ARTIKEL
SISTEM INFORMASI PENCATATAN AKTIFITAS PENGIRIMAN SURAT PADA BCA BANYUWANGI BERBASIS DESKTOP
DANANG ANGGA DANAR 1113100991
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER PGRI BANYUWANGI 2016
1
SISTEM INFORMASI PENCATATAN AKTIFITAS PENGIRIMAN SURAT PADA BCA BANYUWANGI BERBASIS DESKTOP DANANG ANGGA DANAR 1113100991
Abstrak:
Bank Central Asia khususnya cabang Banyuwangi dalam pendataan surat menyurat kepada nasabah, yaitu: surat rekening kartu kredit (billing), rekening koran dan surat pemberitahuan masih manual. Perubahan data alamat nasabah yang baru dan tidak dikonfirmasi ke pihak BCA Banyuwangi juga mengakibatkan surat tidak terkirim kepada nasabah. Buku catatan pengiriman surat yang sering hilang membuat data penerima surat juga ikut hilang. Pihak kurir yang sudah mengirimkan surat ke alamat nasabah dan diterima oleh orang serumah atau sekantor tetapi oleh penerima lupa diberikan kepada yang bersangkutan tidak bisa memberikan bukti yang kuat apabila terjadi keluhan dari nasabah karena buku catatan sudah hilang. Oleh karena itu, untuk mengurangi permasalahan dalam pencatatan aktifitas pengiriman surat, perlu adanya sebuah program sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat berbasis desktop. Alasan dibutuhkan program berbasis desktop untuk menjamin keamanan data nasabah dari pihak yang tidak diinginkan. Harapan dari dibuatnya program sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat ini untuk memudahkan proses pengolahan data dan menjaga data yang sudah ada tidak hilang agar kinerja dalam aktifitas pengiriman surat menjadi optimal. Kata Kunci: BCA Banyuwangi, Desktop , Pengiriman Surat, Sistem Informasi
2
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Sutanto Liauw (2016), Bank Central Asia merupakan salah satu bank terbesar dan terbaik di Indonesia, khususnya BCA cabang Banyuwangi menjadi pilihan utama nasabah untuk melakukan transaksi keuangan mulai dari menabung, transfer, dan melakukan pinjaman kredit. BCA Banyuwangi wajib meningkatkan pelayanan yang dimiliki agar menghasilkan kepuasan dari nasabah. Setiap karyawan BCA Banyuwangi harus memiliki kualitas sdm yang tinggi dengan meningkatan kemampuan teknologi informatika sebagai bentuk kemajuan zaman yang semakin canggih dan semakin maju. Salah satu layanan yang diberikan BCA adalah layanan ekspedisi surat kepada nasabah. Surat yang dikirim antara lain surat rekening kartu kredit (billing) diterbitkan oleh tim BO (Back Office) BCA, rekening koran yang terdiri antara status mail (rekening koran yang dikirim kealamat nasabah) dengan status hold (rekening koran yang ditahan untuk diambil sendiri oleh nasabah) yang diterbitkan oleh tim CSO (Customer Service Officer) BCA serta yang terakhir adalah surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh tim APK (Administrasi Perkantoran) BCA. Surat tersebut bersifat rahasia dan hanya boleh dibuka oleh pemilik rekening tersebut sendiri bila yang dituju adalah perorangan. Jika surat yang dikirim itu ditujukan kepada sebuah perusahaan, yang berhak membukanya hanya pemilik perusahaan dan pemilik kuasa dari perusahaan tersebut. Menurut Era Puspita (2016) customer service officer senior di BCA Banyuwangi, kinerja petugas ekspedisi BCA Banyuwangi dituntut untuk bisa mengirimkan semua surat laporan tersebut kepada para nasabah dengan cepat dan tepat. Jumlah surat yang dikirim oleh petugas ekspedisi atau yang biasa disebut kurir berjumlah ribuan tiap bulannya, sedangkan jumlah armada kurir hanya berjumlah 2 orang di Banyuwangi, 2 orang di Genteng, 1 orang di Rogojampi, 1 orang di Muncar, dan 1 orang di Jajag. Jumlah kurir dengan jumlah
