Data Umum Kota Semarang Tahun 2007-2010 I.
Data Geografis a. Letak Geografis Kota Semarang Kota Semarang merupakan kota strategis yang beradadi tengah-tengah Pulau Jawa yang terletak antara garis 6 0 50 ' - 7 0 10 ' Lintang Selatan dan garis 109 0 50 ' - 110 0 35 ' Bujur Timur. Wilayah Semarang sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Semarang, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kendal, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Demak. Sedangkan Ketinggian Kota Semarang terletak Antara 0,75 sampai 348,00 meter diatas permukaan laut. Kota Semarang mempunyai keadaan geografis yang unik karena dikenal istilah Semarang atas dan Semarang bawah. Semarang atas mempunyai keadaan geografis yang berbukit-bukit. Sedangkan Semarang bawah merupakan dataran rendah yang luas. Tabel 1.1 Letak Geografis Kota Semarang Uraian
Letak Bujur-Lintang
Batas Wilayah
Sebelah Utara
6 0 50 ' LS
Laut Jawa
Sebelah Selatan
7 0 10 ' LS
Kab. Semarang
Sebelah Barat
109 0 50 ' BT
Kab. Kendal
Sebelah Timur
110 0 35 ' BT
Kab. Demak
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 1
Tabel 1.2 Ketinggian Tempat Kota Semarang (meter diatas permukaan laut) Bagian Wilayah
Ketinggian
Daerah Pantai
0,75
Pusat Keramaian Kota (Depan Hotel Dibya Puri Semarang) Simpang Lima
2,45 3,49
Candi Baru
90,56
Jatingaleh
136
Gombel
270
Gunungpati : - Sebelah Barat
259
- Sebelah Timur Laut
348
Mijen ( Bagian Atas )
253 Sumber : Semarang Dalam Angka
b. Luas Wilayah Luas wilayah Kota Semarang sebesar 373,70 km2 dan merupakan 1,15% dari total luas daratan Provinsi Jawa Tengah. Secara administratif, Kota Semarang terbagi atas 16 wilayah Kecamatan dan 177 Kelurahan.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 2
Tabel 1.3 Luas Wilayah Kecamatan Kecamatan
Luas Wilayah
Mijen
57,54
Gunungpati
53,99
Banyumanik
26,80
Gajahmungkur
7,65
Smg. Selatan
8,48
Candisari
5,56
Tembalang
38,72
Pedurungan
20,72
Genuk
27,98
Gayamsari
5,26
Smg. Timur
7,70
Smg. Utara Smg. Tengah
11,35 6,05
Smg. Barat
19,65
Tugu
31,33
Ngaliyan
31,82 Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 3
II.
Penduduk a. Jumlah Penduduk Tabel 2.1 Banyaknya Penduduk Per Kecamatan di Kota Semarang Tahun 2007-2010 2007
2008
2009
2010
L
P
Total
L
P
Total
L
P
Total
L
P
Total
Mijen
23.875
23.279
47.154
24.804
24.119
48.923
25.698
25.337
51.035
26.385
26.326
52.711
Gunungpati
31.492
31.700
63.192
32.720
32.745
65.465
34.418
34.130
68.548
35.641
35.533
71.174
Banyumanik
56.891
57.740
114.631
60.616
61.239
121.855
60.667
62.264
122.931
62.567
63.342
125.909
Gajah Mungkur
30.692
30.455
61.147
30.942
30.726
61.668
31.199
30.953
62.152
31.192
31.221
62.413
Smg. Selatan
42.904
42.721
85.625
42.839
42.752
85.591
42.773
42.812
85.585
42.603
42.706
85.309
Candisari
39.920
40.641
80.561
38.380
39.557
77.937
39.913
40.589
80.502
39.764
40.460
80.224
Tembalang
61.802
60.498
122.300
64.127
62.881
127.008
65.786
64.512
130.298
67.274
66.160
133.434
Pedurungan
79.803
80.761
160.564
81.242
82.320
163.562
82.718
83.511
166.229
84.540
87.059
171.599
Genuk
38.471
38.725
77.196
40.219
40.381
80.600
41.551
41.555
83.106
42.893
42.984
85.877
Gayamsari
34.403
35.210
69.613
35.010
35.772
70.782
36.804
37.074
73.878
37.390
37.358
74.748
Smg. Timur
40.293
