RONATIKNIK PERTANIAN JURNATILMIAH DAN PENEMPANKETEKNIKANPERTANIAN PENENBIT ProgramStudi Teknik Pertanian FakultasPertanian IJniversitasSyiahKuala PENANGGUNGJAWAB KetuaPrqgramStudiTeknik Pertanian REDAKSI KETT.'A SUSICHAIRANI DEWAN REDAIGI YI.JSWAR Y1JNUS AHMAD SYUI.IADA ADEMOETANGATKRAMADIBRATA M. HASANYAHYA SAM HERODI.AN ARIEFSABDOYUWONO REDAI$I SEKRETARIS RAIDAAGUSTINA AI,AMATREDAKSI Kantor RedaksiRONATEKMK PERTANIAN PrograrnStudi Teknik Peft anian- FakuItasPertanian,UniversitasSyiah Kuala Email,
[email protected] PERCETAKAN MeugahPandee,Darussalam-Banda Aceh Isi diluar tanggungjawabperacetakan Hargaberlanggananper tahun sebanyak2 nomor Rp. 10O.OO0(per orarrg) dan Rp 15O.OO0 (instansi),diluar ongkos kemas dan kirim. Pernbayarandapat dilakukan melalui transfer ke TabunganMandiri CabangKKUNSYIAHDamssalamdenganNo Rekening158-00-0136265*6 atas nrna Raida Agustina. Konfirmasi transfer dapat dilakulon via sms ke O85277950276 dengan mengirimkan
bukti
transfer
[email protected]. co.id.
ke
alamat redalai
atau melalui
email
ke
rssN2085-2614
RONATEKNIKPERTANIAI{ KeteknikanPertanian JumalIlmiah danPenerapan Volume6, No. 1, April 2Al3
DAF"TARISI
l. PenyimpanganPenggunaan Lahan Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayatt Aceh Barat Kabupaten .......(383-397) tHairulBasri,Syakur danAris Martal...... 2. Aplikasi Model SWAT Untuk MensimulasikanDebit Sub DAS lkueng Meulesong Data Klimatologi Aktual Dan Data Klimatologi Hasil Perkiraan Menggunakan '....(398-404) tt. Ferijall 3. IntersepsiCurahHujan PadaTegakanPohonPinus (Casuarinacunninghamia) ........'....-...(405-412) [SusiChairanidanDewi Sri Jayanti]................ 4. Pengaruh KonsentrasiRumputLaut (EucheumaCottoni) danJenisTepungpada Pembuatan Mie Basah [YantiMeldasariLubis,Novia MehraErfizu Ismaturrahmidan Fahdzal]...,.......(413-420) 5. SimulasiPenentuanKebutuhanDaya PompaPadaSistemTransporBahanPanganCair ParameterReologiSusuKentalManis DenganMenggrrnakan .(421425) [Ratn4Darwin dan Siti Mechram] Dryer for Fish Drying Greenhouse of A Forced-Convection 6. Performance [Marrunis] and PotentialStudyof 1OkWWind TurbineGeneratorfor 6 Citiesin 7. Performance Malaysia .(431-434) [Mustaqimah]............... a Model UsingHomerfor a Hybrid HydrogenFrrelCell System 8. Developing ........(435-439) danMustaqimah1........."...... [FeraAnnisa
Data Menggunakan DebitSubDASKruengMeulesong AplilrasiModel'SWATUntukMenslmulasikan Hasil Perkiraan Data Klirnatologi Dan KlimatologiAktual T. Ferijal JurusanTeknik Pertanian,FakultasPertanian,UniversitasSyiahKuala
[email protected] Korespondensi:
Abstrak debit SubDAS KruTool (SWAD telah digunakanuntukmensimulosikan Modelhi&ologi Soiland llater Assessment eng Meulesongyang terletak di KabupatenAceh Besar menggunakandata klimatologi aktual dan data klimatologi priaif"i. Oatiklimatologi aktual diperoleh dari stosiunHimatologi terdekatsedangkandata predilrsi merupakandata hasitperkiraan dail Cltmate ForeeastSystemReanalysis(CFSR)yang dllaksanakanoleh Nutional Centersfor Envi' ronmentalPredictiory'EwironmentalModeling Center (NCEP/EMC)yang tersedia di 4 stasiun di sekitar Sub DAS' Pada awalnyamodel mensinulasikan debit dari SubDAS menggunakaninput data klimatologi aktual yang hasibrya dikalibrasikandengandata debit tercatatpads pos duga air. Model denganparameter terbqik kemudiandigunakan untuk mensimulasikantiga slrenmio simulasi menggunakandata input Himatologi hasil prediksi, odapun