1 1{(lTA KEUANGAN OAN RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN 1977/1978 REPUBLIK INDOhIESIA F'lOIIffiAiI ^Irgt n/rfllfrulllqt ruirl ri2...
2.2.1. Indeksbiayahidup 2.2.2. Indeksharga9 macambahanpokok 2.2.3. Perkembangan hargabarang-barang utama lainnya 2.2.4.Indekshargaemasdan indekshargavalutaasing sertadevisa 2.2.5. Hargabeberapabarangeksporutamadan barang eksporlainnya
,l L
z5
29 tt
JO
40
2.3. Perkembangan gajidan upah
+6
BAB III. PELAKSANAAN APBN 197611977
50
3 . 1 ,U m u m
50
Penerimaandalam negeri
)U
3 . 3 .Penerimaan pembangunan
62
3.+.Pengeluaran rutin 3.5. Tabungan Pemerintah 3.6. Pengeluaran pembangunan
t'
) t
BAB IV. RENCANA APRN 1977/1978
/'
66 \
/J
+ . 1 .U m u m
73
+.2.Penerimaandalamnegeri
78
4.2.1. Pajaklangzung
81
Halaman 4.2.2. Pajaktidak langsung 4.2.3. Penerimaen minyak 4.2.4. Penerimaan bukanpajak
keuangan bukanbank 5.5.1. Lembaga dan modal 5.5.2. Pasaruang kredit perbankan 5 . 6 .Perkembangan pemberian kreditmenurutsektor 5.6.1. Perkembangan oerbankan
1q2
t52
Halaman
kreditmenurutsektor pemberian 5.6.2. Perkembangan r))
Pemerintah dan swasta
menukreditperbankan pemberian 5.6.3. Perkembangan rut sektorekonomi pemberiankredit perbankan 5.6.4. Perkembangan .. m€nurutDatiL.....,.................. kreditinvestasi .......... pemberian 5.6.5. Perkembangan kecil(KIK), kredit kreditinvestasi 5.6.6. Perkembansan
f
156 159 162
modal keria permanen (KMKP) dan kredit
165
kecil
5.7. Perkiraanjumlah uangberedardan kredit perbankan tahun 1977/1978
169
BAB VI. PERDAGANGANLUAR NEGERIDAN LALU LINTAS DEVISA ...............
171-
6 . 1 .U m u m . . . . . . . . . . . . . . . . . . ekonomidan mon€terinternasio6.1.1. Perkembangan nal """" " """ luar negeri perdagangan 6.1.2. Kebijaksanaan
rto
berjalan 6.2.1. Transaksi 6 . 2 . 7 . 1 .E k s p o r . . . . . . . . . . . . ' . . 6.2.7.2. Impor ...........".. jasajasa ... ......... . ."..." 6.2.1.3. Pengeluaran (netto) .... minyakbersih 6.2.1.4. Penerimaan
h'
771
lt)
neracapembaylran .....'. ....".'. 6.2. Perkembangan
6.2.2. Lahtlintasmodaldan tansfer
r71
.
176 176 176 179 I79
realisasi nilai ekspor 6.3. Perkembangan
180
realisasi nilaiimpor .....'......... 6.4. Perkembangan
l9O
bantuanluar negeri ..."'........ 6.5. Perkembangan
dan hukum ..'."........,.. keamanan 7,12. Pertahanan,
393
dalamnegeri ........."'. 7,13. Pemerintahan
19+ 39s
sosial 7,14. Kesejahteraan 7. 1 5 . A g a m s . . . . . . . . . . . . . . . . 7.16. Penenngan 7.16.1.Radio 7.16.2.Televisi 7 , 1 6 . 3F. i l m 7.16.4.Pers
400
+oI 40r 404
+04
DAFTAR TABEL Halaman Tabel II.
Tabel II. Tabel II. Tabel II. Tabel IL
Tabel II.
Tabel IL
Tabel II. Tabel II.
l.
2.
3. t.
5.
6.
7.
8. 9.
Tabel IL 10. Tab€l II. 11. Tabel IL 12. Tabel III.
1.
Persentase kenaikanindeksbiayahidup di Jakarta,1969/1970- 7976/7977
21,
Indekshargabiayahidup berdasarkan 62 macamba- 7976tt977........, rang/jasa di Jakarta,19691197O
€f .. E€ IEg .- s e E .- c 5 ! rr-,E!E !,3di EsdE {r!,e,irfi6
39
F
o\
€
I
o\ c\
f =
5E iF
5E
EI
z z
o\
€\
L F
9g
<: z z Frl
E *
o\ '!
H
i-
F! El F!
9a
ts
+
F
I
nE g
*s E EEI $s;
.tsr.E
tl
II
6
.t * E
e\ c\
I
I
40
f
A
pengaruhmerosotnyaharga logam mulia tersebut di bursa internasional. Di London sebagaisalah satu bursa emas internasionaltelah terjadi kemerosotanharga logam mulia tersebut dari US $ 129,55 per troy ounce arauRp 1.728,72tiap grampadabulanMarct 1976,menjadiUS $ 115,50 per troy ounceatauRp 1.541,24tiap grampadabulan Oktober1976.Hal ini berarti bahwa selama periode itu telah terjadi penurunan sebesar 10,85 persen, yang membawa pengaruh terhadap turunnye harga emas didalam negeri.Merosotnyahargaemasdi pasarLondon terutamadisebabkan karenapelelanganemasyang telah diadakanoleh PemerintahAmerika Serikat pada bulan Januari 1975 dan Juni 1975 serta oleh Dana Moneter 1976. Internasional padatanggal2Juni 1976,74l:uli 7976dan15 September Perkembangankurs valuta asingdibutsa luar negeriakanberpengaruh pula terhadapfluktuasiindekshargavalutatersebutdi Jakarta.Selamaperiode yang sama tsh,rn 1976/7977indeks rata+atl valuta asingdi Jakartayang terdiri dari dollar Amerika, dollar Singapura,poundsterlingInggris dan dollar Australia mengalamipenurunansebesar5,36 Persen.Penurunantersebut terutama disebabkankarenamerosotnyaindek hargapoundsterling Inggris sebesar13,25 persen,akibat inflasi yang terjadi dinegarayangbersangkutan.Disampingitu indekshargadollar Singapuradan dollar Australia selamaperiodetersebutmeningkatsebesarl,82'persendan 1,01 persen. Sedangkanindeks hargadollar Amerika tidak mengalamip€rubahan.Pola pada periode yang ssma tersebutagak berbedadenganperkembangannya tahun yang lalu, dirnana penurunar indeks rata-ratavaluta asingtersebut sebesar9,72 persen adalahdisebabkankarenamenurunnyaindeks dollar Singapura,poundsterlingInggrisdan dollar Austalia. Dalam masayang sama dttlhun 1976/7977 indeks devisakedit dan devisaumum tidak mengalamiperubahan,yaitu tetap mantap padaharga Rp 415,-. 2.2.5. Hatgabeberapabarangeksporutamadan barangeksporlainnya
-[
Dalam bidang ekspor, Pemerintah telah mengeluarkanserangkaian kebijaksanaanpada tanggall April 1976, yang meliputi penurunanpajak ekspor, penghapusansegalamacam pungutan didaerah,penurunanbunga kredit ekspor,penurunantarip angkutanlaut untuk semuabarangekspor tennasuk penul'unanongkos pelabuhansepertisewagudangdan lainnya, tata cara ekspor dan sebagainya. lain sepertipenyederhanaan usaha-usaha peningkatanekspor,yangbcrtujuan Hal tersebutadalahuntuk merangsang
4r
q€"6",]
@"{i6^dl
€.{ivt€-
'o.dls,1
qry1q
o-6"n:o-
-:6"o"s"
o:!i6"G"dl1a
@q.:n
qqcq.!qq
Y
3
R $ e
3
'ts t
-i
Eb
e
-,:-dioi
|"o.|._"-"--d.L!i@"@"dlN"tl!:or\!t.d+6@€6 itsFci ts(jr'. \ i 6 . ic t . i
di.i
- . 1;
FiFid
-.i -i -,:
dddtdi
i-
ji6i..iN
6f ddijcidid
O= ze
= l.
.FE ! 1
.FE ! l
.c-o9r l i . - q cEa rr t
i EAdJ gt8:
oo
"F si E
-F g4 E 3F er
51 4r
;EE2
-c a!n ;E ; . - 9 E i .c-og. aEa r .c-L! , 4E, az. . - ! Et ; ! o.llt aPt:u
i;dl
^;.
:i -.
E!€
= a" d:-
4 A d C : 3 6 S r , , F d fi S A J < ' : 3 S . X 6
*
42
f
{
-)
tidak hanya untuk meningkatkanpenerimaandevisa,tetapi lebih jauh lagi yaitu untuk mendorongkegiatenekonomi di daerahdaerahekspor,meningkatkan pendapatanpetani ekspot dan pengtajin, serta memperluaskesemtan kerja. Usahalain dalampenggalakaneksportersebutadalahmendirikan dunia terutamadi pusat-pusatperdagangan Perdagangan PusatPengembangan sepertiNew York, Hamburg,London dan Jeddah. Dalam tahun anggaran1976t1977sampaidenganbulan Oktober 1976, baik didalam negeri maupun di pasar internasional,harga barang-barang ekspor ini ekspor tampak tems menanjak. Kenaikan harga barang-barang terutama disebabkankarenamulai pulihnya kembali perekonomiandrrnia yaitu denganmeningkatnyaaktivitasindustri. Kenaikanhargabarang-barang ekspor sebenarnyatelal bergeraksejakbulan Juli 1975, setelahmengalami kemerosotarpada awal tahun 1974/1975sampaidenganbulan Juni 1975 resesiyang terjadi dalam periodetersebut' sebagaiakibat 5u15sna. dan pemasaran Uniuk menjagakelancarandan kepastianperdagangan ekspor didalamnegeri,Pemerintahmengadakanstandardisasi barang-barang yang bertujuan meningkatkanmutu serta menaikkanharga barangtarang hargabarang$arang ekspor.Dalam Tabel II, 8' dapat dilihat perkembangan ekspordi pasarlokal JakartasejakREPELITA I. Kenaikanhargayangcukup berarti telah terjadi pada harga kopi robusta, kopra, lada Putih dan karet RSS I dalam masa 197617977sampaidenganbulan Oktober 7976 nasng 97,43persen,36'98 persen 110,76persen, kenaikansebesar masingmengalami karenameningkatnya dan lg,tO persen.Hal tersebutantaralain disebabkan tersebutdipasarluar negeri' hargabarang-barang '1976/1977 di pasarinternasional, Selamaperiode yang sama taltun hargakaret RSS III di New York, London dan Singapuramasing-masing naik 11,82persen,27,87persendan 5,33 persenKenaikanhargakaret itam ini antara lain disebabkankarena perdaganganspekulasidan me' numnnya poundsterlingInggris,di sampingadanyaketegangan-ketegangan sekitar kemungkinannaiknya hargaminyak OPECyangmendorongkenaik' an harga karet sinteds dan menyeret pula harga karet alam Faktor lain yang manyebabkanmeningkamyahargakaret adalahkarenaakandiDaikkan' nya jumlah persediaanPenyanggaAmerika Serikat, Demikian pula halnya teiah naik denganharga kopra di.pasar Manila dan London masing-masing oleh semakinrne70,31 persendan75,61 persen.Kenaikanini disebabkan nipisnya persediaankopra di pasrr
43 t t
't ?
-,!
EE
;t
d
E
€
Ti qE
.E
6i d !idi
ES
a I
d
I
lot
r- @- 6- q
419
{
,s$3 -99&
L ,3 SssF BS8 5::-
oi ir d oi
oddd..:
..idt+'Ei
,6rj
..1 ,iij.a
irdioi
3e33
N" r.d."l
stol\
r:!:!|t
\9r.?
,d .j ir.i
ci oi .i ci
d,7 I
e
!irj
r-6-N-
n : " 1 . . :1
ui
SBSE,3:Btse
L
C
.j--F-d-.!fiqe q-ci!,'
rqq9
$F39
33e38 33 583r3 Bsi
.?
e
?i t'd(ioj
oi,t
di !i
s 3s s 5 g3
2
,L
z
€ e? e Ei
!
€i
+oidFi
!o-6did
dod'doi
Fldj'd
d.j€'di
sa83
3;5S
;
*a F
.:co_d6i
-J
+
93!lg i3t: PS-'e3 AH i.i9d siddP'
F
t+
3 . { q , . q q ee. - E . Eqqq ? . qq 3 . q ae . 3 - , r . 4 E " E . s " iBs33g ": i . q gsES gEE9 $333 33t3
od AE e - ll
i:.!r
r:o:
9Rx&
criid
iFS:
_ . . . i o dd o i
d8933 8g
.: !i ; +
;RRF
9:9:
d+d.i
d
J 1" i 5" j3 ! ; F B S
FD$3 e*il
*;;c,i
--N-4.!
qF-6rq
dlqqq
c , t@ - -i r j o- i - i - - q
-I
:
fYat a z z
5{
d.-19,r.
{E EE. .$
o-qa1q
q"1
isEq
B38 flR8s 3393 9F3g EB33 S +;..iai ci,icdd JEioi;
Bt
aLo-
--€"c!1
qqo!0!
-+-
ullo-cr
qqqa
- F-+ q
g I i d5E'qd srtg! :iEiiH g{'f:' 3.8'r
aa
E
-"d.r:q
E $ H HE C 6 ! E E E : i E : H R * f l FE ; 8 f rC H I N
.t{++
{!.'ii9'otdFid
,d ci qi -'
di d -i
d .:
.i N_
€; il lr
ddj-,-drj.id
o'.i
_ ".i 06d
rjd
* .--
i.-,
l a " 8 E E . $ A I: , 3 d :
i.-.-
n
E r Jd : i i a d s : a d :
4d d I
<-t,:,,:,43 5
B 2
s
z
F E ;FZ
iz
FO
F\
F ^ :E c
XE
SE
?E
.\r
\<
iE
a> t<
F(9
gf; d
E s E E H'E
l(
3 g $ E R E E E
!1 3 2^ os
L :i*
R
it -E Zl
4E
sP i€
z E v
a
v 3 z^
s q q
R
\.
5 e
v !
45
Trbel
II.10.
PERXEMAANGAN HARGA BEBERA}A BARANG DI PASA.R T,oNDoN
r97yr974 - 1976n9?7
/\lti
pcfo&
Rqbbcr t/m
ton
Ccftct f,/m ton
Tir X,/6 totr
Copncr f/E
ton
Gold
Ux X,/|l
ust/ aon
ttoy ooE!
+ r9751t97+ Martt
427,00
566,00
9.953,00
1.rs6,00
706,00
I I r,7!
t97411975Juni
125,00
555,00
3.89t,00
1.062,00
620,00
141,75
39t,00
l5r,t0
ScptctDbcr
284,00
525,00
!.Et0,00
640,00
I)creitrbcr
269,10
469,00
3.090,0o
5,14,00 932,25
Marct
276,50
412,0,0
9.065,00
565,86
334,00
l71,tO
2A2,50
4{7,00
9.060,00
528,50
tEo,50
164,38
Scptcmb€r
345,00
735,00
3.r2 r,00
592,00
341,00
137,50
D€saEbcr
966,00
?65,00
&0?2,00
565,00
34r,00
tt8,88
Marct
465,00
E57,50
J.?00,00
715,00
396,00
129,55
r9751t976 Juni
{
t
1E5,75
t9761t977 AFil
515,00
1,285,00 3.880,00
E70,00
444,50
l2&,rc
M.i
550,00
1.375,00 4.300,00
8t0,00
422,00
125,80
Juni
570,00
r..*94,00
4.50{,00
900,00
4m,00
124,t5
Jux
510,00
1.410,00 4,770,00
922,00
434,00
I 12,50
Agu8tu!
530,00
1,575,00
4,4S2,00
854,0O
413,00
104,13 119,50 115,50
Scptcmbcr
490,00
1.601,00 4.658,0O
835,00
410,50
Oktobcr
620,00
2085,00
4.870,00
764,0O
377,00
Fnn', DniAlitf.,--,i
+6 dasardan hargatertinggi oleh InternationalTin Council ( ITC ). peningkatan harga yang cukup berarti telah terjadi pula di pasarLondon rerhadapbiji sawit, lada putih dan lada hitam masing.masing sebesar58,62persen,15,04 persen dan 14,05persen.Kenaikanhargalada disebabkankarenapenawaran ke pasarandunia berkurangakibat pengaruhiklim. Merosotnya kapasitas produksi penghasilkopi utama yaitu Brazilia sejakterseranghawa dingin (frcist) ternyata membawapengaruhcukup besarataspersediaandi pasaran. Hal ini telah menyebabkanmelonjaknyaharga kopi di Singapuradan di New York masing-masingsebesr 77,44 persen dan 66,79 persen.perkembanganharga barang-barang ekqpordi pasarinternasionaldapat diikuti padaTabelII. 9.danGrafikII, 5. 2.3, Perkembangangaji dan upah Sebagaimana telahdiketahuibahwasalahsatu tujuan dari REPELITA Il adalah meningkatkantaraf hidup masyarakat,hal ini erat hubungannya denganmasalahperbaikansistimgaji dan upah. Kebijaksanaanpenetapan upah haruslahseiramadenganpeningkatanproduksi, perluasankesemparan kerja serta perataanpendapatan.Untuk ini telah diadakan lokakarya pengupahandi Yogyakartapada tahun 7974 dandi Medanpadabulan Januari 1976, yang diikuti oleh pihak-pihakyang berkepentinganlangsungdgngan masalah pengupahan, yaitu Pemerintah, pengusahadan buruh serta Universitas, Didalam lokakarya-lokakaryatersebuttelah dicapaisuatu kesepakatan bahwaperlu diambil langkah-langkah yangnyata unruk mencapaidua sasaran dibidangpengupahanyang telah digariskandidalam REpELITA II. Sasaran tersebut adalah mengusahakanpenetapanupah minimum secararegional dan sektoral nasionalserta mengusahakan perbandinganyang waJarantara upah terendahdan upah terringgi disuatu perusahaandan disuatu sektor, antar sektor dan antar daerah,serta antaf,atenagakerja Indonesiadan tenaga asing. Disamping itu, sedangdipersiapkansuaturencanaperaruran Pemerintahuntuk memberikandasarhukumdari penetapan upahminimum. Dalamrancanganperaturan tersebut dimuat antaralain fungsi dari Dewandewan PenelitianPengupahanuntuk mengajukanuzul penetapanupah mi. nimum sctelah melakukan penelitian dan pertimbangLn yung seksama, Disampingitu rerdapat pula sifat mengikardari upah minimum yang telah ditetapkandan sangrihukumanpidanaterhadappelanggaran pelaksanaannya. Selamaperiode bulan Januari sampaidenganbulan Juli 1976, upah
t
47
.+
bagi seorangpekerja dan isteri beserta dua orang anak dibeberapajenis penrsahaan/sektortelah mengalamikenaikan,baik upah minimum maupun maksimum.Hal ini dapat dilihat dalamTabel ll1l.B.ata-rata upah minimum selamaperiodetersebutnaik sebesarRp 7.058,27 atau 4,58 persendan rata' rata upah maksimumnaik sebesarRp 13.856,81atau 7,90 P€rs€n.Sedangkan perkembangannyaselama setahun terakhir ini yaitu dari bulan Juli 1975 sampaidenganbulan Juli 1976, baik rataalta upah minimum maupun ratasebesar rata upah maksimumtelah mengalamikenaikan,yaitu masing-masing 9,83persenatauRp 2.163,27dan 19,27Pers€natauRp 30.586,95. Bila upali minimum dan maksimumtersebutdibandingkandenganindeks biayahidup padaperiodeyangsama,maka dapatlah dilihat tingkat perkembangan upah dalam arti riil seperti tircantum dalam Tabel II.12. Untuk mengatasiperbedaandalam perkembanganupah minimum dan upah maksimum, telah diadakanrapat teknis penetaPanupal minimum di Semarang pada bulan Juli 1976. Dalam rapat tersebut telah dibahasdan dirumuskan garis kebijaksanaanpenetapanupah minimum dan tata cara pelaksanaan pro$am penetapanupah minimum.
{
4E
\o F c\ i!!H.n i@mH oiFi+F.to
qF.cl 9 Nc|OC) ni+rid
+ +++
+ | ++
Fc\
H
xFI
td
v
P
z
++
l6et6l
N
ur<)
N
c or o ' o + + ' ;
lx
JO\
-
C,r tt
+++
|
€
t66rr{r
d++
icd+
coQi. O Q o -+1=q1n r-\nq
rlit-Q
\OOF.
t
O\ A
A
n 99entqoqq @.!6r-+Fiu|rr|r?|
t
lA
+oiJ'id;
r F-\o€€h@dr€ dFtNi c{ !-t ^)
t-
\o rno\dar\oQi() ra F- gt\F- \o F.9 ri o ,1 qoqq ..'loq6tqcl coY\co+6i.+t vc.tdr6f{Ni
a:\N."1 r-"lq'o€ = u r : o( 6\ rl \oOc r ' i q )
I
\ONO\6urO\.n€-
NF..n
or.-No oot.. c o q" :\ .' ln | . | O u | F .tF- io6 - + - \ o - t o |.r1,|+r\o\iF.co6 qqq|qq"lQ 9"1 ( 66!|.r,l \or r^i\6r coo\\o.|( iNNd
r FF-O\aOdC c.l \O (\|F u r F - O \ ( \ l tr \ 6F{- \o \o o co o\+ t 1.. ;-i-i ..i..j.i
F. Qits-+r.r\Oo( +A.n\O+rCOO\h Nra16 QNiN.^r oi'd+ oiviioidiui
E
H ,,r
= t'!q\
{
N
O\ O \.1 6 Nq\;+ : r^t\ra
Ai 'j.i
r.r O\tt d: o O\O\O
l'\+ cildr vr€
6i .i.i
NQcOf-ur co\o +r'|+t\F t. rn\OO\F,\Or
ctt$
ui q' Fi.'i
ctr +O\
ct +
vi
Z=D tr
7x z z E I{
t4 fi
"( F X
ii-+ r|\oiO\ri 60c'.rl€66tCO ( r'|o\ r O.iCO\O@
Gi .i
ci.i.i
\o
d\dodN'ddioid'd
tF
co
BAB
III
PELAKSANAAN APBNI97 6 / I97 7 3 . 1 .U m u m
{'
+
Dalam rangka penyediaandana untuk memperluasjangkauanpembangunan yangsemakinmeningkat,rnakaselamaSemester l-1976/1977telah berhasildihimpuntabunganPemerintah sebesar Rp 588,1milyar.Jumlahini diperoleh dari selisih antara penerimaandalam negeri dengan pengeluamn rutin, yairu masing-masing sebesar Rp 7.261,8milyar dan Rp 673,7milyar. Dengandemikian,jika dibandingkandenganrealisasiSemester-ltahun sebelumnya, maka telah terjadi suaru peningkatanyang cukup berar:tjdalam bidangpenerimaan dalamnegerimaupundi bidangpengeluaran rutin. Berbagailangkah kebijaksanaantelah dilakukan untuk memperbesa.r tabungan Pemerintahsesuaidengan program yang telah digariskan,yakni pelaksanaan yangsecarabertahapharusdibiayaidengansumberpembangunan sumberdari dalamnegeri.Langkah-langkah Pemerintahyangdimaksud,adalah berupa tindakan serentakuntuk meningkatkanpenerimaannegarakhususnya penerimaandalam negeri setta usahauntuk mengadakanefisiensidi bidang pengeluarannya. Disampingitu, juga telah dilakukanpcngarahan dan pembinpensertapengawasan di bidangpengeluarannegara,satu dan lain hal dimaksudkanagardana yang tersediadapat menunjangpembangunan secara maksimal. DisampingtabunganPemerintah,maka dalam Semesterl-797611977 telah direalisir penerimaanpembangunanyang berasaldari bantuan luar negerisebesar Rp 377,9 milyar dan saldoanggaran lebih tahun 797511976 sebesarRp 3,2 mllyar. Dengan semakinmeningkatnyadana pembangunan yang tersedir, maka selamaSemesterl-1976/1977telah dapat dkealisir pengeluaran pembangunan sebesar Rp 778,3 milyar. Hasildari pelaksanaan APBN 197611977selamaSemester I secarakeseluruhan dapatdilihat dalamTabelIIL1.
I
3.2. Penerimaan dalam negeri Peningkatandan penertibanpenerimaannegarayang diusahakanoleh Pemerintahdiperlukan sebagaipenunjangdan merupakansalahsatu usah!untuk memperluasjangkauanpembangunan. Disampingitu, kebijak*rnr.air..li bidangpenerirnaan negaraselamaSemester l-1976/7977juga tetapdiseL:;r,i' kan ke arah tercapainyatingkat kestabilanyang semakinmantap, Dal r:rr
)l co. \ \o l'N\O
t.
O16N\O
Ca
a-
F.
F.
\ot-of-
+ t\
q
\o^ qi
i
Oo\Ni\ F
di
oF\oi o or
a.l
t\
+
6i-i
t-
\o€o\o\
\gOio\
\o
a.O
\o
lo^
\o
o\
+
t-
o\
+\oi O\
coQ\osf
FT
F.
+
ti\
t.
oco
dod;Gi
N
F
+
o\
oi
o'
\ON
+',id.i
{od
g
+oto\O
\o
o
@r
F'
+
o\
o. \o
t4 {i
dE
-E F cq
e
8o 5--
9
b:46.
Eo; 9p
$qEi
: E E: fl S .ri
J
Grrfik
IlI. l.
PERKEMBANGAN APBN, 1969/1970 - IYI6II977 ( delan milyrr rupiah )
PENERIMAAN NEGARr'b r97517976 - 1976n977 ( dalam milyar rupiah )
f
4
n.".rimurn dalamnegeriscmcster I
I
pen€drnaan p€mbangunan semester I ( bantuan luar n€geri )
f
n"ttu-^""
dalam neseri ( A?BN )
p€nerituaan p€mbangunan ( AIBN ) ( bantuan lu negeri )
I
1975/1976
53
54
t-'r
\cl
art
rar
+ (\
t-r
t-l
\o
co^
Fl
r!.t
F.
g
@
Ed< (, Y
Fi6d r-t
-4
b\ F
FF.
o\ \o
o\ !r \o I t\ o\
a
F.
tr
o\ o T\
o\
\or{afn
N
a{
vI
Fl
C\
t.11 l-N
r.t
toFl
ar1
rt)
J .dF
iit
!J
{,
N N !{
zt!
I
\o
55
hubungan ini, realisasipenerimaandalam negeri telah meningkat sebesar Rp 239,5 milyar atau 23,4 persen,yaitu dari Rp 1.022,3milyar dalam Semester I-197511976 menjadiRp 7.267,8milyatd,zlamSemesrer l-1976/1977. Adanya peningkatandi bidangpenerimaanini, menyebabkan?emerintahdajangkauanpembangunan pat memperluas disampingdapatmenjaminpenyediaanbiayarutin Pemerintahyangjuga semakinbesarjumlahnya. Meningkamya penerimaan dalamnegeritersebutdi atas,disebabkan oleh karena penerimaanpajak langsrng diluar minyak bertambah 5,2 persen, sedangkanjenis penerimaanlain sepertipajak tidak langzungdiluar minyak, penerimaanminyak dan penerimaanbukan pajak masing-masing telah bertambahsebesar 31,8 persen,23,9persendan 50,6 persen.Perkembangan penerimaanpajak langsungdi luar minyak tersebutmerupakan suatu pantulan dari harapanke arahtercapainyasuanrazaskeadilanpemerataanpembebanan pajak untuk pembangunan. Dalam pada itu, meskipunPemerintahsecarabertahap telah memperinganbeban pajak, khuzusnyaterhadap barang yang essensiildan sangatdiperlukan oleh masyarakat,namun penerimaanpajak tidak langsung,penerimaanminyak dan penerimaanbukanpajak secarasadar juga terus-menerus diusahakanpeningkatannya.Perkembangan realisasipenerimaanpajak langsungselamaSemesterl-7976/1977secaraterperincidapat dilihatdalamTabelIIL 3. Realisasi pajak pendapatan dalamSemester l-7976/1917telahmeningkat 33,0 persen,yaitu dari Rp 29,4 milyar dalam Semesteri-7975/I976 menjadi Rp 39,1 milyar dalam Semester1-197611977. Bila dibandingkan denganyang direncanakandalamAPBN,penerimaantersebuttelah mencapai 48,0 persendari yang dianggarkan. MeskipunPemerintahtelah menurunkan beban pajak pendapatantahun 1976, tetapi kenaikanpenerimaandari pajak pendapatanmasih akan dapat diwujudkan sebagaiakibat dari adanyaperkembangan ekonomisertapeningkatan kegiatanpenagihan pajak. Penerimaan pajakperseroan dalamSemester l-1976/7977adalahsebesar Rp 54,5 milyar, yang berarti 33,9 persendari jumlah yang direncanakan dalamAPBN. Dalam hubunganini, tarip umum pajak perseroantidak mengalami perubahan,yaitu tetap sebesar20 pcrsendengantambahanpajak untuk laba kenapajakyangberjumlahdi atasRp 10 juta sebesar 25 persen. Meskrpunpajak perseroan dalamSemesterl-7976/1977tidak berkembang sebagaimana yang diharapkan,namun penerimaanMPO dan pajak pendapatan telah menunjukkan tingkat perkembanganyang cukup besar, sehingga ini berarti bahwa dun.ia usaha juga mengalamisuatu kemajuan.
A
56
o^
J't d
.^
;{, t4
r.-- q co N
Fr
q
.o-
\o
o\
t
e.l
€^ c-
cil
I
't F t-
tiro+610\
^:-f.-i6i..io ,;h F. H
o\ \o t\ o\
\o
.l
co
i
+ t\
!.t
o\
q,
Z'o
*_+^-ico^q\ o.\\oo"io\o. NF-rarv
c-
F. th
il
z
>-{ o l.j{.:4
q,r
.i l! OrACr-r-
N
Gtgfik
lll.3'
PENERIMAAN DALAM NEGERI, I97511976 - I97611977 ( dalam milyrr ruPirh )
pejat ti&k langrun8 peneriBaan bulan peFk
t
I
57
58
{
Dalam pada itu, realisasipajak perseroanminyak yang merupakan bagianterbesardati sumberpenerimaannegara,dalam Semesterl-197611977 adalah sebesarRp 671,0 milyar, yang berarti telah mencapai40,5 Persen dan ymg direncanakandalam APBN. Bila diband.ingkandenganrealisasinya dalam Semesterl-197511976,maka penerimaantersebuttelah menunjukkan zuatu peningkatansebesarRp 120,5 milyar atau 21,9 persen'Kenaikanharga ekspor minyak sebesarUS $ 0.20 yaitu dari US $ 12.60 menjadi US $ 12'80 per banel sejak Oktober 1975, zdalah sebagaisalah sa faktor penyebab meningkamyapajak perseroanminyak dalam periodetersebutdiatas' Faktor lainnyaadalahberupaperjanjianbaru dalamrangkakonrak karya dan konrrak bagi hasil yang telah disetujui bersamaantare PemerintahIndonesiadengan perusahaanminyak asing dalam rangka mewujudkan sistim pembagianyang Iebih adil.
+
Sebagaihalnya penerimaanpajak pendapatan,maka penerimaanMPO juga telalr berkembangsepertiyangdiharapkan.DalamSemesterl-7976t1977 penerimaantersebuttelah mcningkat 36,2 persen,yaitu dari Rp 45,8 milyar dalam Semester l-1975/1976 menjadi Rp 62,4 mllyar dalam Semester l-797617977.Bila dibandingkandenganyang direncanakandalam APBN lg76lLg77,makapenerimaantersebuttelah mencapai50,5 persendari yang dianggarkan. Serangkaiankebijaksanaantelah dilaksanakanoleh Pemerintah, yaitu antara lain berupa pembebasanpungutan MPO ataspekerjaanpemborongan juta rumah murah yang biaya pembangunannyatidak melebihi dari Rp 2,5 dan apabila luas bangu.nan(permanen) tidak lebih dari 70 meter persegi' Disampingkebijaksanaantersebut diatas, sezuaidenganmeningkatnyaharga pada umumnya, Pemerintahjuga telah menaikkantarip pungutanMPO atas ekspor ka1-u,kopi dan jenis ekspor lainnya. Meskipun demikian, kenaikan tarip MPO tersebutbukanlah berarti sebagaipenambahanbeban pajak, sebab pada akhir tahun dapat diperhitungkankembali denganbesarnyapajak per-
I
seroanyang terhutang. RealisasipenerimaanIpeda dalam Semesterl-1976/7977adalahRp 23 ,2 milyar, yang berarti telah mencapai 65,9 persen dari yang direncanakan telah diatur dalam Inpres No' 6 tahun 1976, dalam APBN.Sebagaimana kepada Daerah Tingkat lI yang dapat mencapaitaxget,diberikantambahan tersebut,makadiharapDenganmelalui kebijaksan4an bantuan pembangunan. kan dapat menambahgairah bagi DaerahTingkat II terhadappembangunan didaerahnya.Sejalandengan kebijaksanaantersebut, juga telah diuszhakan
unftk mempercepatpenyelesaianpengenaanIpeda besenapemungutannya baik terhadappokok pengenaantahun berjalanmaupun terhadaptunggakan dari tahun-tahunsebelumnya. Penerimaanpajak kekayaan,pajak atas bunga,dividen dan royalty dan pajak langsunglainnyatelahmencapaiRp lO,9 milyar yangberarti ,14,5persen dari jumlah yang direncanakandalam APBN. Meskipun penerimaanpajak langsungpada umumnya telah dapat ditingkatkan, namun penerimaanpajak tidak langsungperlu terus diusahakanpeningkatannyasearahdengan berkembangnyainvestasidiberbagaisektor industri dan perdagangan sebagaiakibat dari fasilitasfiskal yang telah diberikan Pemerintah. Dalam pelaksanaannya,penerimaan pajak tidak langsung selama Semesterl-1976t1977 dapat mencapaitealisasisebesarRp 353,1 milyar yang berarti telah mencapai 53,3 persen dari yang direncanakandalam APBN. Keadaanini telah menunjukkanzuatu peningkatanyang cukup pesatbile dibandingkandenganrealisasiSemesterpertamatahun sebelumnya. Realisasipenerimaanpajak penjualandan bea mazuk, dalam Semester jenisjenis ini nampak lebih menonjolbila dibandingkandenganperkembangan pajak tidak langzunglainnya.Meskipundemikian,Pemerintahtetap memberikan perbedaanyang tajrm antara ta.rip barang-barang yang sangatessensiil dengan barang-barangkonsumsi bersifat mewah. Didalam hubungan ini Pemerintahantara lain telah mernberikanpembebasanpajak penjualanatas pembangunanrumah murah, bis, truck dan kendaraankomersiillainnya'yang dirasakansangatpenting bagi keperluanrakyat banyak. Di lain pihak, tarip pajak penjualanuntuk kendaraanmewah sepertisedandan station wagonhasil rakitan dalam negeri telah dinaikkan.Didalam pelaksanaannyaselama Semesterl-1976/7977 realisasipenerimaanpajak penjualantelah mencapai Rp 75,1 milyaryangberarti49,5 persendari yangdirencanakan dalamAPBN. Sejalandengan kebijaksanaandibidang tarip pajak penjualantersebut, Pemerintahjuga telah memberikanpembebasanbea mazuk dan pajak penjualan impor atas impor kendaraanbermotorkomersiiltertentu dalam keadaanCKD dan sebaliknyamenaikkantarip bea masukdan pajak penjualan impor atas impor sedan.Serangkaian tersebutdimaksudkan kebijaksanaan agar pola pengangkutanlebih diarahkanuntuk kepentingansaranaumum. Penerimaan cukai dalamSemesterl-1976/7977adalahsebcsar Rp 59,1 milyar yang berarti telah meningkat 31,0 persenbila dibandingkandengan realisasiSemesterl-1975/7976. Peningkatanini antaralain disebabkankarena adanya penyesuaianharga dasar untuk memungut cukai bir dan alkohol sulinganpada bulan Desember1975. Disampingitu sebagaiakibat sem:r.kin
60
iz^
r,'1
O\O
t'i-ii"?ieJ +.6+-r9+
OaO
+O
r;l
t\ t\
t\
.iOcO+\O r.roo,\o\o,i+ NrrNNfr
z u)^ 'z'2
+< -ilt
*
{
\co-1\1.*o\ N\O\ooofr/rrn+0o..l
N
z E z O.
I
-l
(n 0) q,
tr o
67
meningkatnyahargajual rokok di pasaran,maka telah diambil langkahuntuk menetapkankembali hargalimit tembakau.perlu diketengahkan,bahwahasil tembakauyangdiizinkanmenggunakan pita hargalimit hanyayangbenar$enar bermutu rendah,sedarrgkan terhadapperusahaan yangmutu produksinyasudah baik tidak dibenarkanmenggunakan hargalimit. Untuk menanggulangimasalahberedarnyarokok polos telah dilakukan tindakan-tindakanpreventip dan represipantaralain berupapengawasan terhadap kemungkinanpengedaranrokok polos baik oleh pabrikaabrik pemegarg suat izin perusahaanmaupun terhadapkemungkinanpemazukanrokok luar negeri ke dalam daeralr pabean.Dalam pada itu, untuk memudahkan pengawasanserta pencegahanpemalzuanpita cukai, maka disampingoperasi pemberantasanpemasaranrokok polos, Pemerintah telah pula melakukan perubahanwarna pita cukai. Penerimaanbea mazuk dalam Semesterl-7976/19T7 adalah sebesar Rp 126,1 milyar, yang berarti Rp 39,4 milyar ztau 45,4 persenlebih besar bila dibandingkandenganrealisasinyadalam SemesrerI tahun s€belumnya. Peiaksanaandi bidang bea masuk diarahkanuntuk menunjangpertumbuhan produksi dalam negeri sesuaidenganyang digariskanserramemperluaskesempatankerja.Disampingitu, usahauntuk memberantaspenyelundupanterus ditingkatkan. Hal ini adalahpenting sebagaiusahauntuk melindungiperekonotnianpadaumumnyadanunruk menyelamatkan pemazukankeuangannegara pad: khususnya.Sehubungan denganitu, Pemerintalrantaralain telah melakukan pemeriksaanjabatanterhadapbarang-barang impor tertentu sertatindakan yang lebih tegassepenianraralain pencabutanizin usahaterhadapperusahaan serta sanksiyanglebih tegasterhadapoknum yang terlibat dalamkazuspenyelundupan dan sebagainya. Denganberbagaikebijaksanaan ini, makatarip ratarata bea masuk selamaSemesrerI-7976/7977 dapat ditingtatkan setringga penerimaan beamazukunrukSemesterl-1,97 6/1977telahmencapai56,5persen dari yang dianggarkan. Penerimaanpajak ekspor dalam SemesterI-197611977adalah sebesar Rp 26,8 milyar, yangberartitelahmencapai73,8persendari yangdirencanakan dalam APBN. Adapun kebijaksanaanpenurunandan/atau pembebasan pajak ekspor telah menyebabkanpenerimaanpajak ekspor dalam Semesterl7976/7977menjaditebihrendahbila d.ibandingkan denganrealisasi Semester I tahun sebelumnya. Kebijaksanaan tersebutbertujuanuntuk mendorongperperkembangan ekspor',khususli'iaeksporbarangsetengah jadi, eksporhasil industri, barang jadi dan kera;jinanrakyar serta barang-barangbaru yang memiliki prospekpemasaranyang baik.
62
Meskipunpenerimaan pajakekspormenurun,namundilain pihak realisasi ekspordiluarminyak untuk periodetersebuttelahberkembang sesuai dengan yangdiharapkan, Realisasi penerimaar minyaklainnyadalamSemester l-7g76/7977adalah sebesar Rp 11,4milyar,yangt:erartt64,4persendariyangdirencanakan dalam APBN. Untuk menjamin kelancaranpengadaanbahan bakar minyak dalam negeri,makasejakbulanApril 1976 Pemerintah telahmelakukan penyesuaian hargajual oahanbakarminyak. Penerimaanpajak tidak langzunglainnya,yakni penerimaandari beameterai,bealelangdan lain{ain dalamSemester I-79?611977 nampakmenurun bila dibandingkandenganrealisasiSemesterl-1975/L976.Menurunnyape nerimaantersebutadalahsebagaiakibat dihapuskannyabea meteraidagang hasilbumi, yaitu dalam rangka mendorongekspor dan perdaganganpada umumnya.
l+
J. J.
Penerimaan bukan pajak dalamSemesterl-1976/797?dapatdirealisir sebesar Rp 47,6nilyar, yangberarti50,6persenlebihbesarbila dibandingkan denganrealisasidalamSemesterI tahun sebelumnya.Sepertihalnyapenerimaan dari sektorperpajakan,makapenerimaanPemerintahatasbagianlabaBank jasajasadan penerimaan milik negaradanPerusahaan Negarasertapenerimaan bukanpajaklainnya,jugaterusdiusahakan peningkatannya. DalarnTabelIII.5. dapatdilihat besarnyaperananmasirig-masing jenis penerimaan secara sektoralselarna Semester l-19761I977. Sebagaiakibat pengaruhperkembanganekonomi pada umumnyaserta berbagaikebijaksanaan Pemerintahdi sektorperdagangan, ekspor,impordan sektorminyak, maka penerimaan dalamnegeritelahmcningkat23,4 persen bila dibandingkandenganrealisasiSemesterI tahun sebelumnya. Didalam hubunganini, penerimaan pajak dari sektor usaha/perdagangan dansektor minyak telahmeningkat14,8persendan 23,9 persen.Sedangkan sektorlainnya, yakni sektor impor dan penerimaanbLrkanpajak masing-masing meningkatdengan42,6persendan 50,6persen. Penerimaan pembangunan DisampingtabunganPemerintahsebesar Rp 588,1milyar, makadalam Semesterl-7976/1977juga telah direalisirpenerimaanpembangunan yang berasaidari bantuar luar negerisebesarRp 377,9 rnilyar.Meskipunpembiayaanpembangunan padaprinsipnyaharusberasaldari sumber-sumber dalam negeri,akan tetapi untuk mencapaihasil pembangunan yang maksimalmasih diperlukan dana yang berasaldari bantuan luar negeri sebagaipelengkap. Didalam hubungan ini, maka telah direalisir penerimaanbantuan program danbantuanproyekmasingmasing sebesar Rp 2,3 milyat dan Rp 375,6milyar.
ot
Tabel
IlI.5.
PERKEMBANGAN PENERMAAN DAIAM
NEGERI MENURUT SEKTOR,
1976 | 1977 ( dalam milyar rupiah )
Sektor/jenispenerimaan
L Sektor usaha/pcrdagangur a. Pajak pendapatan
r975/7976
1976/ 1977
S"-"tt*
S"-astat I
246,4 29,4
t
324,9 39,1
b. Pajak perseroan c. MPO
45,8
d. Cukai
+ ) ,r
e. Pajak penjualan f. Ipeda g. l,ain - lain
Kenaikan (%)
14,8 33,0 _ 28,7
62,4 5 9 ,r 75 , 1
?6,2 31,0
L9,4 t7,6
t9,6 I),J
-
1l o
Il. Sektor impor
123,5
176,7
42,6
a. Bea mazuk
86,7
126,7
45,4
b. Pajakpeojualanirnpor
36,4
50,0
35 , 9
30,I
26,8
-
30,1
26,8
- r1,o
IIl. Sektor ekspor Pajak ekspor IV, Sektor rDinyak
550,7
a. Pajakperseroanminyak b. Penerimaanminyak lainnya V. Penerimaan bukan pajak
J u mI ah
11,O
642,4
23,9
67I,O
21,9
o,2
11,4
31,6
+7,6
50,6
r.267,8
23,4
1,o22,3
5.600,0
64
t..t.
Pengeluaranrutin Realisasipelaksanaanpengeluaranrutin selamaSemesterl-797611977 mencapaijumlah sebesarRp 67 3,7 milyar. Jumlah tersebut dibandingkan flengan reafisasi SemesterI - 1975/1976 menunjukkan kenaikan sebesar Rp 1i9,4 milyar atau meningkat21,5 persen.Jumlah realisasipengeluaran Rp 328,9 milyat, rutin sebesaritu terdiri dari belanjapegawai/pensiun sebesa.r belanja barang sebesarRp 723,7 milyar, pengeluaran,untuk subsidi daerah otonom sebesarRp 169,8 milyar, pembayaran untuk bunga dan cicilan hutang sebesarRp 31,6 milyar dan lain{ain pengeluaranrutin sebesar Rp 19,7 milyar. Perincian realisasipengeluaranrutin selama SemesterI 197611977dapat dilihat pada Tabel III.6.
/F
'(
Belanja pegawai dan pensiun masih tetap merupakan bagian terbesar dari pengeluaran rutin dan dalam perkembLngannya menunjukkan persentaseyang terbesar dibandingkan dengan pengeluaranrutin lainnya. Realisasibelanja pegawaiSemester| - 197611977adalah sebesarRp 328B milyar. Dari jumlah tersebut nampakmeningkat sebesarRp 38,3 milyar atau 13,2 persen dibandingkan dengan realisasi belanja pegawai SemesterI 7975/1976. Peningkatantersebut anta.ralain karena dalam tahun angbaran 197617977 telah diadakan peningkatan gaji khusus bagi pegawai negeri golongan I dan golongantamtama ABRL Realisasibelanja pegawaisebesar Rp 328,9 milylr tersebut, terdiri dari tunjangan beras sebesarRp 62,3 milyar, gaji/pensiunsebesarRp 225,0 milyar, biaya makary'laukpauk sebesar Rp 27,7 mrlyaLr,lainlainbelanjapegawaidalam negerisebesarRp 7,6 milyar dan belanja pegawai luar negeri sebesarRp 6,3 milyar. Perincianrea.lisasi belanjapegawaiselamaSemesterl-1976/1977dapatdilihat padaTabelIII.7. Dalam hal belanjabarangselamaSemesterI - 797611977realisasinya adalah sebesar Rp 723,7 milyar, hal ini berarti jumlah peningkatannya tidak begitubesarbila dibandingkandenganrealisasibelanjafurang S€mesterl1975/7976.Jumlah tersebutterdiri dari belanjabarangdalamnegerisebesar Rp 119,2 milyar dan belanja barangluar negeri sebesarRp 4,5 m yzr. Subsidi daerah otonom merupakan pengeluaranyang dipergunakanuntuk membantu keuangandaerah otonom, yaitu untuk pembayarangaji dan tunjangan beras pegawai-pegawai daerah otonom. Realisasipengeluaranini selama Semester| 1976/7977 adalahsebesarRp 169,8 mtlyar, yng berarti meningkat sebesarRp 56,4 milyar atau 49,7 persenbila dibandingkan densan realisasiSemesterI - 197511976.Kenaikantersebut disebabkan
,rZ ^. Ea<
rn
o\
\o
Fl
t-
r.r
a!
r.,t
lf'
i
.rr
co
O.trNr.rcaoco\OO\OF €.'|o\+a,c-N.r*OO\ (\ \O al -.r
\O
a.|
rn
!-r
co- o\ o\
.1
.n N Cl co t.nO..l+O\F.OoO-O.O .:l
t*
X
r..
E a
t-
t'\ t\
t-. 0
.n
!-l
Y-r
\o-
q
vr
t-
F<
c\
0,
C-^
q ts a F.
o\
+- vr o\
Q)rn\O\Ori,|rF\Nc).-r+ (\ r-r r-1 o\ r-r el ri r-l
o r-r
e.l
N
rc c?
H
z
F]
bo E!q
Y2 o-
d
bo (u
E q,
r-rNn.l+r.l
Grafik
66
lll.4.
PENGELUARANRUTIN 1975l1976_ I97611977 ( dalam milyar rupiah ) 2.000
2.000 Iain - lain Bunga dan Cicilan hutang SubsidiDaemhOtonom Belanja barang Belanja pegak?i
1.600
1.200
1.200
800
{
400
400
AIBN
Realisasi SemesterI r97511976
APBN
Realisasi S€megte!I 19761t977
67
e
'5t L^
l\
!-l
i<
r
.,iefridd !-{
F{
N
Fl
Fl
.rl
A^
\
\o F\O
an
(\I
t
x
tu e,
F
a\
o\ \o t6
g
NTAN \ONN
q. s GI
GI
€
t\ F
tl
o\ \o^ F.
!J
at
&
5€ -r 'E g
\o F\ o\
i-
t
E .,
atl F
o.
a
rtr rtt
O o N
(\l (\l
q\ \or
\o
o o\ (\l
6 .J
x
trl
tsl
t
E E
E
-(
H
a,
9o
!a
t
!P
t t
1:
F.(\lmr+r
68 karena adanyapeningkatangaji pegawainegerigolonganI senabertambahnya guru€ilru SD dan perawat?erawat. Realisasi pembayaran bunga dan cicilan hutang selama Semesterl1976/1977 adalah sebesarRp 31,6 milyar. Jumlah tersebutterdiri dari pembayaranbunga dan cicilan hutang dalam negeri sebesarRp 1,0 milyar sertapembayaran bungadan cicilanhutangluar negerisebesar Rp 30,6milyar. Realisasilainlain pengeluaranrutin S€mester| - lg76/1977 sebesar Rp 19,7 milyar terdiri dari pengeluaranuntuk persiapaapemilu sebesar Rp 18,1 milyar dan lainLain pengeluaranrutin sebesarRp 1,6 milyar. 3.5. TabunganPemerintah SelamaSemester | - ),976/7977realisasi tabunganpemerintahmencapai jumlah sebesarRp 588,1 milyar. Jumlah terseburmerupakanselisihantara realisasi penerimaan dalamnegerise$esar Rp f .261,8milyar danjumlahrealisasipengeluaran rutin sebesar Rp 673,7miyar, Tibungan Pemerintahmerupakandana bagi pembiayaananggaranpembangunandi luar bantuan proyek, sehinggapeningkatantabunganpemerintah tersebut merupakansuatu hal yarg penting untuk dapat membiayaian11aran pembangunan dari sumber-sumber dalamnegeri.Ini dapatdimungkinkanmeIalui peningkatanpenerimaandalam negerisedangdi lain pihak diadakannya penghematandalampengeluaranrurin. 3.6. Pengeluaran pembangunan Realisasi pengeluaranpembangunandi luar bantuan proyek selama Semester| - 7976/7977mencapai jumlah sebesar Rp 402,7milyar.Sementara itu realisasibantuanproyek selamaSemester l - 7976/lg77mencapai jumlah sebesar Rp 375,6miyar.Dengandemikianseluruhpembiayaan pembangunan selamaSemester| - 1976/1977 telah mencapaijumlah Rp 778,3 mllyar. Realisasipengeluaranpembangunan di luar bantuanproyek selamaSemesterI7976/I977 terdiri dari pembiayaanpembangunan Departemen/Lembaga sebesar Rp 233,2 mllyzr, pembiayaanpembangunanuntuk daerah sebesar Rp 119,9 milyar dan pembiayaanpembangunan lainnya sebesarRp 49,6 milyar. Pembiayaanpembangunanmelalui Departemen/Lembaga tersebutterdiri dari pengeluaranpembangunanuntuk Hankam sebesarRp 27,3 milyar dan pembiayaanpembangunan Departemen/Lembaga lainnya sebesarRp 205,9 milyar. Realisasi pengeluaranpembangunanDepartemen/Lembagaselarra
I
Grsfi k
IIL5.
., PENGELUARAN PEMBANGUNAN Ig7'A976 _ 197611977 ( dslam milyar rupirh )
I
A
APBN
Rratilad Scdc,tcr I 1976/r9?6
r) diluar bentu.snproyct
69
70 Semester| - 1976/7977 nampak meningkat dibandingkandenganrealisasi Semester I - 1975/7976.Peningkatan tersebutdisebabkan karenameningkatnya daya serapmasing-masing Departemendalammelaksanakan proyek tahun r976/1977.
1
Realisasipembiayaanpembangunanuntuk daerah selama SemesterI197611977adalahsebesarRp 119,9milyar. Bila dibandingkan denganrealisasi Semester| - 7975/1976jumlah tersebutmeningkatsebesarRp 23,9 milyar atau 24,9 persen. Kenaikan tersebut antara lain karena makin meningkatnyavolume anggaranpembangunanuntuk daerahdalamtahun anggaran I976/7977. Meningkatnyapembiayaanpembangunanuntuk daerah berati penyebaran kegiatan pembangunansecaralebih merata keseluruh daerah yang memungkinkan peningkatanpartisipasimasyarakatdaerah dalam pelaksanaan pembangunan.
I
tl
Realisasipembiayaanpembangunanuntuk daerah selama SemesterIL976/1977 tersebut diatas terdiri dari bantuan pembangunandesa sebesar Rp 11,Omilyar, bantuanpernbangunan kabupatensebesax Rp 26,8 milyar dan bantuan pembangunanDati I sebesarRp 29,9 milyar. Selanjutnya dalam jumlah itu termasuk pula bantuan pembangunanIrian Jaya sebesar Rp 2,1 milyar, bantuan pembangunanSekolahDasar sebesarRp 20,2 milyar, bantuan pembangunansarana kesehatan sebesarRp 4,2 milyar. Selain dari pada itu pembiayaan pembangunanmela_lu.i dana Ipeda telah direalisirsebesarRp 23,2 mtlyzr dan bantuanpembangunan melaluiInpres Penghrjauan sebesar Rp 2,5 milyar. Meskipunjumlah bantuan pembangunandesa dalam tahun 19Z6/7977 diperhitungkan per desasamadengantahun 1975/1g76,akantetapi banyak_ nya desadalam perhitunganbantuan tahun t976/7977 lebih besarbila di_ bandingkandengantahun 7975/1976.Dalam pada itu, perhitunganbantuan pembangunankabupaten dalam tahun 7976/L977 adalah sebesarRp 400,_ per jiwa dan sepeni diketahui jumlah bantuan minimum telah dinaikkan menjadiRp 30 juta. BantuanpembangunanDati I berjumlahsekurang-kurangnya Rp 1 milyar tiap propinsi lartg berarti bahwa bantuan yang terendah mengalamipe_ ningkatan sebesarRp 25O juta dibandingkan dengantahun l9Z 5/lg7 6. Selanjutnya bantuan untuk Irian Jtya ad,alahdimaksudkan unfltk rerus meningkatkanpembangunandi daerahIrian Jaya.
77
Pcmbiayaan pembangunan lainnya meliputi pengeluaranuntuk subsidi pupuk, penyertaan modal Pemerintalr dan lain-lain. Subsidi pupuk selama Semesterl-197611977 mencapaijumlah sebesarRp 10,6 milyar. Subsidi pupuk tersebut antara lain digunakan untuk zubsidi pupuk dalam negeri dan subsidiataskerugian pemasaranpupuk. Realisesipenyertaanmodal PemerintahselamaSemesterl-1976t1977 adeleh sebesar Rp f9,3 milyar. Lain-lain pengeluaran pembangunenyang terdiri dari berbagai pengelueranpembangunanuntuk program pembangunan industri, pembiayaan untuk Perumnas,program keluargaberencana,progran peningkatan dan pengernbanganstatistik, sensusdan lain-lain, selame Sernester I-197611977telahmencapaijumlah s€besarRp 19,7 milyar.
72
Tabel
IIl.8.
PELAKSANAANAPBN 1976/1977,SEMESTERIT) ( dalammilyar ruPiah ) Realisasi JenisPenerimaan PENERN'TAANDALAM NEGERI
l*mbaga l.Departemen/Lembaga 2. DepartemenHankam B. Pembiayaan bagi Dacrah 1. Bantuandesa 2. BantuarKabuPaten 3. BantuanPemb.Dati - I 4. lrian Jaya S.D. 5. Pembangunan 6. PelayananKesehatan/ Puskesmas 7. BantuanPemb,Pasar 8. Bantuan Penghijauan 9. lpe da
II.
{
673,7 t28,9 123,7
169,8 3. Subsididaerahotonom 4. Bungadan cicilan hutang 3r,6 147 5. Lain - lain
1. Pajakpendapatan
minYak 3. Pajakperseroan
Jerds Pengeluaran
PENERIMAAN PEM .
t77,9
BANGUNAN 1, BantuanProgram 2. BantuanProyek
Jumlah
1) Angka sementara
2,3 t/),o
1,639,7
C. Pembiayaan lain - lain 1. Subsidipupuk modalPem. 2. Penyertaan 3. Lain lain D. Bontuan hoy€k Jumlah
2o5,9 27,1 ll9'9 1t,0 26,8 29'9 2'1 2O,2 +,2
2,5 2t'2 49,6 10'6 19'3 l9'7 375'6
r.452,O
BAB IV RENCANA APBN 197711978 4.1.Umum APBN merupakan penuanganpelaksanaanyang lebih rerperinci dari rencanapembangunanlima tahun. Sehubungandenganini, kebijaksanaan fiskal dalam tahrn 7977/7978 juga diserasikandan diarahkanuntuk mencapaisasaran-sasaran dari REPELITA II. Kebijaksanaanfiskal dalam tahun 197717978padahakekatnyamerupakan kelanjutandaripadakebijaksanaantahun-tahunsebelumnyadan diarahkan bukan sekedaruntuk menunjangpeningkatanlaju pertumbuhanekonomi, melainkanjuga untuk mewujudkan secaranyata perataanpembangunan. Di sampingitu, stabilitasekonomiharust€tap dikendalikan dan diusahaktrn kemantapannya.Sehubungandengan itu prinsip anggaranberimbangtetap dipakaisebagai pedomandalampenyusunan RAPBN1977/7978. Berdasarkankerangkakerja tahunan yang dituangkandalam RAPBN 1977/7978, usahapenting untuk meratakanpembangunankesemuadaerah akan terus ditingkatkandenganmemperbesar bantuan-bantuan kepadadaerah tingkat I, kabupaten,desa dan bantuan-bantuanlain yang dikenal sebagai bantuan Inpres. Bantuan-bantuantersebut merupakankekuatan yang memutar rodapembangunan daerahmenjadisemakincepatda4 selanjutnyapembangunannasionalsecarakeseluruhanakanmeningkatpula. Dalam RAPBN 1977/7978,jumlalr penerimaannegaradan pengeluaran negaradirencanakanberimbangpadajumlah Rp 4.247,3 milyar yang berarti Rp 726,7 milyar atau 20,6 persenlebih besardari A?BN 1976/7977.Dlrri jumlah tersebut, direncanakanpenerimaandalam nigeri dan pengeluaran. rutin masing-masing sebesarRp 3.484,2 milyar dan Rp 2.079,4milyar. Dengandemikian direncanakan untuk tahun 1977/1978dapat dihimpun tabunganPemerintahsebesar Rp 1.404,8milyar. Sejalandenganprinsip, bahwa pembangunanharus berdasarkanpada kemampuansumberdalamnegeri,maka peranantabunganPemerintahperlu terus ditingkatkan.Meskipundemikian,kebijaksanaandi bidangpenerimaan negaratidak sajaditujukanuntuk memperbesar sumberdanaanggaxan negara, tetapi juga diarahkanuntuk meningkatkantabunganmasyarakatdan investasi yangproduktip. Untuk memperluasjangkauan pembangunandan mendapatkanhasil
,o" c{ 6{ .t q, n1 @"cooco6{+,co FO(oO00C'rrd)+ao N6t$
<E-
(D-
6r
(oc4 o ti o.n + o+ r. E )D + rn (@Do+N, cc {o@ no o -\ D ..;-j--".:,.i--
78 yang maksimal,maka penyerapanpotensi modal, teknologi serta skill yang berasaldari luar negerimasihdiperlukansebagai pelengkap. Jumlahbantuan luar negeri yang direncanakanuntuk tahun anggaranI977/L9ZB adalah, Rp 763,1 milyar atau 6,4 persenlebih tinggi dari ApBN 1976/|9TZ.Daii jumlah tersebut95,3 persenberasaldari penerimaan bantuanproyek,dan 4,7 persendari penerimaan bantuanprogram.Dengandemikianjumlah dana pembangunanyang direncanakandalam r.ahun 1977/1978 adalah sebesar Rp 2.167,9milyar. 4.2. Penerimaandalam negeri
I
Untuk memperolehhasil pembangunan yang maksimaldiharuskanadapemerintah nya peningkatanpenerimaandalam negeri.Hal ini mengharuskan untuk menggali semaksimalmungkin segenappotensi fiskal dengantidak menyimpangdari peraturanyang berlaku. Usahapeningkatanpenerimaan dalam negeriini dibarengipula denganberbagaikebijaksanaan untuk meningkatkan gairah investasidan peningkatantabunganmasyarakat,yeng secaf,a tidak langsung'akanberpengaruhpula terhadapperkembangan penerimaan negara.Pada hakekatnya, kebijaksanaanpenerimaannegarakhususnyadi bidangperpajakanditujukanuntuk menunjangusahamemanrapkan stabilisasi dan pertumbuhanekonomi, memperluaskesempatankeqa dan meratakan hasilpembangunan. Sejak dimulainya REPELITA I, Pemerintahsecarabertahaptelah melakukan perbaikananara lain meliputi sistimpemungutanpaja.k,administrasi yanglebih baik sertapenyesuaian tarip. perbaikanadministrasidan organisasi antara lain terwujud dalam usaha penyederhanaantata-carc.pemungutan pajak, yaitu melalui sistim MpS/MpO, perbaikan tara-laksanapabean serta perbaikan organisasidi lingkungan zparat ya,ngmelola pendapatan negara.Perbaikanini dimaksudkanagarPemerintahdapat meningkatkankemampuannyasesuaidenganperkembanganekonomi pada umumnyadalam rangkameningkatkanpenerimaannegara.