42.024
82.317
40.047
41.700
81.747
39.894
41.407
81.301
39.471
40.962
80.433
Smg. Utara
60.898
64.902
125.800
61.366
65.399
126.765
61.670
65.689
127.359
61.738
65.432
127.170
Smg. Tengah
36.284
38.365
74.649
36.086
38.142
74.228
36.039
37.525
73.564
35.790
37.384
73.174
Smg. Barat
78.706
79.860
158.566
79.076
80.349
159.425
79.382
80.735
160.117
79.330
80.616
159.946
TUGU
13.174
13.280
26.454
13.449
13.527
26.976
13.680
13.918
27.598
13.961
13.885
27.846
Ngaliyan
52.418
52.407
104.825
54.534
54.574
109.108
56.323
56.398
112.721
57.728
57.738
115.466
Total
722.026
732.568
1.454.594
735.457
746.183
1.481.640
748.515
758.409
1.506.924
758.267
769.166
1.527.433
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 4
Penduduk di kota Semarang,dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Dapat dilihat dari tabel 3.1, jumlah penduduk pada tahun 2007 tercatat 1.454.594 jiwa. Kemudian pada tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 1.481.644 jiwa. Pada tahun 2009, terjadi peningkatan jumlah penduduk menjadi 1.506.924 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk juga terjadi pada tahun 2010 menjadi sebessar 1.527.433. Sepanjang tahun 2007-2009, penduduk kota semarang paling banyak pada usia produktif yaitu usia antara 25-29 tahun, baik perempuan maupun laki-laki. Sedangkan pada tahun 2010, penduduk kota Semarang paling banyak pada usia antara 20-24 tahun, baik perempuan maupun laki-laki.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 5
Tabel 2.2 Banyaknya Penduduk Menurut Kelompok Usia Dan Jenis Kelamin Di Kota Semarang Tahun 2007-2010
2007
2008
2009
2010
L
P
Total
L
P
Total
L
P
Total
L
P
Total
0-4
25.874
24.847
50.721
26.391
25.360
51.751
26.886
25.813
52.699
63.375
58.168
121.544
5-9
59.372
56.700
116.072
60.627
57.914
118.541
61.784
58.976
120.760
62.856
57.973
120.829
10 - 14
60.551
58.647
119.198
61.850
59.911
121.761
63.045
60.997
124.042
60.548
56.872
117.419
15 - 19
58.626
56.615
115.241
59.807
57.771
117.578
60.969
58.814
119.783
68.919
72.576
141.495
20 - 24
61.626
59.992
121.618
62.758
61.138
123.896
63.943
62.182
126.125
74.508
75.867
150.375
25 - 29
78.093
77.228
155.321
79.437
78.669
158.106
80.834
79.963
160.797
71.978
72.411
144.389
30 - 34
72.612
73.843
146.455
73.916
75.236
149.152
75.144
76.488
151.632
66.745
67.356
134.101
35 - 39
70.036
71.698
141.734
71.344
73.122
144.466
72.569
74.362
146.931
59.346
61.079
120.424
40 - 44
58.912
61.964
120.876
60.086
63.164
123.250
61.155
64.225
125.380
55.210
59.275
114.485
45 - 49
50.905
53.136
104.041
51.893
54.114
106.007
52.839
54.995
107.834
49.312
53.528
102.841
50 - 54
41.808
39.964
81.772
42.555
40.593
83.148
43.282
41.176
84.458
43.593
43.968
87.561
55 - 59
27.684
26.237
53.921
28.107
26.588
54.695
28.539
26.920
55.459
32.658
30.084
62.742
60 - 64
16.151
18.755
34.906
16.364
18.999
35.363
16.596
19.238
35.834
17.434
18.537
35.971
65 +
39.776
52.942
92.718
40.325
53.605
93.930
40.929
54.260
95.189
31.783
41.472
73.256
Total
722.026
732.568
1.454.594
735.460
746.184
1.481.644
748.514
758.409
1.506.923
758.267
769.166
1.527.433
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 6
Tabel 2.3 Banyaknya Penduduk meurut Agama di Kota Semarang Tahun 2007-2010 Kecamatan
2007 Islam
