PTUN-SMD

PUTUSAN Nomor : 12/G/2016/PTUN-SMD

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda yang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada peradilan tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan Putusan sebagaimana dibawah ini dalam sengketa antara: 1)

Nama

: Biena Purwaning T

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SMA Negeri 02 Samboja

Alamat

: Asrama Militer Denkav-1 RT.19, Kel. Karya Merdeka, Kec. Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara

2)

Nama

: Purnomo

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SMKN.02 Tenggarong

Alamat Domisili

: Jl. AM. Alimudin RT.033, Kelurahan Melayu, Kec. Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

3)

Nama

: Yeni Chip Aprial Aryani

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Tenaga Teknis Administrasi SMPN.3 Tenggarong.

Alamat Domisili

: Jln. Danau Melintang Nomor 56 RT 24 Kelurahan Melayu, Kecamatan Tengggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara Halaman 1 dari 152 halaman, Putusan Nomor : 12/G/2016/PTUN-SMD

4)

Nama

: Mustofa

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SMPN.5 Loa Kulu

Alamat Domisili

: Dusun Sidorejo Jl. Nanas No.13 RT.012 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Loa kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

5)

Nama

: Dariyono

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/SMPN.5 Loa Kulu

Alamat Domisili

: Dusun Sidorejo RT.011 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

6)

Nama

: Emi Rusdianti

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SMPN.5 Loa Janan

Alamat Domisili

: Jln. Gerbang Dayaku RT 04 RW 02 Loa Duri Ilir Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara

7)

Nama

: Mohd. Adiyatma Iwandana

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SMPN.03 Tenggarong

Alamat Domisili

: Jl. Pesut Blok C No.26 RT.015, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

8)

Nama

: Muhammad Irwan Sarwani

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/SMPN.1 Loa Kulu

Alamat Domisili

: Jl. DI.Panjaitan No.98. RT.36 Kelurahan Temindung Permai Kecamatan Sungai Pinang Dalam, Samarinda

Halaman 2 dari 152 halaman, Putusan Nomor : 12/G/2016/PTUN-SMD

9)

Nama

: Ade Irma, SKM

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer RSUD Samboja

Alamat

: Waduk RT.001 Desa Sungai Seluang, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara

10)

Nama

: Indah Yuni Sulistyarini, Amd.Kep

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat

: Jln. Karya Bhakti RT.005 Wonotirto, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara

11)

Nama

: Raniana Rante,SKM

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat

: Perum Bhumi Pemedas RT.006 Teluk Pemedas, Kec. Samboja, Kab. Kutai Kartanegara

12)

Nama

: Erni Susilowaty

Kewarganegaraa

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer Tenaga Kesehatan Puskesmas Handil Baru

Alamat

: Jl. AM. Sangaji No.15 RT.003 Kelurahan Baru, Tenggarong, Kab. Kutai Kartanegara

13)

Nama

: Jainal

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SDN.012 Loa Kulu

Alamat Domisili

: Jln. Lebaho Lais RT 09 Desa Jembayan Dalam, Kec. Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

14)

Nama

: Ahmad Supu


Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SDN.021 Desa Margahayu Kecamatan Lua Kulu

Alamat Domisili

: Dusun Sidorejo RT.010 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

15)

Nama

: Dedy Irawan

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SDN.029 Gagak Loa Kulu

Alamat Domisili

: Jl. MT. Haryono RT.007, Kelurahan Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

16)

Nama

: Damisa

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /SDN.017 Tenggarong

Alamat Domisili

: Jl. Gunung Menyapa RT.034 , Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

17)

Nama

: Zubaidah

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Gunung Belah, GG. Arsapati 5 No.55 RT.003 Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

18)

Nama

: Siti Robiatun

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Mulyo Pranoto RT.001, Kelurahan Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara


19)

Nama

: NS. Isnawati

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Jend. Sudirman RT.012, Kelurahan Loa Kulu Kota, Kec. Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

20)

Nama

: Nurhasanah

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SDN.029 Loa Kulu

Alamat Domisili


21)

Nama

: Sarinto

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Yos Sudarso RT.016, Kelurahan Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

22)

Nama

: Jumiati

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SDN.017 Tenggarong

Alamat Domisili

: Jl. Gunung Sentul No.46 RT.034, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

23)

Nama

: Hamida

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SDN.017 Tenggarong

Alamat Domisili

: Jl. Selendreng No.40 RT.006 , Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara


24)

Nama

: Harulliansyah

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/SDN.013 Loa Kulu

Alamat Domisili


25)

Nama

: Nurmawati

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Bangun Sari RT.011 Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

26)

Nama

: Sri Norhayati

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili


27)

Nama

: Ahmad

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Kemakmuran, GG. KNPI RT.024, Kel. Sungai Pinang Dalam, Kec. Sungai Pinang, Kabupaten Kutai Kartanegara

28)

Nama

: Sri Nuryatin

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Loa Kulu Kota RT.007, Kelurahan Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

29)

Nama

: Rustiniwati


Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer /Guru SDN.021 Tenggarong

Alamat Domisili

: Jl. Bukit Raya KM.14 RT.003, Kelurahan Loa Ipuh Darat, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

30)

Nama

: Rita Ruslina

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jembayan RT.002, Kelurahan Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

31)

Nama

: Lenny Ermiyati

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Harjo Sumarto RT.004 Kelurahan Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

32)

Nama

: Sri Ratnaningsih

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Letjen. MT. Haryono RT.001, Kelurahan Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

33)

Nama

: Retyono

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SDN.005 Sebulu

Alamat Domisili

: Jl. Mulia Harapan RT.004, Kelurahan Tanjung Harapan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara


34)

Nama

: Arifuddin

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan

: Honorer/Guru SDN.020 Loa Janan

Alamat Domisili

: Jl. Pandai RT.020, Kelurahan Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara

35)

Nama

: Lily Kristina Siregar

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. MT. Haryono RT.001 Kelurahan Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

36)

Nama

: Munawaroh

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Manunggal jaya RT,10 Desa Tani Bakti, Kec. Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara

37)

Nama

: Rosida

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Dusun Tani Makmur RT.17 Desa Batuah , Kec. Loa Janan ,

38)

Kabupaten Kutai Kartanegara

Nama

: Euis Yullianti

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. MT. Haryono RT.001 Kelurahan Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

39)

Nama

: Ike Sulistiawati

Kewarganegaraan

: Indonesia


Pekerjaan


Alamat Domisili

: Sukodono RT.005 Kelurahan Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

40)

Nama

: Jon Kuswoyo

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Letjen. MT. Haryono RT.001, Kelurahan Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

41)

Nama

: Kasiati

Kewarganegaraan

: Indonesia

Pekerjaan


Alamat Domisili

: Jl. Jend. A. Yani RT.005 Kelurahan Sepakat, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : SYALMAH, S.H., C.L.A dan MULYATI, S.H., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Advokat dan Konsultan Hukum dari Kantor Hukum “ SYALMAH”, S.H. & Associates” yang beralamat Kantor di Komplek Ruko Sentra Eropa I Blok AA3 No. 20 Balikpapan Baru Kota Balikpapan. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 4 April 2016. Selanjutnya disebut sebagai --------------------------------------------PARA PENGGUGAT ; MELAWAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA, berkedudukan di Jalan Wolter Monginsidi No 01, Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1.Nama

: ROKMAN TORANG, SH.,MH.

NIP

: 19671102 1996031001

Jabatan

: Kepala Bagian Administrasi Hukum Setkab.Kutai


Kartanegara Alamat

: Kantor Bupati Jalan Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong

2.Nama

: ABDUL KADIR, SH.,M.Si

NIP

: 19700717 200001005

Jabatan

: Kepala Sub.Bag.Bantuan Hukum Setkab.Kutai Kartanegara

Alamat


3.Nama

: JOKO ADI WIBOWO, SH.

NIP

: 19741030 2006041009

Jabatan

: Staf.Bagian Bantuan Hukum Setkab.Kutai Kartanegara

Alamat


4.Nama

: HARMAN, SH.

NIP

: 19840625 2010011013

Jabatan

: Staf Bagian Bantuan Hukum Setkab.Kutai Kartanegara

Alamat


5.Nama

: SURATNO, SH.

NIP

: 19650408 2008011003

Jabatan


Alamat



Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor: 04/SKK-Bankum/V/2016, tanggal 20 Mei 2016. Selanjutnya disebut sebagai -------------------------- TERGUGAT I ; KEPALA

BADAN

KEPEGAWAIAN

DAERAH

KUTAI

KARTANEGARA,

Berkedudukan di Jalan Wolter Monginsidi No 01 Gedung A Lantai III, Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur; Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : 1.Nama

: ROKMAN TORANG, SH.,MH.

NIP

: 19671102 1996031001

Jabatan

: Kepala Bagian Administrasi Hukum Setkab.Kutai Kartanegara

Alamat


2.Nama

: ABDUL KADIR, SH.,M.Si

NIP

: 19700717 200001005

Jabatan

: Kepala Sub.Bag.Bantuan Hukum Setkab.Kutai Kartanegara

Alamat


3.Nama

: JOKO ADI WIBOWO, SH.

NIP

: 19741030 2006041009

Jabatan

: Staf.Bagian Bantuan Hukum Setkab.Kutai Kartanegara

Alamat


4.Nama

: HARMAN, SH.

NIP

: 19840625 2010011013

Jabatan

: Staf Bagian Bantuan Hukum Setkab.Kutai


Kartanegara Alamat


5.Nama

: SURATNO, SH.

NIP

: 19650408 2008011003

Jabatan


Alamat

: Kantor Bupati Jalan Wolter Monginsidi No.1 Tenggarong.

6.Nama

: ACHDENIANSYAH NOER, S.Sos., M.Si.

NIP

: 197010022000121004

Jabatan

: Kepala Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah

Alamat

: Komplek Kantor Bupati Jalan Wolter Monginsidi Gedung A Lt.3 Tenggarong

7.Nama

: BENI SISWANTO, SE.

NIP

: 197305172007011024

Jabatan

: Plt.Kepala Sub.Bidang Pengadaan Pegawai Badan Kepegawaian Daerah

Alamat


8.Nama

: HAERUL BACHRI, S.IP

NIP

: 199112232012061001

Jabatan

: Analis Pengadaan Pegawai

Alamat


9.Nama

: TARBIATUL ADABIYAH, SH.MH.


NIP

: 197211252003122009

Jabatan

: Analis Pengadaan Muda

Alamat


10.Nama

: RASIDI, SH.

NIP

: 198005142008011018

Jabatan

: Analis Pengadaan Pertama

Alamat


Berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 180/II.2-235.11/A.B/V/BKD/2016, tanggal 2 Mei 2016. Selanjutnya disebut sebagai ------------- TERGUGAT II ; Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tersebut ; -

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor:12/PEN-DIS/2016/PTUN-SMD tanggal 20 April 2016 tentang lolos dismisssal dan pemeriksaan perkara dengan acara biasa;

-

Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 12/PEN/2016/PTUN-SMD tanggal 20 April 2016 tentang Penunjukkan Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini;

-

Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 12/PEN-PP/2016/PTUN-SMD. tanggal 22 April 2016 tentang Pemeriksaan Persiapan ;

-

Telah membaca Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda Nomor: 12/PEN-HS/2016/PTUN.SMD tanggal 31 Mei 2016 tentang Hari dan Tanggal Sidang Pertama Terbuka Untuk Umum perkara ini;

-

Telah membaca Putusan Sela tertanggal 19 Juli 2016 Tentang Permohonan Pemohon Intervensi ;

-

Telah membaca berkas-berkas yang berkaitan dengan perkara tersebut ;

-

Telah mendengarkan keterangan dari para pihak;


TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, Bahwa Para Penggugat telah mengajukan gugatannya tertanggal 15 April 2016, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 15 April 2016 dan telah diperbaiki secara formal pada tanggal 31 Mei 2016 dengan Register Perkara Nomor : 12/G/2016/PTUN-SMD yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut : OBJEK GUGATAN. Bahwa ada pun yang menjadi Obyek Gugatan dalam gugatan ini adalah: Surat

Bupati

Kutai

33.1/A.B/I/BKD/2016 tanggal

Kartanegara 22 Januari

(Tergugat

I)

Nomor

:

800/II.2-

2016 perihal Penundaan Penerbitan

SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II yang ditujukan kepada Kepala BKN Kanreg VIII di Banjarbaru, yang dijadikan dasar atau alasan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak menerbitkan SK Pengangkatan CPNS 49 ( empat puluh Sembilan) Tenaga Honorer Kategori II, yang mana 41 (empat puluh satu ) orang diantaranya adalah Para Penggugat, sebagaimana Lampiran I Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor : 800/II.2-33.1/A.B/I/BKD/2016

tanggal

22 Januari

2016,sebagai berikut : No.

Nama Tenaga Honorer KII

Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T

Honorer/Guru SMA Negeri 02 Samboja

2

Purnomo

Honorer/Guru SKMN.02 Tenggarong

4

Yeni Chip Aprial Aryani

Honorer/Tenaga Teknis Adminstrasi SMPN.3 Tenggarong

6

Mustofa

Honorer/Guru SMPN.5 Loa Kulu

7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9

Mohd. Adiyatma Iwandana

Honorer/Guru SMPN.03 Tenggarong


10

Muhammad Iwan Sarwani


13

Ade Irma, SKM

Honorer RSUD Samboja

14

Indah Yuni Sulistyarini, Amd.Kep


15

Raniana Rante, SKM


16

Erni Susilowaty

Honorer Tenaga Kesehatan Puskesmas Handil Baru

18

Jainal

Honorer/Guru SDN.012 Loa Kulu

19

Ahmad Supu

Honorer/Guru SDN.021 Desa Margahayu, Loa Kulu

20

Dedy Irawan

Honorer/Guru SDN.029 Gagak, Loa Kulu

21

Damisa

Honorer/Guru SDN.017 Tenggarong

23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono

Honorer/Guru SDN.005 Sebulu


42

Arifuddin

Honorer/Guru SDN.020 Loa Janan

43

Lily Kristina Siregar


44

Munawaroh

Honorer/Guru SDN.020 loa Janan

45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


B. TENGGANG WAKTU. Bahwa mengingat gugatan ini Para Penggugat daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada tanggal 15 April 2016, maka sesuai ketentuan Pasal 55 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara, maka pengajuan gugatan ini masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak saat diterimanya surat keputusan Tergugat dimaksud. C. KEWENANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA. 1. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 5 Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara jo Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang No, 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara mendefenisikan keputusan tata usaha negara adalah,” suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat kongkret, individual, dan final, yang membawa akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”. 2. Bahwa berdasarkan definisi dalam angka 1 di atas, maka Surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 800/II.2-33.1/A.B/I/BKD/2016 tertanggal 22 Januari 2016 Tentang perihal penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II tanggal 22 Januari 2016,

adalah sebuah keputusan tertulis yang berisi penetapan tertulis


(beschikking) dan langsung berlaku sejak dikeluarkan oleh perjabat yang membuatnya (einmalig). 3. Bahwa Surat Bupati

Kutai Kartanegara Nomor : 800/II.2-33.1/A.B/I/BKD/2016

tertanggal 22 Januari 2016 perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, jelas sudah bersifat konkrit, individual dan final dengan dasar sebagai berikut; a) Bahwa surat a quo adalah merupakan suatu keputusan Tergugat I yang telah bersifat konkrit, karena yang disebutkan dalam surat Tergugat I tersebut tidak absrak, tetapi berujud dan nyata-nyata secara tegas menyebutkan status para Penggugat Bahwa Tergugat II Tidak dapat memproses/menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS Tenaga Honorer Kategori II sesuai dengan nota persetujuan penetapan NIP yang dikeluarkan oleh BKN Kantor regional VIII tanggal 30 September 2014 dengan menyebutkan nama Para Penggugat sebagai subjek hukumnya sebagaimana tertera pada lampiran surat Tergugat I tersebut ; b) Bahwa surat Tergugat I a quo bersifat individual karena tidak ditujukan kepada umum, tetapi berujud dan nyata-nyata secara tegas menyebut nama-nama Para Penggugat dari 49 orang Tenaga Honorer kategori II sebagaimana tertera dalam lampiran surat Tergugat I, Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 seperti diuraikan pada lampiran surat Tergugat I; c) Bahwa surat Tergugat I a quo telah bersifat final dan telah menimbulkan akibat hukum yaitu tertundanya penerbitan SK Pengangkatan CPNS Tenaga Honorer Kategori II yang seharusnya, selambat-lambatnya 25 Hari sejak NIP ditetapkan sudah harus diterbitkan, sebagaimana Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, angka romawi VI, huruf F, angka 2 : “ PPK atau Pejabat lain yang ditunjuk setelah menerima penetapan NIP dari Kepala Kepegawaian Negara,


menetapkan keputusan pengangkatan CPNS paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kerja setelah diterimanya NIP”; d) Bahwa Surat Tergugat I a quo menimbulkan akibat hukum, yakni Para Penggugat nyata-nyata tidak memperoleh surat keputusan pengangkatan CPNS Tenaga Honorer Kategori II dari Tergugat II seperti 540 orang tenaga honorer lainnya yang sama-sama telah mendapat nota persetujuan penetapan NIP yang dikeluarkan oleh BKN Kantor Regional VIII tanggal 30 September 2014. Bahwa perbuatan Tergugat I dan Tergugat II nyata-nyata telah melanggar Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, angka romawi VI, huruf F, angka 2 : “ PPK atau Pejabat lain yang ditunjuk setelah menerima penetapan NIP dari Kepala Kepegawaian Negara, menetapkan keputusan pengangkatan CPNS paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kerja setelah diterimanya NIP”. Tergugat I dan Tergugat II telah berlaku tidak adil dan merugikan Penggugat . Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 800/II.233.1/A.B/I/BKD/2016 tertanggal 22 Januari 2016 perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, telah memenuhi syarat sebagai Objek Gugatan dalam perkara a quo.

D. PERMOHONAN PENUNDAAN PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN TERGUGAT I. Bahwa Para Penggugat mohon keadilan dan perlakuan yang sama dengan 540 (lima ratus empat puluh) orang Tenaga Honorer Kategori II yang telah diberikan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan CPNS, yang bersama-sama dengan Para Penggugat mendapatkan penetapan NIP pada tanggal 30 September 2014 dari Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara.


Dengan cara, Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor : 800/II.233.1/A.B/I/BKD/2016 tertanggal 22 Januari 2016 perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, yang menyebabkan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Tergugat II) tidak dapat menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS untuk para penggugat, ditunda pelaksanaannya sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, Hal ini berdasarkan Pasal 67 ayat (2) UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara.” Bahwa permohonan penundaan ini dikarenakan adanya kepentingan Para Penggugat yang mendesak sebagai tenaga honorer K2, yang telah dinyatakan lulus dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai CPNS, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, sehingga oleh Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII selaku lembaga pemerintah yang mempunyai tugas menyelenggarakan tugas dan fungsi Badan Kepegawaian Negara,

menetapkan

NIP

bagi

para

penggugat

pada tanggal 30 September 2014, akan tetapi dengan adanya surat Tergugat I aquo, SK CPNS Para Penggugat tidak dapat diterbitkan oleh Tergugat II. Bahwa dengan tidak diterbitkannya SK CPNS untuk Para Penggugat, maka Para Penggugat tidak dapat menikmati gaji CPNS yang telah ditetapkan oleh BKN Kantor Regional VIII bersamaan dengan ditetapkannya NIP. Bahwa sampai dengan saat ini Para Penggugat hanya menikmati gaji sebagai honorer yang sebenarnya tidak cukup untuk memenuhi kehidupan Para Penggugat beserta keluarga selama 1 (satu) bulan, akan tetapi karena kecintaan dan pengabdian yang tanpa pamrih yang membuat Para Penggugat bertahan sebagai honorer. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, mohon Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk berkenan memberikan putusan sela, yaitu Penundaan Pelaksanaan Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Tentang Penundaan Penerbitan SK


CPNS Kategori II, khususnya untuk Para Penggugat sebelum pokok perkara diperiksa sampai ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. E. ALASAN DAN DASAR GUGATAN. Adapun dasar dan alasan-alasan Para Penggugat mengajukan gugatan terhadap Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 perihal penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, tertanggal 22 Januari 2016, adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Tergugat I telah menerbitkan Surat Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 perihal penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, yang ditujukan kepada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, yang pada pokoknya menyatakan “bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS terhadap Para Penggugat yang disebabkan oleh adanya temua dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, susunanya sebagai berikut : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa


7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10



13

Ade Irma, SKM


14




15

Raniana Rante, SKM


16

Erni Susilowaty


18

Jainal


19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa


23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono


42

Arifuddin


43



44

Munawaroh



45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


2. Bahwa Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor : 800/II. 233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK Pengangkatan CPNS Kategori II, yang pada pokoknya memutuskan bahwa Badan Kepegawaian

Daerah

Kabupaten

Kutai

Kartanegara

memproses/menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS

Tidak

dapat

Tenaga Honorer

Kategori II karena disebabkan oleh adanya temuan dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, yang menyatakan para penggugat tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi CPNS , ini telah bertentangan dengan pernyataan yang Tergugat I buat sebagai syarat yang ditetapkan untuk mengikuti seleksi CPNS, yaitu Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Pejabat Pembina Kepegawaian yang telah ditanda tangani Tergugat I, yang menyatakan “ Saya menjamin kebenaran dan bertanggung jawab atas data Tenaga Honorer tersebut telah sesuai dengan persyaratan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya data Tenaga Honorer tersebut ternyata tidak benar, maka saya siap bertanggung jawab dan diberikan sanksi baik secara administratif maupun pidana”; 3. Bahwa Surat Tergugat I Nomor : 800/II. 2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 adalah suatu keputusan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan yang baik, yaitu : a. Asas Kepastian Hukum,dalam hal ini Tergugat I dan Tergugat II tidak memberikan kepastian hukum kepada Para penggugat,karena setelah Para Penggugat memenuhi


semua persyaratan untuk menjadi CPNS tenaga Honorer Kategori II bahkan NIP telah diterbitkan oleh Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII, Tergugat I dan Tergugat II tidak juga menerbit SK Pengangkatan Para Penggugat sebagaimana asas yang mengatur Pemerintah dalam menjalankan tugasnya wajib mengutamakan landasan kententuan peraturan perundangan-undangan, kepatutan, keajengan, dan keadilan dalam setiap menganbil kebijakan penyelenggaraan pemerintah; b. Asas Kemamfaatan, Bahwa Tergugat I dan Tergugat II sama sekali tidak mengindahkan asas ini ,Para Tergugat melupakan begitu saja pengabdian Para Penggugat sebagai tenaga honorer diseluruh pelosok Kabupaten Kutai kartanegara dimana tenaga Para Penggugat memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat,Tergugat I dengan semena-mena mengeluarkan surat Nomor: 800/II. 233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016,tanpa memperhatikan,bahwa pemerintah dalam mengambil kebijakan wajib memperhatikan mamfaat secara berimbang antara : (1) kepentingan individu yang satu dengan kepentingan individu yang lain; (2) kepentingan individu dengan masyarakat; (3) kepentingan warga masyarakat dan masyarakat asing; (4) kepentingan kelompok masyarakat yang satu dan kepentingan kelompok masyarakat yang lain; (5) kepentingan pemerintah dengan warga masyarakat; (6) kepentingan generasi yang sekarang dan kepentingan generasi mendatang; (7) kepentingan manusia dan ekosistemnya; (8) kepentingan pria dan wanita; c. Asas ketidak berpihakan,pelanggaran yang dilakukan bahwa Tergugat I dan Tergugat II terlihat diskriminasi terhadap Para penggugat dibandingkan dengan CPNS yang telah diangkat karena jelas-jelas semua persyaratan untuk menjadi CPNS sebagaimana yang telah ditentukan telah pula dipenuhi oleh Para penggugat hal ini dapat dilihat secara de facto dan de Jure NIP Para Penggugat diterbitkan bersamaan dengan CPNS lainnya yang telah di beri SK oleh Tergugat I dan


Tergugat

II namun

hanya

Para

Penggugat

yang tidak

mendapat

SK

Pengangkatan,dalam asas ini mewajibkan Badan dan/atau Pemerintahan dalam menetapkan

dan/atau

melakukan

keputusan

dan/atau

tindakan

harus

mempertimbangkan kepentingan para pihak secara keseluruhan dan tidak diskriminatif; d. Asas Kecermatan, Tergugat I melanggar asas ini dihubungkan dengan 2 (dua) buah surat yang telah ditandatangani “Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak “,yang telah ditandatanganinya dan menjadi persyaratan dalam proses usul Penetapan NIP Para Penggugat Kepada Badan Kepegawaian Negara

