MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN
MENGUJI, MEMELIHARA/ SERVIS DAN MENGGANTI BATTERY OTO.KR05.001.03
BUKU INFORMASI
DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................... 1 BAB I PENGANTAR ........................................................................................ 2 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.
Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ............................... 2 Penjelasan Modul ........................................................................ 2 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ........................................... 3 Pengertian-pengertian Istilah ....................................................... 4
BAB II STANDAR KOMPETENSI....................................................................... 6 2.1. 2.2. 2.3.
Peta Paket Pelatihan ................................................................... 6 Pengertian Unit Standar .............................................................. 6 Unit Kompetensi yang Dipelajari .................................................. 7 2.3.1. Judul Unit ..................................................................... 7 2.3.2. Kode Unit ...................................................................... 7 2.3.3. Deskripsi Unit ................................................................ 7 2.3.4. Elemen Kompetensi ....................................................... 8 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ........................................................ 8 2.3.6. Batasan Variabel ............................................................ 10 2.3.7. Panduan Penilaian ......................................................... 11 2.3.8. Kompetensi Kunci .......................................................... 12
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ............................................... 13 3.1. 3.2.
Strategi Pelatihan ....................................................................... 13 Metode Pelatihan ....................................................................... 14
BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ............................................................... 15 BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ...................................................................................... 59 5.1. 5.2. 5.3.
Sumber Daya Manusia ................................................................ 59 Sumber-sumber Perpustakaan ..................................................... 60 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ............................................... 61
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 1 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
BAB I PENGANTAR 1.1.
Konsep Dasar Competency Based Training (CBT)
•
Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi? Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.
•
Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.
1.2.
Penjelasan Modul
Desain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri : • Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih. • Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih.
Isi Modul Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam pelatihan klasikal maupun pelatihan individual/mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : •
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 2 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
•
Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. • Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : • Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. • Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. • Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. • Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. • Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. • Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. Pelaksanaan Modul Pada pelatihan klasikal, pelatih akan : • Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. • Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. • Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. • Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban/tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada buku kerja Pada pelatihan individual /mandiri, peserta pelatihan akan : • Menggunakan buku informasi sebagai sumber utama pelatihan • Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku kerja • Memberikan jawaban pada buku kerja • Mengisikan hasil tugas praktik pada buku kerja • Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini ( RCC ) •
Apakah pengakuan kompetensi terkini ( Recognition of Current Competency) Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 3 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. 1.4.
Pengertian-Pengertian / Istilah
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu.
Penilaian / Uji Kompetensi
Penilaian atau uji kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang ( review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 4 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 5 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1.
Peta Paket Pelatihan Untuk mempelajari modul ini dilengkapi dengan modul-modul lain yang berhubungan, antara lain : 2.1.1. Modul 05-02-03, Perbaikan ringan pada rangkaian / system kelistrikan 2.1.2. Modul 05-07-03, Memasang ,menguji, dan memperbaiki system wiring 2.1.3. Modul 05-08-03, Memasang ,menguji, system pengaman kelistrikan
2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi
Apakah Unit Standar Kompetensi? Setiap a. b. c.
Standar Kompetensi menentukan : Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. Kondisi dimana kompetensi dicapai.
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Menerapkan prosedur-prosedur mutu”.
Berapa lama Unit Standar Kompetensi ini dapat diselesaikan?
Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi? Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 6 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
2.3. Unit Standar Kompetensi Kerja Yang dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : • mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. • mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. • memeriksa kemajuan peserta pelatihan. • menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 JUDUL UNIT
: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Baterai
2.3.2 KODE UNIT
: OTO.KR05-001-03
2.3.3 DESKRIPSI UNIT :Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara/servis, melepas, mengganti, menguji dan mengisi kembali baterai kendaraan. Kemampuan ini dapat diterapkan pada baterai kendaran ringan. Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental sistem pengapian
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 7 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
2.3.4 ELEMEN KOMPETENSI 2.3.5 KRITERIA UNJUK KERJA ELEMEN KOMPETENSI 01.
02.
Menguji baterai
Melepas dan mengganti baterai
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
Baterai diuji tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
1.2
Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami.
1.3
Pemilihan perlengkapan penguji yang sesuai.
1.4
Pengujian dilakukan dan hasilnya disesuaikan dengan spesifikasi pabrik.
1.5
Seluruh kegiatan pengujian dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
2.1
Baterai dilepas dan diganti tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
2.2
Memilih dan menggunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai.
2.3
Tindakan dan langkah-langkah dilakukan untuk mencegah hilangnya memori elektronik pada kendaraan jika ada.
2.4
Seluruh kegiatan melepas/mengganti dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
dianalisa
Halaman: 8 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
ELEMEN KOMPETENSI 03.
04.
Memelihara/servis dan mengisi baterai
Membantu start
Kode Modul OTO.KR05.001.03
KRITERIA UNJUK KERJA 3.1
Baterai diisi dengan menggunakan pengisi / baterai charger yang sesuai.
3.2
Permukaan Air Baterai diperiksa dan ditambah seperlunya.
3.3
Katup baterai/terminal dibersihkan.
3.4
Seluruh kegiatan pemeliharaan/servis dan pengisian baterai dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undangundang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundang-undangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
4.1
Kendaraan dibantu start hidup tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya.
4.2
Kabel jamper yang sesuai dipilih, bila perlu menggunakan pelindung.
4.3
Kabel jamper disambung/dilepas dengan tahapan dan kutub yang benar.
4.4
Seluruh kegiatan bantuan start dilaksanakan berdasarkan SOP (Standard Operation Procedures), undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan perundangundangan dan prosedur/kebijakan perusahaan.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 9 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
2.3 6 Batasan Variabel 1.
Batasan Konteks Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharan/servis & perbaikan bidang perbengkelan.
2.
Sumber informasi/dokumen dapat termasuk: 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
3.
spesifikasi pabrik kendaraan SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan kebutuhan pelanggan persyaratan ditempat kerja/industri undang-undang pemerintah keamanan lembar data bahan
Pelaksanaan K 3 harus memenuhi: 3.1. undang-undang tentang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 3.2 ketentuan di bidang industri.
4.
Sumber– sumber dapat termasuk: 4.1. peralatan tangan, perlengkapan penguji termasuk penguji hidrometer, multimeter atau voltmeter, pengisi/charger baterai 4.2. peralatan khusus untuk melepas dan menyetel
5.
Kegiatan: Kegiatan harus termasuk: 5.1. 5.2. 5.3. 5.4. 5.5.
6.
beban,
dilaksanakan
dibawah
kondisi
kerja
normal
dan
harus
tes beban tesberat jenis memahami informasi pabrik pengisian cepat/singkat melakukan bantuan start kendaraan
Variabel terapan lainnya meliputi: Standar ini dapat diterapkan pada kendaraan-kendaraan elektrik seperti mobil golf dan forklif elektrik.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 10 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
2.3.7 Panduan Penilaian 1.
Konteks: 1.1. Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak melalui pekerjaan. 1.2. Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan melalui simulasi. 1.3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
2.
Aspek-aspek penting: Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: 2.1. melepas/memasang baterai 2.2. pemeliharaan/servis dan mengisi baterai 2.3. menguji dan melakukan bantuan start kendaraan
3.
Pengetahuan dasar: 3.1. undang-undang K 3 3.2. cara aman mengenai air baterai (aki) dan cairan asam 3.3. kode area tempat kerja 3.4. peraturan pemerintah yang berhubungan dengan pembuangan air baterai dan cairan asam 3.5. prosedur pengujian mengenai beban dan berat jenis 3.6. identifikasi tipe-tipe baterai 3.7. prosedur pemeliharaan/servis 3.8. prosedur bantuan start 3.9. prosedur pengisian baterai
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 11 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
4.
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Penilaian praktek: 4.1. mengakses, memahami dan menerapkan informasi teknik ternasuk peraturan pemerintah 4.2. menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman 4.3. memelihara/servis baterai 4.4. menguji baterai (baik tes beban maupun berat jenis) 4.5. melepas dan mengganti baterai 4.6. melakukan bantuan start/jump start kendaraan 4.7. mengisi baterai
5.
Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan: 5.1. melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan ketrampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas. 5.2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. 5.3. melaksanakan tugas kompleks dan non rutin. 5.4 menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain
2.3.8 Kompetensi Kunci No 1 2 3 4 5 6 7
Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi
Tingkat 1 1 1 2 1
Tingkat kemempuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai kompetensi ini Tingkat 1 2 3
Karakteristik Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom. Supervisor melakukan pengecekan Melakukan aktivitas-aktivitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggungjawab atas pekerjaan orang lain
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 12 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1.
Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Permulaan dari proses pembelajaran
a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda.
Pengamatan terhadap tugas praktik
a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian •
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 13 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
3.2.
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Metode Pelatihan
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar tersetruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 14 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI I. Prosedur Konstruksi dan Operasi Baterai
Konstruksi dan Operasi Baterai Pengamanan awal Baterai banyak digunakan pada. • • •
Penyedia tenaga listrik untuk menstater motor. Menyimpan tenaga listrik untuk pemakaian berikutnya. Menyediakan tenaga listrk pada bebepara komponen saat mesin tidak bekerja.
Gambar 1. Komponen kelistrikan
Baterai pada umumnya berukuran besar dan berisi larutanasam sulfat. saat berkerja dengan baterai, perlu diperhatikan keamanan awal yang diperlukan untuk menghindari pemakai atau kerusakan alat elektronik. • Semua alat pelindung atau alat pengaman, termasuk pemakaian alas kaki yang sesuai dan pelindung mata, selalu dikenakan saat mengerjakan atau berada di sekeliling baterai dan lingkungan cairan asam baterai. Putuslah hubungan kabel baterai pada saat anda kan memperbaiki beberpa bagian dari suatu sistem rangkaian kelistrikan
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 15 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Lepas hubungan terminal baterai ke ground terlebih dahulu, biasanya adalah terminal negatif, tetapi beberapa mobil model lama memakai terminal positif untuk sistim groundnya. Mulailah melepas terminal negatif akan mengurangi akibat hubungan pendek pada saat anda mempergunakan peralatan reparasi.
Gambar 2. Pemutusan terminal ground baterai. • • • • •
Ingatlah baterai mudah menimbulkan arus energi listrik pada tenggang tinggi, sehingga jam tangan logam perhiasan dan gelang sebaiknya tidak dikenakan pada saat anda bekerja dengan baterai. Gunakan selalu campuran asam sulfat dan air, bukan vice versa atau asam lainnya yang dapat mengakibatkan cairan asam tumpah (pada kasus tertentu mengakibatkan ledakan). Gas yang keluar dari bagian atas sel baterai selama proses pengisisan bersifat mudah meledak, jangan menyalakan korek atau merokok dekat lokasi pengisian baterai. Sebelum menghubungkan pengisisan baterai, kedua terminal baterai positif dan negatif harus dilepaskan dari sistem rangkaian elektronik. Pada saat melakukan pengisian baterai, anda membutuhkan udara yang bersih dan ventilasi udara yang bebas dari bunga api atau kemungkinan terjadi kebakaran.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 16 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
•
•
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Apabila baterai anda memiliki lubang ventilasi pengaman jangan buka tutup penyumbatnya ketika melakukan proses pengisian. bila baterai anda tidak memiliki lubang pengaman, bukalah tutup penyumbatnya agar gas hodrogen yang dihasilkan pada saat proses pengisian dapat keluar. Jangan melepas atau menghubungkan terminal baterai saat alat pengisian bekerja. ini akan menyebabkan munculnya bunga api dan menyalakan/membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai.
Gambar 3 lokasi pengisian harus berventilasi yang baik •
Jangan meniup baterai dengan aliran udara, compresor udara dapat membuka tutup sel dan menyebarkan larutan elektrolit ke tubuh anda.
•
Untuk mencegah yang aman, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik polarisasi dan mengakibatkan rusaknya alternator dan sistem elektronik yang mempergunakan semikonduktor.
•
Untuk pencegahan, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik polarisasi arus yang akan merusak alternator dan sistem kelistrikan yang menggunakan semi konduktor
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 17 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Pertolongan Pertama Asam sulfat, merupakan bahan elektrolite aktif pada baterai, yang bersifata sanagt korosif/merusak. ini dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya. ini akan menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius bila terkena kulit, dapat juga mengebabkan kebutaan bila mengenai mata. Bila cairan asam baterai mengenai kulit anda: • Basuhlah kulit anda denga air yang bersih • Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5 menit, ini akan melarutkan asam pada air tersebut. • Bila Cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda dengan air berulangulang, segera pergi ke dokter. Larutan elektrolit juga berbahaya pada cat kendaraan, pada kasus lain larutan elektrolit dapat menetesi cat, usaplah dengan air yang banyak.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 18 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Gambar 4 membersihkan asam yang mengenai mata Type Baterai Ada 2 tipe baterai yaitu baterai primer dan sekunder. Baterai primer adalah baterai yang mempergunakan satu kali penghancuran bahan melalui proses kimia untuk menciptakan energi listrtik. Ketika tegangan baterai telah dialirkan semua keluar untuk dipergunakan, maka baterai harus diganti seluruhnya. Baterai primer banyak digunakan pada Torches dan radio. Baterai sekunder adalah baterai yang mempergunakan proses kimia yang dapat dibalik. Baterai sekunder dapat diisi kembali sehingga dapat menyediakan tegangan secara tetap tanpa harus mengganti Baterai sekunder banyak digunakan pada otomotif dan peralatan perkapalan. Konstruksi Baterai Konstruksi plat baterai terdiri Plat Positif (i) Lead grid
(ii) Lead peroxida (grid filling) plat negatif (i) Lead grid (ii) Lead sulfat (grid filling)
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 19 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Ingatlah, hal-hal utama dalam konstruksi baterai • Plat positif terbuat dari lead peroxida • Plat negatif terbuat dari spongy lead • Biasanya plat negatif satu lebih banyak dari plat positif, meskipun beberapa baterai memiliki jumlah kedua plat yang sama. • Plat pembatas, terbat dari bahan isolasi dipasang antara plat positif dan negatif • Kemasan baterai dibuat dari bahan plastik atau bahan lain yang tahan terhadap asam. • Cairan didalam baterai disebut sebagai elektrolit. Cairan mengandung kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat. Aplikasi Baterai Baterai dibuat dalam berbagai variasi bentuk, ukuran, tengangan, dan kapasitas untuk pemakaian yang berbeda-beda Baterai yang sesungguhnya adalah baterai yang telah dirancang dengan perawtan yang rendah atau tanpa perawatan yang telah dirancang dan dibentuk untuk mengurangi sekecil mungkin kelehilangan air. Pengurangan sekecil mungkin kekurangan air dapat dicapai dengan mempergunakan bahan seperti calcium, cadmium dan stontium, sebagai bahan plat grid dalam baterai. Bahan ini mampu menyediakan kekuatan secara mekanik yang dibutuhkan, selain itu kemampuannya mereduksi gas dan pengaliran arus. Baterai sepeda motor lebih kecil secara ukuran dan memiliki tegangan awal yang rendah. baterai ini mungkin hanya 6 samapai 12 Volt dan umumnya memiliki lubang pengisian yang berada diatas tutup kemasan dan pasang dibagian bawah rangka. Lubang pengisian ini ditutup untuk mengurangi keluarnya larutan elektrolit bila sepeda motor rebah. ini juga menjaga agar gas baterai tidak keluar didalam rangka sepeda motor yang dapat menyebabkan karat pada jog/tempat duduk.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 20 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Baterai dikapal dibuat agak berbeda dengan baterai kendaraan bermotor. aterai kapal memiliki kemasan yang lebih kuat, memiliki plat pendukung untuk menambah keamanan bagian dalam dan biasanya memiliki kapasitas yang lebih besar. kebanyakan baterai kapal dibuat sedemikian rupa karena harus menahan getaran dan goncangan akibat gerakan kapal
Gambar 5 pemakaian dikapal
Baterai deep cycle dirancang untuk rusak/mati dengan kemampuan aliran tenaga yang tetap/konstan lalu diisi kembali. Bateri ini dipakai pada kursi roda, kereta golf dan beberapa ditemukan pada caravan atau rumah perahu untuk menyediakan sumber tenaga penerangan dan sistem pendingin. Baterai "deep cycle' menerima beban pengaliran arus yang lebih lama diatas 70% dari kapasitasnya. Penyebab kerusakan utama pada baterai ini adalah kelunakan dan hilangnya bahan dari plat positif. Untuk menanggulangi ini, bahan plat dengan kepadatan yang tinggi mengurangi kehilangan bahan aktif plat. Operasi Baterai Ketika baterai diberi beban dan ulai mengalirkan arus, maka reaksi kimia bekerja/terjadi, larutan elektrolit dengan bahan plat mulai bergabung. Plat positif (lead peroxida) berubah menjadi lead sulfat. plat negatif (lead spongy) juga
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 21 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
berubah menjadi Lead sulfat. Larutan elektrolit sebagian besar berubah menjadi air karena larutan asamnya diikat oleh bahan plat. kesimpulan proses pengaliran arus (discharger) plat positif (lead peroxida) plat negatif (spongy lead) Elektrolit (asam dan air)
lead sulfat lead sulfat
air
ketika bateri diisi ulang dengan alternator atau pengisi baterai, bahan plat positif diubah dari lead Sulfat kembali menjadi lead peroxida bahan plat negatif diubah dari lead sulfat kembali menjadi lead spongy Asam sulfat dibentuk kembali dalam larutan elektrolit dan dicampurkan dengan air kirakira terjadi 40% asam sulfat dan 60% air. kesimpulan proses pengisian arus (charger) plat positif (Lead sulfat) plat negatif (lead sulfat) Elektrolit (sebagian besar air)
Lead peroxida spongy lead
air dan asam
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 22 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
7. Cara Penyambungan •
Sambungan parallel
Gambar 6 sambungan baterai parallel Sambungan dua baterai 12 volt secara parallel akan menghasilkan besar tegangan yang tetap tetapi penambahan kapasitas. Baterai pada gambar 6 akan memberikan total tegangan 12 volt dan 480 CCA •
Sambungan Seri
Gambar 7 Sambungan baterai seri Sambungan dua baterai 12 volt secara seri akan menghasilkan besar tegangan yang digandakan dan kapasitasnya tetap. Baterai pada gambar 7 akan memberikan total tegangan 24 volt dan 240 CCA
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 23 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
•
Kode Modul OTO.KR05.001.03
sambungan seri/parallel
Gambar 8 Sambungan baterai seri-parallel Pada gambar 8 dua baterai 6 volt disambung dengan cara seri untuk mendapatkan teganan 12 volt Pada sambungan paralel baterai 12 volt disambung dengan 12 volt hasil sambungan seri untuk mendapatkan tegangan tetap sebesar 12 volt dari seluruh baterai. Total kapasitas baterai adaalh 360 cca.
