SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT PADA APOTIK RUMAH SAKIT IBU& ANAK GRAHA MANDIRI PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) Joko Priono1, Yesi Novaria Kunang, ST.,M.Kom2, Suyanto, S.Kom., M.M3. Dosen Universitas Bina Darma2,3, Mahasiswa Universitas Bina Darma1 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang E-mail :
[email protected] ,
[email protected],
[email protected].
Pharmacies GRAHA SELF Palembang engaged in health services, especially in the sale of drugs. In the data processing means supplies of drugs are already using computers to store data-data, but do not have a special system for the inventory memprosesdata, so long as these are experiencing delays in obtaining reports relating to drug supply. To overcome the problem lies something necessary information systems and inventory control of drugs in pharmacies. EOQ method is a method which refers to the volume / number purchase the most economical thing to do at any time purchase. Planning method of EOQ in a company will be able to minimize the occurrence of out of stock so it does not interfere with the process of the company and was able to save inventory costs incurred by the company because it is able to reduce the cost of storage, space saving, good for warehouse space or work space, solve problems - problems that arising from the number of inventory piled up, thereby reducing the risks that can arise because of existing inventory in warehouse. Abstract :
Keywords: "EOQ, Inventory Drug".
Abstrak : Apotik GRAHA MANDIRI Palembang bergerak dibidang pelayanan kesehatan khususnya dalam penjualan obat. Dalam pengolahan data persediaan obat sudah menggunakan sarana komputer untuk menyimpan data- datanya, akan tetapi belum memiliki sistem khusus untuk memprosesdata persediaan tersebut, sehingga selama ini sering mengalami keterlambatan dalam memperoleh laporan yang berhubungan dengan persediaan obat. Untuk mengatasi permasalan tersebut diperlukan sesuatu sistem informasi pengendalian dan persediaan obat pada Apotik. Metode EOQ adalah suatu metode yang mengacu pada volume/jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilakukan pada setiap kali pembelian. Perencanaan metode EOQ dalam suatu perusahaan akan mampu meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga tidak mengganggu proses dalam perusahaan dan mampu menghemat biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan karena mampu mengurangi biaya penyimpanan,penghematan ruang, baik untuk ruangan gudang ataupun ruangan kerja, menyelesaikan masalah – masalah yang timbul dari banyaknya persediaan yang menumpuk sehingga mengurangi resiko yang dapat timbul karena persediaan yang ada digudang. Kata kunci : “EOQ, Persediaan Obat”.
Sistem Informasi Persediaan Obat Pada Apotik Rumah Sakit Ibu& Anak Graha Mandiri PalembangMenggunakan Metode Economic Order Quantity(EOQ)
1. PENDAHULUAN Di era globalisasi sekarang ini, segala
mencukupi
apotik
akan
menanggung
rugi
sesuatu yang menyangkut informasi tidak dapat
karena kehilangan kesempatan untuk menjual
lepas dari teknologi. Teknologi ini dapat dilihat
dan
dari perkembangan komputer yang sangat pesat,
sedangkan terjadi kelebihan persediaan obat juga
sebab sekarang ini komputer merupakan media
akan rugi karena obat-obatan akan rusak jika
Information
paling
disimpan dalam waktu yang lama (ada masa
dominan. Baik dibidang kesehatan maupun jasa
kadaluarsa yang pendek untuk merek obat
seperti
tertentu) disamping biaya simpan yang tinggi.
Technology
penjualan,
transportasi,
(TI)
pelayanan,
yang
persediaan,
hilangnya
dan lain sebagainya dari tingkat
menengah
maupun
menggunakan
tingkat
teknologi
persediaan
pelanggan,
sering
merasa
atas
telah
kesulitan dalam menentukan stok minimum
informasi
untuk
suatu obat yang harus dipenuhi, kapan obat harus
mendukung kegiatan usahanya. Dalam
Bagian
kepercayaan
dipesan dan berapa jumlah pesanan optimalnya
perkembangan
dunia
usaha
agar biaya persediaan dapat ditekan pada tingkat
sekarang ini, persaingan di berbagai sektor,
yang minimalkan tanpa mengganggu kegiatan
termasuk sektor jasa salah satunya apotik.
