RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS/SEMESTER XII (semester ganjil)
DISUSUN OLEH :
NAMA GURU
:
MATA PELAJARAN : KELAS/JURUSAN
:
IDA FARIDA MUTIA, S. Pd FISIKA XII / IPA
TAHUN PELAJARAN : 2010 / 2011
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN MATA PELAJARAN : FISIKA KELAS / SEMESTER : XII / 1 (Satu) PROGRAM : IPA JUMLAH PERTEMUAN : 4 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
III.
KOMPETENSI DASAR
:
1.1. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN
:
1.1.1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal 1.1.2. Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik 1.1.3. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi, difraksi, dan polarisasi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 1.1.4. Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner V.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal 2. Siswa dapat mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik 3. Siswa dapat menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi, difraksi, dan polarisasi) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari 4. Siswa dapat Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner
VI.
MATERI BELAJAR : 1. Gelombang transfersal dan longitudinal 2. Gelombang mekanik dan elektromagnetik 3. Sifat-sifat gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi, difraksi, danpolarisasi) 4. Gelombang berjalan dan gelombang stasioner
VII. ALOKASI WAKTU
: 8 x 45 menit
VIII. METODE PEMBELAJARAN : Demonstrasi ICT & Menyaksikan Video Penyampaian informasi Diskusi Penugasan IX.
KEGIATAN BELAJAR Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur
:
A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apa yang terbentuk jika batu dijatuhkan ke dalam air?Pernah melihat pegas? Apakah gelombang bunyi tergolong transversal dan longitudinal? Prasyarat pengetahuan: Apakah ciri-ciri gelombang transversal dan longitudinal? Bagaimana menentukan persamaan gelombang? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan contoh gelombang dalam kehidupan sehari-hari. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang transversal dan gelombang longitudinal. Siswa bersama guru mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal dengan bahan ajar ICT/Power point Siswa memperhatikan penjelasan mengenai pengertian besaran-besaran gelombang yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan gelombang. Guru memberikan contoh soal menentukan persamaan simpangan gelombang. Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan gelombang di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa ciri-ciri gelombang transversal dan longitudinal, persamaan gelombang Penugasan terstruktur : PR tentang perbedaan gelombang transversal dan longitudinal, PR tentang persamaan2 simpangan gelombang Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Pernah melihat gelombang pada tali?atau gelombang pada sinar X? Apakah gelombang tersebut gelombang mekanik/ elektromagnetik? Prasyarat pengetahuan: Apakah ciri-ciri gelombang mekanik dan elektromagnetik? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok.
Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gelombang mekanik dan elektromagnetik Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan contoh gelombang mekanik dan elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang mekanik dan elektromagnetik Siswa bersama siswa mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik dengan bahan ajar ICT/Power point Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal gelombang di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa ciriciri gelombang mekanik dan elektromagnetik
Penugasan terstruktur : PR tentang perbedaan gelombang mekanik dan elektromagnetik z Guru membagi tugas kelompok di rumah untuk dipresentasikan pertemuan berikutnya − 2 kelompok diberi tugas untuk mencari fenomena interferensi gelombang. − 2 kelompok diberi tugas untuk mencari fenomena difraksi gelombang. − 2 kelompok diberi tugas untuk mencari an fenomena polarisasi gelombang. − 2 kelompok diberi tugas untuk mencari fenomena dispersi gelombang.
Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya : Apakah perbedaan gelombang transversal dan longitudinal? Apakah perbedaan gelombang mekanik dan elektromagnetik?Pern Pernahkahkamu melihat gelombang air pada tangki riak? Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang? Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang? Apakah yang dimaksud dengan interferensi? Apakah yang dimaksud dengan dispersi?
B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian muka gelombang.
Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai muka gelombang untuk berbagai bentuk gelombang. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan prinsip Huygens. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian pemantulan gelombang. Siswa memperhatikan hubungan antara arah gelombang datang dan gelombang pantul yang disampaikan oleh guru. Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan pengertian pembiasan gelombang. Siswa memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum Snellius) yang disampaikan oleh guru. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang. Siswa mempresentasikan tugas tentang interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan gelombang berdiri. Siswa memperhatikan contoh soal penerapan konsep superposisi gelombang, pelayangan, dan gelombang berdiri yang disampaikan oleh guru. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Guru memberikan beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan pelayangan, interferensi, difraksi, polarisasi, dan dispersi untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Apakah sifat –sifat gelombang ? Penugasan terstruktur : Bagaimana penerapan sifat-sifat gelombang dalam kehidupan sehari-hari? Pertemuan 4 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apa yang kamu lihat pada gelombang tali yang sangat panjang? Apakah gelombang bunyi tergolong transversal dan longitudinal? Prasyarat pengetahuan: Apakah pengertian gelombang stasioner dan gelombang berjalan? Bagaimana menentukan persamaan gelombang? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang stasioner dan gelombang berjalan. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan contoh gelombang stasioner dan
berjalan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan gelombang stasioner dan gelombang berjalan. Siswa bersama guru mengidentifikasi karakteristik gelombang stasioner dan gelombang berjalan dengan bahan ajar ICT/Pimpanganower point Siswa memperhatikan penjelasan mengenai perjanjian tanda untuk gelombang berjalan yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai perumusan untuk mendapatkan simpangan, kecepatan dan percepatan gelombang. Guru memberikan persamaan gelombang stasioner baik pada ujung bebas/terikat Guru memberikan contoh soal menentukan simpangan, kecepatan dan percepatan gelombang . Guru menunjuk tiga siswa untuk menjawab soal menentukan persamaan simpangan, kecepatan dan percepatan gelombang di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya.
Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa ciri-ciri gelombang stasioner dan gelombang berjalan, persamaan gelombang Penugasan terstruktur : PR tentang perbedaan gelombang gelombang stasioner dan gelombang berjalan, PR tentang persamaan simpangan, kecepatan dan percepatan gelombang, persamaan gelombang stasioner baik pada ujung bebas/terikat X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur 1. Penilaian individual • Dilakukan guru pada saat diskusi berlangsung • Dilakukan dari hasil mengerjakan PR • Dilakukan pada saat latihan soal • Laporan • Ulangan harian 2. Penilaian kelompok • Diambil dari makalah yang dipresentasikan • Dilakukan pada saat diskusi
3 .Instrumen Aspek kognitif No Soal 1 Jelaskan perbedaan gelombang transversal dan longitudinal 2
Jelaskan perbedaan gelombang mekanik dan elektromagnetik
Skor 25
25
Jawaban Arah rambat G.Transversal tegak lurus dengan arah getar contoh: gelombang pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll, sedangkan pada G. Longitudinal berhimpit/ sejajar contohnya pada gelombang bunyi dan pegas. G.Mekanik : Gelombang yang di dalam perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua gelombang merupakan gelombang mekanik.Contoh : Pada tali dan permukaan air
3
Sebutkan gelombang
sifat-sifat
4
Tulis kembali persamaan : a) simpangan gelombang b) kecepatan gelombang c) fase gelombang d) energi gelombang
25
25
G.Elektromagnetik: Gelombang yang didalam perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh : sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang rad 1. Pemantulan ( Refleksi ) 2. Pembiasan ( Refraksi ) 3. Pelenturan ( Difraksi ) 4. Perpaduan ( Interferensi ) 5. Dispersi 6. Polarisasi
x⎞ ⎛ t a . y P = A sin (ω t − kx ) = A sin 2π ⎜ − ⎟ λ⎠ ⎝T
b.vP = ωAcos(ωt − kx) x ⎞ ⎛ t − c .⎜ ⎟ λ ⎠ ⎝T
⇒
fase
= ϕ
P
d. Energi gel =1/2 mω2y2
Keterangan penskoran : 3 = sangat tepat 1 = kurang tepat
Jumlah skor
Analisa data dan laporan
Mengatur frekuensi
Mengukur panjang gelombangg
Melakukan praktik
Merangkai alat
Nama
kegiatan
No.
Pedoman penilaian Psikomotor
2 = tepat 0 = salah
Penilaian afektif : melalui pengamatan keaktifan siswa dalam PBM dan presensi (kehadiran). Pedoman penilaian Skor Perolehan x 100 Skor Maksimum Tindak lanjut : # Siswa dianggap tuntas apabila tingkat pencapaiannya 70 % atau lebih. # Memberikan program remidial bagi siswa yang pencapaiannya kurang dari 70 % # Memberikan program pengayaan bagi siswa yang tingkat pencapaiannya 70 % ke atas. . Mengetahui, Ciputat, Juli 2010 Kepala SMA Negeri 9 Guru Mata Pelajaran Kota Tangerang Selatan Nilai =
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 3 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
III.
KOMPETENSI DASAR
:
1.2. Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN: 1.2.1 1.2.2 1.2.3
V.
Mendeskripsikan gejala dan ciri-iri gelombang bunyi Menerapkan asas Dopller untuk gelombang bunyi Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya
TUJUAN PEMBELAJARAN
:
1. Siswa dapat mendeskripsikan gejala dan ciri-iri gelombang bunyi 2. Siswa dapat menerapkan asas Dopller untuk gelombang bunyi 3. Siswa dapat mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya VI.
