PUTUSAN Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
-------------------------------------------------------------------------------------------------------___Publikasi
putusan
ini
dimaksudkan
sebagai
informasi
kepada
publik,
sedangkan turunan putusan yang resmi dikeluarkan sesuai mekanisme berdasarkan UU yang berlaku, apabila dalam publikasi ini terdapat kesalahan pengetikan dsb, maka yang berlaku adalah putusan yang bermaterai___
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Halaman 1 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
P U T
U
S
A
N
Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha Negara di tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagaimana diuraikan tersebut di bawah ini, dalam perkara antara : 1. KEPALA KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN, Berkedudukan di Jalan A. H. Nasution No. 17 Pangkalan Masyhur Medan; Dalam hal ini memberi Kuasa kepada : 1. Drs. HISKIA SIMARMATA, Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara. 2. ROTUA NOVIYANTI, SH, Kepala Sub Seksi Perkara
Pertanahan.
3.
SYAFRIDA
AYULITA
SIREGAR, SH, Staf Seksi Sengketa Konflik dan Perkara, 4. ROBERT SILALAHI, Staf
Seksi Sengketa, Konflik
dan perkara, 5. HADJRAL ASWAD BAUTY, SH, Staf Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara, masing-masing Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Pertanahan Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Nopember 2012 Nomor: 3684/SK.12.71/XI/2012, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT/PEMBANDING II ; ---------------------
Halaman 2 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
2. Ir. ASHARI,
Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Imam Bonjol No. 24 E-3, Kelurahan Madras Hulu Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan ; Dalam hal ini memberi kuasa kepada : JUNIRWAN KURNIA, SH. Dan JOHANNES LUMBAN GAOL, SH. Advokat dan Penasehat Hukum yang berkedudukan dan berkantor di Law Office Kurnia & Associates, beralamat URo Building (Citi Bank) Level V Suite 9 Jalan Imam Bonjol No. 23. Berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Maret 2013 , selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT II INTERVENSI/PEMBANDING I ; -----
M E L A W A N
METTEH GINTING, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Jalan Bunga Rinte Lk I Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan; ----------------Dalam hal ini memberi Kuasa kepada: RAJA USAHA SINULINGGA, Pekerjaan
SH,
Kewarganegaraan
Indonesia,
Advokat/Pengacara dan Penasehat Hukum,
Berkantor di Medan Jalan Bunga Rampe III No. 148 Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan, berdasarkan surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Oktober
2012,
selanjutnya
disebut
sebagai
PENGGUGAT/TERBANDING ; --------------------------
Halaman 3 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tersebut; --------------------------Telahmembaca : -------------------------------------------------------------------------1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Nomor: 74/B/2013/PT.TUN-MDN tanggal 28 Mei 2013 tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa sengketa ini; -------------------------------------------2. Penetapan Ketua Majelis Hakim Nomor : 74/PEN.HS/2013/PT.TUN-MDN tanggal 9 Juli 2013 tentang Penetapan Hari Sidang; -------------------------3. Salinan
Putusan
Pengadilan
Tata
Usaha
Negara
Medan
Nomor:
86/G/2012/PTUN-MDN tanggal 18 Maret 2013; ------------------------------4. Berkas perkara, surat-surat bukti yang diajukan oleh para pihak, dan surat-surat yang berkenaan dengan perkara ini; -------------------------------
TENTANG DUDUK PERKARA
----- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, mengambilalih duduk sengketa seperti yang diuraikan dalam salinan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUNMDN, tanggal 18 Maret 2013, yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut; ---------------------------------------------------------------------------------M E N G A D I L I DALAM EKSEPSI; Menolak eksepsi-eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi seluruhnya; ---DALAM POKOK PERKARA ; -------------------------------------------------
Halaman 4 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
1.
Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya; ------------------------------
2.