8. Kumpulan Definisi Istilah Pada Baterai Otomotif Batery Capacity Kapasitas baterai adalah kemampuan untuk memasok banyaknya arus tertentu dan dalam waktu tertentu. Kapasitas baterai tergantung pada bahan plat yang bersinggungan denga larutan elektrolit. bukan hanya jumlah plat tetapi besar ukuran (luas permukaan singggung) pada plat yang akan menentukan kapasitasnya.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 24 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
The Internasional standart memberikan nilai untuk capasitas baterai dengan SAE Cranking Current atau yang umum diketahui, Cold Cranking Current (CCA Cold Cranking Ampere). Cold Cranking Current (CCA) nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih. Reserve Capacity Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Celsius setelah sistim pengisian dilepas. Tegangan tidak boleh turun dibawah 1.75 volt per sel (10.5 volt total untuk baterai 12 volt). Ampere Hour Capacity (AH) Nilai ini adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan teganngan tiap sel dibawah 1.75 volt. Sebagai contoh: Sebuah Baterai yang secara terus menerus mengalirkan 3 ampere untuk 20 jam dinilai memiliki 60 ampere hour baterai Memilih baterai yang benar pada kendaraan merupakan inti untuk memberikan kenyamanan. Baterai pada kendaraan membutuhkan nilai kapasitas yang tepat untuk menstater mesin. Bila baterai dengan kapasitas yang rendah digunakan pada kendaraan maka akan berakibat: a. Baterai tidak dpaat memberikan arus yang cukup pada kondisi start yang berat (misalnya : starter pada waktu pagi hari) b. Ada penurunan jangka waktu pemakaian baterai (umur pemakaian menurun
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 25 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
9. Stiker Spesifikasi Baterai Baterai otomotif yang baru memiliki striker yang ditempelkan untuk memberikan informasi tentang spesifikasi baterai tersebut. salah satu model stiker baterai seperti tampak dibawah ini
Gambar 9 Spesifikasi baterai Pada stiker di gambar 9 menunjukkan nomer kode area yaitu N57. Batera tersebut memiliki 11 plat per sel dengan nilai 380 Cold Cranking Ampere. dan tegangan baterai yang dihasilkan adalah 12 volt. 10. Relative Density/Specifie Gravity - Kepadatan Relatif/Spesifikasi Grafitasi Relative density pada larutan elektrolit baterai pada umumnya disebut sebagai spesifikasi Grafitasi. Spesifikasi grafitasi adalah perbandingan antara kepadatan larutan elektrolit dengan kepadatan air. Air memiliki spesifikasi grafitasi 1.000 dan asam sulfat memiliki spesifikasi grafitsi kira-kira 1.800. Ingat larutan elektrolit baterai adalah campuran yang terdiri kira-kira 60% air dan 40% asam sulfat
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 26 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Gambar 10. Menggunakan hydrometer. Larutan elektrolit pada saat pengisian baterai memiliki nilai spesifikasi grafitasi yang lebih tinggi dibanding pada saat baterai melakukan pengaliran arus. Gunakan hydrometer untuk mengukur spesifikasi grafitasi larutan elektrolit, pada tiaptiap sel bateri memerlukan pemeriksaan untuk diukur pada setiap tahap proses pengisian. Spesifikasi Grafitasi pada baterai yang diisi penuh dengan suhu 27 derajat Celsius kirakira memiliki nilai 1.260-1.270.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 27 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Daftar istilah Ampere Hour Capacity nilai ini adalah banyaknya arus pada baterai yang diisi penuh dapat menyediakan arus selama 20 jam pada 27 derajat Celsius, tanpa penurunan teganngan tiap sel dibawah 1.75 volt Baterai Dua atau lebih sel elektrik yang dihubungkan, biasanya secara seri, dan bekerja serempak sebagai satu unit sumber tenaga. Alat Pengisisan Baterai (Batery Charger) salah satu alat dalam bengkel yang dipergunakan untuk memperbaharui energy dalam baterai dengan cara mengalirkan arus ke dalam baterai dengan arah berlawanan dari saat dipakai. Cold Cranking Current (CCA) nilai CCA dari suatu baterai adalah arus (dalam ampere) dari baterai yang diisi penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18 derajat Celsius selama itu tetap menjaga tegangan setiap sel 1.2 volt atau lebih. Circuit rangkaian jalur konduktor tertutup yang dapat dialiri arus Reaksi Kimia perubahan yang terjadi pada pplat positif dan negatif dalam larutan elektrolit yang menghasilkan energi listrik pada saat baterai mendapatkan bebanpengeluaran arus listrik. Pengaliran arus (Discharge) Saat baterai mengalirkan arus listrik, itu disebut Discharge
Energi listrik lihat rekasi kimia
Elektrolit pada baterai otomotif, yang disebut elektrolit adalah larutan antara asam sulfat dan air Hydrometer Alat dengan palampung yang dipakai untuk menentukan spesifikasi grafitasi larutan elektrolit pada baterai, ini akan menentukan seberapa besar pengisian yang harus dilakukan. Sambungan Parallel cara unutk menggabungkan dua atau lebih baterai untuk mendapatkan beda potensial yang sama setelah menghubungkannya
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 28 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Plat
Lempengan logam dengan paduan lead oxida, acam sulfat dan air, ditempatkan didalam baterai, biasanya jumlah plat negatif satu lebih banyak daripada plat positif. Baterai Primer tipe baterai yang dapat disimpan dan menghasilkan energi listrik, tetapi tidak dapat diisi kembali Kepadatan Relatif (Relative Density) Rasio massa antara larutan yang dibandingan dengan volume air Reserve Capacity Kapasitas layanan adalah banyaknya waktu dalam menit pada baterai yang diisi penuh dapat memberikan arus sebesar 25 ampere pada 27 derajat Clsius setelah sistim pengisian dilepas. Baterai Sekunder Baterai yang dapat disimpan dan menyakurkan energi listrik dan dapat diisi kembali dengan memberikan arus dengan arah berlawanan pada saat baterai mengalirkan arusnya. Separator Pembatas antara plat positif dan negatif tetapi yang memungkin aliran ion dapat melewatinya. Sambungan Seri cara menggabungkan dua atau lebih yang dapat menyediakan satu jalur tunggal arus keluaran. Spesifikasi Grafitasi (Specify Grafity) lihat Relative Density Voltase Nilai Tegangan listrik yang dilambangkan dengan Volt
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 29 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
II. Prosedur Kelayakan Pakai Baterai
Kelayakan Pakai Bater
Gambar 1. Komponen-komponen Elektrik 1. Tindakan-tindakan keselamatan Bateray digunakan untuk : • Menyediakan daya listrik untuk menstarter motor • Menyediakan daya listrik untuk keperluan selanjutnya • Menyediakan daya listrik untuk komponen-komponen mesin pada saat mesin tidak menyala. Batere berbobot berat dan mengandung larutan asam sulfat. Pada saat mengerjakan batere harus diperhatikan benar-benar tindakan-tindakan keselamatan untuk mencegah cidera dan kerusakan pada peralatan elektrik.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 30 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
•
Seluruh pakaian atau peralatan pelindung termasuk sepatu dan pelindung mata harus digunakan pada saat bekerja dengan batere dan larutan asam disekitar anda.
