RANCANG BANGUN INSTALASI PENGUJIAN BLOWER SENTRIFUGAL Adriansyah (1) (1)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Padang ABSTRACT
Centrifugal blower is a fast powering machine which functions as the blower by using of air or gas in which the centrifugal force applied in this blower is no more than 35 psig. In operating, the blower usually consists of one unit blower installation. The unfitted of blower installation design will cause to the not optimal of blower work. Thus, in order to solve the problem, a research on making and designing of centrifugal blower test installation is conducted. The tests conducted are included to many kinds of stream capacity, stress and circulation by varying the gate valve opener namely 4/4, 3/4, 2/4, 1/4 and 0/4. Graph analysis is committed to gain the graph indicator of blower performance. The graph shows that after the maximum efficiency is reached, the graph will decline by the increasing of capacity. Meanwhile, graph of room pressure shows the declination when capacity increase. Keywords: Centrifugal Blower, Installation and Gate Valve 1. PENDAHULUAN Blower adalah sebuah mesin sentrifugal yang berkecepatan tinggi yang berfungsi sebagai penghembus dengan memanfaatkan udara atau gas dengan gaya sentrifugal ke tekanan akhir yang tidak melebihi 35 Psig. Udara atau gas pada mesin sentrifugal ini digerakkan oleh aksi dinamik dari perputaran sudu-sudu dari satu atau beberapa impeller. Seiring dengan perkembangannya aplikasi pemakaian blower pada saat sekarang sangat banyak sekali untuk utilitas-utilitas, industri-industri dan pabrik kimia antara lain : pengering gabah, pelayuan teh, pemberian udara atau aerasi untuk penjernihan air kotor, turbin-turbin uap, motor-motor listrik, disain-disain sistem gigi kecepatan tinggi, pensuplai udara ke kupola pengecoran, pengedar gas pada industri-industri kimia dan pengedar udara untuk transportasi semen. Salah satu kendala yang dialami pada saat blower dipasangkan dengan penggeraknya adalah sangat susah sekali didapatkan prestasi kerja blower yang maksimal yaitu kondisi tinggi tekan, kapasitas dan efisiensi sebagaimana halnya yang telah dijamin oleh pabrik pembuatnya. Dalam pengoperasian blower biasanya terdiri dari salah satu unit instalasi blower, bentuk serta kondisi instalasi ini sangat mempengaruhi terhadap prestasi kerja blower disamping kondisi instalasi ini sangat mempengaruhi terhadap prestasi kerja blower disamping kondisi blower itu sendiri. Bentuk dan kondisi instalasi blower ini dilapangan biasanya dirancang dan dipasang berdasarkan pengalaman dan system cobacoba, sehingga untuk mendapatkan kondisi optimasi dari prestasi blower sering dilakukan bongkar pasag dari bagian-bagian instalasi tersebut. Hal ini tentu tidak efisiensi karena banyak waktu yang terbuang. Perancangan dan pemasangan instalasi yang tidak
sesuai dengan benar pada proses pengoperasian blower akan mengakibatkan prestasi kerja blower tidak optimal. Untuk itu sebelum blower dioperasikan, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian pada suatu instasi dan kondisi instalasi yang sebenarnya sesuai dengan prestasi kerja blower yang bekerja secara optimal sebagaimana halnya yang telah dijamin oleh pabrik pembuatnya (Austin, 1986). Bertitik tolak dari masalah di atas dilakukanlah suatu penelitian berupa perancangan dan pembuatan instalasi pengujian blower sentrifugal. Dimana penelitian ini lebih memfokuskan pada masalah bangun instalasi pengujian blower sentrifugal untuk mendapatkan prestasi kerja blower sehingga dapat diketahui karakteristik nyata dan performance blower dalam berbagai kondisi pengoperasian. Instalasi pengujian ini merupakan model dari instalasi yang sebenarnya dimana blower akan dipasangkan. Disamping itu dalam merancang dan membuat model ini peneliti juga membuat modul praktikum (petunjuk kerja dalam melakukan pengujian). Bentuk model dapat dilihat pada “Gambar (1)”.