usahanya. Hal ini dikarenakan begitu banyak
Persaingan yang ada membuat apotik harus
jenis obat yang dijual. Sehubungan dengan hal
menggunakan strategi untuk dapat menghadapi
tersebut
kompetitor lainnya.
perencanaan dan pengendalian persediaan obat
Dengan adanya perbedaan strategi yang diterapkan
setiap
apotik
membuat
maka
diperlukan
suatu
sistem
yang dijalankan dengan bantuan komputer dan
suatu
sistem baru ini diharapkan dapat memberikan
keunggulan masing-masing. Keunggulan yang
informasi secara mudah, cepat dan akurat
dapat dimiliki seperti keunggulan harga, kualitas
sehingga kegiatan apotik dapat berjalan lancar
pelayanan, ketersediaan obat dan sebagainya.
serta membantu manajer dalam membantu
Salah satu strategi yang harus diperhatikan
kebijaksanaan yang akan dilakukan.
adalah mengatur ketersediaan obat yang optimal.
Solusi dari permasalahan diatas supaya
Persediaan obat di apotik harus mencukupi
lebih mempermudah pegawai dalam melakukan
kebutuhan konsumen yang berubah setiap waktu.
pendataan persediaan barang maka penulis
Persediaan yang tidak tepat dan tidak terkendali
memberikan
dapat
teknologi informasi yaitu membuat suatu sistem
menimbulkan
masalah,
karena
jika
usulan
informasi
maka tidak dapat memenuhi kebutuhan sehingga
dengan adanya sistem ini Apotik Graha Mandiri
dapat mengurangi kepuasan konsumen.
dapat
barang
dan
memberikan laporan kepada pimpinan lebih
baiknya dalam sistem stok, persediaan dan
cepat dan akurat. Sistem yang diterapkan adalah
pembelian akan dapat mempengaruhi hasil
sistem EOQ (Economic Order Quantity), dimana
penjualan
dengan cara tabel yaitu cara ini menggunakan
2
Jika
diatas,
persedian
Diharapkan
kurang
apotik.
uraian
membantu
Database.
menggunakan
sewaktu-waktu ketersediaan obat tersebut kurang
Berdasarkan
Berbasis
untuk
persediaan
tidak
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
pendekatan trial and error untuk mengetahui
c. Pengamatan
jumlah pesanan yang paling ekonomis. Caranya
Merupakan suatu cara pengumpulan data
dimulai dengan menghitung biaya-biaya yang
yang
timbul pada setiap kemungkinan frekuensi
pencatatan langsung maupun tidak langsung
pesanan, yaitu pesanan 1 kali dalam sebulan,2
terhadap objek yang dibahas. Disini penulis
kali
mengamati proses pengelolahan informasi
sebulan,
dan
seterusnya.
Dengan
membandingkan biaya total dari setiap frekuensi pesanan, dapat diketahui jumlah frekuensi pesanan
dan
jumlah
pesanan
yg
paling
dilakukan dengan pengamatan dan
yang dilakukan pada Apotik Graha Mandiri. d. Dokumentasi Merupakan suatu cara pengumpulan data
ekonomis, yaitu yang memberikan biaya total
yang
terendah. Dengan permasalahan diatas maka
dokumen-dokumen baik berupa laporan
“Sistem Informasi
maupun dokumen lainnya yang didapat dari
penulis mengambil judul
Persediaan Obat pada Apotik Rs. Ibu & Anak
dilakukan
dengan
mengumpulkan
Apotik Graha Mandiri.
