Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
RANCANG BANGUN VIP LIFT DENGAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Eko Ihsanto1, Andhy Tri Wijayanto2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat. Telepon: 021-5857722 (hunting), 5840816 ext. 2600 Fax: 021-5857733 Email:
[email protected]
Abstrak - Akses lift menggunakan
kelantai membutuhkan waktu yang
kartu RFID berbasis mikrokontroller
sangat lama dan harus menunggu
AT89S51
kedatangan
ini
terdri
dari
lift.
mikrokontroller sebagai pengendali
dciptakannya
utama, Tag RFID + Reader RFID
menggunakan kartu RFID berbasis
sebagai akses lift menuju lanatai
mikrokontroller
tujuan, sensor infra merah sebgai
memudahkan untuk bertemu dengan
pembatas tiap lantai, Motor Stepper
seseorang
sebagai actuator pintu lift membuka
sangat efesien dalam hal waktu
dan menutup dan motor DC sebagai
karena tag RFID ini membedakan
actuator naik turun pada lift.Rataan
tiap lantai yang dituju.
watu tempuh akses lift untuk menuju
Adapun teknologi terbaru yang saya
lantai 1 adalah 5,682 detik dan untuk
buat ini untuk penelitian adalah
menuju lantai 2 adalah 22,164 detik.
Akses Lift Menggunakan Kartu
Jarak maksimum Tag RFID yang
RFID
dapat dideteksi oleh Reader RFID
AT89S51. Akses lift dengan Tag
adalah 4,2 cm. Sedangkan kecepatan
RFID digunakan untuk (Visitor)
rata-rata yang dibutuhkan lift adalah
Tamu pada gedung perkantoran,
0,0283 m/s.
dengan menggunakan Tag
AT89S51,
Motor
DC,
Motor
AT89S51,
Berbasis
ini
lift
akan
tertentu
dan
Mikrokontroller
Tamu
terlebih
dahulu harus meminta Tag RFID Lift
Stepper
akses
dilantai
RFID
Kata kunci : RFID, mikrokontroller
alat
Dengan
dibagian
(Front
Office)
Penerima Tamu. Data pada tiap-tiap PENDAHULUAN
Tag RFID ini berbeda-beda sesuai
Akses lift saat ini masih bersifat
dengan lantai yang dituju.
manual
dan
proses
dari
Vol.4 No.3 September 2013
lantai
109
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
6. Relay sebagai saklar magnetic.
Tujuan Permasalahan Tujuan permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana akses lift menggunakan kartu RFID
7. LCD sebagai Display. 8. Untuk Software dibahas tidak mendetail.
digunakan untuk lift pada lantai 1
Metode Pendekatan Masalah
(satu) dan lantai 2 (dua) digedung
Adapun metode penelitian yang
perkantoran.
dilakukan pada penelitian ini adalah:
Dengan
teknologi
terbaru
- Studi pustaka sebagai referensi
Tag RFID penganti barcode ini
untuk mengumpulkan informasi
aksesnya sangat baik dan Tag
serta data-data yang berhubungan
tersebut memiliki serial number
dengan alat simulasi pembuangan
yang berbeda, yang digunakan untuk
sampah secara otomatis.
tiap lantai gedung perkantoran.
- Studi
yaitu
dengan
melakukan serangkaian uji coba
Batasan Masalah Agar
lapangan
penelitian
serta
untuk mengetahui permasalahan-
pembuatan alat tidak keluar dari
permasalahan
batasan yang telah ditetapkan, maka
menyelesaikan masalah tersebut,
penelitian
dengan langkah sebagai berikut:
Penelitian
ini
akan
dan
kemudian
dibatasi pada beberapa hal, yaitu:
a.
Perancangan rangkaian.
1. Secara umum penelitian ini hanya
b.
Perakitan rangkaian.
membahas prinsip kerja dari alat
c.
Uji
tersebut
perakitan.
meliputi
rangkaian,
serta
analisa hasil-hasil
pengujian.
d.
coba
terhadap
hasil
hasil
dan
Menganalisa
membuat kesimpulan.
2. Untuk menghitung beban pada lif
LANDASAN TEORI
tidak dibahas dalam penelitian
Mikrokontroler AT89S51
ini.
Mikrokontroler
3. IC
Mikrokontroler
yang
digunakan yakni AT89S51. 4. Sensor infra merah sebagai saklar ON / OFF pada lift. 5. Motor DC sebagai penggerak.
Vol.4 No.3 September 2013
merupakan
AT89S51
salah
satu
jenis
mikrokontroler CMOS 8 bit yang memiliki
performa
yang
tinggi
dengan disipasi daya yang rendah, cocok
dengan
produk
MCS-51.
