Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pada Peresmian Fasilitas Pusat Pemeliharaan Perdamaian, Bogor, 19 Desember 2011 Senin, 19 Desember 2011
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERESMIAN FASILITAS OPERASIONAL PUSAT PEMELIHARAAN PERDAMAIAN
DI KAWASAN PUSAT PERDAMAIAN DAN KEAMANAN INDONESIA
BUKIT CANTI DHARMA, CITEUREUP, BOGOR, JAWA BARAT
TANGGAL 19 DESEMBER 2011
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,
Â
Salam sejahtera untuk kita semua,
Â
Para tamu undangan dan hadirin sekalian yang saya hormati, baik yang berada di tempat ini maupun yang berada di luar negeri, khususnya, Saudara-saudara, para veteran dan anggota pemelihara perdamaian dunia yang saya cintai dan saya banggakan,
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Dengan terlebih dahulu memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, pada kesempatan yang baik ini, saya ingin mengawali sambutan saya dengan mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia serta pihak-pihak lain atas selesainya tahap pertama pembangunan pusat perdamaian dan keamanan di negeri kita.
Â
Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kehadiran para sesepuh dan para veteran perdamaian, the Indonesian Peace-keepers, yang juga turut hadir pada acara yang penting ini. Atas nama negara dan pemerintah, kepada para sesepuh dan veteran perdamaian, saya mengucapkan terima kasih atas pengabdian para sesepuh dan veteran sekalian pada era dan penugasan masing-masing di waktu lalu.
Â
Sebagaimana kita ketahui dan menjadi kebanggaan kita, prestasi dari kontingen Indonesia dalam mengemban misi pemeliharaan perdamaian dunia, membanggakan. Antara lain, sejarah mencatat, Indonesia telah berkontribusi pada penugasan di Mesir dan kemudian di Kongo, Afrika, pada tahun 1950-an dan itu awal dari pelibatan Indonesia dalam misi perdamaian dunia yang bersejarah.
Â
Kemudian, sejumlah penugasan lain juga telah kita catat, misalnya, penugasan di Timur Tengah untuk mendamaikan atau menjadi bagian dari pendamaian konflik Arab-Israel. Kemudian, penugasan di Kamboja, dalam jumlah yang besar, dan buahnya sekarang kita rasakan. Hubungan Indonesia dengan Kamboja sangat baik dan dalam situasi, ketika terkadang di kawasan kita ada sejumlah permasalahan, seperti kemarin terjadinya konflik Thailand dan Kamboja, maka sebagai Ketua ASEAN, lebih mudah tugas saya untuk mencari solusi damai karena hubungan baik kita, misalnya, antara Indonesia dengan Kamboja. Juga penugasan di Bosnia, atau bekas Yugoslavia, dengan berbagi prestasi dan penghargaan.
Â
Saudara-saudara,
Â
Itu adalah apa yang telah kita lakukan hingga hari ini. Oleh karena itu, sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian para peace-keepers Â-dari Indonesia yang sama-sama kita banggakan.
Â
Hadirin sekalian, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Ada dua pertanyaan penting, pertama, mengapa peace-keeping missions atau tugas pemeliharaan perdamaian itu penting bagi Indonesia? Sedangkan pertanyaan kedua adalah mengapa Indonesia mesti memiliki sebuah peace-keeping center yang bertaraf internasional?
Â
Saya ingin mengajak Saudara semua untuk menjawab kedua pertanyaan penting itu. Pertama, berkaitan dengan mengapa peacekeeping missions penting bagi bangsa Indonesia. Saudara tentu tau dan Menteri Pertahahan juga telah menyampaikan tadi, pertama-tama karena amanah konstitusi. Konstitusi kita mengamanahkan agar kita ikut melaksanakan ketertiban dunia, world order, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Â
Yang kedua, situasi keamanan dan perdamaian dunia, hingga saat ini, belum pernah baik, sehingga the maintenance of international peace and security adalah tugas yang akan terus kita lakukan sampai dunia ini betul-betul aman dan damai sebagaimana yang telah menjadi tekad bangsa-bangsa sedunia dan menjadi charter dari the United Nations.