Gambar 1. Susunan Instalasi Pengujian Blower Sentrifugal
Jurnal Teknik Mesin
Vol. 3, No.2, Des 2006
Bagian-bagian instalasi pengujian : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
2.1 Perancangan dan Pembuatan Pengujian Blower Sentrifugal
Nosel 1 inchi Termometer nosel 1 inchi Pipa parallon Katup Socket Elbow 3 inchi Termometer dicharge Nosel 2 inchi Blower sentrifugal Termometer suction Elbow 3 inchi Saluran suction Dudukan blower Motor penggerak Tabung U nosel 1 inchi Tabung U nosel 2 inchi Tabung U nosel 3 inchi Ampermeter Voltmeter Dimer Swicth on off Papan panel
Instalasi pengujian ini dirancang dengan sistem sirkulasi terbuka. Udara diisap dari luar atau lingkungan oleh blower sentrifugal yang digerakkan oleh motor listrik. Pengaturan putaran motor dapat dilakukan dengan mengubah-ubah posisi variabel speed control yang terpasang pada board yang juga terdapat alat ukur pengukur tekanan dan temperatur hisap blower serta tekanan dan temperatur sisi buang blower dan juga dilengkapi pengukuran tekanan dan temperatur sisi keluar nosel. Bentuk dan susunan komponen dari instalasi ini dapat dilihat pada ”Gambar (1)”. Perangkat pengujian merupakan suatu sistem pengujian yang pengaturannya dilakukan secara normal. Perangkat pengujian tersebut terdiri dari : 1.
Pada bagian ini dijelaskan metode penelitian yang terkait dengan rancangan penelitian, perancangan dan pembuatan instalasi pengujian blower sentrifugal, metode pengujian, data pengujian, pengolahan data dan grafik-grafik prestasi. Persiapan
Modifikasi
Membuat Instalasi Pengujian Blower Sentrifugal
2.
Penggerak mula : motor listrik dengan daya 1,5 A (250) watt, dengan putaran maksimum 2860 rpm. Pengukuran putaran motor dilakukan dengan mengubah posisi variable speed control yang terdapat pada panel board, besarnya putaran dapat diukur dengan menggunakan tachometer.
3.
Instrumen Pengukuran: Termometer, manometer, tachometer, venturi meter, dinamometer dan pressure gauge.
Okey Data Analisa Data Kesimpulan
Kepustakaan
Gambar 2 Rancangan penelitian
Jenis blower sentrifugal bentuk sudu radial Diamater sisi isap 6 inchi Diameter sisi buang 3 inchi Diameter poros 20 mm Diameter mata impeller 201 mm Sudut sudu pada sisi masuk 37,3 Sudut sudu pada sisi keluar 50 Tebal sudu 1,5 mm Jumlah sudu 15 buah
Diameter hisap dan buang blower dengan ukuran diameter diatas tadi dipilih dengan perkiraan pada ukuran tersebut telah dapat memperlihatkan karakteristik dan performance blower, sehingga hasil pengujian dapat mencapai tujuan, alasan lain dalam ukuran tersebut adalah dapat memperkecil kesalahan dalam perhitungan operasinya.
Identifikasi
Ditolak
Blower uji -
2. METODE PENELITIAN
Pengujian
Instalasi
Perancangan dan pembuatan instalasi pengujian blower sentrifugal ini dilakukan di bengkel mesin Politeknik Negeri Padang. Bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembuatannya yaitu plat siku, pipa paralon, elektroda las, termometer, elbow 3 inchi, blower sentrifugal nosel 2 inchi, pipa galvanis, motor penggerak, tabung U, socket, plat lembaran, katupkatup, papan panel. Sedangakan alat yang digunakan untuk pembuatannya yaitu mesin las, alat pengulir pipa manual, mesin bubut, mesin potong, CNC.