,l
Kebijaksanaanlain yang tidak kalah pentingnyaadalahberupausaha peningkatanpelayananmasyarakat, yakni melaluipenambahan tempat-tempat pembayaranserta bimbingan untuk mempedancarpembayaranpajaknya. Sehubungandenganusahauntuk meningkatkanpenerimaanpajak dan usaha mendorong tercapainyaiklim yang baik bagi perkembangandunia usahapada umumnya,maka dalam tahun 1970 pemerintahsecaraserentak telah rnelakukanpenyempurnaanperundang- undanganOrdonansipajak
79
{_YTabel
ry.2.
PERXEMBANGAN PENERIMAANDALAM NEGERI -1977^978 196911970 ( dalammilyar rupiah)
81 Perseroan1925, Ordonansi Pajak Pendapatan1944, Undang-UndangPajak Dividen dan Undang-Undang tentangPenanaman Modal AsingsertaPenanaman Modal Dalam Negeri.Dalam pada itu pembinaanketrampilandan disiplin aparafur pemungutpajak terus menerusdiusahakanpeningkatannya.Dengan bertitik tolak dari kebijaksanaanmeningkatkanpenerimaannegara,maka secarabertahap telah dilakukan keringanan dan penyesuaiantarip pajak pendapatan,pajak perseroan,pajak penjualan,beamasuk,cukai,pajak ekspor dan sebagainya.Di sampinguntuk mendorongdan mengarahkantabungan masyarakatdan investasiyang produktip serta menggairahkanusaha dan perdaganganpada umumnya,maka kebijaksanaan tersebutsecaratidak langsungjuga akanbesar^rtinyabagi perkembangan penerimaannya.
^-
Melalui kebijaksanaan-kebijaksanaan tersebutdaparrerlihat perkernbangan penerimaandalam negerrsebagaiberikut. Jika dalam tahun 1969/7970, yang merupakan tahun pertama REPELITA I, jumlah penerimaandalam negeri baru mencapaiRp 243,7 milyar, maka pada akhir REPELITA I yaitu tafun 1973/7974 telah meningkat rnenjadi Rp 967,7 milyar. Dalam perkembanganselanjutnyayaitu untuk ta'hun1974/t975 dan 197511976penerimaan tersebutmeningkatlagi masing-masing menjadiRp 1.753,7 milyt di;n Rp 2.247,9 milyar. Untuk tahw 1977/1978direncanakanpenerimaandalam negeri sebesarRp 3.484,2 miiyar atau 24,3 persenlebih tinggi dari APBN 7976/7977. Dari jumlah tersebrit direncanakanpenerimaanpajak langsung, pajak tidak langsungdan penerimaanbukan pajak masing-masing akan dapat mencapaiRp 2.497,l milyar, Rp 898,2 milyar dan Rp 88,9 milyar. Diluar penerimaanminyak, maka penerimaanpajak langsungdan pajak tidak langzungdirencanakan sebesar Rp 549,8milyardan Rp 916,4milyar. 4.2.1. Pajaklangsung
-{
Dalam pelaksanaanREPELITA I, pajak langsungtelah menghasilkan jumlah penetimaansebesarRp 1.201,4milyar. Dari jumlah tersebutpajak pendapatan,pajak perseroandan pajak perseroanminyak masing-masing telah mencapaiRp 101,0milyar,Rp 136,5milyardan Rp 773,1milyar.Sedangkan MPO, Ipedadan pajaklangsung lainnyamencapaiRp f45,5 milyar, Rp 34,2 milyar dan Rp 10,6 milyar. Penerimaanpajak langsungdiluar penerimaan minyak reaiisasinyaterus meningkat meskipun tingkat harga adalahrelatif stabil. Penerimaantersebuttelah meningkatsebesar22,5 persendalamtahun 7970/1977 dan kemudian melonjak dalam tahun tg7Z/t973 dan tahun 1973/1974.Dalarntahun 7972/1973dan 1973/7974,penerimaan pajaklang, sungdiluar minyak meningkatlebih dari 50 persen, antara lain disebabkan
82 Tabel
IV.3.
PERKEMBANGANPENERIMAANPAIAK LANGSTJNGI} 1969tr970 - 1977tr978 ( delom milyar nrpiah )
paiak lanFunE pajat tidak langsung minyak prn€rirDaan bukan pqiak
L
3000
3000
2000
m00
r000
1000
r9@/r970 r9o/r9?r
1p'Ur972 1C741975 r9?Slr974 1n4l'915
19151916 1976[977 197749?8 RAIBN APSN
84 karena beberapaperusalaanPMA dan PMDN telah mulai berproduksidan membayarpajaknya sehubungandengantelah habisnyamasafasilitaspembebasanpajak. Di sampingitu secaralangsungdan tidak langsung,meningkatpenamnya penerimaantersebutjuga dipengaruhioleh adanyausaha-usaha bahan wajib pajak baru, peningkatanaperaturperpajakanbaik secarakwalitatip maupunsecarakwantitatip,penertibanpemungutanpajak denganmemberikan urutan nomor pokok nasional kepada seluruh wajib pajak serta peningkatanpelayanankepadawajib pajak untuk memperlancarpembayaran pajaknya.Usahamemperluasdan meratakankewajibanpajak dalammasyarakat terus diusahakan,baik melalui cara kerja yang konvensionildan rutin seperti pembinaanwilayah maupun melalui cara khusussepertipenunjukan negarasebagaiwajib pungut,penertiban dan perusahaan/bank bendaharawan pelaksanaansistim surat keterangan fiskal antar pulau dan sebagainya.
21
Untuk mcningkatkankesadaranwajib pajak, maka di sampingditempuh cara lunak yaitu berupa bimbingan dan penerangan,maka Pemerintahjuga pengenaan pajak,khuzusnyakepada bersikaplebih tegasdalam melaksanakan parawajib pajak yang tidak patuh. Terhadapwajib pajakyangtidak mengembalikan SPT akan diberikan tegurandan peringatan.Melalui berbagaikebijaksanakantersebut diatas, maka dalam tahun 7977/1978 direncanakanpenerimaan pajak langzungdiluar minyak sebesarRp 549,8 milyar. Didalam jumlah tersebut,penerimaanpajak pendapatandirencanakan sebesar Rp 113,9 milyar yang berarti menunjukkansuatupeningkatansebesarRp 32,4 mllyar bila dibandingkandenganAPRN7976/7977.Kenaikanini antaralain disebabkan karenasemakinbesarnyapendapatanpara usahawandan upah buruh sebagai akibat pengaruh perkembangan ekonomi pada umumnya. Dalam REPELITA I penerimaanpajak pendapatantelah meningkatsetiaptahunnya, menjadiRp 34,4 milyar yaitu dari Rp 12,1 milyar dalamtahtn 1969/197O Dalamtahunpertamadan keduaREPELITAII pedalamtahun 197311974. nerimaantersebutjuga telah diusahakanpeningkatannya.Meningkatnyapenerimaanpajak pendapatantersebut adalah merupakanikitiar yang w$r pemerataan pendapatan. Meskipundemikian,Pemerinuntuk memungkinkan tah secarabertahapjuga telah menurunkanbebanpajak dengancaramenaikkan batas pendapatanbebaspajak dan penyesuaiantarip pajaknya.Batas pendapatan bebaspajak yang sejaktahun 1969ditetapkanRp24.000,-dan Rp 22.000,-untuk wajib pajak dan isteri, makadalamtahun 1973dinaikmenjadi Rp 60.000,-.Dalamperiodeyangsama,bataspenkan masing-masing dapatanbebaspajak unruk setiapanak telah dinaikkan dari Rp 6.000,-menjadi Rp 24.000,-.
85 Serangkaiankebijaksanaantersebut, rer:us dilanjutkan dalam REpELITA II dan diarahkanuntuk menciprekaniklim fiskal yang semrkin baik bagi pembangunansertameningkatkankcpatuhanmasyarakatdalam melaksanakan kewajiban pajaknya. Sejalandcngan itu, maka bebanpajak pendapirtanrahun 1977 telahdipcringanyaitu antaralain denganmerubahtarip ataslapisanpen_ dapatan sisakena pajak sertarnenaikhanbataspendapatanhebaspajak.Dalam ttthtn I977, batas pendapatanbebaspajak untuk diri wajib pajak dan istcri dinaikkan masing-masing menjadi Rp 135.000,-sedangkanunruk setiapanak tanggungan( sampaibataslima orang ) naik menjadi Rp 60.000,_. Dalam pada itu, pcnerimaan pajak perscroan dalam tahun anggaran 1977/1978 direncanakansebesarRp 165,4 milyar. Dalam usahamendorong investasi dan produksi, maka disamping penurunalr tarip pajak pcrseroan PemerintahjLrgatelah memberikanfas itas-fasilitas perpajakanberupafas itas bebaspajak dan perangsang penanamanmodal terhadapperusahaan_perusaha_ an dalam rangkaPMA dan pMDN. Hasilnyatelah nampak bukan sajadibidang pencrimaannya,melainkan juga dibidang penyerapantenaga kerja dan per_ kembanganindustri pada khususnya.Selanjutnyadengan telah berproduksi_ nya perusahaan-perusahaan dalam rangka pMA dan pMDN scrta habisnya fasilitasperpajaknnyang telah dinikmatinya,maka penerimaan pajak persero_ an nampak meningkatterutamadalam tahtn Ig74/197 5. Sebagai pelengkap kebijaksanaanpemerintah di bicang pcnanxman modal asingdi Indonesia,maka telah diadakanperjanjianperpajakan dengan negara-negaralain, dengan maksud mencegahperpajakan secara bcrganda atas laba dan pendapatannya,dan mengatur persoalan-persoalan perpajakan yang timbul diantara dua negara.Dengan adanya perjanjian perpajakan ini, diharapkanminat para investormelakukaninvestasinyadi Indonesiamenjrdi lebih besar. Di samping itu, untuk mendorong berkembangnyadunia usahapada umumnya, maka beban pajak perseroanatas Iaba tahun buku yang berakhir setelahbulan luni 1924 telah diturunkan. Denganadanya penyesua:antarip tersebut, maha laba perusahaanyang tidak lcbih dari np iO.luta hanya di_ kenakan tarip dasar20 persendan tidal
86 Seperti halnya pajak pendapatandan pajak perseroan,maka penerimaanMPO juga terusditingkatkan.Bila pada awal REPELITA I tahun 196911970 penerimaan MPO adalahsebesar Rp 15,3milyar,makapadaakhir REPELITAI telahmeningkatmenjadiRp 56,8 milyar,dan meningkatlagi menjadiRp 97,3 mlIyarpadatahun 1975/1976.Dalamtahun t9T7/I9ZBdirencanakan penerinraan MPOsebesar Rp 196,4milyar,yangberartimenunjukkan peningkatan sebesar Rp 72,9 mllyaratau 59,0 persenbila dibandingkan denganAPBN 7976/1977. Padahrkekatnya,MPO adalahmerupakanpungutanpendahuluan atas pendapatan atau labayangkemudiandiperhitungkan kembalipadasaatperhitunganrLkhirpajak pendapatan atau pajak perseroan. Didalamrangkamengamankan dan meningkatkan penerimaan pajak,Pemerintah telahmenunjuk lembagaPemerintah dan baclan usaharettentusebagai wajibpungut,yaitu antara lain bank-bankdevisa,eksportir,importir,indentorperusahaan industri besar,pernborong, kontrakrorminyakbumi yang tingkatkegiatannya bukan taraf survey/eksplorasi dan badan-badan Pemerintah sepertiKPN, bendaharawan, BadanUrusanLogistik, Kantor LelangNegara,sertaDirektorat Jendral BeadanCukai.Gunalebihmeningkatkan penerimaan MPOini, makapemerintah juga telahmenunjukBankPemerintah danperusahaan-perusahaan negara sebagaiwajib pungut. Sehubungan denganusahauntuk meningkatkan penerimaannya, maka, Pemerintahtelah menaikkanrarip pungutanMpO untuk eksporkayu, kopi dan barangekspor lainnya sejalandenganperkembangan hargaeksporpada umumnya.Sesuaidengansifat MPO yaitu sebagaipungutanpendahuluan, makanaiknyataripMPO atasbalang-barang eksporrersebur tidakberartimerupakanpenarnbahan bebanterhadapbebanpajak perseroan. Penerimaan iuran pembangunan daerahdalamtahun L97T/797g dtencanakansebesarRp 42,5 milyar yangberarti 20,7 persenlebih besardaii yang direncanakan dalamAPBN 1976/1977.Bersamasama denganpemberian bantuan pembangunandari Pemerintahpusat, maka penerimaanlpeda tersebut langsungdigunakanuntuk nrenunjangpembangunandi daerah, Kerjasama yang lebih baik antaraDirektorat Ipedadenganpemerintahdaerahjuga lebih disempurnakanagar tidak terjadi pekerjaangandayang memboroskanbaik biaya maupuntenaga,tenitama di bidangpemunguranIpeda, baik terhadap pokok pengenaan tahunyangberjalanmaupunterhadaptunggakandari tahuntahunsebelumnya. Usaha Pemerintahlainnya adalah berupa peningkatankegiatan team
87 pemungut,baik ditingkat kabupatenmaupunditingkar kecamatan.Kegiatan teanr Ipeda tingkat kabupatendititik beratkanpada administrasisertatertib penyeroranhasilIpedake KasKabupaten,sedangkan untuk tingkat kecamatan dititik beratkanpadapengawasarr terhadapkegiatanpemungutanyang harus dilaksanakandi desa.Disanrpingkebijaksanaan tersebutdiatas, maka oleh Pemerintahjuga telah dilakukanpcnyempurnaanorganisasi, yaitu berupape_ limpahanDirektorat Ipedadari DirektoratJendralMoneterkepadaDirektorat JerrdralPajak. Dalam pada itu, penerimaanpajak kekayaan,pajak atasburrga,dividen dan royalry dan .pencrimaanpajak Iangsunglainnya diusahakanjuga peningkatannya.Usahauntuk meningkatkanpenerimaanpajakkekayaanadalah merupakansalahsatu pencerminankebijaksanaan Pernerintahdalamrangka pemerataanpembebananpajak. Untuk tzhrn 7977 bataskekayaanbebaspajak direncanakan tidak mengalami perubahan, yaitu tetapsebesar Rp 14juta, dengantaripnyasebesar5 permil. Sementaraitu untuk meningkatkanefisiensidan kelancarandibidangpernungutan pajaknya, maka Pemerintahtelah pula menerapkansistimMpS ataspajakbunga,dividendan royalry. Di sampingitu, sebagaisalahsatuusaha untuk ikut membina dan mengembangkan pertumbuhanbank-bankswasta nasional,makaPemerintahtelahmengambilkebijaksanaan yangbersifatmendorong agar bank swastanasionalmelakukanpenggabungan. Terhadapbank swastanasion?Jyang mengikuti anjuranpemerintahuntuk melakukanpenggabungan,dapat diberikan fasilitasperpajakanyang bersifatkeringananatas pengenaanpajak perseroan,PBDR, bea meterai dan bebasdari pengusutan fiskal atasmodal emisiyang ditempatkansertakelonggaranpelunasanpajak. Mengingatbahwaprosespenggabungan itu memerlukancukup waktu yanglama, seda.nghan masihbanyakbank-bankyangmenyatakankeinginannyauntuk melakukanpenggabungan, maka pemberianfasilitasyang semula berakhir tanggal 31 Desember1972, telah diperpanjangsampaidengan 31 Desem_ ber 7977. Dalam tahun anggaran7977/1.979,seluruhpenerimaanpajak langsung Iainnya direncanakansebesarRp 31,6 milyar yang berarti 29,0 persenlebih besardari APBN7976/7977. 4.2.2. Pajaktidak langsung Sifat dan .fungsi pajak adalah bukan hanya sekedardiarahkanuntuk mengisiKas Negarasebesar-besarnya, melainkanjuga diarahkanuntuk m€ngatur pola produksi dan konsumsimasyarakatke arahperkembangan yang
88 telah digariskan.Mengingatbahwapajak tidak langsungbe$anpajaknyadapat dilimpahkankepadapihak lain, sehinggaberpengaruhterhadaptinggi rendahnya hargabarang,maka penyesuaiantarip pajak tidak langsungselaludilakukan denganseksama dan diarahkansecarabertahapuntuk menunjang stabili ekonomi. Didalam sasidan pembangunan hubunganini, sejakREPELITAI relahdilakukanpenurunantarip pajak tidak langsungterhadapbarangyang sangntdiperlukanmasyarakat atauyangsangatdiperlukanuntul<mendorong pcrkembangan produksidalamnegeri.Di sampingitu terhadapbarangyang bcrsifatmewahsertasudahdapatdipenuhioleh produksidalamnegeritetap dikenakantaripyangrelatiplebihtinggi. Jumlah penerimaanpajak tidak langsungdiluar minyak pada awal REPELI'I'AI ( tahun 196911970) telahmencapaiRp 131,6milyar,jumlah tcrsebr.rtberkembangmenjadi Rp 474,3 milyar pada awal REPELITA lI (rahurr197411975) dan meningkatlagi menjadiRp 540,5milyar padatahun r975/r976. Melaluikebijaksanaan yangtelah dirintisselamaREPELITAI sertaberbagaipenyempurnaan yang telahdilakukan,maka direncanakan penerimaan pajak ridak langsurrgdilLrar minyak tahun 7977/1978 adalah sebes:r Itp 9t6,4. rlilyar yang berarti terdapatpeningkatan Rp 27I,2 rnilTar atau 42,O pcrsendari APBN 1976/1977. pajak penluatanuntuk tahun anggaran7977/L978 dtten' Pencrirnaan c:rnakansebesarRp 231,4 milyar atau meningkat52,5 persendari APBN penerimaantersebuttelah menunjukkan Didalam realisasinya 197611977. peningkatannya yaitu dari I(p 15,1 milyar dalamtahun 1969/197Omeryzdi Rp 54,6milyarpadatahun1973/7974.Kenaikanyangpesrtteriadipadaawal 5, yairttmenjadiRp 84,9 milyar yang Derartl RIPELITA II tahun 19741197 55,5pcrsenlebihbesardari ta-hunsebelumnyaJumlahtersebut,dapatmenrngkatlagipadatahun 1975/7976menjadiRp 119,2milyar. Meningkatnya PMA/PMDN olehkarenapengaruh tersebutantaralain disebabkan penerimaan hasilproduksinya yangtelahmulaimelemparkan
4
yangtelahditempuhPemerintah adalahberupa Salahsatukebijaksanaan yaitu dari 20 persenmenjadi10 persen penurunan taripumumpajakpenjualan dalam tahun 1971, Di sampingitu tarip pajak penjualanatasbarangmewah telahditurunkanr.lari50 persendan20 persenmenjadi danjasamasing-masing pltdarimumnyajuga 20 persendan 5 persen,sedangkan barangyangcssensiil tarip pajal< pen1uatansecarabertahap diturunkanpajaknya.Penycsuaian clalamtahun-tahunberikutnyaterusdilanjutkan,dan padaL-rrun1974 telah tarip kembalisecara menyelunrhterhadappenggolungan diadakanpeninjauan barang-barang hasil dalamnegeriyaitu dalamrangkalebih mendorongperkembanganproduksi dan konsumsi dari l.,,lranghastt dalam negeri.
89
Tabel
IV.4.
PERKEMBANGANPENERIMAANPAJAK TIDAK LANGST,'NG1) 19691t970-t977tr978 ( dalammilyar rupiah )
Tahun anggatan
Kenaikan
Jumlah
Jumlah
Persentas€
REPELITA I I
1969/ 1970
131,6
l97u / 7977
I79,4
+ +7,8
+ 36,3
197LI r97Z
19r,3
+ 11,9
+
1972| 7973
222,2
+ 30,9
+ L6,2
1973t 797+
375,3
+ 1 53 , 1
68,9
1974| 1975
+74,J
+ 99,0
26,4
1975| 1976 tg76/ L9772'
540,5
+ 66,2
+
14,0
6+5,2
+lo+,7
+
79,4
l g 7 7/ 1 9 7 8 3 )
916,+
+771
+
42,O
6,6
REPELITAII I
1) diluar minyak 2) A P B N r) R A P BN
')
I
Kebijaksanaan yang telah ditempuhini, dilanjutkanlagi denganadanya kebijaksanaan Pemerintah menjelang akhirJuli L976yangkhususnya ditujukan untuk kendaraan bermotorkomersiilhasilperakitandalamnegeriyaitu dengan cara memberikanpembebasanpajak penjualanyang tadinya dikenakantarip efektip sebesar Maksudkebijaksanaan 2 persen. ini adalah.agar kendaraan bermotor komersiilyangsangatdiperlukanuntuk pengangkutanpenumpangdan batangbagirakyatbanyak,produksinyadapatsemakinmeningkat.Sedang sebaliknyaterhadapkendaraan bermotorperorangan dan non komersiildalam jenis sedandan station wagon dikenakantarip yang samabesarnyadengan barang-barang yangtergolongbarangmewahyaitu sebesar 20 persen. Dalam pada itu, penerimaanpajak penjualanimpor untuk tahun 1977/ 1978 direncanakan sebesar Rp 124,6milyar, yang berarti 39,5persenlebih besardari APBN 1976/7977 .
I
Arah kebijaksanaanpajak penjualanimpor pada dasarnyasamadengan pajak penjualanyang dikenakanatasbarang-barang hasil dalam negeri,yaitu disamping untuk memantapkanstabilitas harya luga ditujukan untuk menunjangperkembangan industri dalarnnegeri.Sejalandenganini, makadalam usaha meningkatkan kepentingan sarana umum, khususnyz zlzt pengangkutan berupa bus, truck dan sejenisnya,Pemerintah telah memberikan pembebasanseluruhnyapada pajak penjualanimpor atasimpor barangbatang tersebut dalam keadaanCKD, sedangbagi jenis kendaraanbermoror sedandan station wagon dalam keadaanCKD taripnya telah dinaikkan dari 10 persenmenjadi20 persen. Sementaraitu, penerimaannegarayang berasaldari pungutancukai tembakau,cukai gula, cukai bir dan alkohol sulingandalam tah,tn 7977/1978 dr rencanakansebesarRp 169,9 milyar yang berarti Rp 47,0 milyar atau 38,2 persen lebih besar dari APBN t97611977.Bila dilihat realisasipenerimaan cukainya,makapenerimaantersebuttelahmeningkatyaitu dari Rp 32,1 milyar, pada awal REPELITA I menjadiRp 61,7 milyar dalam tahtn 1973/7974, yaitu akhir REPELITA I. Penerimaantersebutkemudianmeningkatlagi dalam REPELITA II, yaitu untuk tahun-tahtn 1974/1975 d,an197511976dimtna masing-masing menjadiRp 74,4 mlyar dan Rp 97,3 milyar. Berkembangnya penerimaanters€butantaralain disebabkanoleh kenaikan ha.rgadasaruntuk pengenaancukai gula, bir, alkohol sulingandan pita cukai tembakau serta pengaruhpeningkatanproduksi dan pemasaranserta intensifikasi dibidang pemubgutannya. Khusus terhadap hasil tembakau Pemerintahselalu melakukan penyesuaianpita cukainya sesuaidenganpeningkatan harga jua.l sebagaiakibat dari fluktuasi harga bahan bakunya.
91 Untuk menciptakankestabilanhargahasil tembakau,maka Pemerintahtelah berusahamengadakanpengendalianhargabahanbaku cengkehantaralain melalui peningkatanproduksiataupunimpor sertapenetapanhargadan kelancaran penyalurannya.Disampingitu, untuk menciptakanpersainganyang wajar atas pemasaranhasil tembakaudan pengamanan dari segipenerimaancukainya, maka usahapemberantasan pengedaranrokok polos dan pemakaianpita palsu terus diintensipkan.Sedangdibidang cukai gula,Pemerintahtelah mengintensipkanpula pengawasanpelunasancukai gula. yang dibayar secara sentral serta menyelenggarakan pengawasansecarafisik terhadap semua pabrik gula. Sepeni halnya denganpenerimaanpajak penjualanimpor, maka penerimaan bea masuk sangatdipengaruhioleh perkembanganimpor yang setiap tahun nilainya selaluberubahkarenafluktuasi ekonomi internasionalsertapengaruhperkembanganekonomi padaumumnya.Padadasarnyakebijaksanaan bea mazuk sejakREPELITA I dan juga dalam tahap REPELITA II ditujukan juga untuk mendorongpertumdisampinguntuk kepentinganpenerimaannya, buhanusahadanindustridalamnegerisertaperluasankesempatankerja. Sesuai dengankebijaksanaanini, maka pola dan realisasiimpor Indonesiadewasaini cenderungmengarahkepadaimpor barangmodal dan bahanbaku dengantarip bea masuk yang telatip rendah.Meskipun demikian, penerimaanbea masuk terus diusahakanpeningkatannyayaitu antara lain melalui pencegahandan pemberantasan penyelundupan, sertapeningkatanmutu personaliadan perbaikan administrasibea mazuknya, Penyelundupanadalahbukan sekedarmerugikanpenerimaannegaradan merongrongkewibawaanPemerintah,akantetapi juga merupakan perongrongan nasional. Sehubungandengan kebijaksanaanini, Pemerintah telah melakukan berbagaitindakan antara lain meliputi penerribandi bidang kemasan ( packing) barang impor serta penertiban terhadap impor barang, baik yang melahri pelabuhanmaupun yang melalui Kantor Pos. Disamping itu, Pemerintahjuga telah melakukan pemeriksaanjabatan terhadap sejumlah barang impor tertentu yang termasuk dalam daftar barang yang sering dimasukkan sebagaibarang selundupan.Namun demikian, untuk menunjang kelancaranpelaksanaanpembangunan,terhadap imporbarang-barang keperluan pembangunanserta dalam rangka bantuan proyek, tidak diperlakukan pemeriksaansecarajabatan, dan telah diusahakanagar penyelesaiandokumennyadapat lebih lancar.
92 Dilain pihak, untuk dapat mengembangkanindusui dalam negeri, Pemerintahtelahrnemberikanperlindungandenganmengadakan tarip proteksi untuk barang-barangimpor tertentu. Proteksi ini adalah berupa kenaikan tarip bea mazuk untuk impor barang-barang yang telah diproduki di dalam negeri, yaitu antara lain : tekstil, kawat berduri, ban luar dan ban dalam, kabel lisuik dan sebagainya.Bersamaandengan kebijaksanaantersebut, Pemerintahjuga telah melakukan penurunanbea mazuk dalam rangka peningkatanhasilperrenian,perkebunan,industribarang-barang rakitan, angkutan dan sebagainya. Dalam pada itu, untuk mengadakanintensifikasidi bidangpemungutan beamasuk,Indonesiatelah menggunakansistimBrusselsTariff Nomenclature. Makzudlain dari kebijaksanaan tersebutadalahuntuk memperlancarhubungan perdagangandengan negara-negara tetangga sepeni Malaysia, Singapura, India, Pakistan dan Thailand, yang telah sarnl-samamenggunakansistim tersebut. Dalam rangka menunjangterciptanya sejumlahdana yang memadaisebagai zumberpembiayaanpembangunan, maka penerimaanbea masuk telah dapat ditingkatkan,yaitu dari Rp 128,2milyar dalam tahun 1973/1974menjadi Rp 160,6 milyar dalam tthun 1974/1975dan meningkat lagi dalam tahun 7975/I97 6 menjadiRp 174,0milyar. Untuk tahun 7977/7978 direncanakan penerimaanbea masuksebesarRp 31I ,0 milyar, yangberarti meningkat 39,3persen dariAPBN1976/7977. Dilain pihak,untuk tahun 7975/1976penerimaan pajakekspormenunjukkan realisasiyang seciikit lebih rendahbila dibandingkandenganrea.lisasi tzhun 7973/7974dan 7974/1975. Menurunnyapenerimaan tersebutantara lain dikarenakanpemasaranbarang-barang ekspor ke luar negeri yang lesu sebagaiakibat berbagai kisis ekonomi internasional yang masih terasa pengaruhnya dalamtahun797517976. Sehubungandengan masalahtersebut, maka guna memperkuat daya saing barang-barang ekspor Indonesiadi pasaranluar negeri, telah diambil berbagailangkahusahaoleh Pemerintahantaralain melaluipeningkatanmutu dan peningkatantarap pengolahanbarang,Usahapeningkatanmutu barang ekspor dimulai denganmenetapkan,16jenis barangkedalam standarmutu dan menerapkankebijaksanaanpengawasanmutu. Sedangkanusahapeningkatan pengolahanbarangyang di eksporsepertidari kay'u log menjadi kayu gergajian, selain menambahmutu dan nilai juga ditujukan pada perluasan kesempatan kerjadi dalamnegeri.
93 Selainitu, berbagaitindakan telah pula diambil oleh Pemerintahdalam rangka mcmpercepatproses diversifikasi.Kebijaksanaanini dimaksudkan untuk menghindariketergantunganekspor pada beberapajenis barangsaja dan padapasaran tradisioniltertentu. Serangkaiankebijaksanaanlainnya unruk mendorong ekspor selama tzh.tn 7975/7976 adalah dalam bentuk fasiltas fiskal antara lain berupa pengembalianbea masi,rkataspemasukanbarangyang diolah kembali untuk di ekspor (drarv back system)dan fasilitasbondedwarehouse,sertapenyesuaianyanglebih cermatdari hargapatokan. Selanjutnyadalam awal tr/rrun197611977Pemerintahtelah mengeluarkan serangkaiankebijaksanaansecaraintegraldalamrangkamendorongperkembanganekspor barangjadi dan setengahjadi, ekspor hasil industri dan kerajinan rakyat serta ekspor barang-barang bam yang memiliki prospek yang baik di bidangpemasarannya. Sehubungandenganitu, di sampingtelah dilakukan penurunanpajak ekqpor,makauntuk menggalakkan ekspor,telah pula diambil kebijaksanaan antaralain berupapenurunanstku bungakredit untuk ekspor, penurunanprovisi bank dan penyediaandana kedit yang cukup bagi pelaksanaanprogram peningkatan ekspor. Di samping itu, Pemerintahjuga relah mengusahakanpenurunan ongkos angkutan laut, penghapusan pungubn cess,beameteraidagangdan pungutandaerahlainnya. Dalampadaitu, unruk membantuekspordi daerah,makaijin pengenalekspor berdasarkankebijaksanaanbaru tersebutsudahdapat diperolehpada kantor wilayah DepartemenPerdagangan di daerah dan tidak perlu lagi ke kantor pusatdi Jakarta. Melalui usaha-usaha tersebut,jumlah ekspordi luar minyak dalamtahun 7977/1978diperkirakansebesar US $ 2.896,0juta. Dengandemikianuntuk tahun anggaran19771L978direncanakanpenerimaanpajak ekspor sebesar Rp 67,0 milyar, yangberarti84,6 persenlebih besardari APBN7926/t977. Penerimaan daribeamererai,bealelangdan lainJainpajak tidak langsung lainnya dalam tahun 1977/7978 secarakeseluruhandirencanakansebesar Rp 12,5 milyar. Di bidangbea meterai,Pemerintahtelahmenurunkandan menyederhanakan tarip bea meteraiyangtelahdituangkandalamserangkaian kebijaksanaan Pcmerintahyangberlakusejaktanggal5 Maret 1975. Kebijaksanaan tersebutdimaksudkan untuk menunjangpertumbuhanpasaruangdan modal, meringankanbebanmasyarakatgolonganekonomilemahdalammemperoleh bantuan kedit dari bank, menunjangpembangunan perumahandan mengurangibiaya-biayaperusahaanyangpadagilirannyaakanmeningkatkan kegiatanpembangunan ekonomisecarakeseluruhan.
94 Selanjuurya pada awal April 1976, sejalan dcrgan kcbijaksanaan Pemcrintahuntuk merangsang peningketanekryor dan menunjengkelancaran perdaganganhasil bumi di dalam negeridan menyelaraskansistim pungutan bea meterai pajak pada umumnyamakaPemetintahtelah pula menghapuskan daganguntuk hasilbumi. 4.2.3, Penerimaanminyak
1
SelamaREPELITA I sektor minyak telah menghasilkanpenerimaansebesar Rp 918,4 milyar yang terdiri atas pajak perseroanminyak sebesar Rp 773,1 milyar dan penerimaanminyak lainnya sebesarRp 145,3 milyar. Realisasipajak perseroanminyak selamaREPELITA I berhasilditingkatkan yaio dari Rp 48,3 milyar dalam tahun 196911970menjadi Rp 344,6milyar dalamtahun 197317974. Padarwtl REPELITA lI tahun 197411975penerimaanpajak perseroan minyak tela.hmencapaiRp 973,1 milyar dan meningkat lagi denganpesat menjadi Rp 1.249,1milyar padatahun 197511976.Direncanakanpenerimaan pajak perseroanminyak untuk tahun 1977/1978adalahRp 1.947,3milyar. Jika dibandingkandenganAPBN 1976/1977maka hal ini menunjukkankenaikan sebesarRp 290,8 milyar. Meningkamyapenetimaanpajak perseroan miryak tersebut terutama semenjakakhir tahun REPELITA I, disebabkan karenapengaruhkenaikanhargaekqporminyak, di sampingpersetujuanbaru pajak terhadapperusahaanmengenaiperubahansistimperhitunganpengenaan perusahaanminyak asing. Pada bulan April 1973, harga ekspor minyak Indonesiatelah meningkatmenjadi US $ 3,75 per barrel. Hargaminyak tersebut bertahan selamaSemester| - L9731L974,kemudian meningkat lagi dalambulan$ulanOktober,Nopemberdan awaltahun 1974.Meskipunhargaharga bahan tambangpada umumnya menurun pada akhir tahun 1974 dan selanratahun 1975, namun berkat kedudukan dan tindakan OPEC, maka harga minyak bumi telah meningkat dalam bulan Oktober 1975 menjadi, US $ 12,80 tiap barrel. Sedangkansebehrmnya,yaitu dalam awal tahun anggaran197411975harga ekpor minyak Indonesiatelah meningkat dari US $ 10,80 menjadiUS $ 11,70 per barrel dan meningkatlagi padabulan luli 1974menjadiUS $ 12,60per banel.
I
{
Dalam pada itu, untuk menciptakan pembagiankeuntungan antara perusahaanminyak asing dan Pemerinta$ menjadi lebih adil, serta lebih sesuaidengantuntutan tata ekonomi dunia baru, maka sejak lanwti 1976 ' Pemerintahtelah mengajukanperjanjianbaru untuk memperolehtambahan hasil minyaknya. Dalamrangkakontrak karya, kebijaksanaantersebut ditekankan kepada penambahankewajiban kontraktor untuk setiap banel minyak menuh yang dihasilken, sedangkanuntuk kontak bagi hasil ditekankan pada pcnyesuaian p€rhitung4n biaya dan p€rsentase ponbagian keunturgan,
95 Tabel
IV.5.
PERKEMBANGAN PENERIMAAN MINYAK r9691t970 - 1977n978 ( dalam milyar rupiah )
Di sampingberbagaiusahatersebut,maka oleh Pemerintahjuga tclah dilakukanpenyempurnaan di bidangperundang-undangan gunanenctapkan landasankerja dan meningkatkankemampuansertamenjamir usaha-usaha Pertamina.Sejalandcngankebijaksanaan tersebut,makadalamtahun 1975/ 7976 Pemerrntahjuga telah mcngambil senngkaiznkebijaksanaanyang bertujuan untuk membantumenyehatkankeuanganPertamina,yairu antarr Iain berupa penataankembalikegiatanPertaminasecaramenyeluruh,baik dalam bidang organisasi, adminisuasimaupun keuangansertausaha-usaha yang bertujuanmengurangibeban Pertamina denganjalan penelitiandan penilaian proyek-proyek Pertamina dan perundingan?erundingandengan pihak kontraktor. Dalam pada itu, sejakREPELITA I, Pemerintahtelahmengambilkebijaksanaan,yaitu di sampingpenekanansegi biaya telah pula dilakukan penyesuaianhargajual bahan bakar minyak dalamnegeri.Kebijaksanaan ini dimaksudkan teftttam&untuk menjamin produksidan kelancarandisuibusi, sertauntuk mengurangibebansubsidiyangmemberatkanpen€rimaannegara. Meskipundemikian,dalam tahun 797+/7975dan I975/1976realisasi penerimaan minyak [ainnyamenunjukkandefisit, oleh karenameningkatnyaharga minyak mentah pada khuzusnyadan biaya pengadaanbahanbakar minyak dalam negeripada umumnya. Untuk tahun 197'117978 diperkirakanpenerimaanminyak lainnya akan mengalami defisitsebesar Rp 18,2milyar. 4,2.4. Penerimaan bukan pajak Penerimaandalam negeri,selainberasaldari penerimaanpajak langzung juga berasaldari penerimaan dan pajak tak langsung bukanpajak.Meskipun penerimaanpajak telah dapatditingkatkan,akan tetapi penerimaanbukan pajak terus diusahakanpeningkatannya, yaitu agar dapat menunjangsecara maksimal peningkatankegiatanrutin Pemcrintahsertaperkembangan kegiat^- ---1-^
--.. -^ -
Sehubungan denganusahapeningkatan penerimaan bukanpajak,maka Pemerintahanta-ralain telah melakukanpenyederhanaan pemungutanyang berlakukepadaparapengusaha di bidangkehutanan. Usahapentinglainnyaadalahberupapenyempurnaan di bidangadminis" trasi khuzusnya yangmenyangkuttertib pembukuandan penata-usahaan penerimaannya.Untuk menunjangkebijzksanaan ini, Pemerintahantaralain telah menetapkanbahwa setiappcngajuanrencanainvestasioleh perusahaan negaraharus dilampiri tanda pelunasanpernbayarandana pembangunan semestaserta tidak lagi terhutang pajak perseroandaJI pajak-pajaknegara lainnya.
97
Tabe I IV.6. PERKEMBANGANPENERIMAAN BUKAN PAJAK r969tr970 - 1977n978 ( dalammilyar rupiah )
Tahun anggaran
Jumleh
Kenaikan
Jumlah
Pefsentaf€
REPELITAI : r969/1970
3,1
r970lL97r
13,1
10,0
322,6
197Ut972
27,5
1+,4
709,9
t972n973
t+,6
7,r
L973t797+
+9,8
15,2
43,9
r974tt975
66,6
+ 16,8
13,7
r975/r976
110,4
+ 43,8
6s,8
1976^977r,
58,1
- 52,3
47,4
rg77tLg782\
88,9
+ 30,8
53,o
1
25,8
,(
REPELITAII :
* t)
2)
APBN RAPBN
98 Dengan melalui berhagai kebijaksanaantersebut, maka untuk tahun 79771L978direncanakanpenerimaanbukan pajak sebesarRp 88,9 milyar. Bila dibandingkandenganyang direncanakandalarnAPBN 19761L977berani menunjukkanpeningkatansebesarRp 3o,8 milyar atau 53,0 persen.
4.3.Penerimaanpembangunan {
I
Sebagaimana telah disebut dimuka, maka unruk mendapatkanhasilyang maksimal, disamping tabungan Pemerintah diperlukan pula dana bantuan luar negeri s€bagaipelengkaPpembangunan.Penerimaanpembangunznyang dengantabunganPemeberasaldaribantuanluar negeritersebutbersama-sama rintah betfungsi sebagaidana untuk pembiayaanpembangunansektor-sektor yangkurangmenarikbagiinvestasiswasta,sepertimisalnyapembangunaniriga' Proyek'proyekpembasi, jembatan, jalan, telekomunikasi dan sebagainya. menghasilkan ngunan tersebut meskipun tidak secaralangsung Penerimaan negara,namundalamjangkapanjangmempunyaietek gandayang sangatberfaedahbagiperkembangan ekonomi. Penerimaanpembangunanberupa bantuan program diperolehdari nilai lawan hasil penjualan devisa kredit, bantuan pangan, serta non pangan. Peranannyasebagaizumberpenerimaanpembangunan makin menurunbila dibandingkandengan tabunganPemerintah.Dalam awal REPELITA I tahun 1969/7970penerimaan bantuanprogam berjumlahRp 65 ,7 milyar makr pada awal REPELITAII turun menjadiRp 36,1milyardan padatahun 197511976 menurun lagi menjadi Rp 20,2 milyar. Penurunan ini erat hubungannya dengan kebrlaksanaanPemerintah agar pembiayaanPemerintahdigali dari sumberdalamnegeri,sedangkanbantuanluar negerihanyasebagaipelengkap saja. Untuk tahun anggaran1977/1978 penerimaanbantuan program yang direncanakanadalah sebesarRp 35,6 milyar atau hanyr 4,7 persen dari seluruhpenerimaanbantuanluar negetiyang direncanalan. Dalam pada itu, penerimaanbantuan proyek yang secaralangsungjuga dibukukan sebagaipengeluaranpembangunandalamjumlah yang sama,unnrk tahun 7977/1978 direncanakansebesarRp 727,5 mtlyar. Perlu kitanya di kemukakanbahwapenedmaanbantuanproyek hanya sedikit meningkatbila dibandingkandenganAPBN 197611977,antara lain disebabkanoleh katena bantuan berryarat kutang lunak tahun 197711978diperkirakanlebih rendah bila dibandingkandengantahun 7976/7977.
99
Tabel
IV.7.
PERKEMBANGAN BANTUAN LUAR NEGERI 19691t970- 1977/1978 ( dalammilyar rupiah )
Kenaikan
Bantuan progfam
Bantuan proyek
1969tr970
65,7
25,3
91,0
t970tr97r
78,9
+1,)
L20,+
29,+
32,3
r97Ll1972
90,5
45,0
rt),f,
15,7
1) <
1972t797 3
95,5
AJ7
157,8
22,3
16,5
1973t1974
89,8
114,7
203,9
46,r
29,2
r974tr97 5
36,1
r95,9
232,o
28,7
13,8
1975/r976
20,2
477,4
49r,6
259,6
771,9
1976/1977L'
lo,2
707,2
777,4
?25,8
+5,9
t977tL9782l
J5,6
727,5
763,r
41 7
6,4
Tahunanggaran
Jumlah
Jumlah
Persentase
REPELITA I :
REPELITA II:
1) APBN 2) RAPBN
100
4.4. Pengeluaranrutin Kebijaksanaanpokok pengeluaranrutin dalam APBN tafin 7977/7978 berpedomanpada pengh€matan,efisiensi,pengarahandan pengendalianpembiayaan,sezuaidenganprioritas kegiatanPemerintah.Kebijaksanaantersebut ditempuh dengantujuan untuk memperbesartabunganPemeriltah sebagai zumberutama pembiayaanpembangunan.Dalam tahun 1976/L977anggaran pembangunanyang disediakan untuk pertama kalinya telah melampaui anggaran rutirl Gejalayang samaakanterlihatdalamrencanaAPBN 1977/1978. sebagianbesardi pembangunan Kalau pada petmulaanREPELITA I anggaran perolehdari bantuanluar negeri,makadalamREPELITA selanjutnyadiharapkan pengeluaranpembangunandapat dibiayai sebagianbesar dengan kemampuin sendiri.
{
Adanya kebijaksanaanpenghematandan efisiensidibidang pengeluiuan rutin, harus dibarengi dengan peningkatanpelayananterhadapmasy4rakat. Dengan dilakukannya perbaikan administrasidan penyempumaanstruktur organisasiaparaturPemerintah,peningkatanmutu pegawaimelaluipendidikan den latihan, perbaikan gaji pegawaidan tindakan terhadappegawainegeri yarlgmelanggar disiplindan menyalahgunakanjabatan, diharapkanpelayanan Pemerintahpadamasyarakatdapatditingkatkan.
A.
\\" .
{
Sebagaikonsekwensiadanya peningkatankegiatan Pemerintahdalam memberikanpelayanankepadamasyarakat,maka terdapatpula peningkatan dalam pembiayaanpengeluaranrutin yang meliputi belanjapegawai,belanja barang, subsidi daerah otonom dan lain-lain pengeluaranrutin. Dalam penyusunanRAPBN f 97711978direncanakanbeberapakebijaksanaanyang digunakan sebagailandasan menyusun perkiraan pengeluaranrutin. Kebijaksanaantersebut antaralain adalahbahwa sejakberlakunyaAPBN tahun 7977/7978 Pemerintahmerencanakanperbaikan penggajianpegawainegeri/ ABRI. Sejalan dengan perubahanpenggajianpara pegawaimaka terhadap para pensiunandiadakanpula perbaikandalam penerimaanpensiun.Belanja barang juga ditingkatkan dalam rangka menampung kenaikan akan keperluan alat perkantorandan pemeliharaan,terutama belanjabarang dalam negeri. Suatu hal yang perlu mendapat perhatian adalahbahwa dalam tahun anggarant9771L978pelunasankembali hutang luar negeribesertabunganya jumlah sebesar bunga telahmencapai Rp 227,7milyar.Kewajibanpembayaran
101
Tabel
w.8.
PERIGMBAI\GAN PENGELUARAN RUTIN1969/1970
- 1977 treTa
( dalammilyar rupiah )
Thhun anggaran
Kenaikan Penentase Jumlah
Jumlah
ReFIita I : 1969lt97O
216,s
19701r971
288,2
+
71t7
T
t97r11.972
349\l
+
60,9
+ zt,l
197211973
438,1
+
89,0
+ 25,5
19731t974
7t3,3
+ 275,2
+ 62fi
r97s t9'141
1.016,1
+ 302,8
42,4
197slr976
1.332,6
r97611977
1.600,31 )
+ 267,7
+ 20,1
L97711974
2.O79,42 '
+ +79,7
+ 299
Repelita
JJ' I
:
1 ) Angka APBN
2) AngksRAPBN
316,5
+ 31,I
t02 dan cicilan hutang luar negeriini perlu mendapatkanprioritas dalarnrencana rutin tzhrn 1977/7978. pengeluaran rutin direncanakan 197711978seluruhpengeluaran Dalamtahun angga:ran sebesarRp 2.o79,4 mllyar. Jumlah tersebut meliputi belanja pegawaidan pensiun sebesarRp 886,9 milyar, belanja barangsebesarRp 345'5 milyar' subsidi kepada daerahotonom sebesarRp 460,4 milya;t,bunga dan'cicilan hutang sebesarRp 230,0 milyar dan lain-lain pengeluaranrutin sebesar Rp 156,6 milyar. Apabila dibandingkandenganperkiraan anggarantahun 197617977yang berjumlah Rp 1.600,3 milyar, maka rencanapengeluaran rutin tahun 1977tL978 akan mengalamikenaikan sebesarRp 479'7 mllyar pengeluaranrutin sejak atau meningRatsebesar29,9 persen.Perkembangan tahun 1969/7970 sarnpai dengan tahun 79771L978 dapat dilihat pada TabelIV.8. 4.4.1. Belanjapegawai
t
Sejak REPELITA I gaji pegawainegeri/ABRl secarabeftahap telah ditingkatkan seslai dengan perkembangankeadaan keuangan negara. Hal tersebut dimaksudkanagar kesejahteraanpegawaijuga meningkat. Kepada pegawai negeri/ABRl tetap diberikan tunjangan beras yang harganya disesuaikan denganhargadipasaran. Peningkatan gaji pegawai negeri/ABRl yang pernah dilakukan sejak permulaanREPELITA I hinggasekarangadalahsebagaiberikut, dalamtahun 7969/7970 gaji dinaikkan sebesar50 persendari gaji bersih yang diterima (take home pay); demikianjuga pada tahun anggaranT9TO|L9TLSelanjutnya dalam tahun berikutnya gaji pegawainegeri/ABRl secarabertahap meningkat 10Opersendari gaji pokok.
4
denganjumlahyang Dalamtahun 7974/L975Pemerintahmenaikkannya lebih besarlagi yaitu sebesar200 persendari gaji pokok, kecuali untuk Para guru, perawat,hakim dan tenagapeneliti, dimana kenaikannvamencapai 400 persendari gaji pokok. Sejakbulan Januari1975 tunjangankerja bagi pegawainegeri/ABRl telah menjadi 9o0 persendari gaji pokok, sedanggaji Rp 10.000,-. minimum pegawainegeri/ABRlterendahadalahsebesar Dengantelah dilakukannyabeberapakali kenaikangaji pegawainegeri/ ABRI atas dasarPGPS1968 tersebut,maka sistim pethitungangaji perlu diperubahan sederhanakan. Olehkarenaitu dalamtahtn797 7/797I direncanakan
Sebagai akibatdariperubahan danpenerimaan penggajian pegawai pensiun, makapengeluaran belanjapegawai/pensiun tahun 1977/7978 diperkirakanakan meningkatdenganjumlah yangcukupbesar.Denganperbaikantersebut,dalam tahun anggaran1977/7978minimum gaji pokok pegawainegeri/ABRlditetapkan sebesarRp 12.000,- sedangmaksimumnyaditetapkan sebesar Rp 120.000,-.Diatasgaji pokok tersebutmasih diberikantunjanganisteri jabatanbagi scbesar5 persen, tunjangan anak2 persenper anak,dantunjangan jabatansebesar yangmemegang 20 persen. Sesuaidenganperubahansistimpenggajian pegawainegeri/ABRItersebut, kepadaparapensiunan yangdipensiunsebelum1 J muart 7977diberikankenaikanuangbantuanpensiun,yaitu dari 270 persenmenjadi500 persendari (pensiunpokok + tunjangankeluarga), penghasilan Bagimerekayangpensiun mulai 1 Januari1977 diberikanpensiunsebesar75 persendari gaji pokok baru yang berlakumulai I Aprtl 1977. Berdasarkanhal-haltersebutdiatas,makapengeluaranuntuk gajilpcnsiun tahun 1977/1978diperkirakanakan mencapaijumlah sebesarRp 670,5 milyar. Bila dibandingkan dengantahun 7976/1977perkiraantersebutakan meningkatdenganjumlah yang cukup besaryaitu Rp 232,5 milyar ataubertambah5 3,1persen. Selanjutnya,belanja makan / lauk pauk, lain-lain belanja pegawai dalamnegeridan belanjapegawailuar negeridalamtahun 197711978 diperkirakanmasing-masing berjurnlahsebesar llp 47,9 mllyar,Rp 28,5milyardan Rp 14,7 milyar. Pcrkembangan realisasibelanjapegawaisemenjaktahun ),969/1970dapatdiikuti dalam TabelIV, 9. 4.4.2. Belanjabarang
{
Belanjabarangmerupakanbagiandari pembiayaandalampengeluaran rutin untuk membelialat-alat biayapemeliharaan perkantoran, kekayaan negara, biaya perjalanandinas dan lain-lain.Kebrjaksanaan pembelianbarangtetap diutamakanpada pembelianbarang-barang produksi dalam negeri sepanjang memenuhisyaratyang diperlukan.t)alam pelaksanaan kegiatan pembiayaan ini tetapdilakukanpenghematan disampingmcnguramakan prioritas.Selanjutnya untuk mempermudahpengawasan penggunaannya, maka tata carapelaksanaan pembelian setiaptahundisempurnakan baik terhadapprosedurmaupun administrasinya. Untuk itri kini sedang..!ilnkr.rkan penvempurnaan metode pembelian, penyimpanan dan tata laksana terhadap pengadaanbarang.
" a a\ o a tr tq\
l05
.rqq,r'"\ r^Ot\cO+ a.r F !t
\o
F,t
@
tt
*3i33 t\o tq\ F
-
.6
!r.
6il
o:
q
'.I
co^ r-^
:
ia ._iQ+N...i
0\
o\ r^ li
ao D\ o\
a\
o iid+oi |^aNaj
!-
t-
Y
cE
o\
Fl
t. t. o' \oo\€Gt+
o^
d -i'ddrl rar
€
c\
6\O\O6\O
j.j+bjvi
J. FO\ ro\at+ mo\
z
u: \o^ 6OFrO+
r!
\
.o_
+. €
@-
Fl
€
z ZE
<e .ic.i;+ui
106 Perkembangan belanjabarangriap tahun juga menunjukkanjumlah yang terus meningkat. peningkatanini sesuaidengan tingkat pembangunandai volumekeuangannegara.
(
PadapermulaanREPELITA II, sejalandenganpeningkaranvolume ke_ uangannegaradan berhasilnyausahapemerintahdalammenghimpunpendapatan negara,maka dimungkinkanpenyediaananggaranyang makin dis.s.r"ikan denganhasil-hasilpembangunan. Tanpa mengesampingkan penghematan dan efisiensiterhadap pembiayaanbelanjabarang,melalui prio'ritai pernbiayaan telahdapatditingkatkanpendidikanapararurnegara,perlengkapan kantor dan sebagainya, sehjngga pelayanan masyarakat secarabertahapdapatdiperbaiki. DalampermulaanREpELITA ll, pengeluaran belanjabarangtelahdapat ditingkatkansebesar 59,1persendarirahunlgTi/1g74 dan selaniutnvadalam tahun 1975/1976dengan74,0 persendari tahun lg74/1g75. Dalam tahun I976/1977 belanjabarangpeningkarannya dimaksudkan sekedaruntuk men_ jaga kelangsungan jalannyaroda pemerintahan dan pemeliharaan harta ke_ kayaannegara.Selanjutnya dalamperkiraanAPBN tahun 1977/1978 belania barangdirencanakan sebesar Rp 345,5milyar yang berartimcningkatseb.sar Rp 32,6milyar atau 10,4persenbila dibandingkan denganA1BN lg76t1g77. 4.4.3. Subsididaerahotonom
A
+
Subsididaerahotonom dalamperkembangannya juga terus meningkat sesuaidenganperkembangan kegiatandi daerahdan peninjkatangaji pegaivail pensiundi daerah.Bila dalamtahun 1969/1970j'miah reirisasinia'uirrimencapaisebesar Rp 44,1milyar,makadalamtzhun 1973/1974telahberkembang menjadiRp 108,6milyar. Selanjutnya dalampermulaanREpELITA Il tahun 7974/197sjumlah realisasinya mencapaiseiitar dua kali rearisasitahun 1973/7974.Untuk ApBN tahun 1976/1977jumlah yangdianggarkan adalah sebesar Rp 307,0milyar. Tahunanggaran 1g77/lg1g subsididaerahotonom direncanakan sebesar Rp 46O,4milyar.Jumlah tersebutterbagiuntuk lrian sebesar Rp 2I,7 milyar dan daerahotonom lainnyasebJsarRp 43g,7 Jaya milyar.Bila dibandingkan dengananggaranaLhun7976/7977jumlah iersebut diperkirakanakan meningkatsebesar Rp 153,4milyar arau4g,9persen.pe_ ningkatantersebut disebabkananraralain karena adanyaperubahan gaji pe_ gawaidan tambahansubsidikepadadaerahotonornterutamauntuk menam_ pung akibat keuangan.dengan dihapuskannya Spp dari kelas satu sampai dengankelastiga SekolahDasar. 4.4.4. Bungadan cicilan hutang Pengeluaranbunga dan cicilan hutang meliputi pembayaranbungadan , _. cicilan hutang dalam negeridan luar negeri.Kebijaksanaan pembayaran-b,rnga
707 dan cicilan hutang tetap didasarkanpada pemenuharrkewajibanPemerintah pada saatjatuh waktunyadan sesuaidenganpersetujuanyangtelahdisepakati. DaJamhal ini yangperludiperhatikanadalahbahwabebanpenrbayaran kembali hutang tiy'ak mengganggu laju pembangunan, terutamaterhadappembiayaan programpembangunan yang prioritasnyatelah tercantumdalamREPELITA. Perkembangan pengeluaranbunga dan cicilan hutang luar negerisemulamenunjukkan persentasebeban yang semakinkecil terhadappendapatandalam negeri.Biladalamtzhun1977/7972persentase terhadappeningkatanpendapatan dalamnegeritercatatsebesar 9,5 persen,makadalamtahapberikutnyatercatatsebesar 7,7 persen,6,5 persen,3,8persendan 3,2persen. Dalamtahun 197611977anggaran yiurgdisediakanuntuk bungadan cicilan hutang luar negeridiperkirakansebesarRp 772,2 nilyar araumerupakan bebansebesar 6,1 persendariperkiraanpenerimaan dalamnegeri.Sedangdalam rencanaAPBN tahtn 1977/7978 anggaranuntuk bunga dan cicilan hutang luar negeri direncanakansebesarRp 221,7 milyar atau 6,3 persendari perkiraan penerimaandalamnegeri.Kenaikantersebutdisebabkankarenaadanya kewajiban penibayarandari pinjaman penyelesaianproyek-proyekyang diprioritaskan dalam tahun bersangkuran,yaitu pembayaranhutang jangka pendek atas dasarkredit ekspor yang meliputi pinjamanunrux penyelesaian proyek dibidang tenagalistrik, perhubungan,bina marga,telkom, perranian, pengairan,pertambangan dan industri. Dalamtahun anggaran197711978seluruhpembayaranbungadan cicilan hutang direncanakansebesarRp 230,0 milyar. Jumlah tersebutterdiri dari rencanapembayaranbunga dan cicilan hutang dalam negeri sebesarRp 8,3 milyar dan rencanapembayaranbungadan cicilan hutangluar negerisebesar Rp 227,7 milyar. 4.4.5. Lain-lainpengeluaran rutin Lain-lainpengeluaran rulin merupakanpembiayaan untuk subsidiimpor pangan,biaya penyelenggaraan Pemilu dan lain-lain pengeluaranrutin yang bersifatnon departemen. Perkembangan realisasi lain-lainpengeluaran rutin dalamtahunpertama REPELITA I hanya menunjukkanjumlah yangsangatkecil dibandingkan denganjumlah seluruhpengeluaran rutin. Sejaktahun I973llg7+ terdapatpeningkatanyang cukup besar,harenasejaktahun itu, dalamrangkausahapengendalianinflasi, Pemerintahtelah melakukanirnporkomersiilbahanpangan guna menutupkcbutuhanpangandalamnegeri.OIehkarenahargatnpor pangancukuptinggibila dibandingkan denganhargadalamnegeri,makaPem€rintah tehh memberikansubsidiatasimpor komersiilpangan.Akibat adanya kebijaksanaan tersebut,maka dalam tahun 1973/L974pengeluaran subsidi
\,._,
(
selanjutnya Fanganmencapaijumlah sebesarRp 150 milyar. Perkembangan menunjukkanbahwa krisis-krisisyang melandadunia mulai mereda.Sejalan denganmakin membaiknyakeadaanpangandunia, maka hargaimpor pangan mulai menurun. Keadaanini terlihat pada perkembanganrealisasisubsidipangan tahun 197411975yangtercatat sekitarRp 141,0milyar, kemudiantahun 1975/1976 turun lagi menjadi .Lp 50,0 milyar. DalamAPBN 1976/1977 dirdiakan scbesarRp 111,4milyar untuk subsidipangantersebut,sedangdalam tahrn 1977/7978 direncanakansebesarRp 9,0 milyar. Lain-lain pengeluaranrutin tahun anggaran197717978direncanakan sebesarRp 156,6 milyar, yang terdiri dari biaya penyelenggaraan Pemilu s€besarRp 10,Omilyar, subsidipangansebesarRp 9,0 milyar, bantuan Pemerintah kepada Pertaminadalam rangka memenuhi kewajibannyasebesar Rp 130,9 milyar dan pengeluaranrutin lainnya sebesarRp 6,7 mrlyar. 4.5. TabunganPemerintah
I
4
TabunganPemerintahmerupakandana yangberasaldari dalam negeri, yaitu selisih antara penerimaandalam negeridan pengeluaranrutin. Dengan berhasilnyapembangunan, makatelah dimungkinkanpeningkatanpenerimaan dalam negeri.Di sampingitu denganmelaluiefisiensidan usahapenghematan dibidangpengeluaran rutin, makadalamperkembangalnyatabungapPemerintah setiap ahun dapat terus ditingkatkan.Bila dalam tahun 1966 dan 1967 belum berhasildihimpun tabunganPemerintahdan rahun 1968 baru terdapat keseimbanganantara penerimaandalam negeridan pengeluaranrutin, maka sejak tahun pertama REPELITA I sebagiandari pengeluaran pembangunan telah dapat dibiayai dari tabunganPemerintah,walaupun baru merupakan 23 persendari seluruhpengeluaran pembangunan. Perkembangan selanjumya menunjukkanbahwa tabunganPemerintahdari tahun ketahun muliaimemegang peraran sebagaizumber dana pembangunanyang berasaldari dalam negerl. Dalam tahun 797511976tabunganPemerintahtelah dapat membiayai pengeluaranpembangunansebesar65,1 persen,termasukbantuan proyek. Selanjumyadalam APBN 797617977diperkirakanrabunganPemerintahsebesar Rp 1.2O2,9milyu dan merupakan62,6 persendari rencanaseluruh pengeluaranpembangunan.Dalam perkiraan anggfian tthun l977ll97} direncanakanakan depat membiayai64,8 persendari seluruhpengeluaran pembangunan. 4.6. Pengeluaranpembengunan Dalam talrun keempatpelaksanaanREPELITA II ihi jumlah pengeluaran
|V.6, Grrfik PERBANDINGANTAAUNGANPEMERINTAHDAL/IM AIBN DAN R.EPEI,ITA
r969n970- rgf 7lrng ( dalsq milyu rupiah )
v
A
+
re6qre?019$0?1 r97qrg72rnzLnr
rgrqlg4
g,qrm lsnl'g78 ( IPBN ) ( R-AIBN)
R.EPELITA
I
N,E'ELI TA ll
110
Grrfik
IV,7.
