PUTUSAN NOMOR 0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat dalam persidangan Majelis Hakim Tingkat Banding telah menjatuhkan putusan dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di KOTA TANGERANG SELATAN, semula sebagai Tergugat sekarang Pembanding; TERBANDING, umur Swasta,
melawan 37 tahun, agama Islam, pekerjaan tempat
SELATAN,
tinggal
semula
di
sebagai
KOTA
Karyawati
TANGERANG
Penggugat
sekarang
Terbanding; Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah membaca dan memperhatikan berkas perkara dan suratsurat yang berkaitan dengan perkara yang dimohonkan banding; DUDUK PERKARA Mengutip uraian sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs, tanggal 20 Oktober 2015 Masehi, bertepatan dengan tanggal 7 Muharram 1437 Hijriyah yang amarnya berbunyi sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (PEMBANDING) terhadap Penggugat (TERBANDING);
3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk menyampaikan salinan putusan yang telah
berkekuatan hukum
tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, untuk didaftar dan dicatat dalam daftar yang ditentukan untuk itu; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp. 466.000,- (empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); Membaca akta permohonan banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa yang menyatakan bahwa pada hari Selasa
tanggal
03
Nopember
2015,
Tergugat/Pembanding
telah
mengajukan banding atas putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs tanggal 20 Oktober 2015. Permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding pada hari Selasa , tanggal 17 Nopember 2015; Membaca
memori banding Tergugat/Pembanding tanggal 3
Nopember 2015 dan telah diberitahukan kepada Penggugat/Terbanding tanggal 17 Nopember 2015 akan tetapi Penggugat/Terbanding tidak mengajukan kontra memori banding berdasarkan Surat Keterangan Panitera tanggal 18 Januari 2016; Membaca Surat Pernyataan yang ditanda tangani oleh Tergugat/ Pembanding dan Penggugat/Terbanding dan dua orang saksi
yang
menyatakan bahwa telah terjadi musyawarah dan terjadi kesepakatan untuk rukun kembali sejak tanggal 20 Nopember 2015 sudah berkumpul sebagaimana layaknya suami istri bertempat tinggal di rumah Kampung Sawah RT 003 RW 003, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan; Membaca Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa tanggal 19 Januari 2016
telah datang menghadap
Tergugat/
Pembanding PEMBANDING dan Penggugat/Terbanding TERBANDING Halaman 2 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
menyatakan bahwa mereka setelah diputusnya
perkara gugatan cerai
perkara Nomor 0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs tanggal 20 Oktober 2015 mereka telah rukun kembali membina rumah tangga sejak tanggal 20 Nopember 2015 mohon statusnya ditetapkan masih suami istri; PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding ini diajukan dalam tenggang waktu masa banding dan sesuai dengan tata-cara yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka berdasarkan Pasal 7 ayat (1), Pasal 10 dan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, permohonan banding ini secara formil harus dinyatakan dapat diterima (Onvankelijk Verklaard); Menimbang, bahwa agar Pengadilan Tinggi Agama Banten yang juga sebagai judex facti dapat memberikan putusan yang benar dan adil, maka dipandang perlu memeriksa ulang tentang apa yang telah diperiksa, dipertimbangkan dan diputus oleh Pengadilan Agama Tigaraksa yang dimintakan banding ini untuk kemudian dipertimbangkan dan diputus ulang pada tingkat banding, sebagai berikut: Menimbang, bahwa dalam hal upaya perdamaian, Majelis Hakim Tingkat Pertama telah berusaha untuk mendamaikan kedua belah pihak berperkara dalam sidang pertama yang dihadiri oleh Penggugat/ Terbanding dan Tergugat/Pembanding, baik oleh majelis hakim sendiri, maupun melalui proses mediasi dengan mediator
Fitriyel Hanif, S.Ag,
M.Ag., namun ternyata upaya perdamaian tidak berhasil. Oleh karena itu Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat upaya perdamaian tersebut telah memenuhi ketentuan Pasal 130 ayat (1) HIR jo. Pasal 82 UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama jo. Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.. Pasal 31 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. Peraturan Halaman 3 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 sehingga proses penyelesaian perkara secara litigatif dapat dilanjutkan; Menimbang, bahwa Tergugat/Pembanding mengajukan memori banding sedangkan Penggugat/Terbanding telah tidak mengajukan kontra memori
banding
namun
Tergugat/Pembanding
dan
Penggugat/
Terbanding ada mengajukan surat pernyataan kesepakatan perdamaian tanggal 19 Januari 2016 yang ditanda tangani kedua belah pihak di atas meterai yang cukup dan ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi , dan Majelis Hakim Tingkat Banding memberi pertimbangan sebagai berikut; Menimbang,
bahwa
isi
kesepakatan
perdamaian
tersebut
menyatakan bahwa pada tanggal 20 Nopember 2015 telah terjadi musyawarah
antara
kedua
belah
pihak
sepakat
rukun
kembali
sebagaimana layaknya suami istri berkumpul dirumah sebagaimana alamat tersebut di atas oleh karena itu kedua belah pihak mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten mohon dipertimbangkan karena keadaan rumah tangga Tergugat/Pembanding dengan Penggugat/ Terbanding saat ini masih berstatus suami isteri; Menimbang,
bahwa
Tergugat/Pembanding
dalam
memori
bandingnya merupakan pengulangan jawaban sebagaimana