Regional VIII,kemudian

Tergugat I mengeluarkan lagi surat Nomor : 800/II. 2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 ,perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II dimana Para Penggugat termasuk didalamnya, akibat dari kedua surat tersebut menunjukkan ketidak cermatan Tergugat I ,dalam asas kecermatan mengandung arti bahwa pemerintah setiap mengambil keputusan dan/atau tindakan harus didasarkan pada informasi dan dokumen yang lengkap untuk mendukung legalitas penetapan dan/atau pelaksanaan Keputusan dan/atau Tindakan sehingga Keputusan dan/atau tindakan yang bersangkutan dipersiapkan dengan cermat sebelum keputusan dan/atau tindakan tersebut ditetapkan dan/atau dilakukan; e. Asas Tidak menyalahgunakan Kewenangan,Terhadap asas ini Tergugat I dan Tergugat

II nyata-nyata

telah

melakukan

kesewenang-wenangan,

setelah

menerbitkan surat “Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak” sebagai salah satu syarat penerbitan NIP,setelah diterbitkan NIP membuat surat kembali meminta penundaan SK hanya untuk 49 (empat puluh Sembilan) orang termasuk Para Penggugat, sedangkan yang lain yang juga terbit NIP Bersamaan dengan NIP Para Penggugat diberikan SK Pengangkatan, hal ini sangat bertentangan dengan asas tidak menyalahgunakan kewenangan ,yang mewajibkan setiap badan dan/atau Pejabat Pemerintahan tidak menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi atau


kepentingan yang lain dan tidak sesuai dengan tujuan pemberian kewenangan tersebut,

tidak

melampaui,

tidak

menyalahgunakan,

dan/atau

tidak

mencapuradukkan kewenangan; f. Asas Keterbukaan,pelanggaran terhadap asas ini oleh Tergugat I adalah dalam membuat surat Nomor : 800/II. 2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 ,pada bagian tembusan no 4 (empat) seharusnya ditembuskan kepada Para Penggugat,namun sampai diajukannya Gugatan ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara ,surat dimaksud tidak pernah sampai ketangan Para Penggugat,setelah Para penggugat bertanya kepada Tergugat II hal apa yang menyebapkan Para Penggugat belum diangkat oleh Para Tergugat barulah diperlihatkan surat Tergugat I,seharusnya Tergugat I dan Tergugat II mematuhi asas Keterbukaan yaitu asas yang mengatur Pemerintah dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dalam melayani masyarakat untuk mendapatkan akses dan memperoleh informasi yang benar, haruslah jujur dan tidak diskriminatif dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasi Negara; g. Asas Kepentingan Umum,Tergugat I melanggar asas ini karena tidak menerbitkan SK CPNS tenaga honorer Kategori II Para Penggugat ,tentunya ini menghalangi hak Para Penggugat untuk hidup sejahtera seperti teman-temanya yang telah mendapat SK Pengangkatan dari Tergugat I dan tergugat II yang telah menerima gaji yang layak dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,Tergugat I dan tergugat II tidak mengindahkan asas ini yang mengatur bahwa dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah wajib mendahulukan kesejahteraan dan kemamfaatan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif, selektif, dan tidak diskriminatif; h. Asas Pelayanan Yang Baik,Tergugat I dan Tergugat II tidak melaksanakan asas ini karena sejak diterbitkannya NIP Para Penggugat oleh BKN Reg VIII ,tanggal 30 September 2014,seharusnya terhitung 25 (dua puluh lima ) hari kerja setelah


diterimanya NIP SK Pengangkatan Para Penggugat sudah diterbitkan sebagimana diatur didalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 9 tahu 2012,tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon pegawai negeri Sipil,namun yang ada justru penundaan oleh tergugat I,hal ini sangat bertentangan dengan asas pelayanan

yang mengatur dalam menyelenggarakan pemerintahan, Pemerintah

wajib memberikan pelayanan yang tepat waktu, prosedur dan biaya yang jelas, sesuai dengan standar pelayanan, dan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Bahwa surat Tergugat I Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 yang ditujukan kepada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII

yang

menjadi dasar Tergugat II tidak menerbitkan SK pengangkatan Para Penggugat,hal ini sangat merugikan Para Penggugat yang nyata-nyata telah mengabdi sebagai honorer dan telah memenuhi segala persyaratan untuk menjadi CPNS dan telah dinyatakan lulus dan telah mendapatkan NIP dari Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarmasin,ini tidak terlepas dari adanya Pernyataan Tergugat I yang menjamin kebenaran data Para Penggugat; 5. Bahwa Perbuatan Tergugat I dan Tergugat II telah melanggar ketentuan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 9 Tahun 2012, Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, (Penjelasan, Lampiran I) angka romawi VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf E. Penetapan NIP : Angka 2. “ Penetapan NIP dilakukan melalui pemeriksaan dan penelitian terhadap persyaratan dan kelengkapan administrasi……….dst”. Huruf F. Keputusan Pengangkatan Sebagai CPNS : Angka 1. “Tenaga honorer yang memenuhi persyaratan administrasi diberikan NIP oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara”.


Angka 2. “ PPK atau pejabat lain yang ditunjuk setelah menerima penetapan NIP dari Kepala Badan Kepegawaian Negara, menetapkan Keputusan Pengangkatan CPNS paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kerja setelah diterimanya NIP”. 6. Bahwa Para Penggugat sangat dirugikan karena seharusnya sudah bisa menikmati hasil jerih payah selama ini mengabdi sebagai tenaga honorer berjuang mengikuti seleksi dan mengikuti ujian CPNS untuk menjadi PNS, serta NIP Para Penggugat telah ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarbaru pada tanggal 30 September 2014, dengan demikian seharusnya Tergugat I dan Tergugat II sudah harus menerbitkan SK CPNS untuk Para Penggugat. Bahwa berdasarkan dasar dan alasan gugatan sebagaimana telah Para Penggugat uraikan di atas, maka dengan ini Para Penggugat mohon Kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda/Majelis Hakim Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara a quo memberikan putusan yang amarnya sebagai berikut: DALAM PENUNDAAN : Menyatakan penundaan pelaksanaan Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 ,Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, sepanjang Lampiran I Nomor : 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, Kutipan Laporan Hasil Pemeriksaan Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, sepanjang atas nama : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa



7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10



13

Ade Irma, SKM


14



15

Raniana Rante, SKM


16

Erni Susilowaty


18

Jainal


19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa


23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina



39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono


42

Arifuddin


43



44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


sampai ada putusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde ); DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal atau tidak sah surat Tergugat I No. Nomor 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, perihal

penundaan penerbitan SK

CPNS Tenaga Honorer Kategori II, sepanjang Lampiran I Nomor : 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, Kutipan Laporan Hasil Pemeriksaan Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, sepanjang atas nama : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa



7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10



13

Ade Irma, SKM


14



15

Raniana Rante, SKM


16

Erni Susilowaty


18

Jainal


19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa


23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina



39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono


42

Arifuddin


43



44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


3. Memerintahkan Tergugat I mencabut surat Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tentang perihal

penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II,

sepanjang Lampiran I Nomor : 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, Kutipan Laporan Hasil Pemeriksaan Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, sepanjang atas nama : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa


7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10




13

Ade Irma, SKM


14



15

Raniana Rante, SKM


16

Erni Susilowaty


18

Jainal


19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa


23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono


42

Arifuddin



43



44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


4. Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS terhadap Para Penggugat; 5. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya perkara; Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, Tergugat I melalui kuasanya telah mengajukan Jawaban tertanggal 21 Juni 2016, yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil bantahan sebagai berikut : I. DALAM EKSEPSI : A.GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel) 1.Bahwa apabila mencermati dan ditelaah dengan seksama dalil-dalil Gugatan Penggugat Perkara Tata Usaha Negara No.12/G/2016/PTIN-SMD yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 15 April 2016 dan diperbaiki tanggal 31 Mei 2016 dapat dikategori Gugatan tersebut adalah kabur (Obscuur Libel) ; 2.Bahwa kekaburan terhadap Gugatan Penggugat dalam Perkara

No.12/G/

2016/PTIN-SMD yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 15 April 2016 dan diperbaiki tanggal 31 Mei 2016 sama sekali tidak mempunyai dasar hukum (ongegrond) yang kuat sehingga Gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel), mengingat tidak adanya rincian berapa jumlah kerugian yang diderita oleh Para Penggugat terhadap terbitnya Objek Sengketa juga tidak


dirinci dengan jelas, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dimuka hukum ; 3.Bahwa disamping itu Para Penggugat juga tidak merinci dengan jelas terkait dengan sejak kapan Para Penggugat tidak menikmati Gaji CPNS yang telah ditetapkan oleh BKN Kantor Regional VIII Banjarmasin, dengan demikian Dalil Gugatan Para Penggugat adalah dalil yang sangat membingungkan dan sangat menyesatkan serta sangat merugikan pihak Tergugat untuk itu dalil gugatan Para Penggugat tersebut dapat dikualifikasi sebagai dalil Gugatan yang kabur. 4.Bahwa Oleh karenanya pula dalil gugatan Penggugat perkara a quo dikualifikasi sebagai gugatan yang kabur terlihatdari dalil-dalil Gugatan Penggugat yang tidak rincinya berapa nilai Kerugian juga tidak diuraikan termasuk tidak dapatnya menikmati gaji, dengan demikian untuk itu cukup alasan jika gugatan Penggugat Perkara a quo dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard). B. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR : 1.Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa yang menjadi alas hak PENGGUGAT dalam Gugatannya pada intinya adalah menyangkut mengenai adanya Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No.800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016

tanggal

22

Januari

2016

yang

merasa

kepentingannya dirugikan ; 2.Bahwa dalam Penerbitannya terhadap Objek Sengketa Perkara A quo berupa Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No.800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 adalah tidak menentukan Jangka waktu dan masih dilakukan tindak lanjut klarifikasi. 3.Bahwa oleh karena tidak adanya batas waktu terhadap Penerbitan Objek Sengketa Perkara A quo sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagimana telah diubah Terakhir dengan Undang-undang


Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara dijelaskan bahwa “Dalam hal Peraturan Perundang-Undangan yang bersangkutan tidak menentukan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) maka setelah lewat jangka waktu 4 (empat) bulan sejak diterimanya Permohonan atau Badan Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan Keputusan Penolakan. Dengan demikian maka GUGATAN PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONVANKLIJKE VERKLARD). C.EKSEPSI SURAT KUASA KHUSUS CACAT FORMIL/TIDAK SAH 1.Bahwa surat kuasa khusus Para Penggugat tanggal 6 April 2016 yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara samarinda tanggal 31 Mei 2016 adalah merupakan surat kuasa khusus yang tidak sah, karena surat kuasa telah tidak memenuhi syarat formil yang ditentukan Pasal 123 Ayat (1) HIR dan SEMA No. 1Tahun 1971 Jo. SEMA No. 6 Tahun 1994 ; 2.Bahwa sesuai dengan ketentuan tersebut diatas, bahwa suatu Surat Kuasa Khusus tersebut secara Komulatif harus memuat dengan jelas dan tegas syarat-syarat sebagai berikut : a.Secara spesifik kehendak untuk berperkara di Pengadilan Negeri tertentu sesuai dengan Kompetensi relative ; b.Identitas Para Pihak yang berperkara ; c.Menyebutkan secara ringkas dan konkret Pokok Perkara dan Obyek yang diperkarakan ; d.Mencantumkan tanggal dan tandatangan Pemberi Kuasa. 3.Oleh karena Surat Kuasa Khusus Para Penggugat tanggal 6 April 2016 juga tidak menyebutkan dengan jelas bahwa Bupati Kutai Kartanegara sebagai Pihak Tergugat I dan Badan kepegawaian Daerah Kutai Kartanegara sebagai Tergugat II, serta juga tidak menyebutkan Identitas Tergugat dengan jelas, sehingga menjadi cacat formil,


dengan demikian sudah cukup alasan apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara A quo menolak gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan

Para

Penggugat

tidak

dapat

diterima

(NIET

ONVANKLIJKE

VERKLARD). DALAM PENUNDAAN 1. Bahwa permohonan penundaan yang dimohonkan oleh Para Penggugat sama sekali tidak berdasar hukum karena hal mana masih diperlukan tindak lanjut oleh Pejabat yang berkompeten; 2. Bahwa salah satu asas yang melandasi HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA yaitu vermoeden van rechtmatigheid-Praesumptio iustae cause yang mempunyai makna bahwa setiap tindakan pemerintahan selalu harus dianggap sah (rechtmatig) sampai ada pembatalannya. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara tercermin dalam ketentuan Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan : “Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”. 3.Bahwa dalam Ketentuan Pasa 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut dipertegas dengan Surat Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor 32/Td.TUN/XII/2005 tanggal 7 Desember 2005 Perihal Petunjuk Pelaksanaan Nomor 1 Tahun 2005 tentang Penundaan Pelaksanaan Surat Keputusan Tata Usaha Negara tanggal 7 Desember 2005, mengenai tindakan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara butir A dan B halaman 2 yang menegaskan bahwa :


“A.Daya berlakunya suatu Surat Keputusan TUN tunduk pada asas praduga “rechmatig” (asas praesumptio iustae cause), yaitu bahwa Surat Keputusan TUN dianggap sah sampai dapat dibuktikan sebaliknya; B.Asas tersebut membawa konsekuensi hukum, bahwa gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Surat Keputusan TUN yang digugat (vide Pasal 67 ayat 1)”. 4. Bahwa dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat harus selalu dianggap sah sampai ada putusan pengadilan yang mempunyai kekutan hukum tetap bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu dinyatakan batal atau tidak sah. 5. Bahwa Konsekuensi logis terhadap adanya asas praduga rechtmatig, maka setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara secara langsung dapat dilaksanakan meskipun ada yang merasa kepentingannya dirugikan sehubungan dengan diterbitkan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut. 6. Bahwa dapat diajukan permohonan penundaan terhadap pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 67 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara, namun dengan tegas pasal 67 ini membatasi pelaksanaannya dengan syarat “Hanya dapat dilakukan apabila terdapat keadaan yang SANGAT MENDESAK sebagai tenaga honorer K II yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan…..” 7. Bahwa selain hal tersebut di atas, permohonan Penundaan haruslah ditolak karena Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukan adanya alasan kepentingan yang sangat mendesak sebgai Tenaga Honorer K II dalam permohonan Penundaannya, sehingga bertentangan dengan maksud dan tujuan sebagaimana diatur dalam ketentuan


Pasal 67 Ayat 4 butir a dan b Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Uundang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara. 8. Bahwa dengan demikian pula, maka Keputusan TERGUGAT berupa Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 harus tetap dinyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat untuk tetap dilaksanakan sebelum dinyatakan batal atau tidak sah oleh putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah berkekutan hukup tetap. 9. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, jelas Permohonan Penundaan Obyek Perkara A quo yang diajukan Penggugat adalah tidak berdasr hukum dan sangat bertentangan dengan ketentuan Pasal 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara dan Asas-asas HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA. DALAM POKOK PERKARA : 1.Bahwa TERGUGAT menoak semua dalil-dalil Penggugat kevcuali untuk hal-hal yang secara tegas diakui oleh TERGUGAT. 2.Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan oleh TERGUGAT dalam bagian Eksepsi dan dalam bagian Penundaan harus dianggap termasuk juga dalam okok perkara ini. 3.Bahwa memang benar Surat Keputusan Bupati Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No. 800/II.2-33.1/AB/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 adalah Produk Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat I. 4. Bahwa berdasarkan Asas Hukum Publik (Hukum Admnistrasi Negara), yaitu ASAS PRAESUMPTIO IUSTAE CAUSE/VERMOEDEN VAN RECHTMATIG (Asas Keabsahan Keputusan Pemerintah), yang menegaskan bahwa suatu


tindakan/keputusan pemerintah harus tetap dianggap sah sebelum ada pembatalan atau pencabutan. 5.Bahwa para Penggugat telah mendaftarkan Gugatannya di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara pada tanggal 15 April 2016 dan telah diperbaiki tanggal 31 Mei 2016 dengan Register Perkara No. 12/G/2016/PTUN-SMD; Bahwa Penggugat dalam perkara A quo adalah in konsisten dengan Gugatannya sendiri, dengan alasan bahwa dalam Petitum gugatan A quo Para Penggugat “Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS terhadap Para Penggugat ; Bahwa terhadap petitum yang disampaikan oleh Para Penggugat itu adalah kurang tepat yang mana bahwa yang berhak menerbitkan SK Pengangkatan CPNS adalah Bupati/Tergugat I bukan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara/Tergugat II. Tergugat II hanya bersifat Kordinasi Administrasi, namun terhadap Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai adalah Kewenangan Bupati selaku Kepala Daerah, dan tidaklah mungkin satu Produk TUN berupa Satu Surat Keputusan Pengangkatan CPNS diterbitkan oleh dua Pejabat TUN. Dengan demikian sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim dalam Perkara A quo oleh karena gugatan Penggugat in konsiten sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menolak Gugatan Para

Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan Para

Penggugat tidak diterima (NIET ONVANKLIJKE VERKLARD). 6.Bahwa dasar hukum Tergugat I dalam menerbitkan Surat No. 800/II.2-33.1/AB/ I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah adanya hasil temuan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Isnpektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang menyatakan bahwa terhadap ke 49 Tenaga Honorer Kategori II tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi CPNS adalah berdasarkan Surat dari Inspektorat Kabupaten Kutai


Kartanegara No. itkab-700/900/XII/2014 tentang Jawaban Surat BKD terkait dengan Ferifikasi Lanjutan TH K II. 7.Bahwa Gugatan Penggugat halaman 11 poin 1 perlu Tergugat I tanggapi dan jelaskan sebagai berikut bahwa : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat menerbitkan terhadap Surat Keputusan Pengangkatan CPNS Obyek Perkara A quo disebabkan adanya hasil temuan dan Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara diantaranya atas nama Biena Purwaning T berdasarkan Surat No. itkab.094/643/ST-PKPD/IX/2014 tanggal 22 September 2014 terkait dengan Laporan Hasil Tindak Lanjut K.II yang bersangkutan termasuk bagian dari 49 Tenaga Honorer K II yang tidak lolos dalam ferifikasi (vide Obyek sengketa dan lampiran). Bahwa dengan adanya temuan dan klarifikasi yang disampaikan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara itu adalah menunjukan masih ada calon-calon Aparatur Pemerintahan dalam melakukan tindakan sebagai calon Pelayan Publik yang masih melakukan Penyimpangan Administrasi baik yang dilakukan oleh ke 49 CPNS Kategori II yang meliputi calon-calon Pendidik/Guru, Tenaga Teknis Administrasi dan Tenaga Kesehatan yang memberikan data dan informasi yang keliru dan tidak falid keabsahannya, yamg mana bahwasanya terhadap hal demikian akan Tergugat I buktikan di muka persidangan ; Bahwa terhadap syarat dan Proses Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tenaga Honorer Kategori II adalah berdasarkan Surat dari Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarmasin No. 003/K/KR.VIII/VII/2015 tanggal 13 Juni 2015 terkait dengan Penjelasan Pengangkatan CPNS K-2 dilingkungan Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara yang mengacu pada PP No. 56 tahun 2012 antara lain : a.Diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat lain dibidang Pemerintahan;


b.Usia paling tinggi 46 (empat puluh enam) tahun dan paling rendah 19 (sembilan belas) tahun pada 1 Januari 2006; c.Mempunyai masa kerja sebagai Tenaga Honorer paling sedikit 1(satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2005 dan sampai pada saat pengangkatan sebagai CPNS masih bekerja terus menerus ; d.Penghasilan tidak dibiayai oleh APBN dan APBD; e.Bekerja pada Instansi Pemerintah; f.Dinyatakan lulus seleksi Tes Kompentensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB); g.Syarat lain yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan. Bahwa oleh karena terhadap data-data dari ke 49 CPNS Kategori II yang berprofesi sebagai calon Pendidik/Guru, Tenaga Teknis Administrasi dan Tenaga Kesehatan, maka guna ketertiban dan keakuratan serta validasi dini semua data calon CPNS dari 49 yang bermasalah perlunya dilakukan Penagguhan sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan ; Bahwa disamping itu Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara juga telah melakukan ferifikasi dan falidasi terhadap para calon CPNS yang lainnya yang merupakan bagian dari ke 49 calon CPNS yang ditangguhkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara sebagai Obyek Perkara A quo yang hasilnya adalah diketemukannya data-data yang tidak valid berdasarkan verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara serta adanya Surat keterangan dari masing-masing atasan ke 49 CPNS Kategori II dimana calon CPNS itu mengabdi yang menerangkan bahwa adanya kejanggalan-kejanggalan yang harus dibenahi terhadap Administrasi Calon CPNS setelah adanya verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan Tergugat I buktikan di Persidangan.


5. Gugatan Penggugat pada Posita 2 halaman 12 dengan ini Tergugat I menolak bahwa terbitnya Obyek A quo berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah adanya hasil temuan dan pemeriksaan berupa adanya Penyimpangan tandatangan Kepala Sekolah, SK dibuat sendiri dan/atau dibuat oleh orang yang bukan berwenang, dan masih banyak lagi atas temuan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang mana bahwasanya dari ke 49 Tenaga Honorer K II adalah bermasalah yang perlu dibenahi dan diluruskan. 6. Bahwa Terbitnya Surat Tergugat I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah Keputusan yang tidak bertentangan dengan Paraturan Perundang-undangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik : a.Asas Kepastian Hukum : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah justru bisa menjamin kepastian hukum, karena bahwa terhadap ke 49 berkas Calon CPNS berdasarkan verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara banyak kejanggalan-kejanggalan yang mengarah ke Penyimpangan Persyaratan yang perlu dibenahi dan diluruskan untuk diangkat menjadi CPNS ; Dengan demikian tidak benar penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan asas kepastian hukum, sebagaimana dalil gugatan Posita 3. Huruf a halaman 12 surat Gugatan Penggugat. b.Asas Kemanfaatan : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK


CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah sudah mempertimbangkan semua kemanfaatan termasuk Pengabdian Para Penggugat selaku Tenaga Honorer di Kabupaten Kutai Kartanegara baik yang menyangkut kepentingan Individu maupun kelompok sehingga bisa menciptakan kemanfaatan yang berimbang; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan asas kemanfaatan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf b halaman 13 surat Gugatan Penggugat. c.Asas Ketidak berpihak : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II tidak ada yang dibeda-bedakan dari semua Calon CPNS di Kabupaten Kutai Kartanegara, semua diperlakukan sama, namun terhadap ke 49 calon CPNS Kategori II dalam Perkara A quo karena adanya temuan dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara dengan adanya Penyimpangan administrasi; d.Asas Kecermatan : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II sudah mempertimbangkan dengan secermatcermatnya dan sudah dipertimbangkan dengan cukup, dengan kata lain bahwa sebelum Tergugat I menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II Perkara A quo sudah difikirkan secara asakmasak semua kepentingan terkait ;


Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Kecermatan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf b halaman 13 surat Gugatan Penggugat. e.Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II yang sebelumnya menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagai salah satu Penerbitan NIP bagi Para Penggugat ; Bahwa Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 800/II.2-595.2/A.B/VII/BKD/2015 tanggal 26 Agustus 2015 Perihal Pengembalian Nota Persetujuan Penetapan Nomor Induk Pegawai/NIPyang ditujukan ke Kepala Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarmasin yang didalamnya berorientasi adanya dari ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang telah dinyatakan Lulus tidak dapat diproses Penetapan NIPnya, karena berkas Administrasi yang bersangkutan dinyatakan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan fakta lapangan sehingga dibenahi. Bahwa berdasarkan demikian hasil temuan dilapngan yang dilakukan dan diferifikasi oleh Inspektorat kabupaten Kutai Kartanegara itu yang dijadikan sebagai Dasar terhadap ditundanya terhadap ke 49 CPNS Kategori II, sehingga terbitnya obyek Perkara A quo ; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Penyalahgunaan Kewenangan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf e halaman 14 surat Gugatan Penggugat. f.Asas Keterbukaan : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah sudah transfaran artinya tidak ditutup-


tutupi oleh Tergugat, lebih-lebih dengan berlakunya Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pemerintahan Daerah telah memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat termasuk Tenaga Honorer Kategori II yang meminta informasi; Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 berdasarkan Laporan Kinerja Harian Hj. Sri Ridayani, S.Sos., MM selaku Sekertaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menerima perwakilan terkait K.2 yang merupakan salah satu dari ke 49 CPNS Kategori II yang dilakukan Penundaan dalam Penerbitan SKnya ; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Keterbukaan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf f halaman 14 surat Gugatan Penggugat. g.Asas Kepentingan Umum : Bahwa Tergugat I dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II tidak bermaksud menghalangi hak Para Penggugat, yang nota bene ingin hidup dan menikmati seperti Teman-teman yang telah mendapatkan SK Pengangkatan selaku CPNS dan menerima layaknya Gaji seperti teman-teman sejawat, dan Pegawai lainnya pada umumnya. Tergugat dalam hal ini selalu mengedepankan Kepentingan Umum, akomodatif dan selektif serta tidak Diskriminatif dalam menjalankan tugas selaku Aparatur Pemerintah, kita selalu terbuka kepada siapapun bagi yang meminta informasi demi Kepentingan Umum, apalagi dengan terbitnya Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dengan demikian Pemerintah Daerah selalu terbuka demi kepentingan Umum.


Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Kepentungan Umum, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf g halaman 14 surat Gugatan Penggugat. h.Asas Pelayanan Yang Baik : Bahwa Tergugat I dalam memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat termasuk juga kepada Para Penggugat sudah sesuai dengan Prosedur serta tidak ada Kesewenang-wenangan, demikian juga Tergugat I sudah menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam melayani masyarakat Kutai Kartanegara pada khususnya dan luar Kutai Kartanegara Pada umumnya; Bahwa sejak diterbitkannya NIP Para Penggugat oleh BKN Reg.VIII Banjarmasin tanggal 30 September 2014 sampai saat ini adalah dilakukan Penagguhan dan/atau Penundaan oleh Tergugat I yang mana bahwasannya berdasarkan Surat dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara No.itikab-700/900/XII/2004 terkait dengan terdapatnya 49 orang Tenaga Honorer Kategori II yang dinyatakan tidak lolos verifikasi Inspektorat adanya beberapa hal antara lain : a.Tidak bekerja sejak tanggal 01 Januari 2005; b.Pernah terputus masa kerja; c.Bekerja bukan di Instansi Pemerintah; d.Mendapat sanggahan atau tidak diakui oleh atasan langsung Pembuat SK. Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Pelayanan Yang Baik, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf h halaman 14 surat Gugatan Penggugat serta Tergugat sudah melaksanakan tugas sudah selesai sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 7. Bahwa Gugatan para Penggugat pada halaman 14 poin 4 Tergugat I menolaknya karena bahwa terhadap Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah


sudah tepat, artinya tidak ada pihak-pihak yang dirugikan akibat Penerbitannya terutama bagi ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang dilakukan Penundaan Penerbitan SK CPNSnya ; Bahwa terhadap ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang dilakukan Penundaan Penerbitan SK CPNSnya berdasarkan hasil verifikasi Inspektorat yang juga berkasnya ikut dikirim ke Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin yang pada kenyataannya juga menerbitkan NIP dari ke 49 Tenaga Honorer Kategori II tersebut berdasarkan Surat dari Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin No. 10/K/KR/VIII/III/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Hasil Ferifikasi Lanjutan TH K2 oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara; Bahwa untuk menyikapi demi terbitnya Sistem Administrasi Kepegawai maka Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengirim surat ke Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin dengan Surat No. 810/II.2253.1/A.B/III/BKD/2015 tanggal 4 Maret 2015 tentang Hasil Ferifikasi Lanjutan Berkas TH K II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada intinya dari ke 49 Tenaga Honorer Kategori II tersebut untuk tidak dilanjutkan Proses usul Penetapan NIP dan Nota Persetujuan NIP karena tidak memenuhi Persyaratan dan ketentuan yang Honorer Kategori II tersebut sebagai Pembatalan NIP. 8. Bahwa

Gugatan

Para

Penggugat

dalam

Perkara

Tata

Usaha

Negara

No.12/G/2016/PTUN-Smd yang didaftarkan di Kepaniteraan tanggal 15 April 2016 pada poin 5 halaman 15 dengan ini Tergugat I menolaknya dengan alasan bahwa Tergugat I tidak pernah melanggar ketentuan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Lampiran I angka Romawi IV Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS huruf E Penetapan NIP; Bahwa terhadap Dasar Hukum dari Penggugat adalah Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 Tahun 2012 tentANG Pedoman Pelaksanaan Pengadaan


Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi CPNS yang mana bahwasanya pada Huruf E angka 2 yang menyatakan bahwa “Penetapan NIP dilakukan melalui Pemeriksaan dan Penelitian terhadap Kelengkapan Administrasi dst…” Bahwa dengan dilakukan Penelitian dan Pemeriksaan serta Kelengkapan berkas Para Penggugat itu adalah sudah sesuai prosedur dan merupakan Kewajiban Hukum bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara beserta Kejaksaan Negeri Tenggarong yang ikut membantu Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk ikut Tim Pendamping ferifikasi Tenaga Honor K II (vide Surat BKD Kutai Kartanegara No. 800/II.2-859/BKD/VII/2014 tanggal 14 Juli 2014 yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri Tenggarong). Bahwa dengan dilakukan ferifikasi dan falidasi guna menerbitkan administrasi agar dapat melakukan pencegahan secara prefentif terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari semua dokumen Persyaratan yang diperlukan sehingga akan tidak bermasalah di kemudian hari. Bahwa terhadap ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang tidak dilanjutkan Proses terhadap Penetapan NIP karena adanya hasil temuan ferifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Katanegara dan adanya Surat Pernyataan atau Surat Keterangan bermaterai Cukup dari atasan dan atau Pimpinan dimana ke 49 Tenaga Honorer Kategori II mengabdi menunjukan bahwa adanya ketidak sesuaian dengan data dan fakta dilapangan atas ke 49 Tenaga Honorer Kategori II dimaksud yang akan dibuktikan di Persidangan. 9. Bahwa Gugatan Para Penggugat dalam Perkara Tata Usaha Negara No. 12/G/2016/PTUN-Smd yang didaftarkan di Kepaniteraan tanggal 15 April 2016 pada poin 6 halaman 15 Tergugat I sangat keberatan mengingat bahwa : Bahwa Para Penggugat juga tidak menjelaskan secara rinci akibat hukum dan kerugian yang dideritanya akibat tidak bisanya menikmati hasil jerih paya selaku Tenaga


Honorer Kategori II yang dinyatakan tidak lolos dalam ferifikasi serta untuk diangkat menjadi CPNS; Bahwa oleh karena tidak ada kerugian secara factual yang dialami oleh Penggugat sebagai akibat tidak lolosnya dalam Ferifikasi berkas ke 49 Calon tersebut maka sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim dalam Perkara A quo untuk menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan Penggugat tidak diterima (NIET ONVANKLIJKE VERKLARD). DALAM PENUNDAAN : 1.Menolak Penundaan yang dimohonkan Penggugat terhadap pelaksanaan Surat Bupati Kutai Kartanegara/Tergugat I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II sepanjang Lampiran I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara ; 2.Bahwa salah satu asas yang melandasi HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA yaitu vermoeden van rechmatigheid-Praesumptio iustae cause yang mempunyai maka bahwa setiap tindakan pemerintahan selalu harus dianggap sah (rechtmatig) sampai ada pembatalannya.Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara tercermin dalam ketentuan Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan : “Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”. 3.Bahwa dalam ketentuan Pasal 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha tersebut dipertegas dengan Surat Ketua


Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor 32/Td.TUN/XII/2005 tanggal 7 Desember 2005 Perihal Petunjuk Pelaksanaan Nomor 1 Tahun 2005 tentang Penundaan Pelaksanaan Surat Keputusan Tata Usaha Negara tanggal 7 Desember 2005, mengenai tindakan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara butir A dan B halaman 2 yang menegaskan bahwa : “A. Daya berlakunya suatu Surat Keputusan TUN tunduk pada asas praduga “rechtmatig” (asas praesumtio iustae cause), yaitu bahwa Surat Keputusan TUN dianggap sah sampai dapat dibuktikan sebaliknya; B. Asas tersebut membawa konsekuensi hukum, bahwa gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Surat Keputusan TUN yang digugat (vide Pasal 67 ayat 1).” Bahwa dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat harus selalu dianggap sah sampai ada putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu dinyatakan batal atau tidak sah. 4.Bahwa Konsekuensi logis terhadap adanya asas praduga rechtmatig, maka

setiap

Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara secara langsung dapat dilaksanakan meskipun ada yang merasakan kepentingannya dirugikan sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut. 5.Bahwa dapat diajukan permohonan penundaan terhadap pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 67 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha, namun dengan tegas pasal 67 ini membatasi pelaksanaanya dengan syarat “Hanya dapat dilakukan


Apabila terdapat keadaan yang SANGAT MENDESAK yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan….” Bahwa selain hal tersebut diatas, permohonan Penundaan haruslah ditolak karena Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukan adanya alasan kepentingan yang sangat mendesak dan untuk kepentingan umum dalam permohonan Penudaanya, sehingga bertentangan dengan maksusd dan tujuan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 67 Ayat 4 butir a dan b Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undangundang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha. DALAM PENUNDAAN : 1.Menolak Permohonan Para Penggugat dalam Penundaan. DALAM EKSEPSI : 1.Menerima Eksepsi Tergugat I seluruhnya ; 2.Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima seluruhnya (Niet Onvanklelijke Verklard). DALAM POKOK PERKARA : 1.Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2.Menyatakan Sah Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II sepanjang Lampiran I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara ; 3.Menolak mencabut Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II sepanjang Lampiran I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari


2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara ; 4.Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Para Penggugat. Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, Tergugat II melalui kuasanya telah mengajukan Jawaban tertanggal 21 Juni 2016, yang pada pokoknya mengemukakan dalil-dalil bantahan sebagai berikut : I. DALAM EKSEPSI : A.GUGATAN PENGGUGAT KABUR (Obscuur Libel) 1.Bahwa apabila mencermati dan ditelaah dengan seksama dalil-dalil Gugatan Penggugat Perkara Tata Usaha Negara No.12/G/2016/PTIN-SMD yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 15 April 2016 dan diperbaiki tanggal 31 Mei 2016 dapat dikategori Gugatan tersebut adalah kabur (Obscuur Libel) ; 2.Bahwa kekaburan terhadap Gugatan Penggugat dalam Perkara

No.12/G/

2016/PTIN-SMD yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda tanggal 15 April 2016 dan diperbaiki tanggal 31 Mei 2016 sama sekali tidak mempunyai dasar hukum (ongegrond) yang kuat sehingga Gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel), mengingat tidak adanya rincian berapa jumlah kerugian yang diderita oleh Para Penggugat terhadap terbitnya Objek Sengketa juga tidak dirinci dengan jelas, yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya dimuka hukum ; 3.Bahwa disamping itu Para Penggugat juga tidak merinci dengan jelas terkait dengan sejak kapan Para Penggugat tidak menikmati Gaji CPNS yang telah ditetapkan oleh BKN Kantor Regional VIII Banjarmasin, dengan demikian Dalil Gugatan Para Penggugat adalah dalil yang sangat membingungkan dan sangat menyesatkan serta sangat merugikan pihak Tergugat untuk itu dalil gugatan Para Penggugat tersebut dapat dikualifikasi sebagai dalil Gugatan yang kabur.


4.Bahwa Oleh karenanya pula dalil gugatan Penggugat perkara a quo dikualifikasi sebagai gugatan yang kabur terlihatdari dalil-dalil Gugatan Penggugat yang tidak rincinya berapa nilai Kerugian juga tidak diuraikan termasuk tidak dapatnya menikmati gaji, dengan demikian untuk itu cukup alasan jika gugatan Penggugat Perkara a quo dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard). B. EKSEPSI GUGATAN PENGGUGAT PREMATUR : 1.Bahwa Penggugat dalam gugatannya mendalilkan bahwa yang menjadi alas hak PENGGUGAT dalam Gugatannya pada intinya adalah menyangkut mengenai adanya Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No.800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016

tanggal

22

Januari

2016

yang

merasa

kepentingannya dirugikan ; 2.Bahwa dalam Penerbitannya terhadap Objek Sengketa Perkara A quo berupa Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No.800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 adalah tidak menentukan Jangka waktu dan masih dilakukan tindak lanjut klarifikasi. 3.Bahwa oleh karena tidak adanya batas waktu terhadap Penerbitan Objek Sengketa Perkara A quo sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagimana telah diubah Terakhir dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara dijelaskan bahwa “Dalam hal Peraturan Perundang-Undangan yang bersangkutan tidak menentukan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) maka setelah lewat jangka waktu 4 (empat) bulan sejak diterimanya Permohonan atau Badan Pejabat Tata Usaha Negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan Keputusan Penolakan. Dengan demikian maka GUGATAN PENGGUGAT HARUS DINYATAKAN TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONVANKLIJKE VERKLARD). C.EKSEPSI SURAT KUASA KHUSUS CACAT FORMIL/TIDAK SAH


1.Bahwa surat kuasa khusus Para Penggugat tanggal 6 April 2016 yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara samarinda tanggal 31 Mei 2016 adalah merupakan surat kuasa khusus yang tidak sah, karena surat kuasa telah tidak memenuhi syarat formil yang ditentukan Pasal 123 Ayat (1) HIR dan SEMA No. 1Tahun 1971 Jo. SEMA No. 6 Tahun 1994 ; 2.Bahwa sesuai dengan ketentuan tersebut diatas, bahwa suatu Surat Kuasa Khusus tersebut secara Komulatif harus memuat dengan jelas dan tegas syarat-syarat sebagai berikut : a.Secara spesifik kehendak untuk berperkara di Pengadilan Negeri tertentu sesuai dengan Kompetensi relative ; b.Identitas Para Pihak yang berperkara ; c.Menyebutkan secara ringkas dan konkret Pokok Perkara dan Obyek yang diperkarakan ; d.Mencantumkan tanggal dan tandatangan Pemberi Kuasa. 3.Oleh karena Surat Kuasa Khusus Para Penggugat tanggal 6 April 2016 juga tidak menyebutkan dengan jelas bahwa Bupati Kutai Kartanegara sebagai Pihak Tergugat I dan Badan kepegawaian Daerah Kutai Kartanegara sebagai Tergugat II, serta juga tidak menyebutkan Identitas Tergugat dengan jelas, sehingga menjadi cacat formil, dengan demikian sudah cukup alasan apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara A quo menolak gugatan Para Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan

Para

Penggugat

tidak

dapat

diterima

(NIET

ONVANKLIJKE

VERKLARD). DALAM PENUNDAAN 1.

Bahwa permohonan penundaan yang dimohonkan oleh Para Penggugat sama sekali tidak berdasar hukum karena hal mana masih diperlukan tindak lanjut oleh Pejabat yang berkompeten;


2. Bahwa salah satu asas yang melandasi HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA yaitu vermoeden van rechtmatigheid-Praesumptio iustae cause yang mempunyai makna bahwa setiap tindakan pemerintahan selalu harus dianggap sah (rechtmatig) sampai ada pembatalannya. Dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara tercermin dalam ketentuan Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan : “ Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”. 3.Bahwa dalam Ketentuan Pasa 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara tersebut dipertegas dengan Surat Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor 32/Td.TUN/XII/2005 tanggal 7 Desember 2005 Perihal Petunjuk Pelaksanaan Nomor 1 Tahun 2005 tentang Penundaan Pelaksanaan Surat Keputusan Tata Usaha Negara tanggal 7 Desember 2005, mengenai tindakan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara butir A dan B halaman 2 yang menegaskan bahwa : “A.Daya berlakunya suatu Surat Keputusan TUN tunduk pada asas praduga “rechmatig” (asas praesumptio iustae cause), yaitu bahwa Surat Keputusan TUN dianggap sah sampai dapat dibuktikan sebaliknya; B.Asas tersebut membawa konsekuensi hukum, bahwa gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannmya Surat Keputusan TUN yang digugat (vide Pasal 67 ayat 1)”. 4. Bahwa dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat harus selalu dianggap sah sampai ada putusan pengadilan yang


mempunyai kekutan hukum tetap bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu dinyatakan batal atau tidak sah. 5. Bahwa Konsekuensi logis terhadap adanya asas praduga rechtmatig, maka setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara secara langsung dapat dilaksanakan meskipun ada yang merasa kepentingannya dirugikan sehubungan dengan diterbitkan Keputusan Tata Usaha Negara tersebut. 6. Bahwa dapat diajukan permohonan penundaan terhadap pelaksanaan keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 67 ayat (2) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara, namun dengan tegas pasal 67 ini membatasi pelaksanaannya dengan syarat “Hanya dapat dilakukan apabila terdapat keadaan yang SANGAT MENDESAK sebagai tenaga honorer K II yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan…..” 7. Bahwa selain hal tersebut di atas, permohonan Penundaan haruslah ditolak karena Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukan adanya alasan kepentingan yang sangat mendesak sebgai Tenaga Honorer K II dalam permohonan Penundaannya, sehingga bertentangan dengan maksud dan tujuan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 67 Ayat 4 butir a dan b Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Uundang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara. 8. Bahwa dengan demikian pula, maka Keputusan TERGUGAT berupa Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 harus tetap dinyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat untuk tetap dilaksanakan sebelum dinyatakan batal atau tidak sah oleh putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah berkekutan hukup tetap.


9. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, jelas Permohonan Penundaan Obyek Perkara A quo yang diajukan Penggugat adalah tidak berdasr hukum dan sangat bertentangan dengan ketentuan Pasal 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 Sebagaimana Telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara dan Asas-asas HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA. DALAM POKOK PERKARA : 1.Bahwa TERGUGAT menoak semua dalil-dalil Penggugat kevcuali untuk hal-hal yang secara tegas diakui oleh TERGUGAT. 2.Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan oleh TERGUGAT dalam bagian Eksepsi dan dalam bagian Penundaan harus dianggap termasuk juga dalam okok perkara ini. 3.Bahwa memang benar Surat Keputusan Bupati Surat Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori K II No. 800/II.2-33.1/AB/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 adalah Produk Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat I. 4. Bahwa berdasarkan Asas Hukum Publik (Hukum Admnistrasi Negara), yaitu ASAS PRAESUMPTIO IUSTAE CAUSE/VERMOEDEN VAN RECHTMATIG (Asas Keabsahan Keputusan Pemerintah), yang menegaskan bahwa suatu tindakan/keputusan pemerintah harus tetap dianggap sah sebelum ada pembatalan atau pencabutan. 5.Bahwa para Penggugat telah mendaftarkan Gugatannya di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara pada tanggal 15 April 2016 dan telah diperbaiki tanggal 31 Mei 2016 dengan Register Perkara No. 12/G/2016/PTUN-SMD; Bahwa Penggugat dalam perkara A quo adalah in konsisten dengan Gugatannya sendiri, dengan alasan bahwa dalam Petitum gugatan A quo Para Penggugat “Memerintahkan Tergugat I dan Tergugat II menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS terhadap Para Penggugat ;


Bahwa terhadap petitum yang disampaikan oleh Para Penggugat itu adalah kurang tepat yang mana bahwa yang berhak menerbitkan SK Pengangkatan CPNS adalah Bupati/Tergugat I bukan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara/Tergugat II. Tergugat II hanya bersifat Kordinasi Administrasi, namun terhadap Pemberhentian dan Pengangkatan Pegawai adalah Kewenangan Bupati selaku Kepala Daerah, dan tidaklah mungkin satu Produk TUN berupa Satu Surat Keputusan Pengangkatan CPNS diterbitkan oleh dua Pejabat TUN. Dengan demikian sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim dalam Perkara A quo oleh karena gugatan Penggugat in konsiten sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim untuk menolak Gugatan Para

Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan Para

Penggugat tidak diterima (NIET ONVANKLIJKE VERKLARD). 6.Bahwa dasar hukum Tergugat I dalam menerbitkan Surat No. 800/II.2-33.1/AB/ I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah adanya hasil temuan dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Isnpektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang menyatakan bahwa terhadap ke 49 Tenaga Honorer Kategori II tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi CPNS adalah berdasarkan Surat dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara No. itkab-700/900/XII/2014 tentang Jawaban Surat BKD terkait dengan Ferifikasi Lanjutan TH K II. 7.Bahwa Gugatan Penggugat halaman 11 poin 1 perlu Tergugat I tanggapi dan jelaskan sebagai berikut bahwa : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat menerbitkan terhadap Surat Keputusan Pengangkatan CPNS Obyek Perkara A quo disebabkan adanya hasil temuan dan Pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara diantaranya atas nama Biena Purwaning T berdasarkan Surat No. itkab.094/643/ST-PKPD/IX/2014 tanggal 22 September 2014 terkait dengan Laporan Hasil Tindak Lanjut K.II yang


bersangkutan termasuk bagian dari 49 Tenaga Honorer K II yang tidak lolos dalam ferifikasi (vide Obyek sengketa dan lampiran). Bahwa dengan adanya temuan dan klarifikasi yang disampaikan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara itu adalah menunjukan masih ada calon-calon Aparatur Pemerintahan dalam melakukan tindakan sebagai calon Pelayan Publik yang masih melakukan Penyimpangan Administrasi baik yang dilakukan oleh ke 49 CPNS Kategori II yang meliputi calon-calon Pendidik/Guru, Tenaga Teknis Administrasi dan Tenaga Kesehatan yang memberikan data dan informasi yang keliru dan tidak falid keabsahannya, yamg mana bahwasanya terhadap hal demikian akan Tergugat I buktikan di muka persidangan ; Bahwa terhadap syarat dan Proses Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Formasi Tenaga Honorer Kategori II adalah berdasarkan Surat dari Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarmasin No. 003/K/KR.VIII/VII/2015 tanggal 13 Juni 2015 terkait dengan Penjelasan Pengangkatan CPNS K-2 dilingkungan Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara yang mengacu pada PP No. 56 tahun 2012 antara lain : a.Diangkat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian atau Pejabat lain dibidang Pemerintahan; b.Usia paling tinggi 46 (empat puluh enam) tahun dan paling rendah 19 (sembilan belas) tahun pada 1 Januari 2006; c.Mempunyai masa kerja sebagai Tenaga Honorer paling sedikit 1(satu) tahun pada tanggal 31 Desember 2005 dan sampai pada saat pengangkatan sebagai CPNS masih bekerja terus menerus ; d.Penghasilan tidak dibiayai oleh APBN dan APBD; e.Bekerja pada Instansi Pemerintah; f.Dinyatakan lulus seleksi Tes Kompentensi Dasar (TKD) dan Tes Kompetensi Bidang (TKB);


g.Syarat lain yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan. Bahwa oleh karena terhadap data-data dari ke 49 CPNS Kategori II yang berprofesi sebagai calon Pendidik/Guru, Tenaga Teknis Administrasi dan Tenaga Kesehatan, maka guna ketertiban dan keakuratan serta validasi dini semua data calon CPNS dari 49 yang bermasalah perlunya dilakukan Penagguhan sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan ; Bahwa disamping itu Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara juga telah melakukan ferifikasi dan falidasi terhadap para calon CPNS yang lainnya yang merupakan bagian dari ke 49 calon CPNS yang ditangguhkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara sebagai Obyek Perkara A quo yang hasilnya adalah diketemukannya data-data yang tidak valid berdasarkan verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara serta adanya Surat keterangan dari masing-masing atasan ke 49 CPNS Kategori II dimana calon CPNS itu mengabdi yang menerangkan bahwa adanya kejanggalan-kejanggalan yang harus dibenahi terhadap Administrasi Calon CPNS setelah adanya verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan Tergugat I buktikan di Persidangan. 5. Gugatan Penggugat pada Posita 2 halaman 12 dengan ini Tergugat I menolak bahwa terbitnya Obyek A quo berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah adanya hasil temuan dan pemeriksaan berupa adanya Penyimpangan tandatangan Kepala Sekolah, SK dibuat sendiri dan/atau dibuat oleh orang yang bukan berwenang, dan masih banyak lagi atas temuan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang mana bahwasanya dari ke 49 Tenaga Honorer K II adalah bermasalah yang nanti akan Tergugat buktikan di muka Persidangan. 6. Bahwa Terbitnya Surat Tergugat I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II


adalah Keputusan yang tidak bertentangan dengan Paraturan Perundang-undangan dan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik : a.Asas Kepastian Hukum : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah justru bisa menjamin kepastian hukum, karena bahwa terhadap ke 49 berkas Calon CPNS berdasarkan verifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara banyak kejanggalankejanggalan yang mengarah ke Penyimpangan Persyaratan yang perlu dibenahi dan diluruskan untuk diangkat menjadi CPNS ; Dengan demikian tidak benar penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan asas kepastian hukum, sebagaimana dalil gugatan Posita 3. Huruf a halaman 12 surat Gugatan Penggugat. b.Asas Kemanfaatan : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan

SK

CPNS

Tenaga

Honorer

Ketegori

II

adalah

sudah

mempertimbangkan semua kemanfaatan termasuk Pengabdian Para Penggugat selaku Tenaga Honorer di Kabupaten Kutai Kartanegara baik yang menyangkut kepentingan Individu maupun kelompok sehingga bisa menciptakan kemanfaatan yang berimbang; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan asas kemanfaatan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf b halaman 13 surat Gugatan Penggugat. c.Asas Ketidak berpihakan : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan


Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II tidak ada yang dibeda-bedakan dari semua Calon CPNS di Kabupaten Kutai Kartanegara, semua diperlakukan sama, namun terhadap ke 49 calon CPNS Kategori II dalam Perkara A quo karena adanya temuan dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara dengan adanya Penyimpangan administrasi; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan asas Ketidak berpihakan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf c halaman 13 surat Gugatan Penggugat. d.Asas Kecermatan : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II sudah mempertimbangkan dengan secermat-cermatnya dan sudah dipertimbangkan dengan cukup, dengan kata lain bahwa sebelum Tergugat I menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II Perkara A quo sudah difikirkan secara masak-masak semua kepentingan terkait ; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Kecermatan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf d halaman 13 surat Gugatan Penggugat. e.Asas Tidak Menyalahgunakan Kewenangan : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II yang sebelumnya menerbitkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak sebagai salah satu Penerbitan NIP bagi Para Penggugat ;


Bahwa Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 800/II.2-595.2/A.B/VII/BKD/2015 tanggal 26 Agustus 2015 Perihal Pengembalian Nota Persetujuan Penetapan Nomor Induk Pegawai/NIPyang ditujukan ke Kepala Kantor Badan Kepegawaian Negara Regional VIII Banjarmasin yang didalamnya berorientasi adanya dari ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang telah dinyatakan Lulus tidak dapat diproses Penetapan NIPnya, karena berkas Administrasi yang bersangkutan dinyatakan tidak lengkap dan tidak sesuai dengan fakta lapangan. Bahwa berdasarkan demikian hasil temuan dilapngan yang dilakukan dan diferifikasi oleh Inspektorat kabupaten Kutai Kartanegara itu yang dijadikan sebagai Dasar terhadap ditundanya terhadap ke 49 CPNS Kategori II, sehingga terbitnya obyek Perkara A quo ; Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Penyalahgunaan Kewenangan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf e halaman 14 surat Gugatan Penggugat. f.Asas Keterbukaan : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah sudah transfaran artinya tidak ditutup-tutupi oleh Tergugat, lebih-lebih dengan berlakunya Undang-undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Pemerintahan Daerah telah memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat termasuk Tenaga Honorer Kategori II yang meminta informasi; Bahwa pada tanggal 24 Februari 2016 berdasarkan Laporan Kinerja Harian Hj. Sri Ridayani, S.Sos., MM selaku Sekertaris Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menerima perwakilan terkait K.2 yang merupakan salah satu dari ke 49 CPNS Kategori II yang dilakukan Penundaan dalam Penerbitan SKnya ;


Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Keterbukaan, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf f halaman 14 surat Gugatan Penggugat. g.Asas Kepentingan Umum : Bahwa Tergugat II dalam menerbitkan Obyek Sengketa berupa Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II tidak bermaksud menghalangi hak Para Penggugat, yang nota bene ingin hidup dan menikmati seperti Temanteman yang telah mendapatkan SK Pengangkatan selaku CPNS dan menerima layaknya Gaji seperti teman-teman sejawat, dan Pegawai lainnya pada umumnya. Tergugat dalam hal ini selalu mengedepankan Kepentingan Umum, akomodatif dan selektif serta tidak Diskriminatif dalam menjalankan tugas selaku Aparatur Pemerintah, kita selalu terbuka kepada siapapun bagi yang meminta informasi demi Kepentingan Umum, apalagi dengan terbitnya Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dengan demikian Pemerintah Daerah selalu terbuka demi kepentingan Umum. Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Kepentungan Umum, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf g halaman 14 surat Gugatan Penggugat. h.Asas Pelayanan Yang Baik : Bahwa Tergugat II dalam memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat termasuk juga kepada Para Penggugat sudah sesuai dengan Prosedur serta tidak ada Kesewenang-wenangan, demikian juga Tergugat I sudah menerapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam melayani masyarakat Kutai Kartanegara pada khususnya dan luar Kutai Kartanegara Pada umumnya; Bahwa sejak diterbitkannya NIP Para Penggugat oleh BKN Reg.VIII Banjarmasin tanggal 30 September 2014 sampai saat ini adalah dilakukan Penagguhan dan/atau


Penundaan oleh Tergugat I yang mana bahwasannya berdasarkan Surat dari Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara No.itikab-700/900/XII/2004 terkait dengan terdapatnya 49 orang Tenaga Honorer Kategori II yang dinyatakan tidak lolos verifikasi Inspektorat adanya beberapa hal antara lain : a.Tidak bekerja sejak tanggal 01 Januari 2005; b.Pernah terputus masa kerja; c.Bekerja bukan di Instansi Pemerintah; d.Mendapat sanggahan atau tidak diakui oleh atasan langsung Pembuat SK. Dengan demikian tidak beralasan bahwa penerbitan Keputusan TERGUGAT dalam perkara a quo telah mengabaikan Asas Pelayanan Yang Baik, sebagaimana dalil gugatan Posita 3 huruf h halaman 14 surat Gugatan Penggugat serta Tergugat sudah melaksanakan tugas sudah selesai sesuai prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. 7. Bahwa Gugatan para Penggugat pada halaman 14 poin 4 Tergugat I menolaknya karena bahwa terhadap Surat No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Ketegori II adalah sudah tepat, artinya tidak ada pihak-pihak yang dirugikan akibat Penerbitannya terutama bagi ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang dilakukan Penundaan Penerbitan SK CPNSnya ; Bahwa terhadap ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang dilakukan Penundaan Penerbitan SK CPNSnya berdasarkan hasil verifikasi Inspektorat yang juga berkasnya ikut dikirim ke Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin yang pada kenyataannya juga menerbitkan NIP dari ke 49 Tenaga Honorer Kategori II tersebut berdasarkan Surat dari Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin No. 10/K/KR/VIII/III/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Hasil Ferifikasi Lanjutan TH K2 oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara;


Bahwa untuk menyikapi demi terbitnya Sistem Administrasi Kepegawai maka Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara mengirim surat ke Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin dengan Surat No. 810/II.2253.1/A.B/III/BKD/2015 tanggal 4 Maret 2015 tentang Hasil Ferifikasi Lanjutan Berkas TH K II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara yang pada intinya dari ke 49 Tenaga Honorer Kategori II tersebut untuk tidak dilanjutkan Proses usul Penetapan NIP dan Nota Persetujuan NIP karena tidak memenuhi Persyaratan dan ketentuan yang Honorer Kategori II tersebut sebagai Pembatalan NIP. 8. Bahwa

Gugatan

Para

Penggugat

dalam

Perkara

Tata

Usaha

Negara

No.12/G/2016/PTUN-Smd yang didaftarkan di Kepaniteraan tanggal 15 April 2016 pada poin 5 halaman 15 dengan ini Tergugat I menolaknya dengan alasan bahwa Tergugat I tidak pernah melanggar ketentuan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil pada Lampiran I angka Romawi IV Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer menjadi CPNS huruf E Penetapan NIP; Bahwa terhadap Dasar Hukum dari Penggugat adalah Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 9 Tahun 2012 tentANG Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi CPNS yang mana bahwasanya pada Huruf E angka 2 yang menyatakan bahwa “Penetapan NIP dilakukan melalui Pemeriksaan dan Penelitian terhadap Kelengkapan Administrasi dst…” Bahwa dengan dilakukan Penelitian dan Pemeriksaan serta Kelengkapan berkas Para Penggugat itu adalah sudah sesuai prosedur dan merupakan Kewajiban Hukum bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara beserta Kejaksaan Negeri Tenggarong yang ikut membantu Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk ikut Tim Pendamping ferifikasi Tenaga Honor K II (vide Surat BKD Kutai Kartanegara No. 800/II.2-859/BKD/VII/2014 tanggal 14 Juli 2014 yang ditujukan kepada Kejaksaan Negeri Tenggarong).


Bahwa dengan dilakukan ferifikasi dan falidasi guna menerbitkan administrasi agar dapat melakukan pencegahan secara prefentif terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari semua dokumen Persyaratan yang diperlukan sehingga akan tidak bermasalah di kemudian hari. Bahwa terhadap ke 49 Tenaga Honorer Kategori II yang tidak dilanjutkan Proses terhadap Penetapan NIP karena adanya hasil temuan ferifikasi dari Inspektorat Kabupaten Kutai Katanegara dan adanya Surat Pernyataan atau Surat Keterangan bermaterai Cukup dari atasan dan atau Pimpinan dimana ke 49 Tenaga Honorer Kategori II mengabdi menunjukan bahwa adanya ketidak sesuaian dengan data dan fakta dilapangan atas ke 49 Tenaga Honorer Kategori II dimaksud yang akan dibuktikan di Persidangan. 9. Bahwa Gugatan Para Penggugat dalam Perkara Tata Usaha Negara No. 12/G/2016/PTUN-Smd yang didaftarkan di Kepaniteraan tanggal 15 April 2016 pada poin 6 halaman 15 Tergugat I sangat keberatan mengingat bahwa : Bahwa Para Penggugat juga tidak menjelaskan secara rinci akibat hukum dan kerugian yang dideritanya akibat tidak bisanya menikmati hasil jerih paya selaku Tenaga Honorer Kategori II yang dinyatakan tidak lolos dalam ferifikasi serta untuk diangkat menjadi CPNS; Bahwa oleh karena tidak ada kerugian secara factual yang dialami oleh Penggugat sebagai akibat tidak lolosnya dalam Ferifikasi berkas ke 49 Calon tersebut maka sudah cukup alasan bagi Majelis Hakim dalam Perkara A quo untuk menolak Gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya Gugatan Penggugat tidak diterima (NIET ONVANKLIJKE VERKLARD). DALAM PENUNDAAN : 1. Menolak Penundaan yang dimohonkan Penggugat terhadap pelaksanaan Surat Bupati Kutai Kartanegara/Tergugat I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II sepanjang


Lampiran I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara ; 2. Bahwa salah satu asas yang melandasi HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA yaitu vermoeden van rechmatigheid-Praesumptio iustae cause yang mempunyai maka bahwa setiap tindakan pemerintahan selalu harus dianggap sah (rechtmatig) sampai ada pembatalannya.Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha Negara tercermin dalam ketentuan Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan : “Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”. 3. Bahwa dalam ketentuan Pasal 67 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha tersebut dipertegas dengan Surat Ketua Muda Mahkamah Agung Republik Indonesia Urusan Lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara Nomor 32/Td.TUN/XII/2005 tanggal 7 Desember 2005 Perihal Petunjuk Pelaksanaan Nomor 1 Tahun 2005 tentang Penundaan Pelaksanaan Surat Keputusan Tata Usaha Negara tanggal 7 Desember 2005, mengenai tindakan penundaan pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara butir A dan B halaman 2 yang menegaskan bahwa : “A. Daya berlakunya suatu Surat Keputusan TUN tunduk pada asas praduga “rechtmatig” (asas praesumtio iustae cause), yaitu bahwa Surat Keputusan TUN dianggap sah sampai dapat dibuktikan sebaliknya;


B. Asas tersebut membawa konsekuensi hukum, bahwa gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya Surat Keputusan TUN yang digugat (vide Pasal 67 ayat 1).” Bahwa dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat harus selalu dianggap sah sampai ada putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap bahwa Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu dinyatakan batal atau tidak sah. 4. Bahwa Konsekuensi logis terhadap adanya asas praduga rechtmatig, maka setiap Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara secara langsung dapat dilaksanakan meskipun ada yang merasakan kepentingannya dirugikan sehubungan dengan diterbitkannya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut. 5. Bahwa dapat diajukan permohonan penundaan terhadap pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 67 ayat (2) UU No. 5 Tahun 1986 sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undang-undang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha, namun dengan tegas pasal 67 ini membatasi pelaksanaanya dengan syarat “Hanya dapat dilakukan Apabila terdapat keadaan yang SANGAT MENDESAK yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat dirugikan….” Bahwa selain hal tersebut diatas, permohonan Penundaan haruslah ditolak karena Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukan adanya alasan kepentingan yang sangat mendesak dan untuk kepentingan umum dalam permohonan Penudaanya, sehingga bertentangan dengan maksusd dan tujuan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 67 Ayat 4 butir a dan b Undang-undang No. 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah Diubah Terakhir Dengan Undangundang No. 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Peradilan Tata Usaha.


DALAM PENUNDAAN : 1.Menolak Permohonan Para Penggugat dalam Penundaan. DALAM EKSEPSI : 1.Menerima Eksepsi Tergugat II seluruhnya ; 2.Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima seluruhnya (Niet Onvanklelijke Verklard). DALAM POKOK PERKARA : 1.Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2.Menyatakan Sah Surat Bupati Kutai Kartanegara No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II sepanjang Lampiran I No. 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara ; 3.Menolak menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS terhadap Para Penggugat ; 4.Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Para Penggugat. Menimbang, bahwa Para Penggugat melalui kuasanya telah mengajukan Repliknya masing-masing tertanggal 28 Juni 2016 ; Menimbang, Bahwa Tergugat I dan Tergugat II melalui kuasanya telah mengajukan Duplik masing-masing tertanggal 14 Juli 2016 ; Menimbang, Bahwa Para Penggugat melalui kuasanya telah mengajukan bukti surat telah diberi materai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya atau pembandingnya yang diberi tanda P-1 sampai dengan P-70, sebagai berikut : Bukti P-1

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor 800/II.2-33.1/A.B/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 perihal penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II;


Bukti P-2

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kepala Kantor Regional VIII BKN Nomor 10/K/KR/VIII/III/2015 tanggal 31 Maret 2015 perihal hasil verifikasi lanjutan berkas Tenaga Honorer K2 oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara;

Bukti P-3

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara No: itkab-803.4/278/IV/2015 tanggal 22 April 2015 perihal hasil verifikasi lanjutan berkas tenaga honorer Kategori 2 oleh inspektorat kabupaten Kutai Kartanegara;

Bukti P-4

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat kepala kantor regional VIII BKN Nomor: 033/K/KR.VIII/VII/2015 tanggal 13 Juni 2015 perihal penjelasan pengangkatan tenaga honorer K2 di lingkungan pemerintah kabupaten Kutai Kartanegara;

Bukti P-5

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat anggota DPR RI Komisi II Bpk H. Asril Hamzah Tanjung, SIP tanggal 22 Desember 2015;

Bukti P-6

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat rekomendasi wakil ketua komisi II DPR RI Bpk Ir. A. Riza Patria, MBA No.03/II/A-345/2016;

Bukti P-7

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat rekomendasi wakil ketua komisi II DPR RI Bpk Ir. A. Riza Patria, MBA No.03/II/A-345/2016;

Bukti P-8

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat pertanggung-jawaban atas kebenaran data tenaga honorer kategori II dari a.n. Kepala Kantor Regional VIII BKN tanggal 22 Februari 2016;

Bukti P-9.1 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat a.n. Kepala Kantor Regional VII Badan Kepegawaian Negara Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun, Nomor : K-2014, tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Pentapan NIP a.n YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada :


1.

Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong

2.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong.

Bukti P-9.2 : Fotokopi sesuai printout dari web http/cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada nomor urut 402, no. Peserta 690112004809, nama peserta BIENA PURWANINGTYAS); Bukti P-9.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi Surat keterangan Nomor : 422/1146/UPT.DP16/SMAN2/XII/2016 tanggal 27 Juli 2016 yang dibuat oleh Kepala SMAN 2 Samboja ; Bukti P-9.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Nomor : 422/145/UPT.DP-16/SMAN2/XII/2016 tanggal 27 Juli 2016 yang dibuat oleh Kepala SMAN 2 Samboja ; Bukti P-9.5 : Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015, NIP.Baru 198410252014102002, a.n. BIENA PURWANINGTYAS, tanggal daftar 27-09-2015 ; Bukti P-10.1: Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no. peserta 6901-13-00563-6, a.n. PURNOMO tanggal 03 Nopember 2013; Bukti P-10.2:

Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015, NIP Baru 196907202014101001, a.n. PURNOMO, tanggal daftar 01-09-2015;

Bukti P-10.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web.http//cpns.liputan6.com, Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 468, no peserta 690113005636, nama peserta PURNOMO;

Bukti P-10.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tangal 13 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada :


1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong Pada no. Urut 10, nama PURNOMO, ST., NIP. 196907202014101001 No. Persetujuan AG-26403000264, tanggal Persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SMK. Bukti P-10.5: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. PURNOMO, S.T., NIP 196907202014101001, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp. 2.098.880, masa kerja 9 Tahun 9 Bulan, jabatan Guru SMK unit kerja SMK Negeri 2 Tenggarong ; Bukti P-11.1: Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-42-00886-3, a.n. YENI CHIP APRIAL A, tanggal 03 Nopember 2013; Bukti P-11.2:

Fotokopi sesuai printout internet Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015, NIP Baru 198404292014102002, a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI, tanggal daftar 01-09-2015;

Bukti P-11.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 616 no peserta 690142008863, nama peserta YENI CHIP APRIAL A;

Bukti P-11.4: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat a.n. Kepala Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintahan Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong.


2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 1, nama YENI CHIP APRIAL ARYANI, NIP. 198404292014102002, No. Persetujuan AG-26403000010, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/A, Ket Teknis/Administrasi lainnya. Bukti P-11.5: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI, NIP. 198404292014102002, Gol IIa, Gaji Pokok Rp. 1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 Bulan, jabatan Teknis/Administrasi lainnya. ; Bukti P-12.1: Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no.peserta 6901-13-00550-3, a.n. MUSTOFA, TANGGAL 03 Nopember 2013 ; Bukti P-12.2:

Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015 NIP Baru 196508202014101001, a.n. MUSTOFA, tanggal daftar 01-09-2015;

Bukti P-12.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 458 no. peserta 690113005503, nama peserta MUSTOFA;

Bukti P-12.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor: F – 2013 tanggal 13 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian Di Tenggorang. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 1, nama MUSTOFA NIP. 196508202014101001, No. Persetujuan AG-26403000007, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SMP.

Bukti P-12.5:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kantor Regional VIII Badan


Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. MUSTOFA, SP.NIP. 196508202014101001, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp. 2.098.880, masa kerja 9 Tahun 9 Bulan, jabatan Guru SMP, Unit kerja SMP Negeri 5 Loa Kulu.; Bukti P-13.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no. peserta 6901-12-00017-8, a.n. DARYONO, tanggal 03 Nopember 2013;

Bukti P-13.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015 NIP Baru 196508142014101001, a.n. DARYONO, Tanggal daftar 08-092015;

Bukti P-13.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 55 no. peserta 690112000178, nama peserta DARYONO;

Bukti P-13.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian Di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 8, nama DARYONO NIP. 16508142014101001, No. Persetujuan AG-26403000262, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SMP.

Bukti P-14.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no. peserta 6901-12-00227-6, a.n. EMI RUSDIANTI, tanggal 03 Nopember 2013;

Bukti P-14.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Tanda Bukti Pendafaran PUPNS 2015 NIP Baru 197710072014102002, a.n. EMI RUSDIANTI tanggal daftar 08-


09-2015; Bukti P-14.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari wen http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. urut 210 no. peserta 690112002276, nama peserta EMI RUSDIANTI;

Bukti P-14.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badam Kepegawaian Negara, Nomor : F – 2013 tanggal 13 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian Di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 7, nama EMI RUDIANTI NIP. 197710072014102002, No. Persetujuan AG-26403000261, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD.

Bukti P-14.5:

Fotokopi

sesuai

dengan

Fotokopi

Surat

Kantor

Regional

VIII

BadanKepegawaianNegara, PENETAPAN CPNS DAERAH, a.n. EMI RUSDIANTI., S.Pd, NIP. 197710072014102002, Gol IIIA, Gaji Pokok Rp. 2.034.800, masa kerja 6 Tahun 2 Bulan, jabatan Guru SMP, Unit kerja SMP Negeri 5 Loa Kulu.; Bukti P-15.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer

Kategori

2,

no.

peserta

6901-12-00504-9,a.n.

MOHD.

ADIYATMA IWANDANA, tanggal 03 Nopember 2013; Bukti P-15.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. urut 422 no. peserta

690112005049,

nama

peserta

MOHD.

ADITYAMA

IWANDANA; Bukti P-15.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, Perihal :


Lembar Penetapan NIP A.N. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian Di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 12 nama MOHD. ADITYATMA IWANDANA NIP. 19850502204101004, No. Perstujuan AG-25403000266, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SMP. Bukti P-16.1:

Fotokopi sesuai Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no. peserta 6901-42-00765-4, a.n. MUHAMMAD IRWAN SARWANI, tanggal 03 Nopember 2013;

Bukti P-16.2:

Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015 NIP Baru 197404112014101001, a.n. MUHAMMAD IRWAN SARWANI, tanggal daftar 02-09-2015;

Bukti P-16.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 582 no peserta 690142007654, nama peserta MUHAMMAD IRWAN SARWANI;

Bukti P-16.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada: 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 4 nama MUHAMMAD IRWAN SARWANI NIP. 197404112014101001, No. Persetujuan AG-26403000271, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Teknis/Administrasi Lainnya.

Bukti P-17.1:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan


Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Pentapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintahan Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada

no

urut

11

nama

ADE

IRMA,

A.Md.Keb

NIP.

198301012014102004, No. Persetujuan AG-26403000278, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/c, Ket Bidan. Bukti P-17.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. urut 548 no peserta 690122006649, nama peserta ADE IRMA;

Bukti P-17.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. ADE IRMA, A.Md. Keb, NIP. 198301012014102004, Gol IIc, Gaji Pokok Rp. 1.873.040, masa kerja 12 Tahun 9 Bulan, jabatan Bidan.;

Bukti P-18.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no. peserta 6901-22-00655-2, a.n. INDAH YUNI SULISTYARINI, tanggal 03 Nopember 2013;

Bukti P-18.2:

Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015 NIP Baru 197106152014102001, a.n. INDAH YUNI SULISTYARINI, tanggal daftar 11-09-2015;

Bukti P-18.3: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada: 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong.


2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada

no

urut

15

nama

INDAH

YUNI

SULISYARINI.

197106152014102001, No. Persetujuan Ag-26403000269, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/c, Ket. Perawat. Bukti P-18.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar cpns Honorer

Kategori 2 yang lulus, pada no. urut 539 no. peserta

690122006552, nama peserta INDAH YUNI SULISTYARINI ; Bukti P-19.1: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada: 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada

no

urut

14

nama

RANIANA

RANTE,

S.KM,

NIP.

198201132014102003, No. Persetujuan AG-26403000285, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Perekam Medis. Bukti P-19.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http/cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. urut 554 no peserta 690123006685, nama peserta RANIANA RANTE;

Bukti P-19.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. RANIANA RANTE, NIP. 198201132014102003, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp. 2165.040, masa kerja 10 Tahun 3 Bulan, jabatan Perekam Medis.;

Bukti P-20.1:


Kategori

2,

No.

peserta

6901-22-00665-8,a.n.

ERNI

SUSILOWATY, tanggal 03 Nopember 2013;


Bukti P-20.2:

Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti Pendaftaran PUPNS 2015 NIP Baru 198309142014102004, a.n. ERNI SUSILOWATY, tanggal daftar 01-092015;

Bukti P-20.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 549 no. peserta 69012200658, nama peserta ERNI SUSILOWATY;

Bukti P-20.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada: 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada

no

urut

2

nama

ERNI

SUSILOWATY,

NIP.

