password
Gambar 3.17 STD Menu Admin Admin Home
Klik Laporan Klik Keluar Klik Home Klik User Klik saran Klik Galeri tampil halaman home admin tampil halaman user tampil halaman saran tampil halaman galeri tampil halaman laporan tampil halaman keluar
Home
User
Saran
Galeri
Laporan
Keluar
Gambar 3.18 STD Menu Admin Home
124
User
Saran
Klik Tambah User tampil form tambah user
Klik Hapus tampil tabel user
Form Tambah User
Klik Tambah Saran tampil form tambah saran
Klik Hapus tampil tabel saran
Form Tambah saran
Tabel User
Gambar 3.19 STD Menu User Admin
Tabel saran
Gambar 3.20 STD Menu Saran Admin Admin
3. Perancangan Entity Relational Diagram (ERD) a. Entity
Relational
(ERD)
Diagram
sebelum
dinormalisasikan rsu
rsk M
keca m atan
M
1
M
te rda pa t
kelura han
1
terdap at
1 1 M
pu skec
M M
m e m iliki
pusk el
1 1
Gambar 3.21 ERD sebelum 1 dinormalisasikan Bag. TU m en gelola
M
p esa n
b. Normalisasi Data p en ge plo ta n FU K
• Bentuk M
D
P oint
M
M
p uske l
p uskec D
rsu
P oin t
D
Point
Tidak
M
Normal M
M
Database Sistem rsk
D
kec
P oin t
(Unnormalized)
D
P olig on
M
kel D
P olig on
jalan D
Line
*id_puskec
*id_kec
jmlh_pdd
jmlh_rawat_jln
nama_puskec
nama_kec
kepadatan
jmlh_kamar_operasi
alamat
nama_kab
tahun
jmlh_icu
jmlh_dokter_spesialis
nama_prop
*id_rsu
jmlh_kamar_bayi
jmlh_dokter_umum
jmlh_pria
nama_rsu
jmlh_penunjang_ksht
jmlh_dokter_gigi
jmlh_wanita
alamat
jmlh_kamar_jenazah
jmlh_perawat
jmlh_pdd
kepemilikan
jmlh_ambulans
jmlh_perawat_gigi
*id_puskel
jmlh_tmpt
*id_pesan
jmlh_bidan
nama_kel
jmlh_fasilitas
nama
jmlh_farmasi
nama_kec
jmlh_rawat_inap
email
jmlh_analisis
alamat
jmlh_rawat_jln
judul_pesan
jmlh_radiologi
jmlh_rs
jmlh_kamar_operasi
isi_pesan
125
Gambar 3.22 Bentuk Tidak Normal • Normalisasi Tahap Pertama (1NF) Normalisasi pertama bersifat atomik (tidak dapat dibagi menjadi atribut-atribut yang lebih kecil bersifat tunggal). Berikut adalah Gambar Normalisasi 1NF : puskec *id_puskec nama_puskec alamat jmlh_dokter_spesialis jmlh_dokter_umum jmlh_dokter_gigi jmlh_perawat jmlh_perawat_gigi jmlh_bidan jmlh_farmasi jmlh_analisis jmlh_radiologi jmlh_sppm jmlh_rekayasa_ksht jmlh_pkc jmlh_gizi jmlh_apoteker jmlh_kesmas jmlh_anastesi jmlh_sanitarian jmlh_keterapian jmlh_rontgen jmlh_tng_non_medis jmlh_tng_lain
rsk *id_rsk nama_rsk alamat kepemilikan jmlh_tmpt jmlh_fasilitas jmlh_rawat_inap jmlh_rawat_jln jmlh_kamar_operasi jmlh_icu jmlh_kamar_bayi jmlh_penunjang_ksht jmlh_kamar_jenazah jmlh_ambulans
kel
*id_rsu nama_rsu alamat kepemilikan jmlh_tmpt jmlh_fasilitas jmlh_rawat_inap jmlh_rawat_jln jmlh_kamar_operasi jmlh_icu jmlh_kamar_bayi jmlh_penunjang_ksht jmlh_kamar_jenazah jmlh_ambulans
kec
*id_kel nama_kec nama_kel luas_kel jmlh-pria jmlh_wanita jmlh_pdd kepadatan tahun
puskel
rsu
*id_kec nama_kec nama_kab nama_prop jmlh_pria jmlh_wanita jmlh_pdd
*id_puskel nama_kel nama_kec alamat jmlh_rs jmlh_puskesmas jmlh_posyandu jmlh_dokter_umum jmlh_mantri jmlh_lainnya jmlh_tenaga_ksht
user
pesan *id_pesan nama email judul_pesan isi_pesan
*id_user nama_user password email level
Gambar 3.23 Bentuk Normal Pertama • Normalisasi Tahap Akhir Normalisasi tahap akhir mensyaratkan semua atribut memenuhi bentuk normal pertama
126
dan semua atribut bukan kunci hanya tergantung pada
atribut
kuncinya
(Full
Functional
Depedency).
127
c. Perancangan
Entity
Relationship
Diagram
* * id _ k e c jm l h _ a m b u l a n s
jm lh _ k a m a r _ b a y i
jm lh _ ic u
jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h t
jm lh _ k a m a r _ je n a z a h
jm lh _ r a w a t_ in a p
j m lh _ k a m a r _ o p e r a s i
jm lh _ tm p t
* * id _ k e c
j m l h _ r a w a t _ jl n
jm lh _ fa s ilita s
jm lh _ k a m a r _ o p e r a s i
jm lh _ tm p t
jm lh _ r a w a t_ jln
a la m a t
Sesudah Dinormalisasikan
jm l h _ r a w a t _ i n a p
jm lh _ ic u
k e p e m ilik a n
* * id _ k e l
jm lh _ k a m a r _ b a y i
k e p e m ilik a n
j m l h _ p e n u n ja n g _ k s h t
n a m a _rs u
a la m a t
n a m a_ rs u
* * id _ k e l
na m a _ rs k
*id _ r s u
jm lh _ fa s ilita s
jm lh _ k a m a r _ je n a z a h
* id _ r s k
j m l h _ a m b u la n s
rs k
rs u
M
M
** id _ p u s k e c * * id _ k e l j m l h _ l a in n y a
k e p a d a ta n
j m lh _ t e n a g a _ k s h t ta h u n
n a m a _ p ro p
jm lh _ d o k te r _ u m u m
* * id _ k e l
jm lh _ p d d
a la m a t
n a m a _ke l
n a m a_ ka b
jm lh _ p d d
na m a _ ke c
jm lh - p r ia na m a _ kec
j m lh _ w a n i t a
*id _ k e c
1
te rd a p a t
M
m e m ili k i
a la m a t
e m a il
* id _ u s e r
puskec
jm lh _ d o k t e r _ u m u m
n a m a _u se r
1
jm lh _ r a d io lo g i jm lh _ b id a n
jm l h _ d o k t e r _ s p e s i a l i s
p u ske l
p a s s w ord
le v e l
M
* id _ p u s k e c
jm lh _ r s
* id _ p u s k e l
1
kel
jm l h _ p u s k e s m a s
nam a_kel
* * id _ k e c
M
jm l h _ p o s y a n d u
n a m a_ ke c
jm lh _ w a n ita
* id _ k e l
jm lh _ p r ia
kec jm lh _ p e r a w a t_ g ig i
jm lh _ m a n tr i
lu a s _ k e l
B a g .T U / u s e r
1
M
m e n g e lo l a
j m l h _ a n a l is i s
n am a _ p uske c jm lh _ d o k t e r _ g ig i
* id _ p e s a n
jm lh _ fa r m a s i
jm l h _ t n g _ l a i n
J u d u l_ p e s a n
jm lh _ r e k a y a s a _ k s h t
j m lh _ k e s m a s
* * id _ u s e r Is i_ p e s a n
n am a
p e n g e p l o ta n f u k
j m lh _ s p p m
pesan
jm lh _ s a n ita r ia n
* * id _ k e c
jm lh _ p k c jm lh _ a n a s te s i
jm lh _ a p o te k e r
jm lh _ k e te r a p ia n j m lh _ g i z i jm lh _ p e r a w a t jm lh _ tn g _ n o n _ m e d is jm lh _ r o n tg e n
p u ske c puskel
D
rs u
P o in t
D
P o in t
D ** id _ p u s k e c
jm lh _ la in n y a
* * id _ k e l
* id _ p u s k e c
a la m a t
jm lh _ r a w a t_ in a p
jm l h _ a m b u l a n s
jm lh _ d o k te r _ u m u m
jm lh _ b id a n
na m a _ ke c
jm lh _ a n a lis is
j m l h _ r a d i o lo g i
* id _ p u s k e l
jm lh _ te n a g a _ k s h t
D
jm lh _ k a m a r _ b a y i
k
P o in t
D * *id _ k e l ** id _ k e c
jm lh _ ic u
jm lh _ m a n tr i
n am a _ kel
rs k
P o in t
jm lh _ s a n ita r ia n
jm lh _ p e r a w a t_ g ig i
jm lh _ fa r m a s i
a la m a t
j m l h _ d o k t e r _ s p e s i a li s
jm lh _ d o k t e r_ u m u m
jm l h _ r e k a y a s a _ k s h t
n am a _ p uske c
jm l h _ p o s y a n d u
jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h t
jm l h _ p u s k e s m a s
jm lh _ tn g _ n o n _ m e d is
* * id _ k e c j m lh _ r s
jm lh _ a p o te k e r
j m lh _ s p p m
jm lh _ a n a s te s i
jm lh _ d o k te r _ g ig i
j m lh _ k e t e r a p i a n
jm l h _ p k c
jm lh _ k a m a r _ je n a z a h
jm l h _ r a w a t _ i n a p
jm lh _ k a m a r _ o p e r a s i
jm lh _ tm p t
j m l h _ ic u
j m l h _ f a s il i t a s
j m lh _ k a m a r _ o p e r a s i jm lh _ tm p t k e p e m ilik a n
k e p e m ilik a n
jm lh _ tn g _ la in
jm l h _ k a m a r _ b a y i jm lh _ p e n u n ja n g _ k s h t
jm l h _ r a w a t _ j l n
a la m a t
a la m a t na m a _ rsu
n a m a _ rs k
na m a _ rs u
jm l h _ k a m a r _ j e n a z a h jm l h _ a m b u l a n s
* * id _ k e l
*id _ r s k
* id _ r s u j m l h _ f a s i l it a s * * id _ k e c
jm lh _ r o n tg e n
j m l h _ g iz i
j m l h _ r a w a t _ jl n
jm lh _ k e s m a s
jm lh _ p e r a w a t
Gambar 3.24 ERD Setelah dinormalisasikan
128
* id _ k e l n a m a _ke c lu a s _ k e l n a m a _ke l jm lh _ w a n ita
•
Struktur Data Rancangan basis
data
3).