Menyatakan
batal
Sertipikat Hak Milik Nomor: 1020 Desa/Kelurahan
Simpang Selayang, tanggal 13 Pebruari
2004, Surat Ukur Nomor
54/Simpang Selayang/2003, tanggal 18 September 2003, luas 1.048 M2 atas nama Insinyur Ashari; ----------------------------------------------------3. Mewajibkankan Tergugat untuk mencabut Sertipikat Hak Milik Nomor: 1020 Desa/Kelurahan Simpang Selayang, tanggal 13 Pebruari
2004, Surat
Ukur Nomor 54/Simpang Selayang/2003, tanggal 18 September 2003, luas 1.048 M2 atas nama Insinyur Ashari; -----------------------------------4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk membayar biaya yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini sebesar Rp. 2.550.000,(Dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah); ------------------------------------- Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut diucapkan di persidangan yang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 18 Maret 2013 yang dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat /Terbanding dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Pembanding I, tanpa dihadiri oleh Tergugat/Pembanding II atau Kuasa Hukumnya; ----------------------- Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat/Pembanding II ataupun Kuasa Hukumnya tidak hadir dipersidangan pada saat Putusan dibacakan, Hakim Ketua
Majelis
memberitahukan
memerintahkan
kepada
amar
Pengadilan
putusan
Panitera
Pengganti
tersebut
kepada
untuk pihak
Tergugat/Pembanding II atau Kuasa Hukumnya dengan Surat Pemberitahuan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tertanggal 18 Maret 2013; -------------------------- Menimbang, bahwa persidangan dengan acara pembacaan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut dihadiri oleh Kuasa Hukum
Halaman 5 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
Penggugat/Terbanding dan Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Pembanding I tanpa dihadiri oleh Tergugat/Pembanding II atau Kuasa Hukumnya, maka bagi para pihak yang hadir pada saat sidang pembacaan Putusan, tenggang waktu mengajukan Permohonan banding adalah 14 (empat belas) hari setelah putusan diucapkan, sedangkan untuk menentukan tenggang waktu 14 (empat belas) hari bagi pihak yang tidak hadir dihitung setelah Putusan Pengadilan itu diberitahukan kepadanya secara sah; ----------------------------------------------------- Menimbang, bahwa pihak Tergugat II Intervensi/Pembanding I melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan permohonan Pemeriksaan Banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal 21 Maret 2013, sesusai Akte Permohonan Banding Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, yang ditanda tangani oleh Kuasanya bernama JUNIRWAN KURNIA, SH., MH. Serta oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan dan oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut
telah
diberitahukan
kepada
pihak
lawannya
dengan
Surat
Pemberitahuan Pernyataan Banding Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN tanggal 22 Maret 2013; ----------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa sedangkan Tergugat/Pembanding II (Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan) melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan permohonan Pemeriksaan Banding kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan melalui Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal 26 Maret 2013, sesuai Akta Permohonan Banding Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, yang ditanda tangani oleh Kuasanya bernama SYAFRIDA AYULITA SIREGAR, SH. Serta oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut telah
Halaman 6 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
diberitahukan
kepada
pihak
lawannya
dengan
Surat
Pemberitahuan
Pernyataan Banding Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 26 Maret 2013; ----- Menimbang, bahwa pihak Tergugat II Intervensi/Pembanding I, melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Memori Banding tertanggal 08 April 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal
dan
hari
itu
Penggugat/Terbanding
juga
serta
telah
diberitahukan
dan
Tergugat/Pembanding
I
kepada dengan
pihak Surat
Penberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor: 86/G/2012/PTUNMDN dan memohon kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut dan mengadili sendiri dengan amar putusan sebagai berikut; --------------------M E N G A D I L I -. Menerima Permohonan Banding Tergugat II Intervensi seluruhnya; ----------. Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor; 86/G/2012/PTUN-MDN tanggal 18 Maret 2013; ---------------------------------MENGADILI SENDIRI DALAM POKOK PERKARA. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; -------------------------------Atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima; ---------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding yang diajukan oleh pihak Tergugat II Intervensi/Pembanding I tersebut, pihak Penggugat/Terbanding telah menyerahkan Kontra Memori Banding tertanggal 24 April 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal 25 April 2013 dan oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan
Halaman 7 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
tersebut telah diberitahukan kepada pihak Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I dengan Surat pemberitahuan dan Penyerahan
Kontra
Memori
Banding
Nomor:
86/G/2012/PTUN-MDN,
tertanggal 25 April 2013; -------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa Penggugat/Terbanding dalam Kontra Memori Bandingnya telah mendalilkan/menegaskan bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut telah tepat dan benar sesuai fakta hukum yang ada
dan
telah
mencerminkan
rasa
keadilan
masyarakat
khususnya
Penggugat/Terbanding sendiri; -------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
Tergugat
(Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Medan)/Pembanding II, melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Memori Banding tertanggal 24 April 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal dan hari itu juga serta telah diberitahukan
kepada
pihak
Penggugat/Terbanding
dan
Tergugat
II
Intervensi/Pembanding I dengan Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Memori Banding Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 24 April 2013, yang pada dasarnya
keberatan atas pertimbangan hukum serta amar Putusan
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor; 86/G/2012/PTUN-MDN dan memohon kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan untuk membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut dan mengadili sendiri dengan amar putusan sebagai berikut; M E N G A D I L I 1. Menerima Permohonan Banding yang diajukan Pembanding; -----------2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN tanggal 18 Maret 2013 dan dengan
Halaman 8 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
MENGADILI SENDIRI 1. Menolak gugatan Penggugat/Terbanding untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan tidak dapat diterima; --------2. Menghukum Penggugat/Terbanding membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara ini; ------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa terhadap Memori Banding Tergugat (Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan)/Pembanding II tersebut, Penggugat/Terbanding melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan
Kontra Memori Banding
tertanggal 15 Mei 2013 yang telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan pada tanggal dan hari itu juga dan selanjutnya oleh Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut diberitahukan kepada Tergugat II Intervensi/Pembanding I
dan Tergugat (Kepala Kantor
Pertanahan Kota Medan)/Pembanding II melalui Surat Pemberitahuan dan Penyerahan Kontra Memori Banding Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, masingmasing tanggal 15 Mei 2013 dengan argumentasi bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan telah tepat dan benar dan oleh karenanya mohon kepada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan untuk menolak alasanalasan
dalam
Memori
Banding
Tergugat/Pembanding
I,
selanjutnya
menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut; ------------------------------M E N G A D I L I 1. Menerima
Kontra
Memori
Banding
yang
diajukan
Penggugat/Terbanding; --------------------------------------------------------2. Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 18 Maret 2013; ---------------------------
Halaman 9 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
3. Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini; -------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara a quo dikirim ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, kepada para pihak yang bersengketa telah diberikan kesempatan secara seksama untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara a quo dengan Surat Pemberitahuan Untuk Melihat Berkas Perkara Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, masing-masing tanggal 02 April 2013;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
----- Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, diucapkan dalam dipersidangan yang terbuka dan dinyatakan terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 18 Maret 2013 dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat/Terbanding, Kuasa Hukum Tergugat II Intervensi/Pembanding I, tanpa dihadiri oleh Tergugat (Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan )/Pembanding II atau Kuasa Hukumnya ; --------- Menimbang, bahwa pada saat sidang dengan acara Pembacaan Putusan perkara
tersebut,
pihak
Tergugat
(Kepala
Kantor
Pertanahan
Kota
Medan)/Pembanding II maupun Kuasa Hukumnya tidak hadir dan atas ketidak hadirnya dalam persidangan dengan acara pembacaan putusan oleh Hakim Ketua Majelis, Panitera Pengganti yang mendampingi Majelis Hakim dalam persidangan tersebut diperintahkan untuk memberitahukan amar putusan melalui Surat Pemberitahuan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 18 Maret 2013; --------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa pasal 123 ayat (1) Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 menyebutkan; --------------------------------------------------------------------
Halaman 10 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
“ Permohonan Pemeriksaan Banding diajukan secara tertulis oleh Pemohon atau kuasanya yang khusus dikuasakan untuk itu kepada Pengadilan Tata Usaha Negara yang menjatuhkan Putusan tersebut dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah Putusan Pengadilan itu diberitahukan kepadanya secara sah”; --------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan banding Tergugat II Intervensi/Pembanding I atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 18 Maret 2013, diajukan pada tanggal 22 Maret 2013, sedangkan Tergugat (kepala Kantor Pertanahan Kota Medan)/Pembanding II mengajukan Permohonan Pemeriksaan Banding setelah
yang
bersangkutan
menerima
pemberitahuan
amar
putusan
Pengadilan tersebut yakni pada tanggal 26 Maret 2013, menurut perhitungan kalender masing-masing permohonan pemeriksaan banding tersebut diajukan pada hari ke 4 (empat) dan ke 8 (delapan), sehinggan dengan demikian permohonan banding diajukan masih dalam tenggang waktu sesuai ketentuan Pasal 123 ayat (1) Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, oleh sebab itu Permohonan Pemeriksaan Banding Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tersebut secara formal dapat diterima dan oleh karena itu pula pihak Penggugat disebut sebagai Terbanding, sedangkan pihak Tergugat (Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan) disebut sebagai Pembanding II dan Tergugat II Intervensi disebut sebagai Pembanding I ; --------------------------------------------- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah memeriksa berkas perkara dan mempelajari Berita Acara Pemeriksaan Persiapan, Berita Acara Persidangan, Salinan Resmi Putusan