3
surat yang harus dikirim tidak sebanding. Pengajuan penambahan armada ekspedisi sebenarnya sudah diajukan oleh BCA Banyuwangi beberapa kali, tapi selalu ditolak oleh kantor pusat karena ada peraturan batas kuota armada kurir ditiap wilayah. Kondisi tersebut diperparah dengan berbedanya beberapa alamat surat yang tertera diamplop surat tersebut dengan alamat sebenarnya, karena nasabah pindah alamat tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak BCA Banyuwangi. Petugas kurir dari BCA Banyuwangi sudah mengantisipasi berbagai masalah dalam ekspedisi surat menyurat di BCA Banyuwangi. Petugas kurir sudah mencatat nasabah nasabah yang sudah berpindah rumah, meninggal dunia, memiliki alamat surat yang tidak sesuai dengan sebenarnya, juga nasabah yang sudah berhenti menjadi nasabah di BCA Banyuwangi, tapi catatan catatan tersebut sering hilang atau rusak karena dicatat dibuku atau selembar kertas. Tim ekspedisi BCA Banyuwangi belum menggunakan kemajuan teknologi informatika dalam pemasukan data yang berhubungan dalam lingkup kerja mereka. Oleh karena itu, untuk mengatasi segala permasalahan tersebut dan untuk menjamin keamanan data nasabah dari pihak yang tidak diinginkan dibutuhkan sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat menyurat BCA Banyuwangi berbasis desktop.
1.2 Rumusan Masalah Berdasar latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diambil adalah: bagaimana membuat program sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat menyurat pada BCA Banyuwangi berbasis desktop?
1.3 Tujuan Dalam melaksanakan kegiatan penelitian ini diharapkan adanya tujuan dan mafaat. Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
4
1. Menghasilkan sistem informasi dan database yang sesuai dengan kebutuhan pencatatan aktifitas pengiriman surat di BCA Banyuwangi. 2. Meminimalisir kesalahan penulisan dan kehilangan data atktifitas surat menyurat pada BCA Banyuwangi. 3. Menjaga keamanan data pengiriman surat nasabah.
1.4 Batasan Masalah Batasan masalah membuat pembahasan tidak menyimpang dari pokok perumusan masalah yang ada. Oleh karena itu, batasan permasalahan yang akan dibahas pada pembuatan sitem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat pada BCA Banyuwangi ini antara lain: 1. Pembuatan aplikasi sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat menyurat menggunakan Microsoft Visual Studio dan XAMPP yang terdiri dari Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database. 2. Data yang dibutuhkan adalah data kurir, jenis surat, alamat alternatif nasabah, status nasabah, surat masuk, serah terima surat, surat terkirim, surat kembali, dan surat dihancurkan. 3. Sistem informasi ini digunakan untuk mencatat semua aktifitas pengiriman surat di BCA Banyuwangi dan untuk melihat riwayat aktifitas pengiriman surat yang telah dikerjakan. 4. Penginputan data aktifitas surat menyurat dilakukan oleh operator ekspedisi BCA Banyuwangi. Terdapat 3 jenis surat yaitu billing yang dikeluarkan oleh tim BO (Back Office), rekening koran yang diterbitkan oleh tim CSO (Customer Service Officer) dan surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh tim APK (Administrasi Perkantoran). Admin ekspedisi BCA Banyuwangi harus memberikan laporan aktivitas surat menyurat BCA Banyuwangi kepada penerbit sesuai dengan jenis surat yang diterbitkan.