Pengujian prestasi kerja blower dengan alat ini untuk mendapatkan dua jenis informasi yang pertama adalah yang berkenaan dengan kondisi blower yang disain yaitu kurva-kurva prestasi, kapasitas, daya kuda dan efisiensi dan yang kedua adalah untuk mendapatkan harga tinggi tekan hisap yang dibutuhkan yang berhubungan dengan instalasi.
Pembuatan Rancangan Inst. Pengujian Blower Sentrifugal
ISSN 1829-8958
72
Rancang Bangun Instalasi Pengujian blower Sentrifugal (Adriansyah)
4.
Peralatan pendukung: Meja uji 40 x 40 mm permukaannya dipasang multiplek dengan ketebalan 10 mm, panel board dari multiplek yang dilapisi cat yaitu tempat pembacaan alat dan pengaturan putaran serta pendukung pipa saluran dan katup pengatur.
Bobot spesifik udara pada sisi masuk
1
2
1.
Hidupkan tombol / sakelar memperhatikan lampu sinyal
2.
Atur kedudukan voltmeter sesuai dengan ketentuan besar putaran yang dikehendaki dengan cara mengubah posisi potensiometer beracukan alat ukur tachometer.
4.
dengan
Tunggu selama waktu ditentukan, kemudian catat hasil percobaan, baik temperatur dan tekanan yang terjadi pada bagian pengujian. Dengan cara yang sama, lakukan pengujian untuk : -
Puturan blower yang berbeda-beda
-
Bukaan katup yang bervariasi
konstan
H = ....... ft Q = ....... ft3/dt Bukaan Katup
dimana :
... (6)
V1
Qs ft / dtk 60. A1
... (7)
Kecepatan sisi keluar blower (V2)
V2
Q2 w ft / dtk 60. A2 2 A2
... (8)
Tinggi tekan kecepatan pada sisi masuk blower
HV1
V1 ft 2. g
... (9)
Tinggi tekan kecepatan pada sisi keluar blower
Data pengamatan dengan putaran disusun pada tabel di bawah ini :
Motor V I
P2 lb / ft 3 R.T2
Kecepatan sisi masuk blower (V1)
2.3 Data Pengujian
n
... (5)
Bobot spesifik udara pada sisi luar
2.2 Metode Pengujian
3.
P1 lb / ft R.T1
2
V HV2 2 ft 2.g
... (10)
Tinggi tekan kecepatan dalam bentuk tekanan pada sisi masuk blower Sisi Masuk t1 P1 (C) (mm)
Sisi Buang t2 P2 (C) (mm)
ta (C)
Nosel Pa (mm)
n = Putaran motor V = Tegangan I = Arus
Hpout
Laju aliran (w) adalah
0,8596.c.D
Pa Pb Pb lb / dtk
... (1)
Ta
Ta
dimana : Ts = T1 = Temperatur sisi masuk blower (R) Ps = P1 = Tekanan sisi masuk blower (psia) Luas sisi masuk blower (A1) … (3)
Luas sisi keluar blower (A2) A2 = D22 /4
HV2 . 2 Psi 144
... (12)
Ptot in = P1 + Hp in .......... Psia ... (13) Tekanan total pada sisi keluar blower
Pa Pb Pb ft 3 / menit ... (2)
A1 = D12 /4
... (11)
Tekanan total pada sisi masuk
Kapasitas aliran (Qs) adalah :
19,16.c.D 2 .Ts Qs Ps
HV1 . 1 Psi 144
Tinggi tekan kecepatan dalam bentuk tekanan pada sisi keluar blower
2.4 Pengolahan Data
2
Hp in
… (4)
Ptot ot = P2 + Hp out .......... Psia ... (14) Perbandingan tekanan p :
p
Ptotout Ptotin
… (15)
Tinggi tekan adiabatic H : R.T1 H p 0, 283 1 Ft … (16) 0,283
Daya kuda-kuda AHP :
AHP
w.H HP 550
… (17) 73
Jurnal Teknik Mesin
Vol. 3, No.2, Des 2006
Daya kuda rem BHP :
2.5 Grafik-grafik prestasi
V .i HP BHP
… (18)
746
Effisiensi Blower :
ISSN 1829-8958
AHP 100% BHP
… (19)
Hasil pengolahan data pengujian dengan putaran konstan dimasukkan ke dalam tabel di bawah ini :
Dari pengolahan data pengujian, selain ditampilkan dalam bentuk tabel dan dapat juga ditampilkan dalam bentuk grafik. Grafik-grafik yang dapat diperoleh dari hasil pengujian adalah : 1.