198309142014102004, NIP. 198309142014102004, Gol IIc, Gaji Pokok Rp. 1.873.040, masa kerja 12 Tahun 9 Bulan, Jabatan Perawat. Bukti P-20.5:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. ERNI SUSILOWATY, NIP. 198309142014102004, NIP. 198309142014102004, Gol IIc, Gaji Pokok Rp. 1.873.040, masa kerja 12 Tahun 9 Bulan, Jabatan Perawat.;

Bukti P-21.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no. peserta 6901-12-00512-9, a.n. JAINAL, tanggal 03 Nopember 2013;

Bukti P-21.2:

Fotokopi sesuai printout Tanda Bukti PendaftaranPUPNS 2015 NIP Baru 198506152014101001, a.n. JAINAL, tanggal daftar 15-09-2015;

Bukti P-21.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http//cpns.liputan6.com Daftar


Peserta CPNS Honorer Kategori 2 yang lulus, pada no. Urut 428 no peserta 690112005129, nama peserta JAINAL; Bukti P-21.4:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, Perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah Kab. Kutai Kartanegara Up. Kepala Badan Kepegawaian di Tenggarong. 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 7 nama JAINAL, NIP. 198506152014101001, No. Persetujuan AG-26403000274, tanggal persetujuan 04 Maret 2015, gol II/a, Ket Guru SD.

Bukti P-22.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00018-7, a.n. AHMAD SUPU ; Bukti P-22.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 196509172014101001, a.n. AHMAD SUPU, tanggal daftar 01-09-2015 ; Bukti P-22.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 56, no peserta 690112000187, nama peserta AHMAD SUPU ; Bukti P-22.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada

no

urut

3,

nama

AHMAD

SUPU,S.Pd,

NIP


196509172014101001, No persetujuan AG-26403000257, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD. Bukti P-22.5: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. AHMAD SUPU,S.Pd.,

NIP

196509172014101001,

Gol

IIIa,

Gaji

Pokok

Rp.2.543.500, masa kerja 7 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SD Negeri 021 Loa Kulu ; Bukti P-22.6:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SDN 021 Loa Kulu tanggal 05 Agustus 2016 ;

Bukti P-23.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00406-3, a.n. DEDY IRAWAN ;

Bukti P-23.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 342, no peserta 690112004063, nama peserta DEDY IRAWAN ;

Bukti P-23.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 2, nama DEDY IRAWAN,S.Pd., NIP 198303232014101002, No persetujuan AG-26403000008, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-23.4: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. DEDY IRAWAN,S.Pd., NIP 198303232014101002 , Gol IIIa, Gaji Pokok Rp.1.972.720, masa kerja 4 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SD


Negeri 029 Loa Kulu.; Bukti P-24.1:

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-13-00561-8, a.n. DAMISA ;

Bukti P-24.2:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 466, no peserta 690113005618, nama peserta DAMISA ;

Bukti P-24.3:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 23, nama DAMISA,S.Ag., NIP 196901162014102003, No persetujuan AG-26403000277, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-24.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. DAMISA,S.Ag., NIP 196901162014102003 , Gol IIIa, Gaji Pokok Rp.2.165.040, masa kerja 11 Tahun 3 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SMP Negeri 017 Tenggarong.; Bukti P-24.5 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Tenggarong, tanggal 27 Juli 2016 ; Bukti P-25.1 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 51, no peserta 690112000116, nama peserta ZUBAIDAH. ; Bukti P-25.2 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal :


Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 11, nama ZUBAIDAH, NIP 196307172014102001, No persetujuan AG-26403000265, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD. Bukti P-25.3

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. ZUBAIDAH, NIP 196307172014102001 , Gol IIa, Gaji Pokok Rp.1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SD Negeri 038 Tenggarong.;

Bukti P-25.4 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SDN 038 Tenggarong, tanggal 27 Juli 2016 ; Bukti P-26.1 :

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00049-8, a.n. SITI ROBIATUN.

Bukti P-26.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 196810242014102001, a.n. SITI ROBIATUN, tanggal daftar 01-09-2015 ; Bukti P-26.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 80, no peserta 690112000498, nama peserta SITI ROBIATUN ;Bukti P-26.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada :


1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan


no

urut

6,

nama

SITI

ROBIATUN,S.Pd,

NIP

196810242014102001, No persetujuan AG-26403000273, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-26.5

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. SITI ROBIATUN, S.Pd, NIP 196810242014102001, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp.2.098.880, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SD Negeri 012 Loa Kulu. ;

Bukti P-27.1

: Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00153-8, a.n. NS ISNAWATI

Bukti P-27.2

: Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197405052014102001, a.n. NS ISNAWATI, tanggal daftar 01-09-2015 ;

Bukti P-27.3

: Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 157, no peserta 690112001538, nama peserta NS ISNAWATI ;

Bukti P-27.4

: Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 21, nama NS ISNAWATI, NIP 197405052014102001, No persetujuan AG-26403000275, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol


II/a, Ket Guru SD Bukti P-27.5 :

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. NS ISNAWATI, NIP 197405052014102001, Gol IIa, Gaji Pokok Rp.1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SD Negeri 029 Loa Kulu ;

Bukti P-28.1 :

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00132-5, a.n. NURHASANAH MS ;

Bukti P-28.2 :

Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197307162014102001, a.n. NURHASANAH MS, tanggal daftar 01-09-2015 ;

Bukti P-28.3 :

Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 140, no peserta 690112001325, nama peserta NURHASANAH MS ;

Bukti P-28.4 :

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong Pada

no

urut

20,

nama

NURHASANAH

MS,

NIP

197307162014102001, No persetujuan AG-26403000274, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-28-5 :

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. NURHASANAH MS, NIP197307162014102001 , Gol IIa, Gaji Pokok


Rp.1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit kerja SD Negeri 029 Loa Kulu ; Bukti P-29.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00079-2, a.n. SARINTO ; Bukti P-29.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197006022014101002, a.n. SARINTO, tanggal daftar 01-09-2015 ; Bukti P-29.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 96, no peserta 690112000792, nama peserta SARINTO ; Bukti P-29.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. SARINTO,S.Pd.I,

NIP 197006022014101002, Gol IIIa, Gaji Pokok

Rp.1.972.720, masa kerja 5 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 029 Loa Kulu ; Bukti P-30.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00385-8, a.n. JUMIATI ; Bukti P-30.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 198207132014102001, a.n. JUMIATI, tanggal daftar 01-09-2015 ; Bukti P-30.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 326, no peserta 690112003858, nama peserta JUMIATI ; Bukti P-30.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada :


1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 8, nama JUMIATI, NIP 198207132014102001, No persetujuan AG-26403000275, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-30.5 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. JUMIATI,

NIP

198207132014102001,

Gol

IIa,

Gaji

Pokok

Rp.1.671.440, masa kerja 10 Tahun 3 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 017 Tenggarong ; Bukti P-30.6 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SDN 017 Tenggarong, tanggal 27 Juli 2016 ; Bukti P-31.1 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 395, no peserta 690112004738, nama peserta HAMIDAH ; Bukti P-31.2 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada: 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 14, nama HAMIDAH, NIP 198409192014102001, No persetujuan AG-26403000268, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-32.1 :


Kategori

2,

no

peserta

6901-12-00120-9,

a.n.


HAIRULLIANSYAH ; Bukti P-32.2 :

Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197210082014101001, a.n. HAIRULLIASNYAH, tanggal daftar 06-09-2015 ;

Bukti P-32.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no.

urut

130,

no

peserta

690112001209,

nama

peserta

HAIRULLIANSYAH ; Bukti P-32.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan


no

urut

5,

nama

HAIRULLIANSYAH,

NIP

197210082014101001, No persetujuan AG-26403000259, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-32.5 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. HAIRULLIANSYAH, NIP 197210082014101001, Gol IIa, Gaji Pokok Rp.1.671.440, masa kerja 10 Tahun 3 bulan, jabatan Guru SD, unit SDN 013 Loa Kulu ; Bukti P-33.1 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi

Kartu Peserta Ujian CPNS 2013

Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00204-5, a.n. NURMAWATI ; Bukti P-33.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197607062014102001, a.n. NURMAWATI, tanggal


daftar 17-09-2015 ; Bukti P-33.3 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 198, no peserta 690112002045, nama peserta NURMAWATI ; Bukti P-33.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 9, nama NURMAWATI, NIP 197607062014102001, No persetujuan AG-26403000263, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-34.1

: Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer

Kategori

2,

no

peserta

6901-12-00203-6,

a.n.

SRI

NORHAYATI ; Bukti P-34.2

: Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197606182014102003, a.n. SRI NORHAYATI, tanggal daftar 06-09-2015;

Bukti P-34.3

:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 197, no peserta 690112002036, nama peserta SRI NORHAYATI ;

Bukti P-34.5

:

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada :


1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 4, nama SRI NORHAYATI, NIP 197606182014102003, No persetujuan AG-26403000258, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-35.1 :

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 299, no peserta 690112003494, nama peserta AHMAD ;

Bukti P-35.2 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 3, nama AHMAD, S.Pd, NIP 198109002014101002, No persetujuan AG-26403000043, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-35.3 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, staf dan Kepala Sekolah SDN 018 Loa Kulu ; Bukti P-36.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00069-4, a.n. SRI NURYATIN; Bukti P-36.2 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 90, no peserta 69011200694, nama peserta SRI NURYATIN ; Bukti P-36.3 :

Fotokopi sesuai dengan Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan


Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 6, nama SRI NURYATIN, NIP 196912092014102001, No persetujuan AG-26403000260, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-36.4 : Fotokopi sesuai dengan Fotokopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. SRI NURYATIN, NIP

196912092014102001, Gol IIa, Gaji Pokok

Rp.1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 018 Loa Kulu ; Bukti P-36.5 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SDN 003 Loa Kulu, tanggal 21 Juli 2016 ; Bukti P-37.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-13-00582-3, a.n. RUSTINIWATI ; Bukti P-37.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197208232014102001, a.n. RUSTINIWATI, tanggal daftar 14-09-2015 ; Bukti P-37.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 485, no peserta 690113005823, nama peserta RUSTINIWATI ; Bukti P-37.4 : Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. LILI KRISTIANA SIREGAR dkk, yang ditujukan kepada :


1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 31, nama RUSTINIWATI, NIP 197208232014102001, No persetujuan AG-26403000285, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-38.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00346-7, a.n. RITA RUSLINA ; Bukti P-38.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 198109012014102001, a.n. RITA RUSLIANA, tanggal daftar 14-09-2015 ; Bukti P-38.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 297, no peserta 690112003467, nama peserta RITA RUSLINA ; Bukti P-38.4 : Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 13, nama RITA RUSLIANA, NIP 198109012014102001, No persetujuan AG-26403000256, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-39.1 : Fotokopi sesuai Fotokopi Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00527-2, a.n. LENNY ERMIYATI ; Bukti P-39.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS


2015, NIP BARU 198512252014102002, a.n. LENNY ERMIYATI, tanggal daftar 15-09-2015 ; Bukti P-39.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 441, no peserta 690112005272, nama peserta LENNY ERMIYATI ; Bukti P-39.4 : Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 5, nama LENNY ERMIYATI, NIP 198512252014102002, No persetujuan AG-26403000272, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-40.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer

Kategori

2,

no

peserta

6901-12-00150-2,

a.n.

SRI

RATNANINGSIH ; Bukti P-40.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197404162014102002, a.n. SRI RATNANINGSIH, tanggal daftar 10-09-2015 ; Bukti P-40.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 154, no peserta 690112001503, nama peserta SRI RATNANINGSIH ; Bukti P-40.4 : Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara,

PENETAPAN

NIP

RATNANINGSIH,S.Pd, NIP

CPNS

DAERAH,

a.n.

SRI

197404162014102002, Gol IIIa, Gaji


Pokok Rp.1.972.720, masa kerja 4 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 019 Loa Kulu ; Bukti P-40.5 : Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan M. Yusran Djapri mantan Guru SDN 006 Loa Kulu ; Buktri P-40.6 : Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Kasiati,S.Pd Guru SD Negeri 006 Loa Kulu ; Bukti P-41.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00497-8, a.n. RETYONO ; Bukti P-41.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 198503012014102004, a.n. RETYONO, tanggal daftar 31-09-2015 ; Bukti P-41.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 415, no peserta 690112004978, nama peserta RETYONO ; Bukti P-41.4 : Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : K-2014 tanggal 04 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. YENI CHIP APRIAL ARYANI dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 15, nama RETYONO, NIP 198503012014102004, No persetujuan AG-26403000286, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-42.1 :

Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00173-4, a.n. ARIFUDDIN ;

Bukti P-42.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS


2015, NIP BARU 197505172014101002, a.n. ARIFUDDIN, tanggal daftar 06-09-2015 ; Bukti P-42.3 : Fotokopi sesuai printout dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 173, no peserta 690112001734, nama peserta ARIFUDDIN ; Bukti P-42.4 : Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 28, nama ARIFUDDIN, NIP 197505172014101002, No persetujuan AG-26403000282, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/b, Ket Guru SD Bukti P-42.5 : Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. ARIFUDDIN, NIP 197505172014101002, Gol IIb, Gaji Pokok Rp.1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 020 Loa Janan ; Bukti P-42.6 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Masih Aktif Bekerja yang dibuat Kepala Sekolah SDN 020 Loa Janan ; Bukti P-43.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00424-9, a.n. LILY KRISTIANA SIREGAR ; Bukti P-43.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 198307162014102002, a.n. LILY KRISTIANA SIREGAR, tanggal daftar 01-09-2015 ; Bukti P-43.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR


PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 356, no peserta 690112004249, nama peserta LILY KRISTIANA SIREGAR ; Bukti P-43.4 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. LILY KRISTIANA SIREGAR dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 30, nama LILY KRISTIANA SIREGAR, NIP 198307162014102002, No persetujuan AG-26403000284, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol II/a, Ket Guru SD Bukti P-43.5 :

Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. LILY KRISTIANA SIREGAR,

NIP

198307162014102002, Gol IIa, Gaji Pokok

Rp.1.671.440, masa kerja 9 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 020 Loa Janan ; Bukti P-43.6 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Masih Aktif Bekerja yang dibuat Kepala Sekolah SDN 020 Loa Janan ; Bukti P-44.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00523-6, a.n. MUNAWAROH; Bukti P-44.2 : Fotokopi sesuai Fotokopi TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 198512042014102003, a.n. MUNAWAROH, tanggal daftar 01-09-2015 ; Bukti P-44.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut


437, no peserta 690112005236, nama peserta MUNAWAROH ; Bukti P-44.4 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan


no

urut

26,

nama

MUNAWAROH,

S.Pd.I,

NIP

198512042014102003, No persetujuan AG-26403000280, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-44.5 : Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara,

PENETAPAN

MUNAWAROH,S.Pd.I,

NIP

NIP

CPNS

DAERAH,

a.n.

198512042014102003, Gol IIa, Gaji

Pokok Rp.1.522.960, masa kerja 4 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 020 Loa Janan ; Bukti P-44.6 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Masih Aktif Bekerja yang dibuat Kepala Sekolah SDN 020 Loa Janan ; Bukti P-45.1 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 170, no peserta 690112001698, nama peserta ROSIDA ; Bukti P-45.2 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan

Kepegawaian di Tenggarong 2. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan di Tenggarong. Pada no urut 25, nama ROSIDA, S.Pd, NIP 197503022014102003, No


persetujuan AG-26403000279, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-46.1 :


Kategori

2,

no

peserta

6901-12-00147-6,

a.n.

EUIS

YULLIANTI ; Bukti P-46.2 : Fotokopi sesuai Fotokopi TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197403292014102002, a.n. EUIS YULLIANTO, tanggal daftar 08-09-2015 ; Bukti P-46.3 : Fotokopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 151, no peserta 690112001476, nama peserta EUIS YULLIANTI ; Bukti P-46.4 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1. Pemerintah

Kab.

Kutai

Kartanegara

Up.

Kepala

Badan


no

urut

24,

nama

EUIS

YULLIANTI,

S.Pd.,

NIP

197403292014102002, No persetujuan AG-26403000278, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD Bukti P-46.5 : Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara,

PENETAPAN

NIP

CPNS

DAERAH,

a.n.

EUIS

YULLIANTI,S.Pd., NIP 197403292014102002, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp.1.522.960, masa kerja 4 Tahun 9 bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 003 Loa Kulu ; Bukti P-46.6 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru-guru dan Kepala Sekolah SDN 003 Loa Kulu ;


Bukti P-46.7 : Fotokopi sesuai asli Surat Rekomendasi Nomor : 421.1/1043/DP-CII/SDN 003/VIII/2016 tanggal 01 Agustus 2016 yang dibuat oleh Kepala Sekolah SDN 003 Loa Kulu ; Bukti P-46.8 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Nomor : 421.1/1041/DP-C-II/SDN 003/VIII/2016 tanggal 01 Agustus 2016 yang dibuat oleh Kepala Sekolah SDN 003 Loa Kulu ; Bukti P-47.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer

Kategori

2,

no

peserta

6901-12-00523-3,

a.n.

IKE

SULISTIAWATI ; Bukti P-47.2 : fotocopi sesuai Fotokopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATAGORI 2 yang lulus, pada no. urut 440, no peserta 690112005263, nama peserta IKE SULISTIAWATI ; Bukti P-47.3 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1.


2.

Kepala Badan Pengelolaan di Tenggarong

Pada no urut 29, nama IKE SULISTIAWATI, S.Pd.SD, NIP 198512202014102003, No persetujuan AG-26403000283, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD ; Bukti P-48.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer

Kategori

2,

No.

peserta

6901-12-00128-9,

a.n.

JON

KUSWOYO; Bukti P-48.2 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 197305142014101002, a.n. JON KUSWOYO, tanggal daftar 09-09-2015 ;


Bukti P-48.3 : Fotokopi sesuai kopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATEGORI 2 yang lulus, pada no urut 136, no peserta 690112001289, nama peserta JON KUSWOYO; Bukti P-48.4 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Kanreg VIII Badan Kepegawaian Negara, Nomor : F-2013 tanggal 13 Maret 2015, perihal : Lembar Penetapan NIP a.n. MUSTOFA dkk, yang ditujukan kepada : 1.


2. Pada

Kepala Badan Pengelolaan di Tenggarong no

urut

27,

nama

JON

KUSWOYO,

S.Pd,

NIP

197305142014101002, No persetujuan AG-26403000281, tanggal persetujuan 30-09-2014, gol III/a, Ket Guru SD ; Bukti P-48.5 : Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n. JON KUSWOYO, S.Pd, NIP 197305142014101002, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp. 1.972.720, masa kerja 4 Tahun 9 Bulan, jabatan Guru SD, unit SD Negeri 003 Loa Kulu ; Bukti P-49.1 : Fotokopi sesuai asli Kartu Peserta Ujian CPNS 2013 Formasi Tenaga Honorer Kategori 2, no peserta 6901-12-00110-3, a.n. KASIATI; Bukti P-49.2 : Fotokopi sesuai kopi dari web http://cpns.liputan6.com DAFTAR PESERTA CPNS HONORER KATEGORI 2 yang lulus, pada no. urut 120, no peserta 690112001103, nama peserta KASIATI ; Bukti P-49.3 : Fotokopi sesuai printout TANDA BUKTI PENDAFTARAN PUPNS 2015, NIP BARU 19720525204102002, a.n. KASIATI, tanggal daftar 15-09-2015 ; Bukti P-49.4 : Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru-Guru dan Kepala Sekolah SDN 006 Loa Kulu, tanggal 2 Agustus 2016 ;


Bukti P-49.5 : Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan M. Yusran Djapri, pensiunan Guru SDN 006 Loa Kulu, tanggal 21 April 2014 ; Bukti P-49.6 : Fotokopi sesuai kopi surat Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara, PENETAPAN NIP CPNS DAERAH, a.n KASIATI, S.Pd, NIP 19720525204102002, Gol IIIa, Gaji Pokok Rp 1.972.720, masa kerja 4 Tahun 9 Bulan, jabatan Guru SD ; Bukti P-50

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SDN 005 Sebulu, tanggal 27 Juli 2016 :

Bukti P-51

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Aktif Mengajar Nomor : 422/23/UPT.DP-LK/SDN.012.LK/VIII/2016 tanggal 03 Agustus 2016, yang dibuat oleh Kepala Sekolah SDN 012 Loa Kulu ;

Bukti P-52

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SMPN 05 Loa Kulu, tanggal 05 Agustus 2016 ;

Bukti P-53

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Aktif Mengajar Nomor : 422/930/DP.C-II/SDN-013-LK/VIII/2016 tanggal 03 Agustus 2016, yang dibuat oleh Kepala Sekolah SDN 013 Loa Kulu ;

Bukti P-54

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SD Negeri 020 Loa Janan, tanggal 27 Juli 2016 ;

Bukti P-55

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Tidak Keberatan yang dibuat oleh Bpk. MARTABATIL ‘ULA, S.Pdi, tanggal 27 Juli 2016 ;

Bukti P-56

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tenggarong, tanggal 27 Juli 2016 ;

Bukti P-57

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Aktif Mengajar Nomor : 422/352/DP.C-II/SDN029/LK/VII/2016 tanggal 03 Agustus 2016, yang dibuat oleh Kepala Sekolah SDN 029 Loa gagak ;


Bukti P-58

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Kepala Bidang, Kepala Seksi dan staf dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Kartanegara, tanggal 02 Agustus 2016 ;

Bukti P-59

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru, Staf dan Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Tenggarong, tanggal 27 Juli 2016 ;

Bukti P-60

:

Fotokopi sesuai asli berita di harian Poskota Kaltim, Jum’at 22 Juli 2016;

Bukti P-61

:

Fotokopi sesuai Fotokopi Peraturan Kepala BKN No. 9/2012 tentang Pedoman Pengadaan CPNS ;

Bukti P-62

:

Fotokopi

sesuai

Fotokopi

Putusan

PTUN

Kupang

No.

