PUTUSAN Nomor : 36/PID.SUS/2015/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam Peradilan Tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama
: MARSAN PARTA WIJAYA PINEM
Tempat Lahir
: Galang
Umur / Tgl. Lahir
: 29 Tahun/20 Maret 1984
Jenis Kelamin
: laki-laki
Kebangsaan
: Indonesia
Tempat Tinggal
: Komplek Perumahan RSUD Jalan. Pangur Desa Pangur Kec. Dabun Galang Kab. Gayo Lues Aceh
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Supir Ambulance
Pendidikan
: SMU
Terdakwa ditahan oleh: 1. Penyidik sejak tanggal sejak tanggal 25 Nopember 2013 sampai dengan tanggal 14 Desember 2013; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 15 Desember 2013 sampai dengan tanggal 23 Januari 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 24 Januari 2014 sampai dengan tanggal 10 Februari 2014; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 05 Februari 2014 sampai dengan tanggal 06 Maret 2014 ; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal 07 Maret sampai dengan tanggal 05 Mei 2014; 6. Pengadilan Tinggi Medan tidak melakukan Penahanan ; Pengadilan Tinggi tersebut ; Telah membaca Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 19 Januari 2015 Nomor : 36/PID.SUS/2015/PT-MDN tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini ditingkat banding ; Halaman 1 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
Berkas perkara dan surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor : 167/Pid.B/2014/PN.LP.PB, atas nama terdakwa tersebut diatas ; Membaca, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM-08/Ep.1/1/L.Pkam/01/2014, tertanggal 22 Januari 2014, dimana terdakwa didakwa sebagai berikut : DAKWAAN : Primair
:
Bahwa ia terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem pada hari Jumat tanggal 22 Nopember 2013 sekira pukul 00.40 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2013 bertempat di Perumahan Stella Residence Blok TT No.009 Kel.Simp.Selayang Kec.Medan Tuntungan Kota Medan atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP karena terdakwa ditahan dan sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau permufakatan jahat untuk menyediakan narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu, dengan berat kotor 0,32 (nol koma tiga puluh dua) gram perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : —
Pada hari Jumat tanggal 22 Nopember 2013 sekira pukul 00.40 WIB para saksi Buswardi, saksi Kelana Syahputra bersama dengan saksi Jimmi Tarigan yang merupakan Satuan Anggota Polri melakukan penangkapan berdasarkan informasi dari masyarakat yang menjelaskan bahwa salah satu rumah di Perumahan Stella Residence Blok TT No.09 Kel.Simpg.Selayang kec.Medan tuntungan digunakan untuk tempat menggunakan Narkotika jenis shabushabu, selanjutnya untuk menindak lanjuti informasi dari masyarakat kemudian para saksi berangkat menuju ke lokasi, setibanya dilokasi para saksi masuk kedalam rumah tersebut dan melihat para terdakwa sedang menguasai shabushabu didalam kamar tidur saksi Fajri Alfata;
—
Bahwa yang menyediakan sabu-sabu tersebut adalah saksi dedi Rahmadani (berkas terpisah)dan terdakwa, saksi fajri Alfata dan saksi Sabirin, serta Dedi Ramadani secara bersama-sama ikut merakit alat hisap (bong) shabu-shabu tersebut, dan pada saat para saksi polisi melakukan penangkapan ditemukan dilantai kamar tidur saksi Fajri Alfata yaitu 1 (satu) paket shabu-shabu dibungkus plastic klip seberat 0,32 (nol koma tiga puluh dua) gram, 1 (satu) Halaman 2 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
alat hisap shabu (bong)yang terbuat dari 1 (satu) botol minuman larutan penyegar Cap badak berisi air mineral yang terpasang 2 (dua) pipet plastik, 1 (satu) pipa kaca yang tersambung dot karet warna kuning, 1 (satu) mancis gas dan 1 (satu) jenis sendok shabu yang terbuat dari pipet plastik, kemudian para saksi polisi menanyakan siapa yang memiliki dan menyediakan Narkotika jenis sabu-sabu tersebut lalu terdakwa dan saksi Fajri Alfata,Sabirin menerangkan bahwa shabu-shabu tersebut adalah milik Dedi Rahmadani dan selanjutnya para terdakwa berikut barang bukti dibawa ke Polres Deli Serdang guna pengusutan lebih lanjut; —
Bahwa terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem,Dedi Rahmadani,Sabirin, Dan Fajri Alfata dalam memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu tersebut tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang yaitu Departemen Kesehatan RI dan bukan untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;
—