MATERI BELAJAR : 1. Gejala dan ciri-iri gelombang bunyi 2. Asas Dopller untuk gelombang bunyi 3. Gejala dan ciri gelombang cahaya
VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. Presentasi 5. Diskusi 6. Penugasan
IX.
: 6 x 45 menit
KEGIATAN BELAJAR
:
Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah kamu tahu stetoskop? Apakah gelombang bunyi tergolong transversal /longitudinal? Prasyarat pengetahuan:
Apakah ciri-ciri gelombang bunyi? Bagaimana menentukan cepat rambat bunyi? Bagaimana melihat bunyi? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gelombang bunyi & ciri-ciri gelombang bunyi Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan contoh sumber bunyi Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai medium perambatan gelombang bunyi Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point juga f ilmnya tentang gelombang bunyi Siswa memperhatikan penjelasan guru bagaimana melihat bunyi Guru memberikan contoh soal menentukan cepat rambat bunyi dengan s menggunakan persamaan v = juga Mengukur cepat rambat dalam : t E - zat padat v =
ρ
- gas v = γ
RT M
Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal tentang cepat rambat bunyi di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa ciri-ciri gelombang bunyi? Bagaimana menentukan cepat rambat bunyi? Penugasan terstruktur : PR tentang apa gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan soal mengenai cepat rambat Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya tentang ciri dan gejala gelombang bunyi? Pernah mendengar klakson mobil/sirene ambulans? Prasyarat pengetahuan: Bagaimana terjadinya gejala efek Doppler? Apa yang dimaksud taraf intensitas? B. Kegiatan inti
Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan gejala efek Doppler Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan taraf intensitas itu apa? Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai efek Doppler & taraf intensitas Siswa bersama guru melihat efek Doppler & taraf intensitas melalui bahan ajar ICT/Power point Siswa melihat penjelasan guru tentang konsep dari efek doppler dengan sebuah persamaan v − vp fp = fs v − vs Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal efek Doppler & taraf intensitas di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa A. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang efek Doppler & taraf intensitas Penugasan terstruktur : 1. PR tentang efek Doppler & taraf intensitas 2. Pembagian tugas kelompok untuk dipresentasikan pertemuan berikutnya (interferensi,difraksi, polarisasi) Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya tentang efek Doppler & taraf intensitas Pernahkah kamu melihat cahaya matahari pada sore hari saat melalui awan? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gelombang cahaya? Apa saja yang termasuk ciri/gejala gelombang cahaya? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru meminta siswa untukmempersiapkan presentasinya Guru membimbing siswa dalam prentasi tentang ciri/gejala gelombang cahaya Siswa mempresentasikan tugas tentang interferensi, difraksi, polarisasi cahaya Kelompok siswa yang maju memberikan pertanyaan kepada kelompok yang lain Elaborasi : Membimbing siswa dalam presentasi, diskusi. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Apakah ciri/gejala gelombang cahaya ? Penugasan tidak terstruktur : Buat laporan dari hasil presentasi seluruh kelompok X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur dan tidak terstruktur 1. Penilaian kelompok a. Diambil dari bentuk makalah yang dipresentasikan b. Dilakukan saat diskusi/presentasi 2. Penilaian individu a. Dilakukan guru pada saat diskusi/praktek berlangsung b. Dilakukan dari hasil membuat kesimpulan hasil praktek c. Laporan presentasi d. Mengerjakan PR e. Dilakukan pada saat latihan soal f. Ulangan harian 3. Instrumen Aspek kognitif
No 1
2
3
4
Soal Bagaimana ciri-ciri gelombang bunyi
Skor Kunci Jawaban 10 Bunyi disebabkan adanya benda yang bergetar Gelombang bunyi merupakan gel.longitudinal Gel.bunyi merambat dalam bentuk rapatan dan regangan sehingga bunyi dapat merambat melalui zat padat,cair dan gas tapi tidak bisa merambat di ruang vakum. Apa saja yang termasuk gejala- 10 1. Pemantulan ( Refleksi ) gejala gel.bunyi? 2. Pembiasan ( Refraksi ) 3. Pelenturan ( Difraksi ) 4. Perpaduan ( Interferensi ) 5. Efek Doppler Tentukan cepat rambat bunyi dalam 10 baja yang mempunyai massa jenis 7.600 kg/m3 dan modulus elastisitas 20 x 1010 N/m2 ? Kereta bergerak dengan kelajuan 72 km/jam menuju stasiun sambil membunyikan peluitnya. Bunyi peluit kereta tersebut terdengar oleh kepala stasiun dengan frekuensi 765 Hz. Berapa frekuensi peluit kereta tersebut?
15
E = 20 x 1010 N/m2
v=
E
ρ
=
20x10 7600
=7.600 kg/m3 10
Vs = 72 km/jam= 20 m/s Vp = 0 m/s fp =765 Hz Dit : fs Jawab
v − vs fp v − vp 340 − 20 fs = 765 340 − 0 = 720 Hz fs =
= 5.130 m/s
5
6
7
Pada jarak 3 meter dari sumber 15 ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas 50 dB. Berapa taraf intensitas (dalam dB) pada jarak 30 meter dari sumber ledakan bunyi itu terdengar ? Bagaimana ciri-ciri gelombang 10 cahaya Apa saja gejala/sifat gelombang cahaya?
15
r2 r1 30 TI2 = 50 – 20 Log 3 = 50 – 20 Log 10 = 30 TI2 = TI1 - 20 Log
Gel. Cahaya termasuk gel.elektromagnetik sehingga dapat merambat di ruang vakum juga termasuk gel.transversal sehingga dapat mengalami polarisasi Dapat mengalami pemantulan (refleksi) Dapat mengalami pembiasan (refraksi) Dapat mengalami pelenturan (difraksi) Dapat dijumlahkan (interferensi) Dapat diuraikan ( isperse) Dapat diserap arah getarnya (polarisasi) Bersifat sebagai gelombang dan partikel
8
Berkas cahaya dengan panjang 15 gelombang 5.800Å datang pada celah tunggal yang mempunyai lebar 0,2mm. Pola-pola difraksi dapat diamati pada layar yang jaraknya 50cm dari celah. Berapakah jarak antara pita gelap kedua dengan titik tengah terang pusat?
Diketahui : λ = 5.800 Å = 58 x 10-8 m d = 0,2 mm = 0,2 x 10-3 m l = 50 cm = 0,5 m Ditanya : p …? Pita gelap ketiga → m = 2 d sin θ
=mλ
0,2 x 10-3 sin θ = 2 . 58 x 10-8 sin θ = 5,8 x 10-3 sin θ = tan θ p
= 5,8 x 10-3
=
= 2,9 x 10-3 m = 2,9 mm
Aspek Psikomotor a) Dengan menggunakan tabung resonansi ukurlah cepat rambat gelombang bunyi b) Dengan menggunakan kisi difraksi ukurlah panjang gelombang cahaya monokromatik dari sinar laser! Aspek afektif : Melalui pengamatan keaktifan siswa dalam PBM dan presensi (kehadiran). Skor Perolehan Penilaian Nilai = x 100 Skor Maksimum Tindak lanjut : − Siswa dianggap tuntas apabila tingkat pencapaiannya 70 % atau lebih. − Memberikan program remidial bagi siswa yang pencapaiannya kurang dari 70 % − Memberikan program pengayaan bagi siswa yang tingkat pencapaiannya 70 % ke atas. . Mengetahui, Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 2 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah
III.
KOMPETENSI DASAR : 1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN: 1.3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi 1.3.2 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN
:
1. Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi 2. Siswa dapat menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi VI.
MATERI BELAJAR : 1. Manfaat gelombang Bunyi (ultrasonic, infrasonic) 2. Manfaat gelombang Cahaya (warna cahaya, penerapan interferensi dan difraksi cahaya)
VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Presentasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. Diskusi 5. Penugasan
IX.
: 4 x 45 menit
KEGIATAN BELAJAR
:
Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Mengingatkan kembali tentang interferensi, difraksi, polarisasi cahaya Bagaimana seorang peneliti mengetahui kedalaman laut? Bagaimana dokter dapat melihat janin dalam kandungan? Prasyarat pengetahuan: Aplikasi gelombang bunyi?