04/G/2016/PTUN.KPG tanggal 31-5-2015 ; Bukti P-63

:

Fotokopi sesuai Fotokopi Putusan Mahkamah Agung No. 480 K/TUN/2012 tanggal 26-3-2013 ;

Bukti P-64

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru dan staf SD Negeri 018 Loa Kulu atas nama NURMAWATI ;

Bukti P-65

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru dan staf SD Negeri 018 Loa Kulu, tanggal 8 Agustus 2016 atas nama SULISTIAWATI ;

Bukti P-66

:

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Kesaksian Guru dan staf dan Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Loa Janan, tanggal 27 Juli 2016 atas nama EMI RUSDIANTI, S.Pd.;

Bukti P-67

:

Fotokopi dari kopi Surat Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi

Republik

Indonesia,

Nomor

:

B/789/

M.PAN/2/2014 tanggal 9 Februari 2014, perihal : Pengumuman kelulusan peserta seleksi CPNS Tahun 2013 dari Tenaga Honorer Kategori II ;


Bukti P-68

:

Fotokopi dari Fotokopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : K.26-30/V.1002/99 tanggal 19 Oktober 2015, tentang Penjelasan atas kewenangan Pejabat Kepala Daerah di Bidang Kepegawaian ;

Bukti P-69

:

Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : K26-30/V.23-4/99 tanggal 27 Februari 2014,tentang Penetapan Nomor Induk Pegawai Negeri Sipil Dari Tenaga Honorer Katagori II Formasi Tahun Anggaran 2013 Dan Tahun Anggaran 2014 ;

Bukti P-70

:

Fotokopi sesuai Fotokopi Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak Pejabat Pembina Kepegawaian ditandatangani oleh Bupati Kutai Kartanegara tanggal 30 Mei 2014 ;

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya kuasa Tergugat mengajukan bukti surat yang telah di beri materai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya atau pembandingnya yang diberi tanda T-1.1 sampai dengan T-1.17 sebagai berikut : Bukti T.I-1

:

Fotokopi sesuai asli surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor 800/II.233.1/A.B/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 perihal penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II ;

Bukti T.I-2

:

Fotokopi sesuai asli surat Pernyataan Musafil Wirid, A.Ma P.d tanggal 29 Maret 2014 ;

Bukti T.I-3

:

Fotokopi sesuai asli surat Pernyataan Martababil Ula, SP.di tanggal 8 April 2014 ;

Bukti T.I-4

:

Fotokopi sesuai asli Surat Nomor : Itkab. 700/51/LHP-KH/IX/2014, Perihal : Laporan Hasil Vertifikasi Lanjutan Pemberkasan Tenaga Honor Kategori II yang bermasalah pada SMPN 3 Tenggarong an. Yeni Chip APRIAL Aryani, SE, tanggal 03 September 2014, yang ditujukan kepada: Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai


Kartanegara di Tenggarong ; Bukti T.I-5 :

Fotokopi sesuai asli Surat Nomor :Itkab. 700/45/LHP-KH/IX/2014, Perihal : Laporan Hasil Vertifikasi Tenaga Honorer K. II An. Ade Irma, Amd. Keb Tenaga Honorer pada RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja Kec. Samboja, tanggal 03 September 2014, yang ditujukan kepada : Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara ;

Bukti T.I-6 :

Fotokopi sesuai asli Surat nomor : Itkab. 700/10/LHP-KH/IX/2014, Perihal : Laporan Hasil Vertifikasi Tenaga Honorer K.2 yang bermasalah pada SDN 021 Desa Margahayu Kec. Loa Kulu a.n. Ahmad Supu, tanggal 03 September 2014, yang ditujukan kepada : Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara di Tenggarong ;

Bukti T.I-7 :

Fotokopi sesuai asli Surat Nomor : 800/II.2-97.4/A.B/BKD/2016, Perihal : Penjelasan Permasalahan 49 Tenaga Honorer Kategori II, tanggal 24 Februari 2016, yang ditujukan kepada : Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bapak Ir. A. Riza Patria, MBA di Jakarta ;

Bukti T.I-8 :

Fotokopi sesuai kopi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tenaga Honorer atas nama Sri Ratnaningsih yang dibuat tanggal 25 Maret 2014;

Bukti T.I-9

:

Fotokopi sesuai fotokopi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tenaga Honorer atas nama Ahmad Supu yang dibuat tanggal 25 Maret 2014 ;

Bukti T.I-10 :

Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Mantan Kepala Sekolah SDN 021 Kecamatan Loa Kulu yang dibuat tanggal 25-8-2014 menyatakan bahwa Sdr. Ahmad Supu yang Guru SDN 021 Loa Kulu sebenarnya bekerja tahun 2008;


Bukti T.I-11 :

Fotokopi sesuai asli Laporan Keadaan Guru/Pegawai pada SD Negeri 021 tanggal 11 Januari 2010 yang menunjukan tanggal mulai bekerja Sdr. Ahmad Supu ;

Bukti T.I-12 :

Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 588.7/07/BAPK/VIII/2014 tanggal 1 September 2014 atas nama Yeni Chip Aprial Aryani ;

Bukti T.I-13 :

Fotokopi sesuai asli Surat Keterangan Mantan Kepala Sekolah SMPN 3 Tenggarong yang menyatakan bahwa SK Honor Sdri. Yeni Chip Aprial Aryani tahun 2005 dan 2006 adalah tidak benar;

Bukti T.I-14 :

Fotokopi sesuai Fotokopi Berita Acara Permintaan Keterangan atas tenaga Honorer masuk K II atas nama Daryono, tanggal 7 -10-2014;

Bukti T.I-15 :

Fotokopi sesuai Fotokopi Berita Acara Permintaan Keterangan atas tenaga Honorer masuk K II atas nama Mustafa, tanggal 7 -10-2014;

Bukti T.I-16 :

Fotokopi sesuai Fotokopi Berita Acara Permintaan Keterangan atas tenaga Honorer masuk K II atas nama Sarinto, tanggal 6 -10-2014;

Bukti T.I-17 :

Fotokopi sesuai Fotokopi Berita Acara Permintaan Keterangan atas tenaga Honorer masuk K II atas nama Nurhasanah, MS, tanggal 6 -102014;

Menimbang bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya kuasa Tergugat II mengajukan bukti surat yang telah di beri materai cukup dan telah dicocokan dengan aslinya atau pembanding yang diberi tanda T.II-1 sampai dengan T.II- 73 sebagai berikut : Bukti T.II-1 :

Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan H.M.Muslihan, S.Pd., MM, tanggal 25-3-2014 ;

Bukti T.II-2 :

Fotokopi

sesuai

Fotokopi

Surat

KH/IX/2014, tanggal 3-9-2014

nomor

:

itkab-700/31/LHP-

Perihal Laporan Hasil Verifikasi

lanjutan atas nama Deni Rahman ;


Bukti T.II-3 :

Fotokopi sesuai asli Surat nomor : itkab-700/143/LHP-KH/X/2014, tanggal 6-10-2014

Perihal Laporan Hasil Verifikasi lanjutan

Pemberkasan Tenaga Honorer K II bermasalah atas nama Ahmad ; Bukti T.II-4 :

Fotokopi sesuai asli Surat nomor : itkab-700/146/LHP-KH/X/2014, tanggal 6-10-2014 Perihal Laporan Hasil Verifikasi lanjutan atas nama Lenny Ermiati ;

Bukti T.II-5 :

Fotokopi sesuai asli Surat nomor : itkab-700/204/LHP-KH/X/2014, tanggal 8-10-2014 Perihal Laporan Hasil Verifikasi lanjutan atas nama Rika Rusliana ;

Bukti T.II-6 :

Fotokopi sesuai asli Surat Kepala BKD Kutai Kartanegara nomor : 800/II.2-859/BKD/VII/2014, tanggal 14-7-2014 Perihal Pendampingan Verifikasi Berkas Tenaga Honor K-2 ;

Bukti T.II-7 :

Fotokopi sesuai asli Surat Kepala BKD Kutai Kartanegara nomor : 810/II.2-253.1/A.B/III/BKD/2015, tanggal 4-3-2015 Perihal Hasil Verifikasi Lanjutan Berkas Tenaga Honor K-II oleh Inspektorat ;

Bukti T.II-8 :

Fotokopi sesuai asli Surat Keputusan Bupati Kutai Kartanegara nomor : 800/II.2-917.4/BKD/VIII/2014, tanggal 4-8-2014 Tentang Penetapan Tim Panitia Pelaksanaan Pemberkasan CPNSD ;

Bukti T.II-9 :

Fotokopi sesuai kopi Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 800/II.2-502/BKD/2014 Tentang Penetapan Panitia Verifikasi Berkas CPNSD Tenaga Honorer Kategori II Tahun 2014 ;

Bukti T.II-10 :

Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 800/II.2-776/BKD/2014 tanggal 9


Juni 2014 perihal Verifikasi Lanjutan Pemberkasan Tenaga Honorer KII; Bukti T.II-11 :

Fotokopi sesuai kopi Surat Badan Kepegawaian Negara Nomor 119/TH.K2/P.NIP/KR.VIII/TA.2013/2014 tanggal 13 Juli 2015 perihal Lembar Penetapan NIP.a.n. Mustofa, SP dkk ;

Bukti T.II-12 : Fotokopi sesuai kopi Surat Badan Kepegawaian Negara Nomor 119/TH.K2/P.NIP/KR.VIII/TA.2014/2014 tanggal 13 Juli 2015 perihal Lembar Penetapan NIP.a.n. Yeni Chip Aprial Aryani dkk; Bukti T.II-13 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 800/II.2-1069/BKD/VII/2014 tanggal 4 September 2014 perihal Verifikasi Lanjutan Berkas TH K2 ; Bukti T.II-14 : Fotokopi sesuai kopi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tenaga Honorer atas nama Mohd. Adiyatma Iwadana yang dibuat tanggal 14 April 2014 ; Bukti T.II-15 : Fotokopi sesuai kopi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tenaga Honorer atas nama Ahmad yang dibuat tanggal 25 Maret 2014 ; Bukti T.II-16 : Fotokopi sesuai asli Surat Edaran Nomor : SE/10/M.PAN-RB/08/2013 tentang Jadwal Pelaksanaan Seleksi calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2013 dari Tenaga Honorer Kategori II dan Pelamar Umum (Dengan Sistem Lembar Jawaban Komputer dan Sistem Computer Assisted Test) serta Spesifikasi Materi Tes Kompetensi Dasar CPNS Pelamar Umum untuk Proses Pengadaan; Bukti T.II-17 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara tanggal 27 Februari 2014 Nomor K.26-30/V.23-4/99 Perihal Penetapan Nomor Induk Pegawai Negeri Sipil dari Tenaga Honorer Kategori II Formasi Tahun Anggaran 2013 dan Tahun Anggaran 2014 ;


Bukti T.II-18 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional

VIII

Banjarmasin

tanggal

12

Juni

2014

Nomor

171/K/KR.VIII/VI/2014 Perihal Pemberitahuan Dispensasi Perpanjangan Waktu Penyampaian Usul Penetapan Nomor Induk Pegawai Negeri Sipil dari Tenaga Honorer Kategori II ; Bukti T.II-19 : Fotokopi sesuai kopi Surat Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tanggal 21 Juni 2014 Nomor 800/II.264.17/BKD/VII/2014

Perihal

Permohonan

Pemberian

Dispensasi

Perpanjangan Waktu Penyampaian Usul Penetapan NIP ; Bukti T.II-20 : Fotokopi sesuai asli Surat Sekertaris Kementerian PAN-RB tanggal 9 Februari 2014 Nomor : B/789/M.PAN/2/2014 Perihal Pengumuman Kelulusan Peserta Seleksi CPNS Tahun 2013 dari tenaga Honorer Kategori II ; Bukti T.II-21 : Fotokopi sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/645/STPKPPD/IX/2014, Tanggal 22 September 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 017 Tenggarong an. Jumiati, Hamidah, SDN 021 Kec. Tenggarong an. Rustinawati, SMP 3 Tenggarong an. Mohd.Adityatma Iwandana SMKN 2 Tenggarong an. Purnomo. ; Bukti T.II-22 : Fotokopi sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/717/STPKPPD/X/2014, Tanggal 24 Oktober 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 005 Kec. Sebulu an. Retyono ; Bukti T.II-23 : Fotokopi sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/643/STPKPPD/IX/2014, Tanggal 22 September 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN an. Zubaidah, SMPN 5 an. Dariyono, smpn 4 an. Mustofa,


SDN 029 an. Nurhasanah MS, NS.Isnawati, Sarinto, SDN 012 an.Siti Robiatun Kec.Loa Kulu ; Bukti T.II-24 : Fotokopi sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/644/STPKPPD/IX/2014, Tanggal 22 September 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 012 an. Rita Ruslina, SDN 013 an.Hairulliansyah, SDN 016 an. Jhoni Hasan, SDN 013 an. Sri Norhayati, SDN 006 an.Ahmad, Lenny Ermiati, Nurmawati. Sri Nuryatin Loa Kulu ; Bukti T.II-25 : Fotokopi sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/588/STPKPPD/VIII/2014, Tanggal 20 Agustus 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 017 Tenggarong an. Damisa, SMPN 3 Tenggarong an. Yeni Chip Aprial A, Puskesmas Handil Baru an. Erni Susilowati ; Bukti T.II-26 : Fotokopi sesuai asli Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/718/STPKPPD/X/2014, Tanggal 24 Oktober 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 029 Loa gagak Kec. Loa Kulu an. Euis Yulianti, SDN 006 Loa Kulu an. Kasiati, Sri Ratnaningsih, Arifuddin, Lily Kristiani Siregar, Munawaroh, Rosida, SDN 005 Loa Kulu an. Jonikuswoyo, SDN 018 Loa Kulu an. Ike Sulistiawati ; Bukti T.II-27 : Fotokopi sesuai kopi Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/587/STPKPPD/VIII/2014, Tanggal 20 Agustus 2014 untuk melakukan verifikasi lanjutan pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 021 an. Ahmad Supu, SDN.012 an. Jainal ; Bukti T.II-28 : Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II (an. Jainal) pada hari rabu tanggal 27 Agustus 2014


an. Saipul Anwar, S.Pd sebagai Kasi PAUD pada Dinas Pendidikan Kab. Kutai Kartanegara ; Bukti T.II-29 : Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II (an. Sarinto) pada hari Senin tanggal 6 Oktober 2014 an. Saniah sebagai mantan Kepala SDN 029 Kec. Loa Kulu ; Bukti T.II-30 : Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II pada hari Selasa tanggal 4 November 2014 SDN 020 Loa Janan an. Munawaroh, S.Pd ; Bukti T.II-31 : Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II pada hari Selasa tanggal 4 November 2014 SDN 020 Loa Janan an. Rosida ; Bukti T.II-32

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Martabatil Ula, S.Pdi (Mantan Kepala SDN 020 Loa Janan) Tanggal 4 November 2014;

Bukti T.II-33

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Agus Sofyan ( Guru SDN 020 Loa Janan) Tanggal 4 Oktober 2014;

Bukti T.II-34

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan H.Zakariah, S.Pdi ( Guru SDN 020 Loa Janan) Tanggal 4 November 2014;

Bukti T.II-35

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Amustomo ( Guru SDN 024 Loa Janan) Tanggal 17 November 2014;

Bukti T.II-36

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Rositah, S.pd ( Guru SDN 024 Loa Janan) Tanggal 17 November 2014;

Bukti T.II-37

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permitaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II, pada hari selasa tanggal 4 Oktober 2014 SDN 020 Loa Janan an. Arifuddin ;

Bukti T.II-38

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permitaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II, pada hari selasa tanggal 4 Oktober 2014 SDN 020 Loa Janan an. Lily Kristina Siregar ;


Bukti T.II-39

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permitaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K II, pada hari senin tanggal 3 November 2014 SDN 003 Loa Kulu an. Euis Yulianti ;

Bukti T.II-40

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Khakimah, S.pd.i ( Guru SDN 024 Loa Kulu) Tanggal 3 November 2014;

Bukti T.II-41

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Poloria Simanjuntak, (Guru SDN 003 Loa Kulu) Tanggal 3 November 2014;

Bukti T.II-42

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Hamsyah, Spd ( Guru SDN 003 Loa Kulu) Tanggal 3 November 2014;

Bukti T.II-43

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Suwarni, S.pd., M.Pdi (Kepala SDN 003 Loa Kulu) Tanggal 3 November 2014;

Bukti T.II-44

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Euis Yulianti, S.pd ( Guru Honor SDN 029 Loa Gagak, Kec.Loa Kulu) ;

Bukti T.II-45

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Saniah (Mantan Kepala

SDN

029 Loa Gagak Kec.Loa Kulu) Tanggal 3 November 2014; Bukti T.II-46

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K.II, tanggal 6-11-2014, an. Ike Sulistiawati ;

Bukti T.II-47

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K.II, tanggal 3-11-2014 an. Jon Kuswoyo ;

Bukti T.II-48

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Barhansyah, S.Pd (Kepala SDN 005 Loa Kulu) Tgl 3 November 2014 ;

Bukti T.II-49

: Fotokopi

sesuai

asli

Surat

Pernyataan

Hj.Maimunah,

S.Pd

(Guru/Mantan Kepala SDN 005 Loa Kulu) Tgl 3 November 2014; Bukti T.II-50

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Sumiaty, Ma.Pd (Guru SDN 005 Loa Kulu) Tgl 3 November 2014 ;

Bukti T.II-51

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K.II, tanggal 3-11-2014 an. Sri Ratnaningsih, S.Pd ;


Bukti T.II-52

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan mengenai Sri Ratnaningsih, S.Pd (Guru SDN 006 Loa Kulu) Tgl 5 November 2014;

Bukti T.II-53

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K.II, tanggal 3-11-2014, an. Kasiati, S.Pd ;

Bukti T.II-54

: Fotokopi

sesuai

asli

Surat

Keterangan

Aryono,

S.Pd.,

No.

800/39/DP.C.II/SD.018/IX/2014 Tanggal 29 September 2014 ; Bukti T.II-55

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Atas Tenaga Honor Masuk K.II an. Aryono, S.Pd, tanggal 2-10-2014 (Kepala SDN 018 Loa Kulu) ;

Bukti T.II-56

: Fotokopi sesuai fotokopi Matrik data guru Tahun Pelajaran 2010/2011, tgl 31 Desember 2010 ;

Bukti T.II-57

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor : 13/ITKAB KUKAR/VIII/2014, tanggal 26-8-2014, atas nama Mawardi NIP.19640612198701020

Jabatan Wakil Kesiswaan SMPN I Loa

Kulu ; Bukti T.II-58

: Fotokopi sesuai asli Surat Pernyataan Mahdayani (Bendahara SMPN I Loa Kulu) tgl 1 September 2014 ;

Bukti T.II-59

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 588.3/03/BAPK/VIII/2014 atas nama Erni Susilowaty ;

Bukti T.II-60

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 588.5/05/BAPK/VIII/2014 atas nama Damisa, S.Ag ;

Bukti T.II-61

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 588.4/04/BAPK/VIII/2014 atas nama Slamet, S.Pd ;

Bukti T.II-62

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.9/09/BAPK/IX/2014 atas nama Jumiati ;

Bukti T.II-63

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.10/010/BAPK/IX/2014 atas nama Hamidah;


Bukti T.II-64

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.18/618/BAPK/IX/2014 atas nama Purnomo, ST;

Bukti T.II-65

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.36/036/BAPK/X/2014 atas nama Drs. Siswanto ;

Bukti T.II-66

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.37/037/BAPK/X/2014 atas nama Erdawati, S.Pd ;

Bukti T.II-67

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.12/012/BAPK/IX/2014 atas nama Mohd.Adiyatma Iwandana;

Bukti T.II-68

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan Nomor 645.39/39/BAPK/X/2014 atas nama Rustiniwati ;

Bukti T.II-69

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan tanggal 4 November 2014 an. Retyono, S.Pd (Guru Honor) ;

Bukti T.II-70

: Fotokopi sesuai kopi Surat Perintah Tugas Nomor : Itkab-094/654/STPKPPD/X/2014 tanggal 2 Oktober 2014 tentang Perpanjangan Surat Tugas

Wakil

Bupati

Kutai

Kartanegara

Nomor

:

Itkab-

094/645/ST/PKPPD/IX/2014 tanggal 22 September 2014 tentang Verifikasi Lanjutan Pemberkasan tenaga honorer K.II yang bermasalah pada SDN 017 Tenggarong an. Jumiati, Hamidah, SDN 021 Kec. Tenggarong an. Rustinawati, SMPN 3 Tenggarong an. Mohd.Adityatma Iwandana, SMKN 2 Tenggarong an. Purnomo ; Bukti T.II-71

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan atas nama Hj. Fatmawati, S.Pd, tanggal 29 September 2014 ;

Bukti T.II-72

: Fotokopi sesuai asli Berita Acara Permintaan Keterangan atas nama Saniah (Mantan Kepala Sekolah SD 029 Loa Kulu)dan Laporan Bulanan Keadaan Guru/Pegawai SDN 029 Loa Kulu Tahun Pelajaran 2013/2014 ;


Bukti T.II-73

: Fotokopi sesuai kopi Salinan Keputusan Menteri Dalam negeri Republik Indonesia Nomor : 131.64-4544 Tahun 2015 tanggal 3 Juli 2015 tentang Pengangkatan Pejabat Bupati Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur atas nama Sdr. H.Chairil Anwar, SH.M.Hum.;

Menimbang, bahwa Para Pengggugat telah mengajukan 1 (satu) orang ahli bernama Drs. HARI SUNARSO, M.H. untuk didengar keterangannya dibawah sumpah yang menerangkan sebagai berikut : -

Bahwa ahli adalah Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Badan Kepegawaian Negara Pusat Jabatan Pengawasan dan Pengendalian Bidang Formasi dan Diklat;

-

Bahwa Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII Banjarmasin menaungi seluruh Kalimantan;

-

Bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003, Pejabat Pembina Kepegawaian di daerah adalah Gubernur, Walikota/Bupati;

-

Bahwa berkas yang dikirimkan ke Badan Kepegawaian Negara sudah melalui tes;

-

Bahwa verifikasi berkas dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah bersama dengan Inspektorat setempat;

-

Bahwa setelah lulus verifikasi maka dilaksanakan uji publik dengan cara mengumumkannya dalam waktu 14 (empat belas) hari;

-

Bahwa verifikasi ulang bisa dilakukan sebelum berkas penetapan Nomor Induk Pegawai diusulkan oleh Pemerintah Daerah ke Badan Kepegawaian Negara;

-

Bahwa penetapan Nomor Induk Pegawai oleh Badan Kepegawaian Negara dikirimkan lagi ke Badan Kepegawaian Daerah, tidak dikirim ke yang bersangkutan;

-

Bahwa berdasarkan Peraturan Kepala BKN Nomor 9 Tahun 2012, SK Pengangkatan CPNS harus diterbitkan paling lama 25 (dua puluh lima) hari sejak diserahkan Nomor Induk Pegawai kepada Badan Kepegawaian Daerah;


-

Bahwa yang bersangkutan dapat mengetahui mengenai penetapan Nomor Induk Pegawai nya dari website Badan Kepegawaian Negara. Menimbang, bahwa Para Penggugat telah mengajukan 1 (satu) orang saksi bernama

BUDI GAWIS HT untuk didengar keterangannya dibawah sumpah yang menerangkan sebagai berikut : -

Bahwa saksi termasuk dalam Calon Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dari tenaga honorer Kategori II Kementerian Agama;

-

Bahwa saksi telah menerima SK Calon Pegawai Negeri Sipil;

-

Bahwa setahu saksi yang mengikuti Tes CPNS dari tenaga honorer sebanyak 900 (sembilan ratus) orang, lulus tes sebanyak 593 (lima ratus sembilan puluh tiga) orang.