Halaman 11 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 18 Maret 2013, serta memperhatikan alat-alat bukti berupa surat-surat yang diserahkan oleh kedua belah pihak yang berperkara; ---------------------------------- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan dalam pertimbangan hukumnya telah sampai pada kesimpulan dengan menyatakan Dalam Eksepsi menolak eksepsi-eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I dan dalam Pokok Perkara mengabulkan
gugatan
Penggugat/Terbanding
untuk
seluruhnya
serta
menghukum Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam pemeriksaan perkara ini;
----- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan terhadap
eksepsi-eksepsi
Intervensi/Pembanding
I
Tergugat/Pembanding telah
II
mempertimbangkan
dan
Tergugat
secara
II
sekaligus
sebagaimana terurai dibawah ini; -----------------------------------------------------
A. Tentang Pengadilan tidak berwenang (kompetensi absolut) ; -----(eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi). ----- Menimbang, bahwa menurut penilaian dan pendapat Majelis Hakim bahwa yang menjadi acuan dan pedoman untuk menguji secara yuridis kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara dalam sengketa a quo adalah dengan berdasarkan Pasal 1 angka 9, Pasal 1 angka 10, dan ketentuan Pasal 47 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara; ----------------------------------------------------------------------------------
Halaman 12 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
----- Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim mempelajari dan mencermati obyek sengketa a quo (vide bukti T-1=T.II Int-1) ternyata berbentuk penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan selaku Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara berupa pemberian hak atas tanah, dan kemudian selanjutnya
menerbitkan
Perundang-undangan
yang
Sertipikat berlaku
Hak yakni
Milik,
berdasarkan
dilandasi
dengan
Peraturan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah serta aturan lainnya yang terkait, selanjutnya bersifat individual dalam arti Keputusan Tata Usaha Negara tersebut tidak ditujukan untuk umum akan tetapi tertentu baik alamat maupun hal yang dituju yakni ditujukan ke nama Tergugat II Intervensi sebagai individu yang terdaftar dalam Sertipikat Hak Milik tersebut, sedangkan bersifat final dalam arti sudah definitif dan karenanya dapat menimbulkan akibat hukum dan keputusan obyek sengketa a quo tersebut tidak memerlukan persetujuan dari instansi atasan atau instansi lain ; -------------- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas obyek sengketa a quo telah memenuhi ketentuan Pasal 1 angka 9 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir dirubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara ; ----------------------- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum diatas, maka Majelis Hakim berpendapat Pengadilan Tata Usaha Negara berwenang untuk memeriksa, memutus serta menyelesaikan sengketa a quo ; --------------------B. Penggugat tidak memiliki kualitas dan kapasitas dalam gugatan a quo
(eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi) ; ----------------
Halaman 13 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
----- Menimbang, bahwa untuk menguji eksepsi ini, Majelis Hakim akan mempedomani ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang-undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaiman terakhir telah dirubah dengan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, yang mengatur bahwa “ Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi”; ---------------------- Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat mendalilkan keputusan Tergugat dalam menerbitkan Sertipikat Hak Milik (obyek sengketa a quo) sangat merugikan
Penggugat, karena menyangkut hak yang dimiliki oleh
orang tua Penggugat/Terbanding, sehingga Penggugat/Terbanding sebagai ahli waris merasa kepentingan Penggugat/Terbanding terhadap tanah yang telah diterbitkan sertipikat oleh Tergugat/Pembanding II begitu sangat dirugikan dan menuntut pembatalan atau pernyataan tidak sah dari Pengadilan, adanya kepentingan dalam pengajuan gugatan Tata Usaha Negara secara formal merupakan unsur yang esensial bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata dapat atau tidaknya mengajukan gugatan Tata Usaha Negara sebagaimana bunyi pasal tersebut diatas ; -------------------------------C. Tentang kepentingan Penggugat tidak ada yang dirugikan (eksepsi Tergugat); ----- Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut menurut penilaian dan hemat Majelis Hakim eksepsi tentang Penggugat/Terbanding tidak berkualitas
Halaman 14 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
untuk mengajukan gugatan akan saling berkaitan dengan eksepsi bahwa kepentingan Penggugat/Terbanding tidak ada yang dirugikan, sehingga untuk efektifitas putusan ini, maka Majelis Hakim mengadopsi keseluruhan pertimbangan hukum terhadap penilaian eksepsi kedua (huruf b) tersebut diatas; --------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa dengan demikian keseluruhan eksepsi-eksepsi Tergugat/Pembanding II maupun Tergugat II Intervensi/Pembanding I telah dipertimbangkan dan keseluruhan eksepsi tersebut adalah tidak beralasan hukum dan dinyatakan ditolak, sehingga Majelis Hakim dalam sengketa a quo selanjutnya akan mempertimbangkan pokok perkaranya; ----------------------------- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan mempelajari berkas perkara Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 18 Maret 2013, yang dimohonkan banding secara seksama dan cermat, dalam musyawarah Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah dicapai mufakat sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama terkait Eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tentang kewenangan Absolut dan tidak sependapat dengan pertimbangan atau pendapat hukum Majelis Hakim Tingkat