B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Setiap kelompok diminta mencari di perpustakaan / internet o KelompokI : aplikasi gelombang bunyi dalam bidang industri o Kelompok II : aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran o Kelompok III : Istilah SONAR, Infrasonik dan ultrasonik o Kelompok IV : Kegunaan efek Doppler Perwakilan siswa dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan tugasnya di depan kelas Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point juga filmnya tentang Manfaat gelombang bunyi Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal tentang Manfaat gelombang Bunyi . Elaborasi : Membimbing siswa dalam presentasi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Manfaat gelombang Bunyi Penugasan terstruktur : PR meringkas terapan gelombang bunyi Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya tentang terapan gelombang bunyi? Mengapa Compact Disc menampilkan warna pelangi? Prasyarat pengetahuan: Apa sajakah manfaat gelombang cahaya ? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Setiap kelompok diminta melakukan kajian literatur tentang manfaat gelombang cahaya dari internet o kelompok I diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja CD. o kelompok II diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja OHP. o kelompok III diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja mesin fotokopi. o kelompok IV diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja scanner. o kelompok V diberi tugas untuk menjelaskan fungsi dan prinsip kerja printer. Perwakilan siswa dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan tugasnya di depan kelas
Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point juga f ilmnya tentang Manfaat gelombang cahaya Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal tentang Manfaat gelombang cahaya Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang Manfaat gelombang cahaya Penugasan terstruktur : o PR meringkas Manfaat gelombang cahaya . X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur dan tidak terstruktur Penilaian individual : • dilakukan guru pada saat diskusi berlangsung • dilakukan dari hasil membuat kesimpulan Penilaian kelompok : • makalah yang dipresentasikan • pada saat diskusi Instrumen : aspek kognitif
No 1
Soal Skor Apa saja aplikasi gelombang bunyi 10 dalam bidang industri
2
Tentukan kedalaman laut jika selang 10 waktu antara pemancaran dan penerimaan gelombang bunyi adalah 10 s dan cepat rambat gelombang bunyi dalam air adalah 1300 m/s Apa saja aplikasi gelombang bunyi 10 dalam bidang kedokteran
3
4 5
Apa saja manfaat gelombang 10 cahaya Mengapa compact disk 10 menampilkan warna pelangi
Kunci Jawaban Mengukur kedalaman laut Mendeteksi retak2 pada struktur logam Pada kamera otomatis dan perlengkapan mobil yang dilengkapi SONAR S = ½ V.t = ½ 1300.10 = 6500 m
Pemeriksaan janin dengan USG Mengukur kelajuan aliran darah dg efek Doppler Pemeriksaan hati dan otak, tumor Mengukur kedalaman suatu benda di bawah kulit Digunakan pada CD, OHP, mesin fotocopy, Scanner, printer CD berwarna pelangi adalah efek dari interferensi pada lapisan tipis
Penilaian afektif : melalui pengamatan keaktifan siswa dalam PBM dan presensi (kehadiran). Tindak lanjut : Siswa dianggap tuntas apabila tingkat pencapaiannya 70 % atau lebih. Memberikan program remidial bagi siswa yang pencapaiannya kurang dari 70 % Memberikan program pengayaan bagi siswa yang tingkat pencapaiannya 70 % ke atas Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
II.
STANDAR KOMPETENSI : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
III.
KOMPETENSI DASAR : 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar INDIKATOR PENCAPAIAN :
IV.
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 4 kali pertemuan
2.1.1 Mendiskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik 2.1.2 Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinu 2.1.3 Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik 2.1.4 Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat mendiskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik 2. Siswa dapat mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinu 3. Siswa dapat memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik 4. Siswa dapat emformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
VI.
MATERI BELAJAR 1. Gaya elektrostatik
:
2. Medan listrik dan hukum Gauss 3. Potensial dan energi potensial listrik 4. Kapasitor keping sejajar 5. Rangkaian kapasitor VII.
ALOKASI WAKTU
: 8 x 45 menit
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi
4. Diskusi 5. Penugasan IX.
KEGIATAN BELAJAR
:
Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah kamu pernah mencoba generator Van de Graff yang membuat rambut kita berdiri? Apakah kamu pernah mencoba mendekatkan sisir ke rambut? Prasyarat pengetahuan: Apakah perbedaan listrik statis dan dinamis? Gaya Coulomb B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa memahami peta konsep listrik statis Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point o menunjukkan listrik statis dan menyebutkan sifat-sifat muatan listrik o menjelaskan penyebab terjadinya muatan listrik. q q o memformulasikan gaya listrik F = k 1 22 r
o Memformulasikan gaya Coulomb dalam bahan F =
1 q1q 2 4πε r 2
o Mempelajari contoh soal Gaya Coulomb Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal tentang gaya Coulomb di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang Gaya Coulomb Memberikan kesimpulan bahwa besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua buah muatan listrik sebanding dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan. Penugasan terstruktur : PR menghitung gaya listrik Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya tentang gaya Coulomb?
Pernah melihat mesin fotocopy elektrostatis? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan medan listrik? Apakah yang dimaksud dengan garis-garis medan listrik & fluks listrik? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa memahami konsep medan listrik dan memformulasikannya
E=
F q0
Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point o Memformulasikan kuat medan listrik pada suatu titik E = k o Mempelajari cara melukiskan garis-garis medan listrik. o Memformulasikan konsep Fluks Listrik Φ = EA cos θ o Menurunkan konsep Hukum Gauss Φ = EA cos θ =
q r2
∑q
ε0
o Mempelajari contoh soal medan listrik o Menurunkan kuat medan listrik untuk konduktor dua keping sejajar
σ =
q dan
E=
σ
A A o Memformulasikan kuat medan listrik untuk konduktor bola berongga E =0 Di dalam bola (r < R) q
1
q
Di kulit dan di luar bola n E = k 2 = 4πε 0 r 2 r Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal medan listrik & Hukum Gauss di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa B. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang medan listrik & Hukum Gauss Memberikan kesimpulan bahwa o ruang disekitar suatu muatan listrik sumber di mana muatan listrik lainnya dalam ruang ini akan mengalami gaya Coulomb atau gaya listrik. o jumlah garis-garis medan listrik yang menembus suatu permukaan tertutup sama dengan jumlah muatan listrik yang dilingkupi oleh permukaan tertutup itu dibagi dengan permitivitas udara ε0 Penugasan terstruktur : o PR tentang medan listrik & Hukum Gauss .
Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur B. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya tentang medan listrik & Hukum Gauss Mungkinkah medan listrik pada suatu tempat nol jika potensial listrik pada tempat tersebut nol? Apakah bentuk bidang ekipotensial dari muatan bola yang tersebar homogen? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan potensial listrik? Apakah yang dimaksud dengan bidang ekipotensial C. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point , yang dibahas :
•
Memformulasikan
energi ⎛
∆EP = EP2 − EP1 = W12 = − kq 0 q⎜ ⎜
1
⎝ r2
+
potensial
listrik
⎞ ⎟ r1 ⎟ ⎠ 1
•
⎛1 1⎞ Memformulasikan beda potensial listrik ∆V12 = kq⎜⎜ − ⎟⎟ ⎝ r2 r1 ⎠
•
Memformulasikan potensial mutlak
V =
kq r
• •
•
Mempelajari contoh soal tentang medan listrik Memformulasikan potensial oleh beberapa muatan sumber titik ⎛1 1 1 ⎞ n qi V = k ∑ = k⎜ + + + ... ⎟ ⎜r r ⎟ i =1 ri ⎝ 1 2 r3 ⎠ Memformulasikan hukum kekekalan energi mekanik EP1 + EK1 = EP 2 + EK 2
1 1 2 2 qV1 + mv1 = qV2 + mv 2 2 2
∆V AB d • Mengerjakan soal latihan usaha muatan, dan besar ,arah medan magnet • Mengerjakan soal latihan perubahan energi potensial dan usaha muatan • Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal usaha muatan, dan besar , arah medan magnet, perubahan energi potensial di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya.
•
Mempelajari medan listrik homogen E =
Elaborasi : Membimbing siswa dalam tanya jawab, latihan soal Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa
D. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang bahasan tadi ? Memberikan kesimpulan ; - Tanda negatif pada perhitungan Energi potensial menyatakan energi potensial itu berkurang - Memberikan kesimpulan bahwa gaya Coulomb sepertihalnya gaya gravitasi dan gaya pegas sebagai gaya konservatif Penugasan terstruktur : mengerjakan soal usaha muatan, dan besar , arah medan magnet, perubahan energi potensial Pertemuan 4 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Menanyakan materi sebelumnya tentang energi Potensial Bagaimana cara memperbesar kapasitansi kapasitor? Dalam susunan apakah energi yang tersimpan dalam kapasitor menjadi lebih besar? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan kapasitansi kapasitor? Apakah keuntungan kapasitor yang disusun secara pararel? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point , yang dibahas : o Mengenal kapasitor dan jenis-jenisnya o Memehami cara memuati kapasitor dan memahami definisi kapasitansi C =
q V
q ε0A = V d 1 o Menurunkan energi yang tersimpan pada kapasitor U = CV 2 2 o Merangkai susunan kapasitor seri dan paralel serta mencari kapasitas penggantinya o Mempelajari contoh soal luas plat kapasitor, enegi yang tersimpan o Mempelajari contoh soal muatan kapasitor Menunjuk 2 siswa untuk menjawab soal di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya o Mengerjakan Soal latihan muatan dan kapasitas kapasitor o Mengerjakan Soal latihan kapasitas pengganti . Elaborasi : Membimbing siswa dalam tanya jawab, latihan soal Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
o Memformulasikan kapasita kapasitor sejajar C =
Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang bahasan tadi ? Memberikan motivasi untuk banyak mengerjakan soal Penugasan terstruktur : mengerjakan soal muatan dan kapasitas kapasitor X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR Tugas mandiri terstruktur a.Teknik Penilaian: • Tes tertulis • Penugasan
:
b. Bentuk Instrumen: • Tes PG • Tes isian • Tes uraian • Tugas rumah c. Contoh Instrumen: No 1
2
3
4
Soal Dua muatan listrik sejenis dengan besar 6μC dan 18μC terpisah sejauh 6 mm. Hitunglah besar gaya listrik antara kedua muatan tersebut jk diantara keduanya hanya terdapat udara?