•
Batere harus dilepaskan dari sistem kelistrikan pada saat dilakukan perbaikan. Pertama lepaskan terminal ground terlebih dahulu. Terminal ini biasanya adalah terminal negatif, tapi pada sejumlah mobil lama memakai sistem terminal ground positif. Melepas terminal negatif akan mencegah konsleting/hubungan pendek pada saat menggunakan peralatan bengkel.
Gambar 2. Melepas Baterai • Perlu diingat bahwa bateray mampu menghantarkan listrik bertegangan tinggi. Jam tangan metal, perhiasan dan cincin tidak boleh dipakai pada saat seseorang mengerjakan baterai. •
Selalu tuangkan konsentrasi larutan asam sulfat ke dalam air, jika terbalik larutan asam dapat terlontar (muncrat) keluar wadah pencampuran.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 31 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
•
Gas yang terbentuk di atas cell-cell bateray selama proses pengisian sangat mudah meledak. Jangan menyalakan korek api atau rokok dekat pada baterai yang sedang diisi. • Sebelum menyambung pengisi baterai, baik terminal positif maupun negatif harus dilepaskan dahulu dari baterai. • Pada saat penyambungan pengisi baterai dibutuhkan area yang bersih, berventilasi • baik dan bebas dari kemungkinan percikan api.
Gambar 3. Area kerja anda harus berventilasi baik • • • •
Jangan meniup baterai dengan aliran udara, compresor udara dapat membuka tutup sel dan menyebarkan larutan elektrolit ke tubuh anda. Untuk mencegah yang aman, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik polarisasi dan mengakibatkan rusaknya alternator dan sistem elektronik yang mempergunakan semikonduktor. Untuk pencegahan, jangan salah memasang posisi terminal baterai, ini akan membalik polarisasi arus yang akan merusak alternator dan sistem kelistrikan yang menggunakan semi konduktor
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 32 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
2. Pertolongan Pertama Asam sulfat, merupakan bahan elektrolite aktif pada baterai, yang bersifata sanagt korosif/merusak. ini dapat menyebabkan kerusakan pada semua bahan yang dikenainya. ini akan menyebabkan keracunan atau luka bakar yang serius bila terkena kulit, dapat juga mengebabkan kebutaan bila mengenai mata.
Gambar 4. Mencuci mata yang terkena asam Bila cairan asam baterai mengenai kulit anda: • Basuhlah kulit anda denga air yang bersih • Basuhlah berulang-ulang kurang lebih 5 menit, ini akan melarutkan asam pada air tersebut. • Bila Cairan asam mengenai mata anda, basuhlah mata anda dengan air berulangulang, segera pergi ke dokter. • Larutan elektrolit juga berbahaya pada cat kendaraan, pada kasus lain larutan elektrolit dapat menetesi cat, usaplah dengan air yang banyak.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 33 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
3. Pengujian Baterai Hal-hal yang perlu diperiksa : • Retakan-retakan pada kotak baterai • Terminal-terminal yang rusak, hilang atau kotor • Permukaan elektrolit yang benar • Status/kondisi pengisian (apakah baterai terisi atau tidak) Sebelum dilakukan pengujian, baterai harus distabilkan terlebih dahulu. Artinya biarkan baterai beberapa jam setelah cell diisi penuh dengan air atau setelah beberapa baterai dilepas dari pengisi. Hal ini memberikan kesempatan pada elektrolit kembali ke kondisi normal dan pembacaan pada alat penguji menjadi akurat. Hydrometer Test Untuk menguji/mengetahui isi daya dalam sebuah baterai dengan mengukur kandungan asam dalam elektrolitnya.( Pada kandungan asam yang lebih tinggi maka baterai terisi daya lebih banyak) Untuk menguji kandungan asam dalam elektrolit, digunakan sebuah hidrometer untuk mengukur besarnya specific gravity.
Gambar 5. Hydrometer
Specific Gravity adalah perbandingan antara berat satu satuan volume asam dengan berat satu satuan volume air. Air dikatakan mempunyai specific gravity sama dengan 1. Jika baterai diisi penuh dengan air (specific gravity = 1) maka dapat kita ketahui bahwa baterai akan tidak terisi arus. Pada saat kandungan asam dari larutan elektrolit ditingkatkan maka specific gravitynya meningkat dan baterai lebih banyak terisi arus.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 34 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Cara Menggunakan Hydrometer Hydrometer digunakan dengan cara menekan/meremas balon karet kemudian pipa pengambil dimasukkan kedalam cell baterai. Dengan perlahan-lahan balon karet dilepaskan sehingga elektrolit masuk tersedot ke dalam tabung kaca. Pada saat itu pelampung kaca akan terapung pada larutan elektrolit.
Gambar 6. Hydrometer Untuk membaca hydrometer, mata harus sejajar dengan permukaan larutan /cairan di dalam tabung kaca. Kaca apung terdapat angka-angka kalibrasi dan anda dapat membaca secara akurat besarnya spesific gravitty dari elektrolit.
gambar 7. Pembacaan Hydrometer Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 35 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Setiap cell baterai harus dicek/diperiksa kemudian dibandingkan dengan sel-sel yang lain. Misalkan 5 dari 6 sel telah terisi, dan sel ke-6 tidak terisi maka menunjukkan adanya kemungkinan kerusakan pada sel nomor 6 tersebut. Perbedaan maksimum specific gravity antar sel adalah : 0.020 Larutan elektrolit harus jernih tidak terkotori. Elektrolit yang terkotori/tidak jernih menunjukkan bahwa materi pelapis plat terlepas/larut dan tercampur dengan elektrolit. Hal ini akan mengurangi kemampuan baterai dalam menghantakan arus. Spacific gravity bervariasi tergantung pada suhu elektrolit. Koreksi suhu harus dilakukan jika elektrolit tidak pada suhu 25 derajat C. Pembacaan specific gravity 1.265 pada suhu 25 derajat C menunjukkan baterai 100% terisi. Pembacaan lebih lanjut ditunjukkan pada tabel sebagai berikut : Specific gravity pada suhu 25 derajat C 1.265- 100% Terisi 1.225 – 75% Terisi 1.190 – 50% Terisi 1.165 – 25% Terisi 1.120 atau di bawahnya - Tidak terisi (kosong) Tiap perubahan suhu 5 derajat C, specific gravity berubah sebesar 5 poin. Untuk membuat koreksi suhu, pada suhu diatas 25 derajat C harus ditambah dengan 5, dan pada suhu dibawah 25 derajat C harus dikurangi dengan 5.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 36 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Sebagai contoh : Jika pembacaan hydrometer adalah 1.230 pada suhu 20 derajat C, maka pembacaan harus dikurangi 5. Pembacaan yang dikoreksi menjadi 1.225 yang menunjukkan baterai terisi 75%. Pengujian Baterai dengan “No Load” Voltage Test
Gambar 8. Pembacaan Voltase Untuk mengukur status/keadaan pengisian pada baterai tipe tertutup, hydrometer tidak dapat digunakan, maka pengukuran menggunakan voltmeter. Metode ini dapat digunakan untuk baterai jenis apapun. Jika tegangan baterai terbaca 12.5 volt atau lebih kemudian dapat dilakukan starter load test (pengujian beban starter). Starter load test dilakukan dengan menstarter mesin dan memeriksa voltase baterai. Sebuah baterai dikatakan dalam kondisi yang bagus jika menunjukkan tidak kurang dari 9.6 volt.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 37 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Catatan : Jangan menstarter mesin lebih lama dari 5 detik untuk sekali waktu, karena dapat mengakibatkan motor starter mengalami overheat (panas yang berlebihan). Terminal menuju sistem penyalaan mesin (Ignition System) harus dilepas terlebih dahulu agar mesin tidak distarter. Voltase baterai/sel – sebuah sel baterai yang terisi penuh mempunyai voltase 2.2 volt. Jadi sebuah Baterai 12 v dengan 6 sel @2.2v terisi penuh mempunyai voltase = 13.2 v. High rate discharge test High rate discharge test serupa/mirip dengan starter load test(tes beban starter). Beban/arus yang besar di sambungkan ke baterai selama 15 detik sambil voltasenya diperiksa. Besarnya beban yang dipasang pada baterai bervariasi tergantung dari kapasitas baterai. Pada baterai yang baik voltasenya tidak akan turun sampai di bawah 9.6 volt.