Pertama
dalam
Eksepsi
selebih
dan
selainnya,
yang
akan
dipertimbangkan dibawah ini, dan tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam Pokok Perkara serta amar Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut, dengan alasan dan pertimbangan sebagai berikut; ------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan selaku judex facti tingkat pertama dalam eksepsi
Halaman 15 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
huruf A. Tentang Pengadilan tidak berwenang (kompetensi absolut) (Eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I), Majelis Hakim
Pengadilan
Tinggi
Tata
Usaha
Negara
Medan
mempertegas
pertimbangan hukum dengan menambahkan bahwa ” memperhatikan ketentuan pasal 77 Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor: 9 Tahun 2004 dan terakhir dengan Undang Undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara”, maka eksepsi yang diajukan oleh Tergugat/Pembanding II angka 1 dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I huruf A, adalah eksepsi mengenai Kewenangan Absolut Pengadilan yang diputus sebelum pokok sengketa diperiksa, sedangkan yang disebut oleh Tergugat/Pembanding II dalam eksepsi angka 2, 3, 4 dan 5 serta eksepsi yang diajukan oleh Tergugat II Intervensi/Pembanding I yang disebut dalam huruf B dan C, adalah merupakan eksepsi lain-lain yang dapat diputus bersama-sama dengan pokok perkara; -------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa mengenai dasar Kewenangan Absolut Peradilan Tata Usaha Negara baik Tingkat Pertama maupun di Tingkat Banding dapat dilihat dalam ketentuan Pasal 47 Jo Pasal 50 dan Pasal 51 Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor: 9 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara dan kemudian diubah dengan Undang Undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang menyatakan bahwa ” Pengadilan bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa
Halaman 16 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
Tata Usaha Negara”, yang menurut penilaian Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan secara definitif Surat Keputusan Pejabat Tata Usaha Negara yang berupa Sertifikat dalam sengketa a quo adalah merupakan Keputusan Tata Usaha Negara, yang senantiasa menjadi obyek sengketa Tata Usaha Negara dan terkait penetapan untuk dinyatakan batal atau tidak sahnya Sertifikat tersebut adalah masuk wilayah kewenangan Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara untuk memeriksa dan memutus serta menyelesaikannya; ------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tidak sependapat dengan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat pertama terkait dengan Eksepsi, B. Penggugat/Terbanding tidak memiliki kualitas dan kapasitas dalam gugatan a quo (eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I); walaupun yang dijadikan dasar pengajuannya adalah dengan mempedomani ketentuan Pasal 53 ayat (1) Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah dirubah dengan Undang Undang Nomor: 51
Tahun 2009 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara yang mengatur bahwa ” Orang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh suatu keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada Pengadilan yang berwenang yang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/atau direhabilitasi ”; ----------- Menimbang, bahwa dalam gugatan Penggugat/Terbanding mendalilkan Keputusan Tergugat/Pembanding II dalam menerbitkan Sertifikat Hak Milik (objek sengketa a quo) sangat merugikan Penggugat/Terbanding, karena
Halaman 17 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
menyangkut hak yang dimiliki oleh orang tua Penggugat/Terbanding, sehingga Penggugat/Terbanding sebagai ahli waris merasa kepentingan Penggugat/Terbanding terhadap tanah yang telah diterbitkan Sertifikat oleh Tergugat/Pembanding II begitu sangat dirugikan dan menuntut pembatalan atau pernyataan tidak sah dari Pengadilan, adanya kepentingan dalam pengajuan gugatan Tata Usaha Negara secara formal merupakan unsur yang esensial bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata dapat atau tidaknya mengajukan gugatan Tata Usaha Negara sebagaimana bunyi pasal tersebut diatas;
dan
terkait
dengan
Penggugat/Terbanding
Eksepsi
tidak
huruf;
ada
C.
yang
Tentang dirugikan
kepentingan (eksepsi
Tergugat/Pembanding II), yang hanya dengan mempertimbangkan ” bahwa eksepsi tersebut menurut penilaian dan hemat Majelis Hakim eksepsi tentang Penggugat/Terbanding tidak berkualitas untuk mengajukan gugatan akan saling berkaitan dengan eksepsi yang menyatakan bahwa kepentingan Penggugat/Terbanding tidak ada yang dirugikan, ” yang dengan alasan pertimbangan
untuk
efektifitas
putusan,
Majelis
Hakim
mengadopsi
keseluruhan pertimbangan hukum terhadap penilaian eksepsi kedua (huruf b) tersebut diatas dijadikan sebagai dasar untuk menyatakan eksepsi-eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tidak dapat diterima; ------------------------------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan terhadap eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tentang: ------------------------------------------------
Halaman 18 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
B. Penggugat tidak memiliki kualitas dan kapasitas dalam gugatan a quo (eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I); -----------------------------------------------------------------------------------C.
Kepentingan Penggugat/Terbanding tidak ada yang dirugikan (eksepsi Tergugat/Pembanding II); Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tidak sependapat dan Majelis Hakim Tinggi memberikan penilaian sebagai berikut; ---------------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan dalam memberikan pertimbangan terhadap kedua eksepsi tersebut terlalu summir dan telah mengenyampingkan tahapan analisis yuridis untuk sampai pada kesimpulan kapasitas