Skor 25
Dua pelat sejajar dengan panjang 8 cm dan lebar 5 cm mempunyaimuatan yang sama besar 200μC, tapi berlawanan jenis. Tentukan kuat medan listrik pada ruang di antara kedua pelat tersebut?
25
Sebuah partikel bermuatan +1,6 x10-19 C ditembakkan menuju inti atom bermuatan 10-17 C. Jika jarak awal dan akhir antara partikel dan inti atom masing2 25 dan 15 , tentukan perubahan energy potensial yang terjadi dalam proses tersebut ? Kapasitor keping sejajar dengan luas 10 cm2, jaraknya 1 cm.di antara keeping diisi mika yang mempunyai permitivitas relative 7. Tentukan kapasitas kapasitor tersebut ?
25
Kunci Jawaban q q F =k 1 2 2 r
F = 9 x10
(
= 27.000 N A = 8 x 5 = 40 cm2 = 4 x10 -3 m2 σ =
Q
A
200 x10
=
σ
−6
4 x10− 3 5 x10
= 5x10-2 C/m2
−2
= 5,65x109 N/C 8,85 x10−12 Q1 = 1,6 x10-19 C; q2 = 10-17 C R1 = 25 x 10-10 m ; r2 = 15 x 10-10 m ΔE12 = - k .q1xq2 ⎛ 1 1 ⎞ ⎜ r 2 − r1 ⎟ ⎝ ⎠ -18 = - 3,9 x 10 J Tanda - →pengurangan energi potensial E=
25
−6 −6 8 x10 −3 2 ) 6 x10
9 6 x10
εo
=
εr = 7 εo = 8,85 x10−12 C =
εA
d
=
εrεoA
d
= 6,195 pF
Contoh tugas rumah Buatlah artikel tentang pemanfaatan kapasitor dalam peralatan elektronika
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 3 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
III.
KOMPETENSI DASAR : 2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN : 2.2.1 Mendiskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus 2.2.2 Mendiskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak 2.2.3 Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat mendiskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus 2. Siswa dapat mendiskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak 3. Siswa dapat menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik
VI.
MATERI BELAJAR
:
1. Induksi magnetik sekitar kawat berarus 2. Gaya magnetik (gaya Lorentz) 3. induksi magnetik dan gaya magnetik VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Praktikum 2. Demonstrasi 3. Penyampaian informasi 4. Diskusi 5. Penugasan
IX.
: 6 x 45 menit
KEGIATAN BELAJAR Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
:
Apa yang terjadi jika kita letakkan sebatang besi di antara dua kutub magnet yang berbeda? Apakah sifat kemagnetan bahan dapat hilang? Prasyarat pengetahuan: Apakah syarat terjadinya gaya tarik menarik antar-kutub magnet? Bagaimana cara menghilangkan sifat magnet suatu bahan? Pra eksperimen: Berhati-hatilah menggunakan alat-alat praktikum B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik medan magnet di sekitar kawat berarus dan gaya magnetik Siswa dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru. Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa diminta untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan cara membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan suatu bahan. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan konsep garis gaya magnetik. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dan sifat medan magnet. • Memformulasikan besar induksi magnetik dengan hukum biot Savart B=
µ0
∫ 4π
idl sin θ r
2
• Mencari besar induksi magnetik kawat lurus panjang dan berarus • Mencari besar induksi magnetik dipusat lingkaran
B=N
B=
µ 0i 2πa
µ0i 2a
• Memahami hukum Ampere • Menghitung induksi magnetik solenoida Elaborasi : Membimbing siswa dalam melakukan percobaan Konfirmasi : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada kesimpulan yang didapat dari percobaan
Penugasan terstruktur : o Membuat laporan dari percobaan tadi o PR mencari induksi magnetik Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur C. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya Lorentz? Bagaimana cara kerja spektrometer massa? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan gaya Lorentz? Apakah yang dimaksud dengan spektrometer massa? D. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian gaya Lorentz. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai cara mendapatkan rumusan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai cara menentukan arah gaya Lorentz. . o Menghitung besar gaya Lorentz F = iLB sin θ o Menghitung gaya tarik/tolak antara dua kawat lurus sejajar
F2 L2
o o o o o o
=
µ 0 i1i 2 2πa
Mempelajari momem kopel pada simpal penghantar berarus Menghitung besar momen kopel M = NiBAsin θ Mempelajari momem kopel pada simpal penghantar berarus Menghitung besar momen kopel M = NiBAsin θ Memahami gaya Lorenzt pada partikel bermuatan Menghitung gaya pada partikel bermuatan bergerak dalam medan magnet. F = qvB sin θ
Siswa memperhatikan contoh soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak yang disampaikan oleh guru Guru memberikan beberapa soal menentukan gaya Lorentz pada kawat yang berarus dan pada muatan yang bergerak untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian spektrometer massa. Siswa memperhatikan cara kerja spektrometer massa yang disampaikan oleh guru. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa
C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang gaya Lorentz Penugasan terstruktur : PR gaya Lorentz Membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk studi literatur dan membawa perlengkapan untuk merancang motor listrik sederhana Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Berapakah besarnya medan magnet yang dihasilkan oleh kawat panjang lurus berarus listrik pada kawat itu sendiri? Prasyarat pengetahuan: Apakah aplikasi hukum Ampere dalam kehidupan sehari-hari? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru meminta siswa untukmempersiapkan bahan prakteknya Guru membimbing siswa dalam praktikum Guru memeriksa eksperimen yang dilakukan siswa apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada siswa atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa diminta untuk membuat laporan praktikum yang telah dilakukan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam praktikum, diskusi. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Konfirmasi : Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa terapan prinsip induksi magnetik Penugasan tidak terstruktur : Buat laporan dari hasil praktikum X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur dan tidak terstruktur Tes tertulis uraian Laporan hasil praktikum Penilaian individu : tugas,laporan.PR,ulangan harian Penilaian kelompok : hasil kerja,kinerja Instrumen penilaian aspek kognitif
No 1
Soal Skor Kunci Jawaban Induksi magnetic pada suatu titik 25 a =15 cm=0,15 m yang berjarak 15 cm dari sebuah l = 30 A kawat lurus panjang berarus 30 A Dit : B besarnya ……….Wb/m2 Jawab
B=
2
Medan magnetic yang memotong 25 gelung kawat (solenoid) 2,3 x 10-3 T. Jika luas penampang solenoid 12 x 10-3 m2, Berapa fluks magnetiknya?
3
Seutas kawat sepanjang 3 m dialiri 25 arus listrik sebesar 40 A. Kemudian, kawat diletakkan dalam medan magnet serba sama 0,4 T pada sudut 300 terhadap kawat.Berapa Gaya Lorentz yang dialami kawat tersebut? Bagaimana prinsip kerja 25 galvanometer
4
µoI
4πx10
=
−7 . x 30
2π ( 0,15) 2πa -5 = 4 X 10 Wb/m2 Dik : B = 2,3 x 10-3 T A = 12 x 10-3 m2 Dit : Φ Jawab Φ = B A = (2,3 x 10-3 T)( 12 x 10-3 m2 ) = 2,76 x 10-5 Wb Dik :
l=3m
I = 40 A B = 0,4 T
α = 300 Jwb F = B I l sin α = 24 N Galvanometer bekerja berdasarkan prinsip bahwa sebuah kumparan yang dialiri arus listrik dapat berputar ketika diletakkan dalam suatu daerah medan magnetic. Ketika arus dialirkan pada kumparan, kopel magnetic akan memutar kumparan dan jarum penunjukpun berputar.Tetapi begitu kumparan berputar, pegas tegang dan menghasilkan suatu kopel lawan. Kumparan dan jarum penunjukberhenti berputar ketika kopel magnetic seimbang dengan kopel pegas.
intrumen penilaian aspek afektif o merumuskan masalah o keaktifan o menyampaikan pendapat o menghargai teman Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 4 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
III.
KOMPETENSI DASAR
:
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN : 2.3.1
Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik
2.3.2
Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator) Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik
2.3.3 2.3.4 V.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat memformulasikan konsep induksi elektromagnetik 2. Siswa dapat menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator) 3. Siswa dapat memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi 4. Siswa dapat memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik
VI.
