IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS)
Silabus atau kisi-kisi soal ujian masuk PPA
1. MATA UJIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI No
Topik Bahasan
1
Sekilas mengenai sistem informasi 1. Apakah yang dimaksud dengan sistem informasi. 2. Tipe sistem informasi dan hubungan antara: sistem informasi manajemen (MIS), sistem informasi akuntansi (AIS) dan sistem informasi eksekutif (EIS). 3. Hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan IT governance. 4. Letak sistem informasi dan pengendalian internal dalam struktur organisasi. 5. Komponen dalam sistem informasi: people, prosedur, data, software, infrastruktur teknologi informasi, pengendalian internal. 6. Peran profesi akuntan dalam kaitannya dengan sistem informasi.
2
Sistem informasi eksekutif 1. Elemen sistem informasi eksekutif: database, presentation features, other decision-support activities, application development feature, typical installation configurations. 2. Keuntungan dan keterbatasan sistem informasi eksekutif 3. Proses bisnis yang dipengaruhi oleh sistem informasi eksekutif: i. Organisasi data dan akses. ii. Sistem pelaporan manajemen. iii. Pengembangan software perusahaan.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS)
No
Topik Bahasan
iv. Software dan hardware pendukung. v. Computer system downsizing and rightsizing 3
Peran teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi. 1. Empat langkah dalam siklus pemrosesan data. 2. Prosedur dan dokumen yang digunakan untuk pengumpulan dan pemrosesan data. 3. Tipe informasi yang disimpan dalam sistem informasi berbasis teknologi informasi. 4. Perkembangan teknologi informasi dan keuntungan penggunaan teknologi informasi.
4
Peran teknologi informasi dalam mendukung sistem informasi. 1. Sistem enterprise resource planning (ERP) dan modul. 2. 3. 4.
5
Vendor sistem ERP. Keuntungan dan tantangan dalam penerapan sistem ERP. Perencanaan dan keputusan implementasi ERP.
Sistem informasi dan pengendalian internal. 1. Konsep dasar pengendalian internal. 2. Mengapa pengendalian berbasis teknologi informasi dan keamanan sistem diperlukan. 3.
Membandingkan kerangka pengendalian internal: i. COSO internal control integrated framework ii. COSO enterprise risk management iii. COBIT.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS)
No
Topik Bahasan 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Elemen utama dalam lingkungan internal (internal environment). Empat tipe tujuan pengendalian yang perlu ditetapkan (objective setting). Identifikasi kejadian (event identification). Penilaian risiko (risk assessment). Risk response. Aktivitas pengendalian. Informasi dan komunikasi.
6
Sistem informasi dan pengendalian internal. 1. Pengendalian sistem informasi. 2. Pengendalian preventif, detektif dan korektif. 3. Pengendalian umum dan aplikasi. 4. Kerahasiaan dan privasi. 5. Integritas dan keandalan pemrosesan. 6. Authorization/access control
7
Audit atas sistem informasi berbasis teknologi informasi. 1. Tujuan audit sistem informasi dan pendekatan yang digunakan. 2. Evaluasi pengendalian internal dalam sistem informasi. 3. Penggunaan software computer audit dan perannya dalam menunjang audit sistem informasi.
8
Siklus proses bisnis 1. Review atas proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur: i. Pembelian dan pengeluaran kas. ii. Produksi. iii. Penjualan dan penerimaan kas. 2. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas bisnis di atas dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS)
No
Topik Bahasan Pembahasan kasus Kasus: Mengidentifikasi kelemahan dari narasisuatusiklusakuntansidan memberikan rekomendasi pengendalian yang disarankan.
9
Siklus proses bisnis pendukung: manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian. 1. Mengidentifikasi aktivitas bisnis utama dan pemrosesan informasi dalam manajemen sumber daya manusia dan siklus penggajian. 2. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas penggajian dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal.
10 Siklus proses bisnis pendukung: buku besar (general ledger) dan siklus pelaporan. 1. Mengidentifikasi major threat dalam aktivitas pelaporan dan mengevaluasi kecukupan pengendalian internal. 2. Memahami dampak pengembangan TI seperti XBRL dan perubahan requirement dalam pelaporan kepihak eksternal terhadap desain buku besar dan sistem pelaporan. 11 Internal control over financial reporting: implementasi dan desain ICoFR. 1. Definisi ICoFR. 2. Inherent limitation dari ICoFR. 3. COSO Integrated Framework. 4. Entity level control (ELC) and transactional level control (TLC). 5. Siklus dalam desain dan implementasi ICoFR. 12 Internal control over financial reporting: evaluasi dan pelaporan ICoFR. 1. Terminologi dalam mengevaluasi control deficiency. 2. Kerangka dalam mengevaluasi control exception dan deficiency.