Bahwa sesuai dengan Berita Acara Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada LABFOR POLRI CABANG MEDAN, No.LAB : 8073/NNF/2013 tanggal 29 November 2013, yang diketahui oleh Dra. MELTA TARIGAN, M.Si Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan, dengan berkesimpulan: Bahwa barang bukti yang dianalisis milik terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem adalah benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Perbuatan terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
112 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika jo 132 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009; Subsidair : Bahwa ia terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem pada hari Jumat tanggal 22 Nopember 2013 sekira pukul 00.40 WIB atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Nopember 2013 bertempat di Perumahan Stella Residence Blok TT No.009 Kel.Simp.Selayang Kec.Medan Tuntungan Kota Medan atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana Pengadilan Negeri Lubuk Pakam berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya berdasarkan Pasal 84 ayat (2) KUHAP karena terdakwa ditahan dan sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, tanpa hak dan melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau permufakatan jahat untuk menyediakan narkotika Golongan I bukan tanaman jenis shabu-shabu, dengan Halaman 3 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
berat kotor 0,32 (nol koma tiga puluh dua) gram perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : —
Pada hari Jumat tanggal 22 Nopember 2013 sekira pukul 00.40 WIB para saksi Buswardi, saksi Kelana Syahputra bersama dengan saksi Jimmi Tarigan yang merupakan Satuan Anggota Polri melakukan penangkapan berdasarkan informasi dari masyarakat yang menjelaskan bahwa salah satu rumah di Perumahan Stella Residence Blok TT No.09 Kel.Simpg.Selayang kec.Medan tuntungan digunakan untuk tempat menggunakan Narkotika jenis shabushabu, selanjutnya untuk menindak lanjuti informasi dari masyarakat kemudian para saksi berangkat menuju ke lokasi, setibanya dilokasi para saksi masuk kedalam rumah tersebut dan melihat para terdakwa sedang menguasai shabushabu didalam kamar tidur saksi Fajri Alfata;
—
Bahwa yang menyediakan sabu-sabu tersebut adalah saksi dedi Rahmadani (berkas terpisah)dan terdakwa, saksi fajri Alfata dan saksi Sabirin, serta Dedi Ramadani secara bersama-sama ikut merakit alat hisap (bong) shabu-shabu tersebut, dan pada saat para saksi polisi melakukan penangkapan ditemukan dilantai kamar tidur saksi Fajri Alfata yaitu 1 (satu) paket shabu-shabu dibungkus plastic klip seberat 0,32 (nol koma tiga puluh dua) gram, 1 (satu) alat hisap shabu (bong)yang terbuat dari 1 (satu) botol minuman larutan penyegar Cap badak berisi air mineral yang terpasang 2 (dua) pipet plastik, 1 (satu) pipa kaca yang tersambung dot karet warna kuning, 1 (satu) mancis gas dan 1 (satu) jenis sendok shabu yang terbuat dari pipet plastik, kemudian para saksi polisi menanyakan siapa yang memiliki dan menyediakan Narkotika jenis sabu-sabu tersebut lalu terdakwa dan saksi Fajri Alfata,Sabirin menerangkan bahwa shabu-shabu tersebut adalah milik Dedi Rahmadani dan selanjutnya para terdakwa berikut barang bukti dibawa ke Polres Deli Serdang guna pengusutan lebih lanjut;
—
Bahwa terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem,Dedi Rahmadani,Sabirin, Dan Fajri Alfata dalam memiliki, menyimpan,menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I jenis sabu-sabu tersebut tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang yaitu Departemen Kesehatan RI dan bukan untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan;
—
Bahwa sesuai dengan Berita Acara Analisa Laboratorium Barang Bukti Narkotika pada LABFOR POLRI CABANG MEDAN, No.LAB : 8073/NNF/2013 tanggal 29 November 2013, yang diketahui oleh Dra. MELTA TARIGAN, M.Si Kepala Laboratorium Forensik Cabang Medan, dengan berkesimpulan: Bahwa barang bukti yang dianalisis milik terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem adalah Halaman 4 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran Undang-undang Republik Indonesia No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Perbuatan terdakwa, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 ayat (1) UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Membaca, bahwa berdasarkan Surat Tuntutan Jaksa Penuntut Umum No. Reg. Perkara : PDM- 08/Euh.2/LPKAM/01/2014, tertanggal 11 Maret
2014,
