P U T U S A N NOMOR 312/PID.B/2014/PT.PBR “ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “
Pengadilan Tinggi Pekanbaru di Pekanbaru, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara pidana dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Terdakwa :
1. Nama lengkap
: Sery Indriyati Binti Semiat ;
2. Tempat lahir
: Bantul ;
3. Umur / Tgl. Lahir
: 24 Tahun / 17 Agustus 1989 ;
4. Jenis kelamin
: Perempuan ;
5. Kebangsaan
: Indonesia ;
6.Tempat Tinggal
: Jl. Karya I Gg. Arnila No. 3A Kel. Simpang Tiga, Kec. Bukit Raya – Pekanbaru ;
7. Agama
: Islam ;
8. Pekerjaan
: Karyawan Kontrak Bank BRI Unit Tuanku Tambusai ;
9. Pendidikan
Terdakwa
: S.1 (Tamat) ;
ditahan
berdasarkan
Surat
Perintah/Penetapan
penahanan dari : 1. Penuntut Umum, sejak tanggal 7 Mei 2014 sampai dengan tanggal 16 Mei 201 ; 2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 17 Mei 2014 sampai dengan tanggal 5 Juni 2014 ; 3. Pengalihan Penahanan oleh Hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru dari Rumah Tahanan Negara menjadi tahanan kota , sejak tanggal 6 Juni 2014 sampai dengan tanggal 15 Juni 2014 ; 4. Perpanjangan tahanan kota oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Pekanbaru , sejak tanggal 16 Juni 2014 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2014 ;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukumnya SUROTO,SH dan WAHYU AWALUDIN,SH.MH, Advokat dari Law Firm Suroto & Rekan , Hal. 1 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
Advocates And Legal Consultans, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 9 Oktober 2014, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 14 Oktober 2014 Nomor 198/SK/PID/2014 ; Setelah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 23 Desember 2014 Nomor 312/PID.B/2014/ PT.PBR, Tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini dan Penetapan Panitera Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 24 Desember 2014 Nomor 312/Pid.B/2014/PT.PBR Tentang Penunjukan Panitera Pengganti ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 9 Oktober 2014 Nomor 459/PID.B/2014/PN.Pbr ;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke Persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tertanggal 7 Mei 2014 Nomor Reg.Perkara : PDM188/PEKAN/05/2014, sebagai berikut : KESATU: Bahwa ia terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat, pada bulan Juli 2012 sekira pukul 21.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Jl. KH. Nasution Gg. Alhuda - Pekanbaru, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang berupa 1 (satu) lembar Ijasah dari Universitas Islam Riau (UIR) dengan nomor seri ijasah 120.101.S1.2010, 1 (satu) lembar Transkip Nilai dengan nomor : 085 / DUIR / 18-H / 2010, 1 (satu) lembar Akte Kelahiran atas nama Mukhlis Bin Muhammad Nur dengan nomor : 1215 / D / 2004 dan 1 (satu) lembar sertifikat komputer Indonesia Profesional Institute (IPI) dengan nomor : 10051120076 yang sama sekali atau sebahagiannya termasuk kepunyaan orang lain yaitu saksi Mukhlis Bin Muhammad Nur dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula sekira bulan Juli 2012 sekira pukul 21.00 Wib saksi korban bersama-sama dengan terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat datang ke rumah saksi korban di jalan KH. Nasution Gg. Alhuda Pekanbaru, saat terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat hendak pulang, terdakwa meminta ijasah miliknya yang sebelumnya telah dititipkan dengan saksi korban dan Hal. 2 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
