Edisi 2017
SELAMAT DATANG DI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA
THE BEST SCIENCE WITH MORALITY
LPM LPM FORMAT
Greetings
2
Greetings Assalamualaikum Wr. Wb Hidup mahasiswa!! Hidup rakyat Indonesia!! Salam sejahtera untuk kita semua Selamat dan semangat bagi kawan kawan mahasiswa baru FST angkatan 2017. Kalian akan melewati babak baru bukan hanya menjadi siswa namun menjadi mahanya siswa. Tentu peran tersebut bukan main-main, triliunan uang rakyat bergelimang diberikan kepada kita, harapan masyarakat sangat besar pada kita. Masa mahasiswa ini mari pergunakan dengan baik, saling membantu bukan untuk menjadi generasi penerus namun generasi pelurus. Ada banyak ilmu yang harus digali, jadilah aktivis. Aktivis yang aktif di luar kelas maupun di dalam kelas. Negara maju atau tidak tergantung dari kemajuan sains dan teknologinya. Maka dari itu peran kita sangat penting untuk kemajuan negeri ini. Sekali lagi selamat dan semangat berproses di FST. "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain".
3
Ketua BEM FST 2017, Suyono Sapto Nugroho Jika ada 1000 orang berbuat baik pastikan bahwa kita salah satunya. Jika ada 10 orang berbuat baik pastikan bahwa kita salah satunya. Jika hanya ada 1 orang yg berbuat baik maka saksikan dan pastikan bahwa itu kita. Khoirunnas anfa'uhum linnas Wassalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Pertama-tama kami ucapkan selamat datang di bumi Airlangga terutama di Fakultas Sains dan Teknologi. Selamat juga karena telah menyandang gelar sebagai Ksatria Airlangga. Menjadi mahasiswa berarti menjadikan diri ini satu tingkat di atas siswa. Seperti yang kita ketahui bersama, tidak semua teman-teman seperjuangan kita di tingkat sebelumnya mampu melanjutkan perjuangannya hingga tingkat perguruan tinggi. Hal ini perlu kita sadari bahwa bukan berarti kita lebih hebat daripada mereka, namun hal ini berarti kita diberi tanggungjawab yang lebih. Untuk itu sudah sepatutnya kita mampu berproses lebih maksimal pada tingkatan ini. Sekali lagi kami ucapkan selamat berproses dan selamat menikmati dinamika yang ada dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia!
Ketua BLM 2017 Pradika Annas
Format 2017
Redaksi
Salam Redaksi
Tim Redaksi
Assalamualaikum Wr.Wb. Salam Semangat LPM FORMAT -Pers No Limit! Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena-Nya telah diberikan kemudahan dalam menyelesaikan majalah FORMAT edisi 2017. Dengan kerja keras selama 2 Minggu membuahkan hasil karya para pendekar FST terutama yang bergelut di bidang jurnalistik kampus. Pembangkit semangat khas para pendekar Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, kami serukan di awal perjumpaan. Alhamdulillah, FORMAT edisi 2017 LPM FORMAT Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga telah terbit kembali. Mengapa harus FORMAT?, karena majalah FORMAT adalah majalah kampus yang menjunjung tinggi nilai kebebasan dalam jurnalistik mahasiswa kampus. Disini kami hadir dengan wawasan seputar "FST in Glance". Mengulas tentang bakat, prestasi, serta keunikan dan keunggulan yang dimiliki oleh Fakultas Sains dan Teknologi,Universitas Airlangga. Disamping itu kami selalu menyediakan berbagai informasi terkini dan berguna bagi para mahasiswa kampus khususnya mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, untuk berkembang dan berkarya bagi bangsa. Namun, Tiada gading yang tak retak. Kami segenap redaksi yang bertugas memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, serta kami tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Besar harapan kami, semoga FORMAT edisi 2017 akan memberikan manfaat dan dapat membangun jiwa-jiwa kritis pendekar Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. Karena itu, mari kita sekali lagi menyuarakan jargon kebanggaan LPM FORMAT FST UNAIR : LPM FORMAT - Pers no Limit !
Pelindung: Prof., Drs., Win Darmanto M.Si., Ph.D Penanggung Jawab: Syah Amil Mentari Hati Pimpinan Redaksi: Muhammad Frendy Setyawan Wakil: Shella Melati Puspitasari
Reporter Kevita Putri Alisya (Koord) Nuzula Dwi Fajriaty Atika Dwi Hanun Amalia Zakkya Novi Ainur Riza Putri Eka Ardiyanti Fransisca Maria Sekar D. Amala Audina C. Alda Agustin Utomo Neny Sutanti Widyaningsih Maria Lucia Veronica T.
