1 RANCANG BANGUN E-RECRUITMENT PEGAWAI PADA WAKAF CENTER Skripsi Oleh : Windi Anisa Rahmawati NIM : PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN ...
RANCANG BANGUN E-RECRUITMENT PEGAWAI PADA WAKAF CENTER Skripsi
Oleh : Windi Anisa Rahmawati NIM : 106093003030
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
i
RANCANG BANGUN E-RECRUITMENT PEGAWAI PADA WAKAF CENTER
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Oleh : Windi Anisa Rahmawati NIM : 106093003030
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA JAKARTA 2011 M / 1432 H
ii
LEMBAR PENGESAHAN RANCANG BANGUN E-RECRUITMENT PEGAWAI PADA WAKAF CENTER Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Windi Anisa Rahmawati 106093003030
Menyetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Nur Aeni Hidayah, MMSI. NIP. 19750818 200501 2 008
Zulfiandri, MMSI. NIP.19700130 200501 1 003
Mengetahui, Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Nur Aeni Hidayah, MMSI. NIP. 19750818 200501 2 008
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi yang berjudul “Rancang Bangun E_Recruitment Pegawai pada Wakaf Center” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi pada hari kamis 5 Mei 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) pada program studi Sistem Informasi.
Jakarta, Mei 2011 Tim Penguji, Penguji I
Penguji II
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.
Bayu Waspodo, MM.
NIP . 19680117 200112 1 001
NIP. 19740812200801 1001
Pembimbing I
Pembimbing II
Nur Aeni Hidayah, MMSI.
Zulfiandri, MMSI.
NIP . 19750818 200501 2 008
NIP. 19700130 200501 1 003 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Prodi Sistem Informasi
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis.
Nur Aeni Hidayah, MMSI.
NIP . 19680117 200112 1 001
NIP . 19750818 200501 2 008
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.
Jakarta, Mei 2011
Windi Anisa Rahmawati 106093003030
v
ABSTRAK WINDI ANISA RAHMAWATI, Rancang Bangun E-Recruitment Pegawai pada Wakaf Center di bawah bimbingan NUR AENI HIDAYAH dan ZULFIANDRI. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan penggunaan sistem informasi telah merambah ke berbagai bidang organisasi. Saat ini sistem informasi tidak hanya berfungsi sebagai pendukung dalam kegiatan operasional suatu organisasi, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan dan bagian yang tidak terpisahkan bagi organisasi tersebut dalam menjalankan fungsi bisnisnya. Wakaf Center adalah sebuah lembaga sosial yang mengkhususkan dirinya dalam mengumpulkan dan mengelola dana wakaf di Indonesia. Sekarang ini Wakaf Center memiliki program pengumpulan dana wakaf tunai. Memberikan perhatian yang lebih besar bagi pemberdayaan wakaf yang belum produktif. Peningkatan SDM Nazhir wakaf berkaitan persoalan manajemen, profesionalisme dan keamanahan.. Dalam menjalankan kegiatan tersebut, Wakaf Center memiliki kebutuhan akan adanya sumber daya manusia yang berkualitas menjadi semakin meningkat tajam. Kebutuhan inilah yang mendorong Wakaf Center untuk mencari cara bagaimana upaya untuk memperoleh sumber daya manusia yang potensial dan memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh organisasi tersebut dengan cepat dan tepat. Selama ini proses kegiatan tersebut dilakukan dengan cara yang manual. Jawaban dari kebutuhan tersebut adalah terdapat pada adanya erecruitment dan bagaimana implementasi penggunaan sistem informasi sumber daya manusia di dalam organisasi tersebut. Dalam hal ini, dibahaslah mengenai bagaimana perancangan sistem perekrutan pegawai di Wakaf Center. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan di atas maka diperlukan suatu Rancang Bangun E-Recruitment Pegawai yang dapat mengolah data dengan cepat, akurat serta dapat menampilkan atau mencetak kartu ujian secara langsung. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Pendekatan pengembangan sistem menggunakan model Rapid Application Development (RAD) dengan notasi yang disebut UML(United Modelling Application Development) sebagai alat untuk perancangan, serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Diharapkan dengan adanya sistem E-Recruitmen ini dapat memproses pendaftaran secara online, menyediakan tampilan untuk mencetak kartu ujian. Sedangkan untuk HRD disediakan data pelamar dan data lamaran agar memudahkan dalam melihat antusias para pelamar terhadap sistem tersebut. Kata Kunci : Rancang Bangun E-Recruitment, RAD (Rapid Application Develovement), UML(United Modelling Application Development), PHP,dan MySQL. V Bab + xxviii Halaman + 257 Halaman + 7 Simbol + 102 Gambar + 29 Tabel + Pustaka + Lampiran Pustaka : (25, 2001-2009)
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah wa kabirotun syukru illa Allah SWT, yang telah memberikan nikmat sehat dan nikmat ilmu yang luar biasa sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Rancang Bangun E-Recruitment Pegawai pada Wakaf Center, dengan baik. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, beserta sahabat dan keluarga beliau. Walaupun tidak ada terjadi kendala yang berarti dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari masih banyak kekurangan di dalamnya. Untuk itu peneliti sangat mengharapkan dan menghargai adanya kritik dan saran yang berguna dari pembaca. Dengan mengucap kalimat hamdallah peneliti akhiri, semoga ridho Allah SWT selalu menyertai sehingga apa yang tertulis dapat bermanfaat bagi yang membaca. Banyaknya dukungan serta dorongan motivasi dari berbagai pihak yang telah mendampingi peneliti menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini perkenankanlah peneliti menghaturkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada: 1.
Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Juga selaku pembimbing I saya yang selalu memberikan bimbingan,
vii
arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini. 3.
Bapak Zainul Arham, M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi
di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. 4.
Bapak Zulfiandri, MMSI. selaku dosen pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, arahan tentang penulisan skripsi yang baik, dan selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran serta memberikan pemikiran dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.
5.
Yang terkasih Ayahanda D. Abdul Kohar (Alm) dan Ibunda Eha Julaeha, S.PdI, “Allahummaghfirlii wa liwaalidayya warhamhummaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa..” yang selalu mendukung saya dalam semua hal, terimakasih atas apapun yang diberikan ilmu, motivasi, kasih sayang yang selalu membuat saya percaya akan kemampuan saya dan kebesaran ALLAH SWT.
6.
Kakak-kakak (Agung HG, Herti S, Reni RR, Arif RH), adik (Asmah Ulhusna) dan seluruh keluarga saya yang telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat yang tak ternilai harganya (I Love U All).
7.
Buat seorang yang paling spesial buat saya Meizi Astriana, S.E, yang telah memberikan motivasi, dukungan, nasehat dan menemani saya dalam membuat skripsi ini.
8.
Buat Ahmad Shonhaji, S.Kom, terimaksih sudah membantu dengan penuh kesabaran.
viii
9.
Buat sahabat saya Desi, Anggi, Hilda, Budi, dan semuanya yang tidak bisa ditulis satu per satu, terimakasih atas dukungan dan saran dalam menyusun skripsi ini.
10. Buat teman-teman SIA 2006 atas dukungannya dalam menyusun skripsi ini. 11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama penelitian dan penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak apabila sewaktu menjalankan penelitian ini ada hal-hal yang kurang berkenan dari pihak saya. Akhir kata peneliti berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan semua yang membaca. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Jakarta,
Mei 2011
Windi Anisa Rahmawati 106093003030
ix
DAFTAR ISI
JUDUL............ ..................................................................................................... i HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN .................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................ v ABSTRAK...... ................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ...................................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xix DAFTAR TABEL .......................................................................................... xxv DAFTAR SIMBOL ...................................................................................... xxvii
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1 1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 3 1.3 Batasan Masalah ..................................................................................... 3 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................................. 4 1.4.1 Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
x
1.4.2 Manfaat Penelitian........................................................................ 4 1.4.2.1 Bagi Peneliti .................................................................... 4 1.4.2.2 Bagi Universitas.............................................................. 5 1.4.2.3 Bagi Perusahaan ............................................................. 5 1.5 Metode Penelitian ..................................................................................... 5 1.5.1 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 5 1.5.2 Metode Pengembangan Sistem..................................................... 7 1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................. 7
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 9 2.1 Rancang Bangun ..................................................................................... 9 2.2 Konsep Dasar Sistem................................................................................ 9 2.2.1 Definisi Sistem ................................................................................. 9 2.2.2 Karakteristik Sistem ..................................................................... 11 2.2.3 Klasifikasi Sistem .......................................................................... 13 2.3 Konsep Dasar Informasi .......................................................................... 14 2.3.1 Definisi Informasi ........................................................................... 14 2.3.2 Siklus Informasi ............................................................................. 14 2.3.3 Kualitas Informasi ......................................................................... 15 2.3.4 Nilai Informasi ............................................................................... 15
xi
2.3.5 Definisi Sistem Informasi ............................................................... 16 2.4 Konsep Konsep Dasar Sistem Informasi ................................................ 16 2.4.1 Definisi Sistem Informasi .............................................................. 16 2.4.2 Komponen Sistem Informasi ........................................................ 17 2.5 Konsep Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ................................ 18 2.5.1 Pengertian Sumber Daya Manusia ............................................... 18 2.5.2 Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggungjawab ............................................................................. 20 2.6 Konsep Recruitment Tenaga Kerja ....................................................... 21 2.6.1 Pengertian Recruitment .............................................................. 22 2.6.2 Penentu Dasar Recruitment ........................................................ 24 2.6.3 Metode-metode Recruitment ....................................................... 25 2.6.4 Berbagai Kendala Dalam Recruitment ....................................... 25 2.6.5 Evaluasi Perekrutan ................................................................... 33 2.7 E-Recruitment ....................................................................................... 34 2.8 Basis Data .............................................................................................. 36 2.9 Jaringan Komputer ............................................................................... 39 2.10 Metode Pengembangan Sistem ........................................................... 39 2.10.1 Fase Perancangan Syarat-syarat ............................................. 40 2.10.2 Workshop Desain RAD ............................................................. 41
xii
2.10.3 Fase Implementasi ................................................................... 41 2.11 Unified Modeling Language (UML)..................................................... 41 2.11.1 Definisi UML ............................................................................ 41 2.11.2 Sejarah UML ............................................................................ 42 2.11.3 Tujuan UML ............................................................................. 42 2.11.4 Diagram UML .......................................................................... 43 2.11.5 Relasi UML ............................................................................... 44 2.12 Studi Literatur..................................................................................... 47 2.13 PHP ....................................................................................................... 48 2.13.1 Definisi PHP .............................................................................. 48 2.14 MySQL .................................................................................................. 49 2.15 Konsep Dasar Internet .......................................................................... 50 2.15.1 Pengertian Internet ................................................................... 50 2.16 Black Box Testing .................................................................................. 50
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 52 3.1 Metode Pengumpulan Data................................................................... 52 3.1.1 Studi Lapangan........................................................................... 52 3.1.1.1 Observasi ................................................................ 52 3.1.1 .2 Wawancara ............................................................. 52
xiii
3.1.2 Studi Literatur atau Kepustakaan ............................................. 52 3.2 Metode Pengembangan Sistem .............................................................. 53 3.2.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat ................................................ 54 3.2.2 Workshop Desain ........................................................................ 55 3.2.3 Fase Implementasi ...................................................................... 56 3.3 Data yang Dibutuhkan .......................................................................... 56 3.4 Kerangka Berfikir ................................................................................. 57
BAB 4 PEMBAHASAN .................................................................................. 58 4.1 Perancanaan Syarat-syarat ................................................................... 58 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...................................................... 58 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 59 4.1.2.1 Visi Perusahaan ...................................................... 59 4.1.2.2 Misi Perusahaan ...................................................... 59 4.1.3 Struktur Organisasi .................................................................... 60 4.1.4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ...................................... 61 4.1.5 Keuntungan dan Kelemahan Sistem yang Berjalan.................. 62 4.1.6 Identifikasi Masalah ................................................................... 63 4.1.7 Mendefinisikan Lingkup ............................................................ 64 4.1.8 Solusi Penyelesaian Masalah ...................................................... 65
xiv
4.1.9 Analisis Perbandingan Sistem .................................................... 68 4.1.10 Tujuan Pengembangan Prototype Sistem ................................. 69 4.2.11 Kebutuhan Prototype Sistem .................................................... 70
BAB 5 PENUTUP ......................................................................................... 198 5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 198 5.2 Saran .................................................................................................... 199 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 200 LAMPIRAN I WAWANCARA DAN OBSERVASI .................................... 202 LAMPIRAN II Standarisasi E-Recruitment ................................................. 209 LAMPIRAN III CODING ............................................................................. 224 LAMPIRAN IV USER INTERFACE ............................................................ 235 LAMPIRAN V SURAT-SURAT ................................................................... 257
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Jogiyanto, 2005) ............................................ 15 Gambar 2.2 Fase-fase RAD (Kendall, 2008) .................................................. 40 Gambar 2.3 Contoh Use Case Diagram (Sholiq, 2006) .................................. 43 Gambar 2.4 Contoh Activity Diagram (Sholiq, 2006) ..................................... 43 Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram (Sholiq, 2006) .................................. 44 Gambar 2.6 Contoh Class Diagram (Sholiq, 2006) ......................................... 44 Gambar 2.7 Contoh Relasi Asosiasi Diagram (Sholiq, 2006).......................... 45 Gambar 2.8 Contoh Relasi Depedensi Diagram (Sholiq, 2006) ...................... 45 Gambar 2.9 Contoh Relasi Aggresgesi Diagram (Sholiq, 2006) ..................... 45 Gambar 2.10 Contoh Relasi Realisasi Diagram (Sholiq, 2006) ...................... 46 Gambar 2.11 Contoh Relasi Generalisasi Diagram (Sholiq, 2006) ................. 46 Gambar 2.12 Contoh Relasi Multiplicity Diagram (Sholiq, 2006) .................. 47 Gambar 3.1 Kerangka Berfikir ....................................................................... 57 Gambar 4.1 Struktur Organisasi (Sumber: Wakaf Center) .......................... 60 Gambar 4.2 Sistem yang Berjalan .................................................................. 62 Gambar 4.3 Sistem yang sedang diusulkan .................................................... 67 Gambar 4.4 Use Case Diagram ....................................................................... 74 Gambar 4.5 Activity Diagram Use Case Registrasi ........................................ 83
xix
Gambar 4.6 Activity Diagram Use Case Login ............................................... 84 Gambar 4.7 Activity Diagram Use Case Pilih Lowongan Kerja...................... 85 Gambar 4.8 Activity Diagram Use Case Kirim Lamaran ............................... 86 Gambar 4.9 Activity Diagram Use Case Manajemen Data Pelamar............... 87 Gambar 4.10 Activity Diagram Use Case Manajemen Data Lamaran ........... 88 Gambar 4.11 Activity Diagram Use Case Cetak Kartu Ujian ......................... 89 Gambar 4.12 Activity Diagram Use Case Manajemen Lowongan Pekerjaan.................... ................................................................ 91 Gambar 4.13 Activity Diagram Use Case Tampilkan Lowongan Kerja ......... 92 Gambar 4.14 Activity Diagram Use Case Manajemen Informasi ................... 93 Gambar 4.15 Activity Diagram Use Case Manajemen Modul......................... 96 Gambar 4.16 Activity Diagram Use Case Logout ........................................... 97 Gambar 4.17 Sequence Diagram Use Case Registrasi .................................... 98 Gambar 4.18 Sequence Diagram Use Case Login .......................................... 99 Gambar 4.19 Sequence Diagram Use Case Pilih Lowongan Kerja .............. 100 Gambar 4.20 Sequence Diagram Use Case Kirim Lamaran......................... 101 Gambar 4.21 Sequence Diagram Use Case Manajemen Data Pelamar........ 102 Gambar 4.22 Sequence Diagram Use Case Manajemen Data Lamaran ...... 103 Gambar 4.23 Sequence Diagram Use Case Cetak Kartu Ujian ................... 104 Gambar 4.24 Sequence Diagram Use Case Manajemen Lowongan
xx
Pekerjaan ................................................................................. 105 Gambar 4.25 Sequence Diagram Use Case Tampilkan Lowongan Kerja ... 106 Gambar 4.26 Sequence Diagram Use Case Manajemen Informasi ............. 107 Gambar 4.27 Sequence Diagram Use Case Manajemen Modul................... 108 Gambar 4.28 Sequence Diagram Use Case Manajemen Logout .................. 109 Gambar 4.29 State Chart Registrasi .............................................................. 110 Gambar 4.30 State Chart Login .................................................................... 111 Gambar 4.31 State Chart Diagram Pilih Lowongan Pekerjaan .................... 112 Gambar 4.32 State Chart Kirim Lamaran .................................................... 114 Gambar 4.33 State Chart Manajemen Data Pelamar ................................... 115 Gambar 4.34 State Chart Manajemen Data Lamaran .................................. 117 Gambar 4.35 State Chart Cetak Kartu Ujian................................................ 118 Gambar 4.36 State Chart Manajemen Lowongan Kerja .............................. 119 Gambar 4.37 State Chart Tampilkan Lowongan Kerja ................................ 120 Gambar 4.38 State Chart Manajemen Informasi .......................................... 122 Gambar 4.39 State Chart Manajemen Modul ............................................... 124 Gambar 4.40 State Chart Logout .................................................................. 125 Gambar 4.41 Class Diagram Sistem Usulan .................................................. 135 Gambar 4.42 Physical Database Schema yang diajukan .............................. 136 Gambar 4.43 Halaman Home Browser .......................................................... 137
xxi
Gambar 4.44 Halaman Registasi Pelamar .................................................... 137 Gambar 4.45 Halaman Login Pelamar ......................................................... 138 Gambar 4.46 Halaman Kirim Lamaran ....................................................... 139 Gambar 4.47 Halaman Berita ....................................................................... 140 Gambar 4.48 Halaman Kontak ..................................................................... 141 Gambar 4.49 Halaman Detail Pelamar ......................................................... 142 Gambar 4.50 Halaman Pendidikan Formal.................................................. 143 Gambar 4.51 Halaman Pengalaman Kerja ................................................... 144 Gambar 4.52 Halaman Ganti Password ........................................................ 145 Gambar 4.53 Halaman Lamaran .................................................................. 146 Gambar 4.54 Halaman Cetak Kartu Ujian................................................... 146 Gambar 4.55 Halaman Kartu Ujian ............................................................. 147 Gambar 4.56 Halaman Kategori Job ............................................................ 148 Gambar 4.57 Halaman Pengumuman Hasil Tes .......................................... 149 Gambar 4.58 Pengumuman Hasil Rekrut ..................................................... 150 Gambar 4.59 Halaman Artikel ...................................................................... 150 Gambar 4.60 Halaman Login Administrator ............................................... 151 Gambar 4.61 Halaman Home Administrator ............................................... 152 Gambar 4.62 Halaman Menu View Pelamar ................................................ 153 Gambar 4.63 Halaman Menu View Detail Pelamar...................................... 153
xxii
Gambar 4.64 Halaman Menu View Lamaran ............................................... 154 Gambar 4.65 Halaman Menu Edit Lamaran ................................................ 155 Gambar 4.66 Halaman Menu View Hasil Tes ............................................... 155 Gambar 4.67 Halaman Menu Detail Hasil Tes ............................................. 156 Gambar 4.68 Halaman Menu View Data Rekrut ......................................... 157 Gambar 4.69 Halaman Menu Tambah Berita .............................................. 157 Gambar 4.70 Halaman Menu Edit Berita ..................................................... 158 Gambar 4.71 Halaman Menu Tambah Artikel ............................................ 159 Gambar 4.72 Halaman Edit Artikel .............................................................. 160 Gambar 4.73 Halaman Menu Manajemen Modul ....................................... 161 Gambar 4.74 Halaman Menu Manajemen Modul Kontak .......................... 162 Gambar 4.75 Halaman Menu Manajemen Modul Pengumuman ................ 163 Gambar 4.76 Halaman Menu Manajemen Modul Profil ............................. 164 Gambar 4.77 Halaman Menu Manajemen Modul Info Rekrut ................... 165 Gambar 4.78 Halaman Menu Manajemen Modul Info Tes ......................... 166 Gambar 4.79 Halaman Menu View Kategori Job ........................................ 167 Gambar 4.80 Halaman Menu Edit Kategori Job.......................................... 168 Gambar 4.81 Halaman Menu Tambah Kategori Job................................... 169 Gambar 4.82 Halaman Menu Jobs................................................................ 170 Gambar 4.83 Halaman Menu Tambah Jobs................................................. 171
xxiii
Gambar 4.84 Halaman Menu Edit Jobs ....................................................... 172 Gambar 4.85 Halaman Menu Login HRD .................................................... 173 Gambar 4.86 Halaman Menu Home HRD.................................................... 174 Gambar 4.87 Halaman Menu View Data Pelamar HRD ............................. 175 Gambar 4.88 Halaman Menu View Detail Data Pelamar HRD ................... 176 Gambar 4.89 Halaman Menu View Data Lamaran HRD ............................ 177 Gambar 4.90 Halaman Menu Cari IPK Tertinggi ....................................... 178 Gambar 4.91 Halaman Menu View IPK Tertinggi....................................... 179 Gambar 4.92 Halaman Edit Status Pelamar ................................................ 179 Gambar 4.93 Halaman Hasil Tes ................................................................. 180 Gambar 4.94 Halaman Mengubah Hasil Tes................................................ 181 Gambar 4.95 Halaman Detail Hasil Tes ....................................................... 182 Gambar 4.96 Halaman Data Rekrut ............................................................. 183 Gambar 4.97 Halaman View Kategori Job ................................................... 184 Gambar 4.98 Halaman Tambah dan Edit Kategori Job .............................. 184 Gambar 4.99 Halaman View Job .................................................................. 185 Gambar 4.100 Halaman Edit Job.................................................................. 186 Gambar 4.101 Halaman Tambah Job ........................................................... 187 Gambar 4.102 Arsitektur Jaringan Sistem Informasi E-recruitment pada Wakaf Center .......................................................................... 195
xxiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kelemahan dan Kelebihan DBMS (Kadir, 2003) ........................... 37 Tabel 2.2 Notasi Multiplicity UML (Sholiq, 2006) .......................................... 47 Tabel 4.1 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Berjalan................................ 63 Tabel 4.2 Analisa Perbandingan Sistem.......................................................... 68 Tabel 4.3 Identifikasi Actor dan Use Case ....................................................... 70 Tabel 4.4 Daftar Use Case Diagram................................................................. 71 Tabel 4.5 Use Case Scenario Registrasi ........................................................... 74 Tabel 4.6 Use Case Scenario Login ................................................................. 75 Tabel 4.7 Use Case Scenario Pilih Lowongan Kerja ....................................... 75 Tabel 4.8 Use Case Scenario Kirim Lamaran ................................................. 76 Tabel 4.9 Use Case Scenario Manajemen Data Pelamar................................ 77 Tabel 4.10 Use Case Scenario Cetak Kartu Ujian........................................... 78 Tabel 4.11 Use Case Scenario Manajemen Lowongan Kerja ......................... 79 Tabel 4.12 Use Case Scenario Menampilkan Lowongan Kerja...................... 80 Tabel 4.13 Use Case Scenario Manajemen Informasi .................................... 81 Tabel 4.14 Use Case Scenario Manajemen Modul .......................................... 82 Tabel 4.15 Use Case Scenario Logout ........................................................... 126 Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Level ................................................................ 126
DAFTAR SIMBOL Diagram UML (Unified Modelling Language) No
Nama Diagram
Simbol
Nama Actor
1
Use Case Diagram Use Case Participant Class
2
Class Diagram
Datatype
Interface Generalization
Participant
3
Sequence Diagram
Simpel Message Synchronous Asynchronous
4
Activity Diagram
Titik Awal Titik Akhir Activity Pilihan untuk mengambil keputusan Fork
xxvii
Tanda Pengiriman
Tanda Penerimaan
Component
5
Component Diagram Interface
6
Deployment Diagram
Node1
Node Comunicates
7
State Diagram
Initial State
State1
State
Transition
Fork Decision Final State
Sumber: Munawar, 2005
xxviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu perusahaan. Informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan (Kadir,2003). Informasi didapatkan dari pengolahan suatu sistem informasi. Oleh sebab itu, suatu perusahaan membutuhkan sistem informasi manajemen yang terkomputerisasi dan memerlukan database untuk memudahkan penyimpanan data dan mengakses data jika diperlukan sewaktu-waktu guna menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan (Jogiyanto, 2001). Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah mengenai Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan sistem yang mengintegrasikan manajemen sumber daya manusia dengan teknologi informasi. Dengan menggunakan Sistem Informasi sumber daya manusia mempermudah perusahaan dalam mengolah data dan informasi mengenai sumber daya manusia yang terdapat dalam perusahaan. Sistem Informasi sumber daya manusia adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan
1
2
dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan (McLeod dan Schell, 2004). Pada kasus ini, yaitu Wakaf Center merupakan suatu lembaga syariah yang bergerak dalam bidang jasa pengolahan dana wakaf yang dihimpun melalui proses wakaf tunai, dimana para muwakif (orang yang berwakaf) mewakafkan uangnya dengan nominal dana wakaf yang telah ditentukan. Wakaf Center masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan sumber daya manusianya yaitu pada pengolahan data perekrutan sehingga perusahaan sulit dalam mengolah data pegawai. Hal yang dimaksud adalah dalam proses pengumpulan berkas lamaran yang telah dikirim pelamar yang akan diseleksi dalam bentuk dokumen yang pastinya akan membutuhkan waktu yang lama untuk menyeleksi berkas tersebut satu persatu secara manual oleh bagian HRD, dan akan terjadinya penumpukan data pelamar. Kemudian dalam proses penyeleksiannya perusahaan harus selalu menginforasikan jadwal tes memalui jaringan telepon, yang mengakibatkan biaya operasionalnya membesar. Keadaan yang seperti ini sebelum merekrut atau memilih seorang pegawai untuk menempati sebuah jabatan, diperlukan suatu sistem penyeleksian atau proses pengumpulan calon pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana sumber daya manusia untuk menduduki suatu jabatan tertentu sehingga mendorong untuk merancang suatu sistem sumber daya manusia untuk memperoleh pegawai yang berkompeten dan berkualitas. Hal ini juga yang menjadi latar belakang dalam melakukan penelitian pada pembuatan skripsi yang berjudul “Rancang Bangun E_Recruitment Pegawai pada Wakaf Center”
3
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, dapat dirumuskan
masalaah yang akan dibahas sebagai berikut: 1.
Bagaimana merancang aplikasi perekrutan berbasis web yang pengelolaan datanya saling terintegrasi dengan baik.
2.
Bagaimana agar pihak manajemen dapat menerima informasi berupa laporan data pelamar yang lengkap, terbaru dengan cepat.
3.
Bagaimana memberikan fasilitas pendaftaran calon pegawai baru yang mudah kepada pelamar.
1.3.
Batasan Masalah Agar pembahasan dalam skripsi ini tidak terlalu luas, namun dapat
mencapai hasil yang optimal, maka peneliti akan membatasi ruang lingkup pembahasan sebagai berikut : 1.
Sistem hanya melakukan proses pengumpulan data pelamar, berkas lamaran, lowongan kerja, semua kegiatan tes/ penilaian dilakukan diluar sistem, dan sisetm akan menampilkan pengumuman hasil tes dan siapa saja pelamar menjadi pegawai.
2.
Pengembangan Sistem Informasi menggunakan RAD (Rapid Application Development), pada tahap implementasi sistem pengembangan erecruitment ini tidak dilakukan tahap mengoperasikan sistem, melainkan hanya dilakukan tahap membangun dan menguji aplikasi.
4
3.
Pembangunan sistem E-Recruitment menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan databasenya MySql.
4.
Tidak membahas mengenai jaringan dan security dalam encription.
5.
Divisi yang di jadikan bahan penelitian hanya divisi HRD.
1.4. Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan Penelitian Bagi Peneliti Tujuan dari Penelitian ini adalah : 1.
Merancang aplikasi perekrutan berbasis web yang pengelolaan datanya saling terintegrasi dengan baik.
2.
Menyediakan sarana pendukung untuk penerimaan data pelamar untuk posisi yang ditentukan secara online.
3.
Pihak manajemen dapat menerima informasi berupa laporan data pelamar yang lengkap, terbaru dengan cepat.
1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam pelaksanaan Penelitian adalah : 1.4.2.1 Bagi Peneliti 1.
Menerapkan
ilmu-ilmu
yang
diperoleh
selama
kuliah
membandingakan teori-teori dengan masalah yang sebenarnya
dan
5
2.
Mengetahui secara langsung penggunaan e-Recruitment di perusahaan.
3.
Memperkenalkan gambaran umum perusahaan yang diperlukan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya dan sebagai pengalamnnya.
4.
Mahasiswa mampu menganalisa dan merancang e_Recruitment Wakaf Center.
1.4.2.2 Bagi Universitas 1.
Untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dibidang sistem informasi.
2.
Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, dibidang pengembangan sistem informasi.
1.4.2.3 Bagi Perusahaan Memberikan kemudahan kepada perusahaan dalam melakukan proses perekrutan pegawai sehingga perusahaan mendapatkan pegawai yang berkualitas dan dapat memberikan pemahaman konsep E-Recruitment secara umum. 1.5
Metodologi Penelitian
1.5.1 Metodologi Pengumpulan Data Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu (Jogiyanto: 2005):
6
1.
Observasi Tempat dan waktu pelaksanaan observasi dilakukan di Wakaf Center Jalan Raya Duren Tiga NO. 9 Jakarta Selatan pada tanggal 25 Februari 2010, dari hasil pengamatan yang dilakukan ditemukan bahwa Wakaf Center belum mengimplementasikan
e-Recruitment
yang
terotomatisasi.
Proses
perekrutan pegawai yang dilakukan secara manual, dan media penyimpanan data masih disimpan pada berkas menggunakan kertas. 2.
Wawancara Metode ini dilakukan dengan mengadakan wawancara dengan masalah yang terkait. Wawancara dilakukan pada tanggal 13 Desember – 24 Desember 2010, dalam hal ini, penulis mewawancarai kepala bagian operasional perusahaan yaitu Bapak Yahya Hidayatullah, SEI, dari hasil wawancara ditemukan prosedur perekrutan Wakaf Center, prosedur tersebut akan dijelaskan secara rinci pada lembar lampiran.
3.
Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan rancang bangun sistem, pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini. Adapun daftar buku dan website yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
7
1.5.2 Metodologi Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah RAD (Rapid Application Development) dengan notasi yang disebut UML (Unified Modelling language). Terdapat tiga aktivitas yang digunakan dalam menggunakan metode unified software deployment untuk RAD, yaitu : 1.
Perencanaan syarat-syarat
2.
Workshop desain RAD
3.
Implementasi.
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika pembutan karya ilmiah yang merupakan laporan hasil penelitian
terdiri atas : BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini akan diuraikan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, tempat pengambilan data, metodologi penelitian terbagi atas metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem, dan sistematika penulisan.
BAB II
: LANDASAN TEORI Pada bab ini menguraikan landasan teori pembahasan
8
pemecahan masalah dengan menyimpulkan teori yang dikumpulkan. BAB III
: METODOLOGI Bab ini akan diuraikan metodologi penelitian yang digunakan diantaranya metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
BAB IV
: PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang analisa perancangan sistem yang sedang berjalan dan bagaimana merancang sistem yang terotomatisasi pada e-Recruitment..
BAB IV
: PENUTUP Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang didapat dari penyusunan karya ilmiah ini serta saran-saran untuk memperbaiki.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Rancang Bangun Perancangan atau rancang merupakan serangkaian prosedur untuk
menerjemahkan hasil analisis dan sebuah sistem ke dalam bahasa pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-komponen sistem di implementasikan. Sedangkan pengertian pembangunan atau bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002). Kata “Rancang” merupakan kata kerja dari “merancang” yakni mengatur segala sesuatu (sebelum bertindak, mengerjakan, atau melakukan sesuatu) atau merencanakan sedangkan perancangan merupakan kata benda yang memilki arti proses perbuatan merancang. Sedangkan “Rancang Bangun” dapat diartikan sebagai merancang atau mendesain suatu bangunan (Depdiknas, 2008).
2.2
Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Definisi Sistem Dalam mendifinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya. Penganut pendekatan elemen adalah
9
10
sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan ada definisi lain, sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Ladjamudin, 2005). Definisi lain mengenai sistem ialah serangkaian bagian yang saling terkait dan saling tergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan keseluruhan yang menyatu (Robbins & Coulter, 2004). Selain itu sistem juga dapat dikatakan jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Adapun prosedur adalah suatu urut-urutan operasi tulis menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi (Kristanto, 2003). Maka dapat disimpulkan sistem adalah sebuah rangkaian elemen-elemen yang saling terkait di dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Di dalam sistem ini terdapat prosedur yang merupakan urutan langkah langkah di dalam suatu kegiatan.
11
2.2.2 Karakteristik Sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan, berikut penjelasannya (Ladjamudin, 2005): 1. Komponen Sistem. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagianbagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan Sistem. Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan dipelihara.
12
Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem. Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan. 5. Masukan Sistem Masukan sistem adalah energi (sumber daya) yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi (sumber daya) yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem. 6. Keluaran Sistem Keluaran sistem adalah energi (sumber daya) yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. 7. Pengolahan Sistem Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem
13
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.
2.2.3 Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, di antaranya adalah (Kristanto, 2003): 1. Sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak merupakan sistem yang tidak bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sistem ini berupa pemikiran atau ide-ide, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang bisa dilihat secara mata biasa dan biasanya sering digunakan oleh manusia. 2. Sistem alamiah dan sistem buatan. Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi karena pengaruh alam, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang dirancang dan dibuat oleh manusia. 3. Sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan bagian luar sistem dan biasanya tidak terpengaruh oleh kondisi di luar sistem, sedangkan sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dengan bagian luar sistem.
14
2.3
Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Definisi Informasi Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan (Kadir & Triwahyuni, 2005). Menurut McFadden dkk mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut (Kadir, 2003). Sedangkan pengertian lain mengenai informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berati bagi yang menerimanya. Informasi merupakan pengetahuan dari hasil pengolahan data-data yang berhubungan menjadi sebuah kesimpulan (Mulyanto, 2009). Maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan data-data yang telah diolah dan dapat berguna bagi pemakai. Data dengan informasi memang kadang sulit untuk dibedakan tetapi perbedaannya ialah informasi merupakan data yang hasilnya dapat menjadi sebuah data baru bagi user dan dapat bermanfaat bagi pemakai. 2.3.2 Siklus informasi Sebuah data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini
15
oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) (Jogiyanto, 2005). Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut:
P ro s e s ( M o d e l)
D a sa r D a ta
In p u t (D a ta )
O u tp u t (In fo rm a tio n )
D a ta ( D it a n g k a p )
P e n e r im a
H a s il T in d a k a n
K e p u tu s a n T in d a k a n
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Jogiyanto, 2005) 2.3.3 Kualitas Informasi Kualitas informasi menurut Burch dan Grudnitski ditentukan oleh oleh tiga faktor, yaitu (Kadir & Triwahyuni, 2005): 1. Relevansi (relevancy), berarti bahwa informasi benar-benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang. 2. Akurasi (accuracy), berarti bahwa sebuah informasi bebas dari kesalahan. 3. Tepat waktu (timeliness), berarti bahwa informasi datang pada saat dibutuhkan sehingga bermanfaat untuk pengambilan keputusan. 2.3.4 Nilai Informasi Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan untuk beberapa
16
kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectineness atau cost benefit (Jogiyanto, 2005). 2.3.5 Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi dapat berupa kombinasi teratur apa pun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’ Brien, 2005). Sistem informasi (SI) mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Sistem informasi tidak harus terkomputerisasi, walaupun kebanyakan memang terkomputerisasi.
2.4
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Definisi Sistem Informasi Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai berikut (Kristanto, 2003): 1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
17
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi. 3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Definisi lain tentang sistem informasi yaitu mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Kadir, 2003). Sistem informasi dalam pengertian lain merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009). Maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi ialah serangkaian komponen-komponen (manusia, hardware, software, data, jaringan) yang saling terkait. Di dalam sistem informasi terdapat kegiatan input, proses dan output, untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. 2.4.2 Komponen Sistem Informasi Kita dapat mengilustrasikan 5 komponen dalam sistem informasi (O’Brien, 2006). Komponen sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Sumber daya manusia (pemakai akhir dan pakar SI). 2. Hardware (mesin dan media).
18
3. Software (program dan prosedur). 4. Data (dasar data dan pengetahuan) 5. Jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan).
2.5 Konsep Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Konsep Sistem Informasi Sumber Daya Manusia ini menjelaskan pengertian sumber daya manusia, fungsi sumber daya manusia, dan pengertian sistem informasi sumber daya manusia. Semua perusahaan besar memiliki fungsi sumber daya manusia yang menangani banyak proses khusus yang berhubungan dengan personil perusahaan. Sistem konseptual yang digunakan dalam mengelola personil disebut sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS (McLeod dan Schell, 2004). 2.5.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orangorang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
19
Sumber Daya Manusia merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktifitas tidak akan terjadi. Bahkan secara pemikiran lebih luas, manusia pun disebut sebagai khalifah / pemimpin yang telah ALLAH utus di muka bumi ini. Yang merupakan suatu kekayaan utama di alam semesta untuk dapat menjaga dan melestarikan kekayaan alam di muka bumi. Dalam konteks di atas Allah SWT telah memberikan ilmu kepada setiap manusia, supaya dengan ilmu yang diberikan dapat menetapkan rencana dan strategi serta dapat memikirkan sesuatu, sehingga dapat mencapai tujuan yang hendak dicapai dan diharapkan. Dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, McLeod dan Schell mengemukakan bahwa SDM melaksanakan empat kegiatan utama yaitu (McLeod dan Schell, 2004): 1. Perekrutan dan penerimaan (recruiting dan hiring) SDM membantu membawa pegawai baru ke dalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja di koran, memberitahukan posisi yang diminta kepada agen kerja swasta maupun pemerintah, melakukan wawancara, dan mengurusi ujian bagi pegawai. 2. Pendidikan dan Pelatihan Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai. 3. Manajemen Data
20
SDM menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai. 4. Penghentian dan Administrasi Tunjangan Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan seperti rumah sakit, asuransi dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin sulit administrasinya. Ketika pegawai berhenti bekerja, SDM memproses kertas kerja yang diperlukan dan kadang melakukan wawancara keluar. Salah satu tujuan wawancara ini untuk bagaimana perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pegawainya di masa depan. Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak. 2.5.2 Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja/ Preparation and selection: a.
Persiapan Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan/ forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.
21
b.
Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan/ job description dan juga spesifikasi pekerjaan/ job specification.
c.
Seleksi tenaga kerja / Selection Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja.
2.6
KONSEP RECRUITMENT TENAGA KERJA Konsep recruitment tenaga kerja meliputi pengertian recruitment, penentuan
dasar recruitment, berbagai kendala dalam recruitment, sumber recruitment, serta metode recruitment. Kenyataan bahwa dalam suatu organisasi selalu terbuka kemungkinan untuk terjadinya berbagai lowongan dengan aneka ragam penyebabnya. Misalnya, karena perluasan kegiatan organisasi tercipta pekerjaan-
22
pekerjaan dan kegiatan baru yang sebelumnya tidak dilakukan oleh para pekerja dalam organisasi (Siagian, 2003). 2.6.1 Pengertian Recruitment Recruitment adalah proses mencari, menemukan dan menarik para pelamar yang kapabel (memiliki kemampuan) untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Proses recruitment dimulai pada waktu diambil langkah mencari pelamar dan berakhir ketika para pelamar mengajukan lamarannya. Dalam melaksanakan tugas recruitment para pencari tenaga kerja mendasarkan kegiatannya pada perencanaan sumber daya manusia yang telah di tentukan sebelumnya. Perlu ditekankan bahwa kegiatan recruitment tidak bisa tidak harus didasarkan pada perencanaan sumber daya manusia karena dalam rencana tersebut telah ditetapkan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh orang-orang ingin bekerja dalam organisasi yang bersangkutan. Di samping itu proses recruitment perlu diketika dengan dua hal. Pertama, para pencari tenaga kerja baru perlu mengkaitkan identifikasi lowongan dengan informasi tentang analisis pekerjaan, karena informasi tersebut mengandung halhal penting tentang tugas apa yang akan dilakukan oleh para tenaga kerja baru yang berhasil di cari, ditemukan, diseleksi dan dipekerjakan. Kedua, komentar para manajer yang kelak akan membawahi tenaga kerja baru itu harus diperhatikan, bahwa dipertimbangkan dengan matang. Dengan demikian para pencari tenaga kerja akan dapat memahami dan menentukan secara tepat metode recruitment yang bagaimana yang akan digunakan. Jika para pencari tenaga kerja mampu memilih metode recruitment
23
yang tepat, hasilnya adalah terjaringnya sekelompok pelamar yang dianggap paling memenuhi berbagai persyaratan untuk mengisi berbagai lowongan yang terdapat dalam organisasi (Siagian, 2003). Penarikan (recruitment) adalah masalah penting dalam pengadaan tenaga kerja jika penarikan berhasil artinya banyak pelamar yang memasukan lamarannya, peluang untuk mendapatkan karyawan yang baik terbuka lebar, karena perusahaan dapat memilih terbaik dari yang baik, penarikan tenaga kerja (pelamar) dipengaruhi oleh hal-hal berikut: 1. Balas jasa yang diberikan. Jika balas jasa besar maka pelamar banyak, sebaiknya bila balas jasa kecil maka pelamar sedikit. 2. Status karyawan. jika status karyawan tetap maka pelamar relatif banyak, tetapi apabila status karyawan honorer, pelamar sedikit. 3. Kesempatan promosi. Jika kesempatan promosi terbuka lebar, jumlah pelamar banyak, begitujuga sebaiknya 4. Job spesification. Jika spesifikasi pekerjaan sedikit, pelamar akan banyak, begitu juga sebaliknya. 5. Metode penarikan. Apabila penarikan terbuka luas melalui media massa maka pelamar banyak, begitu juga sebaliknya, misalnya dengan iklan. 6. Soliditas perusahaan. Jika siliditas perusahaan cukup tinggi maka pelamar banyak, begitu juga sebaliknya 7. Peraturan perburuhan. Jika peraturan perburuhan longgar, pelamar banyak begitujuga sebaliknya.
24
8. Penawaran tenaga kerja Jika penawaran tenaga kerja banyak, pelamar akan banyak, begitu juga sebaliknya, misalnya banyak pengangguran. Sehingga Penarikan (reqruitmeri) dapat diartikan usaha mencari dan mempengaruhi tenaga kerja, agar mau melamar lowongan pekerjaan yang ada dalam suatu perusahaan (Hasibuan, 2005). "Recruitment is the process of searching for prospective employees and stimulating them to apply for job in the organizational". (Penarikan adalah proses pencarian dan pemikatan para calon pegawai yang mampu bekerja di dalam organisasi). Jadi, penarikan adalah usaha mencari dan menarik tenaga kerja agar melamar lowongan kerja yang ada pada suatu perusahan. 2.6.2 Penentuan Dasar Recruitment Dasar penarikan calon karyawan harus ditetapkan lebih dahulu supaya para pelamar yang memasukan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang diminatinya. Dasar penerikan harus berpedoman kepada spesifikasi pekerja yang telah ditentukan untuk menduduki jabatan tersebut. Job specification harus diuraikan secara terperinci dan jelas agar para pelamar mengetahui kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja tersebut. Misalnya, batas usia, pendidikan, jenis kelamin, dan kesehatan. Jika spesifikasi pekerjaan dijadiakan dasar dan pedoman penarikan karyawan yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan atau pekerjaan tersebut.
25
2.6.3 Metode-Metode Recruitment Metode penarikan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode penarikan calon karyawan baru adalah "metode tertutup dan metode terbuka" (Hasibuan, 2005). 1. Metode tertutup Metode tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang bak sulit. 2. Metode terbuka Metode terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan lamaran banyak masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan karyawan yang qualified lebih besar. 2.6.4 Berbagai Kendala Dalam Recruitment Kendala dalam recruitment yang biasa dihadapi ada tiga bentuk, yaitu kendala yang bersumber dari organisasi yang bersangkutan sendiri, kebiasaan para pencari tenaga kerja sendiri dan faktor-faktor eksternal yang bersumber dari lingkungan dimana organisasi bergerak (Siagiaan, 2003). 1. Faktor-Faktor Organisasi Dapat dipastikan bahwa berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan dan diberlakukan dalam suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi yang
26
bersangkutan semakin mampu mencapai berbagai tujuan dan sasarannya. Beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala dalam proses recruitment. a. Kebijaksanan Promosi Dari Dalam Dengan Kebijaksanaan Promosi dari dalam, para pekerja dapat meningkat semangat kerjanya karena prospek kariernya yang semakin cerah, makin banyak "anak tangga" dalam hierarki organisasi yang mungkin dinaiki yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan kerja, loyalitas kepada organisasi dan mengurangi keinginan pindah ke organisasi yang lain. Untuk jangka panjang, kebijaksanaan seperti itu juga mempunyai daya tarik yang kuat bagi para pencari pekerjaan yang kapabel karena mereka mengetahui bahwa organisasi yang hendak dimasukinya adalah tempat yang "baik" untuk meniti karier. Akan tetapi betapapun baiknya kebijaksanaan seperti itu, ia tetap tidak luput dari berbagai kelemahan. Kelemahannya yang paling menonjol ialah bahwa dengan menempuh kebijaksanaan seperti itu dengan ketat, kemungkinan
memperoleh tenaga
baru dengan pandangan
baru,
pendekatan baru, keahlian dan keterampilan baru menjadi sangat terbatas. Dengan perkataan lain, kebijaksanaan "promosi dari dalam" yang diberlakukan dengan sangat konsekuen dapat berakibat terciptanya para pekerja yang berpandangan minimalis.
27
b. Kebijaksanaan Tentang Imbalan Setiap organisasi tentunya mempunyai kebijaksanaan tentang upah dan gaji yang diberikan kepada para karyawannya sebagai imbalan atas waktu, tenaga, keahlian dan keterampilan serta jasa-jasa lainnya yang mereka berikan kepada organisasi. Akan tetapi perlu ditekankan bahwa yang dimaksud dengan sistem imbalan dalam pengelolaan sumber daya manusia tidak terbatas hanya pada upah dan gaji saja, akan tetapi mencakup pula berbagai kompensasi materiel lainnya seperti berbagai bentuk tunjangan-tunjangan istri dan anak, tunjangan biaya pengobatan atau pemeliharaan kesehatan, tunjangan biaya hidup atau yang dikenal dengan tunjangan kemahalan, tunjangan jabatan-fasilitas angkutan, fasilitas perumahan, asuransi, bantuan biaya pendidikan dan bahkan juga hak cuti pada waktu mana seseorang tetap menerima penghasilan penuh. Kebijaksanaan di bidang kompensasi ini dapat menjadi kendali bagi para pencari tenaga kerja baru dalam arti bahwa mereka hanya dapat menawarkan tingkat penghasilan tertentu kepada para pelamar berdasarkan kebijaksanaan yang berlaku bagi organisasi. c. Kebijaksanaan Ten tang Status Kepegawaian Kebijaksanaan tentang status kepegawaian ialah ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi ataukah dimungkinkan bekerja separuh waktu. Jika status kepegawaian adalah pegawai purna waktu, berarti organisasi tidak akan merekrut pegawai
28
separuh waktu dan juga tidak akan membenarkan karyawannya bekerja di tempat lain, meskipun pada waktu senggangnya. d. Rencana Sumber Daya Manusia Suatu rencana sumber daya manusia biasanya memberi petunjuk tentang lowongan yang bagaimana sifatnya yang diisi melalui promosi dari dalam dan lowongn yang bagaimana akan diisi melalui recruitment tenaga kerja dari luar. Rencana demikian pun sudah barang tentu membatasi langkah dan tindakan yang mungkin ditempuh oleh para pencari tenaga kerja karena bagaimanapun juga apa yang telah ditetapkan dalam rencana harus dipatuhinya. Beberapa contoh dari faktor-faktor eksternal yang perlu di perhitungkan dalam proses recruitment adalah sebagai berikut (Siagiaan, 2003): 1. Tingkat penganguran, dalam hal tingkat penganguran tinggi, para pencari tenaga kerja dapat bertindak lebih selektif karena banyaknya pencari pekerjaan yang melamar, mungkin banyak diantara yang memenuhi persyaratan melebihi ketentuan untuk mengisi lowongan yang tersedia 2. Kedudukan organisasi pencari tenaga kerja baru vis a vis organisasi lain yang bergerak di bidang kegiatan yang sama atau menghasilkan
barang
dan
jasa
sejenis.
Posisi
organisasi
dibandingkan dengan organisasi lain yang bergerak dalam kegiatan sejenis dapat digolongkan pada tiga keadaan: lebih kuat, relatif
29
sama atau lebih lemah. Analisis tentang kedudukan relatif suatu organisasi turut menentukan sikap para pencari tenaga kerja dalam menyelenggarakan kegiatan recruitment. 3. Langka tidaknya keahlian atau keterampilan tertentu. Telah dimaklumi bahwa dalam kehidupan organisasional yang semakin kompleks dewasa ini, semakin beraneka ragam keahlian dan keterampilan yang diperlukan dalam hal demikian organisasi bahkan mungkin harus merubah kebijaksanaan tertentu, seperti kebijaksanaan promosi dari dalam atau kebijaksanaan tentang tingkat gaji yang akan diberikan. Karena kalau tidak, organisasi tidak
akan
memperoleh
tenaga
kerja
baru
yang
sangat
diperlukannya itu. 4. Proyeksi angkatan kerja pada umumnya. Hal ini berkaitan erat dengan berbagai faktor demografi, seperti laju pertumbuhan penduduk, komposisi penduduk dilihat dari segi jenis kelamin apakah lebih banyak pria dibandingkan dengan wanita atau sebaliknya Jumlah dan jenis lembaga-lembaga pendidikan, persentae penduduk yang termasuk kategori angkatan kerja dan lain sebagainya. Dari proyeksi tersebut para pencari tenaga kerja akan dapat memperkirakan apakah jumlah palmar akan banyak atau tidak dan dengan kualifikasi yang bagaimana. 5. Peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan berbagai peraturan perundang-undangan merupakan faktor eksternal yang
30
harus diperhitungkan dan ditaati. Misalnya, ketentuan mengenai upah minimum, upah lembur, ketentuan mempekerjakan wanita dalam presentasi tertentu, larangan mempekerjakan wanita dimalam hari seperti dalam pabrik yang bekerja terus menerus selang dua puluh empat jam dengan sistem shift hak cuti pegawai, ketentuan mengenai cuti hamil bagi wanita yang sudah menikah dan lain sebagainya yang mengatur hak dan kewajiban para pekerja. Juga larangan atau pembenaran mempekerjakan tenaga kerja asing. Dalam hal demikian biasanya orang asing itu dituntut melatih karyawan organisasi yang mempekerjakan sehingga setelah suatu kurun waktu tertentu tenaga kerja asing itu tidak diperlukan lagi. 6. Praktek
recruitment
oleh
organisasi-organisasi
lain.
Teori
manajemen sumber daya manusia menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya manusia diselenggarakan berdasarkan norma-norma etika yang berlaku di masyarakat. Akan tetapi pengalaman menunjukan tidak selalu demikian halnya. Itulah sebabnya selalu terjadi praktek-praktek pengelolaan organisasi, termasuk dalam hal recruitment, yang melanggar norma-norma etika tersebut. Contoh kongretnya adalah "pembajakan". 7. Kendala terakhir yang perlu dipertimbangkan oleh para pencari tenaga kerja ialah tuntutan tugas yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru itu.
31
Agar proses penarikan berhasil, perusahan perlu menyadari berbagai kendala yang bersumber dari organisasi, pelaksanaan penarikan, dan lingkungan eksternal. Kendala-kendala yang dihadapi setiap perusahaan tidak sama,
tetapi umumnya
kendala
itu
meliputi
kebijaksanaan organisasi, persyaratan jabatan, metode pelaksanaan penarikan, kondisi tenaga kerja, solidaritas perusahan, dan lingkungan eksternal (Hasibuan, 2005). a. Kebijaksanaan- kebijaksanaan organisasi Berbagai kebijaksanaan organisasi merupakan cermin utama berhasil atau tidaknya penarikan calon pegawai. Kebijaksanaan organisasi yang akan mempengaruhi penarikan adalah kebijaksanaan mengenai kompensasi dan kesejahteraan, promosi, status karyawan, dan sumber tenaga kerja. 1.
Kebijaksanaan kompensasi dan kesejahteraan Jika perusahaan dapat memberikan kompensasi dan kesejahteraan yang cukup besar serta adil, pelamar yang serius akan semakin banyak. Sebaiknya jika gaji dan kesejahteraan rendah, pelamar akan sedikit.
2.
Kebijakan promosi Apabila kesempatan untuk promosi diberikan cukup luas maka pelamar yang serius semakin banyak. Sebaliknya jika kesempatan untuk promosi sangat terbatas, pelamar akan sedikit. Promosi
32
merupakan idaman setiap karyawan karena dengan promosi berarti status dan pendapatan akan betambah besar. 3.
Kebijaksanaan status karyawan Jika status karyawan menjadi karyawan tetap (full time) pelamar semakin banyak. Sebaliknya jika status karyawannya honorer, harian, atau part time maka pelamar sedikit.
4.
Kebijaksanaan sumber tenaga kerja Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga kerja local maka pelamar serius sedikit. Sebaliknya jika tenaga kerja yang akan diterima bersumber dari seluruh nusantara maka pelamar akan semakin banyak.
b. Persyaratan Jabatan Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar semakin sedikit. Sebaliknya jika persyaratannya sedikit, pelamar akan semakin banyak. c. Metode Pelaksanaan Penarikan Semakin terbuka penarikan melalui surat kabar, radio, atau TV pelamar semakin banyak. Sebaliknya semakin tertutup penarikan, pelamar semakin sedikit. d. Kondisi Pasar Tenaga Kerja Semakin besar penawaran tenaga kerja semakin banyak pula pelamar yang serius. Sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit, pelamar juga sedikit.
33
e. Solidaritas Perusahaan Solidaritas perusahaan diartikan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap
perusahaan,
misalnya
besarnya
perusahaan.
Jika
Solidaritas perusahaan besar, pelamar semakin banyak. Sebaliknya jika Solidaritas perusahaan rendah, pelamar sedikit. f.
Kondisi-kondisi Lingkungan Eksternal Jika kondisi perekonomian tumbuh dengan cepat dan saingan banyak, pelamr akan sedikit. Sebaliknya jika tingkat pertumbuhan perekonomian kecil/depresi, pelamar semakin banyak.
2.6.5 Evaluasi Perekrutan Mengevaluasi kesuksesan upaya-upaya perekrutan adalah penting. Selain itu mengevaluasi kuantitas dan kualitas perekrutan serta mengevaluasi manfaat dan biaya perekrutan juga diperhitungkan dalam perekrutan. Hal tersebut adalah cara utama untuk menemukan apakah upaya-upaya tersebut efektif dalam aspek waktu dan uang yang dikeluarkan. Hal-hal umum yang perlu dievaluasi adalah sebagai berikut (Mathis & Jackson, 2001): 1.
Jumlah pelamar: karena tujuan program perekrutan yang baik adalah menghasilkan jumlah pelamar yang besar sehingga dapat dipilih, kuantitas adalah hal yang alamiah untuk memulai evaluasi. Apakah cukup untuk mengisi lowongan pekerjaan.
2.
Kualitas pelamar: di samping kuantitas, harus ditanyakan pula apakah kualifikasi dari kumpulan pelamar adalah cukup untuk mengisi lowongn
34
pekerjaan yang tersedia. Apakah para pelamar memenuhi spesipikasi pekerjaan, dan dapatkah merka malakukan pkerjaan tersebut. 2.
Biaya per-pelamar yang direkrut: biaya bervariasi bergantung pada jabatan yang akan diisi, tetapi mengetahui berapa biaya untuk mengisi sebuah jabatan yang kosong memberikan perspektif tentang tingkat perputaran tenaga kerja (turnover) dan gaji. Biaya yang besar dalam perekrutan adalah biaya memiliki staf perekrutan. Apakah biaya untuk merekrut para tenaga kerja dari berbagai sumber itu mahal.
2.7
E-Recruitment E-Recruitment adalah segala macam proses perekrutan yang dilakukan oleh
suatu organisasi bisnis melalui alat-alat berbasis web, seperti situs Internet resmi perusahaan atau intranet perusahaan tersebut (Kerrin M dan Kettley P, 2003). Menurut institusi Sarawak Information System (SAINS) yang ditampilkan pada situsnya www.sains.com.my, E-Recruitment adalah suatu perekrutan kerja dan pemrosesan sistem secara online bagi perusahaan untuk mengiklan lowongan kerja mereka dan bagi para pencari kerja untuk memasukkan lamaran mereka lewat internet. Dengan sistem E-Recruitment, persyaratan kerja, pengurutan daftar pekerja dan perekrutan pekerja menjadi lebih mudah bagi perusahaan. Biasanya E-Recruitment memiliki beberapa modul (www.sains.com.my, 2008), yaitu: a.
Pengiklanan lowongan kerja
b.
Database pelamar
35
c.
Pencocokan kualifikasi
d.
Jadwal interview Berdasarkan hasil survei dari Institute for Employment Studies (IBS) pada
bulan November 2003, diketahui bahwa alasan dari banyaknya perusahaan yang menggunakan E-Recruitment adalah sebagai berikut: a.
Meningkatkan harga diri dan profil perusahaan.
b.
Mengurangi biaya perekrutan pegawai.
c.
Mengurangi beban administrasi.
d.
Menggunakan alat yang lebih baik bagi tim perekrutan. Proses perekrutan menjadi lebih efektif dan efisien dengan menggunakan
sistem E-Recruitment. Ini dapat menjadi suatu portal untuk agen perekrutan dan pencari kerja Keuntungan dalam penggunaan E-Recruitment (www.sains.com.my, 2008), yaitu: a. Alur yang sistematis dan penyeleksian yang transparan 1.
Peng-upload-an yang cepat untuk pembukaan lowongan.
2.
Pelamar dapat mendaftar dan mengetahui status lamaran mereka secara online.
3.
Mengatur
kriteria
kualifikasi
dan
mebiarkan
sistem
penyeleksian dan pengeleminasian level pertama. 4.
Pengurutan dan penyeleksian dapat diatur dan konsisten.
b. Mengurangi penggunaan kertas dan surat-menyurat 1.
Pendaftar mengisi lamaran dan profil mereka secara online.
melakukan
36
2.
Profil ini dapat diperbaharui kapan saja dan di jaga langsung oleh pendaftar.
3.
Memberitahukan interview kepada pelamar yang terpilih lewat sms atau email.
c. Mengurangi waktu dan biaya 1.
Memusatkan data pendaftar secara online.
2.
Memudahkan pencarian dan penyeleksian dari perbandingan pekerjaan yang ada dengan yang terdapat pada iklat surat kabar.
3.
Memasukkan lamaran kapan saja dan dimana saja.
4.
Cara yang mudah dilakukan untuk melamar pekerjaan.
5.
Pendaftar dapat mengecek status lamaran secara online.
6.
Pelamar
yang
diterima
dapat
langsung
dimasukkan
ke
sistem
kepegawaian. 2.8
Basis Data Data adalah rekaman mengenai fenomena atau fakta yang ada atau yang
terjadi. Data pada pokoknya adalah refleksi fakta yang ada. Sedangkan basisdata adalah kumpulan data yang saling berhubungan. DBMS (DataBase Management System) adalah sistem perangkat lunak bertujuan khusus untuk pengolahan penyimpanan dan manipulasi informasi. DBMS adalah program untuk pengolahan basisdata. Properti penting DBMS adalah data independency yang dapat dideskripsikan sebagai kondisi dimana data dan program aplikasi independen dalam arti perubahan tidak saling mempengaruhi. Program aplikasi tidak
37
dipengaruhi perubahan yang dilakukan terhadap data dan cara data tersebut diorganisasikan secara fisik oleh DBMS (Hariyanto, 2008). DBMS juga memberikan kendali terpusat bagi data yang terpadu (Hariyanto, 2008). Bentuk operasi ini mempunyai manfaat sebagai berikut : 1.
Reduksi terhadap jumlah redudansi yang diperlukan untuk penyimpanan data.
2.
Meningkatkan
integrasi
data
dan
menghindari
masalah-masalah
inkonsistensi data yaitu inkonsistensi yang disebabkan perubahan satu instan kenyataan tapi meninggalkan pengubahan duplikasi instan kenyataan yang sama. 3.
Meningkatakan berbagai data di antara pemakai-pemakai.
4.
menyediakan kendali yang seragam dan efektif untuk keamanan dan privasi data pemakai. Tabel 2.1 Kelebihan dan Kelemahan DBMS (Kadir, 2003) Keunggulan
Kelemahan
1. Mengendalikan/mengurangi
1. kompleksitas
duplikat data.
membuat
2. Menjaga Konsistensi dan Integrasi data.
administrator
tinggi dan
pemakai akhir harus benarbenar memahami fungsi-fungsi
3. Memudahkan
pemerolehan
dalam
DBMS
informasi yang lebih banyak dari
diperoleh
data yang sama disebabkan data
optimal.
dari
yang
berbagai
bagian
dalam 2. Ukuran
agar
manfaat
penyimpanan
dapat yang
yang
38
organisasi dikumpulkan menjadi
dibutuhkan oleh DBMS sangat
satu.
besar dan memerlukan memori
4. Meningkatkan keamanan data dari orang yang tak berwenang.
yang besar agar bisa bekerja secara efisien.
5. Memaksakan penerapan standar. 6. Dapat menghemat biaya karena
3. Rata-rata harga DBMS yang handal sangat mahal.
data dapat dipakai oleh banyak 4. Terkadang DBMS meminta departemen.
kebutuhan
7. Menanggulangi konflik kebutuhan
dengan
spesifikasi
antar pemakai karena basis data
sehingga
dibawah kontrol
tambahan.
administrator
basis data.
perangkat
diperlukan
keras tertentu biaya
5. Biaya konversi sistem lama
8. Meningkatkan tingkat respon dan
(yang
mencakup
biaya
kemudahan akses bagi pemakai
pelatihan staf dan biaya untuk
akhir.
jasa konversi) ke sistem baru
9. Meningkatkan
produktivitas
program.
yang terkadang
10. Meningkatkan
pemeliharaan
melalui independensi data. 11. Meningkatkan
memakai sangat
DBMS mahal
melebihi biaya untuk membeli DBMS.
konkurensi 6. Kinerja
terkadang
kalah
(Pemakai data oleh sejumlah data)
dengan sistem yang berbasis
tanpa
masalah
berkas. Hal ini bisa dipahami
atau
karena DBMS ditulis supaya
menimbukan
kehilangan
informasi
39
integritas. 12. Meningkatkan layanan backup dan recovery.
dapat menangani hal-hal yang bersifat umum. 7. Dampak kegagalan menjadi lebih tinggi karena semua pemakai pada
sangat
bergantung
ketersediaan
Akibatnya,
kalau
DBMS. terjadi
kegagalan dalam komponen lingkungan membuat
DBMS operasi
akan dalam
organisasi tersendat (terhenti).
2.9
Jaringan Komputer Jaringan komputer (computer network) atau sering disingkat jaringan saja
adalah hubungan dua buah simpul (umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk melakukan pertukaran data (Kadir, 2003). Tujuan jaringan komputer adalah membuat semua program, data, dan peralatan tersedia bagi siapapun yang ada di jaringan tanpa peduli lokasi fisik sumber dan pemakai (Hariyanto, 2008).
2.10
Metode Pengembangan Sistem RAD (Rapid Application Developmnet) adalah sebuah strategi yang
menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang
40
ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final (Whitten, 2004). Pengembangan RAD (Rapid Application Developmnet) adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem yang mencangkup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak. Beberapa pengembangan melihat RAD sebagai suatu pendekatan yang membantu dalam emarketing baru, lingkungan berbasis web dimana status langkah pertama dari suatu bisnis sangat penting. Ada tiga fase dalam RAD yang melibatkan penganalisis dan pengguna dalam tahap penilaian perancangan, dan penerapan (Kendall, 2008), yaitu :
Gambar 2.2: Fase-Fase RAD (Kendall, 2008) 2.10.1 Fase Perencanaan Syarat Dalam
Fase
mengindentifikasikan
ini,
pengguna
tujuan-tujuan
dan aplikasi
penganalisis atau
bertemu
sistem
serta
untuk untuk
mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan
41
tersebut. Fase ini memerlukan peran aktif mendalam dari kedua kelempok. Orientasi dalam fase ini ialah menyelesaikan problem-problem perusahaan. 2.10.2 Workshop Desain RAD Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon kerja prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. 2.10.3 Fase Implementasi Penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Segera sesudah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
2.11 2.11.1
Unified Modeling Language (UML) Definisi UML UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa grafis untuk
mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak (Hariyanto, 2004). Unified Modelling Language adalah satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yan terkait dengan objek (Whitten, 2004).
42
2.11.2
Sejarah UML Notasi UML dibuat sebagai kolaborasi dari Grady Booch, DR. James
Rumbough, Ivar Jacobson, Rebecca Wiffs-Brock, Peter Yourdon, dan lainnya. Penggabungan beberapa metode menjadi UML dimulai 1993. Pada akhir tahun 1995 Unified Method versi 0.8 diperkenalkan. Unified Method diperbaiki dan diberikan pada Object Technology Group (OTG) pada tahun 1997. Pada tahun yang sama OMG merilis UML 1.1 sebagai standar industri (Sholiq, 2006). 2.11.3
Tujuan UML
Tujuan utama perancangan UML (Hariyanto, 2004) adalah : 1.
Menyediakan bahasa pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.
2.
Menyediakan mekanisme perluasan dan spesialisasi untuk memperluas konsep-konsep inti.
3.
Mendukung spesifikasi independen bahasa pemrograman dan proses pengembangan tertentu.
4.
Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
5.
Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek.
6.
Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti komponen, kolaborasi, framework dan pattern.
43
2.11.4
Diagram UML UML menyediakan beberapa diagram visual yang menunjukan berbagai
aspek dalam sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan dalam UML anatara lain (Sholiq, 2006) : 1.
Diagram use case atau use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan aktor. Dimana, aktor dapat berupa orang, peralatan, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi dari pandangan pemakai.
Gambar 2.3: Contoh Use Case Diagram (Sholiq, 2006) 2.
Diagram
aktivitas
atau
activity
diagram
menggambarkan
fungsionalitas sistem.
Gambar 2.4: Contoh Activity Diagram (Sholiq, 2006)
aliran
44
3.
Diagram sekuensial atau sequence diagram digunakan untuk menunjukan aliran fungsionalitas dalam use case.
Gambar 2.5: Contoh Sequence Diagram (Sholiq, 2006) 4.
Diagram kelas atau class diagram menunjukan interaksi antar kelas dalam sistem.
Gambar 2.6: Contoh Class Diagram (Sholiq, 2006) 2.11.5
Relasi Relasi adalah koneksi yang saling berkaitan anatar kelas. Relasi
mengijinkan sebuah kelas mengetahui attribut, operasi, dan hubungan dengan kelas lainnya (Sholiq, 2006).
45
1.
Assosiasi
adalah
relasi
struktural
antara
entitas-entitas
yang
menspesifikasikan obyek-obyek yang terhubung. Anak panah pada relasi ini adalah oposional, dan menspesifikasikan navigasi.
Gambar 2.7: Contoh Relasi Assosiasi (Sholiq, 2006) 2.
Depedensi
merupakan
relasi
di
antara
entitas-entitas
yang
mengimplementasikan bahwa perubahan satu entitas dapat mempengaruhi entitas yang bergantung padanya.
Gambar 2.8: Contoh Relasi Depedensi (Sholiq, 2006) 3.
Aggregasi merupakan bentuk relasi yang mempresentasikan hubungan keseluruhan dan bagian antar dua buah kelas.
Gambar 2.9: Contoh Relasi Aggregasi (Sholiq, 2006)
46
4.
Relasi realisasi menyatakan relasi antara interface yang mendefinisikan operasi-operasi dan sebuah kelas yang mengimplementasikan
operasi-
operasi yang didefinisikan di interface tersebut.
Gambar 2.10: Contoh Relasi Realisasi (Sholiq, 2006) 5.
Generalisasi menggambarkan hubungan antara elemen umum ke elemen lebih spesifik. Relasi antara pewarisan antara dua elemen-elemen model kelas, aktor, use case, dan paket. Hal ini memungkinkan satu kelas mewarisi attribut dan operasi yang didefinisikan secara public atau protected dari kelas lainnya.
Gambar 2.11: Contoh Relasi Generalisasi (Sholiq, 2006) 6.
Multiplicity memberikan gambaran sejumlah instan yang akan ditampung dalam kelas dan mengindikasikan berapa banyak obyek satu kelas terelasi ke obyek tunggal di kelas lainnya pada satu waktu.
47
Gambar 2.12: Contoh Relasi Multiplicity (Sholiq, 2006) Notasi UML untuk multiplicity di jelaskan dalam table berikut: Tabel 2.2 Notasi Multiplicity UML(Sholiq, 2006)
2.12
Multiplicity
Arti
*
Banyak
0
Nol
1
Satu
0..*
Antara nol sampai banyak
1..*
Antara satu sampai banyak
0..1
Nol atau satu
1..1
Tepat satu
Studi Literatur Penelitian studi literatur dilakukan pada
hasil pembuatan karya ilmiah,
yaitu menekankan pada kelebihan dan kekurangan yang dilihat dari sistem yang telah dirancang. Sebagai sumber referensi dan bahan acuan terhadap sistem yang akan dibuat. Terdapat studi literatur yakni sebagai berikut :
48
Tanti Tri Asni (105093003005) dengan judul “Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web pada Balai Besar Teknologi Energi Balai Pengkajian Penerapan Teknologi Serpong” menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya. Adapun Kekurangan dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Metodologi yang digunakan adalah metodologi waterfal l (Roger S. Pressman 2002). 2. Tools yang digunakan DFD, Flowchart, dan STD. 3. Belum adanya keamanan aplikasi pada admin. Adapun kelebihan dalam penelitian ilmiah ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem ini memuat banyak proses kerja dari sistem kepegawaian.
2.13
PHP
2.13.1
Definisi PHP
PHP yang merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor ditulis dengan menggunakan bahasa C dan diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. PHP digunakan sebagai bahasa script server-side. Banyak kelebihan-kelebihan yang terdapat pada PHP ini, di antaranya ialah (Paranginanginan, 2006): 1. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan CGI, seperti mengumpulkan data, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.
49
2. Dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain LINUX, UNIX, Mcrosoft Windowss, Mac OS X, RISC OS. 3. Mendukung banyak web server, seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), audium, Xitami dan masih banyak lainnya. 4. Tidak terbatas hanya pada hasil keluaran HTML, tetapi memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movie flash. 5. Mendukung banyak database.
2.14
MySQL MySQL ialah multi user database yang menggunakan bahasa Sructure
Query Language (SQL). MySQL mampu menyimpan data lebih dari 40 database, 10.000 tabel dan sekitar 7.000.000 baris, totalnya kurang lebih 100 Gbyte data. MySQL
merupakan
software
sistem
manajemen
database
(Database
Management sistem – DBMS) yang sangat populer di dalam pemrograman berbasis web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP. MySQL memiliki lisensi open source GNU General Public Lisence (GPL) ataupun lisensi komersial non GPL. MySQL menjadi popular untuk digunakan dimungkinkan karena kemudahan untuk digunakan, cepat secara kinerja query dan mencukupi untuk kebutuhan database di perusahaan-perusahaan dalam skala menengah kecil (Sidik, 2005).
50
2.15 Konsep Dasar Internet Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia. Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain. 2.15.1 Pengertian Internet Intranet merupakan sebuah ungkapan yang sudah tidak asing bagi mereka yang berkecimpung di dalam dunia komputer dan telekomunikasi atau internet. Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan/kantor, dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet (bahkan warung internet/warnet pun dapat dikategorikan sebagai intranet). Dalam segi penggunaan, intranet bekerja secara luas dan maksimal seperti halnya internet. Namun intranet sangat terbatas dalam hal privilege dan hak akses para pemakainya (Syafrizal, 2005). Untuk membangun intranet ada beberapa hal yang harus disediakan, yaitu infrastruktur dan aplikasi. Infrastuktur yang disediakan adalah Local Area Network yang menggunakan protocol TCP/IP, sebuah komputer server yang akan digunakan sebagai web server dan aplikasi berbasis web yang mendukung semua aktifitas pada intranet yang dibuat (Jhonsen, 2004). 2.16 Black Box Testing Konsep kotak hitam digunakan untuk merepresentasikan sistem yang cara kerja didalamnya tidak tersedia untuk diinspeksi. Di dalam kotak hitam, item-item yang diuji dianggap “gelap” karena logiknya tidak diketahui, yang diketahui hanya apa yang masuk dan apa yang keluar dari kotak hitam (Hariyanto, 2004).
51
Pada black box testing, kasus-kasus pengujian berdasarkan pada spesifikasi sistem. Rencana pengujian dapat dimulai sedini mungkin di proses pengembangan perangkat lunak (Hariyanto, 2004). Teknik pengujian konvensional yang termasuk “black box” adalah sebagai berikut: 1.
Graph-based testing
2.
Equivalence partitioning
3.
Comparison testing
4.
Orthogonal array testing. Pada black box testing, kita mencoba beragam masukan dan memeriksa
keluaran yang dihasilkan. Kita dapat mempelajari apa yang dilakukan kotak, tapi tidak mengetahui sama sekali mengenai cara konversi dilakukan (Hariyanto, 2004). Teknik black box testing juga dapat digunakan untuk pengujian berbasis skenario, dimana isi dalam sistem mungkin tidak tersedia untuk diinspeksi tapi masukan dan keluaran yang diidentifikasikan dengan use case dan informasi analisis yang lain (Hariyanto, 2004).
BAB III METODOLOGI
3.1
Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Studi Lapangan 3.1.1.1 Observasi 1.
Lokasi Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti melakukan studi di Wakaf Center Sekretariat Gedung Bakti Pramuka, Taman Rekreasi Wiladatika Jl. Jambore 1, Cibubur-Jakarta. 13720.
2.
Waktu Waktu peneliti mengadakan studi pada 13 Desember 2010 s.d. 24 Desember 2010, dalam waktu tersebut peneliti berusaha untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk merancang sistem e-recruitment.
3.1.1.2 Wawancara Dalam melakukan wawancara penulis mengadakan tanya jawab dengan bapak Yahya Hidayatullah, SE.I pada 13 Desember 2010 untuk memperoleh gambaran, keterangan, data-data dan penjelasan untuk membantu dalam merancang aplikasi sistem dan sebagai bahann masukan. Wawancara dilakukan sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan. 3.1.2 Studi Literatur atau Kepustakaan Peneliti melakukan studi pustaka dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem,
52
53
pemrograman web serta buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu, Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. Pada metode pengumpulan data ini, peneliti juga mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian skripsi ini. Adapun data-data buku yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Pencarian melalui media elektronik seperti internet juga dilakukan dalam memperoleh data-data tambahan yang pada media cetak tidak ditemukan. Peneliti mengambil salah satu studi pustaka dari Tanti Tri Asni (105093003005) dengan judul “Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Web pada Balai Besar Teknologi Energi Balai Pengkajian Penerapan Teknologi Serpong”. Yang dimana didalam karya ilmiahnya hanya pengarsipan data para pegawai yang in-aktif dan belum ada keamanan aplikasinya berupa admin. Yang dimana fungsi admin untuk menjaga kerahasian data pegawai. Jika tidak terdapat admin maka akan mudah data pegawai diubah oleh pihak yang tidak berwenang. Tools yang digunakan masih menggunakan Flowchart, DFD, dan STD dan sistemnya menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya.
3.2
Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem e-recruitment ini menggunakan RAD (Rapid
Application Development) dikarenakan pengembangan RAD (Rapid Application
54
Developmnet)
menggunakan
pendekatan
berorientasi
objek
terhadap
pengembangan sistem yang mencangkup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat
lunak.
Pengembangan melihat
RAD
sebagai
suatu
pendekatan yang cocok dalam membantu e-recruitment baru, lingkungan berbasis web dimana status langkah pertama dari suatu bisnis sangat penting. Hal ini dikarenakan RAD adalah sebuah strategi yang menekankan kecepatan pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam konstruksi, cepat, berulang, dan bertambah serangkaian yang bekerja dalam sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang ke dalam sistem final. 3.2.1 Fase Perencanaan Syarat Dalam analisis kebutuhan sistem, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengindentifikasikan
tujuan-tujuan
aplikasi
atau
sistem
serta
untuk
mengindentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini ialah membangun sistem e-recruitment yang sesuai dengan kebutuhan Wakaf Center. Peneliti dalam hal ini menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang akan diterapkan. Dalam penulisan skripsi dan pengembangan sistem e-recruitment peneliti hanya melakukan analisis kebutuhan sistem dan tidak melakukan studi kelayakan, studi kelayakan dilakukan oleh manajemen puncak, peneliti hanya melakukan uji sistem. Dalam pertemuan tersebut diperoleh perencanaan yang akan dibuat di dalam sistem : 1.
Sejarah singkat perusahaan
2.
Visi dan misi perusahaan.
55
3.
Struktur Organisasi.
4.
Analisa sistem yang berjalan.
5.
Keuntungan dan kelemahan sistem yang berjalan.
6.
Analisa kebutuhan sistem dan user.
7.
Analisa perbandingan sistem.
8.
Tujuan pengembangan prototipe sistem.
9.
Analisa kebutuhan prototipe sistem.
3.2.2 Workshop Desain RAD Workshop desain RAD adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Selama workshop desain RAD, pengguna merespon kerja prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna. Dalam proses design, peneliti memulai merancang sistem e-recruitment dengan tools UML (Unified Modelling Language), dengan tahapan sebagai berikut : 1.
Membuat Usecase Diagram Ditahap ini peneliti mencoba untuk menangkap requirements sistem dan memahami sistem yang sedang berjalan.
2.
Membuat Usecase Scenario : Disini peneliti mendeskripsikan usecase yang telah dibuat pada tahap pertama.
56
3.
Membuat Activity Diagram : Peneliti membuat sebuah alur kerja dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin mengambarkan atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai usecase berinteraksi.
4.
Membuat Sequence Diagram : Peneliti menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Peneliti memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam usecase.
5.
Membuat Class Diagram : Peneliti memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan memperlihatkan hubungan antar kelas.
3.2.3 Fase Implementasi Sesudah sistem-sistem dibangun dan disaring sesuai dengan workshop desain RAD, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba pada tahap pengcodingan sampai dengan tahap testing. Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian dilakukan dengan menjalankan Sistem E-Recruitment dan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan
3.3
Data Yang Dibutuhkan Didalam melakukan penelitian, peneliti membutuhkan data-data yang
berhubungan dengan perancangan sistem e-recruitment yang dilaksanakan di HRD. Adapun data yang dibutuhkan :
57
a.
Data Primer : Data ini diambil dari dalam perusahaan yang ada di bagian HRD Wakaf Center serta data tampilan yang diinginkan, data tersebut adalah lowongan kerja yang di butuhkan, persyaratan lowongan kerja.
b.
Data Sekunder : Data yang diperoleh dari sumber lain dalam bentuk laporan. Laporan yang diperoleh berupa data kerangka kerja perusahaan.
3.4
Kerangka Berfikir
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan Syarat – Syarat Sebagaimana telah diuraikan pada bab 1.2.3, tahap ini adalah tahap dimana pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Wakaf Center adalah sebuah lembaga sosial yang mengkhususkan dirinya dalam mengumpulkan dan mengelola dana wakaf di Indonesia. Sekarang ini Wakaf Center memiliki program pengumpulan dana wakaf tunai. Memberikan perhatian yang lebih besar bagi pemberdayaan wakaf yang belum produktif. Peningkatan SDM Nazhir wakaf berkaitan persoalan manajemen, profesionalisme dan keamanahan. Bersama-sama dengan lembaga lainnya membuka selebar-lebarnya jalur investasi pada wakaf yang strategis, potensial dan aman. Hendaknya terus membangun kepercayaan publik (public trust) dengan meningkatkan standar akuntabilitas dan transparansi lembaga. Pembuatan regulasi wakaf hendaknya terus didorong untuk mendukung pengembangan wakaf untuk sebanyak-banyaknya bagi kemaslahatan umat.
58
59
Salah satu motivasi didirikannya wakaf center (WATER) adalah, adanya keprihatinan yang sangat mendalam terhadap permasalahan umat khususnya kaum miskin yang ada di Indonesia ini. Para pengelola WATER rata-rata sudah pernah berkecimpung di lembagalembaga zakat baik Nasional maupun lokal. melihat semakin banyaknya Mustahik (orang yang berhak menerima zakat) sementara dana yang dibutuhkan semakin hari bukan semakin sedikit tetapi justru semakin banyak, dan instrument zakat serta infak sampai saat ini penghimpunannya masih sangat kurang, bahkan cenderung menurun perolehan nya, hal ini salah satunya disebabkan banyak yang semula muzakki (orang yang berzakat), karena krisis melanda serta nishab (batas minimal penghasilan wajib zakat) meningkat karena harga beras dan emas yang jadi patokan nishab naik harganya, sementara penghasilan tidak berbanding lurus dengan kenaikan harga emas dan harga beras, maka statusnya turun bukan lagi Muzakki tetapi menjadi Mustahik. 4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan 4.1.2.1
Visi Perusahaan
Menjadi Lembaga Wakaf yang amanah dan mampu memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi kemaslahatan umat. 4.1.2.2 1.
Misi Perusahaan Menghimpun dan memberdayakan potensi wakaf serta membangun kesadaran umat dalam berwakaf.
2.
Membangun sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan Ibadah.
60
3.
Mendorong dan membangun terwujudnya peningkatan SDM yang berkualitas.
4.
Mendorong dan membangun terciptanya berbagai lapangan kerja dan peningkatan ekonomi umat.
5.
Menggulirkan pemberdayaan di semua sektor maslahat umat agar manfaatnya berlangsung secara terus menerus.
4.1.3 Struktur Organisasi
Gambar 4.1: Struktur Organisasi (Sumber: Wakaf Center) Struktur organisasi yang terdapat di Wakaf Center terpusat pada Ketua Umum. Dalam perusahaan ini HRD bertugas untuk mengurusi semua hal tentang kepegawaian yang salah satunya adalah merekrut pegawai. Sistem Informasi yang ada nantinya dapat diakses oleh HRD guna mengelola proses perekrutan pegawai dalam melakukan pengawasan.
61
4.1.4 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Recruitment Pegawai yang sedang berjalan pada Wakaf Center yaitu dimulai dengan informasi lowongan kerja dapat diperoleh melalui cara tertutup. Informasi tertutup dapat diperoleh melalui orang dalam perusahaan. Pendaftaran Pelamar dimulai dengan penyerahan berkas lamaran pada Wakaf Center, berkas lamaran berbentuk Hardcopy. kemudian Wakaf Center mengkualifikasikan Pelamar tersebut sesuai dengan keahlian dalam bidangnya masing-masing. Setelah pengkualifikasian sesuai bidang , perusahaan memanggil Pelamar yang sedang dibutuhkan. Jika Pelamar belum dibutuhkan, maka Pelamar masuk dalam daftar tunggu panggilan. Setelah ada panggilan dari perusahaan calon pegawai mengisi formulir pendaftaran. Setelah mengisi formulir pendaftaran, Pelamar tersebut mengikuti serangkaian tes antara lain tes Personal Data, Tes Tulis, Tes Lisan, Pshycotest, dan Tes Kesehatan. Tes-tes tersebut menggunakan sistem gugur, yaitu jika dalam tes pertama sudah gagal maka tidak dapat mengikuti tes selanjutnya. Pada tes pertama yaitu tes personal data, Pelamar diminta untuk mempresentasikan personal data dan negosiasi gaji. Sedangkan tes tulis berisi tentang soal-soal yang berkaitan sesuai bidang keahliannya. Setelah tes lisan lulus, kemudian Pelamar melakukan Phsycotest. Jika semua tes lulus, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan Pelamar. Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di Rumah Sakit.
62
6.Memanggil pelmar untuk tes
1. Memberikan
Pelamar 7.Isi form pendaftaran
Customer Service Berkas Lamaran 2.Memberikan Laporan 5.Mengintruksikan untuk konfirmasi ke pelamar
Form pendaftaran 4.Menyetujui dan mengacc berkas
Bagian HRD
8.Mengikuti tes
3.Mengkualifikasikan berkas sesuai bidang
9.Melakukan tes Manager
Gambar 4.2 Sistem Yang Sedang Berjalan 4.1.5 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Yang Berjalan Dari analisa yang dilakukan terhadap sistem yang berjalan pada Wakaf Center, terdapat keuntungan dan kelemahan sistem yang berjalan:
63
Tabel 4.1 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Yang Berjalan Keuntungan Sistem Yang
Kelemahan Sistem Yang
Berjalan
Berjalan
No
1
Pelamar dapat langsung
Memakan waktu bila ingin
berinteraksi dengan HRD
bertemu dengan pelamar
dan menerangkan secara detil sehingga mengurusi 1 kepada pelamar tentang
pelamar bisa memakan waktu
semua hal mengenai
yang lama.
perekrutan. 2
Bila ingin memanggil
Pencarian pelamar baru
pelamar baru yang belum
menjadi lebih lama.
mengetahui tentang perusahaan, HRD dapat menjawab dan menerangkan langsung.
4.1.6 Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi pada kegiatan perekrutan pegawai yang berjalan pada saat ini adalah: a.
Kegiatan perekrutan pegawai menyita banyak waktu, sebab prosedur yang digunakan sangat panjang, yaitu dimulai dari penyerahan berkas lamaran langsung ke perusahaan tersebut, kemudian oleh customer service diserahkan kepada HRD untuk diseleksi, setelah itu diserahkan kepada
64
manajer untuk diseleksi ulang, kemudian berkas tersebut diserahkan lagi ke HRD untuk diperiksa ulang dan HRD mengintruksikan CS untuk menginformasikan kepada pelamar untuk melakukan tes apabila sudah lulus administrasinya, lalu dilakukan proses data entry dan analisa. Setelah tahap itu semua, baru didapatkan hasilnya dan kemudian menuju tahap-tahap berikiutnya. b.
Sering terjadinya kesalahan dalam data pelamar diakibtkan proses input dan analisa yang salah.
c.
Sering mengalami kesulitan dalam mengelola data data pelamar atau dalam pencarian data evaluasi, sebab media yang digunakan adalah kertas sehingga data seringkali tertukar karena tidak disimpan dan ditata secara rapi.
d.
Pelamar sering kali tidak mengisi instrumen atau angket lamaran dengan lengkap sehingga mengakibatkan tidak efektifnya proses perekrutan yang menyulitkan dalam mengolah data.
4.1.7 Mendefinisikan Lingkup Pada tahap mendefinisikan lingkup, penulis mendefinisikan ruang lingkup kebutuhan yang harus dipenuhi untuk pengembangan sistem informasi erecruitment. Tahap ini dikerjakan setelah data-data terkumpul dengan tujuan untuk menghasilkan desain yang lengkap. Selain itu peneliti akan melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam proses pengembangan sistemnya, yaitu membuat alokasi waktu dan menentukan ruang lingkup pengembangan sistem. a.
Alokasi waktu
65
Menentukan
alokasi
waktu
yang
dibutuhkan
untuk
keseluruhan
pengembangan sistem informasi e-recruitment pegawai kurang lebih 3 bulan, dimulai dari bulan Juni 2010 sampai dengan Agustus 2010. b.
Ruang Lingkup Menentukan batasan ruang lingkup pengembangan sistem informasi perekrutan pegawai. Dimana pada pengembangan yang akan dilakukan, peneliti hanya membatasi pada lingkup Wakaf Center.
4.1.8 Solusi Penyelesaian Masalah Pemecahan masalah yang penulis gunakan dalam menyelesaikan masalah yang ada yaitu mengganti sistem perekrutan pegawai yang berjalan secara manual dengan sistem terkomputerisasi berbasis web. Sehingga diharapkan tidak akan terjadi lagi prosedur perekrutan pegawai yang panjang dan menyita banyak waktu, kesalahan laporan dan keterlibatkan banyak pihak. Secara umum sistem yang akan dikembangkan yaitu, perekrutan pegawai selain dilakukan oleh perusahaan, serta proses pendaftaran dan pengiriman berkas lamaran dilakukan secara on line, setiap pelamar memiliki account khusus untuk melakukan proses lamaran. Sistem dapat pula menginformasikan mengenai data pelamar baik per individu atau secara keseluruhan, mengolah data dan mengumumnkan hasil seleksi secara otomatis. 1.
Kebutuhan Umum Sistem Kebutuhan umum sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
66
a.
Pengisian melihat lowongan kerja, pendaftaran dan pengiriman berkas lamaran dapat dilakukan secara on line melalui media internet agar proses tersebut dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
b.
Proses pengambilan kartu ujian dapat dilakukan secara otomatis oleh pelamar dengan cara di download dan dapat langsung dicetak.
c.
HRD dan Administrator dapat melihat data pelamar berserta berkas lamarannya secara keseluruhan maupun per individu.
d.
Pengumuman informasi lainnya dapat diatur ulang agar memudahkan ketika terjadi perubahan informasi.
2.
Prosedur Perancangan yang Diusulkan Berikut ini adalah prosedur secara umum dari perancangan sistem mengenai alur perekrutan pegawai yang diusulkan: a.
Pelamar melakukan pendaftaran pada sistem dengan mengisi form daftar yang disediakan.
b.
Pelamar, HRD dan Admin memiliki username dan password untuk melakukan login ke dalam sistem.
c.
Pelamar dapat mengedit dan menghapus data dirinya.
d.
Pelamar dapat memilih jenis pekerjaan yang diinginkan.
e.
Pelamar dapat langsung mencetak kartu ujiannya.
f.
Admin melakukan penginputan dan pengeditan lowongan kerja, kategori pekerjaan dan informasi-informasi yang dibutuhkan.
g.
Admin dan HRD dapat melihat semua data pelamar secara keseluruhan dengan cara melakukan login terlebih dahulu.
67
h. 3.
HRD dapat merubah status pelamar dari peserta menjadi terekrut.
Proses Bisnis Sistem yang Diusulkan Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum proses bisnis yang diusulkan dapat dilihat melalui gambar berikut ini:
Gambar 4.3: Sistem Yang Sedang Diusulkan Sistem diperuntukan bagi para calon pegawai yang ingin melamar pada posisi pekerjaan tertentu yang ditawarkan oleh Wakaf Center. Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan dalam sistem ini. Kegiatan yang dilakukan oleh Wakaf Center adalah memberikan informasi tentang posisi kerja yang ditawarkan beserta persyaratannya, memberikan jadwal ujian bagi para calon pegawai, dan nantinya akan memberikan pengumuman akan hasil ujian berupa daftar calon pegawai yang diterima untuk dipekerjakan di Wakaf center. Sedangkan, kegiatan yang dilakukan oleh calon pegawai didalam sistem ini adalah melihat lowongan pekerjaan yang ditawarkan dan memilih pekerjaan yang diinginkan, melakukan registrasi dan mengirim CV secara online, melihat jadwal ujian, dan akhirnya mengetahui pengumuman
68
hasil ujian berupa daftar nama calon pegawai yang diterima untuk bekerja sesuai posisi yang ditawarkan di Wakaf Center. Berikut siapa saja yang diharapkan berkaitan langsung dengan penggunaan sistem: 1.
Administrator Bagian administrator diharapkan dapat menginput lowongan kerja. persyaratan lowongan kerja serta informasi-informasi yang dibutuhkan.
2.
Pelamar Pelamar dalam sistem dimungkinkan untuk melihat lowongan kerja, input data diri, pengalaman kerja dan motivasi kerja.
3.
HRD HRD dalam sistem ini dimungkinkan untuk melihat data pelamar.
4.1.9 Analisis Perbandingan Sistem Peneliti melakukan analisa perbandingan sistem untuk membandingkan kekurangan yang ada di sistem yang berjalan, studi literatur dan apa saja kelebihan sistem yang diusulkan. Tabel 4.2 Analisa Perbandinagn Sistem Sistem Yang
Studi Literatur
No
Sistem Yang Diusulkan Berjalan
1
Sejenis
Belum dapat
Desain kurang
Sistem dapat
melakukan
informatif.
melakukan perekrutan
perekrutan secara
secara langsung dan
69
langsung. 2
3
desain informatif.
Belum dapat
Database yang
Sistem mampu
memberikan
digunakan belum
memberikan informasi
informasi
sepenuhnya
lowongan pekerjaan
lowongan
sempurna.
kepada para pelamar
pekerjaan kepada
dan menggunakan
pelamar atau calon
database yang
pegawai.
terintegrasi.
Belum ada laporan
Analisa
Sistem mampu
langsung kepada
menggunakan
memberikan data
pimpinan
model SDLC
pelamar kepada
perusahaan.
dengan metode
pimpinan dan analisa
terstruktur dan
menggunakan model
tools flow chart.
RAD dengan metode Object Oriented dan tools UML.
4.1.10 Tujuan Pengembangan Prototype Sistem Pengembangan prototype sistem dalam e-recruitment bertujuan untuk membantu pihak HRD dan administrator dalam merekrut pegawai baru, dan memberikan
kemudahan
terhadap
pelamar
atau
calon
pegawai dalam
mendapatkan informasi lowongan pekerjaaan dan kemudahan dalam melakukan pelamaran secara online.
70
4.1.11 Kebutuhan Prototype Sistem 1.
Sistem mampu mempersingkat proses perekrutan pegawai.
2.
Tampilan yang mudah dan tidak sulit (user friendly) dalam menjalankan sistem.
3. 4.2
Sistem harus dapat menyimpan data calon pegawai dengan baik. Workshop Design Dalam fase ini, peneliti secara aktif berinteraksi dengan pengguna merespon
kebutuhan kerja yang ada dan peneliti melakukan analisis dengan merancang sistem berdasarkan respon kebutuhan pengguna untuk mengembangkan sistem dengan tools Unified Modelling Language yang terdiri dari beberapa tahap berikut, antara lain: 4.2.1 Use Case Diagram Use Case mendeskripsikan interaksi antar actor di dalam sistem erecruitment pada PT. Rajawali Nusindo. Seperti dijelaskan pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Identifikasi Actor dan Use Case No
Actor
Description Orang yang bertanggung jawab mengelola
1.
Administrator sistem secara keseluruhan. Orang yang mengakses sistem melalui internet
2.
Pelamar untung mengikuti perekrutan pegawai secara
71
online. Orang yang mengakses system untuk melihat 3
HRD data pelamar.
Selanjutnya tabel 4.4 berikut menggambarkan interaksi antara actor pada tabel diatas dengan sistem. Tabel 4.4 Daftar Use Case Diagram No 1.
Use Case Name Registrasi
Description Use case menggambarkan
Actor Pelamar
kegiatan mengisi registrasi 2.
Login
Use case ini
Pelamar.
menggambarkan proses
Administrator
untuk masuk ke dalam
, HRD
sistem yang dilakukan oleh semua aktor yaitu pelamar dan admin 3.
Pilih lowongan
Use case menggambarkan
pekerjaan
kegiatan memilih lowongan
Pelamar
pekerjaan 4.
Kirim lamaran
Use Case menggambarkan kegiatan pelamar dalam mengirmkan lamaran
Pelamar
72
5.
Manajemen data
Use case ini
Pelamar.
pelamar
menggambarkan proses
Administrator
create, read, update dan
, HRD
delete data pelamar oleh pelamar. Dan admin hanya untuk read dan delete data diri pelamar, dan HRD hanya melihat data pelamar. 6.
Cetak Kartu
Use case menggambarkan
Pelamar
kegiatan mencetak kartu 7.
Manajemen
Use case ini
lowongan kerja
menggambarkan proses
Administrator
create, read, update dan delete lowongan kerja oleh admin. 8.
Tampilkan lowongan
Use Case ini
kerja
menggambarkan kegiatan
Administrator
menampilkan lowongan kerja 9.
Manajemen
Use case ini
informasi
menggambarkan proses create, read, update dan
Administrator
73
delete Informasi oleh admin. 10. Manajemen Modul
Use case menggambarkan kegiatan proses create,
Administrator
read, update dan delete Informasi oleh admin. 11. Logout
Use case menggambarkan
Pelamar,
kegiatan untuk keluar dari
Administrator
sistem
, HRD
Berikut adalah use case diagram yang menggambarkan alur kegiatan actor dalam sistem.
74
Registrasi
Login
Manajemen Lowongan kerja
Pelamar
«extends»
Pilih Lowongan kerja
Menampilkan Lowongan kerja
Manajemen informasi
Administrator Manajemen Modul
Manajemen data pelamar
Kirim Lamaran
Manager HRD
Cetak kartu ujian
Logout
Gambar 4.4 Use Case Diagram 4.2.2 Use Case Scenario Proses yang terjadi pada gambar 4.4 lebih lanjut dijelaskan secara rinci pada tabel 4.5 sampai dengan tabel 4.25. 4.2.2.1 Use Case Scenario Registrasi Tabel 4.5 Use Case Scenario Registrasi Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course
Registrasi 3 Pelamar Use case ini menggambarkan kegiatan mengisi form pendaftaran. Pelamar mendaftar dalam sistem Use case ini dilakukan setelah actor memilih pekerjaan Actor Action System Response
75
of Events 1: input alamat erecruitment 3: Klik daftar 5: Input data pelamar Alternate Courses Conclusion Postcondition
2: Menampilkan halaman utama
4: Menampilkan halaman daftar 6:Simpan data pelamar 7:Menampilkan username dan password baru 6: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta pelamar melengkapi data Pelamar berhasil mendaftar Pelamar berhasil mendaftar dan keluar dari sistem.
4.2.2.2 Use Case Scenario Login Tabel 4.6 Use Case Scenario Login Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Login 4 Administrator, HRD, Pelamar Use case ini menggambarkan kegiatan aktor masuk ke dalam sistem Individu yang memasuki sistem ini harus memiliki username dan password Use case ini dilakukan ketika aktor akan masuk ke dalam sistem Actor Action 1: Login 4: Logout
Alternate Courses Conclusion Postcondition
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman utama sesuai level
2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login Aktor dapat masuk ke dalam sistem Aktor akan masuk sesuai levelnya masing-masing
4.2.2.3 Usecase Scenario Pilih Lowongan Kerja Tabel 4.7 Use Case Scenario Pilih Lowongan Kerja
76
Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Pilih lowongan kerja 1 Pelamar Use case ini menggambarkan kegiatan memilih lowongan kerja yang diinginkan. Pelamar memilih lowongan kerja Use case ini dilakukan setelah actor melihat lowongan kerja Actor Action 1: Login
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman utama sesuai level 5: menampilkan pekerjaan ayng diinginkan 7: menampilkan deskripsi pekerjaan yang diinginkan
Pelamar menentukan pilihan pekerjaan Pelamar melanjutkan ke kegiatan berikutnya.
4.2.2.4 Usecase Scenario Kirim Lamaran Tabel 4.8 Use Case Scenario Kirim Lamaran Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Kirim Lamaran 2 Pelamar Use case ini menggambarkan kegiatan mengirim lamaran. Pelamar mengirim lamaran Use case ini dilakukan setelah actor memilih pekerjaan Actor Action 1: Login
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman utama sesuai level 5: Menampilkan pekerjaan yang diinginkan 7: Menampilkan menu kirim lamaran 9: Mengirim lamaran 10 : Kirim lamaran berhasil
77
Alternate Courses Conclusion Postcondition
8: jika sebelum login sudah mengirim maka akan ada peringatan bahwa kirim lamaran gagal Pelamar berhasil mengupload berkas lamaran Berkas lamaran tersimpan di database.
4.2.2.5 Use case Scenario Manajemen Data Pelamar Tabel 4.9 Use Case Scenario Manajemen Data Pelamar Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Manajemen Data Pelamar 6 Pelamar, Administrator, HRD Use case ini menggambarkan kegiatan pelamar dalam mengelola data pelamar Individu yang memasuki sistem ini harus pelamar Use case ini dilakukan setelah pelamar menginput form daftar Actor Action 1: Login
Alternate Courses
Conclusion Postcondition
System Response
2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman utama Utama sesuai aktor 4: Klik detail pelamar 6: Klik tambah data 5: Menampilkan halaman detail 8: Klik edit data pelamar 10:Input data pelamar 7: Menampilkan form tambah data 9: Menampilkan form edit 11:Simpan data pelamar 10: Menampilkan halaman data 11: Logout pelamar yang baru 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login 9: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta pelamar melengkapi data elamar 10a: Jika ingin melihat detail data, maka actor memilih detail pelamar yang akan dilihat pada halaman utama. 10b: Jika ingin mengubah data pelamar, maka actor memilih data pelamar yang akan diubah pada halaman utama, kemudian klik submit. Data Pelamar bertambah Penambahan data pelamar akan disimpan dalam database.