5
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bank Central Asia Bank Central Asia berdiri sejak 1957, BCA hadir ditengah masyarakat Indonesia dan tumbuh menjadi salah satu bank terbesar di Indonesia. Selama hampir 60 tahun BCA tak pernah berhenti menawarkan beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan. BCA memiliki beragam produk dan layanan berkualitas serta tepat sasaran, sehingga mendukung keuangan pribadi dan perkembangan bisnis nasabah. BCA memiliki jaringan ATM dan jaringan perbankan lainnya, sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan transaksi nasabah BCA. BCA berupaya menjaga kepercayaan dan harapan keuangan nasabah sesuai dengan komitmen “senantiasa disisi anda”. Kepercayaan nasabah kepada BCA dalam memberikan solusi finansial merupakan kehormatan dan kebanggaan untuk memenangkan kompetisi dengan bank lain. Kenyamanan, keamanan dan keandalan adalah prioritas utama BCA saat memberikan layanan finansial bagi seluruh nasabah, sesuai dengan visi dari BCA yaitu: menjadi bank pilihan utama masyarakat yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia (Setiadmadja Jahja, 2016).
2.2 Surat Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan warta informasi (Basir Barthos, 2013). Surat merupakan bentuk catatan tertulis atau bergambar yang memuat keterangan mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang dibuat orang untuk menginformasikan orang lain (Sedarmayanti, 2007). Alat komunikasi selain surat ada yang lebih modern seperti telepon, telegrap, fax, radio, email dan televisi. Surat sebagai sarana penyampaian pesan secara tertulis berperan juga dalam mencapai tujuan suatu instansi atau organisasi dalam menjalin kerjasama
6
antar organisasi. Surat dapat digunakan sebagai bukti yang paling akurat bila terjadi suatu permasalahan dengan pihak lain. Surat dibandingkan alat komunikasi yang lain, surat memiliki kelebihan tersendiri dikarenakan surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi jauh lebih panjang, lebih rinci namun tetap privasi, faktual dan ekonomis. Surat dalam hal ini bersifat privasi yang artinya dapat menyimpan rahasia, faktual artinya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan ekonomis artinya pembuatan, peralatan dan pengirimannya murah. Jadi jika ditarik kesimpulan maka surat adalah alat komunikasi yang berisi informasi baik tertulis maupun bergambar yang hendak disampaikan kepada pihak lain dan memiliki kelebihan tersendiri dalam hal kerahasiaan, kebenaran dan ekonomis (Junindar, 2010).
2.2.1 Jenis Jenis Surat Di BCA Salah satu layanan yang diberikan BCA adalah pengiriman surat yang diterbitkan oleh BCA kepada nasabah. Surat tersebut bersifat rahasia dan hanya boleh dibuka oleh pemilik rekening tersebut sendiri bila yang dituju adalah perorangan. Jika surat yang dikirim itu ditujukan kepada sebuah perusahaan, yang berhak membukanya hanya pemilik perusahaan dan pemilik kuasa dari perusahaan tersebut. Surat surat tersebut terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Billing, Rekening Koran dan Surat Pemberitahuan. Billing adalah surat yang berisikan tentang laporan penggunaan kartu kredit nasabah selama satu bulan. Billing diterbitkan oleh tim back office BCA Banyuwangi. Rekening koran adalah surat yang diterbitkan oleh tim customer service officer BCA Banyuwangi berisikan semua transaksi yang dilakukan pada rekening tersebut selama satu bulan, mulai dari transfer, penarikan, potongan, dan setoran. Rekening koran terbagi menjadi dua macam, yaitu rekening koran yang dikirim (mail) dan rekening koran yang diambil sendiri (hold). Rekening koran mail selalu dikirim kealamat yang tuju oleh para kurir setiap bulannya, sedangkan rekening koran hold harus diambil oleh nasabah yang memiliki
7
rekening tersebut atau pemilik dari kuasa dari rekening tersebut. Surat pemberitahuan adalah surat yang diterbitkan tim administrasi perkantoran BCA Banyuwangi ditujukan kepada nasabah berisikan suatu pemberitahuan kepada nasabah agar bisa datang ke BCA Banyuwangi. Isi dari surat pemberithuan beragam, mulai dari surat terguran, surat pengumuman, surat undangan suatu acara yang diadakan BCA Banyuwangi, atau lain sebagainya.