111
DANA PEMBANGUNAN 1969/T970- I977II97A '' ( dalamnilyar rupiah ) t,6fl)
Y
!
r"r"nga" P"E"riot"h
!
xui t m" banturnprogan
r.mo
1,200
800
800
{00
.ltt0
1969/1970 r9?0/19ttl97rlr972r972lr97t r973lr974 191411976 r9761t97119??/19?8 197611976 (AIBN ) (nAPBN) N,EPELITA I +) t .opablDturDproyck
f,,EPBI.ITA II
l12
Y
L
4
pembangunandipetkirakan akarf mengalamipeningkatandibandingkandepelaksanaan REPELITA I Dilihat dari perkembangan ngan uhun sebelumnya. tahun ketiga REPELTTAII, realisasipengeluaran sampaidenganpelaksanaan jumlah yangsemakinbesarsetiaptahunnya, dengan rneningkat pembangunan bahkandalamAPBN 1976/1977dzn 1977/1978 jumlah anggaranpembangunan telah melebihi jumlah anggaranrutin. Dalam tahun anggaran197711978 pengeluaranpembangunandiluar bantuanproyek diperkirakanakan mencaperkiraanbantuanproyek pai jumlah sebesar Rp 7.44O,4milyar.Sedangkan Rp 727,5milyar, sehinggaseluruhpengeluaran akanmencapaijumlah sebesar Rp 2.767,9milyar. diperkirakan sebesar pembangunan yangdiprioritaskandalamREPELITA II Proyek-proyek pembangunan terus ditingkatkan.Dalam tahunanggaran7977/7978peningkatanPembiayayang an pembangunanini diarahkanunruk mencapaisasaranpembangunan kesejahpeningkatan II, perbaikan dan yaitu tercantum dalam REPELITA dibidangekonomi, diteraanrakyat banyak. Dalam pada itu pembangunan luas arti dan diarahkankepadakeprioritaskanpada bidangpertaniandalam seimbanganbidang industri dan pertanianPadatahap-tahaPberikutnya' DetetaP ditujukan un k meningkatngandemikianarah sasaranpembangunan kan kemampuansertameratakanpendapatandan meratakanhasilpembaxgundibidangekonomi,namun pembangunan. Walaupuntitik beratpembangunan lainnyajuga ditingkatkandan ini meliputi bidang'bidang an dibidang-bidang nasional. sosialbudaya,politik dan pertahanan/keamanan Pembangunan proyek-proyekInpres,sepertiInpresbantuanpembangunan desa,kabupaten,l)ati l, SekolahDasardan saranakesehatan/Puskesmas, telah menunjukkanhasil-hasilyang cukup baik. Perdalampelaksanaannya kembanganhasil-hasilpembangunanmelalui proyek Inpres, antaralain terwujud denganlebih baiknya saranajalan dan irigasidesa;saranaproduksi disetiapkabupaten. DenganInpresbantuanpembangundansarana pemasaran jalan,jembatan,irigasi,pelabuhan, an Dati I dimungkinkanterpeliharanya bendungandisetiappropinsi,sehinggamasyarakatdapatmenikrnatijasayang hasil.hasil produksi pertanian lebih baik dan dapat memperlancarpemasaran dan industri dalam negeridari satu daerahke daerahlainnya. Selanjutnya Inpres SekolahDasar,sebagianbesar denganhasil bantuanpembangunan anak-anakyang berumur 7-12 tahun telah mendapat kesempatanun k belajar di SekolahDasar. Dengan bantuan pembangunanInpres kesehatan telah dapat dibangungedungPuskesmas lengkapdenganrumah dokter dan kecamatan diseluruhIndonesia.Sarala alat-alatmedissederhana untuk setiap kesehatanberupasanitasiair minum/pompaair, sumurair minum dan jambanjamban keluargasemakinmembaik,sehinggadengandemikiandapat dicegah berjangkitnya penyakitmenular.
113
Tabel
IV.l1.
PERKEMBANGANPENGELUARAN PEMBANGUNAN1) 1969tL970 - 1977/r97 8 ( dalam milyar rupiah )
Kenaikan Tahun anggaran
Jumlah Jumlah
Persentase
RepelitaI : 7969/1970
92,9
1970/L97 L
r28,r
.!
?< t
+
17O
7971./r972
150,9
+
22,8
+
17,8
7972tr973
235,9
+
85,0
+
56,1
197,.3/r974
336,8
+ 100,9
+
4)*
765,9
+ 429,1
't77 L
+ r60,+
20,9
1976/r977
926,3 7.2l3,2 7)
t977t7978
3) 7.440,4
Repelita II : 7974t7975
r975n976
1) Diluar bantuan proyek 2 ) A n g k aA P B N 3 ) A n g k aR A P B N
+ 286,8
+
31,0
+
+
18,7
ir+
f
.L.
Selaindari pada itu untuk lebih cepatrercapainya pemerataanhasil-hasil pembangunan, maka sejaktzhun L976/1977bantuanpembangunanInprcsdi: perluaslagi dengandisediakannyabantuan kepadapengusahalemah untuk berusahamelalui bantuan pembangunandan pemugaranpasar.Selanjutnya untuk menjagakelestariantanah maka di kabupaten-kabupaten yang telah mengalamitanah kritis diberikan bantuan untuk penghijauan.Anggarannya yang disediakandalam tahun 197611977merupakanbaatuanpembangunan perlu dikepada daerahberupa bantuan pembangunanInpres Penghijauan. ketphui bahwa sejak tahun anggaran7977/1978untuk daerahTimor Tirnur selainmelalui Inpres telah mulai disediakanpembiayaanpembangunan untuk proyek-proyeksektoral. Di sampingmelalui pembiayaanbantuan pembangunanproyek-proyek Inpres,prosespemerataan juga terjadimelaluihasilpembangunpembangunan an yang dilaksanakansecarasektora.larlura lain melaluiproyek-proyekdepartemen yang melaksanakan program-programpembangunansektoral.Proyekproyek pembangunantersebuttersebardiseluruhdaerahdalamwujud jalanjalan raya, bendungan,proyek pasangsurut, jembatan,pelabuhanlaut dan landasanpesawatudara, proyek salutan irigasi, proyek pembangkittenaga listrik, telekomunikasi,perhubungandarat,laur dan udara. Disektor pertanianterurarnadalam rangkapeningkatanproduksipangan den peningkatanpenghasilanpetani, Pemerintahtelahmengeluarkaranggaran yang cukup besar untuk subsidi pupuk yang disalurkanke petani melalui BUUD. Di sampingitu telah dibangunpabrik pupuk di Palembang dan sedang dibangundi Jatibarangdalamrangkamemenuhikeburuhanpupuk dalamnegeri.
4
Sektor-sektorpembangunanlainnya yang tersebardiselumh Indonesia meliputi sektor pertambanganminyak, tambanggas alam, batu bara, timah dar sebagainya.Kemudian ditingkatkan pula pembarrgunan sektor industri baja, industri afat-alatperumahan,industri maritim, pengolahan bahanmakanan dan sebagainya. Pembangunan sektorAgamadan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Mahaesajuga ditingkatkan antara lain pembangunantempattempat ibadah,madrasah,pondok.pondokpesanfren,penerbitankitab suci dan sebagainya.Peningkatanpembangunandisektor pendidikan,sosial,budaya dan pertahanannasionaltelah dimungkinkankarenatelah berhasilnya usaha-usaha Pemerintahdalammenghimpundanapembangunan dari sumber pendapatandalamnegeriyangterwujud dalamtabunganPemerintah. Dalam padaitu secaraterus-menerus ditingkatkanusahakoordinasidan integrasisebaikmungkin. Pelaksanaan sistim pembiayaanpembangunan yang
115 telahdilakukandengansistimDIP dircruskandan disempurnakan. Penyempurnaan terscbutdi.laksanakan dalamperencanaan proyek atauperencanaan penggunaandanapembangunan dan tata hubungandenganlembaga yangterlibat dala;n kegiatanpembiayaanpernbangunan serta adminisuasinya.Hal ini dimaksudkanuntuk mendukungpelaksanaan pembangunan, terutamapelaksanaan proyek-proyekyang mendapatprioritas dalamREPELITA II. Administrasi pemb.iayaanpembangunandiusahakancukup luwes agar tidak menghanrbat pelaksanaanpembangunantanpa meninggalkanketerarahandan adanyapengawasan yangefektif. Perkiraananggaranpembangunan tahun 1977/7978diluar bantuanpro. yck direncanakansebesatRp 1.440,4milyar. Dari jumlah tersebutdirencanakan untlk pembiayaananggaranpembangunan melaluiDepartemen/Lembaga termasukHankam adalahsebesarRp 800,2 milyar. Anggaranpernbangunan untuk bantuanpembangunan daerahtermasuklpedasebesar Rp 359,8milyar dan lain-lain anggar^npembangunansebesarRp 280,4 milyar, terbagi atas anggaran untuk subsidi pupuk sebesar Rp 36,1 milyar, penyenaan modalPemerintahsebesar Rp 166,4milyar dan lain-lainanggaran pembangunan sebesar Rp 77,9 milyar. Jurnlahperkiraanpengeluaran untuk pembangunan daerahtahun1977/1978sebesar Rp 359,8milyarterbagiatas, desasebesar Rp 2 3,2milyar, 1' Bantuanpembangunan kabupatensebesar 2. Bantuanpembangunan Rp 69,1milyar, Dad I sebesar Rp 75,0milyar, 3. Bantuanpembangunan Irian Jayasebesar Rp 5,5 milyar, 4. Bantuanpembangunan SekolahDasarsebesar Rp 85,0milyar, 5. Bantuanpembangunan saranakesehatan/Puskesmassebesar Rp 26,3 milyar, 6. Bantuanpemi-rangunan melaluidanaIpedasebesar 7, Bantuanpembangunan Rp 42,5milyar, 8. Bantuanpembangunan InpresPasarsebesar Rp 5,2milyar, Inpres Penghijauan Rp 24,5 milyar, Bantuan pembangunan sebesar 9. 10. Bantuanpembangunan Timor Timur sebesar Rp 3,5milyar. desaselamaREPELITA I diperhitungkansebesar Bantuanpembangunan Rp 100.000,-per desa.SejakREPELITA lI jurnlah perhitunganbantuantiap desa dinaikkan menjadi Rp 200,000,-per desapada tahun 197411975da-n Rp 300.000,-per desa.padatahun 197511976. Dalam tahun 197611977 jumlah meskipun bantuanper desatetap sebesarRp 300.000,-akan tetapi jumlah dana yang dianggarkanmeningkat dari Rp 15,9 milyar menjadi tingkat Rp r9,8 milyar. Hal ini disebabkanantaralain karcnaperkembangan perekonomiandaerahdalamsesuatuwilayah, sehinggadaerahyang berstarus tahun 197711978bantuan desamakin benambah.Selanjutnyauntuk anggaran
197311974 1969/r9701970lr9?r rc7r11972197211973 REPELITA *) tanpa b|ntran ploy€k
I
h ls? 6 ll9 ?6 1976lr971 197711978 19741197 ( ATBN ) ( RA,PBN) REPELITA II
777
pembangunan per desadiperhitungkansebesarRp 350.000,-denganjumlah Rp 228 juta, desasebanyak58.675dan bantuandesadi Timor Timur sebesar jumlah bantuandesamenjadi direncanakan sehingga untuk tahun 797717978 Rp 2 3,2 milyar.
Y
t
+
Dalam perkiraan tah:un 1977/7978 jumlah bantuan pembangunankabupaten direncanakansebesarRp 69,1 milyar. Perhitunganbantuan pembangunan kabupaten ini didasarkanatasjumlah penduduk pada setiap kabupaten.Dalamtahun 7970/7977diperhitungkan Rp 50,-perjiwa; selanjutnya dalam tahtn 7973/7974menjadiRp 150,-per jiwa. Tahun 7976/1977 bantuan tersebutdiperhitungkansamadengantahun 79751I976yaitu sebesar minimum bantuanuntuk setiap kabupaten Rp 400,- per jiwa, sedangkan juta. Rp Perhitunganuntuk tahrn 1977/7978 adalah ditetapkan sebesar 30 Rp 450,- per jiwa dan minimum bantuandinaikkanmenjadiRp 40,- juta. kabuparensebesarRp d9,1 Perludiketahuidari rencanabantuanpembangunan milyar termasukbantuanmesingilasdanbantuanuntuk kabupaten-kabupaten di Timor Timur sebesar Rp 520,-juta. Mengenaibantuan pembangunanDati I dalam tahun 1976/7977 adalah sebesarRp 61,5 milyar. Dalam tahun 1977/7978barltuanpembangunan meningkatmenjadiRp 75,0 milyar. Bantuanini sejak Dati I direncanakan REPELITA II setiaptahun nampakterus meningkat.Tahun 7974/7975miniRp 500 juta, tahun 1975/1976 mum banruanper Dati I sekurang-kurangnya menjadiRp 750 juta, sedanguntuk tahun !97611977minimumbantuanadalah Rpl,0 milyar.Dalamtah,tn1977/7978minimumbantuanmenjadiRp 1,5 milyar pel Dati I. Demikianpula untuk Dati I.Timor Timur telah disediakan pembiayaanbantuanpembangunanDati I sebesarRp 1,5 milyar. BantuanpembangunanSekolahDasarmerupakanprogrampembangunan dibidang pendidikan yang telah berhasilmenambahjumtah gedungdan fakarena selamaempat tahun ini telah dapat menghasilkan silitas-fasilitasnya, + 16,000 gedung Sekolah Dasar baru lengkap dengan fasilitas-fasilitasnya termazukbantuanbuku-buku pelajaransertabuku-buku bacaanbagi Sekolah Dasar.Disampingiiu telah pula diadakanperbaikan13.300gedungSekolah guru-guruSekolahDasar Dasarlama, penataranguru-gurudan pengangkatan baru, juga dalam tahun 797617977telah dap.rt disediakandana untuk perbaikan SD swxstirdan madrasrh.Denganberhasilnyaprogrampembangunan Inpres SekolahDasar, maka sebagianbesar dari anak yang telah berumur 7-12 tahun diharapkantelah mendapatkesempatanbelajardi SekolahDasar.
118 Realisasibantuan pembangunanSekolah Dasar setiap tahun nampak terus meningkat.berturut-rurutdariiRp 17,2 milyar pada tahun 1973/1974 menjadiRp 19,7 milyar, Rp 49,9 milyar dan Rp 57,3 milyar dalam tahun 197611977.Selanjutnya untuk perkiraan tthlun 1977/L978 bantuan pembangunanSekolahDasardirencanakanditingkatkan menjadi Rp 85,0 milyar. Bantuan tahun 1977/1978 meliputi banruan pembangunan15.000 gedung SekolahDasarbaru termasukpompa airlsumur,pembiayaanuntuk penyediaan buku bacaan/perpustakaan, pengangkatan guru, perpindahanguru, perbaikan kembali Sekolah Dasarnegeridan swastayang sudah ada dan Madrasah/ Ibtidaiyah swasta. Untuk meningkatkantaraf kesehatanmasyarakat,hygiene dan sanitasi sertamencegahberjangkitnyapenyakit menular,makasejaktahm 1974/1975 telah diadakan bantuan pembangunankesehatanmelalui Inpres saranakesehatan/Puskesmas tefinasuk bantuan obat-obatan.Dengan Inpres ini telah dibangun saranaair minum (zumur, pompa air minum, sumber air minum dengan pipa-pipanyadan sebagainya)dan pembangunanjamban-jambankeluarga disetiap daerah yang sangat memerlukannya.Disampingitu secara bertahapdibangungedungPusat KesehatanMasyarakat(Puskesmas) dengan fasilitas medis sederhana,tiga buah rumah petugasPuskesmas untuk setiap kecamatandi seluruhIndonesia.Denganmulai berhasilnyausahapeningkatan keuangannegara,telah dimungkinkanpula untuk memberikanbantuanguna memperbaiki Puskesmaslama dan bantuan pembangunantiga buah rumah untuk petugasPuskesmas lama. Selanjutnya sejak dua tahun terakhir ini telah diberikan bantuanobatobatan, yaitu dalam tahun 197511976sebesarRp 50,- per jiwa dan tahun 197617977dinaikkan menjadi sebesarRp 65,- per jiwa. Realisasibanruan kesehatansejaktahun 797+/1975 berkembangdari Rp 5,3 milyar meningkat menjadi Rp 15,2 milyar ( 197517976) dan Rp 20,8 milyar dalamtahun 7976/7977. Dalam anggarantahun 1977ll97 8 bantuanini diperkirakanakan meningkat menjadi Rp 26,3 milyar yang direncanakanuntuk bantuar obatobatan sebesarRp 65,- per jiwa, perbaikan kembali 75O buah gedung Puskesmas lama, pembangunan600 rumah dokter, pengadaankegiatanPuskesmaskeliling, bantuanalat-alatmedis,saranapetugaslapangan,penyediaan satanaair bersih dipedesaandan jamban keluargatermasukbanftan sarana kesehatandi orooinsi Timor Timur.
779 Bantuanpembangunan melalui dana lpedasetiaptahunterusmeningkat. Hal ini sejalandenganpeningkatansektor penerimaanlpeda. Untuk tahun 1977/1978 direncanakanpengeluaranpembangunanmelalui lpeda sebesar Rp 42,5 milyar. Pengeluaranini dalam pembukuanAPBN tercatat baik sebagaipenerimaanmaupunsebagaipengeluaran.
Y
keseluruhdaerah Dalam rangkapeningkatanpemerataanpembangunan diadakan pembangunan Inpres Pasar mulai tahun 1976/1977 telah bantuan dan Inpres Penghijauan.Bantuan pembangunanInpres Pasardimaksudkan untuk membantu daerah guna membangunpasar dalam rangka memberi kesempatanberusahakepadagolonganekonomi lemah, Anggaranyang di sediakandalam tahun 1976/7977adalahsebesarRp 5,0 milyar, yaitu dana yang disediakanuntuk membiayaibungaataskredit yang disalurkanmelalui jangkawaktu pengembaliannya. Selanjutnyauntuk bank dan memperpanjang dana Pasar sebesar Rp 5,2 milyar, direncanakan Inpres tahun !977/1978 Dalam usahauntuk menyelamatkankelestariansumber-sumberalam, tanah, hutan dan air di daerahtanahkritis maka sejaktahun 79761L977telah disediakan dana pembangunan melalui InpresPenghijauansebesar Rp 16,0 milyar. Dana ini untuk ta,hun 7977/1978 direncanakansebesar Rp 24,5milyar. Perlu ditambahkanbahwa berhubungdengantelah masuknyaTimor Timur sebagaipropinsiyang ke 27 dalamwilayahNegaraKesatuanRepublik Indonesia,makasejaktahunanggaran1977/7978 telahdisediakanpembiayaan pembangunansektoral untuk Timor Timur yang direncanakansebesar Rp 3,5 milyar, disampingbantuan pembangunandalam bentuk Inpres. Secara sektoral rencana seluruh pengeluaranpembangunansebesar Rp 2.167,9milyar termasukbantuanproyekantaralain terdiridari Rp 376t milyar untuk sektor penaniandan irigasi,Rp 148,1 milyar disediakanuntuk sektor industri dan pertambangan,Rp 231,5 milyar bagi sektor tenaga listrik, Rp 364,7 milyar untuk sektorperhubungandan pariwisata,Rp 235,6 regionaldan daerah,Rp 219,5 milyar milyar untuk sektor pembangunan untuk sektorpendidikan,kebudayaannasionaldan pembinaangenerasimuda. Pengeluaranpembangunanuntuk sektor-sektor lainnya adalah sebesar Rp 592,1milyar. untuk proyek-proyekmenurut Secaraterperincianggaranpembangunan sektoryang dilaksanakantermasukbantuanproyek tahun 1977/1978 adalah sebagaiberikut :
r20 (dalamribuanrupiah) 1.
2.
SEKTORPERTANIANDAN PENGAIRAN
376.390.800
SubSektorPertanian
1 1 9 .3 58 . 0 0 0
SubSektorPengairan
256.852.800
SEKTORINDUSTRIDAN PERTAMBANGAN
148.058.700
SubSektorIndustri
129.915.100
SubSektorPenambangan
.?.
SEKTORTENAGA LISTRIK
231.496.500
Sub SektorPeningkatanTenagaListrik dan Gas
231.496.500
SEKTORPERHUBUNGAN DAN PARIWISATA
36+.706,900
SubSektorPerhubungan
i 5 7 59 1 . 3 0 0
SubSektorPariwisata
5.
6.
SEKTORPERDAGANGANDAN KOPERASI
7 . 115. 6 0 0 11.868.000
Sub SektorPerdagangan
9.171.OOO
SubSektorKopcrasi
2.695.OOO
SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 65.708.600 Sub SektorTenagaKerja Sub SektorTransmigrasi
6.207.OOO 59.501.600
REGIONALDAN SEKTORPEMBANGUNAN DAERAH
235.640.000
Sub SektorDesadan Daerah
225.336.O00
Sub SektorTata Ruang 8.
18.143.600
SEKTORAGA]\,TADAN KEPERCAYAAN TERHADAPTUHAN YANG MAHAESA
10.304.000
8.244.000
Sub Sektor Agamadan Kepercayaa.n TerhadapTuhan YangMahaesa
LZ4+.OOO
t27 ( dalamribuan rupiah )
9.
!r
SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN NASIONAL DAN PEMBINAAN GENERASI MUDA
219.505.000
Sub SektorPendidikanUmum dan
190.892.000
PembinaanGenerasiMuda Sub SektorPendidikandan Latihan
18.723.000
InstitusioniVKedinasan Sub SektorKebudayaan 10.
11.
9.890.000
SEKTORKESEHATAN,KELUARGA BERENCANA DAN KESEJAHTERAANSOSIAL
7r.632.700
Sub Sektor Kesehatan
56.273.700
Sub Sektor KeluargaBerencana
9.224.NO
Sub SektorKesejahteraanSosial
6.135.000
SEKTOR PERUMAHAN RAKYAT DAN PENYEDIAANAIR MINUM
.68.381,300
Sub SektorPerumahan Rakyat
24.800.000
Sub Sektor Air Minum dan Kesehatan
43.581.300
Lingkungen
t2.
+
SEKTORTERTIB HUKUM DAN PEMBINAANHUKUM
11.758.000
Sub SektorTertib Hukum
10.753.000
Sub Sektor PembinaanHukum Nasional
13.
1.005.000
SEKTOR PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAI.
56.000.000
Sub Sektor Pertahanandan KeamananNasional
56.000.000
122 (dalamribuanrupiah)l 74.
lf.
SEKTORPENERANGANDAN KOMI,'NIKASI
rt.27t.200
Sub Sektor Penerangandan Komunikasi
rr.273.200
SEKTORPENGEMBANGANITilU DAN TEHNOLOGI, PENELITIAN DAN STATISTIK
37.866.200
Sub Sektor Pengembangan Ilmu dan Tehnologi Sub Sektor PenelitianUmum Sub SektorStatisrik
2.475.0O0 2,1.350.000 1.775.NO
SEKTORAPARATUR NEGARA
59.866.000
SubSektorPeneiitianInstitusionil
16.
9.266.200
Sub Sektor PrasaranaLembaga
1.353.000
Teft inggilTinggi Negsra Sub Sektor Aparatur Pemerintahan Sub Scktor KeuanganNegara 17.
+4.934.OOO 13.579.000
SEKTOR PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH
1E9.504.100
Sub Sektor PenyeftasnModal Pemerintah
189.504.1@
# JUMLAH
2.167.900.000
tL7
keuangannegara 4.7, Pengawasan
v
Pengawasan adalahsalahsatu aspekyang pentinguntuk mencapaisuatu sasarantertentu denganefektif dan efisien terhadappelaksanaan dari suatu rencanayang telah ditetapkan.Pengawasan merupakansalahsatumatarantai dari suatu rangkaianprosespengelolaandan merupakanalat pengamanbagi berhasilnyapelaksanaansuatu rencana.Sesuaidenganperkembanganpembangunandewasaini, pengawasan disegalabidang perlu terus ditirgkatkan, karenapembangunanridak sajadilaksanakanditingkat pusat,tetapi meratakeseluruhdaerah. Pengawasan yangefektif danefisienmemerlukanseperargkatpengawasan yang tangguh,informasiyang lengkapdan sistim keuanganseftaadministrasi keuanganyang baik pula. Dalam rangka peningkatandan penyempurnaan pengawasan, dibidangorganisasitelah dilaksanakandenganadanyaKeputusan PresidenNo.70 tahun 1971,KeputusanPresidenNo.25 tahun 1973,Keputusan PresidenNo.44 dan No.45 tahun 1974 danUndang-undang No.5 tahun 1974.
I
4
DenganKeputusanPresidendan Undang-undangtersebut maka aparat Pengawasan dalam tubuh Pemerintahterdiri atas r Inspektur Jendral Pembangunan,Direktorat JendralPengawasan KeuanganNegarapadaDepartemen Keuangan,InspektoratDaerahpadaDaerah-Daerah Tingkat I. Sehubungandenganpeningkatandibidangorganisasitersehut,maka secara bertahaptelah dilakukan pula penyempurnaandibidang tata kerja pengawasankeuangannegara,sehingga jelaskedudukantugaspokok dan fungsi nya masing-masing perangkatpengawasan tersebut.Koordinasiantafamasingmasing perangkat p€ngawasanterus menerusditingkatkan. Denganadanya koordihasidalam hubunganpemeriksaankeuangan,diharapkanpula akanterdapat keseragaman mengenaisasafanpemeriksaan,cura.memeriksadan keseragaman caramelaporkandanbentuk laporannya,Denganadanyakeseragaman tersebutmakalaporanhasilpemeriksaan dapatdisusundalamsatu "bahasa" yang sama,dan salingmengisisertasalingmelengkapi,Dengandemikianberdasarkanlaporan hasil pemeriksaanrersebutdapat disusunsuatu kompilasi laporan yang menyeluruhdan dapat mencakupjangkauanyang lebih luas. Dari hasil kompilasi itu akan dapat diketahui adanya penyimpangan sertahambatandalampelaksanaan APBN, sehinggatiap Departemen llembaga akan Negara dapat melakukantindakan pengamanan, baik yang bersifat administrasiprosedurilmaupun yang bersifatjustisionil.
124 Pengawasan keuangannegaradalarn pelaksanaannya dilakukan melalui yang bersifat prcventip dan pengawasan pengawasan yang bersifatrepresip, jenis ini pada hakekatnya Kedua pengawasan merupakansatu k€satuanyang salingisi mengisisatu samalain dan salingmempengaruhi sertakedua-duanya tidak dapatdiabaikan. Pengawasan preventip yangbersifatpreventipdilakukanmelaluipenilaian-penilaian Pengawasan yang terjadi sebelumsuatu tindakan dilakukan. Hal ini bisa terjadi karena adanyatlta cara"yzn1 harusditempuh untuk melaksanakan suatu tindakan. Bentuk nyata dari pengawasanpreventiptercermin dalam berbagai peryang harusditaati. Dalan rangka aturan-peraturandan ketentuan-ketentuan peningkatanpengawasan preventiptelah dilakukanpenyempurnaan terhadap AnggaranPendapatan KepurusanPresidenmengenaiPedomanPelaksanaan dan BelanjaNegarapadatiap tahun anggaran, tersebutada yang mengenaikeluwesanprosedurpelakPenyempurnaan sanaantanpa mengurangisegi keamanannyadan ada pula yang merupakan penyesuaiandengan perkembangankeadaanyang memerlukanketentuanketentuanbaru. yang bersifat preventipterhadapkekayaannegarayang diPengawasan pisahkan,dilaksanakandenganmengadakanpembagiant'ungsididalam unit masing-masing.Demikian pula peny.usunanpedopan PAP (Penyusunan negaradapatmenyusun AnggaranPerusahaan)dimaksudkanagarperusahaan anggarannya denganbaik dan benar. Di sampingitu penyusunanpedoman PAPtersebutmerupakansalahsatuusahadalamrangkapengawasan preventip. No.9 tahun 1969 yang padaintiDengandisyahkannyaUndang-undang nya membagi usahanegaramenjadi tiga jenis usaha,maka terbukalahkenegaraunruk mengalihkanbentuknya sempatanbagi kebanyakanperusahaan rnenjadiPerum,Perserodan Perjan-KeputusanPresidenNo.64 tahun 1969 menentukantata ca;.ayangharusdiikuti dalampengalihanbentuk Perusahaan Negaramenjadi Persero.Penentuanrzrz. clra.pengalihanbentuk ini merupakan salahsatutindakanpcngawrsan prevcntip. reptesip Pengawasan yang bersifat represipdilakukan melalui pemeriksaanterPengawasan yang bersifat hadap suatu pelaksanaanyang telah dilakukan, Pengawasan represipini sejakREPELITAI terusmenerusditingkatkandan disempurnakan.
725 Apabila dalam tahun pertama REPELITA I sasaranpemeriksaanhanya ditujukan terhadapkebenaransaldo kas pada seseorang bendaharawan, maka selanjumya dari tahun ke tahun sasarantersebut dipeduas sesuaidengan tahap peningkatanpengawasan, Dalam tahun pertamaRBpELITA II bahkan sasaranpemeriksaanini lebih ditingkatkan lagi yaitu kearah apakah hasil pisik yang telah dicapai dalam pelaksanaanpembangunantelah mencapai sasaranfungsionilnyadalam arti digunakansesuaidenganrencanayangtelah ditetapkan,
V
x
Dalam rangkapemeriksa"an terhadappelaksanaan keuangannegaratelah dilakukan pemeriksaanrurin dan pemeriksaankhususyang selainmencakup bidang pelaksanaanAPBN, juga mencakup bidang pelaksanaanApBD, terhadap proyek-proyekyang dibiayai dengan dana Inpres. Dati hasil pemeriksaanrutin tersebutdiatas akan dapat diketahui adanyapenyimpangan yang perlu diselidiki dan apakahpenyimpanganterscbut merupakangejala umum atau tidak. Untuk mengetalui hal tersebut dilakukan pemeriksaan khusus,yakni pemeriksaaryang dilakukan secaramenyeluruhdan serentak, Dapat dikemukakanpula bahwajumlah proyek REPELITA yang telah diperiksadalam rangkapemeriksaankhusus,telah meningkatdari tahun ke tahun. Bila dalam tahun 196917970a;da759 proyek atau 20,18 persendari seluruhobyek pemeriksaan, makauntuk tthun l97S/I976 jumlahproyekitu tefah mencapai 2"572 proyek atzu 81,21 persen dari seluruh proyek REPELITA. Ditinjau dari segi penyimpanganydng dikonstatir dalam pemeriksaan khusus itu ternyatabahwapenyimpangan-penyimpangan itu pada umumnya tidak membahayakan pelaksanaan proyek.Meskipundemikian,penyimpangan tersebut tetap menjadiperhatianaparatpengawasan, satu dan lain dalam rangka usaha mengurangidan mengendalikannyasehinggatidak berubah menjadipenyimpangan pelaksanaan yangmembahayakan proyek. Selainpeningkatandan penyempurnaandibidangpengawasan preventip maupun represiptetsebut, dalam rangka menanggulangi kekurangantenaga yangmempunyaikemampuankeahliandibidangpengawasan keuangannegiua, telah diadakan penatiuan untuk bendahslawanyaitu Penataran A, untuk tenaga-tenaga administrasikeuangan,PenataranB dan penataranuntuk tenaga pengawasan anggLtan atau PenataranC, Dalamrangkamengamankan harta kekayaannegarakhususnyapadaperusahaanmilik negaruyang akhir-akhirini semakinberkembang,maka telah dilakukan berbagai usaha antara lain peningkatan mutu administrasi
perusahaan,peningkatanlaporan keuangan,peningkatanmuru pengawasan dan pemeriksaanserta peningkatankwantitas pengawasan. Dalam beberapakelompok bidang usahaperusahaannegara,telah di usahakan penyeragamansistim akuntansi agar dapat diperoleh laporan keuanganyang dapat diperbandingkansatu samalain, yaitu untuk memudahkan evaluasiperkembanganmasing-masing perusahaan.Selaindari pada itu telah diberikan saran-saranperbaikan dan bimbingan dalam penyusunan jawab tahunandari perusahaan laporankeuangansebagaipertanggungan milik negara,sehinggadapat ditingkatkankemutakhirannya dan dapatlebih bermanfaatuntuk pemegang sahamdalammenilaipertanggungan jawab keuangan perusa.ntan, Denganditingkatkannyamutu, diharapkanpengawasan dan pemeriksaan menjadilebih lancar.Jika beberapa tahun yanglalu pemeriksaan menjadi lebih banyak ditujukan kepadapos-postertentu saja,maka pada saat ini pemeriksaandapat dilakukan untuk memberikanpendapatatas laporan keuangansecarakeseluruhannya. Denganpemeriksaanyang lebih lancar dan penambahan tenagapemeriksa, makajumlah perusahaan yang diperiksa secara keseluruhr.nnya dapatlebihbanyak. Hasil pemeriksaanterhadapcabang-cabang perusahaan, telah dipergunakan oleh Direksi Perusahaan dalam melakukankoreksi-koreksi terhadap cabang-cabang termaksud,sehinggatindak lanjut dari pemeriksaan menjadi lebih efektip, Di samping itr.r pemeriksaan-pemeriksaan tcrmaksudakan menimbulkanrasakeharusan untuk bertindaktertib bagiyangbersangkutan, sehinggapemeriksaanyang sifatnya represipakan mempunyaipengaruh preventipyangakanmeluassampaidi cabang-cabang perusahaan. Jikabeberapa tahunyang lalu kesimpulanpemeriksaan masihbanyakmenunjukkanpernyataanpendapatakuntanataslaporankeuangan yangtidak wajardan penolakan memberi pendapat,maka pada saat ini sudahbanyakyang diberi pcrnyataanwajar atau setidak-tidaknya wajar dengancatatan.Hal ini menunjukkanadanyakemajuandalammutu pembukuan perusahaan-perusahaan mrlik negara. Laporan hasil pemeriksaanmenjadi lebih luas digunakansebagaibahan bagi pemegangsahamdalam memilih dan rnengambilberbagaikeputusankebijaksanaan,misalnya: pengesahan anggaranperusahaan, pengesahan laporan tahunandan pertanggungan jawab keuangan,keputusaninvestasidan penyertaan, keputusan reorganisasi,penetapa-rimodal dansebagainya.
1'17
F -,t
Y
!
-J EI
E |4 e >\o
9H ir 9t
=o\ t-
).
rl
-:i
q
ET
4
zi
<5 ld
E hl
@.,.
d
orl
I
I
ri
.i
; F
A
o!.1
-i
c,i
di+
ri
d
728 Tabel lv.l3. RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELA}IJA NE GARA, I97 7 1I978 ( dalam milyar rupiah )
Penerimaan
A. DALAM NEGERI I. Pajak l3ngsung
Jumlah
3.484,2 2.497tr
Pengeluaran
A.RUTTN I. BelanjaPegawai
Jumlah
2,079,4 886,9
1. Pajak Pendapatar;
113,9
1. TunjanganBeras
125,3
2. PajakPerseroan
t65,4
2. Gaji/Upah/Pensiu \
670,5
i. Prjak-P€rseroan-Minynk
1 q47 I
MPO 5
196,4
IPEDA
L'' 5
31,6
6 . Lainlain II. Palak-Tidak-Langsung
898,2
1. Pajak P€njualan
3. Biaya makan (lauk-pauk)
+7,9
4. Lain-lain-Belanja-Pegawai-
28,5
Dalam-Negeri PegawaiLuar-Negeri 5. Bclar)ja Il. BelanjaBarang 1. Dalam Negeri
2. Pajak-Penjualan-lmpor
124,6
J. LUKAI
169,9
4, BeaMasuk
31r,0
2. Luar Negeri IlI. SubsidiDaerahOtonom
5, PajakEkspor
67,o
1. IrianJaya
6. Penerimaan-Minyak-Lainnya *
18,2
2, Dacrai Otonom Lainnya
7. LainJain
lat,
IIL Pt rerirnaan-Bukan-Pajak
88,9
IV. Bunga& Cicilan Hutang
V. Lain-lain 763,l
L Bantuan Program
f 5,6
II. Bantuan Proyek
727,5
JUMLAH
4.247,!
J+),) 127,1 18,4 460,4
21,7 418,7 230,0 8,3
1. DalamNegeri 2. Luar Ncgeri
B. PEMBANGINAN
14,7
B. PEMBANGTJNAN I. Pembiayaan dalan Rupiah lI. Bantuan Proy€k
J UM LAH
221,7 156,6 2.167,9 r,440,4 lr'f
<
+.2+7,3
Y
BAB
V
PERKEMBANGAN MONETER DAN PERKREDITAN 5.l.Umum
'r
Peningkatanproduksi dan pemeliharaankestabilan tetap merupakan tujuanpokok dari kebijaksanaan moneter.Didalammencapai tujuantersebut kebijaksanaan moneterdiarahkanpula kepadausahapemerataan pendapatan danperluasankesempatan kerja.Landasankebijaksanaan moneterini terungkap didalam kebijaksanaanmonet€r yang telah dijalankan dalam REPELITA I maupunyangtengahdan akandilaksanakandalamREPELITA IL Tak dapat disangkalkiranya bahwa pembentukanhargadidalamnegeri pada dirinya adalahmerupakanhasil akhir dari faktor moneterdan strukruril serta pengaruhperkembanganperekonomiandiluar negeri.Dapat dipahami bahwa usahapemeliharaandan pemantapankestabilanmerupakantugasyang cukup berat. Menyadari akan keterbatasanruang lingkup kebijaksanaanmoneter, usala pemeliharaankestabilandi Indonesia s€nantias:dilakukan melalui seperangkatkebijaksanaan ekor omi-keuanganyang menyeluruhdimana tercakup pula di dalamnyakebijaksanaandibidang keuangannegara dan perdagangan. SelamaREPELITA I tingkat hargapada umumnya menunjukkanperkembanganyang relatip stabil. Meskipun pada tahun terakhir REPELITA I tingkat hargamengalamikenaikanyang tinggi, namun dalam perkembangan selanjutnyatingkat kenaikannyakembali menunjukkanpenurunan.Kebijaksanaanmoneter 9 April 7974 serta langkah penyesuaiannyapada tanggal 28 Desember7974 telah memberikanhasilyang positip, Volume pertambahanuang beredar selamaREPELITA I dan dalam pelaksanaanREPELITA II menunjukkanjumlah yangmakin besar,sementara perubahannyatetap terutama berasaldari sektor kegiatanyang sebab-sebab jumlah uangberedarsenantiasa dilandasidengantujuan produktip. Pengaturan pemeliharaankestabilandan mendorongkegiatandunia usahapadaumumnya, Peningkatanhasil penerimaanekspor bagi perekonomianIndonesiamemungkinkanperluasandanpemantapanbasisperekonomiankarenameningkatnya dana-danapembangunanyang tersedia.Sebagaiusahamerangsang perkembanganekspor, disampingkebijaksanaanyang ditempuh dibidang perdaganganluar negeri dan fiskal, dibidang moneter khususnyapada tanggal 1 April 1976 diadakanpenyesuaiansuku bunga pinjarran untuk ekspordan ptoduksi barangekspor. Kebijaksanaanini adalahmerupakantindak lanjut
129
130 yang ditempuh sebelumnya,Suku bunga dari kebijaksanaan-kebijaksanaan pinjamanuntuk sektor tersebutditurunkan menjadi 12 persens€tahunyang sebelumnya15 persensetahun.Sedangkansuku bunga pinjamanlikwiditas Bank Indonesia turun dari 10 perscn setahunmenjadi 5 persensetahun, merupakan Dalamstruktur perekonomianIndonesia,sektorperdagangan sektor terbesaxsetelahsektor pertanian.PeningkatanPeranannyabertalian kelembagaannya. dengankeperluanadanyapembinaandan pengembangan Untuk itu maka berdasarkanInstruksi PresidenNomor 7/1976 disediakan dan pemugaran pemberian. pinjarnaninvestasiguna membiayaipembangunan yang diberikan kedaerah-daerah Dana tersedia pasar-pasar didaerah-daerah. tingkat II Kabupatcn/ tingkat I untuk kemudianditeruskankedaerah-daerah Kota Madyayangmemerlukannya. adalah sejalandenganusahamePembangunanpasar didaerah-daerah Iengkapibantuan kepadapara pengusahadan petani kecil. Bagi para pengusahakecil disediakanfasilitasKredit lnvestasiKecil (KIK), Kredit Modal yangdikenakantetap Kerja Permanen(KIvtKP)dan Kredit Kecil. Persyaratan dari padakredit tidak mengalamiperubahan,yaitu lebih dngandan sederhana pemberian investasibiasa.Kemudianuntuk lebih memperlancarpelaksanaan kredit tersebutmaka paranasabahdapat memperolehKIK dan KMKP secara berkelompokdan kepadabank-bankPemerintahditetapkanpembagiantugas berdasarkan 1976jumlahKIK sektor pelayanannya.Padaakhir September yang telah disetujui meliputi 25.026 permohonandengan nilai nominal Rp 43,889juta. Sementara K-NIKPsampaidenganSeptember1976meningkat Dalampadaitu menjadiRp 579% jur:- dengan148.896jumlah permohonan. Iffedit Kecil yang meliputr kredit tnvestasidan eksploitasimeningkatdari Rp 5.029 juta pada akhir Maret 1976 menjadiRp 6.289juta padaakhir Agustus1976, Sebagaikelanjutan dari usahamembantukeperluanakan modal para maka padaakhir tahun 1'976 telah penguslhadan pedagangkecil didesa-desa dilaksanakan pula programKredit CandakKulak. kredit dan tujuan Untuk menunjangterlaksananyaProgram-Program kebijaksanaan moneterlainnyadenganlebih efektif dan efisien,khususnya pendapatan, diadakanpenyempurnaan dalamrangkaterwujudnyapemerataan keuanganyang di' Lembaga lembaga{embiga keuangan. pengembangan dan dirikan terutama dalam rangka membantu golonganekonomi lemah dan pengusaha kecil adalahantaralain P.T.Askrindodan P.T. Bahana.
131 jumlah Padatahun1975kredityangdijaminolehP.T.Askrindomencapai bantuanyang dapatdiberikanoleh P.T. Bahana Rp 43,8 rnilyar.Sedangkan ialah berupa penyertaanmodal, pengelolaanmenejemendan pengembangan peranannyaterusdiadakan.Kebijaksanapemasaran. Usahakearahpeningkatan an yangdilaksanakanoleh P.T. Bahanaselaindalambentuk penyertaanmodal juga memberikanbantuankeuangansementara ( bridgingfinancing) selamamenunggudiberikannyakredit dari bank Pemerintah.
J'
ts
Lembagakeuanganyang terpenting dalam sistim moneter di Indonesia bank-bankswasta ialah lembagaperbankan.Pembinaandan pengembangan nasional terus menerusdilakukan melalui doronganuntuk mengadakanpeusaha.Untuk merangsang leburan atau penggabungan usahakearahtersebut maka batas waktu pemberianfasilitas perpajakandiperpanjanglagi hingga akhir Desember1977. Selaindari pada itu dalamrangkamendorongusaha bank-bankswastanasionalkearahperkembangan yang lebih sehat,sejakJuni 1975 Bank Indonesiatelahmeningkatkanfasilitaspemberiankredit likwiditasnya. Sampaidenganakhir Juli 1976 telah ada 19 bank yangmelakukanpenggabungariusahayang semulaterdiri dari 36 bank. Terhadapbank-bankPembangunan Daerah ditetapkan tatacara penilaian tingkat "kesehatan" y^ng samadenganyang berlaku bagi bank-bankswastanasional.Dengandemikian diharapkan agar bank-bank umum swasta nasional yang ada nantinya banar-benar dapat memberikan partisipasinyadalam pelaksanaankebi jaksanaanekonomi moneter dan pembangunanyang dijalankanPemerintah. Sementaraitu guna lebih mendorong kegiatan usaha diberbagai daerah, maka bank-bank asing diperkenankanuntuk memberikanjasajasa perbankan diluar Jakarta dengansyarat mengadakankerja samadenganbankbank nasional. Lembaga keuanganlainnya diluar lembaga perbankan ialah lembaga pasaruang keuanganyang kegiatanusahanyaditujukarrkepadapengembangan dari masyarakat.Pendirian dan modal dan memperluaspenghimpunandana lembaga-lembaga keuangan tersebut hanya diberi\an dalam bentuk usaha tertenru. bersama(joint venture) denganmemenuhipetsyaratan-persyaratan antara Dalam melakukankegiatannyajuga diadakanpembatasan-pembatasan di dihimpun lain pelaranganpemberiankredit keluar negeri dari dana yang Indonesiadan menjalankanusahaperbankan.Penanamandanaoleh lembagalembagakeuangantersebut sampaidenganakhir September1976 telah berjumlahRp 81.156juta.Lembaga-lembaga dapat tersebutdiharapkan keuangan mendorong masyarakatuntuk mengadakaninvestasidalam surat-suratberharga dan memungkinkanterbentuknya pasaruang dan modal yang sehat.
132 Denganmcluasnyapen.rbangunan, maka diperlukan pembiayaanyang makin besar.Oleh karena itu pelbagaisumber dana dalam negerl perlu diusahakandandigrli secaraterus-menerus. Pasarmodal adalahsalahsatusarana untuk mencapaitujuan tcrsebut.Melaluipasarmodal,masyarakatsecaraaktif Pasarmodal merupakanpula salah dapat i,erpartisipasidalampembangunan. dana dari masyarakat satu rnekanismepem€rataanpendapatan.Pengerahan melalui penjualansurat-suratberhargamemerlukantatacffa ya gsehat, terarur dan tertib sehinggatidak merugikankepentinganumum/pemilikmodal. Oleh karena itu pembinaan pasaruang dan modal harus dilakukan secara hati-hati dan cermat namun penuh kepastianuntuk menghindarkanhal-hal yang tidak diinginkan.Dalarnrangkaitu ditentukan tatz-c rL penawaranefekefek kepada masyarakatdan peroagangannya melalui butsa scrta perantara dibidang pasar modal. K€tentuan tersebut disatu pihak memberikanperlindungan kepada masyarakatatau pemilik modal, dilain pihak memberi untuk mencarimodal usahanya. kesempatan kepadapengusaha Lembagakeuarganlainnyayangmempunyaiarti pentingsebagailembaga yang bergerakdalam pengerahan dana masyarakatiala} sektorperasuransian. Sektor perasuransian memperluaspengerahandana yang telah ada,yang terutama dilakukan oleh sektor perbankan.Bidang penggarapannya meliputi asuransikerugian,asuransijiwa dan asuransisosial.Peranangandayang dimainkannyayaitu menjaminkelangsungan produksi dan sumberpembiayaan pembangunan. Balasjasa yang diperolehnyaberupapremi ditanamkandalam bentuk depositoberjangka,pinjaman,pembellansahamdan obligasisertakekayaan lain yang menghasilkan.Didalam menjaminkelangsunganproduksi terkandungusahapeningkatankesejahteraan sosialpegawainegeridan tenaga faktor produksiterpenting,melaluiprogramasuransi ke{a sektorswastasebagai sosial.Programtersebutmeliputi pemeliharaankesehatan,penyediaandana pensiundan tabunganasuransihari tua dan perumahan.Jaminansosialbagi tenagakerja sektor swastadiselenggarakan oleh DanaJaminanSosialyangberada dilingkunganDepartemenTenagaKerja,Transmigrasi dan Koperasiyang pada waktu ini meliputi program asuransikesehatandan kecelakaankerja. Penyelenggaraan asuransisosialbagi pegawainegeridilaksanakanoleh Perum TASPEN, Perum ASABRI dan Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan ( Kesehata.r Pusat HealthInsurance). Investasidarr- slKtor perasuransian sejalandenganmeningkatnyapremi yangmasukyangsampaidenganakhirtahur'1975 telahberjumlahRp 47.276 juta, dimana bagian terbesar merupakan investasi dana asuransi sosial. Peningkatanpremi maupuninvestasidana mencerminkankesadaranasuransi masyarakatyangniakin meningkatpula.
Kebijaksanaan moneterdanpenyempurnaandibidangkelembagaan sistim moneter dalam arti yang luas mempengaruhiperkembangandana-darayang dapat dikumpulkannya.Dana yang dapat dikumpulkanmelaluisektorperbankan dalam dua triwulan pertama 1976/1977 telah bertambah dengan Rp 132,7milyar(8,2persen). Sementara iru perkembangan menunjukkanbahwa danagiro cenderungsecararelatif menurunsedangkan danadepositomenunjukkan perkembangansecararelatif meningkat.Akan tetapi bagiandana giro terhadapjumlahuangberedarmenunjukkanbagianyangbertambahbesar. Perkembanganini tiada lain menunjukkanpenggunaanuang giral makin meningkat berbarengandengansimpananjangka panjangmasyarakatyang makin membesar.Dalam pada itu komponen tebunganyang merupakansimpanan jangkapendekmasyarakatmakin meningkatpula. Komponenterpenting dana depositoadalahdepositoberjangka,khususnya depositoberjangkabank-bankPemerintah,sertifikat deposito sertajenis depositolainnya. Sedangkandalamkomponendanatabunganyang terpenting adalahTabanasdan Taska.
F
Perkembangan depositoberjangkasetelahmengalamisedikit kelambanan dalamtahun 1973kembali naik padatahun 7974 dan 7975yairu masing-masing sebesar59,2persendan61,9 persen.Kenaikanini merupakanhasildari rangkaian kebijaksanaanmoneter yang dilaksanakan pada 9 April 7974 dan 28 Desember7974. Dzlam semestert-1976/1977depositoberjangkamenunjukkanpeningkatan sebesar Rp 109,8milyar (24,6persen). Perkembangan Tabanasdan Taskamenunjukkankecenderungan persentase kenaikanyang makin meningkat. Setelahmengalamipenurunandalam tingkat kenaikannyapada tahun 1973, dalamtahun-tahunberikutnyaterus mengalami kenaikan. Program pengerahantabungan melalui Taban.rsdan Taskakini telah diperluaskepadapegawainegeri.
A
Perkembangan sertifikat depositodalambeberapawaktu terakhir ini menunjukkansedikitpenurunan.Agarsertifikatdepositodapatlebihlikwid, bankbankyang mengeluarkansertifikat depositodan lembagakeuanganmerencanakan mengadakanpasar sekunder,Dengandemikian tingkat bunganyadapat lebih normal dan ditentukan oleh perimbangan kekuatan pasar. Selain dari pada itu untuk merangsangjual beli sertifikat deposito, diberikan keringananberupa pembebasanpajak atasbunga,dividen dan royalty (pBDR). jumlah uangberedardan sebab-sebab 5.2. Perkembangan perubahannya SampaidenganbulanSeptember 1976posisijumlah uangberedarberjumlah Rp 1.610,7milyar, yang terdiri dari uang kartal sebesarRp 787,L milyar (49 persen)dan uanggiral sebesarRp 823,6 mllyar ( 5 I persen).Dibandingkan dengan posisi pada akhfu Marct 7976 yang berjumlah Rp 1.426,2 milyar,
co^11 o. or q 6{ ro of)(oro
6r!rooo OaA:€ 6rooN ro
rr', cO
(oior OtsOrr) dl@0.)sr
1 r ]+ o ! o r o a o OiN+6t6t co @ coo oc.r
s:
F't: g:
Ei i"'r
oor+crt 6FcoN N ao 6{ar c.t N ir lti
F
Hssa
gHHE etqqEiHfr $*a:i3$
gjEc $ a
a.q.olo^
+o+,i dc.t ct oi
co+ ts ar iF+,a{ oid+ll
(oFN6
roro frco
.a
rD{0(oF
c\rFcot{ @60ro
i -
i tsiFF €orc{
arr{o orto6rco ao+roF
oco+rr i(o+F €
c\rN
0.)+
€ c . , r c o a nc o d o c n cooor+ oooo
!6
{l
N
Circo |r)
o)o'ulq
cr-.++-
q+co06(oN
.oqits o@ F:irl: ddd
$
t,cbr'lo6 @.o ioo or sl
ro(o.ooN +o(D
6
dr+itso.ri !ris+6(o
E ti t{ aooo(o r@co+
oNi(ocD{o o|or+O€ f}f) dJ++
:
!, =EU ,A E t
:; :i:: * I
cr:
oror0ror sro
d
c{ao
F
orororcl
c.r
.E34 i ;- gOEt ?i:
;; ti or co
Or
di
3F EI _E Z3 ! ;- OE9 E i.ES Ei ll -Ol,-a
--i - F al - . - ' -I-:?E E -t
;8 d:
;3 d : {>::d"i
1l)
ro
o)
o
o)
+ Cr
ro
(l)
Ol
ti
Grafi k
tt7
V. 1.
KREDTT PERBANKAN, JUMLAH UANG BEREDAR DAN DANA KREDIT PERBANKAN, 196917970_ 1976/7977 ( dalam milyar rupiah )
REPELITA
REPELITA
Jurnlah kredit p€rbankan
I I
Y
Jurnlai uaig ber€dar DanaI'redit pcrbankan
2.250
+
1.650
r.350
1.050
750
450
l96B/1970
197311974
138
berarti selamatzhw7976ll977 sampaidenganbulan September1976jumlah uang beredartelah bertambahdenganRp 184,5 milyar (12,9 persen).Dalam periode yang sarnatahun lrlu iumlah uang beredarbertambahsebesar R p 2 3 8 , 5m i l y a r ( 2 3 , 3 p e r s e n ) , Dilihat dari sebab-sebabyang mempengaruhiperubahannya dalam tahun L976/7977 sampaidenganbulan September1976, pertambahanjumlah uang beredar disebabkanoleh pertambahansektor tagihan pada perusahaandan perorangans€besarRp 318,6 milyar dan sektor luar negerisebesarRp 159,6 milyar. Dilain pihak sektor tagihanpadaPemerintahpusat,depositoberjangka dan tabunganserta sektor lainnya dalan.rperiode tersebutmempunyaipengaruh mengurangijumlah uangberedar. Perbedaan pola sebab-sebabperubahan jumlah uang beredar yang menonjol terjadi pada sektor Iuar negeri.Baik untuk periodeyang samamaupun untuk keseluruhan tahun yang lalu, sektor luar negeri menunjukkan pengaruh mengurangijumlah uang beredar. Perkembanganyang terjadi didalam semester I uhun 7976/7977 ini satu dan lain hal mencerminkan kemajuan-kemajuanyang telah dapat dicapai kembali dibidangneracapembayaran.
*
Jumlah uang beredar dan uarg kwasi sampai dengan September 1976 meningkat sebesarRp 318,8 milyar (13,9 persen)yairu menjadi Rp 2.599,2 milyar dibandingkan dengan posisi Maret 1976. Pada periode yang sama tahun yang lalu uang beredar dan uang kwasi bertambah sebesarRp 395,0 milyar (24,9 persen).Dinilai berdasarkanharga-harga pada Juni 1969 sclama periodeMaret 1976 - September1976 nilzi riil uang beredardan kwasi meningkat denganRp 28,9 milyar (4,2 persen), 5.3. Dana kredit perbankan 5.3.1. Pengerahan dana kredit perbankan SejakdimulainyaREPELITA senantiasa diusahakanagarpengerahandana kredit perbankanyang terdiri dari danagiro, danadepositodan danatabungan dapat memberikan sumbanganyang makin berarti dalam pembiayaanpembangunan.TujuanPemerintah mengerahkan dana dari masyarakatmelalui sektor perbankandisampingsebagaiusahapenghimpunan dana adalah juga dalam rangkamemeliharakestabilanckonomi, Dibidang dana deposito, sejak trhun 1968 telah diadakan gerakan deposito berjangka tlenganlnstruksi PresidcnNo. 28 tahun 1968.Agar dapat mendorong masyarakatuntuk mcnabung ditetapkan suku bunga deposito yang cr.rkuptinggi, yaitu sebesar6 persensebulanuntuk deposito berjangka waktu 12 bulan, 5 persen sebulanuntuk deposito berjangkawaktu 6 bularl dan 1% persensebulanuntuk deposito berjangkawaktu kurang dari 3 bulan.
139 Sejalandengan perkembanganekonomi yang terjadi, maka secarabertahap suku brrngatersebutditurunkan. Dewasaini suku bunga tertinggi adalahsebesar 2 persensebulanuntuk depositobe{angkawaktu 24 bulan, sedangkan suku bungaterendahadalah% persensebulanuntuk depositoberjangkawaktu kurangdari 3 bulan. Dalam usaha meningkatkandana tabunganlainnya maka sejak bulan Pebruari 1969 oleh Pemerintahtelah diselenggarakan gerakanTabunganBerhadiah 1969. Tujuan dari usahatersebut adalahuntuk memupuk kebiasaan menabungdalam masyarakat.Kepadapara penabungselaindiberikanbunga, juga disediakanhadiah-hadiah yangmenarik.Padabulan Agustus197I gerakan TabunganBerhadiah1969 dihentikan dan dilanjutkan dengan gerakanTabungan PembangunanNasional (Tabanas)dan TabunganAsuransiBerjangka (Taska). Sebagaimana halnya TabunganBerhadiah1969,makapada Tabanas disampingbunga, juga tetap diberikan hadiah-hadiah.SedangkanTaska di kaitkan dengan asuransijiwa agar dapat ditanamkan pengertian dan kesadaran yang lebih luas dikalangan masyarakatakan manfaat dari pada asuransi. Dana giro mempunyei arti yang penting pula dalam usahapengerahan yang dana perbankan.Meskipun untuk dana giro tidak diberikan perangsang berarti sebagaimana halnya pada dana deposito dan tabungan,akan tetapi jumlah dana giro ini terus meningkat hampir seimbangdenganjumla.[ dana depositodan tabungan.Hal ini antaralain menunjukkanbahwausahagiralisasi oleb Pemerintahtelah ditanggapioleh maryarakats€carapositip. Keadaanini terbukti denganmeningkatnyalalu lintas pembayaranyang mempergunakan jasa bank yang tercermin denganmeningkatnyauang giral terhadapjumlah uang beredar,Pada awal REPELITA I persentase uang giral terhadapjumlah uang beredar baru sebesar38 persen.Persentaseini kemudian meningkat yaitu menjadi51 persenpadabulanSeptember 1976. Perkembangandana kredit perbankansampaidenganakhir September 1976 mencapaijumlah Rp 1.742,5milyar.Jumlahini terdin dari danagiro, dana deposito dan dana tabungan masing-masingsebesarRp 882,8 milyar (50,7 persen), Rp 7 5!,9 milyar(43,2persen)dan Rp 107,8milyar (6,1 persen). Hal ini berarti bahwaselamatahun anggaran197611977sampaidenganakhir September 1976 telah terdapat kenaikan dana kredit perbankan sebesar Rp 132,7 milyar (8,2 persen).Kenaikant€rsebutmasing-maslng berasaldari kenaikandana depositosebesarRp 118,5 milyar (18,7 persen)dan dana tabungansebesarRp 25,7 milyar (31,3 persen),sedangkandanagiro mengalamipenurunansebesar Rp 11,5milyar(1,3 persen).
q
a r 6 r _n :
NONO .n(o(oFotF!t6r-i
,
F-+
.1 'rI c4\ qr +iio o1.i\o6 tY|l)€
c.
o O
c\rc{@ +rO
ol @ ar
qd1 oo@ +'6
-1
o1 Lo- q. d.," @" co" 1 \ or
6{
,q\
q
ot\{i
(o
@ts
r
N
ocD{o
€" N N
qq F+ :
|
\ o o +
n:cg1 sro(o tsor Ni
c,l
o. df
il
o
drF
c
\ F
q.