Â
Yang ketiga, kita ingin membekali dan meningkatkan kemampuan dan pengalaman TNI, dan dalam batas tertentu Polri, untuk tugas-tugas pemeliharaan perdamaian ini. Mengingat, saat ini, sebenarnya, tidak terlalu banyak penugasan di dalam negeri, seperti Opskamdagri, sebagaimana yang kita laksanakan di waktu yang lalu, ketika kita melaksanakan operasi keamanan di Timor-Timur, operasi keamanan di Aceh, operasi keamanan di Papua, operasi keamanan di Poso, Sampit, Maluku, dan Maluku Utara. Alhamdulillah, semua telah dapat kita normalkan kembali keadaan di tanah air kita dan kita melihat sekarang ini justru yang paling banyak adalah the military operations other than war, tugas-tugas operasi militer selain perang. Ini alasan mengapa Indonesia, menganggap penting tugas-tugas pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia.
Â
Saudara-saudara,
Â
Sedangkan jawaban terhadap pertanyaan kedua, mengapa Indonesia mesti memiliki peace-keeping center yang berkualitas dunia. Ini bisa kita lihat bahwa  intensitas, partisipasi, dan kontribusi Indonesia dalam berbagai tugas-tugas pemeliharaan perdamaian itu sangat tinggi. Indonesia adalah negara yang sangat aktif untuk berkontribusi pada misi pemeliharaan perdamaian dunia. Dunia juga meniliai bahwa kontingen Indonesia, di mana pun mereka mengemban tugas, memiliki prestasi yang baik. Tentu saja, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
penilaian ini wajib kita pertahankan dan bahkan terus kita tingkatkan.
Â
Saya ingin menambahkan alasan lain mengapa kita perlu membangun dan mendirikan peace-keeping center ini. Ini akan saya angkat dari pengalaman kita sendiri dalam mengemban berbagai penugasan peace-keeping operations.
Â
Pertama-tama, kita masih ingat ketika kita menjadi bagian dari peace-keeping missions di bekas negara Yugoslavia. Indonesia mendapatkan penghargaan yang tinggi karena disiplin kita, spirit kita, can do spirit kita, kinerja kita, bahkan hubungan para peace-keeper Indonesia dengan masyarakat lokal. Kita dinilai sebagai good guy. Tetapi, kita pernah punya kehilangan peluang untuk lebih meningkatkan kontribusi kita di Bosnia.
Â
Pertama, waktu itu, tidak terlalu banyak posisi kepemimpinan, leadership positions, yang diisi oleh perwira-perwira Indonesia. Padahal, kita punya 650 perwira, military observers, dan 38 negara dan digelar di enam wilayah di Kroasia, di Serbia, di Bosnia Herzegovina, di Kosovo, di Macedonia, dan di Montenegro. Tetapi, jumlah perwira-perwira Indonesia menjadi leaders tidak terlalu banyak karena hambatan bahasa dan pengetahuan tentang peace-keeping missions itu sendiri.
Â
Ada lagi pengalaman, ada kurang lebih 3-5% Anggota Kontingan Indonesia, TNI dan Polri, perwira dan bintara, yang terpaksa dipulangkan kembali ke Indonesia, padahal, baru satu atau dua minggu berada di Bosnia. Mengapa? Karena mereka tidak lulus mengemudi dan tidak lulus bahasa Inggris.
Â
Kemudian, satu lagi, semuanya akan mendorong, memberikan inspirasi mengapa center ini harus kita dirikan. Waktu itu Indonesia mendapatkan penawaran pertama untuk menambah kontingennya, satu batalion mekanis, karena akan didirikan komando baru dan Indonesia ditawari jenderal berbintang dua untuk menjadi Force Commander, manakala satu batalion itu bisa ditambahkan, menambah kekuatan yang ada, ternyata kita tidak siap.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Oleh karena itulah, dari pengalaman di Bosnia pada tahun 1996, ketika waktu itu saya selesai mengemban tugas di Bosnia, datang ke Mabes TNI untuk memikirkan bisa mendirikan di negeri kita ini peace-keeping center, sebagaimana yang kita bangun dan dirikan ini. Karena pertimbangan tertentu, tentu, sayang sekali pada waktu itu belum bisa dibangun. Dan, alhamdulillah, sekarang lah bisa kita wujudkan.