Kristen Katolik
Kristen Protestan
Budha
Hindu
Lainnya
Total
Mijen
44.386
1.207
1.508
12
41
0
47.154
Gunungpati
60.741
1.065
1.127
168
91
0
63.192
Banyumanik
93.726
10.664
9.379
584
278
0
114.631
Gajah Mungkur
53.042
4.231
3.557
166
151
0
61.147
Smg. Selatan
68.800
7.666
6.938
670
1.179
372
85.625
Candisari
65.803
6.841
6.722
508
595
92
80.561
Tembalang
105.716
7.893
8.070
318
221
82
122.300
Pedurungan
132.742
11.977
12.481
1.441
813
1.110
160.564
Genuk
72.975
2.049
1.981
98
93
0
77.196
Gayamsari
62.260
3.290
2.935
705
374
49
69.613
Smg. Timur
56.321
11.770
10.369
2.398
1.327
132
82.317
Smg. Utara
101.688
11.276
10.047
2.359
394
36
125.800
Smg. Tengah
45.397
10.804
10.118
6.603
1.519
208
74.649
Smg. Barat
124.703
14.780
14.893
1.589
2.601
0
158.566
Tugu
26.164
125
149
10
6
0
26.454
Ngaliyan
93.150
5.017
5.198
705
673
82
104.825
Total
1.207.614
110.655
105.472
18.334
10.356
2.163
1.454.594
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 7
Kecamatan
2008 Islam
Kristen Katolik
Kristen Protestan
Budha
Hindu
Lainnya
Total
Mijen
45.211
1.229
1.536
12
42
0
48.030
Gunungpati
61.870
1.085
1.148
171
93
0
64.367
Banyumanik
95.469
10.862
9.553
595
283
0
116.762
Gajah Mungkur
54.028
4.310
3.623
169
154
0
62.284
Smg. Selatan
70.079
7.809
7.067
682
1.201
379
87.217
Candisari
67.027
6.968
6.847
517
606
94
82.059
Tembalang
107.682
8.040
8.220
324
225
84
124.575
Pedurungan
135.210
12.200
12.713
1.468
828
1.131
163.550
Genuk
74.332
2.087
2.018
100
95
0
78.632
Gayamsari
63.418
3.351
2.990
718
381
50
70.908
Smg. Timur
57.368
11.989
10.562
2.443
1.352
134
83.848
Smg. Utara
103.579
11.486
10.234
2.403
401
37
128.140
Smg. Tengah
46.241
11.005
10.306
6.726
1.547
212
76.037
Smg. Barat
127.022
15.055
15.170
1.619
2.649
0
161.515
Tugu
26.650
127
152
10
6
0
26.945
Ngaliyan
94.882
5.110
5.295
718
686
84
106.775
Total
1.230.068
112.713
107.434
18.675
10.549
2.205
1.481.644
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 8
Kecamatan
2009 Islam
Kristen Katolik
Kristen Protestan
Budha
Hindu
Lainnya
Total
Mijen
45.983
1.250
1.562
12
42
0
48.850
Gunungpati
62.926
1.103
1.168
174
94
0
65.465
Banyumanik
97.098
11.048
9.716
605
288
0
118.755
Gajah Mungkur
54.950
4.383
3.685
172
156
0
63.347
Smg. Selatan
71.275
7.942
7.188
694
1.221
385
88.705
Candisari
68.170
7.087
6.964
526
616
95
83.459
Tembalang
109.519
8.177
8.360
329
229
85
126.700
Pedurungan
137.517
12.408
12.930
1.493
842
1.150
166.340
Genuk
75.600
2.123
2.052
102
96
0
79.973
Gayamsari
64.500
3.408
3.041
730
387
51
72.117
Smg. Timur
58.347
12.193
10.742
2.484
1.375
137
85.278
Smg. Utara
105.346
11.682
10.408
2.444
408
37
130.326
Smg. Tengah
47.030
11.193
10.482
6.841
1.574
215
77.335
Smg. Barat
129.189
15.312
15.429
1.646
2.695
0
164.271
Tugu
27.105
129
154
10
6
0
27.406
Ngaliyan
96.501
5.197
5.385
730
697
85
108.596
Total
1.251.059
114.636
109.266
18.994
10.729
2.241
1.506.924
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 9
Kecamatan
2010 Islam
Kristen Katolik
Kristen Protestan
Budha
Hindu
Lainnya
Total
Mijen
49.617
1.349
1.686
13
46
0
52.711
Gunungpati
68.413
1.200
1.269
189
102
0
71.174
Banyumanik
102.947
11.713
10.302
641
305
0
125.909
Gajah Mungkur
54.140
4.319
3.631
169
154
0
62.413
Smg. Selatan
68.546
7.638
6.912
668
1.175
371
85.309