dalam
bahwa Penggugat/Terbanding memiliki gugatan
a
quo
dan
adanya
kualitas
dan
kepentingan
Penggugat/Terbanding yang dirugikan, hanya mendasarkan pada ketentuan bunyi pasal 53 ayat (1) Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 sebagaimana terakhir telah dirubah dengan Undang Undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, sehingga membuat pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan selaku judex facti tidak sempurna dan tidak lengkap, dan berakibat putusan tersebut dapat dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan selaku Pengadilan Tingkat Banding; -------------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Medan dalam pertimbangan hukum yang menyatakan eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tidak dapat diterima, hanya dengan memberi pertimbangan, bahwa dalam gugatan Penggugat/Terbanding mendalilkan Keputusan Tergugat/Pembanding II dalam menerbitkan Sertifikat
Halaman 19 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
Hak Milik (objek sengketa a quo) sangat merugikan Penggugat/Terbanding, karena menyangkut hak yang dimiliki oleh orang tua Penggugat/Terbanding, sehingga Penggugat/Terbanding sebagai ahli waris merasa kepentingan Penggugat/Terbanding terhadap tanah yang telah diterbitkan Sertifikat oleh Tergugat/Pembanding II begitu sangat dirugikan dan menuntut pembatalan atau pernyataan tidak sah dari Pengadilan, adanya kepentingan dalam pengajuan gugatan Tata Usaha Negara secara formal merupakan unsur yang esensial bagi seseorang atau Badan Hukum Perdata dapat atau tidaknya mengajukan gugatan Tata Usaha Negara sebagaimana bunyi pasal tersebut diatas; -------------------------------------------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa terhadap eksepsi tersebut menurut penilaian dan hemat Majelis Hakim eksepsi tentang Penggugat/Terbanding tidak berkualitas untuk mengajukan gugatan akan saling berkaitan dengan eksepsi bahwa kepentingan Penggugat/Terbanding tidak ada yang dirugikan, sehingga untuk efektivitas putusan ini, maka Majelis Hakim mengadopsi keseluruhan pertimbangan hukum terhadap penilaian eksepsi kedua (huruf b) tersebut diatas, menurut penilaian Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan selaku judex facti Tingkat Banding adalah merupakan pertimbangan hukum yang tidak lengkap dan tidak sempurna, karena tidak didukung oleh alasan-alasan yuridis dan salah dalam mengkonstatir alat-alat bukti yang diajukan baik oleh pihak Penggugat/Terbanding sendiri maupun bukti dari Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I. Untuk bisa dianggap seseorang atau Badan Hukum Perdata itu memiliki kepentingan sebagaimana rumusan Pasal 53 ayat (1) Undang Undang Nomor: 5 Tahun
Halaman 20 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
1986 sebagaimana terakhir telah dirubah dengan Undang Undang Nomor: 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, tidak dapat ditetapkan secara serta merta berdasarkan pengakuan sepihak dari yang bersangkutan dalam hal ini Penggugat/Terbanding, tanpa terlebih dahulu menilai secara yuridis dan menganalisis surat-surat bukti pendukung lainnya; ----------------------- Menimbang, bahwa memang menurut azas seseorang atau Badan Hukum Perdata baru bisa mengajukan gugatan Tata Usaha Negara kepada Pengadilan yang berwenang manakala merasa kepentingannya dirugikan oleh sebab diterbitkannya Surat Keputusan Tata Usaha Negara oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berwenang/berkompeten, sehingga tanpa adanya kepentingan seseorang atau Badan Hukum Perdata tidak dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan ” point d’interset pont d’action”; -----------
----- Menimbang, bahwa yang menjadi persoalan dan harus dijawab dalam sengketa a quo menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan terkait dengan eksepsi-eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tersebut adalah: Apakah Penggugat/Terbanding mempunyai kualitas dan kapasitas dalam pengajukan gugatan a quo dan apakah benar kepentingan Penggugat/Terbanding telah dirugikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Tata Usaha Negara obyectum litis (Sertifikat Hak Milik No. 1020 Desa/Kelurahan Simpang Selayang tanggal 13 Pebruari 2004, Surat Ukur No. 54/Simpang Selayang/2003 tanggal 18 September 2003, seluas 1.048 m2, atas nama Ir. Ashari); ----------------------------------------------
Halaman 21 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
----- Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, telah memperhatikan dengan seksama Memori Banding Tergugat II Intervensi/Pembanding I tanggal 08 April 2013 dan Memori Banding dari Tergugat/Pembanding II tanggal 24 April 2013, dalam kedua Memori Banding tersebut pada pokoknya mohon Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut, dan mengadili sendiri, sebaliknya Kontra Memori Banding dari Penggugat/Terbanding tanggal 15 Mei 2013 dan tanggal 24 Mei 2013 pada pokoknya menegaskan bahwa Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut sudah tepat dan benar, dan mohon Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan menguatkan putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan tersebut; ------------------------------------------------------------------------
----- Menimbang, bahwa setelah memeriksa berkas perkara, memperhatikan bukti-bukti
dan
dipersidangan,
surat-surat dikaitkan
serta
dengan
keterangan Memori
saksi-saksi
Banding
dari
para
pihak
Tergugat
II
Intervensi/Pembanding I dan Tergugat/Pembanding II, Majelis Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan akan memberikan pertimbangan hukum dan pendapat sebagaimana terurai dibawah ini; -------------------------DALAM EKSEPSI.