Terdakwa telah dituntut sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Tanpa hak dan melawan hukum menyalahgunakan narkotika Golongan I jenis shabu-shabu bagi dirinya sendiri” sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dalam dakwaan Subsidair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terhadap Terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) Tahun dikurangi tahanan sementara yang telah dijalani,dengan perintah Terdakwa tetap ditahan; 3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) bungkus plastik klip narkotika jenis shabu seberat 0,32 (nol koma tiga puluh dua)gram dan 1 (satu) set alat penghisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol minuman larutan penyegar Cap badak berisi air mineral yang terpasang 2 (dua) pipet plastik, 1 (satu) pipa kaca yang tersambung dot karet warna kuning, 1 (satu) mancis gas dan 1 (satu) jenis sendok shabu yang terbuat dari pipet plastik, dipergunakan dalam berkas perkara An.Dedi Rahmadani.; 4. Menetapkan supaya Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2000 (dua ribu rupiah); Membaca, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut Pengadilan Negeri Lubuk Pakam telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut; 1. Menyatakan terdakwa MARSAN PARTA WIJAYA PINEM tidak terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana Halaman 5 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
yang didakwakan dalam dakwaan primair ; 2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair tersebut; 3. Menyatakan terdakwa MARSAN PARTA WIJAYA PINEM telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Penyalahguna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri; 4. Memerintahkan agar terdakwa dikeluarkan dari tahanan dan diserahkan untuk menjalani pengobatan dan /atau perawatan melalui rehabilitasi di Panti Insyaf di Desa Lau Bakri Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang selama 8 (delapan) bulan dengan ketentuan Program Reentry selama 6 (enam) bulan dan program Detoxifikasi selama 2 (dua) bulan; 5. Menetapkan barang bukti berupa berupa: 1 (satu) bungkus plastik klip narkotika jenis shabu-shabu seberat 0,32 (nol koma tiga puluh dua) gram dan 1 (satu) set alat penghisap shabu (bong) yang terbuat dari 1 (satu) botol minuman larutan penyegar Cap badak berisi air mineral yang terpasang 2 (dua) pipet plastik, 1 (satu) pipa kaca yang tersambung dot karet warna kuning, 1 (satu) mancis gas dan 1 (satu) jenis sendok shabu yang terbuat dari pipet plastik, dipergunakan dalam berkas perkara An.Dedi Rahmadani.; 6. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah); Membaca
:
I. Akta permintaan banding dari Penuntut Umum tanggal 24 Maret 2014 Nomor .16/Akta.Pid/2014/PN.LP dibuat Panitera Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang menerangkan Penuntut Umum mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Maret 2014 Nomor : 167/Pid.B/2014/PN.LP dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 27 Maret 2014 ;
II. Memori Banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 28 Maret 2014 dan telah diserahkan kepada Terdakwa pada tanggal 28 Maret 2014 ; III. Surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas perkara kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa pada tanggal 23 April 2014, dengan surat masing-masing Nomor : W2.U1/3692/Pid.01.10/IV/2014;
Menimbang, bahwa permintaan banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan banding Halaman 6 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa memori banding dari Jaksa Penuntut Umum yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 28 Maret 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa adapun alasan Jaksa Penuntut Umum mengajukan banding bukan termasuk lingkup yang disebutkan dalam pasal 253 ayat (1) KUHAP melainkan Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang terlalu ringan karena tidak membuat efek jera bagi terdakwa sebagai pelaku, dan sangat bertentangan dengan program Pemerintah Republik Indonesia yang sedang giat-giatnya memberantas penyalahgunaan, penggunaan dan peredaran obat-obat terlarang termasuk
Narkotika,
Jaksa
Penuntut
Umum
tidak
sependapat
dengan
pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang memutuskan hukuman dari 3(tiga) tahun menjadi diserahkan untuk menjalani pengobatan dan perawatan melalui rahabilitasi di Pantai Insyaf didesa Lau Bakri Kec. Kutalimbaru Kab. Deli Serdang selama 8 (delapan) bulan dengan ketentuan Program Reentry selama 6 (enam) bulan, bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap terdakwa-terdakwa tidak sedang menjalani perawatan Rehabilitasi untuk pecandu narkotika, hal tersebut dapat dilihat dari surat keterangan yang menjelaskan bahwa terdakwa sedang mendapatkan terapi/pengobatan atas ketergantungan Psikotropika dan zat Adiktif yang dikeluarkan oleh klinik ketergantungan Napza Setia Budi yang dikelurkan pada tanggal 24 Desember 2013, yang mana terdakwa ditangkap polisi pada tanggal 22 Nopember 2013, dalam Putusan Majelis Hakim tersebut juga dirasa tidak memenuhi Keadilan terutama bagi teman-teman terdakwa yang pada saat itu bersama-sama dengan terdakwa