Candisari
65.528
6.812
6.694
506
593
92
80.224
Tembalang
115.340
8.612
8.805
347
241
89
133.434
Pedurungan
141.865
12.800
13.339
1.540
869
1.186
171.599
Genuk
81.181
2.279
2.204
109
103
0
85.877
Gayamsari
66.853
3.533
3.152
757
402
53
74.748
Smg. Timur
55.032
11.501
10.132
2.343
1.297
129
80.433
Smg. Utara
102.795
11.399
10.156
2.385
398
36
127.170
Smg. Tengah
44.500
10.591
9.918
6.473
1.489
204
73.174
Smg. Barat
125.788
14.909
15.023
1.603
2.624
0
159.946
Tugu
27.541
132
157
11
6
0
27.846
Ngaliyan
102.606
5.526
5.726
777
741
90
115.466
Total
1.272.693
114.311
109.104
18.530
10.545
2.250
1.527.433
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 10
b. Indeks Pembangunan Manusia Tabel 2.4 Nilai IPM Kota Semarang Tahun 2007-2010 2007 IPM
76,1
2008 76,5
2009
2010
76,9
76,9
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan ukuran yang dapat digunakan untuk melihat upaya dan kinerja pembangunan di suatu wilayah. Dalam hal ini IPM pada tahun tertentu merupakan gambaran dari upaya pembangunan yang telah dilakukan beberapa tahun sebelumnya. Demikian juga kemajuan upaya pembangunan dalam suatu periode dapat diukur dan ditunjukkan oleh besarnya IPM pada awal dan akhir periode tersebut. IPM merupakan ukuran untuk melihat dampak kinerja pembangunan wilayah yang mempunyai dimensi yang sangat luas, karena memperlihatkan kualitas penduduk dalam hal kelangsungan hidup, intelektualitas dan standar hidup layak. IPM disusun dari tiga komponen : a. Lamanya hidup : diukur dengan harapan hidup pada saat lahir b. Tingkat Pendidikan : diukur dengan kombinasi antara melek huruf pada penduduk dewasa ( dengan bobot dua per tiga) dan rata – rata lama sekolah (dengan bobot sepertiga) c. Tingkat kehidupan yang layak : diukur dengan pengeluaran per kapita yang telah disesuaikan. Rumus perhitungan IPM dapat disajikan sebagai berikut : 1
IPM = 3 (Indeks 𝑋1 + Indeks 𝑋2 + Indeks 𝑋3 ) dimana : 𝑋1 : Indeks Harapan Hidup 2
1
𝑋2 : Indeks Pendidikan = 3 ( indeks melek huruf) + 3 (indeks rata – rata lama sekolah) 𝑋3 : Indeks standar hidup layak Masing - masing indeks komponen IPM tersebut merupakan perbandingan antara selisih nilai suatu indikator dan nilai minimumnya dengan selisih nilai maksimum dan
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 11
nilai minimum indikator yang bersangkutan. Rumusnya dapat disajikan sebagai berikut : (𝑋 −𝑋 𝑖 min
𝑖 Indeks 𝑋𝑖 = (𝑋 maks 𝑖
)
−𝑋 𝑖 min
)
, dimana:
𝑋𝑖 : Indikator ke – i ( i = 1, 2, 3) 𝑋𝑖 maks : Nilai maksimum 𝑋𝑖 𝑋𝑖 min : Nilai minimum 𝑋𝑖 Nilai maksimum dan nilai minimum indikator 𝑋𝑖 adalah sebagai berikut : Angka Harapan Hidup ;
Nilai maksimum : 85
Nilai Minimum : 25
Angka Melek Huruf ;
Nilai maksimum :100
Nilai minimum : 0 Rata – rata lama sekolah ;
Nilai maksimum : 15
Nilai minimum : 0
Berdasarkan Tabel 2.4 dapat disimpulkan bahwa pada periode tahun 2007 sampai dengan 2010, perkembangan kemajuan IPM di Kota Semarang menunjukkan kemajuan yang sangat berarti. Menurut data IPM tahun 2007 angka IPM mencapai 76,1 dan selalu meningkat setiap tahunnya, yaitu pada tahun 2008 angka IPM mencapai 76,5 dan tahun 2009-2010 angka IPM mencapai 76,9. Capaian indeks tersebut didukung oleh peningkatan kemampuan daya beli masyarakat, kesehatan dan pendidikan. III.