140
qo-
it
q
d?. ol
1 (o<,cr)
.,:
o- .o"
df
c.- c.(|"
'1
c,
oF@
cI
f)
6l 4
lorri1 c)ti
lo O or
"c i1l
q\n: +.o
l, +
+6r (Jio<
c)
or @-@"\ or crN(o c.l @L1
ll
z
o:qcoc{ !9 qt F.{o coF-
(o
c.r
i
{
6* qr O .:
,o" 111 € o cr
t" \
16 o, co(D' H
'1 1 or F. c\r ts i
I
tr '!)
6rts(' 6r)(o$
+ 1l' N
€if| 6COcO frFOi
c.. st c| q
qq.1 $cna! @ or.! cE@
q
I
ol o €
\qi: Gnoh €c{
co(e
c..| c0
€ft ro" \ (o^o,r c..r Nfr+
z< t ' .
n oo
i,
,e
dr \o
idF:ct
{
+Ft c\roo
o,q
*
E E
o
ii 6
c{
€or
6I :
+@N -roo
N
o cn o
:@ot (o+o.r r- 6l
o
.ai o
,o. q \ or o! 6t tsr
,r: f-
tr ;
cn co 4r') ot-6n
o .!!
-'
+
I ,5" r:
ol
o"
6B
= ql
ro
v \
'r'1
t
q.o-\
5*
Ei ..r
I a.l
cD
F5 B>
o
N
o.r or
N
++:
s
.E 5 E
4-
t 9i. t oEE' i .: F;
ii
dEi>
2.000
Grafik V.2. DANA KREDITPERBANKANMENURUTSUMBER19721197!_ I9761197? ( dalamrnilyarrupiah)
19?61r977 ( r/d sept)
I
19751r976
n r.500
r97411975
*
r.ooo
197311574
r97211978
250
141
r42
{
Ditinjau dari jenis bank penyelenggara, maka kenaikandana deposito sebesarRp 118,5 milyar berasaldari bank-bankumum Pemerintahsebesar Rp 109,6 mllyar (21,4 persen)dan dana depositopada bank-bankumum swastasebesarRp 8,9 milyar (7,4 persen),Kenaikandanatabungansebesar Rp 25,7 milyar (31,3 persen)berasaldari kenaikandanatabunganbank-bank umum PemerintahscbesarRp 24,7 mtlyar (32,2 persen)dan kenaikandana tabunganbank-bankumum swastasebesarRp 1,0 milyar (18,5 persen).Sedangkanpenurunandanagiro sebcsarRp 11,5milyar(1,3 persen)disebabkan karenaadanyapenurunandana giro bank-bankumum Pemerintahsebesar Rp 28,7 milyar (4,6 persen)dan kenaikandanagiro bank-bankumums:wasta dana kredit perbankan scbesarRp 17,2 milyzr (6,5 pcrsen),Perkembangan dapatdiikuti padaTabetV.4 5.3.1.1.Deposito berjangka
t
Perkembangan depositoberjangkadalamREPELITAI dan dalampelakmenunjukkanpeningkatankecuali pada sanaanREPELITA Il senantiasa meningkatkan danaperbankan tahunterakl.rirIIEPELITA I. Hal ini disamping juga berarti memperbesar peranannyadalamrangkapemantapankestabilan besarterdiri ekonomi. Ditinjau menurut jenisnyajumlah depositosebagian dari depositobcrjangka24 bulan dan 12 bulan.Keadaantersebutmencerminterhadapkestabilanyangtelahdan akan kan adanyakepercayaan masyarakat dapatdicapai. Padaakhir September1976 depositoberjangkatelah mencapaijumlah sebesar terdiri dari
^
Selamatahun 797611977sampaidenganaklir September 1976deposito berjangka telahmenunjukkan kenaikansebesar Rp 109,8milyar (24,6persen). Kenaikan tersebut adalah Rp 33,0 milyar lebih besar bila dibandingkan dengankenaikanpadaperiodeyangsamatahun lalu. Dilihat menurutjangka waktunya,maka dari kenaikansebesarRp 109,8milyar (24,6 persen),seb:gian besarberasaldari kenaikandepositoberjangkawaktu 24 bulan yaitu sejumlahRp 77,0 milyar ( 19,5 persen),depositoberjangkawaktu 12 bulan scbcsarRp 18,1 milyar ( 61,6 persen) dan depositoberjangkawaktu 6 bula.n sebcsu Rp 12,6 mtlyar( 109,6 persen). Perkembangan depositoberjangka dag+tdiikuti padaTabelV.5.
Tabanasdan Taska 'fujuan Tabanasdan Taskaterutamaadalahuntuk memupukkebiasaan rnenabungbagi segenaplapisanmasyarakat,yang Pentingartinya bagi p€mSejalandengantujuan tersebut,Tabanasdan Taskatelah diperb.rngLurtln. luas Jengan gerakanTabunganPelajar yaitu jenis Tabanaskhusus untuk para pelajar. Disampingitu diadakanpula gerakanTabunganPramuka. yang terbaru dalamrangkamensukseskalGerakanTabungan Kebijaksanaan Nasional adalah Tabungan Pegawai,mengingatbahwa jumlah pegawaidi Indonesiacukup besar.Tabunganpegawaidiharapkandapat memberikan sumbanganyang cukup berarti dalam melengkapipenghimPunandana dari masyarakat. Sampaiakhir September1976 posisiTabanasdan Taskatelahmencapai jumlah sebesar Rp 97.508juta dan Rp 162 juta denganjumlah penabung sebtnyak4.988.?34orangdan 11.867orang.Dengandemikian masing-masing maka selamatahun anggaran7976/7977 sampaidenean akhir September 'faska masing'masingmenunjukkan kenaikan sebesar 1976 Trbanas dan Rp 15 535 juta (19,1 persen)dan sebesarRp 35 juta (27,6 persen). Kcnaikrr' 'labanas dan Taska tersebut adalah lebih besar dibandingkan dengan ienaikannya pada periode yang sama tahun lalu. Perkembangan Tabanasdan l-askadapat diikuti pada Tabel V.5.
5 . l .1 . 3 . Sertifikatdcposiro oleh Pengumpulandana melaluisertifikat depositoyangdiselenggarakan bank$ank Pemerintahdan bank-bank swastadiusahakanuntuk dikemiiangkan Sifat dari p;rdasertifikatdepositopada prinsipnyaadalahdapat Jiperjual-behkan. Adanyafaktor ini diharapkanpada saamyaakanmendodengan rong rerbentuknyapasaruang dan modal di lndonesia.Sehubungan jual-beli deposito di kalangsertifikat hal terscbutmaka untuk merangsang an rnirsyalakat,diberikan keringananberupa pembebasanpajak atas bunga,
t
dividenctanroyalry. 1976 relah Peredaran sertriikatdepositosamPaidenganakhir Septenrber denganposisipada itp 58.611,5juta. Dibandingkan lah sebesar nrencapaijunt berarti selamatahun anggaran7976/1977nmpa'i alrhir tahun 197511976 penurunansebesar akhir Septcmber1976 sertifikat dcposttornetrgalami (37,9 persen).Petrurunantersebutdisebabkankarena Rp 35-781,7nilyar jumlah pelunasallsertifikat depositoadalanlebih besardibandingkandengan sertifikatdepositodapatdiikuti pada jumlah penjualannya. Perkembangan TabelV.6.
146
Tabet V.6, PERKEMBANGAN SERTIFIKAT DEPOSITO BANK.BANK
r97L - 1976 ( dalamiuta rupiah) Pcriode
Dalam Perederan
Oktober
Desember 197|
2.380,2
2.508,6
Januari
Desember t972
37 . 5 8 8 , 5
32.815,4
8.653,9
Januari
Desember 1971
5 6 . 2 |7, 9
32.232,5
3 1 . 735 , O
Januari
Desember 1974
309.887,1
269.Ot5,6
72.952,6
Januari
Maret
t97 5
t2t.363,O
176.067 ,O
7 9 . 53 0 , 8
April
Juni
1975
ro5.295,O
104.616,O
85,005,7
Juli
September1975
125.634,5
r77 .751,O
93.780,0
Oktober
Desember r g i 5
ro2.897,O
1t1.627,6
81.807,I
Januari
Maret
7976
149,1o7,4
t31.85r,2
94.393,2
Aptil
Juni
1976
8 0 . 63 2 , 1
L02.33L,+
71.993,9
Juli
September t976
66.39+,5
80.244,1
58 . 6 11 , 5
2.118,8
r+7 5 . 4 . S c kt o r p c r a s u r a n s i a n Kcgiatan sektor perasuransian merupakanperluasandari usahapengerahxn dana yang dapat dilakukan oleh sektor perbankan. Jumlah dana yang dihimpun digunakanuntuk kegiataninvestasiyang produktip. Untuk mengembanghan sektor perasuransian maka Pemerintahmemberikan keringananpajak pada perusahaanasuransikerugian asingyang melakukrn kerjasamadenganperusahaanasuransikerugiannasional.Dengankebijaksanaantersebut,diharapkanpada akhir tahun 1976 semuaperusahaanasuransi kerugran asing akan rnengadakan kerjasama dengan perusahaan asuransi Dibidang perusahaan asuransi sosial berdasarkan Surat Keputusan PresidenNomor 56 tahun 1974 telah ditetapkan besarnyaiuran yang dipungut bagi pegawai negeri. Besarnya iuran untuk dana pensiun adalah 4 (empat) persendari penghasilansetiapbulan yang mulai berlaku sejak bulan Januari 1975. Selanjutnya mengenai perusahaanasuransijiwa, Pemerintah tetap melarang beroperasinya perusahaan asuransi asing. Sedangkan untuk perusahaanreasuransi, Pemerintah telah membebaskan pajak penjualan atas Dremiasuransi.
Ditinjau dari perkembanganinvestasidana,maka jumlah yang terbesar adalah investasidana perusahaanasuransisosial.Sampaiakhir tahun 1975 investasidana sektor perasuransian telah mencapaijumlah sebesarRp 47.276 juu, yang terdiri dari investasidanaasuransikerugiansebesarRp 78.247j)ta (38,6 persen),asuransi jiwa sebesar Rp 7.883 jltz (16,7persen)dan asuransi sosialsebesarRp 21.146juta (44,7 persen).Dibandingkan denganperiode yang samatahun lalu makainvestasidanamenunjukkankenaikanyangcukup besaryaitu sebesarRp 23.827 jrta (101,6persen).Perkembangan investasi danadapatdiikuti padaTabelV.7. 5.5. Irmbaga keuanganbukanbank, pasaruangdan modal 5.5.1. Irmbagakeuangan bukanbank Pada prinsipnya lembaga keuanganbukan bank yangdiatur dengan MenteriKeuanganNo. 792IMK/M72/797Oadalahmeliputi SuratKeputusan lembaga yang melakukan usaharya dibidang pembiayaanpembangunan, sebagaiperanta-rapenerbitandan perdagangan surat-suratberhargadan sebagaibadan perwakilandari perusahaannya. Danadari lembagakeuanganbukan bank ini antara lain ditanam dalambentuk call monev. surat-suratberhargadanpenyertaandalamperusahaan. Dalam perkembangannya kegiatanlembagakeuanganbukan bank telah
148
Tabel
V.7.
INVESTASIDANA, 1969 _ 1975 ( dalamjuu rupiah )
Bidang
1969
r970
t97l
Asuransikerugian dan reasuransi
1.103
2.073
+.344 5.475
Asuransijiwa Asuransisosial
Jumlah
!to4
1972
961
r973
1974
1975
8.889 12.827 78,247
30
222
2.051
1.560
2.63r
3 . 1 6 3 3 . 7 5 6 4.872
4.926
7.9rr
2.440
7.883
8.188 2r.146
10,792 15.812 23.455 47.276
7+9 rnemberikanperananyang berrrti bagipembiayaanpembangunan. Dibandingjumlah kan dengan penanamandana pada bulan Maret 1976 sebesar Rp 68.997jura maka sampaiakhir bulan September1976 penanaman dana dari lembaga keuangan bukan bank ini telah mencapaijumlah sebesar Rp 81.156juta. Jadiselamatahun 197617977sampaidenganakhir September 1976 penanamandana menunjukkan kenaikan sebesarRp 12.159 jut^ (17,6 persen).Kenaikanterbesarberupapenanaman dana pada surat$urat berharga. 5.5.2.Pasaruangdan modal A.pabiladalam REPELITA I, kebijaksanaanmonerer terutama tertuju pada tercapainyaprogram stabilisasiekonomi dan pengembalian kepercayaan masyarakatterhadaplembaga-lembaga keuangan,maka dalam REPELITA II kebijaksanaanmoneter akan banyak diarahkanpula pada penghimpunan tabungan maryarakat, perluasankesempatankerja, meratakanpendapatan serta memperbaikikeadaangolongan ekonomi lemah. Juga akan diadakan perbaikan susunandan efisiensikerja lembaga-lembaga keuangan,termasuk lembaga{embaga perbankandan pembentukanlembaga-lembaga baru dalam rangkapengembangan pasaruangdan modaI.
.t-
Oleh sebab itu, pasar uang dan modal yang telah ada berdasarkan Undang-undang Nomor 15 tahun 1952 harusdikembangkan dan disesuaikan dengankondisi dan situasisertapembangunan nasional.Denganpengembangan pasaruang dan modal diharapkandanadana didalam negeri akan dapat dimanfaatkan secaralebih efisien; pemilikan perusahaanoleh maryarakat lebih merata seninggalebih banyak anggotayang dapat turut menikmati keuntungandari perusahaan khususnyasebagaipemegang saham. Untuk memberikan kesempatankepada masyarakatluas untuk turut membeli saham-saham perusahaanyang dijual dibursapasarmodal, oleh Pemerintah telah dibentuk suatu perusahaanpers€roanyaitu PT. Danareksa yang bertugasmelakukanpembeliansaham-saham yang dijual dibursauntuk kemudiandijual kepadamasyarakatluasdalambentuk pecahanpecahan saham yang kecil (sertifrkat saham)sehinggadapat dijangkauoleh masyarakatluas. Sertifikat sahamini mempunyai nilai nominal Rp 10 ribu. Untuk me4jamin agardana yang adapada PT. Danareksadapat mencapaisasaranpemerataan, maka penjualansertifikat sahamharusdiutamakanpadagolonganmaqyarakar yang kernampuannyamasih terbaras,seperripegawainegeri,karyawan perusahaan,petani dan sebagainya. Untuk mencegahpenumpukanataupemilikan sahamsuatuperusahaan padaseseorang atau sekelompokkecil orang-orang,
150
dibatasisebanyll<' maka penjualansertifikat sahamdari satu perusahaan PT. f)anirreksa sertifikat saham bagi seorang. Kepada banyaknyasampaiseratus disediakanmodalpertamaRp 10 milyar dan secarabertahapmodaltersebut akanditingkatkanmenjadiRp 50 milyar, pajakperberupapernbebasan PT. Danareksa diberi fasilitasperpajakan beameteraimodalataspesertapembebasan seroanataslabahasilusahanya, nempatandan penyetoranmodal saham. Pengerahan dana dari masyarakatmelalui penjualansurat-suratberharga memerlukantata carayang sehat,teratur dan tertib sehinggatidak merugikan harus kepentinganumum atau pemilik modal. Oleh karenaitu pengaturannya yang sudah dibuat sedemikianrupa sehinggahanya perusahaan-perusahaan berjalan baik dan telah menghasilkanlaba selamabeberapatahun berturutturut sajalahyang diperkenankanmenjual suratberharga,Denganmenejemen yang rapi, laporankeuanganyang memadaidan diyang baik, administrasi periksaoleh akuntan publik, maka dunia usahadiharapkanakan lebih berkembang. Seperti diketahui usaha kearahpengembanganPasaruang dan modal kegiatanpasar telahdimulaisejaktahun 1969.Untuk mendorong/menunjang uang dan modal, maka pada akhir tahun 1970 telah ditetapkanPeraturan keuanganbukan bank yang menjadi dasar didirikannyalembaga-lembaga dan bukanasuransi. tahun !974 telah dikeluarkanketentuan-ketentuan Padapertengahan yang mengarurtlta-cafz penawaranefek kepadamasyarakatdan perdagangan untuk sertaperantaradibidangpasarmodal.Peraturantersebutdimaksudkan efek-efeknya agar bersediamenawarkan mendorongperusahaan-perusahaan parapemilikdanauntuk mengkepadamasyarakat dan memberikesempatan dengan investasikandananyadengancaralain yang lebih sehat,Sehubungan jalannyapasaruang dan modal maka Pemerintah itu, untuk memperlancar telah memberikan fasilitas keringananperpajakanyang meliputi penilaian kembali aktiva tetap perusahaandan keringananpajak perseroanbagi pcrusahaanyangmenjr,ralsahamnyamelaluipasaruangdan modal,sertabeberapa keringananperpajakanbagi pembelisahamdan komisionerdalamjual beli sahamyangdilakukanmelaluipasaruangdan modal. Fasilitas penilaian kembali diberikan hanya satu kali dan dilakukan Penilaiankemmenumt nilai wajar aktivatetap perusahaan. setinggi-tingginya bali tersebut dilakukan oleh perusahaanpenilai yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.Sehubungandengan ini Pemerintahtelah menetapkanbeberapa
+
'L
151 ketentuan yang harus diikuti dalam rangka penentuannilai wajar aktiva tetap perusahaan. Pajak perseroandibebaskanterhadapselisihantaranilai buku dan nilai wajar. Disampingitu dalam hal sahamyang dimiliki oleh pemegangsaham lama mengalamikenaikan nilai akibat penilaian kernbali, maka kenaikan nilai tersebut dibebaskandari pajak perseroan,pajak pendapatandan pajak atasbunga,dividendan royalty. Kelonggaranperpajakantersebuthanyaberlakuapabilaperusahaan menjual sahamnyasekurang-kurangnya 15 persendalam waktu 3 tahrn sejak permohonanpendaftarandinyatalan berlaku. Apabila peryaratan tersebut tidak dipenuhi, maka perusahaan yang bersangkutanwajib membayarpajak perseroansebesar20 persen atas selisih akibat penilaiankembali. Fasilitas ini diberikan selamajangkawaktu 5 tahun terhitung mulai tanggal1 Januari 7977. Dalampada itu beberapaketentuantelahpula diatur sehubungan dengan keringananperpajakanbagi perusahaanyang menjual saham-sahamnya melalui pasarmodal. Apabilaperusahaan menjualsekurang-kurangnya 30 persendari sahamnya maka pajak perseroanditurunkan menjadi 35 persen(yang berlaku adalah 45 persen)atas laba yang melebihi Rp 10 juta. Dilain pihak jika perusahaan menjualsekurang-kurangnya 51 persendari sahamnya,maka pajak perseroannya diturunkan menjadi 25 persen atas laba yang melebihi Rp 10 juta. Keringananperpajakantersebut diberikan selama 5 tahun terhitung mulai tahun pajak pada saat perusahaan telah menjual30 persenatau 51 persendari sahamnya,denganketentuansaattercapainyapenjuaJan dimaksud masih termasuk dalam masa berlakunya keringananperpajakan(5 tahun).
*
Perlu pula ditegaskandisini bahwakeringananperpajakanini tidak berlaku secarakumulatip dan lanya berlaku apabilasaham-saham d:ijualmelalui pasarmodal kcpadapcroranganwarganegaraIndonesiaatau badanyang di tunjuk oleh Menteri Keuangan.Kelonggaranperpajakanini berlaku untuk jangkawaktu 5 tahun terhitungmulai tanggal1 Jarntrti 1977. Selanjutnya terhadap para pembeli saham dan peserta modal yang melalui pasar uang dan modal Pemerintah juga telah memberikan keringanan perpajakan yzng antzra lain berupa : tidak dilakukan pengusutan fiskal terhadap asal-usuluang.pembeliansaham/bukti penyertaan modal sampai denganjumlah Rp 10 juta ; tidak dilakukan pemungutan
$$;$.a$$$$$ $ 5$ g$i.gd'H$ $.$u s' $g
nFoEgs'$;$$ B *q
q. 1
q,oror
rr
q, o" q.qq
q.
6"q
q
q.@- {:
153
g ;; $$3g$$$F$$ t
E d
& F!
a
2
z
99{ E'
r z
J H
2 7
:
$fr3$Ee$H$$ s *$
s$ $.$-* $$3;$g'g'i f,Fs$$E'3F$.E !' 3:' g F,$ $$';FFaF$.$; q$3i$13$$ii F $$ $$*€fl.3.if$ s n3 $S 5ia.; $6'F$s*4;; q-$.B Ail$iF;83 :s
PERKBMBANGAN KREDIT PERBANKAN MENURUT SEKTOR PEMERINTAH DAN SEKTOR SWAS"TA,196911970- r97 611977 ( dalam milyar rupiah )
RTPELITA
I
S€ktor Pcmerintah
{
s€ktor srrasta
E
t976lls17 ( sidSept.)
t97411976
r9?3/1974
r97| lr972 r97Olr971 1969/r970
1({
sebesarRp 1.679,1 milyer (73,4 persen).Menyusulkedit langsungBank lndonesiasebesarRp 352,2 milyar (15,4 persen),kredit bank swastanasional termasuklikwiditas Bank IndonesiasebesarRp 778,4r,:rilyu(7,8 persen)dan kredit cabangbank asingsebesar Rp 78,1 milyar (3,4 persen;. Dalam tahun anggaranI976/797T sampaidenganbulan September1976 pemberiankredit perbankantelah meningkatsejumlahRp 283,3milyar (14,1 persen).Kenaikantersebutterdiri dari kenaikankredit langsungBank Indonesia sebesarRp 88,4 milyar (33,5 persen)dan kredit bank-bankpemerintahtermasuk likwiditas Bank IndonesiasebesarRp 163,3 milyar (10,8 persen). Disampingiru kredit bank swastanasionalrermasukkredit likwiditas Bank Indonesiadan kredit cabangbank asingmengalamipeningkatanpula masingmasingsebesarRp 29,4 milyar (79,7 persen)dxn Rp 2,2 milyar (2,9 persen). Perkembanganpemberiankredit bank swastanasionalselamapelaksanaan REPELITA menunjukkanadanyapeningkatan.Keadaantersebutsatudan lain hal mencerminkanadanyaperkembangan bank swastanasionalyangsemakin membaik,sejalandenganusahayangdilakukanoleh pemerintahdalamrangka peningkatanperananbank swastanasional.
t
Dalam periode tersebutpemberiankredit Bank Indonesiatelah,me_ ningkat sebesarRp 174,6 milyar (22,4 persen)dan sejumlahRp 86,2 milyar (16,8persen)adalahberupakenaikankredit likwiditas.Kenaikankreditlikwi_ ditas tersebut terdiri dari kenaikankredit likwiditas untuk bank-bankpeme_ rintah dan kredit likwiditasuntuk bank swastanasionalmasing-rnasing sebesar Rp 86,0milyar( 16,9persen)dan Rp 0,2 milyar(2,3persen).Kreditlikwiditas Bank Indonesiaterutama digunakanuntuk pembiayaankegiatandi sektor pertanian,pembiayaaninvestasidan produksigula. Adapun kenaikankredit langsungsebesarRp 88,4 milyar (33,5 persen)antaralain digunakanuntuk sektor pertambangan,perdagangan dan pertanian.Dalamperiode yang sama tahun lalu kenaikankredit langsungBank Indonesiaadalahsebesar Rp 100,7 milyar(56,2persen). 5.6.2. Perkembangan pemberiankredit menurut sektorpemerintahdan swasta Posisipemberiankredit perbankansebesarRp 2.2g7,9milyar digunakan untuk kegiatansektor swastasebesarRp 1,.3TO,9milyzr (59,9 persen)dan sektorPemerintahsebesar Rp 916,9 nilyar (40,1 persen). Kenaikanpemberiankredit perbankansebesar Rp 2g3,3 milyar (14,1 persen)dalampsriodeMaret1976-September 1976terdiri dari kenaikankredit sektor swastasebesarRp 47,3 milyar (3,6 persen) dan sektorpemerintah
156 sebesarRp 236,0milyzr(34,7persen). DalampcriodeMaret1975 - September 1975, kenaikankredit untuk sektor swastaadalahsebesarRp 150,2milyar (15,0 persen)dan sektorPemerintahadalahsebesar Rp 192,7 milyar (42,7 persen). Kenaikankredit untuk sektorPemerintah terutamaberasaldari kenaikan kredit likwiditasdan kredit langsungBank Indonesia. Pemberian kredit likwiditasBanklndonesia kepadabank-bank terutamadigunakanuntuk pembiayaan progrrm-program yangdiprioritaskan Pemerintah. Sedangkan pembcriankredit langsung BankIndonesia sebagian besarditujukanuntuk pembiayaan pengadaan Pangan. Dalampadaitu kenaikankredit untuk sektorswastaterutamaberasaldari kenaikankredit bankumum Pemerintah. pernberian kredit perbankan 5.6.3, Perkembangan menurutsektorekonomi Dalamrangkaprogrampcngembangan ekspor,di bidangperkrediran relah diadakanpenurunansukubungapinjamanuntuk ekspordan produksibarang eksporyaitu dari 15 perscnmenjadi12 persenper tahun.Demikianpulasuku bunga kredit likwiditasBank Indonesiaditurunkandari 10 persenmenjadi 5 persenper uhun. Ketentuanini berlakusejaktanggal\ Aprll I976. Pemberian kreditsebesar Rp 2.287,8milyarsampaidenganakhirSeptember 1976,digunakanuntuh sektorproduksisebesar Rp 1.025,1milyar (44,8 persen),sektor perdagangan sebesarRp 849,4 milyar (37,1 persen),sektor jasajasadan sektorlain{ain masing-masing sebesar Rp 276,5 milyar (9,5 persen)dan Rp 196,8milyar (8,6 persen).Adapunkredit untuk sektorproduksi terdiri dari kredit untuk sektor pertaniansebesarRp 240,6 milyzr (23,5 persen),sektor pertambangan sebesarRp 191,2 milyar (18,6 persen)dan sektor perindustriansebesarRp 593,3milyar(57,9 persen). Kcnaikankredit perbankansebesar Rp 283,3milyar (14,1persen)dalam periodeMaret 1976 - September1976 zntaralain terdiri dari kenaikankredit untuk sektorproduksiyaitu sebesar Rp 124,8milyar(13,9 persen), Kenaikan terscbutberasaldari kenaikankredit untuk sektorpertambangan dan sektor (38,2 perindustrian masing-masing sebesar Rp 52,9 mrlyar persen)danRp 83,1 milyar (16,3 pcrscn)dan penurunankredit sektorpertanianscbesar Rp 11,2 milyar (4,4 persen). Adapunkenaikankredituntuk sektorperdagangan adalah sebesarRp 83,1 milyar (10,8 persen),yang terutama digunakanuntuk kegiatanpengadaanpangan.Sedangkankenaikankredit disektorjasajasadan
B
ai
dd
c;
:-
H
oidii
dt,--rj
6 F33
cidd,o'
r:
..t di
d
.jddidi c.!cd+
o- o-
q
BR:
i
,.l -1 q
q
o- !.r 4
r.! {i 1\
ol
o- q +-
8$31
3 6$3
e
o- a, d. N-
{
€.
1c!6 dil.d
o9 09.-"
;F:
o- 6- o-
BBg:
:9NE ;
qolo"q
q
o"14.
BR:
@-qo!
qq@. 6
I
z
I
Lt/
d -1
@- !:
o-
N-
.!q6+
33S3
F q
o6-+ .j';l-'{i
€ J
ai;
,i
.1 .eqa-
q
-oF$
F933
$ q
qqqq.
ct
E I35 qoN6
*6
q q1d-
.:
O
R.R
*i*s
::-is g ge*
**o
l.ro*-
.ijl6irj
ri
o.i6i{
!tdF.
".
I t,!
doidi
j
'j
; FF^ l!,c 9j{
oi>S
ql q q.1 E
;EJE :*5c hc
E
Hq3
r
n
E
I
RS:: d.j
F-:
I
z d z
3
sE
o. @- @_os
6i
rj
di r'i
ct nt
t
,i
i?t-.
c,i;
,r_ di
!q 6
qolnlo-
Rrh 3sg$
3 $A1 ci
c. €- @- dqq6f,
n*.. l* *-.r*
O**= 6i
@".1
i6q
qq@"
!i
E.FS; i;:F
dnrdi
q
s
@.+-@_9
o-
1+6N
-
;di-i,i
.-_
j
H .if
9l
sl :
-i
d I
N " . '+6 o i
e- \
-.
o1 I'
dl
o.'ll
st
Flr@ll
'll
di
\
o^ a-.!
o-
.l
BHSrt dil
I
di
'o-6-
I
'a r rr
5
l'
.4
I -Eat
G
b
drrr
e
Grafik
V.5.
PERKEMBANGANKREDIT PERBANKAN MENURUT SEKTOR EKONOMI 1969tr970- r976n977 ( drkm milyar rupiah )
{.
158
r59 sektorlain-lainmasing-masing adalahsebesarRp 26,2 milyar (13,8 persen) (33,3 dan Rp 49,2milyar persen). pemberiankredit perbankanmenurut Dati I 5,6.4, Perkembangan
{
Posisipemberiankredit perbankantidak termasukkredit langsungBank Indonesia untuk Dati I sampaidenganakhirMei 1976telahmencapai jumlah Rp 1.815,0milyar. Jumlahtersebutmeliputi kedit sektorproduksisebesar Rp 842,2 milyar (46,4 persen),sektor perdagangan sebesarRp 637,4 nrlyar ( 35,1 persen)dan sektorlainlain sebesar Rp 3 35,4milyar( 18,5persen).Pola penggunaanini tidak trerbedadengankeadaanpada akhir Juni tahun yang Ialu, dirnana sektor produksitetap merupakanbagianyang terbesar. Kredit untuk sektor produksi sebesarRp 842,2 milyar (46,4 persen) terbagi atas bidang-bidangperranian,pertambangandan indusrri. Di bidang pertanianterutamadimanfaatkanuntuk intensifikasipertanianrakyat, perkebunan dan kehutanan.Dalam pada itu tambangbiji logam,minyak dan gas bumi merupakanbagianyang terbesardidalammemanfaatkankredit di bidang pertambangan.Sedangkandi bidang perindustrianterutama diserapuntuk membiayaiindustri sandang,pangan,industri kimia dan logamdasar. Sementaraitu posisi kredit di sektor perdagangansebesarRp 637,4 milyar (35,1 persen)yang meliputi perdagangan besardan perdagangankecil terutama digunakanuntuk membiayaiekspor dan impor serta perdagangan dalam negeri.Kemudiankredit di sektor lain-lainsebesar Rp 335,4 milyar (18,5 persen)sebagianbesardipergunakanuntuk kegiatandi bidangjasajasa terutama untuk transportasidarat maupun laut, komunikasidan saranaperhotelan.
L
Kredit daerahKhususIbukotaJakartaRayapadaakhir Mei 1976 telah mencapaijumlah sebesarRp 888,9 milyar. Sebagian besardari jumlah ini digunakan untuk kegiatan di bidang perdaganganyaitu sebesar Rp 383,8 milyar (43,2 persen),menyusulkegiatanproduksisebesar Rp 338,i milyar (38,0 persen)dan selebihnya untuk sektorlain-lainsebesar Rp 167,0milyar (18,8 perscn).Kredit perdagangan sebesarRp 383,8 milyar (43,2 persen) terutama dipergunakanuntuk pembiayaanimpor dalam rangkaPL 480, distribusi dan impor lainnya. Dalam pada itu di sektor produksi sebagianbesar kredit dimanfaatkandibidangindustri yang meliputi industri sandang,logam dasardanpangan.Sementaraitu kedit di bidangpertanianteruramaditujukan untuk usahaperikanandan pemotongankayu (logging).Sedangkan di bidang pertambangandigunakanuntuk tambang biji logam, minyak dan gasbumi.
160
Kredit untuk sektor lain{ain sebagianbesardiserapdi bidang pengangkutan darat,Iaut dan realestate. Padawaktu yang samaDati I Jawa Timur telah memperolehkredit sejumlahRp27J,2 milyar (15,1 persendari seluruhkredit Dati I). Kredit terRp 159,0 milyar (58,2 persen), sebut terbagiatas kredit produhsisebesar Rp 75,1 milyar (27,5 persen)dan kredit lain-lain sebesar kredit perdagangan dari kredit produksiyang sebesarRp 39,1 milyar (14,3 persen).Sebagian berjumlahRp 159,0 milyar (58,2 persen)adalahuntuk sektorindustriyang meliputiindustripangan, industrikimia, logamdasarsertaindustriperkayuan Disektor pertanian kredit terutama diarahkanuntuk intensifikasipertanian gulamengScmentara itu kegiatandistribusidanpengadaan dan perkebunan. Sedangkan ambil bagianterbesardidalam kredit untuk sektor perdagangan. kredit untuk sektor lain-lain sebesarRp 39,I milyar sebagianbesardiarahkan darat. untuk kegiatandi bidangjasa,terutamapengangkutan JumlahkreditDati I JawaBaratsampaidenganaklir Mei 1976berjumlah Rp 159,8milyar(8,8persen). Kredit tersebutdigunakanuntuk sektorproduksebesar Rp 47,5 milyar si sebesar Rp 83,8 milyar (52,5 persen),sedangkan (29,7 persen)adalahuntuk sektorlain{ain dan selebihnyasebesar Rp 28,5 (17,8 persen)untuk sektorperdagangan. milyar Padawaktu yang samakredit perbankanbagi Dati I Jawa Tengahmenbesardari jumlah tercapaijumlah Rp 129,2milyar (7,1 persen).Sebagian sebut berupakredit untuk sektor produksi yakni sebesarRp 89,1 milyar (69,0 persen)yang penggunaannya perkebunan, adalahuntuk pembiayaan intensifikasipertanianrakyat dan industri sandang.Selebihnyamasing-masing sebesarRp 21,6 milyar (16,7 persen)dan Rp 18,5 milyar (14,3 persen) adalahkredit untuk sektor lain{ain dan sektorperdagangan. Dalam pada itu penggunaankredit perbankan oleh Dati I Sumatera Utara berjumlahRp 82,4 milyar (4,5 persen).SebesarRp 49,0 milyar (59,5 persen)adalahkredit untuk sektor produksi, yang terutamaditujukan pada bidang perkebunan dan industri crumb rubber. Selebihnya adalah merupakan kredit untuk sektor perdagangandan sektor lain{ain yaitu masing-masing sebesarRp 21,6 mtlyar (76,2 persen)dan Rp 1i,8 milyar( 14,3persen).
161
Tabel
V.10.
PERKEMBANGAN PEMBERIAN KR.EDIT PERBANKAN MENURUT DATI I TIDAK TERMASUK KREDIT LANGSTJNG B.I.
MEt 7976 ( dalrm milyar rupiah ) Dati
I
>
DKI
Ptodul
JekartaRaya
33 8 , 1
Perdagangrn
Lain.lain
Jumlalr
383,8
167,O
888,9
?q1
2 73 , 2
JawaTimur
159,o
75 , 7
Jawa Barat
83,8
28,5
Jawa Tergah
89,1
18,5
zt,o
129,2
SumateraUtara
49,O
zr,6
r 1,8
82,+
SulawesiSelatan
14,I
11 , 8
7,8
Kalimantan Barat
24,3
1,6
!2,2
Lampung
14,4
30,6
SumateraSelatan
r 1,6
r,7 2,r
Kalimantan Timur
8,9
Kalimantan Selatan
9,2
SumateraBarat
),d
Sulawesi Utara
171
159,8
8,4
20,9 2,5
'lo'l
f,)
16,8
r0,3
2,6
L6,6
!,4
3,9
15,9
54
15,2
J')
Yoryakarta
8,6
Riau
5,3
Bali
tl
6,2
14,0
19,3
8,0
u2,2
6t7,4
tt5,4
Dati I lainnya
Jumlah
26,O
13,2
1.815,0
r62 Kredit Dati I SulawesiSelatan,Kalimantan Barat,KalimantanTimur, Kalimantan Selatan,SumateraBarat, DaerahIstimewaYogyakanz dan fuau, sebagianbesardimanfaatkanuntuk kegiatansektor produksi.Sedurgkanselebihnya adalah digunakan untuk sektor perdagangandan sektor lain-lain. Berbeda dengan Dati I tersebut diatas, di daerahdaerahseperti Lampung, SumateraSelatan,SulawesiUtara dan Bali, kredit perbankanterutamadipersektor produksidan sektorlaingunakanuntuk kegiatansektor perdagangan, lain. Kredit yang digunakanoleh Dati I lainnya berjumlalr sebesarRp 41,3 yaitu milyar (2,3 persen).Sebagianbesarditujukan unruk sektor perdagangan sebesarRp 19,3 milyar (46,7 persen).Sedangkanuntuk sektor produksi dan adalah sebesarRp 14,0 milyar (33,9 persen) sektor lain-lain masing-masing (19,4 dan Rp 8,0 milyar persen). pemberiankredit investasi J.f ,J. Perkembangan Kredit investasimempunyaiperananpentinggunamemenuhikebutuhan penggunaan kredit akan modal untuk pembiayaanpembangunan.Pengarahan jenis kredit yang diprioritaskanke' investasidilakukan melalui penggolongan pada golonganekonomi lemah . Kredit investasiterbagi atas empatgolongan dimana untuk golonganI dan II ditetapkan syarat-syaratyang lebih ringan dari pada golonganIII dan IV yang meliputi pinjamaninvestasidalamjumlah yang lebih besar, Selanjutnyadalam rangka peningkatanfasilitas/prasarana perdaganganmaka sejak tahun 1976 disediakandana kredit investasiuntuk didaerahdaerah. pembiayaanpembangunan dan pemugaranpasar-pasar Padaakhir Agustus1976 kredit investasiyangdisetujui bank-bankPemerintah telah mencapaijumlah Rp 289,8 milyar. Jumlah tersebutterutamadigunakan untuk pembiayaansektor industri yaitu sebesarRp 124,4 milyar (42,9 persen),sektorjasajasasebesarRp 105,5rnilyar(36,8persen)dan sektor peftaniansebesarRp 38,1 milyar (13,1 persen).AdapunsektorpertammengambilbagiansebesarRp 5,1 bangandan sektor lainnya masing-masing milyar (1,8 persen)dan Rp 15,7 milyar (5,4 persen).Padaakhir Marct 7976 tel*h disetujui pemberiankredit investasisejumlahRp 269,5 milysr. Dengan demikian berarti bahwa selamaperiodeMaret 1976-Agustus1976 kredit investasiyang disetujui bank diperkirakan meningkat sebesarRp 20,3 nilyar (7,5 persen).Adapun penggunaannyaantara lain diarahkanuntuk kegiatan sektor industi, sektor jasa - jasa dan sektor pertanian,yaitu masing-masing sebesarRp 14,8 milyar (72,9 persen),Rp 2,8 milyar (13,8 persen)dan
.6-
1
-r
--
!)
'ic6<'o'of) 6 cr 6
.c+c{ "1 N_N-666O-(o66-
'o-
\
fi
ci
-,
q
=
6
..
-.
|.c.
dI
-.
q
+,
-,
oa.
cr
163
..
a61
dqq-^oo"!:q.-.r---\1 .;rNo+6N+Llfr+rF dj$n9-,.o
!1
o'-
€-
ar"
\
-"
i:.
s,
o)
1
\
1
€"
o!
c4.
-.
N.
dl.
q
o.'1
6.roo(4e^ N\ d.{.c6o@6ts€@^^ra ;doNc!N-6;
F {
(o. .o o-ro"q ry dic!fio.q+(o+\oolnor
-.\o)
dic4o@Nr
++coi+c{ ; c.i d c . i 6 o r o c". .{i r
c.i
i
"i;criddd
o\ t\
;--:..:dcididr:do-o -cao
o\ o\
ts++Fri
oictoid.id
;;oto;"i
o. \o
or-ol
(o,\\N".o"\c"\@^1co"1 L;6(ootsNNcicDo'llcn
-
th;
=:
-leh qr >.= E2' 'riE
-j
-i
di
o-
ca- o]
d
,-d ,-r
q
q
c4
-
..i
-'
c{. -.
q
q
dt
q
r-
9-'
co
.d
=-'
z
.o
N_
s=
-:.
ol
s o g 9
()
d
p
d:
1
q,o.
q
N"
N.
+€o66-
z
c..l
9o)6
a{
"d
c.r.
o + -
E ap6roc{60)
X
d-idd.riridsi.jdoi--i +ir6or
o-\.1 60iooc.r
q
{dl
+
NNo)+co+
ddnrd.{rd
c\r6i:cor
-
F
;
|:dnrd".td
oididd+d
ro-caor3rn1 idid
,.'-
q
(o')+cJroo
n1 --:
F
E -llF,o:lid
;.EBE':T
;riIst
Grrfik
764
V.6.
PERKEMBANGAN KREDIT INVESTASI YANG DISETUJUI PERBANKAN 196911970- 197611977 ( ddam mityar ruPiah )
REPELTTA Scktor pcrtanian S€ktor jare.jrre
{
S.ttor indu.tri
REEELITA
U
r65 Rp 2,2 milyar(10,8persen).
d.
Selanjutnyadari jumlah kredit investasiyang telah disetujui sebesar Rp 289,8 milyar, realisasinyaadalah sebesarRp 213,2 nilyar atar 7j,6 persen.Kredit terscbut digunakanunruk kegiatansektor industri sebcsar Rp 87,6 milyar (41,1 persen),sektorjasajasasebesar Rp 77,0 milyar (36,1 ptrsen) dan untuk sektorpertaniansebesarRp 32,1 milyar (15,1 persen). Sedangkansektor pertambangandan sektor lain{ain masing-masing memanfaatkankredit investasi sebesar Rp 5,1 milyar (2,4 persen)dan Rp 11,4 milyar (5,3 persen).Padaakhir Maret1976kredit investasi yangdirealisiradalah sebesarRp 796,4 milyar (72,9 persen).DengandemikiandalamperiodeMaret 1976 - Agustus 1976 realisasipemberiankredit investasimengalamipeningkatansebesar Rp 16,8milyar(8,6persen). 5.6.6. Perkembangan Kredit InvesrasiKccil (K.LK.), Kredit ModalKerjapermanen (K.M.K.P.)dan K{edit Kecil Dalam rangka meninghatkanperananserta memperlancarpemberian Kredit InvestasiKecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanei (KMKP) dalam usahamembantupengusahago.longanekonomi lemah, maka kepada bank-bank Pcmerintah ditetapkan tugas masing-masing bank berdasarkan sektorpelayanannya-
^
Sampaidenganakhir Scptember1976 jumlah permohonanKIK dan jumlahRp 101.882juta unt,tk t7 3.9ZZ KMKP yangdisetujuitelahmencapai jumlah permohonan.Dari tersebutsebesarRp 43,889juta (43,1 persen) adalahberupanilai KIK yangdisetujuiuntuk 25,026permohonan. Sedangkan sebesar Rp 57.993juta (56,9persen)adalahnilai KMKPyangdisetujuiuntuk 148.896permohonan.Dibandingkan denganKIK dan KIvIKPyangdisetujui pada akhir Maret 1976 yairu sebesarRp 74.546 juta denganperrnohonan sebesar103,085,makadalamperiodeMaret 1976 - September1976 junrlah tersebutmenrrnjukkanpeningkatansebesarRp 27.036 juta (36,1 persen).Kenaikantersebutterdiri dari kenaikanKIK sebesar Rp 9.799juta (23,7 persen)dan I(VIKPsebesarRp 17.237jlJta(42,3 persen).Dibandingkan dengan kenaikan permohonan KIK dan KNIKP yang disetujui pada periodeyang samatahun lalu yaitu sebesarRp 7?.2O6jutz (33,3persen), maka kenaikannilai KIK dan KIVIKPyang disetujuidalamperiodeMaret 1976-September 7976 zdalahlebih besar.Hal ini antaralain mencerminkan bahwagolonganekonomilemahtelah semakinmemanfaatkan kredit tersebut. Sejalandenganusahameningkatkanperanankredit dalammembantu pengusaha ckonomilemahmakasejakbulan Aprtl 1974usahatersebuttelah
roo
Tabel v. 12. PERKEMBANGAN KR,EDIT INVESTASI KECIL DAN KR.EDIT MODAL KERJA PERMANEN YANG DISETUJUI, I97 4 _ 1976 ( dalam juta rupish )
1974
1975
KIK
KMKP
Juni September
5.667 17.573 r3.36a
Desember
r5.25r
4.488 tr.069 t3.o72 r5.502
Maret
18.768 21.657
Maret
Juni Juli Agusrus Septcmber Oktober Nopember Descmber 1976
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
KreditKecilkepadaparapetanidan pengdiperluasdenganprogrampemberian usahakecil di desa.Posisikredit ini sampaidenganakhir Agustus7976 telah jumlahsebesar Rp 6.289juta untuk 166.740peminjam.Adapunpomencapai Rp 5.029juta dengan131.603 sisinyapadabulanMarct 7976 adalahsebesar diarahkanuntuk pembiapenggunaannya peminjam.KreditKecil di desa-desa kredit eksploitasi adalahpermudan investasi. waktu yaaneksploitasi Jangka untuk sektorlainnyaberjangka waktu sim untuk sektorpertanian,sedangkan sebesar 15 pcrsensetahun. maksimal1 tahundengan sukubungamasing-masing jangka Adapununtuk kreditinvestasi, waktunyamaksimum3 tahundengansu1976 pemberiDalamperiodeMaret1976-Ag!stus ku bunga12 persen setahun. Rp 1,260juta (25,1persen) pcningkatarsebesar anKreditKecilini mengalami memberikanpertanguntuk 35.137peminjam.PT. Askrindodalamusahanya kecil dalam tahun 1975 telah gunganatas permohonankredit pengusaha memberikanjaminan atas plafond kredit sebesarRp 43,8 milyar kepada 172.942 peminlamdipelbagaidaerah.Kredit yang dijamin tersebutantara sejumlahRp 16,7 milyar (38,1 lain digunakanuntuk sektor perdagangan Rp 5,3 milyar (12,1 persen)dan sektor sebesar persen),sektorperindustrian untuk sektorjasapertaniansebesar Rp 9,3 milyar (21,2persen)'Selanjutnya Rp 4,4 jasa sebesarRp 8,1 milyar (18,5 persen)dan sektorlainJainsebesar kondisiberusaha itu dalamrangkamenciptakan Sementara milyar (10,1persen). lemah,peranan tergolong ekonomi yang yang lebih baik bagi pengusaha masihdihadapditingkatkan. Dalamperkembangannya PT. Bahanasenantiasa kecil yang timbul karenaperusahaan-perusahaan kan pada masalah-masalah dengan kemampuan Terbatas pada umumnya belum berbentukPerseroan tcrbatas. yangsangat menejemen 197711978 jumlahuangberedardan kreditperbankantl,hl.un 5.7. Perkiraan bahPerkiraanjumlah uang bcredardidasarkanpada anggapan-anggapan wa kenaikan harga dalam tahtn 797711978lebih rendah dibandingkan dengantahun 197611977. Padaakhir rahun 1976/1977 jurniah uang beredardan kredit perbankan Rp 1.819,omilyar dan Rp 2 553,0milyar'Dalamtahun diperkirakanscbesar lg77l7g7s jumlah uang beredar diperkirakanakan bertambahdengan Rp 400,2 milyzr (22,O persen),sedangkankredit perbankanbertambah denganRp 536,1milyar (21,0persen)Dengandemikianposisijumlah uang 8 diperkirakan beredar dan kredit perbankan pada akhir tthun 197711'97 Rp 2.219,2milyardan Rp 3.089,1milyar. mencapaijumlah
r70
o^ \o^ o^ o^ N^ \o- +^ .1 'o^ o^ ,rl c'l o ..l r' o\ 0o F- Fr 1.l.| + \O 0O N cO cO c'l CO AO h N O\ r 'o qc\l6la{:9\oqq N..,
.o^ l/l + + *
O
r-r.-rNN.n
_Q- .-l .. o\ h cO q ".1
.o
F
t\
Etc.
z<
t-
./= 1-^
AEE
.-;,(l rf|rj'^ AlltQr:i
..rll>E -c!Ch
-i
-tr=}'
=P
co o '--1 N
(\ .6 o o \O \ N.6
..t o .n r.:
.n \o r * Cp N N co
1)Z.l'=
r-l
,o
2 & rJ
ztu
r.r r co rh tr r^ F- f.r N coo\q-1
co \o ,-r
.o ..r N r{- o \o \O r N qqtoq.i
o o\ .-r
N o\ t-.r
t-r
t-r
Fr
i-r
6l
t-
lf-
cO f.
r.-
\OF t\ f-
!-{
tC
O.
=
O.
O\
o.o.-rN..'+
\of-NF.t-FO\ O\ o\ o\
O\
o\
o\
o. O\
o\
cr.
BAB VII PERKEMBANGANPRODT]KSIDAN FAKTOI{ - FAKTOR PRODUKSI 7.1. Umurn Kegiatan pembangunandalam REPELITA II diarahkan untuk rneningkatkan pertumbuhan baik produksi barang maupun produksi jasa dengan laju yang tebih cepat. Sehubungandengan itu Pcmerintah telah menjalankan berbagai kebijaksanaanyxng merupakan tindak lanjut dari kebijaksanaanyang pem' dijalankan dalam REPELITA I, yaitu untuk uencapai sasaran-sasaran bangunan.Berbagaikebijaksanaantersebut ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhanproduksi barang.produksi jasa dan meratakanpenyebaranhasil produksi denganmemperluaskesempatankerja tetap dijalankansccarabersama-samadan seimbang.Disamping itu terus pula ditingkatkan usaha'usaha untuk membina swadaya,merangsangprakarsa serta partisipasi aktif seluruh masyarakatdalampembangunan. Hasil pembangunanyang telah dicapai, antara lain dapat dilihat melalui perkembangan hasil produksi dan faktor-faktor produksinya, baik fisik ma'rpun jasa atau pada perkembangan produk domestik bruto dan pendapatan nasional. Perkembanganproduksi dan faktor"faktor produksi ini merupakan salah satu ukuran untuk menilai pelaksanaanpembangunan, disamping me'
+
mang merupakan salahsatu tujuan dari pembangunan. 7.2. Perkembanganpendapatannasional Pendapatan nasional rr'"rupakan salah satu indikator untuk melihbt perkembangan ckonomi suatu negara. Di lndonesia dipakai dua cara pendekatar.runtuk mengukur perkembangartPendaPatar nasional, yaitu menurut lapanganusaha/sektordan rnenurut Penbgunaannya Dilihat dari sudut lapanganusaha,pendapatannasional dibagi dalam tujub sektor utamayaitu sektor pertanian,kehutanandan perikanan,sektor pertambangan,sektor perusahaanindustri, sektor listrik, gasdan air minum, sektor bangunan, sektor pengangkutandan komunikasi, serta sektor perdagangair,Iembagakeuangandan jasa lainnya. maka seluruhpendapatannasionalpada suatu Dari sudut Penggunaannya periode tertentu digunakanuntuk keperluan konsumsimasyarakat,konsumsi Pemerintah, pembentukan modal dan ekspor bersih Tabel VIL 1. dan Tabel VII. 2. memutt Perkembanganproduk domestik bruto menurut lapangan usaha atas dasar harga yang berlaku dan harga
205
206
hO\
t-
++
\O
o.
'.r|
c'l
O
O cD t.. \o r
o\
oh+{'Ol'|l/.rt \lN-N
o\
cr. cr, O F- o\ +O<_.ncO
t-
O.nF€OONF-. iF..r|..|r..t\Otd |'-r/.rHao\oNl\lo
F.\Oi
t-r
N
O
r
o\ c.l
rr-r O
!t-
O
€ \o r-
.^
+ o\
f-
NiiN
hll
N t.-
*r cO O \O t. .6F-\oo\
++
o\
eqF.
t'\
+\ocoo\oiN.od \oo\\ONrn
\O
Q9
o\
{_
i-
N
...
rl:
N
F. \o
o F
F
E o
v bo 't F-.N.6+h\OF
E
207
.o t r..r co cr 1j F. ..' !c!qq\+!c!P+ +c lO. ' o . . r . ^ 6r.-i
l'\ !-l
-'iO
+ t'\
o.,r'
riO
icQ.6rr.r.n(\lQoFcp r\ TP,1
\a 6 + <'i
F.
clrr|FF-i F- .n ,,.1 n \ N
Fr
ri ,-r O d l.r m f6 cO \O
e.r r\O r/.r .,r N
r-.1
9
F\
-
m mN
a$Hr
+
N
r<
a.l
.t
|,,
n, O
+ F-
(\.l
^F\ )E Eta
.
a€^
N t.
o\ r.r +
'.'
a.(tq'o
N t-
o.
f--\OF.\ONNcnrN
+
N
+.*dol
NN
ii
co -.i
f-
t\
-\; v'o
':\o!iHo!:-oc. q.!oro\Na-FF q!:q'.'+ N-i
iN
F-
\o
\ o. o\
F
&c' ;r' s
F
V
F v)
o p 't -i
6i*i+-i.dF
E
208
s s I F"
-E 5 iJ
E s
.lq
I
-,: v ,a > Fq' jgl '- A-a 6 O9. f.X
e.,
*
i6la& 3 E
I
-ti -
*-
5 t!
209
T\
o,
F
i!r-r\\oNQri-\oN+o +Ndda't)O\OO\r?|cO r +F-Nq\O. Ct+CO\Ot-rt.|\Otf\+ @iNa.lNNlFro
\OOOiF-O c|C-t.-rrv|€FOF-O\+ d
F
-.1 -.1 -i
6i d
€
oq!
-'r o\^ O.6
\o
O\O+rn
t-
o'
to
F.oo.n\o+F.a-ooFl.r to \o co .+ r .n F
tr
O\iOiFr.i+c)N..|* .^ r\ F. l'- N..|
-J-6
+
N t-
\ooocotfo!f\ooc-o. i + F- .$ (\il + oir.rr\o\or.ro.6cNI\ rt-
..i
2rz konstan tahun 1973, Produk domestik bruto atas dasar harga konstan tahun 1973 dari tahun 1971 sampaidengan tahun 1975 telah mcning kat sebesarRp 2 020,3 milyar atau 8,0 persen per rahun, Dibandingkan dengan pertunrbuhan penduduk sebesar rirta-rata 2,4 persen per tahun berard sclama tahun 1971 - 1975 lqu pcrtumbuhan ckonon.ri bersih adalah 5,6 persen per terhun.Atas dasar harga yang berlaku, besarnyapengeluaranuntuk konsumsi rumah tanggapada tirhun Ig75 ad:,laltRp 8.051,2 milyar atau 66,0 persen dari produk domcstik bruto yang pada tahun 1971 adalah sebesarRp 2 832,6 milyar atau 77,1 pcrsen dari produk domestik bruto. Besarnyakonsumsi Pemerintahmeningkirt menjadi 12,6 persenpada tahun 1975 dari sebesar9,3 persendalam tahun 1971. pembentukanmodal domestik bruto tahun 1975 besarnyamenjadi 20,3 persen sedangkanpada tahun 1971 adalah 15,8 persen( Tabel VIl. 3. - Tabel VII. 5. ). Dilihat dari sudut sumbanganmasing-masing sektor ekonomi, yaitu berdasarkanlapanganusaha, maka selarnaperiode itu penyumbangterbesar adalah sektor pertanian. Namun demikian sumbangansektor perranranrerhadap produk domestik bruto dalam tahun 1975 menurun sebesar11,6 persen bila dibandingkan dengan sumbangannyapada tahun 1971. Sektor berikutnya menurut besarnyaperananadalahsektor perdagangan, lembagakeuangandan jasa lainnya,meskipun persentasesumbangannyamcnurun. Kcmudian menyusul sektor pertambangan,sektor perusahaanindustri dan selanjutnyadiikuti oleh scktor bangunanserrascktor pengangkutxndan komunikasi. Semcntare itu sektor listrik, gas dan air rninum peranarnya terkecil dan relatip stabil dalam periode t97t - I7TS ( Tabel VII. 5. ).
7 . 3 . Keadaanpangan Masalahpangan khususnya beras retap menduduki tempat yang masih sangatmenentukan dalam segalaaspek kehidupan rakyat Indoncsia.Hal ini tercermin dalam kenyataan, dimana sekitar dua pcrtiga dari pengeluaran rumah tangga adalah dipergunakan untuk sektor makanan arau hampir seper. duanya dari jumlah tersebutkhususnyadikeluarkanuntuk mendapatkanberas. Oleh karena itu, usaha-usahaPemerintah kearah stabilisasiharsa beras dan stabilisasiekonomi padaumumnya masihtetap diperlukan. Sejalan dengan usaha stabilisasiekonomi tersebut, pemerintah selalu pula berusahauntuk mempertahankantingkat harga beras pada harga yang cukup wajar dan layak, baik untuk kepentingankonsumenmaupun produsennya. Dalam usaha ini Pemerintah tclah mengambil berbagailangkah, antara lain seperti memperkuat pcrsediaanberas sebagaicadanganpenyanggadan
2t3
membangun sejumlah tempat-tempat penyimpanan yang cukup berpotensi serta strategisdalam penyalurannya. Kebijaksanaanhdrga, yaitu dengan menetapkan tingkat harga tertinggi dan terendah sepertiyang telah dijalankanpada tahun-tahunsebelumnyaurasih tetap dipertahankan.Demikian pula halnya dibidang pengadaanberas, Pemerintah masih tetap membeli beras produksi dalam ncgeri disamping treras impor. Khusus dibidang pengadaandalam negeri, Pemerintah tetap rnenitik beratkan pada pembelian gabah disampingberasterutama didaerah' daerahyang hargaberasnyaberadadibawah batashargaterendah.Sehubungarr dengan ini dalam melaksanakanpembelian beras di dalam negeri tersebut, maka peranan BadanUsahaUnit Desadan KoperasiUnit Desalcbih ditingkatkan lagi. Hal ini dimaksudkanuntuk lebih mendorong pertunlbuh:tnLembaga tersebutdan untuk memberi peluangbagi perkembanganekonomi di pedesran.
+
Dalam tahun 19751I976 sepertiterlihat pada Tabel VII.6. jumlah beras hasil pembelian dalam negerimeningkat menjadi 539 ribu ton dibandingkan dangan5 36 rilru ton pada tahun L974/1975, sedangkanpada tahun 197211973 jumlah berasyangberhasildibelihanya sebesar138 ribu ton. Dengandemikian pembelian beras dalam negeri pada tthun I975/7976 tersclrut merupakan jumlah tertinggi sejakberlangsungnyaREPEI.ITA I dan ITEPELITA Il. Keadabahwahargapembclianberasdi dalam ncgeri an ini antaralain menggambarkan adalahcukup menarik bagi petani, di sampingproduksi berasyangluga telah tambah meningkat. Sementaraitu jumlah pembelianberrrsdalarn rrcgcripada tahttn 7976/!97 7 sampai dengan bulur oktobcr 1976 telah mentapai 377 ribu ton. Jumlah tersebut akan me:.ingkat lagi nenjelang akhir tahuu 7976/7977.