vs Q
2.
P vs Q
3.
BHP vs Q
H = ..... ft Q = ..... ft3 / dt Motor n (rpm)
Bukaan Katup
Q (cfm)
Kondisi Pengujian P2 % (Psi)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN BHP
3.1 Data Hasil Pengujian Setelah pembuatan alat uji blower sentrifugal maka dari alat itu didapat hasil percobaan sebagai berikut:
Tabel 1 Data hasil pengamatan dengan putaran konstan : n
Motor v
1560
160
1820
180
2600
200
2860
220
i 0,61 0,61 0,61 0,60 0,59 0,67 0,67 0,67 0,66 0,66 0,79 0,79 0,79 0,79 0,78 0,82 0,82 0,82 0,81 0,81
Bukaan Katup 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4
Sisi Masuk T1 C P1 (mm) 28,8 0 28,85 0 28,9 0 29 0 30 0 29 0 29 0 29 0 29,5 0 30,4 0 29 0 29 0 29 0 29,4 0 30,4 0 29 0 29 0 29,2 0 29,8 0 30,3 0
Sebelum perhitungan dimulai seluruh pembacaan tekanan dikonversikan menjadi psia dan fluida yang digunakan untuk pengukuran tekanan yaitu olie 2 T dengan massa jenis = 880 kg/m3 (1 mm oli = 1,28. 103 Psi). Pada Percobaan 1 Untuk putaran konstan denan data sebagai berikut : n1 = 1560 rpm
Tegangan v = 160 volt Arus
T1 C 30,9 30,9 31 31,1 31 31,8 31,5 31,5 31,8 31,5 31,5 31,5 31,8 32 31,8 32,2 32,1 32,1 32,1 32
Nosel P1 (mm) 83 81 71 32 3,5 84 83 71 19 3,5 85 84 72,5 20 3,5 85 84 72 20 3,5
t3 = 30,9 C – T3 = 547,62 R
3.2 Analisa Data
Putaran
Sisi Buang T1 C P1 (mm) 31,1 83 31,1 83 31,2 83 31,8 84 31,5 86 31,9 84 31,7 84 31,7 84,5 31,5 86 31,1 87 31,9 85,5 32 86 32,2 86 33 88 33,5 88 32,8 86 32,8 86 32,8 86 33,3 88 33,8 88
i
Tekanan : P1 = 14,696 + 0 = 14,696 psia P2 = 14,969+83 . 1,28 . 10-3=14,802 psia PA = 14,969+83 . 1,28 . 10-3=14,802 psia PB = 14,696 psia Koefisien buang untuk diamter 1 inchi (0,97 – 0,995) diasumsikan 0,99 dan tekanan jatuh pada nosel adalah Pa – Pb = 14,802 – 14,696 = 0,106 Psia. -
Laju Aliran W
= 0,61 Amp
Temperatur : t1 = 28,8 C – T1 = 543,84 R t2 = 31,1 C – T2 = 547,98 R
w 0,8596 c D 2
Pa Pb Pb Ta
lb / dt
dimana : c = koefisien buang 0,99 74
Rancang Bangun Instalasi Pengujian blower Sentrifugal (Adriansyah)
D Pa Pb Ta
= diamter nosel 1 inchi = tekanan sebelum nosel 14,802 psia = tekanan udara 14,696 psia = temperatur sebelum nosel 547,62R
w 0,8596 0,99 12
dimana : R1 = 14,802 psia
0,10614,696 lb / dt
T1 = 547,98 R
547,62
2
0,045lb / dt -
Kapasitas Q
Q