2.2.2 Alur Aktifitas Pengiriman Surat di BCA Alur aktifitas dari pengiriman surat di BCA Banyuwangi harus mengikuti standar operasional yang sudah diterapkan oleh kantor pusat, yaitu: 1. Surat yang sudah diterbitkan oleh tim back office, customer service officer, atau administrasi perkantoran diberikan kepada operator ekspedisi BCA untuk didata dan dimasukkan kedalam data surat masuk. 2. Operator ekspedisi menyerahkan kepada para kurir ekspedisi BCA untuk dikirim ke alamat nasabah. 3. Surat yang terkirim harus ada bukti tanda terima dari penerima surat dan harus disertakan tanda tangan, nama terang dan tanggal surat terkirim. 4. Surat yang sudah diserahkan kepada kurir bisa dikembalikan kepada operator jika pada hari itu gagal terkirim dan disertakan dengan alasan yang jelas. 5. Surat yang sudah dikembalikan bisa diserahkan lagi kepada kurir untuk dilakukan pengiriman kembali di kemudian hari. 6. Apabila dalam waktu satu bulan dari tanggal penerbitan surat tidak kunjung terkirim maka surat tersebut harus dihancurkan. Pada surat rekening koran berstatus hold surat tidak boleh dikirimkan oleh kurir. Surat harus diambil sendiri di BCA oleh pemilik rekening atau pemilik kuasa dari rekening tersebut.
8
2.3 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Sistem informasi dalam arti yang luas sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tapi juga untuk cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis (D.M. Kroenke, 2008). Sistem informasi berbeda dari teknologi informasi, hal itu terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis (J.A. O’ Brien, 2003). Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang, jadi Informasi adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau masa akan datang. Ciri-ciri informasi adalah: a. Data yang telah diolah b. Menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima c. Menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata d. Digunakan untuk mengambil keputusan e. Masukan sistem (input) f. Keluaran sistem (output) g. Pengolahan sistem (process) h. Sasaran sistem (objectives)
2.4 Basis Data (Database) Basis data atau database adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik, sehingga dapat diperiksa menggunakan
9
suatu program komputer yang tersimpan dalam data magnetic disk, optical disk, dan media penyimpan sekunder lainnya untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Database juga bisa diartikan kumpulan dari data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kemudian dimanfaatkan lagi dengan cepat dan mudah (Yudi Sendi, 2014). Konsep dasar dari database adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Basis data merupakan salah satu komponen paling penting sebagai dasar pnyedia informasi bagi user (Fathansyah, 2011) Basis data terdiri dari data yang di share bagi banyak user dan memungkinkan penggunaan data yang sama pada waktu bersamaan oleh banyak user. Basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan. Basis data tersebut memiliki beberapa tabel yang berisikan field dan record. Field adalah unit terkecil dari data yang disimpan dalam basis data, sedangkan record adalah sebuah kumpulan field yang diatur dalam format yang ditentukan sebelumnya, terdapat empat field yang disimpan dalam basis data, yaitu: a. Primary key adalah field yang memberikan tanda unik dalam setiap record. b. Secondary key adalah sebuah field yang mengidentifikasikan sebuah record tunggal atau bagian dari beberapa record.
c. Foreign key adalah field yang menunjuk sekumpulan record yang terdapat dalam tabel yang lain dibasis data.
d. Descriptive field adalah field yang menyimpan data bisnis. Operasi-operasi dasar yang dapat dilakukan berkenaan dengan basis data adalah sebagai berikut: a.
Create database adalah pembuatan basis data baru.
b. Drop database adalah penghapusan basis data. c.