{
Dalam pada itu jumlah berasyang di impor pada tahun 197511976adaIah sebesar668 ribu ton, sedangkandalam tahun 197411975mencapai1.137 ribu ton dzn 1.225 ribu ton pada tahun L9731197+ Dilihat menurut sumber pembiaya-annyr,maka impor beras dalam tahtn I97511976 tersebut terdiri dari 6 ribu ton melalui bantuan pangan dzn 662 ribu ton melalui impor komersiel. Jumlah impor beras pada tahtn 197517976adalah 469 ribu ton 41,2 persenlebih rendah dari impor tahun 197+/1975 dan 557 ribu ton ata:':atalr 45,5 persen lebih kecil dari tahun 1973/1974, FIa.lini juga sekaligus menggambarkan,bahwa keadaan pangan yang manlaP berhasil diciptakan dalam tahun 197517976. Selanjutnya dalam Tabel VII.7. ilapar dilihat tcntang perkembang:rn harga dasar padi dan gabah ditingkat Petani. Tingkat hargir daslr ini sctirp
D\
o\ F
o. .1') r/1
co \o \o
\o
6l \o \o
\O rn vr
F.
(\| F.
n\ \C) o\
\o
ul
2L+
o\
F.
o\ F.
o\
.j
!f F.
o\
E =
t o\
z
6vl\Oo|', \o {\l N(\IF{o
i^.
N t\
€tl'NN .n.niN dN\O\O \i/
eOnP atrrR'
(.1 F-
d<=F*t;Il
z
z(ll
Ntl-+O .c{ao*
t,\
t\
,^
L
!j-
D-
++r.,o\
Cr
o\\o.nN +F-\O i.-
> q FAc9 !,, oI)
E ; dr E!
dr ;N
-c> f-i
v
Grafik
VlL2.
PENGADAAN BERAS DALAM NEGERI DAN IMPOR 1970n971 - r97 511976
:FE*tg[$3383 g-3-t,3" I R3"S.e_R"&fl*3:3$F : g 3 RFB 5$[9SE
q.8-iqq b" t8-q=-E R. $eG!eE RFs:8i
z z I i
o
*+nFRg
E a
a + _ $ . q i s9- 8-?-R-=.F.3n$+Fs9I
-s €
r-e-ea3_s.q
; j'!t.iF
839:n8F
nid
o-
8c8tFs 6
Ft3 ss - q \ 4 G . t 4 iBFg 33$!gg 6, i 8-P-$" Bt*si3 *39as*i 3 s88*a g * n n g g 3 3 i F*B**3 s.d R 83A F .!i rj .i
s RI e-t_€_8. 33FR*3-3 FnssRgi
3831: e++\oi
xi-R,$-s.s.s.R. eH$3EEI
.d ri +
t r 3R-K"3"i*3S38S=
E
*H$f,esg
s8?Rs3
ui6+ro66
i^O.oo'o'o'6
zD
i:TiIFP
la\ano'oo6d
(, z
4
z Y
$$ebn:
:
z 3
z E z
2r9
tahun biasanyaditinjau kembali sesuaidenganusahauntuk meningkatkanpendapatandan kemakmuranPetaui. Dalam tahun 1975/1976 Pemerintahmenetapkanharga dasargabahkering lumbung didesasebesarRp 54,50 per kilogram,yang mulai awal Pebruari tahun 197617977ditingkatkan menjadi Rp 64,- per kilogram' Hal ini berarti terdapat kenaikan sebesarlT,4persendiatas harga dasar tahun 197511976' Demikian pula dengan padr kering lumbung didesayang sernulahargadasarnya Rp 42,- per kilogram dalam tahun 197611977dinaikkanmenjadi Rp 50'-' Disampingitu untuk lebih menggairahkanpenyerapanpupuk oleh petani serta untuk lebih memberikan peluangpada peningkatanpendapatanmereka' pada awal MT lg76/L977 Pemerintahtelah menurunkanharga pupuk Urea' TSP dan NPK yang semulaRp 80,- menjadi Rp 70,- per kilogram' Demikian pula halnya harga pupuk DAP yang semula harganya Rp 110,- diturunkan menjadi Rp 90,- per kilogram Hargabaru tersebutmulai berlaku padatanggal 1 Oktober 1976 baik untuk petani Bimas maupunInmasdanjuga untuk sektor di luar Bimas/lnmas. Sebagaiusahauntuk membantu dan memperbesarpersediaanpangandi dalam negeri, maka untuk tahtn 7977/7978 diperkirakan masih diperlukan impor gandum. Scperti diketahui gandutn tersebut diolah sendiri menjadi tepung terigu, di samping dimaksudkan untuk meningkatkan cadanganpajuga untuk menyediakanlapangan ngan, variasi sefta mutu gizi n.rak:Lnan, kerja. Adapun jumlah impor gandum dalam tthun 1975/1976 mencapai 834 ribu ton. Perkembanganharga beras kwalitas medium sejak tahun 1970/1971' lg76/1977 di beberapakota besarterpentingdapat dilihat dalam Tabel VII'8' 7.4. Produksipertanian Sebagainranatclah digariskan dalam kebijaksanaanpembangunan,setiap tahunnya selalu diuslhakan agar perkembanganpioduksi disektor pertanian yang meliputi hasil tanaman bahan makanan'perkebunan,kehutanan' pcternakan dan perikanan secaraabsolut terus meningkat Hal ini sejalan dengan usaha lainnya untuk mcningkatkan Pcndapatan serta taraf hiduP rakyat Indonesiayang sebagianbesarberadadi sektor ini Sampai dengan tahun 1975 seperti dalam Tabel VII'9' produksi beberapa hasil pertanian terpenting terus memperlihatkan perkembangan' walaupun disana-sinitelah terjadi fluktuasi dari produksi hasil-hasilpertanian tersebut. Masalahini adalah tidak Iepasdari pengaruh faktor-faktor yang sukar
+
220 N
r\ a\
(\ @ 6 + 6 N .n \o 6 r^NNN
@ 6 o + 6 F. € .n O\ (l + qt .n o\ +
t':iO\( t-- r.r.n\o
F.
o\
elq9Ir
6 .n rt
F\ O\ rr 0O O rf O\ O
ho\h$
OF. \O o N 6 F
o + : (\l t. € co.ntF
6 r v1 t--
N _Fu|OO \O .n E r^ \o .n AGI €
\Ot d N
ir o\ oi.d COF\ ett cO r ht.. \OHN 01 l^rrtNr
N - ()6OO Ei N\O
sm+i
\o \o
o. r.l
666N
N
!i
--
z
't- o-
F.
* F.c)€FO O\ aO cO + 99n"lvrNcom6 t6Hctl
N t\
6* rA \O cO N \O.a co ur ao \o H r& .6 .n HN.n€)|^Nco+.n 66lON
o\
ir cO m
-
n;
6O\r.c) + cO .n coNNri
h
t-NO\()(fN\Ost \O 6r N € Fr I
i\ei| 'on
\O F]F:cO c) H \o F .n Q c- H coN.aN
+ H
-.acOO'm.jn i 6 i a\ .n
c| 01 N
c)€h('1 q\ oO O\ F
z tr
o\
z z
+
:l = q
cd rA^ -it\ Fo\ C
t\
o\
F-
r{.(o H t + \O O H \O + O t N co r + o\ 6\0 N A'q\ H i @ G| N .G \O 6 O + t O t.- i F\o\o^.tr^Nao+6 @crtr: .nNoN
+\Od..t N F + O
c) co F€ F. o\ r\
-;it5
:3s€ F <-
.A
a-
o\
o\ \o o\
\o .n o ur@r @ r ioi +@0\N F o r +6F.co6m r t\ F. + N t. F. O\ rO O (\l H ni al (> r O @ \O i dlO!'i!tNCOts CAtlNd tO .r|NON
q\ N N + O\ H NNC
ri oi o.i
O O\ F r \o @ \o (o GI .aNN{6
0\9\ N (>
a.
t\ @ 14 N
@ q\i F. co N t\idrr
|^ NN t- \o :
.i
t d
+ (o
N.n N O\
@\cl \Or| ra€
O F a.t co ra r.l
r'-
I E,E5E *ig H E -i .i di + ui G bi ad oi d 'j.i
;
+'i.d
t- ct oi cj .i -i F r F r e { N a "i lN
zzl
untuk diatasi sepertibencanaalam, perubahaniklim dan gangguanalami lainnya. Adanyagangguarr eksplosihamawereng,viruspadidanbanjirdibeberapa daerahproduscnutama telah menyebabkan kenaikanproduksiberastidak sepcrti yang diharapkan.Terjadinyabanjir dan curah hujan yang rclatip tinggi, tclah menyebabkar.r produksipalawrjasepertijagung,ubi kayu dan kedeleturut pula terganggu, Sementara itu produksihasil perkebunan, kchutanansepel.tikayu jati, petemakandan perikanantelah menunjukkanperkembangan yang cukup berarti.Secarakeseluruhan dapatdikatakan,bahwaproduksihasilperranian yang terpentingsampnidengantalun keduaREPELITA II telah dapat di_ tingkatkandari tahuu-tahun sebelumnya, 7.4.1. Tanamnnbahanmakanan Kornoditi yang dihasilkanoleh tanamanbahan makananantaralain meliputiberas,hasilpalawijadanhortikultura. Dalam tahun 1975 produksi tanamanbahan makanansepertiberas, ubi jalar dankacangtanahmenunjukkan peningkatan, kecualijagung, ubi kayu dan kedeleyang produksinyabelum meningkat.Namundemikianprodrrksi palawija tersebutmasih tetap lebih tinggi bila dibandingkandenganhasil yangpernahdicapaidalampelaksanaan REPELITAL produksijagungdalam tahun 1975 adalahsebesar 15,1persenlebihtinggidariproduksiyangdicapai pada tahrrn 1969, sedmgkanubi kayu dan kedele masing-masing lebih t.inggi 12,9persendan44,7persen, Beras Berdasarkan data sementaraproduksiberasdalamtahun 1975 adalah sebesar15.342 ribu tcn, sedangkanproduksi Jalam cahun 1974 adalzh se_ besar 75.276 ribu ton. perkembanganyang lebih terperinci dapat dilihat dalam TabelVILIO. Adapun yang menyebabkankurangnya laju perkembanganproduksi berasdalam tahun 1975 antaralain adalahkarenaadanyaeksplosihamawe_ reng dan virus padi di daerahdaerahutama penghasilpadi serta adanya penyakit lain sepertipenggerekbatang,ganjur ulat tentara,kepindingtanah, hamaputih, walangsangitdan rikus. Disampingitu banjirbesaryangmelandabeberapa daerahdi pulauJawa da.ndaerah-daerah ]a.indi .luarpulau Jawajuga telah menyebabkanrusaknya
222
tanamanpadi dan berkurangnyaareal padi yang dapat di panenpada tahun tersebut. Sehubungandengangangguandan bencanatersebutPemerintahtelahmehama dan virus padi, lakukanberbagaiusaha,misalnyauntuk menanggulangi telah diusahakanpenyemprotanbaik melaluidaratmaupunudaraoleh Brigade Proteksi Tanamandan SatuanUdara Pertanian.Demikianpula dalamusaha air dan menanggulangibanjir telah pula diadakanperbaikansaluran-saluran yang baru sarana dibangun irigasiyangrusakdisamping Walaupunterjadi gangguanterhadapproduksi beras,namun masalah perhektar( yield) produksirata-rata yangpentingsepertiusahameningkatkan dapatdikatakantelah cukup berhasil.Dalam tahun 1974 rart-rataproduksi padi per hektar adalah34,53kwintal atau 3,3 persenlebih tinggidari tahun 1973. Produksirata-ratapadatahun 1975 mencapai34,71 kwintal, berarti 0,5 persenlebih tinggidari tahun 1974.Jumlahtersebutadalah18,1 persen Iebih besardari rata-rataproduksiyang pernahdicapaidalamtahun 1969.
+
Usahamemperluasareal panen padi terus ditingkatkanbaik melalui yang antaralain berupapcmbukaansawahpasangsurut,tanah ekstensifikasi seperti baru,maupundenganintensifikasi keringdan pembuatansawah-sawah kegiatan yaitu melaluipeningkatan intensitas melaluipeningkatan Penanaman, lengkap. Panca Usalra Bimasdan Inmasserta dahm tahun DalamTabcl VII.I1. terlihatbahwaluasarealintensifikasi areal Namun demikian, yang diharapkan seperti 1975 belum berkembang hektar sebesar ribu 54 BimasBaru dalam tahun tcrsebuttelah meningkat 1974. Bimas Baru tahun areal persen diatas 2,5 atau Sebagaiakibat naiknya areal Bimas Baru tersebut,maka telah terjadi Diharap9,8 persen. terhadaparealInmaspadatahun1975sebesar penyusutan lagi akan Inmas meningkat kan dalam tahun-tahunberikutnya Iuas areal 1 N{ei 1976, dimanasistim distribusi yaitu denganadanyakebrjaksanaan pupuk untuk keperluanBimas dan lnrnas menjadi lebih sederhanalagi. Disampingicu penycbaranbenih varitasunggulbaru (VUB) dan benih varitasunggultahan wereng(VUTW) sePertiPB 28, PB 30 dan PB 34 tetap bibit unggulbaru ditingkatkan.Diharapkandenganmeratanyapenggunaan penetraPan tehnologi ditunjang pula oleh dan tahan werengtersebutserta baru melaluiPancaUsahalengkap,produksiberasdalamtahun selanjutnya dapatmeningkatdenganmantap. ratabertambahnya itu denganperluasanarealintensifikasi, Sementara unggul, bibit rata produksi per hektar dan meratanyapenggunaan Penggunaan pupuk turut pula meningkat.Hal ini terlihatdalamTabelVII.12' Jumlahpupuk yangdiserapoleh petanidiperkirakanakanlebih besarlagi denganadanya
223 Tabel
Vlt.l0.
AREAL PANEN,RATA.RATA HASIL PADI PERHEKTAR DAN PRODUKST BERAS,1969 _ 1975
Tahur
Ar?dl pancn ( ribu ha )
1969
8.0r4
29,59
12,249
1970
E.t35
3r,06
13,140
l97l
E.324
3r , 7 0
19,724
t972
?.898
32,l0
13.183
1973 l97,rl)
E.403 8.509
33,43 34,59
14.607 15.276
1g 7 52)
8.501
s4,7|
15.342
Rlta{ata
produlsi ( kwtla )
Fdi
hoduk8i bera6 ( ribu ton )
| ) Angkadip€.baiki 2) Angkascnrentara
Trbel
VIL11.
LUAS PANEN BIMAS DAN INMAS PADI. 1969 _ 1975 ( ribu ha ) Urslan
.IV(IOW CNVf,VA VdVU SIIS UOdWIllr-IlN NVS|{UflWTXUIiI '6'IA {!J8J0
I
n
Sclalan dengan perkembanganproduksi beras dan luas areal Bimas, jumleh kredit Bimas padi yang telah tersalur terus pula meningkat. Realisasr pcnyrluran kredit Bimas padi dalam tahun anggaran7975iI976 telah mencapai Rp 72.322,3 juta, sedangkandalam tahun 7974/1975 hanya sebesar ttp 53.174,1 juta. Keadaan ini menunjukkan bahwa realisasipehyalurao
t'
kredit Bimas padi dalam tahtn 1975/7976 adalah Rp 19.148,2 jurir 3r,ii, 36,0 persen lebih tinggi dari penyaluran kredit Bimas rahun 1,974/i975 arau 637,1 persen lebih besar dari jumlah yang disalurkarr pada tahun 1971/1972,hal ini dapat dilihat pada Tabel VIL14. Mengenai jumlah petani peserra Bimas padi dalam tahun 197511976 adalah 3.48O,9ribu orang, sedangkanpada tahun 7974/7975 adalah 3.619,5 ribu orang. Bcrarti jumlah petani pesertaBimaspadi tahun 1975l1976 sedikir berkurang dari tahun 797417975. Namun demikian jumlah tersebur masih tetap lebih tinggi scbesar12,0 persendari tahun 1973/7974atau 138,7 persen dari tahun 197l/7972.
+
l)alam tahun 1976/1977 yang baru menginjak pada pertcngahanbulan Nopcmber 1976 jumlah petani pesertaBimas padi telah mencaoai 1.2O3,8 ribu orang danjumlah kredit yang disalurkanadalahsebesarRp 30.019,9juta. Perkembangan jumlah alat pengolahan padi seperti terlihat dalarn Tabel VlI. 15. pxda tahun 1975 telah bertambah dengan 251buah dari keadaanpadatahun 1974. Jumlah alat pcngolahanpadi tersebutdiharapkanaken lebih besarlagi dirahun berikutnya agardaput rnengJrnbargi iaju pcrtambahan produksi padi. Scjalan tlengan meningkatnya jumlah alat pengoiahan padi terscbut, kapasitasbcras yang dapat diolah juga meningkat yaitu ciari I J,50 jura. ton pada tahun 1974 menjadi 13,62juta ron untuk tahun 1975. Palawija dan hortikultura Secarakeseluruhanproduksi palawiia da-tamrahun 1975 m.enunjukkan pcningkatan, meskipun diantaranva sepertijagung, ubi ka,vudan kettelc scdjkit menurun- Turunnya produ,ksi komoditi tersebut terutama karena bcrkurangnya arealsebagaiakibat terjadin,vapergeserankepada tanaman padi. Disa;noing iru banyaknya curah hujan atau iklim yang cukup basah dalam tahun 1975 mcnyebabkan terjadinya gangguan terhadap ttnaman tersebut. Adapu;r produksr palawija lainnya seperti ubi jatat dan kacang tanah dalarn tahun 1975 ;nenunjukkan peningkatan yang cukup menggcnrbirakan.
232 T sb eI
VII' 18.
LUAS PANEN, HASIL RATA-RATA DAN PRODUKSI UBI JALAR
t969 - 7975
hoduksi ( ribu ton )
Ilasil reta-ratg ( kw/hg )
Luas paneo ( ribu ha )
Tahun
1969
369
6r,2
2.260
7970
5rt
60,9
2.775
67,9 61,1
2.Ztl
Y
7977
357
1972
338
t97 3
379 3J0
63 , 0
2.387
75,0
2.469
304
az,o
2.478
$74 r) 2) 1'.c'75
2.066
r) Angka dipabaiki 2) ArBkr sementar8
TabeMI.
"r
19'
LUAS PANEN, HASIL RATA-RATA DAN PRODT'KSI KACANG'T(ACANGAN 1969 - 1975
Iras psnen ( ribu ha )
Tahun
kac.tanah
1969 1970 197|
372 380 176
kedele
tt4
695 680
Ilasil rsta-rat4 ( kw/ho ) kac. Bnsh
kedele
hoduksi ( ribu ton ) kac. tAnsh
kedele
389 +98
7,t8
7,O2
267
7 ,40
1 1'1 750
287 244 2A2
518
516
t97 2
354
697
7,97
7 ,43
7973 lg74 r) 1975 2)
416
6,98
7 ,24
290
541
411
7+3 764
7 ,48
7, 6 7
307
589
476
733
7,92
7 ,68
330
563
r ) AngkadiperbaiH 2) fuigka 3€m€ntal?
{
L5 7
t4Q
NNr.r\OO.O\O\ l\.norfr\\o at.fl+o'Nitr
ox Oi
rr
c.i ;;
".;
+;'.i
Y a^ ZA r! -C 9.O
\o ..r 0o + r.r \O 0o .?| rj-lr1r\o\of-t.
\o O\
..1 a\
c}\ i.r
N l-O\\ONO\|--= c-oooi(\ttrY .j .j 6i
O
r.'
O'
vl
.'i
t..i
6i
N
\o
\o
\o
rA
F ..1
ts L
{
r{v =-F.
xr
!.6 t4z
z z FS q)
O:r*\OFr\O o{-ic^f.0.+ \o \o l-
v!^ Fl
F1
v
)xE EU N
o\o*N.n+5 F
\O O'
l'\ O.
l'\ O\
t'* o\
t\ O\
t'O\
t\ Or
5 . , t? -iF P
I
FO\
rol ::la, c;q\
.:uv3
r a
t!
215
m€lengkapicirtur sarannunil deiil l)isampingitu tctrp dius:rhlkrLrr egrLrklcdit Bimaspalarvijayang tclalr licrhngsungscjak MT 1977/ 1973 bcnartcnar dapat dimanfaatkan unt'rk lebih mcnunjang pcrkernl)ilngrn produlisi palarvija. Produksi hortikultura scperti savurantlan burh-bLrahlrr,pcrkcrnbangairn y a d a p a t d i l i h a t d r l a m T l b c l V l l . 2 0 . F r < r d u k ssi r v u r a nd r l a n r t r h u n 1 9 7 5 belum memperlihatkanpcrkcmbangauscpcrti var)gdihurrplian, hal ini;rntara lain karena masih lambatnyapertambahanarealpanennya.Walnupundcnrikian usaha-usahauntuk pengcrnbanganprcduksi hor-tikultura tcrscbut telus digalakkan, baik mclalui budidaya taliilman nrtupun fasilitas l)( n]irsiir',lllnvl. 7.4.2. Trnaman pcrkeburran P r o d u k s ib e b c i a p ah r s i l p e r L e b u , , r rr, 'r. i n gm c l i p u t i p c r l ; . e b u , i ar,:i: i i i i r t , perkebunanbcsar swastadan perkcllunanncgarapada tahun 1975 umumnvir meningkat. Namun demikian pcningkatan produksi yang lcbih pesat terap diusahakanscpcrti melalui usrha intr:nsifikasidenganpcndckatan secalamenyeluruh lewat proyect lnanagemcntunit ([,MU) Pcmbinlan ini dilaksanrkan sejak dari persiapanpembibitan sampxrpenanaman,pcngolahanscrta pemasaran hasilnyadan tclah diterapkanpatlabebcrapatanrman scpcruikelapa,knrct. cengkehdan lada. U n t u k m e n i n g k a t k a np r o d u k s ip e l k c b u n a nr a k y a t r e l u hp n l a d i r c r r p k a n (ccntrc ot grolvrh) dan pcrkcbunan inri (nucleus pola pusat pengemi;anplan estatr:),dimana perkelrunanbesarnrilik ncgarirdiharapkandirp.rtrrtclinrpahkln k e t r a m p i l a r rt e h n i s , t e h n o l o g i ,f a s i i i t u s p c n g o ) a h l i n s, l r a n a 1 , r ' o d n h sdi r . n m e m b a n t up e m a s a r a n h a s i l p c r k e b u n , r 'rra k v a t d i s c k i t r , r n v r l i s t r n r i n i t e l a h u s . r i r at t r l i t t l i u , k r : t t d a n k e l i t p : rs ; n r i t I ) r ' n s : r nr l c n r i l ; i r r l d i l a k s a n a k r np e d r p c n i n g k a t a np c n d a p : , r l nd a n k em : r k m u r . r rp;c t i r n r, r l i u rl c b i h c l a p . rdr i h a : - a p k i r n Perkebunanrakyat
,t
l r ,rrc ' r l L r l ihsai s i l p c r D a l a r n' I ' a b r : V I t , 2 1 . d a p a t d i l i h a t , b l i h v u u. - l i r u r t r r p k e b u n a n r a k y a t t ' r n g s a n g a tb e s a r k e n r i i k r n u v ap a ( l r t r h r r n 1 9 7 5 a d a l a h cengkeh,yaitu scbesar6,7 pcrsendari prodrrksi tahtrn 1974. l'rrrrluksi ktl:Lpa yang dihiturrg dalam cqurvalcntkopra dalanrwakrLry,ltr51 sanrajuea nrcningkat m e n j a d i 1 . 4 5 7 r i b u t c n a t a u n a i k d e n g a n2 , 7 p e r s e nd a r i p r o t l u k s i n v ap a d a t a h u n 1 9 74 . Sementara itu produksi karet raky,at,kopi, gula mcrah dan tcnrbakau p a d a t a h u n 1 9 7 5 m a s i n g - m a s i ns ge d i k i tm e n u r u n ,) , a i t u 1 , 2 p e : ' s e n1. , 4p e l s e n , 'furun1 1 , 6 p e r s e nd a n 5 , 7 p e r s e nd i b a n d i n g k a n d e n g r i :r t h u n s c b e l u m n y a .
236 3f.-€r^-Cr-; c'.-r---^tc.! -t r..
t
=
z z
t\:cc+ac-i 645-+N-
t.
o\
..1
T
= 2 -
-5 -tial=
,' <^
FYI= 3-XL
^rF.io+!i-.\+c-+r--^l^JaAt
tr o
a
htr t^
-€=h-€g\F...i r-5i-FN6\o_
o.
o.
+
a4c,..riN=,^)r.ai 6'I\.
.L E: a,
a
*
..1
Fi+h'5
r\.Cc\
'237
nya prodr.rksil(irrct terutalnil cliserrabkr:rban1"': t"nanlan liaret rakytt lrang telah tuir ciln tidlk produktip lagi, disarnpingtcrdapat pu!a resesiekonomi dunia paila tahurrtcrscbut. produlisi gul:r rnerahTakyat,terutlma krren.'.bcralihnya usaha 1'urunn.v.-a tani tebu kc sistcnttebu rakyat intensifikasi( 1'Itl ) yang relah dimulai sejak tahtn 197511976,Mehlui sistcmini para perani tebu menggilingkantebunya di pabrik gula terdekat dengan cara atau sisrembagi hasil.Adapun pcmbagian hasilnyaadalah45 persen untuk pabrik gula dan 55 persenuntuk petani bila rendemennyamencapai8 Pcrsen. Agar lebih menggairahkanpetani tebu rakyet, maka aturan bagi hasil ditetapkan 40 persen untuk pabrik gula dan 60 pcrscn untuk petani dari kelebihan hasil tersebut bila rendemennvamencapaidiltas 8 sampaidengan 1 0 p e r s e n .S c d a n g k a nb i l i r r e n d e n r c nm c n c l p r ' tdi i a t a s l 0 p e r s e ns l m p a i l 2 p e r s e n ,m a k a d a r i k e l c b i h a nh a s i l i t u 3 5 p c r s c nu n t u l i p l b r i k g u l r rd : r n 6 5 'l-etaPi a p a b i l ar c n d c m c n n ) ' lm c n c a P t rdi i i t t i r s1 2 p c r s c n ' p e t s e nu n t u k P e t l n i . bcrarti lcelebihanhtrsil tersebut hanya 30 pcrsel mcrupakilrrbrgian pabrik g u l ad r n 7 0 p e r s e nu n t u k P c t a n i Dengan dcrnikian jelas terlihat, bahwa semakin tinggi rendemen tebu rakyat berarti semakin besar bagiarryang dimiliki oleh petani Hrl ini sesuai denganusahauntuk memantapkanproduksi gula dan meningkatkanpendapatan petani tebu. Disamping itu untuk lebih memberi kesempatankepada petani tebu rakyat, harga gula milik petani tcbu rakyat telah ditetapkan lcbih tinggi dari provenueyang diterima oteh pabrik gula Sejak tanggal5 Mei 1976 provenue
-i(
gula atau penerimaan pabrik adalah sebesarRp. 10 907.69 per kwintal, sedangkanpencrimaanpetani per kwintal gula adalahscbcsnrRp 12 179'01' Olch karcna itu diperkirakan balrwa dengan lebih scmpurna dan meratanya pelaksanaansistemtebu rakyat, produksi gula mcrah rakyat aknn lebih merosot di tahun-tahun yang akarr datang. Selaili itu kcpeda petani diberi kebebasanuntuk mcmasarkatrgula bagianmiliknya Perkebunanbesarswasta Dibidang perkebunanbcsarswastasepertiterlihat padaTabel VII'22 ' hamp i r s e m u aj e n i s p r o d u k s im c n u n j u k k a np c n i n g k a t a ny a n g m e n g g e m b i r a k a n '
238 t.,
.+-
o
t-
ooc€.n-.).^i
N
O\O+N.C@-i= oFccF
o\
l-
U)
c.l O
+ c\
C-CNO
th
l\ llJ
z .z {\.1
t-
ccN\c+r-3-3 Nao
.r^
ao\
+cr\o\coNNo
.o\\ocr+NO t'\
:f\it\
o' o\
Co\r.iC.aN :\o_N
a
F--a{
co o^
239 Produksi cengkehtelah berkembang dari o,O2 ribu ton pada tahun 1974 menjadi 0,07 ribu ton dalam tahun 1gT5 ztaun"it ,.U.r". 250,0 persen dari tahun 1974. produk
peningkatan *b.,,.,,,; ;.;::" ffi,.|i,jff!.i} llt *r menunjukkan
produksi teh, kopi dan kopra . laik sebesar40,0 persen,50,0 perse hasil yang dicapaipada tahun 197u dipengaruhioleh keadaan pasaran y. maupundipasaran dunia.Hargakopi lain karenaberkurangnya penawaran produksikomoditi terseburdibeberap
misalnyakeadaaniklim yang cukup c yang cukup deras dinegara rersebut gundul. Akibatnyaproduksi kopi tu; pasarandunia. Kolumbiajuga mengha lain vang produksi kopinva menurun seperti uganda :ilT;;;*--egara rgankonsumsikopi yangrelatrp stabil rusak tidak dapat diusahirkan dalam anwajarlahkalauhargakopi dipasaran nege' rnenyebabkan naiknyaprodrur,
;#:
pasaran di daram r#;mbaiknya
nrnyak sawitdalamtahun 1975 telah rda rahun 1974,sedangkan produksi I'angdiharapkan,Untuk tahun_tahun 'ak sawit dan inri sawitterseburakln rema1aantanamankelapa sawit yang ran besarswastadalam tahun 1975 aitusebesar 50,0persendari produksi
Berbedahalnyadengrnteh, volumeekspornyaturun sebesar 17,6persen tetapi nilai ekspornyanaik schesar 2 1,6 persen.Demikianpula dengantembakau,dimanavolumeeksponryaturun sebesar 30,2persentetapinilaiekspornya meningkatsebesar6,5 persen,Kcdua hal ini terjadi terutamasebagai akibat naiknya harga dari komoditikomoditi tersebutdi pasarandunia. 7.4.3, Kehutanan Hutan di Indonesiamcrupakansalahsatu sunrberalam yang penting, dimanapernanfaatannya ditujukanbaik untuk perkembangan perekonomiah maupur:terhadapperlindungan lingkunganhidup.Sumber-sumber alirmyanB dilola dari sektorini disanrping diusahakan unruk produksiyangmemberikan juga harusdiarahkanpula penghasilan kepadarakyat dan devisabaginegara, kelestarian lingkungan hidup. padaperananhutansebagai penjaga
.}l-
Oleh karenaitu di cialamusahamelola hutan, ntasalahlingkungan hidup perlu diperhatikan,sehirrgga dengandemikianbukan hanya tujuan ekonomi sajayangdiutarnakan. Denganadanyakecenderungan inilah,maka pengawasan areal produksiharusditingkatkan,baik yang langsungseperti berupaproduksi kayu sertahasilhasil lainnya,maupunyangtidak langsung sepertitata air dan pengawetan tanah. Dalam tahun 1975 jumtah produksikayu secarakcseluruhanadalah 19.000 ribu meter kubik sepcrtiterlihatdalamTabel VII.26. Dari jumlah tersebutterdapatproduksikayu rimba sebesar 18.340ribu meterkubik dan kayu jati sebesar 660 ribu meter kubik. Dibandingkan dcngantahun 1974 yang produksinyasebesar23.280 ribu meter kubik, kclihatannyaproduksi kayu seluruhnyadalam tahun 1975 belum begitu berkembang. Walaupun demikianproduksikayu jati padatahun 1975 tclah meningkatsebesar 6,5 persendari hasilyangdicapaipadatahun1974. Faktor penyebabfllrunnyaproduksikayu rimba, terutamakarenapengaruhresesiekonomidunia yang kini telah berangsulbaik, lagipula pada tahun tersebutmasihterjadikegoncangan hargakayu di pasarannegara-negara yangmengimporkayu lndonesia.Disampingitu hal tersebutdisebabkan adapembatasan nya atau kebijaksanaan Pemerintahdalamusahaunruk mencegah pemborosan dan menjagakelestarian hutan.Namundcmikianjika dibandingkan denganawal pelaksanaan REPELIT'AI, produksikayu rimbadalamtahun jauh 1975masih lebfi besaryaitu meningkarsebesar 141,7persen. Dalam pada itu karenaadanyapengawasan yang ketat serta penglolaan hutan jati yang cukup baik, produksi kayu jati telah meningkatd ari 62Oribu
lL
2+6
Tabel VII.26. PERKEMBANGANPRODUKSIKAYU 1969- 1975 ( ribu m3 ) Tahun
t
J ati
Rirnba
1969
520
7.587
8.707
1970
)od
1 1 . 85 6
72.+24
797|
770
12.968
1 3. 73 8
7972
597
77.720
1 7. 7r 7
1.973
o /o
25.124
25.800
r974r)
6ZO
22.660
23.280
7g752)
660
18.340
19.000
Iumlah
1) Angkadiperbaiki 2) Angkasementtra
Tabel
VII.27.
PERKEMtsANGAN EKSPOR KAYU
1969- 1975
Tahun
1969
Eksporkayu ( ribu m3 ) 3.596
t970
I
Persentaseekspor terhadap produksi
Nilai ekspor ( juta US $ )
44 1
26,o2
100,60
r977
10.760
77,9
168,831 )
r972
13,891
78,4
230.65
r973
9.489 7)
7974
18.448
rg7 52)
1l
1) Angka diperbaiki 2) Angka sementala
o?1
5 8 3 , 9 01 ) 747
725,72 501,60
2+7
fl5
p
&
v1 E .4
5
v ia
v d
A
{ h6 x
,ra
5E$ &E
7
248 meter kubik dalam tahun 1974 menjadi660 ribu meter kubik pada tahun 1975.Usahakearahpeningkatan produksiyanglebihmantapterusdrjalankan mengingaradanyapasaranyang cerahterhadapjenis kayu tersebut. Perkembangan eksporkayu dapat dilihat dalamTabel vL ZT. Darzm tahun 1975 telah di eksporkayu sebesar13.921ribu meter kubik dengan nilai US g 501,60juta. Volumeeksporkayu tersebut merupakan 73,3persen dari produksi kayu InConesiasedangkansisanya di pasarkandi dalamnegeri. Sementara itu nilai eksporkayu padatahun1974mencapai US $ 725,72juta, dimanavolumeekspornyamerupakan79,2 persen dari iroduksi dalamtahun tersebut. Keadaanini juga sekaligusmenggambarkan b"h*" perkembangan penerimaan eksporkayu dalamtahun 197i sedikitmenurun. Har ini antara lain karenatelahsemakintumblhnya industri pengolahan kayu di dalamnegeri sehinggamengurangivolume kayu yang dapat i ekrpo.. Keadaanini akan turut pula mempengaruhi komposisipenerimaan eksporbarang_barang utama. Patut dicatat, bahwa sumbangankayu terhadap niiai ekspor baran!.bar"ng utama Indonesiaadalah34,3 persendalam tarhun 1972,4S,t persendalam tahun 1973 dan pada tahun 79j4 sertt 1975 masing_masrng sebesar42,0 persendan 36,1 persen,
.\
Dalam menunjangpeningkatanproduksi kayu Indonesra,pemerintah te.lahmerintis usahadiversifikasi pasaran,artinya pemasarankayu bukan saja diarahkankesatu atau dua negarapemakai rertentu, tetapi juga ke_ negaralain dimanakayu Indonesiabelunrdikenal denganbaik. Kecualipen_ cananpasar-pasar yang bam, pemerintah juga berusahiuntuk ,..p.rkJ*f kan jenis-jennkayu yang kurang dikenai.tenjajakan kearahini dilakukan melalui kerja samadengannegara-negara ASEAN untuk mengikuti perkemDanganpenggunaan kayu di negarakonsumen,sehingga gamDarzn pem:rsar_ an danhargayangmenguntungkan dapatdiperoleh, Perkembangan eksporhasil-hasil hutan lainnyaseperrirotan dan damar . dapatdilihat pada TabelVIL Zg. Eksporrotan dalamtahun 1974mencapai 53,4 ribu ton dan damarsebesar 9,3 ribr.lton, sedangkr.n padatahun 1975 ekspor hasil hutan terscbutmasing_masing adalahsebesar42,9 ribu ton dan 4,3 ribu ton. penurunanvolumeeksporrotan dan damarsepertltersebut diatas satu dan lain hal karena berkurangnya produksi sebagaiakibat pe_ nebangan kayurimbayangtelahdilakukan.
249
I4beMI.28. PERKEMBANGANEKSPORROTAN DAN DAIIAR
r969 _ r97s
I nhu
196 19 t' 19 t' t9 7 t9 7 r9 7 t9 7
n
Rotan ( ribu ton ) ll4
0 I 2
38,5 32,2 4? ,2
.l 4 5 -',
413
Darnar ( ribu ton ) 10,0 10,0 9)
10,4 1 0 , 7I )
53 , 4
gl
4)q
.1,l
I ) Angka dipcrbaiki 2) r\ngka scnrelltnra
Berdasarkandata vang rersediasampaiakhir bulan Marct 1976 seperti tcrlihat pada Tabel V1I.29., jumlah pcrusahaanyang rclah memperolehhak pcngusir"haan hutan (HPH) mencapaijumlah 267 buah yaog melipuri areal
)-
sebcsar26.204 ribu hektar dan rcncanainyestasisebesarUS $ 979,2 juta dan Rp 520,- juta- Kcadaanini adalah lebih rneningkatbila dibandingkandengan k e r d a a n p a d a a k h i r b u l a n L , l a r e t1 9 7 5 . P c r u s a h a a np e m e g a n gH P H t e l a h nreningliarsebesaf10,3 persen,luas areal lcbih besar 7,2 persendan rencana investasibeftalnbah sebesar7,5 persen. Apabila dibandingl
'/.
250
N
{a t)
NCO+
o i e i c .(D ill
D
to\
z Z.o
\o
.+cOO.+
P;:
O+=tf!'
-l c..! \o\oNo\
s
"1
r!
C't
N
.tv
d Ndf-.n09
E3
Rc-NRrr
av
?
tr
.j
oi
^i
+
-i'
25r Tabel
VII.30.
PERKEMBANGAN AREAL REBOISASI DAN PENGHIJAUAN 196911970- r97 5tr976
Tahun
Reboisasi (ha)
Penghijauan (ha)
7969n970
33.17 4
1970/1977
35 . 3 1 5
r97r/7972
22.tlg
702.259
r972tr97 3
35.650
107.855
1973/r974
s3.402
104.5 00
t974/r975
45.582
t+9.802
7975/r976
83.85 8
749.578 98.681
70.623
)<) Di bidangpembinaanperlindunganlingkungan dan pengawetan -pengiilauan tanah telah pula diusahakan k.giatan dan reboisasi dipel_ bagaidaerahterutamaleningkatan di daerahtanahkritis dan-wilayahdaerahaliran sungai (DAS). Usaha ini adalah untuk menjaga kelestariantanah dan lingkungan hidup. Dalamtahun lgTS/1976.rperti rerliharpada TabelVII.30. tanahyang direboisasikantelah mr
*
'f me ripu ti ruas To6zs hi^:::.iJ:.i:'r:Jft H i:;* r,..,Tiil:l usahakanuntuk lebih ditingk ti;an lagip"d" iahun-tahunberikutnya.
7.4.4. Petemakan Pengembangan sub sektor peternakansepertibidang lainnya,juga telah ditingkatkan.Hal ini disadarimengingatpera'an subsektorini pentingsekali dalam penyediaanprotein hewani yang saagat dibutuhkan teruramadalam rangkapembangunan manusiaseutuhnya.
)
Diperkirakan rata_tlta konsumsi dagingper kapita di Indonesiapada tahun 1975 adalahsebesar3,33 kg per t"hurr. 1u_hf, tersebuttelal me_ n.ingkat4,7 persendari konsumsiper kapita dalam tahun 1974. Konzumsi telur dan susl juga menunjukkan peninlkatan yang pesat, masing_masing sebesar 31,1 persendan 11,9persendari konzumsi per kapitadi tahun197a1 Sebagaiakibat dari kenaikank:onsumsitersebut, produksidagingseperti
rabervrr.3r..secara keseluruhan da# tahun1t;; j"r;, _.:::iT:: 11i. ningkatsebesar 7,6perscn dari
aging dombaieb esa.10,8 p";;, I ;l;; l.Jl::-':0,.'1 .d perkembangan o*t..:lnr". ";;;; 1e74. o::*1 jumlahpemoronsan :l-Tr,"t:1 ternak danunggasdapatdilihat dalamTabelVII.32.
Dalam rangka untuk memenuhikenaikan permintaandi dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor, maka pemeriniah berusaha p.od,lkri peternakandapat berkembangterus. Untuk "g", pemerintah ini telah menunjang dan menyediakanfasilitas.fasilitaskearahpengembangan tersebutyarg me_ liputi usaha-usahasepertipenyuluhan,p.rni"rinr"rrn "d* p.n..grr,* l"_" penyakit, penyediaan dan penyebaranbibit ternak unggut, peningkatan produksi obat-obaten,perbaikan saranapengolahan dan lemasaran hasil, penyediaankredit sertalain-lainnva.
Dalamusahauntuk meningkatkanmuru genetik ternak, pada tahun 1975 relah disebarkan bibit ternak seperti sapi Bali sebanyak 7.736 ekor, sapi perah 17 ekor, sapi peranakanOnggole 358 ekor, sapi Sumba onggole 1.440 el
+
dosis mani beku yang terdiri dari 20.297 dostsmani beku sapi perah dan 8 , 5 2 5d o s i sm a n i b e k u s a p ip o t o n g . Semer')taraitu jumlah mani beku yang diimpor dalam tahun 1975 m c n c a p l3 2 , 2 1 7 d o s i s ,b i b i t s a p i s e b a n y a k1 . 1 5 1 e k o r , 7 2 2 e k o r b a b i , 1 0 0 ckor domb:r dan ayam petclur 109.608 ekor scrta ayam broiler sebanyak 36.874 ckor. Semua jenis bibit ternak impor tersebut ditujukan untuk usahapeternakan di lndonesia agar menjadi lebih mantap. pengembangan Di bidang penyediairnmal
+
Usaha Ternak Potong terus dikembangkandan ditunjang oleh Pemerintah. Adanya berbagaiusahaPemerintahtersebutdiharapkanproduksi ternak dan hasil-hasilnyadi tahun-tahunmendatangal
Tahu
11
19 69 19 70 t97 | 1 9 ' 12 t9 7 3 1g741'
rg'. 52' l ) Angha diperbaiki Angka s€menbra
2l
Telur ( ribu ton ) 5 7, 7 l ) s 8 , 6l ) 68,41) 81,4 98,1 \26,O
Susu ( juta liter )
28,9 29,3 35,8 3 7, 7
3sp 56,9 50,7
258
*
,t ;2
=X> -F
t
I
.&-l
.rX
-l: 9FH
r,{
259
P r u t l u h s it e l r . l rt e l a h r n e n i n g l < adt a r i 9 8 , 1 r i b u r o n p a d a r a h u n I 9 7 4 menjadi 126,0 ribu ton dalam tahun 1975, hal ini dnpat dilihar clelanr T a b c l V l l , 3 " l , I ' r o d u k s i f e h r r t c r s c b u tt c l a h b e r t a n r b a hs e k i r i r r2 8 , 4 p e r s c n d i b a n d i n g l i a nd e n g a n l i e a c l a l np a d a t a b u n s e b c l u m n v ap. e n i n g k a r a ni n i s r t u d a n l a i n h a l d r s e b r b k a l n r e n i n g k a t n y ap o p u l a s i a v a r r k a m p u n g s c b c s a r . 1 , 3p c r s e n ,a \ i a n l r a s s e b e s l r1 1 , 5 p c r s e nd a n 6 , 2 p c r s c r ri t i k d a l a r nt a h r L I
t
1 9 7 5 . P o p u i a s rs : r p ip e r r h t c l a h n c n i n g k a t s e b e s a 5 r , 8 p e r s e nd a r i k c r c l a a r r p a d a t i r h u n 1 9 7 4 ,n l r r u n b e l u m l a g i m c n g l k i b a t h a np c n i n g l , : a t apnr o r l u k s i s u s u v a n g c u k u p b e r a rt i , Dalam usaha untuk pemberantasanpenyal
t
3 6 , 1 r i b u e L r o r ' , 2 ,r9i b r . tro : r d a n 7 , 3 r i b u t o n . Adanya l<enailtalkousur.nsidagingdi dalam negerimenvebabkanbeium meningliatnyaekspor ternak, sedangkandilain pihak populasi ternak belnm cukup berl<embang.Disanrpingiru Pcperintah masih tetap melarangekspor kulit mentah dengan maksud unftl< mclindungi industri di dalam negeri dan juga untuk meningkatkan mutu ekspor kr.rlit agar dapat mempcroleh harga yang layak di pasaranIuar negeri. Pelbagaihal scperti digambnrl
-
7.4.5. Pedkanan SejakREpELITA I dimulai dan dilanjutkanlagi denganpelaksanaan REPELITAII, produksi terikananbaik hasiiperikalaln laut maupunperikan_ an daratterusmenunjukkan penhgkatanyangberarti, DalamTabel VII.3g. dapat dilihat, bahwaproduksi ikan padatahun 1975adalah sebesar 1.397ribu ton yangterdiridari ikan laut sebesar 994 rtbu ton dan ihan darat 403 ribu ton. padarahun 1974 produksiikan tersebut hanyasebesar 1.i44 ribu.ton_dan padatahun t969 produksinyahanyaI.274 ribu ton. Dengandemikianhasil ikan dalam tahun 1975 ituadalahlebih banyak 3,9 persendari produksipada tahun 1974 atut lebih tinggi 15,1 persendari hasilyangpernahdicapaidalamtahun 1969. Tabel
VII.3B.
PERKEMBANGANPRODUKSI IKAN 1969 _ 7975 ( ribu ton ) Tahun
I kan lau t
Ikan darat
r969 1.970 L9 7 t
745 808
429 421
1.229
820
42+
r972
1.244
836
433
1g 7 31) 1g74r) r97 52)
1.269
886
393
t.279
949
395 403
't.34+
994
Jumlah produksi
1.214
1.397
l ) Angka dipe6aiki Angka sementara
Perkembanganproduki ika_nlaut ya-ngterus meningkat dan mantap dimungkinkan karena sarana penangkapannya terus berkembang. iug" Kapal motor dalamtahun I975 jtmlahnyatelah meningkatsekitar2,5 persen dari tahun 7974 areru34,g persendiatas tahun f9z3i Jumlahperahulayar dalamtahun 1975 yzng sebanyakZSZ.IOObuah adalahlebih tinggi 11,5 persendarikeadaanpada tahun 1973, seperti terlihat padaTabelVIL39.
26+
qqqqq €o{i$ft +u):oJN -ortsco(P (oo++6
6clcntsco dcocddo g"t!q "+.o1' o , o o
t:
x
oro+co di+oi6ir ++iod
6:H+o!
*
qqqqq rN@oo(o (o io c\r ..)6:+ro ts6N(o'O ..i d oi
.+
(p
oi
i.j
trC
di
vEqi +rfl.ocr$(o !o+oool .,tco+\or
o:Forol r6c{rO,o! djd; rotsrodoc{ .4Chu)N6
+
qtsq
o(ooFs c..! c4
+
ts T: '83 ,t
: =
265
Dalam pada itu untuk lebih meningkatkan usahaperikana.n,pada tahun 1975/7976 Pem6rintah telah merintis pembangunandelapan basis operasi perikanan disamping penyediaanfasilitas dan saranaproduksi serta pemasaran lainnya. Sementara iru bagi budidaya ikan air tawar, telah disediakan pula fasilitas untuk dapat meningkatkan produktivitasnya melalui usaha intensifikasi. Sehubungan dengan tujuan tersebut, Pemerintah telah menyediakan kredit usa}a dalam bentuk KIK dan KMI(P. Danadana lain seperti fasilitas hredit dari Bank Dunia juga telah digunakan untuk usaha intensifikasi per-
X
ikanan tambak di Jawa Barat, Jawa'lengah, Jawa Timur dan SulawesiSelatan. Dalam rangka peningkatan pendapatan kaum nelayan dan petani tambak yang udak hanya berorientasipada peningkatanproduksi saja, Pemerintah telah pulamenginrodusir pola pemasaranikan melalui pengembangan BUUD/ KUD dan pola perusahaaninti milik Pemerintah. Melalui pola ini diharapkan agarperusahaanperikananmilik Pemerintahdapat melimpahkanmenejemen, modal dan fasiljtas untuk pemasaranhasil produksi petani perikanan,disamping mer Lnjangusaha-usaha yang dilakukan 'leh BUUD/KUD. Adanya kebijaksanaanini diharapkanabarfungsi pokok BUUD/KUD dalam pengolahan dan pcmasaranhasildapat lebih dikembangkan.
\'
Perkembanganekspor hasil pcrikanandalam tahun 1975 sepertiterlihat pada Tabcl VII. 40. lceadaannya scdikit belum berkembangdibandingdengan tahun 1974. Hal ini antara lain disebabkannaiknya konsumsiika.nper kapita di dalam ncgeri dari 9,7 kg per tahun pada REPELITA I menjadi sekitar 10,6 kg pada tahun 1975. Adanya kenaikan konsumsi ini akan menaikkan permintaan di dalam negeri dan ini jclas akan mengurangivolume ekspor. Dengan membaiknya pasirran ikan hias di pasar luar negeri, volume ekspornyadalam tahun 1975 telah rneningkatsebesar5,2 persen dari tahun
.t
1974 dan nrlainya telah bertambahsebcsar70,4 persen.Nilai ekpor ikan segarjuga meningkat sebesar31,4 persendibandingdengantahun 1974, terutama karena naiknya harga ikan segardi luar negeri seperti Singapura dan Hongkong. Dalam pada itu komoditi udangmcrupakan hasil terpenting dalam ekspor hasil-hasilperikanan Indonesia. Dalam tahun 1975 sebanyak61,7 persen dari volume ekspor lrasil perikanan terdiri dari udang atau 88,9 persen dari nilai ekspornya. Dalam tahun 1974 volume ekspor udang tersebuthanya 59,5 persen dari total ekspor, sedangkanpada tahun 1969 adalah26,3 persen. Dengandemikian jelas daprt digamfarkan bahwabetapapentingnyaperanan udang dalarnkomoditi ekspoi hasilperikananIndonesia.Hal ini dapat dilihat padaTabel VII. 41.
Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan perikanan, pemerintah terus menunjang usaha-usahakeuah peningkatan produksi udang, baik udang laut maupun udang hasil perikanandarat disampingusahapeningkatanhasil perikanan lainnya. Pengaturan dalam bidang penangkapan telah dilakukan, seperti dengan penenftan jalur-jalur penangkapanbagi perikanan tradisionil dan bagi penangkapandengan peralatanmodern. Hal ini untuk menjagakeserasiandalam usaha-usaha penangkapan perikanan,sehinggadengandemikian terwrujud pemerataanhasil diantara para nelayan. 7.5. Industri
Y
Langkah-langkah untuk meningkatkanproduksidi bidangindustridalam tahun kedua REPELITA terus terap diusahakanoleh Pemerintahseperti halnya pada tahun-tahun sebelumnya.Disampingitu adanyaresesiekonorni dunia pada tahun 1975/1976 berpengaruh pula terhad:,p perkembangan di sektor industri dalam negeri, seperti industri-industri yang bahan bakunya sebagianbesar masih diirnpor dan industri-industri yang pemasaranprodukproduknya ditujukan ke luar negeri. Pada umumnya produki industri tekstil dan indusri kimia dalam tzhun I975/1976 meningkat dibandingkan dengan produksi dalam tahun sebelumnya.Disektor industri logarn dan mesin beberapajenis produksinya meningkat, sedangkanproduksi aneka industri dan kerajinan relatif stabil dibandingkandenganproduksi tah'tn 197417975. Gambarln yangmenyeluruh dari perkembanganbeberapahasil industri dapat dilihat pada Tabel ViL42. Sementaraitu nilai ekspor beberapahasil industri Indonesiapada tahun 1975 sepertihasil aneka industri dan kerajinanadalahmeningkat dibandingkan dengan tahun sebelurnnya.Dilain pihak nilai ekspor hasil-hasil tekstil, logam dan mesin mengalamipenurunan,antara lain karena adanyakelesuan hargadi luar nege.i(TabeMl.43. ). Perkeirbanganpenananan modal di bi
+
270
!i ..1 ..'- q
6i o
RSDS
no-ofo"
5
'.:
#
Y
r
.idq{:
+
e |oc\|q! -*
6r
\
3
6! o- r! ot e. or q o. o- o^
.a ,.i .i
|r|. \ ..,- 6l il c. o. 9. o" q 6l \.1 jF F F 'ii co H o cr ro c.r @ o
a,o-
3r..sH*38iFs-E
A-
=Id3-
F
o" r: ..1.9. ro.
$ H$E
6|
+
q
q.o.o-q
3
:
o- o- ro- q.
lo o\
c|!A
6
\ \ q ot cE- q. o- 1 o" o" o- co_q. r6roro|o0-d €;isRrt(o6Ncoro ft
F 6
I
N
' ; c . r o r 6 r * + *6 n3H t s N I O r
|
|
l(oi6|
\o
i\ 6
|l' ro o =
l.I oq" 9. €- '6- or \
G{ ot9.q c),+o.r6.r
.o"9,q\
5
\ | ! , - 1N1 6| o.r + d' rtr
O
q,n,a.-1 fi6lo.9{
N-16{4
\ o q - r-
i
.i
.-r |
r!
i
tO
6I
.rl o.r rJ.|
lt
rO dl
:t
o- o. 6I q 9. c!'o- q ca- o" \ q i d| + o c! 3r) (0 lo 0 rlr o -r
cl(oavdtNiF!.)
.'!
aa
AA
>2.
6{ 9. n q cr i1 nl \ r
I F
sd 3<
-!
- 8o* : r* - c{$ * Rii
aq6 a (o
q. ?. ol 1
F*
0o o
61 6t o- 61 9. \
c6-o- L o^ (t €
1ll a{
q. q, o- ol
rr'isHFsR=ils",9
EI
nl 1q'.i
x
d(oNdrr:to-
o
O.
+
o-
*o*o. cii d c.i .d
a
(D tt
B =.s 9e 5 r
o.qor
roto lir i tl al
=
r
r
o- qo. o^ o- q. q, , q. r ? r.ocro.!l!.6ct .o do6r0ocf
iFli
ts .?
$05!
EgSEEI!EEEEEi;iTSE a a a ) a a a a ) , t t.>.} lr tr t t
Ea4!
E€ € €
€€€df
€€€f
f € € ' E e E . E , ff
ts'
E
E
g'f,
ET
It
SE
E3
I a 'icid;!d
ci
d F: d 6i o'i
ci di +'-; d ':,,o'oi ^;
277 3 o"olo.q6-, Oc{AroAt
.5
,
d l ' d : . o -r b - . :
\-"c.L roLv+
r
cY\\
L
o-qq
*$HRE:Fi,3*E$,, _ o^o-O^o.
F
qo-
o. o. O. o- ()-
6N
R eEE$n*nd.D.i.iNR iri-.;lo
si-
o_ o_ o. q q o] o. o- o^ o- q df d c.i d d d d d .di oi co '(i 6 N o t: 6r N 6FFooo,-.1
oi oo
o- o-
- o_ o. qq,
q
| |
.o
;
.r ".o
-^ o1
qe"o-q
8 : = 3'3- -= 9 R - F 6 3- i@ "
B F
I
r
3P
;(=
o- q 'o_ - c_ n 9,c- o-ul o. ().
g-g!$!PR
N d{i6idd
Ss,
o- o" oo- o"o- l + o €ro+i Its.o6|'|
+
oIqo"\o-o-q ,
Nlo0+{l60,
,
,
F
s
o r+1 o c.I Fc\rON
16
14EQ5.6.52V
EEJE.:c c
bi
Ett -
Eii
,8 E
* gF
F!f E ,9
,- a,o 5
^,:Ee!i !.E 6E:
c.id;+dd
c.id;+
cd
6i
272 Tabel VIL43. NILAI EKSPORBEBERAPAHASIL INDUSTRI INDONESIA 1968 _ 1975 ( dalamUS $ & FOB )
Y BidangIndustri
Tahun
Logamdan mesin
+
1968
s68.2001)
1969
77+.300
1970
1.334.000
163.9001)
79.426.9oo1)
7977
7.226.200
370.700
29.rO5.900
1972
I) 1.796.100
830.500
+2.958.400
1973
1) 3.917.000
2.832.OOO
56.835.500
r974
1) 4.99+.ooo
7.979.+OO
77.374.600
$752')
2.72s.600
5.600.000
81.972.800
1) Angka diperbaiki 2) Algka sementara
+
H
Aneka dan kerajinan
273
Tabel
VtL44.
PERKEMBANGANPENANAMAN MODAL DI BIDANG INDUSTRI 1967 - luli 1976 PMDN Tahun
J umlah Proyek
t
PMA
Rencane investai ( juta Rp )
Jumlah Proyek
Rencanainvestasi (ribu US $ )
ll
t7.966
J.282
27
4t.790
1967 1968
1''
1969
116
28.347
37
44.862
1970
224
43.557
64
r r9.636
t 9 ?|
234
108.502
65
229,O9l
1972
344
170.704
53
t32.925
1973
331
282.214
8l
!57.046
r97 4
2t9
212.O94
6l
a22.460
1975r)
727
175.799
35
119.+35
llq7621
61
252.994
10
35.618
Jumlah
7 , 73 2
r.317.493
l) Angka diperbaiki 2) sampaidenganbulanJuli 1976
446
7.960.829
kendaraan dalam kaleng,kosmetik,komponen'komponen listrik, makanan, bermotordan arloji. 7.5.1. Indusni tekstil
T
industritekstiltetapmeningkat perkembangan Dalamtahun 197517976 dibandingkandengantahun sebelumnya.Produksitekstil dalamtahun kedua REPELITA Il meningkatsebesar4,43 persendibandingkandengantahun 1974/7975.Produksibenangtenunwalaupuntidak mencapaiangkasasaran, tetapi meningkatdenganmeyakinkanyaitu sebesar22,36 persen'SePertl pera1utan pertenunan' diketahuiindustritekstilmeliputiindustripemintalan' dan industripakaianjadi. agakterhambat produksitekstil pada tahun 197517976 Perkembangan dari tekstilimporjenistertentu' karenamasihadanyasaingan realisasiproduksitekstil dan sasaranyang ditetapkan Perkembangan sejakREPELITA I sampaitahun kedua REPELITA II dapat dilihat pada industri Tabel VIl.45. S€dangkanmengenaihasil usaha pengembangan VII''f6' Tabel pada fisik dapatdilihat tekstildalamtahw 7975/1976secara
+
+
dan kegiatan realisasi fisik tersebutadalahsebagai Hasil perkembangan investasiyang pesatdi bidangindusni tekstil,baik melaluiPMDN maupun proyek-proyekPMDN dan PMA di bidang industri PMA. Perkembangan tekstildapatdiikuti padaTabclVIL47. danTabelVII.48. Drrlamtahun lg75/7976 dan 19761\977di bidang industri tekstil, antara lain sebagai Pemerintahtelah mengambilbeberapakebijaksanaan berikut. hasil produksiyang telah dicapai,terus Guna tctap mempertahankan bahanbaku kapasyangcukup.Mengingatpembelian pengadaan diusahakan kapasmelaluibantuankredit PL-180dari Amerika Serikatdirasakanberat maka sejak tahun 1975 Pemerintahtelah mendapatkan syarat-syaratnya, jugadari AmerikaSerikat' komersiel sumberlain,yaknipembeliankapassecara Dalamusahamendorongindustripakaianjadi untuk ekspor,Pemerintah telah memberikanfasilitasyangdisebutdrawbacksystemyangmemungkin' kan para pengusahapakaian jadi untuk restitusi pembayaranbea masuk bakudan penolongyangdiperlukan. atasbahan-bahan industritekstilkecilolehPemerintrhditempuh pembinaan Kebijaksanaan IndustriKecil (BIPIK) yang melalui proyek Bimbingandan Pengembangan yaitu antaralain denganmendirikanpusat dimulai pada tahw 197417975,
275 q, ED
ovr|'rrc|oo
vrt\F\FOa.ro\ *16\OFO\O\O.
ao..|ooD-o-r (D Fl O\ N (Yt vr :ts O\ i+vrt-€oo.o\o
0,
EE -9E
\O N
:l' t\
F. r_l FI
.Od
GI
x Fr
6r
O\
t-|
N+cO+-r-.\O F{ !-.{
.'"r F{
o\ !-r
+ (Yr
z
F
ta
g
'o^ q
+
O
.tl
.f| +
t\ *
o\ .vr
-1
o- €-
t \ 1 6 | Y t a O u r a" a: q rO
*
at)
9o
&l
.E aX .o {-.^ F E}
|vr\or.^oo\rN .vr+rrr6+ttr\O
ooor.rr^\oo
O\oNf\ri(ot .+r .i Fl N
OOO-r(\Ot I,-F*oiN\o+r'|
E
a^
,
E3
{
f\ ,-r
F{ (\l
rtr N
\O 6l
ci
{-
r.l
+ Ft rr1
\O .'l
* .l
f'.
