P U T U S A N Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam tingkat banding, menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PT.ANDALAN
MITRA
BAHARI,yang
beralamat
di
Perkantoran
Mutiara Blok D 120, Sunter
Agung
Puri
Jakarta
Utara, diwakili oleh Direktur Utama Yandi Tjendana,
S.E,
sebagai
PEMBANDING/
TERBANDING , semula PENGGUGAT ; Melawan; 1. PT. BH MARINE & OFFSHORE ENGINEERING, beralamat di Yard-Dapur 12 Sei. Lekop, Segulung-Batam Office Komplek Shophouse Marine Waterfront City Batam
Indonesia,
sebagai
No.81,
TERBANDING/
PEMBANDING, semula TERGUGAT I ; 2. PT. VENTURE TECHNOLOGY INDONESIA yang beralamat di Komplek Shophose Marina Waterfront City No. 81, Batam-Indonesia,
sebagai
TERBANDING
semula TERGUGAT II ; Pengadilan Tinggi tersebut; Setelah membaca : 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru, Nomor 191/Pen.Pdt /2014/PT.PBR tanggal 3 Nopember 2014 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam tingkat banding ; 2. Berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini ; TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dalam Surat Gugatannya tertanggal 26 September 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam
Halaman 1 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
pada tanggal 26 September 2013 di bawah Register Nomor 178/Pdt.G/ 2013/PN.Btm. telah menarik Para Tergugat ke depan persidangan dengan dalildalil sebagai berikut : 1. Bahwa PENGGUGAT adalah Perusahaan berbadan hukum berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. ANDALAN MITRA BAHARI”. Tanggal 18 Januari 2011 Nomor 4, yang dibuat dihadapan IRNOVA YAHYA, SH, Notaris di Jakarta yang beralamat di Perkantoran Mitra Sunter Blok B-23 (Lt-1), Jl. Mitra Sunter Boulevard, Jakarta Utara, dan telah mendapatkan Pengesahan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-05021.AH.01.01 Th 2011, tanggal 31 Januari 2011 ( Bukti P…… ) ; 2. Bahwa PENGGUGAT adalah pemilik 19 Unit Kapal yang terdiri atas 11 (sebelas) Unit Barge (Tongkang) dan 8 (delapan) Unit Tug Boat (Kapal Tunda) yang dibeli dari PT.VENTURE TECHNOLOGY INDONESIA (TERGUGAT II) dan telah dibayar lunas secara keseluruhan oleh PT. ANDALAN MITRA BAHARI (PENGGUGAT), dan telah memiliki dokumendokumen yang sah menurut hukum dan terdaftar pada KEMENTRIAN PERHUBUNGAN, DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT KANTOR PELABUHAN BATAM, PEJBAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIK NAMA KAPAL, yaitu sebagai berikut : 2.01. Nama Kapal : AMB LEONARDO 01, Jenis Kapal Barge, Grosse Akta No: 1541, tanggal 09/03/2011 (09 Maret 2011), Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.02. Nama Kapal AMB THEODORUS 01, Jenis Kapal Barge, Grosse Akta No: 1550, tanggal 14/03/2011 (14 Maret 2011), Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.03. Nama Kapal AMB CATHERINE 01, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No: 1551, tanggal 14/03/2011 (14 Maret 2011) Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.04. Nama Kapal : AMB LEONARDUS 01, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No : 1873, tanggal 07/10/2012 (07 Oktober 2012), Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.05. Nama Kapal : AMB MELAK eks HAKO 5, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No : 1895, tanggal 20/10/2011 (20 Oktober 2011) Spek ; 230 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ;
Halaman 2 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
2.06. Nama Kapal : AMB POASIA, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No : 1907, tanggal 27/10/2011 (27 Oktober 2011), Spek 270 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.07. Nama Kapal : AMB THEODORAS 02, Jenis Kapal : Barge, Gross Akta No : 1992, tanggal 14/12/2011 ( 14 Desember 2011), Spek 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.08. Nama Kapal : AMB THEODORAS 03, Jenis Kapal : Barge, Gross Akta No : 2132, tanggal 20/02/2012 (20 Februari 2012), Spek 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.09. Nama Kapal : AMB CATHERINE 02, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No: 2133, tanggal 20/02/2012 (20 Februari 2012), Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.10. Nama Kapal : AMB LEONARDUS 02, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No: 2475, tanggal 30/08/2012 (30 Agustus 2012, Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.11. Nama Kapal : KOLAKA 01, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No : 1871, tanggal 07/10/2012 (07 Oktober 