110
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
Kemudian
memiliki
ISSN : 2086‐9479
sistem
pemograman kembali Flash Memori
Register Select 4
0 = Instruction
RS
Register
4 Kbyte dengan daya tahan 1000
1 = Data Register
kali write/erase.
Read/ Write, to
Disampig itu terdapat RAM Internal
choose write or
dengan kapasitas128 x 8 bit. Dan
5
R/W read mode 0 = write mode
frekuensi pengoperasian hingga 24
1 = read mode
MHz.
Enable
Mikrokontroler
ini
juga
memiliki 32 port I/O yang terbagi menjadi 4 buah port dengan 8 jalur
0 = start to lacht 6
E
data to LCD character
I/O, kemudian terdapat pula Sebuah
1= disable
port serial dengan kontrol serial full
7
DB0 LSB
duplex, dua timer/counter 16 bit dan
8
DB1 -
sebuah
9
DB2 -
rangkaian pewaktu.
10
DB3 -
Display LCD Character 2x16
11
DB4 -
Display
berfungsi
12
DB5 -
sebagai penampil nilai kuat induksi
13
DB6 -
medan elektromagnetik yang terukur
14
DB7 MSB
oleh alat. LCD yang digunakan pada
15
BPL Back Plane Light
alat ini mempunyai lebar display 2
16
GND Ground voltage
osilator
LCD
internal
2x16
dan
baris 16 kolom atau biasa disebut sebagai
LCD
Character
2x16,
Modul LCD terdiri dari sejumlah
dengan 16 pin konektor, yang
memory
didifinisikan sebagai berikut:
display. Semua teks yang kita
Tabel 2.2 Fungsi pinLCD
tuliskan
character 2x16
disimpan didalam memory ini, dan
PIN Nama
modul
fungsi
1
VSS Ground voltage
2
VCC +5V
3
VEE Contrast voltage
yang
ke
modul
LCD
membaca
digunakan
secara
memory
LCD
untuk
akan
berturutan ini
untuk
menampilkan teks ke modul LCD itu sendiri. Motor Stepper
Vol.4 No.3 September 2013
111
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
Motor stepper banyak digunakan
maka motor stepper akan semakin
untuk
cepat
aplikasi-aplikasi
yang
pula
berputarnya.
Pada
biasanya cukup menggunakan torsi
umumnya kecepatan motor stepper
yang kecil, seperti untuk penggerak
dapat diatur dalam daerah frekuensi
piringan disket atau piringan CD.
audio
Motor stepper adalah suatu jenis
putaran yang cukup cepat.
motor yang dapat digunakan untuk
dan
akan
menghasilkan
Motor stepper mengubah pulsa
memindahkan sebuah benda (beban)
listrik
dengan
gerakan rotor discret (berlainan)
jarak
perpindahan
yang
kecil(2,6,7).
yang
diberikan
menjadi
yang disebut step (langkah). Satu
Motor stepper merupakan
derajat-per
langkah
motor listrik yang tidak mempunyai
memerlukan
komutator, dimana semua lilitannya
menggerakkan
merupakan bagian dari stator. Pada
putaran. Juga ada motor mikro step
umumnya
hanya
dengan ribuan langkah per putaran.
pada
Ukuran kerja dari stepper biasanya
statornya sedangkan pada bagian
diberikan dalam jumlah langkah per
rotornya
putaran per detik. Motor stepper
motor
mempunyai
stepper
kumparan
merupakan
magnet
permanen.
pulsa
untuk
melewati
satu
biasanya kecepatan rendah dan torsi
Dalam kecepatan
360
motor
motor
hal
kecepatan,
stepper
cukup
rendah mempunyai kontrol gerakan posisi yang cermat.
cepat jika dibandingkan dengan motor DC. Dengan model motor
PERANCANGAN SISTEM
seperti ini maka motor stepper dapat
Sistem Utama Pada Alat
diatur posisinya pada posisi tertentu
Pada sistem rangkaian alat
dan/atau berputar ke arah yang
akses lift menggunakan kartu RFID
diinginkan, baik searah jarum jam
berbasis mikrokontroler AT89S1 ini,
atau sebaliknya.
terdiri dari berbagai perangkat keras
Kecepatan motor stepper pada
yaitu;
Mikrokontroller
AT89S1
dasarnya ditentukan oleh kecepatan
sebagai pengontrol utama, RFID
pemberian data pada komutatornya.