Primary
key
:
id_puskec
atribut
Type
Lebar
Int
5
alamat
String
30
nama_fuk
String
30
jmlh_dokter_spesialis jmlh_dokter_umum Jmlh_dokter_gigi jmlh_perawat jmlh_perawat_gigi jmlh_bidan jmlh_farmasi jmlh_analisis jmlh_radiologi jmlh_sppm jmlh_ rekayasa_ksht jmlh_pkc jmlh_gizi jmlh_apoteker
int Number Number Number Number Number Number Number Number Number Number Number Number Number
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
Puskesmas
jmlh_kesmas
Number
5
Kecamatan
jmlh_anastesi jmlh_sanitarian jmlh_keterapian jmlh_rontgen jmlh_non_medis
Number Number Number Number Number
5 5 5 5 5
jmlh_tenaga_lain
Number
5
id_kec Number Tabel 3.16 Puskesmas Kecamatan
5
spasial dalam aplikasi SIGFUK terdiri dari tabel sebagai berikut: a. Spasial Rancangan
basis
data atribut spasial dalam
aplikasi
SISFUK dari
terdiri
tabel
di
bawah ini : 1. Tabel
1). Nama File : puskec.shp 2). Isi : data atribut puskesmas kecamatan
Nama field id_puskec
2. Tabel Puskesmas Kelurahan
Id pusk Primary Alamat kecamat Nama kesehata Jumlah d Jumlah d Jumlah d Jumlah p Jumlah p Jumlah b Jumlah f Jumlah a Jumlah r Jumlah S Jumlah r Jumlah P Jumlah g Jumlah a Jumlah masyara Jumlah a Jumlah s Jumlah k Jumlah r Jumlah t Jumlah lainnya Foreign
1). Nama File : puskel.shp 2). Isi :
data
atribut
puskesmas kelurahan 3).
lainnya Total seluruh tenaga kerja Num 5 Foreign id_puskes ber key Num 5 Foreign id_kel ber key Tabel 3.17 Puskesmas Kelurahan jmlh_tng_k erja
Primary
Num ber
5
3. Tabel key
: id_puskel Kecamatan
Nama field
Type
id_puskel
Num ber
nama_kel
nama_kec
Strin g
Leb ar 5
30
Strin g
30
jmlh_rs
Num ber
5
jmlh_puske smas
Num ber
5
jmlh_posya ndu
Num ber
5
jmlh_dokte r jmlh_mantr i jmlh_lainny a
Num ber Num ber Num ber
5 5 5
Keteran gan Id puskes mas kelurah an, Primary key Nama Kelurah an Nama Kecama tan Jumlah rumah sakit Jumlah puskes mas Jumlah posyand u Jumlah dokter Jumlah mantri Jumlah tenaga kesehat an
1). Nama File : kec.shp 2). Isi :
data
atribut
kecamatan 3). key
: id_kec Leb ar 5
Nama field id_kec
Int
nama_ke c
Varch ar
30
nama_ka b
Varch ar
30
nama_pro Varch p ar jmlh_pria Int
30
Type
Primary
10
Keterang an Id kecamat an, Primary key Nama kecamat an Nama kabupate n Nama propinsi Jumlah pendudu
k pria Jumlah pendudu k wanita jmlh_pdd Int 10 Jumlah pendudu k pria dan wanita Numb 5 Id id_kel er keluraha n, Foreign key Tabel 3.18 Kecamatan jmlh_wan Int ita
el
char
luas_kel
Var char
10
4. Tabel
10
jmlh_pri Int a
10
jmlh_w anita
Int
10
jmlh_pd d
Int
10
kepadat an_pdd
Int
10
tahun id_kec
Int Int
5 5
Kelurahan 1). Nama File : kel.shp 2). Isi :
data
atribut
kelurahan 3). key Nama field id_kel
nama_k ec nama_k
Primary
: id_kel Typ e Int
Var char Var
Le Keter bar angan 5 Id kelura han, Prima ry Key 30 Nama kecam atan 30 Nama
kelura han Luas kelura han Jumla h pendu duk pria Jumla h pendu duk wanit a Jumla h pendu duk pria dan wanit a Jumla h pepad atan pendu duk Tahun Id kecam atan, Foreig n Key
Tabel 3.19 Kelurahan 5. Tabel Rumah Sakit Umum 1). Nama File : rsu.shp
2). Isi : data atribut rumah sakit umum 3). key Nama field
Type
id_rsu
Num ber
nama_rsu
Strin g
kepemilikan
jmlh_tmpt
Strin g
Int
jmlh_fasilita Int s jmlh_rawat_ Int inap
jmlh_rawat_ Int jln
jmlh_kmr_o perasi
Int
jmlh_icu
Int
jmlh_kmr_b ayi
Int
Primary
: id_rsu Leb Keteran ar gan 5 Id rumah sakit umum, Primary key 30 Nama rumah sakit umum 20 Kepemil ikan rumah sakit umum 5 Jumlah tempat 5 Jumlah fasilitas 5 Jumlah fasilitas rawat inap 5 Jumlah fasilitas rawat jalan 5 Jumlah kamar operasi 5 Jumlah ICU 5 Jumlah kamar
bayi Jumlah penunja ng kesehata n jmlh_kmr_j Int 5 Jumlah enazah kamar jenazah jmlh_ambul Int 5 Jumlah ans ambulan Alamat Num 5 Alamat ber RSU Num 5 Id Id_Kec ber kecamat an, foreign key Tabel 3.20 Rumah Sakit Umum jmlh penunjang_ kshtn
Int
5
6. Tabel Rumah Sakit Khusus 1). Nama File : rsk.shp 2). Isi : data atribut rumah sakit khusus 3). key Nama field id_rsk
nama_rsk
Primary
: id_rsk
Typ Le Keteran e bar gan Num 5 Id ber rumah sakit khusus Strin 30 Nama g rumah
sakit khusus kepemilikan Strin 20 Kepemi g likan rumah sakit khusus mlh_jumlah_t Num 5 Jumlah mpt ber tempat jmlh_fasilitas Num 5 Jumlah ber fasilitas jmlh_rawat_i Num 5 Jumlah nap ber fasilitas rawat inap jmlh_rawat_jl Num 5 Jumlah n ber fasilitas rawat jalan jmlh_kmr_op Num 5 Jumlah erasi ber kamar operasi jmlh_icu Num 5 Jumlah ber ICU jmlh_kmr_ba Num 5 Jumlah yi ber kamar bayi jmlh_penunja Num 5 Jumlah ng_kshtn ber penunja ng kesehat an jmlh_kmr_jen Num 5 Jumlah azah ber kamar jenazah jmlh_ambula Num 5 Jumlah ns ber ambula n alamat Num 5 Alamat ber RSK Num 5 Foreign id_kec ber key Num 5 Foreign id_kel ber key Tabel 3.21 Rumah Sakit Khusus
7. Tabel Jalan 1). Nama File : jalan.shp 2). Isi : data atribut jalan 3). key Nama field id_jalan
Type
Primary
: id_jalan Leb ar 5
Numb er Nama_jal String 30 an Kelas_jal String 30 an Tabel 3.22 Jalan
Keterang an Id jalan Nama jalan Kelas jalan
b. Non Spasial 1. Tabel Puskesmas Kecamatan 1). Nama File : puskec 2). Isi : data atribut puskesmas kecamatan
3). key
2). Isi
Primary :
: id_puskec
Nama field
Type
Lebar
Int
5
alamat
Varchar
100
nama_fuk
Varchar
id_puskec
jmlh_dokter_spesialis Int jmlh_dokter_umum Int Jmlh_dokter_gigi Int jmlh_perawat Int jmlh_perawat_gigi Int jmlh_bidan Int jmlh_farmasi Int jmlh_analisis Int jmlh_radiologi Int jmlh_sppm Int jmlh_ rekayasa_ksht Int jmlh_pkc Int jmlh_gizi Int jmlh_apoteker Int jmlh_kesmas Int jmlh_anastesi Int jmlh_sanitarian Int jmlh_keterapian Int jmlh_rontgen Int jmlh_non_medis Int jmlh_tenaga_lain Int id_kec Int Tabel 3.23 Puskesmas Kecamatan 2. Tabel Puskesmas Kelurahan 1). Nama File : puskel
data
atribut
puskesmas kelurahan Keterangan Id puskesmas kecamatan, 3). Primary Primary key key : id_puskel Alamat puskesmas kecamatan
Leb umum Keteran Nama fasilitas 30Nama field Type ar gan kesehatan Int spesialis 5 Id 5id_puskel Jumlah dokter 5 Jumlah dokter umum puskes mas 5 Jumlah dokter gigi kelurah 5 Jumlah perawat 5 Jumlah perawat gigi an, Primary 5 Jumlah bidan key 5 Jumlah farmasi Varc 30 Nama 5nama_kel Jumlah analisis har Kelurah 5 Jumlah radiologi an 5 Jumlah SPPM Varc kesehatan 30 Nama 5nama_kec Jumlah rekayasa har Kecama 5 Jumlah PKC tan 5 Jumlah gizi alamat Varc 100 Alamat 5 Jumlah apoteker har puskes 5 Jumlah kesehatan masyarakat mas 5 Jumlah anastesi kelurah 5 Jumlah sanitarian an 5jmlh_rs Jumlah keterapian Int 5 Jumlah 5 Jumlah roentgen rumah 5 Jumlah tenaga non medis sakit 5jmlh_puske Jumlah tenaga medis lainnya Int 5 Jumlah 5smas Foreign key puskes mas jmlh_posya Int 5 Jumlah ndu posyand u jmlh_dokte Int 5 Jumlah r dokter jmlh_mantr Int 5 Jumlah i mantri jmlh_lainny Int 5 Jumlah a tenaga kesehat
an lainnya jmlh_tng_k Int 5 Total erja seluruh tenaga kerja Int 5 Foreign id_puskes key Int 5 Foreign id_kel key Tabel 3.24 Puskesmas Kelurahan 3. Tabel Kecamatan
pendudu k pria jmlh_wan Int 10 Jumlah ita pendudu k wanita jmlh_pdd Int 10 Jumlah pendudu k pria dan wanita Numb 5 Id id_kel er keluraha n, Foreign key Tabel 3.25 Kecamatan
1). Nama File 4. Tabel : kec Kelurahan 2). Isi 1). Nama File :
data
atribut : kel
kecamatan 2). Isi 3).
Primary :
key
data
atribut
: id_kec kelurahan
Nama field id_kec
Type Int
Leb ar 5
nama_ke c
Varch ar
30
nama_ka b
Varch ar
30
nama_pro Varch p ar jmlh_pria Int
30 10
Keterang an Id kecamat an, Primary key Nama kecamat an Nama kabupate n Nama propinsi Jumlah
3). key
Primary
: id_kel
Nama field id_kel
Typ e Int
nama_k ec
Var char
Le Keter bar angan 5 Id kelura han, Prima ry Key 30 Nama kecam atan
nama_k el luas_kel
Var char Int
jmlh_pri Int a
jmlh_w anita
Int
jmlh_pd d
Int
kepadat an_pdd
tahun id_kec
Int
Int Int
30
5
5
5
5
5
5 5
Nama kelura han Luas kelura han Jumla h pendu duk pria Jumla h pendu duk wanit a Jumla h pendu duk pria dan wanit a Jumla h pepad atan pendu duk Tahun Id kecam atan, Foreig n Key
2). Isi : data atribut rumah sakit umum 3). key Nama field
Type
id_rsu
Int
nama_rsu
Varc har
kepemilikan
Strin g
jmlh_tmpt
Int
jmlh_fasilita Int s jmlh_rawat_ Int inap
jmlh_rawat_ Int jln
Tabel 3.26 Kelurahan 5. Tabel Rumah
jmlh_kmr_o perasi
Int
jmlh_icu
Int
jmlh_kmr_b ayi
Int
Sakit Umum 1). Nama File : rsu
Primary
: id_rsu Leb Keteran ar gan 5 Id rumah sakit umum, Primary key 30 Nama rumah sakit umum 20 Kepemil ikan rumah sakit umum 5 Jumlah tempat 5 Jumlah fasilitas 5 Jumlah fasilitas rawat inap 5 Jumlah fasilitas rawat jalan 5 Jumlah kamar operasi 5 Jumlah ICU 5 Jumlah kamar
bayi Jumlah penunja ng kesehata n jmlh_kmr_j Int 5 Jumlah enazah kamar jenazah jmlh_ambul Int 5 Jumlah ans ambulan Alamat Int 5 Alamat RSU Int 5 Id Id_Kec kecamat an, foreign key Tabel 3.27 Rumah Sakit Umum jmlh penunjang_ kshtn
Int
6. Tabel Rumah Sakit Khusus 1). Nama File : rsk 2). Isi : data atribut sumah sakit khusus 3). key Nama field id_rsk
nama_rsk
sakit khusus
5
Typ e Int
Primary
: id_rsk Le bar 5
Varc 30 har
Keteran gan Id rumah sakit khusus Nama rumah
kepemilikan
Varc 20 har
Kepemi likan rumah sakit khusus mlh_jumlah_t Int 5 Jumlah mpt tempat jmlh_fasilitas Int 5 Jumlah fasilitas jmlh_rawat_i Int 5 Jumlah nap fasilitas rawat inap jmlh_rawat_jl Int 5 Jumlah n fasilitas rawat jalan jmlh_kmr_op Int 5 Jumlah erasi kamar operasi jmlh_icu Int 5 Jumlah ICU jmlh_kmr_ba Int 5 Jumlah yi kamar bayi jmlh_penunja Int 5 Jumlah ng_kshtn penunja ng kesehat an jmlh_kmr_jen Int 5 Jumlah azah kamar jenazah jmlh_ambula Int 5 Jumlah ns ambula n alamat Int 5 Alamat RSK Int 5 Foreign id_kec key Int 5 Foreign id_kel key Tabel 3.28 Rumah Sakit Khusus
7. Tabel User 1). Nama File
Nama field id_pesan
Type Int
Leb ar 5
: user nama 2). Isi : data atribut user 3). key Nama field id_user
Type Int
Primary
: id_user Leb ar 5
nama_us er passwor d email
Varch ar Varch ar Varch ar
20
level
Int
1
20 20
Keterang an Id user, Primary key Nama Password user Alamat email user Level 1 = Admin Level 2 = User
Keterang an Id pesan, Primary key Nama
Varch 20 ar email Varch 20 Nama ear mail judul_pes Varch 20 Judul an ar pesan isi_pesan Varch 200 Isi pesan ar 5 Foreign id_admi Int key n Tabel 3.30 Pesan
4. Perancangan Kamus Data Perancangan kamus
data
berguna
untuk mengetahui aliran
Tabel 3.29 User data atau informasi apa 8. Tabel Pesan saja yang terdapat pada 1). Nama File analisis
ataupun
: pesan perancangan
sistem.