-

Bahwa setahu saksi ada 217 (dua ratus tujuh belas) orang yang diverifikasi ulang lagi oleh Inspektorat atas perintah BKD, termasuk Para Penggugat diverifikasi ulang;

-

Bahwa tidak semuanya Para Penggugat tersebut bekerja sejak tahun 2005, ada juga yang honorer di Instansi Swasta;

-

Bahwa tanggal tes dan kelulusan saksi sama dengan Para Penggugat;

-

Bahwa setahu saksi Nomor Induk Pegawai nya sudah keluar semua; Menimbang, bahwa kuasa Tergugat I dan II telah mengajukan 2 (dua) orang saksi

bernama 1. HARDIANTO, 2. DINEM untuk didengar keterangannya dibawah sumpah yang menerangkan sebagai berikut : 1. Keterangan saksi HARDIANTO; -

Bahwa saksi bertugas di Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara;

-

Bahwa saksi merupakan Ketua TIM Verifikasi ulang data dan dokumen Tenaga Honorer K2 wilayah Kecamatan Loa Kulu ;

-

Bahwa saksi melaksanakan verifikasi atas dasar surat tugas dari Inspektorat;

-

Bahwa ada sekitar 15 (lima belas) orang yang saksi periksa;


-

Bahwa Inspektorat hanya melaksanakan Verifikasi sedangkan yang menentukan adalah Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara;

-

Bahwa hal yang diperiksa adalah SK guru honorer dari tahun 2005 sampai tahun 2013, dokumen pendukung lainnya, menenui Kepala Sekolah dan terperiksa;

-

Bahwa waktu pemeriksaan adalah 10 (sepuluh) hari;

2. Keterangan saksi DINEM ; -

Bahwa saksi bertugas di Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara;

-

Bahwa saksi merupakan Ketua TIM Verifikasi ulang data dan dokumen Tenaga Honorer K2 wilayah Samboja dan Tenggarong ;

-

Bahwa ada sekitar 5 (lima) orang yang saksi verifikasi;

-

Bahwa saksi tidak mengetahui apakah sudah atau belum berkas sudah dikirimkan ke Badan Kepegawaian Negara;

-

Bahwa saksi ada membuat berita acara pemeriksaan; Menimbang, bahwa Para Penggugat melalui kuasa hukumnya telah menyampaikan

Kesimpulannya tertanggal 15 September 2016; Menimbang, bahwa Tergugat I dan Tergugat II tidak mengajukan Kesimpulannya; Menimbang, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam persidangan selama pemeriksaan perkara ini berlangsung tercantum dalam Berita Acara Pemeriksaan Persiapan, dan Berita Acara Persidangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan turut dipertimbangkan dalam putusan ini; Menimbang, bahwa selanjutnya para pihak tidak mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat adalah sebagaimana terurai dalam duduk sengketa diatas ; Menimbang, bahwa karena terdapat perbedaan dalam penulisan redaksional objek


dalam gugatan dengan objek yang dijadikan bukti (P-1 = T.I-1) maka Majelis Hakim menuliskan objek dalam putusan ini menggunakan redaksi sebagaimana objek sengketa yang dijadikan bukti; Menimbang, bahwa adapun obyek sengketa yang dimohonkan untuk dinyatakan batal atau dinyatakan tidak sah adalah Surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 800/II.233.1/A.B/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II yang ditujukan kepada Kepala BKN Kanreg VIII di Banjarbaru, yang dijadikan dasar atau alasan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak menerbitkan SK Pengangkatan CPNS 49 (empat puluh Sembilan) Tenaga Honorer Kategori II, yang mana 41 (empat puluh satu) orang diantaranya adalah Para Penggugat, sebagaimana Lampiran I Surat Bupati Kutai Kartanegara (Tergugat I) Nomor : 800/II.2-33.1/A.B/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 (vide bukti P-1= T-I.1), sebagai berikut : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T

Guru SMA Negeri 02 Samboja

2

Purnomo

Tenaga Guru SKMN 02 Tenggarong

4


Tenaga Teknis Adminstrasi SMPN.3 Tenggarong

6

Mustofa

Guru SMPN.5 Kecamatan Loa Kulu

7

Dariyono


8

Emi Rusdianti

Guru SMPN.5 Loa Kulu

9


Tenaga Guru SMPN.03 Tenggarong

10

Muhammad Irwan Sarwani

SMPN.1 Kec. Loa Kulu

13

Ade Irma, SKM

RSUD Samboja

14


RSUD Samboja

15

Raniana Rante, SKM

RSUD Samboja


16

Erni Susilowaty

Tenaga Kesehatan Puskesmas Handil Baru

18

Jainal

SDN.012 Loa Kulu

19

Ahmad Supu

SDN.021 Desa Margahayu, Kec. Loa Kulu

20

Dedy Irawan

SDN.029 Gagak, Kec. Loa Kulu

21

Damisa

SDN.017 Tenggarong

23

Zubaidah

Guru SDN.012 Kecamatan Loa Kulu

24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati

Guru SDN.Kecamatan 029 Loa Kulu

26

Nurhasanah

Guru SDN.029 Kecmatan Loa Kulu

27

Sarinto


28

Jumiati

Tenaga Guru SDN.017 Tenggarong

29

Hamida


31

Harulliansyah

Guru SDN.013 Loa Kulu

32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono

Guru SDN.005 Sebulu

42

Arifuddin

Tenaga Guru SDN.020 Loa Janan

43


Guru SDN.020 Loa Janan

44

Munawaroh

Guru SDN.020 loa Janan

45

Rosida


46

Euis Yullianti



47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


Menimbang bahwa Majelis Hakim sebelum melakukan Pengujian terhadap Eksepsi dan Pokok perkara terlebih dahulu akan mempertimbangkan aspek formal pengajuan gugatan sesuai dengan hukum acara yang berlaku di Peradilan Tata Usaha Negara, diluar aspek formal yang telah dieksepsi oleh Tergugat. Adapun yang dipertimbangkan terkait aspek formal diluar aspek formal yang telah dieksepsi oleh Tergugat, menurut Majelis Hakim adalah hal-hal berikut: 1. Kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara memeriksa dan memutus sengketa a quo; 2. Kedudukan pihak Tergugat I dan Tergugat II dalam sengketa a quo; Menimbang bahwa terhadap hal pada angka 1 (satu) tersebut di atas, yaitu terkait kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara memeriksa dan memutus sengketa a quo Majelis Hakim berpendapat sebagai berikut; Menimbang bahwa ketentuan dalam Pasal 47 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur, “pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha negara”; Menimbang bahwa ketentuan dalam Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara mengatur, bahwa yang dimaksud dengan “sengketa tata usaha negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata usaha negara antara orang atau badan hukum perdata dengan badan atau pejabat Tata usaha negara, baik di pusat maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”; Menimbang bahwa dari rumusan Pasal 1 angka 10 dan Pasal 47 tersebut di atas, dapat ditarik suatu kesimpulan hukum bahwa pengadilan Tata usaha negara hanya


berwenang memeriksa dan memutus sengketa tata usaha negara yang objek sengketanya adalah berupa keputusan tata usaha negara; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai apakah obyek sengketa merupakan suatu Keputusan Tata usaha negara sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara atau tidak; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyebutkan bahwa: “Keputusan Tata usaha negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata usaha negara yang berisi tindakan Hukum Tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata”; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati obyek sengketa (vide bukti P-1= T.I-1), Majelis Hakim menyimpulkan bahwa obyek sengketa adalah suatu penetapan tertulis karena berbentuk tertulis yang dikeluarkan oleh Tergugat I yaitu Pj. Bupati Kutai Kartanegara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan, yang bersifat konkrit yaitu berbentuk Keputusan, individual dikarenakan jelas ditujukan kepada Para Penggugat, dan berdampak kepada pihak yang dituju yang merasa kepentingannya dirugikan; Menimbang bahwa secara materiil, obyek sengketa a quo, yang telah diterbitkan/dikeluarkan oleh Tergugat I merupakan Keputusan akhir dan final karena tidak memerlukan persetujuan dari pejabat atau badan Tata usaha negara lain, yang menimbulkan akibat hukum bagi Para Penggugat yaitu SK CPNS Para Penggugat tidak dapat diterbitkan;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa obyek sengketa a quo adalah Keputusan Tata usaha negara sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 angka 9 Undang-undang No. 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Menimbang bahwa Majelis Hakim tidak menemukan adanya fakta hukum bahwa objek sengketa a quo termasuk kategori keputusan Tata usaha negara yang dikecualikan dapat diuji di Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana diatur dalam Pasal 2 huruf a, b, c, d, e, f dan g Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan Pasal 49 huruf a dan b Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara serta tidak pula termasuk sengketa yang harus diselesaikan melalui upaya administrasi terlebih dahulu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, terkait aspek formal mengenai kewenangan memeriksa dan memutus sengketa in litis, Majelis Hakim berpendapat bahwa objek sengketa a quo dapat diuji dan menjadi kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa dan memutusnya, dan dengan demikian pula Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda berwenang untuk memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa a quo; Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai Kedudukan Tergugat I dan Tergugat II dalam sengketa a quo yaitu apakah Bupati Kutai Kartanegara dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat menjadi pihak dalam sengketa a quo; Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Bupati Kutai Kartanegara dapat menjadi pihak Tergugat dalam sengketa a quo, sebagai berikut ;


Menimbang bahwa di dalam ketentuan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dibunyikan Tergugat adalah badan atau pejabat tata usaha negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang digugat oleh orang atau badan hukum perdata; Menimbang bahwa berdasarkan bukti P-1 = T.I-1 yaitu objek sengketa a quo didapatkan fakta hukum bahwa objek sengketa a quo diterbitkan oleh Pj. Bupati Kutai Kartanegara yang bernama H. Chairil Anwar, yang diangkat berdasarkan SK Mendagri Nomor 131.64-4544 tertanggal 3 Juli 2015; Menimbang, bahwa sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku, Penjabat Bupati merupakan jabatan sementara yang melaksanakan tugas Bupati dalam rangka mengisi kekosongan jabatan Bupati dimana jabatan Penjabat Bupati tersebut akan berakhir dengan dilantiknya Bupati terpilih, dan oleh karena Penjabat Bupati merupakan jabatan sementara sehingga ketika jabatannya berakhir segala gugatan atas tindakan hukum administrasi yang dilakukan Penjabat Bupati berupa penerbitan Keputusan Tata Usaha Negara beralih kepada jabatan definitifnya yaitu Bupati; Menimbang, bahwa di dalam permasalahan a quo Penjabat Bupati Kutai Kartanegara dilantik pada tanggal 9 Juli 2015 dalam rangka mengisi kekosongan jabatan Bupati Kutai Kartanegara yang habis masa jabatannya, dan jabatan Penjabat Bupati Kutai Kartanegara tersebut telah berakhir dengan dilantiknya Bupati Kutai Kartanegara terpilih pada tanggal 24 Februari 2016, dan oleh karenanya apabila terdapat gugatan terhadap Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Penjabat Bupati Kutai Kartanegara maka dengan berakhirnya jabatan sementara Penjabat Bupati Kutai Kartanegara tersebut gugatan beralih ke jabatan definitifnya yaitu Bupati Kutai Kartanegara; Menimbang, bahwa berdasarkan kaidah hukum tersebut diatas, apabila dikaitkan dengan objek sengketa a quo dan ketentuan Pasal 1 angka angka 12 Undang-Undang


Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa sudah tepat dan berdasar hukum untuk menjadikan Bupati Kutai Kartanegara sebagai Tergugat dalam sengketa a quo; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dapat menjadi pihak Tergugat dalam sengketa a quo, sebagai berikut ; Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa a quo (vide bukti P-1 = T.I1), didapatkan fakta hukum bahwa objek sengketa a quo tidak diterbitkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, demikian juga halnya tidak ada peraturan perundang-undangan yang mengatur bahwa Kepala Badan Kepegawaian Daerah berwenang untuk menerbitkan Surat Keputusan Pengangkatan/Penundaan Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, sehingga apabila dikaitkan dengan ketentuan Pasal 1 angka 12 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim berpendapat bahwa Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat dijadikan sebagai pihak yang didudukkan sebagai Tergugat II dalam sengketa ini dan oleh karenanya harus dikeluarkan dari kedudukannya sebagai pihak Tergugat II dalam sengketa a quo ; Menimbang, bahwa oleh karena Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara telah dikeluarkan dari kedudukannya sebagai Tergugat II, maka dalildalil eksepsi dan Jawaban yang diajukan oleh Tergugat II tidak akan dipertimbangkan akan tetapi dalam rangka mendapatkan kebenaran materiil dan keyakinan bagi Majelis Hakim maka terhadap seluruh bukti-bukti yang diajukan para pihak tetap akan menjadi bahan pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus dan menyelesaikan sengketa a quo, dan selanjutnya kedudukan Bupati Kutai Kartanegara yang semula Tergugat I diubah menjadi Tergugat;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, oleh karena Tergugat II telah dikeluarkan kedudukannya sebagai pihak dalam sengketa a quo, dan Tergugat I diubah kedudukannya menjadi Tergugat, maka untuk selanjutnya dalam pertimbangan, penyebutan Tergugat I dirubah sepenuhnya menjadi Tergugat; Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum mempertimbangkan tentang Pokok perkara Majelis Hakim mempertimbangkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat sebagai berikut; DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat, pihak Tergugat telah mengajukan eksepsi sebagaimana termuat dalam Jawaban tertanggal 21 Juni 2016 yang berisi pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa Gugatan Para Penggugat Kabur ; 2. Bahwa gugatan Para Penggugat Prematur; 3. Bahwa surat kuasa khusus cacat formil/tidak sah; Menimbang, bahwa eksepsi-eksepsi tersebut telah ditanggapi oleh Para Penggugat sebagaimana termuat dalam Replik yang diajukan dipersidangan tanggal 28 Juni 2016 yang pada pokoknya menolak dalil-dalil eksepsi Tergugat; Menimbang, bahwa mencermati eksepsi yang diajukan oleh Tergugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa materi eksepsi-eksepsi tersebut ternyata termasuk dalam katagori eksepsi lain - lain sebagaimana diatur dalam Pasal 77 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh karena itu eksepsieksepsi tersebut hanya dapat diputus bersama-sama dengan pokok perkara dalam putusan akhir; Menimbang, bahwa eksepsi-eksepsi Tergugat tersebut di atas akan Majelis Hakim pertimbangkan sebagai berikut ;


ad.1. Eksepsi Gugatan Para Penggugat Kabur Menimbang, bahwa eksepsi ini menyatakan gugatan Para Penggugat kabur karena tidak adanya rincian jelas berapa jumlah kerugian yang diderita oleh Para Penggugat terhadap terbitnya objek sengketa disamping itu gugatan tidak merinci dengan jelas terkait sejak kapan Para Penggugat tidak menikmati gaji CPNS yang telah ditetapkan sehingga dalil Para Penggugat sangat membingungkan dan sangat menyesatkan serta sangat merugikan pihak Tergugat; Menimbang, bahwa Para Penggugat di dalam Repliknya tertanggal 28 Juni 2016 telah membatah dalil Eksepsi Tergugat tersebut dan tetap berpegang teguh pada dalil-dalil gugatannya ; Menimbang, bahwa untuk menentukan apakah gugatan penggugat kabur (obscuur libel) atau tidak, yang dijadikan sebagai acuan adalah apakah gugatan tersebut telah memenuhi atau tidak memenuhi ketentuan Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara menyatakan “Gugatan harus memuat : a.

Nama, kewarganegaraan, tempat tinggal, dan pekerjaan penggugat, atau kuasanya;

b.

nama jabatan, dan tempat kedudukan tergugat;

c.

dasar gugatan dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan. Menimbang, bahwa setelah mempelajari surat gugatan Para Penggugat, gugatan

tersebut telah memuat nama, kewarganegaraan ,tempat tinggal dan pekerjaan Para Penggugat dan kuasanya, juga telah memuat nama jabatan dan tempat kedudukan Tergugat serta telah dengan jelas memuat dasar gugatan (posita) dan hal yang diminta untuk diputuskan oleh Pengadilan (petitum);


Menimbang, bahwa oleh karena surat gugatan telah memenuhi unsur-unsur ketentuan Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan telah jelas dan tegas posita dan petitumnya, maka eksepsi Tergugat mengenai gugatan Para penggugat kabur tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan Eksepsi Gugatan Para Penggugat Prematur sebagai berikut; Ad. 2. Eksepsi Gugatan Para Penggugat Prematur Menimbang, bahwa eksepsi ini menyatakan objek sengketa perkara a quo tidak menentukan jangka waktu dan masih dilakukan tindak lanjut klarifikasi, dan oleh karenanya sesuai dengan ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara dijelaskan bahwa “dalam hal peraturan perundang-undangan yang bersangkutan tidak menentukan jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka setelah lewat jangka waktu 4 (empat) bulan sejak diterimanya permohonan badan atau pejabat tata usaha negara yang bersangkutan dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan”; Menimbang, bahwa Para Penggugat di dalam Repliknya tertanggal 28 Juni 2016 telah membatah dalil Eksepsi Tergugat tersebut dan tetap berpegang teguh pada dalil-dalil gugatannya ; Menimbang, bahwa setelah mencermati dalil eksepsi Tergugat tersebut, Majelis Hakim berpendapat terdapat kesalahan penulisan ketentuan Pasal yaitu Pasal 1 ayat (3) dimana seharusnya ketentuan Pasal 3 ayat (3) karena ketentuan Pasal 1 angka (3) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 mengatur tentang Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara dan Pasal 1 angka (3) Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara, ketentuan tersebut mengatur tentang


pengertian Mahkamah Agung, hal tersebut tidak sesuai dengan isi ketentuan Pasal yang dimuat didalam eksepsi Tergugat tersebut; Menimbang, bahwa setelah mencermati ketentuan Pasal 3 ayat (3) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim berpendapat bahwa ketentuan tersebut terkait Keputusan Tata Usaha Negara Fiktif Negatif yaitu tindakan Tergugat yang tidak mengeluarkan Keputusan dalam batas waktu yang ditentukan terhadap Permohonan yang diajukan, dianggap telah mengeluarkan keputusan penolakan, sehingga tidak relevan untuk dijadikan dasar hukum Gugatan Para Penggugat Prematur; Menimbang, bahwa setelah mencermati objek sengketa a quo (vide bukti P-1 = T-I.1) didapatkan fakta hukum bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat memproses/menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS 49 (empat puluh sembilan) Tenaga Honorer Kategori II sesuai dengan Nota persetujuan penetapan NIP yag dikeluarkan oleh BKN Kantor Regional VIII tanggal 30 September 2014 dan tidak ada satupun kalimat yang menyebutkan bahwa masih dilakukan tindak lanjut klarifikasi, sehingga Majelis Hakim berpendapat objek sengketa a quo telah bersifat final dan menimbulkan akibat hukum bagi Para Penggugat, dan oleh karenanya Eksepsi Tergugat mengenai Gugatan Para Penggugat Prematur tidak beralasan hukum dan harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan mengenai Eksepsi Surat Kuasa Khusus Cacat Formil/Tidak sah sebagai berikut; Ad.3. Eksepsi Surat Kuasa Khusus Cacat Formil/Tidak Sah Menimbang, eksepsi ini menyatakan Surat Kuasa Khusus Para Penggugat merupakan surat kuasa khusus yang tidak sah karena telah tidak memenuhi syarat formil yang ditentukan Pasal 123 ayat (1) HIR dan SEMA No. 1 Tahun 1971 Jo. SEMA No. 6 Tahun 1994, juga tidak menyebutkan dengan jelas bahwa Bupati Kutai Kartanegara


sebagai Pihak Tergugat I dan Badan Kepegawaian Daerah Kutai Kartanegara sebagai Tergugat II serta juga tidak menyebutkan Identitas Tergugat dengan jelas sehingga menjadi cacat formil; Menimbang, bahwa Para Penggugat di dalam Repliknya tertanggal 28 Juni 2016 telah membatah dalil Eksepsi Tergugat tersebut dan tetap berpegang teguh pada dalil-dalil gugatannya ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mencermati Surat Kuasa Khusus Para Penggugat tertanggal 4 April 2016, Surat Kuasa Khusus tersebut telah memuat secara spesifik hal-hal yang dikuasakan untuk beracara sesuai dengan hukum acara di Peradilan Tata Usaha Negara, telah memuat identitas Para Penggugat beserta kuasa hukumnya, telah menyebutkan secara ringkas objek yang diperkarakan, telah menyebutkan dengan jelas bahwa Bupati Kutai Kartanegara sebagai Pihak Tergugat I dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kutai Kartanegara sebagai Tergugat II, telah mencantumkan tanggal surat kuasa khusus dan telah ditanda-tangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa, oleh karenanya dalil-dalil eksepsi Tergugat mengenai Eksepsi Surat Kuasa khusus cacat Formil/Tidak sah telah terbantahkan dan tidak beralasan hukum sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima; Menimbang, bahwa oleh karena aspek formal pengajuan gugatan telah sesuai dengan hukum acara yang berlaku dan dalil eksepsi-eksepsi Tergugat seluruhnya dinyatakan tidak dapat diterima, maka selanjutnya akan dipertimbangkan mengenai pokok perkara nya sebagai berikut; DALAM POKOK PERKARA Menimbang, bahwa dalam pokok sengketa dalil Para Penggugat yang pada pokoknya menyatakan bahwa penerbitan objek sengketa (vide bukti: P-1=T.I-1) oleh Tergugat bertentangan dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, dan bertentangan dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik;


Menimbang, bahwa Tergugat pada pokoknya membantah dalil Para Penggugat dan menyatakan bahwa terbitnya objek sengketa (vide bukti: P.-1=T.I-1) telah sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, dan telah sesuai dengan Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik; Menimbang bahwa berdasarkan jawab jinawab para pihak, bukti yang diajukan dan fakta hukum, Majelis Hakim berpendapat bahwa yang menjadi pokok persengketaan dari segi hukum administrasi yang harus dipertimbangkan dan diuji adalah Apakah Tergugat dalam menerbitkan Objek sengketa a quo

telah sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan Asas-asas umum pemerintahan yang baik (AAUPB) baik dari aspek kewenangan, Prosedural dan Substansi?; Menimbang bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan mempertimbangkan pokok persengketaan dari segi hukum administrasi, yaitu Apakah Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo dalam aspek kewenangan telah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik?; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka dari pengakuan para pihak maupun alat bukti lainnya yang diajukan oleh para pihak, telah terungkap fakta hukum yang relevan untuk dapat dipertimbangkan terkait kewenangan dalam perkara ini, yaitu sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Bupati Kutai Kartanegara Nomor : 800/II.233.1/A.B/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016 Perihal: Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II (vide bukti P-1= T.I-1) jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 131.64-4544 Tahun 2015 Tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Kutai Kartanegara Provinsi kalimantan Timur (vide bukti T II-73) diperoleh fakta hukum sebagai berikut: -

Bahwa objek sengketa diterbitkan oleh PJ. (Penjabat) Bupati Kutai Kartanegara;


-

Bahwa objek sengketa berperihal: penundaan penerbitan SK CPNS akan tetapi tidak memiliki jangka waktu penundaan dan secara subtansi berisi tentang tidak dapat memproses atau menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut terdapat pertanyaan apakah

Pj. Bupati Kutai Kartanegara dapat menerbitkan Surat Keputusan yang secara substansi berisikan tentang tidak dapat memproses atau menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan CPNS ?; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K.26-30/V.100-2/99 tanggal 19 Oktober 2015, tentang penjelasan atas Kewenangan Penjabat Kepala Daerah Di Bidang Kepegawaian (vide bukti P-68) diperoleh kaidah hukum sebagai berikut: ”Dalam Pasal 132A Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ditentukan bahwa: 1). Penjabat kepala daerah atau pelaksana tugas kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 130 ayat (1) dan ayat (3) serta Pasal 131 ayat (4), atau yang diangkat untuk mengisi kekosongan jabatan kepala daerah karena mengundurkan diri untuk mencalonkan/dicalonkan menjadi calon kepala daerah/wakil kepala daerah, serta kepala daerah yang diangkat dari wakil kepala daerah yang menggantikan kepala daerah yang mengundurkan diri untuk mencalonkan/dicalonkan sebagai calon kepala daerah/wakil kepala daerah dilarang: a) melakukan mutasi pegawai; b) membatalkan perijinan yang telah dikeluarkan Penjabat sebelumnya dan/atau mengeluarkan perijinan yang bertentangan dengan yang dikeluarkan Penjabat sebelumnya ; c) membuat kebijakan tentang pemekaran daerah yang bertentangan dengan kebijakan Penjabat sebelumnya; dan d) membuat kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan penyelenggaraan pemerintahan dan program pembangunan Penjabat sebelumnya. 2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka 1) dapat dikecualikan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri. Berdasarkan hal tersebut, dapat disampaikan bahwa: a. Penjabat kepala daerah tidak memiliki kewenangan mengambil atau menetapkan keputusan yang memiliki akibat hukum (civil effect) pada aspek kepegawaian untuk melakukan mutasi pegawai yang berupa pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian dalam/dari jabatan ASN, menetapkan keputusan hukuman disiplin yang berupa pembebasan dari jabatan atau pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai negeri sipil, kecuali setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri.


b. Penjabat kepala daerah memiliki kewenangan mengambil atau menetapkan keputusan yang memiliki akibat hukum (civil effect) pada aspek kepegawaian tanpa mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri yang antara lain berupa pengangkatan CPNS/PNS, kenaikan pangkat, pemberian Ijin perkawinan dan perceraian, keputusan hukuman disiplin selain yang berupa pembebasan dari jabatan atau pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai pegawai negeri sipil, dan pemberhentian dengan hormat/tidak dengan hormat sebagai pegawai negeri sipil selain karena dijatuhi hukuman disiplin. Menimbang bahwa, Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil mengatur bahwa “Tenaga honorer yang dinyatakan lulus ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (8) tetapi kemudian diketahui tidak memenuhi persyaratan

administratif yang ditentukan tidak

dapat diangkat atau dibatalkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil”; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil jo. Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara

Nomor: K.26-30/V.100-2/99 tanggal 19 Oktober 2015,

tentang penjelasan atas Kewenangan Penjabat Kepala Daerah Di Bidang Kepegawaian maka Majelis Hakim berpendapat bahwa suatu tindakan untuk tidak mengangkat honorer menjadi CPNS merupakan bagian dari proses Pengangkatan CPNS karena norma untuk tidak mengangkat honorer menjadi CPNS menjadi bagian dan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum objek sengketa yang diterbitkan oleh PJ. Bupati Kutai Kartanegara, perihal tentang penundaan akan tetapi secara subtansi berisi tentang tidak dapat memproses atau menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS dengan demikian penerbitan objek sengketa tersebut merupakan bagian dari proses pengangkatan honorer menjadi CPNS sebagaimana diatur dalam Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan


Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil; Menimbang, bahwa dikarenakan objek sengketa yang diterbitkan oleh PJ. Bupati Kutai Kartanegera merupakan bagian dari Proses pengangkatan honorer menjadi CPNS sebagaimana diatur dalam Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil maka penerbitan objek sengketa tersebut merupakan kewenangan PJ. Bupati Kutai Kartanegara untuk mengambil atau menetapkan keputusan yang memiliki akibat hukum (civil effect) pada aspek kepegawaian tanpa mendapat persetujuan tertulis dari Menteri Dalam Negeri sebagaimana dijelaskan dalam Surat Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: K.26-30/V.100-2/99 tanggal 19 Oktober 2015, tentang penjelasan atas Kewenangan Penjabat Kepala Daerah Di Bidang Kepegawaian; Menimbang, bahwa PJ. Bupati Kutai Kartanegara dalam menerbitkan objek sengketa tidak perlu mendapat persetujuan tertulis Menteri Dalam Negeri maka PJ. Bupati Kutai Kartanegara berwenang dalam menerbitkan objek sengketa; Menimbang bahwa dikarenakan Tergugat berwenang dalam menerbitkan objek sengketa (vide bukti P-1=T-I.1) selanjutnya Majelis Hakim

akan mempertimbangkan

pokok persengketaan dari segi hukum administrasi, yaitu Apakah Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa a quo dalam aspek prosedur telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik?; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 107 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, maka dari pengakuan para pihak maupun alat bukti lainnya yang diajukan oleh para pihak telah terungkap fakta hukum yang relevan terkait prosedur dalam perkara ini, yaitu sebagai berikut: Menimbang, bahwa berdasarkan bukti Lembar penetapan NIP (vide bukti T.II-11 dan T.II-12) Jis. bukti P-9.5 atas nama Biena Purwaning T, bukti P-10.2, P-10.4 dan P-10.