MATERI BELAJAR
:
1. Induksi Faraday dan hukum Lenz 2. Generator dan transformator 3. Ggl dan arus induksi 4. Arus dan tegangan bolak-balik VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. STAD 5. Diskusi 6. Penugasan
IX.
KEGIATAN BELAJAR
: 8 x 45 menit
:
Pertemuan 1 & 2 (4 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Mungkinkah fluks magnetik bernilai nol ketika medan magnet tidak bernilai nol? Apakah kelistrikan dapat dihasilkan oleh peristiwa kemagnetan? Bagaimana hubungan hukum Lenz dengan hukum kekekalan energi? Apakah makna pernyataan hukum Lenz? Faktor apakah yang mempengaruhi energi yang tersimpan dalam solenoida? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan fluks magnet? Sebutkan bunyi hukum Faraday & Lentz ? Bagaimana rumusan untuk mendapatkan energi medan magnet? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian induksi,fluks ,hk. lentz Siswa bersama guru melihat bahan ajar ICT/Power point juga f ilmnya tentang o Memahami peta konsep Induksi Elektromagnetik o Mempelajari besar fluks magnetik Φ = BA cos θ o Memahamai kaidah tangan kanan untuk arus induksi o Membahas gaya gerak listrik
W
=ε
q
o Memformulasikan ggl induksi ε = −lBv o Mempelajari hukum Faraday
ε = −N
dΦ dt
o Mempelajari hukum Lentz o Memahami konsep ggl induksi diri sebuah kumparan. ε = − L
di dt
o Memformulasikan konsep induktansi diri sebuah kumparan. L = N
Φ i
1
o Memformulasikan energi yang tersimpan dalam induktor W = Li 2 . 2
o Mempelajari contoh soal fluksmagnetik, induksi magnetik, ggl induksi, hukum Faraday & Lentz Guru menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal tentang fluksmagnetik, induksi magnetik, ggl induksi , hukum Faraday & Lentz, di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa
C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang fluksmagnetik, induksi magnetik, ggl induksi, hukum Faraday & Lentz Penugasan terstruktur : PR tentang fluksmagnetik, induksi magnetik, ggl induksi, hukum Faraday & Lentz Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Bagaimana prinsip kerja transformator, generator,? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan transformator? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa bersama guru melihat prinsip kerja transformator, generator melalui ICT/Power point • Memahami prinsip kerja kepala kaset • Memformulasikan transformator Ns εs Ns Vs PS = PP = = ; Np εp Np Vp VS I S = V P I P
•
Memformulasikan trafo nyata η
=
PS PP
Membimbing siswa dalam latihan soal transformator, generator Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal prinsip kerja transformator, generator di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang prinsip kerja transformator, generator Penugasan terstruktur : PR tentang transformator, generator Pertemuan 4 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Bagaimana gambar grafik arus bolak-balik? Bagaimana cara menghitung tegangan root mean square (Vrms)?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan arus bolak-balik? Apakah yang dimaksud dengan tegangan root mean square (Vrms)? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa bersama guru melihat konsep arus dan tegangan bolak-balik ICT/Power point • Memahami arus dan teganagn bolak-balik sebagai fungsi dari sinus i = I m = sin ωt dan v = Vm = sin ωt
• •
2 2 2 = I m sin 2 θ Memformulasikan daya disipasi AC P = RI ef dengan I ef Mempelajari hubungan efektif arus dengan maksimum arus AC I I
ef
=
m
dan V
ef
2
=
V
m 2
• • • • •
Memahami prinsip alat ukur arus dan tegangan AC Membahas rangakaian AC untuk resitor murni, induktor murni, kapasitor murni Menggambar diagram fasor Mempelajari contoh soal 7.1 s.d 7.12 2 Daya pada rangakaian resitif murni adalah P = I ef R
• •
Memformulasikan reaktansi Induktif X L = ωL = 2πfL Mengetahui sifat induktor pada frekuensi mendekati nol
•
Memformulasikan reaktansi kapasitif
•
Mengetahui sifat kapasitor pada frekuensi mendekati nol
•
Mempelajari rangkaian seri R, L, dan C
•
tegangan antara ujung RLC adalah
•
tegangan masing-masing komponen
V
•
Memformulasikan impedansi
+ X L − XC
• •
Mengambar diagram fasor Memformulasikan resonansi dengan syarat X L = XC
→ ωr L =
1
ωr C
fr =
Z =
R
1
2π
LC
=
ωC
V XR =
I
R
1 2πfC
;
V XL =
R
I
L
;
V XC =
L
I
C
C
V = VR + V L + VC
2
R
= iR
(
sehingga ω r =
1
1
XC =
V
L
= iX
L
V = iX C C
)2
1 LC
Membimbing siswa dalam latihan soal konsep arus dan tegangan bolak-balik Menunjuk salah satu siswa untuk menjawab soal konsep arus dan tegangan bolakbalik di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam presentasi, diskusi. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa konsep arus dan tegangan bolak-balik Penugasan terstruktur : PR soal konsep arus dan tegangan bolak-balik X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : • Penilaian individu : tugas,laporan.PR,ulangan harian • Penilaian kelompok : hasil kerja,kinerja • Instrumen penilaian aspek kognitif No Soal Skor Kunci Jawaban 1 Sebuah bidang A mempunyai rapat 20 −4 Φ = 8 x10 fluks magnetik 8 . 10 −4 T. Bila luas A = 40 cm2 =4 x10-3 m2 bidang A = 40 cm2 dan sudut antara 0 θ = 60 arah normal bidang A terhadap arah Φ = BA cos θ medan magnetik = 60O, maka berapa besar fluks magnetik pada bidang A ? = 8 . 10 −4 x 4 x10-3 cos 600 = 1,6 . 10 −6 Wb 2 Sebuah solenoid terdiri dari atas 250 20 N = 250 lilitan lilitan berada dalam medan magnet −5 −5 ∆Φ = 4,5 x10 − 1,5 x10 =2,5 x 10-5 Wb homogeny sehingga fluks Dit : megnetiknya 4x 10-5 Wb. Apabila Jawab fluks magnetic karena suatu hal ∆Φ berkurang menjadi 1,5 x 10-5 Wb ε =N ∆t dalam waktu 0,25 s, Berapa ggl 2,5 x10− 5 induksi yang dihasilkan? ε = −250 = −,2,5 x10− 2V 0,25 3 Bagaimana prinsip kerja 20 Prinsipnya berdasarkan prinsip induksi transformator? elektromagnetik. Kumparan primer yang dilalui oleh arus listrik bolak-balik menghasilkan medan magnetic induksi yang dikurung oleh kumparan sekunder, sehingga pada kumparan sekunder timbul ggl induksi sebagai tegangan keluaran 4 Sebuah induktor mempunyai 20 L = 0,05 H induktansi 0,05 H. Pada induktor I = 10 A tersebut mengalir arus 10 A. Maka Dit : W besarnya energi listrik dalam induktor Jawab : tersebut adalah : W = ½ LI2 = ½ 0,05 x 10 =0,25 J 5
Tentukan tegangan pada R, L & C dari rangkaian pada gambar
20
(
z = R2 + X
L
− X
(
z = 12 2 + 9 − 4
C
)2
)2
=13 Ω Ief =
Vef Z
=
65 13
= 5A
VR = Ief x R = 5 x 12 = 60 V VL = Ief x XL = 5 x 9 = 45 V VC = Ief x XC = 5 x 4 = 20 V
•
• •
Instrumen penilaian aspek afektif - merumuskan masalah - keaktifan - menyampaikan pendapat - menghargai teman Pedoman penilaian kognitif Nilai = Skor perolehan X 100 Skor maksimum Pedoman penilaian Psikomotor (Induksi Elektromagnetik)
Jumlah skor
Analisa data dan laporan
Melakukan praktik
Merangkai alat
kegiatan
Nama
No.
Keterangan penskoran : 3 = sangat tepat 2 = tepat 1 = kurang tepat 0 = salah Nomor selanjutnya beserta LKS terlampir
•
Penilaian afektif : melalui pengamatan keaktifan siswa dalam PBM dan presensi (kehadiran). Tindak lanjut : − Siswa dianggap tuntas apabila tingkat pencapaiannya 75 % atau lebih. − Memberikan program remidial bagi siswa yang pencapaiannya kurang dari 75 % − Memberikan program pengayaan bagi siswa yang tingkat pencapaiannya 75 % ke atas.
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 3 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
III.
KOMPETENSI DASAR : 3.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifat-sifat radiasi benda hitam serta penerapannya
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN: 3.11 Mendiskripsikan fenomena radiasi benda hitam 3.12 Mendiskripsikan hipotesis Planck tentang kuantum cahaya 3.13 Menerapkan perilaku radiasi benda hitam untuk menjelaskan gejala pemanasan global (misalnya pada efek rumah kaca)
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN
:
1. Mendiskripsikan fenomena radiasi benda hitam 2. Mendiskripsikan hipotesis Planck tentang kuantum cahaya 3. Menerapkan perilaku radiasi benda hitam untuk menjelaskan gejala pemanasan global (misalnya pada efek rumah kaca) VI.