skenario' skensriotersebutadalah (I) data dsi satu stasiunterdekat,(2) data dari dua stasiunterdekatdan (3) data dari empat bahwa model memiliki kinerja cukup baik dengwrnilai koefuien stasiunterdekat.Hasil ltalibrasi model menunjukJean determinasi0.67 dqn koefisienNash-Sutclife 0.37. Aplikasi dsta klimatologi hasil prediksi menuniukkonbaltwa, dqta stasiun kinerja modelyang lebih baik.Sementaraitu semakinbany*ak predihsidari satu stasiunterdekatmenghasilkan yang digunakonsebagaiinput data akan menghasilkqnhasil simulasiyang semakinmendekatihasil simulasi dengan menggunakan data akual. Kata kunci: KruengMeulesong,SWAT, ClimateForecastSystemReanalysis
SWAT Model ApplicationTo SimulateDischargeFrom Krueng MeulesongSub WatershedUsingThe Actual And PredictedClimatologicalData
T. Ferijal Lecturerof AgriculturalEngineeringDepartment,Facultyof Agriculture,SyiahKualaUniversity ConespondingAuthor:
[email protected] Abstract Toot (SIYAT)trydrotogicatmodelwas usedto simulatedischargefromKruengMeule' The Soitand l{ater Assessment song subwatershedlocafed in Aceh Besar District using actual and predicted climatological data. The actual data were collectedfrom the nearestlocal meteorologicalstation while the predicted datq was the results of Climate ForecastSystemRianalysis(CFSR)completedby National Centersfor Ewironmental Prediction/EnvironmentalModeling using Themodelwas initially develope.d Center(NCEP/EMC)throughfour stationslocatedaroundthesubwatershed. of scenarios using 3 was rerun then model The best data. with streamflow observed actual data and then cslibiated predicted data i.e. (t) ttatafron the neareststation, (2) datafrom average of the two neareststalions and (3) data from averageof four nearest stqtions.The model pedormance was categorizedinto satisfactory with delerminstion -and Nashiutciife coeficients were 0.67 and 0.37, respectively.Comparingthe tnodelperformanceresultedfrom predicted aatu iuggesiia that usingthe neareststation data would produce a better modelperformance.Mearwhile, would causethe modelto producesimulatedstreamincorporatingmorepredicteddata stationsaroundsubwatershed flow similar to thestreamflowusinglhe octualdata. SystemReanalysis SWAT,ClimateForecast Keywords:KruengMeulesong,
398
Rona TeknikPertanianYol. 6 No.I April 2013
L PENDAII Pengch akhh ini mc Hal tersebu kondisi DA galamipenu tinggrnyato adadalamI rupakanlan pertahankm bul Namun DAS buka! kar€naDA! plek dimm: nen-kompo pemahamm ing itu kare card spasia perubaban Pemod sering digu hi&ologi dt pernodelan sistem1an1 a sederhana hidrologi k gun.Saatir dikembang hidrologi y sangat Sed sedikit sam butubkand yang sang adalahdm siun-smsir stasiunym yilgdih$l Pe,ntin nya mend m berbegAi predksikat oleh Iarir Ewironne uhun 20tq Ulang Sist Reanolys 2010.lnfo http//cfs.n tersebutm seperticun radiasima Penel simulasid kan data I dekat den diperoleh mensimul model hid wilayah p padahasil mampum gan baik s
RonaTek
i
, ,
i
, i I