(Radio
Semakin cepat data yang diberikan
sebagai akses penggunaan lift, Infra
Vol.4 No.3 September 2013
Frequency
Identification)
112
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
Merah berfungsi untuk menentukan lantai setiap lift, Motor Stepper sebagai
penggerak
pintu
lift
membuka dan menutup dan Motor DC sebagai penggerak pada lift naik dan turun. Secara keseluruhan blok diagram
untuk
Akses
Lift
Keterangan Gambar :
Menggunakan Kartu RFID Berbasis
1. Lantai Dasar
Mikrokontroller AT89S1 ditunjukan
2. Lantai Satu
pada gambar 3.1(1,2,3).
3. Lantai Dua 4. Bangunan Lift 5. Motor Steper (menutup dan membuka lift) 6. Motor DC (mengangkat lift naik dan turun)
Gambar 3.1. Blok Diagram Akses
Gambar 3.2. Rancang Bangun Dari
Lift
MekanikAkses Lift Menggunakan
Menggunakan
Kartu
RFID
Berbasis Mikrokontroller AT89S1
Kartu
RFID
Berbasis
Mekanik Dari Alat akses Lift
Mikrokontroller AT89S51
Perancangan mekanik alat
Dari gambar 3.2. Secara detail
untuk simulasi akses lift telah
alat dari akses lift ini memiliki
ditentukan
beberapa fungsi yaitu :
sebelumnya.
bentuk
yang
Untuk
ideal
merancang
mekanik dibutuhkan beberapa bahan
a)
Motor Stepper. Berfungsi
mengerakan
dasar yang diperlukan diantaranya :
stepper
Akrilik, Tali, Gear, kayu, Motor
membuka pintu lift secara otomatis
Steper dan
setelah
Motor
DC.
Dalam
untuk
menerima
menutup
motor
perintah
dan
dari
bentuknya mekanik alat secara detail
RFID. Untuk membuka pintu lift
ditunjukan pada gambar 3.2.
Motor DC akan bergerak kekiri sehingga pintu lift dapat terbuka, sedangkan untuk menutup pintu lift Motor DC akan berputar kekanan
Vol.4 No.3 September 2013
113
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
sehingga akan menutup pintu lift.
dapat menurunkan Lift. Gambar
Gambar ini ditunjukan dibawah ini :
tersebut ditunjukan dibawah ini :
Gambar 3.4. Mekanik Posisi Lift Gambar 3.3. Mekanik menutup dan membuka pintu Lift
Naik dan Turun Rangkaian
b) Kemudian lift akan bergerak
Akses
Lift
Secara
Lengkap
secara otomatis menuju lantai 1 yang terlebih dahulu dibaca oleh Reader
RFID.
Untuk
menggergerak lift menuju lantai 1 Motor DC akan berputar kekiri pada saat motor DC keadaan yaitu
logika
representasi
1
sebagai
tegangan
+5V
(TTL) dan logika 0 sebagai representasi sehingga
tegangan Motor
0V,
DC
akan
menggerakan lift menuju keatas lantai 1. Untuk sebaliknya pada
Gambar 3.5 Rangkaian akses Lift Secara Lengkap
saat sudah bergerak menuju lantai maka Motor Dc akan
PENGUJIAN
berputar
ANALISA HASIL PENGUJIAN
kekanan
pada
saat
ALAT
DAN
Motor DC keadaan berlogika o
Pada bab ini dilakukan proses akhir
sebagai representasi tegangan
dari pembuatan alat Penelitian, yaitu
0V
sebagai
pengujian alat yang telah selesai
representasi tegangan +5V untuk
dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu
dan
logika
1
agar dapat mengetahui karakteristik
Vol.4 No.3 September 2013
114
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
dari tiap blok rangkaian, fungsi, dan
Pengujian Frekuensi RFID
proses kerja alat secara keseluruhan.
Tujuan
Jika
dalam
terdapat
Untuk mengetahui besarnya
bekerja
frekuensi RFID
sebagai mana mestinya, maka akan
Alat yang digunakan
komponen
pengujian yang
tidak
•
dilakukan perbaikan. Proses pengujian pada alat ini
Multifunction
Counter
Model HC F2 700L
dilakukan menurut bagian per blok
Langkah pengukuran
dari setiap rangkaian sehingga akan
Menghubungkan alat frekuensi pada
diketahui kerja dari masing-masing
kaki reader RFID seperti gambar
blok dengan baik. Selain itu, pada
dibawah ini:
proses ini juga dapat dilakukan perbandingan pengukuran
antara
hasil
dengan
hasil
perhitungan saat perancangan. Pengujian
alat
yang
dilakukan
meliputi: 1. Pengujian
Gambar 4.1 Hasil Pengujian Frekuensi RFID
rangkaian
catu
daya.