Graha Mandiri Palembang Menggunakan Economic Order Quantity (EOQ)”
2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian berjudul Analisis Pengendalian Persediaan Obat Menggunakan Metode EOQ
2. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
(Economic Order Quantity) Pada Instalasi
Karena
Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam
teliti
Malik Medan, Yulizham (2009). Hasil dari
berdasarkan fakta-fakta yang terjadi pada Apotik
penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
Graha Mandiri. Menurut Nazir (2003:53) metode
suatu rancangan sistem yang berorientasi kepada
dekskriptif adalah suatu metode yang meneliti
pemakai, yang memperhatikan kapabilitas dan
status kelompok manusia, suatu objek, suatu set
kelemahan pemakai ataupun sistem (komputer)
kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas
akan memberi kontribusi kepada interaksi antara
peristiwa pada masa sekarang.
manusia dan komputer yang lebih baik.
metode
penelitian
permasalahan
yang
deskriptif. sedang
penulis
Penelitian bejudul Perencanaan Persediaan
a. Studi Pustaka Merupakan suatu cara pengumpulan data
Obat Menggunakan Metode Economic Order
yang dilakukan dengan cara membaca dan
Quantity (EOQ) Sebagai Upaya Pemesanan
mempelajari buku-buku, makalah ataupun
Yang Optimal Di RSUD Dr. SOETOMO
referensi lain yang berhubungan dengan
SURABAYA, Nuansa Desnawanto (2011). Hasil
masalah yang akan dibahas.
dari penelitian tersebut yaitu membuat suatu sistem informasi pengendalian dan persediaan
b. Wawancara
3
Merupakan suatu pengumpulan data yang
obat pada RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
dilakukan dengan cara Tanya jawab atau
dengan
dialog secara langsung dengan pimpinan dan
persediaan
karyawan apotik graham mandiri.
pemesanan
upaya
mengoptimalkan
minimum
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
obat
(TIC) yang
obat optimal,
jumlah dengan yang
menghasilkan file data supplier, pelanggan, data
Dan juga menentukan spesifikasi sistem yang
persediaan obat, data pembelian dan data
akan digunakan pada Apotik Graha Mandiri.
penjualan serta laporan – laporan yang terdiri dari jenis laporan keseluruhan yang dapat
2.4 Planning (Perencanaan)
membantu terutama di bagian persediaan obat.
Pada
tahapan
ini
penulis
tentunya
harus
merencanakan semua kebutuhan yang diperlukan 2.2 Metode Pengembangan Sistem Metode menyusun
pengembangan
dalam pengembangan sistem ini agar berjalan
sistem
adalah
suatu sistem yang baru untuk
menggantikan
tahap
ini
penulis
menggabungkan requirement (kebutuhan) dan
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah
menanggapi respon (tanggapan) dari user.
berjalan. Dalam penelitian ini menggunakan
Perencanaan
metode pengembangan sistem sekuensiel linier
mengidentifikasi
(waterfall), karena metode ini memberikan ide
perangkat keras apa saja yang dibutuhkan,
bagi pengembang maupun user tentang cara
respon dari user atau pengguna dapat dilakukan
sistem
akan
dengan cara bertanya langsung kepada user yang
dengan
Analisis
akan menggunakan sistem ini. Kemudian setelah
lunak,
desain,
diketahui apa saja keinginan dari user dan yang
dan
dibutuhkan sistem maka selanjutnya dituangkan
kebutuhan penerjemahan
berfungsi
dan
Dimulai perangkat kode,
lama
pada
informasi dari user dan perencanaan teknis serta
dikembangkan.
yang
Dan
secara
akan
sistem
lancar.
yang
pengujian
pemeliharaan.
teknis
dilakukan
perangkat
lunak
dengan maupun
alur proses tersebut dengan menggunakan alat bantu yaitu Unified Modelling Language (UML).
2.3 User Comunication (Komunikasi) Pada
tahapan
ini
penulis
Menurut Widodo dan Herlawati telah
(2011:6) ialah suatu pemodelan standar.