Berikut
adalah
2). Isi : data atribut pesan perancangan kamus data 3).
Primary dari SISFUK :
key
: id_pesan
Kelurahan
Kesmas + Anastesi + Sanitarian + Keterapian +
=*file Kelurahan Jaksel*
Rontgen + Non_Medis + Tenaga_Lain + @ { @Id_kel + Nama_kec + Nama_kel + Luas_kel Id_Kec } + pria + wanita + Jumlah_pdd + Kepadatan_pdd
Kecamatan
+ Tahun + @ Id_kecJalan }
=*file jalan*
=*file Jaksel*
{ @Id_jln + nm_jln + kelas_jln }
{ @Id_Kec + Nama_Kec + Nama_Kab + Nama_Prop + Tahun 2006 + Tahun_2011 + Tahun_2016 + Tahun_2021 + @Id_Kel } Rumah Sakit Umum
=*file RSU*
Admin =*file Admin* Milik + { @Id_user + level + Jumlah_tmpt + Fasilitas + Rawat_Inap + password + email + Rawat_jln + Kmr_Operasi + ICU + Kmr_Bayi + nama_user } Penunjang_Kshtn + Kmr_Jenazah + Ambulans + Pesan =*file Pesan* Alamat + @Id_Kec } { @ Id_Pesan + Nama + =*file RSK* Judul_pesan + Isi_pesan + { @Id_RSK + Nama_RSK + Milik + @Id_user } Jumlah_tmpt + Fasilitas + Rawat_Inap + Tabel Rawat_jln + Kmr_Operasi + ICU + Kmr_Bayi + 3.32 Kamus Penunjang_Kshtn+ Kmr_Jenazah+ Ambulans + Data Non Alamat + @Id_Kec } Spasial 5. Peranca =*file Puskes_Kel* {
Rumah Sakit Khusus
Puskesmas Kelurahan
Tabel 3.31 Kamus Data Spasial
@Id_RSU
+
Nama_RSU
+
{ @Id_Puskes_Kel + Nama_Kel + Nama_Kec + RS + Puskesmas + Posyandu + Dokter + Mantri
ngan Interface
+ Lainnya + Jumlah + @Id_Kec + @ Id_Kel } D
Puskesmas Kecamatan =*file Puskes_Kec* { @Id_Puskes_Kec + Alamat + Nama_FUK + Jenis_FUK + Dokter_Spesialis + Dokter_Umum
alam aplikasi
+ Dokter_Gigi + Perawat + Perawat_gigi + Bidan + Farmasi + Analisis + Radiologi + SPPM + Rekayasa_Ksht + PKC + Gizi + Apoteker +
SIS FUK ini dibagi
menjadi
n
lima sub
Strukt
menu,
ur
yaitu
Menu
menu
HOM
Home,
E
Profil,
Menu
Peta
HOM
FUK,
E
Galeri,
terdiri
Info
dari
FUK,
tiga
Saran/Co
sub
ntact Us,
menu,
Admin.
yaitu
Berikut
Gamb
adalah
aran
Gambar
umum
struktur
Keseh
hirarkiny
atan,
a:
dan
a. Peran
kemb
canga
ali.
Berik ut adalah Gamb aran secara hirark inya.
Data HOME
profil Jakart
Gambaran Umum Kesehatan
Gambar 3.25 Struktur Menu
Kembali
a Selata n, Profil
Home b. Peran
SUDI
canga
N
n
KES
Strukt
MAS,
ur
Profil
Menu
Keca
Profil
matan
Menu
dan
Profil
menu
ini
kemb
terdiri
ali.
dari
Profil
tiga sub
Profil Jakarta Selatan
Profil SUDIN KEMAS
Profil Kecamat
menu, Kec. Setiabudi
yaitu Kec. Mampang Prapatan
K
Kec. Pancoran
Ke
Kec. Kebayoran Lama
Kec. Kebayoran Baru
Ke
yaitu Peta Perse baran Gambar 3.26 Struktur Menu
Fasilit as Umu
Profil c. Peran
m
canga
Keseh
n
atan
Strukt
dan
ur
menu
Menu
HOM
Peta
E.
FUK Peta FUK
Menu Peta FUK ini terdiri dari 2
Peta Fasilitas Umum Kesehatan
Gambar 3.27 Struktur Menu Peta FUK d. Peran
sub
canga
menu,
n
Hom e
Strukt ur Menu Galeri Gambar
Menu
3.28 Struktur Menu
Galeri
Galeri
ini terdiri
e. Peran
Galeri
canga
dari 2 sub
n Galeri Kegiatan Fasilitas Kesehatan
menu, yaitu Galeri Kegia tan Fasilit as Keseh atan dan menu HOM E.
Home
Strukt ur Menu Info FUK Menu Info FUK ini hanya berisi databaDatabase FUK se dari fasilit
Info FUK
as
Menu
umum
Saran/
keseh
Contact
atan
Us ini
yang
hanya
ada di
memili
wilay
ki satu
ah
sub
Jakart
menu,
a
yaitu
Selata
Inform
n.
asi
Isi Saran dan Data Diri
FUK yang ada di wilaya Gambar 3.29
h
Struktur Menu Info
Jakarta
FUK
Selatan
b. Menu Saran/ Conta ct Us
.
Saran/ Contact Us
Kiri m
Input Passwo Gambar 3.30
rd
Struktur
Admin.
Menu Saran/Contac t Us c. Peranc angan
Gamba
Struktu
r 3.31
r Menu
Struktur
Admin
Menu
Menu
Admin
Admin memili
Admin
ki dua sub menu,
Input Nama Admin
yaitu Input Nama Admin dan
Input Password Admin
3.4 Data Atribut
•
Lalu klik add theme untuk
Data atribut adalah data
menambah atau memasukkan
yang menjelaskan tentang detail
data peta. Misal peta tersebut
data spasial. Semua data atribut
terletak
itu dapat ditampilkan dari data
C:\jaksel\kel_jaksel.shp-ok.
di
folder
objek Fasilitas umum kesehatan yang terdapat di peta. User dapat mengetahui
informasi
dari
kecamatan yang ada dengan cara meng-klik
polygon
dari
Gambar 3.33 Add Theme Pada
kecamatan yang bersangkutan. 1. Proses Digitasi
Arcview •
• Jalankan program Arcview
Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
terlebih dahulu. Yaitu klik Start-Program-Esri-Arcview 3.3.
Gambar 3.34 Peta Jakarta Selatan Sebelum Didigitasi Gambar 3.32 View 1 Pada Arcview
•
Apabila peta yang digunakan belum teregistrasi, maka yang
harus dilakukan pertama kali adalah
meregistrasi
Proses
selanjutnya
adalah
peta
membuat theme baru dengan
dengan
cara klik view-new theme,
extention
maka akan muncul tampilan
tersebut menggunakan
•
register and transform tools.
seperti berikut :
Namun pada hal ini, peta yang digunakan oleh penulis sudah
teregistrasi.
proses
selanjutnya
Jadi, adalah
pendigitasian peta. •
Gambar 3.35 Jendela New Theme Pada Arcview
ini
Ada 3 feature type yang
penulis
tersedia, antara lain point,
melakukan survey lapangan
polygon dan line. Karena
dengan menggunakan GPS
yang akan kita digitasi adalah
(Global Positioning System)
berupa
untuk mengetahui koordinat
tempat,
dari
umum
memilih point. Lalu simpan
lain
new theme tersebut ke dalam
kecamatan,
satu folder. Misal c:\proses
Proses
digitasi
dilakukan
point
setelah
fasilitas
kesehatan. Puskesmas
Antara
Puskesmas kelurahan, Rumah Sakit Umum dan
Rumah
Sakit Khusus yang berada di wilayah Jakarta Selatan.
posisi maka
digit\puskec-ok.
dari
suatu penulis
Gambar 3.36 Jendela Tempat Penyimpan Theme Baru Pada Arcview •
Seteleh itu, pilih draw point untuk
melakukan ,
pendigitasian
Gambar 3.38 Shape
proses
Properties
lalu
letakkan point tersebut ke
•
Pilih Shape Properties, maka
dalam peta (boleh di luar
akan muncul kotak dialog
lingkungan
seperti ini :
peta).
Seperti
gambar berikut :
Gambar 3.39 Jendela Shape Properties
Gambar 3.37 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Diberi 1 Point •
Pilih button pointer
lalu
klik kanan yang lama pada point tersebut sampai muncul tampilan berikut :
•
Pilih edit atau double klik pada tulisan point. Maka akan muncul vertex point edit. Lalu masukkan koordiant dari fuk tersebut. Misal untuk
puskesmas
kecamatan
Yaitu dimulai dari memilih
kebayoran lama X=106.8055 dan Y=06.2472-ok-ok.
dan
memasukkan
koordinatnya. Karena setiap koordinat dari setiap
fuk
berbeda. Untuk puskel, rsu dan rsk dibuat theme baru agar Gambar 3.40 Vertex Point Edit •
Maka
dengan
sendirinya
point tersebut akan bergeser
bisa
terlihat
perbedaannya. Setelah selesai maka
tampilannya
seperti
berikut :
atau berpindah sesuai dengan koordinatya.
Gambar 3.42 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point FUK Gambar 3.41 Peta Jakarta Selatan Yang Sudah Memiliki Point •
Proses
ini
hanya
2. Proses
Pembuatan
Data
Base Spasial
bisa
Setelah proses digitasi
dilakukan satu kali. Apabila
dilakukan, maka hal yang
ingin
harus
menambahkan
point
lagi, lakukan hal yang sama.
dilakukan
adalah
membuat data basenya. Misal
yang akan dibuat data base atau
atributnya
kelurahan
Gambar 3.44 Drop Down Edit Pada Arcview
adalah
Jakarta
Selatan
•
(kel_Jaksel). •
Aktifkan
Maka akan muncul field definition seperti berikut :
pointer
pada
kel_Jaksel, lalu pilih open atau
theme table pilih
button
Theme-
Table. Maka akan muncul jendela atribut of Jaksel. •
Gambar 3.45 Jendela Field Definition Pada Arcview Name (nama table)
Pilih Table-Start Editing.
: Id_kel (misal) Type (tipe table) : Number (karena berupa angka) Width (panjang table)
Gambar 3.43 Drop Down Table Pada Arcview •
:5 Decimal Places
Pilih Edit-Add field
: (dikosongkan saja) •
Klik
ok,
maka
akan
muncul
kolom
Id_kel.
Untuk
mengisi
kolom
tersebut klik edit
,
lalu
•
klik pada kolom
•
Jangan
lupa
untuk
id_kel. Lalu isi kolom
menyimpan
tersebut.
tersebut dengan cara, klik
Lakukan hal yang sama
table-stop
apabila
save edit.
ingin
data
editing
base
atau
Simpan file
menambahkan field baru
tersebut ke dalam satu
seperti nama_kel, luas kel
folder yang telah dibuat
dan
sebelumnya.
sebagainya.