----- Menimbang, bahwa dalam Eksepsi Tergugat II Intervensi/Pembanding I dan
Tergugat/Pembanding
II
pada
pokoknya
mengemukakan
bahwa
Penggugat/Terguat tidak mempunyai hubungan hukum baik kualitas/kapasitas dan kepentingan untuk menggugat obyek sengketa (Bukti T-1 = T. II.Int. I) karena
Penggugat/Terbanding
hanya
menguasai/mengusahakan
tanah
Halaman 22 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
tersebut selama 20 Tahun, artinya sejak tahun 1990 (Bukti P-IV), tercantum tanah seluas 19.880 M2 tersebut berdasarkan Bukti P-IV dan P-V yang notabene
bersifat
pengakuan
sepihak
dan
tidak
dikuatkan
oleh
Instansi/Pemerintah setempat, oleh karena gugatan Penggugat/Terbanding kabur dan tidak jelas dan tidak dapat membuktikan dalil gugatannya bahwa Penggugat/Terbanding memiliki tanah seluas 19.880 M2, berasal dari warisan orang tuanya, maka dapat disimpulkan bahwa menurut hukum tanah obyek sengketa seluas 1.048 M2 yang tercantum dalam Sertifikat a quo atas nama Ir. Azhari tidak ada sangkut pautnya dengan Penggugat/Terbanding dan atau merugikan kepentingan Penggugat/Terbanding; hal mana sesuai pernyataan Tergugat/Pembanding II saat dilaksanakan Pemeriksaan Setempat pada hari Senin, tanggal 25 Pebruari 2013 dilokasi tersebut pernah dibuat batas patok, sebagian
berbatasan
berdampingan
dengan
dengan
Jalan
Sertifikat
Hak
Bunga
Rinte
Milik
yang
dan lain,
sebagian hal
lain
tersebut
membuktikan bahwa luas tanah yang diklaim oleh Penggugat/Terbanding seluas 19.880 M2 sebagian sudah bersertifikat atas nama orang lain dalam arti sidah tidak lagi menjadi milik Penggugat/Terbanding (sudah dijual), semestinya untuk tanah seluas 1.048 M2 juga sudah atas nama orang lain dalam hal ini atas nama Tergugat II Intervensi/Pembanding I; -----------------------
Menimbang, bahwa secara kronologis diterbitkannya obyek sengketa
oleh Tergugat/Pembanding II berdasarkan Pelepasan Hak Atas Tanah dan Ganti Rugi dihadapan Camat Notaris (Bukti T-6 = T. II. Int -2; T-5 = T. II. Int -6), sedangkan Penggugat/Terbanding mendalilkan bahwa sudah lebih kurang 20 tahun menguasai/mengusahakan tanah tersebut, berdasarkan Surat Pernyataan Penguasaan Tanah tanggal 19 Maret 2012 dan tanggal 18 Maret
Halaman 23 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
1991 dengan luas 19.880 M2, sementara orang tua Penggugat/Terbanding meninggal pada tanggal 09 Nopember 1987 dan penguasaan tanah seluas 1.048 M2 atas nama SYAMSUDDIN ARIFIN ke atas nama TENGKU MUHAMMAD ABIDININ berdasarkan Akta Pelepasan Hak Dengan Ganti Rugi Nomor: 844/3/APH/MTT/1985, tanggal 30 Oktober 1985 saat nama orang tua Penggugat/Terbanding (LINGKUP GINTING) masih hidup; --------------------------- Menimbang, bahwa dengan demikian tidak ada kualitas dan kapasitas serta
kepentingan
yang
dirugikan
Penggugat/Terbanding
mewakili
kepentingan almarhum orang tuanya, karena peristiwa hukum terjadi saat Lingkup Ginting masih hidup dan tidak ada silang sengketa antara Lingkup Ginting dengan Syamsuddin Arifin; ------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa terhadap pertimbangan hukum eksepsi-eksepsi Tergugat II Intervensi/Pembanding I dan Tergugat/Pembanding II, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan berpendapat dan berkesimpulan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara Medan telah salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut; -------------------------- Menimbang, bahwa terhadap fakta hukum Penggugat/Terbanding yang mendalilkan memiliki hak atas tanah berdasarkan Bukti P-IV dan bukti P-V serta telah mengusahakan lebih kurang 20 tahun, artinya sejak tahun 1991, sementara orang tuanya meninggal pada tanggal 09 Nopember 1987, sedangkan Tergugat II Intervensi/Pembanding I mendalilkan perolehan hak milik dengan Bukti T –I dan Bukti T. II. Int- I (obyek sengketa) luas 1.048 M2 atas dasar Pelepasan Hak dan Ganti Rugi dari Tengku Muhammad Abidin ( Bukti T-6 = Bukti T. II. Int -2) dan (Bukti T-5) yang diperbuat dihadapan Notaris Hasan Basri, SH. Akta Nomor. 6 tanggal 19 Pebruari 2003, yang
Halaman 24 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
menurut Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan Bukti PIV dan P-V Penggugat/Terbanding tersebut tidak mempunyai kekuatan nilai pembuktian yang sah dan sempurna, karena bersifat pengakuan sepihak saja, bahkan dengan tanah seluas 19.880 M2 (asal dari Bukti P- III tidak ada hubungan hukum sama sekali dengan Penggugat/Terbanding), karena tidak dapat
membuktikan
berapa
Penggugat/Terbanding,
luas
dengan
yang
demikian
diwariskan
almarhum
Penggugat/Terbanding
kepada tidak
mempunyai kualitas/kapasitas serta kepentingan mengajukan gugatan a quo sebagaimana juga telah dipertimbangkan sebelumnya; -------------------------------- Menimbang, bahwa selain itu pula Bukti P – III atas nama Lingkup Ginting diberikannya hak tanah garapan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang seluas 19.880 M2 tidak terbukti bahwa Lingkup Ginting telah mewariskannya kepada Penggugat/Terbanding, yang sebagaimana ditegaskan oleh Tergugat/Pembanding II saat Pemeriksaan setempat, bahwa tanah obyek sengketa berdampingan dengan tanah sertifikat Hak Milik yang lainnya; ----- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan berpendapat bahwa Penggugat/Terbanding tidak mempunyai hubungan hukum dengan obyek sengketa,
oleh
karena
itu
tidak
mempunyai
kualitas/kapasitas
serta