telah disimpan saksi korban didalam tas plastik bersama-sama dengan ijasah milik saksi korban dikarenakan antara saksi korban dengan terdakwa ada hubungan pacaran. Setelah saksi korban memberikan tas plastik kepada terdakwa yang berisi ijasah milik terdakwa dan saksi korban lalu saksi korban mengantarkan terdakwa pulang kerumah terdakwa. Kemudian sekira bulan Januari 2013 saksi korban melihat ada foto laki-laki lain di akun Facebook milik terdakwa lalu saksi korban memutuskan hubungan antara saksi korban dan terdakwa. Dikarenakan hubungan pacaran antara saksi korban dan terdakwa sudah putus, lalu saksi korban meminta terdakwa untuk mengembalikan ijasah milik saksi korban yang ada pada penguasaan terdakwa. Pada tanggal 14 Maret 2013 sekira pukul 21.00 Wib saksi korban datang kerumah terdakwa bersama-sama Ibu saksi korban untuk mengambil dan meminta ijasah milik saksi korban namun terdakwa memberikan satu buah map yang kemudian saksi korban memeriksa isi dalam map tersebut hanya ada ijasah SMU, Ijasah MTSN, dan ijasah SD dan sementara ijasah saksi korban yang lainnya berupa Ijasah S1, Transkip Nilai S1, Akte Kelahiran, Sertifikat Komputer dan SKCK milik saksi korban tidak ada dalam map tersebut. Kemudian saksi korban mengatakan kepada terdakwa bahwa ijasah milik saksi korban tidak ada dalam map tersebut dan meminta kepada terdakwa untuk mencarinya dan dijawab oleh terdakwa “ya lah bang, nanti saya cari dan saya kasih sama abang atau sama mama” namun sampai saat sekarang ini ijasah milik saksi korban tersebut belum dikembalikan oleh terdakwa. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 372 KUHPidana; A T A U: KEDUA: Bahwa ia terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat, pada bulan Juli 2012 sekira pukul 21.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2012 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2012 bertempat di Jl. KH. Nasution Gg. Alhuda - Pekanbaru, dengan sengaja dan dengan melawan hukum, menghancurkan, merusakkan, membuat hingga tak dapat dipakai lagi atau menghilangkan barang yang sama sekali atau sebagian kepunyaan orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bermula sekira bulan Juli 2012 sekira pukul 21.00 Wib saksi korban bersama-sama dengan terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat datang ke rumah saksi korban di jalan KH. Nasution Gg. Alhuda Pekanbaru, saat Hal. 3 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat hendak pulang, terdakwa meminta ijasah miliknya yang sebelumnya telah dititipkan dengan saksi korban dan telah disimpan saksi korban didalam tas plastik bersama-sama dengan ijasah milik saksi korban dikarenakan antara saksi korban dengan terdakwa ada hubungan pacaran. Setelah saksi korban memberikan tas plastik kepada terdakwa yang berisi ijasah milik terdakwa dan saksi korban lalu saksi korban mengantarkan terdakwa pulang kerumah terdakwa. Kemudian sekira bulan Januari 2013 saksi korban melihat ada foto laki-laki lain di akun Facebook milik terdakwa lalu saksi korban memutuskan hubungan antara saksi korban dan terdakwa. Dikarenakan hubungan pacaran antara saksi korban dan terdakwa sudah putus, lalu saksi korban meminta terdakwa untuk mengembalikan ijasah milik saksi korban yang ada pada penguasaan terdakwa. Pada tanggal 14 Maret 2013 sekira pukul 21.00 Wib saksi korban datang kerumah terdakwa bersama-sama Ibu saksi korban untuk mengambil dan meminta ijasah milik saksi korban namun terdakwa memberikan satu buah map yang kemudian saksi korban memeriksa isi dalam map tersebut hanya ada ijasah SMU, Ijasah MTSN, dan ijasah SD dan sementara ijasah saksi korban yang lainnya berupa Ijasah S1, Transkip Nilai S1, Akte Kelahiran, Sertifikat Komputer dan SKCK milik saksi korban tidak ada dalam map tersebut. Kemudian saksi korban mengatakan kepada terdakwa bahwa ijasah milik saksi korban tidak ada dalam map tersebut dan meminta kepada terdakwa untuk mencarinya dan dijawab oleh terdakwa “ya lah bang, nanti saya cari dan saya kasih sama abang atau sama mama” namun sampai saat sekarang ini ijasah milik saksi korban tersebut belum dikembalikan oleh terdakwa. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 KUHPidana.