Pemerintahan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kota Semarang sejak tahun 2007 sampai menunjukkan beberapa perubahan. Jenis organisasi daerah, jumlah Asisten, jumlah Bagian, jumlah Dinas dan UPT mengalami peningkatan kuantitas. Sedangkan yang mengalami penurunan kuantitas adalah Badan yang sebelumnya berjumlah delapan pada tahun 2007 dan 2008, pada tahun 2009 dan 2010 hanya berjumlah enam Badan.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 12
Tabel 3.1 Struktur Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Kota Semarang Tahun 2007-2010 Organisasi Daerah
Jumlah Asisten Jumlah Bagian Jumlah Dinas Jumlah Badan UPT
2007
2008
2009
2010
Satuan
3 11
3 11
4 13
17 8 52
17 8 52
19 6 187
4 13 19 6 187
Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga
Sumber : Sistem Informasi Profil Daerah Kota Semarang
Tabel 3.2 Organisasi Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun 2007-2010 Organisasi Pemerintah Daerah
Inspektorat Jumlah Badan Jumlah Bagian Jumlah Dinas Jumlah Kantor Sekretariat (KPU, Panwaslu, Korpri) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
2007
2008
2009
2010
Satuan
0 8 11 17 3 3 52
0 8 11 17 3 3 52
1 6 13 19 3 3 187
1 6 13 19 3 3 187
Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga Lembaga
Sumber : Sistem Informasi Profil Daerah Kota Semarang
IV.
Ketenagakerjaan
a. Angkatan Kerja Angkatan Kerja adalah sebagai bagian dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan atau yang sedang mencari kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang produktif. Angkatan kerja merupakan bagian dari penduduk yang termasuk ke dalam usia kerja. Usia kerja adalah suatu tingkat umur seseorang yang diharapkan sudah dapat bekerja dan menghasilkan pendapatannya sendiri. Banyak sedikitnya angkatan kerja ini tergantung komposisi jumlah penduduknya. Kenaikan jumlah penduduk terutama yang termasuk golongan usia kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak pula. Angkatan kerja yang banyak
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 13
tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan kegiatan ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jumlah Angkatan Kerja di Kota Semarang pada tahun 2007 sebanyak 62.093 orang, pada tahun 2008 mengalami kenaikan yaitu sebesar 64.575 orang sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 mengalami penurunan yaitu sebanyak 54.178 orang.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 14
Tabel 4.1 Jumlah Angkatan Kerja Kota Semarang Tahun 2007-2010 2007
2008
2009
2010
L
P
Total
L
P
Total
L
P
Total
L
P
Total
Mijen
16.325
12.640
28.965
16.978
13.148
30.126
14.195
8.434
22.629
14.195
8.434
22.629
Gunungpati
17.044
13.757
30.801
17.725
14.307
32.032
19.995
5.747
25.742
19.995
5.747
25.742
Banyumanik
32.221
30.424
62.645
33.509
31.640
65.149
35.404
23.956
59.360
35.404
23.956
59.360
Gajah Mungkur
15.329
13.206
28.535
15.942
13.733
29.675
28.094
28.083
56.177
28.094
28.083
56.177
Smg. Selatan
16.467
15.028
31.495
17.126
15.629
32.755
16.628
10.399
27.027
16.628
10.399
27.027
Candisari
18.156
15.619
33.775
18.882
16.244
35.126
20.921
15.546
36.467
20.921
15.546
36.467
Tembalang
47.390
49.678
97.068
49.286
51.665
100.951
45.346
28.982
74.328
45.346
28.982
74.328
Pedurungan
53.167
54.367
107.534
55.294
56.542
111.836
37.865
35.153
73.018
37.865
35.153
73.018
Genuk
20.389
20.780
41.169
21.205
21.610
42.815
21.235
18.989
40.224
21.235
18.989
40.224
Gayamsari
19.668
18.449
38.117
20.455
19.188
39.643
19.974
18.032
38.006
19.974
18.032
38.006
Smg. Timur
21.175
24.255
45.430
22.021
25.225
47.246
19.074
18.733
37.807
19.074
18.733
37.807
Smg. Utara
30.040
32.053
62.093
31.241
33.334
64.575
37.140
17.578
54.718
37.140
17.578
54.718
Smg. Tengah
19.476
16.475
35.951
20.255
17.134
37.389
17.932
15.426
33.358
17.932
15.426
33.358
Smg. Barat
38.656
37.961
76.617
40.203
39.480
79.683
51.551
9.708
61.259
51.551
9.708
61.259