berkomunikasi pada user atau pengguna sistem
Menurut
pencetusnya,
yang akan dibangun ini untuk mengetahui apa
sebagai
saja yang diinginkan oleh user dan apa saja
memberikan spesifikasi, merancang, membuat
kebutuhan user serta kebutuhan sistem yaitu dari
model dan mendokumentasikan aspek-aspek dari
sisi input dan output yang akan dihasilkan serta
sebuah sistem. Karena tergolong bahasa visual,
fasilitas apa saja yang harus ada pada sistem ini
UML lebih mengedepankan penggunaan diagram
nantinya. Setelah diketahui apa saja kebutuhan
untuk menggambarkan aspek dari sistem yang
user dan kebutuhan sistem, dengan melakukan
sedang dimodelkan. Bahasa visual lebih dekat ke
wawancara pada stakeholders yang ada untuk
mental model pikiran kita, sehingga permodelan
mengetahui proses dan untuk melihat bagaimana
menggunakan bahasa visual lebih mudah dan
proses itu terjadi. Langkah selanjutnya yaitu
lebih cepat dipahami dibandingkan apabila
menentukan kebutuhan-kebutuhan sesuai dengan
dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman.
bahasa
tujuan pengembangan sistem. Mengumpulkan kebutuhan input, kebutuhan output dari sistem.
4
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
visual
UML
didefinisikan
untuk
menjelaskan,
a. Use Case Diagram
c. Activity Diagram
Use Case Diagram. Bersifat statis. Digram
Activity Diagram. Bersifat dinamis. Activity
ini memperlihatkan himpunan use-case dan
Diagram adalah tipe khusus dari diagram status
aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas).
yang
Diagram ini terutama sangat penting untuk
Diagram ini terutama penting dalam pemodelan
mengorganisasi dan memodelkan prilaku suatu
fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan
sistem
pada aliran kendali antar objek. (lihat gambar
yang
dibutuhkan
serta
diharapkan
memperlihatkan
aliran
suatu
pengguna. (lihat gambar 2.1)
2.3)
Gambar 2.1 Use Case Diagram
Gambar 2.3 Activity Diagram Kasir
sistem.
b. Class Diagram Class Diagram. Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan
himpunan
kelas-kelas,
Antarmuka-Antarmuka, kolaborasi - kolaborasi, serta
relasi-relasi.
Diagram
ini
umumnya
dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula class diagram memuat kelas-kelas aktif. (lihat gambar 2.2)
Gambar 2.4 Activity DiagramKepala Apotik
2.5 Modeling (Pemodelan) Pada tahapan ini merupakan kelanjutan dari kedua
tahapan
sebelumnya
yaitu
mengimplementasikan dari kebutuhan user dan kebutuhan sistem kedalam model analisis sistem Gambar 2.2 Class Diagram
dan kemudian mendesain apa saja yang ada dari hasil
5
analisis
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
tersebut.
Sistem
Informasi
Persediaan Obat Pada Apotik Rumah Sakit Ibu
Tabel 2 (Data Pelanggan)
& Anak Graha Mandiri ini nantinya dapat
NO
FIELD
TYPE
SIZE
DESKRIPSI
diakses secara online melalui word wide web
1 2 3 4
IdPelanggan NamaPelanggan Alamat Telepon
Int Varchar Varchar Varchar
10 50 100 22
Primary Key NamaPelanggan Alamat Telepon
(www)
pada
pengaksesan
jaringan
tersebut
internet,
tentunya
untuk
website
ini
Tabel
pelanggan
berfungsi
untuk
memiliki database yang menyimpan data yang
menyimpan
akan
konsumen yang berisi tentang, id pelanggan,
disampaikan
pada
saat
pengguna
mengakses web.
2.5.1
data-data
pembeli
atau
nama pelaggan, alamat, dan telepon.
Rancangan Tabel Basis Data Database atau basis data merupakan
Tabel 3 (Data Supplier)
sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel)
NO
FIELD
TYPE
SIZE
DESKRIPSI
yang saling berhungungan dalam sebuah basis
1
KodeSup
Int
9
Primary Key
2
NamaSup
Varchar
90
NamaSupplier
3
AlamatSup
Varchar
220
AlamatSupplier
data
di
sebuah
komputer
yang
mengakses
dan
4
NoTlpn
Varchar
20
NoTlpn
memanipulasi file-file (table-table) tersebut.