19,16 c D Ts Ps 2
Pa Pb Pb Ta
P2 144 R.T2
2
-
ft 3 / menit
Kecepatan pada sisi masuk blower v1
v1
dimana : Ts = T1 = 543,84 R
14,807 144 53,34.547,98
Qs 60. A1
dimana : Qs = Q1 = 37,45 ft3 / menit
Ps = P1 = 14,696 psia Q
A1 = 0,087 ft2
19,16 0,9912 543,84 0,10614,696 3 ft / menit 14,696 547,62
37,45 60.0,087 v1 7,17 ft / dt v1
37,45 ft3 / menit
-
Luas sisi masuk A1
v2
D2 4.144
2
A1
-
dimana : w = 0,045 lb/dt 2 = 0,0729 lb/dt
3,14 4 2 A1 4.144 0,087 ft 2
A2 = 0,02 ft2
Luas sisi buang A2
A2
v2 -
D2 4.144
3,14 2 2 4.144 0,02 ft 2
dimana : v1 = 7,17 ft/dt g = grafitasi 32,2 ft/dt2 2
Bobot spesifik udara pada sisi masuk blower 1
Hv1
P1 144 R.T1
30,86 2 2.32,2 Hv1 14,79 ft Hv1
T1 = 543,84 R R = konstanta gas 53,34 lb ft/1 bmR
0,0729 lb / ft 3
v2 2.g
dimana : v2 = 30,86 ft/dt
dimana : R1 = 14,696 psia
14,696 144 1 53,34.543,84
Tinggi tekan kecepatan pada sisi masuk blower Hv1 2
A2
1
0,045 30,86 ft / dt 0,0729.0,02
v Hv1 1 2.g
dimana : D2 = diameter sisi buang nosel 2 in
-
Qs w 60. A1 2 . A2
dimana : D1 = diameter sisi masuk blower 4 in
2
-
Kecepatan pada sisi buang blower v2
-
Tinggi tekan dalam bentuk tekanan pada sisi masuk Hpin
Hpin
Hv1 1 144
Bobot spesifik udara pada sisi keluar blower 2 75
Jurnal Teknik Mesin
Vol. 3, No.2, Des 2006
dimana : Hv1 = 0,799 ft 2
=0,0729 lb/ft
0,799 0.0729 144 Hpin 4,046.10 4 psi
-
-
Daya kuda rem BHP
BHP
Tinggi tekan dalam bentuk tekanan pada sisi buang HPout
Hp out
2
160.0,160,8 746 BHP 0,10446 hp -
Effisiensi Blower
3
=0,0729 lb/ft
14,79 0.0729 144 7,48.10 3 psi
Hp out Hp out
V .i eff 746
BHP
Hv 2 2 144
dimana : Hv2 = 14,79 ft
-
0,04522,43 550 AHP 0,018 hp AHP
3
Hpin
ISSN 1829-8958
Tekanan total pada sisi masuk blower P tot in
AHP x100% BPH
0,018 x100% 0,1045 17,2%
P tot in = P1 + Hp in Tabel 2 Hasil Perhitungan (Putaran Konstan)
P tot in = 14,696 + 4,045 .10-4 P tot in = 14,6964 psia -
Motor n (rpm)
Bukaan Katup 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4 4/4 3/4 2/4 1/4 0/4
Tekan total pada sisi keluar blower P tot out P tot out = P2 + Hp out
1560
P tot out = 14,807 + 7,48 .10-3 P tot out = 14,80948 psia -
Perbandingan tekanan p
p
1820
Ptot out Ptot in
14,80948 14,69640 p 1,00769
2600
p
2860
p 0, 283 1 2,17.10 3 -