MATERI BELAJAR
:
1. Radiasi benda hitam 2. Hipotesis Planck tentang kuantum cahaya 3. Terapan Radiasi benda hitam VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. STAD 5. Diskusi 6. Penugasan
IX.
: 6 x 45 menit
KEGIATAN BELAJAR Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur
:
A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah setiap benda yang panas memancarkan gelombang elektromagnetik? Bagaimana hubungan antara kerapatan energi yang dipancarkan benda hitam dengan suhu benda tersebut? Prasyarat pengetahuan: Faktor apakah yang mempengaruhi daya yang dipancarkan gelombang elektromagnetik? Sebutkan bunyi hukum Stefan-Boltzmann.? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian benda hitam. Siswa memperhatikan penjelasan karakteristik radiasi pada benda hitam yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai hubungan antara intensitas radiasi benda hitam terhadap panjang gelombang pada berbagai suhu. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum pergeseran Wien. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan hukum pergeseran Wien. Siswa memperhatikan contoh soal aplikasi hukum pergeseran Wien yang disampaikan oleh guru. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum Stefan-Boltzmann. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan hukum Stefan-Boltzmann. Siswa memperhatikan contoh soal aplikasi hukum Stefan-Boltzmann yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal aplikasi hukum pergeseran Wien dan StefanBoltzmann untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa fenomena radiasi benda hitam Penugasan terstruktur : PR tentang fenomena radiasi benda hitam Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Bagaimana hubungan kerapatan energi yang dipancarkan benda hitam terhadap suhu dan panjang gelombang? Mengapa energi getaran atom-atom pada benda hitam tidak dapat memiliki nilai sembarang?
Prasyarat pengetahuan: Sebutkan bunyi hukum Rayleigh-Jeans. Apakah peranan teori Planck dalam menjelaskan radiasi benda hitam? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi hukum Rayleigh-Jeans. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan hukum Rayleigh-Jeans. Siswa memperhatikan penerapan hukum Rayleigh-Jeans dalam menjelaskan radiasi benda hitam yang disampaikan oleh guru. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan aplikasi teori Planck. Siswa memperhatikan penerapan teori Planck dalam menjelaskan radiasi benda hitam yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai fenomena pergeseran Wien melalui teori Planck. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan pandangan RayleighJeans dan Planck mengenai radiasi benda hitam. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan contoh soal aplikasi teori Planck yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal aplikasi teori Planck untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan aplikasi dari sifat radiasi benda hitam dalam kehidupan sehari-hari. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. taraf intensitas di depan kelas, sedangkan siswa yang lain memperhatikannya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang Hk. Planck Penugasan terstruktur : PR tentang Hk. Planck Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur D. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:
Faktor apakah yang mempengaruhi terjadinya efek fotolistrik? Bagaimana mengukur energi kinetik maksimum elektron foto secara kuantitatif? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan efek fotolistrik? Bagaimana diagram eksperimen fotolistrik D. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian efek fotolistrik. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai efek fotolistrik menurut teori elektrodinamika klasik. Siswa memperhatikan teori efek fotolistrik menurut Einstein yang disampaikan oleh guru. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan teori efek fotolistrik menurut teori elektrodinamika klasik dan Einstein. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan energi kinetik maksimum elektron yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi kinetik maksimum elektron untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai eksperimen mengukur energi kinetik maksimum. Elaborasi : Membimbing siswa dalam presentasi, diskusi. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa E. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Apakah efek fotolistrik. Penugasan tidak terstruktur : PR soal efek fotolistrik. X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur a. Teknik Penilaian: − Tes tertulis
No Soal 1 Sebuah pelat baja tipis berbentuk persegi dengan panjang sisi 10 cm, dipanaskan dalam suatu tungku sehingga suhunya mencapai 7270C. Tentukan laju rata-rata energy radiasi dalam satuan watt jika pelat baja
Skor 20
Kunci Jawaban σ = 5,67 x10
−8
Wm
−2 −4 K
A = 2 x (0,1)2 = 0,02 m2 P = eσAT
4
= 1( 5,67 x10 − 8 )(0,02)(1000)4 =1134 watt
2 3
4
dianggap benda hitam Frekuensi cahaya tampak 6 x 1014 Hz. 15 Konstanta Planck 6,6 x 10-34 Js, maka berapa besar energi foton? Jelaskan aplikasi dari sifat radiasi 10 benda hitam dalam kehidupan seharihari? Permukaan benda pada suhu 370C meradiasikan gelombang elektromagnetik. Apabila nilai konstanta Wien = 2,898 x 10-3 mK, Berapa panjang gelombang max radiasi permukaan?
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
15
E=hf = 6,6 x 10-34 x 6 x 1014 = 3,975 x 10-19 J Mengukur suhu matahari dan bintang Menjelaskan fenomena pemanasan global T = 370C = 310 K C = 2,898 x 10-3 mK Dit : λ λ = λ =
C T 2,898 x10 − 3 310
= 9,348 x 10-6 m
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 3 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
III.
KOMPETENSI DASAR : 3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN: 3.21 Mendiskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum 3.22
Menghitung perubahan energi electron yang mengalami eksitasi
3.23 Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, dan Paschen pada spectrum atom hidrogen V.
TUJUAN PEMBELAJARAN
:
1. Siswa dapat mendiskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum 2. Siswa dapat menghitung perubahan energi electron yang mengalami eksitasi 3. Siswa dapat menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, dan Paschen pada spectrum atom hidrogen VI.
MATERI BELAJAR : Karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum Energi electron Panjang gelombang terbesar dan terkecil pada tiap deret
VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. STAD 5. Diskusi 6. Penugasan
IX.
: 6 x 45 menit
KEGIATAN BELAJAR Pertemuan 1 (2 × 45 menit)
:
Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah sinar katoda dapat dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet? Apakah atom merupakan komponen terkecil penyusun materi? Prasyarat pengetahuan: Sebutksn sifat-sifat sinar katoda. Bagaimana perkembangan teori atom? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sinar katoda. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai sifat-sifat sinar katoda. Siswa memperhatikan penjelasan percobaan Thompson dalam mengukur perbandingan muatan dan massa elektron yang disampaikan oleh guru. Guru menjelaskan percobaan Milikan dalam menentukan muatan dan massa elektron. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan besar dan jumlah muatan yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan besar dan jumlah muatan untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa memperhatikan penjelasan perkembangan teori atom (model atom Thompson, Rutherford, dan Bohr) yang disampaikan oleh guru. Siswa secara berkelompok membuat kesimpulan mengenai perkembangan teori atom. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan energi atom hidrogen pada tingkat ke-n yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi atom hidrogen pada tingkat ken untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum Penugasan terstruktur : PR tentang karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum
Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apa yang terjadi jika atom hidrogen diberikan energi yang cukup besar? Bagaimana cara menentukan besar momentum sudut elektron? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan eksitasi? Apakah yang dimaksud dengan bilangan kuantum orbital? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian keadaan dasar, keadaan tereksitasi, dan keadaan terionisasi. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk membedakan peristiwa eksitasi dan deeksitasi. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan deret spektrum atom hidrogen. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai perbedaan deret Balmer, Lyman, Paschen, Brackett, dan Pfund. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan panjang gelombang dan energi yang dipancarkan untuk masing-masing deret yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan panjang gelombang dan energi yang dipancarkan untuk masing-masing deret untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan efek Zeeman. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan bilangan kuantum. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai karakteristik bilangan kuantum (utama, orbital, magnetik, dan spin). Siswa memperhatikan contoh soal menentukan bilangan kuantum dari sebuah elektron yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan bilangan kuantum dari sebuah elektron untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang perubahan energi electron yang mengalami eksitasi Penugasan terstruktur : PR tentang perubahan energi electron yang mengalami eksitasi. Pertemuan 3 (2 × 45 menit)
Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah elektron dapat berpindah dari satu keadaan ke sembarang keadaan lain? Bagaimana aturan menuliskan notasi singkat konfigurasi elektron? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan kaidah seleksi? Apakah yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan kaidah seleksi. Perwakilan siswa diminta untuk menyebutkan larangan Pauli. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai penempatan elektron-elektron dalam sebuah atom. Siswa memperhatikan contoh soal penempatan elektron-elektron dalam sebuah atom yang disampaikan oleh guru. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan kulit dan subkulit. Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan pengertian konfigurasi elektron. Siswa memperhatikan penulisan notasi singkat konfigurasi elektron yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan konfigurasi elektron yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan konfigurasi elektron untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam presentasi, diskusi. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Panjang gelombang terbesar dan terkecil pada tiap deret Penugasan tidak terstruktur : PR tentang Panjang gelombang terbesar dan terkecil pada tiap deret X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur Teknik Penilaian: − Tes tertulis :Tes uraian Contoh Instrumen:
No 1
Soal Jelaskan karakteristik teori atom Bohr
2
Berapa energy (eV) electron apabila berada dalam lintasan ketiga?