Layouter dan Ilustrator Rohmat Romadhoniansyah (Koord) Ananda Esmunaldo Jovyano Hismoyo Narendra Miranti Ayudya K. Firman Rizki Santoso Dimas Ardiansyah Aditya Wasisnindita
Editor Asa Rahmadi Utama (Koord) Novi Dwi Widya Rini Putri Andriani
Publikasi dan Penerbitan Musyarrofah (Koord) Mirza Chalif Ardian Aldipsa Juli Brilliyanto
Surabaya, Agustus 2017 Redaksi
4
Format 2017
Daftar Isi
5
Greetings
2
Redaksi
4
Daftar Isi
5
Profil FST
6
FST & Partnership
9
BEM
10
BLM
11
HIMA (Himpunan Mahasiswa)
12
BSO (Badan Semi Otonom)
21
Abdi Desa FST
28
Opini Mereka
31
PKM
34
Mawapres
36
ONMIPA
38
Student Exchange
40
Intermezzo
43
Format - 2017
6
Format - 2017
7
Format - 2017
ITL/2013
8
Format - 2017
9
Format 2017
BEM Badan Eksekutif Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga adalah organisasi mahasiswa intra kampus yang merupakan lembaga eksekutif pada tingkat fakultas dengan basis sains dan teknologi yang berperan sebagai wadah aspirasi dengan semangat perubahan yang diimplementasikan berupa program kerja, agenda, maupun kajian hingga aksi. Adapun kedudukan BEM FST dalam ruang lingkup Universitas Airlangga yaitu membawahi 6 BSO (Badan Semi Otonom) FST dan berkoordinasi dengan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) FST, BEM Unair, dan juga HIMA (Himpunan Mahasiswa). Nama kabinet tahun ini adalah AKSI yang merupakan simbolis perjuangan dan visi BEM FST 2017. AKSI merupakan singkatan dari Abdi dan Kerja nyata yang berintegraSI, dimana kinerja BEM FST bukan hanya untuk mencari pengalaman, pengembangan diri ataupun niat lain, namun juga pengabdian. Tentunya untuk mencapai kebaikan progresif penting sekali untuk berintegrasi dengan semua elemen khususnya civitas akademika Unair, serta dengan kolaborasi yang indah agar harapan dan tujuan dapat tercapai. Di tahun ini BEM FST memiliki salah satu fokus di pengintegrasian dengan BLM, BSO, dan Himaprodi dalam hal arah geraknya, sehingga tujuan akhirnya adalah sama yaitu untuk perkembangan FST beserta mahasiswanya. Beberapa big event yang diselenggarakan oleh BEM FST yaitu Science Technology Event (STE), Dies Natalis FST (Wonderlust), dan Dekan Cup FST 2017. Capaian BEM FST tahun ini antara lain tentang pemberdayaan mahasiswa berupa pelatihan public speaking yg bersertifikasi. Pelatihan ini selain untuk pengembangan public speaking namun juga pengakuan
10
dari lembaga penyelenggara. Untuk peningkatan mutu prestasi FST, BEM FST mengadakan TOT (Training of Trainee) dan COM (Class of Mawapres) untuk persiapan dan pematangan mahasiswa agar siap untuk PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dan Mawapres (Mahasiswa Berprestasi). Dari sisi pengabdian, oleh BEM AKSI diwujudkan dengan Abdi Desa FST dimana pihak BEM saling berintegrasi dengan beberapa ormawa (organisasi mahasiswa) di FST seperti HIMA dan BSO. Harapannya agar mahasiswa yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu dapat mengimplementasikan ilmunya ke masyarakat. Desa yang dituju adalah Desa Pucukan di Sidoarjo. Kegiatan Abdi Desa sudah berjalan beberapa kali, mulai dari mengajar hal akademik dan non akademik sampai bantuan operasi katarak. (frn/ian)
Ketua BEM FST 2017, Suyono
Format 2017
Ketua BLM 2017 Pradika Annas
11
Format 2017
HIMPUNAN MAHASISWA
12
13
Format 2017
14
Format 2017
Format 2017
15
HIMAFI Himpunan Mahasiswa Fisika
F
okus utama HIMAFI sebenarnya terletak pada pengembangan warga fisika menjadi lulusan fisika yang baik dan mumpuni dalam hardskill maupun softskill. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk acara-acara yang tepat sasaran, diantara nya adalah kuis fisika dan seminar nasional (Semnas), yang merupakan event pengenalan dan pengembangan fisika melalui lomba untuk anak SMA dan SMP, serta semnas bertema fisika dan sains untuk mahasiswa dan Tanggal dibentuk : 7 Juli 1983 Kabinet : Bagaskara umum.
Ketua : Wasyiul Kurnia Prasetyo (Fisika 2015)
T
ak hanya memfokuskan warga fisika menjadi lulusan fisika yang baik, HIMAFI pun mengajak warganya untuk berprestasi sebanyak mungkin, sehingga prestasi warga HIMAFI yang telah diraih sangat mengagumkan, salah satunya adalah Beni Hamdani, dari angkatan 2015, yang berhasil menjadi delegasi ONMIPA nasional di Semarang, serta di tahun 2016 prodi Fisika mendapatkan akreditasi A . Wa s y i u l s e l a k u k e t u a H I M A F I mengungkapkan harapannya untuk mahasiswa baru, “Mahasiswa baru diharapkan dapat segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus, sebab dunia kampus berbeda dengan dunia SMA yang baru saja ditinggalkan. Kami dari himpunan siap membantu kalian untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus beserta
16
perangkat lainnya serta memfasilitasi jika ingin belajar dan meningkatkan kemampuan organisasi. Saat kita sudah nyaman dan sesuai dengan lingkungan, niscaya prestasi akademik akan dicapai.” (alda)
Format 2017
17
Format 2017
18
Format 2017
HIMBIO (Himpunan Mahasiswa Biologi)
P
enguatan baik internal maupun eksternal merupakan cara HIMBIO menjaga eksistensinya. Secara internal dilakukan melalui acara-acara seperti pelatihan TOEFL maupun P3L. Sedangkan eksternal, HIMBIO membangun jaringan ke IKAHIMBI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia) dan juga telah menginisiasi pembentukan ikatan alumni biologi Unair. (kvt)
H
IMBIO memiliki 7 Kelompok Studi (Peksia, Banyu, Insekta, Botani, BEC, MSC, dan Herpetologi) yang merupakan wadah bagi mahasiswa biologi untuk menggali minat keprofesiannya. Sedangkan untuk program unggulan, HIMBIO mengusung Beehive dan P3L. Beehive merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi 3 acara, yakni BESC (Biology Enviromental Smart Competition), STORM (Sport Tournament), dan HGTS (Himbio Goes To School). Sedangkan P3L merupakan kegiatan penelitian di taman nasional sebagai ajang untuk latihan penelitian kecil serta ajang unjuk gigi KS. Prestasi yang telah diraih warga HIMBIO sendiri diantaranya ada Ditta Putri (Biologi 2013), yang menjadi juara I Bidang Kajian Kawasan Pesisir Lomba Karya Tulis Ilmiah Kemaritiman Tingkat Nasional dan Ari Sofi (Biologi 2014) yang menjadi pemenang ONMIPA-PT Tingkat Wilayah di Lingkungan Kopertis Wilayah VII.