2012) atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.12. Nama Kapal : JENEPONTO 01, Jenis Kapal : Tug Boat, Grose Akta No : 1872, tanggal 07/10/2012 (07 Oktober 2012), Spek : 1000 x 2, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.13. Nama Kapal : AMB KOLAKA eks HAKO, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No. : 1894, tanggal 20/06/2011 (20 Juni 2011), Spek : 1000 x 2, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.14. Nama Kapal : MELAK 01, Jenis Kapal : Tug Boat, Gross Akta No : 1951, tanggal 01/12/2011 (01 Desember 2011), Spek : 1000 x 2, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.15. Nama Kapal : TENAU 01, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No : 2175 tanggal 09/03/2012 (09 Maret 2012), Spek : 1000 x 2, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.16. Nama Kapal : AMPENAN, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No : 2366, tanggal 27/06/2012 (27 Juni 2012), Spek : 1000 x 2, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.17. Nama kapal : NUNUKAN 01, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No : 2512, tanggal 18/09/2011 (18 September 2011), Spek : 1000 x 2, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ;
Halaman 3 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
2.18. Nama Kapal : FLORES, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No : 2599, tanggal 11/08/2012 (11 Agustus 2012), Spek : 1000 x 2 atas nama PT.ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.19. Nama Kapal : NUSA PENINDA 01, Jenis Kapal : Tug Boat, Grosse Akta No: 2622, tanggal 21/11/2012 (21 November 2012), Spek : 1000 x 2 atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 3. Bahwa pembelian 10 (sepuluh) unit Barge (Tongkang) di atas adalah berdasarkan
Kontrak
Perjanian
Pembelian
Tongkang
Baru
antara
PENGGUGAT (PT. ANDALAN MITRA BAHARI) sebagai Pembeli (Buyer) dengan TERGUGAT II (PT. VENTURE TECHNOLOGY INDONESIA) sebagai Penjual (Builder) yaitu Kontrak Pejualan : VTI/03/1, tanggal 22/03/11 (22 Maret 2011) ; 4. Bahwa pembelian 1 (satu) Tug Boat dan 1 (satu) Tongkang adalah berdasarkan Kontrak Perjanjian Pembelian Tug Boat dan Tongkang (Barge) antara PENGGUGAT (PT. ANDALAN MITRA BAHARI
selaku
Pembeli (Buyer) dengan TERGUGAT II (PT. VENTURE TECHNOLOGY INDONESIA)
selaku Penjual (Builder), dengan Kontrak Penjualan :
VTI/05/11. H.041-H.042, tanggal 20/05/11 (20 Mei 2011) ; 5. Bahwa pembelian 2 (dua) unit Tug Boat adalah berdasarkan Kontrak Perjanian Pembelian Tug Boat antara PENGGUGAT MITRA BAHARI) sebagai Pembeli (Buyer)
(PT. ANDALAN
dengan TERGUGAT II (PT.
VENTURE TECHNOLOGY INDONESIA) sebagi Penjual (Builder), dengan Kontrak Penjualan : VTI/06/11, H.045-H.051, tanggal 25/06/11 (25 Juni 2011) ; 6. Bahwa pembelian 5 (lima) Unit Tug Boat adaalah berdasarkan Kontrak Pembelian Tug Boat antara PENGGUGAT (PT. ANDALAN MITRA BAHARI) sebagai Pembeli (Buyer) dengan TERGUGAT II (PT. VENTURE TECHNOLOGY INDONESIA) sebagai Penjual (Builder), dengan Kontrak Penjualan : VTI/0711, H.04-H-H.051, tanggal 25/07/11 (25 Juli 2011) ; 7. Bahwa kapal-kapal tersebut pada point 2 (dua) di atas, baik jenis Barge maupun Tug Boat sebagian besar (16 Unit) telah diserahterimakan secara fisik oleh TERGUGAT II kepada PENGGUGAT dan tersisa 3 (tiga) Unit yaitu : 7.1. AMB Leonardus 02, jenis Barge (Tongkang) ; 7.2. AMB Catehrine 02, jenis Barge (Tongkang) dan ; 7.3 Nusa Peninda 1 jenis Tug Boat (Kapal Tunda) ;
Halaman 4 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
yang belum ditarik dengan alasan belum diperlukan untuk keperluan operasional kegiatan bisnis PENGGUGAT dan berada di galangan kapal milik TERGUGAT I, namun pada saat akan ditarik PENGGUGAT pada sekitar akhir Desember 2012 ; TERGUGAT I tanpa hak dan secara melawan hukum menahan 3 (tiga ) Unit Kapal milik PENGGUGAT, padahal Perjanjian Kontrak Jual Beli atas Unit-unit kapal tersebut pada point 2 (dua)
di atas dilakukan antara
PENGGUGAT dengan TERGUGAT II dan tidak dengan pihak lainnya ; 8. Bahwa adapun kapal-kapal milik PENGGUGAT yang ditahan tanpa hak dan secara melawan hukum oleh TERGUGAT I adalah sebagai berikut : 8.1. Nama Kapal : AMB CATHERINE 02, Jenis Kapal : Barge, Groose Akta No: 2133, tanggal 20/02/2012 (20 Februari 2012), Spek : 300 FT, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI, berkedudukan di Jakarta Utara, berdasarkan data Akta pendaftaran No. 2133 sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tertanggal Batam, 16 Februari 2012 Nomor 3896/PPm dengan ukuran-ukuran : - Panjang
: 87,78 meter
- Lebar
: 24,38 meter
- Dalam
: 5,49 meter
- Isi Kotor (GT)
: 3186 (tiga ribu seratus delapan puluh enam)
- Isi Bersih (NT) : 956 (Sembilan ratus lima pulub enam) - Tanda Selar
: GT.3186 No. 3896/PPm
Kapal dibuat di Batam pada tahun 2011 terutama dari baja dengan 1 (satu) Geladak tanpa tiang, tanpa cerobong asap, tanpa mesin induk dan dipergunakan dalam pelayaran di laut ; 8.2. Nama kapal : AMB LEONARDUS 02, Jenis Kapal : Barge, Grosse Akta No: 2475, tanggal 30/08/2012 (30 Agustus 2012), Spek : 300 FT atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI, berkedudukan di Jakarta Utara, berdasarkan data Akta Pendaftaran No. 2475 sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tertanggal Batam, 16 Agustus 2012 Nomor 4408/PPm dengan ukuran-ukuran: - Panjang
: 87,78 meter
- Lebar
: 24,38 meter
- Dalam
: 5,49 meter
- Isi Kotor (GT)
: 3145 (tiga ribu seratus empat puluh lima)
- Isi Bersih (NT)
: 944 (Sembilan ratus empat puluh empat)
- Tanda Selar
: GT.3145 No. 4408/PPm ;
Halaman 5 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
Kapal dibuat di Batam pada tahun 2011 terutama dari baja dengan 1 (satu) geladak tanpa tiang, tanpa cerobong asap, tanpa mesin induk dan dipergunakan dalam pelayaran di laut ; 8.3. Nama Kapal : Kapal Motor Tunda “NUSA PENINDA 1”, Jenis Kapal : Tugboat, Grosse Akta No : 2622, tanggal 21/11/2012 (21 November 2012), Spek : 1000 x 2 atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI, berkedudukan di Jakarta Utara, berdasarkan data Akta Pendaftaran No. 2622 sebagaimana diuraikan dalam surat ukur tertanggal Jakarta, 12 November 2012 Nomor 4321/Pst dengan ukuran-ukuran sebagai berikut : - Panjang
: 27,84 meter
- Lebar
: 8,60 meter
- Dalam
: 4,20 meter
- Isi Kotor (GT)
: 263 (dua ratus enam puluh tiga)
- Isi Bersih (NT)
: 79 ( tujuh puluh sembilan)
- Tanda Selar
: GT.236 No. 4321/Pst
Kapal dibuat di Sibu Malaysia pada tahun 2012 terutama dari baja dengan 1 (satu) geladak tanpa tiang, 2 (dua) cerobong asap, dilengkapi dengan mesin induk Merk MITSUBISHI S6R2-T2MTK3L RATED, 2 X 759 (dua kali tujuh ratu lima Puluh sembilan) KW dan dipergunakan dalam pelayaran di laut ; 9. Bahwa
pada
saat
PENGGUGAT
mempersiapkan
untuk
segera
mengoperasionalkan 3 (tiga) unit kapal tersebut di atas dengan menarik Unit kapal-kapal tersebut dari galangan kapal milik TERGUGAT I sekitar bulan Desember 2012,
ternyata TERGUGAT I menghalanginya bahkan
menahannya Tanpa Hak yang berakibat pengoperasionalan ke 3 (tiga) unit kapal tersebut untuk kepentingan bisnis dengan mitra bisnis menjadi terkendala dan gagal, bahkan TERGUGAT I kemudian melayangkan Somasi kepada PENGGUGAT dengan “menahan” secara melawan hukum atas 3 (tiga) Unit kapal aquo milik PENGGUGAT hingga kini, yang sudah tentu menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT baik secara Materiil maupun Imateriil ; 10. Bahwa menanggapi sikap TERGUGAT I tersebut, PENGGUGAT selain menjawab Somasi TERGUGAT I juga melayangkan balasan Somas berdasarkan bukti-bukti kepemilikan kapal tersebut di atas dan meminta kepada TERGUGAT I untuk segera memberikan kesempatan dan atau menyerahkan tanpa syarat 3 (tiga) Unit kapal
tersebut di atas kepada
Halaman 6 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
PENGGUGAT tanpa syarat, bahkan PENGGUGAT datang langsung ke lokasi galangan kapal milik TERGUGAT I pada tanggal 01 Mei 2013 untuk mengecek keberadaan Unit-unit kapal milik PENGGUGAT
yang benar
berada dan bersandar di galangan kapal tersebut dan menyampaikan sikap langsung untuk menarik kapal-kapal tersebut namun tidak ditanggapi oleh TERGUGAT I ; 11. Bahwa
pada tanggal 23 Mei 2013, PENGGUGAT
melayangkan surat
kepada TERGUGAT I perihal pemberitahuan penarikan 2 (dua) kapal Tongkang (Barge) AMB CATHERINE 02 dan AMB LEONARDUS 02 dan Tug Boat NUSA PENINDA milik PENGGUGAT, bahkan secara lisanpun PENGGUGAT TERGUGAT
menyampaikan maksud tersebut kepada Kuasa Hukum I, namun hal itu tidak juga mendapat respon
positip dari
TERGUGAT I ; 12. Bahwa sikap TERGUGAT I yang menguasai barang milik orang/pihak lain tanpa dasar hukum dan secara melawan hukum, maka perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh TERGUGAT I tersebut jelas dan nyata menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT, oleh karenanya perbuatan TERGUGAT I tersebut dapat diketegorikan sebagai Perbuatan Melawan Hukum ; 13. Bahwa pelunasan atas 19 (Sembilan belas) Unit kapal jenis Barge dan Tug Boat tersebut point 2 (dua) di atas telah dilakukan oleh PENGGUGAT kepada TERGUGAT II melalui transfer Telegraph Tranfer (T) Bank Syariah Mandiri dengan nomor rekening : 1090022556682 atas
nama rekening
TERGUGAT II sebesar Rp. 56.541.000.000.- (lima puluh enam milyar lima ratus empat puluh satu juta rupiah), (Bukti P- ..) ; 14. Bahwa TERGUGAT II mengakui adanya pelunasan pembayaran yang dilakukan oleh PENGGUGAT atas pembelian 2 (dua) Unit kapal, yaitu : - Kapal Jenis Barge (Tongkang) AMB LEONARDUS 02 ; - Kapal Jenis Barge (Tongkang) AMB CATHERINE 02 ; Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 23 Pebruari 2012 dari TERGUGAT II ; 15. Bahwa keberadaan 2 (dua) unit kapal jenis Barge : AMB CATHERINE 02 dan AMB LEONARDUS 02 dan 1 (satu) Tug Boat NUSA PENINDA milik sah PENGGUGAT berada dan sandar di galangan kapal TERGUGAT I dan dikuasai tanpa hak dan secara melawan hukum oleh TERGUGAT I padahal
tidak ada ikatan hukum apapun antara TERGUGAT I dengan
PENGGUGAT dalam pembelian unit-unit kapal tersebut, dengan demikian
Halaman 7 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
keberadaan 3 (tiga) unit kapal milik PENGGUGAT tersebut yang tanpa hak berada dalam penguasaan TERGUGAT menjadi Obyek Sengketa dalam perkara ini ; 16. Bahwa 3 (tiga) Unit kapal tersebut di atas hinggga kini PENGGUGAT tidak pernah
meminjamkan,
menyuruh
pakai,
memindahtangankan,
menggadaikan ataupun menjual kepada siapapun termasuk kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II ; 17. Bahwa belakangan baru diketahui ternyata kapal-kapal milik PENGGUGAT berada di galangan kapal milik TERGUGAT I karena adanya kerjasama antara TERGUGAT I dan TERGUGAT II dalam proses pembuatan /pembangunan kapal milik PENGGUGAT yang dibeli dari TERGUGAT II, namun dalam hal Jual Beli kapal-kapal tersebut di atas
PENGGUGAT
mengingatkan diri secara hukum berdasarkan Kontarak Jual Beli dengan TERGUGAT II dan bukan dengan tidak TERGUGAT I, sehingga tidak ada alasan hukum bagi TERGUGAT I untuk mengaitkan PENGGUGAT dalam hubungan kerjasamanya dengan TERGUGAT
II apalagi semua proses
transaksi sejak awal pembelian, pelunasan, serahterima hingga penerbitan Grosse Akta atas ke 3 (tiga) unit kapal tersebut di atas didasarkan kepada Perjanjian Kontrak Jual Beli antara PENGGUGAT dengan TERGUGAT II dan bukan dengan TERGUGAT I ; 18. Bahwa TERGUGAT I dalam Somasinya kepada PENGGUGAT mengakui kepemilikan PENGGUGAT atas 3 (tiga) unit kapal tersebut di atas, namun TERGUGAT I mengklaim ada perjanjian kontrak dengan PENGGUGAT berdasarkan kontrak antara lain : - Kontrak Perjanjian Pembelian Tongkang Baru dengan Kontrak Penjualan : PTE 0017/11-12, HO17 - TK. AMB CATHERINE 02, tanggal 23/11/2012 (23 Nopember 2012) ; - Kontrak Perjanjian pembelian Tongkang Baru dengan Kontrak Penjualan : PTE 0019/11-12, HO19 - TK. AMB LEONARDUS
02, tanggal
23/11/2012 (23 Nopember 2012) ; Kedua kontrak perjanjian di atas disodorkan
oleh Sdr. Daniel Ong
9
(Sembilan) bulan setelah diterbitkannya Grosse Akta oleh Intansi terkait sebagai bukti kepemilikan atas 2 (dua) unit kapal CATHERINE 02 dan LEONARDUS 02 telah terbit, dan kedua konsep perjanjian tersebut dikirim dari Batam malalui email ke Sdr, Bambang Suhardi (staf Direksi PENGGUGAT) dengan alasan formalitas belaka saat ditanyakan untuk apa perjanjian ini dibuat lagi karena sudah ada Perjanjian Kontrak sebelumnya
Halaman 8 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
dengan TERGUGAT II lalu dijawab oleh sdr. Daniel Ong gak apa-apa hanya formalitas belaka, dan surat-surat tersebut saat diterima oleh sdr. Bambang Suhardi sudah dalam keadaan ada tanda tangan Sdr. Danel Ong dan Sdr. Bambang Suhardi diminta menandatangani lagi lalu dikirim kembali via email ke Sdr. Daniel Ong. Padahal Grosse Akta sebagai bukti kepemilikan 2 (dua) unit kapal tersebut di atas mengacu kepada Perjanjian Kontrak Jual Beli antara PENGGUGAT dan TERGUGAT II, sehingga tidak mungkin kemudian muncul Perjanjian serupa dengan obyek yang sama namun dengan pihak yang berbeda, hal ini tentu merupakan rekayasa belaka. Dengan demikian maka tentu kapasitas kedua perjanjian aquo yang juga termasuk Obyek Sengketa dalam perkara ini tidak dapat dikategorikan sebagai Perjanjian yang sah secara hukum dan mengikat para Pihak karena proses penerbitannya penuh rekayasa dan diterbitkan setelah terbit Penjanjian Kontrak antara PENGGUGAT
dengan TERGUGAT II yang
menjadi acuan diterbitkannya Grosse Akta oleh Instansi yang berwenang sebagai bukti kepemilikan PENGGUGAT yang sah atas kepemilikan 2 (dua) unit kapal tersebut di atas, oleh karena itu Perjanjian aquo harus dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat dan cacat hukum dan harus dinyatakan BATAL DEMI HUKUM dan atau dinyatakan DICABUT DEMI HUKUM ; 19. Bahwa dalam rangka penyelesaian Obyek Sengketa di atas PENGGUGAT telah melakukan langkah- langkah mediasi secara kekeluargaan dengan TERGUGAT I dan TERGUGAT II, namun upaya PENGGUGAT tersebut tidak mendapat tanggapan positif dari TERGUGAT I, padahal TERGUGAT II telah menyampaikan kesedian bertanggung jawab untuk menyelesaikan permasalahannya dengan TERGUGAT I tanpa mengaitkan dengan PENGGUGAT dan meminta TERGUGAT I untuk menyerahkan ke- 3 (tiga) unit kapal milik PENGGUGAT kepada PENGGUGAT namun TERGUGAT I tetap tidak mau menyerahkan obyek sengketa tersebut hingga kini kepada PENGGUGAT ; 20. Bahwa sikap TERGUGAT I tersebut merupakan Perbuatan
Melawan
Hukum yang menimbulkan kerugian bagi PENGGUGAT baik kerugian Materiil
maupun
kerugian
Imateriil
antara
lain
berupa
hilangnya
kesempatan meraih keuntungan bisnis dengan mitra kerja yang terbina selama ini ; 21. Bahwa hilangnya kesempatan bisnis bagi PENGGUGAT yaitu dengan mitra kerja PT. PLN (Persero) Untuk
Pengakutan batu bara dengan harga
Halaman 9 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
kontrak RP. 843.000.000.- (delapan ratus empat puluh tiga juta rupiah) perbulannya untuk setiap 1
(satu) set kapal selama 8 (delapan) bulan
terhitung sejak Desember 2012 sampai dengan gugatan ini dilayangkan, maka kerugian Meteriil yang nyata yang dialami oleh PENGGUGAT adalah 2 (dua) set kapal x 8 (delapan) bulan x Rp. 843.000.000.- = Rp. 13.488.000.000.- (tiga belas milyar empat ratus delapan puluh delapan Juta rupiah) ; 22. Bahwa dalam rangka mengupayakan penarikan 3 (tiga) unit kapal milik PENGGUGAT telah cukup banyak mengeluarkan biaya-biaya pengurusan penarikan
kepal
selama
ini
yang
jumlahnya
kurang
lebih
Rp.
2.500.000.000.- (dua milyar lima ratus juta rupiah) ; 23. Bahwa dengan demikian Total kerugian Materiil yang dialami oleh PENGGUGAT adalah, yaitu Rp.13.488.000.000,- + Rp.101.160.000.000,- + Rp.2.500.000.000,- = Rp.117.148.000.000 (seratus tujuh belas milyar seratus empat puluh delapan juta rupiah) ; 24. Bahwa kerugian PENGGUGAT sebagaimana diuraikan di atas pada point 23 di atas sudah Sepatutnya menjadi tanggungjawab TERGUGAT I untuk membayar kepada PENGGUGAT secara tunai dan seketika bersama dengan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan ; 25. Bahwa untuk menjamin agar gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia (illusoir) adalah
sepatutnya
apabila
Pengadilan
Negeri
Batam
menghukum
TERGUGAT I untuk membayar Uang Paksa (dwang som) kepada PENGGUGAT sebesar Rp.10.000.000,-(sepuluh lima juta rupiah) tiap-tiap harinya apabila TERGUGAT I lalai tidak melaksanakan Putusan Provinsi dalam perkara ini ; 26. Bahwa selanjutnya untuk menjamin agar gugatan ataupun tuntutan PENGGUGAT terpenuhi, maka wajar bila kapal-kapal yang menjadi Obyek Sengketa yang merupakan hak milik PENGGUGAT diletakkan dalam Sita Revindikatoir terlebih dahulu sebelum ada putusan mengenai pokok perkara oleh Pengadilan Negeri Batam ; 27. Bahwa oleh karena gugatan perkara ini didukung oleh alat-alat bukti otentik,maka sangat beralasan menurut hukum jika Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan yang dapat dijalankan terlebih dahulu meskipun ada upaya banding,kasasi,peninjauan kembal maupun verzet ; Berdasarkan uraian-uraian serta hukum tersebut di atas, dengan ini PENGGUGAT mohon kepada yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri
Halaman 10 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
Batam, agar berkenan menerima, memeriksa, serta mengadili gugatan PENGGUGAT untuk selanjutnya menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut : DALAM PROVISI : 1. Memerintahkan kepada TERGUGAT I untuk mengembalikan 2 (dua) Tongkang (Barge) : CATHERINE 02 dan LEONARDUS 02 dan Tug Boat (Kapal
Tunda)
NUSA
PENGGUGAT guna
PENINDA
1
milik
PENGGUGAT
kepada
menghindarkan diri dari tindakan-tindakan yang
melanggar hukum terhadap hak PENGGUGAT tersebut di atas sebelum ada putusan mengenai pokok perkara ; 2. Memerintahkan diletakan Sita Revindikatoir terlebih dahulu sebelum adanya putusan pada pokok perkara atas : 2.1. Kapal Jenis Burge (Tongkang), Nama : AMB CATHERINE 02, Berdasarkan Gosse Akta No.2133, tanggal 20/02/2012 Spek 300 FT, Akta Pendaftaran No.2133 atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 2.2. Kapal Jenis Burge (Tongkang) Nama : AMB LEONARDUS 02, Berdasarkan Grosse Akta No. 2475, tanggal 30/08/2012, Spek. 300 FT. Akata Pendaftaran No. 2475 atas nama PT.ANDALAN MITRA BAHARI; 2.3. Kapal Jenis Tug Boat (Kapal Tunda) Nama : NUSA PENINDA 1, Berdasarkan Grosse Akata No. 2622, tanggal 21/11/2012, Spek. 1000x2, Akta Pendaftaran. No.2622, atas nama PT. ANDALAN MITRA BAHARI ; 3. Menghukum TERGUGAT I untuk membayar uang paksa (dwang som) sebesarRp 10.000.000. (sepuluh juta rupiah) untuk setiap hari apabila TERGUGAT I lalai melaksanakan putusan provinsi dalam perkara ini kepada PENGGUGAT ; DALAM POKOK PERKARA: 1. Menerima dan mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya; 2. Menyatakan