N
6l
.n
B"E Ee
€€€ooco
(l| J
t\6rr'|N 6l vr
z l{
ooNr+o\o F-t--rffroo\c{
v
F
FFl(v!.i\O€N ({ r-{ 6l c.l
61
I !' eeg FTN
c'r.rN.6+|r|\O c\ l.F- ttO\ O.. O. O. O.
lr
O\ \o O\ !-l
O l,O. Ft
E-r F. O. r-l
r-l
Fl
Ol F.o\ !-l
ffr FO\ ?-r
Fo\
i.{ ril' FO. r-.1
F.. O\ t-t
r.l t. O\ i
!;
276
t-
(
Y
Nr(>coc.lN ^r t-o 6.O+O'O\!-
...,1
\o
m
OOt-eiOd F| O
F
l'-
..1
t--
r-
o0
r-
i-
r+
^r
o\
Fdcir' F
o\
o o N +\oo + \o <-
11
tr at)
tl
F{
E
v th
t\
z,^ .,
o\oFtco e.i or i\o
tr
l4 0^
+
.H=
r' - { < } t4i
€r
Qooooul
ci;tsJ
Y1
Efr
ut trl
YoOO6aYOdOTN
uir-;
o .i
E a-\
z z v>
v
F!;
e5
,.1 Li
>ca
oo E
tu
rlrl
Tabel
277
VII.47.
PROYEK.PROYEKPMDNDI BIDANG INDUSTRI TEKSTIL YANG TELAH DISETUJUI 1969n970 - r975^976 RencanaInvestasi
Tahun
Tenaga Kerja
( juta ruPiah )
Indonesia
Asing
1969/1970
53
28,670,69
r4.967
83
15.044
1970/r97r
76
28.808,35
28.r64
104
28.268
21.89r,84
24.O24
154
24.178
71.,O37,96
27.962
21,
28.175
208.251,98
59.198
578
59.776
61.746,52
12.L69
106
12.275
44.r93,41
lq ??o
o',
19.321
197t/ t972 1972/7973
76
1973/1974
r08 29
1974n975 7975/r97 6
+25
Jumlah
+70,600,?5
1 . 33 0
185.707
{
r87,O37
+ Tabel
VII'48.
PROYEK-PROYEKPMA DI BIDANG INDUSTRI TEKSTIL YANG TELAH DISETUJUI r969t7970- t97 5n976 RencanaInvestasi
Tahun
TenagaKerjs
( juta rupiah )
Indonesia
Asing
1969/1970
l8
+0.404,40
8.475
301
8.776
r97011971
10
19.471,80
r4.508
310
14.818
r97l/1972
I2
17.409,25
r0.855
233
11,088
7972/797 3
'tq
+r.305,25
15,25 3
375
15.628
1971/7974
36
319.882,00
30.164
961
31.125
1974t1975
26.Ob3,90
1.859
89
1.948
7975t7976
L2.968,75
1.2J5
78
1.313
Jumlah
t02
479.445,35
t-
278
pelayananteknis,senffalindustritekstil,pusatpelayananperajutandi Bandung dan pusat bantuan pemasarandi Jakarta. Selain daripada itu dalam tahun 1975/1976 dibangunpula pusatPelayanan TeknologiTekstildi Majalayadan Pekajanganserta2 unit peralatankonpeksi untuk JawaTengahdan Sumatera Bxat.
Y
Di bidang penanamanmodal telah ditempuh kebijaksana-an yangditujukan guna mendorongpenanamanmodal di luar Jawa,teruama bagi industri tekstil dan untuk memberikanpeluangyang lebih besarkepadagolongan ekonomilemah. Ijin untuk mendirikanpabrik,pabriktekstildi pulauJawauntuk sementaratertutupkarenapabrikyangsudahadatelahdianggap cukup,Dalampada itu para pengusaha perajutantekstil yang memiliki ijin ATBM, diberikan keuntuk memodernisasikan sempatan peralatan. 7.5.2. Anekaindustridan kerajinan
+
Aneka industri dan kerajinanrneliputi jenisjenis indusui makanan, minuman,kesehatandan alat-alatkesehatan, barangtrarang keramik,email, cat, plastik, kay'u,alat-alatolah raga dan hiburan,alat-alatrumah tangga sertaindustrikerajinan, Volume produksi anekaindustriyangmerupakanbarangiarangkebutuhan sehari-hari, sepertiminyak kelapa,minyak gorengdan rokok putih dalam tahun 1975/L976rclatip stabildibandinghan denganproduksitahun jumlah produksiyang cukupberarti dalamtahun 197411975.Peningkatan 7975/I976 relth terjadipadaproduksisabuncucisebesar 8,1 persen,tapalgigi produksilainnyadari bidarg 15,2persen dankorekapi 10,3persen. Hasil-hasil anekaindustridan kerajinanpadaumumnyajuga meningkat,scpertibarangbarangkerajinanuntuk ekspor. Perkembangan produksi anekaindustri kerajinansejakREPELITA I dapatdilihatpadaTabelVI1.49.,sedangkan beberapa produksi.lain yangtidak tercantumdalam tabelproduksitersebutjuga memperlihatkanperkembangan yangmeningkat. Produksisusukentalmanisyangpadatahun1974berjumlah 2.526 ribt peti @ 48 kalengnaik menjadi2.541 ribu peti padatahun 1975. Produksi industri cold storageuntuk udang juga diperkirakan meningkat, demikian pula halnya denganindusui makananringan dan minumanringan. Adanya laranganekspor kulit jadi telah mendorongindustri barang$arang dari kulit dalam negeriyang kegiatannyapada tahun 1975 dipetkirakanmengalamikenaikansebesar30 persendibandingtah,,n 7973/1974. Perkembangannilai ekspot hasil aneka industri dan kerajinan dalam periodeta}un 1970-1975terusmeningkat(TabelVIL50.).Dari 33 komoditi industri ringan yang diekspor sebagianbesar nilainya berasaldari minyak eteris,gaplek,tepungtapioka,rnakanan rcrnal<, makanankeringdan makanan
\o F o.
279 o"
o-
o-
co.
o-
q i N
OFo
o\o t
<,r'\
\ + \o
t-- ..'^ .r "1c o a o o \ o N \ o N t" +
o.
o.
.o-
t-_
co-
a-
o"
1
U'loia6F-o \orn\a'6Nro'6co N.rtr6
t..
t\
z z
o. ur \o
!'o\ N
Nrt-.n
'oo: €. o <-'6
NFi
N
c'.t '6AOON@c)A\O\O ltcoN6\oro\o@ \oN6NaF-..|F
X
z
+el
F
I' \O F' =) AO\
F
o\ o\ trr
N
r-c.l+rlF-QO\ON oNl..tH+c!€ho\ \oar..l(rti{NN a{:
qz<
"?d
{
\ON
NoNhF-OOO €€aro6Nhql hN.NNiNN Ni
o\ t, h.r.no\io\r.tll \oNi€ Nic{
v1
c
b!
ba
!i
il
E E E.Ei i-EEkLYtF
x;5
5
aar-l'.}dda2
€€€E'Ei.a€€ SE
&
x $4 €
<{
z
.i
..i
i"i
+
ui
'rj
r-
di
oi
7 e
F
qr-
+
.-=o
z U
z = ; 4 F
rl-
t$
z 2 2
(c
zs ;i<: i
-
|rt-
.l
,.ll
X
,)
zo,
v o v
:#r u
FJX
'rbo I
3F I
z
z E
{
c!
ii
I
I +
283 Tabel
VII.50.
NILAI EKSPORHASIL ANEKA INDUSTRI DAN KERAJINAN 1970 _ 1976 ( dalam ribu US $ & FOB )
Nilai ekspor33 komoditi Nifai ekspor 26 batntg Industri ringan Kerajinan rakyat
Tahun
Y I I7 orl
19.+26,O
197 L
22.512,0
6 . 59 3 , 0
29.LOs ,Q
7972
33.525,0
9.433,O
+2.9-5 8,r)
t97 3
39.268,o
t7 .567,O
r97 41)
62.060.8
9.253,8
39.770,1
42.202,7
R1 A7) L
+8.537,8
13.327,3
61.859 ,l
tg 7 5
2)
'J,97 3) 6
l) Angka diperbaiki 2) Angka sementara 3) SampaidenganApril 1976
{
Jumlah
r9 .426,O
)o.6J).ir
7r . 3 1 4 , 6
284 kalengan,barangtrarangdari kulit, rokok ketek, udangkering,udangbeku dan krupuk udang.Diantara26 jenisbaranghasilkerajinanyangtelahmemaanyaman,bahan suki pasaranekspot, yang menonjol adaldr barang-barang d:Lrilogam. kulit, ukiran,parung,keramikdan barang'barang Adanya peningkatanmutu barang,perbaikandisain dan pengepakan, barang-barang tersebutkeluar negerisemakinlancar.Usaha maka pemasaran peningkaanvolume dan mutu produksi baranganekaindusci dan kerajinan antAralzin sebagaihasil dari banaan Pemerintahrnelaluiprqgrampepbinaan penyediaanbahanindustri sepertipenyuluhanmelaluiBIPIK, pengembangan bantuan. bahanbaku dan pendirianpusat-pusat 7,5,3, Industri logamdan mesin Pengembangan industri logam dan mesin akan dititikberatkar pada modal termasukbarangtrarangseproduksi bahan-bahandan barang-barang jadi. tengah yang menonjol di bidang industri logamdan mesinterPerkembangan jadi padabeberapajenis hasilproduksiindustri logamseperdplat seng,mesin jahit, bateraikering,besi beton dan kawatbaja,kendaraan bermotordanelekjenis adanyapengalogam pada dan mesin terasa Sedangkan industri tronika. impor sejenis. denganbarang-barang ruh resesiekonomidunia dan persaingan Produksiplat seng pada tahun 1975/1976mencapaijumlah sebesar 70.000ton' adalahsebesar produksitahun1974/7975 170.000ton,sedangkan Hal ini berarti telah terjadipeningkatansebesar142 Persen. Produksikendaraanbermotor (mobil dan sepedamotor) meningkatsekiDalamrangka tar 20 persendibandingkandenganproduksitahun sebelumnya. produksi kendaraankomersiel(seperti truk, bus dan pick-up) memperbesar Pemerintahtelah menempuhkebijaksanaanuntuk mendorongpeningkatan produksikendaraantersebutantaralain dengankeringananpajakdan mengurangi peningkatanproduksi kendaraanpribadi beroda empat. Sebelumitu telah dilakukan pula penghapusanbea masuk dan pajtk penjualanuntuk komponen CKD dari kendaraanbermotor niagadan menaikkanbea masuk, MPO serta pajak penjualankomponen CKD untuk kendaraanpenumpang. Dalam pada itu u ntuk menggalakkanperkembanganindustri dalam negeri pada umumnya, maka di bidang industri kendaraanbermotor dan barangprogrampeningkatan barangelektronika semakindiperluaspula pelaksanaan yangdihasilkardi dalamnegeri. penggunaan komponenbarang-barang Dalam rangka meningkatkankwalitas hasil industri logamdan mesin, antaralain untukbesi beton, plat seng, telah dimulai pembuatanstandardisasi alat penyemprothamadan industrigula.
P s s 8 g 8 : 8 8 8 8 8 8x- .8 €8 =- ,.8 qqv:qqqhc
tt')
)-
o\
E
'4
R39::3*'o
sB OO-i^\aa
'r
t6E ; t s 8 + - E 5 5 h6 6 E E 5 6 E O-F
vF
IA
6rn
9 o.a.o.aqq,'l (!t'6
6O 616\odFF\ior
N
l.l..lo\Or-
2 Z 'o l'-r
e-
a-
t\
^o.{\ola.{\oooaoQ9QQ
58k+.* aG ^r
o\
N
F.
.ood"i+;d9S
R3'* 6i
e€ rEE{CAR, s'ot$o
€'
:s
r.1
a
a
G
^
\O
d
eelP?P
-
{{ ' q r E i i l qoEh {H l t6 d
;
o\ q
6i
}4 o. \o o\
vr
.a '"1 833388t
S EH€"':r8D a6-:rEi4q{n"t ;;coi<_6+Felar
el ,EEEE.Cl d.n.ici-jd
z
t dl
AA
22 2A2 r,{ t =,
-
:;fC+i2r;3iG3::;;
7 :
:::
E
I
I.
e
I -iI
Jc'i
;+
vi '
odoid.:
ni ;+
d'qF
il
f
z,
F]
c!
" nR z .(o
X
o
o
lFg 9l tl
z
z
r5 l* |
IE'
'E.olt a.t
z
-E
.4
| R
F
p
rF
E {
tJ F\O 11
ulDq
IF
E o z -
E z -o
2
.o(onrc\
o
o
o
rrl
x
rai I9 I> I-
4 F
3
IR I3
Id
+-s
F
=
o'
288
R,fs q
;E z F
'.]
z trl
E
z
E .<
,"-h5
+
itR FI F
.i
:EH
;s{
o
f i o \F lrl E
2
z rl =
u tsl
4{
IE
289
Tabel
VII.52.
PERKEMBANGANNILAI EKSPORBARANG. BARANG ELEKTRONIKA 1970- 1975 (ribuUS$)
Ta h u n
+
Nilai - Ekspor
1970
163,9
l97l
37D,'l
t9 7 2
83 0 , 5
19 7 3
2.832,0
197 4
7 .919,+
1975
t2.947,6
yang agak baik Industri clekrronikamencatat suatu perkembangan 22,9 percen meningkat dibandingproduksi yang telah televisi terutamapada kandenganproduksirzhtn 197417975. Indusni perkapalan telah mulai menunjukkan adanya peningkatan kapal-kapal bajadenganukuran500,700 dan 1.000dwt. dalammemproduksi produksibeberapa hasilindustrilogamdan mesindapat Perkembangan elektronikatermuat dilihat padaTabel VIL51. Nilai eksporbarang-barang dalamTabelVlI.52. 7.5.4. Industrikimia pembangunanbeberapapabrik baru dan perluasanpabrik Penyelesaian dalam tahun 1975/7976 telah dapat meningkatkankapasitasproduksi produksiyang mengalami industrikimia.Di bidangindustrikimia jenis-jenis kenaikan yzng agak menonjol adalah produksi pupuk urea, semen,insektisida, kertas, kaca dan gas-gasuntuk indusui ( Tabel VII'53. ). Selain volume produksi yang bertambahpada beberapahasil industri kimia, juga terdapatperbaikankwalitas dan adanyajenis-jenisproduksibaru pada cahtn 7975/t97 6 seperliproduksiban radial. Sementaraitu dengan semakinmeningkatnyabeberapajenis produksi pupuk nitrogen,ban kendaraanbermotor danasamsulfat, diharapkanvolume produksi pupuk yang dibutuhkan dalam negeri akan dapat dipenuhi pada akhir REPELITA II. Produksipupuk ureapadatahun 7975/1976mencapai 396,7 ribu ton atau meningkat 89,7 persendibandingkandenganproduksi pada tahun 7974/1975. Hal ini antara lain karena dibangunnyapabrik pupuk ZA yangdiPusri Il yang telah selesaipada tahun 1974, sedangkan I97 5 /L97 6 mengalamisedikit Petrokimia Gresik tzhun hasilkan dari dalam penurunan, antara lain karena disesuikandengan daya serap pemasaran. Padawaktu ini di Palembangsedangdilaksanakanpembangunanpabrik berkapasitas Pusri III dan Pusri IV. Kedua pabrik tersebut masing-masing pembangunan Pusri III akan produksi 570.000ton setahun.Direncanakan selesaipada awal tahun 1977 dan Pusri IV akan selesaipada akhir tahun 1977.Demikianpula di Cikampekjugadibangunpabrik pupuk Ureadengan produksi570.000ton dan pabrik pupuk fodat (TSP,DAP dan NPK) kapasitas di Gresikdengankapasitasproduksi460.000ton setahun. Dalam bidang industri petrokimia pada tahun 197511976telah dihasilkan insektisida dalam bentuk serbuk sebesar 794,3 ton dan dalarn bentuk cair sebanyak 781,2 ribu liter. Hal ini berarti meningkatmasing' denganproduksi masingsebesar 157,0persendan 157,6persendibandingkan tafutn1974/7975.
\.
791 \o ar O0 l. t.dd 6od o\:+:o66\o-ir+
cO .ii
h
l'\.l l.\ N -ididcddi
O
r-
h j
\o
+
o\
c-
o
di
I
c+N
t\
dN
o.o..tco++o+0o+o+r^ QN+.r<:)h\O-F-+ tr
o\
i-
?
e.ta@N
c\caNiu|+kjNf.,cOO\ON r h N t-- co t\ o\ d..r+ihe\tidcoo\ .o6
X
t-
t'-
N
N
o d
F U) D
r\ oi
\o oi
6 c.i
eqlioa.lhicoi
\o \o F:6 ao_
|
\o 6t co co ji..ie.i-i.i
F.:rJ
|
.i
z.^ .ic\
_.
_tq-+F.!tN€@.nr^ co dd o4qQ<-
oo'.-i
i
N
> {
-o Eh rd lQ -r r-
lr'l
o.
l'-
o\
l
H\o
z2
+
o\
z
o\
E
o\ c
x
N
qoqFhoo€o\'co,co-l ^i..;od.j.jr*i;cjF..il oN\oo*
.lNN
+coo+oN I ui ri.-r co : +
a
i;
> -O
a -O
c;
lo'Fi.j
I
f.: g E q E E 5 Fr?
-ca
,. E E :;F-oiigEI:J:E" I
I
.d Fi \o_ i
a -O
= -O
i
z -O
-Q, = ri -o
i-:t;
I -O
i
r: -o
i
-O
r! e
i.aE
t -O
t
5s a
.d
...
.sa
-d
c'i
dj
+
?i
<j.a
cd c1 d
i.,i
T
5H o!6
z F]
FT
l$
-r?6r
I
E x tZ.a
F, N
^.
2 :
$o
xE Oi
z -( r{ d
X
.qF !E
r$
293
ffii a <E
c!o
Y
D
z.^ .d;< Fi:f-< {6Li <
A
.s
({ |. 15
z (= o4
+o lI1
El
lag
m:. ffiv
f,
I; IA
rg fi
ii
d)
6I
;
294
F!
otE
;E 3C
tl
l$
'a 1|
E }l
IE89
n#:
!
k;
F o)
zr \ o --F
di
,_t
r=!_r
c\
!' E 3 An E
=
6
E
-
o
6
j
3-o
-H6
r3 TH 2 J
=
v &
F
c t4
v {
,tl-o
295 Di sektor industri silikat
semenbarudalam ahun 1975/1976 y ton semensetahun. 19Z6/1977juga meningkat antara lain l.optimasi pN Iglas serta membaiknya ebagai.akibat adanyapengawasan yang g ridak wzjar. Produksi kaca pada uhun 1975llg76 telah mencapai61,7 juta kaki pcrsegi, sedangkanpada tahun sebelumnr; ;;il;bJ 60,j jur4 kaki persegi,berarti rclahnaik sebesar 2,3 persen. Hasil produksi adukan betoa dalam ,tahun \975/7976 adalah 110,4 ribu M3, sedanskan sebcsar produksinyaa"f"_ ofrun-is 74/1975 adalah berjumlah51,2ribu M3 atau naik 115,6persen.
tas milik negara,yakni pN Kertas lertasBasukiRachmat,perum Kertas mlah 46.674ron, beraru menrngkat ngan produksi tahun sebelumnya. 'r4s tercantum dalamTabel VII.54.
296
Tabcl
VII.54.
V O L U i \ l F lD A N N I L r \ t P R O D U K S IP A B R I K
PABRIK KERTAS
5 '- r975/t976 r971/r97 ( t o n , i u t a r u P i a h)
V o l u r n et o n
r)
NilaiRp
Lr nlt
lg74/Lg752)D7 5llg76 tg|+llg75
r975/1g76
1 . P N K c r t u sP l d a l a r a u g
3.710
5.168
1 1r2
1.95i
2 PN Kcrtls lllab.il<
5 981
6 293
| 693
? o82
3 . P N K c r t r r Is- c t j c s
13.099
13.564
3268
+. J-tz
ro.527
2.98+
3.65+ 3. 3 2 7
. l P e n L LK r rc r t a sI l a s u k iR l c h m r t r 9 89u t c r t a s( i I r r v r t 5 P c L u nK 6 P c r u mK c r t e s\ L r r t x l l r t r t
JtLnrlah I ) P r o L l u k snl c t r o
9. 9 5 7
9.820
2 g772)
706
1.OO2
170
+ 3 . 35 1
46.671
12.20.+
396 15,7 5I
r
oleh faktormusim,karena garambanyakterPengaruh Volune prodr.rksi besarberasaldari sinarmatahari.Produksigaram garamsebagian pengeringan dari PN Garam dalam tahun 1975/1976adalahsebesar53.000ton, y.tng denganproduksitahun penurunan bila dibandingkan berarti mengaliLmi sebelumnya. Hal ini antaralain karenaadanyamusim hujan yang panjang'
{
dari InstruksiPresiden No' 14 tahun 1974 Sebagai salahsatupelaksanaan dan tentang peningkatanmutu makauanrakyat, maka dalam menanggulangf akibatkekuranganzat yodium yangdapat penyakit-penyakitsebagai mencegah mulaitahun cacatbadaniahdan kemunduranakankecerdasan, menyebabkan 1975/1976terhadapgaramkonsumsitelah di yodisasi'Programyodisasitersebutakanditeruskandalamtahun-tahunberikumya. 7.6. Pert4mbangan
+
di Iuar Hasil penambangansebagianterbesarditujukan untuk pasar-pasar negeri,terutamaJepang,Amerika Serikat,khususnyapantaibaratyangakhirakhir inijuga menjadipentingsebagaipasarminyak bumi Indonesia'Sedangkan Eropa t€tap merupakanpasartradisionilyangterpentingbagi timah Indonesia' oleh karena itu perkembanganhasil tambangIndonesiasangatterPengaruh olehgelombangkonyungturekonomiintemasional. sepertiPeningkatan/perbaikan Usaha peningkatandibidangproduksi, kekayaanalamdan kegiatanpeneliti' peralatanproduksi,kegiataninventarisasi an terusdiusahakan.Suatuteknologiyang barubagi Indonesiayaitu teknologi minyak pelumastelah diterapkanpada kilang minyak Cilacapsejakbulan Agustus1976. ?.6.,t. Minyakdan gasbumi Produksiminyak bumi sejaktahun pertamaREPELITAI terusmengalamikenaikanyang mencapaipunclknyr"pada tahun 1974 clm mulai mcproduksitersebut antaralaindisebabnurundalamtahun1975.Menurunnya hlsiltcrhadap pcrmintaan ekonomidunia, sehingga kan karenaadanyaresesi nya menurun. bahw:tkrtprLProduksiminyak dalamnegeriakhir-akhirini menunjukkan lebih dari 1,5juta barrelsehari llal ini sitas produksidapat rnencapai kernam0uanprodnksiclarimasing-masin5l disebabkan karenamenirrgl'-rrrnt,l perminfiLkanytng disamping bertlmhrli,tva perusahaan, .iLirntrrl Pertlsahlan rnulaimenghasilkan. scbcsxr Produksiminyak mentahtllllm tahun 1975/1976rnenin'lkat (Trttel\rI{.i5.)' denganprotluksitahrtnsebelumnyl 2,5 persendibandingkan
setelahArab bz ''enduduki urutan ketiga 4e7'ooobarrel tiaP hart'
pen perkembangan
:;,Il-t;::t'ffi1
f975 dapat dilihat pada t neeeripadatahun 1975 ,.iugi* y*g lain sebesa di luar negeriitu antara. stt tambahanYangberuPa
{
iiutabarrel, sedangkan Pemerosesan uar neqeri. rkaran-pemasaranhasil r melilin ini ditukarkan
otUtT.llt'l'-,-, diperluo* vang i."r"'.tt"U Oakar miny*dl--1;.11ru: kilanc 9 buah terdapat rndonesia di ini Dewasa beroperasipada bulan hari. Krlang ini mampu litef setahun'
dengan kapasitas526'0 adalah kilang minyak k Asustus 1976 dengan minyak pt m-enghasilkan Pernbangunankill
1
k memenuhikebutuhan
bahan bakar minyak' dz bahanbakar minYak dan 1975/1976masinl liter akan dePat terPet :madai. f asilit: adanYa sebabkan bumi sejaktahun 196%I Mengenaiproduksigas
.";;;;t
gasbumts ii"i"l vn' 5i ')' Pemanfaatan pembuatan1
baru untuk si masihsedikit' terutama
'li1i::il*,."-andiruarneg hj;*t*'rfiT'i:ll"lL-fi untuk perl d"n p""t listrik) maupun p"irit
p"p"ft
7 .6.2. llasil tambanglainnYa T i m a h
r --- r-'lnncsia ttt timah masihmenduduki tambang lndonesia' barang ekspor hasil Dari minYak bumi' ,.*P"t Latt" setelah
n" ntup'"d'1,T'jih i'TJ; tahun' llT"L :::l*ff Daram ::'T.li':i dlDar persen 2 " sebanyak berarti terjatli penurunan
't'
jijt'j:l'"";jnt-li"'"X',1i;li''i1ilfi :&"',:* Fll dunia' pasaran di timah harga 1""'*J'"';"fia 't^t'*'i
lliil."t:;1ili":ilfli
ekspor timah akan mc9lA9z7 pada banwa dapat diharapkan ttn*il*o, dari terakhir- rLtL-r,,rL92'5 persen -nt"sumsi tahun 7 selama bijih timah dalam'negeri adalahrelatif oroduksinya, sedangkanO*"ito^" timah dalamlegeri berjumlah ttt;i;;; fi;alan tahun Dalam Timah Lasih kecil' polu""" Pabrik?eleburan p"ng'n 'i"onyJ bijih timah seoesar440.133,2 tg' ^^ua seluruh produksi '"i'*ii tahun Mentok pada awal dalamnegert' telah dapat dilebur di tahun 796911970 dit' tk'po' bijih timah sejak produksi Perkembangan
- tgriiiiiuaalp"tiitit'atp"oarabelvu' s8'
Timah' o"akukan selaindilakukan':nn' tt' tirnah bijih olehpePenambangan perjallif bagihasil'dan ii"t*t-tu" *t' PT Timah' oula oleh perusahaan ;;'ra.ng-;" tt"t"rt.,ti1" nasional -aengan swasta Bangka, rusahaan timah d'akukan di purau Dalamtahun rg75tr976 #;ffi; danKarimun' Beli$ng,SingkeP Indonesia p":'1lti usah"-o'"ilinutn"'i'i:i iiTlldiseluruh itu Sementa(a dan vertikal Jiversifitasihorizontal u't'*i"t'O'J O"rr dilakukan' terus bijih timah' a-"riuof," p"ngt*uangan
r
n t
Nikel ?-ertambangan oleh dilakuken nikel bijih lJIt
mengalami Menurunnya dalamREPELITAl' terus r"e-ngat'mi Fenurunan' iiiV*io t*trl o'" tr.hun197411975
,\
';;;;::j1"#Xjl;"l$f :: #J"ff "',U#:',:T:l,lT'#:ffi Vll'5e' ditit'"tpadaTabel a""p"t vanA kurang menguntungl
i,ili 'ir.a
produksi dan test p**bii: dilalukan telah Dalam tahun lg75llg76 Prbrik r:roltiiicr' run,i"n"p"tro"""ot"-clll":::t-t::t) (trial hasilpLoduksi piu'it' ini mulai berproduksipada tffi;';;;-' pomJaa denganhasil ;; tahun1976' Permulaan
proyek Usahapeningkatanproduksijuga dilakukandenganpembanp,rnan nikel matte di daerahSulawesiSelatan.Selainitu direncanakanpula pembangunanpusat peleburannikel di pulau Gag, Irian Jaya, Bauksit Usahatambangbauksit dilakukan oleh PT Aneka Tambangdi daerah pulau Kijang, Algkut, Tembeling,Kelong dan Pulau Koyang.Sebagiandari produksinyadieksporke Jepang.Sebagaiakibatlesunyapasarandalamtahun 1975/7976, produksi bauksit mengalamipenurunandibandingkandengan tahun sebelumnya.Perkembangan produksi dan ekqporbauksit dapat dilihat padaTabel VII.60. Dalam rangka menambahjumlah cadaaganbijih aluminium, telah dilakukan penyelidikanumum yeitu denganmengadakaneksplorasi.Proyck Aluminium di Bintan telah dapat menyelesaikanpenelitiandan kini sedang dijajagikemimgkinanpembiayaannya dari Uni Soviet. Pasirbesi Produksi pasir besi dalam tahun 7975| 1976 rnencapai346.200 ton, yzng berarti sedikitmenurunbila dibandingkandenganproduksitahun sebelumnya. Demikian pula ekspornyatelah mengalamipenurunansebagaiakibat pasaran internasionalyangmelesu. Namun demikian antare tahun 1969/1970 197+17975baik produksimaupunekspornyaterusmeningkat(TabelVII,61.). Da.lamusala untuk meningkatkanekspor pada tahun 1976 telah diusahakanperbaikanhargaeksporpasir besi.Semenraraitu dewasaini sudah mulai diteliti proyek besibajadari pasirbesidi daerahYogyal<arta. Emasdan perak Produksilogamemaspada tahun 197511976menunjukkanpeningkatan sebesar26 persendibandingkandengan produksi pada tahun sebelumnya, sedangkan produksilogamperak menurun 31 perscn.Sementaraitu perkembanganpenjualankedua logam mulia tersebutdi dalam negeripada tahun 7975/1976masing-masing adalahsebesar19,3 kg dan 0,3 ton ( TabelVII,6Z. dan TabelVII.63. ). Batu bara Da.lamtahun 1975/1976produksi batu bara mericapaijumlah sebesar 204.0O0ton yang berarti telah meningkat:ebesar18,8 persendibandingkan denganproduksi tahun sebelumnya. Penambanganbatu bara dilakukan oleh PN Baru Bare didua unir penambanganyaitu Ombilin, SumateraBarat dan Bukit Asam, Sumatera Selatan.
Tab el
VII.50.
PRODUKSIDAN EKSPORBAUKSIT 1969/1970- 7975/1976 ( ribu ton ) Tahun
VolumeEkspor
REPELITA 1969t1970
907,O
863,6
r970tr97r
1.207,7
7.782,2
r97U1972
1.288,I
7.271,7
r972tr97l
7,240,2
7.255,O
797t/197+
1.2+o,7
t.266,4
L.284,2
1.267,3
REPELITA
r974/r975 1975 /r976
935,8
919,8
311
Tabel
VII.6r.
PRODUKSIDAN EKSPORPASIR BESI 1969/1970- 7975/1976 ( ribu ton )
T a h un
Produksi
Volume Eksoor
REPELITA I 1969/1970 t970/797|
53 , 8
197| 11972
298,5
1972/r973
237,6
t973/1974
323,7
z+2,7 276,2. 283,6
r97+1r97 5
3+9,2
348,0
7975/7976
7nA7
290,7
REPELITA II
312
Tabel
VII.62'
PRODUKSILOGAM EMAS DAN LOGAMPERAK t9691t970- 197511976
Tahun
Logam Emas (kilogram)
LogamPerak (ton)
REPELITA I 7969/1970 7970/r977 7977/r972 7972/r97 3 r973/r974
26r,O 255,+ 3+1,+ 332,3 327,3
10,5 OJ
8,1 o? 8,5
REPELITA II r974/r975 r975/7976
260,0 327,O
6,I
373
Tabel
VIL63.
EKSPORLOGAM PERAK SERTA PENJUALANLOGAM EMAS DAN LOGAM PERAK DI DALAM NEGERI 1969/1970- 1975tr976
Tahun
Volume ekspor perak ton
Penjualandalamnegeri Logamemas kg
Logamperak ton
REPELITA I 1969/1970 1970/797 | 797117972
q?
7972n973
6,7
288,4
2,6
19731797 4
7,3
324,o
3,8
797+n975
4,0
262,5
2,I
7975/r976
r,0
79,3
0,3
REPELITA II
-t
Tabel
VIL 64.
PRODUKSIBATI.IBARA 1969/r970- 1975/r976 ( ribu metrik ton )
Produksi
REPELITAI 7969t7970
1 76 . 0
1970/1971
775,4
1977h972
198,8
r972/r973
t77 ,2
1973tr97+
145,9
REPELITAII 797+/1975
L7t,6
1975/1976
20+p
115
t rILt L l a t t t b a r r d l r . I s . l S c j r k t c L l r r d i nl r l l i s i s c n e L g r ,t t r t l i l 1 tr t t . t t t t l ;t rt g t c - l : l l b i ! i r '; f l l i i l p c r l u L : n t u i .d r l i c r , , r l t . l r . t k r rl :t r L . l ri.,Lr i t t ' l t l t { l t r l t l l c u { . r c 1 t l i l n g c n . t u r b e t t g ni tnr i d i l t n ' : r t n i r k a sn i r r L L r d i I l u k i t A s a r t tc l r t nO m b i l i n I ) i b i d r L r l p k o n t r a l : b r g i h r s i l d e n g l D p i h , r f .p c r L r s r h r t . irtrsr i t r g.,t u r r c l i t p i t tu r c n r p r o t l L r k s i b r t u b a r i r s eb es l r ' 1 0 JL r t , rt ( ] n I l n g L \ c r n t r d i Jdna p i r rd i t i n g k a t l : , r um e r l . t r l l 2 5 j r . l t r t o n p c r t . r h u t r P c t i ' t n r L t n n g nPr rr o d u l i s b i r r t r rb r r r l rt l l p a t d i l r h a tp a d l Trbcl Vtl 6.1. {
Tenbaga I i Irt |' LrI; ,t rr r l i ( i t r n L L r rIgr t s b c r g , l r l a n J : t y n I ' c n i r n r b . i u g abnt j i h t c n r b , r s .rL oteh fireeport Indottcsiir,tuc Prrd'l t.ihull t97+ tchh tlisetcsaililnpelierja^n i ' : r . r nu s tl ,i s i d , u p c r l r l i ^ . L rilr t s L a l . l tstit c s i l l - n t e s isnc. L r t t l i L L t npr..rtd . rt . i h u r l 1 9 7 5 s u c l a hc l i h k u k a n p c r b . r l l i a nd a l p c n r m b a h r t l a l a t - a l r tot p e l a s i P r o d u l ( sbi i l l h t e r n b r g i l( l r h r l t n h u n 1 9 7 5 l i l . t l r h s c b e s l l 2 0 4 9 0 0 r n c t r i l ; t o n , s e d l n g l i x r r d a l l r r nt a h u n 1 9 7 . ] s eb c s u r :2 1 2 6 0 0 m c t r i l i t o n , b er l r t i s e d i k i t m e n g n l a m i r l i n i e n t r t r al i r i l lJ i l l e n l i t d l n y , rp e l ' k e m b a n g p e n L L r u n ldna l a m p r o c L u l . s i n " t' rl a g eicstt a n h r f g r t e m b e g ai u t c | t r l s i o n a i v i r n m
l
S e m c n t a r ai [ u a d r u ritr l a n g l i a hl a n g k a hp e m b a t a s l np r o d u k s io l e hC I P E C pcrtel.rh berhlsrl ucnlilllian hitig.I tenbaga pada awnl Juli 1976 l\\engeDar kembangan pfoduL(siclan ci<spoLtcmbaga drpat diihuti pacb Tabel VIl.65 Granit P c n g u s a h a abna t u g r a n i t t l i l . r k s a n a k aonl e h P T K ; r r i m u nC r a n i r d i p u l a u r '3 5 . 3 0 0 t o n , y l n g K a r i r n r . L rPr .r o t l u k s i d a l a t l t l h u n 1 9 7 5 . r d a l a hs e b e s a 6 berarti meningkat sebesat4g pcrscn bila dibandingkan denqan tahun seb e l u m n y a ; s e t i a n g k a ne l t s p o r i u g a m e n i n g k a t b l l a d i b a n d i n g k a nd c n g a n e k s p o rt a h u n 1 9 74 .
t
Untuh meningkatl
376 Tabel
VII.65.
PRODUKSIDAN VOLUME EKSPORTEMBAGA KONSENTRAT
L969- r976 ( ribu metrikton kering)
Tahun
Produksi
Volume eksnor
1969 r970 1971
I)
7972
o'7
8,3
1973
1t( o
t7+,2
197+
2t2,6
207,2
1975
2M,9
793,+
7976 r)
r35,7
138,5
SampaidenganJtrli 1976
I
317
Tabel
Vll.66.
PRODUKSIDAN EKSPORBATU GRANIT 1969- L976 ( ribu ton )
Produksi
Volume ekspor
te73
415,0
t48,6
r97+
424,8
36,8
r975
635,3
92,7
1976r)
542,7
248,7
Tahun {'
1969 1970 7971 1972
+
l) Angka sampaidenganJu.Ii 1976
Tabel
VIL67.
PRODUKSIBAHAN GALIAN USAHA PERTAMBANGANSWASTANASIONAL PERUS$AAN
DAERAH DAN LAIN.LAIN
r97Z- 1975 (ton)
lenis BahanGalian
L973
197+
:.q75r,
semen 1. Bahan-bahan a. Gamping b. Lempung 2. Marmer( dalamMZ slabs) 3 .A s p a I
417.967
995.767 76.610 764.287 9.717
12.232
7.1r4.O79r.t7 4.433 2r9 .066 270 .803 13520
1 1 5 . 5 8 0 95.r49
75.170
19.828
4. Yodium
9.562
t9.357
25.933
31.077
5. Mangan
7.522
15.96521 18.228
13.870
6. Belerang
900
7.957
234gzl
3.9+4
7.320
8i9
s.563
7.902
)) 7
283
7. Fost'at 8. Asbes 9. Kaolin 10. Pasirkwarsa
1) Angka sementara 2) Angkadiperbaiki
72.906
29.6092' 2 5 . 9 7 1
44.t+8
6+J6p)
a) 25.732
68.4cJ2' 63.+22
319
ISrtu galian lainnYa batu galianlain sepertibahan-bahansemen'yodium' Ustrhapenambirngau pirsir krvarsa sebagianbesiu dilakukan oleh perusahaaudaerah dan swasta n:rsioualclan terutamaditujultan untuk memenuhil<ebutuhankonsumsidalam negcri, Pada umumnya dalam tahun 1975 produksi batu galian tersebut mcnlngklt. Adapun pcrkembanganproduksi bahan-bahangalian dapat dilihat pada T a b e lV I I . 6 7 . 7.7. Plri'ivisata Kegiatan dalam bidang parirvisatameliputi banyak segi, antara Iain (pendidikan)' berkaitancrat dengansektor-sektorpembangunan,kcbudayaan (penyediaanprasarana inclustri,pertanian (suaka alam) dan pekerjaanumum tir minlrm dan listrik ) .jalaLr, kepariwisataanitu scndiri, dalam tahun Dalarn rangka pengembangar.r |975/|97(.ltelahdapatdiselesail
t
diru litltrkfttLt
l(;rllu .lalam REPELI'IA I petnnsarr::pariwisxta terutama ditujukan kc lu,tr rcgcli, yeng dititik bcratkall pada usahauntuk memPerolehvaluta asing, maka ilnLarnREPELITA ll usaha tersebut lcbih ditingkatkal, yait disirmping uLrtr'tkmenatik wisatar,van lulr negeri, ditujuhan pula untul' rvisatllvrrndalirmnegeri menggaLakl
320 Q\oI-^io
t--
gp*6F M..I (\+ !ixrfi-=
c\ o.
EE+'''ora ao6aH
i.
NI
o\ t.-
F
c.l t..
r\
O
C\r
N
\o Fi^
6i
co
^r
!t
.j+
th \o
r
,.,
!_
f-
tt-
tr
o.qh-.
t.
o\9o.d.D 'laqF| s c\
o\
co
:t = o \ gn
z
a.l
(v t\ \oc\o\H c'\ c) \ONF-
cii
t-
@C)
Ft
{
N
E F4 E
sE-5!p
E TE
ovco40
a
g E
d
'e.--
E{ 5 E -E d 9i
E8E A€€
t-
lrl
yang bertujuan untuk meningkatkan"SadarWisata", sehinggarncnimbulkan notlvasi masyarakat untuk berpatrsipasidalam pembangunan pariwisata. Kemajuan dibidang pariwisatakiranya sudah mulai d'apatdirasakandan larrgsungyarr; rnengangkut cti hat .tlengan nyata. Pcncrbangan-penerbangan Denpasar,Los Angeles - Denpasar, wisatawan, misalnya antii-raManila serta dibukanye routc penerbanganbam d:,TiGARUDA yang menghubungkan jalurjalur turis Jakarta -- Denpasar - Ilongkong - Tokyo, telah pula diselenggarakan.
I
Berkembangnya industri pariwisata diiringi pula dengan makin berkembangnya pcrusahaanperjalanan serta meningkatnyx kesempatankerja. Dari laporan Manpowcr Sur-vey yang dilaksanakan Direktotat Jendral PariUNDP/ILO pada tahun 1974, drketahui bahwa sampai wisata bersama-sama akhir REPELITA I tenagakerja di sektor Pariwisataberjumlah48.300 orang. Diperkirakan pada akhir REPELITA II jumlah ini akan rneningkat menjadi 61700 orang,dimana DKI Jakarta akan menyerap24.700 ormg, Jzwa Bant 6.630 orang, Jawa Timur 9.400 orang, Bali 6.070 orang dan Siimatera 7.690 orang.
>
Dalam pelaksanaannya, kebijaksanaan pembangunan pariwisata selalu diarahkan pada tetciptanya iklim yang baik dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya. Hal ini berarri bahwa pembangunanpariwisata tidak hanya diarahkan untuk pembangunan ekonomi saja, melainkan juga untuk ikut membina kesatuan bangsa,mengenal dan memupuk rasa cinta tanah air serta mempertebalketahanannasional.
7 . 8 . Penanamanmodal No.1 tahun 1967 tentangPenanamSejakdikeluarkannyaUndang.undang No.6 tahun 1968 tentang Penanaman an Modal Asing, dan Undang-undang Modal Dalam Negeri, pelbagai macam kegiatan investasi telah berkembang yang meliputi berbagaisektor usaha.Jumlah proyek yang disetujui,jumlah rencanainvestasimaupun realisasinyascmakin meningkat' )
Dalam REPELITA II, penanamanmodal asing makin diarahkan untuk bidang-bidangusaha yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku/setengahjadi sesuaidenganprioritas REPELITA II. Untuk bidang-bidangusaha semacamitu diperlukan seLainkeahlian serta ketrampilan yxng tinggi, juga diperlukan permodalan yang cukup besar. Bahan baku/setengahjadi yang diolah didalam negeri diperlukan bagi kelanjutan Proses pengembangan industri didalam negeri dan untuk nrengurangi ketergantungan dlri irnpor ' Proyek-proyek PMA seperti halnya PMDN dalam tahun 197511976 jry'r
meninskatbaik jumlah maupun investasinyaDemikian ptrla penyebaran Iokasi proyek-proyekdi luar JawajWa menunjukkankemajuan,dimanasektor industri dalam tahun 1975/1975 tetip peling menarik bagi Piua penanam rrodel dibandirglianJcrgan sclitor'sclitoryanglain. Bagi golonganekonomi lemah,Penrerintahterus memberikandorongan untul< berkembang dengan melakukan berbagai usaha, sepeni di bidang perkreditan, menejemen,bimbingan dan penyuluhan di bidang produksi hasilanekaindustridankerajinan. sertapemasaran modaldalamnegeri 7.8.l. Penanaman Sampaidenganbulan Juli 1976, proyek'proyekPMDN yang disetujui Pemerintah berjumlah 2,488 proyek dengan rencana investasi sebesar Rp 1.916,6milyar. Jumlahproyekyangdisetujuimaupunrencanainvestasi yang ditanam dari tahun ke tahun terus meningkat. Sampaidenganbulan Juli 1976 proyek-proyekdi bidangperindustrian yang telah disetujuiberjumlah1.838 buah ata:':73,9 persendari seluruh proyek, dengannilai investasisebesarRp 1.256,7milyar atau 65,6 persen Sektor-se-ktor dari seluruhnilai rencsnainvestasiyang CisetujuiPemerinte$. lain yang cukup menarik bagi para penanammodal adalah sektor kehutznan (275 proyek), perhubungan(105 proyek), dan sektor pariwisata (104 proyek). yangdisetujuipadatahun1975/1976 investasi itu niiairencana Sementara dalamtahun 1974iL975adalah teiah mencapaiRp 256,1 milvar, sedangkan besar 32,7persen.Sebagian Rp 193 milyar. Hal ini berartimeningkatsebesar dari proi'elc-proyek:ersebutmasih berlokasidi Jarva,yaitu 670 proyek (27 persen) telletak di DKI Jakarta,Jawa Barat sebanyak531 proyek (11,6persen),Jawa (21,3pcrscn), Tengah 204provek JawaTimur288 pro,vek (8,2 persen).Di lain pihaksejumlah 754 proyek(30,3 Persen)beraciadi h.rarJalvr. jum.lah 6 telahterjadipeningkatan Dalampadaitu sarnpaitahun19751197 proyek yang berlokasidi luar Jawamenjadi743 proyek,scdangpadatahun 197+l 1975 baruberjumlah692 pro,vck Proyckaroyek PMDN yang telah disetujui sampaiMaret 1976 serta telah habismasabebaspajak berjumlah502 proyek yaitu meliputirencana investasisetresar Rp 132,5 milyar. Di lain pihak untuk periodeyang sama proyekaroyekPMDN yang tetahhabis keringananpajaknyaberjumlah784 Rp 333,4milyar. proyckdenganrencanainvestasi
323 ,rh
8 9SSr3$3: 7;-6rc?CA9
!T T E
'doieict+.D-r,
q9
do
3S3
6roi.(| l!](o+o
lisEriHi F
z
.i
c
E H
E
H ar
.€a
ro
fi
o.r
o
j
:
IIl
{
'I ld F
z
R3
s3* {,..:oF -1g|l
0
E"
F Ee
:i :36 t39 -3:
6 sg*8 ;.aFoor cidctd;
!o r1
!a.
ro
€
6CDFC{
iqo+dr
ot
dr
OrOc',r j
E)r
RHTT{
e9q
cr ni dr S r.dd
qr
8RR
rnrt€
roc\|(or(O
j
{*
E
6t
E
2
E z zrrl
I
vEI
6rO!Oiro c{+trFfl ..,: .i -'
{,-j+t
SEgs 6d
d
,.iFdd GOF
oi-
9!-&i j
Es
o+Nol 9':in:d? 6r
oc{
OF
eq9q
c{
NrO
16
oo
X
i(i :E
€8"80
4;i
32+
(oF
r r
T S;
z FI
E
7 F
,t
'.] F
z '.!; E P t! o\ i-
-
)=\
ZF
-v =9 .F-
::dl
: =F r.t
u
.\.
t4 I! t
;9 a.-
:-F
E
:E 6iD
;
325
€-6 ao ro@roc'tC\r+iroor
!;'
orco6r-io!rc.Ji+ i.a+!.o
!e
Fniai
.,t
a
2t|
<E
ei zt
c!Chai+cOF
F
Nci
It)
ci c; ,.: +
fr.n
!1
3
6.a
IA
3
E
fip EE3
2
,
EHI
EFd
dE5 J.iA
:c{ci)+16(o
+ Ug
6 or o') ts lo 0 6 6 orcr(o@,ao oq19ci?q.:qe Fcoc!lrjr!+iro ao
@ rco
o)
n
X<
c\|Dd)6,a{
; r . . ro 6 , J : o (o61ur+r..) r..dc.i+idci o6rF
tr
tri
3^ z
E
39
I
+
oa{
I
E f Fex
N+.rri,c{
{
q z isidi+6dF
i, --+
r
'- a=r+:o
€ €
.€oo lnA
In
o\ o\
e qnn
I
+ c'
4
e q
O,
0
r .c1t l
c!
1l
*
F>
o\
2
f
Nt-
.o-t9:
ldL-
3.r 6o\ 10-O,Oc.r+ O + 6O,C! 6i ;6i ci
4oOO co- cro
dr oco(o€ r! o'c{O,:r ts rr d d -.: -.i ci
+ N di
6-€O(6 +(o-Oi!] -..: d d
g
sB9iR
c
C.r6+No) cr(oq)tsr +.oo)ts+ dridcid O.trNr
4 ..t 6 di r
( D d O 6 < O r ( o c O t s F 6 + O r C . rr + O , r S 6 @ c o) C\J6 c! - q' ci or o or (o @ '?) o (o o, co co o @ -.ad)@.o460r--r\+o6o,0rrt!Nn E --.: di
i$6rtso cr)(5o).oro
6 01
c\r .o nr 6v .o 0o F N+co+Nn
-i
(i
5>
trl
E
-
*:.6-Fc{
r6
t
oc!c!c{
ri(E,ra
|
|
z
E
'6 ts .o) d lo
F> !,
.j
I
Ei io
{r F
: 6 o, 0o r tl€O66r-
r
e
.o r
r
o! N
6
+
j
r:
-;
*
327
proyek-proyekPMDN yang telah disetujuiPemeAdapun perkembangan rintah dapat dilihat pada Tabel VIL69., scdanqkanprovek-proyek PMDN modal yang mendapatfasilitasmasabebaspajak sertaperangsang Penanaman tercantum pada Tabel VII.70. Sedangkanmenurut lokasiusahanyatercermin padaTabelVll.71. modalasing 7.8,2. Penanaman Sepertihalnya denganPMDN, maka sejakdikeluarkanUndang-undang No. 1 tentang PenanamanModal Asing Pada tahun 1967 hinggabulan Agustus1976,jumlah proyek maupun rencanainvestasiproyek-proyekPMA dari tahun ke tahunjuga terusmeningkat. Jumlah proyek dalam rangka PMA yang telah disetujui hinggabulan Agustus1976 adalahsebanyak842 proyek meliputi rencanainvestasisebesar juta. US $ 6.647,4 SamahalnyadenganyangterdapatpadaPMDN,padaumumnya penanam modal dalam rangka PMA sebagianbesar ditanamkan di sektor industri yaitu sebanyak 500 bua} dengan rencana investasiUS $ 3.661,7 juta.
r
Dalamtahun 1975/7976di bidangindustridasartelahterjadikenaikan rencanapenanamanmodal asing menjadi US $ 1.644,7 juta. Kenaikanini proyekaroyek disebabkandisampingadanyapenambahanmodal dari sebagian yang telah disetujui, juga karenabertambahnyaproyek-proyekbaru, antara lain proyek Asahanyang meliputi rencanainvestasisebesarUS $ 860 juta. Sektor-sektotlain yang cukup banyakmenarikperhatianpenanammodal jasajasa pembangunan/ adalah sektor kehutanan, pertanian/p.erkebunan, konstruksidan realestate. Sampaidenganbulan Maret 1976 telah terdapatperubahan/penambahan dengan modal asing yang cukup berarti, terutama di sektor Pertambangan, juta telah meindustri dan di sektor tambahanmodal sebesarUS $ 703,5 ningkat denganUS $ 657,6 juta. Demikian pula realisasipenanamanmodal asing juga telah terjadi peningkatanterutama di sektor industri dan sektor kehutanan. Lokasi proyeklroyek dalam rangkaPMA sebagianbesarberadadi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain dari pada itu Pemerintah telah menempuh kebijaksanaanbahwa proyekproyek dalam ini mulai berlaku rangka PMA harus berbentukjoint venture.Kebijaksanaan sejak22 Januti 1974, denganpengecuaiianbagi beberapaproyek'yang memerlukan modal besar dan tehnologi tinggi. Jumlah proyek PMA yang
mu|Ftqio\\i6
'6 .A
SRSs
SSREH
ds
sSS+
s=RrB
E>
9 y :lv9: g ( JoNi \ooii -. ioF eJ $
89
oda-iictiodJ5*':\cdrF'.i
tir d,a
tCA F
\a &F.
z
-E o\
Al/)
4;
=
ta
cacoi,iii-
t..
+
N.n
$eD* P*
tt\
!q\Q
I
t\o
F Iri F-
.1
16i
FF
lrl
328
€s
q,qt
F
:*"6fi co
rl
o\ q
tl
oi
i6\ irr
!-r
\o t\
*l-l
EJ
O\-NQlloO\O 00do\o +\oiF-l\olca.,l
:1
\d
(pi:6
F.o
€
q
oid
-i
EE
F
Zr
b
z< De
z zt'l <
z2
c-
a!
I
EI
J
lrr
l.am
\o
F
t,. 9\
$ r'+ ED
99,.'+eFh6\o ==\tcoca6N.n€ Y-'|\ON\Orh\g.O
q
qI]r-de.i--iso' Y-'mON6Fr\cO \6'.rONN N
\ ".,1
i'-++\or.l
:.
t-
53r 2v
E ..id;+
-i
6F-odd
+
zF
,e l|l
E 9i
F lrl
rl
Fr
.i !d ? F >q\ -Zi.-
*
.,r, 6 g (!
!
F.l
F
<\o
u te E z
E z zEI 11 Ir1
+
}1 IA
Ig I9
^ooP9o
2.-
x
;
c'r
330
g
t:-:q
qio?\o-i
J -:;.i
=;d
+S::-9i'
r.-{
.j,r i
-
:i
= 4
i:
I
q a a r: I
'! q
q e_q r
i oFr 6 0@oo 1{a!.!.!!cq ; -i;+ 6icir:$+&N
:
I q
I q
n n E|q n
3
S -.:
rttrtttttttt,l
rrLrrrlttlrlrrl
a
acz-
i:
ct9q
r:-in
.,jr9+.trr
q-
r r4r\9Nn4"9. |
"t99
|
tll
;oFi<jq,driFAi
d - d + A i o i + N + d r : r l - . :v i d r i - +
; oi + c i d id;.r,;
ii J:in:6.i
ddt.in;.ici+ritri
.,i-..:inc;(j
F:
zz
t
z) z)
tz !dE
F iqd.i
d",i..id 'i j +
d
I
' ; F ; a i - . i ; d i u i ; . , r. i
166(.N6N46dr-
di
b
I4
6A
+
6
0
I
I d .i ,i ci .i
^N
g
+ + d c
6 tri ai + d cj F -r s ;i
?
d dl o d +
+ -.j + -
6
N
6
d
o ri r:'d
d 6i
"i
6
oa
ri G -: di
ild
..j
ci + ..i -.j +
.,1
oL
g
3C :j :
d-
'F
|
-
|
|
3
Et
9 |
l-
|
| | r;q
I
I
:
lli
t-4ttttlttl
lttttttttt!
l-lll
2^ :
|
| | | | | |
|
rlttttltttl
J6io
N
|
|
, ,E3,
f,r
ttLtltl
5lg ,E
ZE
,E.. ?
-iltttrtlttltt--t
tr
tt
F:E
tl
f o
9ro
R B E R 3 1 ' R , E SN3d 'i -{ F B t 3 , vj+-.i!i.i
o
+
t :B*--rr-ro it
is gg:-83;
r r
FciF.i6i
--rrr
lj -q- . R g93 ;di
+
,'ry;Tg oF
o9o+to
:
3 3E R3 3 3 S : 3tA 3 6 4Rr 3 * e ' $s i $ d;; B { ur 1i r s $ox e- 11 frS'1$ $ F;NRF6o$6:9.o99
{
t
-..i
oi + d d
F od c! d -
6l dl + !t d rr od .i d -j .i
rl ir v3 d F od
berbentukjoint venruresampaiMaret 1976 adalahsebanyak702 proyek atau 84,2 persendari seluruhproyek-proyekPMA yang telah disetujui' Sebagiandari proyek-proyekPMA yaitu sejumlah236 proyek telah sebesar habismasabebaspajaknya( tax holiday ) denganrencanainvestasi 784 proyektelahhabismasakcringanan US $ 326,5juta.Dilainpihak sejumlah pajaknyadcnganrcncanainvcstasisebesarUS $ 331'3 juta Scbagaimana memperbesar tcrsebutdisamping dari proyck-proyek diketahuibahwarcalisasi penmcnambah volumc produksijuga turut menamPungtcnagakcrja dan dapatannegara, Adapun proyek'proyekpenanamanmodal asing yang telah disetujui 'IabelVI|,72.,sedangkan menurutbidangusahatercantumdalam Pemerintah modal asingyang disetujuiPemerintahmenurut proyek-proyekPenanaman negaraasalnyadapat dilihat pada Tabel VII.73', dan menurut lokasi usahanyaterdapatdalamTabel VII.74. 7.9. Prasarana
t
Bidang prasaranamemainkan Peranan penting dalam pembangunan. Peningkatanhasil-hasilpembangunanyang b€rujud dalam bentuk kenaikan oleh membaiknyakeadaanpranasionalantaralain disebabkan pendapatan saranapada umumnya. Oleh karena itu perbaikandan penyempurnaanpra' dan mem' disampingmemperluas saranayang telah ada terus dilaksanakan, bangunyang baru. pembangunan Pembangunanbidang prasaranamencakup usaha-usaha Sektor persektor pengairan,cipta karya, bina margadan perhubungan. laut, perhubunganmeliputi sub sektor perhubungandarat, Perhubungan telekomunikasi. hubunganudara,meteorologidan geofisikasertaPos dan
+
Disadari sepenuhnyabahwa adanya suatu produksi yang meningkat barangharuslahdisertaidenganbertambahjauhnyajangkauanpemasaran barang.Keadaanini pada gilirannya akan membuatramai arus perdagangan antar daerah dan meningkatnyaekspor, yang sekaligusberarti pula akan memperluasjaringan angkutan. Perkembanganini selanjutnyamendorong usahauntuk lebih meningkatnyaefisiensiangkutan,menuju kepadasatuansatuanangkutanyanglebih besar. Sejalandenganitu, dituntut pula adanyajalur jalan dan lintasanjembatan yang cukup sesuaidenganstandarmuatan baru. l{hususdalamhal pet{uasan jembatan.Oleh jaringan,persoalanyang menonjol terletak padapenggantian karena itu, Pemerintahtelah mengambilkebijaksanaanuntuk membangun
331 jembatandenganbobotyanglebihbesardarijembatanyangsudahada.Uraian sektoryang tercakupdalambidangpraperkembangan dari masing-masing sarana dapatdiikuti dibawahini. 7.9.1. Sektorpengairan adalahmencakupirigasi,persungaian dan pengembangSektorpengairan an sumber-sumber air lainnya,sepertirawapasangsurut,rawabukanpasang surut. Flasil-hasil yang telah dicapaidari pembangunan pengairan prasarana antaralain dapatdiikuti pada TabelVII.75. Dalammasapelaksanaan REPELITAIl, tclahbanyakpckcrjaanpcrcncanaan pengembangan wilayah sungaiyang telah diselesaikan dan segeradilaksanakan proyek-proyek pembangunannyaseperti pengembanganwilayah sungai BengawanSolo dan Waduk Wonogiri. Disampingitu denganadanya pengembangan wilayah sungai,akan banyak proyek-proyekserbagunayang dilaksanakan oleh Pemerintah,misalnyaWaduk Sempordi Kedu Selatan. Pemanfaatansumber-sumber air sangaterat hubungannyadenganusahausahauntuk menjagakelestariankanal dibagianhulu dari suatu wilayal.r sungai,usahamenjagakelestarianhutan, penghijauandan lain-lainuntuk mencegahadanya Dendangkalansungai atau waduk sebagaiakibat erosi. Salahsatu manifestasidari pada rencanapengembangan wilayah sungai ialahProyekSerbaguna yang manfaat tehnisnya telah dapatdirasaJatiluhur, kan antaralain berupaterciptanyasumberpenyediaan air dan tenagalistrik dandapatmenghindarkan daerahhilir daribahayabanjir. 7.9.2. Sektorciptakarya Dalam tahun 1975/1976kegiatanpcmbangunansektor cipta karya adalahrneianjutkanpembangunan penyediaanair minum dan perumahan rakyat, sesuaidenganyang telah digariskandalam REPELITA II- Selain pcniugl(atirn pr:odultr;i air ininun, diusahal
334 o, o\
F.