19
“Harapannya semoga nilai-nilai yang diajarkan di pemaba itu diaplikasikan selama kuliah disini. Tapi, hal itu ya nggak akan terjadi kalau kakak-kakaknya nggak melakukan hal yang sama. Makanya, kakak-kakaknya juga harus disiplin”, -Sarwan Adi Kusumo. .
Tanggal berdiri: 2 Januari 1982 Kabinet: Kerja Ketua: Sarwan Adi Kusumo (Biologi 2014)
Format 2017
HMITL D
i bawah struktur keorganisasian HMITL, terdapat sebuah kelompok studi yang berfokus pada lingkungan, yaitu Kelompok Studi Lingkungan (KSL). Di mana KSL ini fokus membahas mengenai isu-isu lingkungan yang ada di Indonesia dan bergerak untuk memberikan solusi kepada masyarakat sekitar agar peduli kepada lingkungan. Dalam waktu dekat ini, HMITL UNAIR mengusung beberapa proker besar, salah satunya adalah Enviromental Festival yang telah memasuki tahun ke-2, dimana acara ini berfokus pada wawasan lingkungan .
Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Lingkungan Tanggal berdiri: 31 Desember 2015 Ketua: M. Yufansyah (ITL 2014) Kabinet: Gerak
20
D
engan beragam keunikan dan prestasi, HMITL mempunyai strategi untuk tetap menjaga eksistensinya, yaitu dengan cara menjaga budaya berorganisasi warga maupun mahasiswa baru prodi ITL. (nn) “Saya berharap mahasiswa baru, khususnya maba ITL agar dapat menjadi mahasiswa yang bermanfaat dan berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik untuk mengharumkan nama baik ITL, FST, dan UNAIR. Serta, tidak pernah berhenti belajar dan berproses untuk pengembangan diri menjadi penerus HMITL maupun lainnya”, M. Yufansyah.
Format 2017
( bso ) BADAN SEMI OTONOM
21
JIMM
Bidang Fokus : Kerohanian Ketua : Ach Shiddiq Al Mu (Biologi 2015)
(sumber foto : detik.net.id)
Jamaah Intelektual Mahasiswa Muslim ( JIMM ) merupakan Badan Semi Otonom ( BSO ) Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang berdiri sejak November 1999 dan bergerak dibidang kerohanian Islam. Saat ini JIMM diketuai oleh mahasiswa Biologi 2015, Ach Shiddiq Al Mu. Tujuan dari JIMM ini sendiri yaitu Menjadikan kampus yang islami juga sebagai syiar agama islam. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapat dari JIMM, selain bisa belajar organisasi kita juga bisa belajar ilmu agama sekaligus bisa menikmati rasanya kekeluargaan ( ukhuwah Islamiyah ). Dan JIMM tidak hanya dari prodi tertentu melainkan berasal dari berbagai prodi sehingga dari situ kita bisa banyak mendapat pengalaman dan sharing bersama tentang keilmuan mereka dan kondisi bersama disetiap program sehingga akan memperkaya khazanah kita tentang pola pikir dan ilmu yang berbeda – beda dari setiap hima. Program Kerja terbesar dari JIMM yaitu ISEF ( Islamic Science and Technology Fair ) yang merupakan lomba untuk SMA/Sederajat dan Umum se-Indoneesia. Tahun 2017 ini ISEF bertemakan “Mewujudkan Indonesia Madani melalui Generasi Emas yang Berjiwa Qur'ani”. Dalam rangkaian acara ISEF tersebut akan diadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Quran, Cerdas Cermat Islam, Musabaqah Syarhil Qur'an, Cipta Puisi, Desain Poster dan akan ditutup dengan acara Seminar Nasional bertemakan “Al Quran sebagai Paradigma Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi”.