Analisa Dari hasil pengukuran diatas
2. Pengujian motor Stepper
untuk
3.
sebesar 124.95 KHz, dari hasil
Pengujian motor DC
frekuensi
RFID
adalah
4. Pengujian infra merah.
pengamatan
5. Pengujian relay.
perbedaaan dari nilai frekuensinya
6. Pengujian RFID
yaitu 125 KHz, perbedaaan ini
7. Pengujian
rangkaian
mikrokontroler.
terdapat
sedikit
disebabkan oleh keakurasian alat atau
faktor
kesalahan.
Karena
a. Pengujian rangkaian reset.
frekuensi audio sebesar 300-400kHZ
b. Pengujian
maka frekuensi RFID ini tidak
rangkaian
osilator. 8. Pengujian Rangkaian Secara Keseluruhan. Pengujian RFID
Vol.4 No.3 September 2013
termasuk kedalam frekuensi audio. Pada alat ini digunakan untuk mengakses lift untuk menuju lantai tujuan.
115
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
ISSN : 2086‐9479
Pengujian kecepatan lift Tujuan Untuk mengetahui besarnya rataan kecepatan lift dari lantai dasar menuju lantai 2. Langkah pengujian Tabel 4.1. Hasil Pengujian jarak
Gambar 4.3 Foto Rancang Bangun
Tag + RFID
(2)
Percobaan
Waktu
Jarak
Kecepatan
1
13,39 detik
38 cm
0,283 m/s
2
12,79 detik
38 cm
0,030 m/s
3
13,64 detik
38 cm
0,0283 m/s
4
13,58 detik
38 cm
0,027 m/s
5
13,33 detik
38 cm
0,028 m/s
Kecepatan untruk percobaan 1 V =
m s
38 = 2,83 = 0,0283 m / s 13,39 Jadi rataan kecepatan lift dalam 5 kali percobaan 0,0283 m/s
Gambar 4.13 dan gambar 4.14 merupakan foto rancang bangun dari akses lift menggunakan kartu RFID berbasis mikrokontroller AT89S51 yang diakses melalui Tag RFID + Reader RFID.
KESIMPULAN Setelah
melakukan
perancangan, pengujian
pembuatan
sistem,
maka
dan dapat
disimpulkan beberapa hal yaitu : 1. Sistem utama pada alat akses lift
menggunakan
kartu
RFID ini menggunakan Tag RFID + Reader RFID. 2. Gelombang frekuensi Radio Tag RFID terhadap Reader RFID sekitar125 kHz dan Gambar 4.2 Foto Rancang Bangun
jarak antara Tag RFID ke Reader RFID yang harus di dekatkan maksimum adalah 4,2 cm.
Vol.4 No.3 September 2013
116
Jurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana
3. Jarak rataan waktu tempuh pada lift untuk lantai 1 adalah 5,682 detik, dan jarak
ISSN : 2086‐9479
Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007. 4. Nicholas
Rudenko,
Mesin
rataan waktu tempuh pada
Pengangkat Pada Lift, Penerbit
lift untuk lantai 2 adalah
Erlangga, Ciracas-Jakarta 1996.
22,164 detik.
5. Sutrisno, ”Elektronika Teori Dan
4. kecepatan rata-rata lift untuk dapat menuju lantai tujuan adalah 0,0283 m/s.
Penerapannya”, ITB Bandung, 1986. 6. www.datasheet4u.com. 7. www.alldatasheet.com. 8. http://www.ala.org/ala/oif/statem
DAFTAR PUSTAKA 1. Eko Putra, Agfinto, Belajar Mikrokontroler AT89S51/52/55 (Teori
dan
Aplikasi),
Pertama,
Cetakan
Penerbit
Gava
Edisi
Pertama, Media,
Yogyakarta, 2002.
.htm. 9. http://www.nwfusion.com/news/ 2004/0503widernetrfid.html. 10. http://berkeleypubliclibrary.org/ BESTPRAC.pdf.
2. Malvino, Albert Paul, Ph.D, Elektronika Komputer Digital, Edisi Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1991.
11. http://www.epic.org/privacy/rfid /. 12. http://www.rsasecurity.com/rsala bs/staff/bios/ajuels/publications/
3. Budiharto, Widodo, dan Rizal, Gamayel,
entspols/codeofethics/codeethics
12
Proyek
pdfs/rfid_surve. 13. http://www.rsasecurity.com/rsala
Mikrokontroler Untuk Pemula,
bs/staff/bios/ajuels/publications/
Edisi Pertama, Penerbit PT Elex
pdfs/RFIDREP.
Vol.4 No.3 September 2013
117