Create table adalah pembuatan basis data.
d. Drop table adalah penghapusan tabel dari suatu basis data. e.
Insert adalah penambahan/pengisian data baru dibasis data.
f.
Retrieve/search adalah pengambilan data dari tabel.
10
2.5 Bahasa Pemrograman C# C# dibaca C Sharp merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari inisiatif kerangka .NET Framework. Bahasa pemrograman ini dibuat berbasiskan bahasa C++ yang telah dipengaruhi oleh aspek-aspek ataupun fitur bahasa yang terdapat pada bahasa-bahasa pemrograman lainnya seperti java, delphi, visual basic, dan lainlain dengan beberapa penyederhanaan. Menurut standar ECMA-334 C# Language Spesification, nama C# terdiri atas sebuah huruf latin C yang diikuti oleh tanda pagar yang menandakan angka #. Tanda pagar # yang digunakan memang bukan melambangkan tanda kres # dalam seni musik, sebab tanda kres # dalam seni musik tidak terdapat didalam keyboard standar (Hary Gunarto, 2007). Bahasa C# adalah sebuah bahasa pemrograman modern yang bersifat general purpose, berorientasi objek, yang dapat digunakan untuk membuat program diatas arsitektur Microsoft .Net Framework. C# adalah pemrograman jaringan digunakan untuk menyambungkan proses-proses komputasi yang lumrahnya berjalan dalam mesin-mesin yang berbeda, yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Menurut Erico Darmawan (2014), kelebihan yang dimiliki bahasa C# adalah: 1. Bahasa C# bersifat sederhana, dikarenakan bahasa C# memiliki dasar yang sama dengan bahasa C, C++ bahkan dengan bahasa java yang saat ini banyak digunakan dalam aplikasi berbasis mobile. 2. Bahasa C# memiliki kemampuan yang mendukung encapsulation (pembungkusan),
inheritance
(pewarisan)
dan
polymorphism
(penggadaan fungsi). 3. Bahasa C# dapat membuat berbagai macam aplikasi yang menakjubkan, seperti aplikasi pengolahan kata, grafik, aplikasi pengolah lembar kerja dan juga complier untuk bahasa pemrograman.
11
4. Bahasa C# tidak memiliki banyak keyword, sehingga dapat mengurangi kerumitan dalam mengoperasikannya.
2.6 Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, aplikasi konsol, aplikasi Windows, ataupun aplikasi web. Microsoft Visual Studio mencakup komplier, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MDN Library). Complier yang dimasukkan dalam paket Visual Studio antara lain: C++, C#, Visual Basic, Visual Basic.NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe (Nurul Styowati, 2015). Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Microsoft Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
2.7 XAMPP XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi dari XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache web server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl (Sony Apriyanto, 2015). Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. XAMPP juga tersedia dalam GNU General Public License serta merupakan web server yang mudah digunakan untuk dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.
12
PHPMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Cara membuka PHPMyAdmin, pertama buka dahulu browser dan ketikkan alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman phpMyAdmin. Control Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP. Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
3. METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di BCA Banyuwangi yang beralamatkan di jl Ahmad Yani no 24-26 Banyuwangi, Jawa Timur dan dilakukan di kawasan wilayah BCA Banyuwangi. Penelitian dilakukan selama kurang lebih 5 bulan, mulai dari bulan agustus 2016 sampai dengan desember 2016. Adapun jadwal penelitian ditunjukkan pada tabel 3.1 Tabel 3.1: Jadwal Kegiatan Penelitian
13
3.2 Alur Penelitian Langkah-langkah dalam menyelesaikan penelitian ini diperlihatkan pada gambar 3.1. Prinsip pengerjaan dalam penelitian ini menggunakan metode waterfall, yaitu pengerjaan berurutan dari atas kebawah. Rincian perencanaan penelitian adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1: Alur Penelitian
1. Pengumpulan data pencatatan aktifitas pengiriman surat di BCA Banyuwangi: pada tahap ini dilakukakan pengumpulan data untuk mendapatkan informasi tentang pencatatan aktifitas pengiriman surat di BCA Banyuwangi. Pengumpulan data dimulai dari wawancara langsung dengan karyawan dan nasabah dari BCA Banyuwangi, dilanjutkan dengan turun langsung kelapangan ikut dalam aktifitas ekspedisi BCA Banyuwangi, dan yang terakhir adalah mengumpulkan bahan-bahan referensi yang berkaitan dengan pengiriman surat. 2. Identifikasi sistem informasi desktop: tahap ini melakukan identifikasi semua yang dibutuhkan dalam pembuat sistem informasi khususnya yang berbasis desktop.