LPENDAHULUAN han bagi perencanaan pengelolaan DAS. AdapunpemiliPengelolaan DaerahAliran Sungai(DAS) padaakhir- han lokasi penelitianlebih pada ketersediaandata debit akhhini menjadisuaturopik diskusi yang cukup hangat. sungaidandataklimatologi. llaltenebuttidak terlepas dari kenyataanbahwasannya kondisi DAS di Indonesiapada umumnyamulai men- II. METODE PENELITIAN galamipenurunan akibatkerusakanyangditimbulkanoleh 2.1 DeskripsiWitayah Penelitian Penelitianini dilaksanakandi SubDAS Krueng lglnfa tekananpendudukterhadapsumberdaya yang ada dalam DAS.Perencanaan pengelolaanyangtepatme- Meulesong(SDKM) yang merupakanDAS model yang rupak n langkahpentingyang dapatdilakulian gunamem- dikelola oleh BadanPengelolaanDAS (BPDAS) Krueng pertahankan dan memperbaiki kondisi DAS-DAS tene- Aceh. SecarageografisSubDASKruengMeulesongterlebut.Namunpadakenyataannya,perencanaanpengelolaan tak antara 520'40.157" - Sn?n3iy LU dan DASbukanlahsuatu kegiatan yang mudah dilakukaq 95%5'20.600"'95027'1.345' BT danmerupakan wilayah !** DAS merupakansuatu sistem yang sangatkom- administratifDesa Riting, KecamatanIndrapuri- Kabuplekdimanaterjadi saling interaksi antar se-ua kompo- paten Aceh Besar (Gambar l). pada SubDAS ini telah nen-komponennya yang membutuhkanpengetahuandan terpasangstasiunpengamat air sungai(SPAS)yang terlepmahaman terhadapproses-prosesyang terjadi. Disamp tak pada posisi 5921'56" LU dan 9596,40.2' BT dan ingitu karenasifat DAS yang sangatbervariasibaik sL- mulai beroperasisejak tahun 2008. Berdasarkandata dari caraspasialmaupuntemporal sehinggalaju dan dampak BPDAS Krueng Aceh, luas tangkapanair SpAS Krueng perubahanpun akansangatbervariasi(Miller et al., 2002). Meulesongadalatr401.83 Ha dengantata lahanyang Pemodelan me,lupakan salahsatumetodeyang paling didominasi oleh semak dan padang $ma pada rumput. besering digunakanuntuk memahami kompleksnyaproses berapalokasi, arealini telahdimanfaatkanuntuk perkebu_ hidrulogi dalamsuatuDAS. MenurutBlack (lD6) tujuan nan kelapa sawit skala kecil milik masyarakat.Karena pemodelan hidrologi adalah untuk menggambarkansuatu didominasioleh padang rumput,masyarakat juga memansi$emyangbesardan komplek dengancara yang lebih faatkanareal SubDASKrueng Meulesongsebagaitempat sederhana atauuntuk memprediksikankejadian-tC3aaianpengembalaan ternak,terutamasapitlan kerbau. hidrologi ketika hubunganantar komponen sudandibangun. Saatini adabanyakjenis mo
2.4 Mode Kalit membandi tertadappa sungaiharia yangdiasun tersediadi I tan mulai analisa sen beberapap debit. Kem paramebrdiperoleh s nilai obse model den CSFR,mal digrmakant gunakanin1
\ \ c*' tr)
-,rr Keterangan O
So"i* e"r"ntauDebir
O
saoncrsa
IILHASII.
rI\ , n
,r
sr".i* xr*tologi 8MG
@ -"---- Slungai Kelerengan I
Landairoatar
i-_l l---l
curamlsangstcuram
seoang
ltl
+ N
-n rrr_-_'-____-__.r 0 0.3 0.6 0.9
1.2
Kilometers 1.5
Gambarl. GambaranlokasipenelitianSubDASKruengMeulesong Dimanat adalahwaktu, SW(O)dan SW(t) adalahkandun\ar \ gan air tanahawal dan pada waktu ln R(t) adalahtotal pre-'rvr.,l -Qg.l,,,; -Q,,1-E.t) S\V,:Sfqr r* sipitasi, Qs(t) adalah limpasan permukaan, E(t) adalah L(Rl,t i=l evapotranspirasi, W(t) adalah perkolasi dan Qg(t) adalah yang aliran kembalike sungai. Volume aliran permukaandisimulasikandengan dideleniasi oleh model berdasarkandata elevasi yang menggukanpendekatanSoil ConsemationSemice Cume digunakan yaitu data digital elevasi (DEM) yartg Number(SCS-CN)untuk harian dan metodeGreen-Ampt didownload dari CGIAR-CSI denganresolusi 90m dan untuk simulasi subharian. Model SWAT rnemberikanoutlet DAS yang diinput secaramanualberdasarkansurbeberapa pilihan untuk rnensimulasikan besarnya vey lapangan.Model juga mendeleniasijaringan sungai evapotranspirasipotensial suatu DAS berdasarkanket- yang tedapatdalam DAS dan berdasarkandatahasil surersediaandataklimatologi pada daerahtersebut.Pilihan vey iidak terjadi perbedaanyang mencolokantarahasil