6N+N +Nhrt '1 "-a\q \^ co O(EAi
\o
€
N$+\o NC'N6
\o \o ..io..i o.
*< -r.l = i r,r :
Cr(\t'si
G
q.
rn
o.
6\O0ctF.+\OO\
o...roF G-jo.o.; 6C\COd CN:NA
cr Or
o\ o\ o\ \c^
\OOm\O 01 CO
$1-tt
9\
rf {' r{6c\c\ o\coco6
.t o\
i
zR
hrfer+
o\
+ o ro
t-
6V
,,3 z9
za <,c E
o\
z
ui
ui
O\g\\OQ $F-AA
..i
+
G]
e.i
\O
z ta
+
ri
r\+oo\ .idcr+
t-
rl
t-
c)N
c.
t.0\
f
co
t-
o\
a6o\or
o\ 9\
adi.i.j ii.t-ct
NO
vi N
))f
dipcrtimbangkansebagaibantuanpembangunan. Pembangunanair minum sebenarnyatidak lepas dari nsaha-usaha pcrpeningkatan Iingkungen pemukiman. Khusr.rs di mutu daerah baikan dan pedesaan,pcmbangunanpenyecliaanair rrinum diutamakan pada perbaikan sistcm yang telah ada dan percontohan srstcrlrpcroranganyang mcmcnnlri syarat-syaxatkesehatan, Perkembangankora-kota dzrnclesadesasebagailingkunganpcmukiman perlu dikendalikan, yaitu dengirn menggunakanpendekatanpcngcmbangan wilayah. Langkah ini perlu dilakukan agartercipta pemukirnan;'ang bermutu, serta schat, tcrtib dan terltur sehinggadapat memberikan l<escjzLhLcraan ketenteramanhidup. Perbaikanlingkunganpemukiman di dacrah pedesaandilakukan melalui usaha pemugaranperumahan, Usahaini akan mempengaruhikegiatan pembangunan di sektor pertanian, dan sekaligusdapat mencegah urbanisasi. Di daerah perkotaan, Pemerintah telah memulai usaha pembangunan di bidang perumahan rakyat berupa perbaikan dan pernbanguuanlingkungan perumahan.Salah satu contoh diantaranyaadalahproyek r\llrlrammadHusni Thamrin (MHT) di J akarta. Dalam rangka menunjangprogrampenimahanrakyat, telah dibentul
+
336
Utara dan Riau dimana tahap pertamanyasudah pfopinsi D.l, Acch, Sunrirterrr sclesair( 3 ) Pcngliajianpcngembanganregionallndonesiabagiantimur meliputi 'l'cnggara Barat dan Maluku yang waktu ini masih dalam propirsi Nusr pclllisanaan; (4) PcngkajianpengembanganregionalJarvayang melputi prop i r s i J l w a T e n g a h ,J a w a T i m u r d a n D a e r a hl s t i m e w aY o g y a k a r t a(; 5 ) P e n g l
-,(
khusustelah pula dilakukan pengkajianmengenai Untuk rencana-rencana Pe' penyusunan Strategi PcngembanganWiJayahJabotabek dan Pengl
T-
Salah satu unsur prasaranayang penting baili untuk pengerrbanganwilatrrltLtl!pengcurbangandan penba yah dan lingkungln pernukinatr r't)lrLllturr ngunan industri ialah tenaga hstrik, Oleh karcna itu program Penlngkatan t e n a g al i s t r i k s c l a m aI { E P E L I T A I I . d i t c k a n h a nl < e p a t l ua s a h au n t u l <m c n v e lcnggarakanpelaynl2n [ragi kepcntinganumum agar dapat memberikan pcnyediaan tenaga listrik yang cul
+
Selain dari pada itu, rnengingatadanyapeningkatanpcrmintnirnmasyaral
J)/
t-
o.
0\ o. EF
i<
-'1 ?t!
F
1e ra F
o\ F. Or
J (ro
z!
€F:
o\ F'
-,izs
o\
-' z{ o , -.1
!1z (t J. o !r
Eg
I o\ 6.
a f F.
o\ o o\ o. o\
+
338 \o
tsa i0\
99
ts-
i c^l €6a+ o\Qt-.o h\oco\o
t..
{
t..
t6\O 'i
c,'
o6
t,
+r\ N6 .nN
o{\t 6$ =i:\qt ..r+oo qnQo\ ...1
t
F
o\ b.. q\
Fo\tr |.-orr\o +\o<,i
c o . r + oq\ O\
qqo\co
ztl
+
\o N
=!c 2 u -=
a-
339
c\
o\
\o d'r
F
N\O
o\o dodd l.r
o\
€r +tF -c rl
6lx
N+^-t Q€OCi i\o
€
! trl
l.\
9\
.CO\O v^ON
t\
+;
a^'
n
F.
FI -"9.
t. Or \O t..
6COO.
o\
z^
od <S
i> 3 R
o\
o:
tq\
_u) F-
\o
Ci'
I
Fi
.E =Fr
n
F
\o, t-
\o!to F,|
it
oo
|
i
6i
tt 6
o\
\o dco;'l
E.
i = -ieidi+
340
ilr
.F
g
i
a f
I
v
I
E'o F-
z
:-:
-
=i
td j
+ 'E
J4l
Pcnyebar luasan kegiatan pembangunan kelistrikan juga dilaksanakan denganpemindahanunit-unit dieseldari daerahdaerahyang zudahmemperolel.rtambahan daya pembangkit tenaga lisuik yang berkapasitasbesar ke daerah yang mcmerlukar, khus:snya daerah yang masih mengalami pemadaman.
'\
Selanjumya,guna meningkatkan elekuifikasi di pedesaantelah dilaksa' nakan pembangunanpusat-pusatlisuik tenaga mikohidro (PLTM), Dalam tahun 197511976telah diselesaikanpembangunanPLTN{ Munthe di Tanah Karo yang berkapasitas1 x 64 KW. Disampingitu telah direncanakan juga pe-bangun"n PLTM di beberapatempat lainnya' Berkat adanya kegiatan rehabilitasi dan pembangunanyang dilakukan, bidang kelistrikan menunjukkan perkembanganyang cukup Pesatbaik dilihat Perkembanganini dapat diikuti pada dari segi fisik maupun pengusahaannya. Tabel VII.76. dan Tabel VII.77. Mengenaitenagagas,pemanfaatannyasebagaifasilitaspenyediaanbahan bakar tidak terlepasdari perhatianPemerintah.
-t-
Penyediaangas yang bersih dan aman yang langsrng srmpai kepada pemakainya, akan sangat mengurangi bahaya-bahayayang khas pada ling' kungan pemukiman daerah perkotaan yang berpenduduk pada1,yaitu pe' ngotoran, pencemaranudara dan bahaya kebakaran, yrng antara lain di sebabkan karena besarnya arus transportasi dan penimbunan bahan bakar ke dan di tempat pemakai. Usaha-usahapeningkatan tenaga gas juga didorong oleh kemungkinan yang iebih luas dalam menlrnjangpeningkatanpenyediaankebunrhanenergi nasional,
+
Dalam tahun keduaREPELITA II, kegiatirnprogrampeningkatantenaga gas diutamakan kepada peningkatan kemampuan usaha dan penjajagan menBnai kemungkinan penyaluran gas bumi dibeberapa kota, antara lain untuk Jakarta, Surabayadan Medan. Disampingitu juga ditekankan usahausaha pengamananfasilitas agar dapat menjamin keadaan penyediaangas untuk masyarakat.Hasil-hasilkegiatan yang telah dilakukan sampaidengan tzhrn 1975/1976dapat diikuti padaTabel VII.78. 7.9:4. Sektor bina marga Sektor bina marga meliputi bidang jatan dan jembatan. Dalam RllPEl-.l'tA ll, kebijaksa:raanyang ditempuh tetap dititik beratkan pada
342 usaha-usaha rehabilitasidan peningkatanjaringanjalan yang mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Sampai dengan tahun kedua REPELITA II hasil-hasilyang dicapai dapat diikuti pada Tabel VIL79. Walaupun penangananjaringan jalan secarameluasdihadapkankepada kemampuan penyediaandana yang terbatas,namun perluasannyaperlu dan harus dilakukan secepatnya,C)leh karena inr dalam mengatasimasalahini ditempuh pcndekatan konstruksi secarabertahap,Perbaikan ataupun pembangunanjalan tidak diperhitungkanuntuk melayaniperkembanganlalu{intas jangka oanjang,akan tempi diutamakanuntuk melayani perkembanganjangka pendek dan mencngah,yang pelaksanaannya ditinjau secaraberkalauntuk disesuaikandenganperkembanganpcmbangunanditiap daerah, Kepadatan lalulintas menggambarkankepadatanjasa perdagangandan jenis jasa ini akan merangsanglagi peningkatangkutan.Padagilirannya kedr.ra an produksi lebih lanjut yang menimbulkan tuntutan terhadap penyediaan prasaranaproduksi yang lebih baik. Meningkamya kemampuanjaringan jalan pada umumnya, telah mendorong perkembangankota dan desa.Kota berperansebagaiterminal jasa perdagangandan angkutan serta mempunyai fungsi pelayanan terhadap wilayah sekitarnya dalam proses pemasaran barang-barang.Dalam hubungan itu dibutuhkanpelayananangkutanjarakjauh,jarak menengahdan lokal. Ketiganya diusahakanuntuk dipenuhi denganmemperhitungkanefisiensidalam penyediaan jaringan jalan melalui penetapanklasifikasifungsionil jalan yang membagi fungsi kedalam arteri, kolektor dan lokal. Pelaksanaannya menyangkut pengaturantata kota dan tata desa. Usaha pcmbangunan jalan dalam kota yang dirujukan semata-mata untuk memenuhi runtutan pengembanganlalu-lintas, dapat berakibat menyulitkarr pengendalianpelkembangankota yang belsangkutan,Terutama jika kota tersebut sebagai sentra-senrayang menguasaipelabuhan besar sepertiJakarta, Surabaya,Medan, Palembang,Semarangdan Ujung Pandang. Olch karena itu kini telah mulai dirumuskan program pembinaanjaringan jalan kota yang berfungsimengendalikanperkembangankota untuk mencegah bcrlangsungnya prosesmiglasi vang bcrkclcbihi{n. Usahaperataannngkat pertumbuhanekonomi memerlukanpenanganan menl'eluruh dan pcnycrasiananua sehtcr.scliioi pcmbangunan,K;lau dalan REPELITA I perencanaan baru dapat dilakukan secara parsiel, maka kini tengah diusahakanmembuat rencanasecaraterkoordinasiyang meliputi jalan negara,propinsi mapun kabupaten/kotamadya. Dalam rangka ini penyebaran
pemtrangunantelnh dilakukan melalui programperluasanjaringan usaha-usaha jalan, baik 1'angdttanga,nioleh PemerintahPusatmattpunPemcrintahDaerah berdasarkanpendapatan sendiri, ataupun atas dasar bantuan Pemerintah Pusat. Perluasanjaringan jalan yang dikaitkan dengan usaha penyebaran penempatantransmfrasi pembangunanantara lain terlihat pada usaha-usaha dalam wilayah jalan Srjunjung Lubuklinggau perluasanjaringanjalan, persoalanyang menonJol Didalam melaksanakan terletakpadapekerjaanpenggantianjembatan.Telhadappenggantianjcmbatan dilakukan dengan cara yang murah dan cepat, misalnya menggunakanjembatan kcrangkabaja sertabalok-balokpratekan. 7.9.5. Perhubungan Peranandan fungsi sektor perhubungancerletakdalam kemampuannya unork membcrikan aneka-ragamjasa transportdan komunikasi.Pola pengcmbangansektor perhubunganditujukan pada tercaPainyasuatu sistim angkutan nasional yang seimtrang,dimana setiap macam angkutan dan komunikasi dapat diman{aatkansecaraoptimal dan ekonomis Kegiatansektorperhubunganjuga menunjanghubungnnekonomi dengan luar negeri. Program peningkatan ekspor memerlukan peranan sektor perhubunganyang mantap terulama dari sub sektor perhubunganLaut Sementara itu kepentingan sektor perhubungan tetaP diperjuangkandalarn berbagai forum, sepcrti ASEAN dan kerjasamaregionallainnya secaralebih luasdalam hubunganbilateraldan mnltilateral. Dengankeadaauwilavah yang sedemikianluas,maka perananPemerintah dalam usahamemenuhi setiap kebutuhanjasa angLltan yang dapat mencapai setiap pelosok tanah air masih tetap menentukan.Hal ini tcrcermin dengan dilaksanakannyasendiriangkutanpelintis oleh Pemerintah
+
Walaupun nasih terdapat berbagai kekurangan, namun usaha pembangunan disektor perhubungan yang cligalakkan sejak dilaksanakannya REPELII'A I, telah dapat menempatkan kondisi sektor perhubunganpada keadaanyangjauh lebih traik. (1) Perhubungandarat SelamaREPELITA I sampaitahun kedua REPELITA Il secaraberangsurangsursaranaangkutanjalan raya mulai menuju perbaikan.Bersamaandengan itu perkembangan ekonomi yang terjadi sebagai akibat laju pernbangunan, telah menempatkan jalan raya pada posisi yar.rgmenonjol Oleh karena inr
348 Pemerintahterus melakukanusahaperbaikan,pemeliharaan,rehabilitasiserta penrbangunanjahn. Usche ini n.rerupakrnpfogram pembang'.rnen I'ong didasarkanpada hasil penelaahanterhadapkebutuhanangkutanyang diperkirakan akan terus meningkat dari tahun ke tahun, terutama Pada angkutan barang dan penumpang. Adapun perkembanganjumlah armada angkutan jalan sampaidengantahun 7975 dapatdilihat padaTabel VII.80. Pada Tabel VII.80. dapat diketahui, bahwa dalam tahun 1975 jumlah mobil angkutan (mobil barang) telah meningkat dengan 14 persen, sedang bis dan mobil penumpang masing-masingmeningkat dengan 14persendan l2 persendibandingkandengan tahun sebelumnya.Dalam pada itu prasarana terus diperbaiki, ditingkatkan angkutan jalan raya secaraberangsur-angsur mutunya dan bahkan juga dibangun yang baru sehinggamasalahkelancaran dan keamananlalu lintas secarabertahapdapat dicapaimeskipunbclum dapat sepenuhnyamemenuhikebutuhan. Bagi daerah-daerahyang masih terpencil diusahakanfasilitas angkutan perintis yang dilakukan oleh PN DAMRI, Angkutan-angkutan perintis tersebut bukan saja ditujukan agar terdapat pertumbuhan yang lebih serasi antara daerah yang satu dengan daerah lainnya, tetapi dimaksudkan pula sebagaiusaha untuk meratakan kemakmuran, Sampai dengan bulan Maret 1976 terdapat 103 unit angkutanperintisyang terdiri dari 30 truk dan 73 bis. Mengenai perkereta-apian , masalah pokok yang dihadapi Perusahaan (PJKA) antara lain adalahbagaimanamenyesuaikankaJawatan Kereta Api pasitas sejalan dengan peningkatan permintaan angkutan baik penumpang maupun barang.Berkenaandenganitu, dalam rangka meningkatkankemampuan operasionil PJKA, telah ditetapkan rencanapenyehatanPJKA secara rirenyeluruhyang meliputi periode 1974/1975sampaidengan1978/1979. rencana ini belum selurtrhnyadapat Walauputr dalam pelaksanaa-nnya dilaksanakandengan sempurna,namun secarabertahapPJKA telah mampu meningkatkan kapasitasnya.Perkembanganpenyediaanjasa produksi angkrrran kereta api unruk mengimbangikebutuhan masyarakatdapat diikuti m el a l u l i T a b e l V I I . S 1 . Sclain pcningkatan produksi jasa pcrkcreta-apian,juga telah diadakan rehabilitasidan investasiyang dititik beratkanpadausahauntuk mcmpertinggi kapasitasangkutpada bidangsaranadan keselamatanyang mantap dibidang prasarana,Hasil rehabilitasi yang telah dicapai sampaidengan akhir tahun 1975/I976 daoat dilihat padaTabcl VIL82.
/.
349
Tabel
VII.80.
PERKEMBANGANARMADA ANGKUTAN JALAN RAYA 1969 - r975 ( dalambuah )
Trhun
hls
Mobil bsrang/truk
Mobil Fnumpsng
Jumlsh
+
f
r969
20'+9?
95.660
212.12t
328.280
1 9 70
23,45r
99.814
235.816
359.081
197 7
22.562
tlz.a7a
256.988
392.428
r972
26.488
131.175
277.21O
4t4.E7?
r97 3
30.368
144.060
307.7 39
482.167
1 9 74
3r.419
166.356
t37.70r
srr.496
t97 5
t 5.900
189.480
377.990
603.r70
t)u
hoF i:
--
o\
O
\o
O\
COCOO\OOF\dO\
Et-
.i.j+.i
F. I
00^ !9!
O-
q
cr^ \o^ O-
+
.6
+
<1.
F--
r.i N
i
.t! = )
F 11 ^ F(c
t oH gga
EA
N\Orn.{f-O \o 6r 6l *+\O.nC.rr'
r.i
N
o\
;;;r.ieiG
(!v
\o+ \o .n
tn
Fl
c,
z z =
uo ((!^ g. bo
!i-+o.i+ -it.iddoi r6rn+N
o\oFNrn
\oNF\FF-=if..FO\O\O\O\O\566
N
ao N N
F.1 ,.1 Fl
r+
cO
e{N
<-
-
t) I
€-a
i\
.,t9coo\rr\o..rr
o\
c\'Atl^\og\'FF-' rar\oNd .jo
q\
F.
o\
\N o\
o\ oo\
F
ri caN
co.noNNtfl .n .\r +
\o
r
\o o\
,
a
a{O@O\t-\r/|(\Court t\@6r€ .{:6'++
+di
F
F-
N F
6. N
r L , l l [ r rr u . tl ;r i ( ' r , J r r t i - t - r { r ;'.I i l . t , ] r ' r r l r i ' t r I t L' ' I I II ' i ' , r ' l . F i r ; I r , , : l . ir r l - \ r ; r 1 b ; , 1 l n t t t t r r r : r fn f f l r r [ t i r t [ , : r i t r t ' - r t r t [r;rl ' ) , Q t \ i \ Q I ( t t i b e \ Q l \ + i Q I r l i r d t i Jr r r l - l i , ( l ' r l : ' r l r tl ? l
E\
\ON
\o|.|606'rl
")
'
N
N_.4
,
,r,
I rj,il {fli!(dudijrll
1),(,.1. I. t.) 'i )', ;a 'rur.I rt JoS,ll t rrUl LrsJ flItlJ.,l3 A
. r'r-iB:r inrilr.i.,rtili IIII:)
rlJjrlt'Srlttl
. l r ; n i r o \o - r :d , l ; l l r l I r l t t - ,l l ' J r :tl r d r i l : r l i r r ; I NI
0\
't i:l';
t : l l m r ' ' l r r l l i r : ' l'
r*,1ry' f i I I J ; i J cI l . l t i v sgr4rr ft;urJ $irilr,',,1 1q'.t 1li,,1l!'ll,l' : [frl ) . l , r ? r l l t I i F . l I I S B r d u Jj ] n l ; C ( f l o l f B r nirt Jz zi zl z r r lrq; :n. 1
,{
t\ q\
\ ,lrlrl
rSpfruq RfrIluJ Irf,;{tjqu nrt;t;ilrts irlb SrtrL
l.lrI :r9 rfrir-,,irri urr'tnt,rtft"
1 I)l lt:qt.)-it,qi:: iroir ./t.r tl)toorl rJ)
I D rri
r r : , i l t , rtJtt , lt t ; l 3 rl I
n filti t)
tt:c1: t:t: th:l'tl
r?rn rll1o
I
J:r-4
Dcrv.rs.rrli
'PJXr\
iciali rricnrpcr-sii"pkarr iasriiras,fasiliias yarrgriapaLi,i,_ningkatkan pelayananmasyarakatberupa pengoperasianrail car didalamkota l a k a r t a d a n s e k i L a l r r vsae p e r t iB o g o r , C i r c b o n . M e r a k , H a l i n i t e r u t a m ac l i maksudkan untuk menampung angkutan bersama (commuter), menambah frekwensi kereta api penumpangyang berop€rasiantara kota-kota Bandung, Semarang,Yogyakarta, Jember, Tanjungkarangdan Medan. Usaha ini antara lain dilakukan denganjalan membeli lokomotip dieseldan kereta api penumpang, mengusahakantingkat keamanan yang lebih dapat diandaika:rdalam pengoperasiankercta api, memperbaharui sistim persinyaran,pengganulrn jembatan dengan daya dukung yang lebih besar dan pemasanganrem-rngin padagerbongbarang.
I
Dibidang angkutan sungai,danaudan ferry, pengembangannya dilakukrn mclalni penyediaansaranadan prasaranasertapeningkatankeamananpelavar iru. Sehribungandengan ini langkahlangkahyang telah diambil dalam usahrL LLntukmcningkatkanpelayananantara lain adalahdenganmengadakarr jldwal pcLayaranyang tetap. Usaha ini kelihatannya telah mernberikanhasil vanq menggcmbirakanterutamabagi kegiatanekonomi daerahsetenrpaL D a l a m t a h u n 1 9 7 4 1 1 9 7 5d a n 1 9 7 5 / 1 9 7 6 r c l a h d a p a t d i r e a l i s i rp c m b a n g r r n a n5 b u a h d e r m a g at e t r y , 2 . 3 5 4 b u a h r a m b u s u n g a i ,3 5 b u a h S T A , 9 0 ( t b u a h t o n g g a k k i l o m e t e r ,2 b u a h g e d u n gk a n t o r , 1 u n i t t c l c k o n r u n j k l s i dengan sistim gelombang tunggal (single side band), 2 buah bus sungai. 3 unit rambu laut dan 1 buah terminal. Perhubunganlaut Angkutan teratur (Regular Line Ses,ice) yalg melayari Nusantar. ntcrupakan tulang punggungdari angkutir.nlaut dalam negeri,Untuk lebih mcrangsangproduktivitas RLS Nusantara ini, oleh pemerintah telah diambrl beberapalangkahyang mencakupbidangpenjadr,valan, pengembangan armadir, pengaturanoperasionildan lain{ain, Untuk menjamin keteraturau jadwai peLayarandari kapal-kapalI S telah diadakan penertiban melalui Jornt Operation Lloard(Badan Koortlinasi Angkutan Laut). Walaupun belum tcrcapaikoordinasi dalam angkutanbahan pokok melalui Badan Koordinasi Angkutan Laut, namun telah tcrcapai kerjasamadenganBULOG, PT PUSI dan pT Semenpadang guna kclancaran pengangkutanhasil-hasilproduksi mcreka
rl,
Dalamrangkapengembangan armada,tclah berhasildirealisirpemasukan sebanyak48 kapaldenganjumlah tonase 50.615dwt. (kapal-kapal baru ,.ranbekas). Denganmakin berkembangnya angkutanlaut dewasaini, maka telah diadal
354
t Jumlal lumpur yang ditcruk dinyrtalcn dalaD juta ru 3 hq'F|€n ( lumpur b€rcanpur rh )
363
VII.32.
Grafik
l l A S l L P I i N C E R U K A NP E L A B U I I T \ N1, 9 6 9 / r 9 7 o 1 9 7 5 1 r 9 7 6 ( dalamjr.rtaarr m3 ;
,+
1969/1970
l$i'..iS
1970/197r-
rarget ( HoPPen I
r97I I t972
L97rt/1973
f
r973/1974
197111975
n air""i 1nopp.n1
197i1/L1r;6
364
Pengerukanmempunyai arti yang sangatluas dan penting, yaitu unttrk menanggulangisemakinbertambahnyalumpur pada alur-alurpclayarun,Scllirr pengerukankhusus yaitu untuk alur pelayaranBelawan,Surabayadun ['llcnrbang dalam rangka bantuan proyek dari negeri Belanda,diusahak:n puLr pcngerukan sungaiMahakam, sungai Kahayan dan sungai Barito dlLam rrngka membuka isolasisungai-sungai tcrsebutterhadapmasuknyakapal-kapaltrkur:rrr
^t
besar.Pengerukansungai-sungai itu akan mcmpunyai arti )'xngsangiltpcnting sclaku penunjangutama pcrkembangankawasanpropinsi Kalinrantul Iimur, KalimantanSelatandan KalimantanTengah. Disamping itu dengan bertambahnyajumlah armada kapal keruk telah dapat mengimbangikebutuhanuntuk pemeliharaanalur pelayaranpndadewasa ini. Hasil pengerukanpelabuhandapat dilihat pada Tabel VII. 89.
( 3 ) , Perhubunganutlara Peningkatankemampuan operasionilperhubunganudara diarlhkan kepada sasaranuntuk memenuhi kebutuhan masyarakatakanjasajasaangkutan udara, Untuk keperluan ini telah diusahakanpeningkatannyabaik melalui usaha pengembanganarmada, perluasanjaringan dan frekwensi penerbangan maupun usahaperbaikandan pembangunanprasarananya, Perkembangan hasil
f
kegiatanangkutanudaradalamdan luar negeridapat diikuti padaTabel VII.90. dan Tabel VII.91. Dibidangangkutanudara internasionalkini telah ditingkatkanIagi dengan menggunakanpesawatDC - 10 untuk menjalaniroute Jakarta - Bombay Paris Amsterdam pulang pergi. Disamping iru untuk jurusan Jeddah Amerika sedang dirintis pembukaan route Jakarta - Biak - Honolulu SanFransiscopulangpergi denganpesawatDC - 8.
I
A'
Dalam pada itu guna meningkatkanarus wisatawandari Amcrika, tclah pula dibuka penerbangancharter dengan menempuh route Los Angeles Honolulu-Guam-Denpasar. Padatahap pertamaakan diadakan penerbangan sebulan sekali dengan mcmbawa wisatawan-wisatawan dari Anrerika ke Bali. Pada tahun berikutnya, direncanakanakan ditingkatkan menjadi dua kali dalam satu bulan. Dewasa ini hampir pada seluruh lokasi lapanganterbang di Indoncsia sedangdilakukan pekerjaanperbaikan landasan.Pembangunanlandasanbaru untuk pesawatbesar telah pula disclenggarakan di Menado, Banjarmasindan Sedang lapangan udara internasional Jambi. Jakarta di Cengkarengsebagai pintu gerbangdirgantaraIbukota Indonesia,kini beradadalam tahap pcrsiapan.
365
F
o\
+ t\ 6
NitO\\OO F. Ol O\ra\OFtl \OCTNN
t-l
+.'lo CO Y
\O r-.1
N r'r
N
C'I
o .+ !-{
!f
F{ N r.r O\ O:iNr Fr
rI1
N
?n
(\lF.$
\o \o co r.r*\OFr.nc|
&
Fr
O\ O
\O o
q + \o
r'r \o \o (\I
+
o,
o\
D\
iYr
\O !i
F.
in
an
z ,t
t\
Fl
+ac)hN
O\rfO\CDr Fr \o ln t-l
ol o\ .n
FiYl
ffrFiF
N O0
e.l t\ o.
t. o\
z z =
v H
t. o. Fi
\o o\
Flr.r++N \t'O\NO o\Gloin \Or
(\ H
a.r
6l
co.6tF{+r-r vlo\Fr\oo\o l|O\Or+r.| Qf-Nco Glo\o
ooo+rr co F-
tF-O\FrO \o+aFr r-r
+
r.r
co Qo
NO\O\r\OO \OO\N+ON Fr
rf
6l
F.r
r.r
q\
\t
e^t
s
r-l
.i
Ll
6i
r
-i+ui.o
366 a-
*++
t'\6qN
99\eo\
tr.nFr\oF
i(o
HN
qQo f.O!N+N
+.n\O
(b6000 oHooco
-{
is
\oco6:a 6N++€
5l!
ia\o6co ItN+s trfN
q.1
qt
q
3& IIl I!
z
ao4roco+ c\Nrt<-D\
o\
J
d
or
Fl
v
Od\o
b-dor...j
f\
6+rFt \o(?rANr\ o\6++o rGl(fN\o @rNr
i..
d++l^ \Of|!tcO Ot-6.iF coo$
tl
o\
c.t
\0
(O
aVl
t-Z
+:
I!
z
I'r
F-O\NO\ @dNrtr NOcot'|OO O\+F\+O c\
2
X
tr\orN 6N+O q\eO\rn+ @61..\o
o'
{'
td
^a
gplrX :-L
6X
-:l
!! Oi
-.i
FF
6+
.v
)61 Pembangunanbaru serta penyempurnaanlandasan perintis rclah pula d i l a k u k a n ,a n t a r a l a i n d i A c e h , S u m t t e r a U t a r a , S u m r t c r a B i r r l r , J l n t b t , 'l SumateraSelatan,Kalimantan Tengah, KalimantanBarat, Kirlimantan imrtr, Kalimantan Selatatl, Sulawesi Utara, Sulawcsi Tengah, Sulawcsi Stlatrrn, 'Ienggara Timur, Nusa TenggaraBatat dan lri:tn Javl. Dctrgitu Maluku, Nusa ilcmikian penerbanganpcrintis sudahdapat clilakukandenganbaik
(+) Meteorologir:langcofisika Meteorologi mempunyai perananyang tidak dapat diabail'ln dalam pcrnpcuvcbangunanekonomi. Pemlrangunandibidang pertanian,pengcmbangan yang tcPat pengctahuan diaan air, industri ilan lain sebagainyamemerlukan tentang meteorologi.Selaindari pada itu, peningkatanpcngetlhuln dibida[g
F.
ini akan lebih mcmudal.tkanusaha pengamlnan tlllam mcnghadapibcncana llirm serta pcngaruh meteorologis dan geofisik yang clapat rnembahayekan kehidupanmasyarakatluas. clititik bcratkan Kalau dahm REPELITA I kegiatan pemLrangunannya padn rehabilitasistasiunpengamatan,petalltan, fasilitasdan penyempurnaan sistim telckomunikasi, maka dalam REPELITA Il disamping melanjutkan kegiatan bidang fisik dilaksanakarrpula kegiatan non fisik. Kegiatan lon fisik meliputi modernisasisistim penglmpulan data dan peningkatanpenclitien, pengolahan dan pengujian data. Pemblngunan dan rehabilitasi untuk meningkatkankemampuanoperasionilterutama dilakukandidaerahlndonesia
+
b a g i a nt i m u r . Dalam tahun 1975/1976 telah direhabilitasi dan dibangun 41 stasiun maritim, 4 stasiun pcrt:rnianutama, 3 stasiunpertanian biasa,T stasiunpe.tani:rnkhusus, 8 stasiuniklim, 325 stasiunpengamatansungaidan 21 stasitrn pengamatanpenguapan(evaporasi).Dapat juga kiranya dicatat,bahwajumlah stasiLrngeofisika yang sudah dibangundan dirchabilitasimelipLrti13 st$iun pcngamatangempabumi. Pos,giro dan telekomunikasi Pembangunanfisik pos dan giro bertujuanantaralain untuk menvedial2n srrana y:lng tliperlukan bagi kelancaranroda pemerintahantlitlaerah-drcrrh, perekonomian,transmigrasidan pendidikan,Disampingitu ticnganhcrtrnll.rah [rirntapnya satana rtngk].ltanyang menunjangkegiatan pos tlan giro' url'l pemakajanjasa pos dan qiro
t
368 t. q\
+o..6 N. €-
<:
O\d\O ct\
6..1
co
F
E4
?-[3"
3{ i
.o.
\o+o\ .,-\o
z U)
c-
h\o \o6+ N
hcN
+
ti
^!z q.l -'z { r - rl
f
-
6
t-
F
o\
z =
\C)
o\
O\
d=€
z
cr.'N .\r \o o\n
tcI\
O\
!i
co
at
J.d+
Cco\o oid.d
frl
tc F:+tr +r
*
-iFidi+
t'-
o
\o
169 b c r m o t o r s e r t a p c r l u a s a nj a r i n g a n p o s s l m p a i k e p e l o s o k - p c l o s o rkl c s l D a l i r n t a h u n 1 9 7 5 / 1 9 7 6t c l a h r L i b a n g u 5 n 5 b u l h k a n t o rp o s p e m b a n t u , , l 9 b u a h k a n t o r p o s t a m b a h a n , b r L a hk a n t o r p o s k e l a sI I I , 2 b L r a hl < l n t o rp o s b c s a r k c l a s L D i s a m p i n gi t u j u g a r c l a h c L i t r r n b a h s e r a n ap e n r L n j i r nbge L u p a sepcdir motor dan postalvan untuk pos I
-t
dapat diikuti padaTabel VIl. 94. Ailapr-rnpcrkembangannyir BerdasarkanTabel Vll. 94. dapat dilihat bahr,va kapasitastelcpon tlalam t a h u n 1 9 7 5 r e l a h m e n i n g k a td e r . r g a1n4 p e r s e nr l i b a n d i n e l < arnl e n g a nt n h u n sebelumnya.Dalam usaha mengejarketinggalanakrn kebutrLhrnjasl-jasadib i t L a n gt e t e k o m u n i k a s id, i r e n c a n a k a nu n t u k m e n i o g k a t k a nf r L s i l i r atsc l e p o r r m e n j a d i6 8 2 , 5 0 0l i n e u n i t p a t l aa k h i r t l h u n 1 9 7 7 . S c l a i n t e l e p o n ,t e l e g r a pr L t n t e l e k sj r L g l m c n g a l a mpi e r k c m b u n g r rn' : r L r g p c s a t ,[ ' c n i r r n L r a h af ans i l i t r st e l e k sr L e n g a r2r, 0 0 0 l i n e L r r r i tp ; r i l r r l l r L r r r1 9 . / ' f t e r n y a t am a s i bj a u h d a r i y r n g c l i b u t L r h k a nO, i e h l t a r e n r ti t L t l k l t t r L i t , r i r b . L h l a g i m c n j , r d it 3 . 0 0 0 l i n e L r n i tp : r r l : r l < h i rt a h u n 1 9 7 7 F I r s i l ' h . r sl irlr i nv r n g c L i c a p a ir l a l a mb i d a n gc e l e k sd r r nt e l c g r a pc l a l a mr a l r r r n1 9 7 5 ,a r r t : r r laa i n b c r r r p a peningkattLnpeslwilt-pesxlvxliustalasitelcl<sdi Jaknrta cLln penyempurnlan jrrringan celegrrp firelllui .\uromatic [(erlLrest(r\lLQ) cLi J.rkaIta, l'anjungPinang, Banjarrnlsin, Srrrabityit, UjLrng Panclang, i\lcnaclo dan Ambon. S e m e n t a r ai t u j u g a t e l a h r l i l l k t L k e np e r r i n q l ( r t : l sr .el r V i c cj a r i n g a nt e l e k sd N . n
*
370
rt-
-O'o6-.naiN
*Q\o
=i-!J
is:!
-i!
+l
g h::artlFl
',
z a c zh ta
i
(i
n z;
a ]
f
o\
zz 4.
"'
z .'' I
z
JF|;+ui
rNrn+ro
-z i:
37r Tabel
VII.94.
JUMLAH UNrT TELEPON OTOMAT, 1969 r975 ( dalambuah )
Manual
Otomat
Tahun Sentral
Unit telepon
Unit telepon
t9 69
26
84.660
506
122.718
197 0
28
90.660
50+
t02.t67
1971
J'
95 . 3 0 0
496
96.r42
r97 2
33
110.850
506
707.782
| 97 3
34
11 5 . 5 00
504
101.920
126.O00
507
104.042
1+4.rOO
50+
99.562
r97 + r97 5
'Y
+
cl r;
r
ci
r r or€
-..
d
F
d; vi
dd o)dd
I
N ;
@raclooo+ .o!^1660o di i d rots(o0o
rl
oi -.:
d $oroi
X
z E I t4
s
f-
vAa.
.: PE
(o c.,l
oo
di
c.i ci
oi
di
!.i
o i
o o, Fi !+ 6r did
or od df +o
st
++ N $.i + o @@c\r\ov) Ndi ci
od {i o,a i
FI
-=l -
r
+ r.i (DF(oi
-.i
6 ot r00 oi c,i
6O d
oo cnts .a r! co co c,,i c.i
"i
i3
o
s -.:
F
-i
N d
ci
!,^
i
+l
c^i N@
1-Z
z
-: d |oor icr|o:oqr i
O
+
(o
@-
d
".i
E EI x +r
cal
(c oi sF
^-
d.ddd.i
+
6
il:
oi
-.i
373 telegap di Jakarta,Surabaya,Bandungdan Ujung panrJang. perkembangan telekomunikasi secaraterperincidapatdilihat padaTabelVlI. 95. Pembangunan proyek microwaveyang sudahdapatdiselesaikan adalah jaringan microwaveTransSumatera( antarapalcmbang_ pembangunan Pedang),microwaveIndonesiabagian timur ( antara Denpasar_ Ujung jaringanTroposcatter(anraraSurabaya- Banjarmasin), Pandang), jaringan very high frequency/under high frequency(VHF/UHF)di KalimantanTimur (antara Balikpapan- Samarinda),jaringan radio frekwensi tinggi (HF) di Kalimantan dan Maluku serta peDbangxnan jaringan rudio di Sumatera Utara,SumateraBaratdan NusaTenggaraBarat.
F
Sementaraitu dalam tahun 1976, satelit domestik pALApA telah ou_ la dapat diluncurkan.Adapunmanfaatyang diperorehdari satclit tersebut adalah antara lain kemampuannyl yung dapat menghasilkandaya pancar keseluruh Indonesia-Disampingitu kapasitasnyajuga dapat jauh melebihi kapasitassistem relekomunikasidarat. Mutu hubungannyayang tinggi dan memenuhiketentuanInternational Telecommunication IJ1i61,d61ganmudah dapat menarnpungkeburuhan siaran televisi serta pengintegrasian jaringan telekomunikasi dari berbagai instansi, sehinggadapat menghasilkanrasio biaya keuntungan yang lebih baik dari pada sistemkomunikasi lainnya. Kapasitassatelit tersebut adalah 12 "transponder" dimana masing.masing rranspondermempunyai kapasitassekitar 400 - 500 sirkuit telepon atau salurantelevisi.
+
7.10. Pendidikan,kebudayaandan kesehatan 7.10.1.Pendidikandan kebudayaan Kebijaksanaandibidang pendidikan dan pembinaan generasimuda dalamREPELITAII meliputiperluasan dan pemerataan kesempatan belajar, peningkatanmutu pendidikan,peniugkarankeserasian pendidikur, peningkat_ an penglolaan sistem pendidikan, pendidikan Iuar sekolah, pembinaan generasimuda, pembinaanolah ragadan partisipasimasyarakat. Dalam rangkapembinaanpendidikan dzsaryzng meliputi kegiatanpembinaan, pengembangan sekola,hdasar,raman kanak-kanakdan sikolah Iuar biasa,antara lain juga diarahkanuntuk memperluaskesempatanbelajarbagi anak-anakumur 7 - 72 tahtn. Dalam usahamemperluassertameratakankesempatanbelajar tersebut, sejak tahun pertamasampaidengantahun ketigapelaksanaanRbpBLItA lI, antara lain telah dibangungedungSD Inpressebanyak16 ribu gedungyang masing-masingterdiri dari 6 ruang kelas yang dikerjakan dalam 2 tahap dan pengangkatan guruguru Inpressebanyak59 ribu orang.
*
374
+
+
Perkembangan pembinaanpendidikan sekolahdasardapat dilihat pada Tabel VIL96 . Sebagaisalah satu usaha pembinaanpendidikan SD selain dilakukan dengan mengadakansaranapendidikan y"ng berupa pengadaan gedung SD baru, merehabilitasigedungSD lama, melakukanpengangkaran guru baru, juga dilakukan denganmeningkatkanmutu pendidikanSD, antara lain dilakukan melalui penatarantenagapendidik, menyediakanbuku pe_ doman bagi guru dan mengadakanbuku-buku perpustakaanbagi sekolah, sekolahDasar. Dalam tahun l9T3/797+ untuk pendidikandasar telah disediakan 6,6 juta eksemplarbuku untuk perpustakaandan pada tahun 1975/7976pengadaanbuku perpustakaan tersebutditingkatkanmenjadi 7,3 juta eksemplar.Pada tzhun 1976/7977 direncanakanditingkatkan lagi menjadi8,6juta eksemplar. Dibidang pembinaan pendidikan lanjutan tingkat pertama, terutama ditujukan pada SMP, karena sekolah-sekolahlanjutan tingkat pertama kejuruan secara berangsur-angsurakan diintegrasikankedalam SMp yang disempumakan.Tujuan utamanya antara lain adalah untuk memperluas kesempatanbelajar pada SMp, meningkatkar muru pendidikan melalui kegiatan rehabilitasi,penambahanruang laboratorium,peng.-ba.rgan kuri_ kulum,pengadaan buku barudan sebagainya. Sejak tahun 1974/lgTS sampaidengantahun 7976/1977hasil yang dicapai antara lain adalah 1.482gedungsekolahyang telah d irehabilitasikan, pembangunan2.000 ruang kelas baru, 100 sekolahbaru, 1.4g2 ruang laboratoriumsertapencetakandan pendistribusian T.2gI ribu buah buku. Mengenai pembinaan pendidikan lanjuta,n tingkat atas dalam REPELITA II, pengarahan pendidikanditujukandntaralain untuk memDer_ besar daya tampungSMA, meningkatkanmutu pendidikanSTM. SMEA. SKKA dan sekolahkejuruanlainnya.Hat ini agarserasidengankeburuhan pembangunan terhadaptenaga-tenaga uampil sertapeningkatandayatampung SPGsesuaidengankeperluanpenyediaanguru SD dalamrangkakebiiaksanaan pokok perluasan dayatampungpendidikandasar. Dari tahun pertama sampaidengantahun ketiga REpELITA II, hasil yang dicapai anrara lain adalahtelahdirehabilitasikan 639gedungsekolah, pembangunan 1.166ruangkelasbaru sertapengadaan 631 alatalatpelaiar_ an keseniandan olah raga. Sementaraitu pembinaandibidangpendidikantinggi, adalahditujukan untuk meningkarkan muft perguruan tinggi seperti universitas,institut,
375 t. t.
xxx= 66XE o o+d F5!l
\o
88sl t-
AO66
o O"irr!l!-rf
t-
o. q\
xx:L!t
Eqn6 \oco+\o
?
rJ
o\
sxi =zA
=x:lx x- . x4 ": 1Y
r.-
\o
t.
Y
\o00l^\o
xl
+ 'dd
z
h^
b4
E lr:
*
M
E
376 akademidan sekolahtinggi lainnya.Hal ini dilakukan melalui kegiatanyang didasarkanpada Tridharma perguruantinggi yang meliputi fungsi edukatip, penelitiandan pengabdianmasyarakat. Dalam rangkapembinaanpendidikan tinggi tersebut,dari tahun pertama sampaidengantahun ketigaREPELITA II antaralain telahdilakukanpembangunan ruangkuliahseluasIO7.561,5 m2 Sehabilitasi ruangkuliah 26.816m2, perpustakaan 3.015m2, laborarorium 8.433 m2,penataran terhadapsebanyak 2.O44 orang tenagaakademisbaik didalam dan diluar negeri,pemberianbea siswakepada4.419 mahasiswa sertapenterjemahan danpenulisan buku-buku tekssebanyak136buah. Selanjumyamengenaiperkembangan peny€diaansaranapendidikanyang menyangkutdenganpenatarantenagadan buku pelajarandapatdilihat dalam TabelVII. 97. Penataranterhadaptenagatehnis edukatip adalahmeliputi penataran tenagatehnisedukatip pendidikandasar,lanjutan, olah raga,masyarakat,pendidikankepemudaandan pengernbangan sistempendidikan.
+
Dalam tahun 19751L976penararanterhadaptenagatehnisedukatip yang dilakukan rerhadap239.936 orang, sebagianbesarterdiri dari tenaga edukatippendidikandasaryaitu sebanyak23l.2oo orang.Sedangkan penataran terhadappendidikan lanjutan diberikan kepada 5.675 orang,pendidikan olah raga 7.730 orang,pendidikan masyarakatg5g orang,pendidikan kepemudaan772 oftng dan untuk pengembangan sistempendidikantelah ditatar sebanyak200 orang. Dalam tahun 79731797+telah disediakanbuku pelajaransebanyak27,3 juta buah, tahtn 1974/7975sebanyak6,3 juta buah,sedangpada tahun 7975/1976telah disediakanbuku pelajaransebanyak46,8 juta buah. Dari 46,8juta buku pelajaranyangdisediakan padatahun lgZS/7976tersebutsejuta banyak 43,8 diperuntukkan bagi pendidikan dasar,sedangkansisanya untuk pendidikanmenengah, tinggi sertapendidikanolah ragadan masyarakat.
t
Pembinaanpendidikandiluar sekolahyang artara lain dirujukan untuk meningkatkandanmemperluas kesempatanmengikutipendidikanbagianggota masyarakat,terutamagenerasimuda yang tidak dapat sepenuhnyaatau sama sekalitidak berkesempatan mengikuti pendidikandi sekolah.Dalam tahun 1975/I976telahdilakukanberbagaikursuspemberanrasan burahuruf secara fungsionil maupun tradisionil yang diikur.i oleh 16.984 onng. Sejak tahun 1974/1975sampaitahun t976/1977telah Jiselenggarakan kursuspBH fungsionil sebanyak3.272 kaIi, kursus kejuruan drLnkesejahteraan keluarga
N F. t-
\o t"
t-
$REil$EEs
a
F HFE E $qR $sjj5$.
N
raNciti\o+H €coh+d
A
a.r 6
c.i
e{+++t.|tfo\ Qr^\o@ouroiN \0@\0or,lN
cio.i.ri+..j t!
(^ rf N 6
z X
F 6
z
F
o\
,{
t{ t\ 6
\cr+F.raGoc)+it! F.rro\!t.?|ONH Na.u|6.n6N CO O F(NN
ai
rtr
r-r
$ gHa $ RBs rao-
h
GI
o\
ANNTQ'.|O00F!tcoh6\CNcO.n\O
'.,! ..: -€ t.
l, -
c
=a 6' i'
Z<
r o r \ ITI o L
z;
z E
lrl
v
O\
o'
ltMt.ni
\.jq
F
o\ t
r co\oH
q
c,
F,
a-.'a
?fiNt-\O
tr
o\ a o\
l'\
l
t6;
qql
-=
IN
\o
ridi
!!dddd boboboho.oF.Dj5.O
E
F;
F
A
7?1
2
oaoo'EEEEE
:cg
&;"i;E.i.,i;+ t'i
H'
378
2.544 kali, serta dilal(ukan penataranterhadap2.312 onng llctlrgas/prnrb ir'la p e n d i d i l < annr rr y r l a k r t . sclama U n r u l , n r c n u n j a n gk c g i a t a np e m b i n a a np e n d i d i l < alnu a r s c l < o l a h t e l a h t a h r n d i a t l r a n t a r a l a i n d i t e r b i t h a n r l < s errpllr tiga tcrs;c).r';, satuirrtri , j4 b u J r u p r : J i r i a r a n5 5 r i i ) r r l ) u k u p e r p u s t a l ( a a n9,7 r i b u b u k r : p e d o n r a r r 1 u I ) j i a l i . ta l a t p e n v r . , l i r ldr a n p e r b a i k a ns e l t a p e n a m b a h a nt e n r P a l I r r l r r i l r , / y r c r i d i t l :; ,rr u r a s v a l a l < sact l t : a s3 . 3 9 3m 2 , l ) ; l ) r d - " n pl :.e l . u d a r a a nd r r i t a h u n t 9 i + 1 1 9 7 5 s a m p a it a h u n 1 9 , . n l 1 9 i 7 a n t a r l I l j n r e l a h r l i l r k u l < l n p e n y e l a m a t a nd a n p e m e l i h a r a a nw a r i s a n I ( c rlusiunt l i u r j I , i l r r I rl a s i o l a l v a n g -d i l a k u k a nm e l a l u ir e h a b i l i t a sdi a n p e r l u a s a n d r J 5 p r o p i n s i , p c n r u g a l a n7 k e r a t o n / i s t a n a5, t a m a np u r b a k a l a , 6b u a h b a l a i i rn 2 mesjid p e n v e l a n r abl e n d r pr u r b a l < a l a1,1 b u a h c a n d i , 2 1 p u r a - p u r d 7 . 1 0 . 2 . K c s c h r t a nd a n k e l r r a r g ba e r e n c a n a rli.yal.. S;rlahsatu tujuan pembangunanadalah mernperbaiki Jresehatair Pelbaikan kesehatanrakl'at tersebutmeruPakansriatr.lbentuk invcstasipembangunan,yait[ investasitenagamanusiayang bersifat komplerrcntcr dengan
+
invcstasimodal. Usahapokok dalam pembangunankesehatandewasaini dilakukan mcpenyakit menular,peningkltlalui usaha pelayanankesehatan,pemberantasan ar nilai gizi makananrakyat, penyuluhnnkesehatan,pengawasanobat-obatan. kesehatan,pendidiir.atr maltalan dan kosmctika,pcnelitiandan pengembangan dan pendayagunaantenaga kesehatanserta berbagai kegiatan pembangunan kesehatanlainnl,a Dibidang progranr pemberantasan penyakit menular dan penyakit rakyat, ditujukrr) ur)tuk rnenurunkan penderita penyakit menular dan menumnkan pcnuJaran pcnyakit ketingkat serendah-rendahnya.Didalam pcnrberantasanpcnv:rkit mcnular TBC paru-paru, pada talrun 197+/1975
+
telah dilakukan pengobatanterhadap 7.091 TBC paru-parudan pemeriksaau bakteriologi terhadap 104.638 orang. Pada tahun 1975/7976 telah diobati penderitaTBC paru-parusebanl'ak79.266 onng dan pemeriksaanbakteriologi terhadap 111.533 orang. Irerlu diketahui bahwa sejak tahun 197511976 nretodr vang dipakai untuk memberantaspenyakit TBC paru-paru,yaitu dcngirr mcngaktiphan perugaskesehatanmencari para penderita.Sedangkan p;cia tabun-rahrrr'..cbelumnya pencatatandan pengobatandiberikan kepada para ncndcrita vang datang ke PUSKESMAS dan rumah sakit, sehinggr p a d n t a h u n 1 9 7 5 1 1 9 7 6j u m l a h p e n d e r i t a T B C y a n g d i o b a t i n a m p a k k c n a i k a n n l r am c l o n i a k ( T a b e lV I I . 9 8 . ) .
\o t\ o\
379 \o tl
+
F
o.
tr
o, @
z
F
t,-
o,
X
z tt)
D'
v ,1
F
o.
t\
F
zx
o\
\o o\ t-
N F.
e d r>n <6 O\ .
=
l
x6
Gl F.
al
eil t\
z
c{
ao F.
t-
F-
o\ t\
e.i
N
tq
z
t\
o\ o\
F.
,.t
E
l: il
I rlo
Dalam tahun 1976/1977 sampaidenganbulan Agustus 1976, di 7 pro. pinsi telah dilakukan pengobatanterhadap 3.182 penderitadan pcnrcriksrr.rrr bakteriologi terhadap 5 .644 orzng. Pemberantasanpenyaki! patek dalam tahun I9751I976 dilakukan tlc. ngan pemeriksaan16,2 juta orang dan pengobatanterhadap95.057 pcndcrirrL. Padatahun 1976/7977 sampaidenganbulan Agustus 1976 dj7 propinsi tclirh dilakukan pemeriksaanterhadap 737.074 orang dan pengobatln rt.rhaclilr 4.508 orang. Sampaidengan tahun \97617977 penenruanprioritas terhadappenyakir menular sama seperti tahun-rahun sebelumnya.Penentuanprioritas tersebLrr didasarkanpada data epidemiologie,sehinggapenyakit dikelompokkan rnenurut cara pemberantasanny a yzitu yang diberantasdenganjalan immunisasi/ vaksinasi,penyembuhansendiri/pengobatan dan dilakukandenganmemberantas binatang yang membawa kuman penyakit ( vector control ). Usahapcmberantasanterutama ditujukan untuk penyakit cacar,patek, kholera,malaria, tuberculosa,penyakit kelamin, pes, kusta dan pemberantasanpenyakit menular lainnya.
+
Pendidikankesehatanmencakupusahapenatarankesehatan,peningkatan pendayagunaan tenaga kesehatan, peningkatan jaringan informasi serta dokumentasiilmiah dibidangkesehatandan kedokteran.Dalam tahun lg7 S/197 6 tefah ditatar tenagakesehatansebanyak!.7 35 orangatau 98 persendari yang direncanakan.Sedangkandalam tahun 1976/7g77 dari 947 orang yang orrencanakan akan ditatar berdasarkan data sementaratelah direalisir sebanyak 742 orang atau 15 persen.Perkembanganbeberapajenis tenagakesehatandapat dilihat dalam Tabel VIL99. Didalam program penyuluhan kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk m€ngatasimasalah yang adz di masyarakat sep€rti kebiasaan,adat istiadat dan norma sosialyang berhubungandengan pembinaankesehatan,
+
termasuk didalamnya adalah usaha kesehatan sekolah yang bertujuan meningkatkan kesehatanmurid. Dalam rangka program tersebut,pada tahun L9751I976 telah dididik 27 orang sebagaitenagaahli di Fakultas Kesehatan [,fasyarakat (FKIvt) UI dan mengernbangkanusaha-usahakesehatan sekolah ( Tabel VII.100.). Peningkatanpelayanankesehatanantara lain mencakup bidangkegiaran pengembanganPUSKESMAS, penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan serta pelayanan medis keluarga berencana. PengembanganPUSKESI,{AS
381 t\ t\
o\ F.
\O F. Fr*COFr
q\qqq .1 99 d
F.
O
(.1
N e t-l
ati
\oo ae\
F-
\ co
t-
o\
F, qt !t f\
Cal
r '{.r \o +\o\o\o 9Q-e! f-
OO
o O\
.
N \O (\l F.F O\F
cE ad Er t\ !-l
F.
,-r c{ N
\o fri i.-
.\) tr.r
GNdi
a !r
}E
.'.1
+
6il
c.t
t; '6c r;5 u5
(! {J
tu
& oo FI q,,
z
qr
-r4E#'a
!(u
li^0,;^d,'/
cl
+
J1
xs
!p
+. 6+
o\
o)
+I.-
F<.\oh
+ o\ + t"
{
t.,
co \o!a .:
\o
iU.a
(.n ui
..i
N
.n!9..i
I
z F N
+
\o
@nt
i
..J"
oo
co
ci;
\oo aq9 t\
O\s q\
.r\oF-dij .{F0or ON
II
z z E
5D
t F1 11-O-o.o
EEE&S jjiJ90 trtrtrFi3
ts334-o
bO
DD
382
383
ditujukan untuk memberikan pelayanan kesehatanyang lebih merata dan sedekat mungkin kepada masyarakat,khususnya penduduk pedesaandan penduduk perkotaan yang berpenghasilanrendah. SampaiMaret 1976 telah terdapat 3 .43I PUSKESMAS yang terdiri dari 2.623 PUSKESMAS non Inpres dan 808 PUSKESMAS Inpres dan telah ditempatkan 322 dokter serta?.274 tenagapara medis. Sementaraitu pada tahun ketiga REPELITA II sampaidenganJuli 1976, rehabilitasidan pembangunanPUSKESMAS baru telah mencapai96 pcrsen dari yang direnca:rakan.Pengadaanobat-obatan mencapai 92 persen dari biaya yang disediakan, sedangkanpenempatan dokter adalah 368 orang dan tenagapara r,redissebanyak2.579 orang. Sementaraitu masih terus berBKIA kedalamPUSKESMAS. langsungpengintegrasian Didalam penyediaan obat dan alat kesehatan antara lain dilakukan dengan cara menyediakan obat yang cukup serta menyebarkannyasecara merata, dengan menjamin mutu dan khasiat obat, Disampingitu Pemerintah juga selalu mengadakan perlindungan terhadap bahaya narkotika, bahanbahan obat lainnya serta mengadakanpengawasandalam penggunaanobat, makanan untuk keselamatanmaqyarakatpemakai dan memajukan pengembanganobat-obat tradisionil. Dalam tahun kedua REPELI'IA II berbagaiindustri farmasibaik melalui PMDN dan PMA maupun ncn PMDN dan uon PMA tclah berdiri dalam jumlah yang besar. Sementaraitu untuk mendistribusikanobat-obatantelah terdaftarsebanyak1.231 apotik dan 759 pedagangbcsarfarmasi. KebijaksanaanPemerintahdalam program l<eluargaberencanadituj ukan untuk menurunkan laju pertambahanpenduduk dan sekaligusuntuk meningkatkan kesejahteraankeluarga.Perkembangannyadapat diikuti melalui kenaikan akseptor banr, klinik keluargabercncanadan saranakeluargaberencana lainnya. Dalam tahun 1975/1,976 jumlah akseptor adalah sebanyak i.966,6 ribu yang berarti meningkat dengan 1.913,5 ribu orang atau 36 kali dari jumlah akseptor pada tahun pertama REPELITA I yang jumlahnya h a n y am e n c a p a5i 3 , 1 r i b u o r a n g( T a b c l V I I . f 0 1 . ) . Sebagai akibat meningkatnya jumlah peserta keluarga berencana,penyediaanalat kontrasepsiyang berupa pil, IUD dan kondom meningkatpula. Demikian juga jumlah klinik keluarga herencanabeserta sarana lainnya turut berkembang, sebagaimanaterlihat dalam Tabel VII. 102.
o+F-.f'N(\o\o O.\ONCrrnc\Nt-r ,r FCO O\ N N.n(\--rN
t .o cl
F
aq rn
\
\oco€ooc-oo.co
ZYci
H F. t. F + O\ Frts-cpor.rcp..|{ (\l\OCPO.n+
tr H th
v=
il
dl
e.l
il !d
O,rN.+|+ur\OF\ F.F.t.C\FFD-rO,O\O\O\('\(^O\O\ !-t
!-t
O.O..r
\o O.
F.
O.
r--{
c-
g.
Ft
!-t
NiYr+
aO\
t,O.
t-l
c-
O.
r..t
F{
v1
\O
O\
O.
c-
ts-
hq
385
O+o\tf'-r lnT'\\ONN a! o\ or
r.|
\o
'j-iuid€
qrq
Fci
!{ !v
z
c.!.,:i .u e'= F:.F
z
NNra\ooo\ul NF-!tF.OO\ mc\l\OO\\OO\ HHiCrl(*
ic
S f,€
E! =l
FI
e';
z
rorrao\Fco t\60+r'|6cx r^€F
z\o
it
*h
z z\ 1':
tl
N
E'i leg
vr6co\onr_io\ raa\!i|r.\!tc{d A\ONtN+O\
+
N(n.n
E 9 lqi
tl
F
z .l v
.lt ": 9X
H\Onh\O\O\O r t.r O\ @ tr^F.codch
cA
h
i
-i
-i
c'i
F\
I.\
F\
r.\ Or
F. O\
t.. O\
5 E :l
z
14 N.O€6oHrtr F-+cOi6rO.n i.rNNM6
z E
Fur€.a
E
!
EE
4
orNmrfh\o F\ T\ FF. O\O\O\O\Co\o\
d - >t-N ; i.\i ; \o O\
O.