5 atas nama Purnomo, bukti P-11.2, P-11.4 dan P-11.5 atas nama Yeni Chip Aprial Aryani, bukti P-12.2, P-12.4 dan P-12.5 atas nama Mustofa, bukti P-13.2, dan P-13.4 atas nama Daryono, bukti P-14.2, P-14.4 dan P.14.5 atas nama Emi Rusdianti, bukti P-15.3 atas nama Mohd. Adiyatma Iwandana, bukti P-16.2 dan P-16.4 atas nama Muhammad Irwan Sarwani, bukti P-17.1, dan P-17.3 atas nama Ade Irma, SKM, bukti P-18.2 dan P-18.3 atas nama Indah Yuni Sulistyarini, Amd.Kep, bukti P-19.1, dan P-19.3 atas nama Raniana Rante, SKM, bukti P-20.2, P-20. 4 dan P-20.5 atas nama Erni Susilowaty, bukti P-21. 2 dan P-21.4 atas nama Jainal, bukti P-22.2, P-22.4 dan P-22.5 atas nama Ahmad Supu, bukti P-23.3 dan P-23.4 atas nama Dedy Irawan, bukti P-24.3 dan P-24.4 atas nama Damisa, bukti P-25.2 dan P-25.3 atas nama Zubaidah, bukti P-26.2, P-26.4 dan P-26.5 atas nama Siti Robiatun, bukti P-27.2, P-27.4 dan P-27.5 atas nama NS.Isnawati, bukti P-28.2, P-28.4 dan P-28.5 atas nama Nurhasanah, bukti P-29.2 dan P-29.4 atas nama Sarinto, bukti P30.2, P-30.4 dan P-30.5 atas nama Jumiati, bukti P-31.2 atas nama Hamidah, bukti P-32.2, P-32.4 dan P-32.5 atas nama Harulliansyah, bukti P-33.2, dan P-33.4atas nama Nurmawati, bukti P-34.2 dan P-34.4 atas nama Sri Norhayati, bukti P-35.2 atas nama Ahmad, bukti P36.3 dan P-36.4 atas nama Sri Nuryatin, bukti P-37.2 dan P-37.4 atas nama Rustiniwati, bukti P-38.2 dan P-38.4 atas nama Rita Rusliana, bukti P-39.2 dan P-39.4 atas nama Lenny Ermiyati, bukti P-40.2 dan P-40.4 atas nama Sri Ratna Ningsih, bukti P-41.2 dan P-41.4 atas nama Retyono, bukti P-42.2, P-42.4 dan P-42.6 atas nama Arifuddin, bukti P-43 .2 dan P-43. 4 dan P-43.5 atas nama Lily Kristina Siregar, bukti P-44.2, P-44.4 dan P-44.5 atas nama Munawaroh, bukti P-45.2 atas nama Rosida, bukti P-46.2, P-46.4 dan P.46.5 atas nama Euis Yulianti, bukti P-47.3 atas nama Ike Sulistiawati, bukti P-48.2, P-48.4 dan P48.5 atas nama Jon Kuswoyo, bukti P-49.3 dan P-49.6 atas nama Kasiati maka diperoleh fakta hukum bahwa Para Penggugat telah mendapat NIP (Nomor Induk Pegawai) dari Badan Kepegawaian Negara; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P-1= T-I.1 angka ke 1 dan ke 2 diperoleh fakta hukum bahwa karena adanya temuan dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten


Kutai Kartanegara yang menyatakan nama-nama terlampir tidak memenuhi syarat untuk diangkat menjadi CPNS maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara tidak dapat memproses/menerbitkan surat keputusan pengangkatan CPNS Para Penggugat; Menimbang, bahwa dari rangkaian fakta hukum di atas diperoleh fakta hukum bahwa setelah penetapan NIP (Nomor Induk Pegawai) terhadap Para Penggugat, Tergugat menggunakan hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai dasar bagi Tergugat untuk tidak memproses /menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan CPNS Para Penggugat; Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum tersebut maka terdapat permasalahan hukum, yaitu apakah tindakan Tergugat dalam menerbitkan objek sengketa setelah NIP (Nomor Induk Pegawai) Para Penggugat ditetapkan telah sesuai dengan Prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan maupun Asas Asas Umum Pemerintahan yang Baik? Menimbang, bahwa dikarenakan berdasarkan fakta hukum Para Penggugat telah mendapatkan NIP (Nomor Induk Pegawai) dari Badan Kepegawaian Negara dan hingga saat ini Penetapan NIP belum dibatalkan oleh pihak yang berwenang, maka secara hukum Para Penggugat dianggap telah melalui pemeriksaan dan penelitian terhadap persyaratan dan kelengkapan administrasi, dengan demikian usul penetapan NIP Para Penggugat memenuhi syarat (MS) administrasi untuk ditetapkan NIP nya sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf E. Penetapan NIP dan huruf F.Keputusan Pengangkatan sebagai CPNS angka 1 (vide bukti P-61); Menimbang bahwa, Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil mengatur bahwa “Tenaga honorer yang dinyatakan lulus ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (8) tetapi


kemudian diketahui tidak memenuhi persyaratan

administratif yang ditentukan tidak

dapat diangkat atau dibatalkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.” Menimbang, bahwa terhadap frase “ tidak dapat diangkat atau dibatalkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil.” di dalam Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Menimbang, bahwa frase “tidak dapat diangkat“ harus dikaitkan dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf E. Penetapan NIP angka 3 dan 4 (vide bukti P-61) yang mengatur sebagai berikut: 3. Hasil pemeriksaan dan penelitian terhadap usul penetapan NIP dari instansi pusat dan daerah dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Usul penetapan NIP yang memenuhi syarat (MS) administrasi, ditetapkan NIP-nya. b. Usul penetapan NIP yang bahannya tidak lengkap (BTL), dikembalikan dengan surat pemberitahuan ke instansi yang bersangkutan untuk dilengkapi. c. Usul penetapan NIP yang tidak memenuhi syarat (TMS), dikembalikan dengan surat pemberitahuan ke instansi yang bersangkutan disertai dengan alasannya. 4. Bagi tenaga honorer yang tidak dibiayai APBN/APBD yang dinyatakan TMS dapat diganti dengan mengambil nama tenaga honorer urutan selanjutnya dari peringkat tertinggi TKB sesuai lowongan formasi jabatan dan ditetapkan dengan Keputusan PPK serta diumumkan kepada masyarakat melalui website instansi, surat kabar lokal, dan papan pengumuman atau media lain yang tersedia. Menimbang, bahwa berdasarkan norma di atas seharusnya

frase “tidak dapat

diangkat” harus diartikan sesuai norma angka 3 huruf a yang berarti tidak diusulkan NIP dikarenakan usul penetapan NIP yang tidak memenuhi syarat (TMS), karenanya harus dikembalikan dengan surat pemberitahuan ke instansi yang bersangkutan disertai dengan alasannya; Menimbang, bahwa terhadap frase “....dibatalkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil” di dalam Pasal 6 A ayat 9 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 Tentang


Pengangkatan Honorer Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Majelis Hakim berpendapat bahwa norma itu dalam kondisi seseorang telah ditetapkan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil akan tetapi harus dibatalkan karena alasan tertentu, sehingga dibatalkan menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil berarti dibatalkan status Calon Pegawai Negeri Sipilnya bukan berarti dibatalkan pengusulan NIP nya; Menimbang, bahwa perlu dicermati Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf F. Penetapan NIP angka 3 dan 4 (vide bukti P-61) yang mengatur sebagai berikut: 3.

Apabila ada yang mengundurkan diri atau meninggal dunia, penyelesaiannya dilakukan sebagai berikut: a. bagi yang telah ditetapkan NIP-nya, tetapi belum ditetapkan keputusan pengangkatannya sebagai CPNS, PPK segera melaporkan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan melampirkan surat pengunduran diri yang bersangkutan atau surat keterangan meninggal dunia dari Kepala Kelurahan/ Kepala Desa setempat untuk dilakukan pembatalan NIP oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara. b. jika hal tersebut terjadi setelah ditetapkan keputusan pengangkatan CPNS dan belum/telah melaksanakan tugas, maka ditetapkan keputusan pemberhentian yang bersangkutan sebagai CPNS, dan tembusannya segera disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara, Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara di lingkungan wilayah kerjanya, dan Penjabat lain yang dipandang perlu. Menimbang, bahwa Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun

2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf F. Penetapan NIP angka 3 dan 4 (vide bukti P-61) mengatur bahwa pembatalan NIP oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara dapat dilakukan jika yang bersangkutan mengundurkan diri atau meninggal dunia, sedangkan bagi yang mengundurkan diri atau meninggal dunia telah ditetapkan keputusan pengangkatan CPNS maka ditetapkan pemberhentian yang bersangkutan sebagai CPNS; Menimbang, bahwa berdasarkan penjelasan kaidah hukum di atas Majelis Hakim menyimpulkan bahwa terkait

tindakan tidak memproses

atau menerbitkan Surat

Keputusan pengangkatan CPNS sebelum NIP ditetapkan adalah

dikarenakan usul

penetapan NIP yang tidak memenuhi syarat (TMS), maka harus dikembalikan dengan


surat pemberitahuan ke instansi yang bersangkutan disertai dengan alasannya, sedangkan tidak memproses atau menerbitkan Surat Keputusan pengangkatan CPNS setelah NIP ditetapkan hanya terkait alasan yang bersangkutan mengundurkan diri atau meninggal dunia; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta Hukum Tergugat menerbitkan objek sengketa setelah NIP Para Penggugat ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara, dengan alasan Para Penggugat tidak memenuhi syarat untuk diangkat sebagai CPNS (vide bukti P-1=T.I-1) menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh Tergugat tidak sesuai dengan prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (vide bukti P-61) karena pembatalan atau tidak memproses atau menerbitkan setelah penetapan NIP hanya dapat dilakukan dengan alasan yang bersangkutan mengundurkan diri atau meninggal dunia ; Menimbang, bahwa telah dilakukan dispensasi perpanjangan waktu penyampaian usulan penetapan NIP hingga 31 Juli 2014 (vide bukti T II- 18) bahkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah memohon menyampaikan dan menyelesaikan berkas penetapan NIP hingga 30 september 2014 (vide bukti T II- 19) akan tetapi berdasarkan buki T I-14, T I15, T I-16, T I- 17 T, II-26, T II-37, T II-38, T II -39 , T II-46, T II-47, T II 51, T II -43, T II-55, T II-64, T II -65, T II -66, , T II-67, T II-68, T II-70 diketahui bahwa setelah tanggal 30 September 2014 masih dilakukan beberapa rangkaian pemeriksaan atau verifikasi terhadap Para Penggugat oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara; Menimbang, bahwa tindakan pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara setelah batas waktu pengusulan NIP tidak memiliki dasar hukum dalam rangkaian prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil;


Menimbang, bahwa tindakan Tergugat yang menjadikan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai dasar pertimbangan objek sengketa

(vide bukti P-1=T.I-1) menunjukkan tindakan Tergugat tidak sesuai

dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (vide bukti P-61) dan bertentangan dengan Asas-Asas Umum Pemerintahan yang baik yaitu Asas kepastian hukum dan asas kecermatan karena tidak melaksanakan pemeriksaan sesuai waktu yang ditetapkan dan tidak melakukan pemeriksaan secara cermat, apabila Tergugat melakukan pemeriksaan secara tepat dan cermat Tergugat akan menggunakan prosedur sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf E. Penetapan NIP angka 3 dan 4 (vide bukti P-61) sehingga bagi usul penetapan NIP yang bahannya tidak lengkap (BTL), dikembalikan dengan surat pemberitahuan ke instansi yang bersangkutan untuk dilengkapi dan usul penetapan NIP yang tidak memenuhi syarat (TMS), dikembalikan dengan surat pemberitahuan ke instansi yang bersangkutan disertai dengan alasannya, kemudian bagi yang dinyatakan TMS dapat diganti dengan mengambil nama tenaga honorer urutan selanjutnya dari peringkat tertinggi TKB sesuai lowongan formasi jabatan dan ditetapkan dengan Keputusan PPK serta diumumkan kepada masyarakat melalui website instansi, surat kabar lokal, dan papan pengumuman atau media lain yang tersedia tetapi hal itu justru tidak dilakukan oleh Tergugat; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka secara prosedur tindakan Tergugat dalam menebitkan objek sengketa tidak sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS (vide bukti P-61) dan melanggar Asas-asas Umum Pemerintahan yang Baik yaitu asas kepastian hukum dan kecermatan maka layak secara hukum Majelis Hakim menyatakan


batal objek sengketa dan berdasarkan Pasal 97 ayat 9 huruf a Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara maka diperintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa tersebut, yaitu berupa surat Tergugat No. Nomor 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, perihal penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, sepanjang Lampiran I Nomor : 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, Kutipan Laporan Hasil Pemeriksaan Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, sepanjang atas nama : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa


7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10



13

Ade Irma, SKM

RSUD Samboja

14


RSUD Samboja

15

Raniana Rante, SKM

RSUD Samboja

16

Erni Susilowaty


18

Jainal

SDN.012 Loa Kulu

19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa

SDN.017 Tenggarong


23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono

Guru SDN.005 Sebulu

42

Arifuddin


43



44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 24 ayat 1 undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk


menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan jo. Pasal 47 UndangUndang Nomor 5 tahun 1986 yang mengatur bahwa Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan meyelesaikan sengketa tata usaha negara sehingga Pengadilan atau Majelis Hakim yang telah ditunjuk dalam suatu perkara harus mampu menyelesaikan perkara demi menegakkan hukum dan keadilan; Menimbang, bahwa untuk menyelesaikan suatu perkara maka Pengadilan atau majelis Hakim yang ditunjuk dalam perkara a quo harus mampu memberikan putusan yang mampu dieksekusi dan bermanfaat, karenanya terhadap petitum keempat Para Penggugat yang memohon kepada Majelis Hakim untuk memerintahkan Tergugat menerbitkan surat pengangkatan CPNS Para Penggugat, Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil, VI. Tata Cara Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, huruf F Penetapan NIP angka 2 (vide bukti P-61) maka PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) atau Penjabat lain yang ditunjuk setelah menerima penetapan NIP dari Kepala Badan Kepegawaian Negara, menetapkan keputusan pengangkatan CPNS paling lambat 25 (dua puluh lima) hari kerja setelah diterimanya NIP; Menimbang, bahwa objek sengketa telah dinyatakan batal dan diperintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil tidak ada persyaratan lain yang harus dipenuhi Para Penggugat dan

tidak ada

prosedur lain yang harus dipenuhi lagi oleh Tergugat dalam menetapkan keputusan pengangkatan CPNS; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas dikarenakan objek sengketa telah dinyatakan batal dan telah diperintahkan untuk dicabut, serta tidak ada persyaratan lain yang harus dipenuhi Para Penggugat dan tidak ada prosedur lain yang harus dipenuhi lagi Halaman 142 dari 152 halaman, Putusan Nomor : 12/G/2016/PTUN-SMD

oleh Tergugat dalam menetapkan keputusan pengangkatan CPNS maka demi hukum dan keadilan serta demi terselesainya sengketa ini maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Tergugat untuk memproses penerbitan Surat keputusan Pengangkatan CPNS terhadap Para Penggugat; Menimbang, bahwa dikarenakan petitum gugatan Para Penggugat yang memohon kepada Majelis Hakim untuk memerintahkan Tergugat menerbitkan surat pengangkatan CPNS Para Penggugat dikabulkan selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan Permohonan Penundaan pelaksanaan objek sengketa; Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 67 ayat 4 huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan pada pokoknya bahwa Permohonan penundaan dapat dikabulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat mendesak yang mengakibatkan kepentingan penggugat sangat dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap dilaksanakan dengan demikian mendesak merupakan syarat utama untuk dikabulkan atau tidak dikabulnya permohonan penundaan Para Penggugat; Menimbang, bahwa terhadap permohonan penundaan yang diajukan oleh Para Penggugat Majelis Hakim berpendapat bahwa tidak terdapat cukup bukti yang meyakinkan bahwa kerugian yang akan diderita oleh Para Penggugat sulit untuk dipulihkan jika tidak dikeluarkan penundaan terhadap sengketa a quo, apabila gugatan dikabulkan dan telah berkekuatan hukum tetap maka hak – hak Para Penggugat akan dikembalikan seperti semula dengan demikian terhadap permohonan penundaan ini dapat dikualifisir tidak terdapat keadaan mendesak sebagaimana maksud ketentuan Pasal 67 ayat 4 UndangUndang No. 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, selain itu Majelis Hakim berpendapat bahwa letak mendesaknya Para Penggugat bukan terhadap penundaan


pemberlakuan objek sengketa namun terhadap penerbitan Surat Keputusan Pengangkatan CPNS Para Penggugat dengan demikian layak secara hukum permohonan penundaan pelaksanaan objek sengketa untuk di tolak; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat dikabulkan sebagian, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 110 dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 Jo. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dibebankan kepada Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam sengketa ini, yang besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan di bawah ini; Menimbang, bahwa dengan memperhatikan segala sesuatu yang terjadi dalam pemeriksaan persidangan tanpa tergantung pada fakta dan hal-hal yang diajukan oleh para pihak, maka sesuai ketentuan Pasal 107 Undang-Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 9 Tahun 2004 dan terakhir telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Majelis Hakim menentukan apa yang harus dibuktikan, beban pembuktian beserta penilaian pembuktian. Atas dasar itu terhadap semua alat-alat bukti yang diajukan oleh para pihak menjadi bahan pertimbangan, namun untuk mengadili dan memutus sengketanya hanya digunakan alat-alat bukti yang relevan dan terhadap alat bukti selebihnya tetap dilampirkan menjadi satu kesatuan dengan berkas perkaranya; Memperhatikan pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004, dan terakhir diubah dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang


Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan tata Usaha Negara, serta peraturan perundang-undangan lainnya berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI DALAM PENUNDAAN: -

Menolak Permohonan Penundaan Pelaksanaan Objek Sengketa Para Penggugat;

DALAM EKSEPSI -

Menyatakan eksepsi Tergugat (Bupati Kutai Kartanegara) tidak dapat diterima;

DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan batal surat Tergugat (Bupati Kutai Kartanegara) Nomor 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, perihal Penundaan Penerbitan SK CPNS Tenaga Honorer Kategori II, sepanjang Lampiran I Nomor : 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, Kutipan Laporan Hasil Pemeriksaan Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, sepanjang atas nama : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa


7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10




13

Ade Irma, SKM

RSUD Samboja

14


RSUD Samboja

15

Raniana Rante, SKM

RSUD Samboja

16

Erni Susilowaty


18

Jainal

SDN.012 Loa Kulu

19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa

SDN.017 Tenggarong

23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono

Guru SDN.005 Sebulu

42

Arifuddin


43




44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


3. Memerintahkan Tergugat (Bupati Kutai Kartanegara) mencabut surat Nomor 800/II.233.1/AB/I/BKD/2016 tentang perihal

penundaan penerbitan SK CPNS Tenaga

Honorer Kategori II, sepanjang Lampiran I Nomor : 800/II.2-33.1/AB/I/BKD/2016 tanggal 22 Januari 2016, Kutipan Laporan Hasil Pemeriksaan Tenaga Honorer Kategori II oleh Inspektorat Kabupaten Kutai Kartanegara, sepanjang atas nama : No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa


7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10



13

Ade Irma, SKM

RSUD Samboja

14


RSUD Samboja

15

Raniana Rante, SKM

RSUD Samboja

16

Erni Susilowaty


18

Jainal

SDN.012 Loa Kulu


19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa

SDN.017 Tenggarong

23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto


28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono

Guru SDN.005 Sebulu

42

Arifuddin


43



44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo



49

Kasiati


4. Memerintahkan Tergugat (Bupati Kutai Kartanegara) untuk memproses penerbitan surat keputusan pengangkatan CPNS untuk dan atas nama; No.


Pekerjaan

Urut 1

Biena Purwaning T


2

Purnomo


4



6

Mustofa


7

Dariyono


8

Emi Rusdianti


9



10



13

Ade Irma, SKM

RSUD Samboja

14


RSUD Samboja

15

Raniana Rante, SKM

RSUD Samboja

16

Erni Susilowaty


18

Jainal

SDN.012 Loa Kulu

19

Ahmad Supu


20

Dedy Irawan


21

Damisa

SDN.017 Tenggarong

23

Zubaidah


24

Siti Robiatun


25

NS. Isnawati


26

Nurhasanah


27

Sarinto



28

Jumiati


29

Hamida


31

Harulliansyah


32

Nurmawati


33

Sri Norhayati


34

Ahmad


36

Sri Nuryatin


37

Rustiniwati


38

Rita Ruslina


39

Lenny Ermiyati


40

Sri Ratnaningsih


41

Retyono

Guru SDN.005 Sebulu

42

Arifuddin


43



44

Munawaroh


45

Rosida


46

Euis Yullianti


47

Ike Sulistiawati


48

Jon Kuswoyo


49

Kasiati


Sebagaimana Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; 5. Menghukum Tergugat (Bupati Kutai Kartanegara) untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.454.000,- (Empat ratus lima puluh empat ribu rupiah); Demikian diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda pada hari Senin tanggal 19 September 2016 oleh kami TRI JOKO SUTIKNO, S.Sos, S.H, MH, sebagai Hakim Ketua Majelis, MOHAMAD YUSUP, SH. dan TRISOKO SUGENG SULISTYO, S.H., M.HUM, masing-masing


sebagai Hakim Anggota. Putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 6 Oktober 2016 oleh Majelis Hakim tersebut dengan dibantu oleh LEZI FITRI S.H. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tata Usaha Negara Samarinda dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Para Penggugat dan tanpa dihadiri oleh Tergugat I maupun kuasanya serta tanpa dihadiri oleh Tergugat II maupun Kuasanya:

Hakim Anggota I,

Hakim Ketua Majelis,

MOHAMAD YUSUP, SH

TRI JOKO SUTIKNO , S.Sos,S.H.M.H

Hakim Anggota II,

TRISOKO SUGENG SULISTYO, S.H., M.Hum

Panitera Pengganti,

LEZI FITRI, S.H.


Perincian Biaya Perkara Nomor : 12/G/2016/PTUN-SMD 1.

Biaya Pendaftaran Gugatan

: Rp. 30.000, -

2.

Biaya ATK

: Rp. 100.000, -

3.

Biaya Panggilan

: Rp. 288.000,-

4.

Sumpah

: Rp. 25.000,-

5.

Biaya Pemeriksaan Setempat

:-

6.

Leges

:-

7.

Redaksi

: Rp. 5.000, -

8.

Materai

: Rp. 6.000, -

Jumlah

Rp. 454.000,(Empat ratus lima puluh empat ribu rupiah)


PTUN-SMD

Recommend Documents