tersebutadalahmetodePriestley-Taylor,metodePenman- deleniasidengandatalapangan. Data tutupan lahan wilayah penelitian diperoleh Monteith dan metode Hargreaves.Dalam penelitian ini metodePenman-Monteithdipilih untuk mensimulasikandari Balai PengelolaanDAS Krueng Aceh yang meruevapotranspirasi sesuaidenganrecomendasiFAO. Proses pakandatatutupanlahantahun2009. Karakteristiktanah perkolasibaruakanterjadi apabilakapasitasmenahanair merupakan informasi yang penting dalam pemodelan tanahterlampaui.Aliran yang bergeraksecaravertikal ke hidrologi menggunakanSWAT. Data yang dibutuhkan bawahtersebutakandiasumsikanhilang dari DAS sampai adalahteksturtanah,kandunganair tanahtersedia,bahan kemudianmunculkembali sebagaialiran balik (Arnold et organik dan berat jenis canab.Data-datatanah tersebut diperolehdengancaramenganalisadi laboratoriumterhaal.,1998). tanahyang diambil di beberapalokasi dap sampel-santpel dalamwilayah penelitian.Data klimatologi berupacurah 2.3 Pengembangan Model SWAT membutuhkandatayang relatif cukupban- hujan,suhuudar4 kelembabanrelatifdan kecepatanangin yak untuk merepr€sentasikan kondisi fisik suatu DAS harian diperoleh dari Badan Meteorologidan Geofisika dibandingkandenganmodel-nnodellainnya. Batas DAS (BMC) Indrapuri yang merupakanstasiun pencatatan dapatditentukan oleh penggunaatauberupahasildele'ti- yangpalingdekatdenganlokasipenelirian. asi dari data elevasi.Dalam penelitianini batasDAS
3.1 Kincr Sub DAS deng spasialterlr SDKM did litosol, han denganjen ratorium u penelitian tersajipadr Jen adalahsem oleh padan Tabell.
I
sentasese model,taft basemode campuran belukar,dt yangdias darijenist minimum asikanSD 36.9Hadt Ber pemodela sampai20 riode awa tian ini ht handalan t dari tahu prosesan 2) menu dipilih dt
RonaTek 400
Rona TeknikPertanian YoL6 No. I April 2013
parameteryang paling sensitiveterhadapdebit hasil simu2,4 ModelKalibrasi Kalibrasi dat validasi model dilakukan dengan lasi. Parameterini menrpakanfungsi daripadaresesialiran ncmbandingkan antarahasil simulasi dan hasil obsewasi dasar yang menentukanbesarnyakontribusi aliran dasar teiiladapparamet€rdebit aliran sungai. Data debit aliran terhadapdebit sungai.Semakinkecil nilai paramet€rtesesungai huian diperolehdari pos p€ngamatanaliran sungai but maka akan semakin kurang aliran dasardan semakin png diasumsilonsebagaioutlet DAS. Data debit tersebut cepatlaju resesipadahidrografsetelahhujanberhenti. tersedia di BPDASKrueng Aceh denganperiodep€ncataBerdasarkanhasil analisa sensitivitas tersebut, bn mulai dari tahun 2008. Sebelumproses kalibrasi, model kemudian dikalibrasikan secara otomatis untuk analisasensitivitasdilakukan terlebih datrulu terhadap mendapatkannilai optimum parameter-parametermodel parametermodel yang berpengaruh terhadap yang telah dianalisasensistivitasnya.Tingkat keandalan beberapa koefisiendeterminasi debit.Kemudian,berdasarkantingkat kesensitivitasny4 model dir*ur denganmenggunakan parameter-parameter tersebut diubah-ubah sehingBa dan koefisien Nash-Sutcliffe. Koefisien determinasi diproleh suatu hasil simulasi yang paling mendekati menunjukkanpersentasevariasi dalam data observasidanilai observasi,Grma rnernbandingkanhasil simulasi pat dijelaskanoleh datasimulasi. Nilai koefisien ini berkmodeldenganmenggunakandata prediksi dari stasiun isar dari -l sampai+1. Semakinmendekatinilai +l maka CSF&makamodel denganparameter-pammeter terbaik akansemakinbaik hasil simulasidalammenjelaskanvaridigunakan untukmensimulasidebit sungaidenganmeng- asi dalamdataobservasi.Koefisiendeterminasiini dinotagunakan inputdataprediksi dari stasiunCFSR. sikan denganR2. Koefisien Nash-Sutcliffedilambangkan dengansimbol E6 menggambarkanselisih antara data observasidengan data simulasi. Semakin kecil selisih III HASIL DAII PEMBAIHSAN antarakeduanyamakanilai ENsakanmendekatil. Menu3.1 Kinerjanodel SWAT rut Laroseet al. (2007) kinerja sebuahmodel akan dikateSubDASKrueng Meulesong (SDKI\O termasuk gorikan baik apabilanilai Er.rslebih besardari 0.75, seDASdenganluas daerahtangkapanyang kecil. Analisa dangkanjika beradadalamkisaran0.364.75 makakinerja spasial terhadap datadatajenis tanahmenunjukkanbahwa model masih dalamkategori memuaskan. SDKMdidominasioleh tanahjenis komplek renzina dan Nilai optimum dari berbagaiparametermodel berlitosol,hanyasebagiankecilnya yang merupakanwilayah dasarkan hasil kalibrasi terhadap debit pengamatandari jenis tanahpodsolik merah kuning. Analisa labodengan tahun2008 sampai2010 disajikandalamTabel2. Dengan ratoriumuntuk sampeltanah yang diperoleh dari lokasi nilai tersebutdiperolehkinerja model SWAT SDKM yang penelitianmenghasilkankarakteristik fisik sebagaimana cukupmemuaskandengannilai R3dan E15semrabernrrut padaTabell. tersaji -turut adalah 0.67 dan 0.37. Namun demikian, analisa Jenistata guna lahan yang dominan di SDKM visual terhadapdebit hasil simulasi menunjukkanbahwa adalah semakbelukar denganpersentas€39o/odandiikuti secaraumum model belurn mampu denganbaik memolehpadangrumput dan perlianiancampurandenganperprediksi karakteristik aliran yang dihasilkan oleh SDKM Tabel1. Rata-rata hasil analisacontolrtanahpadabeberapalokasidi SubDASKruengMeulesong Fralsi (o/o)
pasi r
debu
53
32.2
liat
BeratJenis grlcm3
C Organik
DHL mmhos/cm
Permeabilitas cm/jam
14.8
l.3r
2.07
0.15
1.40
Kadarair tanah terscdia
0.13
Erodibilitas 0 .l 3
(Gambar2). Hasil yang demikian dimungkinkandengan sentase sebesar34.7e/odan 26.30/o.Sebagai input untuk kenyataanbahwaSDKM merupakanDAS kecil yang sanmodel,tatagunalahan tersebutdisesuaikandengandatagat dipengaruhioleh kejadian hujan lokal sehinggakebasemodeluntuk tata guna lahan dimana untuk pertanian mungkinanterjadi fierbedaanhujan di SDKM yang tidak campuran dikodekandenganAGRL, RNGB untuk semak tercatatpada stasiunBMG atau sebaliknya.Untuk perbelukar, danpadangrumput adalahRNGE. Outlet SDKM modelanDAS denganluas wilayah yang kecil data curah yangdiastunsikan beradapadatitik SPASdan kombinasi hujan yang digunakansebaiknyaberadadalam wilayah dadjenis tanah,tatagunalahandankelaslerengsertaluas pengamatansehinggakejadian-kejadian hujan local dapat minimum 25 Ha pembentukan sungai,SWAT mendelenitercatatdenganbaik. asikan SDKM menjadiI I HRU denganluas minimum 36.9Hadanmaksimurn153Ha. Berdasarkandata debit aktual yang tersedi4 pemodelan dilakukanselama 5 tahun mulai dari 2006 sampai 2010denganasumsi2 tah'unpertamaadalahperiodeawalsebagaipemanasan bagi nrodel.Dalampenelitianini hanyadebit sungaiyang menjadi tolak ukur kehandalan model.Dataobservasidebitsungaiyangtenedia dari tahun2008-2010digunakan sebagai input dalam proses (Tabel analisa sensitivitas. Hasilanalisasensitivitas 2) menunjukkan bahwa dari 8 parametermodel yang dipilih dan dianalisa"parameterAlpha_Bf merupakan RonaTeknihPertanian Vol. 6 No. I April 2013
40t
Tabel2.Tingkatsensitivilas,nilai awaldannilai optimumparameter-parameter modelyangdianalisa Parameter