Menimbang,
bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut
Umum Tanggal 19 Agustus 2014 No.Reg.Perkara : PDM-188/PEKAN/08/ 2014, Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Sery Indriati Binti Semiat, telah secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana menghilangkan dokumen milik orang lain sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 406 Kitab Undang-undang Hukum Pidana; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sery Indriati Binti Semiat selama 3 (tiga) bulan, dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan sementara dan dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; Hal. 4 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
3. Menetapkan Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa
atas Tuntutan Penuntut Umum
tersebut,
Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan pembelaan/ pleidooi yang pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Sery Indriati Binti Semiat tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksudkan pada Pasal 406 KUHPidana, sebagaimana dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum; 2. Membebaskan Terdakwa Sery Indriati Binti Semiat dari segala dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum; 3. Memulihkan hak Terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat dari segala kemampuan, kedudukan, harkat dan martabatnya; 4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Menimbang, bahwa setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum dan pledooi Terdakwa tersebut, Pengadilan Negeri Pekanbaru menjatuhkan putusan tanggal 9 Oktober
2014 Nomor
telah
459/Pid.B/2014/
PN.Pbr yang amarnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Sery Indriyati Binti Semiat tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja menghilangkan sesuatu barang”; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Membebankan
kepada
Terdakwa
membayar
biaya
perkara
sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut, Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum
telah menyatakan
banding dihadapan Wakil Panitera Pengadilan Negeri Pekanbaru masingmasing pada tanggal 14 Oktober 2014 Nomor 75/Akta.Pid/2014/ PN.Pbr dan permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan dengan seksama masing-masing kepada Penuntut Umum pada tanggal 14 Oktober 2014 dan kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 14 Oktober 2014; Hal. 5 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
Menimbang, bahwa untuk melengkapi permintaan bandingnya Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan memori banding tanggal 1 Desember 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 3 Desember 2014 Nomor 75/Akta.Pid/2014/ PN.Pbr dan telah diberitahukan dengan seksama kepada Penuntut umum pada tanggal 4 Desember 2014 Nomor 75/Akta.Pid/2014/PN.Pbr ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk melengkapi permintaan bandingnya telah pula mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pekanbaru pada tanggal 23 Oktober 2014 Nomor 75/Akta.Pid/2014/PN.Pbr serta telah diberi tahukan dengan seksama kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 3 desember 2014 Nomor 75/Akta.Pid/2014/PN.Pbr ;
Menimbang,
bahwa
sebelum
berkas
perkara
dikirimkan
ke
Pengadilan Tinggi Pekanbaru Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum , telah diberitahu dan diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara
sebagaimana ternyata dari Surat
Wakil Panitera Pengadilan
Negeri Pekanbaru tanggal 22 Oktober 2014 Nomor
W4.U1/8680/HN/
01.10/X/2014 Perihal, Mempelajari Berkas Perkara
(inzage) kepada
Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum ;
Menimbang,
bahwa permintaan banding dari Penasihat Hukum
Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut, telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan undang-undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Penasihat Hukum Terdakwa dalam memori bandingnya
yang
terdiri
8
(delapan)
halaman
pada
pokoknya
mengemukakan sebagai berikut : -
Bahwa kami sangat keberatan dan tidak setuju dengan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang memutuskan Terdakwa/ Pembanding bersalah melakukan tindak pidana “ dengan sengaja menghilangkan suatu barang “ sebagaimana yang dimaksudkan pada pasal 406 KUHP ; Keberatan/tidak setuju kami terhadap putusan tingkat pertama tersebut dikarenakan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah salah dan Hal. 6 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
keliru dalam menilai terpenuhi atau tidaknya unsur-unsur pasal 406 KUHP ; -