Yang
perlu diperhatikan adalah
•
pada tipe tabelnya. Ada 3
Berikut tampilan atribut dari kel_jaksel.
tipe tabel. String (untuk jenis tabel yang banyak menggunakan
abjad),
Number (untuk jenis tabel yang
banyak
menggunakan
angka),
Gambar 3.46 Atribut Dari Jakarta
(untuk
Selatan
Boolean,
Date
jenis tanggal). •
Untuk
atribut
puskec,
rsu
• puskel, dan
rsk
Setelah
semua
dimasukkan, harus
atribut
maka
dilakukan
yang dalam
caranya sama dengan di
pembuatan
atas.
adalah mengconvert file peta
web
mapping
tersebut ke dalam bentuk map
dengan
menggunakan
converter seperti Qgis. Gambar 3.47 Layar Qgis 3. Proses Perubahan .Shp ke
•
.Map
Pilih add vektor layer (e.g shapefile)
Proses ini dilakukan
memasukkan peta yang
untuk merubah peta yang berextention
.shp
. Yaitu
akan kita convert ke .
menjadi
map atau peta yang akan
.map atau yang biasa disebut
diweb-giskan.
dengan map file. Hal ini dilakukan karena MapServer selalu memerlukan mapfile yang mendeskripskan apa dan dimana sumber datanya. Adapun langkah-langkahnya
Gambar 3.48 Open an OGR
adalah sebagai berikut : •
Install
terlebih
Supported Vector Layer dahulu •
Qgis. •
tampilan berikut :
Setelah ter-install, maka akan
Maka akan muncul
muncul
berikut :
tampilan
Map file (Simpan file di folder yang diinginkan) Gambar 3.49 Peta FUK •
Pilih menu File-Export as Mapserver File
:
c://Jaksel/Jaksel Name (nama peta yang diinginkan)
: fuk
Width (panjang peta) : 500 Height (tinggi peta) : 500 Unit : dd (decimal degree)
Gambar 3.50 Drop Down Menu File Pada Qgis •
Image type (tipe image) : png
Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut :
•
Lalu klik ok.
4. Proses Pembuatan Data Base Non Spasial Proses
pembuatan
data base non spasial ini dilakukan di php myAdmin. Sebelum membuat database non spasial ini, harus terlebih Gambar 3.51 Export To Mapserver
dahulu menginstal php. Bisa php yang satu paket (php
triad) atau php yang terpisah. Pada
hal
ini,
•
penulis
Pilih
Tools-Php
Myadmin,
maka
akan
menggunakan php 5. Adapun
muncul tampilan seperti
prosesnya adalah :
berikut ini :
•
Aktikan terlebih dahulu XAMPP Control Panel
Gambar 3.54 Php MyAdmin • Gambar 3.52 Xampp Control Panel •
Ketik
alamat
Isi nama database yang diinginkan pada kolom
:
ciptakan database baru,
http://localhost/xampp
misalkan namanya fuk •
Lalu
buat
tabel-tabel
yang diinginkan dengan mengisi kolom ciptakan tabel baru pada database fuk, isi fieldnya sesuai dengan tabel yang dibuat. Misal : Nama Gambar 3.53 Xampp for Windows
Puskec
:
•
Number of fields : 15
yang telah dibuat, lalu
Lalu klik Go, maka akan
klik simpan.
muncul tampilan berikut :
Gambar 3.57 Tampilan Field-field Yang Sudah Terisi •
Lakukan hal yang sama
Gambar 3.55 Kolom Ciptakan Tabel pada tabel-tabel Baru berikutnya. •
Pada database ini penulis membuat delapan tabel. Antara puskel,
lain
puskec, kec_jaksel,
kel_jaksel, rsk, rsu, user. Gambar 3.56 Tampilan Field Tabel Baru •
Isi
field-field
dibutuhkan
pada
yang tabel
file Gambar 3.58 Tampilan Tabel Fuk
ms4w_1.5.5.zip
ms4w_1.0.1.zip
atau
maupun
file
tunggal (hanya aplikasi ms4w-
Non Spasial
nya saja) seperti file ms4w-4.4.0win32-php4.3.7.zip. Ms4w yang
3.5 Web Mapping Webmapping
adalah
digunakan pada pengembangan
proses menampilkan peta spasial
ini adalah ms4w_2.2.7.zip.
ke
1. Untuk
dalam
internet.
Proses
meng-install
ms4w
menggunakan
ekstrak file ms4w_2.2.7.zip
software ms4w yaitu software
pada direktori C:\ sehingga
mapserver
menjadi C:\ms4w, setelah itu
webmapping
yang dikhususkan
bagi sistem operasi windows dan
double-click
menggunakan chameleon sebagai
install.bat
frameworknya.
aplikasi
pada untuk
web
apacheinstalasi
servernya.
ialah
Ekstrak semua file zip dari
menginstall ms4w. Software ini
modul yang ada ke drive C:\
dapat
(chameleon_ms4w-2.0.zip
Hal
di
pertama
download
di
http://mapserver.gis.umn.edu/do
dan
wnload, aplikasi ini dapat di
Modul-modul itu akan secara
download dalam versi lengkap /
otomatis
paket (sudah termasuk aplikasi
C:\ms4w\apps
apache
webserver,
php,
chameleon, pgsql, gmap) seperti
file
2. Untuk instalasi
*.zip
lainnya).
tersimpan
memeriksa
pada
hasil jalankan
webbrowser opera
(IE,
atau
firefox,
dalam
aplikasi
(template.html). Di dalam WEB
webbrowser lainnya) dengan
format
htm/html
tambahkan baris TEMPLATE.
mengetikkan http://localhost/ Kita
dapat
program
menggunakan
Apache
Monitor
untuk mengontrol web server Apache dengan lebih mudah. Jalankan
program
ApacheMonitor.exe
1. Web Desain a. Perancangan web Perancangan
pada
web
adalah merancang tampilan
direktori C:\ms4w\Apache\bin kanan
3.7 Chameleon
lalu
pilih
klik Create
dari tiap halaman web dan fungsi-fungsi
yang
akan
ditampilkan. Fungsi yang
Shortcut.
tersedia yaitu fungsi daftar, login, search, tambah data,
3.6 Mapfile Mapfile digunakan untuk menampilkan data spasial yaitu peta Jakarta Selatan yang telah didigitasi bersama dengan filefile *.shp lainnya. Jika ingin menggunaken penyajiannya,
template buat
dalam template
edit data dan hapus/delete data.
Rangkaian
perancangan layar pada web secara
berurut
disusun
sebagaimana terlihat pada gambar-gambar di bawah ini. •
Rancangan layar Home
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELA
•
Rancangan layar Peta JUDUL PETA
FUK
Peta Referen
Peta Utama Legenda
Update
Gambar 3.59 Tampilan layar Home •
Skala
Gambar 3.61 Tampilan layar Peta FUK
Rancangan layar Profil •
Rancangan layar Info FUK
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Profil Jakarta Selatan Profil Bag. Tata Usaha Sudin Kemas Profil Kecamatan Jakarta Selatan
DAFTAR MENU
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Info FUK
Daftar Sub Menu Profil
search
DAFTAR MENU
Berita
FOOTER
Gambar 3.60 Tampilan layar Profil
search
Berita
FOOTER
Zoom In Zoom Ou Full Exte Recente Drag Query
X, Y
Gambar 3.62 Tampilan layar Info FUK
Gambar 3.64 Tampilan layar Admin Rancangan layar User
•
Rancangan layar Saran
•
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Home User
User
Silahkan Masukkan Saran dan Informasi yang Anda miliki
Berikut ini adalah daftar admin yang terdaftar
Saran DAFTAR MENU
No
Nama
Galeri
Asal dd-mm-yyyy
Tanggal
Laporan
Nama
Password
2
yuli
yuli
Hapus
3
admin
admin1
Hapus
Tambah User
Saran
Keluar search
Gambar 3.65 Tampilan layar User Ok
Batal
Rancangan layar Admin
•
Berita
Saran FOOTER
Gambar 3.63 Tampilan layar Saran •
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA Home
Rancangan layar Admin
Saran
User Saran
Saran
Tanggal Hapus Hapus
Galeri Tambah Saran
Laporan Keluar
Gambar 3.66 Tampilan layar Admin Saran • Rancangan layar
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN
Ini adalah halaman khusus bagi admin Silahkan masukkan data yang telah Anda miliki
Tambah Saran DAFTAR MENU
USERNAME PASSWORD
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN Masuk
Home Saran
User Nama search
Saran Asal
Galeri Laporan Berita
Tanggal
dd-mm-yyyy
Saran
Keluar
FOOTER
Ok
Batal
MX
saat
pertama
kali
digunakan.
Gambar 3.67 Tampilan layar Tambah Saran •
Rancangan
Coding
layarDocument Tool Bar
Laporan
SUKU DINAS KESEHATAN MASYARAKAT JAKARTA SELATAN Jl. Radio I No. 8 Kebayoran Baru Telp. (021) 7395287, (021) 7395344, Fax. (021) 7251373
LAPORAN SARAN Periode Nama Asal Saran Status Bagian
: : : : :
Nama Asal Saran Status Bagian
: : : : :
Insert Bar
*Keterangan : Status Bagian
= Apakah saran ditolak, dipertimbangkan atau diterima = Ke bagian/departemen mana saran itu akan diteruskan
Mengetahui, Kepala SUDIN KEMAS
(
)
Gambar 3.68 Tampilan layar Laporan b. Pembuatan web Tag Dalam pembuatan menggunakan
Property Inspector hal
Gambar 3.69 Tampilan Macromedia
web
Dreamweaver MX
software
Macromedia Dreamweaver MX, tampilan
berikut
Design
adalah jendela
Macromedia Dreamweaver
•
Membuat halaman web pertama
1. Dari menu File pilih New.
Gambar 3.70 Tampilan Page
2. Tentukan title, warna
Properties
background dan link
•
untuk halaman web
Title = title atau judul halaman web
Anda. Dari menu •
Modify, pilih Page
Background image
=
image
yang
digunakan
Properties. Untuk mengganti sebagai warna background dan background link, klik pada icon
.
Sedangkan untuk mengganti background
•
Text = warna teks
•
Links, Visited Links, Active
image, klik pada
Links = warna link
tombol Browse.
3. Untuk mengakhiri klik tombol OK. 4. Supaya aman simpan dulu file tersebut dengan mengklik menu File - Save. •
Membuat tabel Langkah penting dicermati
ini
sangat untuk karena
hampir semua halaman
web
memakai tabel.
Jumlah baris
Rows
Kita tidak akan dapat
ColumnsJumlah kolom
membuat halaman web
Width
yang
warna-warni
tanpa unsur tabel. Anda juga
tidak
dapat
membuat halaman web seperti halaman yang
Lebar tabel yang bisa dinyatakan dalam persen maupun dalam pixel
Border Ukuran border tabel 2. Hasilnya adalah seperti gambar di bawah ini.
sedang Anda baca ini tanpa
tabel.
membuat
dan
memodifikasi pada
Untuk
tabel
Dreamweaver
caranya adalah sebagai berikut : 1. Dari menu Insert, pilih Table. Atau tekan Ctrl + Alt + I.
Gambar 3.72 Tampilan hasil pembuatan tabel 3. Untuk mengganti warna backgroun d
pada
tabel, Gambar 3.71 Tampilan Insert Table
letakkan
pointer
Untuk
mouse
mengganti
pada
warna
cell
(kolom
backgroun
atau baris -
d
-pada
dari
gambar di
baris atau
bawah
kolom
ditandai
drag
dengan
pointer
tanda
mouse dari
silang
cell
warna
satu ke cell
merah--)
selanjutny
yang akan
a.
lebih satu
yang
Anda ganti warnanya lalu
klik
icon yang terletak
Gambar 3.73 Tampilan Color Properties
pada Properties.
3.8 Tahap Pengoperasian Sistem
MB.
(Implementasi Sistem)
2) Monitor
a. Hardware Tahap implementasi ini membahas
port, CDROM, VGA 64
sarana-sarana
14”
beresolusi
tinggi 3) Keyboard & mouse
pendukung yang diperlukan
4) Printer
agar sistem ini dapat berjalan
b. Software
dengan baik.
Pembuatan Sistem
Pembuatan Sistem
1) Sistem operasi Windows
1) CPU dengan spesifikasi : Prosesor Memori
Pentium 256
Xp Professional
IV,
2) ArcView
MB,
3) Software
Harddisk 40 MB, USB
MapServer
:
Ms4w dan Chameleon
port, CDROM, VGA 64
4) Php dan MySQL
MB.