O\
tq\
E A
(
386
7.11. Tenagakerja, transmigrasidan koperasi 7.11.1. Tenagakerja P e n y e b a r a np c n d u d u k l n d o n c s i aa d r l a h t i d a k s c i m b a n gs c h i n g g am e n i r r b u l k a n p e n ) . ' e b a r rtnc n r g x l i e r j a y r l g t i d a k m e r a t a .D a l a m t a h u n 1 9 7 8 j u n . r l a hp e n d u d u l
-(
t a m b a h a up c n d u d u l ip c r t a h u n 2 , 3 7 p e r s e n ,f i n g l < a tp e r t a m b a h a nt e r t i n g g i t c r j a d i d i S u m a t e r a y, d i t [ 2 , 9 4 p e r s c nd a n y a n g t c r c n d a hd r J a v , ' a - - t r l l d u r a s e b e s l r ' 2 , 1p4e r s e n , l ) r u i p r o y c k s i t c t - s c b u td, a p a t d i p c l h i r e l i a nb a h u , a p r o p o r s ig o l o n g a n p e n d u d u kb e r u m u r l < u r a r r g d l r i 1 5 t l h u n n l ( a nt u r u l l y a i t u d a r i 4 4 , 5 p c r s c n d a l a r r t a h u n 1 9 7 1 m e n j a d i4 3 , 5 p e r s c nJ a l a m t a h u n 1 9 7 8 . S e d a n gp r o p o r s i g o l o n g a ut u a ( 6 5 t a h u n l i c a t a s ) j u g ra k a nm c r g i r l a r r si e t l i l < ipt e l u l r a l r a ny,a i t u d a r . i2 , 7 p c r s e nm e n j a d i 2 , 4 p e r s c nd a l a n rp e r i o d cy a n g s i r n a .J r r d ip r o p o r s i g o l o n g a nu m u r 1 5 s a n r p l i6 5 t a h u n l l i a n n r e n i n g l i r rd a r i 5 2 , 8 p c r s c nd a l a : n
+
t a h u n 1 9 7 1 m e n j r d i 5 4 , 1 p e r s c nd a l a r r t a h u n 1 9 7 8 I l i l a p r o g r a mk e l u a r g a y a n g J n t e n s i pd a p a t b e r h l s i l b a i i <s c h i n g g d berencana a a p a tn e r u r u n k a n t i n g kat l<elahiran m,a k at r n g k a tp c r t a m b a h a p n c n d u d u hg o i o n g a nu s i l m u d a d i r p a r nlenurult, Dalarn Ianghii penirgJ
+
p e n r . r h3 2 2 o r a n g ,s a r j a n am u d a 3 . 1 6 i ( ) f ; r n gi l t : r r 2 t 9 8 9 o r . , n g l a l < i - l a hdi a n 4 9 4 o r a n gw a n i t a , .2. Transmigrasi Kegiatan transmigrasirnerupakan bagian dali pcmbangunanckonomi, dimana penempatan transmigran diarahkan untuh membentr.rkpusat-pusat pemba:rgunanyang helak dapat diarahkanuntuk membentukwilayah-wilayah pembangunan, Usaha Pemerintah untuk mcngkaitkan dengan usaha pembangunxn
'd
+
..i
.,:
q
19
qlq,:-1
9\n:9ulqs6
I
n
6.6-
n.:---.-1
F.
09
\.:
d
q
s9:i
oo-
"i
"i
rj
+
ct
.i
:
:
.;
6
0
387
11\1@_!ic!
?:!qqqqu:c.,.
I
"?96h
r.4 dr6.i-i-ioeo
e996"9'-,6"q1c.I
7 at.ialce.!er.to.i P I i :
rj'r
6
ni +
;
dj -i
-l
*d.!d.l\o_€-1
l-
€_ic.id.-'d@'.dJi+"j*
::
)z z)
.i
6i'd
;
!d
!:
.J-
ct'-_
i
.i
rj
di
d
o
qi
F
qj
;
;
t
oj
-.,i
j
ti
t'
;
n
..i
-.:
d
;
+
.i
^i
j,;
6
d
d
od
d
;'d
d
N_6.nq16.+.:dc.ioi"iddd!id6*
6
?
3
ii 9 fl $ 3 E g F E 3 3 P g:
a
d
d
N
6i
d
od
r:
d
;
;
.,i
d
ui
;
.-
er!o6d *
d
o.i
.,i
-:
+
qi
.i
..:,.:
:
+
.,;
z 7
q
E
B
$
e::8SsS1
j
oi
ui
-.i
oj
qd
d
F:
.:
ir
6i
6
r.
d
d
.._
,i
r:
+,.i
di
od
d
r:
o
-
rrrr 9 !
ttrttttg RX?8S?S3B33RS
a
3
33;ts9;B
"i
d
...
d
d
d
o 9'A E
I'
.o-
i-r-
oo.
o\ o\
>lRts;;
F-
F.
o\ I
U'
t\
rn=::*$ d+:..1
N
.'r qq
..i++=i.oN
+ k
Eo F
z tr J th
+ F
$SgHBEg +.^+o.:=co
c'l t-
389
Iainnya selalu clitingkatlian, anrara llin dengan nrembentuk badan pem_ bangunan,penbinaan dan pclahslraanpcmbangunirndaerahtransmigrasi. S a m p a it a h u n k e d u a R E p E L I T A I I t e l a h d a p a t d i l a k s a n a k a pn e m i n d a h _ a n s e b l n y a k1 9 , 5 , 1 K 3 K m c l : p u t r9 7 . 7 1 5j i w a .D a l a mt a h u n1 9 7 4 / 1 9 7 5 telah rlilal<stnakansebanyah T 36i liK, scdangkan sisanya dihksanakan pada t a ' h u t .1. 9 7 5 / 1 9 7 6y a i r u s c b a ' v a k5 . 0 1 9K K . S e l a i ni t u j u g a t e r a hd i l a k s a n a k a n p e m i . d u h r n s i s i rd l r i r ) l n s S r ' n k a r s al l a u p r e s1 9 7 3 / 1 9 7 .d1a n l r a n sS , , v t r k a r s a D I \ B 1 9 7 3 / 1 9 7 +m r s i n g - m r s i nsge b a n y a l1t . 5 6 4K K d a n 2 6 5 K K p e l a k s a n a a n r t r g e r 1 9 7 5 / 1 9 7 6a d a h l rs c b r n v a l 5 i , 3 2 8K K , s e d a n g k r rsni s rt a r g c r l 9 7 S / 1 g 7 6
ts
t l m 1 9 7 4 / 1 9 7 5v r n g s c b i r n v l k 4 , 2 8 9 K K d i s e l e s a i j n np r d a a k h l r r \ g u s t u s t976. U n r i r l , r x hu n 1 9 76 / 1 9 7 7i n ul l i d i u s n h a L r apne n € m p r t i l ns c b a n v a l1<3 , I 1 0 KK,
,L
390
o\6r.r+r^-c. +\Oo'€.a q.l\or-o\6 .n \o \o
ac
c\ -N.J
^t
.Y
{
.i
c{
r\ o\ I
o\ j
v)
.fr
€r.r$0\r\\orF-Oc{-Na{
r, fr,l co.: w,=
co
CO
r.r
(r\Nhaor\c \o\o\o\o\o€
O\
t'
\C
z E v r i++
a tq .n
r vr
rn
o\orN.6+t'.l \o r\ tO\ O, O\
F
i \O ail
C| I\ C
.jcO i
.iti r.,.l
t-
(O
c.i orN
*'
r\ O\
ro\
fo\
FO\
391 -o,ooNt\o,o OOoof_ccrOO r .n c.t I.-
F-{
€}
t\
r.r f\
co l-
\o F-
co .n
!-l
Fr
O
F-
t.Fl
co N
oSdFod.d.o F. N
f.\C,
|.. O\
..i,"i++1dcd;
\O ..i t'.. F. c{Ntr.N.r9|o AO\O\F{rrtr6 NF-OcOFr'-+ a{.f1l1.lF{6.O\:!' (\l \tl r F< --r r-r t6. I
\o ED
,i
aOaof-coO.F-O cOF.{\OU-|O+O
\
9\
"rarl t\ r{ N N€OVta{qOi^+ 6t
tt
C.i
q
O\
.n
ral
!-.r
rvr
in
oooco''r\oO Fr!-cooFroo +(9|\o\ot-rco
-i
,"(a
'z
tr
r-t
-iwi..j+d*i .6
+
O\
c!..r+NN.n\.r
CO
t-.1
..r
O
z (\r+\o(\t-rc)o
r'| F.l tN +\O.fO\o\..n O.{+ri-\O6t.n ti. N $ +
o.
F
.1 ..1 ".r FrN
O\Od6t.n+ur \o a\ aO. O. O.
|\ O,
t--{
co
v)
ao
n
9
F.. O.
ts6.
F\ S.
392
-!
e
a+-N?. ort
F
+
N
d
o
o\ F. .r
+
€6t.6++N6\o
N
€
..r e\ +
h
N
h
N.r
€
+
-
d
o\:ONooO+oNd\o
{t E n5:
-l
o
N6NON6'IFhNNI
I
11
4
o. i
agR-
o
6
6
N
.o 6
o
F. -\oa+\o+N+oNh
t
7 7
+tst\oN+Nh6\o,
€E 5
.D
>t t !
I
z 9
dcn
hN
6
66
€+
N
F
\'? N
ts
t
q
o
o
*
-
N
^
6
p P
flE?
I
= 5
rf
O:t
6.r
Fd6+i,
r
=
-E 4& {ti
EE
+
z
.i.l
di+
'i
.ci F. od oi
o
.i
6i
di
+
-i
6
N
d
oi
d
-i
.i
di +
vi
l9l
penyimparan dan pemasaran akan selalu ditingkatkan oleh pemerintlh. Perkembanganjumlah BUUD/KUD dari tahun 1973 - 1976 dapat dilihar dalam Tabel Vll.lOT . 7.12. Pertahanan.keamanan dan hukum Berhasilnyapembangunandiberbagaibidang dewasaini, tidak terlepus dari keberhasilan pembangunandi bidangpertahanan*eamananyang berupal,a menciptakanstabilitas dan keamanannasional.Hal rersebutmerupakanprasyarat bagi dimungkinkannya segenapkegiatan pembangunan,Oleh karenit itu, sepertihalnya dalam REPELITA l, kebrlaksanaan pokok yang ditcmpuh
F
di bidang pertahanan-keamanan dalam REPELITA II adalah membangun sertamemantapkanstabilitasdan keamanannasional,agartetap mampu mengamankanjalannyapembangunansekarangdan dimasadepan.Dengandemikian usahadi bidang pertahanan*eamanan akan dapat memberikan sumbangan yang berharga kepada usaha peningkatan ketahanan secara keseluruhan. Stabilitasdan kondisi keamanannasionalyang telah tercapaidewasaini, telah memungkinkan dikembalikannyasecarabertahappara tahananG.30.SPKI dari golonganC, disuzulsecaraberargsur-angsur dari golonganB, ketengahtengahmasyarakat.Selaindari pada itu, komunikasi yang lebih leluasaantara Daerah,ORPOL, GOLKAR dan OrganisasiProfesitelah pula bisa diciptakan,
+
sehingga arus informasi dapat berjalan lebih lancar. Hal ini sangat penting artinyabagiberhasilnyapembangunandan pemilihan umum yang akandatang. Pcningkaan daya guna ABRI merupakan strategi yang ditempuh dalam pembinaanp€rtahanan-keamanan. Perencanaanyang lebrh baik dan administrasi yang teratur telah memungkinkan pelaksanaarprogram-program pembangunan dengan lebih lancar. Perhatian yang lebih besar telah dicurahkan kepada usaha pemeliharaan, dengan tujuan zupaya keadaan perlengkapan selalu dalam kondisi siap dipakai, serta memperpanjangmasa kegunaannya sejauh mungkin. Peralatan baru mulai diterima untuk menggantikanperalatan lama yang sudah tidak bisa dipergunakan dan sebagian lagi untuk mengisi kekosongan. Melalui usaha ini, ke:nampuan-kemampuantertentu dalam pertahanan-keamanan yang sejak lama menurun, dipulihkan dan ditingka&an. Pembinaandi bidang hukum dalam REPELITA I diaralrkanuntuk usaha penataan kembali kerangka hukum dalam rangka pemurnian pelaksanaan Undang-undangDasar 1945. Dalam REPELITA II usahatersebutdiarahkan untuk pengadaan perangkatan hukurn yang berupa berbagai peraturan
"L
lo/.
perundang-undangan yang antara lain berhubungandengan kehidupan perckonomian, sosial budayt dan lingkungan hidup serta kekayaan alam.
-1
Disampingitu telah dilaksanakanusahaperancang-nperundang-undangan (PRUU), penyusunannaska'hRUU (12 buah),penyusunankodifikasihukum nasionai,penelitianhukum (37 buah)danperremuanilmtth (22 kali), penulisankarya ilmiah (18 buah),inventarisasi yurisprudensidan peningkatanhubungankerja sarnadi bidanghukum khususnyadengannegara-negara ASEAN. SelanjutnyateIah dibangunkembali47 lembagapemasyarakatan dan 68 lainnyamengalamiperbaikan, disampingdilanjutkan pula penyempurnaan sistempemasyarakatannya sendiri,demikianpula kegiatanpembinaenperadilansecaramenyeluruh(integral) bcrdasirkan polaaola pembinaanperadilansecarabenahap telah dilanjutkan. Di bidang ke imigrasiur,padatempat-tempatyang imigratoirstrategistelah dibangun/diperluas gedungKantor Direktorat JendralImigrasisejumlah37 buah. Urtuk mcningkatkansaranafisik Pengadilan dalamREPELITA II dari tahun 7974/1975sampaidenganL976/1977telahdilaksanakan rehabilitasi/pembangunan 113 buah gedungPengadilanNegeri dan 2 buah gedungpengadilanTinggi. 7.13. Pemerintahan dalam negeri
1-
Pembangunan di bidangpemerintahandalamnegerianraralain mencakup program bantuan pembangunandesa,bantuanpembangunandaerahtingkat II, bantuan pembangunandaerahtingkat I dan program bantuan pembangunan tata guna tanah. Dalamtahun 7976/1977jlumlahdesayangmendaparbanruanmengalamipeningkatan,yaitu dari 45.303desapadatahunsebelumnya menjadi58.675desa. Berdasarkan darasementara, darisejumlah bantuanrahunIgTS/1g76telahmenghasilkanswadayamaryarakatdalambentuk proyek prasaranaproduksisebrnyik 10,2J3buah,prasarana perhubungan 15.402buahdan prasarana sosialsebanyak 17.72Obuah.
1-
Sementaraitu terus dikembangkanpembinaanUnit DaerahKerla pemba_ ngunan(UDKP),yairuzuatusistemunmk lebihrneningkatkan dayagunadan teper guna dalampenyelenggaraan pemerintaharr dan pcmbangunan ditingkat kecamat_ Irn denganmaksudunfuk mempercepat prosesperswasembadaan desasehrmh I ndonesia. Sejrk pelaksanaan programInpresDati II, sampaidengantahunL976/IgZ7 discdiakan danasebesar Rp ZZ0,Zmilyar.Sarnpaidengantahun 197S/1976 dtri .lrrnr yang disediakan telahdirealisirsebesarRp 757,7 mtlyar.Hasilfisik yang rclahdicapaiberupajalansepanjang Z8.OI9,92km meliputi6.949proyek,jembatan I t7,565 m atau4.176proyek,bendungan air 5.160buahatau749 proyek rlrrnluasarealyangdiairimeliputi650.75ghektaryangkesemuanya ini telahpula Jrplr membcrikan lapangan kerjabagipenduduksekitarnya.
395 Di bidang program bantuan pembangunanDaerah Tingkat I pada tahun 7975/1976 antara lain telah dapat diselesaikanpemeliharaanjalan propinsi sepan;ang18,127.900km, pemeliharaandan eksplottasipcngairanseluasarcal 937.7O2hekrar dan eksploitasirawa 200,000 hektar. Di dalam pengembanganrata guna tanah pada tthun 192617977antaru lain telah dilakukan pemetaanpenggunaantanah diseluruhIndonesia,pemetaan kwalitas tanah dan survey tata guna tanah khusus seperti pemelaan letak daerahindusni dan transmiglasi, 7.14. Kesejahteraan sosial Pembangunan dibidang kesejahteraan sosial teruama ditujukan untuk membina dan memupuk kemampuan serta kesanggupananggotamasyarakat yang mengalami berbagaihambaran,sehinggamereka dapat berperandalam tata kehidupan yzng wajar. Adapun pelayanandibidang kesejahteraansosial yang telah dilaksanakanantara Iain meliputi pembinaandan rehabilitasianak terlantar, para penderita cacad, orang lanjut usia, gelandangan,masyarakat terasing,masyarakatyang berperrghasilan rendahdi pedesaandan para pendcrita korban bencanaalam. Untuk meningkatkan pelayanan terhadap anak-anak rerlantar, dalam taht:n 197517976telah dilanjutkan pembangunanwisma asuhan,ruang larihan ketrampilan besertaperlengkapannyadi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, SulawesiTengah dan SulawesiTenggara.Di samping itu telah pula dibangun panti asuhanpercontohanbaru di Jambi dan Riau. Sampaidengan akhir tahun 1976/7977 diperkirakan akan dapat dirawat anak rerlantar sebanyak71.368 anak. Terhadap para penderita cacad telah diusahakan pelayanan yang lebih baik denganmeningkatkanfasilitasdan mutu penyantunanantaralain berupa perluasanasrama,penyediaanperlengkapanalat-alatpendidikan dan tempat_ tempat ketrampilan kerja pada Lembaga Rehabilitasi penderita Cacad di Surakarta, Sumarera Selatan dan Sulawesi Selatan; Lembaga pendidikan, Pengajarandan Kegunaan Tuna Netra di Jawa Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatandan Jakarta serta LernbagapenyantunanpenderitaCacad Mental di Jawa Barat. Sejak tahun 1974/Ig7S sampai dengan akhir tahun 1976/1977, diperkirakan usaha rehabilitasiserta penyaluran para penderita cacad mencapai 76.200 orang. Demikian juga halnya bagi orang-oranglanjut usia/jompo penyantunan dilakukan didalam panti dan diluar panti. Sampaidenganakhir tahun 1976/ 1977 diperkirakan jumlah orang lanjut usia yang telah disantun mencapai 7 .562 orans..
\F'
396 T a b e l V I I .1 0 8 . PENDAYAGUNAAN TENAGA TUNAKARYA KE SEKTORPERTANIAN DI LAMPUNGDAN BENGKULU _ r976/1977 1969/1970 Tahun
{
+
Jumlah jiwa
7969/I970
669
1.401
1970/197r
+oJ
7.202
197I/L972
'1,7.7
1972/7973
393
r.09+
7973/1974
500
1.473
t974t7975
1.000
4.60r
r975tr976
600
3.0001)
7976/79772)
1.100
5.5001)
Jumlah
5.002
I ) Per kepalakeluargarata-rata5 jiwa 2) Angka sementara
+
Jumlah kepalakeluarga
OJ J
18.924
397
Dibidang pcnanggulanganterhadap para korban bencanaalam telah diusahakanpemindahanpcnduduk kedaerah-daerah yang aman sertabebasdari rncaman bencana,sehinggamereka mampu kembali untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam tahun 1975 relah Jilakukan pemindahanpara korban bencanaalam sebanyak 1.455 kepala keluargabaik secaralokal maupun keluar J awa. Terhadap masyarakatterasing telah diberikan bimbingan praktis dalam bentuk pemberianketrampilan dan kecakapandibidangpertanian,perternakan dan pertukanganag r mereka bersediabermasyarakatdan tinggaldiperkampungan yang menetap.Dalam rahun 1975 telah diberikan kepzda 2.123 kepala keluarga masyarakatterasing yang terdapat di 7 propinsi meliputi Sumrtera Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan,Kalimantan Barat, Sulawcsi Tengah,SulawesiSelatandan Maluku. Untuk rnembangkitka.nkesadaranharga diri dan kccintaandalam bekerja terhadap para tuna kzrya/gelandzngan telah diberikan rehabilitasi melalui pembinaan mental, pemberian berbagai ketrampilan serta penyaluran tenagr mereka ke sektor produksi pertanian diluar Jawa. Sampai dengan tahun \976/1977 telah dislntun dan disalurkankeluar Iawa para tuna karya sebanyak5.002 kepalakeluarga(Tabel V11.108.). Sebagaiusahauntuk menaikkantingkat penghidupanbagi keluargayang berpenghasilanrendah dipedesaan,dalam tahun 7975/1976 telah dapat di selesaikansecara gotong - royong 701 buah rumah. Hal ini merupakan suatu kemajuan apabila dibandingkandengan tahrn l9'/4/797 5 yang baru dapat mernbangun230 buah rumah. Sampai dingan tzhtn 7976/7977 telah diberikan pembinaanproduktip cdukatip kepada 8.566 kepala keluarga. 7.15.A g a m a Dalam tahun kedua REPELITA ll, telah dilaksanakanpenyempurnaan dan pelayanan dibidang agama,antara lain meliputi pemberianbartuan terhadap kegiatan masyarakatdalam penyediaan prasaranabagi scmua kehidupan bera.gama, mcnjagatetap terpeliharanyakerukunan hidup diantaraumat beragama,meningkatkankegiatan penerangan/bimbingan hidup beragamaserta meningkatkanmutu pelaksanaan pendidikanagama. Seperti pada tahun-tahun sebelnmnya, dalam tahun 7976/1977 kebljaksanaan pembangunan dibidang agama dan kepercayaanterhadap Tuhan Yang Mahaesatetap ditujukan untuk membina suasanahidup rukun diantara sesama llmat beragama dan semua penganut kepercayaan terhadap Tuhan
t
398 agama' untuk mengamalkan rasakesadaran YangMahaesasertameningl
I
agamatelah dibcrikanbimbingankehidupanberDibidangpenerangan tahanan agamakepadamasyarakatterasing,para transmigran,narapidana, politik di pulau Buru, tuna susila,generasimnda dan kepadamasyarakat 6 kegiatan yang tinggaldi daerahbekasbasisPKI. Dalam trhtn 1975/197 antaralain denganmenerbitkan tersebutditingkatkanteruspelaksanaannya, penerangan agamasebanyak1.732.oo0buahuntuk agama buku-buku/brosur 45.600buahuntuk agamaKatolik Islam,63.000buahuntuk agamaProtestan, dan25.000buahuntuk agamaHindu/Budha. Agama DalamrangkameningkatkanpelayanandibidangsaranaPengadilan dan Balai Nikah,dalamtahtn 1975/1976telah dibangun10 buah gedung Pengadilan Agamadan 19 buahGedungBalaiNikah.
+
Sampaidengan akhir tahun 197511976terdapat tempat-tempatperibadatanmeliputi 399.872 buah Mesjid, 18.977 buah Gereja Protestan, 4.934 buah GerejaKatolik, 4.237 bua\ tempat ibadahagamaHindu dan itu untuk meningkatkan 1.523buaht€mpatibad4hagamaBudha.Disamping kehidupan beragama telah dilaksanakan pembangunan/rehabilitasi sarana sebanyak152 bLrahtempatibadah,meliputi123buahMesjid,10 buahGereja Katolik, 10 buah GerejaProtestandan 9 buah tempat ibadahuntuk agama Hindu/Budha. saranapendidikanagama,dalamtahun 7975/1976 Dibidangpengadaan sebanyak 28 buah Madrasah telah dilaksanakanpembangunan/rehabilitasi dan 7 buah Madrasah Ibtidaiyah/SD,21 buah MadrasahTsanawiyah/SMP mutu guru agamatelah diuntuk meningkatkan AIiyah/SMA. Selanjutnya laksanakanpenataranguru agamasebanyak2.000 orangdan telah diberikan bagiguru dan murid sebinyakf 13.650buah. buku-bukupelajaran/pedoman
+
dalam Selainitu dalamrangkamencukupikebutuhansaranakeagahaan, REPELITA II direncanakanakan dapat disediakandan diterbitkan kitabkitab suci untuk umat beragainasebanyak30O.000buah bagi umat lslam, 20.000buahbagiumat Katolik dan 50.000 70.000buahbagiumatProtestan, buahbagiumat Hindu/Budha. dengan Dibidangurusanhaji,telahdiusahakanpenirrgkatanpelayanannya perluasanprasaranajemaah haji melipuri asramahaji, karantinahaji, sarana tra.nsportasidan kesehatanjemaah haii. Dalam t*hun 197511976 tela'h di tiga daerah pelabuhanhaji, medilaksanakanpembangunan/rehabilitasi liputi pelabuhanUjung Pandang,Dumai dan Teluk Berung.Disamping itu
untuk memenuhikebutuhanpara calonjemaahhaji, telah diterbitkan dan dibagikanbuku pedomantata carapenunaianibadahhaji sobanyak350.000 s^mpaidengan jumlahjemaahhajimulaitahun1969/197O buah.Perkembangan tahun 1976/1977 dapatdiikuti padaTabeMl. 109.
1
telah Dalam rangkameningkatlanusahakerukunanhidup beragama' dilakukanberbagaipendekatandiantarapara pemukaagama.Hasilyang diperolehantaralain sepertidenganterbentuknyalembagakerjasamaantara umat beragamadi kota Menado,Ujung Pandangdan Medan.Disampingitu dalamtahun lg75l1g76 telah dibentuk MajelisUlamaIndonesiayang berfungsisebagaiwadahumat Islam di Indonesiadalammelakukankonsultasi keantar umat betagama,sehinggadiharapkanbisa menimbulkansuasana umat beragama. hidupanyangserasidantertib diantarasesama 7.16. Penerangan
t-
Kebijaksanaanpembangunandibidang peneranganbertujuan untuk memperluaspertisiPasimasyarakatdalammembangunstabilitasnasionalyang sehat dan dinamis, mengembangkan PertumbuhandemokrasiPancasila, memperluaskehidupan konstitusionil dan meningkatkantcgaknyahukum' Untuk meningkatkankeahlian dan ketrampilanbagi para petugasserta tenaga tehnis penerangan,Pemerintahtelah melaksanakanpendidikan dan Pusat Latihanr Juru . Peneranganserta latihan melalui penyelenggaraan Pusat LatihanTelevisidan PusatLatihanRadio.
{
Agar masyarakatpedesaandapat mengikuti siarantelevisi,dalam tahun 1976t7977 telah dipasangtelevisi umum sebanyak3000 buah dan pada tahun 7977/7978 direncanakandapat ditambah lagi dengan 3000 buah ke Disampingitu untuk menunjangprogramPemerintahdibidangpenerangan Pusat pedesaan,dalam tahun 1975/1976 telah dibangun 27 bue}:.gedung Penerangan Masyarakat( PUSPENMAS), dalam tahun 79761L977dibangun 12 buahlagi. 30 buahdandalamtahun 7977/1,978direncanakan Peningkatankegiatandalam programperfilman dilakukan denganmem' buat film nasional dan film pembangunan,untuk diputar oleh unit mobil keliling didaerahdaerahkabupaten. disampinguntuk menDalam tahun 7977/!978 kegiatanPenerangan sukseskanPemilu juga untuk memantapkanhasil Pemilu, sesuaidengan demokrasipolitik yang sehatberdasatkanPancasila.
.10l 7 . 1 6 . 1 .R a d i o Kebijaksanaandibidangpcngembangansaranaradio ditujukan untuk nrcningkatkan mutu tehnis, penyajian dan perluasan jangkauan radio. Scjak t a h u n 1 9 7 5 1 1 9 7 6t e l a h d i u s a h a k a nu n t u k m e n a m b a hd a y a p e m a n c l r l t l l l d e n g a n1 , 2 8 0 K W y a n g m e l i p u t i 4 6 b u a h p c m a n c a rb a r u . D i h a r r r p k r nh i r l i n i sudah akan tercapai pada awal tahun 1977. Jumlah jam siaran pada tnhurl 1 9 7 5 / 1 9 7 6t c l a h d i t i n g k a t k a nr n e n j a d i2 4 5 . 7 1 Oj a m , d i s a m p i n gi t u t e l a hd i dilakukan penambahan alat-alat studio 26 buah Outsidc BroadcastingVan (O.B. Van) dan sistcmkomunihasi SSB. Perkembanganjumlah radio siarannon RRI seluruhlndonesiayang pada tahun 7974 berjumlah 543 radio, dalam tahun 1975 berkurangmenjadi 477 radro,Hal inikarena radio komersieldan non komersielyang dalam tahun 1974 masing-masing bequmlah 385 radio dan 80 radio, pada tahun 1975 turun menjadi 347 dn 38 radio.' Sedangkanradio Pemerintah Daerah naik dari 78 pada tahun 1974 menjadi 92 pada tahun 1975. 7.16.2. Televisi Kebij aksanaanpembangunan televisi j uga diarahkan untuk meningkatkan rnutu tehnis,kwalitaspenyajiandan perluasanjangkauansiaran. Mulai tahun 1975 telah diterapkan kebijaksanaanbaru dalam perimbangan jenis siaran.Kalau pada tahun 1974 jam siaranuntuk jenis hiburan berjumlah 3,020 jam, maka pada tahun 1975 diturunkan menjadi hanya 1.746 jam. ditingkatkandari 2.4Io jam Scdangkanuntuk jenis berita/penerangan/budaya menjadi 4.680 jam. Sebaliknyajam siaraniklan diturunkan dari 600 jam mcnjadi 559 jam. Pcrkembangankegiatantelevisidapat dilihat padaTabel VILll0. Dalam tahun 1975 luas daerahjangkauansiarantelevisitelah mer.ringkat menjadi 75.600 km2. Sedangkanpenduduk yang berdiam dalam daerah tersebut diperkirakan 42 persen dari jumlah penduduk, dcngan jumlah televisi jumlah studio/pemancar, luasdaera[ sekitar 420 ribu pesawat,Perkembangan jumlah penduduk yang dapat dijangkau oleh siaran televisi serta jumlah pesawattclcvisi dapat dilihat dalam Tabel VII.111. Sementaraitu dalam tahun 197611977telah dibagikan sel,anyak3.000 'lV, buah pesawat TV ke kecamatrn-kecamatan yang dapat dijangkau siaran sedangkandalam tahun 1977/1978 direncanakanakan dibagikanlagi sebanyak 3,000buah pesawatTV. SelanjutnyakegiatanPUSPENMASdan Bakohumas akan ditingkatkan lagi.
t
402
F-
o.
+co\o \9
@
o\
coo F.
\o
.N
I 6
t'-
*Oc\ot\+
I\
a -l
11 3
N N
60f-
o\coN N
el
=2,..
f
F
=\ a\
-
O
OCt-' o\coN
f-.
o\
>o\ O.)F€
r!< za o q
t--
-t
\o
E
oo
...)
't a
{
q b4
c
-iu
,= q,
F;
h
.il
\
a.l
NOO
o
N
C'.1
+
z
C"
+ r\o
t'-
\ONOO
;a
a
,.i
+
r\ OF-
vl c--
J>
i^F
jz
Ol.1 -i (\,1 c.t
t-
..i ah
F< FU
?z
*34,n -<=F.-:oa(
+coco t--
3O () c+ O\
..,+g? D\
"^' ..1
.x ,., + rnN
-z
vl \o N
u]
ZE
.J a.l
o. coi
a2 jf
a U)
J f
l
404
Dengan memanfaatkan Sistem Komunikasi Satelit Domesrik (SKSI)) seperti Satelit Palapa,diharapkan TV-RI Jakarta dapat menyiarkan :rcaraacaranyadalam dua salurandan dapat ditangkap diseluruhpropirrsi.Saluian pertama adalah untuk acara-acaranasional dan saluran kedua merupakan acara-acarL Metropol itan.
Untuk memenuhikebutuhanpegawaiyang semakin meningkat, dalam tahun 1975/197 6 telah diadakanlatihan sebanyak 125 orang petugasdan dalamtahun 1976/1977sebanyak160 orang lagi.
J
zse:.Film Di bidang perfilman kebijaksanaanPemerintah lebih berorentasikepada produksi film nasionaldengan mengutamakanperedarannyake daerah-daerah. Secarabertahap kebijaksanaanperfilman diarahkan untuk mengurangi film impor, sehinggafilm asinghanya menjadipelengkapbagi film nasionaldengan perbandingan yang menguntungkan bali masyarakat dan kalangan pengusaha film nasional.
+
Untuk menunjang kegiatan penerangan operasionil, PFN diharapkan tetap dapat m€ngedarkanBerita Gelora Indonesiadan Siarankhusussebanyak 20 copy, untuk dipumr pada g€dunggedungbioskop 62 judul masing-masing di seluruh Indonesia.Disampingitu telah diproduksi 12 judul film penerangan dan dokumenter, baik hitam putih maupun berwama untuk diputar melalui PUSPENMAS di daerah/pedesaan. Sementara itu dalam rangka meningkatkan mutu film nasional, telah dikembangkan kemampuan serta ketrampilan bagi karyawan dan artis film dengan menyediakanfasilitas pendidikan dan latihan. Demikian juga untuk penyediaanfasilitas bagi produksi film, tclah dilaksanakanrchabilitasi/perluasanterhadapstudio dan laboratoriumfilm.
{
Dalam tahun I97611977 telah dilakukan penataranterhadap 25O orang karyawan dari PIN, Badan SensorFiim, Direktorat Film dan 200 karyawan non Pemerinrah.Sedangkandalam tahun 1977/1978, PFN selainmeningkatkan jumlah film nasional,juga membuat film-filnr pembangunanuntuk program peneranganumum melalui PUSPENMAS, 7 . 1 6 . 4 .P e r s pola pers Kebijaksanaandi bidang persditujukan untuk mengembangkan yang bebasdan bertanggungjawab, yaitu dalam keseimbangan antarakebebasan menyatakan pendapat dan kesadaranserta tanggungjawab akan mantapnya
,to5 stabilisasinasional,Seclangtl;rlam ,rspclipcngrLsalraan pers,pembinaanrryeclitujukan untuk meningkatkarrkcntanrpuanmetrcjcmerr,pola peretlrr.ran yang sehatscrtaperalatanpeciklatr.r,r. Disampingitu rnclalui herbagailoknkarya,diusahakln meningkatnyalrr-. t r a m p i l a n s e r r a b e r k c m b a n g n v .pr c n B e r t i i t np i h a k p e r s t e r h a d a p n r a s r r l , r l r masalah nasifilal dan internasional vlng dihaclapi oleh pemerintah, Usrrh:rmerintis koran rnasukdcsa I'ang dimulai dalarn tthun 1974/1975 untuk kabupaten tlandung dan Letrak, tehh rliperluasdengan menerbitkan koran TANDANG untuk Jawa [t.rrir.t,MAKARYA untuk Jawa Tengah, I l N A R B U K A u n t r . r kd a e r a h I s t i n r c ' , l rY o g , , ' a k a r t a dtn t{AI(APAN unruk -finrur. k o r i r n n i r s u l i r l c s l t l a L a m tahun 1975 mencapai Jawa Juntlah 2 . 6 0 0 . 0 0 0o p l a h I l l l i n r r n c r L r l ; a k ur r r , r t uk . , n i r r k apue s a tb i l a ma n ad i b a n di n g k a n d e n g a nt a h u n 1 9 7 . 1v a n gh a r r y rrt l m c l p u i 4 2 5 . 0 0 0o p l a h .
t
U l r t t t k s c ) r t n j u t r t r ' r. rl i l l r r . r p l < . rlrcr t g c r l l r a n m e m b l c a c l a l a n tk a l a n g a r r m r s y a r i l k i r tr l c s i rs c r l 1 l k i nr r r c n i r r g l i .trl t, r n r c r c i p t as u a t uj a l u r d i s t r i b u s iv r n g tcrlttLtr slntp.ti lic tlci.r-rlrslL, schinujrrnrenrurrqltin kan lchih mrr,.llthrr', rr komrr l < o t a t ts r . t u s t ln l r s r r l i k t ' , i c s r ri l r r n b i s l r m c n t t l u k l p a s l r r l nb l r l b a g i l t o r l n Lorirn (lilerlll
t-
PERKIRAANPENERIMAANNEGARA TAHUN ANGGARAN 1977lT978 ( dalamjutaan rupiah )
penertiban peningkaturkegiatanusala dengandilaksanakannya negda, perusahaan-perusahaan adminisuasidan organisasi
(2) intensifikasidibidangpemungutanpajak. Berdasarkanfaktor-faktor tersebutdiatas, diperkirakanakan dapat negarasebesarRp 78,0 milyar. diterima pajak perseroanperusahaan 2.2. Paj* perseroanperusahaan swasta
l"
Dalam penerirnaanini termazukpula pajak perseroanatas laba yangdiperolehbadanasingyangadadi Indonesia. penerimaan: Faktor-faktoryangdiperhitungkanakanmempengaruhi - peningkatanpendapatanams laba dari badan$adanusahaswasta, - perkembangan sektorindustridanperdagangan denganmakinbaiknya iklim ekonomi, - telalr habisnyamasa pemberianfasilitasperpajakan,berupa tax holiday dan investmentallowancekepadaperuuhaanpenaniunan modal dibidangproduksiyangdiprioritaskan.
Berdasarkanfaktor-faktor diatas, diperkirakanakan dapat pajakperseroan perusahaan swastasejumlahRp 87,4 milyar. 3. Prjrk perseroanminyak Perhitungan penerimaannya didasarkan atasfaktor-faktorberikut : 1. produksiminyakdiperkirakanmencapai554,8juta barrelsetahunatau sekitar1,52juta barrelsehari, 2. diperkirakan tidak akan terjadi kenaikanhargaminyak ekspor yang besar. Berdasarkanpertimbangandiatas, maka penerimaanpajak perseroan . minyak diperkirakan sebesarRp 7.947,3 milyar. 4.MPO Faktor-faktoryangmempengaruhi penerimaan: (1) peningkatan kegiatanperekonomian dan uansaksiperdagangan, (2) total ekspordan impor tanpaminyak, masing-masing d iperkirakan sebesar US $ 2.896,0juta dan US $ 6.698,0juta, (3) peningkatan pemungutan antaralain , - peningkatan kesadaran pajak, - pengawasan yanglebih ketat terhadapwajib pungut. Berdasarkan faktor-faktordiatas,makadiperkirakan dapatdipungutMPO Rp 196,4milyar. sebesar 5, Iuran Pembangunan Daerah Usahameningkatkan penerimaan Ipedameliputi: (1) peningkatan partisipasi masyarakat terhadappembangunandaerahnya, (2) intensifikasi pemungutan,meliputi pokok pengenaandalam tahun berjalan, dan penagihanatas tunggakanhutang Ipeda tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkanhal-haltersebutdiatas,makapenerimaanIpedadiperkirakan akanmencapaijumlah sebesar Rp 42,5milyar.
6. Lain-lain Penerimaan ini terdiri dari pajakkekayaan,pajakatasbungadividendan royalty.Hal-halyangmempengaruhi penerimaan adalah (1) berkembangnya perekonomian yangmenambah gairahbidangusaha, (2) perluasan wajibpajakdan intensifikasi pemungutan pajak,
a
(3) verifikasiyang intensif terhadapperusahaanperusahaan dalamhal pembagian dividen,pembayaran bungadan royalry. Atas hal-hal tersebutmaka dari lain-lainpajak langsungdiperkirakanakan menghasilkan penerimaan sebesar Rp 3 1,6milyar. II. PAJAKTIDAK LANGSUNG 1. Pajakpenjualan Hal-halyangmempengaruhi penerimaan adalah:
T-
(1) perkembangan perekonomian, khususnya padasektorindustri,perjasa, dagangan dan (2) perluasan jumlah wajib pajakdan intensifikasi pemungutan melalui verifikasi yang lebih ketat atas penyerahanbarang-barang dan jasa. Berdasarkan hal-haltersebutmakapenerimaan pajakpenjualan diperkirakanmencapai Rp 2 3I ,4 milyar. 2. Pajakpenjualan impor
{
Perkiraanpajak penjualanimpor mempunyaihubunganyang erat denganperkembangan impor sertapenerimaan beamasukyangdiperkirakan untuk tahun anggaran 1977/1978; perbandingan tersebutdiperkirakan 40,0 persen.Hal ini berartidenganperkiraanpenerimaarbeamasuk sebesar Rp 311,0milyar makapenerimaan pajakpenjualanimpor diperkirakansebesar Rp 124,6milyar. 3 .C u k a i 3.1. Cukai tembakau Hal-hal yang dapat mempengaruhipenerimaancukai tembakauadalah ,
6
( 1) peningkatanpersediaan bahanbaku tembakaudan cengkehyang diharapkanakanterjadi dalamtahun 197711978, (2) peningkatandayabeli masyarakat, (3) peningkatanusahapemungutancukaiberupa : - menserasikan pita cukaidenganperkembangan h argajtalnyz, - verifikasi yang lebih cermat atas perusahaan-perusahaan rokok, - pencega}andan pemberantasan pita rokok palzudan rokok tidak berpitacukai, - penyelesaian cukai. tunggakan-tunggakan hal-haltersebutdiatas,diharapkandapatditerima cukai Berdasarkan Rp 148,45milyar. tembakausebesar 3.2. Cukailainnya Cukai lainnya t€rdiri dari cukai gula, cukai bir dan cukai alkohol sulingan. Hal-hal yang dapat meningkatkanpenerimaanadalah : (1) peningkatanproduksigula,bir dan alkohol sulingan, (2) intensifikasipemungutancukai, Berdasarkanhal-haltersebut,maka cukai lainnya diperkirakanakan penerimaansebesarRp 21,45 milyar. menghasilkan 4. Beamasrk berPerkiraanpenerimaanbea mazukdidasarkanatashal-halsebagai ikut: (1) impor yang dapat dikenakan bea mazuk diperkirakan berjumlah US $ 2.775,6juta, (2) tarip rata-ratabeamasukdiperkirakansebesar 27,0 persen, (3) nilai dasarperhitunganbea masukadalahRp 415 per US $ 1. Berdasarkanhal-hal tersebut,maka penerimaanbea masukdiperkirakan Rp 311,0milyar. depatmencapai
T
5. Pajak ekspor Dasarperhitunganpenerimaanpajak eksporadalatrseb4gaiberikut : (1) ekspordiluar minyak diperkirakar sebesar US $ 2.896,0juta, (2) diperkirakan 75,0 persendari jumlah tersebut merupekan barang ekspor yang dikenakanpajak ekspordengantarip 5 dan 10 persen, (3) kursdevisaadalahRp 415 per US $ 1. Dengandasarperhitungantersebut,maka penerimaanpajak ekspor diper' kirakansebesarRp 67,0 milyar,
1
minyak lainnya 6. Penerimaan Dalam perkiraanpenerimaanminyak lainnya,diperhitungkanhal'hal sebagai berikut ; (l)
bahanbadiperkirakanhargaminyak m€ntah sertabiayapengadaan kar minyak dalamnegerimeningkat,
Berdasarkanperhitungantersebut,maka penerimaanminyak lainnya di Rp 18,2milyar. perkirakanmasihdefisit sebesar 7. Lain-lain Jenis penerimaanini meliputi penerimaanbea meterai,bea lelang dan lain-lainpenerimaanpajaktidak langsung. Perkiraanpenerimaannya didasarkanatashal-halsebagaiberikut : (1) peningkatankegiatandan transaksiekohomiyangdapatdikenakan beameterai, (2) pengawasan yanglebih ketat ataspemakaianbea meterai, (3) penyempurnaandan peningkatanefektivitasdalampenggunaankantor lelang. Dengan memperhitungkanhal-haltersebut, maka penerimaan lainlain pajak tidak langsungdiperkirakanmencapaijumlah sebesarRp 12,5 milyer.
8
PENERIMAAN BUKAN PAJAK Faktor-faktor yangmempengaruhipenerimaannyaadalah: (1) penertibanperusahaannegaradan bank milik negaradalamrangkameningkatkanpenerimaan, (2) verifikasi dan pengawasanyang lebih baik atas penyetorandari pada penerimaandepartemendepanemenDenganfaktor-faktor tersebutdiperkirakanakanditerima penerimaanbukan pajaksebesar Rp 88,9rnilyar. B. PENERIMAAN PEMBANGUNAN Perkiraan penerimaal bantuan program dan bantuan proyek didasarkanatas hal-halsebagaiberikut : (1) bantuan program dalam tahun anggaran1977/1978 dipcrkirakan sebesar Rp 35,6milyar, (2) Realisasi(disbursement)dalam tahun 7977/7978 dari komitmen bantuan proyek tahun-tahunyanglalu diperkirakansebesarUS $ 1.749 juta. Dengandemikian,diperkirakanpenerimaanbantuanprogramdan bantuanproyek masing-masing sebesarRp 35,6 milyar dan Rp 727,5 milyar.
T
lampiran2. ANGGARAN BELANJA RUTIN 197711978 SEKTOR PERINCIANMENURUTSEKTOR./SUB ( dalamribuan rupiah ) Nomor Kode
a
Sektor / Sub Sektor
I
SEKTORPERTANIAN DAN PENGAIRAN
7.729.563,5
1.1
Sub SektorPertanian
6.277.19+,O
1.2
Sub SektorPengairan
r.512.169,5
2
SEKTORINDUSTRI DAN PERTAMBANGAN
,O 4 . 2 3 2 . 2| 5
2,1 2.2
Sub SektorIndustri
2.135.50r,3
SubSektorPertambangan
2.096.749,7
)
SEKTORTENAGA LISTRIK
3.1
SubSektorTenagaListrik dan Gas
+
SEKTORPERHUBUNGAN DAN PARIWISATA
18.091.086,1
4.1
SubSektorPerhubungan
77.785.+90,8
SubSektorPariwisata
{
Jumlah
305.59s,3
f,
SEKTORPERDAGANGANDAN KOPERASI
6.o25.613,O
).1
Sub SektorPerdagangan
2.385.633,r
5.2
SubSektorKoperasi
3.639.979,9
6
SEKTORTENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
96,9 6.649.7
6.1 6.2
SubSektorTenagaKerja SubSektorTransmigrasi SEKTORREGIONAL DAN DAERAH
4.556.s25,5 2.091.271,4 469.952.205,r
Nomor Kode
Sektor/ SubScktor
Jumlah .576,1 463,677
7.7
Sub Sektor Desadan Daerah
7.2
Sub Sektor Tata Ruang
6.274.689,O
SEKTORAGAMA DAN KEPERCAYAAN TERHADAPTUHAN YANG MAHAESA
9.866.223,O
SubSektorAgamadan KePercaYaan sa TehadapTuhanYangMahae
9.866.223,0
8.1
SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN NASIONAL DAN PEMBINAAN GENERASIMUDA
r47.232.062,7
9.r
SubSektorPendidikanUmumdan Muda Generasi Pembinaan
65,+ 14r.680.7
o7
dan Latihan SubSektorPendidikan Institusionil/Kedinasan SubSektorKebudaYaan
SEKTORPENDIDIKAN,KEBUDAYAAN NASIONAL DAN PEMBINAAN GENERASIMUDA
71.000 29.536.000
SubSektorPendidikanUmum dan PembinaanGenerasiMuda
68.000 28.288.000
SubSektorPendidikandan Latihan Institusionil/ Kedinasan
3.000
1.248.000
SEKTORKESEHATAN,KELUARGA BERENCANADAN KEJAHTERAAN SOSIAL
85 . 7 0 0 30.856 12,3
10.1
SubSektorKesehatan
29.356 12.21r.700
70.2
SubSektorKeluargaBerencana
ll
SEKTORPERUMAHANRAKYAT DAN PENYEDIAANAIR MINUM
67.5M 28.08r.300
SubSektorAir Minumdan Kesehatan Lingkungan
67.50+ 28.081.300
11.2
SEKTORPENERANGANDAN KOMIjNIKASI (bersambung)
1.500
8.200
624.000
3.411.200
I
t7 (sambungan) Sektor/ SubSektor
-t I
Ribuan Rp.
14.1
Sub SektorPenerangan dan Komunikasi
8.200
3.+l1.2OO
15
SEKTORPENGEMBANGANILMU DAN TEHNOLOGI,PENELITIANDAN STAT|STIK
6.200
2.579.200
llmu dan Sub SektorPengembangan Tehnologi
6.200
2.579.200
SEKTORPENYERTAANMODAL PEMERTNTAH
55.534
23.102.100
ModalPemerintah SubSektotPenyertaan
55.534
23.7o2.7o0
15.1
17
I7 .7
JUMLAH
{
Ribuan US$
1.748.800 727.500.O0A
Iampiran 4. RANCAN G.{N I,JNDANG.I,JNDANG REPUBLIK INDONESTA NOMOR
TAHUN 1977
TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANIA NEGARA TAHI,'N ANGGARAN I97 7/ I97 8
DENGAN RAHM^.T TUHAN YANG MAHAESA PR-ESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menirnbang r a. bahwa Anggaran Pendapatandan Belanja Negara untuk Tahun Anggaran 1977I 1978 perlu ditetapkan denganUndang-Undang; b. bahwa sebagaiAnggaran Pendapatandan Belanje N€gera tahun keempat dalam rangka RencanaPembangunanLima Tahun II, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 1977/ 1978 mengikuti prioritas nasional sebagaimanaditetapkan di ddam pola umum PELITA II Ketetapan Majelis Permuryawaratan Ra-kyat Nomor lV lMPWlgT 3 tentang GarisgarisBesarHaluan Negara; c. bahwa AnggaranPendapatendan BelanjaNegaraTahun Anggaran 197711978adalah rencanakerja Pemerintah,khususnyapelaksanaan tahun keempat rcncana tahunan PembangunanLima Tahun II ; d. bahwa AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun Anggaran 197711978 disamping memeliharadan meneruskanhasil-hasil yang telah dicapai dalam PELITA I dan tahun-tahunanggaran juga meletakkanlandasan'landasan baru dari usahasesudahnya, selanjutnya; usahapembangunan jalannyapembangunan, e. bahwauntuk lebih menjagakelangsungan maka saldo-anggaren-lebihdan sisa kredit anggaran proyek8 perlu diproyek pada anggaranpembangunantahun L9771197 ini. atur dalamUndang-Undang
\
19
M e n g i n g a t : 1 P a s a5l a y a t ( 1 ) j o . P t s a l 2 3 a y a t( l ) U n d a n g - U n d a nDga s a r1 9 4 5 : 2. KetetapanMajelisPermusyawaratan Rakyat Nomor IV/MpR/ 197! tentangGaris-garisBesarHaluan Negara; 3. KetetapanMajelisPermusyawaratan Rakyat Nomor X/MPR/ I 97 3 tentang Pelimpahan Tugas dan Kewenangankepada presiden/ MandatarisMPR untuk melaksanahan tugasKabinet pcmbangunan; 4. Indische Comptabiliteitswet sebagaimanadiubah dan ditambah terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 196g tentang
Y
PerubahanPasal7 IndischeComptabiliteitswet(LembaranNegara R e p u b l i kI n d o n e s i aT a h u n 1 9 6 8 N o m o r 5 3 ) Denganpersetujuan Dewan PerwakilanRakyat Republik Indonesia
MEMUTUSKAN Menetapkan: UNDANG - UNDANG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 1977/1978 Pasal ( 1 ) Pendapatan NegaraTahunAnggaran1977/1978diperolehdari r
a. Sumber-sumber Anggaran Rutin dan b. Sumber-sumber Anggaran Pembangunan. (2) Pendapatan Rutindimaksud padaayat (1) sub a menurutpcrkiraanbcrjumlahRp. 3.484.200.000.000,00,
( 3 ) Pendapatan Pembangunan dimaksuclpada ayat (1) sub b menurut perkiraanberjumlahRp 763.100,000.000,00.
Perincianpendapatan dimaksudpadaayat(2) dan (i) berrurutturut dimuatdalamLampiranI dan II. Pasal 2 AnggaranBelanjaNegaraTahunAnggaran1977/7978terdiri atas, a. AnggaranBelanjaRutin dan b. AnggaranBelanjaPembangunan,
20
(2)
Anggaran Belanja Rutin dimaksud pada ayat (1) sub a menumt perkiraanberjumlahRp 2.079.400.000.000,00,
( 3 ) Anggaran Belanja Pembangunandimaksud pada ayat (1) sub b' menurut perkiraanberjumlah Rp 2.167.900.000.000,00.
( 4 ) Jumlah seluruh AnggaranBelanjaNegaraTahun Anggaran1977l 1978 menurut perkiraanberjumlah Rp +.247. 300.000.000,00
( 5 ) Perincian pengeluarandimaksud pada ayar (2) dan (3) berturutturut dimuat dalam Lampiran III dan IV. (6)
Perinciandalam Lampiran III dimaksud dalam ayat (5) memuat sektor dan sub sektor, sedangperincian lebih lanjut sampaipada kegiatanditentukan denganKeputusanPresiden.
(7) Perincian dalam Lampiran IV dimaksud dalam ayat (5) memuat sektor dan sub sektor, sedangkanperincian lebih larlut sampai pada proyek-proyel< ditentukan dengan Keputusan Presiden. Pasal
3
(1) Pada pertengahanTahun Anggarandibuat laporan realtsastmengenai; a. AnggaranPendapatanRutin, b. Anggaran PendapatanPembangunan, c. AnggaranBelanjaRutin, d. Anggaran Belanja Pembangunan. (2) Pada pertengahanTahun Anggarandibuat laporan reahsasinengcnai: a. Kebijaksanaanperkreditan, b. Perkeinbanganlaluiintas pembayaranluar negeri. (3) Dalam laporan dimaksud pada ayat (1) dan (2) disusunprognosa untuk enambulan berikutnya. (4)
Laporandimahsuddalam ayat (1) dan (2) dibahasbersamaantara PemerintahdenganDewan PerwakilanRakyat.
(5) Penyesuaiananggarandenganperkembangan/perubahan keadaan dibahas bersamaantara Pemerintah denean Dewan Perwakilan Rakyat. Pasal 4 (t ) Kredit anggaran proyek-proyek pada Anggaran Belanja Pembangtrnan Tahun 7977/797 8 yang pada akhir tahun anggarun
?
mcnunjukkansisa,denganPeraturanPemerintahdipindahkankepada tahun anggaran1978/1979 dengan menambahkannyakepada kredit anggaran1978/1979. tahun 7977/ 797I ditambahkankepadaang( 2 ) Saldo-anggaran{ebih garan tahun ).97811979dan dipergunakar.r untuk membiavai Anggarantselanja Pembangunan'fahun | 978 / 1979
( 3) Peraturan Pemerintahyang dimaksud dalam ayat (1) menyatakan pula bahwa sisa kredit anggaranyang ditambahkan itu, dikurangkandari kredit anggarantzhun L977/1978
dimaksudpadaavat (1) sebelumditambah(4) Sisakredit anggaran kan kepada AnggaranPendapatandan Belanja |rlegaraTahun Anggaran lg78ll97g terlebih dahulu diperiksadan dinyatakan olehMenteriKeuangan. kebenarannya (5) PeraturanPemerintahyang dimaksuddalamayat (1) disampaikan kepada Dewan PerwakilanRakyat dan BadanPemeriksa pada akhir triwulan I Tahun AngKeuanganselambat-lambatnya 9. garan19781197 Pasal 5 oleh padaakhir tahunAnggaran197711978 Selambat-lambatnya tentangTambahan Undang-Undang PemerintahdiajukanRancangan tlan Perubahanatas AnggaranPendapatandan BelanjaNegaraTahun Anggaran 197711978berdasarkantambahandan perubahansebagai dimaksuddalamPasalI ayat (5) untuk mendaPathasil penyesuaian Rakyat' dari DewanPerwakilan kan nersetuiuan
( 2 ) Perhitungan Anggaran dalam ayat (1) setelah diperiksa oleh Badan PemeriksaKcuangan diberitahukan oleh Pemcrintah kepada Dewan Perwakilan RakYat'
22 PasJ z Ketentuan- ketentuan dalam Undang-UndangPerbendaharaan ( Indische Comptabiliteitswet) yang bertentangandenganbentuk, susunan dan isl Undang - Undang ini, dinyatakan tidak berlaku, Pasal I ini mulai berlaku pada tanggal I April 7977. Undang-Undang Agar supayasetiap orangmengetahuinya,memerintahkanpeng' ini denganpenempatannya dalamLembaran undanganUndang-Undang NegaraRepublik Indonesia.
Disahkandi
: Jakarta Padatanggal i PRESIDENREPUBLIK INDONESIA,
SOEHARTO
Diundangkandi Jakerta Padatanggal: MENTERVSEKRETARISNEGARA REPUBLIK INDONESIA.
SUDHARMONO,
S.H.
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIATAIIUN 1976 NOMOR :
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANGREPUBLIKINDONESIA NOMOR
TAHUN 1977
TENTANG ANGGARAN PENDAPATANDAN BELANJA NEGARA TAHUNANGGARAN1977119?8
UMU M AnggaranPendapatan dan BelanjaNegaraTahunAnggaran7977/7978 adalah AlggaranPendapatandan BelanjaNegaiatahunkeernpatdalamrangkapelaksana- 197811979. an REPELITA ll 197+11975 AnggaranPendapatan dan Belanja NegaraTahun Anggaran7977/1978mengikutiprioritas nasionalsebagaimana ditetapkandi dalampola umum REPELITA II KetetapanMajelisPermuryawaratan RakyatNomor : IVIMPP./1973tentangGaxis€fiisBesarHaluanNegara.Prioritas pembangunan ekonomi dengantitik berat pembangunan scktorpenaniandan peningkatanindustriyangmengolahbahanmentahmenjadibahanbaku mengandung arti, bahwasektoryang menunjangsektorpertaniandan indusui terusdiperkembangkan,sedangkan kegiatan-kegiatan lainnya tetap akandilakukan dalamkadar dan intensitassezuai denganprioritaspembangunan nasional.Melaluipembangunan sektorekonomisepertitersebutdiatas,usahapeningkatan danperbaikantarafhidup rakyat banyakdiharapkanakandapatdiwujudkandalamrangkamencapaisasaransasaran sepertiyangditetapkandi dalamGaris-garis BesarHaluanNegara. Dalam pada itu, kebijaksanaan anggaranberimbangyang dinamisterutama ditujukan untuk menyesuaikan pengeluaran denganpenerimaansedemikianrupa, sehinggaTabunganPemerintabdapatterusditingkatkandalamrangkatercapainya usahauntuk dapatmeningkatkanpembangunan dengankemampuansendiri. Pengeluaran untuk tugasumum pemerintahanbemrjuan untxk terus membina aparaturdan adrninistrasinegaraagarlebih mampumelaksanakan tugasyang kian meningkatsesuaidenganperkembangan p€laksanaan pembangxnan.Sejalan denganitu tindakan penghematandalam pengeluaranrutin terus dilalsanakan terutamadalamhal belanjabarang.Selanjutnyapengeluaran ditujukan untuk memeliharaapayangtelahdihasilkan,menyelesaikan proyek-proyekdari tahun-tahun
23
z.+
sebelumnya,menyediakandana bagi bantuan proyek, membiayaiproyekaroyek baru dan sebagainya, Sementaraitu bantuan pembangunankepadaDest, Kabupatendan Daerah Tingkat I yang bern"iuanuntuk lebih menggerakkan dan meratakanpembangunan daerahsertamengurangitekananpengangguran, dilanjutkan dan jumlah keseluruhannya rneningkat.Jumlah SekolahDasaryang akan dibangunbertambahbesar, saranakesehatan(Puskesmas) ditambah denganpuskesmaskeliling dan bantuan pembangunanlainnya scperti penghijauandan penghutanankembali tanah kritis lebih ditingkatkanl4gi. Dalam pada itu baik banoan pembangunanyang bersifat sektoralmaupun bantuanpembangunan daerahdalam berbagaibentuk Inpresuntuk tahun arryglrLrl.n 7977/1978diberikanpulakepadaDaerahTimor Timur. Dengankebijaksanaan-kebijaksanaan tersebuthendakdicapaipula keserasian dan keselarasan dalampertumbuhanekonomi nasionaldan daerahyangdiharapkan dapatmenambahpenyediaandan perluasanlapangankerja. Dalampada itu, agarbiaya yang tersediadapat dimanfaatl
25
c. Dapat dicapainyatarget penerimaannegarayang ditetapkan dari sektor perinternasional. dagangan dalam situasi internasionalyang dapat d. Tidak terjadinya perubahan-perubahan membawapengaruhnegatif dalam hubunganekonomi internasionalRepublik lndonesia. PASALDEMI PASAL Pasal 1 Cukupjelas. Pasal Z Cukupjelas. Pasal 3 Ayat
( 1) Cukupjelas.
Ayat
(2)
Masalahkebijaksanaan kredit dan lalu-lintaspembayaranluar negerisebagian besarberadadisektorbukanPemerintah.Oleh sebabitu penyusunankebijaksanaan kredit dan devisadalambentuk dan arti sepertianggaranrutin dan anggaranpembangunanzukar untuk dilaksanakan,sehinggauntuk itu dibuat dalam bentuk prognosa. Ayar (3) Cukupjelas. Ayat
(4) Cukupjelas.
Ayat
(5) Cukupjelas.
Pasal + Cukupjelas. Pasal 5 Pasalini menentukanbahwajika diperlukanAnggaranPendapatan dan Belanja
26
NegaraTambahandan Perubahan,maka pengajuannyakepadaDewanPerwakilan 7977/1978. padaakhirtahunanggaran Rakyatharusdilakukanselambat{ambatnya Pasal 6 pada Prosedursepertidimaksuddidalam ayat (2) yang telah dilaksanakan tahun-tahunyanglalu ditempuhscmentaramenungguterbentuknyaUndang-Undang Nasionalyang baru yang dapat menampungkebutuhan pemba' Perbendaharaan ngunannasional. Pasal 7 Cukupjelas. Pasal 8 Cukupjelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIANOMOR