PUBLIKASI ILMIAH PERGURUAN TINGGI dan CARA MENINGKATKANNYA Oleh: Rinaldi Munir
1
Referensi 1. Hasan Z. Abdidin (ITB), Bahan Kuliah Metodologi Penelitian. 2. http://www.kopertis12.or.id/2013/03/04/publikasiperguruan-tinggi-indonesia-di-mata-dunia.html 3. Hendra Gunawan, Data 54 Perguruan Tinggi Indonesia yang Terekam di Scopus. 4. Proposal penelitian staf dosen di KK-Informatika STEIITB 2
Data Jumlah Publikasi Ilmiah 2012 Data 54 Perguruan Tinggi Indonesia yang Terekam di Scopus
Sumber: http://www.kopertis12.or.id/2013/03/04/ publikasi-perguruan-tinggi-indonesia-di-mata-dunia.html
3
4
5
Perbandingan produktivitas publikasi perguruan tinggi di Indonesia dan negara tetangga
6
7
Jumlah Publikasi ilmiah di jurnal internasional: ASEAN *)
16000 14000
12000 10000
Indonesia Malaysia Thailand Singapore
8000
6000 4000 2000
0 1960
1970
1980
1990
2000
2010
Sumber: Presentasi Arief, Unpad Bandung
8
Sepuluh besar universitas dan lembaga penelitian di Indonesia
9
Statistik bidang studi yang mendominasi publikasi internasional di UI, ITB, dan UGM
10
Posisi UIN Susqa di Scopus 2016
11
12
Posisi UIN Susqa di Scopus 2016 di antara UIN di Indonesia
13
14
15
16
Apa arti dari angka-angka itu? Minat menulis publikasi ilmiah di Indonesia (khususnya kalangan dosen PT) masih rendah. Ada relasi antara jumlah publikasi ilmiah dengan jumlah penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah rendah publikasi rendah No research, no publication! Padahal, publikasi yang terindeks dan jumlah citation menentukan akreditasi PT dan ranking PT di dunia.
17
Kebanyakan dosen PT di Indonesia lebih senang mengajar daripada meneliti. Mengajar sudah menjadi zona nyaman Padahal kewajiban dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga meneliti (Ingat Tridharma Perguruan Tinggi) Dosen memililki tugas dan kewajiban mengembangkan ilmu pengetahuan Pengembangan ilmu pengetahuan hanya dapat dilakukan dari serangkaian penelitian. 18
Definisi Penelitian *) RESEARCH Re + search “mencari kembali” Riset Penelitian
19
*) Sumber: Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Perlunya Penelitian *)
20
*) Sumber: Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Contoh dalam bidang Informatika: Menurut teori, algoritma divide and conquer lebih cepat daripada algoritma brute force karena kompleksitas waktunya lebih baik, namun dalam implementasinya algoritma divide and conquer lebih lambat daripada algoritma brute force. Faktorfaktor apa yang menyebabkan demikian?
21
Perlunya Penelitian *)
22
*) Sumber: Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Contoh dalam bidang informatika: Penggunaan password konvensional untuk proses otentikasi rentan terhadap serangan seperti dictionary attack. Menambah password dengan bit-bit acak (salt) dapat meningkatkan keamanan terhadap serangan dictionary attack. Hipotesis harus dibuktikan melalui riset 23
Perlunya Penelitian *)
24
*) Sumber: Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Contoh dalam bidang informatika: Meskipun sistem informasi sudah dilengkapi dengan fitur keamanan basis data, namun basis data masih dapat diserang oleh hacker. Bagaimana membuat proteksi tambahan pada sistem informasi sehingga basis data sulit ditembus hacker?
25
Perlunya Penelitian *)
26
*) Sumber: Hasanuddin Z. Abidin, 1995
Contoh dalam bidang informatika: Pengenalan wajah (face recognition) dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain ekspresi wajah, sudut wajah, dan warna kulit. Sejauh mana ketiga fitur tersebut mempengaruhi keberhasilan pengenalan wajah?
27
Situs Internet Penting • • • •
http://scholar.google.com http://book.scholar.com http://ieeexplore.org http://www.proquest.com/products-services/dissertations/
28
Roadmap Penelitian Menggambarkan rencana penelitian dalam suatu topik/bidang tertentu dalam term jangka waktu pendek hingga panjang. Setiap dosen melakukan penelitian sesuai roadmap tersebut.
29
Contoh road map penelitian 1 *) Jangak Pendek
Jangka Menengah
Jangka Panjang
(2011 – 2012)
(2013 – 2015)
(2016 – 2020)
Tahap
Enkripsi selektif video digital yang terkompresi chaos Enkripsi selektif video digital yang tidak terkompresi
hilir/Tahap lanjut
Tahap
Enkripsi selektif citra digital yang terkompresi
Pengembangan
Tahap Inisiasi
Enkripsi selektif citra digital yang tidak terkompresi
30
*) Sumber: Proposal Rinaldi Munir (Riset & Inovasi KK 2012)
Contoh road map penelitian 2 *)
*) Sumber: Proposal Rinaldi Munir (Penelitian Unggulan perguruan Tinggi 2015
31
Jangka Pendek (2011-2012)
Jangka Menengah (2013-2014)
Tahap hilir/ Tahap lanjut
Pengembangan algoritma sistem keamanan radar yang lebih baik
Topik1: Simulasi sistem keamanan untuk data Radar Topik2: Implementasi sistem keamanan data Radar
Tahap Pengembangan
Tahap Inisiasi
Jangka Panjang (2015-2016)
Study literatur tentang Network Security untuk Surveillance Radar Network
*) Sumber: Proposal Rinaldi Munir (Penelitian MP3EI 2012
32
Road map Kelompok Keilmuan Informatika (KK-IF) *)
33
*) Sumber: Proposal Dwi Hendratmo (Penelitian Desentralisasi DIKTI, 2012
34
*) Sumber: Proposal Dwi Hendratmo (Penelitian Desentralisasi DIKTI, 2012
35
*) Sumber: Proposal Dwi Hendratmo (Penelitian Desentralisasi DIKTI, 2012
Publikasi Hasil Penelitian Publish or Perish!! Publikasi penelitian dalam bentuk makalah di jurnal/konferensi/buku secara tidak langsung akan ‘mengiklankan’ kompetensi ada Publikasi memperluas ‘span of benefit’, ‘span of reach’ dan ‘span of influence’ dari penelitian dan juga penelitinya Publikasi dapat mendatangkan sponsor atau pemberi dana penelitian. 36
Bagaimana meningkatkan publikasi? 1. Dosen melakukan penelitian (sendiri/kelompok), dari hasil2 penelitian ditulis paper atau jurnal - Sumber dana: mandiri, hibah penelitian - Media publikasi: konferensi nasional, internasional (terakreditasi), jurnal nasional
(terakreditasi)
37
2. Dosen melakukan penelitian dengan mahasiswa (dalam bentuk Tugas Akhir/Tesis) - Dari TA/Tesis ditulis paper/jurnal - Nama pertama di dalam paper bisa merupakan nama mahasiswa atau nama dosen
38
3. Mahasiswa diwajibkan membuat makalah ilimiah sebagai tugas kuliah. Makalah dalam bentuk paper dengan nama afiliasi adalah UIN Susqa - Dimuat di dalam situs daring dosen mata kuliah - Jika bagus, dapat dikirim ke konferensi
39
4. Kampus (Fakultas/Prodi) memberikan insentif publikasi kepada dosen untuk paper yang terindeks (Scopus, ISI/Thomson, ProQuest, Google Scholar, dll) - sebagai bentuk apresiasi - besarnya bervariasi bergantung prosiding, jurnal, dan untuk jurnal bergantung impact factor
40
Google Scholar Sebaiknya setiap dosen perlu memiliki profile di Google Scholar. http://scholar.google.com Google Scholar merangkum semua publikasi setiap author yang dapat diakses secara daring. Berguna untuk mengukur kinerja setiap dosen dan kinerja perguruan tinggi 41
42
43
44
45
Renungan Penutup (2)
46