kepentingan untuk mengajukan gugatan a quo ke Pengadilan Tata Usaha Negara Medan, dan dalam persidangan Penggugat/Terbanding tidak mampu membuktikan secara hukum bahwa ia telah memperoleh warisan dari orang tuanya Lingkup Ginting atas tanah seluas 19.880 M2, sedangkan Tergugat II Intervensi/Pembanding I secara kronologis dapat membuktikan dengan
Halaman 25 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
Sertifikat Hak Milik Nomor. 1020 /Desa/Kelurahan Simpang Selayang, Kecamatan Medan Tuntungan; ----------------------------------------------------------- Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan hukum tersebut diatas, menurut pendapat Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, terdapat alasan untuk menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I dengan menerima Eksepsi Tergugat II Intervensi/Pembanding I dan Tergugat/Pembanding II yang menyatakan Penggugat/Terbanding tidak mempunyai
kualitas/kapasitas
serta
kepentingan,
bahkan
tidak
mengakibatkan timbulnya kerugian Penggugat/Terbanding dengan terbitnya obyek sengketa a quo; -----------------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
Eksepsi
Tergugat
II
Intervensi/Pembanding I dan Tergugat/Pembanding II yang menyatakan Penggugat/Terbanding tidak mempunyai kualitas/kapasitas serta kepentingan, bahkan tidak mengakibatkan timbulnya kerugian Penggugat/Terbanding dengan terbitnya obyek sengketa a quo diterima oleh Pengadilan Tinggi selaku judex facti tingkat banding, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor: 86/G/2012/PTUN-MDN, tanggal 18 Maret 2013 yang dimohonkan banding dan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan
akan
mengadili
sendiri
sengketa
ini
dengan
amar
putusan
sebagaimana berikut dan terurai dibawah ini; -------------------------------------DALAM POKOK PERKARA. ----- Menimbang, bahwa oleh karena Eksepsi Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tentang Penggugat tidak memiliki
Halaman 26 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
kualitas dan kapasitas dalam gugatan a quo (eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi) dan tentang kepentingan Penggugat/Terbanding tidak ada yang dirugikan (eksepsi Tergugat/Pembanding II); dinyatakan diterima, maka terhadap pokok perkara gugatan Penggugat/Terbanding haruslah dinyatakan tidak dapat diterima dan tidak perlu dipertimbangkan lagi; ---------------------------
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
gugatan
Penggugat/Terbanding
dinyatakan tidak diterima, maka kepada Penggugat/Terbanding sebagai pihak yang kalah dalam sengketa ini, berdasarkan ketentuan pasal 110 Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor: Nomor:
9 Tahun 2004 terakhir diubah dengan Undang Undang
51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang
Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, harus dihukum membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan, yang untuk tingkat banding besarnya akan ditetapkan dalam amar putusan ini; ----------------------
MENGINGAT . Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 sebagaimana telah diubah dengan dengan Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2004, terakhir diubah dengan Undang -Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor: 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara, serta ketentuan peraturan perundangundangan yang terkait;
M E N G A D I L I
-
Menerima permohonan banding dari Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I; -----------------------------------------
Halaman 27 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
-
Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Medan Nomor : 86/G/2012/PTUN-MDN tanggal 18 Maret 2013 yang dimohonkan banding;
MENGADILI
SENDIRI
DALAM EKSEPSI; -
Menerima Eksepsi dari Tergugat/Pembanding II dan Tergugat II Intervensi/Pembanding I tentang Penggugat/Terbanding tidak mempunyai kualitas/kapasitas untuk menggugat obyek sengketa a quo (eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi) dan tentang kepentingan Penggugat tidak ada yang dirugikan (eksepsi Tergugat);-----------------------------------
DALAM POKOK PERKARA -
Menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima;----------
-
Menghukum Penggugat/Terbanding untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)
-----
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Tinggi Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2013 oleh kami : H. ZAINUL ABIDIN MADJID, S.H., Hakim Tinggi pada
Pengadilan
Tinggi Tata Usaha Negara Medan selaku Hakim Ketua
Majelis, M A S K U R I, S.H., M. Si., dan NURMAN SUTRISNO, SH., M. Hum., masing- masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan sebagai Hakim Anggota, persidangan
putusan mana diucapkan dalam
yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 17 Juli
2013, oleh Hakim Ketua Majelis didampingi oleh Para Hakim Anggota dengan
Halaman 28 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN
dibantu oleh JOKO SUPRATNO, S.H., Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, tanpa dihadiri oleh pihak yang bersengketa maupun Kuasa Hukumnya; ------------------------------------------------------------
HAKIM ANGGOTA,
HAKIM KETUA MAJELIS,
dto,
dto,
M A S K U R I, S.H., M. Si.
H. ZAINUL ABIDIN MADJID, S.H.
dto, NURMAN SUTRISNO, S.H., M. Hum.
PANITERA PENGGANTI dto, JOKO SUPRATNO, S.H.
PerincianBiayaPerkara : 1. Biaya Materai Putusan …….…..…
Rp.
6.000,-
2. Biaya Redaksi Putusan ………….
Rp.
5.000,-
3. Biaya Proses Perkara.………........
Rp. 239.000,-
J u m l a h ……………………. Rp. 250.000,(dua ratus lima puluh ribu rupiah)
Halaman 29 dari halaman 28 Putusan Nomor : 74/B/2013/PT.TUN-MDN