sah
dan
berharga
semua
alat
bukti
yang
diajukan
PENGGUGAT dalam perkara ini; 3. Menyatakan PENGGUGAT adalah PENGGUGAT yang benar dan beritikad baik; 4. Menyatakan sah dan berharga Sita Revindikatoir yang telah diletakkan oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Batam terhadap kapal-kapal yang menjadi obyek sengketa ; 5. Menyatakan kapal yang menjadi obyek sengketa adalah harta/aset hak milik PENGGUGAT yang diperoleh secara sah menurut hukum ;
Halaman 11 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
6. Menyatakan Para TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum ; 7. Menyatakan Batal Demi Hukum masing-masing atas : 7.1. Kontrak Perjanjian Pembelian Tongkang baru, Kontrak Penjualan: PTE.007/11-12, 23/11/2012
H.017 - TK.AMB
Catherine
02,
tanggal
(23 November 2012) atas pembangunan/pembelian 1
(satu) Barge 300ft x 800ft x 18ft, yang di buat antara TERGUGAT I ,yang ditandatangani oleh Daniel Ong Beng Chong dan Sdr. Bambang Suhardi adalah Tidak Sah dan Cacat Hukum dan oleh karenanya harus dinyatakan Batal Demi Hukum, dan ; 7.2. Kontrak Penjualan: PTE.0019/11- 12,H.019- TK.AMB Leonardus 02, tanggal 23/11/2012 (23 November 2012) atas pembangunan/ pembelian 1 (satu) Barge 300ft x 800Ft x 18Ft, yang dibuat antara TERGUGAT I yang ditandatangani oleh Daniel Ong Beng Chong dan Sdr. Bambang Suhardi adalah Tidak Sah dan atau Cacat Hukum dan oleh karenanya harus dinyatakan Batal Demi Hukum ; 8. Menghukum TERGUGAT I atau siapa saja yang mendapatkan hak daripadanya untuk Menyerahkan kapal-kapal yang menjadi Obyek Sengketa kepada PENGGUGAT dalam Keadaan : Layak pakai dan baik serta dapat dioperasionalkan, diserahkan dengan cara sukarela tanpa Syarat. tanpa beban apapun juga setelah putusan dalam perkara ini dapat dijalankan ; 9. Menghukum TERGUGAT I membayar ganti rugi kepada PENGGUGAT sebesar Rp.117.148.000.000 (Seratus tujuh belas milyar seratus empat puluh delapan juta rupiah) ; 10. Menyatakan bahwa putusan ini dapan dijalankan terlebih dahulu (uit voortbaar bij vooraaad), meskipun ada perlawanan (verzet), banding, kasasi, dan atau peninjauan kembali ; ATAU Apabila Pengadilan Negeri Batam berpendapat lain, maka berkenan kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memberikan putusan seadil-adilnya menurut hukum (Ex aequeo et bono). Menimbang, bahwa dari Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Batam, Nomor 20/Akta/ Pdt. G/2014/PN.Btm jo Nomor 178/Pdt.G/2013/PN.Btm ternyata bahwa pada tanggal 12 Maret 2014 Pembanding/Terbanding semula Penggugat telah
Halaman 12 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
menyatakan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 178/Pdt.G/2013/PN.Btm tanggal 4 Maret 2014, dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding /Pembanding semula Tergugat I melalui kuasa hukumnya pada tanggal 8 April 2014, dan kepada pihak Terbanding II semula Tergugat II melalui kuasanya pada tanggal 20 Maret 2014 ; Menimbang, bahwa kuasa hukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat mengajukan memori banding tertanggal 9 Mei 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam juga pada tanggal 9 Mei 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada pihak Terbanding /Pembanding semula Tergugat I melalui kuasa hukumnya pada tanggal 17 Juli 2014, dan kepada pihak Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 27 Juni 2014 melalui Lurah Tanjung Riau Kecamatan Sekupang Kota Batam ; Menimbang, bahwa kuasa hukum Terbanding/Pembanding semula Tergugat I mengajukan kontra memori banding tertanggal 18 Juli 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam juga pada tanggal 18 Juli 2014 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada kuasa hukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 Agustus 2014 ; Menimbang, dari Akta Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Batam, Nomor 21/Akta/Pdt.G /2014/PN.Btm jo Nomor 178/Pdt.G/2013/PN.Btm ternyata bahwa pada tanggal 14 Maret 2014 Terbanding/Pembanding semula Tergugat I telah mengajukan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 178/Pdt.G/ 2013/PN.Btm tanggal 4 Maret 2014 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding/Terbanding semula Penggugat pada tanggal 27 Maret 2014, dan kepada pihak Terbanding II semula Tergugat II melalui kuasanya pada tanggal 20 Maret 2014 ; Menimbang, bahwa kuasa hukum Terbanding/Pembanding semula Tergugat I mengajukan memori banding tertanggal 23 Juli 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam juga pada tanggal 23 Juli 2014, dan memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada pihak