22
Alhamdulillah banyak sekali prestasi yang telah diperoleh JIMM, salah satunya yaitu Juara Umum Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Universitas Airlangga selama 2 tahun berturut turut, mengikuti Banjari, OnMipa Nasional, LKTA, Study Excursie, Study Exchange, banyak kader Jimm yang menjadi ketua Ormawa Dari Ketua JIMM sendiri berharap kader- kader JIMM akan selalu diberi keistiqomahan untuk terus berkarya, tetap mengabdi dan mengeksplor keilmuannya di JIMM . Selain itu untuk mahasiswa baru nantinya semoga bisa menjadi penerus JIMM selanjutnya. Karena JIMM akan terus menampung yang ingin belajar ilmu agama maupun yang ingin memperkaya dan memperdalam ilmu agama.
Ketua JIMM 2017, Shiddiq
Format 2017
SKK
Bidang Fokus : Kerohanian Ketua : Dea Merta Moriska (Statistika 2014) Ketua SKK 2017, Dea Sie Kerohanian Kristen, atau disingkat SKK, adalah salah satu BSO yang mewadahi seluruh mahasiswa Kristen di FST. Terbentuk sejak tahun 1989, dengan nama Persekutuan Doa FMIPA, saat itu SKK belumlah diakui sebagai BSO. SKK baru resmi diakui menjadi BSO pada tahun 1998, dan sejak saat itu berada di bawah pengawasan BEM FST Unair. Selain berada di bawah pengawasan BEM FST Unair, SKK juga ada di bawah pengawasan Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Kristen (UKMKr) Universitas Airlangga yang bernama Uk3. Kepengurusan dalam SKK sedikit berbeda dengan ormawa-ormawa kebanyakan. Dalam SKK, tidak ada bidang atau divisi, tetapi yang ada adalah tim-tim yang dibentuk untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya masing masing. Tahun ini, kepengurusan di SKK dipimpin oleh Dea Merta Moriska (Statistika '14) dan dibantu dengan tim-tim yang ada yaitu Tim Acara, Tim Pembinaan, dan Tim Dopiper. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga tim tersebut : 1.Tim Pembinaan Bertugas untuk melakukan lobbying pembicara dan memastikan jumlah kakak bimbing, membuat kisi – kisi materi, menentukan tema, mendampingi latihan tim musik, serta berkoordinasi secara langsung kepada para pembimbing fakultas terkait anggota SKK. 2.Tim Acara Memiliki tugas untuk melakukan lobbying tim musik, bertanggung jawab akan konsep acara dan perlengkapa nnya, serta membuat poster untuk
(sumber foto : detik.net.id)
3.Tim Dopiper (Doa, Pekabaran Injil, dan Pemerhati) Bertugas untuk memperhatikan permasalahan khusus dan anggota di dalamnya, memperhatikan event khusus dari anggota SKK ( wisuda, ulang tahun, dan sebagainya), mengadakan kebaktian doa pengurus, dan publikasi event. SKK adalah BSO kerohanian, sama seperti JIMM dan BKK. Karena SKK adalah wadah untuk mahasiswa Kristen Protestan di FST, maka prokerproker dan agenda yang dilaksanakan kebanyakan terbatas untuk anggota SKK saja. Proker yang dimiliki oleh SKK antara lain adalah Kunjungan Anak Jalanan yang rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Oktober dan Retreat yang dijadwalkan pada awal bulan Desember. Perbedaan SKK tahun ini dengan sebelumnya adalah tema Persekutuan Doa yang saat ini berfokus pada identitas diri. Tak hanya itu, tahun ini SKK juga mengadakan kunjungan anak jalanan dan gathering alumni. Sekian penjelasan singkat mengenai SKK. Oiya ada pesan singkat dari Kak Dea nih untuk kalian para mahasiswa baru FST : “Selamat datang di Fakultas Sains dan Teknologi dengan menyandang status baru sebagai mahasiswa. Selamat belajar, berkarya, dan berprestasi .”
publikasi.
23
Format 2017
24
Format 2017
25
Format 2017
Format 2017
26
27
Format 2017
ABDI DESA FST
28
Format 2017
ABDI DESA FST “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali.” - Tan Malaka
(menggambar dan mewarnai oleh himatika)
Abdes FST ini sendiri merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap bulan selama satu tahun kepengurusan. Dan ini merupakan tahun kedua kegiatan Abdes FST dilaksanakan di Desa Pucukan, Sidoarjo. Kegiatan yang dilakukan bermacam-macam, seperti acara yang diselenggarakan oleh teman-teman dari hima yang disesuaikan dengan bidang keilmuannya masingmasing, lalu diaplikasikan ke masyarakat, dan difokuskan pada bidang pendidikan, diantaranya ada pelatihan menari dan praktikum ilmu pengetahuan alam. Selanjutnya, ada juga cek kesehatan mata dan operasi katarak gratis oleh AROS.
Sebagai kaum muda yang terpelajar, maka tugas mahasiswa bukan hanya duduk di kelas menyerap ilmu yang diberikan oleh dosen, tetapi juga wajib untuk menerjunkan diri ke lapangan melakukan pengabdian yang juga merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Maka dari itu, BEM FST menghadirkan suatu kegiatan yang dinamakan “Abdi Desa FST”. Bekerja sama dengan beberapa ormawa yang ada di FST, yakni Himatika, Himafi, Himbio, Himasta, dan KSSAPL, kegiatan yang dibuka pada April lalu ini berhasil diselenggarakan di Desa Pucukan, Sidoarjo. Sulitnya akses menuju kota dan sedikitnya siswa yang pergi ke sekolah menjadi alasan dipilihnya desa ini sebagai tempat diselenggarakannya acara. Kegiatan ini juga didukung oleh beberapa pihak, diantaranya ada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, AROS (Akademi Refraksi Optik Surabaya), dan komunitas sosial Amira Bilqis. (operasi mata oleh AROS)
29
Format 2017
Sedangkan untuk kegiatan ke depannya, yakni pada September dan Oktober, telah direncanakan akan diadakan study tour untuk adik-adik Desa Pucukan ke tempat keprofesian kerja, yang diharapkan dapat menambah ilmu mereka. Selain itu, juga akan ada kegiatan cek kesehatan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan perbaikan kamar mandi oleh komunitas sosial Amira Bilqis.