5) Macromedia : Macromedia
2) Monitor
14”
beresolusi
Dreamweaver
dan
Macromedia flash
tinggi 3) Keyboard & mouse
Implementasi Sistem
Implementasi Sistem
1) Internet (Internet Explorer,
1) CPU dengan spesifikasi : Prosesor Memori
Pentium 256
IV, MB,
Harddisk 40 MB, USB
Mozila
Firework
perangkat lainnya) 2) Php dan MySql
atau
browser
dilakukan pada interface sistem
c. Brainware Operator
yang
dapat
dengan
lebih
memperhatikan
me-maintain
didalam pengoperasian sistem.
semaksimal
Tujuan utama dari pengujian
mungkin. Karena sistem ini
sistem ini adalah agar dapat
akan ditempatkan di SUDIN
mengetahui apakah proses yang
KEMAS
maka operator /
dilakukan dapat sesuai dengan
admin berada disisi Bag. Tata
hasil yang diharapkan. Di bawah
Usaha.
ini merupakan beberapa contoh
menjalankan, sistem
dengan
tabel
untuk
hasil
ini
bertujuan
menyakinkan
apakah
o.
.
penyempurnaan
perbaikan yang
dan
menu
Menu
Home Home
sesuai dengan tujuan semula atau adakah
coba
Rancangan Input/Output Klik
sistem aplikasi SISFUK berjalan
masih
uji
menggunakan metode black box.
3.9 Pengujian Sistem Tahapan
dari
Klik Menu Profil .
harus
profil Jakar
Profil
Usaha, dan Klik Sub Menu Profil
dilakukan. .
Jakarta Selatan
menggunakan
Metode merupakan
Black
Box
pengujian
yang
S
Klik Sub Menu Profil
dua
metode yaitu metode black box.
Jakarta
Geografisn
Adapun pengujian yang dilakukan
Gambaran
.
Bag. Tata Usaha
Misi serta
Fungsi dari Klik Sub Menu Profil
.
Kecamatan
nama keca
Jakarta Sel
Klik
Sub-sub
menu
profil Kecamatan Cilandak
Klik menu Update data Menampilkan profil
fasilitas kesehatannya Klik Klik .
Sub-sub
menu
profil Kecamatan Jagakarsa
bisa di upd
6. lihat data updatedan kecamatan Cilandak Puskesmas Menampilkan
sub
menu
Kecamatan profil
7. kecamatan Update Jagakarsa data
dan Puskesmas
.
profil
Kecamatan
profil
2.
Kelurahan Menampilkan
data Puske
Puskesmas
tambah da
profil
Sub-sub
menu
kesehatannya keluar dari menu admin 9. Menampilkan profil
menu
menu
TabelMenampilkan 3.33 Pengujian Metode profil kecamatan
Setiabudi Black Box fasilitas kesehatannya Menampilkan
dan
profil
dan fasilitas kesehatannya menu
profil Kecamatan Pancoran
Menampilkan kecamatan
Pancoran
profil dan
fasilitas kesehatannya Sub-sub
menu
Menampilkan
profil
profil Kecamatan Kebayoran
kecamatan Kebayoran Lama
Lama
dan fasilitas kesehatannya Sub-sub
menu
untuk
kel
admin
kecamatan Pesanggrahan Klik menudan Search
Prapatan Sub-sub
data
kecamatan TebetKlik dan sub fasilitas menu Logout
fasilitas kesehatannya 0. daftar data pencarian Sub-sub
yaitu tamb
menu
kecamatanPuskesmas Pasar Minggu Kelurahan dan
kecamatan Mampang Prapatan
Klik 5.
Sub-sub
profil sub
profil Kecamatan Mampang
Klik 4.
menu
profil Kecamatan Setiabudi
Klik 3.
Sub-sub
Pesanggrahan
Klik
Menampilkan Klik 8. fasilitas kesehatannya Update data
Kecamatan
Klik 1.
Pasar
profil Kecamatan Tebet
Klik 0.
menu
Minggu Klik
.
Sub-sub
Pus
hapus data
Kecamatan fasilitas kesehatannya Klik
data
Menampilkan
profil
profil Kecamatan Kebayoran
kecamatan Kebayoran Baru dan
Baru
fasilitas kesehatannya
pencarian
kelurahan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
maupun
puskesmas kecamatan).
4.1 Implementasi 4.1.1 Peta Spasial Gambar 4.1 adalah peta
Kota
Administrasi
Jakarta Selatan yang telah didigitasi
dengan
menggunakan ArcView.
software Theme/layer
yang dibuat meliputi jaksel
Gambar 4.1 Peta kota administrasi
(batas administrasi Jakarta
Jakarta Selatan yang telah didigitasi
Selatan), jalan (jalan yang terdapat di Jakarta Selatan yang
telah
4.1.2 Database Tabel
dibedakan
yang
berdasarkan kriteria jalan),
dalam
rs (rumah sakit umum dan
Informasi Spasial Fasilitas
khusus yang terdaftar di
Umum Kesehatan antara
Dinas
serta
lain kel_jaksel, kec_jaksel,
Puskesmas yang ada di
pesan, puskec, puskel, rsk,
wilayah
rsu da user.
(baik
Kesehatan),
Jakarta itu
Selatan
puskesmas
database
ada Sistem
Gambar 4.2 Tabel kec_jaksel
Gambar 4.3 Tabel kel_jaksel
Gambar 4.5 Tabel puskec
Gambar 4.4 Tabel pesan
Gambar 4.6 Tabel p
Gambar 4.8 Tabel rsu
Gambar 4.9 Tabel user 4.1.3 Interface (Tampilan) Saat
mengetikkan
alamat sistem pada program internet
browser
yang
berupa http://localhost/fuk/fuk_ind ex.php maka akan tampil Gambar 4.7 Tabel rsk
halaman
index
sebagai
halaman pembuka. Karena ini
baru
terinstall
di
komputer PC stand-alone maka servernya localhost.
beberapa profil pada Kota Administrasi
Jakarta
Selatan, antara lain Profil Jakarta
Selatan,
Tata
Usaha SUDIN KESMAS, dan
Profil
Kecamatan.
Profil Kecamatan apabila kita
Gambar 4.10 Tampilan Layar Index/Home
klik
salah
satunya
maka akan muncul halaman
index
Profil kecamatan yang kita
atau home di atas, berisi
pilih. Kecamatan di wilayah
menu-menu
akan
Jakarta Selatan ada 10 buah
ditampilkan pada sistem.
antara lain : Cilandak,
Antara lain menu Home,
Pasar Minggu, Jagakarsa,
Profil, Peta FUK, Info
Tebet,
FUK,
Galeri,
Setiabudi,
Mampang
dan
Prapatan,
Pancoran,
Pada
layar
yang
Saran/Contact
Us
Pesanggrahan,
Admin. Pada saat kita klik
Kebayoran
halaman Home, maka akan
Kebayoran Baru.
muncul gambaran tentang kesehatan. Pada menu Profil maka kita akan mengetahui
akan
Lama
dan
Menu Peta
FUK
menampilkan
peta
spasial Fasilitas Kesehatan Umum
wilayah
Jakarta
Selatan. Menu Info FUK
mengedit,
akan
halaman
menambah dan data-data
informasi mengenai data-
yang terdapat dalam sistem
data
ini.
menuju
fasilitas
kesehatan
umum
antara
lain
:
menghapus,
Pada
masing-
Kelurahan,
Kecamatan,
masing menu dan sub menu
Puskesmas
Kelurahan,
kecuali pada menu Peta
Puskesmas
Kecamatan,
FUK
terdapat
fungsi
Rumah Sakit Umum dan
pencarian (search) dimana
Rumah Sakit Khusus. Menu
pengunjung dapat mencari
Galeri akan menampilkan
data-data mengenai fasilitas
beberapa gambar Fasilitas
umum kesehatan ataupun
Umum Kesehatan. Menu
melihat saran yang sudah
akan
ada dalam sistem tanpa bisa
menampilkan form untuk
merubahnya. Dalam fungsi
pengisian
pencarian
Saran/Contact
Us
saran
atau
(search),
informasi yang ditujukan
pengunjung
untuk
kata-kata yang diinginkan
instansi
bersangkutan.
yang Menu
kemudian
memasukkan
sistem
akan
Admin akan menampilkan
membaca dan mencari apa
halaman
yang
admin
khusus
untuk
pengguna
sistem.
Menu ini berfungsi untuk
pengunjung.
diinginkan
Pada
sub
menu
Jakarta Selatan (Gambar 4.12),
menampilkan
informasi mulai dari sejarah Jakarta
Selatan,
letak
geografis Jakarta Selatan, batas administrasi, lambang kota Jakarta Selatan serta Visi dan Misi yang dimiliki oleh Jakarta Selatan. Pada SUDIN (Gambar menampilkan
Gambar 4.11 Tampilan Layar Profil
sub
menu
KESMAS 4.13) informasi
mengenai tugas-tugas dan
Pada halaman Profil
fungsi yang dijalankan pada
di atas, berisi sub-sub menu
bagian Tata Usaha untuk
dari profil Jakarta Selatan,
melayani
Profil SUDIN KESMAS
kepentingan
khususnya
dibutuhkan oleh masyarakat
Usaha,
bagian dan
Tata Profil
Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Selatan.
khususnya Jakarta Selatan.
berbagai yang
Kotamadya
Pada
sub
menu
Kecamatan (Gambar 4.14) menampilkan
daftar
masing-masing kecamatan yang
ada
Selatan.
pada
Jakarta
Dari
masing-
masing kecamatan apabila kita
klik
salah
satu
kecamatan,
maka
akan
menampilkan
informasi
mengenai kecamatan yang kita pilih. Daftar kecamatan yang ada pada wilayah Jakarta Selatan antara lain : Cilandak, Pasar Minggu, Jagakarsa,
Tebet,
Pesanggrahan, Setiabudi, Mampang
Prapatan,
Pancoran,
Kebayoran
Lama, Kebayoran Baru. Tiap kecamatan yang kita pilih
akan
menampilkan
informasi
profil
kecamatan itu sendiri.
dari
Gambar 4.12 Tampilan Layar Profil Jakarta Selatan
Gambar 4.13 Tampilan Layar Profil Bagian Tata Usaha
mengenai
Gambar 4.14
luas
wilayah
Tampilan Layar Profil
kecamatan,
Kecamatan
kelurahan,
Tampilan layar pada
wilayah
menu
penduduk ketenagakerjaan
sub
mempunyai
kecamatan daftar
dari
jumlah batas-batas dan
tentang
(Gambar 4. 15). Untuk
kecamatan yang ada pada
masuk
wilayah
berikutnya maka kita dapat
Jakarta
Selatan
ke
halaman
antara lain : Cilandak,
mengklik
Pasar Minggu, Jagakarsa,
pada halaman berikutnya
Tebet,
menampilkan
Pesanggrahan,
Setiabudi,
Mampang
mengenai
Prapatan,
Pancoran,
rakyat
Kebayoran
Lama
dan
selengkapnya,
informasi kesejahteraan
yang
diantaranya
termasuk fasilitas
kesehatan. Pada halaman
Kebayoran Baru. akan
ini kita dapat mengetahui
informasi
jumlah fasilitas kesehatan
profil wilayah kecamatan
yaitu puskesmas dan rumah
Cilandak.
Pada
profil
sakit yang ada pada wilayah
kecamatan
ini
dibagi
kecamatan Cilandak.
Cilandak menampilkan
menjadi 2 halaman. Pada
Fasilitas
umum
halaman pertama kita dapat
umum kesehatan yang ada
mengetahui
pada wilayah kecamatan
informasi
Cilandak
meliputi
puskesmas
pembina,
puskesmas
pembantu,
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Untuk kembali ke menu Profil, maka kita dapat mengklik kembali yang terdapat di bawah (Gambar 4.16).