Â
Ada pengalaman lain, yaitu penugasan di Lebanon. Saudara tahu bahwa beberapa tahun yang lalu situasi di Lebanon sangat mencekam karena perang terus berkecamuk, belum ada tanda-tanda untuk bisa dihentikan. Oleh karena itulah, Indonesia aktif mengambil bagian dalam berdiplomasi, menyerukan agar dilaksanakan gencatan senjata dan kemudian disusul dengan penggelaran peace-keeping mission di perbatasan Lebanon dan Israel.
Â
Indonesia aktif berdiplomasi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, di lingkungan negara-negara OKI, Organisasi Konferensi Islam, kemudian kita juga berkomunikasi ke Lebanon sendiri, dan kita, karena tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, melalui pihak ketiga, kita ingin meyakinkan bahwa Indonesia sangat siap untuk menggelar pasukan perdamaian di Lebanon dalam suasana seperti itu.
Â
Tetapi, ketika diplomasi kita berhasil dan efektif dan terjadilah gencatan senjata bersama bangsa-bangsa lain, maka persoalannya, bagaimana kita bisa melakukan pengiriman cepat, rapid deployment, dari pasukan pemelihara perdamaian kita ke Lebanon.
Â
Di situlah permasalahan yang mendorong kita untuk benar-benar mempersiapkan diri lebih baik dan mendirikan center ini karena diperlukan satuan mekanis, kemudian digelar dengan cepat, dan berbagai tuntutan waktu itu, maka, meskipun, alhamdulillah, dengan sangat ekstra, kita bisa segera mengirimkan pasukan itu. Tetapi, menjadi catatan alangkah lebih baiknya kalau kita memang sudah punya satuan mekanis sebagai stand by force dan juga siap siaga untuk diberangkatkan ke manapun.
Â
Saya mencatat beberapa hal yang saya anggap upaya yang luar biasa tadi, kita bisa dengan cepat mengadakan ranpur mekanis, kerja sama dengan Prancis, lantas, belakangan kita membuat sendiri, kita sudah mampu sekarang membuatnya, pengadaan cepat, G to G, dan saya juga berterima kasih karena DPR juga ikut mendorong proses itu berjalan dengan cepat dan efektif. Tetapi, sekali lagi, ini pengalaman yang sangat berharga manakala situasi seperti yang terjadi di Lebanon itu dan diplomasi kita membuahkan hasil, maka harus segera disusul dengan kemampuan kita untuk mengirimkan, menggelar, dan menugaskan pasukan pemelihara perdamaian kita. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Saudara-saudara, Hadirin sekalian yang saya hormati,
Â
Itulah, sebetulnya, tujuan dan sasaran kita membangun world class peace-keeping center ini. Kawasan ini, yang pembangunan tahap pertama akan kita resmikan hari ini, insya Allah, akan menjadi kawasan pendidikan, pelatihan, dan kajian yang lengkap, termasuk tempat untuk international event, seperti konferensi, seminar, yang semuanya berkaitan dengan peace and security, international peace and security.
Â
Sebagaimana dilaporkan oleh Menteri Pertahanan tadi, jangka menengah, insya Allah sampai tahun 2014, tahap berikutnya lagi, dan kemudian, tentu masih harus dikembangkan pada tahun-tahun berikutnya lagi, kita ingin sungguh menjadikan kawasan ini menjadi peace-keeping center, stand-by force base, pangkalan untuk stand-by force, satuan mekanis tingkat batalion plus, kemudian pusat latihan tanggap darurat menghadapi bencana. Ingat, apa yang kita lakukan di Aceh, di Yogya, di Nias, dan di tempat-tempat yang lain. Juga untuk latihan counter terrorism, kita sudah punya CSI Labs, itu di Semarang, itu lebih banyak pendidikan atau school, di sini akan lebih banyak training, latihan-latihan di dalam counter terrorism.