( penanaman hortikultura oleh KSSAPL )
( menari oleh himasta dan bem fst )
Sebelumnya, diketahui telah banyak hima yang memiliki desa binaan sendiri, namun kemudian beberapa hima memutuskan untuk bergabung dalam Abdes FST ini, sehingga menambah sumber daya manusia yang ada. Sedangkan, untuk warga FST yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, bisa mendaftar melalui hima masing-masing. Sejauh ini, antusiasme warga FST sangat tinggi dalam menanggapi kegiatan tersebut. Hal serupa juga terjadi pada warga Desa Pucukan yang sangat welcome terhadap para mahasiswa FST.
30
( praktikum sains oleh himafi )
Sebagaimana telah dituturkan oleh Nopiyanti, selaku ketua pelaksana kegiatan Abdes FST untuk tahun kepengurusan sekarang, acara ini diharapkan akan terus diadakan untuk tahuntahun yang akan datang. Jadi, buat kalian yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini, tunggu apa lagi? (kvt)
Format 2017
OPINI MEREKA 31
Format 2017
32
Format 2017
33
Format 2017
( PKM ) Pekan kreativitas mahasiswa
34
Format 2017
35
Format 2017
mawapres 36
Format 2017
DI BALIK
PARA
MAWAPRES
Denika Liyan Nor Wibowo (Kimia 2014) Mendengar kata “Mawapres”, maka yang muncul di benak kita adalah sosok mahasiswa yang cemerlang dengan prestasi-prestasinya. Namun, jika kita menelusuri lebih lanjut, sebenarnya kita dibuat bertanyatanya, apa yang sebenarnya ada di balik keberhasilan Sang Mawapres? Denika Liyan Nor Wibowo, mahasiwi kimia angkatan 2014 yang mendapatkan beasiswa bidikmisi, berhasil menyabet juara I mawapres tingkat fakultas dan juara II di tingkat universitas. Berhasil menjadi juara tentunya tidak lepas dari doa dan restu orang tua yang merupakan faktor paling penting dan didukung dengan prestasi-prestasi yang dimiliki, serta effort yang nyata untuk kedepannya. “Orang tua saya selalu bilang kalau saya bisa berprestasi, maka saya harus berprestasi. Itu sebagai bentuk tanggung jawab saya atas beasiswa yang saya dapat”,terang Denika. Setiap rangkaian acara seleksi mawapres, Denika selalu mengingat orang tua dan pesan-pesannya sebagai motivasi supaya tetap percaya diri meskipun bersaing dengan yang lain.
37
Selain itu, Denika juga menuturkan bahwa alasannya tertarik mengikuti seleksi mawapres ini muncul ketika ospek jurusan. Ia ngefans dengan salah satu kakak tingkatnya yang juga menjadi mawapres. “Kakak itu bisa seimbang antara prestasi akademik dan non-akademiknya. Meskipun mengikuti berbagai organisasi, tetapi juga berprestasi di bidang akademik,” pungkas mahasiswi yang berasal dari Ngawi tersebut. Selain Denika, ada Jaya Wibisono, mahasiswa Ilmu dan Teknologi Lingkungan angkatan 2014, yang berhasil menjadi juara II Mahasiswa Berprestasi tingkat fakultas. “Mawapres menurut saya adalah mahasiswa yang bisa memanajemen dirinya baik akademik maupun nonakademik”, terang Jaya untuk mengawali pembicaraan kali ini. Ia berpendapat bahwa kiat menjadi Mawapres muncul dari diri sendiri. Kemudian, ia pun menuturkan alasan yang mendorongnya sehingga bisa menjadi mawapres, “Alasan utamanya itu sederhana, cuma pingin melakukan yang terbaik buat orang tua. Beliau-beliau kan sudah susah payah menyekolahkan kita, jadi nggak pingin ngecewain mereka. Selain itu juga ingin punya 'harga' di mata perusahaan waktu daftar kerja.” Selanjutnya, kepada mahasiswa baru yang akan memasuki jenjang perkuliahan, ia berpesan, “Mumpung masih jadi maba, harus sering-sering mengingat tujuan awal kuliah itu apa. Kalau kita selalu ingat tujuan awal kita, insya Allah akan membuat kita terhindar dari hal-hal yang melenceng. Gali sebanyaksebanyaknya ilmu di dalam maupun di luar perkuliahan. Banyak yang beranggapan lebih utama jadi aktivis daripada punya IP tinggi tapi nggak bisa apa-apa. Tapi kenapa kita tidak mencoba keduanya? Punya IP tinggi dan jadi aktivis dimana-mana.” (kya&kvt)