5
Email
Varchar
30
Email
6
WebSite
Varchar
50
WebSite
Pada sistem ini terdapat 6 tabel, diantaranya
7
NamaPemiik
Varchar
20
NamaPemiik
adalah:
8
NoUsaha
Varchar
15
NoUsaha
memungkinkan
sistem untuk
Tabel supplier berfungsi untuk menyimpan
Tabel 1 (Tabel Obat)
data-data perusahaan yang menyediakan barang atau obat kepada apotik Graha Mandiri yaitu meliputi: kode supplier, nama supplier, alamat supplier, no tlpn, email, webside, nama pemilik, dan no usaha.
Tabel 4 (Data Penjualan) NO
FIELD
TYPE
SIZE
DESKRIPSI
1
IdTransaksi
Int
10
Primary Key
2
Nota
Int
10
Nota penjualan
3
KodeObat
Int
10
Kode obat
4
Tanggal
Date
5
Harga
Int
10
tanggal expired, kode supplier, dan jumlah
6
Jumlah
Int
10
obat.
7
Total
Int
15
Table diatas berfungsi untuk menyimpan data-data kode obat, nama obat, jenis obat, harga jual, harga beli, margin, ppn, total,
Tanggal transaksi Harga satuan obat/jual Jumlah obat yang dibutuhkan Jumlah biaya yang harus dikeluarkan pelanggan
Tabel penjualan berfungsi untuk menyimpan data-data dalam transaksi penjualan obat 6
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
yang antara lain: id transaksi, nota, kode obat, tanggal penjualan, harga, jumlah, dan
2.6 Construction (Konstruksi) Pada tahapan ini penulis menerapkan apa yang ada dari hasil analisis dan desain sistem
total
kedalam coding program. a. Implementasi ( coding )
Tabel 5 (Data Pembelian) No FIELD
TYPE
SIZE
DESKRIPSI
1
IdPesan
Int
10
2 3
KodeObat TanggalPembelian
Int Date
10
4
TanggalExp
Date
5
JumlahPembelian
Int
10
6
KodeSup
Int
10
Primery Key KodeObat Tanggal Pemesanan Tanggal kadaluarsa Banyak obat dipesan Kode supplier
Tabel
pelanggan
berfungsi
untuk
Implementasi
dilakukan
dengan
mengaplikasikan halaman web dalam bentuk HTML berdasarkan hasil perancangan isi pada aktivitas pada non technical member sedangkan implementasi isi dan fungsi logika dibuat dalam bentuk PHP.
2.6.1 Rancangan Desain Halaman Login User Pada rancangan halaman login user ini
menyimpan data-data transaksi pembelian
merupakan fasilitas bagi user yang akan
obat yang meliputi: id pesan, kode obat,
menggunakan sistem informasi persediaan obat
tanggal pembelian, tanggal expired, jumlah
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Graha Mandiri,
pembelian, dan kode supplier.
akses ini hanya diperuntukkan bagi Kepala Apotik dan administrator. rancangan desainnya dapat kita lihat dibawah ini :
Tabel 6 (Data User) N O
FIELD
TYPE
SIZE
DESK RIPSI
1
Id
Int
3
2
id_user
Varchar
50
Primar y Key id_user
3
Password
Varchar
50
4
NamaLengk ap NamaBagia n Email Level Bagian
Varchar
100
Varchar
220
Varchar Varchar Varchar
100 50 4
5 6 7 8
passwo rd NamaL engkap Nama Kasir Email Level Bagian
Tabel User berfungsi untuk menyimpan data user, id, id_user, password, nama lengkap,
Gambar 2.5 Rancangan Halaman Login User
nama bagian, email, level, dan bagian. setiap user mempunyai user id dan password masing – masing yang ditempatkan untuk kepentingan
masing-masing
keperluan masing-masing.
7
dan
data
2.7 Delivery & Feedback Serah terima dan responndilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada user berupa respon untuk mendapatkan penilaian dari setiap criteria sebagai hasil evaluasi bagi pengembang.
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
Kriteria yang di lakukan biasanya usability, functionality, serta reliability.