Gambar 4.15 Tampilan Layar Profil Kecamatan Cilandak
Pasar Minggu akan menampilkan mengenai
informasi
profil wilayah
kecamatan Pasar Minggu. Pada profil kecamatan ini dibagi menjadi 2 halaman. Pada halaman pertama kita dapat mengetahui informasi mengenai
luas
kecamatan,
jumlah
kelurahan, wilayah
wilayah
batas-batas dan
tentang
penduduk ketenagakerjaan (Gambar 4. 17). Untuk masuk
ke
halaman
berikutnya maka kita dapat mengklik Gambar 4.16 Tampilan Layar Profil Kecamatan Cilandak
yang
selengkapnya, pada
berikutnya informasi
halaman
menampilkan mengenai
kesejahteraan rakyat yang
termasuk
diantaranya
kembali yang terdapat di
fasilitas
kesehatan.
Pada
bawah
halaman
ini
dapat
tersebut (Gambar 4.18).
kita
mengetahui jumlah fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit yang ada pada wilayah kecamatan Pasar Minggu. Fasilitas
umum
umum kesehatan yang ada pada wilayah kecamatan Pasar
Minggu
meliputi
puskesmas
pembina,
puskesmas
pembantu,
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus. Untuk rumah
sakit,
kecamatan
Pasar
minggu
hanya
terdapat rumah sakit umum dan tidak memiliki rumah sakit
khusus.
Untuk
kembali ke menu Profil, maka kita dapat mengklik
pada
halaman
Gambar 4.17 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pasar Minggu
Gambar 4.18 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pasar Minggu Jagakarsa menampilkan mengenai
akan informasi
profil wilayah
kecamatan jagakarsa. Pada profil kecamatan ini dibagi menjadi 2 halaman. Pada halaman pertama kita dapat mengetahui mengenai kecamatan,
informasi luas
wilayah jumlah
kelurahan, wilayah
batas-batas
puskesmas
pembina,
tentang
puskesmas
pembantu,
dan
penduduk ketenagakerjaan
rumah sakit umum dan
(Gambar 4. 19). Untuk
rumah
masuk
Kecamatan
ke
halaman
sakit
khusus. Jagakarsa
berikutnya maka kita dapat
memiliki 7 puskesmas dan
mengklik
tidak memiliki rumah sakit.
yang
selengkapnya, pada
berikutnya
halaman
Untuk kembali ke menu
menampilkan
Profil, maka kita dapat
informasi
mengenai
mengklik
kembali
yang
kesejahteraan rakyat yang
terdapat di bawah pada
termasuk
halaman tersebut. Kita juga
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
dapat mengklik langsung
halaman
ini
dapat
menu atau sub menu yang
kita
mengetahui jumlah fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit yang ada pada wilayah kecamatan Jagakarsa (Gambar 4.20). Fasilitas
umum
umum kesehatan yang ada pada wilayah kecamatan Jagakarsa
meliputi
ada di sebelah kiri web.
Gambar 4.19 Tampilan Layar Profil Kecamatan Jagakarsa
Gambar
4.20
Tampilan Layar Profil Kecamatan Jagakarsa
informasi
mengenai
kesejahteraan rakyat yang termasuk
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
halaman
ini
dapat
Tebet
akan
menampilkan
informasi
mengetahui jumlah fasilitas
mengenai profil wilayah
kesehatan yaitu puskesmas
kecamatan
Pada
dan rumah sakit yang ada
profil kecamatan ini dibagi
pada wilayah kecamatan
menjadi 2 halaman. Pada
Tebet (Gambar 4.22).
Tebet.
halaman pertama kita dapat mengetahui mengenai
luas
kecamatan, kelurahan, wilayah
Kecamatan
Tebet
informasi
mempunyai fasilitas umum
wilayah
kesehatan yang terdiri dari 9
jumlah
puskesmas dan 2 rumah
batas-batas dan
kita
tentang
sakit
umum.
Kecamatan
Tebet
tidak
mempunyai
penduduk ketenagakerjaan
rumah sakit khusus hanya
(Gambar 4. 21). Untuk
mempunyai
masuk
halaman
umu yaitu Rumah Sakit
berikutnya maka kita dapat
Tebet dan Rumah Sakit
mengklik
Indah
yang
ke
selengkapnya, pada
berikutnya
halaman
menampilkan
rumah
Medika.
sakit
Untuk
kembali ke menu Profil kecamatan,
maka
kita
dapat
mengklik
kembali
yang terdapat di bawah pada halaman tersebut. Kita juga dapat mengklik langsung menu atau sub menu yang ada di sebelah kiri web yang kita inginkan.
Gambar 4.21 Tampilan Layar Profil Kecamatan Tebet
Pada profil kecamatan ini dibagi menjadi 2 halaman. Pada halaman pertama kita dapat mengetahui informasi mengenai
luas
wilayah
kecamatan,
jumlah
kelurahan, wilayah
batas-batas dan
tentang
penduduk ketenagakerjaan (Gambar 4. 23). Untuk masuk
ke
halaman
berikutnya maka kita dapat mengklik yang
selengkapnya, pada
berikutnya
menampilkan
informasi Gambar 4.22 Tampilan Layar Profil Kecamatan Tebet
Pesanggrahan akan
halaman
mengenai
kesejahteraan rakyat yang termasuk
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
halaman
ini
dapat
kita
informasi
mengetahui jumlah fasilitas
mengenai profil wilayah
kesehatan yaitu puskesmas
kecamatan
dan rumah sakit yang ada
menampilkan
Pesanggrahan.
pada wilayah kecamatan Pesanggrahan
(Gambar
4.24). Kecamatan Pesanggrahan
mempunyai
fasilitas umum kesehatan yang
terdiri
dari
6
puskesmas. Kecamatan ini tidak memiliki rumah sakit umum atau rumah sakit khusus. Untuk kembali ke menu Profil kecamatan, maka kita dapat mengklik kembali yang terdapat di bawah
pada
halaman
tersebut. Kita juga dapat mengklik langsung menu atau sub menu yang ada di sebelah kiri web yang kita inginkan.
Gambar 4.23 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pesanggrahan
Gambar 4.24 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pesanggrahan
Setiabudi menampilkan mengenai
akan informasi
profil wilayah
kecamatan Setiabudi. Pada profil kecamatan ini dibagi menjadi 2 halaman. Pada halaman pertama kita dapat mengetahui mengenai
informasi luas
kecamatan,
wilayah jumlah
kelurahan yang berjumlah 8 kelurahan, wilayah
batas-batas dan
tentang
penduduk ketenagakerjaan
khusus. Untuk kembali ke
(Gambar 4. 25). Untuk
menu Profil kecamatan,
masuk
halaman
maka kita dapat mengklik
berikutnya maka kita dapat
kembali yang terdapat di
mengklik
bawah
ke
yang
selengkapnya, pada
pada
halaman
halaman
tersebut. Kita juga dapat
menampilkan
mengklik langsung menu
mengenai
atau sub menu yang ada di
kesejahteraan rakyat yang
sebelah kiri web yang kita
termasuk
inginkan.
berikutnya informasi
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
halaman
ini
dapat
kita
mengetahui jumlah fasilitas kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit yang ada pada wilayah kecamatan Setiabudi (Gambar 4.26). Kecamatan Setiabudi
mempunyai
fasilitas umum kesehatan yang
terdiri
dari
5
puskesmas, 4 rumah sakit umum dan 2 rumah sakit
Gambar 4.25 Tampilan Layar Profil Kecamatan Setiabudi Gambar 4.26 Tampilan Layar Profil Kecamatan Setiabudi
kesejahteraan rakyat yang
Mampang akan
Prapatan menampilkan
informasi
termasuk
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
mengenai profil wilayah
halaman
ini
dapat
kecamatan
mengetahui jumlah fasilitas
Mampang
kita
Prapatan.
Pada
profil
kesehatan yaitu puskesmas
kecamatan
ini
dibagi
dan rumah sakit yang ada
menjadi 2 halaman. Pada
pada wilayah kecamatan
halaman pertama kita dapat
Mampang
mengetahui
(Gambar 4.28).
mengenai
informasi luas
kecamatan,
wilayah jumlah
Prapatan
Kecamatan Mampang
Prapatan
kelurahan yang berjumlah 5
mempunyai fasilitas umum
kelurahan,
batas-batas
kesehatan yaitu puskesmas
tentang
saja yang terdiri dari 6
wilayah
dan
penduduk ketenagakerjaan
puskesmas.
(Gambar 4. 27). Untuk
Mampang Prapatan tidak
masuk
halaman
memiliki rumah sakit umum
berikutnya maka kita dapat
ataupun rumah sakit khusus.
mengklik
Untuk kembali ke menu
yang
ke
selengkapnya, pada
berikutnya informasi
halaman
menampilkan mengenai
Kecamatan
Profil kecamatan, maka kita
dapat
mengklik
kembali yang terdapat di
bawah
pada
halaman
tersebut. Kita juga dapat mengklik langsung menu atau sub menu yang ada di sebelah kiri web yang kita inginkan.
Gambar 4.27 Tampilan Layar Profil Kecamatan Mampang Prapatan
kecamatan Pancoran. Pada profil kecamatan ini dibagi menjadi 2 halaman. Pada halaman pertama kita dapat mengetahui mengenai
informasi luas
wilayah
kecamatan,
jumlah
kelurahan yang berjumlah 6 kelurahan, wilayah
batas-batas dan
tentang
penduduk ketenagakerjaan (Gambar 4. 29). Untuk masuk
ke
halaman
berikutnya maka kita dapat Gambar 4.28 Tampilan Layar Profil Kecamatan Mampang
mengklik yang
selengkapnya, pada
berikutnya
Prapatan
halaman
menampilkan
informasi
mengenai
kesejahteraan rakyat yang termasuk Pancoran menampilkan
akan informasi
mengenai profil wilayah
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
halaman
ini
dapat
kita
mengetahui jumlah fasilitas
kesehatan yaitu puskesmas dan rumah sakit yang ada pada wilayah kecamatan Pancoran (Gambar 4.30). Kecamatan Pancoran mempunyai fasilitas umum kesehatan yang terdiri dari 9 puskesmas dan 2 rumah sakit. Rumah sakit umum yaitu Rumah Sakir Tria Dipa
dan
rumah
sakit
khusus yaitu Rumah Sakit Bersalin Duren Tiga. Untuk kembali ke menu Profil kecamatan, dapat
maka
mengklik
kita
kembali
yang terdapat di bawah pada halaman tersebut. Kita juga dapat mengklik langsung menu atau sub menu yang ada di sebelah kiri web yang kita inginkan.
Gambar 4.29 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pancoran
Gambar 4.30 Tampilan Layar Profil Kecamatan Pancoran
Kebayoran Lama akan
menampilkan
informasi mengenai profil wilayah Kebayoran
kecamatan Lama.
Pada
profil kecamatan ini dibagi menjadi 2 halaman. Pada halaman pertama kita dapat mengetahui mengenai kecamatan,
informasi luas
wilayah jumlah
kelurahan yang berjumlah 6
kelurahan, wilayah
batas-batas dan
tentang
kesehatan yang terdiri dari 9 puskesmas
dan
1
buah
penduduk ketenagakerjaan
rumah sakit yaitu Rumah
(Gambar 4. 31). Untuk
Sakit Pondok Indah yang
masuk
berjenis umum. Kecamatan
ke
halaman
berikutnya maka kita dapat
Kebayoran
mengklik
memiliki
yang
selengkapnya, pada
Lama
tidak
rumah
sakit
halaman
khusus. Untuk kembali ke
menampilkan
menu Profil kecamatan,
mengenai
maka kita dapat mengklik
kesejahteraan rakyat yang
kembali yang terdapat di
termasuk
bawah
berikutnya informasi
diantaranya
pada
halaman
fasilitas
kesehatan.
Pada
tersebut. Kita juga dapat
halaman
ini
dapat
mengklik langsung menu
mengetahui jumlah fasilitas
atau sub menu yang ada di
kesehatan yaitu puskesmas
sebelah kiri web yang kita
dan rumah sakit yang ada
inginkan.
kita
pada wilayah kecamatan Kebayoran Lama (Gambar 4.32). Kecamatan Kebayoran
Lama
mempunyai fasilitas umum
Gambar 4.31 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Lama
mengklik yang
selengkapnya, pada
berikutnya Gambar 4.32 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Lama Kebayoran
Baru
halaman
menampilkan
informasi
mengenai
kesejahteraan rakyat yang termasuk
diantaranya
fasilitas
kesehatan.