78
4.2.2.6 Use Case Scenario Manajemen Data Lamaran Tabel 4.10 Use Case Scenario Cetak Kartu Ujian Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Cetak Kartu Ujian 7 Pelamar Use case ini menggambarkan kegiatan pelamar mencetak kartu ujian Individu yang melakukan kegiatan ini harus pelamar Use case ini dilakukan setelah pelamar memilih pekerjaan yang diinginkan Actor Action 1: Login
Alternate Courses Conclusion Postcondition
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan kartu ujian 6: Mencetak Kartu Ujian
4: Klik kartu ujian 5: Klik cetak 7: Logout 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login 7: Jika pelamar tidak ingin mencetak kartu ujian, maka lanjut ke langkah nomor 8 Pelamar mencetak kartu ujian Kartu ujian tercetak
4.2.2.7 Use Case Scenario Manajemen Lowongan Kerja Tabel 4.11 Use Case Scenario Manajemen Lowongan Kerja Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Manajemen Lowongan Kerja 8 Administrator Use case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam mengelola lowongan pekerjaan Individu yang memasuki sistem ini harus admin Use case ini dilakukan setelah admin masuk ke dalam sistem Actor Action 1: Login 4: Klik kategori job 6: Klik tambah data
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman kategori job 5: Menampilkan halaman detail
79
8: Klik edit data 8:Input data lowongan kerja
Alternate Courses
Conclusion Postcondition
kategori job 7: Menampilkan form tambah data 9: Menampilkan form edit 10:Simpan data lowongan kerja 11: Menampilkan halaman lowongan kerja
12: Logout 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login 9: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta pelamar melengkapi data elamar 10a: Jika ingin melihat detail data lowongan kerja, maka actor memilih kategori job yang akan dilihat pada halaman utama. 10b: Jika ingin mengubah lowongan kerja, maka actor memilih data lowongan kerja yang akan diubah pada halaman utama, kemudian klik ubah, maka akan tampil halaman edit/ubah. Data lowongan kerja bertambah Penambahan data pelamar akan disimpan dalam database.
4.2.2.8 Use Case Scenario Menampilkan Lowongan Kerja Tabel 4.12 Use Case Scenario Menampilkan Lowongan Kerja Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Menampilkan Lowongan Kerja 9 Administrator Use case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam mengelola lowongan pekerjaan Individu yang memasuki sistem ini harus admin Use case ini dilakukan setelah admin masuk ke dalam sistem Actor Action 1: Login 4: Klik kategori job 6: Klik tambah data 8: Klik edit data 8:Input data lowongan kerja
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman kategori job 5: Menampilkan halaman detail kategori job 7: Menampilkan form tambah data
80
9: Menampilkan form edit 10:Simpan data lowongan kerja 11: Menampilkan halaman lowongan kerja Alternate Courses
Conclusion Postcondition
12: Logout 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login 9: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta pelamar melengkapi data elamar 10a: Jika ingin melihat detail data lowongan kerja, maka actor memilih kategori job yang akan dilihat pada halaman utama. 10b: Jika ingin mengubah lowongan kerja, maka actor memilih data lowongan kerja yang akan diubah pada halaman utama, kemudian klik ubah, maka akan tampil halaman edit/ubah. Data lowongan kerja bertambah Penambahan data pelamar akan disimpan dalam database.
4.2.2.9 Use Case Scenario Manajemen Informasi Tabel 4.13 Use Case Scenario Manajemen Informasi Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Manajemen Informasi 10 Administrator Use case ini menggambarkan kegiatan Admin dalam mengelola informasi Individu yang memasuki sistem ini harus admin Use case ini dilakukan setelah admin masuk ke dalam sistem Actor Action 1: Login 4: Klik informasi 6: Klik tambah data 8: Klik edit data 8:Input data informasi
System Response 2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman informasi 5: Menampilkan halaman detail informasi 7: Menampilkan form tambah data 9: Menampilkan form edit 10:Simpan data informasi 11: Menampilkan halaman
81
12: Logout informasi 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login 9: Jika data belum lengkap, maka sistem akan meminta admin melengkapi data informasi 10a: Jika ingin melihat detail data informasi, maka actor memilih informasi yang akan dilihat pada halaman utama. 10b: Jika ingin mengubah informasi, maka actor memilih data lowoninformasi yang akan diubah pada halaman utama, kemudian klik ubah, maka akan tampil halaman edit/ubah. Data informasi bertambah Penambahan data pelamar akan disimpan dalam database.
Alternate Courses
Conclusion Postcondition
4.2.2.10
Use Case Scenario Manajemen Modul Tabel 4.14 Use Case Scenario Manajemen Modul
Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Manajemen Modul 11 Administrator, HRD Use case ini menggambarkan kegiatan Manajemen Modul Individu yang memasuki sistem ini harus admin Use case ini dilakukan setelah Admin menginput data . Actor Action 1: Login
Alternate Courses Conclusion Postcondition
System Response
2: Cek username dan password 3: Menampilkan halaman 4: Klik Modul Modul 6: Klik tambah data 5: Menampilkan halaman detail 8: Klik edit data Modul 8:Input data Modul 7: Menampilkan form tambah data 9: Menampilkan form edit 10:Simpan data Modul 11: Menampilkan halaman 12: Logout Modul 2: Jika username dan atau password salah, maka sistem menampilkan pesan error login Data Modul telah diperbaharui Admin dapat menampilkan isi Modul baru
82
4.2.2.11
Use Case Scenario Logout Tabel 4.15 Use Case Scenario Logout
Use Case Name Use Case ID Actor Description Precondition Trigger Typical Course of Events
Logout 12 Administrator, HRD, Pelamar Use case ini menggambarkan kegiatan keluar dari sistem Individu yang memasuki sistem ini harus semua aktor Use case ini dilakukan setelah aktor memasuki sistem . Actor Action 1: Logout
Alternate Courses Conclusion Postcondition
System Response 2: keluar dari sistem
Aktor keluar dari sistem Aktor dapat keluar dari sistem
4.2.3 Activity Diagram Use Case Activity diagram menggambarkan aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem e-recruitment. 4.2.3.1 Activity Diagram Use Case Registrasi
83
Gambar 4.5 Activity Diagram Use Case Registrasi Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case registrasi yang harus dilakukan oleh pelamar yaitu membuka menu master. Sistem akan menampilkan menu utama sistem e-recruitment. Kemudian pelamar memilih menu daftar, sistem akan menampilkan menu daftar selanjutnya mengisi form daftar tersebut. Setelah mengisi form daftar tersebut maka pelamar memilih button daftar untuk menyimpan dalam database pelamar dan sistem akan menampilkan username dan password.
84
4.2.3.2 Activity Diagram Use Case Login
Gambar 4.6 Activity Diagram Use Case Login Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case login yang pertama kali harus dilakukan oleh semua aktor untuk mengakses sistem. Aktor yang dimaksud adalah administrator, HRD dan pelamar. Pertama-tama aktor harus membuka menu utama sistem e-recruitment, maka akan muncul form login yang harus diisi dengan username dan password untuk dapat masuk ke halaman utama sistem informasi e-
85
recruitment. Jika data yang dimasukkan salah atau tidak diisi baik itu username atau password maka sistem akan menampilkan sebuah pesan peringatan bahwa data yang dimasukkan salah dan sehingga aktor harus memasukkan kembali data yang sesuai. Jika data yang dimasukkan benar, maka akan tampil halaman utama dari sistem informasi erecruitment tersebut. 4.2.3.3 Activity Diagram se Case Pilih Lowongan Kerja
Gambar 4.7 Activity Diagram Use Case Pilih Lowongan Pekerjaan Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case pilih lowongan kerja yang harus dilakukan oleh pelamar yaitu login. Sistem akan menampilkan menu utama sistem e-recruitment. Kemudian pelamar memilih pekerjaan
86
yang diinginkan, sistem akan menampilkan pekerjaan yang diinginkan, selanjutnya pelamar mengklik readmore dan sistem akan menampilkan deskripsi dari pekerjaan yang diinginkan. 4.2.3.4 Activity Diagram Use Case Kirim Lamaran
Pelamar
Sistem
Username dan password dimasukan Username dan atau Username password belum dimasukan dan atau password Tampilkan pesar error salah
Login
Username dan password benar
Menampilkan halaman e-recruitment
Klik pekerjaan yang diinginkan
Menampilkan pekerjaan yang diinginkan
Klik readmore
Menampilkan deskripsi pekerjaan
Klik kirim lamaran
Mengirim lamaran
kirim lamaran berhasil
Gambar 4.8 Activity Diagram Use Case Kirim Lamaran Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case Kirim lamaran yang harus dilakukan oleh pelamar yaitu login. Sistem akan menampilkan menu utama sistem e-recruitment. Kemudian pelamar
87
memilih menu kategori job, sistem akan menampilkan menu kategori job selanjutnya pelamar memilih pekerjaan yang diinginkan, setelah itu mengirim mengklik tombol readmore untuk mengirim lamaran, klik tombol kirim lamaran dan akan ada peringatan bahwa pengiriman lamaran berhasil. 4.2.3.5 Activity Diagram Use Case Manajemen Data Pelamar
Gambar 4.9 Activity Diagram Use Case Manajemen Data Pelamar Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case manajemen data diri menjelaskan tentang proses mengolah data diri. Dalam proses ini aktor yang berperan adalah administrator, HRD dan
88
pelamar. Untuk dapat melakukan create yaitu input data, aktor terlebih dahulu harus memilih menu “master” kemudian memilih menu “data pelamar”. Setelah itu maka form untuk menambah detail pribadi akan ditampilkan oleh sistem. Tahap berikutnya untuk menampilkan tabel detail pribadi, aktor dapat mengaksesnya dengan memilih menu “halaman detail pribadi” kemudian dari sub menu tersebut memilih fungsi yang diinginkan yang diinginkan. Dari tabel tersebut aktor dapat melakukan fungsi Delete, Update dan menampilkan detail pribadi. 4.2.3.6 Activity Diagram Use Case Cetak Kartu Ujian
Gambar 4.10 Activity Diagram Use Case Cetak Kartu Ujian
89
Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case cetak Kartu menjelaskan tentang proses Read yaitu menampilkan data kartu ujian, dan mencetak data tersebut. Dalam proses ini aktor yang berperan adalah admin, dekan, dan kaprodi. Untuk fungsi read yaitu menampilkan data kartu ujian, aktor harus memilih menu “lamaran” kemudian memilih sub menu yang diinginkan, maka sistem akan menampilkan data kartu ujian yang ada dalam database. Untuk mencetak data laporan, aktor harus mengklik tombol cetak dan sistem akan mencetak data kartu ujian. 4.2.3.7 Activity Diagram Use Case Manajemen Lowongan Kerja
Gambar 4.11 Activity Diagram Use Case Manajemen Lowongan Kerja
90
Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case manajemen lowowngan kerja menjelaskan tentang proses data lowongan kerja. Dalam proses ini aktor yang berperan adalah admin dan dapat melakukan semua fungsi. Untuk dapat melakukan create yaitu input data, admin terlebih dahulu harus memilih menu “master” kemudian memilih sub menu “lowongan kerja” dan memilih sub menu “tambah lowongan kerja”. Setelah itu maka form untuk menambah data pengumuman akan ditampilkan oleh sistem. Untuk dapat melakukan update yaitu edit lowongan kerja, admin terlebih dahulu harus menampilkan data lowongan kerja dengan memilih menu “master” kemudian memilih sub menu “lowongan kerja” maka data tabel lowongan kerja akan ditampilkan dan aktor memilih data mana yang akan diedit. Setelah memilih salah satu data informasi yang akan diedit maka akan ditampilkan form untuk mengedit data lowongan kerja. Tahap berikutnya admin mengisi data lowongan kerja yang akan diubah. Untuk menghapus data lowongan kerja, admin dapat melakukannya dengan memilih salah satu informasi dan mengklik fungsi Delete pada tabel. dihapus dari database.
Maka informasi dengan kode tersebut akan
91
4.2.3.8 ActivityDiagram Use Case Tampilkan Lowongan Kerja
Gambar 4.12 Activity Diagram Use Case Tampilkan Lowongan Kerja Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case tampilkan lowongan kerja yang harus dilakukan oleh admin yaitu login. Sistem akan menampilkan menu utama sistem e-recruitment. Kemudian admin memilih menu lowongan perkarjaan, sistem akan menampilkan menu lowongan pekerjaan.
92
4.2.3.9 Activity Diagram Use Case Manajemen Informasi
Gambar 4.13 Activity Diagram Use Case Manajemen Informasi Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case manajemen informasi menjelaskan tentang proses data informasi. Dalam proses ini aktor yang berperan adalah admin dan dapat melakukan semua fungsi. Untuk dapat melakukan create yaitu input data, admin terlebih dahulu harus memilih menu “master” kemudian memilih sub menu “informasi” dan memilih sub menu “tambah informasi”. Setelah itu maka form untuk menambah data informasi akan
93
ditampilkan oleh sistem. Untuk dapat melakukan update yaitu edit informasi,
admin
terlebih
dahulu
harus
menampilkan
data
pengumuman/informasi dengan memilih menu “master” kemudian memilih sub menu “informasi” maka data tabel informasi akan ditampilkan dan aktor memilih data mana yang akan diedit. Setelah memilih salah satu data informasi yang akan diedit maka akan ditampilkan form untuk mengedit data informasi. Tahap berikutnya admin mengisi data informasi yang akan diubah. Untuk menghapus data infromasi, admin dapat melakukannya dengan memilih salah satu informasi dan mengklik fungsi Delete pada tabel. dengan kode tersebut akan dihapus dari database.
Maka informasi
94
4.2.3.10 Activity Diagram Use Case Manajemen Modul
Gambar 4.14 Activity Diagram Use Case Manajemen Modul
95
Keterangan gambar: Di dalam activity diagram use case manajemen modul menjelaskan tentang proses mengatur isi modul. Dalam proses ini aktor yang berperan adalah admin dan dapat melakukan semua fungsi. Untuk dapat melakukan create yaitu input data, admin terlebih dahulu harus memilih menu “master” kemudian memilih sub menu “Manajemen Modul” dan memilih sub menu “tambah”. Setelah itu maka form untuk menambah data akan ditampilkan oleh sistem. Untuk dapat melakukan update yaitu edit, admin terlebih dahulu harus menampilkan data dengan memilih menu “master” kemudian memilih sub menu “modul” maka data tabel modul akan ditampilkan dan aktor memilih data mana yang akan diedit. Setelah memilih salah satu data yang akan diedit maka akan ditampilkan form untuk mengedit data. Tahap berikutnya admin mengisi data modul yang akan diubah. Untuk menghapus data, admin dapat melakukannya dengan memilih salah satu modul dan mengklik fungsi Delete pada tabel. Maka modul dengan kode tersebut akan dihapus dari database.
96
4.2.3.11 Activity Diagram Use Case Logout Sistem
Administrator
ActionState 2 Username dan atau password belum dimasukan
Klik Menu Logout
Username dan password dimasukan
Username dan password Usernam benar
e dan atau password Menampilkan pesan salah error Menampilkan Halaman sesuai aktor
Keluar dari sistem
Gambar 4.15 Activity Diagram Use Case Logout Keterangan gambar: Di dalam activity diagram logout dilakukan oleh admin, HRD dan pelamar yaitu membuka aplikasi erecruitment pegawai. Admin, HRD dan Pelamar terlebih dahulu melakukan login. Saat membuka sistem akan menampilkan menu login. Masukkan username dan password. Jika salah memasukkan username dan password, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke menu login untuk memasukkan username dan password yang benar. Jika benar memasukkan username dan password maka sistem akan menampilkan halaman utama e-
97
recruitment pegawai. Proses login telah selesai dan kemudian logout dari sistem.
4.2.4 Sequence Diagram Use Case Sequnce diagram menjelaskan interaksi antara beberapa objek untuk periode waktu tertentu dan juga menekankan interaksi sekumpulan objek pada waktu atau pada hubungannya. Sequence diagram dapat menjelaskan aliran pesan antar objek saat menjalankan suatu use case. Berikut adalah sequence diagram yang menjelaskan aliran pesan antar objek dalam aktivitas use case dari rancangan aplikasi sistem e-recruitment.
4.2.4.1 Sequence Diagram Use Case Registrasi
Gambar 4.16 Sequence Diagram Use Case Registrasi
98
Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses registrasi pelamar, aktor yang berperan adalah pelamar. Melakukan registrasi pelamar harus menginput data yang dibutuhkan. Apabila pelamar sudah masuk ke dalam menu tersebut maka akan tampil form daftar, selanjutnya pelamar menyimpan data tersebut. 4.2.4.2 Sequence Diagram Use Case Login
Gambar 4.17 Sequence Diagram Use Case Login Keterangan gambar: Gambar di atas menjelaskan proses login yang dilakukan oleh semua aktor. Pada saat melakukan login sistem meminta aktor untuk memasukkan username dan password. Apabila username dan password sudah dimasukkan dan menekan login sistem akan memverifikasi apakah data yang dimasukkan
99
sesuai. Jika data yang dimasukkan salah maka sistem akan memberikan peringatan dan akan menampilakan halaman login kembali. Jika data yang dimasukkan benar maka akan tampil halaman utama dari sistem informasi e-recruitment. 4.2.4.3 Sequence Diagram Use Case Pilih Lowongan Kerja
::pelamar::job ::Tampilan
Pelamar
::ConKategori job
1. Akses menu kategori job()
2. Tampilkan menu kategori job() 3. Memilih job() 4. Kirim data() 5. cek Validasi () 6. Masukan data(valid)
Gambar 4.18 Sequence Diagram Use Case Pilih Lowongan pekerjaan Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses memilih pekerjaan yang diinginkan, aktor yang berperan adalah pelamar.
100
Melakukan pemilihan lowongan pekerjaan. Apabila pelamar sudah masuk ke dalam menu tersebut maka akan tampil lowongan pekerjaan, selanjutnya pelamar memilih pekerjaan yang diinginkan. 4.2.4.4 Sequence Diagram Use case Kirim Lamaran
::pelamar::job ::ConKategori job
::Tampilan
Pelamar 1. Akses menu kategori job()
2. Tampilkan menu kategori job() 3. Memilih menu kirim lamaran() 4. Kirim data() 5. cek Validasi () 6. Masukan data(valid)
Gambar 4.19 Sequence Diagram Use Case Kirim Lamaran Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses upload berkas lamaran, aktor yang berperan adalah pelamar. Melakukan pengiriman berkas lamaran harus mengirim data yang dibutuhkan. Apabila pelamar sudah masuk ke dalam menu tersebut maka akan
101
tampil kategori pekerjaan, selanjutnya pelamar memilih ekerjaan yang
diinginkan,
setelah
itu
pelamar
mengirimkan
berkas
lamarannya. 4.2.4.5 Sequence Diagram Use Case Manajemen Data Pelamar
Gambar 4.20 Sequence Diagram Use Case Manajemen Data Pelamar Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses mengolah data diri, yaitu menginput data, menampilkan data, mengedit data dan menghapus data. Aktor yang berperan adalah administrator dan pelamar. Pelamar dapat melakukan semua fungsi sedangkan admin dan HRD hanya dapat
102
menampilkan dan menghapus data. Untuk fungsi Create, terlebih dahulu pelamar masuk ke dalam menu input data diri. Apabila pelamar sudah masuk ke dalam menu tersebut akan tampil
form input data diri, dan pelamar
diminta untuk menginput data yang dibutuhkan. Jika data yang dimasukkan salah, sistem akan memberikan peringatan dan jika data yang dimasukkan benar, data tersebut akan langsung tersimpan di dalam database. 4.2.4.6 Sequence Diagram Use Case Catak Kartu
Gambar 4.21 Sequence Diagram Use Case Cetak Kartu Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses melihat detail kartu ujian dan mencetak kartu ujian tersebut, aktor yang berperan adalah pelamar. Untuk melihat detail kartu ujian, terlebih dahulu aktor masuk ke dalam menu cetak kartu. Apabila aktor
103
sudah masuk ke dalam menu tersebut maka akan tampil detail kartu ujian, selanjutnya aktor dapat mencetak data detail kartu ujian tersebut. 4.2.4.7 Sequence Diagram Use Case Manajemen Lowongan kerja
Gambar 4.22 Sequence Diagram Use Case Manajemen Lowongan Kerja Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses data lowongan kerja, yaitu menginput data, menampilkan data, mengedit data dan menghapus data. Aktor yang berperan adalah administrator. Admin dapat melakukan semua fungsi sedangkan pelamar hanya dapat menampilkan data. Untuk fungsi Create, terlebih dahulu admin masuk ke dalam menu
104
input data lowongan kerja. Apabila admin sudah masuk ke dalam menu tersebut akan tampil form input data lowongan kerja, dan admin diminta untuk menginput data yang dibutuhkan.. Admin juga dapat merubah, dan menghapus data lowongan kerja. 4.2.4.8 Sequence Diagram Use Case Tampilkan Lowongan Kerja
Gambar 4.23 Sequence Diagram Use Case Tampilkan Lowongan pekerjaan Keterangan gambar: menjelaskan tentang proses memilih pekerjaan yang diinginkan, aktor yang berperan adalah pelamar. Melakukan pemilihan lowongan pekerjaan. Apabila pelamar sudah masuk ke dalam menu tersebut maka akan tampil lowongan pekerjaan, selanjutnya pelamar memilih pekerjaan yang diinginkan.
105
4.2.4.9 Sequence Diagram Use Case Manajemen Informasi
Gambar 4.24 Sequence Diagram Use Case Manajemen Informasi Keterangan
gambar:
menjelaskan
tentang
proses
manajemen informasi, yaitu menginput data, menampilkan data, mengedit data dan menghapus data. Aktor yang berperan adalah admin. Untuk fungsi Create, terlebih dahulu admin masuk ke dalam menu input data informasi. Apabila admin sudah masuk ke dalam menu tersebut akan tampil form input data informasi, dan admin diminta untuk menginput data yang dibutuhkan. Jika data yang dimasukkan benar, data tersebut
106
akan langsung tersimpan di dalam database. admin juga dapat merubah, dan menghapus data informasi. 4.2.4.10
Sequnce Diagram Use Case Manajemen Modul
Gambar 4.25 Sequence Diagram Use Case Manajemen Modul Keterangan gambar: menjelaskan tentang memonitor data pelamar. Aktor yang berperan adalah admin. Untuk fungsi update, terlebih dahulu admin masuk ke dalam menu pelamar. Apabila admin sudah masuk ke dalam menu tersebut akan tampil pilihan apakah data akan dihapus atau diedit, apabila yang dipilih adalah edit, maka akan ditampilkan form edit user, admin diminta untuk memeilih pelamar yang akan diterima. Jika data yang dimasukkan benar, data tersebut
107
akan langsung tersimpan di dalam database. Dan jika pelamar itu ditolak maka data pelamar tersebut akan langsung dihapus. 4.2.4.11
Sequence Diagram Use Case Logout
Gambar 4.26 Sequence Diagram Use Case Logout Keterangan gambar: menerangkan bahwa user dapat memilih menu home untuk melakukan Logout. Setelah itu dapat memilih tombol Logout dan user telah keluar dari sistem. 4.3 Statechart Diagram Statechart Diagram adalah sebuah diagram UML yang menggambarkan kombinasi state yang dapat diasumsikan oleh objek selama masa hidupnya, kejadian-kejadian yang memicu transisi antarstate, dan aturan yang mengatur dari dan ke state mana sebuah objek
108
dapat melakukan transisi. Diagram statechart tidak dibutuhkan oleh seluruh objek. Biasanya, state diagram dibuat hanya untuk objek-objek yang dengan jelas memiliki state yang dapat diidentifikasi dan behavior yang kompleks. 1.
Statechart Diagram dari Use Case “Registrasi”
Gambar 4.27 State Chart Registrasi Pada statechart diagram registrasi, pelamar melakukan event membuka aplikasi, maka state akan menampilkan halaman utama, dan kemudian pelamar akan melakukan event memilih menu daftar disampaikan pada state menampilkan form registrasi pelamar akan melakukan event input data pelamar, Jika data yang diinput tidak lengkap maka pelamar kembali melakukan event
109
input data pelamar. Jika data yang diinput lengkap, maka state menampilkan list sukses daftar. 2.
Statechart Diagram dari Use Case “Login”
Gambar 4.28 State Chart Login Di dalam statechart diagram login yang harus dilakukan oleh pelamar yaitu membuka aplikasi sistem. Pelamar terlebih dahulu melakukan login. Saat membuka aplikasi akan menampilkan menu login. Masukkan Username dan Password. Jika salah memasukkan Username dan Password, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan
110
kembali ke menu login untuk memasukkan Username dan Password yang benar. Jika benar memasukkan Username dan Password
maka akan menampilkan menu utama e-
recruitment pegawai.
3.