Kondisi Pengujian P2 (psi) (%) 0,106 17,17 0,106 17,40 0,106 15,96 0,107 10,68 0,110 3,6 0,107 13,91 0,107 14,28 0,108 13,16 0,110 6,59 0,111 2,90 0,109 11,04 0,110 11,36 0,110 10,38 0,113 5,25 0,113 2,21 0,110 9,75 0,110 10,00 0,110 8,78 0,113 4,08 0,113 1,95
BHP 0,105 0,104 0,104 0,102 0,101 0,129 0,129 0,129 0,127 0,127 0,169 0,169 0,169 0,169 0,167 0,193 0,193 0,193 0,191 0,191
Tinggi tekan adiabatis H GRAFIK EFFISIENSI DENGAN KAPASITAS
R.T1 H 0,283
Daya kuda udara AHP
w.H AHP 550
20,1 15,1
53,35.54784 H 0,283 H 222,43 ft
-
Q (cfm) 37,45 31,53 29,47 22,96 07,96 37,62 37,41 34,39 15,28 7,68 37,89 37,62 34,96 18,27 7,05 37,71 37,20 34,42 15,94 7,05
n1 10,1 5,1 0,1 0
5
10
15
20
25
30
35
40
Q (cfm)
Gambar 3 Efisiensi dengan Kapasitas
76
Rancang Bangun Instalasi Pengujian blower Sentrifugal (Adriansyah)
GRAFIK EFFISIENSI DENGAN KAPASITAS
GRAFIK TEKANAN DENGAN KAPASITAS 0,110
P 2 (P si)
0,109
n1
0,108 0,107 0,106 0,105 0
5
10
15
20
25
30
35
16 14 12 10 8 6 4 2 0
n2
0
40
5
10
15
Q (cfm) Gambar 4 Tekanan dengan Kapasitas
0,170
0,113
0,169
35
40
35
40
n3
B H P (h p )
P 2 (P si)
30
GRAFIKDAYA KUDA REM DENGAN KAPASITAS
GRAFIK TEKANAN DENGAN KAPASITAS
0,168
n2
0,167
0,109
0,166
0,107
0,165
0,105 0
5
10
15
20
25
30
35
0
40
5
10
15
25
30
Gambar 9 Daya Kuda Rem dengan Kapasitas
Gambar 5 Tekanan dengan Kapasitas
GRAFIK EFFISIENSI DENGAN KAPASITAS
GRAFIK DAYA KUDA REMDENGAN KAPASITAS
0,130
12,105
0,129
10,105
n2
8,105
0,128
20
Q (cfm)
Q (cfm)
B H P (h p )
25
Gambar 8 Efisiensi dengan Kapasitas
0,115
0,111
20
Q (cfm)
6,105
0,127
n4
4,105
0,126
2,105
0,125
0,105
0
5
10
15
20
25
30
35
40
0
5
10
15
Q (cfm)
25
30
35
40
35
40
Gambar 10 Efisiensi dengan Kapasitas
Gambar 6 Daya Kuda Rem dengan Kapasitas
GRAFIK EFFISIENSI DENGAN KAPASITAS
GRAFIK DAYA KUDA REMDENGAN KAPASITAS 0,106
12
0,105
10
B H P (h p )
20
Q (cfm)
0,104
8
0,103
n3
6
n1
4
0,102 0,101
2
0,100
0
0
5
10
15
20
25
30
35
Q (cfm) Gambar 7 Daya Kuda Rem dengan Kapasitas
40
0
5
10
15
20
25
30
Q (cfm) Gambar 11 Efisiensi dengan Kapasitas
77
Jurnal Teknik Mesin
Vol. 3, No.2, Des 2006
-
GRAFIK TEKANAN DENGAN KAPASITAS
P 2 (P si)
n3
0,111
-
0,109 0,107 5
10
15
20
25
30
35
40
Q (cfm)
Grafik BHP vs Q Pada grafik daya kuda rem dengan kapasitas terlihat bahwa apabila kapasitas dinaikkan maka nilainya akan naik juga.