Gambar 9. Pengujian/pengetesan beban baterai(Load testing batteray)
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 38 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Untuk menghitung arus (beban) yang sesuai untuk pengetesan, kapasitas baterai perlu diketahui terlebih dahulu. Besarnya biasanya tertulis pada stiker spesifikasi baterai. Jika kapasitas baterai tertulis dalam amp/hours, dengan sederhana kalikan dengan tiga. Misalnya : 80 A.H 3 = 240 Ampere. Jika baterai tertulis dalam CCA (cold cranking amps) maka dibagi dengan dua. Misalnya : 330 CCA dibagi dengan 2 = 180 Ampere. Harus diingat : Pada saat menggunakan High rate discharge test, beban (dalam ampere) yang akan dipakai harus dihitung terlebih dahulu. Jangan lampaui beban ini. Test ini tidak boleh dijalankan lebih dari 15 detik karena baterai dapat meledak. Pengetesan beban (load test) hanya dapat di terapkan pada baterai yang sudah terisi, jika baterai belum terisi maka baterai harus diisi/distrom terlebih dahulu.
4. Perbaikan Baterai Pada saat memperbaiki baterai, hal-hal yang selalu harus diingat adalah sebagai berikut : • Baterai harus dijaga dalam keadaan bersih dan kering. • Pergunakan lap bersih dan air untuk membersihkan baterai jika dibutuhkan • Terminal-terminal baterai dan sambungan-sambungannya harus bersih dan rapat • Pergunakan larutan soda bicarbonat dan air untuk membersihkan korosi pada terminal-terminal baterai • Baterai dipenuhi sampai permukaan yang benar (gunakan air suling)
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 39 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
•
Yakinkan bahwa baterai pada tempat yang kokoh.; getaran yang berlebihan dapat memperpendek usia pakai, dengan getaran dapat menghilangkan material aktif dari pelat-pelatnya • Periksa kerusakan-kerusakan fisik pada kotak dan terminal-terminal baterai
5. Penyimpanan Baterai •
Jangan biarkan baterai tidak dipergunakan dalam kurun waktu yang lama. Baterai akan mengalami kehilangan isi/daya secara perlahan-lahan. Besarnya kehilangan daya ini tergantung pada jenis baterai, suhu dan kelembaban udara (semakin tinggi suhu dan kelembaban udara, semakin cepat baterai kehilangan dayanya). Pada jangka waktu 2-3 bulan tidak terpakai, baterai akan mulai mengalami sulfasi. Sulfasi terjadi jika material aktif yang tidak terisi arus yaitu sulfat timbal, secara bertahap merubah struktur kristalnya menjadi suatu zat yang tidak dapat diisi ulang lagi. Kerusakan ini sifatnya tetap/permanen. Untuk menghindari masalah-masalah di atas, maka penting untuk mengisi ulang baterai yang tidak terpakai sekitar tiap 4 minggu. • Baterai harus disimpan pada rak/alas kayu, jangan di atas beton. Baterai yang dibiarkan di atas beton pada waktu yang lama secara sendiri dapat kehilangan daya dan mengakibatkan berkurangnya unjuk kerja dan usia pakai • Dalam penyimpanannya, baterai tidak boleh ditumpuk satu dengan yang lain. Hal ini penting khususnya pada baterai dengan kotak dari plastik yang dapat berubah bentuk, menyebabkan konsleting/hubungan pendek internal dan kebocoran elektrolit. • Baterai harus diletakkan pada tempat yang tepat : sejuk, tidak lembab, dan sirkulasi udara yang baik.
6. Pembuangan/pemusnahan Baterai Baterai dibawa ke depot pengolahan limbah metal atau jasa pembuangan/pemusnahan limbah. Konfirmasikan ke stasiun pembuangan limbah terdekat atau hubungi pemerintah daerah anda untuk mengetahui dimana anda dapat membuang baterai atau elektrolit baterai secara aman dan legal. Baterai lama hanya boleh dipecah atau dikeluarkan isinya pada fasilitas yang sesuai dengan pekerjaan ini.
7. Melepas dan Memindah Baterai Sebelum melepas baterai, hal-hal yang perlu dicatat adalah sebagai berikut : • Pada beberapa kendaraan modern mempunyai sebuah perangkat memori elektronik untuk komputer atau radio. Sejumlah Kendaraan mungkin dipasangi sebuah alarm yang berbunyi jika baterainya tidak disambung/dilepas sambungannya. Untuk kasus ini, sebuah sumber listrik harus dipasangkan pada sistem kabelnya.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 40 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
•
“Memory Minders” (pengingat memori) harus tidak di pasang pada kendaraan yang memakai Safety Restraint System (SRS • Pergunakan pakaian pelindung termasuk disini pelindung mata dan lepaskan terminal ground terlebih dahulu. Biasanya terminal ini adalah terminal negatif, akan tetapi pada beberapa mobil tua memakai sistim terminal ground positif. Pelepasan terminal negatif ini mencegah terjadinya konsleting dengan bumi pada saat menggunakan peralatan bengkel. • Jika terminal terkunci pada pul baterai, terminal tersebut jangan dipukul atau diangkat secara paksa untuk melepaskannya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pul baterai itu sendiri. Gunakan sebuah obeng untuk melebarkan terminal secara hati-hati seperti yang ditunjukkan pada gambar 10 atau gunakan alat pelepas terminal
Gambar 10. Pelepasan Terminal Baterai
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 41 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
•
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Baterai mempunyai berat yang cukup besar. Gunakan prosedur pengangkatan yang benar. Penjepit pemindah baterai akan mempermudah pekerjaan, atau mintalah bantuan pada
Gambar 11. Penggunaan Pengangkat Baterai Catatan :
Tali pengangkat baterai terbuat dari material bahan yang tidak dapat menghantarkan arus/non konduktif.(contohnya karet) • Pada saat melepas baterai, yakinkan kedudukan pada alasnya. Batu-batu atau benda asing pada alas dapat merusak kotak baterai. • Klem penahan baterai tidak diperbolehkan dipasang terlalu rapat/kuat karena dapat menyebabkan keretakan pada kotak atau berubah bentuk. • • •
Periksa kebersihan terminal baterai dan gunakan pencuci anti korosi pada pul baterai Terminal negatif paling akhir disambung Jangan memukulkan terminal kabel baterai pada pul baterai
8. Pemasangan Baterai Baru •
Jika sebuah baterai baru dipasang, maka baterai tersebut harus mempunyai kapasitas sama atau lebih besar dengan baterai aslinya (baterai lama). Besarnya CCA adalah cara yang paling mudah untuk membandingkan kapasitas baterai. Mengganti baterai dengan kapasitas yang lebih kecil akan menyebabkan unjuk kerja/kemampuan baterai yang rendah dan usia pakai yang lebih pendek. • Baterai baru seharusnya serupa/mirip dalam ukuran fisik dengan baterai lama, sehingga dapat terpasang pada alas baterai dan klem penahannya. Terminal-terminal di atas baterai seharusnya mempunyai span bebas paling tidak 19 mm.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 42 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Gbr. 12 Alas Battery dan Klem Penahan Daftar Istilah Asam Baterai (Battery Acid) Asam yang digunakan pada baterai otomotif adalah asam sulfat. Perlakukan dengan hati-hati. Kapasitas Baterai (Battery Capacity) Kemampuan sebuah baterai yang terisi penuh untuk menghantarkan listrik dengan kapasitas tertentu dan dalam waktu yang tertentu pula. Pengisi Baterai (Battery Charger) Salah satu peralatan bengkel untuk mengisi ulang baterai dengan melewatkan arus dengan arah yang berkebalikan. Soda Bikarbonat (Bicarbonate of Soda) Bubuk kimia yang dicampur dengan air untuk menetralisir asam baterai
