SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK
SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan
bisnis
yang
dilakukan
secara
otomatis
dengan
mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-Business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-Business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda.
E-Business adalah sebuah ilmu untuk membawa
proses kepada orang yang tepat dan mengajak orang untuk tertarik pada produk itu sehingga membelinya. Tanpa e-business, e-commerce hanya sebuah mobil tanpa bahan
bakar.
mensupport
Fungsi bagian
dari dari
e-business marketing,
yaitu
untuk
produksi,
accounting, finance, dan human resources management. Proses transaksi online memegang peranan yang sangat penting pada e-business.
4 BAGIAN E-BUSINESS 1. CRM (Customer Relationship Management). Sistem kustomisasi real time yang memanajemen customer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan customer atau menyangkut hubungan antara perusahaan dengan konsumen yang meliputi : sales,
pemasaran, data-data penjualan dan pelayanan, anggapan dari konsumen. 2. ERP (Enterprise Resources Planning). Sistem informasi pendukung ebusiness, yang menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis atau menyangkut hubungan dalam internal perusahaan tersebut, yang meliputi : Producting planning, Integrated logistics, Accounting and Finance, Human Resource, Sales and distribution, Order management.
3. EAI (Enterprise Application Integration). Merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan
mereka saling bertukar data berbasis message. EAI berfungsi sebagai penghubung ERP dengan SCM atau ERP dengan CRM. 4. SCM (Supply Chain Management). Manajemen rantai supply secara
otomatis
terkomputerisasi.
SCM
hubungan antara perusahan dengan supplier.
menyangkut
JENIS-JENIS E-BUSINESS 1. Business To Business (B2B), adalah salah satu bisnis yang digunakan pada sebuah perusahaan dengan perusahaan, baik perusahaan di bidang industri yang sama ataupun berbeda yang menggunakan internet ataupun sistem komunikasi. Contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2B adalah situs www.dagang2000.com
milik
PT
Indosat
Adimarga
dan
www.indonesianexport.com milik PT e-Commerce Nusantara.
2. Business To Consumer (B2C), adalah jenis perdagangan elektronik yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang akan melakukan penjualan langsung produknya kepada pembeli. Contoh
perusahaan
kelas
dunia
www.Amazon.com dan www.WSJ.com.
yang
menerapkan
B2C
adalah
3. Business To Administrator, adalah sebuah kegiatan manajemen semua aspek bisnis yang dibangun untuk bisa membangun dan mengembangkan bisnis yang dilakukan sesuai dengan sasaran dan tujuan dari pembangun bisnis yang dilakukan. Sebagian besar perushaan memiliki sebuah kelompok khusus administrator yang bekerja untuk memastikan hal ini terjadi. Contoh situs yang menggunakan konsep ini adalah www.emagister.net.
4. Brokerage, adalah orang yang menyediakan pasar, brokerage memiliki peran dalam mempertemukan dan memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli. Brokerage sering memainkan peran dalam B2B, B2C, atau C2C. Keuntungan didapat oleh pihak yang terlibat dalam transaksi baik itu penjual
atau pembeli. Contoh situsnya seperti www.respond.com atau www.paypal.com.
5. Seller Driven Market, adalah jenis pasar penjualan elektronik komoditas, dimana dalam pasar ini terjadi kelangkaan komoditas atau barang yang
mendasar yang mengakibatkan harga menjadi mahal karena permintaan atas barang/pasokan yang amat tinggi. Contoh situs yang mengaplikasikan pasar ini adalah www.lelangmurah.com.
6. Buyer Driven Market, adalah jenis pasar elektronik yang berlawanan dengan pasar Seller Driven Market. Dalam pasar ini biasanya terdapat banyak sekali situs atau penjual yang menawarkan sebuah produk yang sama sehingga dengan demikian pembeli memiliki kesempatan untuk memilih. Contoh situs yang cukup terkenal dengan konsep ini misalnya www.buyersmarket.com.