Statechart Diagram dari Use Case “Pilih Lowongan Kerja”
Gambar 4.29 State Chart Diagram Pilih Lowongan Pekerjaan Di dalam statechart diagram pilih lowongan kerja yang harus dilakukan oleh pelamar yaitu membuka aplikasi sistem. Pelamar terlebih dahulu melakukan login. Saat membuka aplikasi akan menampilkan menu login. Kemudian pelamar memilih pekerjaan yang diinginkan, setelah tu pelamar mengklik tombol readmore dan sistem akan menampilkan deskripsi dari pekerjaan yang diinginkan tersebut.
111
4.
Statechart Diagram dari Use Case “Kirim Lamaran”
Gambar 4.30 State Chart Kirim Lamaran Di dalam statechart diagram kirim lamaran yang harus dilakukan oleh pelamar yaitu membuka aplikasi sistem. Pelamar terlebih dahulu melakukan login. Saat membuka aplikasi akan menampilkan menu login. Kemudian pelamar memilih pekerjaan yang diinginkan, setelah tu pelamar mengklik tombol readmore dan sistem akan menampilkan deskripsi dari pekerjaan yang diinginkan
112
tersebut. Setelah itu pelamar mengklik tombol kirim lamaran, dan sistem akan menampilkan peringatan bahwa lamaran terkirim 5.
Statechart Diagram dari Use Case “Manajemen Data Pelamar”
Gambar 4.31 State Chart Manajemen Data Pelamar Pada statechart diagram manajemen data pelamar, user akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. User akan melakukan event masukan username dan password. user dapat melakukan view, input, edit, delete, data pelamar. Fungsi ini tidak terdapat di semua user. Tergantung hak akses masing-masing user. Setelah
113
state menampilkan halaman utama, user melakukan event memilih menu data pribadi disampaikan pada state menampilkan list data pelamar yang memiliki pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, dan event memilih hapus data. Pada pilihan untuk event memilih tambah pelamar, state menampilkan form tambah pelamar. pelamar akan melakukan event input tambah pelamar. Jika data yang diinput tidak lengkap maka pelamar kembali melakukan event input tambah pelamar Jika data yang diinput lengkap, maka state menampilkan list pelamar. Pada pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, state menampilkan form edit data. User akan melakukan event edit data. Pada pilihan untuk event memilih hapus data, menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data.
114
6.
Statechart Diagram dari Use Case “Manajemen Data Lamaran”
Gambar 4.32 State Chart Manajemen Data Lamaran Pada statechart diagram manajemen data lamaran, user akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. User akan melakukan event masukan username dan password. user dapat melakukan view, input, edit, delete, data lamaran. Fungsi ini tidak terdapat di semua user. Tergantung
hak akses
masing-masing user.
Setelah state
menampilkan halaman utama, user melakukan event memilih menu lamaran disampaikan pada state menampilkan menu lamaran yang
115
memiliki pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, dan event memilih hapus data. Pada pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, state menampilkan form edit data. User akan melakukan event edit data. Pada pilihan untuk event memilih hapus data, menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data. 7.
Statechart Diagram dari Use Case “Cetak Kartu Ujian”
Gambar 4.33 State Chart Cetak Kartu Ujian
116
Pada statechart diagram cetak kartu ujian, pelamar melakukan event membuka aplikasi, maka state akan menampilkan halaman utama, dan kemudian user akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. User akan melakukan event masukan username dan password. Setelah state menampilkan halaman utama pelamar, pelamar melakukan event memilih menu detail pribadi disampaikan pada state menampilkan list data pelamar. Pelamar akan melakukan event memilih icon cetak, maka state menampilkan form lamaran. 8.
Statechart Diagram dari Use Case “Manajemen Lowongan Kerja”
117
Gambar 4.34 State Chart Manajemen Lowongan Kerja Pada statechart diagram manajemen lowongan kerja, user melakukan event membuka aplikasi, maka state akan menampilkan halaman utama, dan kemudian user akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. User akan melakukan event masukan username dan password. Setelah state menampilkan halaman utama user. Pada statechart diagram manajemen data pelamar, user melakukan event membuka aplikasi, maka state akan menampilkan halaman utama, dan kemudian user akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. Pada pilihan untuk event memilih tambah kategori job, state menampilkan form tambah kategori job. User akan melakukan event input tambah kategori job. Pada pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, state menampilkan form edit data. User akan melakukan event edit data. Pada pilihan untuk event memilih hapus data, menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data.
118
9.
Statechart Diagram dari Use Case “Tampilkan Lowongan Kerja”
Gambar 4.35 State Chart Tampilkan Lowongan Kerja Pada statechart diagram tampilkan lowongan kerja, user akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. User akan melakukan event masukan username dan password. Pada pilihan untuk event memilih tambah kategori job, state menampilkan form tambah kategori job. User akan melakukan event input tambah kategori job. Pada pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, state menampilkan form edit data. User akan melakukan event edit data. Pada pilihan untuk menampilkan lowongan pekerjaan.
119
10.
Statechart Diagram dari Use Case “Manajemen Informasi”
Gambar 4.36 State Chart Manajemen Informasi Pada statechart diagram manajemen informasi, user akan melakukan event
memilih login disampaikan pada state
menampilkan halaman login. Pada pilihan untuk event memilih tambah informasi, state menampilkan form tambah informasi.
120
user akan melakukan event input tambah informasi. Pada pilihan untuk event memilih data yang ingin diedit, state menampilkan form edit data. User akan melakukan event edit data. Pada pilihan untuk event memilih hapus data, menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data. 11.
Statechart Diagram dari Use Case “Manajemen Modul”
Gambar 4.37 State Chart Manajemen Modul
121
Pada statechart diagram manajemen modul, admin melakukan event membuka aplikasi, maka state akan menampilkan halaman utama admin, dan kemudian admin akan melakukan event memilih login disampaikan pada state menampilkan halaman login. Admin akan melakukan event masukan username dan password. Jika username dan password
yang
dimasukan
salah
maka
user
kembali
melakukan event masukan username dan password. Setelah state menampilkan halaman utama admin, admin melakukan event memilih menu modul disampaikan pada state menampilkan
halaman modul yang memiliki
pilihan untuk event memilih tambah modul, event memilih modul yang ingin diedit, dan event memilih hapus modul. Pada pilihan untuk event memilih tambah modul, state menampilkan form tambah modul. User akan melakukan event input modul. Jika data yang diinput tidak lengkap maka user kembali melakukan event input modul. Jika data yang diinput lengkap, maka state menampilkan list modul. Pada pilihan untuk event memilih modul yang ingin diedit, state menampilkan form edit data modul. User akan melakukan event edit data modul. Jika data yang diinput tidak lengkap maka user kembali melakukan event edit data modul.
122
Jika data yang diubah lengkap, maka state menampilkan list modul. Pada pilihan untuk event memilih hapus modul, menampilkan pesan konfirmasi penghapusan data. Jika modul berhasil dihapus ataupun batal dihapus maka state akan menampilkan list modul.
12. Statechart Diagram Dari Use Case “Logout”
Gambar 4.38 State Chart Logout Di dalam statechart diagram logout yang pertama harus dilakukan oleh akotr yaitu membuka sistem erecruitment. Aktor terlebih dahulu melakukan login. Saat membuka
sistem
akan
menampilkan
menu
login.
123
Masukkan
Username
dan
Password.
Jika
salah
memasukkan Username dan Password, sistem akan menampilkan pesan kesalahan dan kembali ke menu login untuk memasukkan Username dan Password yang benar. Jika benar memasukkan Username dan Password maka sistem akan menampilkan halaman utama e-recruitment. Proses login telah selesai dan kemudian memilih menu logout, setelah itu keluar sistem.
124
4.4 Class Diagram Visualisasi
dari
struktur
object
sistem
yang
digambarkan dalam class diagram di bawah ini:
Gambar 4.39 Class Diagram Sistem Usulan
diajukan,
125
4.5 Database Design Dari hasil Class Diagram yang telah di buat, maka terbentuklah tabel-tabel. Tabel-tabel tersebut dihubungkan melalui foreign key untuk membentuk relasi atau biasa disebut Relational Database Management System (RDBMS). User
ProfilPelamar PK,FK1
id_pelamar noKTP nama warga_negara tempatLahir tglLahir umur jenisKelamin agaman alamat provinsi kota negaraAsal kodePos tlp hp status_pernikahan golDarah foto email level
id_pend_form
FK1
tingkatan negara institusi_pendidikan fakultas jurusan dari hingga ipk id_pelamar
judul tanggal tgl_akhir deskripsi status hasil info id_kategori_job
PengalamanKerja PK
id_peng_kerja
FK1
id_pelamar posisi perusahaan alamat_perusahaan dari hingga
FK2
Profile_jabatan PK
kode_profile_jabatan nama_jabatan alamat hp tlp
Kategori-job PK
id_kategori_job kategori
Gambar 4.40 Physical Database Schema yang diajukan
126
Penerjemahan class-class tersebut ke dalam bentuk struktur basis data adalah sebagai berikut. 1. Entity Level Nama Tabel
: Tb_level
Primary Key
: Id_level
Foreign Key
: Id_user Tabel 4.16 Spesifikasi Tabel Level
No
Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
Kode_level
Varchar
5
Kode_level
2.
Id_user
Varchar
5
Identitas user
3.
Nama
Varchar
50
Nama_level
2.
Entity Profil_pelamar
Nama Tabel
: Tb_profil_pelamar
Primary Key
: Id_pelamar
Foreign Key
: Id_pelamar
Tabel 4.17 Spesifikasi Tabel Profil_pelamar
No
Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1.
Id_pelamar
Varchar
5
Identitas user
2.
Ktp
Varchar
16
Ktp pelamar
3.
Warga
Text
-
Warganegara pelamar
127
4.
tmplahir
Text
-
Tempat lahir pelamar
5.
tglLahir
Date
-
Tanggal lahir pelamar
6.
Umur
Integer
2
Umur pelamar
7.
jnskelamin
Enum (‘P’;’L’)
2
Jenis kelamin pelamar
8.
Agama
Text
10
Agama pelamar
9.
Alamat
Varchar
200
Alamat rumah pelamar
10. propinsi
Text
20
propinsi pelamar
11. Kota
Text
20
Kota pelamar
12. Negara
Text
20
Negara pelamar
13. kodePos
Integer
5
Kode Pos pelamar
14. tlprumah
Integer
10
Telepon pelamar
15. Hp
Integer
12
Hp pelamar
rumah
16. Status_pernika Enum (‘sudah han menikah’;’belu m menikah’)
Status pelamar
17. golDarah
Text
2
Golongan pelamar
darah
18. Foto
Varchar
300
Golongan pelamar
darah
3.
Entity Pendidikan_Formal Nama Tabel
: Tb_pendidikan_formal
Primary Key
: Id_pendidikan_formal
Foreign Key
: id_pelamar
pernikahan
128
Tabel 4.18 Spesifikasi Tabel pendidikan_formal No Nama Field
Type Data
Panjang
Keterangan
Field 1. Id_pendidikan_formal Varchar
5
Identitas
pendidikan
formal
pelamar 2. Id_pelamar
Varchar
5
Identitas pelamar
3. Tingkatan
Varchar
2
Tingkatan pendidikan
4. Negara
Varchar
20
Negara tempat pendidikan
5. Institusi_pendidikan
Varchar
50
Universitas Pelamar
6. Fakultas
Varchar
20
Fakultas Pelamar
7. Jurusan
Varchar
20
Jurusan pelamar
8. Dari
Date
-
Tahun masuk
9. Hingga
Date
-
Tahun keluar
10.IPK
Varchar
4
Indeks pelamar
prestasi
kumulatif
129
4.
Entity Pengalaman_kerja Nama Tabel
: Tb_pengalaman_kerja
Primary Key
: Id_pengalaman_kerja
Foreign Key
: Id_pelamar
Tabel 4.19 Spesifikasi Tabel Pengalaman Kerja No
Nama Field
Type Data
Panjang
Keterangan
Field 1. Id_pengalaman_kerja Varchar
5
Identitas pengalaman kerja pelamar
2. Id_pelamar
Varchar
5
Identitas pelamar
3. Pekerjaan
Varchar
20
Pekerjaan pelamar
4. Posisi
Varchar
20
Posisi pelamar
5. Perusahaan
Varchar
20
Perusahaan
6. Alamat perusahaan
Varchar
50
Alamat sebelumnya
7. Dari
Date
-
Tahun masuk
8. Hingga
Date
-
Tahun keluar
perusahaan
130
5.
Entity User
Nama Tabel
: Tb_user
Primary Key
: Id_user
Foreign Key
: kode_level Tabel 4.20 Spesifikasi Tabel User
No
Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
Id_user
Varchar
5
Identitas user
2 Username
Varchar
20
username user
3 Password
Varchar
20
Password user
4 Level
Varchar
10
Level user
5 Kategori_level Varchar
10
Kategori_level
1
6.
Entity Pegawai Nama Tabel
: Tb_pegawai
Primary Key
: Id_pegawai
Foreign Key
: level
131
Tabel 4.21 Spesifikasi Tabel Pegawai No
Nama Field
Type Data
Panjang Keterangan Field
1
Id_pegawai
Varchar
5
Identitas pegawai
2
Nama_pegawai
Varchar
5
Nama pegawai
3 Alamat_pegawai Varchar
20
Alamat pegawai
4 Jns_kelamin
Varchar
20
Jenis kelamin pegawai
5 Hp
Varchar
12
No hp pegawai
6 Tlp
Varchar
10
No tlp pegawai
7 Level
Varchar
10
Level user
7.
Entity Jabatan Nama Tabel
: Tb _jabatan
Primary Key
: Kode _jabatan
Foreign Key
: id_user Tabel 4.22 Spesifikasi Tabel Jabatan
No
Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1
Id_admin
Varchar
5
Identitas admin
2
Id_user
Varchar
5
Identitas user
132
3 Username
Varchar
20
Email user
4 Password
Varchar
20
Password user
5 Level
Varchar
10
Level user
8.
Entity Profile Jabatan Nama Tabel
: Tb_profile_jabatan
Primary Key
: kd_profile_jabatan
Foreign Key
: id_jabatan
Tabel 4.23 Spesifikasi Tabel Profile Jabatan Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1. Kode_profile_jabatan Varchar
11
Identitas jabatan
2. Nama_jabatan
Varchar
20
Nama jabatan
3. Alamat
Varchar
20
Alamat
4. Tlp
Varchar
11
No telepon
5. Hp
Varchar
12
No Handphone
No
profile
133
9.
Entity Joinjob
Nama Tabel
: Tb_Joinjob
Primary Key
: Id_joinjob
Foreign Key
: Id_job dan id_user Tabel 4.24 Spesifikasi Tabel Join Job
Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
6. Id_joinjob
Varchar
11
Identitas join job
7. Id_job
Varchar
11
Identitas job
8. Id_user
Varchar
11
Identitas user
9. Tanggal
Date
-
Tanggal joinjob
10. Status
Varchar
50
Status join job
No
10. Entity Job Nama Tabel
: Tb_Job
Primary Key
: Id_job
Foreign Key
: Id_kategori Tabel 4.25 Spesifikasi Tabel Job
Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1
Id_job
Varchar
10
Identitas job
2
Judul
Varchar
50
Judul job
3
Tanggal
Date
-
Tanggal job
4
tglAkhir
Date
-
Tanggal akhir job
5
Deskripsi
Text
-
Penjelasan job
No
134
6
Status
Varchar
10
Status job
11. Hasil
Text
-
Hasil job
12. Info
Text
-
Informasi job
13. Id_kategori
Integer
11
Identitas kategori job
11. Entity Kategori Job Nama Tabel
: Tb_Kategori_Job
Primary Key
: Id_kategori_job
Foreign Key
: id_job
Tabel 4.26 Spesifikasi Tabel Kategori Job Nama Field
Type Data
Panjang Field
Keterangan
1. Id_kategori_job Varchar
11
Identitas kategori job
2. Kategori
20
Identitas job
No
Varchar
135
4.6 Perancangan Interface Menggambarkan halaman antarmuka yang akan dirancang dalam aplikasi. 1.
Tampilan Halaman Home Browser
Gambar 4.41 Halaman Home Browser Keterangan : merupakan tampilan awal dari e-recruitment, dimana tampilan tersebut ada ketika pelamar mengisikan alamat website pada browser. Pada tampilan awal website e-recruitment terdapat beberapa menu antara lain menu pencarian. Menu login, Menu Daftar, Menu Home, Berita, Kontak, Kategori Job, dan Informasi.
136
2.
Tampilan Halaman Registrasi Pelamar
Gambar 4.42 Halaman Registasi Pelamar Keterangan : merupakan tampilan dari menu registrasi, menu tersebut diperuntukkan bagi calon pelamar yang ingin menjadi pelamar dari program e-recruitment. Dapat dilihat pada gambar terdapat beberapa isian yang harus diisi oleh pelamar, setelah semua data terisi kemudian pilih tombol “daftar”.
137
3.
Tampilan Halaman Login Pelamar
Gambar 4.43 Halaman Login Pelamar Keterangan : merupakan tampilan Login pelamar dari e-recruitment, dimana tampilan tersebut ada ketika pelamar akan memasuki sistem. 4.
Tampilan Halaman Kirim Lamaran
Gambar 4.44 Halaman Kirim Lamaran
138
Keterangan : merupakan tampilan awal dari e-recruitment, dimana tampilan diperuntukan bagi pelamar yang akan mengirim lamaran.
5.
Tampilan Halaman Berita
Gambar 4.45 Halaman Berita Keterangan : menjelaskan ketika pelamar ingin melihat berita yang ada pada sistem ini.
139
6.
Tampilan Halaman Kontak
Gambar 4.46 Halaman Kontak Keterangan : menjelaskan ketika pelamar ingin mengetahui alamat perusahaan tersebut.
140
7.
Tampilan Halaman Detail Pelamar
Gambar 4.47 Halaman Detail Pelamar Keterangan : merupakan tampilan dari menu Data pelamar, yaitu mengenai detail pelamar, menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar yang ingin melihat data pribadinya, dan jika ada data yang masih kosong pelamar bisa menambahkannya langsung.
141
8.
Tampilan Halaman Pendidikan Formal
Gambar 4.48 Halaman Pendidikan Formal Keterangan : merupakan tampilan dari menu Data pelamar, yaitu mengenai pendididkan formal,
menu tersebut diperuntukkan bagi
pelamar yang ingin melihat data pendidikannya, dan jika ada data yang masih kosong pelamar bisa menambahkannya langsung dan pelamar dapat langsung menambahkan data pendidikan formalnya apabila pelamar memiliki beberapa gelar.
142
9.
Tampilan Halaman Pengalaman Kerja
Gambar 4.49 Halaman Pengalaman Kerja Keterangan : merupakan tampilan dari menu Data pelamar, yaitu mengenai pengalaman kerja,
menu tersebut diperuntukkan bagi
pelamar yang ingin melihat data pengalaman kerjanya, dan jika ada data yang masih kosong pelamar bisa menambahkannya langsung dan menambah datanya apabila pengalaman kerjanya lebih dari satu tempat.
143
10. Tampilan Halaman Ganti Password
Gambar 4.50 Halaman Ganti Password Keterangan : merupakan tampilan dari menu Data pelamar, yaitu mengenai ganti password, pelamar
yang
ingin
mengubahnya langsung.
menu tersebut diperuntukkan bagi
mengganti
passwordnya,
pelamar
bisa
144
11. Tampilan Halaman Lamaran
Gambar 4.51 Halaman Lamaran Keterangan : merupakan tampilan dari menu Data pelamar, yaitu mengenai lamaran, menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar yang ingin menegtahui list lamaran. Sebelumnya pelamar harus memasuki menu lamran terlebih dahulu.
145
12. Tampilan Halaman Cetak Kartu Ujian
Gambar 4.52 Halaman Cetak Kartu Ujian Keterangan : merupakan tampilan dari menu Data pelamar, yaitu mengenai cetak kartu ujian, menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar yang ingin mencetak kartu ujiannya. Sebelumnya pelamar harus memasuki menu lamran terlebih dahulu.
146
13. Tampilan Kartu Ujian
Gambar 4.53 Halaman Kartu Ujian Keterangan : merupakan tampilan dari kartu ujian yang sudah dicetak pelamar untuk mengikuti serangkaian ujian yang diadakan.
14. Tampilan Halaman Kategori Job
Gambar 4.54 Halaman Kategori Job
147
Keterangan : merupakan tampilan dari menu kategori job, yaitu menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar yang ingin melihat kategori job yang ditawarkan perusahaan.
16. Tampilan Halaman Pengumuman Hasil Tes
Gambar 4.55 Halaman Pengumuman Hasil Tes Keterangan : merupakan tampilan dari menu informasi, yaitu mengenai pengumuman hasil tes, menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar yang ingin melihat pengumuman setiap hasil tes yang sudah dilakukan oleh pelamar.
148
17. Tampilan Halaman Pengumuman Hasil Rekrut
Gambar 4.56 Halaman Pengumuman Hasil Rekrut Keterangan : merupakan tampilan dari menu informasi, yaitu mengenai pengumuman hasil rekrut,
menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar
yang ingin melihat pengumuman hasil perekrutan pelamar yang sudah direkrut menjadi karyawan.
149
18. Tampilan Halaman Artikel
Gambar 4.57 Halaman Artikel Keterangan : merupakan tampilan dari menu informasi, yaitu mengenai artikel, menu tersebut diperuntukkan bagi pelamar yang ingin melihat artikel yang ada pada sistem tersebut.
150
19. Tampilan Halaman Login Administartor
Gambar 4.58 Halaman Login Administrator Keterangan : merupakan tampilan Login administrator dari e-recruitment, dimana tampilan tersebut ada ketika admin akan memasuki sistem.