Keterangan
Awal
Akhir
I
Alpha_bf
Nilai alphaalirandasar
0.48
0.006
2
ch K2
Konduktifitas hidrolik sungai
0.5
r01.44
J
ch N2
Koefisien kekasaranManning
0.6
0.376
4
CrA
SCScurvenumber
)
Esco
Faktorpenguapanair tanah
6
Gw_Delay
Masajeda air dalamtanahuntuk kemudiankernbali ke sungai
Gw_Revap Sol Awc
Ranking
8
:l
-6.24o/o
0.95
0.15
3l
26.2
Koefisien penguapankembali air tanah
0.02
0.042
Kapasitasair yang tenedia dalamtanah
l3
-15.860/o
Keterangan: ' mentpakan nilai dosar yang diberikan oleh moCelyang tergantungjenis tata guna lahan
3.2
Aplikasidats klimatologiCFSR setempat tidak lengkap. Perbandingankinerja untuk Berdasarkandata yang diperoleh dari website masing-masingskenario terhadap debit observasi dan NCEPiEMC,terdapat4 stasiundi sekitarlokasipenelitian debithasil skenario0 disajikanpadaTabel2. seperti terlihat pada Gambar 1. Stasiun-stasiuntersebut Hasil-hasil simulasi menunjukkan bahwa data menyediakandata klimatologi seperti curah hujan, suhu klimatologi dari stasiun-stasiunCFSR dapat digunakan udar4 kelernbaban,radiasi matahari dan kecepatanangin. untuk menggantikan data klimatoiogi stasiun BMG diNamun stasiun-stasiuntersebut semuanyaberada dalam mananilai debit yang dihasilkanmasih cukup memuaskan wilayah penelitian,bahkan berada lebih jauh jaraknya ketika dibandingkandengandebit dari hasil simulasidendibandingkanden_gan stasiun BMG local yang ada. Den- _ganmen_ggunakan data stasiun BMG. Hasil-hasiljuga gan kondisitersebutdalam penelitianini telah dilaksana- menegaskanbahwa penggunaan lebih banyak stasiun kan simulasidenganmenggunakan3 model data klima- CFSR menghasilkannilai yang lebih mendekatidengan tologi yang diturunkan dari dara stasiun-stasiunCFS& datastasiunBMG. Namun demikianpenelitianini belum dapat menunjukkankinerja dari data stasiunCFSR di)'aitu: l. Denganmenggunakandata klimatologi dari stasiun karenakantidak stasiunCFSR yang beradadalamwilayah terdekat(Stasiun55953) selanjuhya disebut dengan penelitian.Disamping itu lokasi stasiun-stasiun tersebut skenariol. yang lebih jauh dari stasiun BMG menyebabkanhasil 2. Denganmenggunakandata klimatologi dari hasil rata- yangjauh kurang akurat dibanding denganhasil dari starata aritrnatikadua stasiun terdekat (Stasiun 55953 siun BMG. Penting untuk dilaksanakanpenelitian pada dan52953)selanjutnyadisebutdenganskenario2, DAS yan_glebih luas dimana minimal satu atau lebih sta3. Denganmenggunakan dataklimatologidari hasilrata- siunCFSRberadadalamDAS. raa aritmatika 4 stasiun terdekat (Stasiun 55953, 55956,52953dan 52956)selanjutnya disebutdengan skenario 3. Adapunhasil simulasi menggunakankombinasistasiun-stasiun CFSRdanperbandingannya denganhasil dari stasiunBMG local (skenario0) digambarkanpadaGarnbar 3. Dari gambar t€sebut dapat dilihat bahwasannya skenario2 memberikanhasil yang lebih mendekatidenganskenario0, sedangkanskenarioI hasitnyasangatberbeda dengandan cenderunglebih besardari skenario0. Walaupundemikian,berdasarkan parameterkinerja model terlihat bahwasannya skenario I menghasilkankinerja yang lebihbaik jika dibandingkan denganskenario2 dan 3. Kinerja model denganmer:ggunakandata CFSR skenario I mendekati nilai yangdiperolehdenganmenggunakan dataklimatologiBMG. Hal ini menunjukkanbahwa data prediksi dari stasiun CFSR masih sangat layak digunakanapabiladi wilayah penelitiantidak terdapat stasiun klimatologi atau data yang tersedia di BMG 402
Rona TeknikPertanianlrol. 6 No.I April 2013
Tabel3.