14
3. Desain uml dan database: tahap ini adalah merancang UML yang terdiri dari use case diagram, sequence diagram, activity diagram, dan class diagram sesuai dengan database yang sudah dirancang agar progam berjalan dengan baik dan benar. 4. Pembuatan sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat di BCA Banyuwangi: yaitu penerapan dari rancangan desain aplikasi yang telah dibuat sebelumnya agar terealisasi sesuai dengan yang telah direncanakan. 5. Uji coba dan evaluasi: sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat pada BCA Banyuwangi jika sudah terbentuk harus dilakukan berbagai uji coba untuk mengukur tingkat keberhasilannya, juga untuk mengetahui jika ada kesalahan dalam pembuatan sistem untuk segera diperbaiki. 6. Dokumentasi: tahap mendokumentasikan semua kegiatan dalam pelaksanaan penelitian dan menuliskan hasil dari pembuatan sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat pada BCA Banyuwangi.
4. Penutup Penerapan sistem informasi pencatatan aktifitas pengiriman surat BCA Banyuwangi berbasis desktop dapat meningkatkan kinerja ditandai dengan: 1. Mempermudah pencatatan dan pencarian data tentang aktifitas pengiriman surat BCA Banyuwangi. 2. Pencatatan data surat menyurat BCA Banyuwangi lebih akurat dan terorganisir. 3. Memberikan kemudahan pembuatan laporan aktifitas pengiriman surat di BCA Banyuwangi
15
DAFTAR PUSTAKA
Apriyanto Sony. (2015). Skripsi. Sistem Informasi E-Commerce Jajanan OlehOleh Khas Banyuwangi Di Toko Dwi Putra Menggunakan PHP Dan Mysql. Banyuwangi: STIKOM PGRI Banyuwangi. Barthos Basir. 2013. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Bumi Aksara. Darmawan Erico. 2014. Pemrograman Dasar C-Java-C#. Bandung: Informatika Bandung. Fathansyah. 2011. Basis Data. Bandung: CV Informatika Hary Gunarto. 2007. Collected Computer Programming Problems in Visual C#.NET. Singapore: Tech Publication. Jahja Setiadmadja. 2016. Tentang BCA. http://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA. diakses pada tanggal 15 September 2016. Junindar. 2012. Skripsi. Perancangan Sistem Informasi Arsip Surat Menyurat Di Universitas U’budiyah Indonesia Menggunakan PHP dan Mysql. Banda Aceh: STMIK U’BUDIYAH Banda Aceh. Kroenke, DM. 2008. Experiencing Management Information Systems. PrenticeHall, Upper Sadle River, NJ. O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials For The EBusiness Enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA. Sedarmayanti. 2007. Tugas Dan Pengembangan Sekretaris. Semarang: CV Mandar Maju. Sendi Yudi. 2014. Skripsi. Membangun Sistem Billing Playstation Beserta Hardware Pemutus Tegangan Listrik Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual C#. Banyuwangi: STIKOM PGRI Banyuwangi. Styowati Nurul. 2015. Tugas Akhir. Rancang Bangun Aplikasi Rapor Berbasis Android Di SMP Plus Al Hidayah Rogojampi. Banyuwangi: Politeknik Negeri Banyuwangi.
16