TUGU
6.153
4.695
10.848
6.400
4.884
11.284
8.902
5.211
14.113
8.902
5.211
14.113
Ngaliyan
25.711
30.410
56.121
26.739
31.626
58.365
30.216
25.015
55.231
30.216
25.015
55.231
397.367 389.797
787.164
413.261 405.389
818.650
424.472 284.992
709.464
424.472 284.992
709.464
Total
Sumber : Semarang Dalam Angka
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 15
b. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indikator yang cukup penting dibidang ketenagakerjaan adalah tingkat pengangguran, dimana menunjukkan sampai sejauh mana angkatan kerja yang ada terserap dalam pasar kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah presetase penduduk yang mencari pekerjaan terhadap angkatan kerja. Pada tahun 2007 TPT kota semarang sebesar 11,39%, kemudian pada tahun 2008 mengalami kenaikan menjadi 11,48%, pada tahun 2009 dan 2010 kembali mengalami kenaikan menjadi sebesar 11,49% dan 14,96. Mengingat masih tingginya angka pengangguran, maka harus terus diupayakn penyediaan lapangan pekerjaan. Upaya peningkatan kesempatan kerja dan perbaikan kualitas tenaga kerja yang berdaya saing mutlak dilakukan, hal tersebut sangat perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah, masyarakat dan kalangan dunia usaha melalui pendidikan formal maupun informal Gambar 4.1 Grafik Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Semarang Tahun 2007-2009 14,96 16 14
11,39
11,48
11,49
12 10 8 6 4 2 0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 16
V.
Kependidikan a. Angka Melek Huruf (AMH) Indikator melek huruf menggambarkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) yang diukur dalam aspek pendidikan. Semakin tinggi persentase Melek Huruf semakin tinggi mutu SDM suatu masyarakat. Melek huruf yang digunakan pada bahasan berikut adalah pada penduduk umur 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis minimal kata-kata/kalimat sederhana aksara tertentu, baik huruf latin atau lainnya. Secara umum pembangunan pendidikan di Kota Semarang relatif terus membaik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya persentase penduduk yang melek huruf. Persentase penduduk dewasa (usia 15 tahun keatas) yang melek huruf di Kota Semarang mencapai 95,9 persen pada tahun 2007, dan tahun 2008 mencapai 95,9 persen serta meningkat menjadi 96,4 persen pada tahun 2009. Gambar 5.1 Grafik Angka Melek Huruf Kota Semarang Tahun 2007-2009
96,50% 96,40% 96,30% 96,20% 96,10% 96,00% 95,90% 95,80% 95,70% 95,60%
96,40%
95,90%
2007
95,90%
2008
2009
Sumber : Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang
b. Angka Partisipasi Kasar (APK) Angka partisipasi kasar menunjukkan proporsi anak sekolah baik laki-laki maupun perempuan pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Selama kurun waktu tiga tahun, antara 2007 sampai dengan 2009 APK untuk semua tingkat pendidikan di Kota Semarang cenderung mengalami penurunan seperti yang
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 17
telihat dalam gambar 3.3. Tingkat pendidikan SD cenderung mengalami penurunan tingkat APK yang terus menerus, tanpa adanya peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun tersebut. Tabel 5.1 Angka Partisipasi Kasar Menurut Jenjang Pendidikan Kota Semarang Tahun 2007-2009 Jenjang Pendidikan
2007
2008
2009
112,21
108,03
101,25
SLTP
95,99
104,01
100,24
SLTA
77,83
93,39
77,72
SD
Sumber : Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang
Gambar 5.2 Grafik Angka Partisipasi Kasar Menurut Jenjang Pendidikan Kota Semarang Tahun 2007-2009 2007 108,03 112,21 101,25
SD
2008
2009
104,01 95,99 100,24
SLTP
93,39 77,83 77,72
SLTA
c. Angka Partisipasi Murni (APM) APM adalah indikator yang menunjukkan proporsi penduduk yang bersekolah di suatu jenjang pendidikan dan usianya sesuai dengan usia sekolah pada jenjang pendidikan tersebut. Tingkat pendidikan SD cenderung mengalami penurunan tingkat APM yang terus menerus, tanpa adanya peningkatan dalam kurun waktu tiga tahun tersebut walaupun nilai nya cenderung lebih besar dibanding tingkat pendidikan SLTP maupun SLTA.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 18