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 43 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Cold Cranking Current (CCA) Besarnya arus (dalam ampere) dimana sebuah baterai terisi penuh dapat mensuplai arus selama 30 detik pada suhu 18 derajat C setara dengan 1.2 volt/call atau lebih. Komponen (Component) Bagian dari System. Klakson adalah salah satu komponen dari sistem kelistrikan. Arus (Current) Pergerakan dari elektron-elektron biasanya dalam amper. Jika Lampu depan dinyalakan maka arus akan mengalir di dalam rangkaian kabel lampu depan. Dioda (Diodes) Sebuah komponen elektronik yang melewatkan arus dalam satu arah, tidak pada arah sebaliknya. Pengosongan Baterai (Discharge Battery) Energi listrik yang diambil dari baterai, lawan dari pengisian (charge) Elektrolit (Electrolyte) Dalam sebuah baterai otomotif, elektrolit adalah larutan dari asam sulfat, mengandung sekitar 35% asamsulfat dalam perbandingan berat, sisanya adalh air. Membilas (Flush) Membersihkan dengan aliran air. Hydrometer Alat yang terapung untuk mengukur besarnya spesifik gravity larutan elektrolit dalam sebuah baterai. Besarnya specific gravity menentukan besarnya status pengisian dari sebuah baterai Pengetes Beban (Load Tester) Salah satu alat bengkel digunakan untuk mensimulasi operasi otor starter Terminal negatif (Negative Terminal) Pul baterai yang diberi tanda “-“. Mempunyai diameter yang lebih kecil dari yang positif (jika bentuknya lingkaran) Oksidasi (Oxidise) Reaksi kimia dengan oksigen Kepadatan Relatif (Relative Density) Perbandingan massa dari suatu zat dengan massa air dalam volume yang sama.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 44 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Semikonduktor (Semiconductor) Sebuah komponen elektronik yang menghantarkan arus pada kondisi tertentu.(lihat dioda). Hubungan Pendek (Short Circuit) Hubungan baik sengaja atau tidak antara dua kutub dalam rangkaian dimana jalur yang dilalui mempunyai hambatan yang rendah. Spesifik Gravity (Specific Gravity) Lihat Kepadatan relative Asam Sulfat (Sulphuric Acid) Asam dengan konsentrasi tinggi dan bersifat korosif ( lihat asambaterai, elektrolit) Voltmeter Alat elektronik untuk mengukur tegangan listrik (voltase) III. Prosedur Pemeliharaan dan Penggantian Baterai Ketika mengerjakan baterai anda harus mengamati peringatan keamanan : 1. Hindari kontak dengan elektrolit beterai, memakai baju pelindung ketika mengerjakan baterai dan selalu memakai pelindung mata ketika mengisi baterai. 2. Baterai adalah berat, gunakan prosedur yang benar ketika mengangkat. Gunakan tali pembawa (carry strap). 3. Baterai menghasilkan gas hidrogen ketika sedang diisi, gas ini sangat eksplosif sehingga hidari jauh-jauh jilatan atau percikan api dari baterai. 4. Lepaskan cincin, gelang dan kalung.
Catatan :
Percikan api dapat dihasilkan oleh hubungan pendek dari terminal atau kabel-kabel baterai atau pelepasan pengisi baterai ketika menghidupkan.
1. Prosedur Servis Perawatan dan pemeliharaan Baterai • Jaga baterai tetap bersih dan kering • Gunakan kain perca dan air untuk membersihkan baterai bila diperlukan • Periksa terminal-terminal baterai dan sambungan agar tetap bersih dan kencang • Gunakan larutan bikarbonat dari soda dan air untuk melepaskan tumpukan korosi pada terminal baterai, atau tuangkan air panas diatas korosi. Bersihkan sambungansambungan dengan alat pembersih terminal baterai.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 45 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
• • •
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Penuhi baterai pada level yang tepat dengan air sulingan Pastikan baterai naik secara benar. Vibrasi yang berlibatkan akan memperpendek umur baterai dengan goncangan bahan aktif dari plat. Jangan mengisi baterai berlebihan. Ini juga akan mengurangi umur baterai umur baterai. Tanda baterai yang yang terisi berlebihan ditunjukkan oleh kebutuhan tetap untuk mengisi penuh level elektrolit dari baterai.
Periksa :
• retakan-retakan • terminal yang rusak, hilang atau kotor • level elektrolit yang tepat dan beberapa pengotoran • keadaan pengisian, tentukan dengan menggunakan perlengkapan tes baterai. Level Elektrolit Beberapa baterai memiliki kotak plastik yang terang dan anda dapat melihat levelnya melalui plastik tersebut. Isi penuh dengan air sulingan bila levelnya rendah.
Gambar 1. Level Elektrolit
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 46 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Bila sebuah baterai memiliki kotak berwarna, level elektrolit biasanya diperiksa dengan melepaskan tutupnya dan melihat kedalam masing-masing sel. Elektrolit harus dipaskan hingga cincin plastik pemisah (split plastik ring) yang menuju plat dari tutupnya.
Gambar 2. Level Elektrolit 2. Melepaskan Baterai Sebelum melepaskan baterai untuk tujuan mengisi atau mengganti dan sebagainya, ada beberapa faktor yang harus anda perhatikan : 1. Kendaraan mungkin dipasang dengan sistem pengaman (alarm) yang dapat berbunyi kapanpun baterai tidak tersambung. Ini masukkan dalam sistem alarm untuk mengatasi situasi bila seorang pencuri mendobrak kendaraan, alarm mulai berbunyi, kemudian pencuri itu melepaskan sambungan baterai sehingga mematikan alarm. Sistem alarm mencapai ini dengan suplai tenaga terpisah. Ia juga memiliki kabel yang peka yang dihubungkan dengan baterai. Ketika kabel ini mendeteksi tidak ada voltase (baterai tidak tersambung) alarm menjadi aktif dan suplai tenaganya memberika tenaga pada sirene. 2. Banyak kendaraan yang dipasang dengan radio yang melepaskan memorinya bila beterai tidak tersambung. Caranya bahwa bila baterai dihubungkan kembali, stasiun pre-set perlu dipasang kembali. Memasang kembali stasiun pada beberapa radio cukup memerlukan waktu dan pekerjaan yang sulit, walaupun tidak kedengaran seperti pekerjaan besar. 3. Beberapa radio terpasang rangkaian Alat Anti Pencuri dan juga melepaskan memori pre-set mereka.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 47 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Pemindahan suplai baterai ke radio (sebagai contoh : pencuri melepaskan radio dan memotong kabelnya atau kemungkinan lain anda tukang yang memperbaiki, melepaskan sambungan baterai) direspon oleh rangkaian dalam radio dan radio masuk dalam mode (cara) dengan jalan mana ia tidak akan berguna hingga kode rahasia dimasukkan kembali ke dalam radio. Nomor kodenya harus diketahui oleh pemilik, bila tidak ia hanya dapat diperoleh oleh suplier kendaraan setelah mereka yakin akan bukti kepemilikan. 4. Kehilangan memori elektronik pada kendaraan modern yang menggunakan manajemen mesin elektrolik dan menggunakan transmisi otomatis yang terkontrol secara elektronik akan berarti bahwa memori harus relevan. Untuk memperbaiki memori pada kendaraan ini selalu berpedoman pada pedoman dari pabrik.
Solusi Solusi terhadap problema diatas adalah sambungan dari sumbu tenaga pada kabel sebelum pemutusan sambungan baterai. Sumber tenaga yang kecil ini cukup untuk menjalankan memori komputer dalan kendaraan tanpa menimbulkan bahaya, kadangkala disebut otak memori (memori minder). Suplai tenaga relatif kecil dan murah dan didesain untuk diisi pada sumber api untuk rokok (atau dihubungkan dalam sistem rangkaian kabel melalui jepitan (clip). Prosedur untuk menggunakan baterai pendukung ini adalah pertama untuk menentukan bila sumber api untuk rokok mengurangi tenaga baterai atau bila kunci pengapian dalam posisi “aksesori”. Secara sederhana , coba sumber api untuk rokok dengan kunci penutup terlebih dahulu, dan bila ia tidak bekerja cobalah dalam posisi “aksesori”.