IKATAN AKUNTAN INDONESIA (THE INDONESIAN INSTITUTE OF ACCOUNTANTS)
Topik Bahasan 3. Menarik kesimpulanakhir atas keefektifan ICoFR. 4. Bagaimana mengkomunikasikan laporan ICoFR. 5. Pendokumentasian laporan ICoFR.
2. MATA UJIAN PERPAJAKAN
TOPIK
SUB TOPIK
1. Pengantar Hukum Pajak
1.Penggolongan pajak 2.Dasar-dasar yang mengatur pemungutan pajak oleh negara
2.Sistem dan Tata Cara Perpajakan di Indonesia
1. Pembaharuan UU Perpajakan 2.Istilah yang digunakan dalam perpajakan 3.Hak dan kewajiban wajib pajak
4. Pajak Penghasilan Umum
1.Subjek pajak penghasilan 2.Bukan subjek pajak penghasilan 3.Objek pajak penghasilan 4.Bukan objek pajak penghasilan
5. Perhitungan Pajak Penghasilan 6. Menghitung Pajak Penghasilan Pasal 21
1.Penghitungan pajak penghasilan wajib pajak perseorangan 2.Penghitungan pajak penghasilan wajib pajak badan 1.Ketentuan-ketentuan pemotongan PPh pasal 21 2.Subjek dan objek PPh pasal 21 3.Penghitungan pajak penghasilan pasal pasal 21
TOPIK 7.Pajak Penghasilan pasal 22
SUB TOPIK
2.Subyek PPh. Pasal 22 3. Pemungut/ pemotong PPh 22 4. Tarif PPh pasal 22 5. Sifat pemungutan PPh pasal 22 6. Dikecualikan dari pemungutan PPh. 22 7. Cara pemungutan PPh 22 8. Saat Pelunasan dan pelaporan PPh 22 8. .Pajak Penghasilan pasal 23 2.Objek PPh. Pasal 23 3. Bukan Objek PPh pasal 23 4. Pemungut/ pemotong PPh 23 5. Tarif PPh pasal 23 5. Sifat pemungutan PPh pasal 23 6. Cara pemungutan PPh. 23 7. Saat Pelunasan dan pelaporan PPh 23 9.Pajak penghasilan pasal 24 2.Syarat melaksanakan pengkreditan pajak luar negeri 3. Waktu penggabungan penghasilan dalam dan luar negeri 4. Besarnya kredit pajak luar negeri
10.Pajak Penghasilan pasal 25 2.Cara penentuan besarnya PPh pasal 25 3.Ketentuan Angsuran Pajak (PPh pasal 25) 4.Fiskal Luar Negeri 5. Dikecualikan dari pemungutan fiskal Luar negeri 11. Pajak Penghasilan pasal 26 2.Objek PPh. Pasal 26 4. Pemungut/ pemotong PPh 26 5. Tarif PPh pasal 26 Ketentuan lain PPh pasal 26
12.Penilaian Harta
1.Pengertian Harga Perolehan Harta 2.Penilaian Piutang Dagang/Usaha 3. Penilaian Persediaan 4. Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud 1.Amortisasi Aktiva Tetap tidak Berwujud 2.Amortisasi Hak Penambangan Minyak dan Gas Bumi 3. Amortisasi Perolehan Hak Penambangan Minyak dan Gas Bumi 4. Penilaian Kembali (Revaluasi) Aktiva Tetap.
13.Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal
2.Beda Tetap (Permanen) dan Beda Sementara (Waktu) 3. Beda Positif dan Negatif 4. Rekonsiliasi Laporan Keuangan Fiskal
14. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn. BM)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
15. Bea Materai
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Istilah-istilah Pengusaha Kena Pajak (PKP) Objek PPN Bukan Objek PPN Objek PPn. BM Saat terutang PPN dan PPn. BM Dasar pengenaan PPN dan PPn.BM Tarif PPN dan PPn.BM Penghitungan PPN dan PPn.BM (Pajak Masukan dan Keluaran) 10. Pemungut/pemotong PPN dan PPn.BM 11. Kewajiban pemungut PPN dan PPn..BM 12. Mekanisme pembebanan PPN dan PPn.BM
Istilah-istilah Objek Bea Materai Bukan Objek Bea Materai Tarif Bea materai Saat terutang Bea Materai Pemateraian kemudian
3. MATA UJIAN AKUNTANSI KEUANGAN