Tabel 5.2 Angka Partisipasi Murni Menurut Jenjang Pendidikan Kota Semarang Tahun 2007-2009 Jenjang Pendidikan
2007
2008
2009
SD
95,23
94,28
85,75
SLTP
75,79
87,33
71,81
SLTA
61,93
72,14
53,56
Sumber : Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang
Gambar 5.3 Grafik Angka Partisipasi Murni Menurut Jenjang Pendidikan Kota Semarang Tahun 2007-2009 100
95,23 94,28
87,33
85,75
90
75,79
80
71,81
72,14 61,93
70
53,56
60 50
2007 2008
40
2009
30 20 10 0 SD
VI.
SLTP
SLTA
Kesehatan a. Angka Harapan Hidup (AHH) Pencapaian AHH Kota Semarang dalam kurun waktu 3 tahun menunjukkan tren membaik, atau dapat diartikan bahwa tingkat kesehatan masyarakat Kota semarang semakin berkualitas. Dari gambar 3.2 dapat diketahui, AHH pada tahun 2007-2008 mengalami peningkatan sebesar 0.18 poin, dari 78,17 pada tahun 2007 menjadi 78,35 pada tahun 2008.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 19
Sedangkan AHH pada tahun 2008-2009 meningkat sebesar 0,1 poin, dari 78,35 pada tahun 2008 menjadi 78,45 pada tahun 2009.
Gambar 6.1 Grafik Perkembangan Komponen Angka Harapan Hidup Kota Semarang Tahun 2007-2009 78,5
78,45 78,35
78,4 78,3 78,2
78,17
78,1 78 2007
2008
2009
Sumber : Indeks Pembangunan Manusia Kota Semarang
VII.
Perekonomian a. Produk Domestik Regional Bruto Kota Semarang PDRB merupakan salah satu ukuran tingkat keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi dan sekaligus diperlukan untuk menyusun perencanaan dan evaluasi pembangunan ekonomi regional. PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau merupakan jumlah seluruh nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi di suatu wilayah. PDRB atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga untuk kota Semarang pada tahun 2007-2009 cenderung mengalami peningkatan. Untuk PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2007 sebesar 30.515.736,72 juta rupiah, tahun 2008 mencapai 30.515.736,72 juta rupiah dan terus mengalami peningkatan, sehingga mencapai 38.459.815,06 juta rupiah pada tahun 2009. PDRB atas harga konstan 2000, pada tahun 2007 sebesar 18.142.639,96 juta rupiah, tahun 2008 meningkat menjadi 19.156.814,29 juta rupiah, dan pada tahun 2009 mencapai 20.180.577,95 juta rupiah.
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 20
Tabel 7.1 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kota Semarang Tahun 2007-2010 Tahun
PDRB adh Berlaku (juta rupiah)
PDRB adh Konstan 2000 (juta rupiah)
2007
30.515.736,72
18.142.639,96
2008
34.541.218,97
19.156.814,29
2009
38.459.815,06
20.180.577,95
Sumber : PDRB Kota Semarang
Gambar 7.1 Grafik PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kota Semarang Tahun 2007-2010 45.000.000,00 38.459.815,06
40.000.000,00 35.000.000,00
34.541.218,97 30.515.736,72
30.000.000,00 25.000.000,00 20.000.000,00
18.142.639,96
19.156.814,29
20.180.577,95
2007
2008
2009
15.000.000,00 10.000.000,00 5.000.000,00 0,00
PDRB adh Berlaku
PDRB adh Konstan
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 21
b. Pendapatan Perkapita Kota Semarang Pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku dari 2007 sampai dengan 2009 menunjukkan tren yang meningkat. Namun sebaliknya, pendapatan perkapita atas dasar harga konstan 2000 menunjukkan tren yang menurun. Pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2007 mencapai 19.394.727,40 rupiah, pada tahun 2008 meningkat menjadi 21.352 860,09 rupiah, dan pada tahun 2009 menjadi 23.424.984,24 rupiah. Sedangkan pendapatan perkapita atas dasar harga konstan 2000, pada tahun 2007 sebesar 12.651.241,90 rupiah, tahun 2008 menurun menjadi 11.897.251,91 rupiah, tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 12.344.819,92 rupiah,walaupun peningkatan ini masi belom melampaui nilai pada tahun 2007.