Dari fakta-fakta yang terungkap di persidangan nampak terang dan jelas bahwa tidak ada bukti yang menunjukan Terdakwa/Pembanding telah “ dengan sengaja “ membuat hilang dokumen milik saksi Mukhlis. Map berisi dokumen yang dititipkan saksi Mukhlis kepada Pembanding dari awal disimpan Pembanding ke dalam lemari miliknya, sehingga akhirnya Map tersebut diminta kembali oleh saksi Mukhlis ;
-
Oleh karena didalam persidangan tidak ada saksi yang menerangkan tentang bagaimana upaya/cara Pembanding “ menghilangkan “ dokumen milik saksi Mukhlis maka unsur “ menghilangkan suatu barang “ sebagaimana dakwaan Penuntut Umum harus dinyatakan tidak terbukti secara sah ;
-
Berdasarkan hal tersebut diatas maka putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan unsur “ dengan sengaja dan dengan melawan hak membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi atau menghilangkan sesuatu barang “ telah terbukti secara sah dan meyakinkan, putusan tersebut adalah putusan yang keliru dan tidak berdasarkan hukum oleh karenanya haruslah dibatalkan ;
Menimbang, bahwa didalam memori banding Penuntut Umum pada pokoknya mengemukakan sebagai berikut : -
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru kurang memenuhi rasa keadilan terhadap korban dimana dengan hilangnya Ijazah S1 serta Transkrip Nilai S1
korban akan susah mencari kerja atau
paling tidak korban harus mengulangi kembali kuliah dari semula ;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi
setelah memeriksa dan
mencermati dengan seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri
Pekanbaru
tanggal
9
Oktober
2014
Nomor
459/PID.B/2014/PN.Pbr, memori banding Penasihat Hukum Terdakwa dan memori banding Penuntut Umum, maka Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa pertimbangan hukum dan alasan-alasan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya telah dengan teliti, cermat dan tepat menguraikan alasan-alasan serta pertimbangan hukumnya bahwa
Terdakwa telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Hal. 7 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
“dengan sengaja menghilangkan sesuatu barang”, demikian juga halnya terhadap pidana penjara yang dijatuhkan, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangann Hakim Tingkat Pertama, oleh karena itu alasanalasan dan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambilalih serta dijadikan sebagai pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa ternyata tidak terdapat hal-hal yang baru dan pada hakekatnya dikemukakan
hanya pada
merupakan
pengulangan
persidangan
tingkat
dari
apa
pertama
yang yang
telah sudah
dipertimbangkan oleh Pengadilan Tingkat Pertama ;
Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Penuntut Umum sama sekali tidak dapat diterima karena Penuntut Umum dalam Tuntutannya telah menuntut Terdakwa selama 3 (tiga) bulan, yang dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama telah diputus pula selama 3 (tiga) bulan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, kedua memori banding tersebut harus dikesampingkan ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor
459/PID.B/2014/PN.Pbr
yang
tanggal 9 Oktober 2014
dimohonkan
banding
dapat
dipertahankan dan harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana, maka Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan;
Memperhatikan, Pasal 406 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
M E N G A
D I L I
:
Hal. 8 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR
-
Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum tersebut ;
-
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru tanggal 9 Oktober 2014 Nomor 459/Pid.B/2014/PN.Pbr yang dimohonkan banding tersebut ;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat Banding sebesar Rp 2.500,- ( dua ribu lima ratus rupiah );
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Selasa tanggal 10 Maret 2015 oleh, Nasaruddin Tappo,SH.MH. sebagai Ketua Majelis, dengan Sumartono, SH.M.Hum dan Ahmad Sukandar, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 23 Desember 2014 Nomor 312/Pid.B/2014/ PT.PBR, putusan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam persidangan yang terbuka untuk umum dihadiri oleh
oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan
Hakim-Hakim Anggota serta Rustam,SH sebagai Panitera
Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut, tanpa dihadiri Penuntut Umum danTerdakwa maupun Penasihat Hukum Terdakwa ;
HAKIM–HAKIM ANGGOTA,
KETUA MAJELIS,
1.Sumartono,SH.M.Hum.
Nasaruddin TappoSH.MH.
2.Ahmad sukandar,SH.MH.
PANITERA PENGGANTI ;
R U S T A M , SH ; Hal. 9 dari 9 hal. Putusan. Nomor 312/PID.B/201/PT.PBR