menggunakan
Narkotika jenis shabu shabu tersebut, dan dalam hal ini Majelis hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tidak membuat efek jera bagi terdakwa sebagai pelaku, dan sangat bertentangan dengan program pemerintah Republik Indonesia yang sedang giat-giatnya memberantas penyalahgunaan, penggunaan dan peredaran obat-obat terlarang termasuk Narkotika . Oleh karena itu dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan memutuskan : 1. Menerima permohonan banding ini ; 2. Membatalkan
Putusan
Pengadilan
Negeri
Lubuk
Pakam
Nomor
:167/Pid.B/2014/PN.LP, tanggal 18 Maret 2014 atas nama terdakwa Marsan Parta Wijaya Pinem ; 3.Menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahgunaan Narkotika Golongan I bagi diri sendir Halaman 7 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
sebagaimana diatas Pasal 127 ayat (1) huruf a UURI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta menjatuhkan pidana penjara
selama 3(tiga) tahun dengan
dikurangkan sepenuhnya dengan lamanya terdakwa ditahan, serta terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2.000.- (dua ribu rupiah) sesuai dengan tuntutan
pidana
kami
Jaksa
Penuntut
Umum
No.Reg.Perk:PDM-
08/Euh.2/Lpakam.2/01/2014 tanggal 22 Januari 2014; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan tingkat banding mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Maret 2014 Nomor 167/Pid.B/2014/PN.LP serta memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, Pengadilan tingkat banding sependapat dengan pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama yang dalam putusannya menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Penyalahgunaan Narkotika Golongan I dan pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan menjadi pertimbangan hukum Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini pada tingkat banding, dengan alasan/ pertimbangan hal-hal yang menjadi kesimpulan Hakim tingkat pertama telah didasari fakta hukum yang didukung alat-alat bukti yang sah, didasari pada fakta-fakta hukum yang diperoleh dalam dipersidangan dan pertimbangan dimaksud dapat dibenarkan secara yuridis ; Menimbang, bahwa keberatan hukum Jaksa Penuntut Umum pada memori banding, pada dasarnya telah dipertimbangkan oleh Hakim tingkat pertama secara cermat dan keberatan tersebut merupakan pengulangan yang tidak memuat halhal yang dapat membatalkan putusan Hakim tingkat pertama, oleh karena itu beralasan secara hukum Pengadilan tingkat banding menolak keberatan tersebut ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut diatas maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Maret 2014 Nomor 167/Pid.B/2014/PN.LP, yang dimohonkan banding beralasan untuk dikuatkan ; Menimbang, bahwa oleh
karena
Terdakwa dijatuhi hukuman maka
Berdasarkan pasal 222 ayat 1 KUHAP, kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebagaimana tersebut dalam amar putusan ini ; Mengingat Pasal 54, Pasal 103 dan Pasal 127 ayat (1 ) huruf a dan ayat Halaman 8 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn
(2) Undang-Undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan hukum lain yang berkaitan dengan perkara ini ; MENGADILI : -
Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 18 Maret 2014 Nomor : 167/Pid.B/2014/PN-LP, yang dimintakan banding tersebut ;
-
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ; Demikian diputus dalam musyawarah Majelis Hakim PengadilanTinggi
Medan
pada
hari
Selasa
tanggal
17
Februari
2015
oleh
kami
Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, selaku Hakim
Ketua
Majelis,
DHARMA
E.
DAMANIK,SH.MH
dan
DAHLIA
BRAHMANA,SH.MH para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 19 Januari 2015 Nomor 36/PID.SUS/2015/PT.MDN dan putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk tanggal 24 Februari 2015 oleh
Ketua
umum
pada
hari Selasa
Majelis tersebut dengan dihadiri oleh
Hakim-Hakim Anggota, serta LUHUT BAKO,SH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum
dan
Terdakwa
Hakim Anggota,
Hakim Ketua,
ttd
ttd
DHARMA E. DAMANIK,SH.MH. Dtd
Dr.H.SOEDARMADJI,SH.M.Hum.
tttd
DAHLIA BRAHMANA,SH.MH. Panitera Pengganti, ttd LUHUT BAKO,SH.
Halaman 9 dari 9 Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 36/ Pid.Sus / 2015/ PT. Mdn