3
Diketahui konstanta Rydberg sama dengan 1,097 x 107 m-1. Tentukan panjang gelombang terpanjang dan terkecil dari deret Paschen?
Skor Kunci Jawaban 15 Tiap electron mengenal suatu lintasan tertentu. Elektron tidak dapat berputar di sekitar inti melalui setiap orbit, tetapi hanya melalui orbit2 stabil tertentu tanpa meradiasikan energy. Radiasi dipancarkan oleh atom ketika electron melompat dari orbit yang energinya tinggi ke yang rendah 10 13, 6 E3 = 32
25
=- 1,51 e V nA = 3 λ max jika electron berpindah dari kulit luar terdekat, yaitu nB = 4 1
λ
=R
(
1
n
max
2
n
A
)
1
−
2
B
= 1,097 x 107
(
= 1,097 x 107
(
1 32
−
)
1 42
16 − 9
)
144
144 7,679 x107 = 18752 Λ min jika nelektron melompat dari tak berhingga (nB =~ )
λmax =
1
λ
=R
(
1
n
max
2
A
)
1
− n
2
B
= 1,097 x 107
(
= 1,097 x 107
(
1 32
1 9
−
−0
1 ∞
)
)
9 1,097 x107 = 8204
λmax =
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 4 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
III.
KOMPETENSI DASAR
:
3.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN: 3.3.1 3.3.2 3.3.3 3.3.4
V.
Memformulasikan relativitas khusus untuk massa, panjang dan waktu Menganalisis relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum Mendiskripsikan penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir Melakukan kunjungan ke Batan/mengundang nara sumber
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat 2. Siswa dapat 3. Siswa dapat nuklir 4. Siswa dapat
:
memformulasikan relativitas khusus untuk massa, panjang dan waktu menganalisis relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum mendiskripsikan penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi melakukan kunjungan ke Batan/mengundang nara sumber
VI.
MATERI BELAJAR : 1. Relativitas khusus 2. Relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum 3. Terapan teknologi nuklir 4. Relativitas khusus dan terapannya
VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. STAD 5. Diskusi 6. Penugasan
IX.
KEGIATAN BELAJAR
: 12 x 45 menit
:
Pertemuan 1 , 2 & 3 (6 × 45 menit)
Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah cahaya merambat ke segala arah dengan kecepatan yang sama? Apakah syarat terjadinya kontraksi panjang? Prasyarat pengetahuan: Bagaimana kesimpulan percobaan Michelson dan Morley? Apakah yang dimaksud dengan kontraksi Lorentz? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan percobaan Michelson dan Morley. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai percobaan Michelson-Morley untuk membuktikan ada-tidaknya eter. Siswa memperhatikan syarat terjadinya transformasi Galileo yang disampaikan oleh guru. Guru menjelaskan ketidakabsahan penggunaan transformasi Galileo dalam mengukur laju benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan postulat Einstein. Memformulasikan pemekaran waktu
∆t ∆t =
p 1−
Memformulasikan kontraksi panjang L = Memformulasikan massa relativistik m =
1
γ
c2
Lp = 1 −
mo 1−
v c
Memformulasikan momentum relativistik
v2
2
v2 Lp c2
= γm o
2
p = mv = γm o v
Memformulasikan energi relativistik EK = mc 2 − m o c 2 Memahami hukum kekekalan energi relativistik Siswa memperhatikan contoh soal menentukan kecepatan relatif sebuah benda yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan kecepatan relatif sebuah benda untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan syarat terjadinya transformasi Lorentz. Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan pengertian kontraksi Lorentz. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perubahan panjang sebuah benda yang bergerak dengan laju mendekati kecepatan cahaya oleh seorang pengamat. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa mendiskripsikan penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir Siswa memperhatikan contoh soal menentukan kontraksi Lorentz yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan kontraksi Lorentz untuk dikerjakan oleh siswa.
Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Pertemuan ke 4 melakukan kunjungan ke BATAN /mengundang narasumber dari BATAN Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum Penugasan terstruktur : PR tentang relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum X.
No 1
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur . a. Teknik Penilaian: − Tes tertulis − Penugasan − Tugas rumah b. Contoh Instrumen:
Soal Sebuah roket ketika diam dibumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan 0,6c. Berapa panjang roket tersebut menurut orang di bumi?
Skor 25
2
Jelaskan bagaimana gerak relative mempengaruhi waktu
25
3
Reaksi antara deuterium(bermassa 2,014012 sma) dengan tritium (bermassa 3,0160485 sma) terbentuklah Helium (bermassa 4,002602 sma)serta dihasilkan neutron (bermassa 1,0087 sma. Berapa pengurangan massa yang terjadi Apa saja yang kalian dapatkan setelah bertemu langsung dengan narasumber dari BATAN
25
4
Kunci Jawaban L = Lo = 1 −
0,6c ) c2 = 100 1 − 0,36 = 80 m Dengan menggunakan transformasi Lorentz, kita dapat mengetahui bahwa sebuah jam yang berada pada suatu kerangka acuan yang bergerak akan terlihat berjalan lambat.Artinya waktu akan selalu lebih pendek apabila diukur pada kerangka acuan yang diam sebaliknya pada jam yang bergerak akan menunjukkan selang waktu yang lebih lama. Sebelum reaksi total reaktan 5,030151 sma, sesudah reaksi total rekatan 5,0113 sma, sehingga terjadi pengurangan massa sebesar 0,0189 smayang berubah menjadi energy. = 100 1 −
25
(
v2 c2 2
Jawaban terbuka dari siswa
Tugas rumah Buatlah artikel tentang penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir.
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 3 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari
III.
KOMPETENSI DASAR : 4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN : 4.1.1 Mendiskripsikan karakteristik inti atom 4.1.2 Mendiskripsikan karakteristik radioaktivitas 4.1.3 Mendiskripsikan prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Siswa dapat Mendiskripsikan karakteristik inti atom 2. Siswa dapat Mendiskripsikan karakteristik radioaktivitas 3. Siswa dapat Mendiskripsikan prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti
VI.
MATERI BELAJAR : Karakteristik inti atom Karakteristik radioaktivitas Prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti
VII.
ALOKASI WAKTU
VIII.
METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. STAD 5. Diskusi 6. Penugasan
IX.
: 6 x 45 menit
KEGIATAN BELAJAR
:
Pertemuan 1 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah partikel penyusun inti atom?
Mengapa isotop-isotop dari unsur yang sama mempunyai sifat kimia yang sama? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan nukleon? Apakah yang dimaksud dengan isotop B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian nukleon. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai partikel penyusun inti. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan nomor atom dan nomor massa atom. Siswa memperhatikan penjelasan guru menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom berdasarkan nomor atom dan nomor massanya untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian isotop. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai contoh isotop umum dari beberapa unsur. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai pengertian isobar dan isoton. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh isoton dan isobar dari beberapa unsur. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan contoh soal mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isoton, dan isobar yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isoton, dan isobar untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. pada tingkat ke-n untuk dikerjakan oleh siswa. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Karakteristik inti atom Penugasan terstruktur : PR tentang Karakteristik inti atom
Pertemuan 2 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah peristiwa radioaktivitas terjadi pada inti yang tidak stabil? Sinar apakah yang membelok sesuai dengan arah pembelokan muatan negatif? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan radioaktivitas? Apakah yang dimaksud dengan sinar beta (β)? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian radioaktivitas. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai peristiwa radioaktivitas yang terjadi pada inti atom yang tidak stabil. Siswa dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan sinar alfa (α), sinar beta (β), dan sinar gamma (γ). Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan memberikan informasi yang sebenarnya. Siswa memperhatikan perbedaan peluruhan alfa, beta, dan gamma yang disampaikan oleh guru. Siswa memperhatikan contoh soal menuliskan reaksi lengkap dari peluruhan alfa, beta, dan gamma yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menuliskan reaksi lengkap dari peluruhan alfa, beta, dan gamma untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti Penugasan terstruktur : PR tentang prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti. Pertemuan 3 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Mengapa massa inti hasil pengukuran selalu lebih kecil di banding perhitungan? Atom apakah yang memiliki inti paling stabil?
Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan defek massa? Bagaimana grafik energi ikat rata-rata per nukleon? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ukuran inti. Siswa memperhatikan penjelasan guru menghitung jari-jari inti atom berdasarkan nomor massa atom. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan jari-jari inti atom berdasarkan nomor massa atom yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan jari-jari inti atom berdasarkan nomor massa atom untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa (dibimbing oleh guru) mendiskusikan satuan massa atom. Perwakilan siswa diminta untuk menjelaskan pengertian defek massa. Siswa memperhatikan penjelasan guru mendapatkan rumusan energi ikat rata-rata per nukleon. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai grafik energi ikat rata-rata per nukleon. Siswa memperhatikan contoh soal menentukan energi ikat per nukleon dari sebuah atom yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi ikat per nukleon dari sebuah atom untuk dikerjakan oleh siswa. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai kurva kestabilan unsur-unsur berdasarkan nomor atom. Elaborasi : Membimbing siswa dalam presentasi, diskusi. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada siswa yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa Karakteristik radioaktivitas Penugasan tidak terstruktur : PR tentang Karakteristik radioaktivitas XI.