3
HASIL
3.1 Hasil
Gambar 3.2 Menu Data Obat
Setelah dikemukakan hasil dari pembuatan sistem informasi persediaan obat yang telah
3.1.3 Menu Data Supplier
dibuat ini,maka pada pembahasan ini penulis
Menu data supplier merupakan halaman
akan menguraikan proses-proses yang terjadi
yang berisi aktivitas yang akan dilakukan oleh
pada sistem informasi tersebut.
admin yaitu : Kode Supplier, Nama supplier, Alamat supplier, Email, website, Nama pemilik,
3.1.1 Tampilan Halaman Login User
dan No usaha.
Pada rancangan halaman login user ini merupakan
fasilitas
bagi
user
yang akan
menggunakan sistem informasi persediaan obat di Rumah Sakit Ibu dan Anak Graha Mandiri, akses ini hanya diperuntukkan bagi kepala apotik, dan administrator. rancangan desainnya dapat kita lihat dibawah ini :
Gambar 3.3 Menu Data Supplier 3.1.4 Menu Data Pelanggan Menu Pelanggan merupakan halaman yang berisi aktivitas yang akan dilakukan oleh admin yaitu : Nama pelanggan, alamat, dan telepon.
Gambar 3.1 Halaman Login User
3.1.2
Menu Data Obat Menu data obat merupakan halaman
Gambar 3.4 Menu Data Pelanggan
berisi aktivitas yang akan dilakukan oleh admin dalam memginput data obat yaitu : kode obat, nama obat, jenis obat, harga beli, ppn, jumlah, total, tanggal dan kode supplier.
8
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
3.1.5 Menu Data Pembelian Menu Pembelian halaman yang berisi aktivitas yang akan dilakukan oleh admin yaitu : kode obat, harga beli, tanggal pesan, jumlah pesan, total dan kode supplier.
Gambar 3.5 Menu Cetak Data Laporan
4.
KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian ini, dapat
disimpulkan bahwa: Gambar 3.5 Menu Data Pembelian
1.
Penelitian
ini
menghasilkan
sistem
informasi dapat memberi informasi kepada 3.1.6 Menu Data Penjualan Menu
Penjualan
merupakan
pihak apotik Graha Mandiri Palembang halaman
maupun
admin yang berisi form-form transaksi penjualan yang terdiri: Nota, kode obat, tanggal, harga, jumlah, dan total.
pihak
konsumen
mengenai
ketersediaan obat. 2.
Dengan adanya sistem informasi, Sistem Informasi Persediaan Obat pada Apotik Rumah Sakit Ibu dan Anak Graha Mandiri Palembang dapat membantu pihak graha mandiri dalam menentukan stok minimum suatu obat yang harus dipenuhi, kapan obat harus dipesan dan berapa jumlah pesanan optimalnya agar biaya persediaan dapat ditekan pada tingkat yang minimal tanpa
Gambar 3.5 Menu Data Penjualan
menggangu kegiatan usahanya.
3.1.7 Menu Cetak Data Laporan Menu
halaman
laporan
merupakan
halaman yang berisi tentang cetak semua data laporan dari periode transaksi, transaksi seluruh, pembelian seluruh, periode pembelian, supplier pembelian, laporan obat, dan laporan pelanggan.
9
DAFTAR RUJUKAN Herjanto, Eddy. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi (Edisi Kedua). PT Gramedia Widiasarana Indonesia : Jakarta. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta.
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14
Peranginangin, Kasiman, 2006, Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Andipublisher : Yogyakarta. Richardus Eko Indrajit, Richardus Djokopranoto, 2003, Manajemen Persediaan. Grasindo, Jakarta. Shalahuddin, M dan Rosa. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak. Modula : Bandung. Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Andi : Yogyakarta. Widodo, Prabowo Pudjo dan Herlawati. 2011. Menggunakan UML. Informatika : Bandung. Sutabri, Tata. 2005. “Sistem Informasi Manajemen”. ANDI : Yogyakarta. http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/01/ pengertian-obat.html. Diakses 20 Maret 2013. http://duniapharmacy.blogspot.com/2011/12/ definisi-apotek.html. Diakses 20 Maret 2013. http://hairunnisya.blogspot.com/2013/03/pen gertian-mysql.html. Diakses 20 Maret 2013.
10
Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom September 2014:9-14