Pada
informasi mengenai profil
halaman
ini
dapat
wilayah
mengetahui jumlah fasilitas
akan
menampilkan
kecamatan
kita
Pada
kesehatan yaitu puskesmas
profil kecamatan ini dibagi
dan rumah sakit yang ada
menjadi 2 halaman. Pada
pada wilayah kecamatan
halaman pertama kita dapat
Kebayoran Baru (Gambar
mengetahui
4.34).
Kebayoran
mengenai
Baru.
informasi luas
kecamatan,
wilayah jumlah
Kecamatan Kebayoran
Baru
kelurahan yang berjumlah
mempunyai fasilitas umum
10 kelurahan, batas-batas
kesehatan yang terdiri dari
wilayah
tentang
11 puskesmas dan 7 rumah
penduduk ketenagakerjaan
sakit, 3 buah berjenis rumah
(Gambar 4. 33). Untuk
sakit umum dan 4 buah
masuk
halaman
berjenis rumah sakit khusus.
berikutnya maka kita dapat
Untuk kembali ke menu
dan
ke
Profil kecamatan, maka kita
dapat
mengklik
kembali yang terdapat di bawah
pada
halaman
tersebut. Kita juga dapat mengklik langsung menu atau sub menu yang ada di sebelah kiri web yang kita inginkan.
Gambar 4.33 Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Baru
Pada
layar
peta
FUK berisi informasi dan menampilkan Kelurahan,
letak Kecamatan,
rumah sakit umum, rumah sakit
khusus,
puskesmas
kecamatan, dan puskesmas kelurahan yang ada pada wilayah
Jakarta
Selatan.
Peta ini juga menampilkan layer Jakarta
batas
administrasi
selatan,
layer
kecamatan, layer kelurahan dan layer jalan. Selain itu pada peta FUK terdapat banyak tools seperti zoom in, zoom out, drag, query, Gambar
4.34
Tampilan Layar Profil Kecamatan Kebayoran Baru
recenter dan full extent.
kecamatan Pesanggrahan. Untuk melihat hasil query, terlebih dahulu kita klik pilihan Query, kemudian klik puskec yang memiliki gambar tersendiri. Setelah itu kita lihat pada peta dan klik pada gambar puskec Gambar 4.35 Tampilan Layar
yang ada pada peta di wilayah
Peta
mana
Hasilnya
akan
query
berupa
saja. terdapat data
kecamatan dan kelurahan Pada menu peta ini
serta data jumlah fasilitas
juga dapat melihat query
puskesmas yang ada pada
dari
puskesmas tersebut, antara
masing-masing
kecamatan,
puskesmas
lain
jumlah
dokter
kecamatan,
puskesmas
spesialis,
dokter
umum,
kelurahan, rumah sakit
dokter gigi, perawat, bidan,
umum dan rumah sakit
farmasi, analisis, radiologi,
khusus.
Di
merupakan
bawah contoh
ini
sppm, pkc, gizi, apoteker,
salah
kesmas, anastesi, rontgen,
satu hasil query puskesmas
sanitarian,
non
medis,
pekarya
kesehatan,
keterapian
dan
tenaga
lainnya. Setelah hasil
query
melihat yang
kita
inginkan, untuk kembali ke menu Peta FUK, kita dapat mengklik
tombol
close
yang ada di bawah tabel query seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4.36 Hasil query Puskesmas Kecamatan Untuk melihat query puskesmas
kelurahan,
pertama
kali
kita
pilihan
query
klik
kemudian
klik puskel pada samping kiri
area
peta
yang
mempunyai gambar sendiri. Setelah itu pada peta kita klik gambar puskel yang ada pada peta di sembarang
tempat.
Hasil
puskesmas
query
kelurahan
Gambar 4.37 Hasil query Puskesmas Kelurahan
akan keluar berupa data
Untuk melihat hasil
mulai dari data kecamatan,
query rumah sakit khusus,
data kelurahan sampai data
pertama kali kita pilih dan
puskesmas
klik query, kemudian pilih
(Gambar
kelurahan 4.37).
kembali ke FUK,
dan
klik
yang
RSK
menu
Peta
mempunyai
kita
dapat
tersendiri. Lalu pada peta
tombol
close
kita
maka
mengklik
Untuk
pada tampilan query result.
klik
gambar
gambar
RSK
disembarang peta dan akan keluar query resultnya. Dari hasil
query,
dapat
kita
dapatkan data-data mulai dari kecamatan, kelurahan samapai data-data rumah sakit khusus itu sendiri yang antara lain seperti nama,
jenis,
jumlah
fasilitas, icu, kamar operasi, alamat, rawat jalan, rawat inap, kamar bayi, kamar jenazah
dan
penunjang
lainnya (Gambar 4. 38). Sebagai
contoh
diambil
Gambar 4.38 Hasil query Rumah Sakit Khusus
rumah sakit khusus RSB
Untuk melihat hasil
Duren Tiga yang berada di
query rumah sakit umum,
wilayah
kecamatan
pertama kali kita pilih dan
Pancoran kelurahan Duren
klik query, kemudian pilih
Tiga. Hasil query akan
dan
menunjukan
mempunyai
data
RSB
klik
yang
RSU
gambar
Duren Tiga yang berada
tersendiri. Lalu pada peta
pada kecamatan Pancoran.
kita
Untuk menutup hasil query,
disembarang peta dan akan
kita dapat menekan tombol
keluar query resultnya. Dari
close yang ada di bawah
hasil
hasil query.
dapatkan data-data mulai
klik
gambar
query,
RSU
dapat
kita
dari kecamatan, kelurahan samapai data-data rumah sakit khusus itu sendiri yang antara lain seperti nama,
jenis,
jumlah
fasilitas, icu, kamar operasi, alamat, rawat jalan, rawat inap, kamar bayi, kamar jenazah
dan
penunjang
lainnya (Gambar 4. 39). Hasil query rumah sakit umum dapat dilihat pada gambar
di
bawah
Sebagai
contoh
rumah
sakit
Pusat
Pertamina
ini.
diambil
Rumah Sakit Umum
RS
Untuk melihat hasil
yang
query kecamatan, pertama
wilayah
kali kita pilih dan klik
kecamatan Kebayoran Baru
query, kemudian pilih dan
kelurahan Gunung. Hasil
klik
berada
query
umum
Gambar 4.39 Hasil query
di
akan
menunjukan
kecamatan
mempunyai
yang warna
data fasilitas yang ada pada
tersendiri. Lalu pada peta
RS Pusat Pertamina yang
kita klik warna kecamatan
berada
disembarang peta dan akan
pada
Kebayoran Baru.
kecamatan
keluar Hasil
query query
resultnya. kecamatan
dapat dilihat pada gambar di
bawah
ini.
Sebagai
contoh diambil kecamatan Setiabudi. Dari hasil query dapat diketahui data-data mengenai kecamatan antara lain nama kecamatan, luas
kecamatan, jumlah pria dan
web ini. Pada halaman ini
wanita,
berisi data-data mengenai
kepadatan
penduduk
dan
jumlah
penduduk.
Kelurahan,
Kecamatan,
Puskesmas
Kecamatan,
Puskesmas
Kelurahan,
Rumah Sakit Umum dan Rumah
Sakit
Khusus
yang tersebar pada daerah Kotamadya Jakarta Selatan.
Gambar 4.40 Hasil query kecamatan Pada
layar
Info
Gambar 4.41 Tampilan Layar Info
informasi
FUK
mengenai data-data fasilitas
Pada
FUK
berisi
kesehatan yang ada pada
FUK
layar
pengguna
Info dapat
melihat
data-data
yang
menyajikan
informasi
mengenai
informasi
fasilitas kesehatan. Dapat dilihat ada beberapa data yang ketika diklik akan menampilkan data-datanya, antara lain : Rumah Sakit Khusus,
Kecamatan,
Kelurahan,
Puskesmas
Kelurahan,
Puskesmas
Kecamatan dan Rumah Sakit
Dari
Umum.
infomasi
yang
disajikan
maka dapat dilihat datadata
mengenai
kesehatan
yang
fasilitas ada
di
wilayah Jakarta Selatan. Gambar di bawah ini
menunjukkan
keseluruhan
data
Kelurahan
yang terdapat pada wilayah Jakarta Selatan.
kembali ke menu Info FUK kita
hanya
mengklik
kembali yang ada di bawah data-data tersebut.
Gambar 4.43 Tampilan Layar Data Kecamatan
Di
bawah
Untuk melihat data
ini
merupakan tampilan layar
Puskesmas
data Kecamatan wilayah
maka
Jakarta
Puskesmas
Selatan.
Untuk
Kelurahan,
kita
mengklik Kelurahan
melihat data Kecamatan,
kemudian
maka
mengklik
keseluruhan dari Puskesmas
kemudian
Kelurahan. Untuk kembali
keseluruhan
ke menu Info FUK kita
kita
Kecamatan tampil dari
data
kecamatan.
Untuk
tampil
data
hanya mengklik kembali
yang ada di bawah datadata tersebut. Gambar di bawah ini
menunjukkan
keseluruhan
data
Puskesmas
Kelurahan yang terdapat pada
wilayah
Jakarta
Selatan. Gambar Tampilan
Layar
Puskesmas Kelurahan
4.44 Data
Gambar 4.45 Tampilan Layar Data Puskesmas Kelurahan Tampilan gambar
4.47
Layar merupakan
data
keseluruhan
Puskesmas
Kecamatan
Gambar 4.47 Tampilan Layar Data Rumah Sakit Umum yang terdapat pada wilayah Untuk melihat data Jakarta Selatan. Rumah Sakit Khusus, maka kita
mengklik
Rumah
Sakit Khusus kemudian tampil
data
keseluruhan
dari Rumah Sakit Khusus. Untuk kembali ke menu Gambar 4.46 Tampilan Layar Data Puskesmas Kecamatan
Info
FUK
mengklik
kita
kembali
hanya yang
Tampilan Layar data
ada di bawah data-data
keseluruhan rumah sakit
tersebut. Gambar di bawah
umum yang terdapat pada
ini
wilayah Jakarta Selatan.
keseluruhan rumah sakit
merupakan
khusus Selatan.
wilayah
data
Jakarta
lain : ambulans, puskesmas kelurahan,
rumah
sakit
umum, rumah sakit khusus dan
ruang
puskesmas.
Gambar 4.48 Tampilan Layar Data RSK Tampilan layar pada yang terlihat pada gambar di bawah ini merupakan tampilan layer menu galeri. Pada
halaman
memberikan mengenai untuk
informasi
gambar-gambar fasilitas
kesehatan. melihat
ini
User
dan
umum dapat
mengetahui
tentang apa saja fasilitas umum kesehatan. Dalam halaman galeri ini terlihat beberapa
gambar
antara
tunggu
Gambar 4.49 Tampilan Layar Data
tampilan
layar
untuk
saran/contact us.
Galeri Pada tampilan layar halaman
menu
saran/contact
us,
maka
akan tampil halaman untuk memberikan saran.
Pada
halaman
harus
ini
kita
menginput data mulai dari nama, asal, tanggal dan isi saran yang kita berikan. Jika salah satu data belum terisi, maka sistem akan memberikan peringatan
pesan bahwa
input
data belum terisi semua. Jika data telah terisi semua maka tekan tombol Ok, secara otomatis maka input
Gambar 4.50 Tampilan Layar
data saran telah masuk
Saran/Contact Us
dalam
sistem
dan
Menu admin adalah
selanjutnya akan diproses.
halaman
Di bawah ini merupakan
diperuntukkan
yang khusus
untuk
menambah,
mengupdate
ataupun
menghapus data-data yang terdapat pada web ini. Pada layar halaman ini terdapat sub menu antara lain : home, user, saran, info
Gambar 4.51 Tampilan Layar Id dan
FUK, laporan dan keluar.
Password
Masukkan username dan password,
maka
akan
masuk ke halaman admin home. Jika username atau password belum terisi maka belum
bisa
masuk
halaman admin home.
ke Gambar 4.52 Tampilan Layar Admin Home Menu
user
digunakan untuk melihat dan
menambah
atau
menghapus siapa saja user admin
yang
terdaftar.
Untuk menambah admin, maka pilih tombol tambah
user yang terdapat dibawah daftar user admin, maka akan untuk
muncul
halaman
menambah
user
admin baru (Gambar 4.45).