Tabel 7.2 Pendapatan Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2009 Tahun
Harga Berlaku (Rp)
Harga Konstan ’00 (Rp)
2007
19.394.727,40
12.651.241,90
2008
21.352 860,09
11.897.251,91
2009
23.424.984,24
12.344.819,92
Sumber : PDRB Kota Semarang
Gambar 7.2 Grafik Pendapatan Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Tahun 2007-2009 ADH Harga Berlaku 21.352.860
19.394.727,40 12.651.241,90
2007
ADH Harga Konstan 2000
11.897.251,91
23.424.984,24
12.344.819,92
2008 2009
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 22
c. Pertumbuhan Ekonomi. Pertumbuhan ekonomi disamping dapat berdampak peningkatan pendapatan pada akhirnya juga akan berpengaruh pada pendapatan daerah. Semakin mampu menggali potensi perekonomian daerah yang ada, akan semakin besar Produk Domestik Regional Bruto dan Pendapatan Asli Daerah, sehingga mampu meningkatkan keuangan daerah dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah. Pertumbuhan Ekonomi kota Semarang cenderung mengalami tren yang menurun. Pada tahun 2007 rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 5,98, tertinggi selama tahun 2007-2010. Pada tahun 20082009 mengalami penurunan masing-masing menjadi sebesar 5,59 dan 5,34. Sedangkan pada tahun 2010 mengalami peningkatan menjadi sebesar 5,87. Tabel 7.3 Rata-Rata Petumbuhan Ekonomi Per Tahun Kota Semarang Tahun 2007-2010 Tahun
Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi
2007 2008 2009 2010
5.98 5.59 5.34 5.87
Gambar 7.3 Grafik Rata-Rata Petumbuhan Ekonomi Per Tahun Kota Semarang Tahun 2007-2010 6,2 5,98 6
5,87
5,8
5,59
5,6 5,34
5,4 5,2 5 2007
2008
2009
2010
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 23
d. Tingkat Inflasi Laju inflasi kota Semarang selama tahun 2007 sampai dengan 2010 menunjukkan keadaan yang fluktuatif. Pada tahun 2007 inflasi tertinggi terjadi di bulan Februari sebesar 1,69 persen. Pada tahun 2008 inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 2,4 persen dan merupakan tingkat inflasi tertinggi sepanjang tahun 2007 sampai dengan 2010. Sedangkan pada tahun 2009 inflasi tertinggi terjadi pada bulan September sebesar 1,17 persen. Tahun 2010 inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli yaitu sebesar 1,73 persen. Tabel 7.4 Tingkat Inflasi Umum Kota Semarang Tahun 2007-2010 Tahun Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jan-Des
2007 0,36 1,69 0,31 -0,33 0,47 0,39 0,67 0,67 0,63 0,81 0,16 0,74 6,75
2008 1,21 1,44 1,47 0,46 1,19 2,4 1,21 0,61 0,99 0,53 0,06 -0,42 10,34
2009 -0,09 0,13 0,67 -0,17 0,09 0,14 0,46 0,32 1,17 0,41 -0,27 0,27 3,19
2010 0,75 0,47 -0,20 0,37 0,02 0,84 1,73 0,53 1,04 0,02 0,63 0,70 7,11
Gambar 7.4 Grafik Tingkat Inflasi Umum Kota Semarang Tahun 2007-2010 3 2,5
Tingkat Inflasi
2 1,5
2007
1
2008
0,5 0
2009 2010
-0,5 -1
Series Data Umum Kota Semarang 2007 - 2010 | 24