0,105 0
Grafik P2 vs Q Pada grafik tekanan ruang dengan kapasitas terlihat bahwa garis grafik menurun ini menunjukkan apabila kapasitas diperbesar maka tekanan ruang mengecil.
0,115 0,113
ISSN 1829-8958
4.2 Saran-saran
0,111
Blower sentrifugal dioperasikan pada kecepatan sebelum dilakukan pembacaan untuk jaminan kondisi stedi baik blower maupun penggeraknya. Setelah itu unit dioperasikan pada titik pendisainnya dan beberapa kali pembacaan dilakukan pada interval (selang) waktu yang sama, misalnya setiap lima menit untuk setiap bukaan.
0,109
Pustaka
0,107
1.
Church. Austin H, Zulkifli Harahap, Pompa dan Blower Sentrifugal, Erlangga, Jakarta, 1986.
2.
Daugherty & Frazini, Fluid Mechanic With Engineering Aplications, SI Metric Ed, Mc. Graw Hill Book Company, Singapura, 1989.
3.
Frank M. White, Mekanika Erlangga, Jakarta, 1986.
4.
J. Kennet Slisbury, Mechanical Engineering Hand Book, Power Volume, Third Edition, Jhon Willey & Sons Inc New York, USA.
5.
Nolte, Claude B, PhD, Optimum Pipe Size Selection, Gulf Publishing Company Book Division, Houston, 1979.
6.
Reynolds William dan Perkins Hendry, Termodinamika Teknik,Erlangga, Jakarta, 1983
7.
R.S. Khurni, J.K. Gupta. A ext Book of Machine Design, Eurasia Publishing House LTD Ram Nagar, New Delhi – 110055, 1980.
4.1 Kesimpulan
8.
Perangkat alat uji dibuat mampu memperlihatkan fenomena yang terjadai pada alat uji dilakukan pada berbagai kondisi pengoperasian.
Stefanoff J.A, Centrifugal and Axial Flow Pumps. Jhon Wiley & Sons, Inc, New York, 1957.
9.
Sularso, Kiyokat Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PT. Pradya Paramita Jakarta.
Gambar 12 Tekanan dengan Kapasitas
GRAFIK TEKANAN DENGAN KAPASITAS 0,115 0,113
P 2 (P si)
n4
0,105 0
5
10
15
20
25
30
35
40
Q (cfm) Gambar 13 Tekanan dengan Kapasitas GRAFIK DAYA KUDA REM DENGAN KAPASITAS 0,195
B H P (h p )
0,194 0,193
n4
0,192 0,191
Zat
Alir,
0,190 0
5
10
15
20
25
30
35
40
Q (cfm) Gambar 14 Daya Kuda Rem dengan Kapasitas
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Perangkat uji dapat digunakan sebagai alat praktikum penguji karakteristik blower sentrifugal. Dari analisa hasil percobaan dapat dilihat bentuk grafik-grafik dari perhitungan. -
Grafik vs Q Pada grafik effesiensi dengan kapasitas terlihat bahwa pada saat tercapainya effisiesnsi maksimum maka apabila kapasitas diperbesar lagi effisiensi akan menurun.
10. T.R. Banga, B.P. Makker, S.C. Sharme, Hydroulik Fluid Mechanics & Hydraulic Machine, Khana Publishers Delhi – 6 11. V. Pvasandani, Theory of Fluid Mecanic, Khana Publisher, Delhi.
78