Halaman 13 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 18 Agustus 2014 melalui Lurah Tanjung Riau Kecamatan Sekupang Kota Batam ; Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Berkas Perkara (Inzage) Nomor 178/Pdt.G/2013/PN.Btm yang dibuat oleh Jurusita Pengadilan Negeri Batam
telah diberi kesempatan masing-masing
selama 14 (empat belas) hari untuk mempelajari berkas perkara yaitu kepada kuasa hukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 Agustus 2014, kepada Terbanding/Pembanding semula Tergugat I pada tanggal 17 Juli 2014 dan Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 27 Juni 2014 melalui Lurah Tanjung Riau Kecamatan Sekupang Kota Batam
oleh
Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Batam, sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Pekanbaru; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA : Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding/Terbanding semula Penggugat dan oleh Terbanding/Pembanding semula Tergugat I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, sehingga permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pembanding/Terbanding semula Penggugat dalam memori bandingnya pada tanggal 9 Mei 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Batam juga pada tanggal 9 Mei 2014 pada pokoknya menyatakan sebagai berikut : 1. Judex Factie Pengadilan Tingkat Pertama telah salah dan melanggar hukum, karena Terbanding/Pembanding semula Tergugat I, bukan pihak pembangun kapal karena tidak memiliki izin Amdal untuk memiliki galangan kapal dan atau untuk membangun kapal-kapal di seluruh Wilayah Indonesia ; 2. Judex Factie Pengadilan Tingkat Pertama tidak meneliti dengan seksama tentang delik dan kedudukan Terbanding / Pembanding semula Tergugat I, yang menyatakan dirinya sebagai pihak yang membangun dan memiliki galangan kapal tempat kapal tongkang Leonardus 02, kapal tongkang Catherine 02 dan kapal Tunda Nusa Penida 01 dibangun karena sama sekali tidak ada bukti Terbanding/Pembanding semula Tergugat I memiliki izin untuk memiliki galangan kapal apalagi untuk membangun kapal ;
Halaman 14 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
3. Bahwa tidak ada hubungan perjanjian antara Pembanding/Terbanding semula Penggugat dengan Terbanding/Pembanding semula Tergugat I yang ada hanya hubungan jual beli antara Pembanding/Terbanding semula Penggugat dengan Terbanding II semula Tergugat II ; 4. Bahwa Judex Factie Pengadilan Tingkat Pertama telah salah dalam mempertimbangkan bukti pernyataan pembelian tongkang baru tanggal 23 Nopember 2012 Nomor 0017/11-12 TK AMBCHATERINE 02, Nomor 0019/11-12 TK AMB LEONARDUS 02 dan bukti kwitansi pembayaran uang muka sebesar Rp 5.927.945.000,- (Lima Miliyar Sembilan Ratus Dua Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah) ; Menimbang, bahwa Pembanding/Terbanding semula Penggugat dalam permohonan bandingnya telah menambahkan bukti surat yaitu : 1. Asli surat keterangan dari komisi penilai Amdal Kota Batam Nomor 311/Bapedal/KOMDAL/BTM/IV/2014 tanggal 7 April 2014 (Bukti PB01) ; 2. Asli foto plank nama PT.BH Marine & Offshore Engineering bersamasama dengan PT.Venture Technology Indonesia ( Bukti PB-02) ; 3. Asli surat keterangan status hukum kapal nomor PK.206/06/11/KPLBTM-14 tanggal 30 April 2014 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pelabuhan Batam (Bukti PB-03) ; Hal tersebut untuk selengkapnya sebagaimana dalam memori memori banding tanggal 9 Mei 2014 ; Menimbang, bahwa Terbanding / Pembanding semula Tergugat I mengajukan kontra memori banding pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa alasan mengenai Terbanding / Pembanding semula Tergugat I tidak ada
Amdal
menurut
Pembanding
/
Terbanding
semula
Penggugat
menyebabkan Terbanding / Pembanding semula Tergugat I tidak dapat disebut
sebagai
pihak
yang
membangun
kapal-kapal,
merupakan