20. Tampilan Halaman Home Administrator
Gambar 4.59 Halaman Home Administrator
151
Keterangan : merupakan tampilan awal dari home administrator, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
21. Tampilan Halaman Menu View Pelamar
Gambar 4.60 Halaman Menu View Pelamar Keterangan : merupakan tampilan view data pelamar, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
152
22. Tampilan Halaman Menu View Detail Pelamar
Gambar 4.61 Halaman Menu View Detail Pelamar Keterangan : merupakan tampilan view detail pelamar, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
153
23. Tampilan Halaman Menu View Lamaran
Gambar 4.62 Halaman Menu View Lamaran Keterangan : merupakan tampilan view lamaran, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu. 24. Tampilan Halaman Menu Edit Lamaran
Gambar 4.63 Halaman Menu Edit Lamaran
154
Keterangan : merupakan tampilan mengedit data lamaran, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
25. Tampilan Halaman Menu View Hasil Tes
Gambar 4.64 Halaman Menu View Hasil Tes Keterangan : merupakan tampilan view hasil tes, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
155
26. Tampilan Halaman Menu Detail Hasil Tes
Gambar 4.65 Halaman Menu Detail Hasil Tes Keterangan : merupakan tampilan detail hasil tes, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu. 27. Tampilan Halaman Menu Edit Hasil Tes
Gambar 4.66 Halaman Menu Edit Hasil Tes
156
Keterangan : merupakan tampilan edit hasil tes, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
28. Tampilan Halaman Menu View Data Rekrut
Gambar 4.67 Halaman Menu View Data Rekrut Keterangan : merupakan tampilan view data rekrut, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
157
29. Tampilan Halaman Menu Tambah Berita
Gambar 4.68 Halaman Menu Tambah Berita Keterangan : merupakan tampilan tambah berita, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu. 30. Tampilan Halaman Menu Edit Berita
Gambar 4.69 Halaman Menu Edit Berita
158
Keterangan : merupakan tampilan untuk mengedit berita, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
31. Tampilan Halaman Menu Tambah Artikel
Gambar 4.70 Halaman Menu Tambah Artikel Keterangan : merupakan tampilan untuk menambah artikel, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
159
32. Tampilan Halaman Menu Edit Artikel
Gambar 4.71 Halaman Edit Artikel Keterangan : merupakan tampilan untuk mengedit artikel, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
160
33. Tampilan Halaman Menu Manajemen Modul
Gambar 4.72 Halaman Menu Manajemen Modul Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur semua data modul yang ada pada sistem, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
161
34. Tampilan Halaman Menu Manajemen Modul Kontak
Gambar 4.73 Halaman Menu Manajemen Modul Kontak Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur data kontak, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
162
35. Tampilan Halaman Menu Manajemen Modul Pengumuman
Gambar 4.74 Halaman Menu Manajemen Modul Pengumuman Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur data pengumuman yang ada pada sistem, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
163
36. Tampilan Halaman Menu Manajemen Modul Profil
Gambar 4.75 Halaman Menu Manajemen Modul Profil Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur data kontak, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
164
37. Tampilan Halaman Menu Manajemen Modul Info Rekrut
Gambar 4.76 Halaman Menu Manajemen Modul Info Rekrut Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur data info perekrutan, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
165
38. Tampilan Halaman Menu Manajemen Modul Info Tes
Gambar 4.77 Halaman Menu Manajemen Modul Info Tes Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur data info tes yang dilakukan dluar sistem, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
166
39. Tampilan Halaman View Kategori Job
Gambar 4.78 Halaman Menu View Kategori Job Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat data kategori job, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
167
40. Tampilan Halaman Edit Kategori Job
Gambar 4.79 Halaman Menu Edit Kategori Job Keterangan : merupakan tampilan untuk mengedit data kategori job, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
168
41. Tampilan Halaman Tambah Kategori Job
Gambar 4.80 Halaman Menu Tambah Kategori Job Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur menambah kategori job, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
169
42. Tampilan Halaman Menu Jobs
Gambar 4.81 Halaman Menu Jobs Keterangan : merupakan tampilan untuk mengatur job, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
170
43. Tampilan Halaman Menu Tambah Jobs
Gambar 4.82 Halaman Menu Tambah Jobs Keterangan : merupakan tampilan untuk menambah lowongan kerja, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
171
44. Tampilan Halaman Menu Edit Jobs
Gambar 4.83 Halaman Menu Edit Jobs Keterangan : merupakan tampilan untuk menegdit data lowongan kerja, dimana tampilan tersebut ada ketika admin telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
172
45. Tampilan Halaman Menu Login HRD
Gambar 4.84 Halaman Menu Login HRD Keterangan : merupakan tampilan untuk memasuki menu master HRD, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
173
46. Tampilan Halaman Menu Home HRD
Gambar 4.85 Halaman Menu Home HRD Keterangan : merupakan tampilan untuk memasuki halaman utama HRD, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
174
47. Tampilan Halaman Menu View Data Pelamar HRD
Gambar 4.86 Halaman Menu View Data Pelamar HRD Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat data pelamar HRD, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
175
48. Tampilan Halaman Menu View Detail Data Pelamar HRD
Gambar 4.87 Halaman Menu View Detail Data Pelamar HRD Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat data pelamar secara keseluruhan, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
176
49. Tampilan Halaman Menu View Data Lamaran HRD
Gambar 4.88 Halaman Menu View Data Lamaran HRD Keterangan : merupakan tampilan untuk memasuki menu master HRD, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
177
50. Tampilan Halaman Cari IPK Tertinggi
Gambar 4.89 Halaman Menu Cari IPK Tertinggi Keterangan : merupakan tampilan untuk mencari IPK tertinggi, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
178
51. Tampilan Halaman View IPK Tertinggi
Gambar 4.90 Halaman Menu View IPK Tertinggi Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat IPK tertinggi, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
179
52. Tampilan Halaman Edit Status Pelamar
Gambar 4.91 Halaman Edit Status Pelamar Keterangan : merupakan tampilan untuk mengubah status pelamar, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
53. Tampilan Halaman View Hasil Tes
Gambar 4.92 Halaman Hasil Tes
180
Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat hasil tes, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
54. Tampilan Halaman Mengubah Hasil Tes
Gambar 4.93 Halaman Mengubah Hasil Tes Keterangan : merupakan tampilan untuk mengubah hasil tes, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
181
55. Tampilan Halaman Detail Hasil Tes
Gambar 4.94 Halaman Detail Hasil Tes Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat jawaban hasil tes, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
182
56. Tampilan Halaman Data Rekrut
Gambar 4.95 Halaman Data Rekrut Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat data rekrut, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
183
57. Tampilan Halaman View Kategori Job
Gambar 4.96 Halaman View Kategori Job Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat kategori job, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
184
58. Tampilan Halaman Edit Kategori Job
Gambar 4.97 Halaman Edit Kategori Job Keterangan : merupakan tampilan untuk mengedit kategori job, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
59. Tampilan Tambah Kategori Job
Gambar 4.98 Halaman Tambah dan Edit Kategori Job
185
Keterangan : merupakan tampilan untuk menambah kategori job, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
60. Tampilan Halaman View Job
Gambar 4.99 Halaman View Job Keterangan : merupakan tampilan untuk melihat job, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
186
61. Tampilan Halaman Edit Job
Gambar 4.100 Halaman Edit Job Keterangan : merupakan tampilan untuk mengubah job dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
187
62. Tampilan Halaman Tambah Job
Gambar 4.101 Halaman Tambah Job Keterangan : merupakan tampilan untuk menambah job, dimana tampilan tersebut ada ketika HRD telah memasuki sistem dengan login terlebih dahulu.
188
4.7
Implementasi Sistem (System Implementation) Setelah
desain
sistem
selesai,
maka
tahap
berikutnya
adalah
mengimplementasikan hasil rancangan tersebut. Dalam mengimplementasikan sistem dengan menggunakan XAMPP versi 1.7.0. Selain itu juga menggunakan Edit Plus 2 dan Macromedia Dreamweaver MX sebagai software Text editor, dan Visio 2003 untuk tools UML. Selain itu juga sarana pendukung yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai harapan.
4.7.1 Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras yang mendukung sistem ini adalah sebuah unit komputer dengan spesifikasi minimal sebagai berikut: 1.
2.
Server: a.
Processor
: Setara dengan Pentium IV atau keatas
b.
Memory
: Minimal 256 MB atau lebih
c.
Harddisk
: 40 GB
d.
VGA Card
: 32 MB
a.
Processor
: Setara dengan Pentium IV atau keatas
b.
Memory
: Minimal 256 MB atau lebih
c.
Harddisk
: 40 GB
d.
VGA Card
: 32 MB.
Client:
189
4.7.2 Perangkat Lunak (Software) Spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah sebagai berikut: 1.
Server: a.
Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack
b.
XAMPP version 1.7.0 yang mencakup: Apache version 2.2.11, PHP version 5.2.8, dan MySQL version 5.1.30.
c.
2.
Browser Mozilla Firefox Version: 3.0.6
Client: a. a.
Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack Browser Mozilla Firefox Version: 3.0.6
4.7.3 Pengujian Sistem Pada tahap pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian dilakukan dengan menjalankan Sistem E-Recruitment dan melihat output-nya apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian blackbox testing disajikan dalam beberapa level berikut ini:
190
4.7.3.1
Pengujian Level Pelamar Melakukan uji coba pada account Pelamar. Hasil yang didapat sebagai
berikut pada Tabel 4.27 di bawah ini. Tabel 4.27 Uji Coba Account Pelamar No Rancangan Proses Hasil Yang Diharapkan 1. Isi username dan password dan Masuk halaman account klik tombol “Login” cutomer service. 2. Memilih“Daftar”. Menampilkan form Daftar.
3.
Klik tombol “Submit”
4.
Klik tombol “Reset”
5.
Memilih “Detail Pelamar”
6.
Klik tombol “submit”
7.
Memilih “Pendidikan Formal”
8.
Klik tombol “submit”
9.
Memilih “Pengalaman Kerja”
10. Klik tombol “submit” 11. Memilih “Ganti Password”
Menampilkan form daftar pelamar Menampilkan form daftar pelamar Menampilkan form detail pelamar
Menampilkan detail pribadi Menampilkan form pendidikan formal
Hasil Keterangan OK Level=Pela mar OK Mengisi data pribadi pada form yang di sediakan OK OK OK
Mengubah data pelamar pada form yang di sediakan
OK OK
Menampilkan pendidikan formal Menampilkan form pengalaman kerja
OK
Menampilkan pengalaman kerja Menampilkan form Ganti password
OK
OK
OK
Mengubah data pendidikan formal pada form yang di sediakan
Mengubah data pengalaman kerja pada form yang di sediakan
Mengubah data password
191
pada form yang di sediakan 12. Klik tombol “submit” 13. Memilih “Upload CV” 14. Klik tombol “browser” 15. Klik tombol “lamaran” 16. Klik tombol “cetak kartu” 17. Memilih “Logout” 18. Memilih “pekerjaan yang diinginkan” 19. Memilih “readmore” 20. Memilih “kirim lamaran”
Menampilkan ganti password Menampilkan form upload CV Menampilkan upload CV Menampilkan list lamaran yang masuk. Menampilkan kartu yang akan dicetak. Keluar dari sistem Menampilkan pekerjaan yang diinginkan Menampilkan deskripsi pekerjaan Menampilkan menu kirim lamaran
OK OK
Mengubah data CV
OK OK OK OK OK OK OK
Mengirim lamaran
4.7.3.2 Pengujian Level Administrator Melakukan uji coba pada account administartor e-recruitment. Hasil yang didapat sebagai berikut pada Tabel 4.28 di bawah ini. Tabel 4.28 Uji Coba Account Administrator No Rancangan Proses 1. Ketik localhost/perekrutan/admin, pada alamat browser 2. Masukkan username dan password
Hasil Yang Diharapkan Tampil halaman administrator
Hasil Keterangan OK Level= Admin
3.
Pilih menu Home
4.
Pilih menu pelamar
- Jika salah tampil alert OK - Jika benar masuk ke halaman awal tampilan administrator Tampil keseluruhan menu OK pada halaman administrator Tampil data pelamar OK
4.a. Pilih button detail
Tampil data detail pelamar OK
Melihat seluruh menu Melihat data pelamar Melihat data
192
4.b. Pilih button del 5.
Pilih menu lamaran 5.a. Pilih button edit 5.b. Pilih menu del
6.
Pilih Menu Hasil Tes
6.a. Pilih button del 7.
Pilih menu rekrut
7.a. Pilih button del 8.
Pilih menu berita 8.a. Pilih button home 8.b. Pilih button Tambah berita 8.c. Pilih button edit 8.d. Pilih button del
10.a. Pilih menu kontak 10.b. Pilih menu pengumuman 10.c. Pilih menu Info
Untuk menghapus data pelamar Tampil data lamaran Tampil menu ubah status
OK
Untuk menghapus data lamaran Tampil data hasil tes pelamar
OK
Untuk menghapus data hasil tes Tampil data rekrut pelamar
OK
Untuk menghapus data rekrut pelamar Tampil data berita
OK
Tampil halaman data berita Tampil form tambah berita Tampil form edit berita Untuk menghapus data berita Tampil data artikel
OK
Tampil halaman data artikel Tampil form tambah artikel Tampil form edit artikel Untuk menghapus data artikel Tampil data modul
Tampil form input data kontak Tampil form input data pengumuman Tampil form input data
OK OK
OK
OK
OK
keseluruhan pelamar Menghapus data pelamar Mengubah data lamaran Menghapus lamaran Memilih menu hasil tes Menghapus data hasil tes Memilih menu rekrut pelamar
Menampilka n data berita
OK OK OK OK
Menampilka n data artikel
OK OK OK OK OK
OK OK OK
Menampilka n menu modul
193
10.d. Pilih menu Info Rekrut 11. Pilih menu kategori job
11.a. Pilih button Home 11.b. Pilih button Tambah Kategori 11.c. Pilih button edit 11.d. Pilih button del 12. Pilih menu jobs 12.a. Pilih button Home 12.b. Pilih button Tambah Jobs 12.c. Pilih button edit 12.d. Pilih button del
info Tampil form input data info rekrut Tampil data kategori job
Tampil halaman data kategori job Tampil form input tambah kategori job Tampil form edit kategori job Untuk menghapus data kategori job Tampil data job Tampil halaman data job Tampil form input tambah job Tampil form edit kategori job Untuk menghapus data job
OK OK
Menampilka n data kategori job
OK OK OK OK OK
Menampilka n menu job
OK OK OK OK
4.7.3.3 Pengujian Level HRD Melakukan uji coba pada account HRD e-recruitment. Hasil yang didapat sebagai berikut pada Tabel 4.29 di bawah ini. Tabel 4.29 Uji Coba Account HRD No Rancangan Proses 1. Ketik localhost/perekrutan/hrd, pada alamat browser 2. Masukkan username dan password
3.
Pilih menu Home
4.
Pilih menu pelamar
Hasil Yang Diharapkan Tampil halaman hrd
Hasil Keterangan OK Level= HRD
- Jika salah tampil alert - Jika benar masuk ke halaman awal tampilan hrd Tampil keseluruhan menu pada halaman hrd
OK
Tampil data pelamar
OK
OK
Menampilka n menu home Menampilka n menu pelamar
194
4.a. Pilih button detail 4.b. Pilih button del 5.
Pilih menu lamaran
5.a. Pilih menu searching ipk tertinggi 5.b. Pilih button edit 5.c. Pilih menu del 6.
Pilih Menu Hasil Tes 6.a. Pilih button Hasil Tes 6.b. Pilih button del
7.
Pilih menu rekrut 7.a. Pilih button del
8.
Pilih menu kategori job
8.a. Pilih button Home 8.b. Pilih button Tambah Kategori 8.c. Pilih button edit 8.d. Pilih button del 9.
Pilih menu jobs 9.a. Pilih button Home 9.b. Pilih button Tambah Jobs 9.c. Pilih button edit 9.d. Pilih button del
Tampil data detail pelamar OK Untuk menghapus data OK pelamar Tampil data lamaran OK
Tampil data ipk tertinggi yang dicari Tampil menu ubah status Untuk menghapus data lamaran Tampil data hasil tes pelamar Tampil form input hasil tes Untuk menghapus data hasil tes Tampil data rekrut pelamar Untuk menghapus data rekrut pelamar Tampil data kategori job
OK
Tampil halaman data kategori job Tampil form input tambah kategori job Tampil form edit kategori job Untuk menghapus data kategori job Tampil data job
OK
Tampil halaman data job Tampil form input tambah job Tampil form edit kategori job Untuk menghapus data job
OK OK
Menampilka n data pelamar
OK OK OK
Menampilka n hasil tes
OK OK OK
Menampilka n data rekrut
OK OK
Menampilka n data kategori job
OK OK OK OK
OK OK
Menampilka n data jobs
195
4.7.4 Mendefinisikan Arsitekrut Jaringan Berikut ini adalah arsitektur jaringan dari sistem informasi E-recruitment pegawai pada wakaf center.
printer
Internet Pelamar
DB_job Server
Computer Admin Computer HRD
Gambar 102. Arsitektur Jaringan Sistem Informasi E-Recruitment Pegawai Pada Wakaf Center Untuk arsitektur jaringan pada sistem informasi E-Recruitment hanya dibatasi pada perancangan jaringan dan penggunaan topologi jaringan. Karena sistem informasi E-Recruitment menggunakan internet maka perancangan jaringannya
menggunakan WAN (Wide Area Network) dan memerlukan
1
server, , 1PC HRD, 1 PC admin, 1 database dan 1 printer. Arsitektur jaringan yang digunakan dalam sistem ini adalah topologi star. Berikut ini adalah rincian dari perancangan dan arsitektur jaringan pada sistem informasi E-Recruitment.
196
1.
Topologi Topologi yang digunakan pada perancangan jaringan ini adalah topologi
star. Topologi star merupakan topologi jaringan bintang, yaitu dengan menggunakan salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Sentral pusat disini adalah internet. 2.
Server Server disini merupakan bagian
dari
Jaringan WAN pada sistem
informasi E-recruitment. Dalam arsitektur jaringan sistem informasi ERecruitment. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan dari server yaitu: 1. Microsoft Windows XP Professional Version 2002 Service Pack 2. XAMPP version 1.7.0 yang mencakup: Apache version 2.2.11, PHP version 5.2.8, dan MySQL version 5.1.30. 3. Browser Mozilla Firefox Version: 3.0.6
3.
4. Processor
: Setara dengan Pentium IV atau keatas
5. Memory
: Minimal 256 MB atau lebih
6. Harddisk
: 40 GB
7. VGA Card
: 32 MB
Internet Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan
komputer yang tersebar diseluruh penjuru dunia dan tak terikat pada suatu organisasipun. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat
197
melakukan pertukaran informasi secara internal maupun eksternal dengan organisasi-organisasi lain. 4.
Printer Printer disini digunakan untuk data yang terdapat pada sistem informasi
e-recruitment. Dengan printer ini, HRD dan admin dapat mencetak seluruh data yang diperlukan.
5.
PC (Personal Computer) Pada perancangan jaringan untuk sistem informasi e-recruitment
diperlukan 2 PC yang terhubung oleh server.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang e-recruitment pada Wakaf Center. dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1.
Penelitian ini menghasilkan analisis dan rancangan sistem informasi erecruitment digambarkan melalui beberapa diagram di antaranya use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence diagram, state diagram.
2.
Pada sistem ini menghasilkan aplikasi yang dapat melakukan prosesproses pengumpulan data pelamar, dimulai dari proses penginputan data pribadi, pengiriman lamaran sampai pencetakan kartu ujian yang diajukan oleh pelamar.
3.
Sistem informasi e-recruitment dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman php berbasis web dengan menggunakan jaringan intranet.
4.
Dengan adanya sistem e-recruitment ini perusahaan dan pelamar menjadi satu kesatuan. E-recruitment mengintegrasikan antara perusahaan dan pelamar sehingga proses perekrutan pegawai menjadi lebih efisien dan efektif.
5.
Dengan adanya sistem ini telah memberikan kemudahan kepada pelamar untuk dapat menaftrakan dirinya diperusahaan tersebut.
198
199
5.2 SARAN Dari hasil pembahasan sistem informasi E-Recruitment ini masih banyak kekurangan yang dimiliki dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu berikut ini saran-saran yang diberikan agar dapat berguna sebagai evaluasi untuk penelitian selanjutnya. 1.
E-recruitment ini bisa dikembangkan lebih lanjut dengan menambahkan modul-modul seperti ujian secara online dan lain-lain. Sesuai dengan kebutuhan fungsional dari perusahaan tersebut. Sehingga waktu dan biaya yang digunakan untuk proses perekrutan menjadi lebih minim lagi.
2.
Sistem ini dapat ditambahkan dengan sistem penunjang keputusan untuk proses penyeleksian pelamar.
3.
E-recruitment ini berjalan menggunakan teknologi internet. Alangkah baiknya e-recruitmen ini menggunakan sistem keamanan yang lebih baik agar terhindar dari kejahatan di dunia maya (cyber crime).
DAFTAR PUSTAKA
[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Depdiknas. Jakarta. Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. Hasibuan, Melayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara. Jakarta Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta. Jogiyanto. 2008. Metode Penelitian Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Jhonsen. 2004. Membangun Portal Intranet dengan Aplikasi Open Source moregroupware. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. Kadir, Abdul dan T.C.H Triwahyuni. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta. Kendall. 2008. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta. Kerim, M., Kettley, K. 2003. E-Recruitment: Is it Delivering?. Institute of Employment Studies. Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Gaya Media. Yogyakarta. Ladjamudin, Al Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta. Mathis, Robert L., John H. Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia.Salemba Empat. Jakarta. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Munawar. 2005. Pemodelan visual dengan UML. Graha Ilmu: Jakarta. O’Brien, James. 2006. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis Dan Manajerial Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta. 200
201
Paranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan php dan MySql. Andi. Yogyakarta. Pressman, Rogger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (buku 1). Andi. Yogyakarta. Robbins, Stephen dan Mary Coulter. 2004. Manajemen. Edisi 7. Index. Jakarta. Sholiq. 2006. Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sidik, Betha. 2005. MySQL untuk pengguna, Administrator dan Pengembangan Aplikasi Web. Informatika. Bandung. Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ed. I. Bumi Aksara. Jakarta. Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Andi. Yogyakarta. Whitten, Jeffery L. Et all. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem Edisi 6. Andi: Yogyakarta. www.sains.com.my, 2010. Diakses pada hari senin tanggal 06 Desember 2010 pukul 10.00. Sukabumi.
LAMPIRAN I Wawancara dan Observasi
202
203
WAWANCARA
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara pada: Hari
: Senin
Tanggal
: 13 Desember 2010
User
: Yahya Hidayatullah, SE.I
Jabatan
: Direktur Wakaf Center
1. Mengapa harus dibuat sistem perekrutan secara online? Jawabannya: karena untuk memepermudah bagian HRD untuk mengolah data pelamar. Tanpa harus memnumpukkan berkas. Karna akan mengurangi biaya operasional juga. 2. Apa yang perlu pelamar ketahui sebelum mendaftar? Jawaban : Kunci sukes mendaftar adalah anda harus memperhatikan dengan teliti semua petunjuk, informasi dan berita yang kami sampaikan melalui web ini. Kami sudah berupaya untuk menyajikan pengumuman, informasi dan petunjuk sedetil mungkin supaya anda tidak salah langkah. 3. Jika ada informasi yang tidak jelas apa yang harus dilakukan pelamar? Jawabannya: Jika ada ketidakjelasan perihal informasi yang kami sampaikan anda dapat membaca daftar pertanyaan yang sering diajukan (FAQ) atau dapat mengirimkan email sesuai dengan perihal pertanyaan anda : 4. Proses apa saja yang perlu pelamar perhatikan dalam rekrutmen ini?
204
Jawabannya: Awalnya pelamar melihat dulu lowongan kerja yang ada, kemudian isi form pendaftaran yang ada. Setelah itu dapat login dan mengubah data dengan baik. 5. Bagaimana bila nama SMK/Universitas saya tidak ada dalam daftar yang dipilih? Jawabannya: pelamar hanya tunggal menginput datanya pada form pendidikan formal. 6. Dimana pelamar akan mendapatkan account dan password untuk login sebagai pelamar ? Jawabannya: Password dan Account akan pelamar input sendiri untuk memudahkan pelamar mengingatnya. 7. Bagaimana dengan data-data yang pelamar inputkan ? apakah itu aman, dan tidak akan disalah gunakan? Jawabannya: Data yang diinputkan aman dan menjadi tanggung jawab kami, data yang diinput kan hanya akan digunakan sebagai mana mestinya dan tidak akan disalahgunakan. 8. Apakah pelamar dengan jenjang pendidikan S2 boleh mendaftar dengan latar belakang S1 nya? Jawabannya: Ijazah yang digunakan untuk melamar akan menjadi acuan dalam proses seleksi administrasi. Sehingga dipersilahkan saja bila pelamar ingin menggunakan jenjang pendidikan yang lebih rendah selama formasi tersedia.
205
9. Bagaimana jika saat pendaftaran ternyata ada data yang kurang sesuai, apakah pelamar masih dapat mengedit data saya? Jawabannya: Selama proses registrasi anda dapat mengedit data pelamar. Namun setelah konfirmasi data dan ada sudah setuju untuk mendaftar maka satu – satunya cara untuk memperbaiki data anda adalah melalui account yang telah anda miliki. Data anda akan dikunci (tidak dapat direvisi lagi) bila anda sudah terekrut menjadi karyawan dan masa berlaku lowongan sudah ditutup. Mohon agar lebih berhati – hati dan teliti dalam membaca semua petunjuk yang ada. 10. Apakah pelamar dapat mengganti password? Jwabannya: Bisa, melalui fasilitas ganti password kami sediakan sebagai salah satu menu didalam account pelamar. 11. Apakah saya bisa mendaftar untuk dua posisi sekaligus ? Jawabannya: Bisa, karna proses seleksinya dalam waktu yang berbeda. 12. Berapa ukuran maksimal foto yang dapat di upload ? Jawabannya: Foto minimal ukuran 30 kb dan maksimal 5 Mb, Format file dalam bentuk .jpg berkualitas tinggi. Foto secara otomatis akan sesuai dengan format kartu ujian yang dapat dicetak setelah user login sebagai pelamar. 13. Pada saat registrasi ada data saya yang dinyatakan salah bagaimana saya memperbaiki? apakah saya harus mengulang semua pendaftaran lagi? Jawabannya: Data yang sudah anda masukkan tidak akan hilang sehingga anda tidak perlu mengulang pengisian data.
206
OBSERVASI
1. Profil Wakaf Center a.
Sejarah Singkat Perusahaan Wakaf Center adalah sebuah lembaga sosial yang mengkhususkan dirinya dalam mengumpulkan dan mengelola dana wakaf di Indonesia. Sekarang ini Wakaf Center memiliki program pengumpulan dana wakaf tunai. Memberikan perhatian yang lebih besar bagi pemberdayaan wakaf yang belum produktif. Peningkatan SDM Nazhir wakaf berkaitan persoalan manajemen, profesionalisme dan keamanahan. Bersama-sama dengan lembaga lainnya membuka selebar-lebarnya jalur investasi pada wakaf yang strategis, potensial dan aman. Hendaknya terus membangun kepercayaan publik (public trust) dengan meningkatkan standar akuntabilitas dan transparansi lembaga. Pembuatan regulasi wakaf hendaknya terus didorong untuk mendukung pengembangan wakaf untuk sebanyak-banyaknya bagi kemaslahatan umat. Salah satu motivasi didirikannya wakaf center (WATER) adalah, adanya keprihatinan yang sangat mendalam terhadap permasalahan umat khususnya kaum miskin yang ada di Indonesia ini. Para pengelola WATER rata-rata sudah pernah berkecimpung di lembaga-lembaga zakat baik Nasional maupun lokal. melihat semakin banyaknya Mustahik (orang yang berhak menerima zakat) sementara dana
207
yang dibutuhkan semakin hari bukan semakin sedikit tetapi justru semakin banyak, dan instrument zakat serta infak sampai saat ini penghimpunannya masih sangat kurang, bahkan cenderung menurun perolehan nya, hal ini salah satunya disebabkan banyak yang semula muzakki (orang yang berzakat), karena krisis melanda serta nishab (batas minimal penghasilan wajib zakat) meningkat karena harga beras dan emas yang jadi patokan nishab naik harganya, sementara penghasilan tidak berbanding lurus dengan kenaikan harga emas dan harga beras, maka statusnya turun bukan lagi Muzakki tetapi menjadi Mustahik.
b.
Visi dan Misi Perusahaan ·
Visi Perusahaan Menjadi Lembaga Wakaf yang amanah dan mampu memberikan kontribusi sebesar-besarnya bagi kemaslahatan umat.
·
Misi Perusahaan 1.