Â
Insya Allah juga akan dibangun Defence University Campuss. Kampus yang ada di Salemba tentu tidak memadai, kita akan bangun di sini, dengan demikian, lebih lengkap fasilitasnya dan kita bisa saling mengakses fasilitas yang dibangun di tempat ini. Juga akan ada language center, tentu bisa untuk general language, tetapi juga, ada specialized language, yang berkaitan dengan tugas-tugas peace-keeping, counter-terrorisms, kemudian disaster relief operations.
Â
Saya juga berharap, di kawasan ini, yang cukup luas, ada tempat untuk international military competition, lomba tembak. Indonesia sangat sering menjadi juara dalam lomba tembak di kawasan ini. Sayang sekali kalau kita tidak punya tempat untuk menjadi tuan rumah yang baik. Senjata kita bagus, kemampuan kita bagus, kita memborong medali emas dan itu menjadi kebangaan kita. Saya ingin, kita ingin, suatu saat, tempat ini juga bisa menjadi tempat lomba tembak ataupun military games yang lain yang kita bisa kembangkan bersama.
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Itulah pekerjaan jangka menengah yang akan kita lakukan di kawasan ini. Pemerintah, dalam hal ini Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Panglima TNI, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, akan terus bekerja dan tiga tahun mendatang akan melengkapi dan menuntaskan pembangunan kawasan ini.
Â
Saya berharap, Saudara-saudara, bikin pula kawasan ini tetap hijau, green. Alhamdulillah, telah kita tanam kurang lebih 92.000 pohon besar di kawasan ini sehingga, saya berharap, lima, sepuluh tahun mendatang kawasan yang lengkap ini juga tetap hijau dan tampak indah, hijau dilihat dari manapun.
Â
Saya juga berharap para sesepuh dan veteran peace-keeping missions untuk bersama-sama kami, pemerintah, mengembangkan kawasan ini. Jadikan ini rumah kita, rumah bagi the Indonesian peace-keepers, dan saya berharap para sesepuh, para veteran juga bersedia menjadi guest speaker untuk melengkapi proses pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan di kawasan ini. Mari kita jadikan kawasan ini untuk benar-benar membawa manfaat yang tinggi bagi kita, bagi Indonesia, dan juga benar-benar bertaraf internasional.
Â
Dalam ASEAN Summit dan juga East Asia Summit yang bulan lalu kita laksanakan di Bali, telah saya sampaikan kepada para pemimpin dunia dan juga Sekretaris Jenderal PBB tentang apa yang dilaksanakan Indonesia untuk membangun kawasan ini. Saya mengundang kerja sama dari negara-negara sahabat itu dan kita ingin kita berbagi, sharing, pemikiran, pengetahuan, pengalaman dengan negara-negara sahabat. Saya juga telah mengundang Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon, untuk meninjau kawasan ini tahun depan, sambil bertemu dengan para peace-keepers Indonesia.
Â
Itulah Saudara-saudara, latar belakang, tujuan, dan sasaran mengapa kita membangun peace-keeping center ini sebagai bagian nanti dari institut yang lebih besar, yaitu, the Indonesian Peace and Security Center. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua agar, bukan hanya pembangunan kawasan ini berjalan dengan baik, tetapi, agar kontribusi kita bagi pemeliharaan perdamaian dunia berjalan makin mengemuka dan makin nyata.
Â
Dengan penjelasan dan harapan seperti itu, maka, dengan terlebih dahulu memohon rida Allah Subhaanahu Wa Ta'aala, dan dengan mengucapkan bismillaahirrahmaanirraahiim, Fasilitas Operasional dari Peace-keeping Center http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
sebagai bagian dari the Indonesian Peace and Security Center dengan resmi kita nyatakan mulai digunakan.
Â
Sekian, terima kasih.
Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 January, 2017, 08:14