kewenangan mutlak Pemerintah Daerah, karena adanya gugatan perbuatan melawan hukum bukan mengenai status Amdal ; 2. Bahwa perjanjian antara Pembanding/Terbanding semula Penggugat dan Terbanding/Pembanding semula Tergugat I merupakan perjanjian sah sebagaimana
dalam
pasal
1320
KUHPerdata,
hal
tersebut
untuk
selengkapnya sebagaimna dalam kontra memori banding tanggal 18 Juli 2014 ;
Halaman 15 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
Menimbang, bahwa selain hal itu Terbanding/Pembanding semula Tergugat I mengajukan bukti tambahan surat : ---Asli copy Majalah Pertaminaq No.32 Tahun XLVIII 16 Agustus 2012 (Bukti TB-01) ; Menimbang, bahwa Terbanding / Pembanding semula Tergugat I mengajukan memori banding pada pokoknya sebagai berikut : ---Bahwa Pembanding/Terbanding semula Penggugat menganggap Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 178/Pdt.G/2013/PN.Btm tanggal 4 Maret 2014 sepanjang bagian Rekonpensi, Judex Factie tidak tepat dan tidak benar pertimbangan-pertimbangannya; ---Bahwa kontrak perjanjian pembelian kapal Tug Boad dan tongkang baru antara PT.Andalan Mitra Bahari dengan PT.Venture Tecnology Indonesia ternyata tidak disebutkan satupun Tug Boad dan tongkang yang menjadi objek perjanjian, sehingga perjanjian tersebut batal demi hukum sehingga Grose Akta Pendaftaran kapal sebagaimana bukti P-2.1 sampai P-2 .19 menurut hukum batal demi hukum ; Hal tersebut sebagaimana dalam memori banding Terbanding/Pembanding semula Tergugat I tertanggal 23 Juli 2014 ; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari berkas perkara berikut turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor 178/Pdt.G/ 2013/PN.Btm tanggal 4 Maret 2014, serta memori banding dari Pembanding/ Terbanding semula Penggugat berikut bukti tambahan surat (Vide bukti PB-01, B.02, PB.03), kontra memori banding dan memori banding serta bukti tambahan surat (Vide bukti TB-01) dari Terbanding/Pembanding semula Tergugat I, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, karena dalam pertimbangan-pertimbangan
hukumnya telah memuat dan menguraikan
dengan tepat dan benar keadaan serta alasan yang menjadi dasar Putusan tersebut ; Menimbang, bahwa karena pertimbangan hukum yang dijadikan dasar Putusan Pengadilan Tingkat Pertama dianggap tepat dan benar, maka pertimbangan
hukum
tersebut
diambi-alih
dan
dijadikan
sebagai
Halaman 16 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
pertimbangannya sendiri oleh Pengadilan Tinggi dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa Putusan Pengadilan Negeri Batam Nomor
178/Pdt.G/2013/PN.
Btm,
tanggal
4
Maret
2014
patut
untuk
dipertahankan dan harus dikuatkan ; Menimbang, bahwa karena Putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus dikuatkan, maka Pembanding/Terbanding I semula Penggugat sebagai pihak yang kalah haruslah dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ; Mengingat, selain pada pasal 199 s/d 205 dari Reglemen Hukum Acara Perdata Daerah Luar Jawa dan Madura (RBg) juga pada Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I: ---
Menerima permohonan banding dari Pembanding/Terbanding semula Penggugat dan Terbanding /Pembanding semula Tergugat I ;
---
Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Batam tanggal 4 Maret 2014 Nomor 178/Pdt.G/2013/PN.Btm yang dimohonkan pemeriksaan dalam tingkat banding tersebut ;
---
Menghukum Pembanding/Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat bending sebesar Rp 150.000,- ( Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah ) ; Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Pekanbaru pada hari Senin, tanggal 26 Januari 2015 oleh kami : Yohannes Ether Binti, SH.M.Hum., sebagai Ketua Majelis,
Eddy
Risdianto, SH.MH. dan Agung Wibowo, SH,M.Hum., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 3 November 2014 Nomor 191/Pen.Pdt/2014/PT.PBR, dan Putusan tersebut diucapkan pada hari Rabu, tanggal 28 Januari 2015, dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri
Halaman 17 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR
Hakim-Hakim Anggota tersebut, serta dibantu oleh H.Bastarial.SH.MH. Panitera Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang beperkara maupun kuasanya ;
Hakim-Hakim Anggota,
Ketua Majelis,
.EDDY RISDIANTO.SH.MH.
YOHANNES ETHER BINTI, SH.M.Hum.
AGUNG WIBOWO, SH.M.Hum.
Panitera Pengganti;
H.Bastarial,SH.MH. Biaya-biaya : 1. Meterai…………… Rp
6.000,-
2. Redaksi……………Rp
5.000,-
3. Biaya Administrasi...Rp 139.000,----------------Jumlah : …………...Rp 150.000,(Seratus lima puluh ribu rupiah);
Halaman 18 dari 18 putusan Nomor 191/PDT/2014/PT.PBR