Menghimpun dan memberdayakan potensi wakaf serta membangun kesadaran umat dalam berwakaf.
2.
Membangun sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan Ibadah.
3.
Mendorong dan membangun terwujudnya peningkatan SDM yang berkualitas.
4.
Mendorong dan membangun terciptanya berbagai lapangan kerja dan peningkatan ekonomi umat.
208
5.
Menggulirkan pemberdayaan di semua sektor maslahat umat agar manfaatnya berlangsung secara terus menerus.
c.
Struktur Organisasi
LAMPIRAN II STANDARISASI E-RECRUITMENT
209
210
No. 018/XII/WATER/2011 Sehubungan akan dilaksanakannya Seleksi Penerimaan Pegawai Baru, dengan ini kami minta agar dalam kerangka acuan kerja yg saudara sususn mencakup ketentuan pokok untuk pelaksanaan seleksi sebagai berikut: 1. JUMLAH FORMASI PENGADAAN TENAGA KERJA
SATUAN KERJA
PENDIDIKAN
JUMLAH FORMASI
Kantor pusat
S1
D3
SLTA
22
12
5
39
2. PERSYARATAN UMUM PESERTA SELEKSI 2.1.
Nilai Akademis:
Untuk pelamar, dengan tingkat pendidikan D3 dan S1 ditetapkan sebagai berikut: a. 2,75 (Dua koma tujuh puluh lima) b. 3,00 (Tiga koma nol) 2.2.
Pada Tanggal 1 April 2011 berusia setinggi-tingginya:
a. 28 tahun (untuk S1) b. 25 tahun (untuk D3) 2.3.
Bagi peserta diutamakan memiliki pengalaman kerja yang relevan
dengan formasi jabatan minimal 1 tahun. 2.4.
Persyaratan lainnya yang berlaku bagi Pelamar:
a. Kemampuan bahasa inggris secara aktif dengan nilai TOEFL 450 untuk S1 dan TOEFL 400 untuk D3 b. Mampu mengoperasikan komputer minimal Microsoft Office c. Perusahaan hanya menanggung biaya tes seleksi sedangkan yang menyangkut biaya transfortasi dan akomodasi menjadi tanggungan peserta.
211
3. PROSEDUR REKRUTMEN DAN SELEKSI Prosedur pelaksanaan dengan metode rekrutment secara terbuka seluasluasnya untuk umum melalui website Wakaf Center. Seleksi dilaksanakan dengan sistem gugur sehingga peserta dengan nilai kategori tidak memenuhi syarat, kurang dari standar minimal tidak disarankan dinyatakan gugur tidak dapat melanjutkan tahap seleksi berikutnya. Adapun tahapan seleksi sebagai berikut: 3.1.
Seleksi Administrasi
3.2.
Tes Kemampuan Umum
3.3.
Tes Bahasa Iggris
3.4.
Tes Wawancara Psikologi
3.5.
Wawancara Manajemen
3.6.
Pemeriksaan Kesehatan
4. PELAKSANAAN KEGIATAN 4.1.
Seleksi
administrasi
untuk
menentukan
calon
yang
akan
diikutsertakan dalam Proses Seleksi dilakukan oleh Tim Penerimaan Pegawai Baru 4.2.
Tes kemampuan umum (rasio formasi dengan peserta minimal=
1:15) 4.3.
Tes Bahasa Inggris dan tes Psikologi dilaksanakan oleh direktur
4.4.
Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan oleh rumah sakit yang telah
ditunhuk oleh wakaf center. Penilaian tes kesehatan adalah bersifat mutlak dan berdasarkan hasil rekomendasi tim medis rumah sakit, dengan kriteria: a. Sehat : Lulus Tes kesehatan b. Tidak sehat : Tidak Lulus Tes Kesehatan (Gugur) 4.5.
Wawancara mamajemen dilaksanakan oleh Tim Wawancara
Manajemen yang ditunjuk oleh Direktur. Peserta seleksi dinyatakan gugur seleksi apabila nilai wawancara dibawah 70,00.
212
5. WAKTU BERLAKU Kebijakan pengisian formasi hanya berlaku untuk periode seleksi 2011. Demikian disampaikan, untuk dapat dilaksanakan dengan sebaikbaiknya.
KEPUTUSAN DIREKSI WAKAF CENTER NOMOR :
/
/
/2011
TENTANG TATACARA PENERIMAAN PEGAWAI BARU UNTUK PENGISIAN FORMASI WAKAF CENTER Menimbang
: a.Bahwa dalam rangka pengendalian dan standarisasi proses
penerimaan
diperlukan
adanya
pegawai
baru,
ketentuan
induk
maka atau
pedoman yang mengatur mengenai tata cara penerimaan pegawai baru; b. Bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu ditetapkan
suatu
ketentuan
dalam
bentuk
keputusan Direksi Wakaf Center. Mengingat
: Keputusan Direksi Wakaf Center No.0022200.K/700/UT/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang pedoman Umum Peringkat Jabatan, Pangkat, dan Golongan Upah;
Memperhatikan
: Anggaran Dasar Wakaf Center No. 486 tanggal 31 Mei 2005 sebagaimana telah diubah terakhir dengan akta No. 5 tanggal 3 November 2007 Oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H. di Jakarta.
213
MEMUTUSKAN : Menetapkan
: KEPUTUSASN DIREKSI WAKAF CENTER TENTANG TATACARA PENERIMAAN PEGAWAI BARU BAB 1 KETENTUAN UMUM
Pasal 1 1. Proses pengisian formasi jabatan hanya dapat dilaksanakan apabila tersedia formasi jabatan sebagaimana tercantum dalam Bagan Struktur Organisasi Perusahaan. 2. Direksi memiliki tanggung jawab dan kewenangan penuh untuk menetapkan formasi jabatan sesuai dengan kebutuhan serta strategi bisnis Perusahaan. 3. Mengingat penetapan Organisasi Perusahaan serta formasi Jabatan merupakan bagian dari strategi pengendalian bisnis perusahaan secara korporat serta memiliki implikasi yang bersifat jangka panjang terhadap perusahaan, maka kewenangan untuk sebagaimana tersebut pada ayat (2) tidak dideleh\gasikan pada pejabat lain di dalam perusahaan yang berada di bawah Direksi. Pasal 2 1. Formasi jabtan merupakan acuan dasar dalam perencanaan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja oleh Perusahaan. 2. Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja dalam rangka pengisian formasi jabatan oleh perusahaan dilaksanakan melalui alternatif sebagaimana tersebut dibawah ini a. Pemenuhan melalui tenaga kerja dari dalam perusahaan, baik dalam bentuk promosi atau mutasi (pemindahan). b. Pemenuhan melalui tenaga kerja dari luar perusahaan atau penerimaan pegawai baru.
214
BAB II PENERIMAAN PEGAWAI BARU Bagian pertama Pengertian dan Ruang Lingkup Pengaturan
Pasal 3 Yang dimaksud dengan penerimaan pegawai baru adalah pemenuhan formasi jabatan ,elalui tenaga kerja dari luar perusahaan. Pasal 4 1. Segala hal yang berhubungan dengan kewenangan, tata cara, dan hal lain yang terkait dengan penerimaan pegawai baru sebagaimana diatur dalam Keputusan Direksi ini adalah dimaksudkan untuk pengaturan penerimaan pegawai baru pada Wakaf Center. 2. Ketentuan mengenai penerimaan pegawai baru untuk pengisisan formasi diatur dalam ketentua tersendiri. Bagian Kedua Kerangka Acuan Kerja Pasal 5 Kerangka acuan kerja merupakan dokumen tertulis yang berfungsi sebagai pedoman atau acuan dalam pelaksanaan proses penerimaan pegawai baru sekaligus menjadi dokumen rujukan dalam pemeriksaan atas kelayakan proses yang dijalankan dalam penerimaan pegawai baru. Pasal 6 Bebrapa hal pokok yang harus dicantumkan atau dijelaskan dalam Kerangka Acuan kerja adalah : a. Latar belakang pengisian formasi jabatan b. Maksud dan tujuan c. Formasi jabatan yang akan dipenuhi, meliputi : identitas jabatan, unit organisasi tempat kedudukan jabatan, dan jumlah pegawai baru yang akan diterima untuk masing-masing jabatan.
215
d. Persyaratan administratif e. Gambaran kualifikasi tenaga kerja yang diinginkan f. Tahap-tahap (proses) penerimaan pegawai baru dan perkiraan tata waktu pelaksanaannya. g. Sumber pendanaan. Pasal 7 Pejabat yang bertanggung jawab untuk menyusun kerangka acuan kerja diatur sebagai berikut: a. Kepala Divisi Sumber Daya Manusia bertanggung jawab menyusun kerangka acuan kerja untuk pemenuhan formasi jabtan pada organisasi kantor pusat. Pasal 8 Penyusunan kerangka acuan kerja harus senantiasa memperhatikan ketentuanketentuan yang diatur dalam keputusan-keputusan yang diatur dalam keputusan Direksi ini, khususnya yang terkait dengan persyartan kualifikasi calon tenaga kerja. Pasal 9 1. Direktur umum berwenang untuk menetapkan (mengesahkan) Term Of Refrence yang telah disusun dan diajukan oleh pejabat sebagaimana tersebut dalam pasal 7. 2. Proses penerimaan pegawai baru dilaksanakan oleh Term of refrence disetuji dan ditetapkan oleh Direktur Umum.
Bagian Ketiga Pelaksanaan Penerimaan Pegawai Baru Pasal 10 Pelaksanaan proses penerimaan pegawai baru diatur sebagai berikut: a. Tim penerimaan pegawai baru, yaitu tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur Umum untuk melaksanakan proses penerimaan pegawai
216
baru dalam rangka pemenuhan formasi jabatan pada organisasi kantor pusat. BAB III KUALIFIKASI PEGAWAI BARU Bagian pertama Kualifikasi umum Pasal 11 Dalam rangka melakukan standarisasi terhadap kualifikasi tenaga kerja yang akan diterima, maka perusahaan menetapkan kualifikasi umum tenaga kerja untuk formasi jabatan sebagai berikut : a. Pendidikan Tingkat pendidikan formal minimal adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau Diploma Tiga (D-III) disesuaikan dengan kebutuhan formasi jabatan yang akan diisi. b. Usia 1. Untuk penerimaan pegawai baru dengan tingkat SLTA, usia maksimum adlah 20 tahun 0 bulan 0 hari per tanggal 1 pada tahun dimana proses penerimaan mulai dilaksanakan. 2. Untuk penerimaan pegawai baru dengan tingkat pendidikan D-III, usia maksimum adlah 25 tahun 0 bulan 0 hari per tanggal 1 pada tahun dimana proses penerimaan mulai dilaksanakan. c. Nilai Akademis 1. Untuk penerimaan pegawai baru dengan tingkat pendidikan SLTA, nilai rata-rata ijazah minimal adlah 7,00 (tujuh koma nol nol). 2. Untuk penerimaan pegawai baru dengan tingkat pendidikan D-III ditetapka sebagai berikut: a. Untuk jurusan/ bidang studi ilmu eksakta, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal untuk seluruh mata kuliah adalah 2,75 (dua koma tujuh lima) pada skala 4 (empat).
217
b. Untuk jurusan/ bidang studi ilmu non eksakta, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal untuk seluruh mata kuliah adalah 3,00 (tiga koma non nol) pada skala 4 (empat). c. Untuk tenaga kerja lulusan pendidikan luar negeri diatur sebagai berikut: i.
Apabila skala penilaian menggunakan 4, maka berlaku ketentuan sebagai mana butir (b)2.
ii.
Apabila skala penilaian tidak menggunakan skala 4, maka nilai akademis minimal ditetapkan lebih lanjut oleh tim penerimaan pegawai baru.
Bagian Kedua Kualifikasi Tambahan Pasal 12 1. Disamping kualifikasi umum, dalam penerimaan pegawai baru dapat pula dipersyartakan adanya kualifikasi tambahan apabila dipandang perlu dan disesuaikan dengan jabatan yang akan diisi. 2. Kualifikasi tambahan antara lain dapat berupa: a. Latar belakang jurusan/ bidang studi b. Latar belakang pengalaman kerja c. Kualifikasi fisik/ jasmani d. Kualifikasi keahlian khusus Pasa 13 1. Pejabat yang bertanggung jawab untuk menyusun kerangka acuan kerja sebagaimana tersebut dalam pasal 7 memiliki kewenangan untuk menentukan kualifikasi tambahan dalam penerimaan pegawai baru. 2. Kualifikasi tambahan harus dicantumkan dalam kerangka acuan kerja.
218
BAB IV ADMINISTRASI PENERIMAAN PEGAWAI BARU Bagian Pertama Registrasi Pelamar Pasal 14 1. Pelamar atau calon tenaga kerja adlah tenaga kerja dari luar perusahaan dan mendaftarkan diri untuk mengikuti proses penerimaan pegawai baru. 2. Pengajuan lamaran oleh calon tenaga kerja dilakukan secara online. Pasal 15 Surat lamaran yang disampaikan kepada perusahaan wajib disertai dengan dokumen atau berkas pendukung, yaitu: a. Daftar riwayat hidung (Curiculum Vitae) b. Cpy ijazah yang telah disahkan/ dilegarisir c. Transkip nilai yang telah disahkan (untuk pelamar pendidikan D-III) d. Copy kartu tanda penduduk atau kartu identitas diri (SIM atau passport) e. Pas foto ukuran 3X4 cm Bagian Kedua Rasio Formasi dengan Pelamar Pasal 16 Yang dimaksud dengan rasio for,asi dengan pelamar adalah perbandingan antara formasi jabatan yang akan diisi dengan jumlah pelamar yang dipanggil atau diikutsertakan dalam tahap awal proses penerimaan pegawai baru. Pasal 17 Rasio formasi dengan pelamar ditetapkan sebagai berikut: a. Untuk formasi jabatan yang mensyaratkan kulaifikasi pendidikan setingkat SLTA, rasio minimal adalah 1:10 b. Untuk formasi jabatan yang mensyaratkan kulaifikasi pendidikan setingkat D-III, rasio minimal adalah 1:5. Pasal 18 1. Pejabat yang bertanggung jawab untuk menyusun kerangka acuan kerja dapat menetapkan rasio yang berbeda dengan rasio sebagaimana tersebut
219
pada pasal 17 dengan ketentuan tidak boleh kurang dari rasio minimal yang ditetapkan. 2. Rasio formasi dengan pelamar harus dicantumkan dalam kerangka acuan kerja. Bagian Ketiga Tahap Penerimaan Pegawai Baru Pasal 19 Penerimaan pegawai baru dilaksanakan melalui beberapa tahap yang terjadi atau meliputi: a. Seleksi administratif b. Pemeriksaan psikologis c. Tes bahasa inggris d. Wawancara manajemen e. Pemeriksaan kesehatan. Pasal 20 Untuk tujuan efisiensi pelaksanaan serta mendapatkan masukan dari pihak lain yang dipandang independen, maka tahap-tahap pemeriksaan psikologis, tes bahasa inggris, dan pemeriksaan kesehatan diserahkan kepada tim penerimaan pegawai baru. BAB VI SELEKSI ADMINISTRATIF Pasal 21 Seleksi administratif dilakukan dengan tujuan untuk memilih pelamar yang akan diikutsertakan dalam proses berikutnya berdasarkan berkas lamaran yang diterima oleh perusahaan. Pasal 22 Seleksi administratif dilakukan dalam dua tahap; a. Tahap pertama, memisahkan antara: 1. Lamaran yang memenuhi dan tidak memenuhi kualifikasi umum sebagaimana tersebut dalam pasal 11.
220
2. Lamaran yang memenuhi dan tidak memenuhi kualifikasi latar belakang bidang studi atau jurusan apabila hal tersebut dipersyaratkan sebagaimana tercantum dalam kerangka acuan kerja. b. Tahap kedua, yaitu penentuan sejumlah pelamar sesuai dengan ketentuan rasio yang telah ditetapkan berdasarkan berdasarkan peringkat yang dibuat menurut nilai akademis (nilai rata-rata dalam ijazah atau transkrip nilai). c. Dalam hal terjadi nilai akademis yang sama diantara pelamar, penentuan peringkat pelamar dilaksanakan dengan menggunakan indikator (kriteria) berikutnya, yaitu kualifikasi tambahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 12. d. Tim penerimaan pegawai baru memiliki kewenangan untuk menentukan prioritas penggunaan indikator (kriteria) sebagaimana terebut pada butir c, dalam seleksi administratif. Pasal 23 1. Pemanggilan pelamar sesuai dengan daftar nama pelamar yang telah dihasilkan melalui seleksi administrasi tahap kedua. 2. Dalam hal seleksi administratif menghasilkan jumlah pelamar dibawah rasio yang ditentukan, pemanggilan hanya akan dilakukan terhadap sejumlah nama pelamar yang lolos dalam dua tahap seleksi administratif.
BAB V PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS Pasal 24 Pemeriksaan psikologis merupakan tahapan dalam proses penerimaan pegawai baru yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran profile aspek-aspek psikologis dari calon tenaga kerja. Pasal 25 Dalam rangka standarisasi pelaksanaan dan penyajian rekomendasi hasil pemeriksaan psikologis, maka ditetapkan hal-hal sebagai berikut: a. Pemeriksaan psikologis dilaksanakan oleh lembaga penyelenggara pemeriksaan psikologis.
221
b. Dalam
satu
gelombang
pelaksanaan
penerimaan
pegawai
pemeriksaan psikologis harus dilakukan oleh 1 (satu)
abru,
lembaga
penyelenggaraaan yang ditunjuk oleh perusahaan. c. Klasifikasi rekomendasi hasil pemeriksaan psikologis terdiri dari 3 klasifikasi, yaitu: 1. Disarankan 2. Masih dapat disarankan atau dapat dipertimbangkan 3. Tidak disarankan d. Lembaga penyelenggaraan pemeriksaan psikologis wajib menyesuaikan dengan klasifikasi rekomendasi sebagaimana butir c. Diatas. Pasal 26 Lembaga penyelenggaraan pemeriksaan psikologis memiliki independensi dan kewenangan penuh dalam hal-hal tersebut di bawah ini: a. Penentuan metode dan instrumen yang digunakan dalam pemeriksaan psikologis. b. Penentuan rekomendasi hsil pemerinksaan psikologis untuk masingmasing calon tenaga kerja yang mengikuti pemeriksaan psikologis. BAB VI TEST BAHASA INGGRIS Pasal 27 Tes bahasa inggris merupakan datu tahapan dalam proses penerimaan pegawai baru yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kemampuan bahasa inggris dari calon tenaga kerja. Pasal 28 1. Nilai TOEFL dari calon tenaga kerja untuk dinyatakan memenuhi kualifikasi dan dapat diikutsertakan dalam penerimaan pegawai baru tahap selnjutnya ditetapkan sebagai berikut: a. Untuk formasi jabatan yang mempersyaratkan kualifikasi pendidikan setingkat SLTA, nilai TOEFL adalah sama dengan atau lebih besar dari 385 (tiga ratus delapan puluh lima).
222
b. Untuk formasi jabatan yang mempersyaratkan kualifikasi pendidikan setingkat D-III, nilai TOEFL adalah sama dengan atau lebih besar dari 400 (empat ratus).
BAB VII WAWANCARA MANAJEMEN Pasal 29 Calon tenaga kerja yang dinyatakan telah lolos pada tahap seleksi administratif, pemeriksaan psikologis, da tes bahasa inggris dinilai telah memenuhi kualifikasi untuk dapat diterima sebagai pegawai baru.oleh karenanya target yang akan dicapai dalam tahap wawancara manajemen adalah memilih calon tenaga kerja yang telah memenuhi kualifikasi tersebut untuk dapat diterima sebagai pegawai baru berdasarkan urutan priotitas. Pasal 30 1. Setiap 1 (satu) orang calon tenaga kerja diwawancarai oleh minimal 2 (dua) orang pewawancara. 2. Salah satu pewawancara adalah pejabat yang dipandang dapat mewakili unit organisasi dari formasi jabatan yang akan diisi. BAB VIII PEMERIKSAAN KESEHATAN Pasal 31 Dalam rangka standarisasi pelaksanaan dan penyajian rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan, maka ditetapkan hal-hal sebagai berikut: a. Pada setiap satu gelombang pelaksanaan penerimaan pegawai baru, pemeriksaan kesehatan harus dilakukan oleh satu lembaga penyelenggara yang ditunjuk oleh perusahaan b. Klasifikasi rekomendasi hasil pemeriksaan kesehatan terdiri dalam 2 (dua) kategori, yaitu saat dinyatakan layak (fit) untuk bekerja, dan saat ini dinyatakan tidak layak (unfit) untuk bekerja. c. Lembaga penyelenggara pemeriksaan kesehatan wajib menyesuaikan dengan klasifikasi rekomendasi.
223
BAB IX PENENTUAN KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI BARU Pasal 32 Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tahap pemeriksaan kesehatan: a. Tim penerimaan pegawai baru melaporkan calon tenaga kerja hasil penerimaan pegawai baru kepada direktur umum. Pasal 33 Kepala divisi Sumber Daya Manusia memiliki kewenangan untuk menetapkan daftar calon tenaga kerja hasil penerimaan pegawai baru berdasarkan laporan yang disampaikan oleh tim penerimaan pegawai baru. BAB X LAIN-LAIN Pasal 34 Tim penerimaan pegawai baru bertanggung jawab kepada direktur utama atas proses dan hasil akhir proses penerimaan pegawai baru.
Ditetapkan di : Cibubur Pada tanggal :Maret 2011 Direktur Utama
Yahya Hidayatullah, SEI.
LAMPIRAN III Coding
224
225
Lampiran Coding } Utama <script type="text/javascript" src="js/jquery-1.2.6.js"> <script type="text/javascript" src="js/startstop-slider.js">
if(!empty($username) && !empty($pass)){ $hasil = $koneksi_db->sql_query( "SELECT * FROM user WHERE username='$username'"); $data = $koneksi_db->sql_fetchrow($hasil);
<script language=\"javascript\"> function ChangeDownloadLink(){
document.location \"?page=home\"; }
=
setTimeout('ChangeDownloa dLink()',4500); "; }else{ $error = 'Error! email atau password salah. Silahkan login kembali.'; } }else{ $error = 'Error! Terdapat form yang kosong.'; } } if($error){ echo '<span class="error">'.$error.''; } ?>
Registrasi <script language="javascript"> function cekData() { var pesan=""; //nama if(document.formregistrasi.kt p.value.length==0) { pesan=pesan+"- No. KTP Belum diisi\n"; } else if(isNaN(document.formregistrasi.kt p.value)) { pesan=pesan+"No.KTP harus Angka!!\n"; } if(document.formregistrasi.na ma.value.length==0) { pesan=pesan+"- Nama Belum diisi\n"; } if(document.formregistrasi.al amat.value.length==0) { pesan=pesan+"Alamat Belum diisi\n"; }
if(document.formregistrasi.ko ta.value.length==0) { pesan=pesan+"- Kota Belum diisi\n"; } if(document.formregistrasi.ko depos.value.length==0) { pesan=pesan+"Kodepos Belum diisi\n"; } else if(isNaN(document.formregistrasi.ko depos.value)) { pesan=pesan+"- Kode Pos harus Angka!!\n"; } else if (document.formregistrasi.kodepos.va lue.length>5) { pesan=pesan+"- Kode Pos Tidak Boleh Lebih Dari 5 Angka\n"; } if(document.formregistrasi.hp .value.length==0) { pesan=pesan+"- No. HP Belum diisi\n"; } else if(isNaN(document.formregistrasi.hp .value)) { pesan=pesan+"- No. HP harus Angka!!\n"; } else if (document.formregistrasi.hp.value.le ngth<11) { pesan=pesan+"No.HP minimal 11 digit\n"; }
228
if(document.formregistrasi.e mail.value.length==0) { pesan=pesan+"- Email Belum diisi\n"; } else if(document.formregistrasi.email.val ue.indexOf('@' && '.')==-1) { pesan=pesan+"Email salah!!sertakan \"@\" dan \".\"\n \n contoh [email protected]"; } if(document.formregistrasi.us ername.value.length==0) { pesan=pesan+"Username Belum diisi\n"; } if(document.formregistrasi.pa ssword.value.length==0) { pesan=pesan+"Password Belum diisi\n"; } if (document.formregistrasi.ipk.value.le ngth>4) { pesan=pesan+"- IPK Tidak Boleh Lebih Dari 4 Angka\n"; } if(isNaN(document.formregis trasi.thnmasuk.value)) { pesan=pesan+"Tahun Masuk harus Angka!!\n"; } else if (document.formregistrasi.thnmasuk.v alue.length>4) { pesan=pesan+"Tahun Masuk Tidak Boleh Lebih Dari 4 Angka\n";
} if(isNaN(document.formregis trasi.thnlulus.value)) { pesan=pesan+"- Tahun Lulus harus Angka!!\n"; } else if (document.formregistrasi.thnlulus.va lue.length>4) { pesan=pesan+"- Tahun Lulus Tidak Boleh Lebih Dari 4 Angka\n"; } //fungsi pesan if(pesan.length>0) { alert(pesan); return false; } else { return true; } }
229
function UploadFile($fupload_name){ //direktori file $vdir_upload = "files/"; $vfile_upload = $vdir_upload . $fupload_name; //Simpan gambar dalam ukuran sebenarnya