Datastas
Skenario
Skenario
Skenario
Gambar
RonaTe
0lx! 0250
0.m
!o.rt a CI
0.1m 0050 00m Jats
Mer-(t
Sep'0S Jri{g
tlav{0
Sep09
Ja}10
iltrl0
Sepl0
Debit observasidan simulasi SubdasKruengMeulesong Garrbar2. Perbandingan
modelyangdianalisa parameter-parameter Tabel3. Tingkatsensitivitas,nilai awal dannilai optimum dengandebit observasi Perbandingan
0.5s 0.1q)
0.ls 0.350 6.0.s
9o* t
3 o.zm 0.150 0.1cx) 0.050 0.0m
M6v{g
observasi
3. Gambar
-Skcnatlo0
----skenariol
SePS
Jsft1o
+Shcnarlo2
Ma}.'10
SePlo
Skenarlo3
|
berbagaiskenariosumberdataklimatologi Hasirsimurasidebit subDASKruengMeuresonguntuk
IV. KESIMPULAN Penelitianini t€lah menggunakanmodel hidrologi SWAT untuk memprediksikan debit sungai di SubDAS Krueng Meulesong yang merupakan suatu DAS model miko yang dikelola oleh BPDAS Krueng Aceh. Kinerja model yang dianalisa deng:anparameter ENs dan R2 menunjulftan bahwa model SWAT mampu mensimulasi debit sungaiKrueng Meulesongdengannilai-nilai Exs dan R' yang cukup memuaskanyaitu .0.3? dan 0.62. Hasil simulasi menunjukkan bahwa model belum sepenuhnya mampu memprediksikandengan baik debit sungai yang dikarsnakanwilayah ponelitian yang kecil dan tidak terdapatrys stasiunklimatologi di dalam wilayah penelitian, Simulasi denganmemanfaa&andata prcdiksi dari stasiunCFSR yang tersebatdi sekihr wilayalr penelitian menunjukkanbatrwa penggunaandata dari stasiunCFSR terdekat memberikan hasil kinerja model yang tdtaik bahkandapatdikatakansamadenganhasil yang dipemleh ketika menggunakandata.daristasiunBt\4G lokal. Nanun ketika perbandinganbasil simulasi dari data-datastasiun CFSR dengat hasil simulasi dari data stasirmBMG hkal menrqiulkan bahwe spurakinbsn'4akstrsiun CFSR 1nng digunakanmaka akan debit hasil simulasi aknn semakin men&kati hasil simulesi menggunakandata dari sfasiun BMG lokal.
DAFTAR PUSTAKA Arnol4 J.G., R. Srinivasan, R.S, Muttiatr and J.R- lililliams. 1998. Large area hydrologic modeling and assessmentpart l: model developrnent Jouxal ot theAmerican Water ResourcesAssociation34(l): 73 -89. Blac( P.E. 1996.WatershedHydrologt 2nd edition ed. BocaRaton,Florida. CRC Press. Lan:se,M., G.C. Heathman,L.D" Norton and B. Engel, 2007. Hydrologic and Aftazine simulation of the Cedar Creek Watershedusing SWAT model. Jotrnal EtwironmentalQaality 36: 52l-53 l. Miller, S.N., W,G. Kepner,MJI. Mehaffey, M. Hcrnsodez, R-C. Miller, D.C. Goodriclt K.K. Devonal4 D.T. Heggem and W.P. Miller. 2002. Integrating LandscapeAssessmentand Hydrologic Modeling for Land Cover ChangeAnalysis. American Water ResourcesAssociation38(a): 9 15429. Neitsch,S.L.,J.G. Arnold, J.R.Kiniry, J.R.Williams and K.W. King. 2W2. Sail and WaterAssessmentToris TheoreticalDoa.mentation: Version 20A0ed. CollegeStation.TexasWaterResourcesInstitute.
4U
Rona Te*nikPertanian Yol. 6 No. I April 2013