Catatan : Tidak dalam posisi pengapian Ketika Anda menentukan cara yang mana sumber api rokok diberikan (baterai atau aksesori) anda perlu memastikan seluruh rangkaian dalam posisi ditutup (turned off). Lalu masukkan “baterai pendukung” (putar kunci pada posisi hidup pada “aksesori” bila aksesori sumber api diberikan) dan lepaskan sambungan baterai.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 48 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Catatan :
• Jangan menggunakan “otak memori” pada kendaraan yang dipasang dengan sistem pengendalian keselamatan karena sistem ini akan tetap ada. Kecelakaan dapat dengan mudah terjadi, sebagai contoh, kantung udara tiba-tiba dapat mengembung saat anda bekerja pada kabel dan aksesori batang setir. • Jangan menyalakan komponen elektrik saat baterai tidak tersambung.
Ketika memasang kembali baterai, pastikan berada penuh dan disambung secara betul sebelum melepaskan “baterai pendukung”. Ingatlah poin-poin berikut ini ketika melepas dan memasang baterai : (a) Lepaskan terminal negatif dahulu (b) Bila terminal tersebut melekat dengan kuat pada pos baterai, jangan memukul atau mencungkil terminal baterai untuk melepaskannya. Ini dapat merusak posnya atau baterai. Gunakan obeng untuk melebarkan terminal seperti ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Melepas terminal baterai (c) Baterai itu berat. Pegangan untuk mengangkat baterai akan membuat pekerjaan lebih mudah. (d) Ketika memasang baterai, pastikan baterai duduk pada tempatnya (tray). (e) Klem penekan baterai tidak harus diikat terlalu kuat, wadahnya dapat retak atau berubah bentuk. (f) Terakhir periksa bahwa terminal baterai bersih dan pastikan terminal negatifnya.
Gambar 4. Klem penekan baterai Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 49 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Gambar 5. Pengisian baterai
3. Pengisian Baterai Baterai dapat diisi kembali menggunakan salah satu dari jenis pengisi berikut ini : a. Pengisi arus konstan b. Pengisi tegangan konstan Pengisi Tegangan Konstan Pengisi tegangan konstan didesain untuk menjaga tegangan pengisian yang tetap. Bila pengisi ini dihubungkan ke baterai flat ia akan mensuplai output maksimum, ketika keadaan pengisian baterai naik, output pengisi turun. Tegangan konstan biasanya memiliki arus pengisian rendah. Pengisi Arus Konstan Ini jenis pengisi yang paling umum digunakan, didesain untuk mensuplai dan memelihara jumlah arus yang telah ditentukan pada baterai. Pada kenyataannya, ketika keadaan pengisian baterai naik, kecepatan pengisian arus turun. Bila menggunakan pengisi ini lebih bijaksana mengisi baterai pada kecepatan arus yang kecil selama periode waktu yang lama daripada kecepatan arus yang tinggi selama periode waktu yang pendek. Membuat baterai pada jumlah aliran arus yang besar dapat menyebabkan panas yang berlebihan yang dapat mengoksidasi plat positif atau mungkin menyebabkan plat tersebut melengkung.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 50 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Gambar 6. Area kerja harus berventilasi baik Menghubungkan Pengisi 1. Sebelum mengisi kembali baterai terminal positif dan negatifnya harus dilepas dari baterai . 2. Sebelum menghubungkan pengisi baterai anda harus berada pada area yang ventilasinya baik, bebas dari kemungkinan percikan api atau nyala terbuka. 3. Bila baterai memiliki logam yang aman anda tak perlu melepaskan sumbat lobang ketika mengisi. Bila baterai tidak memiliki lobang yang aman, lepaskan sumbat lobang untuk membiarkan gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian kembali untuk membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai. 4. Pengisi jangan dihidupkan ketika menghubungkan atau memutuskan pengisi dari baterai, ini dapat menyebabkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang ada dalam baterai. 5. Hubungkan kepala pengisi. Kepala positif pengisi untuk terminal positif baterai. Kepala negatif pengisi untuk terminal negatif baterai. Pilihlah voltage/arus yang diinginkan untuk menghidupkan pengisi. 6. Bila anda yakin segala sesuatu adalah benar hidupkan pengisi baterai dan periksa pembacaan arus untuk melihat apakah sudah betul. 7. Jagalah secara tetap baterai (dalam interval 30 menit), periksa bahwa besar arus adalah benar dan periksa bahwa baterai tidak sedang mendidih. Seandainya problem muncul, matikan pengisi dengan menggunakan tombol (switch), jangan mencoba memutuskan timah pengisi. Bila pengisi baterai dihubungkan pada baterai kendaraan sementara baterai masih dihubungkan pada sistem elektrik kendaraan, maka dimungkinkan terjadi tegangan sementara atau gelombang arus.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 51 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Oleh karena itu baterai harus diputuskan secara sempurna sebelum pengisian.
Catatan :
Terminal positif dan negatif harus dilepas.
Tidak ada kabel ke baterai yang harus diputuskan atau dihubungkan sementara penyalaan terjadi atau mesin hidup. Kecepatan Pengisian Baterai Ada banyak cara untuk menentukan kecepatan pengisian batera. Pengisian Cepat Arus pengisian tinggi (20-50 Ampere) untuk periode waktu yang pendek digunakan kadang-kadang. Ini tidak disarankan karena pengisian yang berlebih dan merusak pada bahan plat. Akan tetapi, metode berikut ini adalah “teraman” untuk kebanyakan baterai, dengan pengecualian pada baterai sepeda motor (motor cycle). (Baterai sepeda motor memerlukan kecepatan pengisian yang kecil disebabkan ukuran yang lebih kecil). Tentukan “Jumlah plat per sel” dalam baterai. Anda dapat memperoleh informasi ini dari sticke pada baterai atau menggunakan “Diagram Spesifikasi Baterai ” (Battery Spesification Chart)”.
Catatan :
Baterai dalam menggunakan arus dapat memiliki jumlah plat yang sama atau tidak sama.
Berikut adalah satu metode memilih kecepatan pengisian yang lamban untuk baterai. Untuk menghitung kecepatan pengisian yang aman, setel pengisi pada kecepatan 1 Ampere tiap plat positif dalam satu sel. Sebagai Contoh No. Plat / Sel 9 11
Plat Negatif 5 6
Plat Positif 4 5
Kecepatan Pengisian 4 Ampere 5 Ampere
Metode lain untuk menseleksi kecepatan pengisian adalah dengan menggunakan kecepatan Ampere/jam.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 52 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Gunakan katalog/data pabrik baterai untuk kecepatan ampere jam (A.H). Gunakan rumus : Kecepatan ampere jam = Arus pengisian Jam yang diisi Contoh 100 AH = 5 Ampere 20 jam atau
100 AH = 10 Ampere 10 jam
Metode yang lebih jauh untuk menentukan “kecepatan pengisian” melibatkan penggunaan penyetelan arus sebesar 1% kecepatan C.C.A baterai. Ketika memutuskan setelah pengisian selesai, putuskan atau matikan dulu persediaan tenaga dalam baterai, kemudian lepaskan kepala pengisi baterai dari baterai. Untuk menentukan bila baterai diisi gunakan perlengkapan tes baterai. Pelepasan kepala pengisi baterai pada saat pengisi masih hidup dapat mengakibatkan percikan api yang dapat membakar gas hidrogen yang dihasilkan ketika pengisian baterai. 3. Jump Starting Kendaraan Melakukan “jump starting“ kendaraan yang memiliki komponen elektronik bila mungkin dihindari. Lebih aman melepaskan baterai flat dan memasangnya dengan baterai yang telah diisi untuk menghidupkan kendaraan. Bila anda sedang melakukan jump start kendaraan dengan komponen elektronik, perlu menggunakan pelindung gelombang. Ini tercapai melalui penggunaan salah satu dari serangkaian jumper lead. Yang memasukkan beban kosong atau jumper lead normal dengan bantuan penjagaan gelombang eksternal. Jumper lead dengan beban kosong mungkin metode yang paling aman, karena setiap kali anda melakukan jump start kendaraan secara otomatis dengan menggunakan proteksi, padahal dengan penjagaan gelombang eksternal anda perlu menghubungkan secara terpisah alat tersebut sebelum melakukan jump start.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 53 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Bila menggunakan alat pelindung penjagaan gelombang eksternal, alat tersebut harus dihubungkan melewati baterai kendaraan sebelum penjagaan gelombang ini dihubungkan padanya. Setelah kendaraan itu dihidupkan (dan diberikan waktu singkat untuk membangkitkan tegangan sistem kendaraan), jumper lead dilepaskan terlebih dahulu dilepas sebelum penjagaan gelombang diputuskan.