Format 2017
on mipa 38
Format 2017
39
Format 2017
student exchange
40
Format 2017
Student Exchange, Sebuah Impian yang Mewujud Nyata “Karena mengikuti exchange adalah mimpi yang pernah saya ucapkan saat awal masuk sebagai mahasiswa baru dan motivasi terbesar saya setiap kali mengikuti suatu kompetisi atau kegiatan apapun itu adalah yang membuat ayah dan ibu saya bangga memiliki anak seperti saya”
Dialah Ade Imas Agusningtyas, salah satu dari empat mahasiswa prodi Ilmu dan Teknologi Lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti program student exchange yang diselenggarakan oleh University of Kitakyushu Jepang, 8-17 November 2016 lalu. Bersama dengan ketiga mahasiswa ITL 2013 lainnya yakni Helmya Hilda Putri Fatima, Tria Ali Fahrudin, dan Edo Dwi Praptono, ia mengikuti Sakura Exchange Program in Science selama sepuluh hari penuh. Sakura Exchange Program in Science merupakan program exchange dengan pembiayaan penuh dari pemerintah Jepang, mulai dari tiket pesawat, hotel, hingga akomodasi lokal.. Adapun peserta dari Indonesia yang mengikuti program ini
41
selain dari Universitas Airlangga yaitu ITB, Universitas Pasundan, Universitas Andalas, Universitas Lampung, dan Universitas Negeri Malang. Ade menuturkan bahwa banyak sekali kegiatan yang ia lakukan disana. Mulai dari melakukan presentasi action plan dan research plan, kunjungan ke beberapa industri di Jepang, seperti industri daur ulang mobil, dan alat elektronik. Lalu mengunjungi pusat pengolahan limbah di Kota Kitakyushu, dan segala hal yang berkaitan dengan ilmu lingkungan lainnya karena basic keilmuan Ade adalah ilmu lingkungan. Beserta ketiga rekan satu timnya tersebut, ia mengunjungi tempat-tempat wisata dan mempelajari budaya masyarakat Jepang, seperti ke Mojiko dengan mengenakan Yukata, belajar upacara minum ocha yang diajari langsung oleh sensei lengkap dengan baju kimono dan peralatan minum ochanya. Tak lupa pula berkeliling pusat oleh-oleh dan kampus, berwisata kuliner, dan mencoba semua jenis transportasi di Jepang “Tidak susah sama sekali untuk mengikuti program exchange. Asal niat, kemauan kuat untuk mencoba, tekun, dan tidak mudah nyerah. Kendala terbesar tidak ada, memang setiap hal harus diperhatikan dengan detail. Seperti pembuatan visa, persiapan makanan halal yang dibawa dari Indonesia, waktu boarding, dan persiapan bahasa, karena sedikit sekali orang Jepang yang bisa Bahasa Inggris”, ungkap dara asal Gresik tersebut ketika ditanya apa saja kesulitan dan kendala ketika akan mengikuti program student exchange. Presentator termuda dalam 5th International Conference on Agriculture, Ecology, and Biological Engineering di Thailand ini menuturkan ada beberapa tips dan trik untuk teman-teman mahasiswa yang ingin mengikuti student exchange.
Format 2017
Pertama-tama adalah sebanyak-banyaknya mencari informasi tentang student exchange, sumbernya tidak harus dari kampus saja. Ada banyak sumber informasi dari luar. Tinggal mencari info yang banyak dan pandai ambil peluang. Ketika sudah mendapatkan yang sesuai, persiapkan berkas-berkas pendaftaran, seperti nilai TOEFL / IELTS, CV, research plan, dan transkrip nilai. Untuk research plan perlu mendapat perhatian lebih, karena itu yang akan menjadi tujuan dan pedoman selama melaksanakan exchange. Apabila research plannya tidak sesuai kemungkinan tidak lolosnya cukup tinggi. Research plan yang Ade gunakan adalah tentang Waste Bank for Independency Citizen. Selanjutnya, pilihlah program yang full founded dari instansi penyelenggara. Jika memang harus menggunakan biaya pribadi, jangan khawatir. Universitas Airlangga dapat memberikan support dana, tinggal mengajukan proposal ke bagian kemahasiswaan.