No 1
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur • Perorangan : hasil karya , tes tertulis Instrumen penilaian aspek kognitif
Soal Bagaimana karakteristik inti atom
Skor Kunci Jawaban 15 Inti atom terdiri dari sejumlah proton bermuatan positif dan neutron tak bermuatan . Proton dan neutron disebut
2
Bagaimana karakteristik radioaktivitas
15
3
Reaksi antara deuterium(bermassa 2,014012 sma) dengan tritium (bermassa 3,0160485 sma) terbentuklah Helium (bermassa 4,002602 sma)serta dihasilkan neutron (bermassa 1,0087 sma. Berapa pengurangan massa yang terjadi dan energy ikatnya
20
Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
nucleon. Inti atom bisa bersifat isotop ( mempunyai nomor atom sama,nomor massa beda),isobar ( nomor massa sama, nomor atom beda) dan isoton ( mempunyai neutron tetapi nomor massa dan nomor atom berbeda) Radioaktivitas adalah peristiwa pemancaran sinar-sinar radioaktif secara spontan disertai peluruhan(pembelahan) inti atom menjadi inti atomunsur lain.Contoh sinar radioaktif : sinar alfa bermuatan positif dibelokkan ke kanan , beta bermuatan negative dibelokkan ke kiri ,gamma tidak bermuatan sehingga tidak dibelokkan. Sebelum reaksi total reaktan 5,030151 sma, sesudah reaksi total rekatan 5,0113 sma, sehingga terjadi pengurangan massa sebesar 0,0189 sma yang berubah menjadi energy.Energi ikat = 0,0189 x 931 MeV = 17,59 Mev
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) I.
NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER PROGRAM JUMLAH PERTEMUAN
: SMA NEGERI 9 KOTA TANGERANG SELATAN : FISIKA : XII / 1 (Satu) : IPA : 5 kali pertemuan
II.
STANDAR KOMPETENSI : 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari
III.
KOMPETENSI DASAR : 4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari
IV.
INDIKATOR PENCAPAIAN : 4.2.1 Mendiskripsikan karakteristik radioisotop 4.2.2 Mendiskripsikan pemanfaatan dalam bidang kesehatan, industri, dan pertanian 4.2.3 Mendiskripsikan skema reaktor nuklir dan manfaatnya 4.2.4 Melakukan penghitungan umur fosil atau batuan dengan menggunakan prinsip waktu paro 4.2.5 Menunjukkan bahaya radioisotop bagi lingkungan dan cara mengurangi resikonya
V.
TUJUAN PEMBELAJARAN : 1. Mendiskripsikan karakteristik radioisotop 2. Mendiskripsikan pemanfaatan dalam bidang kesehatan, industri, dan pertanian 3. Mendiskripsikan skema reaktor nuklir dan manfaatnya 4. Melakukan penghitungan umur fosil atau batuan dengan menggunakan prinsip waktu paro 5. Menunjukkan bahaya radioisotop bagi lingkungan dan cara mengurangi resikonya
VI. MATERI BELAJAR : 1. Karakteristik radioisotop 2. Terapan radioisotop 3. Skema reaktor nuklir dan manfaatnya 4. Umur fosil 5. Bahaya radioisotop dan cara mengurangi resikonya VII. ALOKASI WAKTU
: 10 x 45 menit
VIII. METODE PEMBELAJARAN : 1. Demonstrasi 2. ICT & Menyaksikan Video 3. Penyampaian informasi 4. STAD 5. Diskusi 6. Penugasan
IX. KEGIATAN BELAJAR
:
Pertemuan 1 & 2 ( 4 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Bagaimana cara menulis persamaan reaksi inti? Bagaimana cara kerja moderator dalam reaktor nuklir? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan reaksi inti? Apakah yang dimaksud dengan moderator? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian transmutasi. Peserta didik memperhatikan penulisan persamaan reaksi inti yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan jenis partikel yang belum ditulis dalam persamaan reaksi inti yang disampaikan oleh guru. Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan perbedaan reaksi eksotermik dan reaksi endotermik. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mendapatkan persamaan energi yang dihasilkan dari reaksi inti. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi yang dihasilkan dari reaksi inti yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi yang dihasilkan dari reaksi inti untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian reaksi fisi nuklir. Peserta didik memperhatikan proses reaksi fisi nuklir dan proses reaksi fisi berantai yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian moderator. Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan moderator reaktor fisi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai skema reaktor nuklir dan manfaatnya. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa reaksi inti
Penugasan terstruktur : PR tentang reaksi inti Pertemuan 3 & 4 (4 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah syarat terjadinya reaksi fusi nuklir? Bagaimana cara mengukur efek radiasi? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan fusi nuklir? Apakah yang dimaksud dengan dosis terabsorpsi? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian fusi nuklir. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai proses fusi nuklir. Peserta didik memperhatikan penjelasan kurva energi ikat per nukleon sebagai fungsi nomor massa yang disampaikan oleh guru. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan energi yang dihasilkan dari reaksi fisi dan fusi yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan energi yang dihasilkan dari reaksi fisi dan reaksi fusi untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan efek yang ditimbulkan oleh radiasi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian dosis terabsorpsi. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan dosis terabsorpsi. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru mengenai pengertian keefektifan biologi relatif atau faktor kualitas dan dosis efektif. Peserta didik memperhatikan contoh soal menentukan dosis terabsorpsi dan dosis efektif yang disampaikan oleh guru. Guru memberikan beberapa soal menentukan dosis terabsorpsi dan dosis efektif untuk dikerjakan oleh peserta didik. Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan. Elaborasi : Membimbing siswa dalam diskusi, latihan soal Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang reaksi fusi nuklir Penugasan terstruktur : PR tentang reaksi fusi nuklir
Pertemuan 5 (2 × 45 menit) Tatap muka terstruktur A. Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: Apakah manfaat radioisotop dalam kehidupan sehari-hari? Isotop karbon berapakah yang digunakan untuk menentukan umur fosil? Prasyarat pengetahuan: Apakah yang dimaksud dengan kaidah seleksi? Apakah yang dimaksud dengan konfigurasi elektron? B. Kegiatan inti Eksplorasi : Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda kemampuannya. Peserta didik memperhatikan karakteristik radioisotop yang disampaikan oleh guru. Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pemanfaatan, bahaya, dan cara mengurangi risiko radioaktif dalam kehidupan sehari-hari. Guru membagi tugas kelompok: • 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pemanfaatan radioaktif dalam bidang kesehatan. • 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskanpemanfaatan radioaktif dalam bidang industri. • 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pemanfaatan radioaktif dalam bidang pertanian. • 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan pemanfaatan radioaktif untuk menghitung umur fosil dengan menggunakan prinsip waktu paroh. • 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan bahaya radioisotop bagi lingkungan dan cara mengurangi risikonya. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Setiap kelompok diminta untuk menuliskannya dalam bentuk karya tulis. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelompok yang lain. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya. Konfirmasi : Memberikan reward bagi siswa yang bisa menjawab pertanyaan bisa dengan lisan atau hadiah dan memberi semangat untuk yang belum berpartisipasi aktif Guru Sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa C. Penutup Guru mengakhiri pembelajaran dengan menanyakan kembali kepada siswa manfaat radioisotop Penugasan terstruktur : PR tentang manfaat radioisotop X.
PENILAIAN HASIL BELAJAR : Tugas mandiri terstruktur . Teknik Penilaian: − Tes tertulis − Penugasan b. Bentuk Instrumen: − Tes PG
Tes isian − Tes uraian − Tugas rumah Contoh Instrumen: −
−
−
Contoh tes PG Waktu paroh C-14 5.730 tahun. Fosil tulang mengandung C-14 sebesar 25%, umur tulang tersebut adalah .... A. 11.460 tahun D. 2.865 tahun B. 5.872,5 tahun E. 5.730 tahun C. 1.432,5 tahun Contoh tes isian Isotop yang bersifat radioaktif disebut ....
−
Contoh tes uraian Bagaimana karakteristik radioisotope? Sebutkan pemanfaatan radioaktif dalam bidang kesehatan, industri, dan pertanian. Bahaya apa saja hasil dari isotop yang bisa mempengaruhi lingkungan?
−
Contoh tugas rumah Buatlah poster yang memuat skema reaktor nuklir disertai nama bagian dan fungsinya masing-masing. Mengetahui, Kepala SMA Negeri 9 Kota Tangerang Selatan
Ciputat, Juli 2010 Guru Mata Pelajaran
Dra. Neng Nurhemah, M.Pd NIP. 19620727 198412 2 005
Ida Farida Mutia, S. Pd NIP. 19751116 200801 2 005 .