Gambar 4.54 Tampilan Layar Update
Kita harus menginput nama
User
dan password, Jika batal
Pada Gambar 4.55
maka
akan
kembali
ke
halaman user. Untuk hapus, maka
klik
hapus
dan
Saran akan menampilkan daftar saran diberikan,
yang telah
yang
terdapat
otomatis user admin yang
pada tabel saran. Admin
dipilih akan terhapus.
dapat yang
menghapus telah
mengklik
ada Hapus
saran dengan dan
memberikan masukan saran dengan menekan tombol Tambah Saran (Gambar 4.55). Saran yang layak dihapus adalah saran yang Gambar 4.53 Tampilan Layar Admin User
telah ditindak lanjuti oleh bagian tata usaha.
dan
memberi peringatan
bahwa proses gagal.
Gambar 4.55 Tampilan Layar Saran
Gambar 4.56 Tampilan Layar Update Saran Pada gambar 4.56 tombol Batal akan menuju ke halaman home CMS, sedangkan
tombol
OK
terhubung
dengan
tabel
saran. Semua kolom harus terisi,
jika
tidak
maka Gambar 4.57 Tampilan Layar
sistem
tidak
akan Laporan Saran
mengirimkan data tersebut
Gambar
dipertimbangkan atau
4.57
menampilkan seluruh
diterima.
Sedangkan
saran yang ada pada
bagian
merupakan
database
sistem.
tujuan kemana saran
Disajikan
dalam
itu akan dilanjutkan,
format laporan, karena
misal Bagian : Dinas
halaman
Kesehatan,
ini
dijadikan kepada
akan
berarti
saran
laporan
itu
direkomendasikan
pemerintah
yang
berisi
saran-
kepada kepala dinas
saran
yang
sudah
kesehatan
dan
masuk sampai saat itu.
otomatis
menjadi
Status diisi oleh pihak
tanggung
jawab
SUDIN KEMAS yang
bagian
dinas
diketahui oleh Kepala
kesehatan
untuk
SUDIN KEMAS. Isi
mempertimbangkan
dari status merupakan
atau
keputusan
saran tersebut.
SUDIN terhadap
dari KEMAS saran
4.2 Testing Hasil pengujian sistem ini
tersebut, apakah saran ditolak karena alasan tertentu,
merealisasikan
adalah sebagai berikut : No
Nama Kegiatan / Test
Hasil yang diharapkan
Test 1.
Menu Home (masuk ke dalam sistem)
2.
Menu Profil
3.
Sub menu Jakarta Selatan
4.
5.
Masuk ke halaman home
Sub
Kecamatan
7.
8.
9.
Klik Cilandak
Klik link berikutnya
Klik Pasar Minggu
Klik link berikutnya
10. Klik Jagakarsa
11. Klik link berikutnya
12. Klik Tebet
Tebet
Masuk ke halaman Su menu
profil
Kecamata
Masuk ke halaman Sub
Masuk ke halaman Su
Sesuai KlikSelatan Pesanggrahan menu profil14. Jakarta
Klik link berikutnya Profil Masuk ke 15. halaman Sub Sesuai menu profil Kecamatan
menu
menu
profil
Kecamata
Pesanggrahan Sesuai
Masuk ke halaman Sub 6.
Kecamata
Tebet 2
menu Sudin Kesmas menu
profil
Klik Menu link berikutnya Masuk ke 13. halaman Sesuai Profil
Sub menu Profil Sudin Masuk ke halaman Sub Kesmas
Sesuai
menu
16. Kecamatan Klik SetiabudiSesuai profil
Masuk ke halaman S menu
profil
Kecamata
Pesanggrahan 2
Masuk ke halaman Su menu
profil
Kecamata
Cilandak
Setiabudi
Masuk ke halaman Sub
Masuk ke halaman Su
menu
17. Kecamatan Klik link berikutnya Sesuai profil
menu
profil
Kecamata
Cilandak 2
Setiabudi 2
Masuk ke halaman Sub
Masuk ke halaman Su
menu
18. Kecamatan Klik Mampang Prapatan Sesuai profil
menu
profil
Kecamata
Pasar Minggu
Mampang Prapatan
Masuk ke halaman Sub
Masuk ke halaman Su
menu
19. Kecamatan Klik link berikutnya profil Sesuai
menu
profil
Kecamata
Pasar Minggu 2
Mampang Prapatan 2
Masuk ke halaman Sub
Masuk ke halaman Su
menu
20. Kecamatan Klik PancoranSesuai profil
menu
profil
Kecamata
Jagakarsa
Pancoran
Masuk ke halaman Sub
Masuk ke halaman Su
menu
21 Kecamatan Klik link berikutnya profil Sesuai
menu
profil
Kecamata
Jagakarsa 2
Pancoran 2
Klik Kebayoran Lama Masuk ke 22. halaman Sub Sesuai
Masuk ke halaman Su
menu
23. Klik link berikutnya
24. Klik Kebayoran Baru
profil
Kebayoran Lama 36. Klik Kelurahan Masuk ke halaman Sub
Kelurahan
menu
Tampil data keseluruha
26. Menu Peta 27. Klik navigasi Zoom In 28. Klik navigasi Zoom Out 29. Klik navigasi Full Extent
30. Klik navigasi Recenter
31. Klik navigasi Drag
32. Klik navigasi Query
Masuk ke halaman Klik Sub 38. menu profil Kecamatan Kelurahan
34. Ubah nilai skala 35. Menu Info FUK
Kecamatan
Puskesmas Tampil data keseluruha Sesuai
Puskesmas Kelurahan
Puskesmas Tampil data keseluruha
Puskesmas Kecamatan
menu
profil Kecamatan Sesuai 40. Klik Rumah Sakit Umum Kebayoran Baru 2
Tampil data keseluruha Rumah Sakit Umum
Masuk ke halaman Klik menu Rumah Sakit Tampil data keseluruha Sesuai 41. peta Rumah Sakit Khusus Khusus Perbesar tampilan peta Sesuai 42. Menu Galeri Perkecil tampilan peta Sesuai
Galeri
Peta
Masuk ke halaman Saran
Masuk ke halaman men
wilayah Jakarta 43. Menu Saran/Contact Us Sesuai Selatan terlihat seluruhnya 44. Isi data Wilayah peta yang di klik
Menampilkan
pesa
kesalahan
menjadi pusat dari peta Sesuai 45. Klik button tambah yang ditampilkan
bertambah
Peta dapat digeser-geser Sesuai 46. Klik button batal
Kembali ke menu home
Wilayah kecamatan 47. Menu yang Admin
Masuk ke halaman admin
Saran terkirim, daftar sara
di-klik akan ditampilkan Input username dan Masuk ke halaman admi Sesuai 48. informasi objek yang password home berada di dalamnya Sudah
33. Klik fungsi Update Map
Tampil data keseluruha
profil Kecamatan Sesuai 37. Klik Kecamatan Kebayoran Lama 2
Kebayoran Baru Klik 39. Masuk ke halaman Sub Kecamatan 25. Klik link berikutnya
Info FUK
Kecamatan
masuk
menu
Masuk ke halaman updat Peta akan 49. berubah sesuai admin home klik menu Sesuai user legenda yang dipilih user Tampilan 50. petaKlik berubah hapus
Sesuai sesuai perubahan skalabutton tambah saran 51. Klik Masuk ke 52. halaman menu daftar Sesuai Klik button
User terhapus Form tambah user
User
bertambah
da
kembali ke 78. menuKlik userbutton batal
Tampil data
54. Klik hapus
Masuk ke halaman Klik saran sesuai Puskesmas Tampil data 79. Kecamatan Saran terhapus Kecamatan Sesuai
55. Klik button tambah saran
80.saran Klik hapus Form tambah
53. Menu saran
Saran
55. Klik button ok
sesuai
81. Klik edit bertambah dan
Puskesma
Data terhapus
Masuk form edit data
Sesuai kembali ke 82. menuKlik saran button Ok
Tampil update data
56. Klik batal
Kembali ke83. menuKlik saran button tambah Sesuaidata
Masuk form tambah data
57. Menu Info FUK
Masuk ke 84. halaman Klik button Info Ok Sesuai FUK 85. Klik button batal
Tampil data baru
Tampil data Rumah Saki
59. Klik hapus
Tampil data Kelurahan Sesuai 86. Klik Rumah Sakit Umum Data terhapus Sesuai
Umum
60. Klik edit
Masuk form87. editKlik data hapus
Sesuai
Data terhapus
61. Klik button Ok
Tampil update 88. data Klik edit
Sesuai
Masuk form edit data
62. Klik button tambah data
Masuk form89. tambah Klikdata button Ok Sesuai
Tampil update data
63. Klik button Ok
Tampil data90. baruKlik button tambah Sesuaidata
Masuk form tambah data
64. Klik button batal
Tampil data91. Klik button Ok Sesuai
Tampil data baru
65. Klik Kecamatan
Tampil data92. Kecamatan Klik button batal Sesuai
Tampil data
66. Klik hapus 67. Klik edit
Data terhapus Klik Rumah Sesuai Sakit Tampil data Rumah Saki 93. Khusus Masuk form editKhusus data Sesuai
68. Klik button Ok
94. data Klik hapus Tampil update
Sesuai
Data terhapus
69. Klik button tambah data
Klikdata edit Masuk form95. tambah
Sesuai
Masuk form edit data
70. Klik button Ok
Tampil data96. baruKlik button Ok Sesuai
Tampil update data
71. Klik button batal
Tampil data97. Klik button tambah Sesuaidata
Masuk form tambah data
98. Puskesmas Klik button Ok data Sesuai Kelurahan 99. Klik button batal
Tampil data baru
58. Klik Kelurahan
72.
Klik
Puskesmas Tampil
Kelurahan
Tampil data
Tampil data
73. Klik hapus
Data terhapus
Sesuai
74. Klik edit
Tabel 4.1 Pengujian Masuk form edit data Sesuai Sistem
75. Klik button Ok
Tampil update data
Sesuai
76. Klik button tambah data
Masuk form tambah data
Sesuai
77. Klik button Ok
Tampil data baru
Sesuai
puskesmas
kecamatan,
puskesmas
kelurahan,
rumah sakit umum dan rumah sakit khusus yang terdaftar
di
Dinas
Kesehatan. •
Menampung aspirasi dan informasi
BAB V
dari
masyarakat dalam bentuk
KESIMPULAN DAN SARAN
saran dan berita yang diberikan.
5.1 Kesimpulan
2. Dengan
Berdasarkan uraian pada bab-bab
terdahulu,
kesimpulan
yang
maka dihasilkan
antara lain : 1. Sistem
Umum berbasis web dapat memudahkan
user
mengetahui Informasi
mengenai
Fasilitas Umum Kesehatan
kesehatan.
meliputi :
Sistem
Informasi Spasial Fasilitas
Spasial
•
adanya
untuk
informasi fasilitas
umum
3. Dari hasil pembuatan sistem
Menampilkan peta lokasi
ini, dapat diketahui bahwa
fasilitas umum kesehatan
dalam membuat sistem yang
yang
baik
ada
di
Jakarta
Selatan. Yang meliputi
diperlukan
tahapan-
tahapan analisis, perancangan
dan implementasi yang baik
dengan
sehingga
parameter-parameter
menghasilkan
menggunakan yang
sistem yang sesuai dengan
mempengaruhi
dalam
pengguna.
penyediaan fasilitas umum kesehatan. Khususnya dalam penyediaan puskesmas. 3. Perlunya peningkatan sumber daya
5.2 Saran Sistem yang dihasilkan masih
memiliki
banyak
manusia
dalam
hal
pengetahuan
dan
keterampilan
dengan
keterbatasan
menggunakan komputer agar
yang diperbaiki. Adapun saran
pengguna sistem bisa bekerja
yang
dengan lebih baik.
kekurangan
dapat
dan
membantu
agar
sistem ini menjadi lebih baik
4. Apabila
menggunakan
adalah sebagai berikut :
operating
system
berupa
1. Sebaiknya image (peta/citra)
windows
vista,
maka
yang digunakan adalah image
sebaiknya gunakan MS4W
yang sudah terkoreksi dan
for Vista.
perekaman terbaru (maksimal 2 tahun yang lalu). 2. Diharapkan dari sistem ini dapat dikembangkan sampai ke
tahap
analisis
spasial
} echo(""); echo("
"); ?>