setiap kali mengikuti suatu kompetisi atau kegiatan apapun itu adalah membuat ayah dan ibu saya bangga memiliki anak seperti saya, karena sebenarnya energi terbesar saya bersumber dari kebahagiaan orang tua saya. Menurut saya ketika tujuan kita adalah untuk membahagiakan orang yang kita sayang, maka semua hal positif akan terus kita coba, semua hal buruk akan ditinggalkan, dan semua yang terasa tidak mungkin menjadi mungkin untuk dilakukan.” Dalam kesempatan ini pula, ia menjelaskan tahapan tahapan untuk mengikuti program student exchange, antara lain : 1.Sering - seringlah mencari informasi soal student exchange seperti di IOP UNAIR dan media lainnya 2.Cari universitas yang menerima mahasiswa exchange (utamakan yang ada kerjasama dengan ptodi/fakultas/universitas karena pasti akan lebih dipermudah) 3.Cari profesor yang sesuai bidang keilmuan pada universitas yang dituju (diutamakan sesuai bidang agar dapat transfer SKS) 4.Kirim email pada profesor tersebut jika ingin bermaksud untuk mengikuti exchange dengan beliau sebagai penanggungjawabnya (karena setiap exchange pasti harus ada LoA) 5.Pastikan sudah memiliki reasearch plan dan berkas-berkas administratif lain harus sudah siap 6.Tunggu balasan email, jika memang bisa langsung tanya prosedur dan persyaratannya seperti apa. Selanjutnya tinggal ikuti saja alurnya. Jangan lupa juga buat konsultasikan di dosen pembimbing “Program yang diambil utamakan yang linier, agar dikampus. (ian) bisa transfer SKS dan tidak perlu mundur kuliah satu semester. Tapi jika short exchange tidak linier tidak masalah, namun sangat dianjurkan linier dengan jurusan kuliah. Karena bakal bisa memperdalam ilmu secara langsung bahkan di negeri orang, dan ilmu bisa diaplikasikan atau dikembangkan di negara sendiri jika memang sesuai bidang kita.”, tandasnya. Lantas apa motivasi terbesar gadis kelahiran 22 tahun silam ini untuk mengikuti kegiatan student exchange ? Ia menjawab, “Motivasi terbesar saya
42
Format 2017
43
Format 2017
HUJAN DAN SETETES KENANGAN Oleh : Syafi'ul Mubarok* Aku suka hujan. Karena dia datang untuk menenangkan. Memadamkan kobaran api maupun kobaran luka lara manusia. Anggap saja itu sebagai sebuah anugerah dari sang pencipta melalui alam. Spesial untuk manusia yang jarang sekali tidak melakukan kerusakan terhadapnya. Namun, ada saatnya aku benar – benar membenci hujan. Dan kukira tuan katak juga sepakat denganku. Yaitu saat dimana hujan tidak lagi mau datang. Entah apa yang salah denganku, temanku, atau mungkin masyarakatku. Ada saat dimana tetesan – tetesan tersebut hanya sebatas pengharapan kosong. Tidak ada lagi mendung menggumpal di langit. Hanya ada tanah tandus, tumbuhan layu, dan sebagian orang yang melakukan ritual meminta atau mungkin lebih tepatnya memanggil hujan. Sudah lama sekali hujan tidak datang di desa kami. Sekalipun datang ia justru membawa wabah penyakit. Banyak anak kecil yang senang ketika hujan tiba – tiba datang. Mereka berlarian kesana – kemari, bercanda di balik hujan, dan menyambut kedatangan sang hujan. Namun tanpa mereka duga, satu persatu diantara mereka esoknya dilanda oleh flu yang tidak bisa dijelaskan oleh akal pikiran. Beberapa dokter yang datang ke desa kami, selalu menyebut – nyebut gejala penyakit aneh yang mana aku susah untuk mengingat nama penyakitnya. Namun, satu hal yang kuingat adalah ia selalu menyebut – nyebut kata logam berat di setiap pembicaraannya. Belakangan ini aku mencoba mencari tahu. Bahwa ada jenis hujan yang disebut sebagai hujan asam. Yaitu sebuah kondisi dimana tetes – tetes hujan yang sudah lama tidak turun dari langit, sekalinya turun melarutkan beragam logam berat di udara. Dan kini aku sudah menduga bahwa mereka terkena flu gara – gara logam berat. Memang tidak perlu kiranya orang tua mereka menuntut langit. Karena beberapa keganjilan bermunculan semenjak berdirinya pabrik di desa kami. Kami tidak terlalu mengerti pabrik apa itu namanya. Yang pasti ada 3 cerobong yang mengarah ke angkasa. Setiap harinya selalu mengeluarkan kepulan asap yang membuat langit menjadi kelabu. Truk – truk kontainer yang
44
memiliki lambang aneh pun lalu lalang setiap harinya. Pernah suatu ketika cerobong asap itu tidak mengeluarkan asap sama sekali. Ketika sekelompok pemuda di desa kami yang menamakan diri mereka sebagai aktivis lingkungan. Mulai berorasi dan merekrut massa. Mereka membuat spanduk, menempelkan selebaran, hingga menyebar pamflet. Untuk sebuah tujuan besar, yaitu menuntut agar pabrik itu ditutup. Karena biang kerusakan di desa mereka sebagai akibat dari adanya pabrik tersebut. Memang sebagai warga yang baik, aku mendapatkan begitu banyak keganjilan. Bahkan ketika aku dan beberapa kawanku berniat untuk mancing di sungai, hanya kebingungan yang kami dapatkan. Tidakkah engkau berpikir sejak kapan ikan mau tinggal di air sungai yang begitu hitam. Tidak berhenti disitu, ketika Tono mencoba mendekati sungai aneh tersebut, bau yang tiba – tiba begitu aneh di hidung Tono muncul. Jangankan ikan, aku pun kalau disuruh untuk menjadi ikan dan tinggal