TAHAPAN PEMBENTUKAN SISTEM EBUSINESS 1.Tahap Perencanaan E-Business 2.Tahap Analisis E-Business 3.Tahap Perancangan E-Business
4.Tahap Pemaparan E-Business
ATURAN E-BUSINESS PADA BISNIS 1. Komunikasi Yang dimaksud dengan komunikasi adalah adanya fasilitas atau media yang memungkinkan
terjadinya
pertukaran
informasi,
layanan,
transaksi
elektronik
(pemesanan dan pembayanran secara elektronik) dan perpindahan barang dari penjual ke pembeli. 2. Komersial (perdagangan) Sisi komersial yang disyaratkan pada e-business adalah adanya sistem untuk melakukan
transaksi
online
mulai
dari
promosi
barang,
pemesanan
barang,
pembayaran dan pengiriman barang. 3. Proses Bisnis Setiap pelaku e-business yang ingin melakukan transaksi elektronik dan mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dari e-business harus melakukan optimalisasi proses bisnis internal dengan memanfaatkan teknologi informasi agar aliran informasi, transaksi, maupun lama pengiriman barang menjadi dipersingkat, biaya transaksi menjadi lebih ekonomis jika dibandingkan dengan perdagangan yang dilakukan secara tradisional.
4. Layanan Dengan adanya sistem informasi, customer bisa dilayani secara khusus dan personal karena data-data aktifitas customer direkam dan bisa dilakukan analisis untuk meningkatkan pelayanan. 5. Learning Proses edukasi sangat penting agar semakin banyak anggota masyarakat yang menyadari manfaat dan kelebihan dari transaksi online. 6. Kolaborasi Satu siklus transaksi online antara penjual dan pembeli melibatkan stakeholder lain yang harus berkolaborasi untuk menyelesaikan transaksi tersebut. 7. Komunitas Dalam dunia maya (world wide web) komunitas merupakan salah satu indikator
untuk mengukur aktifitas pengguna. Dalam e-business, komunitas merupakan media yang cukup penting untuk belajar dan memperbaiki diri secara terus menerus baik dari sisi pelaku maupun pengguna dalam hal produk, layanan, maupun mekanisme transaksi.
Kebijakan e-business yang perlu dibuatkan aturan main dan ramburambu agar para pelaku e-business (stakeholder) bermain dalam arena
(playing field) yang fair dan semua pihak dilindungi hak dan kewajibannya tanpa mengurangi kemampuannya dalam mengimplementasikan strategi ebusiness masing-masing mencakup kebijakan antara lain : i.
Internal : manajemen dan staf
ii. Pemasok dan manufaktur iii. Pelanggan (customer) iv. Perantara (intermediaries) v.
Lembaga keuangan
vi. Pemilik web (web service provider) vii. Asosiasi viii. Komunitas web
Dimensi E-Business :
1.Dimensi What
2.Dimensi Who 3.Dimensi Where
4.Dimensi Why
Adapun pelaku E-Business antara lain : 1. Organisasi
2. Konsumen 3. Perusahaan 4. Supplier 5. Pekerja 6. Rekan bisnis
MANFAAT BISNIS ELEKTRONIK (EBUSINESS) 1. Bagi organisasi
Memperluas pasar
Dapat menerapkan kostumisasi produk
Menekan waktu pembayaran dan penerimaan produk
Meningkatkan produktivitas
2. Bagi konsumen
Kesempatan transaksi lebih luas dan tak kenal waktu
Memberikan pilihan produk dan pemasok lebih banyak
Memungkinkan memperoleh produk lebih murah
Pengiriman lebih cepat (real time)
3. Bagi masyarakat luas
Memungkinkan berbisnis dari rumah
Beberapa barang bisa dijual lebih murah
Memperoleh layanan yang mudah untuk diwujudkan
Penyampaian jasa publik dapat dinikmati masyarakat
4. Bagi dunia Akademis
Tantangan baru
Para peneliti tertantang untuk melakukan analisis terhadap pergeseran pola bisnis
Membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan
7 STRATEGI TAKTIS UNTUK SUKSES DALAM EBUSINESS : 1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar. 3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis. 4. Manfaat kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan. 5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6. Lakukan E-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online, 7. Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
TERIMA
KASIH