Ingat : Untuk mencegah kecelakaan atau kerusakan pada perlengkapan ada peraturan keselamatan yang harus diikuti bila menggunakan baterai boster (booster batteries). Peraturan tersebut adalah : 1. Pastikan kedua baterai pada tegangan yang sama 2. Pastikan sumbat pengisi dilepas dari kedua baterai 3. Selalu menutup lubang baterai dengan kain perca yang bersih 4. Pastikan kendaraan dalam netral atau berhenti 5. Pastikan rem tangan dalam keadaan bekerja 6. Jangan pakai cincin atau jam tangan 7. Selalu menghubungkan jump lead dengan cara yang betul 8. Selalu melepas jumpee lead dengan cara yang betul 9. Jangan biarkan jumper lead jatuh masuk kedalam kipas angin mesin 10. Indentifikasi kendaraan yang dipasang dengan S.R.S Prosedur untuk melakukan Jump Start Langkah 1. Lepaskan kap pengisi dan tutup Lepaskan kap pengisi dari kedua baterai dan tutup lubang sel dengan kain perca bersih. (Ini akan mencegah gas kimia dari kontak dengan percikan api). Langkah 2. Hubungkan jumper lead Kenali beberapa terminal baterai (terminal positif lebih besar ukurannya dan biasanya diberi tanda (+). Terminal tersebut juga ditandai warna merah. Terminal negatif lebih kecil dan biasanya ditandai (-). Terminal ini juga ditandai warna biru, hijau atau hitam). Sekarang hubungkan satu ujung jemper lead positif pada terminal positif dari baterai boster. Kemudian hubungkan ujung yang lain dari jumper lead positif pada terminal positif dari baterai mesin. Berikutnya hubungkan satu ujung jumper lead, negatif (timah hitam) pada terminal negatif dari baterai boster.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 54 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Terakhir klemkan ujung yang lain dari jumper lead negatif pada posisi ground yang sesuai pada mesin kendaraan. Hubungan terakhir dipasang pada ground pada mesin daripada baterai itu sendiri. Hubungan ke ground mencegah percikan api dan kemungkinan ledakan gas-gas baterai. Bila memasang hubungan ground pada mesin jangan pompa bahan bakar, tempat pembakaran atau karburator !! Hubungan pada blok mesin lebih aman.
Gambar 7. Jumper starting kendaraan yang diground negatif Langkah 3. Menghidupkan mesin Sekarang kendaraan siap dihidupkan, namun pertama-tama periksalah untuk melihat bahwa jumper lead tak akan tersangkut dalam kipas pendingin atau bagian bergerak lain. Hidupkan kendaraan. Setelah kendaraan hidup, biarkan kendaraan hidup untuk sementara (5-10 menit), sebelum memutuskan jumper lead. Ini memberikan sistem kelistrikan kendaraan kesempatan untuk muncul pada tegangan stabil. Bila memutuskan jamper lead, anda terlebih dahulu lepaskan lead dari baterai. Dengan cara demikian kenaikan tegangan (sementara) yang dihasilkan ketika baterai diputuskan dapat “diserap “ oleh beban kosong (kapasitor) yang adal dalam sirkuit.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 55 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Langkah 4. Melepaskan jumper lead Lepaskan lead dalam urutan terbalik. •
Hubungan Ground Mesin
Pasang kap pengisi baterai menggunakan air bersih.
dan
bersihkan
elektrolit
yang
tertumpah
dengan
Catatan :
Beberapa pabrik kendaraan menyatakan tidak melakukan jump start kendaraan mereka dalam hal merusak terhadap komponen elektrik/elektronik. Mengaculah pada bukan pegangan pabrik tentang prosedur yang benar untuk menghidupkan kendaraan dengan baterai flat.
Kendaraan Yang Diground Positif Beberapa kendaraan pada awalnya terminal baterai positif yang digroundkan. Kendaraan ini masih dapat dilakukan jump start dengan negatif konvensional pada kendaraan dengan cara berikut ini : 1. Hubungkan jumper lead negatif dengan terminal negatif dari baterai yang diisi. 2. Hubungkan ujung jumper lead negatif yang lainnya dengan terminal negatif dari baterai flat. 3. Jumper lead positif dihubungkan pada terminal positif dari baterai yang diisi. 4. Ujung jumper lead positif yang lainnya dihubungkan pada ground yang baik pada mesin kendaraan yang lain. Sekarang : Hidupkan mobil dengan baterai yang diisi dan jelaskan secara cepat. Coba hidupkan kendaraan. Ketika memulainya jaga mesin tetap berjalan dan putuskan jumper lead dalam urutan sambungan kebalikannya, yakni mulai pada langkah 4 kemudian 3, 2 dan akhirnya 1.
Daftar Istilah Aksessori Fitting ekstra pada kendaraan seperti radio, lampu, tanda bahaya. Komponen yang beroperasi tanpa pengapian yang dinyalakan. Asam Baterai Periksa asam sulfur.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 56 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Pengisi Baterai Item perlengkapan bengkel untuk memperbaharui energi baterai dengan melewatkan arus melaluinya dalam arah kebalikan. Capasitor Komponen elektrik yang mampu menyimpan muatan listrik. Juga disebut kondensor. Komponen Bagian dari sistem keseluruhan. Baterai adalah bagian komponen dari sistem elektrik. Komputer Unit kontrol dengan komponen elektronik. Sering disebut ECU (Electronic Control Unit). Air Sulingan Air yang dimurnikan untuk penggunaan pada baterai. Distorsi Perubahan bentuk Elektrolit Elektrolit adalah cairan asam sulfur yang ditambah air dalam baterai otomotif. Elektrolit berisi kera-kera 35% asam sulfur sisanya adalah air. Gas Hidrogen Gas tanpa bau, tanpa rasa (bersifat eksplosif) Oksidasi Kombinasi secara kimia dengan oksigen Safety Restraint Systems (S.R.S) Alat pengaman pada kendaraan - tabung udara, tali yang dipasang peluru. Asam Sulfur Asam yang tinggi dan cairan korosif Periksa asam baterai, elektrolit. Sentakan Bergerak secara tiba-tiba dan penuh kekuatan Tegangan Sementara Tegangan yang ada untuk periode waktu yang pendek (misal: milidetik) yang dapat mencapai tingkat tegangan yang tinggi (ribuan volt). Diciptakan bila sirkuit tertentu (induktif) dihubungkan/diputuskan. Dapat mengakibatkan kerusakan fatal pada komponen tertentu.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 57 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1.
Sumber Daya Manusia
Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
Teman kerja / sesama peserta pelatihan
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 58 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
5.2.
Kode Modul OTO.KR05.001.03
Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )
Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku referensi (text book) 2. Lembar kerja 3. Diagram-diagram, gambar 4. Contoh tugas kerja 5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain. -
Buku informasi OTO.KR. 05-001-03 Menguji,Memelihara/servis dan Mengganti Battery Automotive Engines – Eighth Edition- Volume 1994, William H. Crouse and Donald L. Anglin STEP 2 TOYOTA, Engine Group, PT.TOYOTA – ASTRA MOTOR Pedoman Reparasi, Mesin Seri K, PT.TOYOTA – ASTRA MOTOR Electronic for motor Mechanics-Stackpoole, Morrison and Gregory Kesehatan dan keselamatan kerja Peraturan lembaga
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 59 dari 60
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Otomotif Sub Sektor Kendaraan Ringan
Kode Modul OTO.KR05.001.03
5.3 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan 1. Alat yang digunakan • Obeng ( + ) • Obeng ( - ) • Tang Lancip • Kompresor • Kun Pas 8 mm • Kunci Pas 10 • Kunci Pas 12 mm 2. Bahan yamg digunakan • Bensin • Karburator • Carburator cleaner • Carburator Kit
Judul Modul: Menguji, Memelihara/Servis dan Mengganti Battery Buku Informasi Versi: 18-05-2006
Halaman: 60 dari 60