disana, walaupun diberi imbalan yang banyak aku tidak akan mau. Ini bukan masalah berpura – pura menjadi sebuah ikan atau mendapatkan imbalan banyak – banyak entah dari siapa, ini adalah masalah yang benar – benar serius. Semenjak itulah aku mulai setuju dengan ucapan para aktivis lingkungan hidup. Namun, aku tidak mau ikut – ikutan memasang badan untuk melawan kebijakan. Karena aku hanyalah seorang remaja labil yang masih mencari jati diri. Kata temanku belum saatnya dan aku berharap agar saat itu tidak pernah datang ke dalam hidupku. Karena ada yang mengatakan bahwa dibalik kebijakan izin operasi pabrik kimia tersebut ada jaringan birokrat raksasa yang melibatkan elemen perangkat desa. Kalimat itu kutulis dan kudapat dari orasi aktivis lingkungan hidup tempo hari di dekat taman. Sekali lagi kutekankan dalam cerita ini, jangan harap aku akan mendukung organisasi nirlaba mereka. Karena sejatinya aku hanyalah aku, yang selalu menunggu datangnya hujan yang benar – benar hujan. Bukan hujan asam apalagi hujan duit. Karena hujan yang benar – benar hujan turun beberapa tahun yang lalu. Yaitu ketika ibuku menemaniku bermain mobil – mobilan mobilan di teras rumah. Tiba – tiba hujan turun begitu saja. “Bu, apa langit lagi sedih ?”,
Format - 2017
aku bertanya polos kepadanya. Ia hanya tersenyum sembari mengelus rambutku. “Tidak Nak, justru langit sedang bergembira”. Aku tidak lagi melanjutkan perbincangan karena sibuk dengan mobil – mobilan yang ada di depanku. Kini aku sadar bahwa tidak ada yang paling indah kecuali momen tersebut. Aku pun mencoba terus membayangkan kejadian tersebut dengan duduk sembari memandangi mobil – mobilan di teras rumah. Ada dua hal yang hilang, yaitu hujan dan Ibuku. Tanpa kusadari, tiba – tiba saja hujan turun. Tetes – tetes hujan yang jatuh dari langit seolah – olah membawa kenangan beberapa tahun yang lalu. Ingatan – ingatan itu tiba – tiba saja luruh ke bumi, membuatku teringat banyak hal Yang pasti, satu hal yang hilang beberapa tahun lamanya yaitu hujan sudah kembali. Kini aku bergegas untuk menemui Ibuku. Mungkin tidak ada payung yang menolongnya. Akhirnya aku mulai mencari benda bernama payung di gudang. Mungkin gara – gara sudah lama tidak terpakai, sehingga payung tersebut rusak dimakan usia. Aku kemudian pergi ke kamar dan meraih celenganku. Tidak menunggu lama ketika celengan ayamku mengeluarkan isinya di lantai. Aku kemudian memungut beberapa lembar uang yang sekiranya cukup untuk membeli sebuah payung baru. Dengan mengenakan jas hujan, aku bergegas ke mini market desa. Selama perjalananku, tidak ada anak – anak yang bermain hujan. Mungkin mereka masih trauma dengan peristiwa flu aneh yang melanda beberapa anak seminggu yang lalu, gara – gara bermain hujan. Di mini market yang lengang, aku langsung menuju tempat perkakas rumah tangga dan menuju ke kasir. Tidak ada kegembiraan di wajah petugas kasir dalam menyambut hujan yang kedua ini. Mungkin hanya ada satu hal yang memenuhi pikirannya. Ada seorang anak ber jas hujan yang membeli sebuah payung. Baginya mungkin aneh, dan aku berani bertaruh bahwa dibalik wajahnya yang datar pasti hatinya tengah tertawa terpingkal – pingkal. Aku hanya bisa tersenyum sinis ketika apa yang kuperkirakan ditanyakan juga
45
Aku kemudian bergegas melangkahkan kaki keluar mini market untuk menemui Ibuku. Langkahku semakin jauh membelah hujan. Hingga aku sampai kepadanya Kuburan Ibu terletak tak jauh dari jalan. Dan kini aku telah duduk di dekat batu nisannya. Aku kemudian menaruh payung baruku dekat dengan batu nisannya. Dengan harapan agar Ibuku tidak kehujanan. Kini aku mulai mengingat – ingat tentang momen beberapa tahun silam di teras rumah. Hanya ada aku, Ibuku, dan mobil – mobilan usang. Aku meletakkan pipiku di pusara Ibuku, aku membayangkan tengah berada di pangkuannya. Tak peduli tanah becek yang mulai memoles mukaku. Yang aku pedulikan saat ini hanyalah kenangan saat itu. Karena tetesan hujan selalu menyimpan dan kini menghadirkan kenangan itu kembali kepadaku. Bio : *Syafi'ul Mubarok merupakan nama pena dari Moh. Wahyu Syafi'ul Mubarok prodi Fisika angkatan 2016. Penulis sebuah novel berjudul Bahasa Langit.
Format - 2017
Karya: Dwi Anggita(Bio’16)
Esok Kan Tiba Esok kan tiba... Ketika bunga tiada merekah Ketika burung tiada bernyanyi Ketika angin tiada menari
Esok kan tiba... Ketika bumi dihamparkan Ketika api neraka diyalakan Jeritan kian membara Panas...panas...panas...
Esok kan tiba... Ketika mentari tiada membelai Ketika rembulan tiada menyapa Ketika bintang tiada tersenyum
Esok kan tiba... Nirwana kan terbuka Salam utusan kan menyapa Kemenangan bagi jiwa yang bertaqwa
Esok kan tiba... Ketika pasak bumi berkelana Laksana daun di atas samudera Ketika bumi memuntahkan isinya Laksana air tumpah dari cawanya
Wahai hamba Tuhan Kuatkan taqwa teguhkan iman Sebelum bergulir hari Ketika amal tak dapat dikorupsi Ketika amal tak dapat dinegosi
Esok kan tiba... Ketika gemuruh memanggil dari ufuk Bumi bergetar dahsyat...dahsyat bahkan kian dahsyat
46
Karya : Khoiriyatul Ummah
Format 2017