dalam
persidangan pada Pengadilan Tingkat Pertama yang pada intinya mohon kepada majelis hakim untuk membatalkan putusan perceraian antara Tergugat/Pembanding dengan Penggugat/Terbanding yang telah diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/ 2015/PA.Tgrs tanggal 20 Oktober 2015; Menimbang, bahwa Majlis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa dengan adanya kedua belah pihak mengajukan permohonan pembatalan putusan Pengadilan AgamaTigaraksa a quo disebabkan telah terjadi kesepakatan perdamaian kedua belah pihak, dan sudah rukun kembali sebagaimana layaknya suami isteri
Halaman 4 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
Menimbang, bahwa berdasarkan isi pernyataan bersama yang dituangkan di atas meterai yang cukup surat perdamaian tanggal 19 Januari 2016 yang menyatakan bahwa Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding secara bersama-sama memohon perkaranya yang telah diputus oleh Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/2015/ PA.Tgrs tanggal 20 Oktober 2015 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 7 Muharram 1437 Hijriyah dengan alasan bahwa pada tanggal 20 Nopember 2015 antara Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding telah damai/rukun kembali sebagaimana layaknya suami isteri, dikaitkan pula
dengan memori
banding Tergugat/Pembanding maka
Majelis
Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Terbanding secara bersama-sama mengajukan permohonan pembatalan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa a quo disebabkan karena telah terjadi kesepakatan rukun kembali; Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 271 dan 272 Rv yang mengatur tentang kesepakatan perdamaian terhadap perkara yang telah masuk kedalam proses jawab-menjawab maka pencabutan harus sepengetahuan Tergugat, dan majelis hakim mengeluarkan penetapan atas permohonan terjadi perdamaian tersebut, sedangkan bila perkara telah diputus maka permohonan atas terjadi perdamaian juga tetap atas persetujuan Tergugat, namun pembatalan tersebut diputuskan oleh Pengadilan Tingkat Banding melalui prosedur perkara banding, dan Pengadilan
Tingkat
Banding
setelah
membaca
surat
pernyataan
perdamaian yang telah disepakati Tergugat/Pembanding dan Penggugat/ Terbanding dan disaksikan oleh 2 (dua) orang saksi, dan untuk mewujudkan keinginan kedua belah pihak yang telah berkumpul rukun sebagaimana layaknya suami isteri, maka Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan dengan tanpa mempertimbangkan pokok perkara harus membatalkan putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor 0000/Pdt.G/ 2015/PA.Tgrs tanggal 20 Oktober 2015 Miladiyah bertepatan dengan Halaman 5 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
tanggal 7 Muharram 1437 Hijriyyah, dan dengan mengadili sendiri atas permohonan pembatalan putusan dimaksud dengan menolak gugatan Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena putusan tersebut telah dibatalkan maka untuk kebutuhan administrasi perkara, memerintahkan kepada Panitera
Pengadilan
Agama
Tigaraksa
untuk
membuat
catatan
pembatalan putusan pada buku register perkara Nomor 0000/Pdt.G/2015/ PA.Tgrs; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, tentang Pengadilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
3 Tahun 2006 dan terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara pada tingkat pertama dibebankan kepada Penggugat dan biaya perkara pada tingkat banding dibebankan kepada Pembanding; Mengingat dan memperhatikan segala peraturan perundangundangan yang berlaku dan syari’at Islam yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI I.
Menyatakan permohonan banding Pembanding dapat diterima;
II. Membatalkan
putusan Pengadilan Agama Tigaraksa Nomor
0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs, tanggal 20 Oktober 2015 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 7 Muharram 1437 Hijriyah yang di mohonkan banding; DAN DENGAN MENGADILI SENDIRI Menolak gugatan Penggugat; Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Tigaraksa untuk membuat catatan pembatalan pada register perkara Nomor 0000/Pdt.G/2015/PA.Tgrs; Halaman 6 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sebesar Rp.466.000.-(empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); III. Membebankan
kepada Pembanding untuk
membayar
biaya
perkara pada tingkat banding sebesar Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah). Demikian diputuskan dalam permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Agama Banten pada hari Rabu, tanggal 30 Maret 2016 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 21 Jumadil Akhir 1437 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Zainal Arifin, M.H., sebagai Ketua Majelis, Drs. H. Moch. Ichwan Ridwan, S.H., M.H., dan Dra. Hj Ida Hamidah, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota. Putusan mana pada hari itu juga dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dibantu oleh Akhmad Sofwan, S.H. Sebagai Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh Pembanding dan Terbanding.
KETUA MAJELIS
Drs. H. ZAINAL ARIFIN, M.H. HAKIM ANGGOTA
HAKIM ANGGOTA
Drs. H. MOCH. ICHWAN RIDWAN,S.H.,M.H. Dra. Hj. IDA HAMIDAH, M.H. PANITERA PENGGANTI
AKHMAD SOFWAN,S.H., Halaman 7 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn
Rincian Biaya : 1. Biaya Proses
Rp. 139.000,-
2. Biaya Redaksi
Rp.
5.000,-
3. Biaya Materai
Rp.
6.000,-
Jumlah
Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
Halaman 8 dari 8 hal. Put. No.0000/Pdt.G/2016/PTA.Btn